BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Plotting Data Bahan baku komponen yang dipakai untuk membuat panel listrik jumlahnya cukup banyak dan beragam untuk masing-masing panel listrik yang dibuat. Jadi, penggunaan suatu tipe komponen tidak selalu digunakan untuk setiap panel listrik yang dibuat. Terkadang ada perbedaan merek, warna, panjang, lebar, ketebalan, voltase, daya listrik dan berbagai variasi lainnya. Hal ini terjadi karena panel listrik dibuat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pelanggan. Oleh karena itu, sebagai bahan penelitian, dipilih komponen yang pasti terpakai pada setiap pesanan, dengan jumlah pemakaiannya cukup banyak. Dalam hal ini yang dimaksud adalah komponen plat yang dipakai untuk membuat box panel listrik. Penggunaan komponen plat yang kontinyu akan memudahkan analisis data untuk meramalkan dan memanajemenkan persediaan, yang menjadi inti dari penelitian ini. Komponen plat yang digunakan oleh PT. Muliamakmur Elektrikatama meliputi 2 macam warna, yaitu hitam dan putih dengan variasi ketebalan plat : 1,2mm, 1,5mm, 2mm, dan 3mm. Sedangkan panjang plat semuanya rata sebesar 8 inci dan lebar platnya sebesar 4 inci. Data permintaan / pemakaian plat untuk pembuatan panel listrik telah dikumpulkan mencakup periode Januari 2006 s/d Agustus 2008. Rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
98 Tabel 4.1. Data Permintaan Plat
Periode Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 Mei-06 Jun-06 Jul-06 Agust-06 Sep-06 Okt-06 Nop-06 Des-06 Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 Mei-07 Jun-07 Jul-07 Agust-07 Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08
Plat Hitam 1,2mm 0 3 13 4 24 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Plat Hitam 1,5mm 57 62 48 54 27 15 13 93 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 34 31 23
Plat Hitam 2mm 85 87 48 38 59 71 18 78 38 40 62 26 81 43 41 68 112 141 20 49 87 35 100 0 67 85 123 286 176 44 69 14
Sumber : PT Muliamakmur Elektrikatama
Plat Hitam 3mm 15 36 4 29 20 4 0 39 41 10 18 6 33 16 22 23 47 48 27 57 36 3 31 9 18 27 53 96 95 40 27 64
Plat Putih 1,5mm 0 0 0 0 0 0 0 0 54 27 45 13 51 66 60 71 127 186 77 56 20 37 84 0 105 58 6 70 171 101 50 73
Plat Putih 2mm 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 50 132 26 52 31 55 54 78 77 55 110 52 75
99 Untuk mempermudah dalam melihat frekuensi pemakaian plat pada tiap tipe, data tabel di atas diplotkan ke dalam bentuk grafik dengan menggunakan software Microsoft Office Excel 2003. Hasilnya sebagai berikut :
Gambar 4.1. Grafik Data Pemakaian Plat
100 Uji Kenormalan Data Data yang telah dikumpulkan di atas, perlu diuji kenormalan datanya untuk mengetahui apakah data cukup berkualitas agar hasil peramalan lebih akurat. Uji kenormalan dilakukan dengan menggunakan software Minitab 14 dan diujikan pada setiap tipe plat yang ada. Model analisis yang digunakan adalah model Kolmogorov-Smirnov. Hasil pengujiannya sebagai berikut :
Uji Kenormalan Plat Hitam 1,2mm x 4' x 8' Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90 80
Percent
4.2.
