BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Atinggola Jalan Bintara No 72 Desa Pinontoyonga Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun Ajaran 2013/2014 selama kurang lebih 2 bulan 3.2 Metode dan Desain Penelitian Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest Only Control Design. Sebagai berikut : E
X1
O1
C
X2
O2
Gambar 1. Desain Pembelajaran Eksperimen dan kontrol (Arikunto, 2007: 121) Keterangan:
1.3
E
= Kelas Eksperimen
C
= Kelas Kontrol
X1
= Kelas yang diberi perlakuan (snowball throwing)
X2
= Kelas yang tidak diberi perlakuan (pembelajaran langsung)
O1
= Observasi post-test untuk kelas eksperimen (eksperimen)
O2
= Observasi post-test untuk kelas kontrol (control)
Populasi Dan Sampel Penelitian
1.3.1 Populasi Karakteristik dari populasi dilihat dari beberapa aspek:
Dilihat dari siswa dinilai homogen, dilihat dari guru yang mengajar sama, buku yang digunakan sama, dan sumber belajar yang sama. Distribusi unit populasi berdasarkan kelas dan jumlah siswa. Tabel 2. Data jumlah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Atinggola Kab. Gorontalo Utara Tahun Pelajaran 2013/2014 Kelas
Total
XI IPS1
23
XI IPS2
21
3
27
XI IPS
JUMLAH 71 Sumber : Tata usaha daftar hadir siswa kelas XI SMA N 1 Atinggola 1.3.2 Sampel a.
Cara menentukan sampel Tehnik pengambilan sampel digunakan Cluster Random Sampling (Sugiyono,2011:
64) yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak. b.
Cara Menentukan Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Pengambilan samapel dalam penelitian ini untuk menentukan kelas eksperimen dan
kelas kontrol yaitu dilakukan dengan cara undian. (Sugiyono 2011:64) Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang ada 2 kelas yang akan dijadikan objek penelitian yakni Kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas ini dianggap homogen ditinjau dari segi guru yang mengajar, kurikulum, serta bahan ajar yang digunakan semuanya sama, sedangkan dilihat dari kemampuan siswa semua populasi dianggap homogen karena tidak ada kelas unggulan atau kelas khusus. Kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball trowing dan kelas kontrol tidak menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe snowball trowing dan kedua kelas yang telah terpilih dianggap dapat mewakili seluruh populasi. 1.4 Variabel penelitian Pada eksperimen terdapat dua variabel yang perlu diperhatikan yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel dalam penelitian ini adalah: 1.4.1 Variabel Bebas Variabel eksperimen pada penelitian ini yakni metode snowball trowing pada kelas eksperimen dan model pembelajaran langsung pada kelas kontrol. 1.4.2 Variabel Terikat Variabel respon dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar Siswa. Definisi konstitutif dari hasil prestasi belajar sebagai variabel respon dalam penelitian ini yaitu penguasaan atas kemampuan-kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis yang akan dijelaskan berikut. (Furchan 2011:28). a. Pengetahuan atau ingatan dalam ranah ini merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dalam bentuk pengatahuan atau ingatan seperti rumus dan definisi. b.
Pemahaman merupakan kemampuam yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang baru didengar atau dibacanya. Siswa juga dapat memberikan contoh lain dari yang telah dicontohkan.
c.
Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkrit atau khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi.
d.
Analisis, yang didefinisikan sebagai kemampuan yang berkenan dengan suatu tindakan untuk memilih atau memilah yang penting dan sudah sempurna menjadi
bagian โ bagian yang jelas. Aspek kognitif tingkat analisis yang di gunakan seperti analisis konsep. 1.5
Teknik Pengumpulan Data
1.5.1 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berbentuk uraian sebanyak 8 item yang mewakili seluruh materi pelestarian lingkungan hidup. Setelah mengikuti program pengajaran diberikan post-tes, yang mengacu pada indikator hasil belajar siswa, yang akan diukur adalah ranah kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom antara lain yaitu, aspek Pengetahuan (C1), Pemahaman (C2), Apliasi (C3) dan Analisis (C4). 1.5.2 Pengujian Validitas Menurut Sudjana (2009:12) Validitas (kesahihan) berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.
