BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan hasil observasi kondisi kegiatan supervisi kepala sekolah belum berjalan optimal, sehingga perlu diteliti lebih lanjut tentang pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap peningkatan keterampilan mengajar para guru di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo. Adapun penelitian dilaksanakan bulan April sampai Juni 2013. B. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif, yaitu metode yang diarahkan untuk memecahkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan apa adanya hasil penelitian. Ketepatan penentuan metode ini didasarkan pada pendapat Winarni Surachmad (dalam Suhardan, 2010:65) bahwa aplikasi metode ini dimaksudkan untuk penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Pendapat sama dikemukakan oleh Nasution (dalam Suhardan, 2010:65) menjelaskan penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberi gambaran yang lebih jelas tentang situasi-situasi sosial dengan memusatkan pada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan pengaruh antara berbagai variabel. Pemilihan
34
metode deskriptif dalam penelitian ini juga karena masalah yang sedang diteliti merupakan masalah yang sedang berlangusng di lingkungan sekolah. Menurut tingkat ekspalansinya, penelitian ini termasuk dalam penelitian asosiatif dengan hubungan kausal yaitu penelitian yang mencari pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya (Sugiyono, 2010:151). C. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas yaitu supervisi akademik kepala sekolah yang selanjutnya diberi notasi X dan variabel terikat yaitu keterampilan mengajar guru yang selanjutnya diberi notasi Y. D. Populasi dan Sampel a.
Populasi Sugiyono (2012:80), memberi pengertian, populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditari kesimpulannya. Menurutnya, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Jadi populasi dalam penelitian meliputi segala sesuatu yang dijadikan subyek atau obyek penelitian yang dikehendaki peneliti, maka yang akan dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah semua guru PNS di SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo berjumlah 86 orang.
b.
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi
(Sugiyono, 2012:81). Penentuan
ukuran sampel menggunakan
persamaan berikut .
(
Keterangan S
)
= Jumlah sampel
λ dengan dk =1, taraf kesalahan 5% P=Q=0,5 d = 0,05 Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan N = 86, dan λ dengan dk =1, taraf kesalahan 5% adalah sebagai berikut
(
) = 47
Penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012:120), sehingga teknik ini diberlakukan pada 47 sampel dalam populasi guru SMA Negeri di kecamatan Limboto kabupaten Gorontalo.
E. Definisi Konseptual Dari penjelasan diatas dan sesuai dengan judul skripsi penulis ini maka ada dua konsep pokok yang dirumuskan yaitu : 1.
Supervisi akademik adalah supervisi atau pengawasan adalah kegiatan yang
dilakukan supervisor dalam hal ini kepala sekolah kepada guru sebagai usaha menstimulasi, mengoordinasi dan membimbing guru di sekolah dalam bentuk pelayanan kepada guru untuk meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah (Mulyasa, 2011:248-249). Dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik adalah supervisi atau pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan supervisor dalam hal ini kepala sekolah kepada guru sebagai usaha menstimulasi, mengoordinasi dan membimbing guru di sekolah dalam bentuk pelayanan kepada guru untuk meningkatkan proses belajar mengajar di sekolah 2.
Keterampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau
keterampilan yang khusus (most spesifis instructional behaviours) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional (Masaong, 2010:106). Dengan demikan keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa kemampuan atau keterampilan yang bersifat mendasar dengan beberapa kemampuan atau keterampilan yang bersifat mendasar dan melekat harus dimiliki dan diaktualisasikan oleh setiap guru.
