LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas perorangan,
kinerja
badan hukum
mengenai
keberhasilan
organisasi
kepada
adalah atau
atau
pihak-pihak
kewajiban
pimpinan
untuk
kolektif
menjawab
secara
dari
transparan
kegagalan dalam
melaksanakan
yang
menerima pelaporan
berwenang
misi
akuntabilitas/pemberi amanah. Pemerintah
Kabupaten
Lamandau
selaku
pengemban
amanah
masyarakat Kabupaten Lamandau melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Lamandau yang disusun sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999
tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2009-2013 maupun RKPD Tahun 2012. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Lamandau ini didasarkan pada Penetapan Kinerja dan Perubahan RPJMD yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 2 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau tahun 2009 - 2013.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
79
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
3.1 PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah . Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala
LAN Nomor
239/IX/618/2004
tentang
Perbaikan
Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan
target
yang
telah
ditetapkan
disesuaikan
dengan
perubahan yang terjadi sebagai berikut : A. METODE PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi dengan formulasi sebagai berikut: 1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus: p i n n ik o
li i n n
in j
2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus: p i n n ik o
in j
n
n
li n
i
n
n
n
Atau :
p i n n ik o BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
in j
(
n
n ) li
li
i
i 80
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
B. HASIL PENGUKURAN KINERJA Hasil
pengukuran
kinerja
sesuai
mekanisme
perhitungan
pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan dan program sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah
ditetapkan
dalam
rangka mewujudkan visi dan misi
instansi pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja berupa indikator hasil. Pengukuran pencapaian
kinerja
yang
sasaran merupakan
masing-masing
indikator
dilakukan tingkat
sasaran
mencakup
pencapaian
yang telah
tingkat
target
ditetapkan,
dari
dimana
tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan dan indikator makro yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK). Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut > 85 70 s.d < 85 55 s.d < 70 0 s.d < 55
: : : :
Sangat Berhasil Berhasil Cukup Berhasil Kurang Berhasil
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk angka capaian kinerja sebesar 100. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab
sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang
diharapkan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
81
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
1. Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah ukuran menggambarkan tingkat
kuantitatif
pencapaian
suatu
dan kualitatif sasaran
atau
yang tujuan
yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcomes). 2. Indikator Sasaran Indikator sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan mengenai
keberhasilan
atau
kegagalan
pencapaian
sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kualitatif dan satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
C. CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS Pemerintah Kabupaten Lamandau telah melaksanakan 51 Sasaran Strategis dengan tingkat capaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Lamandau dapat diikhtisarkan bahwa sasaran berkategori Sangat Berhasil, sasaran berkategori Berhasil dan sasaran berkategori Cukup Berhasil, yaitu sebagai berikut : Tabel 3.1. Sasaran Strategis, Daftar Capaian dengan Kategori Capaian Tahun 2013 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan Meningkatnya Kualitas Kesehatan Penduduk Meningkatnya Kualitas Distribusi Tenaga Kesehatan Meningkatnya Sarana/Prasarana Kesehatan Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama Meningkatnya Kualitas Kependudukan Meningkatnya Kualitas Program Keluarga Berencana Meningkatnya Kualitas Ketenagakerjaan Meningkatkan Pembangunan Penanaman Modal Meningkatkan Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Meningkatnya Kualitas Administrasi Kependudukan Meningkatnya Aktivitas Kepemudaan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
RATA-RATA CAPAIAN SASARAN (%)
KATEGORI
110,89
Sangat berhasil
109,81 128,55 62,33 92,59
Sangat berhasil Sangat berhasil Cukup berhasil Sangat berhasil
137,34
Sangat berhasil
106,50 97,04 108,08 60,43
Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Cukup berhasil
100
Sangat berhasil
93,17 62,53
Sangat berhasil Cukup berhasil 82
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
NO
SASARAN STRATEGIS
14. 15.
Meningkatnya Aktivitas Keolahragaan Meningkatnya Kualitas Keolahragaan Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan Meningkatnya Produksi Dan Produktivitas Perkebunan Dan Kehutanan Meningkatnya Produksi Dan Produktivitas Peternakan Meningkatnya Produksi Dan Produktivitas Perikanan Meningkatnya Ketahanan Pangan Meningkatnya Kualitas Koperasi Meningkatnya Kualitas UMKM Meningkatnya Kualitas Perdagangan dan Industri Tersedianya Prasarana dan Sarana Perumahan Tersedianya Prasarana dan Sarana permukiman Kualitas Pengelolaan Lingkungan Hidup Penurunan Tingkat Kemiskinan Masyarakat Meningkatnya Kualitas Hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Optimalisasi Penerimaan Daerah Meningkatnya Kualitas Prasarana Jalan Raya Meningkatnya Pengelolaan Lalu Lintas Angkutan Jalan Meningkatnya Pengelolaan Transportasi Sungai, danau dan Penyeberangan Meningkatnya Pengelolaan Jaringan Irigasi Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Kelistrikan Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Persampahan Meningkatnya Ketersediaan Infrastruktur Informasi Meningkatnya Pengendalian Tata Ruang Meningkatnya Pemanfaatan Tata Ruang yang Optimal Menurunnya Kesenjangan Pencapaian Pembangunan Antara Perempuan dan Laki - laki Menurunnya Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjaminnya Keadilan Gender dalam Berbagai Perundangan dan Kebijakan Publik Kualitas Pelayanan Publik Meningkatnya Kualitas Perundangan Daerah
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.
Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Meningkatnya Rasa Aman Masyarakat Meningkatkan Pembangunan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Meningkatnya Pelestarian dan Pengembangan Kekayaan Budaya Meningkatkan Pembangunan Pariwisata Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan Meningkatnya Kualitas Data Statistik Daerah
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
RATA-RATA CAPAIAN SASARAN (%) 60,78 35,50
Cukup berhasil Belum berhasil
77,72
Berhasil
68,38
Cukup berhasil
131,14 95,99 254,23 113,14 140,38 145,10 145,04 98,73 65,15 96,03
Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Cukup berhasil Sangat berhasil
100
Sangat berhasil
100 64,56 94,81
Sangat berhasil Cukup berhasil Sangat berhasil
26,67
Belum berhasil
29,91 114,25 110,29 54,42 50,00 122,05
Belum berhasil Sangat berhasil Sangat berhasil Belum berhasil Belum berhasil Sangat berhasil
373,87
Sangat berhasil
133,33
Sangat berhasil
109,24
Sangat berhasil
100 60,00
Sangat berhasil Cukup berhasil
104,90 79,30
Sangat berhasil Cukup berhasil
130,83
Sangat berhasil
150
Sangat berhasil
58,32 100 100
Cukup berhasil Sangat berhasil Sangat Berhasil
KATEGORI
83
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
NO
SASARAN STRATEGIS
RATA-RATA CAPAIAN SASARAN (%)
KATEGORI
51.
Meningkatkan Kualitas Pembangunan Pemerintahan Umum
120
Sangat Berhasil
Berdasarkan klasifikasi capaian atas indikator kinerja pada masingmasing sasaran secara keseluruhan pada tahun 2013 dapat dikatakan bahwa pencapaiannya rata-rata sebesar 99,11 dan tergolong dalam kategori Sangat Berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh Unit Kerja lingkup Pemerintah Kabupaten Lamandau secara umum telah berhasil mencapai sasaran yang telah ditetapkan, walaupun pada beberapa program yang belum tercapai dan perlu ditindaklanjuti pada Tahun Anggaran 2014. D. EVALUASI KINERJA SASARAN STRATEGIS Sasaran 1 : “Meningkatnya Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan” Hasil evaluasi capaian kinerja sasaran meningkatnya mutu pendidikan dan tenaga
kependidikan
dengan
18
(delapan
belas)
indikator
kinerja
memperlihatkan capaian kinerja sebesar : Tabel 3.2 Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2012 No 1. 2.
3. 4.
5. 6.
Indikator Sasaran Angka melek huruf Angka rata - rata lama sekolah Pendidikan Dasar SD/MI Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Rasio guru terhadap murid Prosentase guru SD/SDLB
Target
Realisasi
%
99
98,68
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
Tahun
7,8
7,73
99,10
8,2
7,7
93,90
99,99
100
100
100
100
100
100
168,54
168,54
100
100
100
1 : 12
1 : 12
100
1 : 13
1 : 12
98,63
13
13
100
14
20
142,86
Satuan
%
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tahun 2013 Target
Realisasi
99,2
99
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 99,80
84
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
7. 8.
9. 10.
11. 12. 13. 14.
15.
16. 17.
18.
Indikator Sasaran
Satuan
berkualifikasi S1/D4, dan bersertifikasi SMP/MTs Angka partisipasi sekolah Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah Rasio guru terhadap murid Prosentase guru % SMP/SMPLB berkualifikasi S1/D4, dan bersertifikasi PENDIDIKAN MENENGAH Angka Partisipasi Sekolah Rasio ketersediaan sekolah Rasio guru terhadap murid Prosentase guru % SMA/SMALB/SMK berkualifikasi S1/D4, dan bersertifikasi Prosentase % sekolah SMA/SMALB/SMK melaksanakan epembelajaran (elearning) Jumlah Unit Perpustakaan Jumlah 0rang pengunjung perpustakaan per tahun Koleksi buku yang Judul tersedia di perpustakaan daerah
Target
Realisasi
99,9
100
91
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100
105
100
95,24
141,2
155,16
105
117
111,43
1 : 13
1 : 13
100
1 : 14
1 : 13
98,65
35,2
35,2
100
35
50
142,86
64,5
50,88
78,83
65
75,81
116,63
42,5
48,37
113,81
65
168
258,46
1 : 12
1 : 12
100
1:13
1:11
97,26
40,5
40,5
100
35
30
87,14
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
0
0
-
350
186
53,14
0
0
-
100
1100
100
Berdasarkan tabel 3.2 diatas, rata
rata capaian sasaran
meningkatnya mutu pendidikan dan tenaga kependidikan sebesar 139,58% dengan kategori sangat berhasil. Dari 18 indikator diatas, 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
85
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
(tujuh belas) indikator memenuhi kategori sangat berhasil dan 1 (satu) indikator belum berhasil. Berikut uraian dari masing
masing indikator :
Angka Melek Huruf di Kabupaten Lamandau pada tahun 2013 ditargetkan sebesar 99,2% menjadi 99% dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 98,68% meningkat sebesar 0,31%. Berikut data perkembangan AMH dari tahun 2010
2013.
Grafik 3.1 Perkembangan Angka Melek Huruf Kabupaten Lamandau Tahun 2010 2013
99
99
98.9 98.8 98.7 98.67
98.66
98.68
98.6 98.5 98.4 2010
2011
2012
2013
Sumber : Dinas Dikjar Kab. Lamandau tahun 2013
Angka rata
rata lama sekolah, pada tahun 2013 ditargetkan 8,2
tahun terealisasi 7,7% tahun dengan persentase 93,90%, menurun dibandingkan dengan tahun 2012 yang terealisasi 7,73 tahun. Angka partisipasi sekolah untuk tingkat pendidikan dasar SD/MI, SMP/MTs telah mampu memenuhi target 100% sedangkan pada tingkat pendidikan menengah SMA/SMK/MA baru mencapai 75,81%. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah untuk tingkat pendidikan dasar SD/MI, SMP/MTs dan tingkat pendidikan menengah SMA/SMK mampu memenuhi target diatas 100. Berikut data ketersediaan sekolah di Kabupaten Lamandau tahun 2013. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
86
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.3 Ketersediaan Fasilitas Gedung Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 NO
SEKOLAH
JUMLAH GEDUNG
1 2
TK 84 SD/SDS 279 SDLB 2 MI/MIS 9 3 SMP/MTs 152 4 SMA/SMK/MA 15 JUMLAH 541 Sumber : Dinas Dikjar Kab. Lamandau tahun 2013
Rasio guru terhadap murid untuk tingkat pendidikan dasar SD/MI, SMP/MTs belum memenuhi target 100% sedangkan untuk tingkat pendidikan menengah SMA/SMK terjadi penurunan dibanding tahun 2012. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan jumlah siswa namun tidak seimbang dengan rekrutmen tenaga pengajar. Di tahun 2013, terjadi penurunan jumlah guru karena faktor
faktor berikut :
a. Adanya 9 guru TK yang dimutasi menjadi guru SD b. Guru SD/SDLB/MI angkatan DEPAG dari total 36 orang sebanyak 15 pindah keluar daerah c. Guru SMA/SMK/MA angkatan DEPAG dari total 11 orang sebanyak 10 orang mutasi keluar daerah Berikut data jumlah guru dan siswa menurut tingkat pendidikan di Kabupaten Lamandau tahun 2012
2013. Tabel 3.4 Jumlah Guru dan Siswa
NO
GURU
SEKOLAH 2012
1 2 3 4
TK/RA 76 SD/SDLB/MI 841 SMP/MTs 302 SMA/SMK/MA 225 JUMLAH 1.444 Sumber : Dinas Dikjar Kab. Lamandau tahun 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
SISWA 2013 67 790 209 204 1.270
2012 2.463 9.621 3.338 2.246 17.668
2013 2.737 9.878 3.634 2.492 18.741
87
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Prosentase guru SD/SDLB, SMP/SMPLB berkualifikasi S1/D4 dan bersertifikasi telah memenuhi capaian target diatas 100% sedangkan untuk prosentase guru SMA/SMK/SMALB berkualifikasi S1/D4 dan bersertifikasi baru memenuhi target sebesar 30% (realisasi 35%). Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Lamandau, jumlah guru yang telah sertifikasi dari tingkat TK
SLTA sebanyak 501 guru. Sedangkan
jumlah guru menurut tingkat pendidikan dan angkatannya di tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 3.5 Jumlah Guru Menurut Kualifikasi Tingkat Pendidikan Pada Angkatan Dinas dan Angkatan Depag URAIAN
SD
SLTP
SLTA
D–I
D – II
D – III
S.1
S.2
ANGKATAN DINAS Guru TK
-
-
20
1
22
-
24
-
Guru SD/SDLB/MI
2
2
169
-
283
5
329
-
Guru SMP/MTs
-
-
-
-
-
10
199
-
Guru SMA/SMK/MA
-
-
-
-
-
-
200
4
ANGKATAN DEPAG Guru TK
-
-
-
-
-
-
-
-
Guru SD/SDLB/MI
-
-
10
-
14
-
12
-
Guru SMP/MTs
-
-
-
-
-
-
30
-
Guru SMA/SMK/MA
2
2
199
1
319
-
11
-
15
805
4
TOTAL
Prosentase sekolah SMA/SMALB/SMK yang melaksanakan epembelajaran (e-learning) dari target 1% terealisasi 1% dengan capaian 100%. Jumlah perpustakaan daerah di Kabupaten Lamandau sampai akhir tahun 2013 ditargetkan sebanyak 1 unit terealisasi sebanyak 1 unit. Perpustakaan yang dimaksud adalah perpustakaan daerah yang telah dibangun pada tahun 2013 sedangkan untuk perpustakaan pendukung belajar siswa telah tersedia pada masing
masing sekolah.
Jumlah pengunjung perpustakaan daerah dari target 350 orang baru terealisasi 186 orang atau 53,14% dengan kategori belum berhasil. Tidak terpenuhinya target tersebut karena beberapa faktor sebagai berikut :
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
88
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
1. Perpustakaan tersebut selesai dibangun pada tahun 2013, masih dalam penataan organisasi 2. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat 3. Kurangnya antusiasme masyarakat terhadap buku bacaan karena adanya media televisi, internet dan juga gagdet. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah pada tahun 2013 tersedia sebanyak 1.100 judul, jauh melampaui target 100 judul. Sasaran 2 : “Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan” Pendidikan merupakan proses sosialisasi sekaligus pewarisan nilai nilai
dari satu
generasi
ke
generasi
berikutnya.
Melalui
proses
pembelajaran dan interaksi sosial pendidikan juga menjadi instrumen utama dalam internalisasi, adaptasi, akulturasi, dan penciptaan budaya baru, disamping sebagai proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Mengingat
peran
penting
pendidikan
dalam
pembangunan
kualitas manusia, maka perluasan dan pemerataan akses pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah di Kabupaten Lamandau, sehingga baik laki
laki maupun perempuan, utamanya
anak usia sekolah dapat mengikuti pendidikan. Hasil evaluasi pengukuran kinerja
sasaran
perluasan
dan
pemerataan
memperlihatkan angka sebesar 109,81%
ng n p
akses ik
pendidikan
“sangat berhasil”.
