BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pojok BEI Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, karena disana terdapat data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan penelitian ini. Tepatnya yang beralamatkan di Jl. Gajayana No. 50 Malang.
3.2. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau kuantifikasi lainnya. (Moleong, 2007:6) Penelitian
ini
menekankan pada metode penelitian observasi dan proses penelitian ini dimulai dengan menyusun asumsi dasar atau kerangka berfikir yang akan digunakan dalam
penelitian
pengumpulan dan
yang selanjutnya
diterapkan
pengolahan data untuk
secara
sistematis
dalam
memberikan penjelasan dan
argumentasi. Dalam penelitian ini digunakan juga penelitian dokumenter karena acuan yang dipakai dalam penelitian ini pada umumnya berupa dokumen. Pada penelitian ini yang digunakan adalah kumpulan laporan keuangan dari beberapa perusahaan Perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2009-2011. 51
52
3.3. Populasi dan Sampel Menurut Silalahi (2009:253) populasi adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen di mana penyelidik tertarik. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berikut data-data perbankan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia: Tabel 3.1. Perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia No
Nama Bank
No
Nama bank
1
Bank Agroniaga Tbk
17
Bank Mandiri (Persero) Tbk
2
Bank ICB Bumiputera Tbk
18
Bank Bumi Arta Tbk
3
Bank Capital Indonesia Tbk
19
Bank CIMB Niaga Tbk
4
Bank Ekonomi Raharja Tbk
20
Bank Internasional Ind. Tbk
5
Bank Central Asia Tbk
21
Bank Permata Tbk
6
Bank Bukopin Tbk
22
Bank Sinarmas Tbk
23
Bank of India Indonesia Tbk
24
Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk
25
Bank Victoria Int’I Tbk
7
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
8
Bank Nusantara Parahyangan Tbk
9
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
10
Bank Tabungan Negara (Persero)
26
Bank Artha Graha Internasional Tbk
11
Bank Mutiara Tbk
27
Bank Mayapada Tbk
12
Bank Danamon Indonesia Tbk
28
Bank Windu Kentjana Int’I Tbk
13
Bank Pundi Indonesia Tbk
29
Bank Mega Tbk
53
14
BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
30
Bank OCBC NISP Tbk
15
BPD Jawa Timur Tbk
31
Bank Pan Indonesia Tbk
16
Bank QNB Kesawan Tbk
32
Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
Sumber: http://www.idx.co.id
Sampel adalah bagian tertentu yang dipilih dari populasi. (Silalahi, 2009: 254) Berkenaan dengan penelitian kualitatif, maka dalam prosedur sampling yang terpenting adalah bagaimana menentukan informan kunci (key informan) atau situasi sosial tertentu yang syarat informasi sesuai dengan fokus penelitian. Dalam hal ini informan kunci atau situasi sosial lebih tepat digunakan secara sengaja (purposive sampling). Selanjutnya, bilamana dalam proses pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi informasi, maka peneliti tidak perlu lagi untuk mencari informan baru, proses pengumpulan informasi dianggap sudah selesai. Dengan demikian, penelitian kualitatif tidak dipersoalkan jumlah sampel. Dalam hal ini, jumlah sampel (informan) bisa sedikit, tetapi juga bisa banyak, terutama tergantung dari: a) tepat tidaknya pemilihan informan kunci, dan b) kompleksitas dan kergaman fenomena sosial yang diteliti. (Bungin, 2006:53). Dalam purposive sampling, penunjukan sampel didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Purposive sampling harus didasarkan atas informasi yang mendahului (previous knowledge) tentang keadaan populasi dan informasi ini harus diyakini benar, sehingga tidak lagi perlu diragukan, atau masih samar-samar, atau masih berdasarkan dugaandugaan atau kira-kira. (Kasiram, 2010:263-264)
54
Sampel dalam penelitian ini adalah 15 perusahaan perbankan Go Public dengan kriteria sebagai berikut: 1) Merupakan perusahaan perbankan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2) Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangannya selama 3 tahun berturutturut yaitu tahun 2009 sampai tahun 2011 dan mempunyai data keuangan yang lengkap serta dapat diandalkan. 3) Laporan keuangan harus mempunyai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember. Berdasarkan kriteria tersebut maka perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini adalah: Tabel 4.2. Sampel Penelitian Perusahaan Perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia No
Nama Bank
1
Bank Agroniaga Tbk
2
Bank Central Asia Tbk
3
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
5
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
6
Bank Bukopin Tbk
7
Bank Bumi Arta Tbk
8
Bank CIMB Niaga Tbk
9
Bank Danamon Indonesia Tbk
55
10
Bank ICB Bumiputera Tbk
11
Bank Internasional Indonesia Tbk
12
Bank Mayapada Internasional Tbk
13
Bank Nusantara Parahyangan Tbk
14
Bank OCBC NISP Tbk
15
Bank Pan Indonesia Tbk
Sumber: http://www.idx.co.id
3.4. Data dan Jenis Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. (Silalahi, 2009:291) Data diambil dalam bentuk yang sudah dipublikasikan oleh perusahaanperusahaan perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Dan data tersebut antara lain berupa gambaran umum perusahaan atau profil perusahaan, laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca dan laporan laba rugi selama tahun 2009 sampai dengan 2011.
