BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Objek Perancangan Buku dongeng digital Cerita rakyat Telaga Warna Wonosobo ini bercerita mengenai asal – usul terbentuknya telaga warna menurut versi cerita rakyat yang berkembang dan menjadi warisan cerita bagi masyarakat di Wonosobo, Jawa Tengah. Telaga warna sendiri merupakan destinasi wisata yang sangat indah dan menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri, maupun wisatawan luar negeri. 1.
Sinopsis Cerita Alkisah, hidup seorang ratu yang terkenal di samudra luas sebagai
penguasanya. Sang Ratu memiliki seorang putri yang cantik telah tumbuh dewasa. Saat itu kecantikannya sangat terkenal hingga suatu saat datanglah dua orang Kesatria muda berparas tampan yang bermaksud meminang Sang putri untuk dijadikan istri. Pada saat itu, Ratu menjadi sangat bingung. Ia harus memilih salah satu di antara dua Ksatria tampan untuk dipilih menjadi menantunya. Di akhir kebingungannya, muncullah ide Sang Ratu untuk mengadakan sayembara membuat telaga. Siapa yang lebih cepat membuat telaganya, dialah yang boleh mempersunting puterinya. Pada waktu yang telah ditentukan, dua kesatria tampan itu berlomba membuat telaga. Ternyata Kesatria pertama lebih cepat dalam membuat telaga Menjer dari pada Kesatria kedua yang membuat telaga pengilon. Oleh karena itu, kesatria pertama pun dinyatakan sebagai pemenang dan berhak menyunting puteri Ratu sebagai istrinya. 34
35
Suatu hari, Ratu berwisata ke Dieng. Saat mereka tiba di kawasan yang sekarang menjadi Cagar Alam serta menikmati keindahan panorama dan kemilaunya telaga Pengilon, maka saat pandangan Sang Ratu tertuju ke telaga Pengilon, ia begitu terkesan dan serta merta mencari informasi siapa gerangan pembuat telaga ini. Seperti diceritakan, pembuat tidak lain adalah kesatria kedua yang kalah dalam perlombaan. Tak lama kemudian, Sang Ratu memanggil pengawalnya dan memerintahkan untuk menghadirkan menantunya, si Kesatria pertama, ke hadapannya. Begitu menantunya datang menghadap, Sang Ratu langsung bersabda: “Kamu saya batalkan menjadi menantu, dan kamu saya kutuk menjadi naga untuk menjaga samudra”. Kemudian posisi kesatria pertama sebagai menantu pun digantikan oleh kesatria yang kalah dalam lomba. Mengapa Sang Ratu tidak teguh pendirian lalu berubah pikiran? Alkisah , saat menikmati indahnya telaga Pengilon, Sang Ratu sangat terkesan. Dibandingkanlah dengan telaga Menjer buatan kesatria pertama yang biarpun waktu pembuatannya lebih cepat, namun buatannya kasar. Airnya beriak/bergelombang.
Ini
menandakan bahwa sifat pembuatnya kurang baik. Sebaliknya, telaga Pengilon buatan kesatria kedua airnya jernih, berkilau-kilau, tenang, penuh kedamaian, semua ini menandakan bahwa kesatria kedua pembuat telaga Pengilon ini memiliki sifat dan hati yang baik. Karena sangat terkesan, lalu Sang Ratu pun mandi. Disangkutkanlah selendangnya di pepohonan. Di tengah-tengah kesyikan Ratu berkecimpung di dalam air yang sejuk, sekonyong-konyong datang angin kencang yang menerbangkan selendang Sang Ratu yang berwarna-warni dan terjatuh di telaga.
36
Sesaat air telaga itu berubah warnanya, lalu terciptalah telaga warna sebagai akibat jatuhnya selendang Sang Ratu yang luntur ke dalam air telaga.
Gambar 3.1 Telaga warna (Sumber : http://tekooo.com)
2.