Tabel 3.6 Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2012 No
1 2 3 4
Indikator Sasaran Pendidikan Dasar SD/MI Angka partisipasi kasar dan Paket A Angka Partisipasi Murni SMP/MTs Angka partisipasi kasar dan Paket B Angka Partisipasi
Satuan
Target
Realisasi
118,5
123,66
100
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
104,35
105
118,44
112,80
100
100
100,2
100
99,80
108,5
100,18
92,33
109,13
107,97
98,94
99,9
100
99
95
100
105,26
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
89
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 Indikator Sasaran
No
Satuan
Target
Realisasi
65
72,42
50
50,88
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
111,42
65,12
75,81
116,42
101,76
46,08
57,89
125,63
Murni
5 6
PENDIDIKAN MENENGAH Angka partisipasi kasar dan Paket C Angka Partisipasi Murni
Pencapaian indikator kinerja tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Pendidikan Dasar SD/MI -
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan paket A dengan target 105 terealisasi 118,44 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 104,35%
-
Angka Partisipasi Murni (APM) dengan target 100,2 terealisasi 100 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 99,80%
2. Pendidikan Dasar SMP/MTs -
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan paket B dengan target 109,13 terealisasi 107,97 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 98,94%
-
Angka Partisipasi Murni (APM) dengan target 95 terealisasi 100 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 105,26%
3. Pendidikan Menengah -
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Paket C dengan target 65,12 terealisasi 75,81 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 116,42%
-
Angka Partisipasi Murni (APM) dengan target 46,08 terealisasi sebesar 57,89 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 125,63%.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
90
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Gambar 3.2 Grafik Perkembangan APK tahun 2010
2013 tingkat SD/, SMP/MTs,
SMA/SMK/MA 140 120
123.66
118.02 108.19
117.82 107.97
118.44 107.97
100.18
100 80
75.81
72.42
65
63.59
60 40 20 0 2010
2011 SD/MI
2012 SMP/MTs
2013
SMA/SMK/MA
Sumber : Dinas Pendidikan dan Pengajaran tahun 2013
Sasaran 3 : “Meningkatnya Kualitas Kesehatan Penduduk” Tabel 3.7 Evaluasi Pencapaian Sasaran 3 Tahun 2012 No 1 2 3 4
5
6
Indikator Sasaran Angka Usia Harapan Hidup Persentase Balita Gizi Buruk Prevalensi Gizi Buruk pada Anak Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup AKABA per 1000 Balita
Target
Realisasi
Thn
69
67,21
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 97,41
%
1,15
0
100
0,01
0,03
33,33
%
10
0,00
100
0
0,00
100
10
18,01
233,14
5
21,33
53,12
97
0
100
20
0
100
2
0
100
0
0
100
Satuan
Berdasarkan tabel 3.7 diatas rata
Tahun 2013 Target
Realisasi
71
67,36
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 94,87
rata capaian sasaran
meningkatnya kualitas kesehatan penduduk adalah sebesar 128,55% BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
91
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
dengan kategori sangat berhasil. Dari 6 (enam) indikator diatas, sebanyak 4 (empat) indikator masuk dalam kategori sangat berhasil dan 2 (dua) indikator belum berhasil. Berikut uraian masing indikator tersebut : Tahun 67,21
2012
Angka Harapan Hidup (AHH) menunjukkan
usia
tahun, pada tahun 2013 Angka Harapan Hidup (AHH) meningkat
menjadi 67,36 tahun. Kenaikan Angka Harapan Hidup (AHH) tersebut belum signifkan karena dipengaruhi beberapa
faktor
seperti faktor
kesehatan
(gizi, merokok, osteoporosis, gaya hidup tidak sehat, dll) selain itu tingkat pendidikan dan faktor lingkungan (perubahan iklim/cuaca, bencana alam, kondisi lingkungan rumah). Namun Pemerintah Kabupaten Lamandau bersama terus berupaya untuk mensosialisasikan gaya hidup sehat kepada masyarakat. Berikut grafik Angka usia harapan hidup dari tahun 2010 2013. Gambar 3.3 Grafik Perkembangan Angka Usia Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Lamandau Tahun 2010
2013
2011
2012
67.4 67.3 67.2 67.1 67 66.9 66.8 2010
2013
Angka Usia Harapan Hidup
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Lamandau tahun 2013
Persentase Balita Gizi Buruk dengan target 0,01 terealisasi 0,03 dengan prosentase capaian kinerja sebesar 33,33%. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Lamandau karena masih ada 0,03 balita yang terkena gizi buruk. Sedangkan prevalensi gizi buruk dari target 0% terealisasi 0% dengan tingkat capaian 100%. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
92
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.8 Status Gizi Balita di Kabupaten Lamandau Tahun 2013 BALITA NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
PUSKESMAS
BALITA DITIMBANG 1.010 201 113 67 143 240 138 1.357 386 112 97 3864
BULIK ARGA MULYA TAPIN BINI KAWA KUDANGAN BUKIT JAYA MERAMBANG SEMATU MELATA BAYAT KINIPAN JUMLAH
GIZI LEBIH
GIZI BAIK
GIZI KURANG
GIZI BURUK
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 5 3 5 4 5 3 5 5 4 5 45
3 0 2 0 1 0 2 0 0 1 0 9
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau tahun 2013
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup dari target 5 terealisasi 21,33 dengan prosentase capaian kinerja sebesar 53,12%. Angka ini menunjukkan penurunan dari segi kinerja dibanding tahun sebelumnya karena adanya peningkatan jumlah kematian bayi yang lahir. Berikut jumlah kelahiran dan kematian bayi di Kabupaten Lamandau tahun 2013 . Tabel 3.9 Jumlah kelahiran di Kabupaten Lamandau Tahun 2013 NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
KELAHIRAN BAYI HIDUP
MATI
TOTAL
1.
BULIK
BULIK
350
3
353
2.
BULIK
ARGA MULYA
82
1
83
3.
LAMANDAU
TAPIN BINI
55
1
56
4.
LAMANDAU
KAWA
41
2
43
5.
DELANG
KUDANGAN
86
4
90
6.
BULIK TIMUR
BUKIT JAYA
67
1
68
7.
BULIK TIMUR
MERAMBANG
44
1
45
8.
SEMATU JAYA
SEMATU
177
7
184
9.
MENTHOBI RAYA
MELATA
185
4
189
10.
BELANTIKAN RAYA
BAYAT
55
0
55
11.
BATANG KAWA
KINIPAN
30
1
31
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
93
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
NO
KECAMATAN
KELAHIRAN BAYI
NAMA PUSKESMAS
TOTAL
HIDUP
MATI
1.172
25
TOTAL 1.197
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau tahun 2013
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dari target 20 tidak terjadi peristiwa kematian dengan capaian kinerja sebesar 100%. Berikut data jumlah kematian selama tahun 2013.
Tabel 3.10 Jumlah kelahiran di Kabupaten Lamandau Tahun 2013 NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN IBU <20 Thn
20 – 34 Thn
≥35 Thn
TOTAL
1.
BULIK
BULIK
0
0
0
0
2.
BULIK
ARGA MULYA
0
0
0
0
3.
LAMANDAU
TAPIN BINI
0
0
0
0
4.
LAMANDAU
KAWA
0
0
0
0
5.
DELANG
KUDANGAN
0
0
0
0
6.
BULIK TIMUR
BUKIT JAYA
0
0
0
0
7.
BULIK TIMUR
MERAMBANG
0
0
0
0
8.
SEMATU JAYA MENTHOBI RAYA BELANTIKAN RAYA BATANG KAWA TOTAL
SEMATU
0
0
0
0
MELATA
0
0
0
0
BAYAT
0
0
0
0
KINIPAN
0 0
0 0
0 0
0 0
9. 10. 11.
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau tahun 2013
AKABA per 1000 Balita dengan target 0 (tidak terjadi kematian) terealisasi sebanyak 0 dengan capaian 100%.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
94
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Sasaran 4 : “Meningkatnya Kualitas Distribusi Tenaga Kesehatan” Tabel 3.11 Evaluasi Pencapaian Sasaran 4 Tahun 2012 Indikator Sasaran
No 1 2
Satuan
Rasio dokter per satuan penduduk Rasio paramedis persatuan penduduk
Target
Realisasi
0,00050
0,0007
0,00049
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 69,30
0,0049
0,006
0,00328
54,69
Target
Realisasi
0,0004914 0,0045
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Berdasarkan tabel 3.11 diatas rata
Tahun 2013
rata capaian sasaran
meningkatnya kualitas distribusi tenaga kesehatan adalah sebesar 62% dengan kategori cukup berhasil. Dari hasil evaluasi tersebut, Pemerintah Kabupaten Lamandau masih memiliki pekerjaan rumah besar dalam penyediaan tenaga
tenaga kesehatan agar dapat menjangkau dan
melayani penduduk di Kabupaten Lamandau hingga ke pelosok. Sedangkan untuk RSUD Lamandau terus diupayakan kualitas pelayanannya agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan jasa kesehatan. Saat ini dari seluruh ruang perawatan di RSUD Lamandau jumlah tempat tidur yang tersedia sebanyak 65 buah. Adapun sarana dan prasarana di RSUD Lamandau sampai dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut : - Unit Rawat Jalan : a. Poliklinik umum b. Poliklinik spesialis penyakit dalam c. Poliklinik spesialis anak d. Poliklinik kebidanan dan kandungan e. Poliklinik spesialis bedah f. Klinik gizi g. Poliklinik gigi - IGD a. Instalasi Gawat Darurat (IRD) 24 jam b. Dokter jaga 24 jam (dokter umum yang telah mengikuti ATLS) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
95
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
- Rawat Inap a. VIP b. Kelas 1 c. Kelas 2 (sudah dibangun tetapi belum beroperasi) d. Kelas 3 terdiri dari : 1) Zaal umum 2) Zaal Bedah 3) Zaal Isolasi 4) Zaal Anak e. Instalasi kebidanan dan perawatan bayi
Adapun jumlah tenaga dokter di Kabupaten Lamandau tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 3.12 Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Kabupaten Lamandau Tahun 2013 No
Unit Kerja
Dokter Spesialis -
Dokter Umum 1
Dokter Gigi 1
1.
Puskesmas Bulik
2.
Puskesmas Arga Mulya
-
2
-
3.
Puskesmas Tapin Bini
-
2
-
4.
Puskesmas Kudangan
-
1
1
5.
Puskesmas Beruta
-
-
-
6.
Puskesmas Merambang
-
1
-
7.
Puskesmas Sematu
-
1
1
8.
Puskesmas Melata
-
1
-
9.
Puskesmas Bayat
-
1
-
10.
Puskesmas Kinipan
-
2
-
11.
Puskesmas Kawa
-
-
-
2 14
3
7
10
1
7
24
4
SUB TOTAL 12.
Rumah Sakit Umum Daerah TOTAL
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Lamandau dan RSUD Lamandau tahun 2013
Kondisi ketersediaan tenaga dokter spesialis di RSUD Lamandau antara lain yaitu : BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
96
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
-
Dokter spesialis penyakit dalam
-
Dokter spesialis bedah
-
Dokter spesialis OBGYN
-
Dokter spesialis anak
-
Dokter spesialis anastesi
-
Dokter spesialis patologi klinik Dari 6 (enam) dokter spesialis tersebut, hanya 1 (satu) dokter yang
berstatus PNS yaitu dokter spesialis anastesi. Sedangkan jumlah paramedis yaitu bidan, sarjana keperawatan dan perawat adalah sebagai berikut :
.Tabel 3.13 Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Kabupaten Lamandau Tahun 2013
1.
Puskesmas Bulik
16
SARJANA KEPERAWATAN -
2.
Puskesmas Arga Mulya
7
-
11
3.
Puskesmas Tapin Bini
7
-
10
4.
Puskesmas Kudangan
11
-
14
5.
Puskesmas Beruta
3
-
13
6.
Puskesmas Merambang
5
-
13
7.
Puskesmas Sematu
10
-
14
8.
Puskesmas Melata
9
-
14
9.
Puskesmas Bayat
8
-
17
10.
Puskesmas Kinipan
3
-
19
11.
Puskesmas Kawa SUB TOTAL
3
11
82
-
144
Rumah Sakit Umum Daerah
32
10
73
114
10
217
No
12.
Unit Kerja
TOTAL
BIDAN
PERAWAT 19
Sumber : Dinas Kesehatan dan RSUD Lamandau Tahun 2013
Sasaran 5 : “Meningkatnya Sarana/Prasarana Kesehatan”
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
97
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.14 Evaluasi Pencapaian Sasaran 5 Tahun 2012 No 1 2
3. 4.
Indikator Sasaran
Satuan
Rasio posyandu per satuan balita Rasio puskesmas per satuan penduduk Rasio pustu per satuan penduduk Rasio rumah sakit per satuan penduduk
Target
Realisasi
0,013
0,014
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 107,69
0,00016
0,00014
87,50
0,00017
0,000157
92,35
0,00091
0,00088
96,70
0,001
0,0009
90,00
0,000015
0,000015
100
0,000015
0,000014
93,33
Dari tabel 3.14 diatas, rata
Tahun 2013 Target
Realisasi
0,015
0,0142
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 94,67
rata capaian sasaran meningkatnya
sarana/prasarana kesehatan sebesar 92,59% termasuk dalam kategori sangat berhasil. Dari 4 (empat) indikator sasaran tersebut seluruhnya masuk dalam kategori sangat berhasil. Berikut uraian masing
masing
indikator sasaran : 1. Rasio
posyandu
per
satuan
balita
dari
target
0,015
terealisasi
0,00142 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 94,67%. Total jumlah posyandu yang tersedia sebanyak 90 yang terdiri dari : - Posyandu Pratama, 74 unit - Posyandu Madya, 7 unit - Posyandu Purnama, 6 unit - Posyandu Mandiri, 3 unit Seluruh posyandu tersebut, tersebar di 8 (delapan) kecamatan hingga ke desa. 2. Rasio
Puskesmas
terealisasi
per
satuan
penduduk
dari
target
0,00017
0,000157 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar
92,35%. Total jumlah Puskesmas di Kabupaten Lamandau hingga tahun 2013 sebanyak 11 unit yang terdiri dari Puskesmas perawatan dan Puskesmas non perawatan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
98
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
3. Rasio Pustu per satuan penduduk, dari target 0,001 terealisasi 0,0009 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 90,00%. Total jumlah Puskesmas pembantu hingga tahun 2013 sebanyak 64. 4. Rasio Rumah sakit per satuan penduduk dari target 0,000015 terealisasi 0,000014 sehingga prosentase capaian kinerjanya sebesar 93,33%.
Sasaran 6 : “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama” Tabel 3.15 Evaluasi Pencapaian Sasaran 6 No
1
Indikator Sasaran
Satuan
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
Tahun 2012 Target Realisasi
29,99
42,59
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 142,01
Tahun 2013 Target Realisasi
31,01
42,59
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 137,34
Berdasarkan tabel 3.15 diatas, rasio tempat ibadah per satuan penduduk di s.d tahun 2013 dengan target 31,01 terealisasi 42,59 dengan capaian kinerja sebesar 137,34%. Kondisi tempat ibadah sampai tahun 2013 terdiri dari : a. Balai Basarah berjumlah 11 buah b. Gereja Bethel Indonesia (GBI) berjumlah 5 buah c. GSJA berjumlah 9 buah d. GKPII berjumlah 1 buah e. SSYI berjumlah 1 buah f.
GPDI berjumlah 39 buah
g. GKE berjumlah 60 buah h. Gereja Katolik berjumlah 48 buah i.
Masjid dan Mushola berjumlah 139 buah
Sasaran 7 : “Meningkatnya Kualitas Kependudukan”
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
99
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.16 Evaluasi Pencapaian Sasaran 7 Tahun 2012 Indikator Sasaran
No 1
Rasio penduduk yang bekerja
Satuan %
Target
Realisasi
76,87
76,87
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
Tahun 2013 Target
Realisasi
80,64
85,88
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 106,50
Berdasarkan tabel 3.16 diatas capaian sasaran meningkatnya kualitas kependudukan dari target 80,64% terealisasi 85,88% dengan capaian kinerja sebesar 106,50%. Dari total jumlah penduduk sebanyak 83.502 jiwa pada tahun 2013, jumlah penduduk yang berkerja sebanyak 35.402 jiwa. Sasaran 8 : “Meningkatnya Kualitas Program Keluarga Berencana” Tabel 3.17 Evaluasi Pencapaian Sasaran 8 Tahun 2012 Indikator Sasaran
No 1 2. 3. 4.
Rata - rata jumlah anak per keluarga Rasio akseptor KB Cakupan peserta KB aktif Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Target
Realisasi
Anak
2
2
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
%
66,69
53,69
79,01
66,73
85,25
127,75
Orang
12.000
9.651
85,66
11.000
9.423
80,43
Keluarga
1.000
700
70,00
900
5.921
100
Satuan
Tahun 2013 Target
Realisasi
2–3
2–6
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 80
Berdasarkan tabel 3.16 capaian sasaran meningkatnya kualitas program keluarga berencana sebesar 97,04% dengan kategori sangat berhasil. Dari 4 (empat) indikator diatas sebanyak 2 (dua) indikator sasaran masuk dalam kategori sangat berhasil dan 2 (dua) indikator lainnya masuk dalam
kategori berhasil. Berikut uraian dari masing
masing indikator
sasaran ; 1. Rata - rata jumlah anak per keluarga, dari target 2
3 anak terealisasi 2 -6
anak dengan capaian kinerja 80%
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
100
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
2. Rasio akseptor KB dari target 66,73% terealisasi 85,25% dengan capaian kinerja 127,75% 3. Cakupan peserta KB aktif dari target 11.000 orang terealisasi 9.423 orang dengan capaian kinerja 80,43% 4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I dari target 900 keluarga terealisasi 5.921 keluarga Sasaran 9 : “Meningkatnya Kualitas Ketenagakerjaan” Tabel 3.18 Evaluasi Pencapaian Sasaran 9 Tahun 2012 No 1 2. 3. 4. 5.
6.
7.
8.
9.
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Rasio lulusan S1/S2/S3 Rasio lulusan S1/S2/S3 Rasio ketergantungan
Orang
100
61
61,00
250
8850
150,00
%
4,23
0,61
14,42
10,57
25
236,52
%
3,04
3,04
100,00
3,08
58,21
5,29
Daya Serap Tenaga Kerja Pencari kerja yang ditempatkan Keselamatan dan perlindungan Angka partisipasi angkatan kerja Tingkat partisipasi angkatan kerja Tingkat Pengangguran Terbuka
Orang
4.368
4.368
100,00
4.871
2.970
58,92
Orang
2.435
133
5,46
2.435
2.970
121,97
Perusahaan
6.000 orang
4.333 orang
72,22
5
5
100,00
%
37,47
37,47
99,99
41,22
41,22
100,00
%
80,85
75,91
93,89
86,91
86,91
100,00
%
2,35
2,35
100,00
2,35
2,35
100,00
Dari tabel 3.18 diatas, capaian kinerja meningkatnya kualitas ketenagakerjaan sebesar 108,08% dengan kategori sangat berhasil. Dari 9 (sembilan) indikator sasaran tersebut, 7 (tujuh) indikator masuk dalam kategori sangat berhasil, 1 (satu) indikator cukup berhasil dan 1 (satu) indikator belum berhasil. Berikut uraian masing
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
masing indikator sasaran :
101
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
1. Rasio lulusan S1/S2/S3 dari target 250 orang terealisasi hingga 8.850 orang, dalam persentase berjumlah 25%. Angka tersebut merupakan perhitungan dari lulusan S1/S2/S33 yang terdaftar sebagai pencari kerja di Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja. 2. Rasio ketergantungan dari target 2,05% terealisasi 58,21% denga capaian 5,29%. Jumlah penduduk usia 0
14 tahun (24.036 jiwa) dan
usia 65 tahun (1.253 jiwa) keatas dibandingkan penduduk usia produktif 15
64 tahun (44.301 jiwa)
3. Daya serap tenaga kerja dari target 4.368 orang terealisasi 2.870 orang dengan capaian kinerja sebesar 58,92%. 4. Pencari kerja yang ditempatkan dari target 2.435 orang terealisasi 2.970 orang dengan capaian kinerja 121,97% 5. Keselamatan dan perlindungan dari target 5 perusahaan terealisasi 5 perusahaan dengan capaian kinerja sebesar 100% 6. Angka partisipasi angkatan kerja dari target 41,22% terealisasi 41,22% dengan capaian kinerja sebesar 100% 7. Tingkat partisipasi angkatan kerja dari target 86,91% terealisasi 86,91% dengan capaian kinerja sebesar 100% 8. Tingkat pengangguran terbuka dari target 2,35% terealisasi 2,35% dengan capaian kinerja sebesar 100%. Sasaran 10 : “Meningkatnya Pembangunan Penanaman Modal” Tabel 3.19 Evaluasi Pencapaian Sasaran 10 Tahun 2012 N o
1 2.
Indikator Sasaran
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN dalam Milyar Rupiah/PMA dalam US $ Ribu)
Sat uan
Target
Realisasi
Unit
27
14
Rp US$
4.902.866,838 441.846.046
1.414.395 650.719.519
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Capaia n Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Targe t
Realis asi
51,85
33
16
Capaia n Kinerj a Tahun 2013 (%) 48,48
28,85 147,27
4,902 441
1,414 650
28,85 147,39
102
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 N o
3.
