BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1.
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar
yang belum menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO yaitu SMK Negeri 1 Tapung yang beralamat di Desa Petapahan Kecamatan Tapung dan SMK Negeri 1 Kampar Kiri yang beralamat di Jl. Raya Pekanbaru Teluk Kuantan Km. 06. 2.
Populasi Bila dilihat dari kacamata para peneliti, populasi dapat diartikan dalam
berbagai macam. Menurut Suharsimi Arikunto (1997:108) “populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Riduwan (2007:54) “populasi merupakan objek atau subjek yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”. Adapun pendapat lain diutarakan oleh Sugiyono (2008:117) yaitu “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang telah
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
melaksanakan Uji Kompetensi di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar yang belum menerapkan SMM ISO. Populasi atau subjek dalam penelitian ini adalah 65 siswa Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif yang telah melaksanakan Uji Kompetensi di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar yang belum menerapakan SMM ISO.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Jenis Populasi Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
Penyebaran SMK Negeri 1 Tapung
SMK Negeri 1 Kampar Kiri
28
37
Jumlah 3.
65
Sampel Arikunto (1996:107) mengemukakan bahwa untuk sekedar perkiraan maka
apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Hampir senada dengan pernyataan di atas, Surakhmad (1994:100) menyarankan, apabila ukuran populasi sebanyak kurang atau sama dengan 100, pengambilan sampel sekurang-kurangnya adalah 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi. Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane yang diikuti oleh Rachmat (1998:82), adalah sebagai berikut : 𝑛=
𝑁 𝑁. 𝑑2 + 1
Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi d2 = Presisi yang ditetapkan Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel, Arikunto (2004:120) mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Karena dalam penelitian ini populasi kurang dari 100 yaitu sebanyak 65 siswa, maka diambil semua sebagai subjek penelitian.
B. Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian survei
yang dimaksud adalah bersifat
menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis. Penelitian survei dapat digunakan untuk maksud : 1) Penjajagan (eksploratif); 2) Deskriptif; 3) Penjelasan (eksplanatory atau confirmatory) yakni menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis; 4) Evaluasi; 5) Prediksi; 6) Penelitian operasional; dan 7) Pengembangan indikator-indikator sosial. Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Konsep pengukuran hubungan antar variabel dirancang dengan desain penelitian atau diagram jalur dibawah ini :
rx1x2
X1
ρy2.x1 ρy1.x1
X2 rx2x3
ε2
ε1
ρy1.x2 Ry1.x1.x2.x3.x4
X3
ρy2.x2
Y1
ρy2.y1
Y2
ρy1.x3 ρy2.x3
rx3x4
ρy1.x4 ρy2.x4
X4
Gambar 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian atau diagram jalur yang tergambar di atas mencakup konsep pengukuran dan pengujian sebagai berikut : X1 adalah Kurikulum SMK yang diposisikan sebagai variabel bebas (eksogen) dan dinyatakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Y1 dan Y2.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
X2 adalah Proses Pembelajaran yang diposisikan sebagai variabel bebas (eksogen) dan dinyatakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Y1 dan Y2. X3 adalah variabel bebas Sarana dan Prasarana dan juga dinyatakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Y1 dan Y2. X4 adalah variabel bebas Pendidik dan Tenaga Kependidikan juga dinyatakan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Y1 dan Y2. Y1 adalah variabel terikat Prestasi Uji Kompetensi siswa yang diposisikan sebagai variabel perantara dan dinyatakan terpengaruh secara positif dan signifikan oleh keempat variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4) tersebut. Y2 adalah variabel terikat Kepuasan Siswa yang diposisikan sebagai variabel tergantung dan dinyatakan terpengaruh secara positif dan signifikan oleh empat variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4) dan satu variabel perantara (Y1). ρY1X1 adalah koefisien jalur variabel Kurikulum SMK (X1) terhadap variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1), menggambarkan pengaruh langsung variabel Kurikulum SMK (X1) terhadap Y1. ρY1X2 adalah koefisien jalur variabel Proses Pembelajaran (X2) terhadap variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1), menggambarkan pengaruh langsung variabel Proses Pembelajaran (X2) terhadap Y1. ρY1X3 adalah koefisien jalur variabel Sarana dan Prasarana (X3) terhadap variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1), menggambarkan pengaruh langsung variabel Sarana dan Prasarana (X3) terhadap Y1. Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
