BAB III METODE PENELITIAN
1.1 Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kampus III Universitas Negeri Gorontalo yang terletak di jalan Andalas Kota Tengah Kota Gorontalo. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai dari keluarnya surat izin meneliti yakni pada tanggal 17 bulan Mei tahun 2013. Tahapan dalam penelitian ini yakni sebagai berikut: (1) persiapan sarana dan prasarana, (2),Pengambilan data, (3) Pelaporan hasil penelitian.
1.2 Metode dan Desain Penelitian Metode dan desain penelitian yang digunakan adalah korelasional, dengan rancangan desain korelasional sebagai berikut: Keterangan: X1 = kekuatan otot lengan bahu X2= daya ledak otot lengan bahu Y = hasil servis atas Gambar 6. Desain Penelitian (Sugiyono. 2009: 234)
1.3 Variable Penelitian Dan Devinisi Operasional Variabel Variabel Penelitian Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas (X1): Kekuatan otot lengan bahu dan (X2): Daya ledak otot lengan bahu b. Variabel terikat (Y): Hasil servis atas dalam permainan bola voli.
Definisi Operasional Variabel Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka secara operasional dibatasi sebagai berikut: a. Servis atas merupakan pukulan permulaan dari bawah service dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam permainan. Adapun yang diukur dalam servis atas ini yakni durasi waktu pada saat bola disebrangkan ke daerah lawan. b. Kekuatan otot lengan bahu adalah kemampuan sekelompok otot pada lengan untuk melawan beban pada suatu usaha. Adapun yang diukur dalam kekuatan otot lengan bahu ini adalah jarak tempat jatuhnya bola hingga ujung bangku pada saat sampel mendorong bola ke depan sejauh mungkin melalui
tes two
hand medicine ball putt. c. Daya ledak otot lengan bahu merupakan kombinasi antara kekuatan dan kecepatan, sehingga dalam proses pengembangannya dilakukan dengan melatih unsur kekuatan dan kecepatan. Adapun yang diukur dalam daya ledak otot
lengan bahu yakni kekuatan dan kecepatan menarik dan mendorong dengan menggunakan push pool dynamometer.
1.4
Populasi dan Sampel
1.
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putra, jurusan
kepelatihan olahraga semester II Universitas Negeri Gorontalo yang telah lulus mata kuliah bola voli. 2.
Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa putra jurusan kepelatihan
olahraga sebanyak 33 orang, dalam penentuan sampel ini dilakukan secara purposive sample (ditunjuk secara langsung).
1.5
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1.
Tes kekuatan otot lengan bahu menggunakan Tes Two-Hand Medicine Ball Put. Adapun alat yang harus disediakan adalah bola medisin seberat 2,7216 kg ( 6 pound ), tali yang lunak untuk menahan tubuh, bangku, alat ukur / rol meter dan alat tulis menulis untuk mencatat hasil yang diperoleh.
2.
Tes daya ledak otot lengan bahu menggunakan tes pull push strength. Adapun alat yang harus disediakan adalah push & pool dynamometer dan alat tulis menulis untuk mencatat hasil yang diperoleh.
3.
Tes servis atas, alat yang harus disediakan meliputi bola voli, sumpritan, net, stopwatch dan alat tulis menulis untuk mencatat hasil yang diperoleh setelah melakukan servis atas.
1.6 Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data empirik sebagai bahan untuk menguji kebenaran hipotesis. Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tes kekuatan otot lengan bahu menggunakan Tes Two-Hand Medicine Ball Put yang bertujuan untukmengukur kekuatan otot lengan dan bahu. Adapun alat yang harus disediakan adalah bola medisin seberat 2,7216 kg ( 6 pound ), tali yang lunak untuk menahan tubuh, bangku, alat ukur / rol meter dan alat tulis menulis untuk mencatat hasil yang diperoleh.Untuk memperoleh data dari tes kekuatan otot lengan bahu pertama-tama yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: a. Peserta duduk di bangku dengan punggug lurus b. Pesertamemegang bola medisin dengan dua tangan, di depan dada dan di bawah dagu seperti pada gambar berikut.
