27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri 1 Duhiadaa Kabupaten Pohuwato, karena beberapa pertimbangan yaitu memiliki latar belakang yang berbeda diantaranya: guru, latar belakang pendidikan, karakteristik lingkungan masa kerja, fasilitas ,sarana dan prasarana, kategori sekolah dan mudah dijangkau oleh peneliti. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Duhiadaa ini, untuk mengumpulkan data-data serta informasi yang dibutuhkan. Penelitian ini direncanakan dalam waktu 3 bulan di SMP Negeri 1 Duhiadaa Kabupaten Pohuwato. Jadwal Kegiatan Penelitian
No
Kegiatan
1.
Pengumpulan Data
2.
Analisis Data
3.
Penyusunan Laporan
April
Mei
Juni
2013
2013
2013
I
II
III
IV
√
√
√
√
√
√
I
II
III
IV
I
√
√
√
√
√
II
III
IV
√
√
√
28
3.2
Bentuk dan Strategi Penelitian Dari rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas maka bentuk penelitian
kualitatif deskriptif, karena bertujuan memberikan suatu deskripsi secara rinci, penuh makna dan mendalam tetang masalah yang berhubungan dengan efektivas pembelajaran pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 1 Duhiadaa. 3.3
Sumber Data Berdasarkan permasalahan di atas, maka data yang diperlukan dalam
penelitian ini digali sumber-sumber sebagai berikut : 1)
Informan atau narasumber yang terdiri dari Kepala Sekolah dan para guru dan siswa di SMP Negeri 1 Duhiadaa.
2)
Arsip, yaitu surat-surat penting yang relevan dengan objek penelitian meliputi data tentang keadaan guru pengajar IPS terutama yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, silabus dan RPP.
3)
Tempat dan peristiwa
Tempat, yaitu kondisi lingkungan sekolah secara keseluruhan
Peristiwa, yaitu aktivitas pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas.
3.4
Tekhnik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut: a)
Wawancara Di dalam tekhnik ini digunakan wawancara mendalam, yang sifatnya
29
lentur dan terbuka, tidak ketat dan tidak dalam suasana formal. Wawancara mendalam dilakukan terhadap (1) siswa, dengan pokok wawancara mengenai efektivitas pembelajaran di sekolah (2) para siswa yang diwawancarai seperti partisipasi siswa dalam pembelajaran, siswa dan hasil belajar siswa(3) guru IPS dengan pokok-pokok wawancara mengenai penyusunan program satuan pelajaran yang disebut silabus, cara memilih dan menggunakan strategi, metode, media, dan pengembangan materi serta pelaksanaan evaluasi. (4) kepala sekolah, yang diwawancarai mengenai sarana dan prasarana pembelajaran, keterampilan guru, latar belakang pendidikan guru IPS, pengembangan diri guru melalui seminar dan penataran. b) Observasi Observasi merupakan tindakan awal yang dilakukan ditempat penelitian dengan melihat situasi dan kondisi sekolah, kegiatan pembelajaran, arsip yang digunakan dalam pembelajaran beberapa hal antara lain: 1) Mengobservasi situasi dan keadaan sekolah sebagai sumber pembelajaran, seperti sarana dan prasarana serta fasilitas lainnya berupa media pembelajaran yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran yang ada kaitannya dengan IPS, misalnya dari sejarah kelengkapan peta, globe dan kelengkapan pembelajaran IPS lainnya. 2) Mengobservasi kegiatan pembelajaran di dalam maupun diluar kelas, terutama melihat bagaimana kemampuan minat siswa dalam menerima materi pelajaran IPS dengan mengefektifkan pembelajaran IPS di kelas. 3) Mencatat berbagai hal yang berkaitan dengan kajian yang diteliti. Arsip yang
30
diperlukan dalam penelitian ini adalah berupa format standar kompotensi, kompotensi dasar/standar isi, format pengembangan silabus, sistem penilaian, format rancangan pelaksanaan pembelajaran, dan kurikulum yang digunakan.
3.5 Tekhnik Cuplikan Data Tekhnik cuplikan data adalah suatu cara untuk mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunan, tujuannya adalah untuk merinci data yang ada dalam konteks yang unik, disamping itu juga bertujuan untuk menggali informasi yang ada menjadi dasar dan rancangan teori yang muncul.
3.6 Tekhnik Analisis Data Tekhnik analisis ini, terdapat tiga komponen yang saling berinteraksi untuk menelaah data dan informasi yang sedang dan telah dikumpulkan yaitu : Reduksi data, Sajian data, dan penarikan simpulan. Adapun tekhnik analisis interaktif tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Reduksi Data Reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dan cacatan data yang diperoleh di lapangan mengenai bagaimana efektivitas pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 1 Duhiadaa. 2. Sajian Data Sajian data merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis sehingga apabila dibaca akan dapat dipahami. Sajian meliputi berbagai jenis
31
matriks, gambar / skema dan juga table. Kesemuanya itu dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya dilihat dan dimengerti dalam bentuk yang kompak. Seperti pada tabel instrumen penilaian guru dan siswa. Pada tabel instrumen tersebut terdapat hasil pengamatan peneliti mengenai bagaiman cara guru dalam mengefektifkan pembelajaran dan bagaimana keadaan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 3. Penarikan Simpulan Langkah terakhir adalah menarik simpulan / verifikasi. Setelah kegiatan pengumpulan data selesai pada setiap unitnya, dimana kegiatan penelitian bergerak diantara tiga komponen analisis itu. Kemudian peneliti berusaha menarik simpulan berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi dan sajian datanya. Di dalam penerikan simpulan ini, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 1 Duhiadaa belum efektif sepenuhnya. Melihat ada beberapa faktor penghambat dalam pembelajaran IPS terpadu
ini,
seperti
guru
kesulitan
menerapkan
pemodelan
motode
pembelajaran yang bervariasi serta alokasi waktu yang tidak seimbang dengan materi pelajaran. Tetapi, di samping faktor penghambat tadi ada faktor pendukungnya. Yakni, adanya fasilitas di SMP Negeri 1 Duhiadaa sebagai penunjang proses pembelajaran.