Kompresor, Fan & Blower
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2.
Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II ISI ............................................................................................................... 3 2.1.
Kompresor ................................................................................................ 3
2.1.1.
Klasifikasi Kompresor ...................................................................... 4
A. Kompresor Positive Displacement........................................................ 5 B. Dynamic (Turbo) .................................................................................. 9 2.1.2.
Komponen Kompresor .................................................................... 15
2.1.3.
Perawatan ........................................................................................ 23
2.2.
Fan & Blower ......................................................................................... 31
2.2.1.
Klasifikasi ....................................................................................... 31
2.2.1.1.
Klasifikasi Fan ......................................................................... 31
A. Fan Sentrifugal ................................................................................ 32 B. Fan Axial ......................................................................................... 35 2.2.1.2.
Klasifikasi Blower ................................................................... 39
A. Blower Sentrifugal .......................................................................... 39 B. Blower Positive Displacement ........................................................ 42 2.2.2.
Komponen Sistem Fan .................................................................... 43
2.2.3.
Operasi Alat .................................................................................... 47
2.2.4.
Perawatan ........................................................................................ 49
BAB III KESIMPULAN ....................................................................................... 53
Page | 1
Kompresor, Fan & Blower
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Di dalam industri terdapat berbagai macam proses dengan menggunakan
fluida gas. Untuk memperlancar proses, fluida gas tersebut dialirkan menggunakan sebuah
alat.
Kompresor,
fan
dan
blower
yang
merupakan
alat
untuk
mentransportasikan gas yang sering digunakan. Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. The American Society of Mechanical Engineers (ASME) menggunakan rasio spesifik, yaitu rasio tekanan pengeluaran terhadap tekanan hisap, untuk mendefinisikan
fan, blower, dan
kompresor (lihat Tabel 1). Tabel 1. Perbedaan antara Fan, Blower dan Kompresor
Perbandingan Spesifik
Kenaikan Tekanan (mmWg)
Fan
Sampai 1,11
1136
Blower
1,11 – 1,20
1136 – 2066
> 1,20
-
Kompresor
Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kompresor, fan dan mulai dari pengertian, jenis/tipe, bagian penyusun, prinsip kerja, masalah yang sering timbul pada alat, dan perawatan yang dilakukan agar alat tetap terjaga dan dapat bertahan lama.
Page | 2
Kompresor, Fan & Blower
1.2.
Tujuan 1.
Untuk mengetahui perbedaan dari kompresor, fan dan blower
2.
Mengetahui macam-macam kompresor, fan dan blower
3.
Mengetahui komponen dari kompresor, fan dan blower
4.
Mengetahui cara perawatan alat kompresor, fan dan blower
Page | 3
Kompresor, Fan & Blower
BAB II ISI 2.1.
Kompresor Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan
dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik). Kompresor dilengkapi dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompresor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis. Untuk menunjang proses kerja dan keamanan maka setiap kompresor dilengkapi komponen penunjang antara lain : a. Check Valve berfungsi untuk mengatur aliran udara dari dalam selinder ke dalam tangki atau dapat langsung digunakan ke luar sesuai kebutuhan. b. Safety Valve berfungsi untuk menjaga dan melepas tekanan lebih yang terjadi di dalam tangki. Disamping melepas tekanan lebih juga berfungsi untuk menekan tombol menjadi off sehingga motor listrik mati. c. Regulator (Pressure Adjustable) berfungsi untuk mengatur tekanan udara yang dapat dikeluarkan dari dalam tanki. d. Pressure Gauge berfungsi untuk menunjukkan tekanan udara yang sedang dialirkan keluar melalui pipa penghubung
Page | 4
Kompresor, Fan & Blower
e. Compressed air supply berfungsi sebagai pipa/selang untuk menyalurkan udara bertekanan ke tujuan sesuai kebutuhan. f. Fan berfungsi sebagai pedingin dengan jalan meniup udara ke sekeliling dinding kompresor. g. Air filter berfungsi untuk menyaring udara supaya udara yang masuk ke dalam selinder bebas dari debu atau kotoran. h. Cooling Fins berfungsi sebagai sirip pendingin kepala kompresor. i. Motor and Body Hausing berfungsi sebagai dudukan dan pelindung komponen kompresor dan motor penggerak. 2.1.1.
Klasifikasi Kompresor
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu Positive Displacement compressor dan Dynamic compressor (Turbo). Positive
Displacement
compressor,
terdiri
dari Reciprocating dan Rotary,
sedangkan Dynamic compressor (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector, secara lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di bawah ini:
Page | 5
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 1. Klasifikasi Kompresor Sumber : sinelectronic.blogspot.com, 2001
A. Kompresor Positive Displacement Kompresor Positive Displacement adalah kompresor yang menghasilkan udara bertekanan tinggi dengan jalan menurunkan besar volume. Jenis-jenis dari kompresor positive displacement, yaitu :
1) Kompresor Torak (Reciprocating Compressor) Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak digunakan untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan. Page | 6
Kompresor, Fan & Blower
Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi; terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertical, horizontal balance opposed,dan tandem. Jenis kompresor reciprocating vertical digunakan untuk kapasitas antara 50 – 150 cfm. Kompresor horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas antara 200 – 5000 cfm untuk desain multitahap dan sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap (Dewan Produktivitas Nasional,1993). Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal dimana penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi dari piston. Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston disebut sebagai aksi ganda.Sebuah kompresor dianggap sebagai kompresor satu tahap jika keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang parallel. Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu tahap. Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/tekanan masuk absolut)
dapat
menyebabkan
suhu
pengeluaran
yang
berlebihan
ataumasalah desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160oC), sedangkan pada mesin satu tahap suhu lebih tinggi (205 to 240oC).
Page | 7
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 2. Penampang Melintang Kompresor Reciprocating Sumber : www.chem-is-try.org, 2009
2) Kompresor Rotari (Rotary Compressor) Kompresor rotary merupakan kompresor kontinyu, dengan paket yang sudah termasuk pendingin udara atau pendingin air. Kompresor ini mempunyai rotor sebagai pengganti piston dan memberikan pengeluaran udara secara kontinyu tanpa denyutan. Kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan keluaran yang lebih tinggi dibandingkan kompresor reciprocating. Kompresor ini memiliki desainnya yang sederhana dan hanya sedikit bagian-bagian yang bergerak sehingga biaya investasi dari kompresor ini rendah, mudah pengoperasiannya dan mudah perawatannya sehingga kompresor ini sangat popular di industry. Biasanya digunakan dengan ukuran 30 – 200 HP atau 22 – 150 kW. Jenis-jenis dari kompresor rotary, yaitu : a.
