BAB III IDENTIFIKASI DATA A.
1.
MEDIA SOSIAL
Penggunaan Media Sosial pada Remaja SMP Peneliti melakukan sampling pengambilan data pada 100 siswa dan siswi SMP Negeri 8 Purwokerto sebagai responden. Dengan menggunakan beberapa pertanyaan yang tersusun dalam satu angket didapatkanlah data sebagai berikut : a.
Jenis media sosial yang digunakan Dengan menggunakan pertanyaan “Media Sosial apakah yang sering adik – adik gunakan ? (boleh pilih lebih dari satu)” didapatkan data penggunaan media sosial sebagai berikut :
Penggunaan Media Sosial 100 80 60 40 20 0
89 54
47 15
Facebook Twitter
Ask.fm Instagram
66 35 Path
12 Tumblr
Line
Penggunaan Media Sosial
Diagram 1 : Penggunaan media Sosial pada remaja SMP
Dari data yang didapat bisa dilihat bahwa penggunaan media sosial oleh responden berturut – turut mulai dari yang terbanyak adalah Facebook, Line, Twitter, Instagram, ask.fm dan terakhir Tumblr.
42
43 b.
Frekuensi penggunaan media sosial Selanjutnya pada pertanyaan “Seberapa sering adik – adik mengakses media sosial milik adik – adik ? (total penggunaan semua media sosial)” data yang didapat dari responden adalah sebagai berikut :
Frekuensi penggunaan media sosial 8% 22%
42%
28% Dibawah 3x sehari
3 - 5 kali sehari
5 - 7 kali sehari
Diatas 7X sehari
Diagram 2 : Presentase frekuensi penggunaan media sosial
Dari survei yang dilakukan kepada responden, didapatkan data bahwa rata – rata penggunaan media sosial secara keseluruhan oleh responden berkisar diatas 7 kali sehari (42%), disusul dengan penggunaan 5 – 7 kali sehari (28%), 3 – 5 kali sehari (22%) dan terakhir penggunaan dibawah 3 kali sehari (8%). c.
Tingkat kebutuhan akan penggunaan media sosial Pada pertanyaan “Apakah adik – adik merasa perlu menggunakan media sosial ?” responden memberikan data sebagai berikut :
44
Tingkat kebutuhan media sosial 12% 7%
34%
Sangat perlu
47%
Perlu
Ragu - ragu
Tidak perlu
Diagram 3 : Presentase tingkat kebutuhan media sosial pada remaja SMP
Sebanyak 47% dari responden mengatakan perlu dengan adanya media sosial, 34% ragu – ragu, 12% mengatakan tidak perlu, dan 8% menjawab sangat perlu. d.
Kegiatan saat menggunakan media sosial Memasuki pertanyaan “Apa yang sering adik – adik lakukan saat mengakses media sosial ? (boleh pilih lebih dari satu)” terkumpul data sebagai berikut :
Kegiatan di media sosial 100 80 60 40 20 0
77 20
53
Melihat - Mengobrol Share link lihat
69 upload
44
39
update status
Curhat
Kegiatan di media sosial
Diagram 4 : Jumlah kegiatan di media sosial
Kegiatan terbanyak yang dilakukan responden saat menggunakan media sosial adalah melihat – lihat, disusul dengan upload file,
45 kemudian membagikan link suatu berita atau info, update status, curhat, dan terakhir mengobrol. 2.
Etika Penggunaan Media Sosial Seperti halnya bersosialisasi dalam kehidupan sehari – hari, di media sosial dengan berbagai macam penggunanya kita juga harus menjaga etika kita, bersikap dan berperilaku yang baik agar hubungan yang kita bangun dengan pengguna lain juga baik dan tidak menimbulkan masalah yang pada akhirnya akan membuat kita menerima kerugian dari penggunaan media sosial. Beberapa tips dalam menjaga etika bermedia sosial kurang lebih sebagai berikut : a.
