29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Limboto, Kabupaten Gorontalo, waktu penelitian direncanakan dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013 mulai dari persiapan hingga pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan.
3.2. Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Sugiyono (2012: 72) menjelaskan bahwa penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Disain penelitian eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Sugiyono (2012 : 76) menyatakan bahwa dalam pelaksanaan penelitian dengan desain pretest-posttest control group design, peneliti memilih dua kelompok secara random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal mengenai perbedaan antara nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.
E
O1
X
O2
O3
O1
-
O2
O3
R
K
Gambar 1. Desain Penelitian pretest-posttest control group design
30
Keterangan : E = kelompok eksperimen K = kelompok kontrol R = random sampel O1 = pre-test O2 = post-test O3 = tes retensi X = pembelajaran dengan strategi pembelajaran inkuiri - = pembelajaran dengan strategi konvensional (Sugiyono, 2012: 76)
3.3
Variabel Penelitian Menurut Arikunto (2010: 162) variabel yang mempengaruhi disebut
variabel penyebab, variabel bebas atau independent variable (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y). Berdasarkan pernyataan ini, maka variabel bebas (variabel X) dari penelitian ini adalah strategi pembelajaran inkuiri, sedangkan untuk variabel terikat (variabel Y) adalah hasil belajar siswa dan retensi pengetahuan siswa.
3.4
Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus (Arikunto, 2010: 173).
31
Berdasarkan definisi ini, maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Limboto tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 264 siswa.
3.4.2 Sampel Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (Arikunto, 2010: 174). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah cluster-random sampling. Dalam hal ini, klaster tersebut adalah kelompok kelas XA, XB, XC, XD, XE, XF, XG, XH, Xi. Dengan metode ini, pengambilan sampel dilakukan secara random yang mengacu pada kelompok. Untuk itu, peneliti memilih dua kelas secara acak untuk dijadikan sebagai sampel dan selanjutnya diundi untuk ditentukan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil yang diperoleh dari pengundian adalah kelas XF sebagai kelas eksperimen, dan kelas XG sebagai kelas kontrol.
3.5 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui metode tes. Menurut Arikunto (2010: 266), tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Tes dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu: pretes, post-tes dan retensi tes. Pre-tes atau tes kemampuan awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menerima materi, dan post-tes atau tes kemampuan akhir dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa atau hasil belajar siswa pada
32
materi hidrokarbon setelah diberi perlakuan yang dalam hal ini adalah strategi pembelajaran inkuiri. Kemudian, dua minggu setelah pemberian post-tes dilakukan tes ulang untuk menguji retensi pengetahuan siswa setelah mendapatkan pembelajaran dengan strategi inkuiri. Tahapan pelaksanaan tes untuk pengumpulan data tersebut dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 3. Pelaksanaan Pre-Tes, Post-Tes dan Re-Tes Tahapan Pelaksanaan Hari/tanggal
Waktu
Pre-Tes Eksperimen
Sabtu, 04 Mei 2013
Pkl. 08.00 – 09.30
Pre-Tes Kontrol
Sabtu, 04 Mei 2013
Pkl. 09.32 – 11.00
Post-Tes Kontrol
Rabu, 22 Mei 2013
Pkl. 10.30 – 12.00
Post-Tes Eksperimen
Sabtu, 25 Mei 2013
Pkl. 08.00 – 09.30
Re-Tes Kontrol
Rabu, 12 Juni 2013
Pkl. 08.00 – 09.30
Re-Tes Eksperimen
Rabu, 12 Juni 2013
Pkl. 08.00 – 09.30
Tes yang diberikan peneliti adalah dalam bentuk tes tertulis yaitu tes objektif dengan bentuk tes pilihan ganda (multiple choice item) sebanyak 25 soal. Instrumen ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan retensi pengetahuan siswa pada materi Hidrokarbon. Kisi-kisi instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Indikator
Nomor soal
Jenjang kognitif
Jumlah soal
Mengelompok kan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan.
1, 2, 3, 4, 5
C1
5
33
Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna
6, 7, 8, 9,10
C2
5
Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya
11, 12, 15
C2
2
13, 14
C3
3
Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans)
16, 17, 18, 19, 20
C2
5
Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi)
22, 23
C2
2
21, 24, 25
C3
3
3.6 Validitas dan Reliabilitas Tes 3.6.1 Validitas Tes Sebelum tes digunakan terlebih dahulu dilakukan tes uji coba. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tes tersebut dapat dinyatakan memiliki kualitas yang baik. Sugiyono (2012: 121) mengemukakan bahwa insturmen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Uji validitas tes yang dilakukan pada penelitian ini adalah validitas butir soal atau validitas item. Arikunto (2010: 219-221) mengemukakan bahwa sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Untuk soal-
34
soal bentuk obyektif, untuk item yang dijawab benar diberi skor 1 dan untuk item yang dijawab salah diberi skor 0. Untuk skor total selanjutnya merupakan jumlah dari skor untuk semua item yang membangun semua soal tersebut. Menghitung validitas item dapat dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Produk-Moment sebagai berikut:
Ket :
adalah korelasi antara variabel X dan variabel Y. N adalah jumlah siswa adalah jumlah dari hasil perkalian antara skor benar dan skor total tiap nomor soal
adalah jumlah skor benar tiap nomor soal adalah jumlah skor total (Arikunto, 2010: 213) Berdasarkan tabel harga kritik dari r Product-Moment untuk jumlah siswa sebanyak 24 orang diketahui koefisien validitasnya adalah sebesar 0,404 dengan taraf nyata, α = 5% serta interval kepercayaan 95%. Setelah dilakukan perhitungan validitas menggunakan rumus korelasi Product-Moment, hasil yang diperoleh adalah dari 25 item soal yang diuji cobakan hanya 20 item soal yang dinyatakan valid. Valid atau tidaknya setiap item soal yang diberikan dapat diketahui dengan cara membandingkan nilai maka item soal tersebut valid. Sebaliknya jika
dan
. Jika ≤
maka item
soal tersebut tidak valid. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 3.
