BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan 4 kali dalam seminggu dengan dasar:
Surat Keputusan (SK) Nomor 750/UN47.B7/DT/2013 tentang penetapan mahasiswa program studi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga pada jalur Skripsi dan penunjukan Dosen Pembimbing Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan (FIKK) Universitas Negeri Gorontalo
Surat Meneliti dari Fakultas dengan Nomor 3247/UN47.B7/KM/2013
Surat Rekomendasi Penelitian dari Diknas Kabupaten Gorontalo Nomor 420/Diknas-Kab/Sekr/4295
Surat Keterangan telah Meneliti dari sekolah dengan Nomor 421.3/SMAN I TBW/098/2014
3.2
Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian
Eksperimen. “Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang dilakukan secara ketat untuk mengetahui hubungan sebab akibat diantara variabel-variabel. Salah satu ciri pokok dari peneltian ini adalah adanya pelakuan (treatmen) yang
19
20
diberikan pada subjek penelitian” (maksum, 2009:11}. Desain pnelitian yang digunakan adalah One Group Pre Test And Post Test. Tabel 1. Desain Penelitian TES AWAL
LATIHAN
𝑋11
T
𝑋21
TES AKHIR 𝑋12 𝑋22
(Sumber: Maksum,2009:49) Keterangan : 𝑋11 = Tes awal Power tungkai (tes Vertikal Jump) T = Perlakuan yang diberikan (Latihan Stadium Hops) 𝑋12 = Tes akhir Power Jumping ( tes Vertikal Jump) 𝑋21 = Tes Awal Ketepatan smash 𝑋22 = Tes Akhir Ketepatan smash 3.3
Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas 3 variabel yaitu 2 variabel terikat dan satu variable
bebas. Variabel (X) adalah Stadium Hops, Variabel (Y1) adalah power tungkai, dan Variabel (Y2) adalah Ketepatan smash. 3.4
Devinisi Operasional Variabel
3.4.1 Variabel (X) Latihan Stadium Hops Stadium Hops Stadium Hops merupakan latihan Multiple Jumps and Hops karena pelaksanaanya melompat berulang-ulang pada sebuah media berupa tangga. Cara melakukannya yaitu dimulai dengan berdiri pada dua kaki selebar bahu, kemudian melakukan lompatan kedepan dengan kaki di tekuk dan mendarat
21
pada dua kaki, badan harus tetap pada garis lurus (Adiguna:2013). Jumlah repetisi latihan berkisar pada 8-10 repetisi dengan set 3-6 set. 3.4.2 Variabel (𝑌1 ) Power Tungkai Rinaldy beranggapan bahwa “salah satu faktor dasar yang mempengaruhi kemampuan seorang atlit dalam suatu cabang olahraga adalah daya ledak otot tungkai (2007:60). “Daya Ledak Otot adalah kualitas yang memungkinkan otot atau sekelompok otot untuk menghasilkan kerja fisik secara eksplosif, intensitas kontraksi otot kepada pengarahan sebanyak mungkin motor unit serta kepadatan volume otot (Rinaldy, 2007:60).” Menurut Refiater (2012:667) Power ( Daya / tenaga ) adalah kemampuan mengeluarkan kekuatan / tenaga maksimal dalam waktu yang tercepat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa daya ledak adalah kemampuan seseorang mengerahkan tenaganya secepat dan sekuat mungkin. 3.4.3 Variabel (𝑌2 ) Ketepatan Smash Menurut
M.
Sajoto
(dalam
Hadjarati,2010:12)
ketepatan
adalah
pengendalian gerak-gerak terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh. Sedangkan Rafiater (2012:667) mengungkapkan “Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk menguasai gerakan yang terkontrol terhadap suatu sasaran (menembak atau menusuk)”. Menurut penulis smash adalah pukulan keras dan menukik yang sering digunakan sebagai senjata dalam sebuah permainan. Sedangkan menurut para ahli seperti ungkapan Ahmadi (2007:31) smash adalah bentuk serangan yang paling banyak dipergunakan dalam upaya
22
memperoleh nilai suatu tim. Jadi, ketepatan smash adalah pukulan/serangan keras yang cepat dan terarah dengan baik. 3.5
Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan objek yang dapat dijadikan sampel penelitian. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 95 orang terdiri dari Kelas X dan kls XI. 3.5.2 Sampel Sampel adalah jumlah terkecil dari populasi yang merupakan objek penelitian. Teknik penarikan sampel menggunakan probability sampling dengan cara acak atau random Sampling yaitu teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi individu yang menjadi anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik random ini menggunakan angka acak sederhana yang dipilih oleh seluruh populasi. Caranya, setiap populasi mengambil nomor yang telah diberi tanda. Bagi yang mendapatkan nomor yang bertanda maka dialah yang menjadi sampel penelitian. Penentuan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus slovin, yakni: N
𝑛 = 1+𝑁𝑒 2 (maksum,2009)
Dimana : N = jumlah populasi E = taraf kesalahan 20% Dengan demikian, 𝑛=
95 1 + 95(0.2)2
23
𝑛=
95 1 + 95(0.2)2
𝑛=
95 1 + 95(0.04)
𝑛=
95 4.8
n = 19,79 dibulatkan menjadi 20 orang. Jadi, jumlah sampel penelitian adalah 20 orang. 3.6
Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini tes power tungkai dengan menggunakan tes vertikal jump dan untuk ketepatan smash menggunakan Tes spike/smash. 3.6.2 Prosedur Pengukuran 3.6.2.1 Tes Power Tungkai ( vertikal jump ) Tujuan pelaksanaan tes tersebut yaitu untuk mengukur power tungkai secara vertikal. Tes ini memiliki Reabilitas sebesar 0,87 dan Validitas 0,98. a.
