BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1
Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Limboto dengan subyek
penelitian adalah siswa kelas VIII3 yang berjumlah 20 orang dengan komposisi terdiri dari putra 10 orang dan putri 10 orang. Sebelum melaksanakan tindakan berupa siklus, penelitian didahului oleh tindakan observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui keterampilan awal passing bawah yang dimiliki oleh subyek penelitian sebelum mereka diberikan tindakan dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan dalam penelitian ini. Pengambilan data awal dilakukan pada hari senin 20 November 2012 dengan durasi 2 jam pelajaran penjaskes.pelaksanan tindakan pada setiap siklus terdiri dari 6 jam pelajaran atau dua kali petemuan dengan pelaksaan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada 1 jam terakhir pertemuan ke 2.siklus 1 dilaksanakan pada Rabu 29 Mei 2013, Kamis 30 Mei 2013, dan Jumat 31 Mei 2013, sedangkan siklus II pada selasa 11 Juni 2013,Rabu 12 Juni 2013 dan Kamis 13 Juni 2013. Selanjutnya penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut. 4.1.1 Observasi Awal Hasil kegiatan observasi awal terhadap keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa kelas VIII3 SMP Negeri 1 Limboto yang dapat dilihat pada lampiran hasil pengamatan kegiatan siswa keterampilan passing bawah,diperoleh melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan
kegiatan siswa,diamati melalui 4 aspek, yakni 1)gerakan mengambil bola, 2)mengatur posisi badan, 3) memukul bola, 4)mengarahkan bola kearah sasaran,serta penggunaan penelitian skala 0-100 dengan klasifikasi penelitian: sangat baik (SB) 90-100, Baik (B) 75 – 89, cukup (C) 60 – 74, Kurang (K) 40 – 59 dan kurang sekali (KS) 0-39. Tabel 1 klasifikasi siswa berdasarkan nilai pada observasi awal Klasifikasi Nilai
Jumlah Siswa
Jumlah Siswa
(Satuan)
(%)
Sangat Baik (90-100)
-
Baik (75-80)
-
Cukup (60-74)
-
Kurang (40-59)
20 orang
Kurang sekali (0-39) Jumlah
100
20 orang
100
Tabel 2. Rata-rata nilai siswa observasi awal pada setiap aspek yang diobservasi Aspek yang diobsevasi
Nilai Rata-rata
A
51.5
B
49
C
40
D
40
∑ Rata – rata
45.1
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan hasil sebagai berikut : a. Keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa keseluruhan termasuk pada kategori kurang ,berarti 20 orang atau 100% subyek penelitian memiliki keterampilan passing bawahdengan rata – rata nilai 45.1 b. Rata-rata nilai keterampilan passing bawah melalui masing –masing aspek yang diamati adalah sebagai berikut. 1) Gerakan mengambil bola ,rata-rata nilai siswa adalah 51.5 termasuk dalam kategori kurang 2) Mengatur posisi badan ,rata – rata nilai siswa adalah 49 termasuk dalam kategorikurang. 3) Memukul bola, rata-rata nilai siswa adalah 40 termasuk dalam kategori kurang. 4) Mengarahkan bola kearah sasaran, rata – rata nilai siswa adalah 40 termasuk dalam kategori dengan demikian berarti bahwa keterampilan passing bawah yang dimiliki oleh siswa masih perlu untuk ditingkatkan berdasarkan rata-rata nilai yang beroleh siswa termasuk dalam kategori kurang. Hal ini juga berguna untuk mendukung tercapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dan meningkatkannya keterampilan passig bawah yang dimiliki oleh siswa melalui penggunaan metode pembelajaran penemuan.untuk itu maka penelitian kemudian mempersiapkan segala hal yang akan diperlukan guna pelaksanaan tindakan dan siklus 1.