ρY1X4 adalah koefisien jalur variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4) terhadap variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1), menggambarkan pengaruh langsung variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4) terhadap Y1. ρY2X1 adalah koefisien jalur variabel Kurikulum SMK (X1) terhadap variabel Kepuasan Siswa (Y2), menggambarkan pengaruh langsung variabel Kurikulum SMK (X1) terhadap Y2. ρY2X2 adalah koefisien jalur variabel Proses Pembelajaran (X2) terhadap variabel Kepuasan Siswa (Y2), menggambarkan pengaruh langsung variabel Layanan Proses Pembelajaran (X2) terhadap Y2. ρY2X3 adalah koefisien jalur variabel Sarana dan Prasarana (X3) terhadap variabel Kepuasan Siswa (Y2), menggambarkan pengaruh langsung variabel Sarana dan Prasarana (X3) terhadap Y2. ρY2X4 adalah koefisien jalur variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4) terhadap variabel Kepuasan Siswa (Y2), menggambarkan pengaruh langsung variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4) terhadap Y2. RY1X1X2X3X4 adalah koefisien jalur variabel Kurikulum SMK (X1), Layanan Proses Pembelajaran (X2), Sarana dan Prasarana (X3), serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4) secara bersama-sama terhadap variabel Prestasi Uji Kompetensi (Y1). r X1X2 adalah koefisien korelasi variabel Kurikulum SMK (X1) dengan Proses Pembelajaran (X2), menggambarkan intensitas keeratan hubungan antara variabel Kurikulum SMK (X1) dengan Proses Pembelajaran (X2). Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
ε (epsilon) adalah faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi Y tetapi tidak diteliti. Meskipun tidak diteliti namun dari hasil pengukuran statistik koefisien determinasi (R2) kontribusi epsilon terhadap Y akan dapat diketahui.
C. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang merupakan rangkaian proses yang harus dilakukan sebagai upaya untuk mengumpulkan, mengorganisasikan, menganalisis data, serta menginterpretasikan data. Pernyataan ini sejalan dengan pendapat Winarno Surakhman (1998:39) yaitu : Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Cara itu dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta situasi penyelidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis bagaimana pengaruh Mutu Layanan Pendidikan terhadap Prestasi Uji kompetensi dan Kepuasan Siswa di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar. Ditinjau dari judul penelitian maka permasalahan penelitian bersifat asosiatif yaitu permasalahan yang menghubungkan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih dan bertujuan untuk menguji pengaruh atau hubungan diantara
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
beberapa variabel penelitian. Sedangkan bentuk hubungannya adalah hubungan kausal. Berdasarkan teknik penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei (survey research.) Kerlinger (Riduwan, 2007:49 mengungkapkan bahwa : Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Rancangan penelititan (research designs) adalah berbentuk desain kuantitatif yang bersifat metode deskriptif dan metode korelasional dengan pendekatan teknik Path Analysis (Analisis Jalur). Analisis jalur digunakan untuk menganalisis hubungan kausal, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung suatu variabel penyebab terhadap variabel akibat (Kerlinger, 2003:305). Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh jawaban tentang hal-hal yang terjadi pada masa kini tanpa mempermasalahkan keadaan sebelumnya atau sesudahnya. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Mutu Layanan Pendidikan dan Kepuasan Siswa SMK Negeri Sekabupaten Kampar, dimana dimensi mutu layanan yang dimaksud adalah kurikulum SMK, proses pembelajaran, sarana dan prasarana serta pendidik dan tenaga kependidikan. Untuk memudahkan dalam penelitian dan mencapai tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini, penulis menggunakan berbagai macam Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
pendekatan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, yakni menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif juga dibantu dengan studi dokumentasi. 1.
Metode Deskriptif Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang tertuju pada
pemecahan masalah aktual, seperti dikemukakan oleh Nana Syaodih (2005:72), bahwa :
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling mendasar yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang ada baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktifitas, karakteristik, perubahan hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena berusaha menggambarkan mengenai masalah yang terjadi saat ini dalam hal mutu layanan dan kepuasan siswa. 2.