Indikator Sasaran
Kenaikan/penuruna n nilai realisasi PMDN (mil;yar Rupiah)
Sat uan
Target
Realisasi
Rp
658.835.163.500
131.562.063.69 4
Capaia n Kinerja Tahun 2012 (%) 19,97
Tahun 2013 Targe t
Realis asi
771
131
Capaia n Kinerj a Tahun 2013 (%) 16,99
Berdasarkan tabel 3.19 diatas, capaian sasaran meningkatnya pembangunan penanaman modal sebesar 60,43% dengan kategori cukup berhasil. Dari 3 (tiga) kategori 1 (satu) indikator sasaran masuk dalam kategori berhasil sedangkan 2 (dua) indikator lainnya belum berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran :
1. Jumlah investor berskala nasional dari target 33 unit terealisasi 16 unit dengan capaian 48,48% 2. Jumlah nilai investasi berskala nasional : - Target PMDN : Rp. 4,902 milyar - Realisasi PMDN : Rp. 1,414 milyar - Target PMA : US$ 441 ribu - Realisasi PMA : US$ 650 ribu - Capaian kinerja PMDN : 28,85% - Capaian kinerja PMA : 147,39% 3. Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN dari target Rp. 331 milyar terealisasi Rp. 131 milyar dengan capaian 16,99%. Sasaran 11 : “Meningkatkan Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa” Tabel 3.20 Evaluasi Pencapaian Sasaran 11 Tahun 2012 No
1.
Indikator Sasaran Jumlah desa lokasi pembinaan administrasi dan
Satuan
Desa
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Target
Realisasi
3
3
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
100,00
Tahun 2013 Target
Realisa si
3
3
Capaia n Kinerja Tahun 2013 (%)
100,00
103
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
2.
3.
4.
5.
6.
Indikator Sasaran koordinasi program PM2L Jumlah desa/kelurahan yang memiliki profil desa/potensi desa Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Bulan Bhakti Gotong – Royong Jumlah kelompok usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan Jumlah kecamatan yang melaksanakan administrasi kegiatan PNPMMP Posyandu aktif
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaia n Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisa si
100,00
83
83
100,00
83
100,00
83
83
100,00
8
8
100,00
8
8
100,00
Kec
8
8
100,00
8
8
100,00
unit
83
84
101,20
83
83
100,00
Target
Realisasi
Desa
83
83
Desa
83
Kec
Dari tabel 3.20 diatas rata
rata capaian sasaran meningkatkan
pembangunan pemberdayaan masyarakat desa terealisasi 100% dengan kategori sangat berhasil. 6 (enam) indikator diatas seluruhnya mampu mencapai target 100%. Capaian indikator kinerja sasaran meningkatkan pembangunan pemberdayaan masyarakat dapat diuraikan sebagai berikut : Desa Lokasi Pembinaan Administrasi dan koordinasi Program PM2L dari target 3 (tiga) desa terealisasi 3 (desa) dengan prosentase capaian kinerja 100%. Setiap tahun ditetapkan 3 (tiga) desa yang menjadi lokasi Program Mamangun Tuntang Mahaga Lewu (PM2L). PM2L melaksanakan kegiatan
kegiatan pembangunan/pengembangan desa untuk membangun
perekonomian desa
desa tersebut, sehingga nantinya mampu menjadi
penggerak perekonomian bagi desa
desa lain di sekitarnya. Adapun desa
yang telah dilaksanakan PM2L dari tahun 2010
2013 :
1. Tahun 2010 : Jemuat, Nanuah, Nanga Kemujan 2. Tahun 2011 : Riam Panahan, Sepoyu, Riam Tinggi 3. Tahun 2012 : Belibi, Tangga Batu, Batu Tunggal BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
104
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
4. Tahun 2013 : Karang Besi, Sungai Mentawa, Karang Taba Dalam pelaksanaan PM2L kendala yang seringkali muncul adalah pendanaan dan koordinasi. Jumlah Desa/Kelurahan yang memiliki Profil Desa / Potensi Desa dari target 83 desa terealisasi 83 desa atau prosentase capaian
kinerjanya
kendala
yang
sebesar
dihadapi
100%.
adalah
Walaupun target
kurangnya
tercapai
pendanaan
namun
untuk insentif
operator dan juga kemampuan aparatur desa akan kebutuhan profil desa masih kurang. Desa / Kelurahan yang melaksanakan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dari target 83 desa terealisasi 83 desa atau prosentase capaian kinerjanya sebesar 100%. Kelompok usaha ekonomi masyarakat desa meliputi kelompok tani
dan
kelompok usaha
lainnya yang telah dilaksanakan
di seluruh
kecamatan dengan rincian sebagai berikut : 1. Kecamatan Bulik
: 38 kelompok
2. Kecamatan Lamandau
: 32 kelompok
3. Kecamatan Delang
: 24 kelompok
4. Kecamatan Batangkawa
: 12 kelompok
5. Kecamatan Bulik Timur
: 22 kelompok
6. Kecamatan Belantikan Raya
: 13 kelompok
7. Kecamatan Menthobi Raya
: 15 kelompok
8. Kecamatan Sematu Jaya
: 47 kelompok
Pos Pelayanan Teknologi Desa /Kelurahan (POSYANTEKDES) dari target 2 Pos terealisasi
20
pos
atau
prosentase
capaian
kinerjanya
sebesar 100%. Pembentukan POSYANTEK telah dilaksanakan di 2 (dua) kecamatan yaitu kecamatan Bulik dan kecamatan Sematu Jaya. Kecamatan yang melaksanakan administrasi Kegiatan PNPM-MP dari target 8 kecamatan terealisasi 8 kecamatan atau prosentase capaian kinerjanya sebesar 100%. Posyandu aktif dari target 83 unit terealisasi 83 unit dengan prosentase
capaian kinerja sebesar 100%. Walaupun posyandu terbentuk
namun kendala yang masih sering terjadi adalah tidak adanya operator khusus yang bertugas untuk menginput data ke dalam sistem informasi posyandu.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
105
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Desa berprestasi, dari target 3 (tiga) desa terealisasi 3 (tiga) desa yang mampu berprestasi dengan prosentase capaian kinerjanya sebesar 100%. Berikut data desa
desa berprestasi dari tahun 2010
2013 :
1. Tahun 2010 Desa Sungai Buluh Kec. Belantikan Raya meraih Juara I Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah; 2. Tahun 2011 Desa Bukit Harum Kec. Menthobi Raya meraih Juara I Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah; 3. Tahun 2012 Desa Mekar Mulya Kec. Sematu jaya meraihJuara Harapan II Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah ; 4. Tahun 2013, Desa Ginih Kecamatan Batang Kawa Kabupaten Lamandau meraih Juara Harapan I Lomba Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013; 5. Desa Purwareja Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau sebagai Pelaksana Terbaik I Gotong Royong Masyarakat Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2013 sekaligus sebagai Harapan II Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Nasional Tahun 2013. Sasaran 12 : “Meningkatnya Kualitas Administrasi Kependudukan” Tabel 3.21 Evaluasi Pencapaian Sasaran 12 Tahun 2012 No 1
2. 3. 4. 5.
6.
7.
Indikator Sasaran Rasio penduduk ber - KTP per satuan penduduk Rasio bayi berakte kelahiran Rasio pasangan berakte nikah kepemilikan KTP Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten Penerapan KTP
Satuan
Orang
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Target
Realisasi
91,66
81,15
78,2
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 96,36
31,24
38,90
81,19
67,9
83,63
44,33
40,41
91,16
48,78
41,6
85,28
48.292 313
43.185 312
89,42 99,68
48.292 356
45.347 331
93,90 92,98
Digital
Digital
100
Digital
Digital
100
Online
Online
100
Online
Online
100
Target
Realisasi
84,07
77,06
80,31
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
106
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
nasional berbasis NIK
Berdasarkan tabel 3.21 diatas rata
rata capaian sasaran
“meningkatnya kualitas administrasi kependudukan” adalah sebesar 93,17% dengan kategori Sangat Berhasil. Indikator pertama yaitu rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk walaupun terdapat penurunan dalam target tahun 2013 dibanding tahun sebelumnya, namun terjadi peningkatan pada realisasinya sebesar 78,2 (tahun 2013), 77,06 (tahun 2012). Indikator kedua rasio bayi berakte kelahiran dari target 81,19 terealisasi sebesar 67,9 yang berarti capaian kinerja sebesar 83,63%. Indikator ketiga rasio pasangan berakte nikah dari target 48,78 terealisasi sebesar 41,6 yang berarti capaian kinerja sebesar 85,28%. Dari 40.956 penduduk Kabupaten Lamandau yang berstatus kawin, baru 17.044 penduduk atau 41,6% yang telah memiliki buku nikah/akta perkawinan. Indikator keempat Kepemilikan KTP dari target 48.292 orang terealisasi sebesar 45.347 dengan capaian kinerja sebesar 93,90%. Dari total jumlah penduduk Kabupaten Lamandau sebanyak 83.502 jiwa, terdapat 58.025 penduduk yang wajib KTP (berdasarkan Undang
undang nomor 01
tahun 1974 tentang perkawinan, penduduk yang wajib KTP adalah penduduk yang telah berumur 17 tahun keatas atau yang sudah/pernah kawin yang umurnya tidak kurang dari 16 tahun. Indikator kelima, kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk dari target 356 terealisasi 331 dengan capaian kinerja sebesar 92,98%. Berdasarkan hasil pencatatan Dinas kependudukan dan catatan sipil, untuk semua usia sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 adalah 27.650 orang atau 33,1% dari total jumlah penduduk Kabupaten Lamandau. Indikator ketersediaan database kependudukan skala kabupaten sesuai dengan target telah menggunakan sistem secara digital sejak tahun 2011, begitu juga indikator penerapan KTP nasional berbasis NIK telah dilakukan secara online.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
107
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Sasaran 13 : “Meningkatnya Aktivitas Kepemudaan” Tabel 3.22 Evaluasi Pencapaian Sasaran 13 Tahun 2012 No 1 2 3
4
5
6
Indikator Sasaran Jumlah organisasi pemuda Jumlah kegiatan kepemudaan Jumlah event kepemudaaan tingkat nasional & provinsi yang dapat diikuti Jumlah wirausahawan muda yang telah terdidik Gelanggang / balai remaja (selain milik swasta) ; Keterangan : Gedung Pertemuan, Sanggar Pramuka, Kedai Pramuka, Mess Pramuka, Pondok Pemuda Gedung KNPI, Bumi Perkemahan Lapangan olahraga (lapangan voli, sepakbola, bulu tangkis, basket)
Target
Realisasi
Organisasi
17
13
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 76,47
Kegiatan
13
10
76,92
18
9
50
Event
7
3
42,68
15
1
6,67
Orang
75
40
53,33
100
0
0
Buah
3
3
100
1
2
200
Buah
21
21
100
27
10
37,04
Satuan
Berdasarkan tabel 3.22 diatas, rata
Tahun 2013 Target
Realisasi
20
20
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 100
rata capaian sasaran
meningkatnya aktivitas kepemudaan sebesar 62,53% dengan kategori cukup berhasil. Dari 6 (enam) indikator tersebut, 2 (dua) indikator capaian kinerjanya diatas 100% sedangkan 4 (empat) indikator lainnya masih belum berhasil atau di bawah angka 55%. Realisasi indikator sasaran jumlah organisasi pemuda di tahun 2013 menurun di bandingkan dengan tahun 2012. Adapun organisasi kepemudaan di Kabupaten Lamandau pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
108
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.23 Organisasi
organisasi kepemudaan di Kabupaten Lamandau
JUMLAH KETUA ANGGOTA 1 KNPI 20 Jhon Frid 2 AMPI 7 Eddy Panji 3 Gerakan Pemuda Ansor 20 Bachtiar 4 Pramuka 6 Dra. Misripah 5 Angkatan Muda Partai Golkar 4 Eddy Panji 6 Pemuda Muslim Indonesia 25 Much. Bachtiar 7 Patayat NU 3 Angga Ariwibowo 8 Ikatan Pelajar NU 4 9 Pemuda Katolik 20 Delki Sumber : Dinas Pendidikan dan Olahraga Kab. Lamandau tahun 2013 NO
NAMA ORGANISASI
ALAMAT Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik
Jumlah kegiatan kepemudaan yang dilaksanakan pada tahun 2013 yaitu sebanyak 9 kegiatan yaitu : a. Pertukaran
pemuda antar provinsi,
dimana
Kabupaten Lamandau
mengirimkan pemuda sebanyak 2 orang. b. Kegiatan Pemuda Pelopor c. Purna Paskibraka Indonesia (PPI) d. Paskibraka Tingkat Kabupaten e. Paskibraka Tingkat Provinsi Pada indikator jumlah even kepemudaan tingkat nasional dan provinsi yang dapat diikuti pada tahun 2013 hanya 1 (satu) even yaitu paskibraka tingkat provinsi. Untuk indikator Jumlah wirausahawan muda yang telah terdidik pada tahun 2013 tidak terealisasi karena pada tahun tersebut tidak dilaksanakan pelatihan, sehingga jumlah wirausahawan muda yang telah terdidik sampai dengan 2013 masih sebanyak 40 orang. Sedangkan untuk gelanggang/balai remaja sampai dengan tahun 2013 telah melebihi target yaitu sebanyak 2 (dua) buah dari target 1 (satu) buah. Gelanggang/balai remaja tersebut adalah sanggar pramuka dan gedung pemuda. Di tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Lamandau telah menyiapkan lokasi untuk pembangunan bumi perkemahan. Pelaksanaan pembangunan direncanakan pada tahun 2014.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
109
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Lapangan olahraga di Kabupaten Lamandau tersebar di ibukota kabupaten hingga kecamatan. Berikut data lapangan olahraga yang ada di Kabupaten Lamandau : Tabel 3.24 Jumlah Lapangan olahraga NO
KATEGORI LAPANGAN
JUMLAH
1.
Sepakbola
6
2
Basket
1
3
Volley
3
4
Tenis
1
Sumber : Dinas Pendidikan dan Olahraga Kab. Lamandau tahun 2013
Sasaran 14 : “Meningkatnya Aktivitas Keolahragaan” Tabel 3.25 Evaluasi Pencapaian Sasaran 14 Tahun 2012 No 1 2 3 4 5
6
Indikator Sasaran Jumlah organisasi olahraga Jumlah klub olahraga Jumlah gedung olahraga Jumlah kegiatan olahraga Persentase penduduk yang menjadi anggota klub olahraga Persentase kecamatan yang mempunyai sarana olahraga untuk umum
Target
Realisasi
Organisasi
17
21
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 123,53
Buah
20
16
80
22
22
100
Unit
3
1
33,33
4
1
25,00
Kegiatan
25
20
80,00
30
16
53,33
%
20
15
75,00
30
7
23,33
%
100
80
80
100
63
63
Satuan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tahun 2013 Target
Realisasi
20
17
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 85
110
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Dari tabel 3.25 rata
rata capaian sasaran meningkatnya aktivitas
keolahragaan sebesar 58,28% dengan kategori cukup berhasil. Dari 6 (enam) indikator sasaran tersebut, sebanyak 2 (dua) indikator memperoleh kategori sangat berhasil, 1 (satu) indikator berhasil sedangkan 3 (tiga) indikator lainnya belum berhasil. Berikut organisasi
organisasi olahraga di Kabupaten Lamandau
sampai dengan tahun 2013. Tabel 3.26 Organisasi
organisasi Olahraga di Kabupaten Lamandau
NO
NAMA ORGANISASI
1
(PERPANI) Persatuan Panahan Indonesia (PERTINA) Persatuan Tinju Nasional (PSTI) Persatuan Sepak takraw Indonesia (PASI) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PDBI) Persatuan Drum Band Indonesia (PERBASASI) Persatuan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (PTMSI) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PBSI) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (TI) Taekwondo Indonesia (FORKI) Federasi Olahraga Karate Indonesia (PSSI) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PERBASI) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PBVSI) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PERCASI) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PELTI) Persatuan Bola Tenis Seluruh Indonesia (IODI) Persatuan Olahraga Dansa Seluruh Indonesi (PERBAKIN) Persatuan Olahraga Menembak seluruh Indonesia (PODSI) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
TAHUN BERDIRI 2010
Nanga Bulik
2010
Nanga Bulik
2007
Nanga Bulik
2007
Nanga Bulik
2006
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2006
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2011
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2005
Nanga Bulik
2012
Nanga Bulik
ALAMAT
Nanga Bulik
111
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
NO
TAHUN BERDIRI
NAMA ORGANISASI
ALAMAT
19
(IMI) Ikatan Motor Indonesia 20 (IPSI) Ikatan Pencak Silat Indonesia Sumber : Dinas Pendidikan dan Olahraga Kab. Lamandau tahun 2013
Nanga Bulik Nanga Bulik
Pada indikator kinerja kedua jumlah klub olahraga dengan target 22 buah terealisasi 22 buah dengan capaian 100%. Realisasi ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 16 klub. Sedangkan untuk indikator jumlah gedung olahraga sampai dengan tahun 2013 dari target 4 unit terealisasi 1 unit dengan tingkat capaian sasaran sebesar 25%. Gedung yang baru tersedia hingga tahun 2013 yaitu GOR Kujan, untuk meningkatkan aktivitas keolahragaan, pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Lamandau sudah mulai melaksanakan pembangunan stadion olahraga, namun diperkirakan selesai tahun 2015. Jumlah kegiatan olahraga di tahun 2013 dari target 30 terealisasi 16 dengan capaian indikator sebesar 53,33%. Kegiatan olahraga selama tahun 2013 diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Lamandau dan juga pihak swasta. Persentase penduduk yang menjadi anggota klub olahraga, dari target 50% terealisasi 7% dengan capaian sebesar 23,33%. Sasaran 15 : “Meningkatnya Kualitas Keolahragaan” Tabel 3.27 Evaluasi Pencapaian Sasaran 15 Tahun 2012 No 1
2
Indikator Sasaran Jumlah event olahraga tingkat provinsi yang dapat diikuti Persentase nomor cabang olahraga yang meraih medali dalam kompetisi
Target
Realisasi
Even
8
2
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 25,00
%
20
26,6
133,00
Satuan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
10
3
30,00
25
3
12
112
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
3
4
Indikator Sasaran
Satuan
tingkat provinsi Persentase rekor provinsi yang dikuasai oleh atlet kabupaten Persentase cabang olahraga yang menjalankan kompetisi secara teratur
Target
Realisasi
%
20
26,6
%
45
30
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
133,0
15
0
0,00
66,67
50
50
100,00
Berdasarkan tabel 3.27 Capaian sasaran meningkatnya kualitas keolahragaan sebesar 35,50% dengan kategori belum berhasil. Dari 4 (empat) indikator sasaran diatas, hanya 1 (satu) indikator yang masuk dalam kategori berhasil sedangkan 3 (tiga) indikator lainnya masuk dalam kategori belum berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran :
1. Jumlah event olahraga tingkat provinsi yang dapat diikuti dari target 10 even terealisasi 3 even dengan capaian kinerja 30%. 2. Persentase nomor cabang olahraga yang meraih medali dalam kompetisi tingkat provinsi dari target 25% terealisasi 3% dengan capaian kinerja sebesar 12%. Adapun cabang
cabang yang memperoleh medali,
sebagai berikut : - Panahan
: 2 emas, 1 perunggu
- Taekwondo
: 1 emas
- Tinju
: 1 emas
3. Persentase rekor provinsi yang dikuasai oleh atlet kabupaten dari target 15% tidak terealisasi 4. Persentase cabang olahraga yang menjalankan kompetisi secara teratur dari target 50% terealisasi 50% dengan capaian kinerja sebesar 100%. Sasaran 16
: “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas pertanian tanaman pangan”
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
113
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.28 Evaluasi Pencapaian Sasaran 16 Tahun 2012 No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Indikator Sasaran
Satuan
Target
LUAS TANAMAN PANGAN : Padi sawah Ha 1.800 Padi ladang Ha 6.500 Jagung Ha 233 Kedelai Ha 630 Kacang Tanah Ha 78 Kacang Hijau Ha 34 Ubi Kayu Ha 2.130 Ubi Jalar Ha 175 LUAS PANEN TANAMAN PANGAN Padi sawah Ha 2.053 Padi ladang Ha 6.044 Jagung Ha 542 Kedelai Ha 845 Kacang Tanah Ha 70 Kacang Hijau Ha 38 Ubi Kayu Ha 580 Ubi Jalar Ha 146
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
1.368 9.971 633 591 82 31 392 120
76,00 153,40 271,67 93,81 105,13 91,18 18,40 68,57
1.610 7.315 450 800 330 160 800 175
1.584 11.030 614 444 94 37 627 120
98,39 150,79 136,44 55,50 28,48 23,13 78,38 44,80
1.153 11.144 584 492 88 30 595 133
56,16 184,38 107,75 58,22 125,71 78,95 102,59 91,10
1.779 6.184 666 787 84 54 898 168
1.264 9.889 233 416 80 43 375 155
71,05 159,91 34,98 52,86 95,24 79,63 41,76 92,26
Berdasarkan tabel 3.28 diatas, rata
rata capaian sasaran
meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian tanaman pangan sebesar 77,72% dengan kategori sangat berhasil. Dari 16 (enam belas) indikator diatas, 6 (enam) indikator masuk kategori sangat berhasil, 2 (dua) kategori dengan kategori berhasil,
1 (satu) kategori cukup berhasil sedangkan 7
(tujuh) indikator belum berhasil. Adapun kegiatan
kegiatan yang menjadi faktor pendukung
tercapainya target beberapa indikator diatas sebagai berikut : a. Kegiatan pelatihan petani dan pelaku agribisnis b. Kegiatan peningkatan sistem insentif dan disinsentif bagi petani atau kelompok petani c. Kegiatan krida pertanian d. Kegiatan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian e. Kegiatan pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija f. Kegiatan pengembangan perbenihan/perbibitan g. Peningkatan mutu produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
114
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Sedangkan beberapa kendala yang menghambat capaian kinerja, sebagai berikut : a. Alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan ke non pertanian tanaman pangan/lainnya sehingga lahan pertanian semakin kurang; b. Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petani; c. Kurangnya tenaga teknis perbenihan/petani penangkar benih yang menguasai teknis perbenihan. Sasaran 17 : “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perkebunan dan Kehutanan” Tabel 3.29 Evaluasi Pencapaian Sasaran 17 Tahun 2012 No
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
%
3
3
%
2
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
75,00
4
3
75,00
2
100,00
2
2
100,00
400 800
400 - 800
80,00
400 800
400 - 600
80,00
2000
2000
99,00
2.000
1980
99,00
3
3
100,00
3
2
66,67
Perkebunan 1.