70 60 50 40 30 20 10 5
1
-20
-10
0
10 20 Plat Hitam 1,2mm
30
40
50
Gambar 4.2. Uji Kenormalan Plat Hitam 1,2mm x 4’ x 8’
2,781 9,065 32 0,365 <0,010
101
Uji Kenormalan Plat Hitam 1,5mm x 4' x 8' Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
14,72 24,09 32 0,214 <0,010
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-50
-25
0
25 50 Plat Hitam 1,5mm
75
100
Gambar 4.3. Uji Kenormalan Plat Hitam 1,5mm x 4’ x 8’
Uji Kenormalan Plat Hitam 2mm x 4' x 8' Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-100
0
100 Plat Hitam 2mm
200
300
Gambar 4.4. Uji Kenormalan Plat Hitam 2mm x 4’ x 8’
71,59 54,55 32 0,186 <0,010
102
Uji Kenormalan Plat Hitam 3mm x 4' x 8' Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
31,06 23,63 32 0,118 >0,150
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-40
-20
0
20 40 Plat Hitam 3mm
60
80
100
Gambar 4.5. Uji Kenormalan Plat Hitam 3mm x 4’ x 8’
Uji Kenormalan Plat Putih 1,5mm x 4' x 8' Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-100
-50
0
50 100 Plat Putih 1,5mm
150
200
Gambar 4.6. Uji Kenormalan Plat Putih 1,5mm x 4’ x 8’
50,25 49,46 32 0,127 >0,150
103
Uji Kenormalan Plat Putih 2mm x 4' x 8' Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
27,03 37,08 32 0,190 <0,010
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-50
0
50 Plat Putih 2mm
100
150
Gambar 4.7. Uji Kenormalan Plat Putih 2mm x 4’ x 8’
Tabel 4.2. Nilai Signifikansi Data Plat Tipe Plat Hitam 1,2mm Hitam 1,5mm Hitam 2mm Hitam 3mm Putih 1,5mm Putih 2mm
p-value <0,010 <0,010 <0,010 >0,150 >0,150 <0,010
Data yang terdistribusi normal adalah data yang tingkat signifikansinya (p-value) lebih besar dari 0,05. Dari tabel 4.2. terlihat bahwa plat yang datanya terdistribusi normal adalah plat tipe hitam 3mm dan plat tipe putih 1,5mm. Oleh karena itu, kedua tipe plat ini yang akan digunakan dalam pembahasan penelitian.
104 4.3.
Peramalan Apabila melihat pola data pada plat hitam 3mm dan plat putih 1,5mm, keduanya memiliki pola data horisontal, yaitu jumlah pemakaian plat berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata. Namun, jika diperhatikan lebih lagi, ada pengaruh musiman yang terjadi tiap tahunnya. Pola data tersebut juga menunjukkan adanya kecenderungan menaik / trend. Untuk membuktikan kebenaran asumsi ini, dilakukan peramalan yang menguji pola data horisontal, musiman, trend, dan kombinasinya. Pengujian peramalan dengan berbagai metode secara trial and error ini akan menghasilkan perbandingan ketepatan peramalan terhadap nilai aktualnya melalui nilai deviasi error. Uji peramalan dilakukan dengan menggunakan software Quantitative Management. Metode yang dipakai untuk meramalkan permintaan terdiri dari metode n-period Moving Averages (MA), Weighted n-period Moving Average (WMA), Exponential Smoothing (ES), Exponential Smoothing with Trend (EST), Trend Analysis, Decomposition (multiplicative), dan Decomposition (additive).
105 4.3.1. Peramalan Permintaan Plat Hitam 3mm Untuk hasil peramalan dari tipe plat hitam ketebalan 3mm, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3. Model Peramalan yang Diuji untuk Plat Hitam 3mm Model Peramalan
MAD
MSE
MA 3 bulanan MA 4 bulanan MA 5 bulanan MA 6 bulanan WMA 3 bulanan WMA 4 bulanan WMA 5 bulanan WMA 6 bulanan ES ( α = 0,1) ES ( α = 0,5) ES ( α = 0,9) EST ( α =0,1; β =0,1) EST ( α =0,1; β =0,5) EST ( α =0,1; β =0,9) Trend Analysis Additive decompotition 12 season (basis smoothing : centered moving average) Additive decompotition 12 season (basis smoothing : average of all data) Multiplicative decompotition 12 season (basis smoothing : centered moving average) Multiplicative decompotition 12 season (basis smoothing : average of all data)
