BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini berlangsung selama
4 bulan (April, Mei,
Juni, Juli) mulai dari persiapan hingga pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan. 3.2 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Posttest-Only Control Group Design (sugiono, 2010 : 112). Posttest-Only Control Design dapat di gambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1 Posttest-Only Control Group Design Kelas
Perlakuan
Post Test
Kelas Eksperimen
X1
O
Kelas Kontrol
X2
O
Keterangan : X1 : pembelajaran dengan menggunakan media MPI X2 : pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional O
:
tes akhir (post test) untuk kelas eksperimen dan kelas control
29
30
3.3 Variabel Penelitian Variable penelitian menurut Sugiono (2010 : 61) adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Adapun variable dalam penelitian ini adalah : 3.3.1 Variabel Bebas Menurut Sugiono (2010 : 61) variable bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah perlakuan. Untuk kelas eksperimen pembelajarannya diberikan perlakuan penggunaan media MPI dalam pembelajaran dan kelas kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional. Untuk mengontrol variabel bebes maka yang harus diperhatikan yaitu tentang kualitas media, guru, waktu dan tes hasil belajar. 3.3.2 Variabel Terikat Menurut Sugiono (2010 : 61) variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi Bangun Ruang kubus dan balok untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Paleleh. 3.4 Populasi Dan Sampel 3.4.1 Populasi Menurut Sugiono (2010 : 117) populasi merupakan wilayah generilisasi yang terdiri atas obyek, subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
31
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Paleleh, yang tersebar di empat kelas dengan jumlah rata – rata setiap kelas terdiri atas 23 – 26 orang. Total populasi berjumlah 98 orang. Berikut sebaran jumlah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Paleleh. Tabel 3.2 Sebaran Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Paleleh Kelas
Jumlah Siswa
VIII.a
24
VIII.b
26
VIII.c
23
VIII.d
25
Total
98
3.4.2 Sampel Menurut Sugiono (2010:118) Sampel adalah bagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kalas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan media MPI dan kelas kontrol yang diberi perlakuan yang diajar dengan pembelajaran konvensional . Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Sampling Purposive, yaitu teknik pengambilan sempel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2010:300). Langkah-langkah pengambilan sampel yaitu dengan mencari informasi dari sekolah dan guru tentang kelas yang akan dijadikan penelitian, dengan mencari dua kelas yang mimiliki kemapuan yang hampir sama. Berdasarkan
32
informasi dari guru-guru yang ada disekolah, terdapat dua kelas yang memiliki kemampuan yang yang hampir sama, yaitu kelas VIII/B dan kelas VIII/C.
3.5 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.5.1
Teknik Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi Bangun Ruang. Sumber data tersebut adalah seluruh siswa yang menjadi sampel. Data hasil belajar diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa tes hasil belajar sesudah pembelajaran (post test). 3.5.2
Instrumen Penelitian Menurut Sugiono (2010:148) instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yakni instrumen untuk mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika, khususnya pada materi bangun ruang. Instrumen yang dimaksud adalah tes hasil belajar dalam bentuk essay. Sebelum tes hasil belajar diberikan kepada siswa, instrumen tersebut di uji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. a. Defenisi Konseptual Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengalami interaksi proses pembelajaran. Hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami proses interaksi pembelajaran mata pelajaran matematika yang dijaring dengan tes hasil belajar.
