BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Tempat dan Waktu Penelitian
3.1.1
Tempat Penelitian Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
pada siswa kelas X, karena penulis menganggap bahwa lokasi tersebut sangat cocok dengan ruang lingkup penelitian yang penulis lakukan. Penetapan tempat penelitian pada lokasi ini didasarkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut: Obyek tersebut dapat memberikan keterangan yang lengkap tentang masalah yang diteliti. 1.
Data yang diperlukan cukup memadai
2.
Lokasi tersebut mudah dijangkau sehingga dari segi waktu, biaya dan tenaga cukup menunjang bagi penulis.
3.1.2
Waktu Penelitian Dengan melihat permasalahan yang ada maka lamanya waktu yang digunakan oleh
penulis dalam penelitian ini yaitu selama 2 (dua) bulan, dari bulan Maret – Mei 2012. Untuk lebih jelasnya, untuk proses kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel I berikut.
Tabel I. Proses Kegiatan Penelitian No
Kegiatan
Maret 2012
April 2012
Mei 2012
Minggu Ke
Minggu Ke
Minggu Ke
I 1
Penyusunan
Pengambilan data
3
Analisis data
3.2
√
III
IV
I
II
III
IV
√
√
I
II
III
IV
√
√
√
proposal
2
4
√
II
√
√
√
√
√
√
Penyusunan
√
laporan
Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002: 126) bahwa instrument adalah alat untuk memperoleh data
pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Instrument yang digunakan untuk melakukan pengukuran kedua variabel tersebut adalah angket (kuesioner). Berdasarkan pengertian instrument penelitian di atas, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang efektifitas pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dengan desain sebagai berikut:
X Keterangan : X : efektifitas pembelajaran Y : Hasil Belajar Siswa 3.2.1
Variabel Bebas X.
Y
Yang menjadi indikator variabel bebas (x) pada penelitian ini adalah efektifitas pembelajaran dengan indikator sebagai berikut: (1) Metode pembelajaran, (2) Materi pembelajaran, (3) Media pembelajaran, (4) Evaluasi pembelajaran, (5) gaya mengajar guru 3.2.2
Variabel Terikat Y. Indikator variable Y pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Indikator dari hasil
belajar siswa pada penelitian ini adalah mencakup kognitif yakni melalui tes evaluasi. 3.3 3.3.1
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek-obyek yang mempunyai
kualitas dan karateristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dianalisis dan kemudian ditarik kesimpulan. Pengertian lain menjelaskan bahwa populasi adalah totalitas semua hasil yang mungkin hasil menghitung pengukuran kuantitatif maupun kualitatif dari pada karateristik tertentu, mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Berangkat dari pemikiran di atas maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X sebanyak 242 siswa. 3.3.2
Sampel Sampel adalah bagian populasi yang menjadi objek suatu penelitian. Arikunto (2002:
104), mengemukakan bahwa apabila populasi lebih dari 100 orang maka yang menjadi sampel sebanyak 10% s/d 15% atau 20% s/d 25%. Sedangkan apabila populasinya kurang dari 100 maka sampelnya adalah seluruh populasi. Berdasarkan uraian tersebut, maka sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling sebesar 20% dari jumlah populasi. Berdasarkan banyaknya populasi siswa yang tersebar dalam 9 kelas, maka sampel yang diambil adalah 20% dari 242 orang siswa, jadi jumlah sampel keseluruhan adalah sebanyak 52 siswa
Banyaknya sampel kelas X dapat dilihat pada perhitungan berikut: Kelas X jumlah populasi = 242 orang Sampel = jumlah populasi x 20% Sampel = 30 x 20% = 6 orang, jadi sampel yang di ambil dari tiap-tiap kelas sebanyak 6 orang. Cara yang sama untuk nomor 2 sampai dengan 9. Hasil keseluruhan nampak dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Daftar Penyebaran Anggota Sampel No
Kelas
Sampel
1
X-A
30
4
2
X-B
30
6
3
X-C
30
6
4
X-D
30
6
6
X-E
30
6
7
X-F
30
6
8
X-G
30
6
9
X-I
32
6
242
52
Jumlah
3.4
Jumlah siswa
Teknik Pengumpulan Data
Agar penelitian ini dapat memperoleh data yang valid, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik-teknik sebagai berikut : 1.
Observasi Pengamatan secara langsung pada obyek penelitian, guna memperoleh gambaran yang jelas terhadap permasalahan yang diteliti.
2.
Angket Angket berupa pertanyan tertulis yang digunakan untuk menjaring soal tentang efektifitas pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Di dalam angket akan disediakan sejumlah 20 pertanyaan yang akan dijawab oleh responden. Setiap item pada angket memiliki lima alternatif pilihan dengan skala likert. Skala likert dengan pembobotan 5,4,3,2,dan 1. Pemberian skor ini dilakukan sebagai berikut: Apabila responden memberikan jawaban sangat setuju (SS) maka akan memperoleh skor 5,untuk jawaban setuju (S) diberi skor 4,untuk jawaban ragu (R) diberi skor 3, untuk jawaban tidak setuju (TS) diberi skor 2, dan untuk jawaban tidak setuju sekali (TSS) diberi skor 1.
3.
Tes Tes merupakan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti setelah melakukan rangkaian kegiatan pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengukur besar pengaruh efektifitas pembelajaran terhadap hasil belajar siswa yang diperoleh setelah menerima pelajaran. Tes diberikan dalam bentuk essay dengan 5 pertanyaan dengan bobot 100 untuk tiap pertanyaan.
