BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1
Tempat Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten
Boalemo pada siswa kelas VIII. 3.1.2
Waktu Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 3 bulan yaitu dari bulan Mei sampai
bulan Juni 2012, dengan mengikuti langkah-langkah: (1) persiapan fasilitas; (2) pengusunan program latihan dan jadwal latihan; (3) pelaksanaan program latihan; (4) pengambilan prestasi/hasil pukulan smas; dan (5) pelaporan hasil penelitian. 3.2 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen atau pengamatan lapangan. 3.3 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah one group pre tes dan post test dengan desain atau rancangan sebagai berikut:
Kelompok
Pre Test
E1
O1
Treatment (Perlakuan) X
Post Test O2
Keterangan: O1
= Pre test/tes awal
X
= Treatment/perlakuan
O2
= Post test/tes akhir
35
3.4 Definisi Operasional Variabel Yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Sebagai variabel bebas (X) adalah pelatihan kekuatan otot tungkai 2) Sebagai variabel terikat (Y) adalah pukulan smas. 3.5 Populasi Dan Sampel 3.5.1
Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2002: 102). Adapun
populasi yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 80 orang yang tersebar di empat (4) kelas dan mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Jenis kelamin laki-laki dan perempuan 2. Usia rata-rata 14 – 16 tahun 3. Memiliki kondisi fisik yang memadai untuk mengikuti latihan dan melakukan pukulan smas Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa siswa kelas VIII memenuhi sebagai populasi. 3.5.2
Sampel
Sampel
merupakan
sebagian
dari
populasi
yang
diselidiki,
yang
generalisasinya (kesimpulannya) dikenakan terhadap semua individu atau populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan cara pengambilan yakni 2 kelas diambil 6 orang dan 2 kelas diambil 5 orang, dengan demikian maka jumlah sampel keseluruhan adalah 22 orang. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1) Teknik tes Langkah-langkah pelaksanaan dilakukan dengan cara sebagai berikut: Tes Melakukan Pukulan Smash Dalam melakukan tes kemampuan melakukan smas pelaksanaanya dilakukan dengan melalui pre-test dan post-test dengan dibantu oleh wasit. Selanjutnya, untuk menempatkan teknik-teknik dasar yang dipelajari, sehingga peserta didik dapat mengukur kemampuannya, baik secara teknik maupun kemampuan dalam melakukan pukulan smash. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:
2,24 m
1m
4 3
2 1
5
4
2
5
1m
3m
Gambar 7. Peta Sasaran Smash Bola Voli (Sumber Gambar: Belajar Bermain Bola Voli: Nurhasan dan cholil, 2007: 225) Pelaksanaan tes pada penilaian adalah: 1. Setiap pemain melakukan tes smash 10 kali 2. Umpan tiga kali berturut-turut tidak dismes dianggap satu kali gagal dan nilai 0. 3. Teknik pelaksanaan smash sesuai dengan peraturan permainan, semua pelanggaran mendapatkan nilai 10. 4. Jika bola yang dismes jatuh pada garis batas antara dua atau lebih petak sasaran, harga tertinggi yang diambil sebagai nilai smash tersebut. 5. Nilai akhir setiap pemain adalah jumlah nilai yang diperoleh dari 10 kali smash. 2) Dokumentasi Dokumentasi, yaitu penulis mengambil sejumlah data pendukung dalam penelitian
berupa
dokumen-dokumen
yang
ada
hubungannya
dengan
permasalahan yang dalam hal ini penulis lebih tekankan pada data yang sifatnya tertulis. 3.7 Teknik Analisis Data
Syarat uji t adalah kedua kelompok harus mempunyai varians yang homogen. Oleh sebab itu, sebelum melakukan uji t perlu analisis homogenitas dan uji normalitas data sebagai berikut: a. Uji Homogenitas Pengujian ini menggunakan uji Barlett dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Varians gabungan dari semua sampel 2
s1 =
n
x2
x
2
nn 1
2. Harga satuan B dengan rumus : B = log S2
(n1 – 1)
Ternyata bahwa untuk menguji barlett digunakan statistik chi-kuadrat, X2 = (ln 10) {B – (ni – 1) log S12 + (n2 - 1) log S12)} dengan ln 10 = 2,3026, disebut logaritma asli dari bilangan 10. Dengan taraf nyata α, tolak hipotesis jika x 2 ≥ x2(1-a)(k-1), dimana x2 ≥ x2(1-a)(k-1) didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang (1-α) dan dk = (k-1). b. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Untuk keperluan pengujian normalitas data tersebut, maka peneliti menggunakan rumus Chi-Kuadrat sebagai berikut:
2
k 2
i
i
i 1
i
Dimana : Oi = Frekuensi Pengamatan Ei = Frekuensi Teoritik. k = Banyak kelas interval Kriteria pengujian: Terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika dengan taraf nyata
= 0,05 dan sangat nyata
2
<
2
(1-
) (k - 3)
= 0,01.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian normalitas data (Sudjana, 2002: 289) adalah sebagai berikut: 1. Menentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. 2. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan dengan menggunakan aturan Sturges, yaitu : 3. K = 1 + (3,3) log n 4. Menentukan panjang kelas interval (P) dengan rumus sebagai berikut : ren tan g banyak kelas
5. Membuat daftar distribusi frekuensi 6. Mencari nilai rata-rata (
fi
) dengan menggunakan rumus :
i
fi 7. Mencari simpangan baku melalui varians S2 dengan rumus : 2
S =
n fi
2 i
nn 1
fi
2 i
8. Menghitung harga Z batas kelas dengan rumus : i
S
Dimana :
Xi = batas kelas
X = rata-rata S = simpangan baku 3.8 Pegujian Hipotesis Selanjunya, untuk menguji hipotesis digunakan rumus sebagai berikut:
t
X1 X 2 1 1 S n1 n2
(Sudjana, 1982:81)
Keterangan: X1
= Rata-rata sampel pertama
X2
= Rata-rata sampel kedua
S
= Varians gabungan
n1
= Jumlah sampel pertama
n2
= Jumlah sampel kedua