Kompresor Screw (Sekrup) Kompresor Screw termasuk jenis kompresor perpindahan positif yang tergolong macam kompresor putar (rotary). Kompresor ini menggunakan 2 helical screw yang berputar menghasilkan udara
Page | 8
Kompresor, Fan & Blower
terkompresi. Prinsip kerja dari pada kompresor sekrup secara umum adalah : Kompresor screw mempunyai sepasang rotari berbentuk sekrup yang satu mempunyai alur yang permukaannya cembung dan yang satu permukaannya cekung. Pasangan rotar ini berputar dalam arah saling berlawanan seperti sepasang roda gigi seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 3. Kompresor Screw (Sekrup) Sumber : onnyapriyahanda.com, 2012
Kelebihan Kompresor Sekrup Udara tekan yang dihasilkan dengan kompresor mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan listrik dan tenaga hidrolik dalam hal-hal berikut ini :
Page | 9
Kompresor, Fan & Blower
1) Konstruksinya dan operasi mesin serta fasilitasnya adalah sangat sederhana. 2) Pemeliharaan dan pemeriksaan mesin dan peralatan dapat dilakukan dengan mudah. 3) Energi dapat disimpan . 4) Kerja dapat dilakukan dengan cepat. 5) Harga mesin dan peralatan relative murah. 6) Kebocoran udara yang dapat terjadi tidak membahayakan dan tidak menimbulkan pencemaran.
b.
Rotary vane compressor Kompresor ini menggunakan vane atau blade pada sisi rotor. Udara yang masuk dari sisi inlet akan dikompresi oleh sudut-sudut yang berputar di dalam casing menuju sisi outlet.
Gambar 4. Kompresor Rotary Vane Sumber : onnyapriyahanda.com, 2012
c.
Scroll compressor Kompresor ini menggunakan 2 vane yang berbentuk spiral, yang posisi keduanya tidak sejajar.
Page | 10
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 5. Kompresor Scroll Sumber : onnyapriyahanda.com, 2012
B. Dynamic (Turbo) Kompresor dinamik adalah kompresor yang menggunakan impeller atau vane berputar untuk meningkatkan kecepatan dan pressure dari fluida (gas). Kompresor ini menghasilkan udara kompresor yang besar pada tekanan rendah. Jenis-jenis dari kompresor dynamic (turbo) yaitu :
1) Centrifugal Compressor Kompresor
sentrifugal
merupakan
kompresor
dinamis
yang
tergantung pada transfer dari energy putar impeller ke udara. Rotor melakukan pekerjaan ini dengan mengubah energy kinetic menjadi tekanan udara. Kompresor ini mempunyai karakteristik berbeda dengan mesin reciprocating. Kompresor sentrifugal lebih sesuai diterapkan utnuk kapasitas besar diatas 12.000 cfm. Prinsip kerja kompresor ini menggunakan prinsip gaya sentrifugal yaitu udara masuk melalui sisi inlet di tengah-tengah kompresor, lalu melewati impeller yang berputar dan melewati volute casing sebelum keluar menuju outlet kompresor.
Page | 11
Kompresor, Fan & Blower
Contoh penggunaan kompresor sentrifugal antar lain pada mesin jet, turbin gas, supercharger dan turbocharger pada mesin disesl, perusahaan kimia, air conditioning dan refrigerator, dan lain sebagainya.
Gambar 6. Kompresor Sentrifugal Sumber : onnyapriyahanda.com, 2012
2) Axial Compressor Kompresor ini terdiri atas blade yang berputar pada rotor dan blade yang diam di sisi stator. Kompresor ini menggunakan gaya axial dengan aliran udara yang searah dengan sumbu poros.
Gambar 7. Kompresor Axial Sumber : en.wikipedia.org, 2012
3) Ejector
Page | 12
Kompresor, Fan & Blower
Ejector merupakan peralatan yang sederhana yang menggunakan aliran fluida jet bertekanan sangat tinggi untuk memampatkan (compress) gas. Peralatan seperti ini banyak digunakan untuk aplikasi vacuum (hampa).
Gambar 8. Ejector Sumber : www.scribd.com
Tabel 2. Perbandingan Antara Kompresor
Page | 13
Kompresor, Fan & Blower
Item
Reciprocating
Efisiensi pada Tinggi beban penuh
Baling-Baling Putar
Ulir Putar
Medium–tinggi
Tinggi
Buruk : Tinggi karena Buruk : dibawah dibawah Efisiensi pada bertahap-tahap 60% beban 60% beban beban sebagian (staging) penuh penuh Efisiensi tanpa beban (daya Tinggi (10sama dengan 25%) persen beban penuh)
Medium 40%)
(30–
Sentrifugal Tinggi Buruk : dibawah 60% beban penuh
Tinggi– TinggiBuruk (25 – Medium 60%) (20 – 30 %)
Tingkat kebisingan
Bising
Tenang
Tenang jika Tenang tertutup
Ukuran
Besar
Kompak
Kompak
Kompak
Penggantian minyak pelumas
Sedang
Rendah medium
Rendah
Rendah
Getaran
Tinggi
Perawatan
Kapasitas Tekanan
-
Hampir ada
tidak Hampir tidak ada Sangat Banyak bagian Sedikit bagian sedikit peralatan yang peralatan yang bagian dipakai dipakai peralatan yang dipakai RendahRendah-tinggi Rendah-medium tinggi MediumMediumRendah-medium sangat tinggi tinggi
Hampir tidak ada Sensitif terhadap debu dan udara Mediumtinggi Mediumtinggi
Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Page | 14
Kompresor, Fan & Blower
2.1.2.
Komponen Kompresor
a. Kerangka (frame) Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas.
Gambar 9. Kerangka Kompresor Sumber : maintenance-group.blogspot.com, 2010
b. Batang penghubung (connecting rod) Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan beban pada saat kompresi.
Page | 15
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 10. Batang Penghubung Sumber : maintenance-group.blogspot.com, 2010
c. Kepala silang (cross head) Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.
Gambar 11. Kepala Silang Sumber : maintenance-group.blogspot.com, 2010
Page | 16
Kompresor, Fan & Blower
d. Silinder (cylinder) Silinder mempunyai bentuk silindris dan merupakan bejana kedap udara dimana torak bergerak bolak-balik untuk mengisap dan memampatkan udara. Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket. Silinder harus kuat menahan beban tekanan yang ada. Silinder untuk tekanan kurang dari 50 kgf/cm2 (4.9 Mpa) pada umunya menggunakan besi cor sebagai bahan silindernya. Bagian dalam silinder diperhalus sebab cincin torak akan meluncur pada permukaan dalam silinder. Dinding bagian luar silinder diberi sirip-sirip
untuk memperluas permukaan sehingga lebih cepat/kuat
memancarkan panas yang timbul dari proses kompresi di dalam silinder. Kompresor dengan pendingin air diperlengkapi dengan selubung air di dinding luar silinder.
Gambar 12. Silinder Sumber : maintenance-group.blogspot.com, 2010
e. Liner silinder (cylinder liner) Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi, pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
Page | 17
Kompresor, Fan & Blower
f. Front and rear cylinder cover Merupakan tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder
g. Water Jacket Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
h. Torak (piston) Torak merupakan komponen yang betugas untuk Sebagai elemen yang menghandel
gas/udara
pada
proses
pemasukan
(suction),
kompresi
(compression) dan pengeluaran (discharge), sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan panas. Torak juga harus dibuat seringan mungkin untuk mengurangi gaya inersia dan getaran.