Pendekatan Kuantitatif Pendekatan kuantitatif merupakan metode pemecahan masalah yang
cermat dengan desain yang terstruktur dimana pengumpulan data dilakukan secara sistematis dan terkontrol, serta tertuju pada penyusunan teori yang disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis secara empiris. Suharsimi
Arikunto
(2002:11)
mengemukakan
ciri-ciri
penelitian
kuantitatif yakni sebagai berikut :
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
1. Penelitian kuantitatif menghendaki adanya perekayasaan sesuatu yang akan diteliti, dengan terencana memberikan perlakuan tertentu untuk mengetahui sebab akibatnya. 2. Penelitian kuantitatif merupakan eksperimental atau percobaan yang dilakukan secara terencana, sistematis, dan terkontrol dengan ketaat, baik dalam desain fungsional maupun desain faktorial. 3. Penelitian kuantitatif lebih tertuju pada penelitian tentang hasil daripada proses. 4. Penelitian kuantitatif cenderung merupakan prosedur pengumpulan data melalui observasi untuk membuktikan hipotesis yang dideduksi dari dalil atau teori. 5. Penelitian kuantitatif terutama bertujuan untuk menghasilkan penemuanpenemuan baik dalam bentuk teori baru atau perbaikan teori lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah yang terjadi saat penelitian
dilakukan
dengan
langkah-langkah
mengumpulkan
data,
mengklasifikasikan data, menganalisis/mengolah data, menyimpulkan, kemudian pada akhirnya membuat laporan yang menggambarkan suatu kondisi secara objektif. Dengan demikian metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 3.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh keterangan-keterangan
atau informasi mengenai segala sesuatu yang relevan dengan permasalahan yang akan diteliti. Cara yang dapat dilakukan dalam studi ini adalah melalui penelaahan terhadap berbagai sumber bacaan yang memenuhi syarat keilmuan, seperti bukubuku, laporan penelitian, karya tulis ilmiah, dan sebagainya. Dengan melakukan studi dokumentasi, peneliti dapat melakukan indikator yang menjadi kunci dalam menjawab permasalahan penelitian.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
D. Definisi Operasional Secara operasional variabel perlu didefinisikan yang bertujuan untuk menjelaskan makna variabel penelitian. Singarimbun (Riduwan, 2007:222) memberikan pengertian tentang definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana variabel itu diukur. Variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah mutu layanan dan kepuasan siswa. Variabel penelitian terdiri dari dua variabel, yaitu empat variabel bebas dan dua variabel terikat. 1) Variabel bebas atau independent variabel yaitu Kurikulum SMK (X1), Proses Pembelajaran (X2), Sarana dan Prasarana (X3), dan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4). 2) Variabel terikat atau dependent variabel yaitu Prestasi Uji Kompetensi (Y1) dan Kepuasan Siswa (Y2). Untuk memudahkan makna variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka masing-masing variabel dijabarkan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel Kurikulum SMK (X1)
Dimensi Kesesuaian dan relevansi kurikulum
Indikator Struktur Kurikulum Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
Skala Likert
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Proses Pembelajaran (X2)
Standar dan relevansi silabus
Sarana Prasarana (X3)
Sarana prasarana sekolah sudah memadai
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4)
Pemenuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan sudah memadai
Prestasi Uji Hasil Belajar Kompetensi (Y1) Kepuasan Siswa Kepuasan (Y2) terhadap Reliability (Keandalan)
Kepuasan terhadap
Prinsip-prinsip Pelaksanaan Kurikulum Kegiatan Bimbingan Konseling Pengembangan Kegiatan Ekstra Kurikuler Relevansi Kurikulum Prinsip-prinsip RPP Sumber-sumber Belajar Kegiatan Inti Pembelajaran Kegiatan Eksplorasi Kegiatan Elaborasi Kegiatan Konfirmasi Lahan, Bangunan, dan Ruangan Sekolah Pemeliharaan sarana prasarana Kemudahan Akses Keselamatan Jumlah Pendidik Tenaga Kependidikan Standar Kompetensi Guru
Nilai Uji Kompetensi Siswa
Kepuasan terhadap proses pelayanan dengan cepat dan tepat Kepuasan terhadap pelayanan yang sama kepada semua siswa Kepuasan terhadap sikap jujur dalam pelayanan Kepuasan terhadap ketersediaan sarana dan prasarana belajar Kepuasan terhadap ketanggapan guru dan
Likert
Likert
Likert
Interval
Likert
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Responsiveness (Ketanggapan)
Kepuasan terhadap Assurance (Keterjaminan)
Kepuasan terhadap Emphaty (Pemerhatian)
Kepuasan terhadap Tangibility (Bukti Langsung)
tenaga kependidikan dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi siswa Kepuasan terhadap pelayanan yang ramah dan memuaskan Kepuasan terhadap kompetensi guru dalam mengajar Kepuasan terhadap tenaga kependidikan yang bersikap sopan dalam melayani siswa Kepuasan terhadap perhatian kepada siswa Kepuasan terhadap cara berkomunikasi dengan baik dan benar Kepuasan terhadap penampilan guru dan tenaga kependidikan Kepuasan terhadap lingkungan sekolah Kepuasan terhadap fasilitas fisik
E. Instrumen Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian dan jenis data yang akan dianalisis, penelitian ini menggunakan satu bentuk instrumen sebagai pengumpul data pada saat melakukan survey. Kuesioner sabagai alat pengumpul data disusun dalam Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
butir-butir pertanyaan berdasarkan definisi masing-masing variabel penelitian. Proses penyusunan kuesioner dilakukan melalui tahapan proses sebagai berikut : (1) merumuskan dimensi dan indikator pengukur variabel, (2) menuangkan setiap indikator dalam bentuk pertanyaan yang disusun dalam bentuk multiple choice dengan empat alternatif jawaban, (3) memberi bobot kepada setiap alternatif jawaban. Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus mempunyai skala. Oleh karena itu instrumen yang dipergunakan untuk mengukur kualitas layanan dan kepuasan siswa adalah kuesioner yang didasarkan atas sistem penilaian skala Likert. Skala ini diguankan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Metode ini merupakan penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Jumlah alternatif respon yang ada dalam skala Likert ada 4 jenis (sangat baik/puas, baik/puas, tidak baik/puas, sangat tidak baik/puas). Untuk mengurangi kecendrungan responden menjawab pilihan ragu-ragu, karena objek penelitian yang cukup sensitif, maka pada penelitian ini pilihan jawaban ragu-ragu sengaja tidak diberikan sebagai alternatif jawaban bagi responden seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 3.3 Skala Sikap
NO. 1.