2.
3.
4.
5.
Peningkatan produktifitas perkebunan dari potensi produksi di lapangan Peningkatan jumlah SDM perkebunan berkualitas peningkatan pendapatan petani kebun (Capaian ratarata US$/KK/Tahun) Penyerapan tenaga kerja baru di sektor perkebunan (jumlah tenaga kerja baru/tahun) Penumbuhan sentra sentra komoditas wilayah pengembangan perkebunan (jumlah sentra
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
115
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
6.
Indikator Sasaran
pengembangan perkebunan) Peningkatan Pemanfaatan Lahan Terlantar
Satuan
Target
Realisasi
Ha/Thn
200
200
Kawasan
4
Dokumen
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
93,33
60
56
93,33
4
50,00
4
2
50,00
2
2
0,00
2
0
0,00
Dokumen
2
2
100,00
2
2
100,00
Unit
2
1
100,00
2
2
100,00
Dokumen
1
0
0,00
1
0
0,00
Orang
10
10
100,00
10
10
100,00
paket
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
Kehutanan 7
8
9
10
11
12
13
14
Penataan kawasan hutan (Jumlah penataan kawasan hutan) Pendataan sumberdaya hutan Monev Pengelolaan Kawasan Hutan (jumlah dokumen laporan) Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan Pengendalian pemanfaatan dan pengembangan jasa lingkungan dari hutan alam Pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar kawasan hutan Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan & lahan Pencegahan, pengendalian dan penindakan illegal logging (frekuensi pengamanan hutan)
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
116
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No 15
16
Indikator Sasaran
Penghijauan dan reboisasi (jumlah batang pohon bibit) Peningkatan peran masyarakat dlm pembangunan kehutanan
Satuan
Target
Realisasi
Batang
50.000
50.000
Orang
10
4
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100,00
50.000
50.000
100,00
40,00
10
10
100,00
Berdasarkan tabel 3.29 diatas capaian sasaran meningkatnya produksi dan produktivitas perkebunan dan kehutanan sebesar 69,83% dengan kategori cukup berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator
sasaran : 1. Peningkatan produktifitas perkebunan dari potensi produksi di lapangan dari target 4% terealisasi 3% dengan capaian kinerja 75%. 2. Peningkatan jumlah SDM perkebunan berkualitas dari target 2% terealisasi 2% dengan capaian kinerja 100% 3. Peningkatan pendapatan petani kebun (Capaian rata-rata US$/KK/Tahun) dari target 400
800 terealisasi 400
600 dengan capaian kinerja 80%
4. Penyerapan tenaga kerja baru di sektor perkebunan (jumlah tenaga kerja baru/tahun) dari target 2000 terealisasi 1980 dengan capaian kinerja 99% 5. Penumbuhan
sentra
sentra
komoditas
wilayah
pengembangan
perkebunan dengan target 3 sentra terealisasi 3 sentra perkebunan dengan capaian kinerja 100%. Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui dinas perkebunan dan kehutanan membangun sentra produksi karet yang berada di 3 (tiga) kecamatan yaitu Delang, Batangkawa dan Bulik. 6. Peningkatan pemanfaatan lahan terlantar dengan target 60 Ha/Thn tidak terealisasi dengan capaian kinerja 0%. Lahan terlantar pada tahun 2013 direncanakan
seluas
56
Ha
sebagai
calon
vegetatif/penanaman
rehabilitasi hutan dan lahan berdasarkan dokumen RP RHL dan RTn RHL tahun 2012. Namun pemanfaatan lahan terlantar tidak terlaksana karena ada Ijin Usaha Perkebunan (IUP) lainnya. 7. Penataan kawasan hutan dengan target 4 kawasan tidak terealisasi dengan capaian kinerja 0%. Berdasarkan SK Menteri Kehutanan Nomor BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
117
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
529 Tahun 2012 tentang Perubahan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 759 Tahun 1982 tentang Penunjukan Areal Hutan di wilayah Provinsi Daerah Tk I Kalteng, penataan kawasan hutan
meliputi
4
(empat) kawasan hutan yaitu hutan produksi, hutan lindung, hutan produksi terbatas dan hutan produksi yang dapat dikonversi. Penataan ini tidak terealisasi karena RTRWP belum disahkan. 8. Pendataan sumberdaya hutan dari target 2 dokumen tidak terealisasi dengan capaian kinerja 0%. 9. Monev pengelolaan kawasan hutan dari target 2 dokumen terealisasi 2 dokumen dengan capaian kinerja 100% 10. Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan dari target 2 unit terealisasi 2 unit dengan capaian kinerja 100%. Pengujian dan pengendalian hasil hutan dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Pengendalian Hasil Hutan (SIPUH) yang secara online memberikan informasi ke Kementerian Kehutanan. 11. Pengendalian pemanfaatan dan pengembangan jasa lingkungan dari hutan alam dari target 1 dokumen tidak terealisasi dengan capaian kinerja 0% 12. Pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar kawasan hutan dari target 10 orang terealisasi 4 orang dengan capaian kinerja 40%. Tahun 2013 Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Yayasan Orang Hutan Indonesia (YAYORIN) melakukan pelatihan kepada masyarakat desa sebagai kader konservasi. Namun dalam pencarian personil tersebut hanya 4 orang warga desa yang bersedia untuk dilatih sebagai kader konservasi. 13. Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan dari target 1 paket terealisasi 1 paket dengan capaian kinerja 100% 14. Pencegahan, pengendalian dan penindakan illegal logging (frekuensi pengamanan hutan) dari target 1 kali terealisasi 1 kali dengan capaian kinerja 100% 15. Penghijauan dan reboisasi dari target 50.000 batang terealisasi 50.000 batang pohon dengan capaian kinerja 100%. Di tahun 2013 dinas perkebunan dan kehutanan melaksanakan penanaman pohon gaharu sebanyak 50.000 yang didanai dari APBD Kabupaten. Sedangkan kegiatan reboisasi yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak 79.200 pohon terhambat karena ada IUP lainnya. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
118
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Sasaran 18 : “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Peternakan” Tabel 3.30 Evaluasi Pencapaian Sasaran 18 Tahun 2012 No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Indikator Sasaran
Satuan
POPULASI TERNAK : Sapi Potong ekor Kambing ekor Domba ekor Babi ekor Ayam Buras ekor Itik ekor Ayam Ras ekor Pedaging PRODUKSI TERNAK : Sapi Potong ekor Kambing ekor Domba ekor Babi ekor Ayam Buras ekor Itik ekor Ayam Ras ekor Pedaging
Target
Realisasi
2.923 1.052 317 1.147 143.654 34.453 17.278
2.995 3.312 187 10.241 66.024 31.130 14.726
27,95 2,68 0,80 4,87 109,17 36,00 13,13
21,74 1,97 0,32 25,06 20,29 32,68 11,44
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
102,46 314,83 58,99 892,85 45,96 90,35 85,23
2.980 1.073 323 1.170 165.202 19.300 38.784
3.038 3.425 178 10.525 68.422 15.482 36.150
101,95 319,20 55,11 899,57 41,42 80,22 93,21
77,78 73,51 40,00 514,58 18,59 90,78 87,13
33,52 5,85 0,96 5,85 125,55 40,21 14,66
8,97 0,82 0,11 8,40 15,05 12,87 0,80
26,76 14,02 11,46 143,59 11,99 32,01 5,46
Berdasarkan tabel 3.30 diatas rata
rata capaian sasaran
meningkatnya produksi dan produktivitas peternakan adalah sebesar 131,14% dengan kategori sangat berhasil. Dari 16 indikator diatas, ada 5 (lima) indikator yang masuk dalam kategori sangat berhasil, 1 (satu) indikator dengan kategori berhasil,
1 (satu) indikator cukup berhasil, dan 7 (tujuh)
lainnya belum berhasil. Adapun faktor pendukung tercapainya target kinerja yaitu adanya kegiatan
kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah dalam upaya
mendorong sasaran tersebut diantaranya : a. Kegiatan pengembangan agribisnis peternakan b. Kegiatan pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat c. Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak d. Kegiatan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
119
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Selain itu ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pertanian dan Peternakan serta PM2L yaitu : a. Sapi integrasi sawit sebanyak 22 ekor ternak sapi Bali serta pendukung lainnya; b. Pendistribusian ternak kambing PE dan sebanyak 40 ekor c. Pendistribusian itik Alabio sebanyak 536 ekor d. Pendistribusian ternak babi Batam sebanyak 116 ekor e. Penyebaran ternak sapi Bali 10 ekor f. Penyebaran ternak babi Batam 120 ekor g. Penyebaran ternak sistem penggemukan sebanyak 90 ekor sapi Bali jantan. Faktor
faktor penghambat pencapaian target kinerja tersebut yaitu :
a. Adanya alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan ke non pertanian tanaman pangan/lainnya sehingga lahan pertanian semakin kurang. b. Relatif kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petani. c. Kurangnya tenaga teknis perbenihan/petani penangkar benih yang menguasai tenis perbenihan. Sasaran 19
: “Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perikanan” Tabel 3.31 Evaluasi Pencapaian Sasaran 19 Tahun 2012
No 1
2.
3. 4.
Indikator Sasaran Peningkatan Produksi perikanan budidaya Peningkatan hasil Tangkapan dlm setiap upaya penangkapan Peningkatan tingkat konsumsi ikan masyarakat peningkatan produksi benih ikan
Target
Realisasi
ton
822
849
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 103,28
Ton
300
302
100,67
400
355,30
88,83
Ton
28
30
107,14
30
28,30
94,33
Ekor
750.000
645.567
86,08
1.000.000
875.000
87,50
Satuan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tahun 2013 Target
Realisasi
1.212
1.373,40
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 113,32
120
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Dari tabel 3.31 rata p o uk ivi
p ik n n mp
rata capaian sasaran meningkatnya produksi dan b
in ik o
95,99 i
ng n k
l h m n
p i k
go i “
ng
go i “
b h ng
il”.
b h
il”
walaupun hanya 1 (satu) indikator yang mencapai diatas 100% yaitu peningkatan produksi perikanan. Secara umum perkembangan produksi hasil perikanan budidaya di Kabupaten Lamandau menunjukkan kenaikan sebesar 528,41 ton menjadi 1.373,40 ton atau sekitar 162,53% dari tahun 2012 yang jumlah produksinya sebesar 844,99 ton. Perkembangan ini sangat dipengaruhi oleh semakin meningkatnya usaha yang dilakukan oleh masyarakat dari hasil budidaya di kolam
dan
keramba.
Demikian
pula
halnya
dengan
produksi
hasil
penangkapan di perairan umum meningkat sebesar 53,3 ton atau sekitar 117,64%. Hasil penangkapan terbanyak berasal dari penangkapan di sungai sebesar 151,50 ton, produksi tangkap di danau 103,40 ton serta produksi tangkapan di rawa
rawa sebesar 100,40 ton. Berikut data perkembangan
produksi usaha perikanan budidaya dan tangkap di wilayah Kabupaten Lamandau dari tahun 2011
2013.
Tabel 3.32 Perkembangan Produksi Usaha Perikanan di Kabupaten Lamandau Tahun 2009 2013 No 1.
2.
Produksi Ikan Segar (ton)
Jenis Usaha Perikanan
2010
2011
2012
2013
Usaha Budidaya
424,40
634,57
844,99
1.373,40
- Kolam
272,44
376,31
405,27
689,34
- Keramba
151,96
258,31
439,72
684,06
Usaha Penangkapan
153,00
250
302,0
355,30
- Sungai
73,7
116,6
128,4
116,6
- Danau
49,1
69,9
88,0
69,9
- Rawa
30,2
63,5
85,6
63,5
577,40
884,57
1.146,99
1.728,70
JUMLAH
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau tahun 2013
Sasaran 20 : “Meningkatnya Ketahanan Pangan”
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
121
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.33 Evaluasi Pencapaian Sasaran 20 Tahun 2012 No 1
Indikator Sasaran
Satuan
Ketersediaan Pangan utama (surplus beras)
Ton
Target
Realisasi
2000
8047
Dari tabel 3.33 diatas rata
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 402,35
Tahun 2013 Target
Realisasi
3000
7627
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 254,23
rata capaian sasaran tahun 2013 adalah
sebesar 254,23% dengan kategori sangat berhasil. Dari
tahun
2010
sampai
tahun
2013
memiliki
tren
surplus dalam hal penyediaan beras untuk perkembangan penyediaan beras di Kabupaten Lamandau Tahun 2007
2013 sebagaimana tabel 3.34.
Tabel 3.34 Perkembangan Penyediaan Beras di Kabupaten Lamandau Tahun 2007 – 2013 No
Tahun
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Produksi Beras (Ton)
1.
2013
70.090)*
15.599,51
Kebutuhan Beras Konsumsi (Ton) 8.534,16
2.
2012
70.090
16.345,54
8.534,16
8.047,00
3.
2011
66.061
8.043,59
9.248,54
2.045,35
4.
2010
63.199
11.830,48
8.847,86
2.982,62
5.
2009
62.245
8.726
8.714
12
Surplus / (Defisit) (Ton) 7.065,35
Sumber : Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau tahun 2013
Sasaran 21 : “Meningkatnya Kualitas Koperasi” Tabel 3.35 Evaluasi Pencapaian Sasaran 21 Tahun 2012 No 1
Indikator Sasaran Persentase koperasi aktif
Satuan
Target
Realisasi
76
91
%
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 119,74
Tahun 2013 Target
Realisasi
80
90,51
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 113,14
122
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Dari tabel 3.35 diatas pencapaian sasaran meningkatnya kualitas koperasi dari target 80 terealisasi 90,51 dengan capaian kinerja 113,41%. Total koperasi di Kabupaten Lamandau berjumlah 116 buah, dari total koperasi tersebut sebanyak 105 koperasi aktif sedangkan 11 koperasi tidak aktif. Berikut data
data Koperasi di Kabupaten Lamandau tahun 2013.