Komunitas Ayo Dongeng Indonesia sebagai pihak pendukung a. Latar Belakang
Gambar 3.2 Logo AYODI
(Sumber : http://ayodongengindonesia.com/komunitas-ayo-dongeng-indonesia/)
Komunitas Ayo Dongeng Indonesia atau juga disebut AYODI dibentuk pada 3 Desember 2011. Merupakan sebuah gerakan sepenuh hati, gerakan mendongeng untuk anak Indonesia. Gerakan ini termasuk dalam sebuah komunitas sosial. Tercetusnya gerakan ini berawal dari permintaan beberapa peserta belajar mendongeng yang diadakan oleh Kak aio (Mochamad Ariyo Faridh Zidni). Para peserta belajar mendongeng berlatarbelakangkan Guru, Pekerja Kantoran,
37
Mahasiswa dan mahasiswi, Remaja, dan dari beragam profesi. Selain senang dengan dunia anak, dunia cerita (dongeng) dan ingin belajar dongeng, para pelajar dongeng ini ingin sekali mendongeng untuk berbagi cerita dan ceria ke anak-anak yang jauh dari indahnya dunia cerita. Demikian kemudian keinginan tersebut tersampaikan dan disambut oleh Kak aio. Keinginan tersebut mungkin timbul dari virus dongeng yang ditularkan dari ragam kegiatan mendongeng Kak aio dalam konteks sosial. Mendongeng untuk trauma healing dalam kegiatan paska-bencana, mendongeng ke Rumah Sakit, mendongeng untuk anak-anak di Taman Bacaan, Rumah Singgah, dan kegiatan sosial lainnya. Mendongeng sebagai kegiatan berbagi, kegiatan sosial dan bukan profesi. Itulah nantinya. Dengan tujuan berbagi cerita untuk keceriaan, motivasi, inspirasi dan imajinasi. Itulah akhirnya yang akan dilakukan para pelajar dongeng yang menyebut dirinya siap menjadi Relawan Dongeng. Cikal bakal Relawan Dongeng, semenjak ide ini bergulir di September 2011, sudah mengadakan dua kali lagi kegiatan Belajar Mendongeng di Jakarta. Keduanya di bulan Oktober, yaitu di Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional dan di @america – Pacific Place. Tujuan utamanya adalah menyiapkan para Relawan Dongeng ini dengan bekal ilmu mendongeng selain juga untuk menjaring lebih banyak Relawan. Hingga saat ini sudah terkumpul kurang lebih 30 Relawan Dongeng wilayah di JaDeBoTaBek yang siap Mendongeng secara gratis untuk anak-anak Indonesia. Saat lalu, cikal bakal Komunitas Ayo Dongeng Indonesia! dimotori oleh Empat Manggala Dongeng (Manggala itu adalah pemimpin dalam bahasa Sansekerta), yaitu Kak Acid, Kak Aci, Kak Aio dan Kak Nina. Kini, komunitas ini digerakkan oleh empat orang yang sangat menyenangi dunia anak, yaitu Kak Nina, Kak Dita, Kak Fika dan Kak
38
Aio. Semoga gerakan ini dapat terus ditularkan dan anak-anak Indonesia akan mengalami
lebih
dari
Indahnya
dunia
cerita.
(Sumber
://ayodongengindonesia.com/) b. Penjelasan Singkat mengenai Komunitas AYODI 1.
Ayo Dongeng Indonesia adalah komunitas sosial yang berkomitmen pada kampanye kegiatan mendongeng bagi anak di Indonesia untuk keceriaan, inspirasi, memotivasi dan pengembangan imajinasi.
2.
Cikal bakal Komunitas Ayo Dongeng Indonesia! dalam awal pendiriannya di dukung oleh Perpustakaan Kementerian Pendidikan Nasional, dengan menyediakan tempat dan fasilitas untuk berkegiatan rutin. Dukungan juga datang dari IKAPI dan Perpustakaan Nasional sebagai penyelenggara Indonesia Book Fair yang memfasilitasi penuh kegiatan awal peluncuran komunitas ini di Istora.
3.