Gambar 13. Piston Sumber : maintenance-group.blogspot.com, 2010
Page | 18
Kompresor, Fan & Blower
i. Cincin torak (piston rings) Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner silinder. Cincin torak dipasangkan pada alur-alur torak dan berfungsi sebagai perapat antara torak dan dinding silinder. Jumlah cincin torak bervariasi tergantung perbedaan tekanan sisi atas dan sisi bawah torak. Pemakaian 2 s.d. 4 cincin torak biasanya dipakai pada kompresor dengan tekanan kurang dari 10 kgf/cm2.
j. Poros Engkol (Crank Shaft) dan Batang Torak (piston rod) Poros engkol dan batang torak mempunyai fungsi utama untuk mengubah gerakan putar menjadi gerak bolak-balik. Secara konstruksi, poros engkol dan batang torak kompresor hampir sama dengan yang terdapat pada motor bakar. Ujung poros engkol berhubungan dengan transmisi daya dari sumber penggerak. Poros engkol dan batang torak biasa terbuat dari baja tempa. Secara spesifik, poros engkol berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi)sedangkan batang torak berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
Gambar 14. Poros Engkol (Crank Shaft) Sumber : maintenance-group.blogspot.com, 2010
Page | 19
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 15. Batang Torak (Piston Rod) Sumber : maintenance-group.blogspot.com, 2010
k. Cincin Penahan Gas (packing rod) Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan gas ini terdiri dari beberapa ring segment.
l. Ring Oil Scraper Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame.
m. Katup kompresor (compressor valve) Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar silinder. Jenis-jenis katup yang biasa digunakan adalah jenis katup pita, katup cincin, katup kanal dan katup kepak.
Page | 20
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 16. Kontruksi Katup Pita Sumber : hamimnova.files.wordpress.com, 2004
Gambar 17. Kontruksi Katup Cincin Sumber : hamimnova.files.wordpress.com, 2004
Gambar 18. Kontruksi Katup Kanal Sumber : hamimnova.files.wordpress.com, 2004
Page | 21
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 19. Kontruksi Katup Kepak Sumber : hamimnova.files.wordpress.com, 2004
n. Peralatan Pembantu Untuk dapat bekerja dengan sempurna, kompresor diperlengkapi dengan beberapa peralatan pembantu yang antara lain adalah sebagai berikut : (1) Saringan udara Jika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder dan cincin torak akan cepat aus bahkan dapat terbakar. Karena itu kompresor harus diperlengkapi dengan saringan udara yang dipasang pada sisi isapnya. Saringan yang banyak dipakai saat ini terdiri dari tabung-tabung penyaring yang berdiameter 10 mm dan panjangnya 10 mm. Tabung ini ditempatkan di dalam kotak berlubang-lubang atau keranjang kawat, yangdicelupkan dalam genangan minyak. Udara yang diisap kompresor harus mengalir melalui minyak dan tabung yang lembab oleh minyak.
Page | 22
Kompresor, Fan & Blower
Dengan demikian jika ada debu yang terbawa akan melekat pada saringan sehingga udara yang masuk kompresor menjadi bersih. Aliran melalui saringan tersebut sangat turbulen dan arahnya membalik hingga sebagian besar dari partikel-partikel debu akan tertangkap di sini.
Gambar 20. Saringan Udara Sumber : hamimnova.files.wordpress.com, 2004
(2) Katup pengaman Katup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor. Katup ini harus membuka dan membuang udara ke luar jika tekanan melebihi 1,2 kali tekanan normal maksimum dari kompresor. Pengeluaran udara harus berhenti secara tepat jika tekanan sudah kembali sangat dekat pada tekanan normal maksimum.
Gambar 21. Katup Pengaman Sumber : hamimnova.files.wordpress.com, 2004
Page | 23
Kompresor, Fan & Blower
(3) Tangki udara Tangki udara dipakai untuk menyimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang berubah-ubah jumlahnya dapat dilayani dengan lancar. Dalam hal kompresor torak di mana udara dikeluarkan secara berfluktuasi, tangki udara akan memperhalusaliran. Selain itu, udara yang disimpan di dalam tangki udara akan mengalami pendinginan secara pelanpelan dan uap air yang mengembun dapat terkumpul di dasar tangki untuk sewaktu-waktu dibuang. Dengan demikian udara yang disalurkan ke pemakai selain sudah dingin, juga tidak lembab.
Gambar 22. Unit Kompresor dengan Tangki Udara Sumber : hamimnova.files.wordpress.com, 2004
(4) Peralatan Pembantu Kompresor untuk keperluan-keperluan khusus sering dilengkapi peralatan bantu antara lain : peredam bunyi, pendingin akhir, pengering, menara pendingin dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan spesifik yang dibutuhkan sistem.
Page | 24
Kompresor, Fan & Blower
(5) Peralatan pengaman yang lain Kompresor juga memiliki alat-alat pengaman berikut ini untuk menghindari dari kecelakaan. -
Alat penunjuk tekanan, rele tekanan udara dan rele tekanan minyak
-
Alat penunjuk temperatur dan rele thermal (temperatur udara keluar, temperatur udara masuk, temperatur air pendingin, temperatur minyak dan temperatur bantalan).
-
2.1.3.
Rele aliran air (mendeteksi aliran yang berkurang/berhenti).
Perawatan Praktek perawatan kompresor yang baik dan benar akan meningkatkan
efisiensi kinerja system. Untuk keperluan tersebut maka perlu pemeliharaan dan pengecekan secara terjadwal. Waktu untuk perawatan dan pengecekan kompresor, yaitu : 1) Selalu mengacu pada maintenance instructions atau service manual yang dikeluarkan oleh manufacture 2) Pemeliharan kompresor bolak-balik secara umum: Selama 24 jam operasi Setelah 1 bulan atau 500 jam Setiap 2000 jam Setiap 4000 jam Setiap 8000 jam Setelah mencapai 10000 jam 3) Selama 24 jam operasi, periksa/catat: Tekanan/temperatur air pendingin Tekanan/temperatur minyak pelumas Putaran Tekanan/temperatur gas masuk
Page | 25
Kompresor, Fan & Blower
Perbedan tekanan pada filter Tekanan suction/discharge tiap stage Temperatur gas masuk/keluar tiap stage Tekanan/temperatur gas keluar Periksa oil scraper ring 4) Setelah 1 bulan atau 500 jam operasi: Periksa seluruh instalasi Drain air pendingin Drain minyak pelumas dan ganti baru Periksa/bersihkan gas dan oil filter Periksa dan bersihkan suction dan discharge valve Periksa ring piston 5) Waktu untuk pemeriksaan ring piston, yaitu : a. Untuk kompresor dengan pelumasan: Ukur keausan ring setelah 500, 1000, dan 2000 jam operasi Bila keausan telah mencapai batas yang diijinkan segera diganti b. Untuk kompresor tanpa pelumasan: Ukur keausan ring setelah 175, 500 dan 1000 jam operasi Bila keausan telah mencapai batas yang diijinkan segera diganti c. Setelah 2000 jam operasi: Periksa kebocoran pada stuffing box Periksa oil scraper ring Periksa cross head pin, bearing/ bushing, dan cross head guide Periksa piston rod Periksa unloader valve d. Setiap 4000 jam: Periksa/kalibrasi safety/protective device Lakukan modifikasi bila diperlukan
Page | 26
Kompresor, Fan & Blower
e. Setelah mencapai 10.000 jam: Lakukan overhaul sesuai petunjuk maintenance instruction/service manual dari manufacture
Pemeliharaan dan pengecekan kompresor dilakukan terhadap komponenkomponen penunjang antara lain : 1) Pelumasan. Tekanan minyak pelumas kompresor harus secara visual diperiksa setiap hari dan saringan minyak pelumasnya diganti setiap bulan. 2) Saringan udara. Saringan udara masuk sangat mudah tersumbat terutama pada lingkungan yang berdebu. Saringan harus diperiksadan diganti secara teratur. 3) Traps kondensat. Banyak system memiliki traps kondensat untuk mengumpulkan (untuk traps yang dipasang dengan sebuah kran apung) dan menguras kondensat dari system. Traps manual harus secar berkala dibuka dan ditutup kembali untuk menguras fluida yang terakumulasi, traps otomatis harus diperiksa untuk memastika bahwa tidak ada kebocoran udara tekan. 4) Pengering udara. Udara kering merupakan energy yang intensif. Untuk pengering yang didinginkan, periksa dang anti saringan awal secara teratur karena pengering tersebut seringkali memiliki lintasan kecil di bagian dalamnya yang dapat tersumbat oleh bahan pencemar. Pengering regenerative memerlukan sebuah penyaring penghilang minyak pada saluran masuknya karena mereka tidak dapat berfungsi dengan baik jika minya pelumas dari kompresor melapisi bahan penyerap airnya. Suhu pengeringan yang baik harus dijaga dibawa 100oF untuk mnghindari peningkatan pemakaian bahan penyerap airnya, yang harus diganti lagi setiap 3-4 bulan terantung pada laju kejenuhan. 5) Periksa kebocoran dan kehilangan tekanan diseluruh system secara teratur.