. Tabel 3.36 Data Koperasi di Kabupaten Lamandau s.d tahun 2013
NO
NAMA KOPERASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Beringin Mitra Usaha Sinar Lamandau Sejahtera Bina Bersama Sumber Tani Mekar Jaya Sematu Jaya Bina Tani Bukit Raya Sumber Bulik Rimba Penghidupan Batu Badiri Harapan Indah Harapan Sawitri Tani Manunggal Sumber Niaga Pangkalan Botung Kop Tani Makmur Kop Hutan Indah Dua Lamandau Sejahtera Karda Sejahtera Kop Pasar Rindang Usaha Kop Lancar Setia Kop Gawe Barinjam Kop Bina Belantara Kop Hintam Di'I Kop Sinar Palokut Utama Kop Sejahtera Bersama Kop Natal Palingkau Kop Usaha Sejahtera Kop Bina Usaha Desa
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
TAHUN BERDIRI 05/11/1987 26/03/1996 08/10/1985 17/10/1992 08/07/1986 05/11/1987 21/04/1992 09/10/1993 03/11/1994 04/01/1993 15/09/1999 23/11/1999
LOKASI DESA KEC Nanga Bulik Bulik Sumber Mulya Bulik Tapin Bini Lamandau Kudangan Delang Purworejo Sematu Jaya Sumber Cahya Belantikan Raya Sido Mulyo Bulik Timur Jangkar Prima Sematu Jaya Mekar Mulya Sematu Jaya Bukit Makmur Menthobi Raya Batu Tunggal Bulik Timur Topalan Menthobi Raya
AKTIF
TOTAL
1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
TIDAK AKTIF 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29/01/2000 24/04/2000 12/07/2000 12/07/2000 02/03/2001 24/09/2001 25/10/2003 26/07/2005
Melata Kujan Sumber Jaya Wono Rejo Bhina Bakti Batu Kotam Tritunggal Batu Ampar
Menthobi Raya Bulik Menthobi Raya Sematu Jaya Sematu Jaya Bulik Sematu Jaya Belantikan Raya
1 1 1 1 1 1 1 1
-
1 1 1 1 1 1 1 1
30/07/1996
Puyusan
Lamandau
1
-
1
10/03/1999 15/01/2009
Bayat Nanga Bulik
Belantikan Raya Bulik
1 1
-
1 1
27/04/2005 23/04/2004 02/09/1999 11/11/1999 27/11/1999
Bumi Agung Nanga Bulik Kawa Sei. Buluh Sekoban
Bulik Bulik Lamandau Belantikan Raya Lamandau
1 1 1 1
1 -
1 1 1 1 1
29/12/1999
Bayat
Belantikan Raya
-
1
1
22/06/2000
Tangga Batu
Belantikan Raya
1
-
1
03/05/2001
Karang Taba
Belantikan Raya
-
1
1
21/01/2003
Desa Kina
Batangkawa
1
-
1
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
123
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
NO
NAMA KOPERASI
33 34 35 36 37
Bina Keluarga KPNL Karya Bersama Bahaum Bakuba PKK Kab.Lamandau Bina Sejahtera Wanita Perkasa Kop Rampu Jaya Kop Sampuraga Manunggal S. Kop Belantikan Sejahtera Kop Sampuraga Belantikan Jaya Kop Trihiang Bangun Mandiri Kop Aman Ganall Kop Bukit Saluwai Kop Usaha Tani Mufakat Kop Tani Sejahtera Kop Bintang Lamandau Kop Bina Sejahtera Kop Liku Raya Perkasa Kop Arahan Jaya Kop Sejahtera Mulia Kop Mitra Aneka Usaha Kop Bumi Raya Kop Persatuan Kop Karya Jaya Kop Mitra Teladan Kop Ulayat Jaya Kop Maspati Jaya Kop Berkat Bina Bersama Kop. Laminding Tinggi Kop Bahanyi Rejeki Kop Bina Harapan Kop Bukit Harum Kop Pedalaman Raya Kop Batu Keladu Raya Kop Baringin Tali Kop Hijau Lestari Kop Laja Manah Kop Harapan Baru Kop Tunas Malaju Kop Karya Usaha Bersama Kop Tuntung Jaya
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74
TAHUN BERDIRI 18/03/1993 23/11/2007 25/09/2005 17/08/2005 16/04/2006
DESA Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Bulik
KEC Bulik Bulik Bulik Bulik Bulik
TOTAL
1 1 1 1 1
TIDAK AKTIF -
15/04/2006 19/12/2008 11/06/2001 24/06/2001
Purworejo Modang mas Bintang M Karang Besi
Sematu jaya Menthobi Raya Belantikan Raya Belantikan Raya
1 1 -
1 1
1 1 1 1
24/05/2003
Bayat
Belantikan Raya
-
1
1
09/05/2005
Karang Besi
Belantikan Raya
1
-
1
28/06/2001
Mengkalang
Batangkawa
-
1
1
30/07/2002 18/02/2006 07/04/2006
Kinipan Perigi Kinipan
Batangkawa Menthobi Raya Batangkawa
1 1 1
-
1 1 1
23/11/2007 05/06/2007
Nanga Bulik Nanga Bulik
Bulik Bulik
1 1
-
1 1
26/03/2007 07/11/2008
Purworejo Bunut
Sematu jaya Bulik
1 1
-
1 1
06/02/2008 15/01/2008 09/06/2006
Sekoban Suja Nanga Bulik
Lamandau Lamandau Bulik
1 1 1
-
1 1 1
17/05/2006 30/06/2006 09/06/2006 01/07/2009 25/07/2006 07/04/2009 22/09/2006
Kujan Bukit Raya M. Manunggal Kujan B.Hambawang Guci Karang Mas
Bulik Menthobi Raya Menthobi Raya Bulik Sematu jaya Bulik Batangkawa
1 1 1 1 1 1 1
-
1 1 1 1 1 1 1
06/11/2009
Jemuat
Batangkawa
1
-
10/03/2007 25/02/2008 11/02/2008 05/03/2008
Nanga Bulik Nanga Bulik Bukit Harum N.Belantikan
Bulik Bulik Menthobi Raya Belantikan Raya
1 1 1 1
-
1 1 1 1
20/10/2008
Benakitan
Batangkawa
1
-
1
20/10/2008 20/10/2008 20/10/2008 20/10/2008 01/07/2009 07/04/2009
Tj Beringin Cuhai Sekoban Batu Ampar Merambang Lubuk Hiju
Lamandau Lamandau Lamandau Menthobi Raya Bulik Timur Belantikan Raya
1 1 1 1 1 1
-
1 1 1 1 1 1
28/09/2009
Riam Panahan
Delang
1
-
1
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LOKASI
AKTIF
1 1 1 1 1
124
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
NO
NAMA KOPERASI
75
Kop Batu Badiri Macan Kasah Kop Pemuda Lamandau Kop karya Sehati Kop Perkasa Mandiri Kop Usaha Mandiri Kop Ronseng jaya Mandiri Kop Nata Usaha Balou Permai Kop Bagawi Sarota Kop Batu Dara Ormas Kop Sambu Jaya Kop. Bina Usaha Kop. Panopa jaya Abadi Kop. Batu Monang Kop Pintu Raja Kop Tirta Lamandau Kop Pajar Alam Sejahtera Kop Green Tomorrow Kop Tirta Bulik Kop Semayan Kop Bahu Burung
76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109
Kop Hijau Bumiku Kop Bahtera Indah Kop. Batu Sagulak Ramay Malaju Kop Primkopol Kop. Bersama Jaya Abadi Kop Karya Sawit Mandiri Kop. Pemberdayaan Dayak Kop. Guna Wana Sejahtera Kop. Aku Coba Maju Kop. Mitra Usaha Kop. Seluai Karya Mandiri Kop Menthoby Mandiri Kop Maraga Jaya Lamanku Sukses Bersama Bakaya Baguna
TAHUN BERDIRI 07/11/2008
DESA Nanuah
KEC Menthobi Raya
TOTAL
1
TIDAK AKTIF -
19/12/2008
Nanga Bulik
Bulik
1
-
1
28/04/2008 15/01/2009
Bayat Purwareja
Belantikan Raya Sematu jaya
1 1
-
1 1
19/12/2008 28/04/2008
Purworejo Bayat
Sematu jaya Belantikan Raya
1 1
-
1 1
28/04/2008
Tapin Bini
Lamandau
-
1
1
20/10/2008 18/06/2010
N.Palikodan N.Koring
Bulik Timur Bulik Timur
1 1
-
1 1
18/06/2010 21/03/2003 26/06/2008
UPT Tapin Bini Kina Panopa
Lamandau Lamandau Lamandau
1 1 1
-
1 1 1
16/03/2011 18/06/2010 18/06/2010
Tj Beringin Batu Kotam Nanga Bulik
Lamandau Bulik Bulik
1 1 1
-
1 1 1
18/06/2010
Sei Mentawa
Bulik
1
-
1
18/06/2010
Kujan
Bulik
1
-
1
21/06/2010 26/08/2010 08/01/2011
Bulik Bulik Bulik Timur
1 1 1
-
1 1 1
31/01/2011 05/02/2011 27/05/2006
Nanga Bulik Nanga Bulik Nanga Kemojan Nanga Bulik Argamulya Tamiang
Bulik Bulik Bulik
1 1 1
-
1 1 1
05/02/2011 21/06/2010
Nanga Bulik Tri Tunggal
Bulik Sematu Jaya
1 1
-
1 1
10/03/2011
Wono Rejo
Sematu jaya
1
-
1
30/07/2011
Nanga Bulik
Bulik
1
-
1
19/01/2012
Belibi
Belantikan Raya
1
-
1
11/01/2012
Bakonsu
Lamandau
1
-
1
03/02/2012 05/07/2012
Suja Nanuah
Lamandau Menthobi Raya
1 1
-
1 1
16/06/2012
Kujan
Bulik
1
-
1
01/11/2012 15/03/2013
Sungkup Nanga Bulik
Bulik Timur Bulik
1 1
-
1 1
15/03/2013
Nanga Bulik
Bulik
1
-
1
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LOKASI
AKTIF
1
125
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
NO
NAMA KOPERASI
110
Tanah Pusaka Bersama Mitra Jaya Abadi Sumber Mulya Karyawan First Lamandau Timber International BMT UGT Sidogiri Lamandau Gema Satria Kop Perjuangan
111 112 113 114 115 116
TAHUN BERDIRI 18/02/2013
DESA Lubuk Hiju
LOKASI KEC Menthobi Raya
TOTAL
1
TIDAK AKTIF -
15/03/2013 15/03/2013 15/03/2013
Tamiang Suka Maju Tangga Batu
Bulik Bulik Timur Belantikan Raya
1 1 1
-
1 1 1
11/11/2013
Purwareja
Sematu Jaya
1
-
1
Bulik Bulik
1 1 105
11
1 1 116
11/11/2013 Nanga Bulik 27/01/2014 Nanga Bulik TOTAL
AKTIF
1
Sumber : Dinas Perindagkop dan UMKM tahun 2013
Sasaran 22 : “Meningkatnya Kualitas UMKM” Tabel 3.37 Evaluasi Pencapaian Sasaran 22 Tahun 2012 No 1 2 3.
Indikator Sasaran Jumlah UKM non BPR/LKM UKM Jumlah BPR/LKM Usaha Mikro dan kecil
Target
Realisasi
Unit
520
600
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 115,38
Unit Unit
2 1060
2 1221
100 115,19
Satuan
Tahun 2013 Target
Realisasi
530
1592
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 300,38
2 1070
0 1292
0 120,75
Berdasarkan tabel 3.37 diatas capaian sasaran meningkatnya kualitas UMKM dari target 530 unit terealisasi 1.592 unit dengan rata
rata capaian
sasaran sebesar 140,38% dengan kategori sangat berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran :
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM ditargetkan 530 unit terealisasi 1.592 unit dengan capaian 300,38%. Peningkatan jumlah UMKM ini karena adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui kegiatan
kegiatan
yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM. Berikut kegiatan
kegiatan dimaksud :
a. Fasilitasi Pengembangan UKM b. Bantuan Sarana dan Peralatan Bagi Koperasi /UMKM c. Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM d. Pengembangan Kualitas dan Pengemasan Produk UMKM
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
126
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Jumlah BPR/LKM ditargetkan 2 unit masih belum terealisasi dengan capaian 0%. Di tahun 2013 masih belum terdapat BPR/LKM karena masih dilakukan studi kelayakan pembentukan Bank Perkreditan Rakyat dan juga penyusunan Sistem dan Prosedur BPR di Kabupaten Lamandau. Usaha Mikro dan Kecil ditargetkan 1.070 unit terealisasi 1.292 unit dengan capaian kinerja 120,75%. Sasaran 23 : “Meningkatnya Kualitas Perdagangan dan Industri” Tabel 3.38 Evaluasi Pencapaian Sasaran 23 Tahun 2012 No 1
2 3
Indikator Sasaran
Satuan
Kelompok Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal Unit Pertumbuhan Industri kelompok Cakupan bina kelompok pengrajin
Target
Realisasi
775
780
125 20
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100,65
853
1662
194,84
130
104,00
130
141
108,46
22
110,00
25
33
132,00
Dari tabel 3.38 capaian sasaran meningkatnya kualitas perdagangan dan industri sebesar 145,01% dengan kategori sangat berhasil. Dari 3 (tiga) indikator sasaran tersebut seluruh indikatornya masuk dalam kategori sangat berhasil. Berikut uraian dari masing
masing indikator sasaran :
1. Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
ditargetkan 853
kelompok terealisasi 1.662 kelompok dengan capaian kinerja sebesar 194,84%. 2. Pertumbuhan Industri ditargetkan 130 unit terealisasi 141 unit dengan capaian kinerja sebesar 108,46% 3. Cakupan bina kelompok pengrajin ditargetkan sebanyak 25 kelompok terealisasi sebanyak 33 kelompok dengan capaian kinerja sebesar 132%
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
127
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Sasaran 24 : “Tersedianya Prasarana dan Sarana Perumahan” Tabel 3.39 Evaluasi Pencapaian Sasaran 24 Tahun 2012 No
Indikator Sasaran
1
Rasio rumah layak huni Rumah layak huni RT pengguna air bersih RT pengguna listrik RT bersanitasi
2 3 4 5
Satuan
Target
Realisasi
1:3,6
1:1,48
Unit Unit
14.126 2.977
Unit %
3.939 27,68
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
96,67
1:3
1:1,4
97,46
12.127 5.704
85,85 191,60
14.626 3.274
13.016 5.816
88,99 177,64
8.389 29,29
212,97 105,82
4.650 29,18
12.112 29,36
260,47 100,62
Berdasarkan tabel 3.39 diatas capaian sasaran tersedianya prasarana dan sarana perumahan sebesar 145,04% dengan kategori sangat berhasil. Dari 5 (lima) indikator diatas, sebanyak 3 (tiga) indikator capaiannya diatas 100% sedangkan 2 (dua) indikator capaiannya dibawah 100%. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran. Rasio rumah layak huni ditargetkan 1:3 terealisasi 1:1,4 dengan
capaian 97,46% dengan kategori sangat berhasil. Untuk rumsh layak huni dari target 14.626 unit terealisasi 13.016 unit dengan capaian 88,99 yang termasuk dalam kategori sangat berhasil. Rumah tangga pengguna air bersih ditargetkan 3.274 unit terealisasi 5.816 unit dengan capaian 177,64% yang termasuk dalam kategori sangat berhasil. Setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Pekerjaan Umum melaksanakan kegiatan pembangunan sarana air bersih di perdesaan guna memenuhi kebutuhan air bersih di desa
desa. Sedangkan
untuk pemenuhan air bersih di ibukota Kabupaten dipasok oleh PDAM Kabupaten Lamandau. Rumah tangga pengguna listrik ditargetkan 4.650 KK terealisasi 12.112 kk dengan capaian sebesar 260,47%. Berikut data rumah tangga pengguna listrik di Kabupaten Lamandau pada Tahun 2013.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
128
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.40 Rumah Tangga Pengguna Listrik Tahun 2013 NO
KECAMATAN
JUMLAH
KK
KK
BERLISTRIK
1.
Bulik
9.586
6.106
2.
Sematu Jaya
3.586
2.055
3.
Delang
1.714
440
4.
Lamandau
2.158
350
5.
Belantikan Raya
1.851
499
6.
Menthobi Raya
3.349
2.038
7.
Bulik Timur
2.157
261
8.
Batangkawa
885
363
25.286
12.112
TOTAL
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Lamandau tahun 2013
Rumah tangga bersanitasi ditargetkan 29,16% terealisasi 29,36% dengan capaian sebesar 100,62%. Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2013 terus berupaya meningkatkan sanitasi masyarakat diantaranya melalui kegiatan percepatan pembangunan sanitasi permukiman (PPSP). Sasaran 25 : “Tersedianya Prasarana dan Sarana Permukiman” Tabel 3.41 Evaluasi Pencapaian Sasaran 25 Tahun 2012 No 1
2 3
4
Indikator Sasaran
Persentase rumah tinggal bersanitasi Lingkungan Pemukiman Lingkungan pemukiman kumuh Rasio tempat pemakaman umum persatuan penduduk
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Target
Realisasi
%
70,00
29,29
41,84
Ha
306.772,12
278.884
90,91
%
1,64
1,84
112,20
1,53
1:1,72
1:1,65
99,89
1:1,55
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Target
29,18
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
29,36
100,62
322.110,72 308.760,11
95,86
1,5 1:1,81
98,04 100,42
129
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Dari tabel 3.41 capaian sasaran tersedianya sarana dan prasarana permukiman sebesar 98,73% dengan kategori sangat berhasil. Dari 4 (empat) indikator sasaran tersebut, seluruhnya mampu mencapai kategori sangat berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran :
1. Persentase rumah tinggal bersanitasi ditargetkan 29,18% terealisasi 29,36% dengan capaian kinerja sebesar 100,62% 2. Lingkungan
permukiman
ditargetkan
322.110,72
Ha
terealisasi
308.760,11 Ha dengan capaian sebesar 95,86% 3. Lingkungan permukiman kumuh ditargetkan 1,53% terealisasi 1,5% dengan capaian kinerja sebesar 98,04% 4. Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk ditargetkan 1:1,55 terealisasi 1:1,81 dengan capaian kinerja 100,42%. Sasaran 26 : “Kualitas Pengelolaan Lingkungan Hidup” Tabel 3.42 Evaluasi Pencapaian Sasaran 26 Tahun 2012 Target
Realisasi
Perusahaan
33
22
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 66,67
Kecamatan
4
4
100
8
4
50
%
100
100
100
100
100
100
No
Indikator Sasaran
Satuan
1
Pemantauan dan Pengawasan LH Peningkatan kualitas akses informasi SDA, keanekaragaman hayati dan LH Penyelesaian perselisihan/sengketa Lingkungan Hidup
2.
3.
Dari tabel 3.42 diatas rata
Tahun 2013 Target
Realisasi
33
15
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 45,45
rata capaian sasaran kualitas
pengelolaan lingkungan hidup sebesar 65,15% dengan kategori cukup berhasil. Dari ketiga indikator diatas hanya 1 (satu) indikator yang mencapai target 100% sedangkan 2 (dua) indikator lainnya capaian target berada dibawah 50%. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran ;
1. Pemantauan dan pengawasan lingkungan hidup ditargetkan 33 perusahaan terealisasi 15 perusahaan dengan capaian kinerja 45,45%. 2. Peningkatan kualitas akses informasi SDA, keanekaragaman hayati dan LH ditargetkan 8 kecamatan terealisasi 4 kecamatan dengan capaian 50% BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
130
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
3. Penyelesaian perselisihan/sengketa lingkungan hidup ditargetkan 100% terealisasi 100%. Sasaran 27 : “Penurunan Tingkat Kemiskinan Masyarakat” Tabel 3.43 Evaluasi Pencapaian Sasaran 27 Tahun 2012 No 1. 2.