F. Definisi Operasional Variabel Supervisi Akademik terdiri dari a) Merencanakan program supervisi akademik meliputi Memahami landasan teoritik supervisi akademik, memahami landasan hukum dan kebijakan pemerintah di bidang kurikulum dan pembelajaran, Menyusun rencana supervisi secara sistematis sesuai dengan landasan teori dan peraturan yang berlaku, b) Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat meliputi Menerapkan Prinsip Supervisi: kontinyu, obyektif, konstruktif, humanistik dan kolaboratif, Menerapkan Pendekatan dan Teknik Supervisi Yang Tepat, c) Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru meliputi Menyusun Kriteria Keberhasilan Supervisi Akademik, Menyusun Instrumen Supervisi Akademik, Melaksanakan Evaluasi Hasil supervise, Menyusun Program Tindak Lanjut Keterampilan mengajar terdiri dari keterampilan membuka dan menutup pelajaran yaitu mampu menarik perhatian siswa dan menimbulkan motivasi saat membuka pelajaran, keterampilan menjelaskan yaitu mampu menyajikan materi lisan secara sistematis dan mampun menjelaskan sesuai dengan materi yang diajarkan, keterampilan bertanya yaitu pertanyaan yang diberikan tersusun baik, teknik pemberian pertanyaan tepat sehingga berdampak positif dan sikap yang baik pada waktu mengajukan dan menerima jawaban, keterampilan memberikan penguatan yaitu penguatan yang diberikan menghasilkan respons positif, menguasai komponen dan penguasaan penggunaan penguatan dan mampu menggunakan penguatan sesuai kondisi siswa, keterampilan menggunakan media
pembelajaran yaitu mampu menggunakan media pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar, mampu menggunakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan mendorong sikap aktif siswa dalam belajar, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil yaitu mampu membimbing siswa menguasai konsep atau memecahkan masalah, mampu meningkatkan kreativitas siswa dan mampu meningkatkan kemampuan berkomunikasi, keterampilan mengelola kelas yaitu mampun menciptakan dan memelihara kondisi
belajar
yang
optimal,
mampu
mengidentifikasi
masalah
dan
pemecahannya serta mampu mengatur siswa dan sarasa prasarana pengajaran, keterampilan mengadakan variasi yaitu mampu membuat variasi cara mengajar, mampu bervariasi dalam penggunaan media dan alat pembelajaran dan mampu berinteraksi dengan siswa secara variatif dan keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil yaitu mampu mengenal siswa secara pribadi dan mampu mengajar di kelompok kecil dalam mengorganisasi kelompok. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Dalam penelitian ini kuesioner dimaksudkan untuk mencari data primer supervisi akademik kepala sekolah (variabel X) dan keterampilan mengajar guru (variabel Y).
Responden diminta untuk mengisi kuesioner sesuai dengan pertanyaan yang termuat kemudian ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini memakai skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner (Sugiyono, 2005:107) dengan 5 kategori sebagai berikut : a)
Selalu diberi bobot 5 (lima)
b) Sering diberi bobot 4 (empat) c)
Kadang-kadang diberi bobot 3 (tiga)
d) Jarang diberi bobot 2 (dua) e)
Tidak pernah diberi bobot 1 (satu)
H. Teknik Analisis Data 1) Analisis Regresi Sederhana Untuk menguji hipotesis penelitian yaitu menguji adanya pengaruh antar variabel digunakan perhitungan statistik dengan metoda analisis regresi sederhana. Metode ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya dan ada atau tidaknya pengaruh antar variabel. Analisis regresi sederhana dilakukan untuk memprediksikan besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y (Sugiyono, 2012:262). Persamaan regresi sederhana adalah sebagai berikut .
Keterangan : Y
= Nilai yang diprediksikan
a
= Konstanta
b
= Koefisien Regresi
X
= Nilai variabel independen Untuk menghitung nilai a dan b dapat ditentukan dengan rumus
kuadrat terkecil (Least Sguare):
2)
a=
Y b X
b=
n XY X Y
n
n X 2 (X ) 2
Analisis Korelasi Analisis korelasi menurut Sugiyono (2006:182), merupakan suatu analisis
untuk mengetahui tingkat keeratan pengaruh antara dua variabel. Tingkat pengaruh tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria yaitu mempunyai pengaruh positif, mempunyai pengaruh negatif dan tidak mempunyai pengaruh. Analisis korelasi digunakan unatuk mengukur tinggi rendahnya derajat pengaruh antara variable yang diteliti. Koefisien korelasi yang mendekati angka +1 berarti terjadi pengaruh positif yang erat, bila mendekati angka -1 berarti terjadi pengaruh negatif yang erat. Sedangkan koefisien korelasi yang mendekati angka 0 berarti pengaruh antara kedua variable adalah
lemah atau tidak erat. Dengan nilai
korelasi adalah -1 ≤ r ≤ +1. untuk mencari nilai koefisien korelasi (r) dapat digunakan rumus Korelasi Linear. r=
n. x
n. xy x. y 2
x n. y 2 y 2
2
Dimana: r = bilangan konstan (kontanta) X = Supervisi Akademik Kepala Sekolah Y = Keterampilan Mengajar Guru n = Jumlah data Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi Interval koefisien
Tingkat hubungan
0,00 - 0,199
Sangat rendah
0,21 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
3) Analisis Koefisien Determinan Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas/ independen (X) terhadap variabel terikat/ dependen (Y) perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai Koefisien Korelasi (rxy)2 x 100%. Rumus yang digunakan adalah D = (rxy)2 x 100% Keterangan: D
= Koefisien Determinan
(rxy)2
= Koefisien Pearson Product Moment antara x dan y
1.
Hipotesis Statistik
Ho : µ = 0
:
tidak ada pengaruh antara supervisi akademik kepala sekolah dengan keterampilan mengajar guru
Ha : µ ≠ 0 : terdapat pengaruh antara supervisi akademik kepala sekolah dengan keterampilan mengajar guru