Validitas merupakan syarat yang terpenting dalam suatu alat evaluasi. Teknik
evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika teknik evaluasi (test) dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur berdasarkan kriteria tersebut. Jenis validitas yang diukur yakni validitas isi item test, yang mempersoalkan apakah isi setiap item test yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercermin dalam indikator pencapaian hasil belajar atau tidak. Cara pengujian validitas item test adalah dengan membandingkan antara kisi-kisi soal yang mengandung pencapaian yang disesuaikan dengan kompetensi dasar. Pengujian validitas item test dilaksanakan dikelas XI IPS 3, dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang. Test hasil belajar yang digunakan sebagai instrumen pengumpul data dalam penelitian ini diuji validitas item tesnya dengan mengkorelasikan jumlah skor tiap item dengan jumlah skor total yang menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut: ๐๐ฅ๐ฆ =
๐ {๐
๐๐ โ ( ๐)( ๐)
๐ 2 โ ( ๐)2 } {๐
๐ 2 โ ( ๐)2
Arikunto (2007: 171)
rxy
= Koofisien korelasi produc momen
โX
= Skor dari setiap item soal
โY
= Skor total dari keseluruhan item
XY
= Hasil kali skor X dengan Y untuk setiap responden
X2
= Kuadrat skor instrument
Y2
= Kuadrat total dari keseluruhan item
N
= Jumlah responden
Dalam penelitian ini,
item test prestasi belajar dikatakan valid jika koefisien
validitasnya yaitu rxy โฅ 0,381 dan item test prestasi belajar dinyatakan tidak valid apabila koefisien validitasnya rxy โค 0,381. Tabel 3: Koofesien Validasi Dan Status Validasi Koefesien Validitas Nomo Soal
Status Valid rhitung
1
0,663335
Valid
2
0,770103
Valid
3
0,391698
Valid
4
0,691296
Valid
5
0,424524
Valid
6
0,55415
Valid
7
0,602035
Valid
8
0,6030466
Valid
1.5.3 Pengujian Reliabilitas Test Reliabilitas adalah ketepatan alat penilaian dalam menilai apa yang dinilai dalam penelitian ini yakni berupa test hasil belajar. Sehingga kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Koefisien reliabilitas pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus Alpha Crombach sebagai berikut :
๐
๐ ๐โ1
11=
1โ
๐ ๐2 ๐ ๐ก2
Arikunto (2006:196)
Dengan: r11
= koefisien reliabilitas
k
= jumlah butir soal ๐๐ 2
= Jumlah varians butir
๐๐ก 2
= Varians total
Dalam penelitian ini item test hasil belajar dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitasnya yaitu r11 โฅ 0,381 dan item test hasil belajar dinyatakan tidak reliabel apabila koefisien reliabilitasnya โค 0,381. a.
Menentukan varians setiap butir soal
๐12 =
( ๐)2 ๐ ๐
๐2 โ
Setelah dilakukan perhitungan maka di peroleh nilau varians untuk setiap butur soal, hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4. Nilai varians untuk setiap butir soal No soal
๐๐2
Varians
b.
1
๐12
0,663335
2
๐22
0,770103
3
๐32
0,391698
4
๐42
0,691296
5
๐52
0,424524
6
๐62
0,55415
7
๐72
0,602035
8
๐82
0,6030466
Menentukan varians seluruh butir soal Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan maka di peroleh nilai varians untuk
seluruh butir tes dalam penelitian ini adalah ๐๐2 = 4,700187 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa test yang digunakan reabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini.