Indikator Sasaran
Satuan
Angka kemiskinan Pengeluaran per kapita
% Rupiah
Target
Realisasi
5,15 639.000
5,17 639.000
Dari tabel 3.43 diatas, rata
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 99,61 100
Tahun 2013 Target
Realisasi
4,95 638.000
4,49 646.651,82
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 90,71 101,36
rata capaian sasaran penurunan tingkat
kemiskinan masyarakat sebesar 96,03% dengan kategori sangat berhasil. Kedua indikator sasaran diatas masuk dalam kategori sangat berhasil. Angka kemiskinan Kabupaten Lamandau dengan target 4,95% terealisasi 4,49% dengan capaian 90,71%. Pengeluaran
per
kapita
dengan
target
638.000
terealisasi
646.651,82 dengan capaian 101,36%. Sasaran 28
: “Meningkatnya Kualitas Hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial” Tabel 3.44 Evaluasi Pencapaian Sasaran 28 Tahun 2012
No 1.
2.
3.
Indikator Sasaran
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi PMKS yg memperoleh bantuan sosial Penanganan
Target
Realisasi
Unit
1
1
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
Orang
430
430
100
315
315
100
Kasus
30
30
100
50
50
100
Satuan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tahun 2013 Target
Realisasi
1
1
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 100
131
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
penyandang masalah kesejahteraan sosial
Sasaran 29
: “Optimalisasi Penerimaan Daerah” Tabel 3.45 Evaluasi Pencapaian Sasaran 29 Tahun 2012
No 1.
Indikator Sasaran
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah (Perda/%; Retribusi Daerah/%)
Satuan
Target
Realisasi
Perda/%
10/100
10/100
Retribusi/%
24/100
24/100
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100
11/100
22/100
100
100
26/100
28/100
100
Berdasarkan tabel 3.45 diatas, rata
rata capaian sasaran
optimalisasi penerimaan daerah sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Kedua indikator sasaran tersebut mampu memenuhi target 100%. Jumlah Perda tentang pajak daerah sebanyak 2 (dua) perda sedangkan retribusi daerah sebanyak 22 perda. Adapun Perda mengenai pajak dan retribusi daerah adalah sebagai berikut : 1. Perda Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah; 2. Perda Nomor 06 Tahun 2012 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 3. Perda Nomor 02 Tahun 2010 tentang Retribusi Tempat Khusus Parkir 4. Perda Nomor 03 Tahun 2010 tentang Retribusi Terminal 5. Perda Nomor 04 Tahun 2010 tentang Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol 6. Perda Nomor 12 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan, Pustu dan Polindes di Kabupaten Lamandau BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
132
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
7. Perda Nomor 01 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Tayek 8. Perda Nomor 02 Tahun 2012 tentang Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akta Catatan Sipil 9. Perda Nomor 03 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Laboratorium Kesehatan Daerah 10. Perda Nomor 04 Tahun 2012 tentang Rumah Potong Hewan 11. Perda Nomor 05 Tahun 2012 tentang Penguji Kendaraan Bermotor 12. Perda Nomor 18 Tahun 2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan 13. Perda Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pelayanan Pasar 14. Perda Nomor 20 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Gangguan 15. Perda Nomor 21 Tahun 2012 tentang Retribusi Penggandaan dan Cetak Peta di bidang Pertambangan dan Energi 16. Perda
Nomor
22
Tahun
2012
tentang
Retribusi
Pelayanan
Persampahan/Kebersihan 17. Perda Nomor 23 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan ke Pelabuhan 18. Perda Nomor 24 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 19. Perda Nomor 25 Tahun 2012 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 20. Perda Nomor 21 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Sasaran 30
: “Meningkatnya Kualitas Prasarana Jalan Raya” Tabel 3.46 Evaluasi Pencapaian Sasaran 30 Tahun 2012
No 1
2
3 4
Indikator Sasaran
Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan Panjang jalan dalam kondisi baik Panjang jalan dilalui Roda 4 Jalan Penghubung
Satuan
Target
Realisasi
0,22
0,22
km
74,319
km km
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100
0,23
0,0203
8,83
73,23
98,53
94,462
63,471
67,19
462,903
462,903
100
474,103
472,973
99,76
462,903
462,903
100
474,103
472,973
99,76
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
133
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
5
6
7
Indikator Sasaran
dari Ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4) Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (> 40 Km/Jam) Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m) Pemasangan Rambu Lalu Lintas Jalan
Satuan
Target
Realisasi
km
74,319
73,23
km
24,175
unit
300
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
98,53
94,462
48,26
51,09
0,19
0,79
24,175
0
0,00
142
47,33
350
322
92
Berdasarkan tabel 3.46, rata
rata capaian sasaran meningkatnya
kualitas prasarana jalan raya sebesar 59,80% dengan kategori cukup berhasil. Dari 7 (tujuh) indikator sasaran tersebut 3 (tiga) indikator sasaran masuk dalam kategori sangat berhasil, 1 (satu) indikator masuk dalam kategori cukup berhasil dan 3 (tiga) indikator belum berhasil. 1. Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan dengan target 0,23 terealisasi 0,0203 dengan capaian 8,83% 2. Panjang jalan dalam kondisi baik dengan target 94,462 km terealisasi 63,471 dengan capaian kinerja 67,19%. Menurunnya panjang jalan dalam kondisi baik diakibatkan oleh beberapa hal yaitu banjir dan banyaknya kendaraan dengan berat melebihi tonase jalan. 3. Panjang jalan dilalui roda 4, dari target 474,103 km terealisasi 472,973 km dengan capaian sebesar 99,76% 4. Jalan Penghubung dari Ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk dari target 474,103 km terealisasi 472,973 dengan capaian 99,76%. 5. Panjang jalan dalam kondisi baik (>40 km/jam) dengan target 94,462 km terealisasi 48,26 km dengan capaian 51,09% BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
134
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
6. Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase, dengan target 24,175 km tidak terealisasi. indikator sasaran ini tidak terlaksana karena adanya keterbatasan anggaran sehingga fokus pembangunan infrastruktur jalan lebih kepada peningkatan jalan baik dalam kota maupun kecamatan hingga desa. 7. Pemasangan rambu lalu lintas jalan, dengan target sebanyak 350 unit terealisasi 322 unit dengan capaian 92% Sasaran 31
: “Meningkatnya Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan” Tabel 3.47 Evaluasi Pencapaian Sasaran 31 Tahun 2012
No 1
2
3 4 5
6 7
8
Indikator Sasaran Jumlah Orang/Barang yang terangkut angkutan umum Jumlah arus penumpang angkutan umum Load Factor Angkutan Jalan Jumlah uji KIR angkutan umum Jumlah Angkutan Jalan (AKAP & AKDP) Kepemilikan KIR angkutan umum Lama pengurusan uji kelayakan angkutan umum (KIR) Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
Target
Realisasi
Orang Barang
12.000 645
13.920 711
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 116 110,23
PnP
23.000
26.000
113,04
%
70
Unit
3
2
66,67
Unit
10
2
Unit
3
Hari
Rupiah
Satuan
Target
Realisasi
12.100 650
17.052 903
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 140,93 138,92
23.150
23.000
99,35
4
774
100
20,00
11
2
18,18
2
66,67
4
2
50
1
1
100
1
1
100
90.000
90.000
100
90.000
100.000
111,11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tahun 2013
70
135
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Berdasarkan tabel 3.47 diatas, capaian sasaran meningkatnya pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan sebesar 94,81% dengan kategori sangat berhasil. Dari 8 (delapan) indikator diatas sebanyak 6 (enam) indikator sasaran masuk dalam kategori sangat berhasil sedangkan 2 (dua) indikator belum berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran :
1. Jumlah Orang yang terangkut angkutan umum dengan target 12.100 orang terealisasi 17.052 orang sedangkan barang yang terangkut dari target 605 barang terealisasi 903 barang. Jumlah ini meningkat apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 2. Jumlah arus angkutan penumpang dengan target 23.150 PnP terealisasi 23.00 PnP dengan capaian 99,35% 3. Load factor angkutan jalan dengan target 70% terealisasi 4. Jumlah uji KIR angkutan jalan dengan target 4 pengujian terealisasi 774 uji KIR 5. Jumlah angkutan jalan (AKAP dan AKDP) dengan target 11 angkutan terealisasi 2 angkutan. Kecilnya jumlah angkutan ini karena masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi di banding angkutan umum sehingga tidak banyak pelaku usaha di bidang transportasi yang berani untuk membuka usaha di Kabupaten Lamandau untuk saat ini. 6. Kepemilikan KIR angkutan umum dengan target 4 unit terealisasi 2 unit dengan capaian 50 unit. Jumlah kepemilikan KIR angkutan umum masih sama dengan tahun sebelumnya. 7. Lama pengurusan uji kelayakan angkutan umum (KIR) dengan target 1 hari terealisasi 1 hari 8. Biaya pengujian kelayakan angkutan umum dengan target Rp. 90.000 terealisasi Rp. 100.000. Besarnya biaya pengujian tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor. Sasaran 32
: “Meningkatnya Pengelolaan Transportasi Sungai” Tabel 3.48 Evaluasi Pencapaian Sasaran 32 Tahun 2012
No 1.
Indikator Sasaran
Pemasangan
Satuan
Target
Realisasi
0
0
Unit
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
Realisasi
100
0
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
0,00 136
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
2.
3.
Indikator Sasaran
Satuan
Rambu Sungai Jumlah Angkutan Sungai Jumlah Dermaga Sungai
Target
Realisasi
Unit
7
Unit
4
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
321
6
0
0,00
4
5
4
80,00
Dari tabel 3.48 diatas, capaian sasaran meningkatnya pengelolaan transportasi sungai sebesar 26,27% dengan kategori belum berhasil. Dari 3 (tiga) indikator diatas hanya 1 (satu) kategori yang berhasil sedangkan 2 (dua) indikator lainnya belum berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator
sasaran : 1. Pemasangan rambu sungai dengan target sebanyak 100 unit tidak terealisasi pada tahun ini 2. Jumlah angkutan sungai dengan target sebanyak 6 unit tidak terealisasi 3. Jumlah dermaga sungai dengan target 5 unit terealisasi 4 unit dengan capaian kinerja sebesar 80%. Dermaga tersebut sebanyak 2 (dua) unit berlokasi di Nanga Bulik, 1 (satu) unit di desa Melata, 1 (satu) unit di kelurahan Tapin Bini. Rendahnya capaian sasaran meningkatnya pengelolaan transportasi sungai ini dikarenakan masyarakat cenderung memilih jalan darat seiring dengan pembangunan jalan dan semakin baiknya kondisi jalan
jalan.
Sarana transportasi sungai hanya digunakan jika mengunjungi lokasi
lokasi
yang sulit dijangkau. Sasaran 33
: “Meningkatnya Pengelolaan Jaringan Irigasi” Tabel 3.49 Evaluasi Pencapaian Sasaran 33 Tahun 2012
No 1 2
Indikator Sasaran
Rasio Jaringan Irigasi dan rawa Drainase dalam kondisi
Satuan
Target
Realisasi
Ha
1,201
1,201
Mtr
56.862
56.862
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100,00
1.500
408
27,20
100,00
92.742
1.326,2
1,43
137
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
Indikator Sasaran
Satuan
baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kabupaten Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
3
4
Target
Realisasi
Mtr
147
147
Ha
1.089
1.089
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100,00
100
37,5
37,50
100,00
1.197
640,75
53,53
Berdasarkan tabel 3.49, capaian sasaran meningkatnya pengelolaan jaringan irigasi sebesar 29,91% dengan kategori sangat berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran :
1. Rasio jaringan irigasi dan rawa, dengan target 1500 Ha terealisasi 408 Ha dengan capaian kinerja sebesar 27,20% 2. Drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran air tidak tersumbat, dengan target 92.742 Mater terealisasi 1.326,2 dengan capaian kinerja sebesar 1,43% 3. Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kabupaten dengan target 100 meter terealisasi 36,5%. 4. Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik dengan target 1197 HA terealisasi 640,75 Ha dengan capaian 53,53 Sasaran 34
: “Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Kelistrikan” Tabel 3.50 Evaluasi Pencapaian Sasaran 34 Tahun 2012
No 1
Indikator Sasaran Persentase Rumah Tangga yang menggunakan
Satuan %
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Target
Realisasi
41,56
36,16
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 87,01
Tahun 2013 Target
Realisasi
42,05
47,09
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 113,91
138
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 Indikator Sasaran
No
2.
Satuan
listrik Rasio desa Berlistrik
%
Target
Realisasi
55,42
55,42
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
Tahun 2013 Target
Realisasi
57,83
66,27
Berdasarkan tabel 3.50 diatas, dapat diketahui rata
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 114,59
rata capaian
sasaran meningkatnya kualitas jasa pelayanan kelistrikan 114,25% dengan kategori sangat berhasil. Kedua indikator diatas menunjukkan pencapaian yang melampaui target. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lamandau mempunyai perhatian yang besar dalam penyediaan listrik bagi masyarakat dengan membangun pembangkit listrik yang bersumber dari tenaga surya maupun mikro hydro. Dari 83 Desa di Kabupaten Lamandau, 55 Desa telah mendapatkan aliran listrik sementara 28 desa lainnya masih terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau. Guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Pemerintah Kabupaten Lamandau membangun PLTMH di desa Cuhai dan Jaringan Listrik Tegangan menengah dan rendah. Berikut data elektrifikasi di Kabupaten Lamandau menurut kecamatan tahun 2013. Tabel 3.51 Jumlah Kecamatan, Desa dan Rumah Tangga Pengguna Tahun 2013 NO
KECAMATAN
JUMLAH
JUMLAH
DESA
KK
DESA
KK
BERLISTRIK
BERLISTRIK
1.
Bulik
12
9.586
9
6.106
2.
Sematu Jaya
7
3.586
7
2.055
3.
Delang
10
1.714
6
440
4.
Lamandau
10
2.158
3
350
5.
Belantikan Raya
12
1.851
9
499
6.
Menthobi Raya
11
3.349
11
2.038
7.
Bulik Timur
12
2.157
5
261
8.
