BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Data Produk 1. Ramayana a. Latar Belakang Ramayana Menurut Padmopuspito (1998) Ramayana berasal dari Bahasa Sansekerta yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan Rama") adalah sebuah cerita/kisah kepahlawanan dari India yang digubah oleh Walmiki. Ramayana merupakan karya sastra klasik dari India kuno yang sampai saat ini masih mendapat sambutan dari masyarakat pembaca Indonesia bahkan dunia. “Selama sungai masih mengalir dan gunung masih berdiri tegak selama itu pula kisah Ramayana terus berkembang”. Hal ini membuktikan bahwa Ramayana adalah sebuah karya sastra besar yang tidak akan habis untuk diteliti khususnya dalam bidang sastra. (dikutip ejournal.co.id, diakses tanggal 14/3/16, 21:34) Pandangan ortodoks tradisional mengatakan bahwa Valmiki menulis Ramayana pada masa Ramachandra padahal kisah Ramayana sudah ada jauh sebelumnya meskipun tidak dalam bentuk tertulis. Tampaknya Valmiki sekedar mewadahi sebuah kisah yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam meditasinya, Valmiki melihat Brahma yang bermuka empat. Brahma berkata, “Jangan takut. Semua itu terjadi supaya engkau menulis kisah Rama. Kedukaan melahirkan syair. Engkau harus menulis kisah itu
27
28 dengan birama seperti itu. Aku akan memberimu penampakan untuk melihat semua yang terjadi, bahkan bagaimana para tokoh dan pikiran mereka, sejelas engkau melihat apa yang ada di telapak tanganmu. Dan, dengan restuku, engkau akan mendaraskan syair ini demi kebaikan seluruh dunia.” Kemudian Valmiki
menuliskan
Ramayana
dengan
birama
seperti
itu
dan
mengajarkannya kepada murid-muridnya. Demikianlah, Ramayana karya Valmiki dituliskan. (C. Rajagoplachari, 2014:15)
Gambar 10. Valmiki sedang menuliskan Ramayana Sumber: theencylopediaofhinduism.tumblr.com
Ramayana juga terdapat di dalam khazanah sastra Jawa dalam bentuk syair Ramayana, dan gubahan-gubahannya dalam Bahasa Jawa Baru yang tidak semua berdasarkan syair ini. Ditulis dalam bentuk tembang berbahasa Jawa Kuno, diduga dibuat di Mataram Hindu pada masa pemerintahan Dyah Balitung sekitar tahun 870 Masehi. Syair ini disebutsebut sebagai adikakawin karena dianggap yang pertama, terpanjang, dan
29 terindah gaya bahasanya dari periode Hindu Jawa. Diagungkannya serta dicintainya Ramayana sampai saat ini bukan merupakan sebuah kebetulan, ini karena Ramayana merupakan sebuah karya masterpiece dan menjadi warisan dunia termasuk Indonesia. (dikutip dari e-journal.co.id, diakses tanggal 14/3/16, 21:40) b. Produk yang dihasilkan Akibat pengaruh kebudayaan, wiracerita Ramayana memiliki berbagai versi cerita dengan berbagai media di seluruh dunia yaitu sebagai berikut: 1) Media buku bergambar Judul
: The Ramayana for Children
Pengarang
: Bulbul Sharma
Ilustrator
: K. P. Sudesh
Halaman
: 181 halaman
Penerbit
: Puffin Books
ISBN
: 0670049646, 9780670049646
Tahun
: 2003
30
Gambar 11. Buku The Ramayana Sumber: goodreads.com
2) Media novel Judul
: Prince of Ayodhya
Pengarang
: Ashok K. Banker
Halaman
: 532 halaman
Penerbit
: Little Brown Book
ISBN
: 1841491861
Tahun
: 2005
31
Gambar 12. Buku Novel Prince of Ayodhya Sumber: goodreads.com
3) Media animasi dua dimensi Judul
: Ramayana
Produksi
: Nippon Ramayana Films
Durasi
: 2:10:56
32
Gambar 13. Potongan film dari Ramayana Sumber: youtube.com
4) Media animasi tiga dimensi Judul
: Ramayana The Epic
Produksi
: Maya Entertainment
Durasi
: 1:37:42
Tahun
: 2010
33
Gambar 14. Potongan gambar film Ramayana The Epic Sumber: youtube.com
5) Media tari dan wayang Untuk di wilayah Indonesia sendiri khususnya di daerah Jawa, Ramayana memiliki pengaruh tersendiri yang divisualisasikan melalui sendratari yaitu Tari Rama dan Shinta serta wayang.