SIKAP Sangat Baik/ Sangat Jelas/ Sangat Lengkap/ Selalu
SKOR 4
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
2. 3. 4.
Baik/Puas/Jelas/Lengkap/Sering Kurang/Tidak Jelas/Tidak Lengkap/Jarang Sangat Kurang/Sangat Tidak Jelas/Sangat Tidak Lengkap/Tidak Pernah
3 2 1
Pengujian validitas dilakukan terhadap setiap butir soal instrumen untuk masing-masing variabel penelitian. Validitas butir soal dinyatakan dengan mengguankan koefisien korelasi antara butir soal dengan skor total variabel (rhitung). Hasil pengujian ditetapkan dengan membandingkan rhitung dengan nilai kritis rtabel. Butir soal dinyatakan valid apabila rhitung ≥ rtabel dan butir soal dinyatakan tidak valid apabila rhitung ≤ rtabel. Korelasi antar skor butir soal dengan skor total hitung dengan menggunakan Korelasi Pearson Product Moment. Tahap selanjutnya dari proses pengujian instrumen adalah perhitungan reliabilitas yang merupakan tingkat kemantapan, keajegan atau stabilitas data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Reliabilitas dihitung mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas instrumen dinyatakan dengan angka koefisien reliabilitas. Semakin tinggi reliabilitas semakin tinggi pula tingkat reliabilitas instrumen. Proses perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan setelah terlebih dahulu menghilangkan butir-butir soal yang tidak valid (jika ada) berdasarkan hasil uji validitas. Sedangkan koefisien reliabilitas dihitung dengan metode Alpha.
F. Proses Pengembangan Instrumen 1.
Validitas Instrumen
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Arikunto berpendapat bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingakt keandalan atau kesahihan suatu alat ukur (Riduwan, 2004:97). Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data tersebut valid artinya instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2004:137 dalam Riduwan, 2004:97). Untuk menguji validitas butir soal digunakan rumus Pearson Product Moment, sebagai berikut (Riduwan, 2004:98) :
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑛 𝑛.
𝑋𝑌 −
𝑋2 −
𝑋
2
𝑋 𝑛.
𝑌 𝑌2 −
𝑌
2
Dimana : rhitung ΣXi ΣYi N
= = = =
Koefisien korelasi Jumlah skor item Jumlah skor total Jumlah responden
Dengan taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05. Kaidah keputusan :
Jika rhitung > rtabel berarti valid rhitung < rtabel berarti tidak valid
Jika instrumen tersebut valid, maka kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r), sebagai berikut : Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tidak valid) Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Berdasarkan hasil uji coba terhadap 30 responden dan berdasarkan hasil perhitungan menggunakan komputer (PASW Statistics 18) diperoleh hasil sebagai berikut : a.
