26 BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1
Tempat Penelitian Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi pada Perusahaan Finance Se-
Kota Gorontalo, karena penulis menganggap bahwa perusahaan tersebut sangat cocok dengan ruang lingkup penelitian yang penulis lakukan. Penetapan tempat penelitian pada lokasi ini didasarkan pada pertimbangan bahwa obyek tersebut dapat memberikan keterangan yang lengkap tentang masalah yang diteliti yakni data yang diperlukan cukup memadai, dan lokasi tersebut mudah dijangkau sehingga dari segi waktu, biaya dan tenaga cukup menunjang bagi penulis. 3.1.2
Waktu Penelitian Dengan melihat permasalahan yang ada maka lamanya waktu yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu selama 3 (tiga) bulan yaitu dari bulan April – Juli 2012. 3.2 Desain Penelitian Menurut Arikunto (2002: 126) bahwa instrument adalah alat untuk memperoleh data pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Instrument yang digunakan untuk melakukan pengukuran kedua variabel tersebut adalah angket (kuesioner). Berdasarkan pengertian instrument penelitian di atas, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tujuan untuk memberikan gambaran
26
27 tentang pengaruh pengendalian intern kredit terhadap efektivitas pengembalian piutang perusahaan Finance se-Kota Gorontalo, dengan desain sebagai berikut:
X
Y
Keterangan : X : Pengendalian Intern Kredit Y : Efektivitas Pengembalian Piutang 3.3 Defenisi Operasional Variabel Tabel 2. Defenisi Operasional Variabel Variabel X: Pengendalian Intern Kredit
Defenisi Variabel Menurut Dian Hartati (2009: 26) Pengendalian intern kredit adalah suatu prosedur atau usahausaha yang dilakukan untuk menjaga agar kredit yang diberikan tetap lancar, produktif, dan tidak macet. Lancar dan produktif artinya kredit tersebut dapat ditarik kembali beserta bunganya sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.
Dimensi
Indikator
Menurut Firdaus A. Dunia (2001: 146) Efektivitas pengembalian piutang adalah kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam membayar kredit, dan untuk mengantisipasi adanya kredit yang tidak terbayarkan agar
Ordinal
Item Pertanyaan 1-4
1.
Character
1. 2. 3. 4.
Reputasi debitur Kejujuran Tanggungjawab Tidak memiliki kebiasaan buruk
2.
Capacity
1. 2. 3. 4.
Pengalaman Kemampuan melunasi Perkembangan usaha Jumlah keluarga
5-8
3.
Capital
1. Modal sendiri 2. Sarana usaha 3. Tidak memiliki hutang
9-11
4.
Collateral
1. 2. 3. 4.
Jaminan barang Nilai jual jaminan Bukti pemilikan barang Kondisi barang
12-15
5.
Conditions
1.
Situasi kebijakan pemerintah Kondisi perekonomian
16-17
Kesanggupan membayar Ordinal piutang. Kemampuan pelanggan Keamanan dari resiko kredit.
1-3
Cadangan pengahapusan piutang Perhitungan rencanan pengumpulan piutang
4-5
2. Y: Efektivitas Pengembalian Piutang
Skala
1.
Penyaringan pelanggan
1. 2. 3.
2.
Penentuan resiko kredit
1. 2.
28 terjauh kredit.
dari
resiko
3.
Penentuan potongan
1.
Melakukan sebelum jatuh tempo Pemberian diskon
6-7
1. 2.
Adanya kelalaian Tertundanya pengiriman surat pemberitahuan
8-9
1. 2. 3.
Penyampaian surat tagihan Aktif menagih piutang Penarikan jaminan
10-12
2. 4.
5.
