Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Akuntabilitas Kinerja merupakan salah satu media pertanggungjawaban dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang pada dasarnya adalah mempertanggungjawabkan keberhasilan dan atau kegagalan dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan pengukuran tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padanguntuk melihat keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan. a.1. Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Indikator Kinerja merupakan parameter yang diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mencapai visi dan misi. Dalam laporan ini indicator kinerja yang diukur dan dijadikan parameter meliputi: a. Indikator Masukan, menunjukkan segala sesuatu yang diperlukan dalam rangka menghasilkan keluaran meliputi dana, SDM, waktu, material, teknologi dan lain-lain. b. Indikator Keluaran, merupakan sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik c. Indikator Hasil, merupakan sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dalam mewujudkan pencapaian kinerja yang diharapkan. a.2. Metodologi Pengukuran Kinerja Tahun 2016 Pengukuran kinerja meliputi proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, strategi, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indicator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan
Page | 26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
2016
kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Pencapaian setiap indicator kinerja dilakukan dengan metodologi perbandingan Capaian Kinerja (Performance result) dengan Rencana Kinerja (Performance Plan) dalam Penetapan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2016, meliputi semua kelompok kindikator yang telah ditetapkan. Pencapaian setiap indikator tersebut pada tingkat pencapaian target dari kelompok indikator kinerja kegiatan dan sasaran yang telah dituangkan dalam rencana kinerja, berdasarkan sasaran dan program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Capaian Indikator Kinerja didapatkan dengan menghitung persentase perbandingan realisasi capaian dengan rencana pada
tingkat kegiatan, dan selanjutnya pada
tingkat sasaran indikator kinerja yang dijadikan acuan adalah tingkat capaian indikator outcomes (hasil) masing-masing kegiatan pada kelompok program dalam sasaran yang termuat dalam dokumen perencanaan. Namun pada dokumen ini tidak semua indicator sasaran yang dapat dimunculkan nilai persentasenya karena bersifat spesifik dan khusus. a.3. Analisis Capaian Kinerja Analisis pencapaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang berpedoman pada Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang merupakan penjabaran dari RPJMD Kota Padang. Dengan demikian LAKIP Pemerintah Kota Padang ini merupakan kompilasi dari LAKIP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang disampaikan kepada Walikota Padang sebagai salah satu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sasaran1 : Meningkatnya kunjungan wisata Adapun beberapa tabel indikator keberhasilan untuk meningkatnya kunjungan wisata, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya kunjungan wisata
Indikator Kinerja Jumlah kunjungan Wisman
Program/ Kegiatan Program Pengembangan Pemasaran
Target 2015
57.187
Realisasi Capaian 2016
Target
63.477.57
60.000
2016 Realisas i
63.477.57
Page | 27
%
111.00
2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Pariwisata
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri Pembuatan BahanBahan Promosi Pariwisata Program Pengembangan Kemitraan Talk Show Kepariwisataan dan TIC Jumlah kunjungan Wisnus
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
3.584.197
4.121.109
3.700.000
4.121.109
Pemilihan Duta Wisata dan Padang Fashion Festival Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Operasional dan Pemeliharaan Objek Wisata Tahura Bung Hatta Pemeliharaan Rutin/Berkala Bangunan Objek Wisata Kota Padang Pembinaan Usaha Pariwisata Kota Padang dan Pengelolaan Objek Wisata Kota Padang Pengadaan Sarana Untuk Pengembangan Wisata Pantai Peningkatan Kebersihan Objek Wisata Pantai Pembangunan Lapau Panjang Cimpago (LPC) Pembangunan Sarana dan Prasarana di Objek Wisata Pantai Air Manis Pembangunan Pantai Purus- Cimpago DED Pantai Padang Jl.Samudera - Muaro
Page | 28
114.98
2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Batang Arau
1
2
3
4
5
6
7
8
9
2
3
2.2
3
150.00
Pembangunan Lapau Panjang Cimpago Pantai Padang,Kec.Padang Barat (Bantuan Keuangan Kh FS Pantai Padang FS Pantai Air Manis Pengadaan Wahana Wisata di TAHURA Penyusunan Perencanaan Kota Lama Program Pengembangan Produk Kepariwisataan Daerah Pembinaan dan Pengembangan Industri Kreatif Pariwisata Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pengelola Kelompok Sadar Wisata Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah Penampilan Seni Tradisional Minangkabau Secara Rutin dan Berkala Pelaksanaan Event-Event Kesenian Dalam dan Luar Negeri Operasional Museum Bencana Kota Padang Lama rata-rata tinggal Wisman
