BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Provinsi Kalimatan Tengah merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2015 yang memuat realisasi kinerja dan capaian kinerja atas target-target kinerja yang diperjanjikan tahun 2015.
A. CAPAIAN KINERJA Capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksananaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah. yaitu dengan cara membandingkan antara realisasi capaian indikator kinerja dengan target indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015. Pencapaian masing-masing sasaran terhadap target yang direncanakan dalam tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut: SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas Pengelolaan Keuangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Meningkatnya akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI % CAPAIAN
1. Persentase Laporan Keuangan SKPD yang sesuai SAP
80%
100%
125%
2. Opini BPK terhadap LKPD
WDP
WTP
125%
3. Persentase dokumen program dan anggaran yang diselesaikan tepat waktu
80%
100%
125%
1. Persentase SKPD yang telah menerapkan SAKIP
100%
100%
100%
2. Persentase SKPD yang nilai SAKIP kategori Baik - Katagori AA = 0 - Katagori B = 10 - Katagori CC = 21 - Katagori C = 3 Katagori D = 0
65%
40%
60%
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
14
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pengawasan yang profesional
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1.
Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yang ditindaklanjuti
TARGET REALISASI % CAPAIAN 90%
90%
100%
2.
Persentase penyalahgunaan APBD
0%
0,03%
99%
3.
Persentase sisa kerugian Negara/Daerah
40%
58,58%
67,8%
Dari capaian target tersebut diatas, beberapa cara mengukur pencapaian target yang dapat dijelaskan sehingga tercapainya indikator utama adalah : 1. Mengukur laporan keuangan SKPD yang sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang dilakukan pada saat reviu laporan keuangan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah. 2. Mengukur laporan keuangan Pemerintah Daerah yang sesuai dengan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Standar Akuntansi Pemerintah dan Kepatuhan terhadap peraturan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. 3. Mengukur kinerja realisasi pencapaian program dan kegiatan serta penyerapan anggaran. 4. Mengukur akuntabilitas kinerja SKPD. 5. Mengukur kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) SKPD. 6. Mengukur tingkat ketaatan dan respon entitas/obyek pemeriksaan terhadap hasil temuan dan saran/rekomendasi temuan yang akan ditindaklanjuti. 7. Mengukur tingkat kepatuhan aparat pemerintah daerah dalam mengelola dana yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2015. 8. Mengukur
tingkat
kepatuhan
entitas/obyek
pemeriksaan
untuk
menyelesaikan temuan yang berindikasi kerugian negara/daerah. Penjelasan capaian kinerja untuk masing-masing sasaran dapat dilihat lebih terinci lagi pada matriks pengukuran kinerja sebagai berikut:
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
15
B. ANALISIS DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya
kualitas
Pengelolaan
Keuangan
di
Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Sasaran strategis pertama ini terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja berikut di bawah ini, yaitu : 1. Persentase Laporan Keuangan SKPD yang sesuai SAP No 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase Laporan Keuangan SKPD yang sesuai SAP
REALISASI 2013
2014
100%
100%
TAHUN 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 80%
100%
125%
Salah satu bentuk akuntabilitas kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam pengelolaan anggaran (dana) adalah penyusunan laporan keuangan SKPD. Laporan keuangan SKPD ini merupakan dasar bagi penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, hal ini akan dilakukan pengujian terbatas pada laporan keuangan SKPD oleh Inspektorat. o Tahun 2013 Reviu Laporan keuangan SKPD dilaksanakan terhadap 35 SKPD dari 35 total SKPD Provinsi (100%) o Tahun 2014 Reviu Laporan keuangan SKPD dilaksanakan terhadap 35 SKPD dari 35 total SKPD Provinsi (100%) o Tahun 2015 Reviu Laporan keuangan SKPD dilaksanakan terhadap 35 SKPD dari 35 total SKPD Provinsi (100%) 2. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) No
2
INDIKATOR KINERJA UTAMA Opini LKPD
BPK
terhadap
REALISASI 2013
2014
WDP
Disclaimer
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
TAHUN 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) WDP
WTP
125%
16
o Tahun 2013 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2012 adalah WDP dari target WDP. (100 %) o Tahun 2014 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2013 adalah Disclaimer dari target WTP. (0 %) o Tahun 2015 Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2014 adalah WTP dari target WDP. (125 %) o Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015 belum diketahui karena belum direviu oleh BPK. Target yang diupayakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 adalah Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Ini sebagai komitmen untuk memperbaiki kualitas opini BPK atas Laporan Keuangan
Pemerintah
Provinsi
Kalimantan
Tengah
dari
tahun
sebelumnya (Disclaimer). Berdasarkan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2014 oleh BPK Nomor: 372.b/S/XIX.PAL/05/2015 tanggal 29 Mei 2015 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Peningkatan kualitas opini tersebut merupakan hasil kerja keras dari seluruh SKPD Provinsi Kalimantan Tengah dan diharapkan dapat memacu kinerja Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah lebih baik lagi.
