1
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan selama 2 bulan, dengan rincian waktu pengambilan data selama 2 minggu, yang dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2012/2013, dan pengolahan data sampai pada penyusunan hasil penelitian selama 1,5 bulan. 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Kotabunan Bolaang Mongondow Timur kelas X semester 2 tahun pelajaran 2012/2013 terdiri dari 4 kelas yaitu sebagai berikut :
2
Tabel 3. Distribusi unit populasi berdasarkan kelas Jenis kelamin No
Kelas
Jumlah L
P
1
Xa
10
14
24
2
Xb
9
16
25
3
Xc
11
14
25
4
Xd
9
16
25
39
60
99
Jumlah
3.2.2. Sampel Teknik Pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Dari 4 kelas terpilih 2 kelas yang dianggap homogen ditinjau dari bahan ajar, guru mengajar, sumber belajar, dan jumlah jam mengajar serta tidak ada pembeda antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas Xa dan Xb semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. 3.3. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu control group angket sebelum-angket sesudah. Penelitian ini membutuhkan dua kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk menentukan dua kelas ini, dilakukan pengundian dengan mata tertutup, dengan pengundian pertama ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan pengundian kedua ditetapkan sebagai kelas kontrol,
3
sehingga didapatkan kelas Xb sebagai kelas eksperimen dan kelas Xa sebagai kelas kontrol.
KE
O1
Xa
O2
KK
O1
Xb
O2
Skema desain O1 penelitian Keterangan : Xa = Menggunakan konten media power point (suara penjelasan materi dari guru) Xb = Menggunakan konten media poser point (suara musik) O1 = Angket motivasi awal sebelum diberi perlakuan O2 = Angket motivasi akhir setelah diberi perlakuan (Arikunto, 2013:125) Tabel 4. Perbedaan aspek pembelajaran pada kelas eksperimen dan kontrol. Kelas Aspek
Waktu Pertemuan Media pembelajaran
Model pembelajaran
Eksperimen
Kontrol
4 jam
4 jam
2x
2x
Konten media berbasis audio-
Konten media berbasis
visual
audio-visual
(suara penjelasan materi dari guru)
(suara musik)
Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif
3.4. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel pada penelitian ini yaitu :
4
1. Variabel Eksperimen Variabel eksperimen (X) pada pada penelitian ini adalah konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru). 2. Variabel Respon Variabel respon (Y) pada penelitian ini adalah motivasi belajar siswa 3. Definisi Operasional Variabel Respon Definisi Operasional Variabel Respon yaitu skor motivasi angket yang akan digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa. 4. Definisi Konstitutif Variabel Respon Definisi konstitutif variabel respon dalam penelitian ini yaitu indikator motivasi yaitu Hasrat, atau keinginan untuk melakukan sesuatu atau mendapatkan sesuatu. Contoh hasrat dihubungkan dengan hasil belajar, berarti siswa berkeinginan belajar lebih giat untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dorongan, yaitu pemicu untuk berbuat sesuatu, jika dihubungkan dengan proses belajar menjadi pembelajaran dengan tanya jawab di kelas memicu siswa untuk giat belajar. Harapan, adanya harapan untuk berhasil artinya setiap siswa berharap dapat belajar dengan baik agar memperoleh hasil belajar yang baik pula. Tekun, artinya giat dalam belajar. Jika guru memberikan tugas-tugas yang menantang maka siswa akan giat dalam belajar. Senang, adanya perasaan senang dalam mengikuti pelajaran. Jika seorang siswa merasa senang dalam belajar maka ia akan tertarik untuk terus belajar. Contoh siswa merasa senang dengan tugas-tugas dari guru walaupun tugas itu sulit untuk dikerjakan.
5
3.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket yang berbentuk angket terstruktur atau angket tertutup yakni angket yang dirancang sedemikian rupa untuk mendapatkan data yang terkait dengan pendapat pribadi mengenai proses pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan konten media berbasis audio-visual ( suara penjelasan materi dari guru ) dan Penggunaan konten media berbasis audio-visual (suara musik). Model skala sikap yang akan digunakan untuk angket motivasi belajar siswa yaitu skala likert (Arifin, 2011:237). Tabel 5. Kisi-kisi instrument penelitian Objek Motivasi Indikator motivasi
Hasil belajar
Proses belajar
Tugas
Sumber Belajar
Media pembelajaran
Hasrat
1,9,7
3,14
10,16,27
2,21,30
12,31,36
Dorongan
5,11,26
4,42,48
18,23,39
24,40
15,37
Harapan
20,44,58
33,46,59
25,50
6,55
19,45
Senang
28,35
8,41
17,38
29,43
13,56
Tekun
47,52
22,54
32,57
49,53
34,51
3.5.1. Validitas Angket
6
Validitas menunjukkan sejauh mana skor/nilai/ukuran yang diperoleh benarbenar menyatakan hasil pengukuran/pengamatan yang ingin diukur. Pada penelitian ini menggunakan validitas konstruk untuk menguji apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah mengukur aspek yang sama. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variable/item dengan total skor variable. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi produck moment sebagai berikut :
Dimana = skor total setiap butir angket = skor total responden = kuadrat skor total setiap butir angket = kuadrat skor total responden = jumlah skor dengan skor tiap butir angket n
= jumlah responden = validitas angket Arikunto (2010:213) Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh hasil uji validitas angket
dengan menggunakan taraf nyata
= 0,05 dan n = 25 dengan kriteria interval
kepercayaan 95 % maka harga rtabel = 0,396. Apabila rhitung > rtabel, maka item
7
pernyataan dikatakan valid. Koefisien validasi tersebut dapat dilihat dalam tabel 5 berikut ini.
