24
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Latar Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di kelas X 1 SMA Muhammadiyah Batudaa. Proses pembelajaran dilakukan oleh seorang guru dibantu oleh seorang guru lainnya yang bertindak selaku observer serta peneliti sendiri. Penelitian ini mengikut sertakan 23 orang siswa yang terdaftar pada tahun pembelajaran 2012/2013 di SMA Muhammadiyah Batudaa, penelitian ini dilakukan selama 5 minggu yakni dari bulan april sampai dengan bulan mei 2013.
3.2 Variabel Penelitian Secara umum terdapat 3 (tiga) variable dalam penelitian ini yaitu variable input, variable proses,dan variable output. 1. Variabel input Variabel input dari penelitian ini siswa kelas X 1 SMA Muhammadiyah Batudaa yang menjadi subjek penelitian, guru mata pelajaran ekonomi, sarana yang mendukung proses pembelajaran yang ada di sekolah, serta kondisi lingkungan sekitar sekolah.
25
2. Variabel proses Variabel proses dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kegiatan belajar mengajar selama penelitian berlangsung. 3. Variabel output Variabel output yang diharapkan adalah hasil belajar siswa kelas X 1 SMA Muhammadiyah Batudaa khususnya untuk mata pelajaran Ekonomi akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. 3.3 Prosedur Penelitian Proses pembelajaran yang dipilih guna pengumpulan data adalah pembelajaran
materi
pelajaran
ekonomi.
Prosedur
penelitian
ini
dilaksanakan mengacu pada prosedur penelitian tindakan kelas, sebagai berikut. 3.3.1. Persiapan 1) Penyiapan administrasi yang digunakan dalam peroses pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (SILABUS dan RPP) dan buku pegangan guru dan buku paket yang dibagikan kepada siswa serta lembar kerja kelompok. 2) Penyusunan instrumen penelitian berupa format observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan siswa.
26
3.3.2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan kelas ini berlangsung dalam bentuk siklus pembelajaran, dengan kegiatan sebagai berikut. Tahap I Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah: 1) Melaksanakan tindakan yang dipilih Metode STAD dilaksanakan dengan cara membentuk kelompokkelompok
kecil
siswa
untuk
bekerja
sama.
Tujuannya
untuk
memaksimalkan kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar. Dalam metode ini yang menjadi sumber belajar tidak hanya guru dan buku ajar saja, tetapi juga sesama siswa. Karena dalam kelompok tersebut terjadi interaksi silih asah (saling mencerdaskan). 2) Memantau pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan terhadap siswa perlu dilakukan pemantauan, untuk memastikan apakah pada siswa telah terlibat secara aktif atau pasif dalam kegiatan secara kelompok. 3) Mengevaluasi pelaksanaan tindakan Setelah diadakan pemantauan terhadap aktivitas siswa, dilakukan evaluasi terhadap kegiatan mereka. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mempertahankan hal positif yang dianggap dapat mempertahankan partisipasi siswa dalam pembelajaran. 4) Mengadakan refleksi melalui guru dan siswa yang dikenakan tindakan.
27
Sisi-sisi yang dianggap menghambat atau menurunkan tingkat partisipasi siswa dilakukan refleksi atau perbaikan. Baik dari sisi internal maupun dari sisi eksternal siswa. Tahap II Siklus
lanjutan
dilaksanakan
sesuai
sub
materi
yang
telah
ditetapkan, dengan memelihara dan mempertahankan hasil
yang
diperoleh pada siklus I, memperbaiki dan menyempurnakan aspek-aspek kegiatan pembelajaran yang belum terlaksana secara optimal, serta memberikan aspek-aspek yang belum tuntas pada siklus I. Adapun kegiatan pada siklus lanjutan adalah sebagai berikut: 1) Merencanakan kembali proses pembelajaran dan melaksanakan perbaikan pembelajaran 2) Membantu pelaksanaan tindakan 3) Mengevalusi pelaksanaan tindakan 4) Mengadakan refleksi melalui diskusi dengan guru dan siswa yang dikenakan tindakan. 3.3.3. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pada tahap ini dilakukan proses pemantauan oleh guru mitra selaku observer terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan. Selanjutnya peneliti bersama guru
28
mengevaluasi hasil pemantauan yang telah dilakukan, dan untuk evaluasi hasil belajar dilakukan pada tahap akhir siklus yang diberikan dalam bentuk teks. Unuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tindakan ini dirumuskan kriteria sebagai berikut: a. Minimal 85% aspek proses belajar mengajar baik kegiatan guru maupun kegiatan siswa terlaksana dengan baik dan sangat baik maka kegiatan pembelajaran dinyatakan berhasil. b. Minimal 85% dari seluruh siswa kelas X 1 yang dikenai tindakan memperoleh nilai 7,5 ke atas. 3.3.4. Tahap Analisis dan Refleksi Analisis data dilaksanakan secara kualitatif dengan memperhatikan data, sedangkan refleksi dimaksudkan untuk melihat apakah tindakan yang terlaksana telah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan, dalam hal ini terjadi peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.