3. Persentase
dokumen program dan anggaran yang diselesaikan tepat
waktu No
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase dokumen program dan anggaran yang diselesaikan tepat waktu
REALISASI 2013
2014
100%
80%
TAHUN 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 80%
100%
125%
Dokumen program dan anggaran tahunan SKPD berupa Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) merupakan dokumen administrasi yang wajib dibuat oleh semua satuan kerja sebagai dasar pelaksanaan semua kegiatan yang direncanakan. Dokumen itu juga merupakan alat untuk LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
17
melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan serta alat untuk melakukan pengukuran sukses atau tidaknya kegiatan yang telah dilaksanakan. Karena merupakan dokumen wajib yang harus dibuat oleh semua SKPD, maka berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut : - Tahun 2013 ditetapkan tanggal 13 Desember 2012 (tepat waktu) - Tahun 2014 ditetapkan tanggal 02 Januari 2014 (tidak tepat waktu) - Tahun 2015 ditetapkan tanggal 17 Desember 2014 (tepat waktu) Dari
evaluasi
tersebut
diatas,
tahun
2015
semua
SKPD
telah
menyelesaikan dokumen program dan anggaran tepat waktu.
Sasaran Strategis 2 :
Sasaran Strategis 2 :
Meningkatnya akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Sasaran strategis kedua ini terdiri dari 2 indikator kinerja berikut di bawah ini, yaitu: 1. Persentase SKPD yang telah menerapkan SAKIP No 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase SKPD yang telah menerapkan SAKIP
REALISASI 2013
2014
97,06% 34 SKPD
94,12% 32 SKPD
TAHUN 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 100%
100% 35 SKPD
100%
Akuntabilitas kinerja yang sejauh ini masih dianggap sebagai pemenuhan pelaporan saja harus secara perlahan-lahan diubah menjadi suatu kebutuhan dimana sebuah laporan yang telah disusun dapat menjawab seluruh pertanyaan dari stakeholder baik dari perspektif keuangan maupun kinerja. Salah satu peran utama Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yakni melakukan fungsi consulting (sesuai PP 60 Tahun 2008 tentang SPIP) bagi seluruh SKPD di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menyajikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana yang ditargetkan.
