BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Majalah Digital Jika kita urai majalah digital merupakan gabungan dua suku kata. Pertama majalah sebagai sebuah media cetak yang memiliki bentuk fisik. Majalah sendiri merupakan sebuah karya jurnalistik yang diterbitkan secara berkala dengan membahas topik-topik yang sedang hangat untuk dibahas secara detail. Kedua, digital sendiri selalu difokuskan terhadap media yang bersifat tidak memiliki bentuk dan berhubungan dengan internet. Tujuan penggunaan media digital sendiri untuk membuat sebuah sistem menjadi lebih ringkas atau otomatis. Jika digabungkan, maka majalah digital ialah sebuah liputan liputan tentang topik hangat yang di kemas dalam bentuk digital dalam hal ini pdf yang dapat dibaca kapan pun dan dimanapun. Pembuatan majalah digital untuk lingkungan FSRD UNS khususnya prodi DKV sendiri dirancang untuk memberikan wawasan terhadap dunia luar serta sebagai media ajar untuk dosen dan mahasiswa untuk berani menunjukkan kemampuan mereka sebagai insan kreatif. Majalah digital FSRD UNS prodi DKV sendiri yang bertujuan untuk memberikan wawasan untuk civitas akademika FSRD UNS memiliki proses pengerjaan yang dibagi kedalam beberap tahap pengerjaan. Proses ini ialah sebuah gambaran alur kerja untuk menciptakan sebuah majalah digital yaitu:
34
35
1. Pra Produksi Pada tahapan ini hal yang dilakukan ialah mempersiapkan semua kebutuhan akan sebuah majalah agar matang ketika memasuki tahap produksi dan menjadi majalah yang memiliki kesatuan dan memiliki karakteristik dengan melakukan beberapa alur antara lain: a. Konsep Pembuatan sebuah konsep dasar sangatlah penting guna mendapatkan insight yang bertujuan untuk memecahkan masalah perancangan Majalah Digital FSRD UNS agar memiliki sebuah karakteristik dan kesatuan yang kuat. b. Audience Fase ini dimana kita harus mengetahui siapa yang akan membaca atau konsumen majalah kita dan kita harus mendefinisikan siapa pembaca kita dengan baik agar dapat tercipta visual yang cocok dan menjawab. c. Rubrikasi Rubrikasi merupakan sebuah kepala dari semua topik dimana topik-topik lainnya mengikuti dari penetapan sebuah topik utama Majalah Digital FSRD PRODI DKV UNS. Kategorisasi topik sangat penting dalam pembuatan majalah ini. d. Timeline Timeline disini berfungsi sebagai pengingat waktu kerja serta gambaran tiap halaman yang telah di tentukan dalam proses rubrikasi.
36
e. Pengukuran keuangan Perancangan yang baik juga harus ditunjang dengan keuangan yang baik,
terutama
dalam
pembuatan
majalah.