19,230 18,598 18,956 18,769 19,161 19,014 19,304 19,097 17,018 18,129 19,806 16,614 17,706 18,985 16,334
603,575 609,574 623,519 637,169 563,102 571,141 588,698 599,355 534,589 498,743 565,547 482,737 519,634 618,944 398,972
12,127 296,438 10,957 182,419 12,954 349,274 9,408
146,267
Dasar pemilihan metode peramalan adalah metode yang menghasilkan nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE) terkecil. Dari tabel di atas terlihat bahwa metode peramalan yang menghasilkan nilai MAD dan MSE terkecil adalah metode Multiplicative decompotition 12 season
106 (basis smoothing : average of all data), yaitu dengan nilai MAD sebesar 9, 408 dan MSE sebesar 146,267. Hasil peramalan ini membuktikan bahwa kondisi multiplikatif terjadi, yaitu pola data plat hitam 3mm ini benar memiliki unsur musiman tiap tahunnya dan terdapat kecenderungan kenaikan permintaan / trend. Hasil peramalan dalam bentuk grafik dapat dilihat di bawah ini :
Gambar 4.8. Grafik Peramalan Permintaan Plat Hitam 3mm
Dari grafik di atas, terlihat bahwa nilai peramalan cukup berhasil mendekati data aktual dengan baik. Hanya, nilai peramalan terdeviasi cukup jauh dari aktual pada periode 1, 2, dan terutama pada periode 28, dan 29 karena terjadi lonjakan permintaan yang signifikan, di luar perkiraan peramalan. Sedangkan hasil perhitungan peramalan menggunakan QM yang dikonversi ke format Excel ditampilkan di bawah ini, berikut dengan contoh perhitungannya :
107 Tabel 4.4. Perhitungan Peramalan Plat Hitam 3mm
108 Contoh perhitungan metode peramalan Multiplicative Decompotition 12 seasons untuk plat hitam 3mm (bulan Januari) : Average =
Ratio =
15 + 36 + .... + 64 = 31,0625 32
Demand 15 = = 0,4829 Average 31,0625 Nilai musiman dihitung untuk keseluruhan data dengan pembagian
kelompok musim sebanyak 12 (12 seasons). Cara menghitungnya dengan memasukkan nilai ratio di tiap bulan ke dalam 12 kelompok musim, lalu dicari rata-rata untuk tiap kelompok musim. Hasil rata-rata ini yang disebut indeks musim. Hasil perhitungan indeks musimnya sebagai berikut : Tabel 4.5. Perhitungan Indeks Musim (12 seasons) Plat Hitam 3mm
Jadi, indeks musim (seasonal) untuk setiap bulan Januari adalah sebesar 0,708249. Untuk bulan Febuari indeks musimnya 0,847753 dan begitu seterusnya hingga bulan Desember. Smoothed January =
Demand 15 = = 21,179 Seasonal 0 ,708249
Nilai intercept dan slope dihitung dengan formula pada Excel dengan Smoothed seluruh periode sebagai nilai x, sedangkan Time(x) seluruh periode sebagai nilai y.
109 Nilai Slope adalah : Total(Smoothed × Time(x) ) − (n × Rata − rata Time( x ) × Rata − rata Smoothed )
(
Total (Time(x) ) − n × (Rata − rata Time( x )) 2
Slope =
2
)
19161,93 − (32 × 16,5 × 31,0625) = 1,01207 11440 − (32 × 272,25)
Intercept = Rata-Rata Total Smoothed – (Slope × Rata-rata Time(x) ) Intercept = 31,0625 – (1,012071 × 16,5) = 14,3633 Unadjusted = Intercept + (Slope × Time(x)) = 14,3633 + (1,01207 × 1) = 15,37537 ≈ 15,3754 Adjusted
= Unadjusted × Seasonal = 15,3754 × 0,70825 = 10,8896
Error
= Actual – Adjusted = 15 – 10,8896 = 4,11038
Error^2 = 4,110382 = 16,8952 Bias = rata-rata error =
4,11038 + 22 ,1075.... + (− 16,268) = −0,222 32
MAD = rata-rata error absolut =
MSE = rata-rata Error^2 =
4,11038 + 22,1075.... + 16,2676 = 9,40767 32