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
18
Kegiatan Evaluasi LAKIP SKPD mulai
dilaksanakan oleh Inspektorat
Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2013 o Tahun 2013 Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah melakukan evaluasi LAKIP Tahun 2012 terhadap 33 SKPD dari 34 total SKPD Provinsi (97,06%)
1
Dinas Pertanian & Peternakan
LAKIP TAHUN 2012 Nilai Angka Kategori 59,63 CC
2
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil & Menengah
55,34
CC
3
Dinas Sosial
32,58
C
4
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
64,59
CC
5
Dinas Pendapatan Daerah
55,99
CC
6
Inspektorat
64,96
CC
7
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
34,07
C
8
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
47,26
C
9
Dinas Pekerjaan Umum
50,18
CC
10
Dinas Kelautan & Perikanan
57,9
CC
11
Badan Ketahanan Pangan & Koordinasi Penyuluhan
43,02
C
12
Badan Lingkungan Hidup
52,81
CC
13
Dinas Perindustrian & Perdagangan
55,59
CC
14
Dinas Pendidikan
26,12
D
15
Sekretariat DPRD
42,11
C
16
Dinas Kehutanan
47,58
C
17
Badan Kepegawaian Daerah
59,77
CC
18
Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak & KB
54,59
CC
19
Dinas Kesehatan
62,96
CC
20
Badan Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi
24,13
D
21
Dinas Pertambangan & Energi
35,66
C
22
Satuan Polisi Pamong Praja
55,86
C
23
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
52,37
CC
24
Dinas Perkebunan
67,53
B
25
Dinas Pemuda & Olah Raga
48,86
C
26
Badan Kesatuan Bangsa & Politik
47,49
C
27
Dinas Kebudayaan & Pariwisata
55,73
CC
28
Badan Penanaman Modal & Perijinan
34,55
C
No
SKPD
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
19
1 29
2 Kantor Perwakilan / Biro Penghubung Pemprov di Jakarta
3 32,74
4 C
30
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
34,17
C
31
Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
10,2
D
32
Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa
51,27
CC
33
Sekretariat KORPRI Kalimantan Tengah
22,78
D
o Tahun 2014 Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah melakukan evaluasi LAKIP Tahun 2013 terhadap 32 SKPD dari 34 total SKPD Provinsi (94,12%)
1 1
Dinas Pertanian & Perternakan
LAKIP TAHUN 2013 Nilai Angka Kategori 3 4 62,29 CC
2
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil & Menengah
56,96
CC
3
Dinas Sosial
52,92
CC
4
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
56,29
CC
5
Dinas Pendapatan Daerah
60,17
CC
6
Inspektorat
50,96
CC
7
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
55,74
CC
8
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
51,28
CC
9
Dinas Pekerjaan Umum
50,06
CC
10
Dinas Kelautan & Perikanan
62,63
CC
11
Badan Ketahanan Pangan & Koordinasi Penyuluhan
57,95
CC
12
Badan Lingkungan Hidup
47,17
C
13
Dinas Perindustrian & Perdagangan
44,36
C
14
Dinas Pendidikan
50,7
CC
15
Sekretariat DPRD
37,52
C
16
Dinas Kehutanan
51,99
CC
17
Badan Kepegawaian Daerah
52,1
CC
18
Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak & KB
39,26
C
19
Dinas Kesehatan
51,54
CC
20
Badan Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi
50,78
CC
21
Dinas Pertambangan & Energi
44,21
C
22
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
46,95
C
23
Satuan Polisi Pamong Praja
46,21
C
No
SKPD 2
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
20
1 24
2 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
3 46,63
4 C
25
Dinas Perkebunan
43,41
C
26
Dinas Pemuda & Olah Raga
51,09
CC
27
Badan Kesatuan Bangsa & Politik
40,67
C
28
Dinas Kebudayaan & Pariwisata
44,95
C
29
Badan Penanaman Modal & Perijinan
51,53
CC
30
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
43,64
C
31
Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa
24,06
D
32
Sekretariat KORPRI Kalimantan Tengah
24,88
D
33
Kantor Perwakilan / Biro Penghubung Pemprov di Jakarta
-
-
34
Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
-
-
o Tahun 2015 Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah melakukan evaluasi LAKIP Tahun 2014 terhadap terhadap 35 SKPD dari 35 total SKPD Provinsi (100%) No