Page | 27
Kompresor, Fan & Blower
6) Hindari praktek yang tidak benar, untuk memastikan penggunaan udara yang bebas kadar air pada titik penggunaan. 7) Atur seluruh operasi titik penggunaan pada tekanan serendah mungkin dengan menggunakan regulator yang baik. 8) Matikan pasokan udara ke peralatan produksi yang sedang tidak bekerja. 9) Pantau penurunan tekanan dalam system pemipaan. 10) Gunakan teknologi pengeringan yang member tekanan maksimum yang diperbolehkan untuk titik pengembunan. 11) Pilihlah suku cadang kompresor yang terbaik.
Untuk beberapa masalah yang lebih spesifik maka perawatannya adalah sebagai berikut: a. Kapasitas rendah/turun Penyebab:
Putaran turun/rendah
Plate suction valve trganjal/putus
Filter kotor
Unloader valve terganggu
Stuffing box bocor
Tindakan yang dilakukan : Periksa putaran dan naikkan Bersihkan/ganti plate vave suction Bersihkan/ganti filter Periksa/seting ulang katup unloader Periksa/ganti carbon ring
Page | 28
Kompresor, Fan & Blower
b. Temperatur discharge tinggi/naik Penyebab :
Temperatur suction naik
Water jacket kotor
Aliran media pendingin kurang
Kompresi ratio naik
Tindakan yang dilakukan :
Turunkan temperatur gas masuk
Bersihkan water jacket
Besarkan aliran media pendingin
Seting ulang rasio kompresi
c. Temperatur discharge rendah/turun Penyebab:
Tekanan masuk rendah
Plate suction valve terganjal/putus
Unloader valve terganggu
Ring piston aus
Tindakan yang dilakukan:
Periksa/ganti filter yang kotor
Periksa/bersihkan, seting ulang spring valve
Periksa/koreksi unloader valve
Periksa/ganti ring piston
Page | 29
Kompresor, Fan & Blower
d. Tekanan minyak pelumas rendah Penyebab:
Level minyak pada tangki rendah
Filter pelumas kotor
Seting regulator tekanan pelumas rendah
Kebocoran pada main bearing
Temperatur pelumas tinggi
Tindakan yang dilakukan :
Tambahkan minyak pelumas
Bersihkan/ganti filter
Seting ulang regulator tekanan
Set clearance bearing
Periksa/koreksi temperature
e. Kebocoran pada oil seal/scraper piston rod Penyebab:
Scraper seal oil rusak
Clearance tidak tepat
Piston rod aus/cacat
Tindakan yang dilakukan:
Periksa/ganti oil seal/scaper piston rod
Periksa/perbaiki/ganti piston rod
Page | 30
Kompresor, Fan & Blower
f. Banyak deposit/carbon pada valve Penyebab:
Catu pelumas berlebihan
Temperatur silinder tinggi
Pelumas terbawa dari stage sebelumnya
Pelumas off-spec
Tindakan yang dilakukan:
Periksa/koreksi catu pelumas
Periksa rasio kompresi, temperatur masuk, dan pendingin
Periksa oil eliminator, pasang oil separator
Periksa/ganti pelumas sesuai spesifikasi (on-spec)
g. Noise dalam cylinder Penyebab:
Lock nut piston longgar
Piston menyentuh silinder
Terdapat benda asing dalam silinder
Unloader valve out of position
Tindakan yang dilakukan :
Periksa/koreksi lock nut piston
Seting ulang clearance
Bersihkan silinder dari benda-benda asing
Periksa/koreksi unloader valve
Page | 31
Kompresor, Fan & Blower
h. Noise dalam crank case Penyebab:
Crank shaft bearing clearance tidak tepat/aus
Cross head shoes aus
Cross head bearing clearance tidak tepat/aus
Tekanan pelumas rendah
Pelumas tidak sesuai
Tindakan yang dilakukan:
Periksa/ganti bearing
Periksa/ganti cross head
Periksa/ganti cross head bearing
Naikkan tekanan pelumas
Ganti pelumas sesuai specifikasi
Page | 32
Kompresor, Fan & Blower
2.2.
Fan & Blower Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan
untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan secara luas digunakan di industri dan pengaplikasian komersial seperti ventilasi, material handling, boiler, refrigerasi, dust collection, aplikasi pendingin dan lainnya. Pada industri, fan pada umumnya digunakan untuk pasokan ventilasi atau udara pembakaran, untuk mensirkulasi udara atau gas lainnya melewati alat dan untuk mengeluarkan udara atau gas lainnya dari alat. Sedangkan blower yang merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Biasanya pada industri kimia, alat ini digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu di dalam tahap proses-proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang – kadang diberi nama lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kulkas disebut dengan nama exhouter. Blower dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistem vakum di industri. Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, sampai 1,20 kg/cm2. 2.2.1.
Klasifikasi
2.2.1.1.
Klasifikasi Fan
Secara umum, fan dibagi menjadi 2 jenis yaitu : a.
Fan sentrifugal menggunakan impeler berputar untuk menggerakan aliran udara.
b.
Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan.
Page | 33
Kompresor, Fan & Blower
A. Fan Sentrifugal Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeler berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian diubah ke tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan tinggi yang cocok untuk kondisi operasi yang kasar, seperti sistim dengan suhu tinggi, aliran udara kotor atau lembab, dan handling bahan. Fan sentrifugal dikategorikan berdasarkan bentuk bladenya.