3.4 Rancangan Tindakan Rancangan
tindakan
ini
dilaksanakan
berdasarkan
model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
29
a. Pendahuluan (10 menit) Guru mengelola kelas dan berdoa Guru memberikan apersepsi dan motivasi b. Kegiatan inti (70 menit) Guru membentuk siswa dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan 5-6 orang secara heterogen Guru menyajikan pelajaran Guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. Salah satu dari anggota kelompok menjelaskan materi kepada kelompok lainnya Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu Guru memberikan evaluasi Kesimpulan c. Kegiatan Akhir Guru membimbing siswa untuk merangkum materi yang diajarkan Guru memberikan tugas d. Penutup
30
Penilaian Proses
: Pengamatan
Penilaian Hasil Belajar : Test 3.5 Teknik Pengumpulan Data Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini digunaka beberapa teknik pengumpulan data yang terdiri dari: 1) lembar pengamatan untuk menilai kegiatan guru, 2) lembar pengamatan untuk menilai kegiatan siswa, dan 3) lembar tes untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa. 3.6 Teknik Analisis Data Analisis data adalah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data dilaksanakan secara kualitatif dan kuantitatif pada setiap akhir siklus pembelajaran serta data hasil belajar siswa, data yang dianalisis meliputi data hasil observasi kegiatan guru dan aktivitas siswa. 1) Data hasil observasi kegiatan guru Komponan-komponan yang diamati untuk di nilai dari seluruh kegiatan guru meliputi kegiatan merencanakan, melaksanakan pembelajaran. Skala penilaian yakni 10 sampai 100, sedangkan kriteria yang digunakan adalah Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K).
31
2) Data hasil pengamatan aktivitas siswa Komponen-komponen yang diamati atau dinilai dari aktivitas siswa adalah kegiatan belajar mereka selama mengikuti pembelajaran. Criteria yang digunakan adalah Sangat Aktif (SA), Aktif (A), Kurang Aktif (KA), dan Tidak Aktif (TA). 3) Data hasil belajar Hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif, sedangkan skala nilai yang digunakan adalah rentang nilai 10 sampai dengan 100. 90 – 100
= Baik sekali
75 – 89
= Baik
60 – 74
= Cukup / sedang
40 – 59
= Kurang
0 – 39
= Kurang sekali
(Sanafiah dkk, 1982L2009)
Perolehan nilai setiap siswa melalui tes hasil belajar secara tertulis diolah dengan rumus: -
% Nilai 7,5 ke atas
-
Rata-rata kelas
-
% Rata-rata daya serap
= Jumlah siswa yang tuntas Jumlah seluruh siswa
x
100%
= Jumlah nilai seluruh siswa Jumlah seluruh siswa = Jumlah skor tercapai Jumlah seluruh siswa
x
100%
32
3.7 Indikator Kinerja Indikator kinerja yang merupakan pengukuran keberhasilan kegiatan penelitian ini adalah jumlah siswa yang memperoleh hasil belajar sesuai dengan ketuntasan yang ditetapkan, setelah dilakukan pembelajaran ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD atau jumlah siswa yang memperoleh nilai minimal 75 meningkat dari 60,86% menjadi 86,95%.