3.5. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini antara lain:
56
1) Metode dokumentasi Metode ini digunakan untuk mendapatkan data laporan keuangan berupa neraca dan laporan rugi laba dari perusahaan perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia dan selama periode penelitian. 2) Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka yaitu bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang membahas tentang topik yang hendak diteliti. (Raco, 2010:104) Metode yang digunakan dengan memahami literature-literature yang memuat pembahasan yang berkaitan dengan analisis prediksi kebangkrutan metode Z-Score Altman dan juga pengumpulan data dengan membaca buku-buku dan sumber bacaan yang relevan.
3.6. Model Analisis Data Menurut Harun (2007:74) analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Analisis data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, terutama apabila penelitian tersebut bermaksud untuk mengambil kesimpulan dari masalah yang diteliti. Untuk menganalisis data diperlukan suatu cara atau metode analisis data. Metode analisis data digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian agar dapat diinterpretasikan sehingga laporan yang dihasilkan mudah dipahami. Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
57
1) Analisis Deskriptif Analisis deskriptif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggunakan atau melukiskan keadaan obyek penelitian pada masa sekarang, berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya dengan berbentuk kata-kata. Metode deskriptif memusatkan perhatiannya pada penerimaan fakta-fakta sebagaimana keadaan yang sebenarnya. (Nawawi, 1994:73) Dalam penelitian ini diusahakan mengumpulkan data deskriptif yang banyak dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian. Penelitian ini tidak mengutamakan angka-angka dan statistik. (Harun, 2007:16) 2) Melakukan perhitungan terhadap rasio keuangan yang digunakan sebagai variable independent analisis diskriminan Altman paada masing-masing perusahaan. Rasio keuangan tersebut adalah: (Rosid, 2008: 8) X1 = Modal Kerja (Aktiva Lancar – Hutang Lancar)/Total Aktiva Aktiva Lancar Bank = Kas, Giro pada BI, Giro pada Bank Lain, Penempatan pada Bank Lain, dan Surat Berharga Hutang Lancar Bank = Giro, Kewajiban Segera Dibayar, Tabungan, Deposito,
dan
Diterbitkan X2 = Laba Ditahan/Total Aktiva X3 = Laba Sebelum Bunga dan Pajak/Total Aktiva X4 = Nilai Buku Ekuitas/Nilai Buku Total Hutang X5 = Penjualan/Total Aset
Surat
Berharga
yang
58
Kelima rasio inilah yang akan digunakan dalam menganalisa laporan keuangan sebuah perusahaan untuk kemudian mendeteksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada perusahaan tersebut. 3) Menghitung nilai Z-Score masing-masing perusahaan yang dijadikan obyek penelitian dengan rumus: (Hanafi & Halim, 2005:287) Z-Score = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,107X3 + 0,420X4 + 0,998X5 4) Melakukan klasisifikasi perusahaan berdasarkan titik cut off model Altman dengan kriteria sebagi berikut: (Hanafi & Halim, 2005:288) a) Z < 1,81
= Perusahaan dalam kondisi bangkrut
b) 1,81 < Z < 2,99
= Perusahaan dalam kondisi rawan bangkrut
c) Z > 2,99
= Perusahaan dalam kondisi sehat.