Gambar 15. Sendratari Ramayana Sumber: iberita.com
34
Gambar 16. Wayang Ramayana Sumber: radarjogja.co.id
c. Isi Cerita Ramayana Kisah Ramayana diawali dengan adanya seseorang bernama Rama, yaitu putra mahkota Prabu Dasarata di Kosala dengan ibukotanya Ayodya. Tiga saudara tirinya bernama Barata, Lesmana dan Sumitra. Rama lahir dari isteri pertama Dasarata bernama Kausala, Barata dari isteri keduanya bernama Kaikeyi serta Lesmana dan Satrukna dari isterinya ketiga bernama Sumitra. Mereka hidup rukun. Sejak remaja, Rama dan Lesmana berguru kepada Wismamitra sehingga menjadi pemuda tangguh. Rama kemudian mengikuti sayembara di Mithila ibukota negara Wideha. Berkat keberhasilannya menarik busur pusaka milik Syiwa, ia dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Lesmana dinikahkan dengan Urmila, adik Sinta. Setelah Dasarata tua, Rama yang direncanakan untuk menggantikannya menjadi raja, gagal setelah Kaikeyi yang dipengaruhi Mantara mengingatkan janji Dasarata untuk mengabulkan dua permintaannya, permintaannya saat ini adalah bahwa yang berhak atas
35 tahta adalah Barata dan Rama harus dibuang selama 14 tahun ke hutan. Atas dasar janji itulah dengan lapang dada Rama pergi mengembara ke hutan Dandaka, meskipun dihalangi ibunya maupun Barata sendiri. Kepergiannya itu diikuti oleh Sinta dan Lesmana. Kepergian Rama membuat Dasarata sedih dan akhirnya meninggal. Untuk mengisi kekosongan singgasana, para petinggi kerajaan sepakat mengangkat Barata sebagai raja. Tapi ia menolak, karena menganggap bahwa takhta itu milik Rama, sang kakak. Untuk itu Barata disertai parajurit dan punggawanya, menjemput Rama di hutan. Saat bertemu dengan kakaknya, Barata sambil menangis menuturkan perihal kematian Dasarata dan menyesalkan kehendak ibunya, untuk itu ia dan para punggawanya meminta agar Rama kembali ke Ayodya dan naik takhta. Tetapi Rama menolak serta tetap melaksanakan titah ayahandanya dan tidak menyalahkan sang ibu tiri, Kaikeyi, sekaligus membujuk Barata agar bersedia naik takhta. Setelah menerima titah dari Rama, Barata kembali ke kerajaan dan berjanji akan menjalankan pemerintahan sebagai wakil kakaknya. Banyak cobaan yang dihadapi Rama dan Lesmana, dalam pengembaraannya di hutan. Mereka harus menghadapi para raksasa yang meresahkan masyarakat di sekitar hutan Dandaka itu. Musuh yang menjengkelkan adalah Surpanaka, raksasa yang menginginkan Rama dan Lesmana menjadi suaminya. Akibatnya, hidung Surpanaka dibabat hingga putus oleh Lesmana. Dengan menahan sakit dan malu, Surpanaka mengadu kepada kakaknya, yaitu Rahwana yang menjadi raja raksasa di
36 Alengka, sambil membujuk agar Rahwana merebut Sinta dari tangan Rama. Dengan bantuan Marica yang mengubah diri menjadi kijang keemasan, Sinta berhasil diculik Rahwana dan dibawa ke Alengka. Burung Jatayu yang berusaha menghalangi, tewas oleh senjata Rahwana. Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, Jatayu masih sempat mengabarkan nasib Sinta kepada Rama dan Laksmana yang sedang mencarinya. Dalam mencari Sinta, Rama dan Lesmana berjumpa dengan kera yang bernama Sugriwa dan Hanuman. Mereka mengikat persahabatan dalam suka dan duka. Dengan bantuan Rama, Sugriwa dapat bertahta kembali di kerajaannya setelah berhasil mengalahkan musuhnya yaitu Subali. Setelah itu, Hanuman diperintahkan untuk membantu Rama mencari Sinta. Dengan pasukan kera yang dipimpin Anggada, anak Subali, mereka pergi mencari Sinta. Untuk mencapai Alengka, Hanuman meloncat dari puncak gunung Mahendra. Setibanya di ibukota Alengka, Hanuman berhasil menemui
Sinta
dan
mengabarkan
bahwa
Rama
akan
segera
membebaskannya. Sekembalinya dari Alengka, Hanuman melapor kepada Rama. Strategi penyerbuan pun segera disusun. Atas saran Wibisana, adik Rahwana yang membelot ke pasukan Rama, dibuatlah jembatan menuju Alengka. Setelah jembatan jadi, berhamburanlah pasukan kera menyerbu Alengka.
