BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto. 3.1.2 waktu Waktu penelitian di laksanakan selama 2 bulan, mulai bulan Maret Sampai dengan bulan April 2013, dengan frekuensi latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah one group, pre test dan post test desain sebagai berikut : Pree Test
Treatment
Post tes
X1
T
X2
Tabel 3.1 Desain Penelitian Keterangan: X1 =Pre Tes / Tes Awal T = Treatment / Perlakukan X2 = Post Test / Tes Akhir 3.3
Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel yaitu variabel
independent dan variable dependent.
a. Metode drill (independent) b. Ketepatan servis melayang dalam permainan bola voli (dependent) 3.4
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen.
3.5
Devinisi Operasional Variabel yang dimaksud variable dalam penelitian adalah sebagai berikut:
3.5.1
Variable bebas (X) adalah metode Drill Latihan drill merupakan salah satu bentuk latihan yang sering diganakan
untuk melatih peningkatan servis melayang. Karena latihan drill bersifat kebiasaan atau berurulang-ulang. termasuk dapat menunjang pelaksanaan servis melayang dalam permainan bola voli. Cara melakukan latihan ini yaitu dengan menggunakan 6 bola dan berdiri di belakang garis lapangan kemudian melakukan servis melayang. 3.5.2
Variable terikat (Y) adalah melakukan servis melayang servis melayang (floating servis) dalam permainan bola voli adalah suatu
rangkaian gerak memukul bola permulaan yang di lakukan oleh tangan yang di anggap lebih kuat dari luar garis belakang lapangan sendiri dengan cara melambungkan bola ke atas melewati kepala (overhead), kemudian di pukul dengan tangan (overhand) yang di anggap kuat tersebut kearah lapangan lawan dengan melewati atas jarring/net. Sedangkan servis melayang adalah kemampuan mengendalikan gerakan atau mengarahkan bola dengan tepat pada sasaran yang di kehendaki saat melakukan servis melayang dalam permainan bola voli.
3.6
Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas X SMA Negeri
Boliyohuto yang berjumlah 120 orang yang terdiri dari 4 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara random atau secara acak sebanyak 20 orang. 3.7 Teknik pengumpulan data Data kemampuan servis melayang (floating service) dalam permainan bola voli di kumpulkan dengan cara sebagai berikut: (Nurhasan 2000: 7.8) 1) Skor setiap servis di tentukan oleh tinggi bola waktu melampaui jarring dan angka sasaran di mana bola jatuh; 2) Bola yang melewatijaring di antara batas atas jarring dan tali setinggi 50 cm. skor adalah angka sasaran di kalikan 3; 3) Bola melampaui jarring di antara kedua tali yang di rentangkan. Skor adalah angka sasran di kalikan 2; 4) Bola yang melampaui jarring lebih tinggi dari tali yang tertinggi. Skor adalah angka sasaran; 5) Bola yang menyentuh tali batas di atas jarring, di hitung telah melampaui ruang dengan angka perkalian yang lebih besar; 6) Bola yang menyentuh garis batas sasaran di hitung telah mengenai sasaran dengan angka yang lebih besar; 7) Bola yang di mainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh jarring dan atau jatuh di luar bagian lapangan di mana terdapat sasaran, skor adalah nol.
Gambar lapangan tes servis
(Nurhasan 2000: 7.8) 3.8 Teknik Analisis Data Sebagai persyaratan dalam rangka pengujian hipotesis melalui analisis statistik parametrik, maka pengujian normalitas dan homogenitas varians perlu dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berasal dari populasi dengan varians yang normal dan homogen, Uji normalitas distribusi data dilakukan menggunakan liliefourse dengan langkah langkah sebagai berikut: 1) Pengamatan X1, X2, …., Xn dijadikan bilangan baku z1, z2, …., zn dengan menggunakan rumus Keterangan:
z
(Xi X ) S
X = Rata-rata sampel yang diperoleh dengan rumus
s
= Standar deviasi yang diperoleh dengan rumus
2) Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku, 3) Menghitung proporsi z1, z2, …., zn yang lebih kecil atau sama dengan zi. 4) Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka:
S ( zi )
(banyaknya z1 , z2 ,.... yang zi ) n
5) Menghitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian menentukan harga mutlaknya. 6) Mengambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Harga tersebut dinamakan L0. Jika L0 ≤ Ldaftar maka galat regresi berdistribusi normal, dan sebaliknya, jika L0 Ldaftar maka galat regresi tidak berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dapat dilakukan denga uji Barlett. Rumus yang digunakan adalah: (
= (In 10)*
)
+
Kriteria pengujian : Terima hipotesis varians populasi homogen jika : (1-α)(κ-1) dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat kebebasan dk = k-1. Untuk mengetahui S atau varians gabungan, rumus yang digunakan sebagai berikut: (
=
)
(
)
Keterangan simbol : = Varians S
= Varians gabungan
n = Jumlah sampel = Chi kuadrat B
= Harga satuan B
Lsn 10= Logaritma asli dari bilangan 10 yaitu : 2,3026 Untuk menguji hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh metode drill terhadap ketepatan servis melayang digunakan teknik statistik uji t. Rumus yang digunakan sebagai berikut: t= √
(
)
Keterangan simbol : Md
= Nilai rata-rata dari perbedaan pre test dengan post test(post testpre test)
Xd
= Deviasi masing-masing subjek (d-Md) = Jumlah kuadrat deviasi
3.9 Hipotesis Statistik Hipotesis Statistik
:Artinya tidak terdapat pengaruh metode drill terhadapketepatan Service melayang pada permainan bola voli pada siswa putra Kelas X SMA Negeri 1 Boliyohuto. :Artinya terdapat pengaruh metode drill terhadapketepatan Service melayang pada permainan bola voli pada siswa putra Kelas X SMA Negeri 1 Boliyohuto..