19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. Letak penelitian ini berlokasi dijalan Jenderal Sudirman kelurahan Kayubulan kecamatan Limboto kabupaten Gorontalo. SMA Negeri 1 Limboto merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah atas di Provinsi Gorontalo yang berdiri pada tahun 1963, berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 25 Juli 1963, No. 59/S.K./B/III dengan luas areal 11.877 M2Smile. Pada waktu itu nama sekolah adalah kelas-kelas SMA Negeri Gorontalo di Limboto dengan jumlah kelas I (dua kelas), Kelas II : (dua kelas) dan kelas III : (tiga kelas), kemudian pada tahun pelajaran 1963/1964 dipisah menjadi SMA Negeri Limboto yang masih merupakan cabang dari SMA Negeri Gorontalo. Sebagai sekolah yang baru berdiri, tenaga pengajar maupun fasilitas pembelajaran yang sangat minim menjadi kendala utama dalam proses pembelajaran. Namun, berbekal semangat dan antusias yang tinggi dan dukungan pemerintah daerah serta masyarakat, sedikit demi sedikit SMA Negeri Limboto berusaha mensejajarkan diri dengan sekolah yang telah ada. Sejak berdiri pada tahun 1963 hingga sekarang dengan usia 50 tahun.
20
1. Visi Misi SMA Negeri 1 Limboto.
Visi : "Unggul dalam IPTEK, Santun Berperilaku, Terampil Berkarya dan Peduli Lingkungan" Misi : 1. Mewujudkan pelayanan yang profesional (Tanggung Jawab) 2. Mewujudkan prestasi dan daya saing akademik dan non akademik (Kreatif,Inovatif,Rasa Ingin Tahu) 3. Menumbuhkan semangat beribadah 4. Mewujudkan silaturahim yang harmonis antar sesama (Toleransi, Bersahabat/Komunikatif) 5. Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi ( Menghargai Prestasi, Kreatif, Gemar Membaca) 6. Mengembangkan sikap dan kepribadian yang santun beretika dan berestetika yang tinggi (Religius, Bersahabat, Komunikatif, Kreatif) 7. Mewujudkan wawasan global melalui bahasa dan teknologi (Inovatif, Kerja Keras, Gemar Membaca) 8. Mengembangkan dan meningkatkan kreatif peserta didik (Terampil Berkarya) 9. Menumbuhkan kesadaran warga sekolah untuk berperilaku dan bertanggung jawab dalam menjaga fungsi kelestarian lingkungan 10. Meningkatkan upaya warga sekolah dalam mencegah terjadinya pencemaran lingkungan (Peduli Lingkungan) 11. Meningkatkan partisipasi warga sekolah dalam mengatasi kerusakan lingkungan (Peduli Lingkungan) 12. Mewujudkan lingkungan yang asri (Peduli Lingkungan) (Kerja Keras, Kreatif, Menghargai Prestasi, Religius, Peduli Lingkungan).
21
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak (Sugiono, 2011:15). 2. Jenis Penelitian Penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus hal ini dilakukan karena penulis berfokus untuk mengidentifikasi secara lansung mengenai Soft Skills siswa. Adapun alasan yang mendorong penulis menggunakan ini adalah peneliti ingin menjawab persoalanpersoalan tentang optimalisasi pengelolaan Soft Skills siswa di SMA Negeri 1 Limboto.
C. Kehadiran Peneliti Penelitian ini bertindak sebagai instrumen utama dalam pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelopor hasil penelitian. Sebagai instrumen utama, peneliti berperan sebagai pengamat penuh, dengan mengadakan pengamatan secermat mungkin sampai pada yang sekecil-kecilnya hal yang terjadi di lapangan.