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Pelaksanaan Kegiatan Tour de Singkarak 2016 Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah Festival Siti Nurbaya Festival Kuliner Minangkabau
Page | 29
2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Festival Minangkabau Acara Naval Komodo Exercise 2016
1
2
3 Lama rata-rata tinggal Wisnus
4 Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah
5
6
7
8
9
3.73
3.85
3.7
3.85
103.22
Pelaksanaan Event-event Budaya (Pawai Telongtelong Palinggam Dayung Festival Pembinaan Kesenian Anak Nagari
Meningkatnya jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan ke Kota Padang dapat tercapai
dengan
beberapa
indikator
melalui
pelaksanaan
event
yang
berskala
internasional seperti kegiatan Tour de Singkarak yaitu perlombaan balap sepeda bertaraf internasional, kegiatan Festival Minangkabau Acara Multilateral Naval Komodo Exercise merupakan kegiatan multilateral angkatan laut terbesar Negara-negara Asia Pasifik, melaksanakan promosi pariwisata nusantara di dalam dan di luar negeri, pembuatan bahan-bahan promosi pariwisata, Talkshow kepariwisataan melalui radio dan televisi. Indikator lain yang menunjang tingginya tingkat kunjungan wisatawan adalah dengan membenahi objek-objek wisata, pengadaan sarana dan prasarana seperti Pemeliharaan Rutin/Berkala Bangunan Objek Wisata Kota Padang, Pengadaan Wahana Wisata di Tahura berupa pembuatan Taman Kelinci, Pengadaan Peralatan dan perlengakapan OutBond, Pengadaan Peralatan dan perlengakapan Pain Ball, Pengadaan ATV. Tahun 2016 telah dibangun Area Parkir dan Trotoar di Pantai Purus – Cimpago, Pembangunan Lapau Panjang Cimpago untuk pedagang kuliner yang berada di kawasan Pantai Purus – Cimpago. Dalam bidang kesenian diadakan beberapa event-event kesenian budaya seperti Pawai Telong-telong, Festival Siti Nurbaya, Festival Kuliner Minangkabau, Penampilan Seni Tradisional Minangkabau secara Rutin dan Berkala, Pelaksanaan Event-event Kesenian Dalam dan Luar Negeri. Pencapaian sasaran jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara tahun 2015 adalah
sebanyak 57.187 orang dan pada tahun 2016 adalah sebanyak
63.477,57 orang sehingga terjadi kenaikan sebesar 6.290,57 orang atau 11 %. Untuk
Page | 30
2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
kunjungan Wisatawan Nusantara tahun 2015 sebanyak 3.584.197 orang dan pada tahun 2016 sebanyak 4,121,109 orang terjadi kenaikan sebesar 536.912 orang atau 14,98 %. Sasaran2 : Meningkatnya pelestarian budaya dan cagar budaya Sasaran ini ditujukan untuk meningkatnya pelestarian budaya dan cagar budaya, dapat dilihat pada tabel berikut :
No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya pelestarian budaya dan cagar budaya
Indikator Kinerja Jumlah kawasan destinasi baru berupa kawasan Heritage
Program/ Kegiatan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Target 2015
Realisasi Capaian 2016
Target
2016 Realisasi
Nihil
1
1
Nihil
Nihil
5
5
5
Nihil
30
30
30
% 0
Penyusunan Perencanaan Kota Lama Jumlah sanggar seni dan budaya yang baru
Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah
100
Penampilan Seni Tradisional Minangkabau Secara Rutin dan Berkala Pelaksanaan EventEvent Kesenian Dalam dan Luar Negeri Pembinaan Kesenian Anak Nagari Festival Siti Nurbaya Meningkatnya kualitas penampilan sanggar sebagai daya tarik wisata
Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah Penampilan Seni Tradisional Minangkabau Secara Rutin dan Berkala Pelaksanaan EventEvent Kesenian Dalam dan Luar Negeri
Page | 31
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
2016
Pelaksanaan Eventevent Budaya (Pawai Telongtelong
Pembinaan Kesenian Anak Nagari Festival Siti Nurbaya Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri Jumlah Ketersediaan sumber daya manusia sektor kebudayaan yang bersertifikat
Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah
Nihil
100
101
100
Pembinaan Kesenian Anak Nagari Program Pengembangan Produk Kepariwisataan Daerah Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pengelola Kelompok Sadar Wisata Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Pemilihan Duta Wisata dan Padang Fashion Festival
Dari tabel di atas dapat dianalisis bahwa melalui sasaran meningkatnya pelestarian budaya dan cagar budaya terealisasi melalui program dan kegiatan yang berkaitan dengan meningkatnya kualitas penampilan sanggar sebagai daya tarik wisata dengan mengelar kegiatan Penampilan seni Tradisional Minangkabau secara rutin dan berkala, Pelaksanaan event-event kesenian dalam dan luar negeri, Festival Siti Nurbaya,
yang
melibatkan 30 sanggar. Indikator jumlah ketersediaan sumber daya manusia sektor
Page | 32
99
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
2016
kebudayaan yang bersertifikat telah dilaksanakan melalui kegiatan Pembinaan Kesenian Anak Nagari dengan menggelar Seminar tentang Silat dan Tuo Silek dengan tujuan melakukan pendataan dan sertifikasi kepada Tuo Silek yang ada agar ada data yang pasti tentang banyaknya sasaran dan Tuo Silek di Kota Padang. a.4.
Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta alternative Solusi yang telah dilakukan.
a.4.1. Permasalahan Kegiatan Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang tahun 2016 secara keseluruhan menyerap dana belanja langsung sebesar 94.24 %, capaian realisasi ini tentunya tidak terlepas dari beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi antara lain : 1. Pagu anggaran tidak sesuai dengan usulan perencanaan sehingga pelaksanaan kegiatan kurang optimal. 2. Masih lemahnya koordinasi dan kurangnya kompetensi pegawai sebagai Pelaksana Teknis Kegiatan dalam menyelesaikan pekerjaan yang bersifat konstruksi dengan pagu anggaran yang besar sehingga berakibat tidak terealisasinya kegiatan 100 %. 3. Kurangnya pemahaman bidang bidang sebagai pelaksana kegiatan tentang rencana pelaksanaan kegiatan dan pencairan anggaran per tri wulan sehingga mempengaruhi perkembangan realisasi terhadap target capaian fisik dan keuangan. 4. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas SDM di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang. 5. Masih
kurangnya
kerjasama
dan
tanggungjawab
dari
pihak
ketiga
dalam
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. 6. Banyaknya pelaksanaan event-event yang harus mengikutsertakan tampilan kesenian, sehingga tidak tertampung dalam jumlah anggaran yang ditetapkan. 7. Masih minimnya tampilan kesenian tradisional yang rutin dan atraktif di beberapa objek wisata Kota Padang sehingga kurangnya daya tarik pengunjung. 8. Masih belum adanya jaminan/kontrak perjalanan dari calon wisatawan ke Kota Padang sebagai
hasil dari kegiatan promosi wisata Kota Padang ke luar daerah terhadap
kunjungan wisatawan. 9. Masih terkendalanya penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) karena rendahnya tanggung jawab PKL untuk menaati peraturan yang telah disepakati terutama masalah kebersihan di objek wisata.
Page | 33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
2016
10. Masih kurangnya fasilitas dan sikap Sapta Pesona dari masyarakat/pemuda yang memungut retribusi di objek wisata Kota Padang. 11. Masih kurangnya koordinasi dan pengawasan terhadap penjualan karcis retribusi di objek wisata. 12. Masih rendahnya target realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). a.4.2. SOLUSI 1. Diperlukan kesamaan pandangan pihak terkait dalam penetapan pagu anggaran yang sesuai kebutuhan dalam menyusun program dan kegiatan. 2. Pentingnya kebijakan serta koordinasi yang intensif serta penilaian kompetensi terkait penunjukan PPTK kegiatan yang bentuknya konstruksi dengan pagu anggaran yang relatif besar agar penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadual yang direncanakan. 3. Dilakukan sosialisasi berkala terhadap target fisik dan keuangan per tri wulan dan pencairan dana kepada bidang bidang sebagai pelaksana teknis kegiatan. 4. Perlu dilakukan penambahan jumlah staf di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang. 5. Membuat peringatan tertulis dan memutuskan kontrak serta mencari pihak ketiga yang dianggap mempunyai kompetensi untuk menyelesaikan pekerjaan. 6. Perlu perencanaan anggaran yang proporsional dan schedule event yang tetap untuk tim kesenian yang akan tampil di event event khusus. 7. Perlu dilaksanakan tampilan kesenian secara rutin di semua objek wisata Kota Padang khususnya pada musim liburan, hari raya dan hari libur lainnya. 8. Perlunya peningkatan kualitas dan output kegiatan promosi wisata melalui kontrak transaksi antara calon wisatawan dan industri pariwisata di Kota Padang sehingga mendapatkan calon wisatawan yang potensial untuk datang ke Kota Padang dan perubahan aktivitas promosi menjadi personal selling. 9. Perlu dilakukan kontrol dan pengawasan yang intensif kepada Pedagang kaki lima di objek wisata sekaligus melakukan pembinaan terhadap pelanggaran yang dilakukan dan kerjasama dengan pihak pihak swasta seperti CSR untuk pembenahan kios pedagang dan masalah kebersihan. 10. Perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan Sapta Pesona kepada masyarakat/pemuda yang diberdayakan sebagai pemungut retribusi di objek wisata. 11. Harus dilakukan monitoring dan pengawasan yang intensif dari pegawai di dinas ke objek wisata untuk mengetahui kendala dan masalah yang dihadapi di lapangan serta Page | 34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
2016
dituntut agar koordinator dapat berperan aktif untuk memecahkan masalah yang terjadi. 12. Perlunya analisis deskripsi penetapan capaian target PAD yang tepat serta sumber PAD yang potensial untuk dimasukkan kedalam target capaian. 13. Perlu perencanaan yang maksimal terhadap kegiatan yang berhubungan dengan konstruksi dan dana yang tidak berasal dari APBD. B. Realisasi Anggaran 2016 Pencapaian kinerja akan selalu sejalan dengan pencapaian keuangan yang membiayai terlaksananya program dan kegiatan. Capaian keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Realisasi Capaian Keuangan Tahun 2016 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Realisasi (Rp)
%
3
4
5
300.000.000,-
289.035.000,-
96.35
660.000.000,-
657.105.000,-
99,56
100.000.000,-
100.000.000,-
100
561.000.000,-
558.896.000,-
99.62
100.000.000,-
-
-
a. Pemeliharaan Objek Wisata Tahura Bung Hatta.