Komunitas Ayo Dongeng Indonesia berbasis kerelawanan, terbuka dan tidak berafiliasi dengan golongan, agama, atau partai politik apapun. (Sumber ://ayodongengindonesia.com/)
c. Anggota Penggerak Komunitas 1. Kak Aio Ariyo Zidni atau Mochamad Ariyo Faridh Zidni, dikenal juga dengan nama Kak aio, adalah seorang Pustakawan yang sangat hobi membaca dan mendongeng. Terlahir di Jakarta pada 18 Juni 1980, sekarang sangat dekat dengan dunia dongeng. Sebagai pendongeng, Ariyo banyak mendongeng dan memberikan workshop mengenai dongeng secara cuma-cuma atau gratis. Tujuannya satu, mau menyebarkan dongeng dalam keluarga,
39
sekolah dan semua lainnya. Mendongeng menjadi sebuah semangat, gairah dalam hidup. Ariyo pernah mendongeng hingga ke tingkat Internasional, pernah diundang untuk mewakili Indonesia di Malaysia, Singapore hingga India. Project-nya adalah mengadakan pelatihan dongeng untuk public speaking, komunikasi bisnis, softskill development, hingga di percaya jadi narasumber Bengkel Sastra dari Pusat Bahasa KemenDikBud untuk kelas Apresiasi Mendongeng dan Penulisan Dongeng ke kota-kota di Indonesia. Mulai mendongeng sejak 1999, Ariyo banyak melakukan kegiatan sosial dengan mendongeng, termasuk untuk kegiatan trauma healing pasca bencana seperti Tsunami Aceh; Gempa Bantul Jogja; Tsunami Pangandaran; hingga Pasca Erupsi Gunung Merapi Jogja. Sekarang Ariyo aktif di dua komunitas yang didirikannya, yaitu Ayo Dongeng Indonesia dan Reading Bugs Indonesia. 2. Kak Rafika Lahir di tahun 1982, Rafika Soegarda sejak kecil sangat menyukai dunia dongeng, cerita dan imajinasi. Tumbuh dalam keluarga dimana televisi hanya ada satu di rumah, yaitu di kamar orang tuanya, membuatnya jatuh cinta dan sangat menikmati buku dan alam fantasinya. Petualangan pertama dalam hidupnya bekerja bersama anak-anak adalah ketika Rafika menjadi bagian dari Jalan Sesama (Sesame Street Indonesia). Mengawali sebagai penterjemah, kemudian menjadi penulis cerita seri televisi untuk target usia prasekolah tersebut, hingga menjadi konseptor alat bantu pendidikan dan permainan bagi Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia melalui Jalan Sesama Outreach Project. Berada pada jalur yang tepat di
40
mimpinya menjadi penulis bacaan anak, bagi Rafika, menciptakan fiksi untuk anak adalah lebih dari imajinasi yang menyenangkan. Kini Rafika selain menjadi penterjemah adalah juga aktif di gerakan Ayo Dongeng Indonesia. 3. Kak Dita Dita atau Widita Diah Kustrini, perempuan Gemini ini adalah lulusan Psikologi yang jatuh cinta dengan ilmu tentang manusia, terutama tentang pikiran manusia. Dita menjadi bagian dari tim yang menciptakan dan mengembangkan Jalan Sesama, sebuah adaptasi dari Sesame Street di Indonesia, acara tv pendidikan untuk anak. Disinilah yang membuat Dita jatuh cinta dengan cerita, dongeng, dan bagaimana pengaruhnya bagi anak-anak dan pendidikan mereka. Public Relation Coordinator dari Jalan Sesama ini juga banyak meluangkan waktunya untuk mendongeng bagi anak-anak di beberapa acara, terutama ketika timnya melakukan riset untuk Jalan Sesama. Kecintaannya terhadap dunia anak-anak dan perhatiannya akan pendidikan anak-anak adalah yang membuat Dita memutuskan bahwa dia harus melakukan sesuatu. Saat ini Dita aktif di gerakan Ayo Dongeng Indonesia. 4. Kak Nina Kak Nina atau Nina Samidi adalah lulusan Sastra Indonesia dari Universitas Indonesia. Kak Nina kini menjadi salah satu pengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing di sebuah lembaga pendidikan untuk warga negara asing yang ingin belajar bahasa Indonesia, selain bekerja di perusahaan yang juga berkaitan dengan bahasa. Kak Nina terlibat dengan
41