2014 Nilai
SKPD
1
Dinas Pertanian & Perternakan
Angka 64,39
2
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil & Menengah
63,00
CC
3
Dinas Sosial
62,88
CC
4
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
61,61
CC
5
Dinas Pendapatan Daerah
60,00
CC
6
Inspektorat
59,23
CC
7
Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi
58,62
CC
8
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
57,46
CC
9
Dinas Pekerjaan Umum
56,96
CC
10
Dinas Kelautan & Perikanan
56,72
CC
11
Badan Ketahanan Pangan & Koordinasi Penyuluhan
56,71
CC
12
Badan Lingkungan Hidup
56,51
CC
13
Dinas Perindustrian & Perdagangan
55,82
CC
14
Dinas Pendidikan
54,94
CC
15
Sekretariat DPRD
54,84
CC
16
Dinas Kehutanan
54,40
CC
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
Kategori CC
21
Badan Kepegawaian Daerah
3 53,66
4 CC
18
Badan Pemberdayaan Perempuan, Anak & KB
51,73
CC
19
Dinas Kesehatan
51,24
CC
20
Badan Perpustakaan, Arsip & Dokumentasi
51,11
CC
21
Dinas Pertambangan & Energi
49,64
C
22
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
49,64
C
23
Satuan Polisi Pamong Praja
48,15
C
24
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
47,65
C
25
Badan Pendidikan dan Pelatihan
47,49
C
26
Dinas Perkebunan
44,60
C
27
Dinas Pemuda & Olah Raga
43,94
C
28
Badan Kesatuan Bangsa & Politik
40,70
C
29
Dinas Kebudayaan & Pariwisata
39,07
C
30
Badan Penanaman Modal & Perijinan
38,84
C
31
Kantor Perwakilan / Biro Penghubung Pemprov di Jakarta
38,15
C
32
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
34,43
C
33
Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
30,48
C
34
Badan Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa
28,70
D
35
Sekretariat KORPRI Kalimantan Tengah
22,43
D
1 17
2
Dari hasil Evaluasi LAKIP SKPD yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015 sebanyak 35 SKPD dari 35 SKPD Provinsi Kalimantan Tengah, hal ini menunjukkan bahwa semua SKPD Provinsi Kalimantan Tengah telah menerapkan SAKIP akan tetapi dari segi pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) belum ada yang mendapatkan nilai “B” hal ini disebabkan Laporan akuntabilitas kinerja masih dianggap sebagai pemenuhan pelaporan saja karena masih banyak kekurangan terutama dari segi pencatatan dan pelaporan dokumen pencapaian target untuk IKU, sehingga pengukuran IKU belum dapat dilakukan secara akurat.
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
22
2. Persentase SKPD yang nilai SAKIP kategori Baik REALISASI
TAHUN 2015
No
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2013
2014
2
Persentase SKPD yang nilai SAKIP kategori Baik
1 SKPD (80%)
0 SKPD (80%)
TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 65%
0 SKPD (45%)
0%
Persentase SKPD yang mendapat nilai SAKIP katagori Baik menurut hasil Evaluasi LAKIP SKPD yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah sampai tahun 2015 sebagai berikut: KATEGORI Kategori B nilai >65 - 75 Kategori CC nilai >50 - 65 Kategori C nilai >30 - 50 Kategori D nilai 0 - 30 Jumlah SKPD
TARGET B = 10 CC = 21 C =3 D =0
2013
2014
2015
1 SKPD 17 SKPD 12 SKPD 4 SKPD 34 SKPD
0 SKPD 18 SKPD 12 SKPD 2 SKPD 32 SKPD
0 SKPD 20 SKPD 13 SKPD 2 SKPD 35 SKPD
CAPAIAN 40%
Kesimpulan dari evaluasi LAKIP yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015 yaitu tidak ada SKPD yang mendapat nilai baik dari target 60% SKPD yang memperoleh nilai SAKIP “Baik” dari 10 SKPD
dan dianggap hanya terealisasi 40%, sehingga
capaian untuk indikator kinerja ini hanya mencapai 60%. Hal ini disebabkan IKU masih tidak konsisten dan belum dapat diukur, karena masih berorientasi pada output bukan pada outcome (hasil akhir). Hambatan/Masalah : − Hasil evaluasi Laporan Kinerja SKPD belum sepenuhnya digunakan sebagai pertimbangan atau feedback dalam pembuatan Laporan di tahun berikutnya; − Masih terdapat aparatur yang belum memahami akan pentingnya penyusunan pelaporan kinerja sehingga dalam memproses/menginput data tidak sesuai aturan yang berlaku.
