34
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Limboto dan SMP Negeri 2 Limboto, Kabupaten
Gorontalo Provinsi Gorontalo dengan waktu
penelitian selama 3 bulan dari penyusunan proposal sampai penyusunan skripsi. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. 1.2 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah soal (termasuk kunci jawaban) dan lembar jawaban siswa ulangan semester genap IPA biologi kelas VII dan kelas VIII di SMP Negeri 1 Limboto dan SMP Negeri 2 Limboto tahun pelajaran 2012/2013. Hal-hal yang diteliti dalam penelitian ini meliputi analisis teoritik atau validitas logis yang meliputi isi dan konstruksi dan analisis empiric atau validitas empiris yang meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas, reliabilitas dan distraktor. 1.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Arikunto (2010), populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Jadi berdasarkan pengertian di atas yang menjadi populasi yaitu soal dan seluruh jawaban tes ulangan semester genap IPA biologi dari siswa di SMPN 1 Limboto dan SMPN 2 Limboto tahun pelajaran 2012/2013.
35
3.3.2 Sampel Menurut Arikunto (2010) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan Purposive sampling yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya. Sehingga dalam penelitian ini, kelas yang digunakan sebagai sampel yaitu kelas VII.2 dan VIII.6 SMP Negeri 1 Limboto dan kelas VII.2 dan VIII.2 SMP Negeri 2 Limboto. 1.4 Definisi Operasional Kualitas butir soal dapat diketahui dengan cara menganalisis butir soal, baik secara kuantitatif dan secara kualitatif. Analisis butir soal merupakan cara atau kegiatan yang dilakukan untuk menganalisis butir soal untuk menghasilkan soal yang berkualitas dan bermutu. Analisis soal dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Analisis kualitatif yang dinamakan validitas logis yaitu berupa penelahan terhadap soal yang meliputi penelaahan soal yang diukur melalui aspek materi, konstruksi dan bahasa. 2. Analisis kuantitatif yang dinamakan validitas empiris yaitu untuk mengetahui berfungsi tidaknya soal yang dilakukan melalui uji statistik atau informasi statistik, analisis kuantitatif meliputi tingkat kesukaran, validitas, daya beda reliabilitas dan kulitas pengecoh untuk soal pilihan ganda. a. Tingkat kesukaran merupakan kemampuan siswa menjawab menjawab soal yang betul, tingkat kesukaran soal pilihan ganda diukur dengan
36
menggunakan rumus TK =
x 100% dan untuk soal uraian diukur
dengan menggunakan rumus TKU =
x 100%.
b. Daya beda, digunakan untuk mengethui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan rendah dan siswa yang berkemampuan tinggi. Daya beda soal pilihan ganda di ukur dengan menggunakan rumus indeks daya beda DP = uraian menggunakan rumus
DP =
x 100% dan untuk soal
x 100%.
c. Validitas merupakan penentu soal itu berkualitas melalui ketepatan dalam pengukuran. Validitas soal diukur dengan menggunakan rumus validitas
item rpbi =
.
d. Reliabilitas juga termasuk dalam penentu soal yang berkualitas, reliabitas sama halnya dengan keajegan atau ketepatan dalam mengukur, reliabilitas diukur dengan menggunakan rumus korelasi produk moment dan koefisien reliabilitas tes. e. Kualitas pengecoh khusus pada soal pilihan ganda, merupakan penyebaran option-option pada setiap butir soal yang berfungsi secara merata atau tidak, kualitas pengecoh diukur dengan menggunakan rumus: IPc = (
) / (
)
x 100%
3.5 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, secara kualitatif dan kuantitatif. Menurut Nazir (2005) metode deskriptif adalah metode penelitian
37
untuk membuat Gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini akan mengadakan akumulasi data dasar belaka. Sedangkan analisis secara kualitatif adalah penelaahan dari segi isi dan konstruksi (bentuknya). Analisis secara kualitatif dilakukan dengan menggunakan format penelaahan soal essay dan pilihan ganda yang dilakukan oleh peneliti. Akan tetapi dalam penelitian ini juga dilakukan analisis secara kuantitatif yaitu menggunakan Program ANATES versi 4.0.9 untuk soal pilihan ganda dan ANATES versi 4.0.5 untuk soal uraian yang hasilnya meliputi tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas soal serta efektifitas pengecoh. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Menurut Sugiyono (2011) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, Gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi yang berbentuk tulisan misalnya
sejarah
kehidupan, cerita,
biografi,
peraturan
dan
kebijakan.
Dokumentasi berbentuk Gambar misalnya foto, Gambar hidup. Dalam penelitian ini dokumentasinya berupa soal termasuk pula kunci jawaban dan lembar jawaban siswa kelas VII dan kelas VIII SMPN 1 Limboto dan SMPN 2 Limboto. 3.7 Analisis data Teknik analisis data meliputi dua bagian yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan pada soal bentuk pilihan ganda dan essay dengan menggunakan format penelaahan atau fomat validasi. Sedangkan secara kuantitatif dalam penelitian ini dilakukan pada soal bentuk pilihan ganda dan
38
essay dengan menggunakan program ANATES Versi 4.0.9 untuk ANATES pilihan ganda dan ANATES Versi 4.0.5 untuk uraian, tapi secara manual harus diketahui prosedur sebagai berikut : 1.
