BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 3 Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango. Penlitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2013. Sekolah ini didirikan pada tanggal 13 Desember 1981. SDN 3 Bulango Timur merupakan salah satu sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Bulango Timur, yang dipimpin oleh Ibu Mun S. Rahman, S.Pd. SDN 3 Bulango Timur terletak di Jalan KH Abas Rauf, Desa Toluwaya, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Secara fisik, SDN 3 Bulango Timur berbentuk huruf U dan menghadap ke arah utara. Sekolah ini memiliki 15 ruangan, yang terdiri dari 6 ruangan belajar (ruang kelas 1-6), 1 ruangan E-Learning (Laboratorium Komputer), 1 ruangan perpustakaan, 1 ruangan kepala sekolah, 1 ruangan dewan guru / tata usaha,1 ruangan UKS, 1 ruangan Bimbingan Konseling, 1 ruangan shalat, 1 ruangan sekretariat pelayanan UKS dan Ruangan PSB (Pusat Siswa Belajar). Luas seluruh bangunan 495 M2 dan luas tanah 2115 m2. Selain bangunan-bangunan tersebut, SDN 3 Bulango Timur memiliki WC, kamar mandi, dan kantin sekolah.
Tabel 3.1 Keadaan Guru SDN 3 Bulango Timur No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Guru Mun S. Rahman, S.Pd Jamrin Amir, S.Pd Salma Masionu Duprisna Ibrahim, S.Pd Owin Tadu, S.Pd Fatma Masionu Kahar Duwente, S.Pdi Yanthi Kasim Irmawati Lamato, S.Pd
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan
Pendidikan S1 S1 SPG S1 S1 SPG S1 SMA S1
Angkatan 2009 2002 1979 2010 2011 1976 2010 1993 2009
Status Kepala Sekolah Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Agama Guru Honor Guru Honor
(Sumber : Administrasi SDN 3 Bulango Timur T.A 2012/2013)
Tabel 3.2 Keadaan Siswa SDN 3 Bulango Timur No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kelas I II III IV V VI Jumlah
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 16 16 15 13 11 12 10 10 11 16 13 7 76 74
Jumlah 32 28 23 20 27 20 150
(Sumber : Administrasi SDN 3 Bulango Timur T.A 2012/2013) 3.1.2 Karakteristik Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek adalah Kelas IV SDN 3 Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan. Masingmasing siswa memiliki kemampuan yang berbeda satu dengan yang lain, demikian pula halnya dengan latar belakang sosial-ekonomi. Adapun alasan peneliti memilih kelas IV, karena kelas ini hasil belajarnya masih rendah atau belum memenuhi harapan pada mata pelajaran IPA.
3.2 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini meliputi variabel input, variabel proses, variabel output. a. Variabel Input, yang termasuk dalam variabel ini adalah karakteristik siswa, cara guru melaksanakan tindakan materi yang diajarkan, sumber belajar yang digunakan, prosedur evaluasi, lingkungan pembelajaran dan alat pendukung lainnya. b. Variabel Proses, yang termasuk dalam variabel ini adalah proses pelaksanaan tindakan kelas yang telah direncanakan oleh guru, yakni penggunaan metode eksperimen dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi bunyi. c. Variabel Output, yang termasuk dalam variabel ini adalah tercapainya indikator penelitian yakni peningkatan hasil belajar siswa pada materi energi bunyi. 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Persiapan Adapun hal-hal yang dilakukan pada langkah ini adalah sebagai berikut: 1) Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah serta staf pengajar yang ada di SDN 3 Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango sekaligus meminta izin atas persetujuan dalam melaksanakan penelitian. 2) Mengadakan observasi dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan proses belajar mengajar IPA di SDN 3 Bulango Timur Kabupaten Bone Bolango.
3) Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan bersama staf pengajar yang menjadi mitra kerja. 4) Menyiapkan administrasi pembelajaran berupa rencana pembelajaran, daftar nilai, dan buku pegangan guru/siswa. 5) Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan pada saat proses pembelajaran berlangsung. 6) Mempersiapkan
alat
evaluasi
yang
dijadikan
dasar
untuk
mempertimbangkan pelaksanaan tindakan selanjutnya. 3.3.2 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan pelaksanaan siklus. Apabila ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada pelaksanaan siklus pertama belum mencapai kriteria ketuntasan belajar, maka pelaksanaan tindakan dilanjutkan (disempurnakan) pada siklus berikutnya. Adapun langkah-langkah yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan awal a. Memberi salam Salam b. Berdoa c. Mengabsen siswa d. Memotivasi anak melalui kegiatan apersepsi/tanya jawab yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. e. Menyampaiakn
tujuan
pembelajaran
yaitu
siswa
dapat
menyebutkan pengertian bunyi, frekuensi dan amplitude dan siswa
dapat melakukan percobaan perambatan bunyi pada benda padat, cair dan gas. 2. Kegiatan inti a. Menyajikan materi energi bunyi. b. Siswa mengamati penjelasan guru mengenai materi energi bunyi dengan menggunakan metode eksperimen. c. Guru memberikan beberapa pertanyaan. d. Siswa dibagi kedalam 5 kelompok (tiap kelompok terdiri dari 4 orang). e. Siswa melakukan percobaan dengan menggunakan alat-alat dan bahan percobaan. f. Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan dan menjelaskan cara mengisi LKS. g. Setiap kelompok melaporkan hasil pengamatannya. h. Siswa mencatat kesimpulan. 3. Kegiatan akhir a. Siswa dengan bimbingan guru dapat menyimpulkan materi energi bunyi. b. Guru melakukan evaluasi. c. Penanaman konsep tentang energi bunyi dalam kehidupan seharihari.
3.3.3 Pemantauan dan Evaluasi Tahapan pemantauan menggunakan instrumen sebagai langkah untuk mempermudah mengumpulkan data penelitian tindakan kelas ini meliputi :1) instrumen aktivitas siswa 2) Instrumen kegiatan guru, 3) hasil belajar siswa berupa tes tertulis pada akhir pembelajaran. 3.3.4 Analisis dan Refleksi Analisis data dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan pada akhir siklus pembelajaran. Data yang dianalisis meliputi data hasil pengamatan kegiatan guru dan aktivitas siswa serta hasil data belajar siswa. Data ini sangat penting bagi guru karena menjadi pedoman dalam menganalisa data yang telah dilakukan. Pada tahap refleksi, hasil yang diperoleh melalui lembar observasi serta tes analisa dan didiskusikan bersama teman sejawat hasil analisis ini dapat dijadikan acuan dalam merencanakan kembali pembelajaran selanjutnya. Hasil analisa dapat dikaji keberhasilan dan kegagalan pada siklus dalam rangka mencapai tujuan akhir. Hasil penelitian yang telah dianalisis, dilakukan refleksi untuk memperoleh gambaran tentang kelemahan yang ada dan merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan 2 siklus. Jika ternyata seluruh hasil pengamatan telah selesai dengan indikator yang diharapkan maka penelitian berakhir.
3.4
Tehnik Pengumpulan Data Untuk mencari data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa
teknik pengumpulan data antara lain: a. Observasi 1) Lembar observasi siswa dalam kegiatan pembelajaran Untuk mengetahui dan melaporkan kegiatan penelitian tindakan kelas sumber data diperoleh dari pengamatan pembelajaran yang dilakukan dari siklus yang pertama sampai siklus yang terakhir diamati dengan lembar observasi siswa. 2) Lembar observasi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Dalam melaporkan kegiatan penelitian tindakan kelas sumber data diperoleh dari pengamatan pembelajaran yang dilakukan dari siklus yang pertama sampai siklus yang terakhir diamati dengan lembar observasi guru. b. Hasil Tes Teknik
ini
digunakan
oleh
peneliti
setiap
kali
selesai
mengimplementasikan tindakan. Hasil tes juga dapat dijadikan sebagai bahan refleksi diri bagi peneliti untuk mengungkapkan respon siswa terhadap proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan. c. Dokumentasi Teknik
pengumpulan
data
yang
dilakukan
peneliti
untuk
mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan mulai dari observasi sampai dengan pelaksanaan tindakan kelas.
3.5 Analisis Data Analisis data untuk pengujian hipotesis penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara deskriptif kuantitatif, yaitu proses mengolah nilai dari hasil belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Pengolahan data tentang ketuntasan hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan rumus (Budiman, 2012:36): 1. Daya serap perorangan = 2. Ketuntasan Klasikal =
Skor capaian tiap siswa Skor maksimum soal
𝑥 100%
Jumlah siswa yang tuntas hasil belajarnya Jumlah siswa
𝑥 100%