Walaupun
objek
pembuatannya merupakan majalah digital yang tidak memerlukan biaya cetak, kita harus tetap mengukur biaya yang akan dihabiskan agar produk majalah ini tetap lancer. 2. Produksi Tahap ini dimana memasuki fase penggodokan materi pra produksi yang diterjunkan menjadi sebuah kunci utama dalam penggodokan karya tiap halamannya. Alur yang harus ditempuh memiliki beberapa tahapan yakni: a. Penetapan Kunci Visual Penerapan kunci visual akan mempengaruhi elemen-elemen yang ada di majalah agar majalah memiliki sebuah kesatuan yang baik. Sebuah kunci visual yang baik akan memberikan kesatuan terhadap logo, warna, tipografi, illustrasi, fotografi, alignment, grid, whitespace, golden ratio. b. Penetapan Cover & BackCover Terciptanya kunci visual tentunya akan membantu dalam pembentukan cover & backcover. Peranan cover &back cover pada suatu majalah merupakan nyawa utama karena pembaca akan melihat cover dan backcover terlebih dahulu. Dengan menggunakan cover yang tepat
37
akan membantu meraih pembaca agar mau membuka halaman setiap halaman. c. Digitalisasi Website Selesainya sebuah majalah dalam bentuk layout tiap halamannya harus dilakukan proses digitalisasi supaya menjadi sebuah majalah digital. Hal yang dilakukan disini hanya membuat majalah yang telah tersusun dengan baik menjadi file pdf yang kemudian di upload di web kampus atau web tertentu. d. Interaksi Pihak desainer harus melakukan interaksi ke konsumen yang dituju agar tercipta komunikasi yang baik. Kegiatan interaksi disini sangat penting agar konsumen majalah ini mengerti cara menggunakan media yang dimaksud. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan sebuah tutorial atau cara dalam menggunakan majalah digital mulai dari dimana mendownload file majalah digital hingga bagaimana cara membukanya serta apa saja yang diperlukan. 3. Pasca Produksi Pada alur ini kita diharuskan melakukan crosscheck terhadap produk yang kita buat agar mendapatkan hasil yang maksimal ketika benar benar diluncurkan secara nyata. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahapan ini ialah: a. Menawarkan ke beberapa orang untuk membaca majalah digital ini dan memberikan kritik dan saran
38
b. Mengurai kritik & saran menjadi sebuah kesimpulan c. Melakukan revisi berdasarkan kritik yang memiliki urgensi
4. Media Promosi Penggunaan media promosi yang digunakan sudah pasti di fokuskan pada media digital yang saat ini dengan memfokuskan kepada sosial media seperti Instagram dan facebook,.
B. FSRD UNS Prodi DKV 1. Data Perusahaan a. Sejarah & Latar Belakang FSRD UNS Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) yang telah berdiri pada 20 Agustus 2014 dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2014 menjadi fakultas kesepuluh yang dimiliki Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo saat ini. Sebagai fakultas baru, yang lahir ditengah keberadaan universitastinggi yang telah memiliki 9 fakultas sangatlah menarik dan menantang untuk bersinergi menjadi tumbuh lebih besar. Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 82 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sebelas Maret, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret berubah menjadi dua (2) fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Budaya FIB) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain
39
(FSRD). FSRD Universitas Sebelas Maret mempunyai beberapa Program Studi yaitu sebagai berikut. 1) Jenjang Strata Satu Untuk jenjang strata satu FSRD UNS memiliki jurusan Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Seni Rupa Murni, Kriya Seni. 2) Jenjang Diploma Hanya ada satu program studi diploma yaitu program studi D3 Desain Komunikasi Visual. Disini penulis mengkhususkan produk majalah digital ini dengan membahas pada lingkup prodi desain komunikasi visual agar lebih terfokus dan tertata. b. Prodi Desain Komunikasi Visual Program Studi Desain Komunikasi Visual yang berjenjang strata satu merupakan salah satu dari jurusan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret. Berdiri dengan nama desain grafis pada tahun 1979 yang kemudian berubah menjadi DKV pada tahun 2002. Prodi ini fokus pada kegiatan kreatif yang berhubungan dengan desain, komunikasi, serta visual. Jurusan ini fokus pada pengembangan seorang mahasiswa desain pada bidang bidang kreatif seperti: periklanan, media cetak, media tv, media online, illustrasi, branding, fotografi, animasi 3d/2d, audio visual dan lain-lain. Penerapan nilai-nilai luhur yang berbasis kearifan lokal guna bersaing dengan program studi DKV lainnya sangatlah penting dimana
40
peranan DKV UNS ialah sebagai pusat pengkajian desain komunikasi visual yang berbasis nilai kultural dan nilai kemanusiaan guna memberikan nilai-nilai yang sempurna dan kontributif. Pentingnya Studi Desain Komunikasi Visual dalam kancah global dan internasional menuntut akan sebuah suatu pemikiran untuk terus menjadi pembeda dalam pekerjaan apapun yang kita lakukan agar mendapatkan sebuah karya visual yang terkomunikasi dengan baik dalam suatu desain. c. Visi dan Misi Prodi DKV 1) Visi “Berlandaskan nilai luhur budaya Bangsa, Jurusan Desain
Komunikasi Visual akan menjadi lembaga pendidikan dan penyelenggaraan pembelajaran dalam cakupan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menghasilkan lulusan dalam bidang industri kreatif yang bermutu.” 2) Misi (a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut pengembangan dosen dan tenaga pendukung dengan basis sistem kurikulum KBK yang memenuhi syarat bagi tuntutan keilmuan dan/atau profesi sesuai dengan tujuan pendidikannya yaitu mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap mandiri bagi para lulusannya, khususnya performa penguasaan keterampilan dalam dunia lapangan kerja industri kreatif.