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
23
Sasaran Strategis 3 :
Sasaran Strategis 3 :
Meningkatnya pengawasan yang professional Sasaran strategis 3 ini merupakan salah satu upaya mencapai misi pertama sebagaimana tertuang dalam RENSTRA 2011-2015 yaitu ”Mewujudkan fungsi
pengawasan
intern
yang
independen,
profesional
dan
berintegritas dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran penyelenggaraan pemerintahan
di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah” Untuk mengukur sasaran ketiga ini terdiri dari 3 indikator kinerja berikut di bawah ini, yaitu
1. Persentase
rekomendasi
hasil
pemeriksaan
Inspektorat
Provinsi
Kalimantan Tengah yang ditindaklanjuti No 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yang ditindaklanjuti
REALISASI 2013
2014
87%
91%
TAHUN 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 90%
90%
100%
Penjelasan: Dari hasil kegiatan Rapat koordinasi tindak lanjut yang dilakukan setiap tahun oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yaitu: - Tingkat penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan tengah tahun 2013 adalah 9.309 rekomendasi dari 10.698 rekomendasi atau 87% telah ditindaklanjuti. - Tingkat penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan tengah tahun 2014 adalah 9.460 rekomendasi dari 10.399 rekomendasi atau 91% telah ditindaklanjuti - Tingkat penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan tengah tahun 2015 adalah 9.407 rekomendasi dari 10.398 rekomendasi atau 90% telah ditindaklanjuti.
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
24
Hal ini menunjukan tren positif dan kesungguhan dari objek yang diperiksa yaitu SKPD baik itu ditingkat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah maupun ditingkat pemerintah kabupaten/kota. Juga peran Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka melakukan upayaupaya penagihan penyelesaian tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut. Peran ini dalam bentuk surat tagihan penyelesaian tindaklanjut kepada objek terperiksa bersangkutan, melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi langsung objek terperiksa, melakukan rapat koordinasi tindak lanjut secara rutin per triwulan, dan menuntut komitmen dari kepala SKPD terperiksa pada saat akhir pemeriksaan. Karena hasil pengawasan menjadi tidak ada manfaatnya apabila hasil pengawasan tersebut tidak ditindaklanjuti, harapan pada tahun mendatang penyelesaian
tindak
lanjut hasil pemeriksaan dapat ditingkatkan. 2. Persentase penyalahgunaan APBD Provinsi No
2
INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase penyalahgunaan Provinsi
REALISASI
TAHUN 2015
2013
2014
0,04%
0,05%
TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 0%
0,03%
99%
APBD
Penjelasan: Dari hasil kegiatan Rapat koordinasi tindak lanjut dan kegiatan Inventarisasi temuan pengawasan yang dilakukan setiap tahun oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah diperoleh data sebagai berikut: - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara selama tahun 2013 adalah Rp1.377.012.346,97 dan telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp1.287.055.925,00 (93%) Dibanding belanja APBD provinsi tahun 2013 Rp3.236.743.389.435,44 maka tingkat penyalahgunaan selama tahun 2013 sebesar 0,04% - Tingkat
penyalahgunaan/kerugian
negara
tahun
2014
adalah
Rp1.756.705.186,00 dan telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp1.293.908.224,00 (74%)
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
25
Dibanding belanja APBD provinsi tahun 2014 Rp3.453.343.953.374,02 maka tingkat penyalahgunaan selama tahun 2014 sebesar 0,05% - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara tahun 2015 sementara adalah Rp1.703.561.609,00 dan telah disetor ke Kas Daerah sebesar Rp705.544.587,61 (41%) Dibanding belanja APBD provinsi tahun 2015 Rp3.543.288.447.305,51 maka tingkat penyalahgunaan selama tahun 2015 sebesar 0,03% Penyalahgunaan disini merupakan hasil temuan yang telah dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat provinsi Kalimantan Tengah terhadap pengelolaan APBD Provinsi Kalimantan Tengah sampai dengan Tahun Anggaran 2015. Temuan-temuan ini adalah temuan yang bernilai uang berupa penyimpangan terhadap pedoman pelaksanaan anggaran dalam APBD Provinsi Kalimantan Tengah. Dari target Tahun 2015 berupa 0% atau tidak adanya bentuk penyalahgunaan anggaran APBD, berdasarkan hasil
temuan
pemeriksaan
yang
dilakukan
masih
terdapat
penyalahgunaan anggaran. Hal ini disebabkan kurangnya komitmen dari para pengelola keuangan, sehingga masih terdapatnya penyimpangan. Bilamana
ditemukan
adanya
penyalahgunaan
maka
upaya
yang
dilakukan adalah untuk mengembalikan besaran dana yang telah disalahgunakan atau bila masih dalam masa kontrak disarankan untuk memperbaikinya (adendum). Pada saat dilakukan pemeriksaan atau kegiatan pendukung lainnya, pendekatan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah adalah melakukan pembinaan, sosialisasi, pendampingan atau hal-hal lain yang bersifat pencegahan.
