BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan didkelas X SMA Negeri 2 Kota Gorontalo dalam beberapa siklus yang diawali dengan observasi awal untuk mengetahui kondisi kemampuan dalam penguasaan teknik dasar lay up shoot 3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 2 Gorontalo yang berjumlah 24 orang yang memiliki tingkat keterampilan yang bervariasi. dari jumlah 24 siswa yang dilakukan observasi awal, terdapat7 orang yang memiliki keterampilan dasar lay up shoot dalam hal ini dapat dkategorikan cukup dan 17 orang belum memiliki keterampilan dasar lay up shoot. Sehingga ke 17 orang tersebut yang perlu diberikan tindakan pembelajaran kooperatif
sehingga
kemampuan penguasaan teknik dasar lay up shoot dapat ditingkatkan. 3.2 Variabel Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini ada beberapa macam variable yaitu: 1. Variable input, berupa kegiatan pra pembelajaran yakni mempersiapkan RPP yang didalamnya diuraikan mulai dari standar kopetensi sampai pada prosedur pelaksanaan evaluasi. 2. Variable proses, yakni pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan melaksanakan pembelajaran yangtelah ada yakni pembelajran kooperatif.
1
3. Variable output, yakni hasil belajar siswa berupa keterampilan dasar lay up shoot dengan indikator sebagai berikut: a. posisi saat mendribel bola b. posisi kaki saat melangkah c. posisi saat melepaskan bola d. posisi saat mendarat 3.3 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tahapan siklus. Tiap siklus dilaksanaakan sesuai perubahan yang ingin dicapai seperti yang telah didesain dalam tujuan penelitian untuk mengetahui keterampilan dasar gerakan lay up shoot pada siswa kelas X, maka diberikan tes awal yang dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat untuk diberikan dalam rangka meningkatkan keterampilan siswa yang dimaksud. Dari tes awal maka dalam refleksi ditetapkan bahwa dalam tindakan gerakan lay up shoot melalui pembelajaran kooperatif. Dengan berpegang pada refleksi awal tersebut, maka dilaksanakan penelitian tindakan kelas ini dengan 1) persiapan (perencanaan), 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi dan evaluasi, 4) analisis dan refleksi dalam setiap siklus. Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan kelas dapat dijabarkan sebagai berukut: A. Persiapan Adapun kegiataan yang dilakukan pada setiap persiapaan adalah:
2
1. Melaporkan dan meminta izin kepada pihak kepala sekolah serta mengkonsultasikan tentang guru yang akan menjadi mitra kerja. 2. Meminta izin kepada orang tua siswa untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaaraan diluaar sekolah. 3. Menyusun indicator sebagai sasaran yang ingin dicapai seuai dengan permasalahaan yang ada. 4. Menetapkan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan pokok pembelajaran. 5. Menyusun
scenario
pembelajaran
yang
pembelajaraan telah
dengan
strategi
yakni
dengan
ditetapkan
pembelajaran kooperatif, serta mempertimbaangkan hal-hal yang
mungkin
terjadi
selama
proses
pembelajaran
berlangsung. 6. Membuaat laporan observasi untuk melihat tentang kondisi pembelajaran ketika proses pembelajaraan kooperatif diterapkan. B. Pelaksanaan Tindakan Kegiatan
yang
dilakukan
pada
tahapaan
ini
adalah
melaksanakan tindakan siklus pembelajaran sesuai dengan scenario yang telah direncanakan. Tindakan dilaksanaakaan dalam beberapa siklus. Setiap tindakan siklus diupayakan hingga pada tercapainya hasil belajar yang sesuai criteria keberhasilan. Pada akhir siklus
3
diadakan evaluasi dan refleksi. Jika hasil belum tercapai target, maka selanjutnya menentukan tindakan perbaikan yang kemudian akan dijadikan sebagai acuan untuk melanjutkan pada siklus berikutnya, dan apabila hasil belajar siswa dalam hal ini kemampuan teknik dasar lay up shoot telah mencapai criteria keberhasilan
seiring
dengan
perbaikan-perbaikan
proses
pembelajaran, maka pelaksanaan tindakan siklus ini berakhir. C. Observasi dan Evaluasi 1. Analisis data hasil yang didapatkan dalam observasi dan evaluasi dikumpul untuk analisis. Analisis data ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa yakni kemampuan teknik dasar lay up shoot melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT. Penilaian dilakukan secara kualitatif dengan pemaknaan nilai. 1. Sangat baik
: 85 - 100
2. Baik
: 75 - 84
3. Cukup
: 55 - 74
4. Kurang sekali
: 0 – 54
4
2. Refleksi Refleksi dilakukan dengan melihat data observasi dan evaluasi yang dianalisis. Hasil analisis data yang dilaksanakan pada tahapan ini akan digunakan sebagai acuan untuk merancanakan siklus berikutnya.
5