290.000.000,-
274.714.000,-
94.73
b. Pemeliharaan Rutin/Berkala Bangunan Objek Wisata Kota Padang
250.000.000,-
222.683.000,-
89.07
1.279.500.000,
1.151.828.600
90.02
d. Pengadaan Sarana untuk Pengembangan Wisata Pantai
2.201.625.000,
2.201.625.000
100
e. Peningkatan Kebersihan Objek Wisata Pantai
1.000.000.000,
985.403.000,-
98.54
No. 1 1.
Program dan Kegiatan
Anggaran (Rp.)
2
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 1. Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri 2. Pelaksanaan kegiatan Tour de Singakarak 2016 3. Pemilihan Duta Wisata dan Padang Fashion Festival 4. Pembuatan bahan-bahan promosi pariwisata 5. Seminar Kepariwisataan Nasional
2.
a.
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata :
c.
Pembinaan Usaha Pariwisata Kota Padang dan Pengelolaan Objek Wisata
Page | 35
2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) DinasKebudayaan dan Pariwisata Kota Padang
f. g. h. i. j. k. l. m. n.
Pembangunan Lapau Panjang Cimpago (LPC) Pembangunan Sarana dan Prasarana di Objek Wisata Pantai Air Manis Pembangunan Pantai Purus - Cimpago DED Pantai Padang Jl. Samudera- Muaro Batang Arau Pembangunan Lapau Panjang Cimpago Pantai Padang, Kec. Padang Barat (Bantuan Keuangan Khusus) FS Pantai Padang FS Pantai Air Manis Pengadaan Wahana Wisata di TAHURA Penyusunan Perencanaan Kota Lama
3.
Program Pengembangan Kemitraan a. Talkshow Kepariwisataan dan TIC
4.
Program Pengembangan Produk Kepariwisataan Daerah a. Pembinaan dan Pengembangan Industri Kreatif Pariwisata b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pengelola Kelompok Sadar Wisata
5.
Program Pembinaan Seni dan Budaya Daerah a. Penampilan Seni Tradisional Minangkabau secara Rutin dan Berkala b. Pelaksanaan Event-event Kesenian Dalam dan Luar Negeri c. Pelaksanaan Event-event Budaya (Pawai Telong-telong) d. Festival Siti Nurbaya e. Pembinaan Kesenian Anak Nagari f. Operasional Museum Bencana Kota Padang g. Festival Kuliner Minangkabau h. Festival Minangkabau Acara Naval Komodo Exercise 2016 i. Palinggam Dayung Festival
Hasil
capaian
keuangan
di
atas
1.871.235.800
1.643.114.000
87.81
219.000.000-,
19.000.000,-
8.68
3.380.398.000 225.188.000,-
3.380.378.000 192.504.800,-
100 85.49
450.046.000,-
432.590.000,-
96.12 -
99.560.000,2.150.000,540.000.000,81.000.000,-
99.560.000,2.150.000,529.465.000,25.900.000,-
100 100 98.05 31.98
10.000.000,-
10.000.000,-
100
93.500.000,-
93.250.000,-
99,73
100.000.000,-
98.950.000,-
98.95
348.116.000,-
343.897.000,-
98.79
200.000.000,-
188.903.000,-
94.45
93.000.000,-
89.718.000,-
96.47
642.365.000,570.340.000,153.700.000,-
633.427.000,547.270.000,114.677.800,-
98.61 95.96 74.61
210.000.000,170.000.000,445.000.000,300.000.000,-
181.744.000,-
86.54
442.629.000,300.000.000,-
99.47 100
menunjukkan
bahwa
tingkat
keberhasilan
penggunaan anggaran untuk setiap kegiatan telah disesuaikan dengan target yang ditetapkan. Rata-rata pencapaian realisasi keuangan adalah 94.24% untuk seluruh kegiatan.
Page | 36