Ayo Dongeng Indonesia sejak awal komunitas ini didirikan. Hobinya juga mendongeng, terutama mendongeng untuk buah hatinya. Dongeng menjadi bagian yang sulit dipisahkan darinya. Saat ini, aktif di Ayo Dongeng Indonesia dan banyak merencanakan kegiatan di komunitas ini adalah menjadi passion nya. 5. Kak Wulan Septia Wulan atau kak Wulan, di awali dengan aktif mendongeng di Komunitas Dongeng Minggu untuk anak-anak di daerah tinggalnya di Kelapa Dua Depok. Kini kak Wulan aktif di Komunitas Ayo Dongeng Indonesia. Senang mendongeng, senang mengajak banyak orang untuk mendongeng adalah Kak Wulan. Dunia anak-anak adalah dunia yang sayang di gemarinya untuk dipelajari dan digeluti. Dongeng itu menjadi pintu masuk yang menyenangkan ke dunia tersebut. 6. Kak Faqih Kak Faqih atau Faqih Aulia Akbar Rasyid, aktivis kampus yang juga aktif di lembaga dunia UNFPA, ternyata juga sangat senang berkecimpung di dunia anak-anak dan dunia dongeng. Aktif di komunitas Ayo Dongeng Indonesia itu membuatnya menjadi lebih berarti karena bisa berbuat sesuatu untuk anak-anak Indonesia. Meski belum pernah memberanikan diri untuk mencoba mendongeng, namun Kak Faqih cukup senang dengan bisa mengantarkan dongeng ke anak-anak melalui Ayo Dongeng Indonesia. 7. Kak Acid 8. Kak Aci(Sumber ://ayodongengindonesia.com/)
42
d. Kegiatan Utama komunitas Ayo Dongeng Indonesia
Gambar 3.3 Foto kegiatan AYODI (Sumber : https://twitter.com/ayodongeng_ind)
Gambar 3.4 Foto kegiatan AYODI (Sumber : https://twitter.com/ayodongeng_ind)
1. Pop-Up Storytelling | Dongeng Kejutan Ini adalah kegiatan mendongeng dari para relawan dongeng atau siapapun yang mau mendongeng dengan sepenuh hati dan Cuma Cuma. Mendongeng untuk anak-anak atau siapapun yang mau menikmati dongeng. Mendongeng di ruang publik, taman kota, rumah sakit dan
43
lainnya. Asal gratis dan terbuka. Saat ini kegiatan masih terfokus di Jakarta, Depok dan Bogor. 2. Storytelling Class | Kelas Dongeng Berbagi tentang pengalaman, trik dan tips mendongeng juga menjadi kegiatan utama. Dilakukan dengan jadwal yang disepakati dan tentunya terbuka untuk siapapun yang mau belajar. Gratis pula. Saat ini kegiatan masih terfokus di Jakarta, Depok dan Bogor. 3. Storytelling Campaign | Kampanye Dongeng Kegiatan terakhir ini adalah kegiatan menyebarkan virus mendongeng melalui sosial media. Bagaimana menyebarkan mengenai pentingnya dongeng bagi siapa saja, terutama anak, namun begitu mudah dan sederhananya dongeng itu dilakukan. 4. Storytelling Festival | Festival Dongeng Komunitas Ayo Dongeng Indonesia memiliki acara besar tahunan yaitu Festival Dongeng Indonesia. Diadakan setiap tahun di Jakarta. Acara ini adalah kampanye yang lebih besar dan diharapkan mampu menularkan virus dongeng lebih kuat lagi. Lebih lengkap mengenai acara ini bisa di lihat di indostoryfest.com. Informasi kegiatan dan kampanye akan ada di twitter:
@ayodongeng_ind
://ayodongengindonesia.com/)
dan
FB:
Ayo
Dongeng.
(Sumber
44
B. Target Market dan Target Audience 1. Target Market Target Market adalah sasaran utama yang merupakan konsumen atau pasar yang dituju oleh lembaga atau perusahaan. Pada umumnya, target Market dari perancangan Storybook app ini adalah anak – anak yang berusia di bawah tujuh tahun. Segmentasinya adalah sebagai berikut: a. Segmentasi Geografis Wilayah yang dituju adalah semua wilayah khususnya wilayah – wilayah di Jawa Tengah. b. Segmentasi Demografis 1) Umur
: Usia 5 tahun – 7 tahun
2) Jenis Kelamin
: Laki – laki dan Perempuan
3) Status Sosial
: Menengah ke atas
4) Pendidikan
:Usia pra sekolah sampai sekolah dasar awal
c. Segmentasi Psikografis Semua anak – anak yang mulai belajar membaca, dan anak – anak yang dibudayakan oleh orang tuanya untuk mendengarkan dongeng atau cerita rakyat.