Angket Variabel Kurikulum SMK
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke 1 nilai korelasinya adalah 0,659, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid, karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Item Variabel Kurikulum SMK (X1) Nomor Item
ΓHitung
ΓTabel (95%) (30)
Keputusan
Item No. 1 dengan Total Item No. 2 dengan Total Item No. 3 dengan Total Item No. 4 dengan Total Item No. 5 dengan Total Item No. 6 dengan Total Item No. 7 dengan Total Item No. 8 dengan Total Item No. 9 dengan Total Item No. 10 dengan Total Item No. 11 dengan Total Item No. 12 dengan Total Item No. 13 dengan Total Item No. 14 dengan Total Item No. 15 dengan Total Item No. 16 dengan Total Item No. 17 dengan Total
0,659 0,474 0,345 0,562 0,704 0,470 0,455 0,528 0,565 0,489 0,466 0,097 0,548 0,402 0,412 0,315 0,385
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,036
Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Item No. 18 dengan Total Item No. 19 dengan Total Item No. 20 dengan Total
0,503 0,602 0,660
0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 item angket yang disebar pada variabel kurikulum dengan taraf kepercayaan 95% terdapat 3 item yang tidak valid dan 17 item angket yang valid sehingga dapat dipergunakan sebagai alat untuk pengumpulan data penelitian. Perhitungan terlampir. b. Angket Variabel Proses Pembelajaran Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke 1 nilai korelasinya adalah 0,511, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed) sebesar 0,004. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid, karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Item Variabel Proses Pembelajaran (X2) Nomor Item
ΓHitung
ΓTabel (95%) (30)
Keputusan
Item No. 1 dengan Total Item No. 2 dengan Total Item No. 3 dengan Total Item No. 4 dengan Total Item No. 5 dengan Total Item No. 6 dengan Total Item No. 7 dengan Total Item No. 8 dengan Total Item No. 9 dengan Total Item No. 10 dengan Total
0,511 0,561 0,534 0,465 0,482 0,641 0,482 0,624 0,552 0,554
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Item No. 11 dengan Total Item No. 12 dengan Total Item No. 13 dengan Total Item No. 14 dengan Total Item No. 15 dengan Total Item No. 16 dengan Total Item No. 17 dengan Total Item No. 18 dengan Total Item No. 19 dengan Total Item No. 20 dengan Total
0,684 0,549 0,530 0,389 0,459 0,381 0,737 0,646 0,646 0,650
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 item angket yang disebarkan pada variabel proses pembelajaran dengan taraf kepercayaan 95% tidak terdapat item yang tidak valid dan 20 item valid sehingga dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Perhitungan validitas terlampir. c.
Angket Variabel Sarana Prasarana
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke 1 nilai korelasinya adalah 0,500, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed) sebesar 0,005. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid, karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Item Variabel Sarana Prasarana (X3) Nomor Item
ΓHitung
ΓTabel (95%) (30)
Keputusan
Item No. 1 dengan Total Item No. 2 dengan Total Item No. 3 dengan Total
0,500 0,385 -0,044
0,361 0,361 0,361
Valid Valid Tidak Valid
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Item No. 4 dengan Total Item No. 5 dengan Total Item No. 6 dengan Total Item No. 7 dengan Total Item No. 8 dengan Total Item No. 9 dengan Total Item No. 10 dengan Total Item No. 11 dengan Total Item No. 12 dengan Total Item No. 13 dengan Total Item No. 14 dengan Total Item No. 15 dengan Total Item No. 16 dengan Total Item No. 17 dengan Total Item No. 18 dengan Total Item No. 19 dengan Total Item No. 20 dengan Total
0,677 0,367 0,640 0,528 0,567 0,470 0,513 0,730 0,548 0,620 0,653 0,251 0,374 0,333 0,440 0,665 0,649
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 item angket yang disebarkan pada variabel sarana prasarana dengan taraf kepercayaan 95% terdapat 3 item yang tidak valid dan 17 item valid sehingga dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Perhitungan validitas terlampir. d. Angket Variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke 1 nilai korelasinya adalah 0,733, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid, karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Item Variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4) Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Nomor Item
ΓHitung
ΓTabel (95%) (30)
Keputusan
Item No. 1 dengan Total Item No. 2 dengan Total Item No. 3 dengan Total Item No. 4 dengan Total Item No. 5 dengan Total Item No. 6 dengan Total Item No. 7 dengan Total Item No. 8 dengan Total Item No. 9 dengan Total Item No. 10 dengan Total Item No. 11 dengan Total Item No. 12 dengan Total Item No. 13 dengan Total Item No. 14 dengan Total Item No. 15 dengan Total Item No. 16 dengan Total Item No. 17 dengan Total Item No. 18 dengan Total Item No. 19 dengan Total Item No. 20 dengan Total
0,733 0,724 0,778 0,231 0,616 0,825 0,359 0,634 0,726 0,720 0,721 0,560 0,671 0,654 0,635 0,638 0,776 0,733 0,655 0,686
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 20 item angket yang disebarkan pada variabel pendidik & tenaga kependidikan dengan taraf kepercayaan 95% terdapat 2 item yang tidak valid dan 18 item valid sehingga dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Perhitungan validitas terlampir. e.