Gambar 7.Tes Two-Hand Medicine Ball Putt (pusat kebugaran jasmani 1999:11)
c. Peserta mendorong bola jauh ke depan sejauh mungkin, punggung tetapmenempel di sandaran kursi, ketika mendorong bola, tubuh peserta ditahan dengan menggunakan tali oleh pembantu tester seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 8. Tes Two-Hand Medicine Ball Putt d. Peserta melakukan ulangan sebanyak tiga kali. e. Sebelum melakukan tes, peserta boleh melakukannya sekali. f. Hasil yang diperoleh meliputi: -
Jarak diukur dari tempat jatuhnya bola hingga ujung bangku.
-
Nilai yang diperoleh adalah jarak yang terjauh dari ketiga ulanganyang dilakukan.
2. Tes daya ledak otot lengan bahu menggunakan pull push strength yang bertujuan untuk mengukur daya ledak otot lengan dan bahu. Adapun alat yang harus digunakan adalah push & pool dynamometer dan alat tulis menulis untuk mencatat hasil yang diperoleh.
Gambar 9. Push & pool dynamometer
Untuk memperoleh data dari tes daya ledak otot lengan bahu pertamatama yang harus dilakukan adalah menarik dan mendorong push & pool dynamometer dan hasil yang diperoleh adalah skor berat dari tarikan dan dorogan dengan meggunakan push & pool dynamometer dari ketiga ulangan yang dilakukan. 3. Tes hasil servis atas bola voli, langkah awal yang harus dilakukan adalah : a. Peserta mengambil sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah. b. tangan kiri dan kanan peserta bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola, tangan kanan di atas bola. c. Peserta melempar bola ke atas, dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala. d. Tangan kanan peserta ditarik kebelakang atas kepala, menghadap depan. e. Peserta memukul bola pada saat perkenaan dengan bola seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 10. Servis Atas”(pusat kebugaran jasmani,1999:15)
f. Mencatat hasil dimana hasil yang diperoleh adalah ketepatan dan kekuatan dalam memukul bola yang dilihat dari durasi waktu pada saat bola disebrangkan pada daerah lawan.
1.7 Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan bahu dan daya ledak lengan bahu dengan hasil servis atas dalam permainan bola voli, maka peneliti menggunakan teknik analisis statistik, yakni statistik deskriptif dan statistik inferensial.
1. Analisis statistik deskriptif Teknik analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyajian data berupa tabel distribusi frekuensi komulatif atas dan bawah, ratarata, standar deviasi dan kriteria yang berdasar dari “merthod of summated rating” dengan menentukan garis bilangan yang berdasar dari titik tengah dari jumlah masing-masing kategori jawaban dan merupakan batas-batas interval kategori.
2. Analisis statistik inferensial a. Uji Normalitas Galat Regresi Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas galat regresi dengan menggunakan uji Liliefors guna mengetahui normal tidaknya distribusi data dari sampel sebagai syarat untuk uji hipotesis. Adapun langkah-langkah dalam perhitungan normalitas galat regresi Y atas X1 dan Y atas X2 dengan menggunakan uji Liliefors sebagai berikut. 1.
Pengamatan X1, X2,...., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2,...., Zn dengan menggunakan persamaan Z =
2.
Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku.
3.
Menghitung proporsi Z1, Z2,...., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi.
4.
Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Zi), maka:
5.
Menghitung selisih F (Zi) – S(Zi) kemudian menentukan harga mutlaknya.
6.
Mengambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlaj selisih tersebut. Harga tesebut dinamakan L0. Jika L0 ≤ L daftar maka galat regresi berdistribusi normal, dan sebaliknya jika L0 ≥ L daftar maka galat regresi tidak berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas Regresi Uji linearitas regresi dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan,memprediksi besarnya arahnya hubungan antar variabel serta meramalkan besarnya variabel terikat jika nilai variabel bebas diketahui. Persamaannya adalah sebagai berikut: ŷ=a+bX Dimana: ŷ = subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = nilai konstanta hargaa Y jika X = 0 b = nilai arah sebagai penentu ramalan yang menentukan nilai peningkatan (+) variabel Y
(Sugiyono, 2006: 245)
Kemudian mencari jumlah persamaan kuadrat regresi (JK) dengan persamaan berikut: JKReg (a) = [
JKReg (b/a) =
]
2
JKRes = ∑Y − JKReg (a) − JKReg (b/a) JKE =
[
]
JKTC = JKRes − JKE RJKE = RJKTC = (Riduwan, 2005:153)
Dimana: JK = jumlah kuadrat JK(a) = jumlah kuadrat regresi a JK(b/a) = jumlah kuadrat regresi (b/a) JK(s) = jumlah kuadrat regresi sisa JK(E) = jumlah kuadrat regresi error JK(tc) = jumlah kuadrat regresi tuna cocok RJK(tc) = rata-rata jumlah kuadrat regresi tuna cocok RJK(E) = rata-rata jumlah kuadrat regresi error Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≥ Ftabel = F(1-α)(dk Reg(b/a)), (dk Res), maka tolak H0 artinya signifikan Fhitung ≤ Ftabel = F(1-α)(dk Reg(b/a)), (dk Res), maka terima H0 artinya tidak signifikan Kaidah pengujian linearitas: Jika Fhitung ≤ Ftabel = F(1-α)(dk tc), (dk E) = F(1-α)(dk = k - 2), (dk = n - k), maka tolak H0 artinya data berpola linear Fhitung ≥ Ftabel = F(1-α)(dk tc), (dk E) = F(1-α)(dk = k - 2), (dk = n - k), maka terima H0 artinya data berpola tidak linear
Selanjutnya pengembangan analisis uji liniearitas regresi sederhana dikembangkan menjadi uji liniearitas regresi ganda persamaannya adalah sebagai berikut. Ŷ = a + b1X1 + b2X2 ∑X12 = ∑X12 − ∑X22 = ∑X22 − ∑Y2 = ∑Y2 − ∑X1Y = ∑X1Y− ∑X2Y = ∑X2Y− ∑X1 X2 = ∑X1 X2−
(
)
(
)
Rx1x2Y = √ = (Riduwan, 2005:155) Dimana: rx1x2y = korelasi ganda n = jumlah responden m = jumalah variabel bebas Kaidah pengujian signifikansi: Jika Fhitung ≥ Ftabel = F(1-α)(m),(n-m-1), maka tolak H0 artinya hubungan signifikan Fhitung ≤ Ftabel = F(1-α)(m),(n-k-1), maka terima H0 artinya hubungan tidak signifikan.
C. Uji Hipotesis Untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis dua variabel digunakan analisis korelasi product moment sedangkan hipotesis hubungan yang lebih dari dua variabel digunakan analisis korelasi ganda. 1. Uji hipotesis I dan II
√{
}{
}
(Sudjana,1992:369)
Dimana: ryx = koefisien korelasi n = jumlah sampel Dengan kriteria pengujian: Jika rhitung > rtabel maka H0 ditolak dan hipotesis penelitian diterima untuk menguji keberatian korelasinya. thitung =
√ √
(Sudjana,1992:377) Dimana: thitung = distribusi student r = nilai koefisien korelasi Dengan kriteria pengujian: Jika thitung ≥ ttabel maka H0 tolak artinya signifikan, dan thitung ≤ ttabel maka H0 terima artinya tidak signifikan. 2. Uji hipotesis III
√
(
)(
)
(Sugiyono, 2006: 219)
Dimana: ryx1x2 = korelasi antara variabel X1 dengan X2 secra bersamasama dengan variabel Y ryx1 = korelasi product moment antara X1 dengan Y ryx2 = korelasi product moment antara X2 dengan Y rx1x2 = korelasi product moment antara X1 dengan X2 Kaidah pengujian signifikansi terhadap korelasi ganda adalah sebagai berikut.
(Sugiyono, 2006: 219) Dimana: r = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen n = jumlah anggta sampel Jika Fhitung ≥ Ftabel = F(1-α)(m),(n-m-1), maka tolak H0 artinya signifikan, dan Fhitung ≤ Ftabel = F(1-α)(m),(n-k-1), maka terima H0 artinya tidak signifikan
3.8 Hipotesis Statistik. H0 : Tidak terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan bahu dan daya ledeak otot lengan bahu dengan hasil servis atas dalam permainan bola voli. H1 : Terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan bahu dan daya ledeak otot lengan bahu dengan hasil servis atas dalam permainan bola voli.