Pelaksanaan administrasi penarikan kredit Penentuan ketentuanketentuan dalam menghadapi para penunggak
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian Sudjana (1984: 6) mengemukakan bahwa populasi merupakan totalitas semua nilai yang mungkin dari hasil menghitung atau pengukuran, kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota perkumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Penelitian ini menetapkan bahwa yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan Finance Se-Kota Gorontalo yang berjumlah 16 perusahaan finance yakni: Adira Finance, BFI, BAF, FIF, Permata Finance, MCF, Indo Mobil Finance, WOM Finance, NSC Finance, Mandala Finance, Kresna Finance, SMS Finance, Kredit Plus, Sinar Mas Finance, Amanah Finance, Mega Finance, dengan jumlah karyawan 5 orang dibagian survey, sehingga total populasi keseluruhan adalah 80 orang. Sesuai dengan kebutuhan penelitian maka seluruh populasi yang ada digunakan sebagai sampel penelitian. Sudjana (1984: 5) apabila jumlah kurang dari 100, maka yang menjadi sampel adalah keseluruhan dari populasi tersebut
29 atau disebut sampel total. Sedangkan jumlah populasi lebih dari 100, maka yang menjadi sampelnya adalah 10%-15% atau 20%-5%. Dengan demikian peneliti mengambil keseluruhan karyawan yang terlibat dalam pemberian kredit menjadi sampel (sampel total) karena seluruh populasi diambil menjadi sampel, maka penelitian ini adalah penelitian sensus. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dari responden yang akan diteliti, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket. Angket adalah serangkaian pertanyaan indikator-indikator yang ada dalam fokus penelitian, pertanyaan-pertanyaan tersebut mewakili semua bentuk aktivitas atau kegiatan dalam fokus penelitian. Teknik ini akan disediakan ssejumlah pertanyaan atau pernyataan yang akan dijawab oleh responden yang telah ditentukan. 3.6 Sumber Data Untuk memperoleh data atau informasi yang akurat, maka peneliti menggunakan pendekatan secara langsung kepada karyawan di perusahaan Finance Se- Kota Gorontalo melalui angket. 3.7 Prosedur Pengujian Instrument Penelitian Menurut Arikunto (2006: 124) bahwa instrument adalah alat untuk memperoleh data pada waktu peneliti menggunakan suatu metode. Dengan menggunakan suatu instrument yang valid dan reliabel dalam pengumpulan, maka diharapkan hasil penelitian ini akan menjadi valid dan reliabel. Hal ini berarti bahwa dengan menggunakan yang telah teruji validitas dan rehabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid dan reliabel.
30 3.7.1
Uji Validitas Instrumen Berkaitan dengan pengujian validitas instrument menurut Riduan dan
Akon (2005:109-110) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan suatu alat ukur . Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Untuk menguji validitas alat ukur, lebih dahulu dicari harga-harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Untuk menghitung validitas alat ukur digunakan rumus pearson product moment adalah: rxy =
N ∑ XY − (∑ X )(∑Y )
(N ∑ X
2
)(
− (∑ X ) N ∑Y 2 − (∑Y ) 2
2
)
Where: rxy = Koefisien korelasi produk moment ∑X = Skor untuk setiap item ∑Y = Skor total untuk keseluruhan item N = Jumlah responden Distribusi (tabel t) untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n – k) kaidah keputusan: jika thitung > ttabel berarti valid, sebaliknya thitung < ttabel berarti tidak valid. Jika instrument itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:
31 Tabel 3 Indeks Kioefisien Korelasi Nilai r 0,000 – 0,199 0,200 – 0,399 0,400 – 0,599 0,600 – 0,799 0,800 – 1,000 3.7.2
Tingkat Korelasi Korelasi sangat rendah Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi kuat Korelasi sangat kuat
Uji Reliabilitas Instrument Pengujian realibilitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana kestabilan
dan konsistensi instrument dalam mengukur konsep. Selain itu pengujian realibilitas dilakukan untuk membantu menetapkan kesesuaian pengukur. Untuk menguji realibilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan koefisien realibilitas Alpha cronbach (Arikunto, 2006: 196) yaitu: r11
2 k ∑ σ b = 1− σ t2 k − 1
Dimana : r11
= Reliabilitas tes
k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σ σt 2
2 b
= Jumlah varians butir = Varians total
Nilai r hitung akan dikonsumsikan pada nilai-nilai r tabel dengan alpha 5% (0,05). Apabila r
hitung
lebih besar dari rtabel, maka kousioner yang digunakan
dalam penelitian ini memiliki keadaan sebagai alat ukur.