Angket Variabel Kepuasan Siswa
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan PASW Statistics 18, untuk item X ke 1 nilai korelasinya adalah 0,680, dengan probabilitas korelasi [sig.(2-tailed) sebesar 0,000. Sesuai kriteria sebelumnya, instrumen nomor 1 adalah valid, Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
karena probabilitas korelasi [sig.(2-tailed)] < dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Item Variabel Kepuasan Siswa (Y2) Nomor Item
ΓHitung
ΓTabel (95%) (30)
Keputusan
Item No. 1 dengan Total Item No. 2 dengan Total Item No. 3 dengan Total Item No. 4 dengan Total Item No. 5 dengan Total Item No. 6 dengan Total Item No. 7 dengan Total Item No. 8 dengan Total Item No. 9 dengan Total Item No. 10 dengan Total Item No. 11 dengan Total Item No. 12 dengan Total Item No. 13 dengan Total Item No. 14 dengan Total Item No. 15 dengan Total Item No. 16 dengan Total Item No. 17 dengan Total Item No. 18 dengan Total Item No. 19 dengan Total Item No. 20 dengan Total Item No. 21 dengan Total Item No. 22 dengan Total Item No. 23 dengan Total Item No. 24 dengan Total Item No. 25 dengan Total
0,680 0,683 0,632 0,672 0,707 0,783 0,763 0,671 0,703 0,779 0,764 0,805 0,847 0,722 0,732 0,660 0,720 0,815 0,827 0,814 0,643 0,709 0,826 0,701 0,689
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dari 25 item angket yang disebarkan pada variabel kepuasan siswa dengan taraf kepercayaan 95% tidak terdapat item yang tidak valid dan 25 item valid sehingga dapat Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
dipergunakan sebagai alat pengumpul data penelitian. Perhitungan validitas terlampir. 2.
Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas terhadap angket dimaksudkan untuk mengetahui apakah
angket yang disusun cukup dipercaya untuk dipergunakan sebagai instrumen pengumpul data atau tidak. Dalam penelitian ini, untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan metode alpha, yaitu : 𝑟11 =
𝑘 𝑘−1
1−
𝑆1 𝑆𝑡
Dimana : r11 ΣS1 St k
= = = =
Nilai reliabilitas Jumlah varians skor tiap-tiap item Varians total Jumlah item
Untuk mengambil kesimpulan angket tersebut reliabel atau tidak, dilakukan dengan membandingkan antara nilai r11 dengan rtabel. Jika r11 > rtabel berarti reliabel dan r11 < rtabel berarti tidak reliabel. Sedangkan perhitungan dalam pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer (PASW Statistics 18). Berdasarkan hasil uji coba terhadap 30 responden diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabel Angket Variabel
Nilai Γ11
Nilai Γtabel (95%) (30)
Kesimpulan
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Angket Variabel Kurikulum (X1)
0,831
0,361
Reliabel
0,881
0,361
Reliabel
0,845
0,361
Reliabel
Angket Variabel Pendidik dan Tenaga Kependidikan (X4)
0,937
0,361
Reliabel
Angket Variabel Kepuasan Siswa (Y2)
0,963
0,361
Reliabel
Angket Variabel Proses pembelajaran (X2) Angket Variabel Sarana Prasarana (X3)
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh harga thitung > ttabel. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa angket variabel kurikulum, proses pembelajaran, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan serta kepuasan siswa adalah reliabel. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran.
G. Teknik Pengumpulan Data Data merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian. Data yang dikumpulkan harus valid agar dapat menunjang keberhasilan penelitian tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan teknik pengumpulan data sebagai prosedur sistematik dan standar untuk memperoleh data
yang diperlukan. Menurut Sugiyono
(2007:193) “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan data”. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan : 1.
Angket
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Menurut Riduwan (2004:71) “Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna”. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup (angket berstruktur) artinya angket yang disajikan dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih salah satu jawaban sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberi tanda (x). Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam angket ini adalah tentang kurikulum, proses pembelajaran, sarana dan prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan dan kepuasan siswa. Angket disusun dengan menggunakan skala numerik (numerial scale). Menurut Uma Sekaran (2006:33) “skala numerik mirip dengan skala differensial semantic, dengan perbedaan dalam hal nomor pada skala 5 titik atau 7 titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya”. Masing-masing pertanyaan berisi 4 opsi jawaban, 1 sampai 4. Penilai tertinggi
2.
4
3
2
1
Penilai terendah
Dokumentasi Studi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang erat
kaitannya dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini peneliti menggunakan studi dokumentasi untuk mendapatkan data-data mulai dari buku-buku referensi dan data mengenai prestasi uji kompetensi atau daftar nilai siswa serta profil SMK Negeri Sekabupaten Kampar. Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
H. Analisis Data Menurut Sugiyono (2006:142) teknik analisis data adalah : Proses pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, meyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan”. 1.