2. Target Audience Target audience adalah sasaran secara umum dan luas yang dituju oleh lembaga atau perusahaan. Pada umumnya, target audience dari perancangan Storybook app ini adalah para orang tua dari anak – anak yang berusia di bawah tujuh tahun. Segmentasinya adalah sebagai berikut:
45
a. Segmentasi Geografis Wilayah yang dituju adalah semua wilayah khususnya wilayah – wilayah di Jawa Tengah. b. Segmentasi Demografis 5) Umur
: usia produktif orang tua (28 sampai dengan
45 tahun) 6) Jenis Kelamin : Laki – laki dan Perempuan 7) Status Sosial
: Menengah ke atas
8) Pendidikan
:-
c. Segmentasi Psikografis Semua orang tua dari anak – anak yang mulai belajar membaca, dan orang tua yang memiliki gadget terkait sebagai media untuk membudayakan anak – anaknya untuk mendengarkan dongeng atau cerita rakyat.
C. Komparasi Meskipun produk buku Storybook app ini masih bisa dikatakan jarang di Indonesia, namun bukan berarti, bahwa produk ini tidak memiliki produk komparasi atau kompetitor yang seimbang dalam persaingannya di pasar. Di luar negeri, produk sejenis mulai berkembang sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan budaya membaca dan mendongeng sebagai bagian dari warisan yang telah diturunkan oleh nenek moyang mereka. Juga sebagai pemanfaatan akan teknologi yang semakin memudahkan manusia untuk dapat beraktifitas dan berbagi kepada
46
sesama dengan efektif dan cepat. Berikut adalah produk – produk yang menjadi komparasi perancangan aplikasi buku dongeng digital ini.
1. Alice in Wonderland Adalah satu dari beberapa judul yang diproduksi oleh pengembang produk e-book dari Bulgaria ini. Isinya bercerita mengenai petualangan seorang gadis kecil bernama Alice yang masuk ke dalam negeri dongeng bernama Wonderland. Kisah ini sudah sangat terkenal di dunia, dan bahkan sudah beberapa kali diadaptasikan ke dalam format film layar lebar. Produk dapat dijumpai dan diunduh di Google Play Store.
Gambar 3.5 Storybook app Alice in Wonderland (Sumber : https://play.google.com/)
a. Judul
: Alice in Wonderland
b. Pengembang
: Tales with GiGi
c. Alamat
: 4 Stefan Verkovich (Refan Building) Office 2,
4000, Plovdiv, Bulgaria d. Ukuran file
: 64 mb
47
e. Usia
: untuk anak usia di atas tiga tahun
f. Tahun
: 2016
g. E-mail
:
[email protected]
h. Facebook
: http://go.taleswithgigi.com/facebookRNA
i. Twitter
: http://go.taleswithgigi.com/twitterRNA
j. Web
: http://taleswithgigi.com/
2. The Witch of Salem Merupakan buku digital adaptasi dari novel terkenal berjudul sama, yang merupakan karya dari John R. Musick. Buku ini bercerita mengenai peristiwa bersejarah yang sangat terkenal mengenai fenomena kaum penyihir wanita yang ada di kota Salem. Sama seperti produk di atas, produk ini dapat dicari dan diunduh di Google Play Store.
Gambar 3.6 The Witch of Salem (Sumber : https://play.google.com/)
a. Judul
: The Witch of Salem
b. Pengembang
: fineapps2013
c. Alamat
: Hauptstrasse 164 A-2214 Auersthal
d. Ukuran file
: 4,0 mb
48
e. Usia
: untuk umum
f. Tahun
: 2014
g. E-mail
:
[email protected]
h. Facebook
:-
i. Twitter
:-
j. Web
:-
D. Analisis SWOT Analisa SWOT adalah suatu analisa untuk meningkatkan kinerja yang dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan
suatu
perusahaan. Analisa SWOT, yang merupakan singkatan dari kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), kesempatan (Opportunities), dan ancaman (Threats) digunakan untuk menganalisa suatu produk. Cara ini bersifat sederhana dan langsung dalam pengunaannya, tetapi dapat menyajikan suatu analisa yang komprehensif dan akurat tentang usaha yang sedang dilaksanakan. Dalam analisis SWOT ini penulis memilih kompetitor yang telah diuraikan di atas. Berikut analisa SWOT tersebut.