37 Akhirnya, Rahwana dan pasukannya hancur. Wibisana kemudian dinobatkan menjadi raja Alengka, menggantikan kakaknya yang mati dalam peperangan. Setelah berhasil membebaskan Sinta, pergilah Rama dan Sinta serta Lesmana dan seluruh pasukan termasuk pasukan kera ke Ayodya. Setibanya di ibukota negera Kosala itu, mereka disambut dengan meriah oleh Barata, Satrukna, para ibu Suri, para punggawa dan para prajurit, serta seluruh rakyat Kosala. Dengan disaksikan oleh mereka, Rama kemudian dinobatkan menjadi raja. d. Pesan moral yang disampaikan dalam cerita 1).Dasarata sebagai Raja adalah orang yang sangat menepati janji. Dibuktikan saat sebenarnya ia ingin mengangkat Rama sebagai Raja di Negeri Kosala, ia malah memenuhi janjinya kepada Kaikeyi, sang selir untuk mengangkat Bharata sebagai Raja. 2).Rama sebagai pangeran dari permaisuri bersikap legawa dan menyerahkan
kursi
kepemimpinan
kepada
Bharata
kemudian
mengasingkan diri ke hutan Dandaka sesuai dengan permintaan ayahnya. Rama selalu percaya bahwa kata-kata orangtua adalah wajib dipenuhi selama masih hidup. 3).Kesetiaan yang diperlihatkan oleh Lesmana sebagai adik dari Rama. Lesmana menaruh hormat kepada sang kakak dan akan selalu mengikuti serta membantu Rama dalam keadaan apapun. Kesetiaan juga dipelihatkan oleh Sinta, diperlihatkan saat ia memaksa mengikuti Rama untuk berkelana ke hutan Dandaka tanpa mengeluh dan hidup
38 dalam kesederhanaan. 4) Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain. Hal ini diperlihatkan oleh Kaikeyi yang pada awalnya suci dan tidak memiliki pikiran buruk menjadi terpengaruh oleh kata-kata dan rayuan jahat Mantara yang penuh kebencian terhadap Rama. Akibatnya adalah Kaikeyi di musuhi oleh banyak orang. 5).Keserahakan yang dimiliki oleh Rahwana akhirnya membawa kehancuran untuk dirinya sendiri. Rahwana juga memperlihatkan kecurangan yang dilakukan saat menculik Shinta. Hal itu malah membawa masalah baginya di kemudian hari.
2. Profil Penerbit Bentang Pustaka
Gambar 17. Logo Penerbit Bentang Pustaka Sumber: mizan.com
Bentang Pustaka terus berusaha menjaga tradisi sebagai penerbit buku Indonesia yang menerbitkan buku-buku berkualitas dan disukai pembaca. Sejak tergabung ke dalam kelompok Mizan pada 2004, Bentang Pustaka telah menerbitkan karya-karya penulis Indonesia seperti Sapardi Joko Damono, Garin Nugroho, Kuntowijoyo, Ramadhan KH, Seno Gumira Ajidarma, Rendra, Budi Darma, dan Putu Wijaya.