35
3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen yang dapat dipercaya adalah instrumen yang sudah reliabel dan menghasilkan data yang dapat dipercaya (Arikunto, 2010 : 221). Untuk menguji reliabilitas tes digunakan rumus K-R 20. sebagai berikut:
Keterangan : k : jumlah item soal : varians total p q
: :1–p
Sebagai tolak ukur interpretasi reliabilitas adalah r sebagai berikut: Antara 0,81-1,00 = Sangat tinggi Antara 0,61-0,80 = Tinggi Antara 0,41-0,60 = Sedang Antara 0,21-0,40 = Rendah Antara 0,00-0,20 = Sangat rendah (Arikunto, 2010 : 231)
Setelah dilakukan uji coba instrumen kepada siswa di luar sampel dan dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus K-R 20, maka diperoleh hasil nilai reliabilitas sebesar 0,875. Hal ini menunjukan bahwa soal instrumen yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini masuk dalam kriteria reliabilitas sangat tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen pada penelitian ini yang diberikan pada saat pre-tes, post-tes dan re-tes. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 4.
36
3.7 Teknik Analisis Data 3.7.1 Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dalam pengujian normalitas data digunakan uji Liliefors (Sudjana, 2005 : 466-467) dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pengamatan X1, X2, ..., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ..., Zn dengan menggunakan rumus Z1 =
Dimana : X = rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus X=
s = standar deviasi yang diperoleh dengan rumus s= 2. Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Misalnya; untuk Z = 0,2 maka F(0,2) - P(Z ≤ 0,2) = P(-
< Z ≤ 0) + P (0 <
Z < 0,2) – 0,5000 + 0,0793 = 0,5793. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ..., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), maka
37
S(Zi) = 3. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian temukan harga mutlaknya. 4. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak selisih tersebut. Hipotesis statistik yang diuji dirumuskan sebagai berikut. H0 : data berasal dari populasi berdistribusi normal H1 : data berasal dari populasi tidak berdistribusi normal Kriteria pengujiannya adalah terima H0 jika L0 ≤ Ltabel dan tolak H0 jika L0 > Ltabel pada taraf nyata (α) = 0,05
3.7.2 Pengujian Homogenitas Varians Tujuan utama dari pengujian homogenitas varians adalah untuk melihat apakah kemampuan dan karakteristik kedua kelas homogen atau tidak. Rumus yang digunakan pada penelitian ini adalah uji kesamaan dua varians yaitu menggunakan uji F (Sudjana, 2005 : 249-250).
Hipotesis statistik yang diuji dirumuskan sebagai berikut. H0 :
: data berasal dari populasi yang homogen
H1 :
: data berasal dari populasi yang tidak homogen
Kriteria pengujiannya adalah terima H0 jika Fhitung < Ftabel dan tolak H0 jika Fhitung
Ftabel pada taraf nyata (α) = 0,05.
38
3.7.3 Pengujian Hipotesis Penelitian Data penelitian yang diperoleh akan dianalisis menggunakan teknik analisis kovarians (ANACOVA), dimana skor tes awal (pre-tes) dijadikan sebagai kovarian. Penggunaan analisis kovarian ini didasarkan pada rancangan penelitian yang digunakan. Dengan teknik analisis ini akan dapat menjamin bahwa jika ada perbedaan hasil belajar siswa kedua kelompok tersebut semata-mata disebabkan oleh hasil dari perlakuan dan bukan karena perbedaan awal dari kelompok tersebut. Dengan demikian internal validity karena faktor perbedaan kemampuan awal dapat dibuat sekecil mungkin. Langkah-langkah analisis kovarians (anacova) adalah sebagai berikut. Langkah 1. Menghitung jumlah kuadrat rataan kelompok
SSXm i
( j Xij ) 2 ni
( j Xij ) 2 N
Langkah 2. Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok
SSXw Xij 2 i
( j Xij ) 2 ni
Langkah 3. Menghitung kuadrat sisa dalam SSRw SSYw
( SXYw) 2 SSXw
Langkah 4. Menghitung jumlah kuadrat sisa total SSRt SSYt
( SXYt ) 2 SSXt
SSXt Xij 2
( Xij ) 2 N
39
Langkah 5. Menghitung selisih SSRt dan SSRw dk (SSRt) = N - 2 dk (SSRt – SSRw) = k – 1 dk (SSRw) = (N – 2) - (k – 1) Langkah 6. Menghitung nilai F
F
SSRt ( SSRw / dk ) SSRw / dk
Keterangan: - SSXm (some of square mean) = Jumlah Kuadrat Rataan Kelompok - SSXw (some of square within) = Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok
- SSRw (some of square Rest within) = Kuadrat Sisa Dalam - SSRt (some of square Rest Total) = Jumlah Kuadrat Sisa Total - dk = derajat kebebasan - N = jumlah seluruh anggota sampel - n = jumlah sampel tiap kelompok - k = jumlah kelompok sampel (Sugiyono, 2009: 164-171)
3.8 Hipotesis Statistik Hipotesis penelitian ini dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik yakni sebagai berikut: Ho;
µ1
=
µ2
Tidak ada pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar dan retensi pengetahuan siswa pada materi hidrokarbon.
Ha;
µ1
≠
µ2
Terdapat pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar dan retensi pengetahuan siswa pada materi hidrokarbon.