BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian mulai dari tanggal 24 Mei sampai 04 Juni 2011. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Dipilihnya sekolah ini sebagai lokasi penelitian, sebab masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian memungkinkan ditemui di lokasi dan terjangkau oleh penulis untuk menelitinya. Sekolah Menengah Atas Negeri I Tambang adalah salah satu sekolah dari beberapa sekolah yang terdapat di Kabupaten Kampar. Pada awalnya sebelum negeri sekolah ini masih swasta yang dinegrikan pada tahun 20032004. Sekolah ini berlokasi di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Di lokasi ini juga berdekatan dengan kantor-kantor lain seperti, Kantor Camat Tambang dan Kantor KUA. B . Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 01 Tambang, sedangkan yang menjadi objek penelitiannya adalah pengaruh suasana kelas terhadap efektivitas pembelajaran. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN I Tambang yang berjumlah 520 orang siswa. Mengingat banyaknya jumlah populasi maka
23
24
peneliti mengambil sampel sebanyak 11% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 58 orang. Pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan tekhnik random sampling. Teknik random sampling dimana semua populasi memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
D. Tekhnik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Angket Angket ini digunakan kepada siswa untuk pengumpulan data tentang pengaruh suasana kelas terhadap efektifitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMAN 01 Tambang. 2. Dokumentasi Yaitu dengan memperoleh catatan atau data yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data yang diperoleh berbentuk dokumen sekolah sebagai penunjang penelitian ini. E. Teknik Analisis Data 1. Analisa Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan variabel yang diteliti
dengan
pengumpulan
dan
peringkasan
data,
yang
akan
menggambarkan frekuensi, standar deviasi dan mean hasil pengolahan data terhadap variabel penelitian.
25
2. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen (variabel suasana kelas) terhadap variabel dependen (efektifitas pembelajaran Pendidikan Agama islam). Persamaan rearesi linear sederhana vane digunakan adalah Y= a+ b X Keterangan: Y
= variabel dependen (efektifitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam)
a
= nilai konstanta
b
= koefisien arah regresi
X
= variabel independen (suasana kelas)
3. Koefisien Determinan (R2) Koefisien
determinasi
(R2)
bertujuan
untuk
mengetahui
kontribusi/kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi. maka semakin baik kemampuan variabel bebas menerangkan variabel terikat. Analisis Koefisien Determinan diterapkan dengan menggunkan rumus: K p = r2 x 100% Keterangan: Kp
: koefisien penentu
r
: koefisien korelasi
26
100% : bilangan tetap 4. Uji t Statistik (Uji Parsial) Pengujian dengan menggunakan uji t statisitik (uji parsial) untuk mengetahui apakah variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y). Uji t statistik diterapkan dengan menggunakan syarat pengujian sebagai berikut: Syarat jika thitung > dengan ttabel Ho ditolak/Ha diterima Syarat jika thitung < dengan ttabel Ho diterima/Ha ditolak Atau dengan tingkat signifikan probabilitas dengan syarat jika nilai Sig> dengan tingkat 0.05 Ho diterima/Ha ditolak jika nilai Sig < dengan tinakat 0.05 Ho ditolak./Ha diterima 5. Korelasi Produk Moment (Product Moment Coefficient of Correlation) Korelasi produk moment digunakan untuk mengatahui hubungan antara variabel suasana kelas dengan variabel efektifitas pembelajaran pendidikan agama Islam, dengan menggunakan rumus: rxy
XY X Y 45 N X X N . Y Y 2
2
2
2
rxy
: Koefisien korelasi antara skor item dan skor total
X
: Jumlah skor butir
Y
: Jumlah skor total
X 2 : Jumlah kuadrat butir 45
Hartono, Statistik Untuk Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006, h. 87.
27
Y 2
: Jumlah kuadrat total
XY : Jumlah perkalian skor item dan skor total N
: Jumlah responden Korelasi produk moment diinterpretasikan dengan menggunakan
syarat sebagai berikut:
-1 = korelasi sempurna negatif 0
= tidak ada korelasl
+1 = korelasi sempurna positif Besarnya “r” Product Moment 0,00-2,40 0,20-0,40 0,40-0,90 0,90-1,00
Interpretasi Korelasi antara variabel X dengan variabel Y sangat lemah/rendah sehingga dianggap tidak ada korelasi Korelasi lemah atau rendah Korelasi sedang atau cukup Korelasi kuat atau tinggi Korelasi sangat kuat
Korelasi sempurana negatif adalah korelasi yang menunjukkan arah hubungan yang berlawanan. Sedangkan tanda positif menunjukkan arah hubungan yang sama. Nilai dari korelasi dapat juga diiterpretasikan dengan berkonsultasi pada nilai r tabel, dengan syarat: 1. Jika r0 > rt rnaka Ha diterima H0 ditolak 2. Jika r0 < rt rnaka H0 diterima Ha ditolak