c. Refleksi hasil observasi awal Dari hasil observasi awal dapat diketahui bahwa dari jumlah 20 orang siswa diketahui 20 (100%) orang siswa termasuk dalam kaegori “kurang” dengan demikian sebanyak 20 orang ini akan diberikan tindakan dalam siklus I dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan.maka dengan peneliti bersama guru mitra berkesimpulan dengan melanjutkan tindakan dalam siklus I 4.1.2 Siklus 1 Hasil kegiatan siklus 1, yakni pemberian tindakan dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan, terhadap keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa kelas VIII3 SMP Negeri 1 Limboto yang dapat dilihat pada lampiran hasil pengamatan kegiatan siswa keterampilan passing bawah,diperoleh melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa, diamati melalui 4 aspek, yakni 1)gerakan mengambil bola, 2)mengatur posisi badan, 3) memukul bola, 4)mengarahkan bola kearah sasaran, serta penggunaan penelitian skala 0-100 dengan klasifikasi penelitian: sangat baik (SB) 90-100, Baik (B) 75 – 89, cukup (C) 60 – 74, Kurang (K) 40 – 59 dan kurang sekali (KS) 0-39.
Tabel 3 klasifikasi siswa berdasarkan nilai pada siklus l Klasifikasi Nilai Sangat Baik (90-100)
Jumlah Siswa
Jumlah Siswa
(Satuan)
(%)
-
Baik (75-80)
2 orang
Cukup (60-74)
7orang
Kurang (40-59)
11 orang
Kurang sekali (0-39) Jumlah
10 35 55
20 orang
100
Tabel 2. Rata-rata nilai siswa observasi awal pada setiap aspek yang diobservasi Aspek yang diobsevasi
Nilai Rata-rata
A
63
B
66.5
C
58.5
D
54
∑ Rata – rata
60.5
Dan berdasarkan hasil analisis data ditemukan hasil sebagai berikut : 1.
Keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa tersebar pada kategori baik, cukup,dan kurang. a. Kategori baik, terdapat 2 orang siswa atau 10% dari jumlah subyek b. Kategori cukup, terdapat 7 orng siswa atau 35% dari jumlah subyek c. Kategori kurang, terdapat 11 orang siswa atau 55% dari jumlah subyek.
2.
Rata- rata nilai keterampilan passing bawah siswa siswa 60.5, termasuk dalam kategori cukup.
3.
Rata-rata nilai keterampilan passing bawah melalui masing-masing aspek diaati adalah sebagai berikut. a.
Gerakan mengambil bola, Rata – rata nilai siswa adalah 63 termasuk dalam kategori cukup.
b.
Mengatur posisi badan, rata-rata nilai siswa adalah 66.5 termasuk dalam kategori cukup.
c.
Memukul bola, ratat-rata nilai siswa adalah 58.5 termasuk dalam kategori kurang.
d.
Mengarahkan bola kearah sasaran,rata-rata nilai siswa adalah 54 termasuk dalam kategori kurang.
Berdasarkan hasil tersebut, maka pemberian tindakan dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan siklus 1 belum mencapai hasil yang ditetapkan melalui indikator kinerja.dengan demikian berarti bahwa keteramilan passing bawah yang dimiliki oleh siswa masih perlu untuk di tngkatkan sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Untuk itu maka peneliti kemudian mempersiapkan dan melengkapi segala hal yang diperlukan guna pelaksanaan tindakan dan siklus II. 3
Refleksi hasil tindakan siklus I Dari hasil siklus I dapat diketahui 11 (55%) orang siswa termasuk kategori “kurang”, dan diketahui 7 (35%) orang siswa termasuk kategori “cukup”, dan diketahui 2 (10%) orang termasuk kategori “baik”, dengan demikian sebanyak 20 orang ini akan diberikan tindakan dalam siklus I dengan menggunakan
metode pembelajaran penemuan.maka dengan itu peneliti bersama guru mitra berkesimpulan untuk melanjutkan tindakan dalam siklus II. 4.1.3 Siklus II Hasil kegiatan siklus II, yakni pemberian tindakan dengan menggunakan metode pembelajaran penemuan, terhadap keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa kelas VIII3 SMP Negeri 1 Limboto yang dapat dilihat pada lampiran hasil pengamatan kegiatan siswa keterampilan passing bawah,diperoleh melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa, diamati melalui 4 aspek, yakni 1)gerakan mengambil bola, 2)mengatur posisi badan, 3) memukul bola, 4)mengarahkan bola kearah sasaran, serta penggunaan penelitian skala 0-100 dengan klasifikasi penelitian: sangat baik (SB) 90-100, Baik (B) 75 – 89, cukup (C) 60 – 74, Kurang (K) 40 – 59 dan kurang sekali (KS) 0-39. Tabel 1 klasifikasi siswa berdasarkan nilai pada observasi awal Klasifikasi Nilai Sangat Baik (90-100) Baik (75-80) Cukup (60-74) Kurang (40-59) Kurang sekali (0-39) Jumlah
Jumlah Siswa
Jumlah Siswa
(Satuan)
(%)
5 orang
25
15 orang
75
-
-
-
-
20 orang
100
Tabel 6. Rata-rata nilai siswa observasi awal pada setiap aspek yang diobservasi Aspek yang diobsevasi
Nilai Rata-rata
A
86.5
B
86
C
82.5
D
78.5
∑ Rata – rata
83.2
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan hasil sebagai berikut : 1.