Batangkawa
9
885
5
363
83
25.286
55
12.112
TOTAL
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Tahun 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
139
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
: “Meningkatnya Kualitas Jasa Pelayanan Persampahan”
Sasaran 35
Tabel 3.52 Evaluasi Pencapaian Sasaran 35 Tahun 2012 No 1
Indikator Sasaran
Satuan
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
Target
Realisasi
1:18
1:18
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
Tahun 2013 Target
Realisasi
1:8
1:15
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 110,29
Berdasarkan tabel 3.52 diatas capaian sasaran meningkatnya kualitas jasa pelayanan persampahan dengan target 1:8 terealisasi 1:15 dengan capaian kinerja 110,29% yang termasuk dalam kategori sangat berhasil. Dalam penanganan masalah sampah dan kebersihan terfokus di Nanga Bulik Ibukota Kabupaten Lamandau. Berikut jumlah sarana dan prasarana untuk pelayanan persampahan : a. Armada operasional kebersihan kota terdiri dari : -
Dump truk angkutan sampah
: 3 unit
-
Pick up
: 1 unit
-
Motor roda 3 (tiga)
: 2 unit
b. Jumlah personil kebersihan kota
: 120 orang
c. Tempat penampungan sementara (TPS) terdiri dari - TPS besi plat (tanpa roda)
: 186 buah
- TPS cor beton
: 15 buah
- Gerobak sampah
: 35 buah
Sasaran 36
: “Meningkatnya Ketersediaan Infrastruktur Informasi” Tabel 3.53 Evaluasi Pencapaian Sasaran 36 Tahun 2012
No 1 2
Indikator Sasaran Jumlah jaringan komunikasi Desa dering/Telepon
Satuan
Target
Realisasi
Buah
23
29
Unit
98
98
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
Realisasi
126,09
27
29
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 107,41
100,00
98
98
100,00
140
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
3 4 5 6
7 8 9
10 11 12 13
Indikator Sasaran Pedesaan Pusat Layanan Internet Kecamatan Warung Informasi masyarakat Pusat Komunitas Kreatif M-PLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) Data Center Media Center Rasio wartel/warnet terhadap penduduk Jumlah surat kabar nasional dan lokal Jumlah penyiaran radio/TV lokal Web site milik Pemda Persentase Penduuduk yang Menggunakan HP/telepon
Satuan
Target
Realisasi
PLIK
0
8
Buah
1
Buah
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100,00
8
8
100,00
0
0,00
2
-
0,00
1
0
0,00
2
-
0,00
Unit
8
8
100,00
8
8
100,00
Buah Buah
1 1 0,000089
0 0 0,000103
0,00 0,00 115,73
1 1 0,00009
-
0,00 0,00 0,00
Surat kabar
10
8
80,00
12
9
75,00
Radio/tv
46/0
2/1
23/100
4
4
100,00
Buah
1
4
400,00
2
1
50,00
%
75
75
100,00
85
85
100,00
Berdasarkan tabel 3.53 diatas, capaian sasaran meningkatnya ketersediaan infrastruktur informasi sebesar 54,42% dengan kategori belum berhasil. Dari 13 (tiga belas) indikator diatas, hanya 6 (enam) indikator yang masuk dalam kategori sangat berhasil, 1 (satu) indikator masuk kategori berhasil sedangkan 6 (enam) indikator masuk dalam kategori belum berhasil. Berikut uraian dari masing
masing indikator sasaran tersebut :
1. Jumlah jaringan komunikasi dengan target 27 buah terealisasi 29 buah jaringan komunikasi dengan capaian kinerja sebesar 107,41%. 2. Desa dering/Telepon Perdesaan dengan target 98 unit terealisasi 98 unit dengan capaian kinerja sebesar 100%. 3. Pusat Layanan Internet Kecamatan dengan target 8 kecamatan terealisasi 8 kecamatan dengan capaian kinerja sebesar 100%. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
141
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
4. Warung Informasi masyarakat dengan target 2 buah tidak terealisasi 5. Pusat Komunitas Kreatif dengan target 2 buah tidak terealisasi 6. M-PLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) dengan target 8 kecamatan terealisasi 8 kecamatan 7. Data center dengan target sebesar 1 unit tidak terealisasi 8. Media center dengan target sebesar 1 unit tidak terealisasi 9. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk dengan target 0,0009 tidak terealisasi. Semakin banyaknya telepon seluler bahkan saat ini tersedia juga telepon pintar (smartphone) dan juga peralatan lain yang memudahkan
dalam
berkomunisasi
serta
mengakses
internet
menyebabkan wartel dan warnet tidak terlalu diminati oleh masyarakat. 10. Jumlah surat kabar nasional dan lokal dengan target 12 terealisasi 9 surat kabar dengan capaian 75% 11. Jumlah penyiaran radio/TV lokal dengan target 4 radio/TV lokal terealisasi 3 dengan capaian 75%. Dengan semakin berkembangnya teknologi
informasi
dan
kebutuhan
masyarakat
akan
informasi,
Pemerintah Kabupaten Lamandau dan pelaku usaha menyediakan radio dan tv lokal. Berikut radio dan tv lokal yang ada di Kabupaten Lamandau sampai tahun 2013 : -
Radio Citra Lamandau,
-
Radio Siaran Pemerintah Daerah,
-
Lamandau Media (TV Lokal)
12. Web site milik Pemda dengan target 2 buah terealisasi 1 buah dengan capaian sebesar 50%. Pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Lamandau
belum
menambah
website
baru
namun
cenderung
mengoptimalkan website yang ada saat ini sebagai sarana untuk menyampaikan
informasi
perkembangan
pembangunan
dan
pemerintahan. 13. Persentase Penduduk yang Menggunakan HP/telepon dengan target sebesar 85% terealisasi 85% dengan capaian kinerja sebesar 100%. Sasaran 37
: “Meningkatnya Pengendalian Tata Ruang”
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
142
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.54 Evaluasi Pencapaian Sasaran 37 Tahun 2012 No 1 2
3 4 5
Indikator Sasaran
Satuan
Ketaatan terhadap RTRW Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Ruang publik yang berubah peruntukannya Penyelesaian kasus tanah Negara Penyelesaian izin lokasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Target
Realisasi
0
0
1.000
1.000
100
0,0003
0
0
100
Kasus
2
2
Lokasi
10
0
%
Berdasarkan tabel 3.54 rata
Target
Realisasi
10
0
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 0
0,0003
100
0
0
100
100
1
1
100
0
1
1
100
rata capaian sasaran meningkatnya
pengendalian tata ruang sebesar 80% dengan kategori berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran tersebut :
1. Ketaatan terhadap RTRW dengan target 10% tidak dapat terealisasi, karena RTRW Kabupaten Lamandau belum final (masih dalam tahap evaluasi Gubernur). 2. Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB dengan target 0,0003 terealisasi 0,0003 dengan capaian kinerja sebesar 100% 3. Ruang publik yang berubah peruntukannya dengan target 0 (tidak ada perubahan) terealisasi 0 dengan capaian 100% 4. Penyelesaian kasus tanah negara dengan target 1 kasus terealisasi 1 kasus dengan capaian 100% 5. Penyelesaian ijin lokasi dengan target 1 lokasi terealisasi 1 lokasi dengan capaian 100%. 6. Sasaran 38
: “Meningkatnya Pemanfaatan Tata Ruang yang optimal”
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
143
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.55 Evaluasi Pencapaian Sasaran 38 Tahun 2012 No 1 2 3 4 5
Indikator Sasaran
Satuan
Luas Wilayah Produktif Luas Wilayah Industri Luas Wilayah Kebanjiran Luas Wilayah kekeringan Luas Wilayah Perkotaan
Target
Realisasi
Ha
159.888
159.888
Ha
20
Ha
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100,00
78.000
165.980
212,79
0
0,00
30
20
66,67
1,800
2
100,00
1.700
1.764
103,76
Ha
2.811
2.811
100,00
2.661
2.793
104,96
Ha
21.031
21.031
100,00
0
21.031
Berdasarkan tabel 3.55 rata
rata capaian sasaran meningkatnya
pemanfaatan tata ruang yang optimal sebesar 122,05% dengan kategori sangat berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran :
1. Luas wilayah produktif dengan target 78.000 Ha terealisasi 165.980 Ha dengan capaian 212,79% 2. Luas wilayah industri dengan target 30 Ha terealisasi 20 Ha dengan capaian 66,67% 3. Luas wilayah kebanjiran dengan target 1700 Ha terealisasi 1764 Ha dengan capaian 103,76% 4. Luas wilayah kekeringan dengan target 2661 Ha terealisasi 2793 Ha dengan capaian 104,96% 5. Luas wilayah perkotaan tidak ditetapkan target namun luasan wilayah tersebut masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 21.031 Ha. Sasaran 39
: “Menurunnya Kesenjangan Pencapaian Pembangunan Antara Perempuan dan Laki - laki” Tabel 3.56 Evaluasi Pencapaian Sasaran 39 Tahun 2012
No 1
Indikator Sasaran Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan
Satuan %
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Target
Realisasi
23,23
21,37
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
91,99
Tahun 2013 Target
Realisasi
23,27
23,27
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
100
144
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Berdasarkan tabel 3.56 rata
rata capaian sasaran menurunnya
kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan dan laki
laki
sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Dari 1 (satu) indikator partisipasi angkatan kerja perempuan dari target 23,27% mampu terealisasi 23,27%. Sasaran 40
: “Menurunnya Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak” Tabel 3.57 Evaluasi Pencapaian Sasaran 40 Tahun 2012
No 1 2
3
Indikator Sasaran
Satuan
Rasio KDRT Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
Target
Realisasi
%
0,001 100
0,001 80
%
0,23
Berdasarkan tabel 3.57 diatas, rata
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
100,00 80,00
0,005 100
0,001 100
150,00 100,00
0,00
0,29
0,05
150,00
rata capaian sasaran menurunnya
tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak sebesar 133,33 dengan kategori sangat berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator sasaran
tersebut : 1. Rasio KDRT dengan target 0,005 terealisasi 0,001 dengan capaian kinerja sebesar 150%. 2. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan dengan target 100% terealisasi 100% dengan capaian 100% 3. Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur dengan target 0,29% terealisasi 0,05% dengan capaian 150%.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
145
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Sasaran 41
:
“Terjaminnya
Keadilan
Gender
dalam
Berbagai
Perundangan dan Kebijakan Publik” Tabel 3.58 Evaluasi Pencapaian Sasaran 41 Tahun 2012 No 1
2
Indikator Sasaran
Satuan
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Partisipasi perempuan di lembaga swasta
Target
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Realisasi
Tahun 2013 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
%
52,37
51,89
99,08
1,01
12
120,00
%
32,35
31,88
98,55
32,37
31,88
98,49
Berdasarkan tabel 3.58 rata
rata capaian sasaran terjaminnya
keadilan gender dalam berbagai perundangan dan kebijakan publik sebesar 109,24% dengan kategori sangat berhasil. 2 (dua) indikator sasaran tersebut masuk dalam kategori sangat berhasil, berikut uraiannya : 1. Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah dengan target 1,01 terealisasi 12% dengan capaian kinerja 120% 2. Partisipasi perempuan di lembaga swasta dengan target 32,37% terealisasi 31,88% dengan capaian kinerja sebesar 98,49%. Sasaran 42
: “Kualitas Pelayanan Publik” Tabel 3.59 Evaluasi Pencapaian Sasaran 42 Tahun 2012
No 1 2 3 4 5
Indikator Sasaran
Izin mendirikan bangunan Izin usaha jasa konstruksi Izin HO skala rendah Pendaftaran perusahaan Izin tempat
Satuan
Target
Realisasi
Hari
12
12
Hari
10
Hari
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100,00
12
12
100,00
10
100,00
10
10
100,00
10
10
100,00
10
10
100,00
Hari
2
2
100,00
2
2
100,00
Hari
7
7
100,00
7
7
100,00
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
146
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
6 7 8 9 10
Indikator Sasaran
usaha/Izin domisili Reklame izin usaha perdagangan Tanda daftar perusahaan Tanda daftar gudang Izin usaha angkutan bermotor
Satuan
Target
Realisasi
Hari Hari
2 3
2 3
Hari
3
Hari Hari
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
Target
Realisasi
100,00 100,00
2 3
2 3
100,00 100,00
3
100,00
3
3
100,00
3
3
100,00
3
3
100,00
12
12
100,00
12
12
100,00
Berdasarkan tabel 3.59 rata
rata capaian sasaran kualitas pelayanan
publik sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Dari 10 (sepuluh) indikator sasaran seluruhnya masuk dalam kategori sangat berhasil. Guna meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Lamandau berkomitmen untuk mempersingkat waktu untuk pengurusan ijin Sasaran 43
ijin usaha.
: “Meningkatnya Kualitas Perundangan Daerah” Tabel 3.60 Evaluasi Pencapaian Sasaran 43 Tahun 2012
No 1
Indikator Sasaran
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
Satuan
Perda
Target
Realisasi
4
3
Berdasarkan tabel 3.60 rata
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
75
Tahun 2013 Target
Realisasi
5
4
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
80
rata capaian sasaran meningkatnya
kualitas perundangan daerah sebesar 80% dari 1 (satu) indikator yaitu jumlah perda yang mendukung iklim usaha dengantarget 5 perda terealisasi 4 perda. Adapun perda yang dimaksud sebagai berikut : 1. Perda Nomor 01 Tahun 2012 tentang Retribusi Izin Trayek 2. Perda Nomor 12 Tahun 2012 tentang Ijin Usaha Industri, Tanda Daftar Industri, Ijin Perluasan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
147
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
3. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2012 tentang Retribusi Rumah Potong Hewan 4. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan Pasar Sasaran 44
: “Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban” Tabel 3.61 Evaluasi Pencapaian Sasaran 44 Tahun 2012
No 1. 2. 3.
4.
5.
6.
Indikator Sasaran
Angka kriminalitas Jumlah demo Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk Cakupan patroli petugas Satpol PP Penegakan Perda
Berdasarkan
Target
Realisasi
Kasus
12
4
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 500
Kali %
0 95
8 95
0,8 100
0 98
1 98
90 100
12
11
91,67
14
10
71,43
96
96
100
96
96
100
7
7
100
7
7
100
Satuan
Buah
tabel 3.61
diatas,
rata
Tahun 2013 Target
Realisasi
12
6
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 300
rata
capaian
sasaran
meningkatnya ketentraman dan ketertiban sebesar 104,90% dengan kategori sangat berhasil. Dari keenam indikator diatas sebanyak 4 (empat) indikator mampu mencapai kategori sangat berhasil dan 2 (dua) kategori masih belum berhasil. Berikut uraian masing
masing indikator tersebut :
Angka kriminalitas dengan target 12 kasus terealisasi 6 kasus dengan capaian sebesar 300%. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 4 kasus.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
148
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Jumlah demo dengan target 0 kasus terealisasi 8 kasus. Realisasi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang “h ny ”
j
i
1 kali demo. Tingkat
penyelesaian
pelanggaran
K3
(ketertiban,
ketentraman,
keindahan) di Kabupaten dari target 98% terealisasi 98% dimana realisasi ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk dari target 14 terealisasi 10 dengan tingkat capaian 71,43% dimana realisasi ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Cakupan patroli petugas satpol PP dari target 96 terealisasi 96 dengan tingkat capaian 100%. Realisasi ini sama dengan tahun sebelumnya. Sasaran 45
: “Meningkatnya Rasa Aman Masyarakat” Tabel 3.62 Evaluasi Pencapaian Sasaran 45 Tahun 2012
No 1. 2.
3.
4.
5.
Indikator Sasaran Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 penduduk Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
Satuan
Target
Realisasi
500
314
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 62,80
100
125
122
97,60
0
0
40
0
0
80
80
100
80
100
125
90
70
77,78
90
100
111,11
Target
Realisasi
400
345
122
122
Orang
15
%
%
Orang
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013
149
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Berdasarkan tabel 3.62 rata
rata capaian sasaran meningkatnya rasa aman
masyarakat sebesar 79,30% dengan kategori berhasil. Dari 5 (lima) indikator diatas sebanyak 3 (tiga) indikator masuk dalam kategori sangat berhasil, 1 (satu) indikator kategori berhasil dan 1 (satu) kategori belum berhasil. Jumlah petugas linmas per jumlah 10.000 penduduk dari target 500 orang terealisasi 314 orang dengan capaian 62,80%. Angka ini menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya. Berikut data jumlah linmas yang tersebar di seluruh Kecamatan : Tabel 3.63 Jumlah Petugas Linmas di Kabupaten Lamandau Tahun 2013 LINMAS KAB KEC KEL (Org) (Org) (Org) 1 Bulik 2 Sematu Jaya 3 Menthobi Raya 4 Bulik Timur 5 Lamandau 6 Belantikan Raya 7 Delang 8 Batangkawa TOTAL Sumber : Satpol PP Kabupaten Lamandau tahun 2013
NO
KECAMATAN
DESA (Org) 100 38 38 34 28 34 24 18 314
Rasio Pos Kamling per jumlah desa/kelurahan dari target 125 terealisasi 122 dengan capaian sasaran sebesar 97,60%. Realisasi sasaran ini sama dengan tahun sebelumnya. Berikut data jumlah Pos Kamling di Kabupaten Lamandau :
NO 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 3.64 Jumlah Pos Kamling di Kabupaten Lamandau Tahun 2013 POS KAMLING KECAMATAN AKTIF PASIF JUMLAH (Buah) (Buah) (Buah) Bulik 60 60 Sematu Jaya 70 70 Menthobi Raya 94 94 Bulik Timur 57 57 Lamandau 24 24 Belantikan Raya 37 37 Delang 21 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
150
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
POS KAMLING AKTIF PASIF JUMLAH (Buah) (Buah) (Buah) 8 Batangkawa 22 22 385 0 385 Sumber : Satpol PP Kabupaten Lamandau tahun 2013 NO
KECAMATAN
Petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten Lamandau dari target 40 orang terealisasi 0. Cakupan pelayanan bencana kebakaran di Kabupaten Lamandau dari target 80% terealisasi 100%. Sedangkan Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) dari target 90% terealisasi 100%. Untuk antisipasi terhadap bencana, strategi yang dilaksanakan oleh bidang kedaruratan dan logistik yaitu : a. Melakukan Monitoring terhadap titik rawan bencana banjir untuk antisipasi terjadi bencana, mengingat jarak antara titik rawan bencana jauh dan sulit dijangkau dari ibu kota Kabupaten. b. Terjun langsung ke lapangan bila ada kejadian baik itu kebakaran ataupun kebanjiran, untuk bahan evaluasi dalam memberikan bantuan walaupun informasi tersebut disampaikan/diterima secara lisan maupun tertulis. c. Bersama-sama dengan Tim TAGANA terjun ke lapangan apabila ada laporan kejadian musibah baik musibah kebakaran maupun musibah lainnya (Masyarakat tenggelam), untuk melakukan evakuasi korban serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. d. Melakukan Koordinasi lintas sektoral terutama dengan Dinas Sosial, untuk memberikan bantuan Logistik kepada masyarakat yang terkena musibah. e. Membantu masyarakat pengguna jalan untuk mencarikan/ mengantarkan melalui jalan alternatif jika ada jembatan/jalan utama yang putus akibat luapan air karena hujan maupun banjir/tanah longsor. Adapun
sepanjang
tahun
2013
menurut
catatan
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau terjadi beberapa peristiwa bencana berikut:
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
151
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.65 Kejadian Bencana di Kabupaten Lamandau Tahun 2013 NO
BENCANA
NAMA
LOKASI
1
Angin Topan
SABRIANSAH
Desa Kujan
2
Angin Topan
SAHMAN
Desa Kujan
3
Angin Topan
SITER
Desa Kujan
4
Angin Topan
HARIADI
Desa Kujan
5
Perahu Tenggelam
ARTOYO
Desa Suja
6
Kebakaran Rumah
STEPAN ANTON
Desa Bumi Agung
7
Kebakaran Rumah
I’IM IBRAHIM
Desa Suka Maju
8
Kebakaran Rumah
JOKO
Desa Suka Maju
9
Kebakaran Rumah
RAKIYANTO
Desa Suka Maju
10
Kebakaran Rumah
AGUSTA SEHAT
Desa Jemuat
11
Kebakaran Rumah
M. FIRAMLI
Desa Bumi Agung
12
Angin Topan
BONY BIN NORDIN
Desa Kujan
13
Kebakaran Rumah
RELI
Desa Nuangan
14
Kebakaran Rumah
SURATNO
Desa Tri Tunggal
15
Kebakaran Rumah
AMOS
Desa Lubuk Hiju
16
Kebakaran Rumah
HERI
Desa Lubuk Hiju
17 Kebakaran Rumah JUMAKIR Desa Liku Sumber : Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Lamandau Tahun 2013
Sasaran 46
: “Meningkatkan Pembangunan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri” Tabel 3.66 Evaluasi Pencapaian Sasaran 46 Tahun 2012
No 1.
Indikator Sasaran
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas
Satuan
ormas/LSM
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Target
Realisasi
18
20
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
111,11
Tahun 2013 Target
18
Realisasi 21
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
116,67
152
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 Indikator Sasaran
No
Satuan
dan OKP Kegiatan pembinaan parpol daerah
2.
kegiatan
Target
Realisasi
13
20
Dari tabel 3.66 diatas, rata
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
153,85
Realisasi
29
20
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
145,00
rata capaian sasaran meningkatkan
pembangunan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri 130,83% dengan kategori sangat berhasil. Berikut uraian dari masing
masing indikator
sasaran tersebut : 1. Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP dengan target 18 Ormas dan LSM terealisasi 21 Ormas dan LSM dengan realisasi capaian kinerja 116,67% 2. Kegiatan pembinaan parpol daerah dengan target 13 kegiatan terealisasi 20 kegiatan dengan capaian kinerja sebesar 145%. Sasaran 47
: “Meningkatnya Pelestarian dan Pengembangan Kekayaan Budaya” Tabel 3.67 Evaluasi Pencapaian Sasaran 47 Tahun 2012
No 1 2. 3.
4.
5. 6.
Indikator Sasaran Jumlah grup kesenian/ sanggar seni Penyelenggaraan festival seni dan budaya Benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan Kegiatan penggalian bakat seni budaya masyarakat Jumlah gedung Sarana penyelenggaraan
Target
Realisasi
Buah
20
18
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 90
Kali
2
2
100
3
3
100
Buah
1
0
0
2
2
100
Event
11
5
45,45
8
4
50
Unit
-
-
-
1 2
1 1
100 50
Satuan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Tahun 2013 Target
Realisasi
10
20
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 150
153
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Tahun 2012 No
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Tahun 2013 Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%)
seni dan budaya
Dari tabel 3.67 tersebut di atas capaian rata
rata dari sasaran
meningkatnya pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya yaitu sebesar 150% dengan kategori sangat berhasil. Dapat dilihat bahwa tiga indikator sasaran telah mencapai target kinerja yang melebihi angka 100% atau bermakna baik sekali dan dua indikator masih kurang
dari
100%.