39 Bentang juga menerbitkan karya penulis-penulis dunia seperti Umberto Eco (The Name of The Rose, Baudolino, Foucault Pendulum, & Prague Cemetery), Truman Capote (In Cold Blood), Vikas Swarup (Six Suspects), Brian Selznick (Invention of Hugo Cabret), Walter Isaacson (Steve Jobs, Einstein). Buku-buku Bentang yang berhasil menjadi best seller di antaranya adalah karya-karya Andrea Hirata (tetralogi Laskar Pelangi, Cinta dalam Gelas, Padang Bulan, Sebelas Patriot), Dewi Lestari (Perahu Kertas, seri Supernova, Madre, Filosofi Kopi, Rectoverso), Andy F. Noya (seri Kick Andy & Heroes), Trinity (seri The Naked Traveler), Claudia Kaunang (seri Panduan Traveling Murah), Langit Kresna Hariadi (Majapahit), Tasaro (seri Muhammad). Penulis-penulis Indonesia lainnya yang pernah bekerja sama dengan Bentang di antaranya: Agus Noor, Sanie B. Koencoro, Tan Lio Ie, Pandji Pragiwaksono, Billy Boen, Wahyu Aditya, Soleh Solihun, Sujiwo Tejo, Wahyu Aditya. Penulis-penulis luar negeri yang karyanya pernah terbit bersama Bentang di antaranya: John Wood, Greg Iles, Tony & Maureen Wheeler, dr Mehmet Oz, Marc Levy, Alice Pung, William Dalrymple, Sarah WInman, Walter Isaacson. Kumpulan puisi Dongeng untuk Poppy karya Fadjroel Rachman masuk dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2007. Edensor karya Andrea Hirata juga masuk dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2007. Sepotong Bibir Paling Indah karya Agus Noor masuk dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2010. Karya Putu Wijaya, Klop, masuk dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2010. Perahu Kertas karya
40 Dee dan Teman Empat Musim karya Ida Ahdiah masuk longlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2010. Trinity pada 2010 meraih Indonesia Travel & Tourism Awards sebagai Indonesia Leading Travel Writer dan sebagai “Heroine for Indonesian tourism” oleh The Jakarta Post. Rainbow Troops karya Andrea Hirata edisi Jerman berhasil meraih nominasi penulis terbaik dalam ajang anugerah Jerman, TB Buchawards 2013. Buku-buku Bentang yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia (Melayu) ada 18 judul. Laskar Pelangi terbit dalam 18 bahasa di 77 negara di benua Asia, US, Australia, Eropa, dan Afrika. Novel Laskar Pelangi & Sang Pemimpi sudah diadaptasi ke layar lebar pada September 2008 & Desember 2009. Novel Perahu Kertas juga sudah difilmkan yaitu Perahu Kertas 1 & 2 pada Agustus & Oktober 2012. Adaptasi dari kumpulan cerpen Rectoverso tayang di bioskop pada Februari 2013. Sebuah film yang diambil dari novelet Madre tayang pada Maret 2013. Selain itu, sekuel film Laskar Pelangi “Edensor” juga sudah tayang pada Januari 2014. Menuju akhir tahun, buku-buku terbitan Bentang Pustaka kembali diangkat ke layar lebar. Diantaranya Strawberry Surprise, Ender’s Game, The Maze Runner, Garuda 19 Movie. Menyusul buku Catatan Akhir Kuliah, Supernova KPBJ, Filosofi Kopi, serta The Naked Traveler the Movie juga akan menghiasi layar lebar di seluruh Indonesia.
41 B. Target Market dan Target Audiens 1. Target Market dan Target Audiens Target market adalah pembeli yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan dari promosi perusahaan (Kotler & Armstrong, 2008:183). Jadi, berdasarkan pengertian tersebut target market bisa disegmentasi sebagai berikut: a. Segmen demografis Segmentasi berdasarkan: 1) Kelompok usia
: 6-8 tahun
2) Jenis kelamin
: Laki-laki dan perempuan
3) Pendidikan
: Sekolah dasar kelas 1-3
4) Sosial ekonomi
: Menengah keatas
b. Segmen geografis Anak-anak usia 6-8 tahun di seluruh Indonesia. c. Segmentasi psikografis Anak-anak usia 6-8 tahun yang memiliki minat membaca buku dengan tema petualangan. d. Segmentasi perilaku Anak-anak usia 6-8 tahun yang memiliki skala membaca lebih dari dua buku
42 dalam sebulan. 2. Hasil Identifikasi Data dan Analisa Target Audience Consumer insight dalam perancangan ini penulis peroleh dari angket yang dibagikan kepada anak-anak sekolah dasar kelas 1-3 yang umurnya berkisar antara 6-8 tahun yang berada di Solo, Yogyakarta, dan Jakarta. Untuk di wilayah Solo penulis mengambil SD Cemara Dua, SDN 15, dan SD Kasatriyan sebagai perwakilan responden dari daerah. Untuk di Yogyakarta penulis mengambil SD Serayu. Sedangkan untuk wilayah Jakarta yang mewakili kota besar penulis menyebar angket secara acak yang terfokus pada anak-anak usia 6-8 tahun. Melalui penyebaran angket ini penulis berhasil mendapatkan sebanyak 127 responden. a. Hasil analisa tentang kesukaan anak pada cerita bergambar:
15 59
YA
TIDAK
Dari 74 responden dari Solo sebanyak 45 anak, Yogya 15 anak, dan Jakarta 14 anak mayoritas menyukai buku bergambar. Sisanya, anakanak lebih menyukai buku komik. Cerita bergambar yang mereka baca kebanyakan adalah dongeng dan cerita rakyat asli Indonesia dan juga dongeng dari barat.