41
(b) Menyelenggarakan secara akademis penelitian yang mengarah pada penemuan dan adaptasi baru dibidang ilmu, teknologi dan seni dalam ruang lingkup lapangan kerja dan pasar kerja industri kreatif yang terus berubah dan berkembang dengan cepat. (c) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat. d. Tujuan Prodi DKV Sebagai prodi yang mampu memberikan kontribusi positif di lingkungan masyarakat. e. Struktur Organisasi Prodi DKV Struktur disini bermaksud untuk memberikan gambaran akan peta kepempimpinan dalam program studi desain komunikasi visual disini bisa terlihat banyak peranan yang diemban oleh setiap pengajar. Susunan disini memiliki tujuh peranan yang berbeda dengan tugas berbed dengan memusat ke kepala program studi. Adapun jabatan yang diemban ialah: 1) Kepala Program Studi 2) Koordinator Tugas Akhir 3) Koordinator Lab 4) Koordinator Penjamin Mutu 5) Koordinator Pembimbing Kemahasiswaan 6) Koordinator Jurnal
42
7) Koordinator Promosi 8) Koordinator Kerjasama
Ercilia Rini Octavia, S.Sn., M.Sn Koordinator TA NIP. : 198010112008122001
Anugrah Irfan Ismail Koordinator Laboratorium NIP. : 198307022008121003
Andreas S. Widodo, S.Sn., M.Hum. Koordinator Penjamin Mutu NIP.: 197512012001121002
Rudy Wicaksono H., S.Sn., M.Sn Koordinator Pembimbing Kemahasiswaan NIP. : 197503232003121002
Dr Deny Tri Ardianto, S.Sn., Dipl.Art Kaprodi NIP.: 197905212002121002
Esty Wulandari, S.Sos., M.Si Koordinator Jurnal NIP. : 197911092008012015
Jazuli Abdin Munib, S.Sn, Koordinator Promosi NIP.: 197505162002121001
Sayid Mataram, S.Sn., M.Sn Koordinator Kerjasama Gambar 2 Struktur Program Studi Desain Komunikasi Visual Sumber www.dkvuns.ac.id
43
2. Data Konsumen Konsumen Prodi Desain Komunikasi Visual ialah civitas akademika yang bekerja dan belajar serta kerabat-kerabat prodi desain komunikasi visual. Ragamnya civitas akademika yang beraktivitas di lingkungan FSRD seperti mahasiswa, dosen, staf, serta karyawan lainnya maka data konsumen dari prodi desain komunikasi visual sendiri harus di bagi menjadi beberapa golongan seperti: a. Staf Pengajar b. Staf Non Pengajar c. Mahasiswa d. Karyawan
3. Data Produk media dan promosi Program studi Desain Komunikasi Visual saat ini terbilang menjadi jurusan yang baru karena termasuk dalam fakultas baru seni rupa dan desain. Tentunya masih juga banyak yang masih di perlukan dalam pengembangan program studi ini. Program studi ini secara keseluruhan memiliki 14 staf dosen tetap serta beberapa dosen non tetap. Untuk tingkat mahasiswa yang aktif saat ini terhitung sejak tahun 2009, hingga tahun 2015. Produk media yang baru dirasakan oleh mahasiswa dan dosen hanya produk website, facebook, twitter, linkedin, dan e-mail. a. Website
44
Gambar 3 Tampilan Website DKV UNS Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id
Gambar 4 Tampilan Website DKV UNS Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id/
45
Gambar 5 Tampilan Website DKV UNS Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id/
b. Facebook Lebih bersifat sebagai media informasi dan belum resmi sifatnya dari pihak dkv uns c. Twitter Lebih bersifat sebagai media informasi dan belum resmi sifatnya dari pihak dkv uns d. Linkedin Belum ada e. Instagram Belum ada Promosi yang dilakukan pun baru sekedar website yang berisi tentang jurnal-jurnal tugas akhir, berita, kontak, staff, galeri, unduhan, dan informasi yang berkaitan dengan FSRD Prodi DKV. Promosi yang
46
dilakukan lebih bersifat dengan pengadaan seminar-seminar serta mengadakan kuliah umum.