Gambar 23. Fan Sentrifugal Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Jenis-jenis dari fan sentrifugal, yaitu : 1) Fan radial dengan blade datar
Gambar 24. Fan radial dengan blade datar Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Page | 34
Kompresor, Fan & Blower
Keuntungan
:
Cocok untuk tekanan statis tinggi (sampai1400 mmWC) dan suhu tinggi. Rancangannya sederhana sehingga dapat dipakai untuk unit penggunaan khusus Dapat beroperasi pada aliran udara yang rendah tanpa masalah getaran Sangat tahan lama Efisiensinya mencapai 75% Memiliki jarak ruang kerja yang lebih besar yang berguna untuk handling padatan yang terbang (debu, serpih kayu, dan skrap logam)
Kerugian
:
Hanya cocok untuk laju aliran udara rendah sampai medium
2) Fan yang melengkung ke depan dengan blade yang melengkung ke depan
Gambar 25. Fan dengan blade melengkung Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Page | 35
Kompresor, Fan & Blower
Keuntungan
:
Dapat menggerakan volum udara yang besar terhadap tekanan yang relative rendah. Ukurannya relatif kecil Tingkat kebisingannya rendah (disebabkan rendahnya kecepatan) dan sangat cocok untuk digunakan untuk pemanasan perumahan, ventilasi, dan penyejuk udara (HVAC).
Kerugian
:
Hanya cocok untuk layanan penggunaan yang bersih, bukan untuk layanan kasar dan bertekanan tinggi. Keluaran fan sulit untuk diatur secara tepat. Penggerak harus dipilih secara hati-hati untuk menghindarkan beban motor berlebih sebab kurva daya meningkat sejalan dengan aliran udara. Efisiensi energinya relative rendah (55-65%) 3) Backward inclined fan, dengan blades yang miring jauh dari arah perputaran (jenis blade : datar, lengkung dan airfoil)
Gambar 26. Backward inclined fan Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Page | 36
Kompresor, Fan & Blower
Keuntungan
:
Dapat beroperasi dengan perubahan tekanan statis (asalkan bebannya tidak berlebih ke motor). Cocok untuk sistim yang tidak menentu pada aliran udara tinggi Fan dengan blade datar lebih kuat, dengan blades lengkung lebih efisien (melebihi 85%), dengan blades air-foil yang tipis adalah yang paling efisien
Kerugian
:
Tidak cocok untuk aliran udara yang kotor (karena bentuk fan mendukung terjadinya penumpukan debu) Fan dengan blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi dan kurang stabil karena mengandalkan pada pengangkatan yang dihasilkan oleh tiap blade. B. Fan Axial Fan aliran aksial dirancang untuk menangani laju alir yang sangat tinggi dan tekanan rendah. Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan. Cara kerja fan seperti impeler pesawat terbang: blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan.
Page | 37
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 27. Fan Axial Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Jenis-jenis dari fan axial, yaitu : 1) Fan propeller
Gambar 28. Fan Propeller Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Keuntungan : Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan rendah Tidak membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab tekanan yang dihasilkannya kecil)
Page | 38
Kompresor, Fan & Blower
Murah sebab konstruksinya yang sederhana Mencapai efisiensi maksimum, hampir seperti aliran yang mengalir sendiri, dan sering digunakan pada ventilasi atap Dapat menghasilkan aliran dengan arah berlawanan, yang membantu dalam penggunaan ventilasi
Kerugian
:
Efisiensi energinya relative rendah Agak berisik
2) Fan pipa aksial, pada dasarnya merupakan fan propeller yang ditempatkan di bagian dalam silinder
Gambar 29. Fan Pipa Aksial Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Page | 39
Kompresor, Fan & Blower
Keuntungan : Tekanan lebih tinggi dan efisiensi operasinya lebih baik daripada fan propeller Cocok untuk tekanan menengah, penggunaan laju aliran udara yang tinggi, misalnya pemasangan saluran HVAC Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu (karena putaran massanya rendah) dan menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan ventilasi Menciptakan tekanan yang cukup untuk mengatasi kehilangan di saluran dengan ruang yang relatif efisien, yang berguna untuk pembuangan
Kerugian
:
Relatif mahal Kebisingan aliran udara sedang Efisiensi energinya relative rendah (65%) 3) Fan dengan baling-baling aksial
Gambar 30. Vane Axial Fan Sumber : www.energyefficiencyasia.org, 2006
Page | 40
Kompresor, Fan & Blower
Keuntungan : Cocok untuk penggunaan tekanan sedang sampai tinggi (sampai 500 mmWC), seperti induced draft untuk pembuangan boiler Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu (disebabkan putaran massanya yang rendah) dan menghasilkan aliran pada arah berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan ventilasi Kebanyakan energinya efisien (mencapai 85% jika dilengkapi dengan fan airfoil dan jarak ruang yang kecil)
Kerugian
:
Relatif mahal dibanding fan impeller
2.2.1.2.
Klasifikasi Blower
A. Blower Sentrifugal Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower multi-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien. Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistem meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistem yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.
Page | 41
Kompresor, Fan & Blower
Dari bentuk sudut (blade) impeller ada 2 jenis blower yaitu : a)
Forward Curved Blade Forward Curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan bagian ujung terpasang diatas searah dengan putaran roda.
Pada
forward curved terdapat susunan blade secara paralel (multi blade) keliling shroud. Karena bentuknya, maka pada jenis ini udara atau gas meninggalkan blade dengan kecepatan yang tinggi sehingga mempunyai discharge velocity yang tinggi dan setelah melalui housing scroll sehingga diperoleh energi potensial yang besar.
Gambar 31. Forward Curved Blade Sumber : repository.usu.ac.id
b) Backward Curved Blade. Type ini mempunyai susunan blade yang sama dengan forward curved blade, hanya arah dan sudut blade akan mempunyai sudut yang optimum dan merubah energi kinetik ke energi potensial (tekanan secara langsung). Blower ini didasarkan pada kecepatan sedang, akan tetapi memiliki range tekanan dan volume yang lebar sehingga membuat jenis ini sangat efisien untuk ventilator.
Page | 42
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 32. Backward Curved Blade Sumber : repository.usu.ac.id
Keterangan Gambar 21 dan Gambar 22 : 1. Shroud 2. Hub (pusat) 3. Blade (bilah / pisau) c)
Radial Blade Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi pada kapasitas yang kecil. Namun demikian perkembangan saat ini jenis bentuk radial blade dibuat pelayanan tekanan dan kecepatan putaran tinggi.
Gambar 33. Radial Blade Blower Sumber : www.peerlessblowers.com, 2000
Page | 43
Kompresor, Fan & Blower
B.
Blower Positive Displacement Blower
jenis
positive
displacement
memiliki
rotor,
yang
"menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini menyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistemnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistem yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan. Jenis positive displacement blower yang sering digunakan adalah rotary blower (blower rotary) yaitu : a) Vane Blower Pada umumnya digunakan untuk kapasitas yang kecil dengan fluida yang bersih. Ditinjau dari bentuk dan cara kerja elemen impeler vane blower dibagi menjadi dua type yaitu : Slanding vane dan Fleksibel vane. Slanding vane adalah impeller yang berputar terdapat suatu mekanisme yang dapat bergerak slading ( keluar masuk ) didalamnya dan lazim disebut vane. Karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka terjadilah perubahan ruang dimana udara atau gas dialirkan oleh vane tersebut. Jumlah vane untuk satu blower bervariasi tergantung besarnya kapasitas dan tekanan discharger yang diharapkan. Flexible vane adalah : pada bagian luar impeller terdapat sirip – sirip yang flexible dan karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka vane akan diperoleh tekanan udara yang ada diruang casing lalu tekanan udara atau gas itu dipindahkan keluar. Page | 44
Kompresor, Fan & Blower
2.2.2.