3. Persentase sisa kerugian Negara/ Daerah No
2
INDIKATOR KINERJA UTAMA Persentase sisa kerugian Negara/ Daerah
REALISASI 2013
2014
7%
26%
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
TAHUN 2015 TARGET REALISASI CAPAIAN (%) 40%
58,58%
67,8%
26
Penjelasan: - Tingkat
penyalahgunaan/kerugian
negara
tahun
2013
adalah
Rp1.377.012.346,97 telah disetor ke Kas Daerah Rp1.287.055.925,00 sisa Rp89.956.422,00 (7%). - Tingkat
penyalahgunaan/kerugian
negara
tahun
2014
adalah
Rp1.756.705.186,00 telah disetor ke Kas Daerah Rp1.293.908.224,00 sisa Rp462.796.962,00 (26%). - Tingkat penyalahgunaan/kerugian negara tahun 2015 sementara adalah
Rp1.703.561.609,00
telah
disetor
ke
Kas
Daerah
Rp705.544.587,61 sisa Rp998.017.021,39 (58,58%). Tingkat penyelesaian tunggakan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang berupa kerugian negara/daerah untuk tahun 2015 masih ada bersisa sebesar 58,58%, dari target yang ditetapkan sebesar 40% ini berarti tingkat capaian kinerja terhadap penyelesaian penyalahgunaan/kerugian negara hanya mencapai 67,8%. Keberhasilan capaian sasaran utama yang telah ditetapkan pada tahun 2014 sebagaimana yang tertuang dalam penetapan kinerja Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas Pengelolaan Keuangan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
Meningkatnya akuntabilitas kinerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI % CAPAIAN
1. Persentase Laporan Keuangan SKPD yang sesuai SAP
80%
100%
125%
2. Opini BPK terhadap LKPD
WDP
WTP
125%
3. Persentase dokumen program dan anggaran yang diselesaikan tepat waktu
80%
100%
125%
3. Persentase SKPD yang telah menerapkan SAKIP
100%
100%
100%
4. Persentase SKPD yang nilai SAKIP kategori Baik - Katagori AA = 0 - Katagori B = 10 - Katagori CC = 21 - Katagori C = 3 Katagori D = 0
65%
40%
60%
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
27
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya pengawasan yang profesional
INDIKATOR KINERJA UTAMA 4.
Persentase rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah yang ditindaklanjuti
TARGET REALISASI % CAPAIAN 90%
90%
100%
5.
Persentase penyalahgunaan APBD
0%
0,03%
99%
6.