22
D. Data dan Sumber Data 1. Data Jenis data yang dijadikan dalam penelitian ini adalah data kualitatif bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini akan diambil data yang berkaitan dengan fokus Pengelolaan masalah penelitian yaitu: Soft Skills siswa di SMA Negeri I Limboto Kab. Gorontalo. Data-data yang dijaring dalam penelitian ini adalah (1) perencanaan program Soft Skills siswa. (2) pelaksanaan program Soft Skills siswa. (3) monitoring dan evaluasi program Soft Skills siswa. (4) keberlanjutan program Soft Skills siswa. 2. Sumber Data Data dalam penelitan
ini
adalah
masalah-masalah
yang timbul
sebagaimana adanya yang didapat dari kepala sekolah ataupun wakil kepala sekolah serta seluruh pihak-pihak yang berkaitan dengan pengelolaan kinerja. Kemudian sumber data didapatkan dalam situasi yang baik. Informan dalam penelitian ini terdiri dari orang-orang yang dianggap menguasai seutuhnya informasi berkaitan dengan masalah-masalah yang akan dikaji. Penentuan informan atau responden pada penelitian ini mengacu pada pertimbangan sebagai berikut: (1) informan telah berada cukup lama dan selalu menyatu dengan kegiatan-kegiatan yang menjadi fokus penelitian, (2) informan masih bersifat aktif ditempat penelitian serta selalu ada ditempat kegiatan yang menjadi fokus penelitian, (3) informan yang aktif memiliki waktu sangat banyak untuk dimintai
23
data seputar fokus penelitian, (4) informan yang dapat dipercaya dan (5) informan yang bersifat asing. Dengan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu akhirnya ditetapkan sampel yang menjadi sumber data adalah: (1) Kepala sekolah sebagai informan kunci, (2) Guru mata pelajaran 1 orang, (3) Pembina OSIS 1 orang, (4) Pengurus OSIS. Selanjutnya dikembangkan untuk mencari
informasi lainnya dengan teknik bola salju (Snowball Sampling). Teknik sampling yang digunakan adalah Snowball sampling yang merupakan teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar (Sugiyono, 2011:127).
Tabel 3.1 : Daftar informan SMA Negeri 1 Gorontalo. DAFTAR INFORMAN N o.
1.
Informan
Hi. Suharto Kiay Demak, S.Pd
2. Selvi Katili, S.Pd, M.Pd
Pekerjaan/Jab atan
Kode
Kepala Sekolah
SKD
Pembina OSIS
SK
Ket.Pemilihan Disarankan untuk mendapatkan informasi tentang informan Disarankan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan fokus penelitian
24
3.
Lies Pakaya, S.Pd, M.Pd
4.
Farah Ridfa Kelilaw
5.
6.
Guru
LP
Disarankan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan fokus penelitian
Bendahara OSIS
FRK
Disarankan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan fokus penelitian.
Moh. Syahrun Dalu
Wakil Ketua OSIS II
MSD
Disarankan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan fokus penelitian.
Agung Bialangi
Ketua OSIS
AB
Disarankan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan fokus penelitian.
E. Prosedur Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam diperkuat dengan observasi serta dilengkapi dengan dokumen. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut : 1. Wawancara Teknik ini dilakukan tujuannya untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat, tajam dan terpercaya dari narasumber ataupun informan. Wawancara yang akan dilaksanakan oleh peneliti melalui dua cara, yakni wawancara
25
terstruktur adalah wawancara yang dilakukan melalui tahapan dan prosedur yang baik dan bersifat baku secara tulisan sebagai rujukan untuk mendapatkan informasi yang akurat. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang tidak terikat oleh prosedur yang baik, baku dan bersifat bebas yang menekankan peneliti tidak harus menggunakan aturan wawancara yang tersusun secara runtut dan lengkap untuk melengkapi kebutuhan peneliti sebagai rujukan pengumpulan data. Wawancara yang akan dilakukan oleh peneliti hanya berupa hal-hal yang urgen yang dianggap patut untuk dipertanyakan. Karenanya peneliti lebih aktif untuk dapat mendengarkan informasi yang diberikan oleh narasumber atau informan. Sejalan dengan setiap jawaban yang diberikan oleh informan maka peneliti berhak mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut untuk lebih mengarahkan ke objek masalah dalam penelitian yang erat kaitannya lansung dengan Soft Skills Siswa. Bahan wawancara Soft Skills berdasarkan fokus mengenai Perencanaan program, implementasi program, monitoring dan evaluasi program soft skills serta keberlanjutan dalam hal ini wawancara disesuaikan dengan pengembangan instrument penelitian. 