Komponen Sistem Fan
Gambar 34. Contoh Komponen Sistem Fan Sumber : www.eere.energy.gov, 2003
Sebuah system fan khusus terdiri dari sebuah fan, motor elektrik, system penggerak, saluran atau pipa, perangkat control aliran, dan peralatan pendingin udara (filter, koil pendingin, heat exchanger, dll). Sistim fan ini penting untuk menjaga pekerjaan proses industry.
Penggerak Utama Kebanyakan fan di industry didorong oleh motor listrik arus bolak-balik (AC). Kebanyakan motor induksi disediakan dengan 3 fase, 240- atau 280volt listrik. Komponen lain dari penggerak utama adalah pengontrol motor (motor controller). Controller adalah mekanisme saklar yang menerima sinyal dari rangkaian daya rendah (seperti saklar on/off) dan memberikan energy pada Page | 45
Kompresor, Fan & Blower
motor dengan enghubungkan atau melepaskan gulungan motor ke tegangan listrik. Soft starter adalah perangkat yang sering dipasang denga motor controller untuk mengurangi tegangan listrik terkait dengan start-up pada motor besar.
Sistem Penggerak System penggerak sering menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi energy dan menurunkan biaya system operasi secara keseluruhan. Ada 2 jenis utama dari system penggerak yaitu direct drive dan belt drive. Gear drive juga digunakan tetapi kurang umum. Dalam system direct drive, fan terpasang pada poros motor. Ini merupakan system sederhana yang efisien tapi memiliki fleksibilitas kurang sehubungan dengan penyesuaian kecepatan. Karena sebagian besar fan dioperasikan dengan motor induksi, kecepatan rotasi dari fan direct drive dibatasi dalam beberapa persen dari kecepatan motor sinkron (umumnya 1200, 1800 dan 3600 rpm). Adjustable speed drive (ASD) biasa digunakan di dalam direct drive untuk meningkatkan fleksibilitas kecapatan rotasi. ASD pada umumnya digunakan untuk fan yang beroperasi pada berbagai kondisi. Pada fan axial, direct drive memiliki beberapa keuntungan penting. Aplikasi pada suhu rendah dan system udara yang bersih sangat cocok untuk direct drive. Belt drive memberikan fleksibilitas dalam pemilihan kecepatan kipas. Jika perkiraan awal salah atau persyaratan system berubah, belt drive memungkinkan fleksibilitas dalam mengubah kecepatan fan. Pada fan axial, belt drive menjadi keuntungan dalam aplikasi pada suhu tinggi atau lingkungan yang korosif. Ada beberapa jenis belt drive diantaranya standard belt, V-belt, cogged V-belt dan synchronous belt. Secara umum, synchronous belt adalah yang
Page | 46
Kompresor, Fan & Blower
paling efisien karena menggunakan tipe mesh yang membatasi slip dan dapat menurunkan biaya operasi. Synchronous belt biasanya menghasilkan kebisingan lebih dari belt lainnya. Sedangkan, V-belt paling sering digunakan karena efisiensinya, biaya operasinya yang rendah, fleksibilitas operasi dan operasi yang kuat. Cogged V-belt pada umumnya memiliki efisiensi sekitar 70-80%. Tetapi sistem ini cenderung lebih mahal daripada alternative belt drive. Cogged belt ini cenderung memerlukan pemeriksaan lebih sering dan lebaih baik dalam aplikasi dengan akses yang sangat terbatas.
Ductwork dan piping Untuk kebanyakan system fan, udara diarahkan melalui saluran atau pipa. Umumnya, saluran terbuat dari lembaran logam dan digunakan dalam system tekanan rendah, sedangkan pipa yang lebih kuat digunakan pada aplikasi tekanan tinggi. Saluran yang lebih besar menciptakan resistensi aliran udara lebih rendah dibandingkan saluran kecil. Meskipun biaya awal saluran besar lebih tinggi dalam bahan dan pemasangan tetapi akan mengurangi biaya energy karena gesekan yang rendah. Pertimbangan lain dalam saluran adalah bentuk dan tingkat kebocoran. Saluran bulat memiliki luas permukaan yang lebih kecil dibandingkan saluran persegi panjang sehingga kebocoran yang terjadi akan berkurang. Dalam laju udara panas atau dingin, luas permukaan ini juga mempengaruhi jumlah panas yang ditransfer ke lingkungan.
Page | 47
Kompresor, Fan & Blower
Perangkat Control Aliran Perangkat control aliran ini terdiri dari peredam di bagian inlet dan outlet fan serta baling-baling di saluran masuk fan. Baling-baling inlet menyesuaikan output fan ke dalam 2 cara utama yaitu dengan cara menciptakan pusaran dalam aliran udara yang berdampak udara menabrak blade atau dengan memblokir udara sekaligus yang membatasi jumlah udara masuk ke fan. Pusaran udara ini akan membantu mengurangi tenaga fan. Peredam dapat digunakan untuk memblokir udara masuk atau keluar fan dan untuk mengontrol aliran udara di cabang system. Peredam mengontrol aliran udara dan mengubah jumlah pembatas dalam suatu aliran udara. Meningkatkan pembatasan menghasilkan penurunan tekanan yang lebih besar di seluruh peredam, sedangkan penurunan pembatasan akan mengurangi perbedaan tekanan dan memungkinkan aliran udara lebih.
AC dan Peralatan Proses (Filter, Heat Exchanger, dll) Peralatan lain yang biasa ditemukan di system penggerak udara yaitu termasuk perangkat yang digunakan untuk kondisi aliran udar tertentu. Heat exchanger digunakan untuk memanaskan atau mendinginkan suatu aliran udara untuk mencapai suhu tertentu atau menghilangkan kelembaban. Peralatan penyejuk (conditioning) mempengaruhi kinerja fan dengan memberikan hambatan aliran dan dalam beberapa kasus dapat mengubah kepadatan udara. Filter digunakan untuk menghilangkan partikel yang tidak diinginkan atau gas. Filter yang digunakan termasuk jenis siklon atau mesh. Filter jenis mesh menciptakan penurunan tekanan semakin besar. Dalam banyak system, kinerja yang buruk adalah akibat langsung dari kurangnya perhatian terhadap kebersihan filter.
Page | 48
Kompresor, Fan & Blower
Filter jenis siklon menghilangkan partikulan dengan mengubah arah udara secara cepat sehingga partikel berat tidak dapat mengubah arah dengan cepat dan terjebak. Meskipun filter jenis ini kurang efektif daripada filter jenis mesh, filter ini cenderung membutuhkan sedikit perawatan dan memiliki karakteristik penurunan tekanan yang stabil. Efek dari koil pemanasan dan pendinginan pada system kerja fan sangat bergantung pada dimana letak heat exchanger tersebut, rentang perubahan suhu dan bagaimana konstruksi heat exchanger tersebut.