C. Target 1. Target Market Target market disini ialah sasaran yang dituju oleh sang perusahaan guna mencapai target yang ditentukan. Target market dari majalah digital FSRD UNS dapat diuraikan dengan beberapa aspek dibawah. a. Segmentasi Geografi Wilayah Civitas akademika FSRD UNS dan Indonesia b. Segmentasi Demografi 1) Umur
: 18-55 tahun
2) Jenis Kelamin
: Pria dan Wanita
3) Status Sosial
: Menengah
4) Pendidikan
: SMA- Perguruan Tinggi
c. Segmentasi Psikografi Civitas akademika yang membutuhkan akan informasi baik dari berita kampus maupun non kampus yang teraktual serta berkaitan dengan dunia DKV. d. Segmentasi Prilaku Sebagian besar mahasiswa FSRD saat ini telah menggunakan smartphone dengan basis android atau ios yang mana hal ini mampu menunjang dalam penggunaan majalah digital.
47
2. Target Audience Target audience memiliki arti khalayak umum yang bisa dijadikan konsumen. Secara garis besar, khalayak sendiri dibedakan menjadi beberapa aspek seperti minat khusus, jenis kelamin, usia dan kelas social. Melihat adanya penggolongan dalam target audienc, maka aspek aspek tersebut perlu dijabarkan menjadi: a. Segmentasi Geografi Wilayah Civitas akademika FSRD UNS dan Indonesia b. Segmentasi Demografi 1. Umur
: 18-55 Tahun
2. Jenis Kelamin
: Pria dan Perempuan
3. Status Sosial
: Menengah
4. Pendidikan
: SMA-Perguruan Tinggi
c. Segmentasi Psikografi Civitas akademika yang membutuhkan akan informasi baik dari berita kampus maupun non kampus yang teraktual serta berkaitan dengan dunia dkv. d. Segmentasi Prilaku Sebagian besar mahasiswa FSRD saat ini telah menggunakan smartphone dengan basis android atau ios yang mana hal ini mampu menunjang dalam penggunaan majalah digital.
48
D. Komparasi Komparasi ialah perbandingan dua atau lebih objek yang untuk mencari sebab akibat dalam mendapatkan fakta-fakta terkait. yang disini digunakan sebagai bantuan analisis untuk perancangan majalah digital FSRD UNS Prodi desain komunikasi visual, karena referensi yang digunakan penulis memiliki kesamaan tingkat jenjang serta memiliki gaya semangat muda yang sesuai dengan semangat mahasiswa. Penulis akan mennggunakan referensi dari sesame majalah kampus yaitu Ultimagaz dari Universitas Multimedia Nusantara, Majalah Hai, lalu Majalah HYPEBEAST. Ketiga majalah ini memiliki perananan yang berbeda dalam analisis perancangan majalah digital FSRD. 1. Majalah Hai Arswendo Atmowiloto merupakan orang penting dibalik lahirnya majalah hai tahun 70-an. Arswendo sendiri mendirikan majalah hai untuk menggantikan majalah midi karena kurang peminatnya saat itu. Majalah Hai awalnya terbit dengan format 36 halaman. Konten pertama yang memenuhi semua halaman saat itu ialah tentang komik. Saat ini Hai telah berusia 38 tahun dan Hai dianggap sebagai jawara majalah indonesia. Hai pun terus melakukan modifikasi modifikasi dalam tatanan artistiknya dengan mengikuti gaya yang sedang trend tiap tahunnya. Hai pun tetap turut menghadirkan acara bermutu untuk memenuhi keinginan pembaca dan salah satu event besar yang di adakan oleh hai ialah