2. Observasi Pengamatan yang dilakukan peneliti akan cenderung lebih aktif terlibat untuk bisa melihat lansung kegiatan pengelolaan Soft Skills siswa. Dalam hal ini yang menjadi fokus pengamatan peneliti yakni segala kegiatan yang merupakan aktifitas utama tentang pengelolaan Soft Skills Siswa baik lewat kegiatan ekstra kurikuler serta kegiatan yang melalui pembelajaran secara aktif. Pada penelitian ini peneliti melihat langsung terhadap pengelolaan soft skills siswa mulai dari
26
perencanaan program soft skills siswa, pelaksanaan program soft skills siswa, monitoring dan evaluasi program soft skills siswa dan keberlanjutan program soft skills siswa. 3. Dokumen Dokumen dipergunakan sebagai pengumpulan data yang telah ada berupa catatan dari hasil wawancara atau data sekunder. Teknik ini patut dilakukan untuk dijadikan pelengkap dari data primer yang telah didapatkan melalui observasi. data ini sengaja dibutuhkan untuk diambil sebagai rujukan untuk mendapatkan informasi mengenai Soft Skills Siswa di SMA Negeri 1 Limboto.
F. Analisis Data Analisis data yang digunakan oleh peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan yakni teknik interaktif. Dengan teknik interaktif dalam penelitian pengelolaan Soft Skills siswa maka melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan merupakan bagian dari sebuah alur yang merujuk pada kesatuan data. Miles dan Huberman, (dalam Sugiyono, 2011:337) menuturkan bahwa “aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlansung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Lebih jelasnya gambar proses analisis interaktif dapat dilihat sebagai berikut:
27
Periode pengumpulan
Reduksi Data Antisipasi
Selama
Setelah
Display data Selama
ANALISIS Setelah
Kesimpulan/verifikasi Selama
Setelah
Gambar 3.1. Analisis data interaktif oleh Miles dan Huberman (Sugiyono, 2011:337)
G. Pengecekan Keabsahan Data/Temuan Keabsahan data didapat melalui dua teknik, yakni melalui pengamatan atau observasi terus menerur dan triangulasi. 1. Pengamatan atau Observasi terus menerus Pengamatan terus menerus dilaksanakan setiap hari selama 1 bulan. Melalui pengamatan yang dijalankan tersebut maka dapat melihat secara lansung peran kepala sekolah dan guru terhadap optimalisasi pengelolaan Soft Skills Siswa sehingga dengan pengamatan secara terus menerus tentunya akan mendapatkan mana informasi yang harus diamati secara lansung dan mana yang tidak perlu diamati secara lansung merujuk pada usaha mendapatkan data yang akurat sebagai tindak lanjut dari permasalahan yang diteliti.
28
2. Triangulasi Triangulasi merupakan pemeriksaan data atau pengecekan data yang didapatkan dari berbagai sumber lainnya diluar dari data yang dikelola yang tujuannya untuk membandingkan permasalahan yang telah ditemukan. Adapun triangulasi dalam penelitian ini dilakukan melalui dua cara: a) Triangulasi Sumber Setelah mendapatkan berbagai informasi dari berbagai sumber data, lebih lanjut melakukan pengecekan data yakni dengan mewawancarai kembali antara seseorang dengan yang lainnya yang tujuannya mendapatkan data secara akurat melalui pertanyaan yang sama. b) Triangulasi Teknik/Metode Teknik ini dilakukan dengan cara : (a) untuk membandingkan hasil observasi
atau
pengamatan
awal
dengan
pengamatan
selanjutnya,
(b)
membandingkan hasil observasi atau pengamatan dengan hasil dari wawancara secara lansung, (c) membandingkan hasil wawancara awal dengan hasil wawancara selanjutnya. Artinya dari seluruh hasil perbandingan yang telah dilakukan akan dapat diketahui letak perbedaan data yang didapatkan dari proses pengumpulan dan pengambilan data.