Kemampuan passing bawah yang dimiliki siswa tersebar pada kategori baik sekali,dan baik.
2.
a.
kategori baik sekali,terdapat 5 oarang siswa atau 25% dari jumlah subyek.
b.
kategori baik, terdapat 15 orabg siswa atau 75% dari subyek.
Rata- rata keterampilan passing bawah siswa adalah 83.2 termasuk dalam kategori terbaik.
3.
Rata-rata nilai keterampilan passing bawah melalui masing-masing aspek yang diamati sebagai berikut. a.
Gerakan mengambil bola,Rata-rata nilai siswa adalah 86.5 termasuk dalam kategori baik.
b.
Mengatur posisi badan ,Rata – rata nilai siswa adalah 86 termasuk dalam kategori baik.
c.
Memukul bola, rata-rata nilai siswa adalah 82.5 termasuk dalam kategori baik.
d.
Mengarahkan bola kearah sasaran, rata – rata nilai siswa adalah 78.5 termasuk dalam kategori baik.
Berdasarkan hasil tersebut, maka pemberian tindakan dengan metode pembelajaran penemuan pada siklus II telah mencapai hasil yang ditetapkan melalui indikator 75% dari jumlah subjek penelitian, keterampilannya dapat mencapai kategori baik dengan rentang nilai 75- 89, maka penelitian ini dianggap berhasil, dan tindakan tidak harus dilanjutkan ke siklus berikutnya. 4 Refleksi hasil tindakan siklus II Dari hasil siklus II dapat dikeahui bahwa dari jumlah 20 orang siswa diketahui 15 (75%) orang siswa termasuk kategori baik dan diketahui 5 (25%) orang siswa termasuk dalam kategori sangat baik . klasifikasi nilai ini sudah memenuhi indikator kinerja sebesar 75% .dengan demikian peneliti bersama guru berkesimpulan bahwa tidak perlu diadakan tindakan lanjutan dan kelas (PTK) ini dianggap selesai serta dianggap berhasil. Dengan demikian berarti bahwa kemampuan yang dimiliki oleh siswa telah dapat ditingkatkan melalui metode pembelajaran penemuan dan sesuai dengan indikator yang ditetapkan. 4.2
Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan passig bawah yang
dimiliki siswa kelas VIII3 SMP Negeri 1Limboto melalui penerapan metode pembelajaran penemuan.Adapun hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran penemuan dapat meningkatkan
keterampilan passing bawah siswa kelas VIII3 SMP Negeri 1 Limboto. Selanjutnya untuk memudahkan peneliti dalam penetapkan keberhasilan dalam penelitian ini, maka peneliti menetapkan indikator kinerja sebagai tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini, yakni apabila 75% dari jumlah subyek penelitian, keterampilannya dapat mencapai kategori baik dengan rentang nilai 75-89, maka penelitian ini dianggap berhasil, dan tindakan tidak harus dilanjutkan ke siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas ini dalam pelaksanaannya dilakukan dalam dua siklus, dimana msing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan untuk pelaksanaan tindakan dengan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi siklus pada 1 jam terakhir pertemuan kedua. Dan sebelum pelaksanaan siklus,peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi awal guna mengetehui keterampilan awal yang dimiliki siswa dalam melakukan passing bawah berdasarkan data yang ditetapkan langsung dari lapangan. Berdasarkan hasil analisis data pada observasi awal, ditemukan hasil sebagai berikut: 1)keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa keseluruhan termasuk dalam kategori kurang, berarti 20 orang atau 100% subjek penelitian memiliki keterampilan passing bawah dengan rata-rata nilai 45.1 2) Rata-rata nilai keterampilan passing bawah melalui masing-masing aspek yang diamati adalah: a) Gerakan mengambil bola,rata-rata nilai siswa adalah 51.5 termasuk dalam kategori kurang, b) Mengatur posisi badan, rata-rata nilai siswa adalah 49 termasuk dalam kategori sikap kurang, c Memukul bola, rata-rata nilai siswa adalah 40 termasuk dalam kategori kurang, d) Mengarahkan bola kearah sasaran, rata-rata nilai siswa adalah 40 termauk dalam kategori kurang.dengan melihat hasil analisis data pada