Perlengkapan Papan bermeteran yang dipasang didinding dengan ketinggian 150 sampai 350 cm tingkat ketelitiannya hingga 1 cm – Bubuk kapur – Dinding sedikitnyaa setinggi 365 cm (12 feet) – Alat tulis
24
b.
Pelaksanaan Testee berdiri tegak dekat dinding, bertumpu pada kedua kaki, dan papan
dinding berada disamping kiri atau kanannya. Kemudian, tangan yang berada dekat dinding diangkat lurus keatas telapak tangan, ditempelkan pada dinding yang telah diberi ukuran, sehingga meninggalkan bekas raihan jarinya. Kemudian, testee mengambil sikap awalan dengan membengkkan kedua lutut dan kemudian testee meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan berskala dengan tangan yang terdekat dengan dinding, sehingga tanda ini menampilkan tinggi raihan loncatan testee tersebut. Testee diberi kesempatan melakukan sebanyak tiga kali loncatan. Untuk lebih jelas mengenai sikap awalan dan gerakan loncatan pada tes loncat tegak, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.2. Sikap awal tes loncat tegak/ tes Vertikal Jump (Hasan,2001:146)
25
Gambar 3.3. Sikap pengambilan awalan pada tes loncat tegak (Hasan,2001:146)
Gambar 3.4. Sikap meloncat pada Tes Loncat Tegak (Hasan,2001:147) 3.6.2.2 Tes Spike/Smash Tes ini bertujuan untuk mengukur ketrampilan melakukan spike/smash untuk serangan kesasaran dengan cepat dan terarah. Tes ini memilki Reabilitas 0,80 dan Validitas 0,85.
26
a.
b.
Perlengkapan –
Lapangan Bola Voli
–
Net dan Tiang Net
–
Bola Voli 5 buah
Pelaksanaan –
Testee berada dalam daerah serang atau bebas dalam lapangan permainan.
–
Bola dilambungkan atau diumpan dekat atas jaring kearah testee.
–
Dengan atau tanpa awalan, testee meloncat dan memukul bola melampaui atas jaring ke dalam lapangan di seberangnya dimana terdapat sasaran dengan angka-angka.
–
Skor dapat dihitung dengan menjumlahkan angka yang diperoleh selama melakukan tes sebanyak 5 kali.
Gambar 3.5. Lapangan Tes Spike/Tes Smash (Hasan,2001:146)
27
3.7
Teknik Analisis Data Sebelum data diuji terlebih dahulu dilakukan pengujian deskripsi data,
diantaranya: 1.
Pengujian rata – rata (mean) dengan rumus : 𝑋=
2.
𝑋 𝑛
Pengujian standar varians dan standar deviasi dengan rumus : 𝑋=
𝑋−𝑋 𝑛−1
2
Setelah itu dilakukan uji persyaratan analisis diantaranya : 3.
Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil
penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Melalui pengujian normalitas data dapat ditentukan pula statistic uji yang dapat digunakan dalam rangka pengujian hipotesis. Uji normalitas data menggunakan uji Liliefors dngan criteria pengujian terima Ha jika Lhitung ≤ Ldaftar dengan α = 0.05, n = 20. 4.
Pengujian Homogenitas Data Pengujian homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang homogeny. Untuk kepentingan ini maka dirasa perlu untuk melakukan pengujian terhadap dua varians untuk dua populasi. Dalam pengujian homogenitas varians populasi terdapat beberapa metode yang telah ditemukan untuk dapat digunakan, 𝐹=
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
28
Untuk menguji hipotesis penelitian yakni terdapat perngaruh latihan Stadium Hops terhadap peningkatan power tungkai dan ketepatan smash menggunakan rumus uji T sebagai berikut : 𝑡=
3.8
𝑚𝑑 𝑋2𝑑 𝑛− 𝑛−1
Pengujian Hipotesis Untuk pengujian hipotesis ini, maka diajukan hipotesis statistic sebagai
berikut: H0 = µ1 = µ2 = Tidak Terdapat pengaruh latihan Stadium Hops terhadap peningkatan power tungkai dan ketepatan Smash dalam Olahraga Bola Voli pada siswa SMA Negeri I Tibawa. Ha = µ1 ≠ µ2 =
Terdapat
pengaruh
latihan
Stadium
Hops
terhadap
peningkatan power tungkai dan ketepatan Smash dalam Olahraga Bola Voli pada Siswa SMA Negeri I Tibawa.