49
acara HaiDay ini diplot sebagai acarat remaja terbesar se-indonesia karena memiliki perlombaan yang komplit dalam satu acara. Penulis sendiri memilih majalah hai karena karakteristik majalah yang diusung oleh majalah hai sangat memberikan kebebasan terhadap eksplorasi desain majalah mereka serta penggunaan sistem grid mereka yang terbilang unik dan lebih menjawab tantangan zaman. Adapun contoh Majalah Hai:
Gambar 6 Layout dan kover Majalah Hai Sumber: Tim Artistic Majalah Hai
50
Gambar 7 Layout dan kover Majalah Hai Sumber: Tim Artistic Majalah Hai
Gambar 8 Layout dan kover Majalah Hai Sumber: Tim Artistic Majalah Hai
51
Gambar 9 Layout dan kover Majalah Hai Sumber: Tim Artistic Majalah Hai 2. HYPEBEAST Dengan tim khusus berfokus pada perkembangan fashion melalui inspirasi visual dan penyediaan pengetahuan, pengabdian dan komitmen HYPEBEAST ini telah membuatnya menjadi salah satu tujuan online primer untuk perdagangan editorial yang didorong oleh berita. Mencakup berbagai komprehensif kedua gaya dan merek, dari streetwear untuk high-end dan dari didirikan untuk terkenal, tim editorial HYPEBEAST telah berupaya untuk memberikan kontribusi positif kepada salah satu media kreatif yang paling penting budaya ini. Bagian berita harian HYPEBEAST telah menjadi tujuan penting bagi mereka yang tertarik pada perkembangan terbaru dalam komunitas fashion serta aspek lain dari konten budaya yang relevan seperti seni, musik, desain dan gaya hidup. Beberapa fitur tenda konsisten telah memberikan pembaca
52
HYPEBEAST dengan sudut pandang yang unik ke dalam industri. Di antara fitur yang sedang berlangsung paling menonjol termasuk ESSENTIALS (melihat ke dalam penting harian beberapa materi penting dalam industri), PROSES (akun dari awal sampai akhir tentang bagaimana produk dibuat) dan PEN & PAPER (tampilan intim ke dalam buku sketsa dari seorang seniman). Penulis sendiri memilih majalah HYPEBEAST karena gaya desain yang diusung oleh majalah HYPEBEAST memilki seseuatu yang berbeda dari majalah biasanya serta mereka menghadirkan seseuatu gaya yang boleh dibilang memiliki sebuah nilai visual tinggi karena berpatokan terhadap brand-brand besar. Contoh Majalah HYPEBEAST:
Gambar 10 Layout dan kover Majalah Hypebeast Sumber: www.hypebeast.com
53
Gambar 11 Layout dan kover Majalah Hypebeast Sumber: www.hypebeast.com
Gambar 12 Layout dan kover Majalah Hypebeast Sumber: www.hypebeast.com
54
Gambar 13 Layout dan kover Majalah Hypebeast Sumber: www.hypebeast.com 3. ULTIMAGZ (Majalah Kampus Universitas Multimedia Nusantara) Ultimagz merupakan majalah kampus Universitas Multimedia Nusantara
yang
terbit
pada
tahun
2007.
Pada
tahun
itu,
keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah dengan
tujuan
untuk
membantu
mempromosikan
kampus.