3.7.3
Transformasi Data Variabel-variabel
operasionalisasi
variable
dalam
penelitian
menggunakan
ini
skala
sebagaimana ordinal,
tergambar
sedangkan
untuk
32 menganalisis dalam penelitian ini diperlukan data dengan ukuran skala interval. Oleh karena itu seluruh variabel yang berskala ordinal ditransformasi menjadi data interval. Menurut Riduan & Akdon (2005: 54) teknik transformasi yang digunakan adalah dengan menggunakan MSI (Method of Successive Interval) dengan rumus sebagai berikut: (densityatlower lim it ) − (densityatupper lim it ) SV scalevalue (areaunderupper lim it ) − (densityunderlower lim it ) Keterangan: Density at lower limit
: kepadatan batas bawah
Density at upper limit
: kepadatan bats atas
Density under upper limit
: daerah dibawah atas
Density under power limit
: daerah dibawah batas bawah.
3.8 Metode Analisis Data 3.8.1
Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana.
Penggunaan teknik ini karena dalam penelitian ini hanya digunakan satu variable terikat (Efektivitas Pengembalian Piutang) dan satu variable independen (Pengendalian Intern Piutang). Model yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2009: 261) adalah: Y = a + bX
(Sugiyono, 2009: 261)
Y
: Variabel dependen (Pengendalian Intern Kredit)
X
: Variabel independen (Efektivitas Pengembalian Piutang)
b
: Angka arah atau koefisien regresi
a
: Intercept atau konstata
33 Untuk kemudahan dalam perhitungan digunakan jasa computer berupa software dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows version 16 dan Microsoft exel 2007. 3.8.2
Uji Asumsi Klasik Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggguanakan analisis regresi linear
sederhana, data tersebut harus sesuai dengan syarat-syarat yang dikehendaki dalam analisis regresi yaitu sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Setelah mendapatkan data mengenai variabel-variabel penelitian, data tersebut diuji kenormalannya, apakah data tersebut berdistribusi secara normal atau tidak. Jika data yang diperoleh itu tidak berdistribusi dan variansinya tidak sama, maka pengujian hipotesis dibuat dngan alat statistik nonparametrik. Pengujian normalitas data dibuat dengan melihat grafik penyebaran data dan kolmogorow-smirnov. Jika tingakat signifikannya lebih besar dari 0,05, maka data itu berdisribusi normal. Jiak nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. 2. Uji Linieritas Uji ini digunakan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variable bebas dengan variabel terikat, disamping itu dengan pengujian liniaritas pengujian diharapkan dapat mengetahui taraf signifikan penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut.
34 3. Uji Heteroskedatisitas Uji heteroskedatisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari suatu pengamatan kepengamatan lain. Jika variansnya berbeda maka dikatakan heteroskeditas, namun jika variansnya sama disebut homokedatisitas. Suatu model regresi dikatakan baik jika tidak terjadi heteroskedatisitas. 3.8.3
Koefisien Determinasi Untuk mengukur besarnya proporsi atau presentasi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen maka dibuat pengujian koefisien determinan. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu. Hal ini berarti R = 0 menunjukan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R semakin besar mendekati 1, menunjukan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
3.9 Hipotesis Statistik Ha: ρ ≠:
Terdapat pengaruh antara variabel X (pengendalian intern kredit) dengan variabel Y (efektivitas pengembalian piutang) Perusahaan Finance Se-Kota Gorontalo.
HO: ρ = 0: Tidak terdapat pengaruh antara variabel X (pengendalian intern kredit) dengan variabel Y (efektivitas pengembalian piutang) Perusahaan Finance Se-Kota Gorontalo.