kegiatan observasi,maka penelitian segera mempersiapkan segala sesuatu yang akan diperlukan dalam pelaksanaan siklus 1. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I, ditemukan hasil sebagai berikut: 1) keterampilan passing bawah yang dimiliki siswa tersebar pada kategori baik, cukup,dan kurang; a) kategori baik, terdapat 2 orang siswa atau 10% dari jumlah subyek, b) kategori cukup, terdapat 7 orang siswa atau 35% dari jumlah subyek, c) kategori kurang , terdapat 11 orang siswa atau 55% dari jumlah subyek, 2) rata-rata nilai keterampilan passing bawah siswa adalah 60.5 termasuk dalam kategori cukup, 3) rata-rata nilai keterampilan passing bawah melalui masing-masing aspek yang diamati adalah sebagai berikut. a) gerakan mengambil bola, rata-rata nilai siswa adalah 63 termasuk dalam kategori cukup, b) mengatur posisi badan, rata-rata nilai siswa adalah 66.5 termasuk dalam kategori cukup, c) memukul bola, rata-rata nila siswa adalah 58.5 termasuk dalam kategori kurang, d) mengarahkan bola kearah sasaran, rata-rata nilai siswa adalah 54 termasuk dalam kategori kurang. Dari hasil tersebut peneliti melihat bahwa indikator kinerja yang ditetapkan belum mencapai, untuk itu peneliti kembali melanjutkan ke siklus II Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I I, ditemukan hasil sebagai berikut: 1) kemampuan passing bawah yang dimiliki siswa tersebar pada: a) kategori baik sekali, tersapat 5 oarang siswa atau 25% dari jumlah subyek, b) kateori baik, terdapat 15 orang siswa atau 75%dari jumlah subyek: 2) rata-rata nilai hasil belajar passing bawah siswa adalah 83.2 termasuk dalam kategori baik; 3) rata-rata nilai hasil belajar passing bawah melalui masing-masing aspek yang diamati adalah, a) gerakan
mengambil bola, rata-rata nilai siswa adalah 86.5 termasuk dalam kategori baik, b) mengatur posisi badan, rata-rata nilai siswa adalah 86termasuk dalam kategori baik, c) memukul bola, rata-rata nilai siswa adalah 82.5 termasuk dalam kategori baik. d) mengarahkan bola kearah sasaran, rata-rata nilai siswa adalah 78.5 teramsuk dalam kategori baik. Proses pelaksanaan tindakan pada siklus II telah dapat meningkatkan keterampilan siswadalam melakukan passing bawah, hal ini diketahui berdasarkan evaluasi. Dengan demikian penelitian menggunakan metode pembelajaran penemuan untuk meningkatkan keterampilan passing bawah pada permainan bola volisiswa kelas VIII3 SMP Negeri 1 Limbototelah berhasil.peningkatan keterampilan siswa yang diperlihatkan pada setiap siklus memberikan arti tersendiri bagi guru, karena apa yang selama ini menjadi kekhawatiran guru atas ketidakmampuan siswa dalam melakukan passing bawah dan dampaknya terdapat hasil belajar siswa telah ditemukan solusinya. Namun demikian, peneliti masih meneruskan proses pembelajaran mengingat kemampuan siswa yang terbagi dalam tiga kelompok yakni; tinggi, rata-rata dan rendah. Dalam hal ini peneliti bersama guru mitra menerapkan tutor sebaya dalam metode pembelajaran penemuan,sehingga siswa tidak merasa menjadi kaum minoritad diantara teman-temannya sendiri.