2.2.3.
Operasi Alat Operasi blower atau fan hampir sama dengan operasi pompa, waktu menstart
atau menstop haruslah dicek–in terlebih dahulu untuk mengurangi beban penggeraknya. Tetapi hanya satu hal saja yang perlu diperhatikan selama pengoperasian, yakni pengecekkan yang dilakukan sesekali terhadap temperatur dan jumlah oil atau dapat dilihat dari batas kerja / jam kerjanya. Operasi pompa yang dimaksud diatas, waktu menstart atau menjalankan adalah: a.
Tutup discharge valve
b.
Buka suction valve
c.
Lakukan drain dan vent
d.
Nol – kan Indukator PG
e.
Switch on (beban nol) tunggu keadaan normal, amati getaran, bunyi, suhu, pressure head, pemakaian daya, tetesan cairan pada sel pompa atau sambungan pompa.
f.
Keadaan normal tercapai - Buka discharge valve - Amati pemakaian daya pada pompa - Batas maksimum pembebanan
Page | 49
Kompresor, Fan & Blower
Dan saat menstop atau menghentikan pompa adalah : a.
Tutup penuh discharge valve
b.
Lakukan pencatatan : getaran, suhu, pemakaian daya, pressure headmaksimum
c.
Keadaan normal tercapai switch off
d.
Tutupkan suction valve
e.
Lakukan drain
f.
Periksa keadaan pompa
g.
Pulihkan rangkaian pipa saluran
Pemasangan Fan Pemasang dari fan dan perawatan mekanikalnya berperan penting untuk efisiensi fan. Nilai khusus harus dipertahankan untuk efisiensi operasi impeller. Jarak impeller : -
Axial overlap 5-10 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
-
Radial 1-2 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
-
Back plate 20-30 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
-
Labyrinth seal 0,5-1,5 mm
Posisi peredam inlet juga harus diperiksa secara berkala agar kondisi full-open dan full-close dapat terpenuhi.
Page | 50
Kompresor, Fan & Blower
2.2.4.
Perawatan Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga
perawatan keduanya pun akan sama.
1) Masalah yang sering timbul pada fan / blower a. Kinerja yang buruk - Kesalahan perhitungan desain sistem atau prosedur pengujian - Kesalahan RPM blower - Roda blower berputar di arah yang salah - Kesalahan jarak roda ke inlet cone - Kebocoran udara pada inlet atau discharge, filter tersumbat. - Efek sistem karena kesalahan hubungan inlet atau discharge b. Kebisingan yang berlebihan - Fan beroperasi dekat stall karena sedain sistem atau pemasangan yang salah - Getaran yang berasal dari tempat lain dalam sistem - Resonansi sistem atau getaran - Kesalahan lokasi atau orientasi dari intake dan discharge fan - Tidak memadai atau kesalah desain dari struktur pendukung - Suara tedekat memantul - Aksesoris atau komponen longgar - Bantalan yang digunakan sudah lama (usang). c. Kegagalan Komponen -
Abrasi atau korosi pada komponen bagian dalam fan
-
Getaran karena impeller tidak seimbang
-
Kurangnya pelumasan bantal
Page | 51
Kompresor, Fan & Blower
d. Getaran -
Kelonggaran pemasangan padan bantara, baut atau kopling
-
Keausan berlebih pada belt kopling atau bantalan
-
Poros bengkok
-
Struktur pendukung atau pemasangan yang tidak memadai.
2) Pemeliharaan rutin Pemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja. Kegiatan pemeliharaan meliputi : -
Pemeriksaan periodik semua komponen sistem
-
Pelumasan bantalan dan penggantian
-
Pengencangan belt dan penggantian
-
Perbaikan atau penggantian motor
-
Pembersihan fan Konsekuensi yang paling mahal dari perawatan yang tidak benar adalah
downtime. Untuk meminimalisasi downtime, perawatan system dasar harus diterapkan secara teratur. Berikut adalah daftar perawatan dasar, yaitu : a) Kondisi Motor b) Sabuk (Belts) Belt biasanya bagian perawatan paling intensive pada fan. Belt cenderung kehilangan tegangan, mengurangi efisiensi transimisi. c) Bantalan (Bearings) Bantalan harus dipantau secara berkala. Menentukan kondisi bantalan dapat dengan mendengarkan suara yang mengindikasi pemakaian berlebih,
mengukur
temperature
operasi
bantalan
atau
dengan
menggunakan teknik perawatan prediksi seperti analisi getaran atau analisis minyak.
Page | 52
Kompresor, Fan & Blower
Pelumasan bantalan harus sesuai dengan petunjuk manufaktur fan. Sebagai contoh untuk fan kecepatan tinggi, interval waktu pelumasan dapat dilakukan minggu atau lebih sering. -
Untuk bantalan yang dilumasi minyak, periksa kualitas minya jika perlu diganti.
-
Pastikan bantalan cukup terlindungi dari kontaminan
-
Untuk fan axial, bantalan anti friksi banyak digunakan karena kebutuhan bantalan dorong untuk menangani beban dorong aksial.
d) System Cleaning Fan dan komponen system rentan terkontaminasi sehingga harus dibersihkan secara berkala. e) Kebocoran (Leaks) Periksa kebocoran saluran yang data menyebabkan kehilangan energy dan performa system yang buruk.
3) Bagian-bagian ini berisi opsi penting untuk efisiensi energy pada fan -
Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus dan bulat untuk saluran masuk udara fan
-
Hindarkan distribusi aliran yang buruk pada saluran masuk fan
-
Minimalkan rintangan fan pada saluran masuk dan kelaur
-
Bersihkan screens, filter dan blades fan secara teratur
-
Minimalkan kecepatan fan
-
Gunakan slip rendah atau belts datar untuk transmisi tenaga
-
Periksa tekanan belt secara teratur
-
Hilangkan variable pitch pulleys
-
Gunakan variable speed drive untuk beban fan dengan variabel besar
-
Gunakan motor yang efisien energinya untuk operasi sinambung atau yang mendekati sinambung
-
Hilangkan kebocoran dalam saluran kerja Page | 53
Kompresor, Fan & Blower
-
Minimalkan bengkokan dalam saluran kerja
-
Matikan fan dan blower jika tidak digunakan
-
Turunkan kecepatan fan dengan modifikasi diameter pully bila motornya kebesaran
-
Gunakan inlet guide vanes sebagai pengganti pengendali damper
-
Ubah impeller dari plastik yang dilapisi logam/ kaca (GRP) dengan impeller FRP berlubang yang lebih efisien energinya dengan desain aerofoil
-
Coba operasikan fan dekat titik operasi terbaiknya (BEP)
-
Kurangi kehilangan transmisi dengan menggunakan belt datar yang energinya
efisien atau cogged raw-edged V-belts sebagai pengganti
sistim V-belt konvensional -
Minimalkan
resistansi
dan
penurunan
tekanan
sistim
dengan
memperbaiki sistim salurannya -
Pastikan penyambungan antara sistim penggerak dan yang digerakkan sudah benar
-
Pastikan kualitas pasokan daya yang cukup ke penggerak motor
-
Periksa secara teratur kecenderungan getaran untuk memperkirakan kegagalan lebih awal seperti kerusakan
bearing, ketidaksesuaian
sambungan, ketidakseimbangan, kelonggaran fondasi, dll.