Persentase sisa kerugian Negara/Daerah
40%
58,58%
67,8%
Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian keberhasilan sasaran ini: - Adanya peraturan perundangan yang mendukung pelaksanaan tugas khususnya dalam hal penyusunan surat dokumen pelaporan daerah; - Komitmen Inspektur Provinsi Kalimantan Tengah yang mendukung dan mensupotr terlaksananya program kerja pengawasan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2015, seperti : 1) Kegiatan Pelaksanaan pengawasan Internal secara berkala : - Pemeriksaan DAK Kalteng Harati dan Kalteng Barigas ke 14 Kab/Kota - Pemeriksaan Reguler SKPD Provinsi semester I terhadap 35 SKPD - Evaluasi LAKIP Kabupaten (sebanyak 4 kabupaten) - Pemeriksaan Reguler Kabupaten (rencana 3 (tiga) kabupaten, realisasi 2 (dua) kabupaten) - Pemeriksaan dengan tujuan tertentu (5 kasus) - Pemeriksaan
Reguler SKPD Provinsi semester II terhadap 35
SKPD 2) Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah 3) Penanganan kasus pada wilayah pemerintahan dibawahnya 4) Inventarisasi temuan pengawasan 5) Tindak lanjut hasil temuan pengawasan 6) Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif 7) Reviu laporan keuangan 8) Evaluasi kinerja (LAKIP) SKPD lingkup Provinsi Kalimantan Tengah - Dukungan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah dalam memberikan data laporan. LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
28
Hambatan/Masalah : - Hasil Reviu Laporan Keuangan SKPD belum sepenuhnya digunakan sebagai pertimbangan atau feedback dalam penyusunan laporan keuangan di tahun berikutnya; - Masih terdapat aparatur yang belum memahami akan pentingnya penyusunan pelaporan keuangan sehingga dalam memproses/menginput data terkadang masih lamban; - Hasil Evaluasi LAKIP tahun sebelumnya belum sepenuhnya digunakan sebagai pertimbangan atau feedback dalam penyusunan laporan akuntabilitas kinerja SKPD di tahun berikutnya (tidak ada tindak lanjut dari saran dan rekomendasi dari Tim Evaluator); - BPK dalam mengaudit keuangan memerlukan waktu yang cukup lama hingga 4 (empat) bulan setelah tahun anggaran berakhir belum dapat ditentukan hasil opini laporan keuangan.
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
29
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan kegiatan tahun 2015 Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah didukung anggaran sebesar Rp16.878.130.711,00 tediri dari Belanja Tidak Langsung Rp7.643.380.711,00 dan Balanja Langsung sebesar Rp9.234.750.000,00.
Jumlah realisasi keuangan Tahun 2015
sebesar Rp15.999.570.203,00 atau sebesar 94,79% terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp7.413.508.903,00 (96,99) dan Balanja Langsung Rp8.586.061.300,00 (92,98%). Dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 jumlah realisasi anggaran tahun 2015 lebih tinggi dengan rincian sebagai berikut:
% Realisasi
1
Sisa Anggaran (Rp) Tahun 2013 15.027.075.178 12.530.849.909 2.496.225.269
2
Tahun 2014 14.971.236.816 13.513.795.493 1.457.441.323
90.27
3
Tahun 2015 16.878.130.711 15.999.570.203
94,79
No.
Tahun
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
878.560.508
83.39
Rinician realisasi anggaran Belanja Langsung tahun 2015 adalah sebagai berikut: No
PROGRAM
I
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program peningkatan disiplin aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengen-dalian pelaksanaan kebijakan KDH Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan Program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
II III IV V
VI
VII
VIII
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
REALISASI KEUANGAN (Rp)
%
1.737.888.000,00
1.576.880.790,00
90,74
418.650.000,00
347.544.662,00
83,02
121.920.000,00
119.790.000,00
98,25
555.800.000,00
455.669.873,00
81,98
179.000.000,00
128.477.000,00
71,77
5.757.450.000,00
5.592.660.827,00
97,14
210.900.000,00
198.149.348,00
93,95
226.000.000,00
139.746.800,00
61,83
ANGGARAN
30
No IX
27.142.000,00
REALISASI KEUANGAN (Rp) 27.142.000,00
BELANJA LANGSUNG
9.234.750.000,00
8.586.061.300,00
BELANJA TIDAK LANGSUNG
7.643.380.711,00
7.413.508.903,00
16.878.130.711,00
15.999.570.203,00
PROGRAM Program Peningkatan Pengembangan Pengelolaan Aset/ Barang Daerah
TOTAL ALOKASI BELANJA
ANGGARAN
% 100
92,98 96,99 94,79
Pendanaan untuk seluruh kegiatan Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah TA 2015 hanya bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah.
LAPKIN Inspektorat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2015
31