43
b. Hasil analisa tentang minat baca pada anak:
16 39
19
1-2 kali
3-4 kali
Lebih dari 4 kali
Menurut hasil dari angket yang dibagikan, mayoritas anak-anak masih memiliki minat membaca yang rendah apalagi yang berada di daerah, berbeda dengan Jakarta yang kebanyakan dalam seminggu membaca 3-4 kali bahkan lebih. Hal ini tentu dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah kurangnya media yang menarik dan sesuai dengan usia yang disediakan.
44 c. Hasil analisa tentang pengetahuan Ramayana:
29 45
YA
TIDAK
Dari hasil responden sebanyak 45 anak mengatakan tahu dan sisanya tidak. Mayoritas dari mereka yang tahu akan kisah Ramayana yaitu karena diceritakan oleh orangtua dan sebagian dari televisi dan buku pelajaran sekolah sedangkan siswa di Yogyakarta semua mengetahuinya dari tarian Ramayana yang dimainkan di Prambanan. Hal ini memperlihatkan bahwa walaupun mereka tahu akan kisah Ramayana tetapi mereka masih kurang paham isi ceritanya dan belum tahu akan pelajaran moral yang bisa dipelajari lewat cerita tersebut. Hasil analisa:
3
71
YA
TIDAK
45 Dari sekian banyak responden hanya 3 anak yang tahu tentang Kerajaan Kosala. Hal ini membuktikan bahwa walaupun mereka pernah mendengar, membaca, dan menonton kisah Ramayana mereka tidak benar-benar memahami isinya. Bahkan ada yang bilang jika kisah Ramayana
tidak
menarik
karena
terlalu
banyak
tulisan
dan
membingungkan. d. Hasil analisa tentang pengetahuan anak pada buku pop up:
17 57
YA
TIDAK
Dari hasil responden penulis mengetahui bahwa kebanyakan anak-anak yang tinggal di daerah belum pernah membaca buku sebelumnya sedangkan sebagian besar anak-anak di kota besar memiliki buku pop up. Setelah diperlihatkan contohnya mereka menunjukan antusiasme yang sangat besar dan ingin membaca buku pop up arena membaca jadi lebih menarik dan tidak membosankan.
46 e. Hasil analisa mengenai warna:
7 22
40
A
B
C
Menurut hasil kuisioner, anak-anak memilih warna pilihan gambar A hal ini berarti anak-anak cenderung menyukai warna yang cerah. f. Hasil analisa mengenai gaya gambar:
30 44
A
B
Hasil responden menunjukkan bahwa anak-anak paling banyak memilih pilihan gambar B. Gambar B memiliki gaya yang lebih hidup dengan menggunakan teknik warna beragam dan tidak terlalu monoton.
47 g. Hasil analisa mengenai bentuk tipografi:
31
38 5
A
B
C
Hasil responden mengatakan bila anak-anak lebih menyukai bentu tipografi pada pilihan A. Pilihan A memiliki bentuk tipografi dekoratif.