3.5
Teknik Analisis Data Data yang terkumpul tersebut diolah dengan menggunakan uji statistik yang terlebih
dahulu perlu dilakukan pengujian normalitas data terhadap data penelititan. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Untuk keperluan pengujian normalitas data tersebut, maka peneliti menggunakan rumus Chi-Kuadrat sebagai berikut: k
i i 2
i 1
i
2
Dimana :
(Arikunto, 2002: 125)
Oi = Frekuensi Pengamatan Ei = Frekuensi Teoritik. k = Banyak kelas interval
Kriteria pengujian : Terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika 2 < 2 (1-
) (k - 3)
dengan taraf
= 0,05 dan sangat nyata = 0,01.
nyata
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian normalitas data (Sudjana, 2002: 289) adalah sebagai berikut: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. 2. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan aturan Sturges, yaitu : 3. K = 1 + (3,3) log n 4. Menentukan panjang kelas interval (P) dengan rumus sebagai berikut :
ren tan g banyak kelas
5. Membuat daftar distribusi frekuensi 6. Mencari nilai rata-rata ( ) dengan menggunakan rumus :
f i i f i
7. Mencari simpangan baku melalui varians S2 dengan rumus :
nf i i f i i S = nn 1 8. Menghitung harga Z batas kelas dengan rumus : 2
2
2
i S Dimana : Xi = batas kelas
X = rata-rata
S = simpangan baku Jika hasil pengujian normalitas data melalui langkah-langkah tersebut di atas dengan menunjukkan tingkat distribusi yang normal, maka dalam pengujian hipotesis akan digunakan analisis statistik parametrik secara regresi dan korelasi, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mencari Persamaan Regresi Untuk keperluan ini dipergunakan suatu persamaan umum sebagai berikut : Ŷ = a + bx
(Sudjana, 2002 : 315 )
Untuk menghitung harga a dan b digunakan rumus :
a
b
i i2 i i i 2 i2 X i i i i i i2 i
2
Dengan : a = Konstanta
X = Jumlah nilai X
b = Koefisien korelasi
Y = Jumlah nilai Y
X2 = Jumlah kuadrat dari X
XY= Jumlah produk nilai X dan Y
2. Menghitung Koefisien Korelasi Menghitung koefisien korelasi (r) dimaksudkan apabila garis yang terbaik untuk sekumpulan data berbentuk linier, maka derajat pengaruh akan dinyatakan dengan r dan biasa dinamakan variabel X dan variabel Y yang sedang diteliti. Untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi, digunakan rumus product moment, sebagai berikut:
r
n i i i i
n i2 i n i i
Dengan :
2
2
2
r = Koefisien korelasi
X = Jumlah nilai X
n = Besarnya sampel
Y = Jumlah nilaiY
X2 = Jumlah nilai dari kuadrat X Y2 = Jumlah nilai dari kuadrat Y XY = Jumlah dari hasil kali pasangan skor tiap variabel X dan Y 3. Menguji Keberartian Koefisien Korelasi Uji keberartian atau signifikasi koefisien korelasi ini dimaksudkan untuk melihat hubungan yang berarti pada kadar ketergantungan (kontribusi) variabel Y terhadap variabel X. Pengujian ini dilakukan melalui pasangan hipotesis sebagai berikut: H O: = 0 atau HA: 0 Kriteria pengujian: Terima Ho jika : - t
(1 – 1 / 2 )
t t ( 1 – 1 / 2 ) dengan taraf nyata, = 0,01 dan = 0,05
serta dk = n – 2 . Rumus yang digunakan: t
r n2 1 r2
(Sudjana, 2002: 377)
4. Menguji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat pengaruh antara variabel X dan variabel Y apakah benar-benar linier maupun berarti. Pengaruh antara kedua variabel tersebut dinyatakan oleh persamaan regresi dengan batas-batas kelinieran dan keberartian sebagaimana terdapat pada penjelasan-penjelasan rumus di bawah ini. Dalam pengujian linieritas dan keberartian persamaan regresi digunakan rumus sebagai berikut :
F
S 2 reg S 2 res
dan F
S 2TC S 2
b Dimana: S 2 reg JK a S 2 res
JK res n2
S 2TC
JK TC k 2
S E2
JK nk
(Sudjana, 2002: 330
Kriteria Pengujian:
Uji Linieritas Terima hipotesis persamaan regresi linear, jika: F ≤ F (1– ) ( k – 2 , n – k ) Dengan taraf nyata = 0, 01 dan = 0, 05
Uji Keberartian Terima hipotesis persamaan regresi linear berarti, jika : F F( 1- ) ( 1,n – 2 ) Untuk keperluan pengujian ini, maka terlebih dahulu perlu dihitung jumlah kuadrat (JK) dari berbagai sumber varians, yaitu sebagai berikut : JK (T) = Y2 2 JK a n i i b b JK ataureg i i JK res JK T JK a JK n a a
2 i 2 JK E i n JK TC JK res JK E
(Sudjana, 2002: 328)
Hasil perhitungan jumlah kuadrat (JK) dari berbagai sumber varians tersebut, selanjutnya disusun dalam daftar varians (ANAVA). 3.6
Hipotesis Statistik
HO: ρ = 0: Terdapat pengaruh antara variabel X (efektivitas pembelajaran) dengan variabel Y (hasil belajar siswa) pada mata pelajaran sejarah HA: ρ ≠ 0:
Tidak terdapat pengaruh antara variabel X (efektifitas pembelajaran) dengan variabel Y (hasil belajar siswa) pada mata pelajaran sejarah