33
Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku pada diri inidividu. Perubahan tingkah laku dapat diperhatikan dalam bentuk tampilan reaksi, sikap, perbuatan, keterampilan dan pengetahuan. Hasil belajar matematika merupakan suatu kemampuan atau perubahan tingkah laku individu sebagai akibat dari pengalaman belajarnya berinteraksi dengan lingkungannya. Secara konseptual bahwa yang dimaksud dengan hasil belajar matematika dalam penelitian ini adalah perolehan hasil kegiatan belajar matematika yang mengakibatkan perubahan kognitif dalam diri individu dengan indikator pengetahuan , pemahaman, dan aplikasi atau aspek kognitif C1, C2, dan C3 dalam taksonomi Bloom. Indikator hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan menyebutkan sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok, memahami sifat-sifat kubus dan balok, menentukan unsur-unsur kubus dan balok, membuat jaring-jaring kubus dan balok, menghitung diagonal bidang dan diagonal ruang kubus dan balok, menghitung luas permukaan kubus dan balok, serta menghitung volume kubus dan balok.. b. Defenisi Oprasional Hasil belajar matematika adalah skor kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses interaksi pembelajaran matematika yang dapat diukur menggunakan tes hasil belajar pada materi kubus dan balok dengan indikator kemampuan menyebutkan sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok, memahami sifat-sifat kubus dan balok, menentukan unsur-unsur kubus dan balok, membuat jarring-jaring kubus dan balok, menghitung diagonal bidang dan diagonal ruang
34
kubus dan balok, menghitung luas permukaan kubus dan balok, serta menghitung volume kubus dan balok. c. Kisi-kisi Instrument Tes Hasil Belajar Matenatika Soal diambil dari materi Bangun Ruang Standar Kompetensi
: 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan bagian-bagiannya serta menetukan ukurannya
Kompetensi Dasar 5.1. Mengklasifikasikan
Indikator Memahami sifat-sifat bangun
suatu bangun
ruang kubus dan balok
geometri sebagai
Menentukan unsur-unsur kubus
kubusa dan balok
dan balok
5.2. Melukis bangun ruang kubus dan
Membuat jaring-jaring kubus
No.
Aspek
Soal
C1 C2 C3
1a & 1b 2a & 2b
3a & 3b
√ √ √
dan balok
balok serta jaringjaringnya 5.3. Menghitung
Menghitung diagonal bidang
bagian-bagian
dan diagonal ruang kubus dan
kubus dan balok
balok Menghitung luas permukaan
4a & 4b
√
5&6
√
7a &7b
√
kubus dan balok Menghitung volume kubus dan balok
35
d. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Untuk menguji tingkat validitas digunakan uji korelasi product moment yaitu : N
rxy
xy
x2
N
x x
2
N
y y2
y
2
(Arikunto. 2006 : 170)
Dimana: = koefisien korelasi product moment = Jumlah skor untuk setiap item = Jumlah skor total untu keseluruhan item = Jumlah responden Dengan taraf nyata
dan n = 20 serta dengan kriteria interval
kepercayaan 95% maka harga
. Dengan
membandingkan harga rtabel dengan harga rhitung dari setiap item soal, diperoleh bahwa rtabel< rhitung sehingga layak digunakan untuk instrumen penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Koefisien validasi tersebut disajikan pada tabel 3.3 dan hasil perhitungan disajikan pada lampiran 11. Tabel 3.3 Koefisien Validasi dan Status Validasi
2
Koefisien Validasi rhitung rtabel 0,685 0,444 0,444 0,576
3
0,450
0,444
valid
4
0,932
0,444
valid
5
0,658
0,444
valid
6
0,841
0,444
valid
7
0,703
0,444
valid
No. 1
Status valid valid
36
e. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Alpha yaitu :
(Arikunto, 2006 : 196) Dimana : r11
: reliabilitas tes
k
: banyaknya soal : jumlah varians skor tiap-tiap item : varians total
Sedangkan untuk mencari varians total dan varians butir menggunakan rumus varians sebagai berikut. (Arikunto, 2002 : 160) X2 σi
X) 2 n
2
n Y
σt
(
2
(
Y) 2 n
2
n
Keterangan : X : Butir Soal Y : Total Butir Soal
37
Reliabilitas instrumen dinyatakan dengan koefisien dengan rentang nilai sebagai berikut (Mahmud, 2011:196) : Tabel 3.4 Klasifikasi Derajat Reliabilitas Nilai
Interpretasi
< 0,20
Derajat realiabitas hampir ada, hubungan lemah sekali
0,21 – 0,40
Derajat realiabitas renda, hubungan cukup berarti
0,41 – 0,70
Derajat realiabitas sedang, hubungan cukup berarti
0,71 – 0,90
Derajat realiabitas tinggi, hubungan tinggi
0.91 – 1.00
Derajat realiabitas tinggi sekali, hubungan tinggi sekali
1,00
Derajat realiabitas, dan hubungan sempurna