Selalu gunakan bahasa dan sikap yang baik Dalam setiap aspek kehidupan, hal yang paling mendasar dalam keseharian adalah bahasa dan logat hidup sosial kita. Tentu saat kita ingin memposting sebuah gagasan kita ke publik harus selalu menggunakan bahasa yang baik. Karena saat kita berkomunikasi dengan orang lain belum tentu bahasa kita dapat diterima mereka, misalnya penggunaan kalimat – kalimat yang bersikap profokatif, berbau sara, tidak mengindahkan tata krama dan lain – lain hanya akan mengundang respon negatif.
b.
Hargai orang lain yang ada di media sosial Menghargai orang lain yang ada di media sosial perlu diterapkan karena dengan ini, komunikasi pada media sosial akan menjadi lebih baik. misalkan kita menyapa orang tersebut dengan mengomentari status mereka, mengajak mereka berbincang – bincang,
46 sharing dan lain – lain, cobalah untuk tidak membawa ego pribadi, cobalah pahami orang yang kita ajak komunikasi pada media sosial. Memang terlihat sepele, namun manfaat dari hal ini sangat baik untuk diri kita dan juga pada orang yang kita ajak berkomunikasi. c.
Jangan mempublish sesuatu yang bersifat pribadi Pintar – pintarlah membagikan sesuatu di media sosial, apalagi saat itu menyangkut diri kita sendiri. Hal ini sangat penting agar kesan kita di media sosial itu baik, karena misal ketika kita terlalu mengumbar sesuatu yang tidak seharusnya, terutama hal – hal yang bersifat pribadi, akan mengundang banyak spekulasi yang seringkali buruk pada diri kita. Hendaknya hal – hal tersebut cukup disimpan untuk sendiri, atau kalau mau diceritakan, ceritakanlah hanya dengan orang – orang terdekat dan paham dengan diri kita.
d.
Jangan overposting di media sosial Biasanya kita terlalu asyik dengan media online, sampai memposting sesuatu secara berlebihan, mulai dari foto, status, maupun informasi yang bersifat pribadi. Padahal belum tentu yang kita share itu membuat orang lain nyaman. Lebih baik kita berbagi seperti informasi, terutama yang bersifat membangun, namun batasi juga karena di jaman sekarang banyak informasi yang bersifat hoax atau tidak benar.
e.
Mempertimbangkan terlebih dahulu sesuatu yang akan di share Hal ini termasuk saat kita memposting status, foto, link, video dan lain – lain di media sosial. Mengapa demikian? Karena dengan kita mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memanfaatkan media
47 sosial sebagai tempat sharing, akan memperkecil kemungkinan kita menyebarkan sesuatu yang ternyata diragukan kebenarannya, terutama dengan semakin banyaknya informasi – informasi yang tidak kredibel yang saat ini banyak beredar di media sosial. f.
Jadilah diri sendiri Biasanya karakter seseorang yang sering berada di media sosial lambat laun akan mengikuti apa yang sering dia posting di media sosial dan terbiasa dengannya, yaitu, misal kita sering update status tentang problematika cinta, kita akan cenderung memposting kegelisahan itu dan terus terbawa seakan kita akan selalu mengalaminya. Bersikap dewasa dalam hal ini penting.
g.
Jangan terlalu banyak menggunakan media sosial Hal terakhir yaitu, jangan terlalu banyak menggunakan media sosial, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penggunaan media sosial yang terlalu sering dapat mempengaruhi karakter pribadi, dan juga akan mempengaruhi hubungan bersosialisasi kita secara langsung. Misal tata bahasa saat bertemu orang langsung, bahkan bisa jadi kita lebih memilih silaturahmi menggukanan media online dari para bertemu langsung.
B.
DATA PERUSAHAAN
Untuk perancangan komik sebagai media kampanye ini, direncanakan akan diadakan kerjasama dengan instansi pemerintah. Untuk instansi yang akan
48 diajak bekerjasama adalah Kementrian Komunikasi dan Informatika, yang detail instansinya adalah sebagai berikut : 1.