1.6
Teknik Analisis Data
1.6.1 Pengujian Normalitas Data Untuk menguji normalitas data, data hasil penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal, digunakan pengujian statistik dengan persamaan
๐ฅ
๐๐๐ก๐ข๐๐ 2 = ๐๐=1
Dengan:
(๐๐ โ๐๐ )2 ๐๐
(Sugiyono, 2011: 107)
fo= freskuensi hasil pengamatan fe= frekuensi hasil yang diharapkan Normalitas data merupakan salah satu parameter yang harus ditentukan sebelum melakukan uji hipotesis. Pengujian terhadap normal tidaknya data hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat dengan taraf nyata 0,05%. Hasil yang diperoleh dari uji statistik dapat diihat pada Tabel 4 di bawah ini. Tabel 5. Uji normalitas data hasil belajar Jenis tes
ฯ 2hitung
ฯ 2tabel
Keterangan
Eksperimen Post test
5,3866
11,070
Normal
Kontrol
3,2226
11,070
Normal
Kelas
Post test
Karena ฯ2hitung < ฯ2tabel maka kedua data tersebut penyebarannya terdistribusi normal. Perhitungan uji normalitas secara detail dapat dilihat pada Lampiran 12.
1.6.2 Pengujian Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians ini bertujuan untuk mengetahui keseragaman kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dijadikan sebagai objek penilaian. Pengujian homogenitas varians ini diuji dengan menggunakan uji Barlett statistik chi kuadrat di uji dengan menggunakan persamaan berikut:
๏ป
๏ฃ 2 ๏ฝ ๏จln 10๏ฉ B ๏ญ ๏ฅ ๏จni ๏ญ l ๏ฉlog si 2 Keterangan : ni = Ukuran sampel si2 = Varians I
= Menyatakan kelas
๏ฝ
(Sudjana2002:263)
Kriteria pengujian adalah, untuk taraf nyata ๐ผ = 0, 05 tolak hipotesis H0 jika ๐ฅ 2 > ๐ฅ 1โ๐ผ
(๐โ1) ,
dalam hal lainnya H0 diterima. (Sudjana 2005: 263).
Proses numerik pengujian homogenitas varian hasil belajar siswa pada penelitian ini berdasarkan perhitungan pada Lampiran 17, diperoleh ฯ2hitung = 0,3913 dan nilai yang ditunjukkan oleh tabel distribusi ฯ 2 (1-ฮฑ) (k-1) adalah ฯ2tabel = 3,841. Hal ini menunjukkan bahwa ฯ2hitung < ฯ2tabel, maka H0 diterima karena data tersebut homogen. Pengujian homogenitas dihitung bertujuan untuk menentukan teknik uji hipotesis yang akan digunakan karena data homogen uji hipotesis yang digunakan adalah statistik uji t. 1.7
Pengujian Hipotesis Setelah pengujian normalitas data dilakukan, maka hasil pengujian dari normalitas
tersebut digunakan dalam menentukan pemilihan statistik uji yang akan digunakan pada pengujian hipotesis penelitian. Rumus hipotesis statistik untuk kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: t=
X1 โ X2 S
Riduwan, (2010: 239)
1 n1+n
2
Dengan: t
= Nilai Hitung
๐1
= Nilai rata-rata kelas eksperimen
๐2
= nilai rata-rata kelas kontrol
n1
= jumlah responden kelas eksperimen
n2
= jumlah responden kelas kontrol
S
= Simpangan baku
Hipotetis statistik untuk kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : H0 : ยต = ยต2 : artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan
hasil belajar siswa yang tida menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe snowball throwing. ๏1 : ยต1 โ ยต2 : terdpat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif
tipe
snowball
throwingdengan
kelas
tanpa
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Kriteria pengujian untuk uji hipotesis adalah terima H0 jika t1-1/2 ฮฑ jika t1- 1/2 ฮฑ < t > 1
/2 ฮฑ, dimana t1 - 1/2 ๏ ฮฑ didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1 + n2 - 2) dan peluang (1 -
1
/2 ฮฑ). Untuk harga t lainnya H0 ditolak. Proses pengujian hipotesis hasil belajar siswa pada penelitian ini terdapat pada
lampiran 14. Berdasarkan perhitungan yang diperoleh thitung = 2,6123 dan ttabel = 1,6735 untuk dk = (n1 + n2 - 2) = 54 dan taraf nyata ฮฑ = 0,05. Apabila thitung > ttabel, maka terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksprimen dan kelas kontrol.