C. Komparasi 1. The Dragon and The Knight: A Pop Up Misadventure by Robert Sabuda Judul
: The Dragon and The Knight
Pengarang
: Robert Sabuda
Ilustrator
: Robert Sabuda
Halaman
: 22 halaman
Penerbit
: Little Simon
ISBN
: 1416960813
Tahun
: 2014
48
Gambar 18. Buku Pop Up The Dragon and The Knight Sumber: goodreads.com
Buku pop up yang dibuat oleh pengarang cerita anak dan juga illustrator terkenal, Robert Sabuda ini merupakan buku yang menceritakan ulang kisah klasik dari jaman ke jaman dari seluruh dunia. Di dalam buku ini akan dijumpai tokoh dan karakter dari beberapa kisah klasik seperti Aladdin, Rapunzel, Three Little Pigs, Cinderella dan lainnya. Semua tokoh dalam cerita dihadirkan di buku ini menggunakan teknik pop up dengan alur dan visual yang menarik khas Robert Sabuda. a. Manfaat edukasi Buku yang mengangkat kisah-kisah klasik ini memiliki nilai edukasi yang beragam. Selalu ada pesan moral yang bisa di dapatkan oleh anak-anak melalui cerita yang disajikan. Teknik pop up yang digunakan juga akan membantu anak untuk lebih rajin membaca, meningkatkan motorik, dan mudah mengingat apa yang dibaca dan dipelajari. b. Target Market Buku pop up tidak hanya bisa dinikmati oleh anak-anak melainkan
49 juga remaja sampai dewasa. Tetapi buku The Dragon and The Knight ini sebenarnya dirancang untuk anak-anak usia sekolah dasar di seluruh dunia yang memiliki kegemaran membaca khususnya membaca buku bergambar dengan tema kisah klasik jadi target market yang dituju adalah orangtua dari anak-anak yang masih berada di sekolah dasar. c. Strategi Komunikasi Visual Buku ini diterbitkan di New York kemudian sudah di impor ke berbagai negara di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri tidak banyak ditemukan buku semacam ini, buku ini hanya tersedia di toko tertentu yang menyediakan buku-buku impor. d. Tampilan Visual
Gambar 19. Tampilan visual buku The Dragon and The Knight Sumber: goodreads.com
2. Ramayana Judul
: Ramayana
Pengarang
: Ir. Sri Mulyono
Ilustrator
: Darmo
50 Halaman
: 32 halaman
Penerbit
: Yayasan Nawangi
Tahun
: 1970
Gambar 20. Buku bergambar Ramayana Sumber: tokohitamblackchamber.blogspot.co.id
Buku ini merupakan salah satu dari sedikit buku bergambar yang megisahkan tentang Ramayana yang berasal dari Indonesia. Ir. Sri Mulyono sendiri aktif menerbitkan buku tentang wayang dari tahun 1970-1980. Ramayana adalah satu-satunya buku bergambar yang dibuat oleh beliau. a. Manfaat Edukasi Buku ini merupakan salah satu media pembelajaran untuk mengenal Ramayana lebih jauh. Ramayana memiliki pesan moral yang dapat dipelajari oleh semua kalangan dan juga mengandung unsur sejarah serta kebudayaan. b. Target Market Walaupun buku ini bisa dinikmati oleh semua kalangan tetapi sebenarnya target market dari buku ini merupakan remaja sampai dewasa
51 yang sudah mampu membaca literatur dan cerita yang cukup panjang dalam satu halaman. c. Strategi Komunikasi Visual Dibuat dan diterbitkan di Indonesia saja. Pada jamannya, buku ini bisa didapat di toko buku di Indonesia. Saat ini karena buku ini merupakan buku yang termasuk sebagai literatur klasik dan sudah tidak diproduksi lagi maka hanya bisa didapatkan secara online dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mendapatkannya. d. Tampilan Visual
Gambar 21. Tampilan visual dari cerita bergambar Ramayana Sumber: tokohitamblackchamber.blogspot.co.id
52 D. Analisis SWOT Untuk mengembangkan usaha sebuah perusahaan diperlukan analisis menyeluruh terhadap seluruh keadaan perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Adapun yang dianalisis adalah pengaruh positif maupun negatif yang masuk ke perusahaan baik dari pihak internal maupun eksternal. Untuk pengaruh positif yang berasal dari internal perusahaan disebut strengths, sedangkan yang berasal dari eksternal perusahaan disebut opportunities. Sedangkan untuk pengaruh negatif yang berasal dari internal perusahaan disebut weakness, sedangkan yang berasal dari eksternal perusahaan disebut threats. Hasil analisis dari gabungan 4 poin tersebut dinamakan SWOT analysis (Kotler & Armstrong, 2008:51). Berdasarkan data komparasi di sub bab sebelumnya maka akan didapatkan komparasi dan analisa sebagai berikut:
53
54
55
56 E. Unique Selling Preposition (USP) Kisah Ramayana yang diceritakan dengan mengekspos petualangan Rama
sebagai seorang pangeran dari Negeri Kosala dan juga latar yang dibuat seperti di dalam negeri dongeng dimana hal ini masih jarang ditemukan apalagi buku Negeri Kosala ini akan menjadi buku pop up yang pertama yang mengangkat wiracarita.