Sejarah Kementerian Komunikasi dan Informatika (sebelumnya bernama "Departemen Penerangan" (1945-1999), "Kementerian Negara Komunikasi dan Informasi" (2001-2005), dan Departemen Komunikasi dan Informatika (2005-2009), disingkat Depkominfo) adalah Departemen/kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan komunikasi dan informatika. Kementerian Kominfo dipimpin oleh seorang Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang sejak tanggal 27 Oktober 2014 dijabat oleh Rudiantara.
2.
Visi dan Misi a.
Visi Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
b.
Misi 1)
Mewujudkan
keamanan
nasional yang
mampu
menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamanan
sumberdaya
maritim,
dan
mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2)
Mewujudkan masyarakat maju, berkesimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum
3)
Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim
49 4)
Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
5)
Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6)
Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasikan kepentingan nasional
7)
Mewujudkan
masyarakat
yang
berkepribadian
dalam
kebudayaan. 3.
Tugas dan Fungsi a.
Tugas : Kementerian
Komunikasi
dan
Informatika
mempunyai
tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. b.
Fungsi : 1)
Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pengelolaan sumber
daya
dan
perangkat
pos
dan
informatika,
penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika, pengelolaan informasi dan komunikasi publik; 2)
Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan sumber daya dan perangkat pos dan informatika, penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika, pengelolaan informasi dan komunikasi publik;
3)
Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan pengelolaan sumber daya dan perangkat pos dan informatika,
50 penyelenggaraan pos dan informatika, penatakelolaan aplikasi informatika, pengelolaan informasi dan komunikasi publik; 4)
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia di bidang komunikasi dan informatika;
5)
Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika;
6)
Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika;
7)
Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informatika;
8)
Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika;
51 4.
Struktur Organisasi Staf Ahli Menteri komunikasi dan Informatika
Menteri Komunikasi dan Informatika
Sekertariat Jenderal
Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik
Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Inspektorat Jenderal
Bagan 2 : Struktur Organisasi Kemenkominfo Sumber : https://www.kominfo.go.id/struktur-organisasi
C.
1.
TARGET MARKET DAN TARGET AUDIENCE
Geografis Untuk letak geografis target market meliputi wilayah pulau Jawa, dan bila memungkinkan juga menyasar ke kota – kota besar yang ada diluar pulau Jawa.
2.
Demografis -
Usia
: 11 – 16 tahun
-
Jenis kelamin
: Laki – laki dan perempuan
-
Kelas sosial
: menengah
-
Pendidikan
: Sekolah Menengah Pertama
-
Agama
: Semua agama
52 3.
Psikografis -
Remaja usia SMP yang suka membaca komik
-
Remaja usia SMP yang suka menggunakan media sosial
-
Remaja usia SMP yang baru mempunyai gadget baru dan berkemungkinan menggunakannya untuk mengakses media sosial
4.
Perilaku Untuk segmentasi perilaku, dari segi kepribadian yaitu para remaja usia SMP yang memasuki masa puber dan terjadi banyak perubahan sehingga psikisnya belum stabil dan butuh bimbingan. Dari segi kebiasaan, yaitu para remaja yang sering menggunakan dan atau berpotensi menggunakan media sosial untuk berinteraksi sehari – hari.
D.
1.
KOMPARASI
Nikki Tersesat, Aman Berinternet
Gambar 9 : Buku cerita “Nikki Tersesat – Aman Berinternet” Sumber : Dokumen pribadi Akhmad Faishal Aji
53
Gambar 10 : Buku cerita “Nikki Tersesat – Aman Berinternet” Sumber : Dokumen pribadi Akhmad Faishal Aji
a.
Deskripsi Singkat Buku ini menceritakan tentang seorang anak berumur 7 tahun bernama Nikki yang baru pertama kali mencoba media sosial menggunakan akun milik ibunya yang lupa tidak di log out. Buku ini mengajarkan kepada anak secara tidak langsung untuk berhati – hati dalam menggunakan media sosial karena banyak orang asing yang menakutkan dan berbahaya berkeliaran di media sosial.
b.
Target Audience Buku ini lebih menyasar kepada anak – anak usia SD awal, dan karena harga buku yang lumayan mahal jika dilihat dari ketebalannya, buku ini lebih menyasar ke kalangan menengah keatas.
c.