Tingkat Kesukaran (D) Menghitung tingkat kesukaran untuk setiap soal pilihan ganda dengan
rumus:
TK = x 100% (Karno, 2003) Keterangan : TK = Indeks tingkat kesukaran butir soal tertentu (satu butir) BA = Jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok A (atas/unggul) BB = Jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok B. NA= Jumlah siswa pada kelompok A (atas/unggul) NB = Jumlah siswa pada kelompok B Menghitung tingkat kesukaran untuk setiap soal uraian dengan rumus: TKU =
x 100%
(Karno, 2003) Kriteria tingkat kesukaran (tingkat kemudahan) soal pilihan ganda dan soal uraian (Karno, 2003) sebagai berikut. 0% – 15% = sangat sukar, sebaiknya dibuang 16% – 30% = sukar 31% – 70% = sedang 71% – 85% = sedang 36% – 100% = sedang 2.
Validitas Rumus untuk menghitung koefisien validitas item yaitu:
rpbi =
(Surapranata, 2005) Dimana : r bis = Koefisien korelasi biserial validitas M p = rerata skor pada tesvdari peserta tes yang memiliki jwaban benar M t = rerata skor total
39
SD t = standar deviasi skor total p = proporsi peserta tes yang jawabannya benar pada soal q = 1-p Patokan yang digunakan untuk menginterpretasikan validitas (Sudijono 2001) yaitu: r pbi > r t = valid r pbi = negatif = invalid /tidak valid r pbi < r t = invalid /tidak valid Dimana: r tabel atau r t pada taraf signifikansi 5% = 0,444 r tabel atau r t pada taraf signifikansi 1% = 0,561 3.
Daya Pembeda
Rumus yang digunakan untuk mencari indeks daya pembeda soal pilihan ganda adalah: DP = x 100% (Karno, 2003) Keterangan: DP = Indeks daya pembeda butir soal tertentu (satu butir) BA = Jumlah jawaban benar pada kelompok atas BB = Jumlah jawaban benar pada kelompok bawah BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar NA = Jumlah siswa pada salah satu kelompok A atau B. Rumus yang digunakan untuk mencari indeks daya pembeda soal uraian adalah: DP =
x 100%
(Karno, 2003) Keterangan: DP = Indeks daya pembeda butir soal tertentu (satu butir) SA = Jumlah skor kelompok Atas pada butir soal yang di olah SB = Jumlah skor kelompok Bawah pada butir soal yang di olah EA = Jumlah skor IDEAL salah satu kelompok (Atas/Bawah) pada butir soal yang diolah. Kriteria daya pembeda soal pilihan ganda dan soal uraian (Karno, 2003) adalah: Negatif – 9% = sangat buruk, sebaiknya dibuang 10% – 19% = buruk, sebaiknya dibuang 20% – 29% = agak baik, kemungkinan perlu di revisi 30% – 49% = baik
40
50% ke atas= sangat baik 4.
Reliabilitas Menurut Karno (2003), realibilitas tes adalah tingkat keajegan (konsistensi
suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg/konsisten (tidak berubah-ubah). proporsi dari varian dengan varian yang sesungguhnya. Untuk mencari reliabilitas dari tes obyektif dan tes uraian digunakan dengan teknik belah dua (split-half), yaitu dengan hanya memberikan sebuah tes kepada sekelompok siswa kemudian soalnya dibagi 2 yang diperkirakan memiliki bobot yang sama atau soal dengan nomor genap dijadikan satu kelompok dan kelompok yang lain untuk soal dengan nomor ganjil. Mengkorelasikan hasil pengukuran kedua kelompok soal tersebut dengan menggunakan rumus korelasi product momen person, yaitu:
(∑ ) (∑ )
∑
rxy = (∑
(∑
)
∑
(∑
)
(Arikunto, 2010) Keterangan : rxy = Kofisien korelasi X = Skor item Y = Skor item N = Jumlah peserta tes / banyaknya subjek Koefisien korelasi ganjil-genap tersebut dikoreksi menjadi koefisien reliabilitas dengan menggunakan rumus yaitu sebagai berikut: rtt =
(Karno, 2003) Keterangan: rtt = koefisien reliabilitas tes
41
rgg = koefisien korelasi ganjil-genap (separoh tes dengan separoh lainnya). Koefisien reliabilitas tes pada umumnya digunakan patokan seperti yang dikemukakan oleh Priatna (2008) adalah sebagai berikut: 0,81 - 1,00 : reliabilitas sangat tinggi 0,61 - 0,80 : reliabilitas tinggi 0,41 - 0,60 : reliabilitas sedang 0,21 - 0,40 : reliabilitas rendah -1,0 - 0,20 : reliabilitas tidak berarti 5.
Distractor / pengecoh Menurut (Karno, 2003) pada tes pilihan ganda ada beberapa option/alternatif jawaban yang sengaja dimasukkan sebagai pengecoh (distractor). Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata oleh siswa yang tidak dapat menjawab dengan benar. Sebaliknya, butir soal yang buruk pengecohnya dipilih secara tidak merata. Indeks pengecoh pengecoh dihitung dengan rumus berikut. IPc = (
) / (
)
x 100%
(Karno, 2003) Keterangan: IPc = Indeks pengecoh/distractor nPc = Jumlah siswa yang memilih pengecoh itu N = Jumlah seluruh subyek yang ikut tes nB = Jumlah subyek yang menjawab benar pada butir soal itu Alt = Banyaknya alternatif jawaban/ option (3, 4, atau 5) Untuk membantu proses pengolahan data secara empiris, maka pengolahan datanya dilakukan melalui ANATES versi 4.0.9 untuk soal pilihan ganda dan ANATES versi 4.0.5 untuk soal uraian agar lebih tepat dan efektif (Karno, 2003).