Tabel 6. Koefisien dan Status Validasi
No Item
Koefisien Validasi
Status Validasi
No Item
Koefisien Validasi
Status Validasi
1
0,505
Valid
20
0,499
Valid
2
0,470
Valid
21
0,435
Valid
3
0,476
Valid
22
0,430
Valid
4
0,418
Valid
23
0,399
Valid
5
0,475
Valid
24
0,684
Valid
6
0,486
Valid
25
0,403
Valid
7
0,464
Valid
26
0,548
Valid
8
0,422
Valid
27
0,405
Valid
9
0,409
Valid
28
0,436
Valid
10
0,474
Valid
29
0,399
Valid
11
0,453
Valid
30
0,415
Valid
12
0,543
Valid
31
0,645
Valid
13
0,420
Valid
32
0,445
Valid
8
14
0,442
Valid
33
0,458
Valid
15
0,475
Valid
34
0,430
Valid
16
0,453
Valid
35
0,414
Valid
17
0,452
Valid
36
0,525
Valid
18
0,446
Valid
37
0,451
Valid
19
0,515
Valid
38
0,450
Valid
3.5.2. Reliabilitas Angket Arifin (2011:248) reliabilitas adalah derajat konsistensi instrument yang bersangkutan. Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Uji reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunakan pengujian Crombach’s Alpha atau Koefisien Alpha. Adapun rumus untuk menghitung koefisien alpha adalah sebagai berikut : R R
1 1
2 i 2 x
Keterangan : R = banyaknya butir pertanyaan σ = reliabilitas instrument 2 i
2 x
= jumlah varians butir
= varians total (Arifin, 2011:249-250)
9
Untuk pengujian reliabilitas angket langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Menentukan varians setiap item angket Berdasarkan hasil perhitungan (lihat lampiran 5) diperoleh hasil varians tiap item angket sebagai berikut. Tabel 7. Varians Tiap Item Angket No Item
Varians (σi2)
No Item
Varians (σi2)
No Item
Varians (σi2)
1
0,74
21
0,82
41
0,77
2
1,52
22
0,87
42
0,76
3
0,86
23
0,95
43
1,00
4
0,96
24
0,82
44
0,97
5
0,97
25
0,39
45
0,50
6
0,75
26
0,56
46
0,69
7
1,25
27
0,61
47
0,40
8
0,69
28
1,16
48
1,02
9
1,26
29
1,02
49
0,97
10
0,75
30
0,76
50
0,61
11
0,74
31
0,90
51
0,57
12
0,85
32
0,89
52
0,90
13
0,62
33
1,02
53
0,90
No Item
Varians (σi2)
No Item
Varians (σi2)
No Item
Varians (σi2)
14
0,62
34
0,74
54
0,58
15
0,89
35
0,75
55
0,77
10
16
0,37
36
0,72
56
0,54
17
0,87
37
0,76
57
0,97
18
1,08
38
1,08
58
0,21
19
0,87
39
1,01
59
0,94
20
0,97
40
0,66
jumlah
48,39
2. Menghitung reliabilitas angket Dari hasil perhitungan (lihat lampiran 5) diperoleh r 11 = 0,902 dengan taraf signifikan
= 0,05 dan k = 59, maka harga rtabel = 0,396 hasil yang diperoleh r hitung
> rtabel = 0,902 > 0,396. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa angket yang digunakan pada penelitian ini reliabel. 3.6. Analisis Data 1. Uji Homogenitas Uji homogenitas data bertujuan untuk mengetahui apakah varians kedua data sampel (kelas eksperimen dan kelas kontrol) homogen atau tidak. Uji homogenitas menggunakan rumus uji-F yaitu : 2
F
s1
2
s2
Ket: 2
s1 = varians dari kelas eksperimen 2
s 2 = varians dari kelas kontrol
Kriteria pengujian:
11
Terima H0 pada taraf nyata
= 0,05 jika F hitung
F1 2
F1 2
n1 1 , n 2 1
n1 1 , n 2 1
dengan
diperoleh dari tabel distribusi untuk dk pembilang = n-1 dan dk
penyebut = n-1, dalam hal lainnya H1 ditolak. (Sudjana, 2005:249-250) 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis statistik yang digunakan pada uji normalitas adalah: H0: Data yang akan diuji berdistribusi normal. H1: Data yang akan diuji tidak berdistribusi normal. Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut (sudjana, 2005:273): k
(oi 2
ei )
2
i 1
ei
dengan:
2
= harga chi-kuadrat
oi = frekuensi observasi ei = frekuensi harapan. Kriteria keputusan jika nilai
2
hitung
<
(k = banyaknya kelompok) maka H0 diterima.
2
tabel
dengan
= 0,05 dan db = k-1
12
3. Uji hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan statistik uji-t dengan rumus sebagai berikut: x1
t s gab
x2 1
1
n1
n2
Ket: Nilai hitung untuk uji t
t
x = Nilai rata-rata pada kelas eksperimen 1
x = Nilai rata-rata pada kelas kontrol 2
n 1 = Jumlah sampel pada kelas eksperimen
n 1 = Jumlah sampel pada kelas kontrol
Dengan prosedur pengujian sebagai berikut : Ho :
1 =
2
: tidak terdapat perbedaan motivasi belajar di kelas yang menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru) dengan motivasi belajar di kelas yang menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara musik)
13
Ha :
1 <
2 <
1 :
terdapat perbedaan motivasi belajar di kelas yang menggunakan
konten media berbasis audio-visual (suara penjelasan materi dari guru) dengan motivasi belajar di kelas yang menggunakan konten media berbasis audio-visual (suara musik) Kriteria pengujian: Terima H0 jika t hitung
t tabel
dimana t tabel diperoleh dari daftar distribusi t
dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan untuk harga lainnya H0 ditolak. (Sugiyono, 2011:138).