Distribusi Karena diterbitkan oleh M&C yang termasuk kedalam kelompok Gramedia Pustaka, distribusi buku ini sudah menjangkau ke
54 seluruh toko buku Gramedia yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia, utamanya di kota – kota besar. 2.
Yuk Berinternet
Gambar 11 : Komik “Yuk Berinternet” Sumber : cendanabooks.com
a.
Deskripsi Singkat “Yuk Berinternet” adalah sebuah komik Indonesia yang didalamnya berisi berbagai macam informasi mengenai internet, kebiasaan – kebiasaan yang lazim ditemui di internet, dan juga tips – tips menggunakan internet secara cerdas. Komik ini dibuat dengan
55 pendekatan gaya cerita komedi, yang membuat isi dari buku ini bisa diterima dengan mudah oleh pembacanya. b.
Target Audience Dari pengamatan isi, harga, dan gaya visual komik ini, target audience yang disarar lebih ke semua usia dari golongan menengah keatas, selama mereka mulai dan bisa menggunakan internet di kehidupannya sehari – hari.
c.
Distribusi Komik yang diterbitkan oleh Cendana Art Media ini juga sudah masuk kedalam toko buku besar seperti Gramedia, dan sudah menyebar ke seluruh kota – kota besar di Indonesia.
56
Analisa
E.
Komik “Medsosmu Harimaumu”
ANALISA SWOT
Buku Cerita “Nikki
interaktif
digital
-
Menggunakan
gaya
dipahami oleh anak –
cerita komedi sehingga
anak.
menarik untuk dibaca.
dimana
pembaca disediakan
Strength
Berinternet”
Berinternet
- Merupakan jenis - Cerita yang mudah komik
Komik “Yuk
Tersesat – Aman
alternatif jalan cerita - Visual yang
- Berisi banyak topik
sesuai pilihan yang menarik bagi anak –
mengenai segala sesuatu
ditentukan
oleh anak karena berwarna tentang internet.
pembaca. -
– warni.
Komik
yang
menggunakan prinsip experience
user untuk
memberikan pengajaran pembaca.
kepada
57 - Komik yang dibuat - Harga yang lumayan - Sekarang hanya bisa oleh
pemula
sehingga
jika didapatkan secara online
dibandingkan dengan karena stok yang ada di
untuk disebarluaskan
isi keseluruhan buku.
mengingat Weakness
mahal
susah
toko buku sudah banyak
- Merupakan buku yang habis.
popularitas pengarang
yang
belum tinggi. - Hanya bisa diakses
terjemahan sehingga - Merupakan komik lokal, pengambilan
sudut
pandang agak berbeda
menggunakan komputer / laptop.
kalah
pamor
komik
–
dengan
komik
luar
negeri.
dengan sudut pandang masyarakat Indonesia.
- Menjadi salah satu -
Sebagai
terobosan baru di pembelajaran dunia perkomikan. Opportunity
Ikut
membantu
untuk memajukan
industri
anak – anak mengenai perkomikan Indonesia.
- Bisa menjadi bahan internet pembelajaran
media -
khususnya - Menjadi buku panduan
media sosial.
bagi
keluarga
dalam
mandiri bagi remaja usia SMP agar bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
-
Sebagai
buku menggunakan internet.
panduan
bagi
orangtua
dalam
mendidik
anaknya
mengenai
media
sosial.
58 - Munculnya komik -
Hanya
interaktif lain yang dinikmati dibuat
oleh golongan
pengarang
yang keatas
lebih terkenal.
-
bisa - Stok cetak di toko buku oleh yang
menengah sehingga
sudah sulit
habis dicari
secara langsung, harus Penggambaran melalui
situs
jual-beli
Threat
- Keterbatasan media cerita anak berusia 7 online. yang bisa digunakan. tahun
yang - Komik – komik dari luar
menggunakan media negeri sosial bisa memicu menarik. anak
–
pembacanya
anak untuk
ikut mengakses media sosial.
yang
lebih