Page | 54
Kompresor, Fan & Blower
BAB III KESIMPULAN
Kompresor, fan dan blower merupakan suatu peralatan proses yang sering dijumpai pada di industri dan kehidupan sehari-hari. Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. Pemilihan kompresor, fan dan blower ini didasarkan pada kebutuhan dan kondisi lingkungan seperti suhu aliran udara, kecepatan udara dan tekanan. Dalam pengoperasian peralatan-peralatan ini harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu untuk menentukan efisiensi alat. Agar alat-alat tersebut dapat berjalan, perlu diperhatikan standar operasional prosedurnya dan perawatan terhadap peralatan. Hal ini bertujuan untuk menjamin keamanan
selama
proses
berlangsung,
memperpanjang
umur
alat
serta
mempertahankan efisiensi alat. Perawatan ini dapat berupa pembersihan, pengecekan alat, penggantian komponen alat yang dapat dilakukan secara berkala yaitu mingguan, setiap bulan, setiap tahun atau ketika alat sudah ada yang rusak tergantung keperluan).
Page | 55
Kompresor, Fan & Blower
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL Tabel 1
Perbedaan antara Fan, Blower dan Kompresor............ Hal. 1
Tabel 2
Perbandingan Antara Kompresor................................. Hal. 12
Gambar 1
Klasifikasi Kompresor.................................................
Hal. 4
Gambar 2
Penampang Melintang Kompresor Reciprocating.......
Hal. 6
Gambar 3
Kompresor Screw (Sekrup).......................................... Hal. 7
Gambar 4
Kompresor Rotary Vane..............................................
Hal. 8
Gambar 5
Kompresor Scroll.........................................................
Hal. 9
Gambar 6
Kompresor Sentrifugal.................................................
Hal. 10
Gambar 7
Kompresor Axial.......................................................... Hal. 10
Gambar 8
Ejector..........................................................................
Hal. 11
Gambar 9
Kerangka Kompresor...................................................
Hal. 13
Gambar 10
Batang Penghubung.....................................................
Hal. 14
Gambar 11
Kepala Silang...............................................................
Hal. 14
Gambar 12
Silinder.........................................................................
Hal. 15
Gambar 13
Piston............................................................................ Hal. 16
Gambar 14
Poros Engkol................................................................
Gambar 15
Batang Torak................................................................ Hal. 18
Gambar 16
Kontruksi Katup Pita.................................................... Hal. 19
Gambar 17
Kontruksi Katup Cincin...............................................
Hal. 19
Gambar 18
Kontruksi Katup Kanal................................................
Hal. 19
Gambar 19
Kontruksi Katup Kepak...............................................
Hal. 20
Gambar 20
Saringan Udara............................................................. Hal. 21
Gambar 21
Katup Pengaman..........................................................
Hal. 21
Gambar 22
Unit Kompresor dengan Tangki Udara........................
Hal. 22
Gambar 23
Fan Sentrifugal.............................................................
Hal. 32
Gambar 24
Fan Radial dengan Blade Datar...................................
Hal. 32
Gambar 25
Fan dengan Blade Melengkung.................................... Hal. 33
Hal. 17
Page | 56
Kompresor, Fan & Blower
Gambar 26
Backward inclined fan.................................................
Hal. 34
Gambar 27
Fan Axial...................................................................... Hal. 36
Gambar 28
Fan Propeler.................................................................
Gambar 29
Fan Pipa Axial.............................................................. Hal. 37
Gambar 30
Vane Axial Fan............................................................
Hal. 38
Gambar 31
Forward Curved Blade.................................................
Hal. 40
Gambar 32
Backward Curved Blade..............................................
Hal. 41
Gambar 33
Radial Blade Blower....................................................
Hal. 41
Gambar 34
Contoh Komponen Sistem Fan....................................
Hal. 43
Hal. 36
Page | 57
Kompresor, Fan & Blower
DAFTAR PUSTAKA Anonim. (Online) Tersedia : http://www.scribd.com/doc/68359152/31/Prinsip-KerjaKompresor. Diakses pada 08 September 2012. Anonim.
Axial
Compressor.
(Online)
Tersedia
:
http://en.wikipedia.org/wiki/Axial_compressor. Diakses pada 08 September 2012 Anonim.
Radial
Blade
Blowers.
(Online)
Tersedia
:
http://www.peerlessblowers.com/products/radial_blade_blowers/. Diakses pada 31 Desember 2012 Anonim.
Fan
and
Blowers.
(Online)
http://www.scribd.com/doc/73457180/Fan-Blower.
Tersedia
Diakses
pada
: :
27
Desember 2012. Apriyahanda,
Onny.
Tipe-Tipe
Kompresor
Gas.
http://onnyapriyahanda.com/tipe-tipe-kompresor-gas/.
(Online) Diakses
Tersedia pada
: 08
September 2012. Rahayu, Suparni Setyowati. Jenis Kompressor. (Online) Tersedia : http://www.chemis-try.org/materi_kimia/kimia-industri/utilitas-pabrik/jenis-kompresor. Diakses pada 08 September 2012. UNEP.
Kompresor
dan
Sistem
Udara
Tekan.
(Online)
Tersedia
:
http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-%20 Compressors%20and%20Compressed%20Air%20Systems%20(Bahasa%20Ind. pdf. Diakses pada 31 Desember 2012.
Page | 58
Kompresor, Fan & Blower
UNEP. Peralatan Energi Listrik : Fan & Blower. (Online) Tersedia : http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-%20 Fans%20and%20Blowers%20(Bahasa%20Indonesia).pdf. Diakses pada 22 September 2012. Universitas Negeri Yogyakarta. Pemeliharaan/Servis dan Perbaikan Kompresor Udara
dan
Komponen-Komponennya.
(Online)
Tersedia
:
http://hamimnova.files.wordpress.com/2009/05/pemeliharaan_servis_dan_perb aikan_kompresor_udara_dan_komponen_komponennya.pdf. Diakses pada 01 Januari 2013. Universitas Sumatera Utara. BAB II Landasan Teori Blower. (Online) Tersedia : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33133/4/Chapter%20II.pdf. Diakses pada 13 Desember 2012. U.S Department of Energy. Improving Fan System Performance. (Online) Tersedia : https://www1.eere.energy.gov/manufacturing/tech_deployment/pdfs/fan_source book.pdf. Diakses pada 27 Desember 2012. Wijaya, Budi Hendarto. Komponen Utama Compressor dan Fungsinya. (Online) Tersedia : http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/komponen-utamacompressor-dan-fungsinya.html. Diakses pada 08 September 2012. Wijaya,
Rudy.
Mengenali
Peralatan
Kompresor.
(Online)
Tersedia
:
http://www.scribd.com/doc/61022496/Mengenali-Peralatan-Kompresor-RW. Diakses pada 08 September 2012.
Page | 59