Berdasarkan hasil perhitungan (Lampiran 12) diperoleh reliabilitas tes sebesar 0,64 dengan derajat reliabilitas tinggi. Berikut adalah rekapitulasi pengujian reliabilitas tes hasil belajar : Tabel 3.5 Rekapitulasi Pengujian Reliabilitas Tes Hasil Belajar ∑X2
σi2 =
X1
552
480,2
3,59
X2
5885
5478,05
20,3475
X3
2664
2599,2
3,24
X4
9293
5611,25
184,0875
X5
460
369,8
4,51
X6
320
204,8
5,76
X7
1226
1095,2
6,54
∑σi2 σt2 =
228,075 509,55 0,64447
38
3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis data deskriptif dan analisis data inferensial. Menurut Sugiyono
(2010:
207),
tujuan
dari
statistik
deskriptif
adalah
untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Sedangkan analisis data inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 209), statistic inferensial adalah teknik statistic yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi, Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Syarat uji t adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan diperoleh dari menguji kemampuan dasar dari kedua kelas obyek peneliti. Oleh sebab itu sebelum melakukan uji t perlu analisis normalitas dan homoginitas sebagai berikut:
3.6.1 Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji lilefors (Sudjana, 2002:466) dengan prosedur sebagai berikut: 1. Pengamatan X1,X2,…..¸Xn dijadikan bilangan baku Z1 ,Z2, ….,Zn dengan menggunakan rumus Z1
Xi
X s
39
Dimana :
X = rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus X
Xi n
S = standar deviasi yang diperoleh dengan rumus S
2
(X i
X )2
n 1
2. Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F Z i
PZ
Zi
3. Menghitung profosi Z1 , Z 2 ,......., Z n yang lebih kecil atau sama dengan Z i Jika proporsi ini dinyatakan oleh S( Z i ), maka S (Z i )
Banyaknya Z1 , Z 2 ,...,Z n yang n
Zi
4. Mengitung selisih F(Zi) - S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya. 5. Mengambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut. 3.6.2 Uji homogenitas varians Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan ratarata dari beberapa varians. Karena dalam penelitian ini hanya menggunakan dua kelas maka rumus yang digunakan adalah uji kesamaan dua varians dari data kemampuan awal. Langkah-langkah pengujian kesamaan dua varians (Sudjana, 2005: 249) adalah sebagai berikut :
40
Akan diuji mengenai uji dua pihak untuk pasangan hipotesis nol Ho dan tandingannya H1: Ho
:
2 1
H1
:
2 1
2 2
=
2 2
Jika sampel dari populasi kesatu berukuran n1 dengan varians s12 dan sampel dari populasi kedua berukuran n2 dengan varians s22 maka untuk menguji hipotesis di atas digunakan statistik.
s12 F = 2 s2 Kriteria
F1
n1 1
F
F1
2
pengujian
n1 1. n2 1
adalah
. Untuk taraf nyata
daftar distribusi F dengan peluang
terima
hipotesis
, dimana F
m ,n
Ho
jika
didapat dari
, dk pembilang = n dan dk penyebut = n.
Dalam hal lainnya Ho ditolak.
Statistik lain yang digunakan untuk menguji hipotesis Ho di muka juga adalah:
F=
Varians terbesar Varians terkecil
Tolak Ho hanya jika F distribusi F dengan peluang 1
F1
2
2
V1 .V2
. Dengan F1
2
V1 .V2
didapat daftar
, sedangkan derajat kebebasan v1 dan v2
masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut.
41
3.6.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji kesamaan dua rata-rata. Pengujian dimaksudkan untuk melihat apakah sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol memperlihatkan hasil yang berbeda. Statistik hipotesis yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut: H0 :
1
2
Hasil belajar siswa yang diajar dengan mengunakan media MPI lebih rendah atau sama dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
H1:
1
2
Hasil belajar siswa yang diajar dengan mengunakan media MPI lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.
Jika kedua kelompok yang diperbandingkan pada hipotesis diatas telah diuji dan hasilnya kedua kelompok tersebut berdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen, maka langkah selanjutnya yakni melakukan uji t dengan menggunakan rumus : t
x1 2
S1 n1
x2 2
(Sudjana, 2002: 239)
S2 n2
Keterangan : t
= Nilai hitung untuk uji t
x1
= Nilai rata-rata kelas ekperimen
x2
= Nilai rata-rata kelas kontrol
n1
= Jumlah anggota sampel kelas eksperimen
42
n2
= Jumlah anggota sampel kelas kontrol
S1
2
= Standar deviasi kelas eksperimen
S2
2
= Standar deviasi kelas kontrol
Kriteria Pengujian : Terima H0 jika : t signifikasi
tabel
>t
hitung
dengan dk = (n1 + n2 - 2), pada taraf
= 0,05, dan tolak H0 jika t mempunyai harga lain.