Awalnya, Ultimagz merupakan wadah pelatihan menulis untuk mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi maupun di luar Fakultas Ilmu Komunikasi. Berdirinya Ultimagz mendapat dukuangan dari Bertha Sri Eko sebagai Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi. Seterusnya, Ultimagz konsisten berkarya hingga saat ini dengan menerbitkan produk jurnalistik berupa majalah
bulanan
secara
cetak
dan
digital
serta
portal
online
55
www.ultimagz.com sesuai dengan visi UMN, yakni unggul dalam bidang Information and Communications Technology (ICT). Terlihat pula dalam desain yang baru, Ultimagz menghilangkan slogan “Young Journalist Talk”. Slogan itu kini tidak lagi digunakan karenakan pembaca dan pengurus majalah Ultimagz bukan hanya berasal dari jurusan Jurnalistik, melainkan juga semua jurusan dari Universitas Multimedia Nusantara. Konsistensi tim Ultimagz dari generasi ke generasi telah melahirkan beberapa prestasi, di antaranya: a. Bronze Winner kategori The Best of Java Magazines Indonesia Student Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2014) b. Gold Winner kategori The Best of Java Magazine Indonesia Student Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2015) c. Silver Winner kategori The Best of Java Magazine Indonesia Student
Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2015)
56
Gambar 14 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz
Gambar 15 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz
57
Gambar 16 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz
Gambar 17 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz
58
E. Analisis SWOT SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan eksternal perusahaan. Menurut David (Fred R. David, 2008,8), Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi.Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan. Berikut adalah table penjelasan analisis SWOT antara pihak FSRD DKV UNS, Ultimagz, Hai, Hypebeast:
Analisa
FSRD
DKV Ultimagz
Hai
HYPEBEAST
UNS Strenght
Kelebihan yang Sumber informasi Kepercayaan dimiliki
dari yang
perancangan majalah ialah
Selalu dijadikan
terpecaya akan informasi acuan
dalam
dalam
berita yang diberikan penentuan gaya
ini mahasiswa secara telah sebagai umum
bukan mengakar
sumber
hanya
di
umn sebagai
pertama
karena menyabet sumber
trend saat ini oleh industry dipercaya
setiap dan
59
informasi
di penghargaan
dkv uns
majalah
informasi
kampus remaja
ISPRIMA 2015
sebagai sumber putra informasi yang
dan
telah selalu
dipercayai
memberikan
dalam
kurun informasi
waktu
30 penting
tahun lebih
dalam
industri kreatif saaat ini.
Weakness
Belum
Desain
memiliki
dimiliki
keselarasan
umn
desain
yang Kebebasan majalah yang
terlalu memperhartikan
masih berlebih dalam ruang
pada terlihat kaku untuk desain
setiap
produk kalangan
yang
dihasil mahasiswa
fsrd dkv uns
Kurang
yang kosong
diterapkan dan majalah
kurang fleksibel.
ruang dalam
desain
hai mereka lakukan.
menjadi nilai minus desain yang dimiliki oleh
majalah
tertua ini. Opportunity FSRD
DKV Eksplorasi
yang Majalah yang memiliki
UNS memiliki diakukan
telah berumur kebebasan
kemampuan
ini
ULTIMAGZ
yang
memiliki eksplorasi
60
dalam
dalam
lingkup peluang dalam dalam
mengeksplorasi kreativitas dalam melakukan
kreativitas
kreativitas hal- kampus dan luar eksplorasi
karena
hal baru karena kampus tergolong
sangat
akan kreativitas
mudah semua lini dan konsumen
masih fakultas karena baru.
di kebanyakan
dasar salah satunya mereka
majalah ini ialah eksplorasi semangat
dalam
mahasiswa
Haiday
memiliki
acara keinginan (the dalam menjadi
biggest youth berbeda event)
guna
mencari kreativitas kreativitas baru. Threatening Majalah masih
ini ULTIMAGZ
Perkembangan Minimnya
dalam pengembangannya digital majalah perkembangan
tahap
dalam
dunia hai tergolong digital
pengembangan
digital
masih lambat untuk hypebeast
sehingga
kurang melakukan ukuran
membutuhkan
promosi
saaat dibeberapa
dan ini. Sehingga kawasan di asia
dukungan dan minimi keseriusan
pembaca
setidaknya
61
strategi promosi tepat
mereka seolah ditanggapi lebih yang dari
mengurang perlahan.
semua lini
Tabel 1 Tabel Analisis SWOT
serius.