Analisis atau Pengolahan Data Secara garis besar, kegiatan analisis data meliputi 3 langkah yaitu :
a.
Persiapan Kegiatan dalam langkah persiapan antara lain mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi, mengecek kelengkapan data serta macam isian data.
b.
Tabulasi Termasuk ke dalam kegiatan tabulasi ini antara lain memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.
c.
Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian Pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang telah ditetapkan.
2.
Uji Normalitas
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang akan diuji berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Akan tetapi apabila tidak berdistribusi normal maka statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik. Dalam pengolahan uji normalitas ini penulis menggunakan PASW Statistics 18. Uji normalitas dapat dilihat dari grafik plot linier dab histogram. Grafik histogram menunjukkan pola yang mendekati bentuk bel dan plot memperlihatkan data yang bergerak mengikuti garis linier diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan memenuhi asumsi normalitas. Dapat dilihat dari Q-Q plot dimana jika data tersebar mengikuti garis normal, maka data tersebut berdistribusi normal. Menurut Imam Ghazali (2007:110) bahwa : Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun ada metode yang lebih handal yaitu dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya”. 3.
Analisis Jalur (Path Analysis) Teknik analisis data yang dipakai adalah analisis jalur (Path Analysis).
Menurut Riduwan (2008:1) “Teknik analisis jalur ini sering digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen)”. Besarnya kontribusi ini ditunjukkan oleh koefisien Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2, X3, X4 terhadap Y1 dan Y2. Dalam perhitungannya menggunakan software PASW Statistics 18. Menurut Riduwan (2008:16) langkah-langkah menguji Path Analysis adalah sebagai berikut : 1) Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural Hipotesis : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Uji Kompetensi. . Struktur
: Y1 = 𝜌𝑦1𝑥1 𝑋1 + 𝜌𝑦1𝑥2 𝑋2 + 𝜌𝑦1𝑥3 𝑋3 + 𝜌𝑦1𝑥4 𝑋4 + 𝜌𝑦1 𝜀1
Hipotesis : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Siswa. Struktur
: Y2 = 𝜌𝑦2𝑥1 𝑋1 + 𝜌𝑦2𝑥2 𝑋2 + 𝜌𝑦2𝑥3 𝑋3 + 𝜌𝑦2𝑥4 𝑋4 + 𝜌𝑦2 𝜀2
2) Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi a.
Menggambar diagram lengkap
rx1x2
X1
ρy2.x1 ρy1.x1
X2
ρy1.x2
rx2x3
Ry1.x1.x2.x3.x4
X3
ρy2.x2 ε2
ε1
Y1
ρy2.y1
Y2
ρy1.x3
rx3x4
ρy2.x3 Neldy Awan, 2012 ρy1.x4 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri ρy2.x4 X4 Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Gambar 3.2. Diagram jalur yang menyatakan hubungan kausal X1 , X2, X3, X4 ke Y1 dan Y2 b.
Menghitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan Hitung koefisien regresi untuk struktur yang telah dirumuskan : Persamaan regresi ganda : 𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑏4 𝑋4 Pada dasarnya koefisien jalur (path) adalah koefisien regresi yang distandarkan yaitu koefisien regresi yang dihitung dari basis data yang telah diset dalam angka baku Z-score (data yang diset dengan nilai rata-rata = 0 dan standar deviasi = 1). Koefisien jalur yang distandarkan (standardized path coefficient) ini digunkan untuk menjelaskan besarnya pengaruh (bukan memprediksi) variabel bebas (eksogen) terhadap variabel lain yang diberlakukan sebagai variabel terikat (endogen). Khususnya untuk program SPSS menu analisis regresi, koefisien path ditunjukkan oleh output yang dinamakan Coefficient yang dinyatakan sebagai standardized coefficient atau dikenal dengan nilai Beta. Jika ada diagram jalur sederhana mengandung satu unsur hubungan antara variabel eksogen dengan variabel endogen, maka koefisien path-nya adalah sama dengan koefisien korelasi r sederhana.
3) Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan) Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut : Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Ha : 𝜌𝑦1𝑥1 = 𝜌𝑦1𝑥2 = ⋯ … … … … … … … … = 𝜌𝑦𝑥𝑘 ≠ 0 Ho : 𝜌𝑦1𝑥1 = 𝜌𝑦1𝑥2 = ⋯ … … … … … … … … = 𝜌𝑦𝑥𝑘 = 0 Ha : 𝜌𝑦2𝑥1 = 𝜌𝑦2𝑥2 = ⋯ … … … … … … … … = 𝜌𝑦𝑥𝑘 ≠ 0 Ho : 𝜌𝑦2𝑥1 = 𝜌𝑦2𝑥2 = ⋯ … … … … … … … … = 𝜌𝑦𝑥𝑘 = 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Uji Kompetensi. Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi uji kompetensi. Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Siswa. Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana serta Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Siswa. a.