Kondisi tersebut mengalami perubahan baik target maupun realisasi, dimana realisasi pada indikator diatas mengalami peningkatan, kecuali indikator 5 yaitu kegiatan penggalian bakat seni budaya dan masyarakat. Pencapaian sasaran pada jumlah grup kesenian/sanggar seni diperoleh berdasarkan jumlah sanggar yang telah terdaftar di Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Lamandau yaitu sebanyak 15 buah. Sanggar tersebut tersebar di 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Lamandau. Pada indikator penyelenggaraan festival seni dan budaya, target sebanyak 3 (tiga) kegiatan seni budaya dapat tercapai. Adapun kegiatan seni budaya yang diselenggarakan di Kabupaten Lamandau yaitu : 1. Festival Seni Budaya Pelajar Tingkat Kabupaten 2. Paduan Suara Gita Bahan Nusantara Tingkat Kabupaten 3. Penyelenggaraan lomba/festival kesenian dan budaya kabupaten Pada indikator yang ketiga benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan pada tahun 2013 pemerintah Kabupaten Lamandau memberikan insentif kepada penjaga rumah adat yang ada di Kabupaten Lamandau, agar menjaga dan merawat rumah
rumah adat yang menjadi
situs budaya. Selanjutnya pada indikator jumlah gedung pada tahun 2013 ditetapkan target jumlah gedung yang difungsikan untuk menampilkan seni budaya Lamandau sebagai sarana promosi. Di tahun 2013 Kabupaten Lamandau belum memiliki sarana khusus atau gedung yang berfungsi
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
154
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
sebagai tempat penyelenggaraan seni dan budaya. Untuk menampilkan kegiatan tersebut yaitu melalui G Sasaran 48
ung P
mu n Umum “L n ng To ng”.
: “Meningkatkan Pembangunan Pariwisata” Tabel 3.68 Evaluasi Pencapaian Sasaran 48 Tahun 2012
Kunjungan wisata Sarana promosi wisata Kuantitas even promosi pariwisata
Orang Jenis
345 1
300 1
86,96 100,00
350 3
195 2
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 55,71 66,67
Event
3
3
100,00
5
3
60,00
4.
Kuantitas objek pariwisata
Obyek
2
0
0,00
4
1
25,00
5.
Jenis dan Jumlah Bank dan Cabang Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran/Warung makan Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel
Unit
2
3
150,00
3
3
100
Buah
13
3
0,00
120
1
0,83
Buah
11
10
90,91
11
9
81,82
No 1 2. 3.
6.
7.
Indikator Sasaran
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Dari tabel 3.68 di atas, capaian rata
Tahun 2013 Target
Realisasi
rata dari sasaran
meningkatkan pembangunan pariwisata yaitu sebesar 58,32% dengan kategori cukup berhasil. Dapat dilihat bahwa hanya satu indikator sasaran yang mencapai target kinerja 100% atau bermakna baik sekali sedangkan 6 indikator sasaran lainnya masih di bawah 100%. Pada indikator kunjungan wisata target pada tahun 2013 lebih tinggi dibanding tahun 2012 namun realisasi tahun 2013 mengalami penurunan dimana hanya terdapat kunjungan 195 orang wisman. Adapun destinasi wisata yang menjadi favorit wisman adalah situs Rumah Betang Rumbang Bulin di Bakonsu dan Delang. Pada indikator sarana promosi wisata pada tahun 2013 tidak mencapai target karena adanya peningkatan target di banding pada tahun 2012. Adapun sarana promosi wisata melalui media cetak dan juga website yang dapat diakses pada www.lamandaukab.go.id. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
155
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Pada indikator yang ketiga kuantitas even promosi pariwisata pada tahun 2013 tidak mencapai target karena adanya peningkatan dalam penetapan target. Adapun perolehan realisasi tersebut berdasarkan adanya 3 even promosi pariwisata yang berupa even pameran dan pariwisata. Pada indikator yang keempat kuantitas objek pariwisata dengan target 4 objek terealisasi 1 objek (25%) karena fokus kepada promosi dan pembenahan objek
objek pariwisata.
Pada indikator yang kelima, jenis dan jumlah bank dan cabang dari target 2 terealisasi 3 bank dengan capaian kinerja 150%. Hingga tahun 2013 bank yang telah membuka cabangnya di Kabupaten Lamandau yaitu Bank Kalteng, Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia. Pada
indikator
yang
keenam,
jenis,
kelas
dan
jumlah
restoran/warung makan dengan target 120 buah terealisasi 1 buah dengan capaian kinerja 0,83%. Sampai dengan tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Lamandau belum melakukan pengklasifian restoran dan rumah makan sehingga data yang digunakan berdasarkan pengamatan jumlah restoran yang ada. Jenis, kelas dan jumlah penginapan/hotel dengan target 11 buah terealisasi 11 buah dengan capaian kinerja 100%. Jumlah penginapan pada tahun 2013 telah memenuhi target sebanyak 11 buah. Berikut data jumlah penginapan yang telah beroperasional di Kabupaten Lamandau. Tabel 3.69 Hotel dan Losmen di Kabupaten Lamandau Tahun 2013 NO
NAMA PENGINAPAN
LOKASI
1
Hotel Ezie Purnama
Nanga Bulik
2
Hotel Rifqy Safari
Nanga Bulik
3
Losmen Samudra
Nanga Bulik
4
Losmen Sederhana
Nanga Bulik
5
Losmen Tiga Saudara
Nanga Bulik
6
Losmen Mama Mia
Nanga Bulik
7
Losmen Lamandau
Nanga Bulik
8
Losmen Tita
Nanga Bulik
9
Hotel Putri Tunggal
Nanga Bulik
10
Losmen Putri Tunggal II
Nanga Bulik
11
Losmen Delang
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Kecamatan Delang 156
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Sasaran 49
: “Meningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan” Tabel 3.70 Evaluasi Pencapaian Sasaran 49 Tahun 2012
No 1
2.
3.
Indikator Sasaran Tersedianya dokumen perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA Tersedianya dokumen perencanaan RKPD yang telah ditetapkan dengan PERBUP Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD
Satuan
Target
Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%)
Dokumen
Tahun 2013 Target
Realisasi
1
1
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 100
Dokumen
2
2
100
2
2
100
Dokumen
2
2
100
2
2
100
Dari tabel 3.70 dapat dihitung rata
rata capaian sasaran
meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Dokumen RPJMD periode 2008
2013 ditetapkan melalui Perda
Nomor 02 Tahun 2009 yang kemudian dilakukan perubahan melalui Perda Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2013 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamandau tahun 2009
2013.
Sedangkan untuk dokumen perencanaan RKPD tahun 2013 ditetapkan melalui Peraturan Bupati Lamandau Nomor 34 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013 yang kemudian dilakukan perubahan melalui Peraturan Bupati Lamandau Nomor 22 Tahun 2013 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lamandau Tahun 2013.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
157
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Sasaran 50
: “Meningkatnya Kualitas Data Statistik Daerah” Tabel 3.71 Evaluasi Pencapaian Sasaran 50 Tahun 2012
No 1
2.
Indikator Sasaran
Target
Realisasi
Buku
1
1
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 100
buku
1
1
100
Satuan
Buku ” Kabupaten Lamandau Dalam Angka” Buku ”PDRB Kabupaten Lamandau”
Dari tabel 3.71, rata
Tahun 2013 Target
Realisasi
1
1
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 100
1
1
100
rata capaian sasaran meningkatnya kualitas
data statistik daerah sebesar 100% dengan kategori sangat berhasil. Setiap tahunnya guna memperoleh data statistik yang akurat, Pemerintah Kabupaten Lamandau bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik dalam penyusunan Buku
buku publikasi statistik. Berikut buku
buku yang telah disusun dan diterbitkan pada tahun 2013 : 1. Kabupaten Lamandau Dalam Angka Tahun 2012/2013 2. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamandau Tahun 2012/2013 3. Penduduk Kabupaten Lamandau Tahun 2012/2013 4. Kecamatan Dalam Angka 2012/2013 5. Profil Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Sasaran 51
: “Meningkatkan Kualitas Pembangunan Pemerintahan Umum” Tabel 3.72 Evaluasi Pencapaian Sasaran 51 Tahun 2012
No 1
Indikator Sasaran Sistim informasi manajemen PEMDA
Satuan SIM
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Target
Realisasi
8
6
Capaian Kinerja Tahun 2012 (%) 75
Tahun 2013 Target
Realisasi
1
12
Capaian Kinerja Tahun 2013 (%) 1200
158
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Berdasarkan tabel 3.72 diatas rata
rata capaian sasaran
Meningkatkan Kualitas Pembangunan Pemerintahan Umum sebesar 120% dengan kategori sangat berhasil. Pemerintah Kabupaten Lamandau memiliki perhatian yang besar terhadap e – government sesuai dengan misi ke
7
yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas dari KKN. Adapun sistem informasi yang dikembangkan dan telah dioperasikan pada tahun 2013 yaitu : 1. E- Tata Naskah Dinas; 2. E- Agenda Instansi; 3. Email Resmi Kabupaten Lamandau; 4. Sistem Pelayanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat (SPIPM); 5. Sistem Laporan Kebencanaan (Tanggap Bencana); 6. Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE); 7. Sistem Informasi Manajemen Keuangan; 8. Sistem Informasi Manajemen Barang; 9. Sistem Informasi Manajemen Gaji; 10. Sistem Persediaan Barang Sekretariat Daerah; 11. Sistem Reformasi Manajemen Pendapatan Asli Daerah (DPPKAD); dan 12. Sistem Pajak Bumi dan Bangunan (DPPKAD). 3.2 AKUNTABILITAS KEUANGAN Sebagai
wujud
dari
pertanggungjawaban
publik,
maka
pengelolaan keuangan daerah harus menerapkan prinsip transparansi dan
akuntabilitas. Transparansi
adalah
memberikan
informasi
keuangan yang terbuka dan jujur terhadap masyarakat. Hal ini didasari pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan ketaatan
sumber
daya
pemerintah
Sedangkan akuntabilitas
pada
yang
dipercayakan
peraturan
adalah
kepadanya,
perundang
pertanggungjawaban
serta
undangan. pengelolaan
sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik. (SAP,2005). BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
159
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
yang
secara
operasional
diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Struktur APBD Kabupaten Lamandau Tahun Anggaran 2013 dapat dilaporkan sebagai berikut : A. PENDAPATAN Pendapatan Kabupaten Lamandau meliputi Pendapatan Asli
Daerah dengan
Rp.
18.443.358.089,75
3,31%,
lain
lain
target
Rp.
16.900.151.850 terealisasi
(109,13%) dengan pendapatan
yang
kontribusi sah
sebesar
yang ditargetkan
sebesar Rp. 51.482.140.885 terealisasi Rp. 46.400.864.960,91 (90,31%) dengan
kontribusi
Perimbangan memberikan sebesar
Rp.
sebesar 8,32%
kontribusi
paling
sedangkan besar
490.016.293.939,- terealisasi
Dana
dari
target
sebesar
Rp.
492.972.415.505,- (100,60%) dengan kontribusi sebesar 88,38%. Adapun
rincian
target
dan
realisasi
pendapatan
dapat
digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.73 Target dan Realisasi Pendapatan Kabupaten Lamandau Tahun 2013 Kode Rek. 4 4.1 4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4 4.2 4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.3
Uraian PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pendapatan Pajak Daerah Hasil Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum (DAU) Dana Alokasi Khusus (DAK) LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Target (Rp.)
Realisasi (Rp.)
(%)
Kontribusi (%)
16.900.151.850,00 2.603.875.000,00 3.986.695.640,00
18.443.358.089,75 2.834.448.019,00 3.831.669.169,00
109,13 108,85 96,11
3,31 0,51 0,69
3.034.692.521,00
3.034.692.521,26
100,00
0,54
7.274.888.689,00
8.742.548.380,49
120,17
1,57
490.016.293.939,00
492.972.415.505,00
100,60
88,38
68.859.675.939,00
71.815.797.505,00
104,29
12,87
383.325.898.000,00 37.830.720.000,00
383.325.898.000,00 37.830.720.000,00
100,00 100,00
68,72 6,78
51.482.140.885,00
46.400.864.960,91
90,13
8,32
160
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 Kode Rek. 4.3.3 4.3.4 4.3.5 4.3.6 4.3.8
Target (Rp.)
Uraian Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi & Pemda lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda Lainnya Sumbangan Pihak Ketiga Pendapatan Bagi Hasil Tiket Avia Star Jumlah Pendapatan
Realisasi (Rp.)
Kontribusi (%)
(%)
20.546.304.298,00
17.632.969.355,91
85,82
3,16
16.139.153.264,00
15.628.306.000,00
96,83
2,80
9.649.758.100,00
9.649.758.100,00
100,00
1,73
5.112.120.450,00
3.489.831.505,00
68,27
0,63
34.804.773,00
-
-
558.398.586.674,00
557.816.638.555,66
99,90
100,00
Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah Kab. Lamandau tahun 2013
B. BELANJA Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, klasifikasi Belanja menurut jenis belanja, terdiri dari: 1. Belanja Tidak Langsung, meliputi: Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/Pemerintah Desa, dan Belanja Tidak Terduga. 2. Belanja Langsung, meliputi: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal. Adapun anggaran belanja Kabupaten Lamandau setelah perubahan tahun terealisasi
2013
adalah
sebesar Rp.
Rp. 532.944.433.294,11 atau
578.411.892.919,-
sebesar 92,14%
yang
terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 233.734.499.329,00 terealisasi Rp. 218.074.126.763,44 atau 93,30% dengan proporsi 40,92%
dan
belanja
langsung
sebesar Rp.
344.677.393.590,-
terealisasi Rp. 314.870.306.530,67 atau 91,35% dengan proporsi 59,08%. Berikut rincian anggaran dan realisasi belanja langsung dan belanja tidak langsung Kabupaten Lamandau tahun anggaran 2013 :
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
161
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.74 Target dan Realisasi Belanja Kabupaten Lamandau tahun 2013 Kode Rek. 5.1 5.1.1 5.1.4 5.1.5 5.1.7 5.1.8 5.2 5.2.1 5.2.2 5.2.3
Uraian BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemdes Belanja Tidak Terduga BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Anggaran Setelah Perubahan (Rp.) 233.734.499.329,00 166.857.716.081,00 34.140.043.120,00 5.544.000.000,00
Realisasi (Rp.) 218.074.126.763,44 157.474.048.959,00 30.731.725.367,00 4.258.770.797,90
93,30 94,38 90,02 76,82
Proporsi (%) 40,92 29,55 5,77 0,80
27.067.098.000,00
25.609.581.639,54
94,62
4,81
125.642.128,00 344.677.393.590,00 36.298.525.931,00 118.541.483.213,00 189.837.384.446,00
314.870.306.530,67 31.246.989.251,00 104.366.678.579,00 179.256.638.700,67
91,35 86,08 88,04 94,43
(%)
59,08 5,86 19,58 33,64
Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah Kab. Lamandau tahun 2013
C. PEMBIAYAAN Pembiayaan
merupakan
transaksi
keuangan
yang
dimaksudkan untuk menutupi defisit anggaran yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan yang
diperoleh.
Penyebab
utama
terjadinya
defisit
anggaran
adalah adanya kebutuhan pendanaan pembangunan yang semakin meningkat. 1. Kebijakan Umum a. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan mencakup Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
Tahun
Sebelumnya
(SiLPA),
pencairan
dana
cadangan, hasil penjualan kekayaan derah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah. SiLPA mencakup pelampauan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan, penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pada perubahan
APBD
Tahun
Anggaran
2013,
SiLPA
Tahun
Anggaran 2012 akan digunakan untuk menutup defisit anggaran serta pembiayaan kegiatan prioritas daerah. b. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran
pembiayaan
mencakup
pembentukan
dana
cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah, BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
162
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
pembayaran pokok utang, dan pemberian pinjaman daerah. Kebijakan
pengeluaran
pembiayaan
dianggarkan
untuk
pembentukan dana cadangan untuk membiayai pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lamandau tahun 2013, serta penyertaan modal pada PT. Bank Pembangunan Kalteng, penyertaan modal pada PDAM dan Perusahaan Daerah Bajurung Raya. Kondisi umum pembiayaan dalam APBD Kabupaten Lamandau Tahun Anggaran 2013 dari sisi penerimaan baru bersumber pada jenis penerimaan yaitu Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA). Hal ini disebabkan Pemerintah Kabupaten Lamandau belum melakukan kebijakan lain yang merupakan sumber
pembiayaan.
pembiayaan
masih
Sedangkan
untuk
pengeluaran
membayar
pembentukan
untuk dana
cadangan dan penyertaan modal (Investasi) daerah pada PT. Bank Pembangunan Kalteng, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), penyertaan modal pada PDAM dan Perusahaan Daerah Bajurung Raya. 2. Realisasi Pembiayaan
Daerah
pada
tahun
2013
untuk
Penerimaan
Pembiayaan dianggarkan sebesar Rp. 74.538.016.053,- dan terealisasi 100% dari target. Sedangkan untuk Pengeluaran Pembiayaan
dianggarkan
sebesar
Rp.
4.475.000.000,-
dan
terealisasi 88,83% dari target. Karena terjadinya defisit pada APBD Tahun Anggaran 2013 yakni sebesar Rp. 20.013.306.245,- maka Pembiayaan
dianggarkan
sebesar
Rp.
70.063.016.053,-
(Penerimaan Daerah sebesar Rp. 74.538.016.053,- dikurangi Pengeluaran Daerah sebesar Rp. 4.475.000.000,-), sehingga masih ada SILPA Tahun Berkenaan sebesar Rp. 50.049.709.808,-. Adapun rincian Pembiayaan Daerah dan realisasi tahun 2013 adalah sebagai berikut :
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
163
LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013
Tabel 3.75 Target dan Realisasi Pembiayaan Kabupaten Lamandau tahun 2013 Kode Rek. 6.1 6.1.1 6.1.2 6.1.4
6.2 6.2.1 6.2.2 6.2.3
Anggaran Setelah Perubahan (Rp.)
Uraian
Realisasi (Rp.)
(%)
PENERIMAAN Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Pencairan Dana Cadangan Penerimaan Pinjaman Daerah
74.538.016.053,00
74.537.896.053,00
100,00
67.038.016.053,00
67.037.896.053,00
100,00
7.500.000.000,00 -
7.500.000.000,00 -
100,00 -
Jumlah Penerimaan
74.538.016.053,00
74.537.896.053,00
100,00
PENGELUARAN Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal (Investasi) Pemda Pembayaran Pokok Utang
4.475.000.000,00 4.475.000.000,00 -
3.975.000.000,00 3.975.000.000,00 -
88,83 88,83 -
Jumlah Pengeluaran
4.475.000.000,00
3.975.000.000,00
88,83
Pembiayaan Netto
70.063.016.053,00
70.562.896.053,00
100,71
SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN
50.049.709.808,00
95.435.101.314,55
190,68
Sumber : Dinas Pengelolaan Pendapatan dan Aset Daerah Kab. Lamandau tahun 2013
3.3 CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN Dalam
kurun
waktu
tahun
2013
Pemerintah
Kabupaten
Lamandau telah mendapatkan beberapa penghargaan dan prestasi yang diraih
yang meliputi bidang pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan. Adapun penghargaan dan prestasi yang diraih adalah sebagai berikut : 1. Juara Harapan II Pelaksana Terbaik Gotong Royong Masyarakat Tingkat Nasional Tahun 2013. 2. Penghargaan Transmigrasi Award dari Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi Tahun 2013. 3. Penghargaan ICT Pura 2013 sebagai Pemenang Kategori I
MUDA.
4. Penghargaan Bunda PAUD Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2013 kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamandau.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
164