49
Analisa
Storybook app
Alice in
The Witch of
SWOT
Telaga Warna
Wonderland
Salem
Wonosobo Strength (Kekuatan)
a. Produk berisi cerita
rakyat
a. Alice sebagai
yang
utama
bagus
dan
yang
dari cerita ini
cocok
untuk
merupakan
sangat
dijadikan
warisan turun
mewakili
konsumsi
– temurun dari
kepribadian
umum,
nenek moyang
anak – anak
mana
yang tentunya
yang
juga
merupakan
sarat
masih
muda
gambar sumber
nilai kearifan
dan
penuh
asli
lokal
dan
dengan
beredar
pesan
moral
keingintahuan
waktu itu, yaitu
dan imajinasi,
tahun 1906.
akan
yang jelas. b. Menggunakan voice
over
peran
a. Ilustrasi
cocok
bagi
yang
yang di
b. Disertai
anak – anak
dengan tombol
sebagai narasi
yang
pilihan
pencerita.
berkembang
yang
dan
penuh
dipilih.
pilihan
akan
hasrat
c. Bahasa
penggunaan
berpetualang.
c. Terdapat
voice
over
b. Disertai
sedang
bab akan
yang
digunakan sesuai
untuk
50
sebagai narator
atau
membaca
dengan
kalangan
permainan.
umum.
c. Pesan
sendiri.
moral
yang
kuat
tersampaikan dengan selalu kalahnya kejahatan melawan kebaikan. Weakness (Kelemahan)
a.
Di
dalam
a.
Ditambahnya
a. Hanya
aplikasi buku
permainan
menyentuh
cerita
dapat
konsumen
belum terdapat
menyebabkan
yang menyukai
fitur
anak – anak
sejarah
kurang
yang
ini
–
fitur
selengkap produk yang
lain
terfokus
sejenis
dan
berhubungan
terkonsentrasi
dengan
yang
pada
hitam.
dikembangkan
dongeng.
oleh developer –
developer
b.
materi
Meskipun dengan bahasa
aplikasi buku
sederhana,
cerita
namun
yang
dan
ilmu
b. Bahasa
yang
digunakan hanya Inggris,
bahasa tidak
51
sudah
berbahasa
semua
terkenal.
Inggris,
masyarakat
cerita
sehingga
Indonesia
dalam
belum
tentu
dapat
sesuai
b. Karena rakyat produk
ini
tidak memiliki
dengan anak –
sumber
yang
anak
cukup
jelas,
Indonesia.
mengakibatkan
c.
Pesan
di
moral
sulitnya
muncul secara
pengadaptasian
tersirat dalam
yang
sesuai
cerita, kurang
untuk
target
jelas.
yaitu
anak
dapat mengerti
-
anak. Opportunity (Kesempatan)
a.
Karena produk ini
masih
jarang ditemukan
di
a.
Karena
a.
Karena
menggunakan
menggunakan
media digital,
media digital,
atau
atau
bisa
bisa
Indonesia,
disebut
disebut sebagai
maka
sebagai media
media
baru,
pesaingnya
baru,
produk
dapat
juga
dapat menjadi
menjadi
lebih
lebih baik lagi
baik lagi dari
banyak
belum
produk
52
sehingga masih
dapat
bertahan
dan
hari
hari
melalui
melalui update
yang
yang dilakukan
update
ke
hari
eksis di tengah
dilakukan oleh
oleh
–
pihak
pengembang.
tengah
pengembang.
masyarakat. b.
dari hari ke
Produk
juga
b.
b.
pihak
Karena produk
Karena produk
berupa Digital
berpotensi
berupa Digital
atau non fisik,
menjadi lebih
atau non fisik,
revisi
baik
revisi
pemutakhiran
lagi
dan
dan
dengan update
pemutakhiran
dapat
atau
dapat dengan
mudah
pembaruan
mudah
dilakukan,
dan perbaikan
dilakukan,
dengan
biaya
secara
dengan biaya
yang
tidak
yang
tidak
lebih
banyak
lebih
banyak
cepat
dan berkala.
daripada revisi
dengan
daripada revisi produk fisik.
produk fisik. Threats (Ancaman)
a.
Produk dapat a.
Produk dapat a.
Produk
terancam oleh
terancam
terancam
kemunculan
dengan
dengan
keberadaan
keberadaan
produk
produk
produk
–
produk sejenis
lain
dapat
lain
53
berupa
film
dengan
dengan
genre
yang
menggunakan
fiksi
ilmiah
menggunakan
teknologi
atau yang tidak
teknologi
animasi
berhubungan
animasi.
sederhana
dengan sejarah.
yang
dapat
menarik perhatian konsumen anak – anak. Tabel 3.1. Analisis SWOT