Kaidah pengujian signifikansi Menggunakan tabel F : 𝐹=
2 𝑛 − 𝑘 − 1 𝑅𝑌𝑋𝐾 2 𝑘 1 − 𝑅𝑌𝑋𝐾
Dimana : Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
n
= Jumlah sampel
k
= Jumlah variabel eksogen
R2xyk = R Square Kriteria pengujian : Jika F hitung ≥ F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Jika F hitung ≤ F tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 Disamping menggunakan Fhitung dan Ftabel, dapat juga melakukan perbandingan Sig dengan α. Kriteria pengujian :
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Jika probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
4) Menghitung Koefisien jalur secara individu atau parsial Hipotesis penelitian yang akan dirumuskan menjadi hipotesis adalah sebagai berikut : Hipotesis bentuk kalimat Ha : Kurikulum SMK berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Ho : Kurikulum SMK tidak berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi. Hipotesis statistik Ha : ρy1x1 > 0 Ho : ρy1x1 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Proses
Pembelajaran
berpengaruh
terhadap
Prestasi
Uji
Kompetensi. Ho : Proses Pembelajaran tidak berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi. Hipotesis statistik Ha : ρy1x2 > 0 Ho : ρy1x2 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Sarana
dan
Prasarana
berpengaruh
terhadap
Prestasi
Uji
Kompetensi. Ho : Sarana dan Prasarana tidak berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi. Hipotesis statistik Ha : ρy1x3 > 0 Ho : ρy1x3 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Ha : Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi. Ho : Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi. Hipotesis statistik Ha : ρy1x4 > 0 Ho : ρy1x4 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Kurikulum SMK berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Ho : Kurikulum SMK tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Hipotesis statistik Ha : ρy2x1 > 0 Ho : ρy2x1 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Proses Pembelajaran berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Ho : Proses Pembelajaran tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Hipotesis statistik Ha : ρy2x2 > 0 Ho : ρy2x2 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Sarana dan Prasarana berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Ho : Sarana dan Prasarana tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Hipotesis statistik Ha : ρy2x3 > 0 Ho : ρy2x3 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
berpengaruh
terhadap
Kepuasan Siswa. Ho : Pendidik dan Tenaga Kependidikan tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Hipotesis statistik Ha : ρy2x4 > 0 Ho : ρy2x4 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana, Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi. Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana, Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Prestasi Uji Kompetensi. Hipotesis statistik Ha : ρy1x1x2x3x4 > 0 Ho : ρy1x1x2x3x4 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana, Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan
secara
bersama-sama
berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana, Pendidik dan Tenaga Kependidikan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Siswa. Hipotesis statistik Ha : ρy2x1x2x3x4 > 0 Ho : ρy2x1x2x3x4 < 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana, Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Prestasi Uji Kompetensi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan siswa. Ho : Kurikulum SMK, Proses Pembelajaran, Sarana dan Prasarana, Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Prestasi Uji Kompetensi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan siswa. Hipotesis statistik Ha : ρy2y1 > 0 Ho : ρy2y1 < 0
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan menggunakan rumus : 𝑡𝑘 =
𝜌𝑘 ; 𝑑𝑘 = 𝑛 − 𝑘 − 1 𝑆𝑒𝑝𝑘
Dimana : Ρyx
= Koefisien jalur yang akan diuji
thitung = t hitung untuk setiap koefisien jalur variabel Xk k
= Jumlah variabel eksogen yang terdapat dalam substruktur
n
= Jumlah sampel
Se
= Standar error koefisien jalur yang bersesuaian
Kriteria pengujian : Jika t hitung ≥ t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan Jika t hitung ≤ t tabel, maka terima Ho artinya tidak signifikan Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Disamping menggunakan perbandingan t
hitung
dan t
tabel,
dapat juga
melakukan perbandingan Sig dengan α. Untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`
Jika probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
5) Menghitung pengaruh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian (ε) 𝜌𝑦 𝜀 = 1 − R2yx 1 x 2 x 3 x 4 6) Meringkas dan menyimpulkan
Neldy Awan, 2012 Mutu Layanan Pendidikan Dan Kepuasan Siswa Di SMK Negeri Sekabupaten Kampar : Studi Terhadap Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif di SMK Negeri Se-Kabupaten Kampar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
`