16,8952 + 488,74.... + 264 ,634 = 146,267 32
110 Dari metode Multiplicative Decompotition (12 seasons) ini, dihasilkan nilai peramalan untuk 12 bulan ke depan, seperti berikut : Tabel 4.6. Peramalan Plat Hitam 3mm untuk 12 Periode Mendatang Period Month Unadjusted Seasonal Adjusted Result 33 47,76167 1,239437 59,19756 60 Sep-08 34 48,77374 0,209256 10,20618 11 Okt-08 35 49,78581 0,788732 39,26768 40 Nop-08 36 50,79788 0,241449 12,26508 13 Des-08 37 51,80996 0,708249 36,69437 37 Jan-09 38 52,82203 0,847753 44,78004 45 Feb-09 39 53,8341 0,847753 45,63803 46 Mar-09 40 54,84617 1,588196 87,10646 88 Apr-09 41 55,85824 1,738431 97,10567 98 Mei-09 42 56,87031 0,987257 56,1456 57 Jun-09 43 57,88238 0,579477 33,5415 34 Jul-09 44 Agust-09 58,89445 1,716968 101,1199 102
111 4.3.2. Peramalan Permintaan Plat Putih 1,5mm
Untuk hasil peramalan dari tipe plat putih ketebalan 1,5mm, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.7. Model Peramalan yang Diuji untuk Plat Hitam 3mm Model Peramalan
MAD
MSE
MA 3 bulanan MA 4 bulanan MA 5 bulanan MA 6 bulanan WMA 4 bulanan WMA 4 bulanan WMA 5 bulanan WMA 6 bulanan ES ( α = 0,1) ES ( α = 0,5) ES ( α = 0,9) EST ( α =0,1; β =0,1) EST ( α =0,1; β =0,5) EST ( α =0,1; β =0,9) Trend Analysis Additive decompotition 12 season (basis smoothing : centered moving average) Additive decompotition 12 season (basis smoothing : average of all data) Multiplicative decompotition 6 season (basis smoothing : centered moving average) Multiplicative decompotition 12 season (basis smoothing : average of all data)
45,952 46,450 45,179 45,954 45,000 45,515 45,937 46,859 34,977 41,342 46,310 35,843 40,870 48,581 31,526
3086,365 3007,981 3141,945 3338,202 3001,172 2983,021 3059,531 3181,703 2296,061 2581,433 2983,886 2357,899 2928,524 3888,533 1961,612
19,244
765,785
16,000
391,904
31,997 1841,397 17,527
466,111
Dasar pemilihan metode peramalan adalah metode yang menghasilkan nilai Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Square Error (MSE) terkecil. Dari tabel di atas terlihat bahwa metode peramalan yang menghasilkan nilai MAD dan MSE terkecil adalah metode Additive decompotition 12 season (basis
112 smoothing : average of all data), yaitu dengan nilai MAD sebesar 16 dan MSE sebesar 391,904. Hasil peramalan ini membuktikan bahwa kondisi aditif terjadi, yaitu pola data plat putih 1,5mm ini benar memiliki unsur musiman tiap tahunnya namun tidak terdapat kecenderungan kenaikan permintaan / trend. Hasil peramalan dalam bentuk grafik dapat dilihat di bawah ini :
Gambar 4.9. Grafik Peramalan Permintaan Plat Putih 1,5mm
Dari grafik di atas, terlihat bahwa nilai peramalan cukup berhasil mendekati data aktual dengan baik. Hanya, nilai peramalan terdeviasi cukup jauh pada beberapa periode karena terjadi lonjakan maupun penurunan permintaan yang signifikan, di luar perkiraan peramalan. Sedangkan hasil perhitungan peramalan menggunakan QM yang dikonversi ke format Excel ditampilkan di bawah ini, berikut dengan contoh perhitungannya :
113 Tabel 4.8. Perhitungan Peramalan Plat Putih 1,5mm
Contoh perhitungan metode peramalan Additive Decompotition 12 seasons untuk plat putih 1,5mm (bulan Januari) : Average =
54 + 27 + .... + 73 = 67 24
Ratio = Demand – Average = 54 – 67 = -13
114 Nilai musiman dihitung untuk keseluruhan data dengan pembagian kelompok musim sebanyak 12 (12 seasons). Cara menghitungnya dengan memasukkan nilai ratio di tiap bulan ke dalam 12 kelompok musim, lalu dicari rata-rata untuk tiap kelompok musim. Hasil rata-rata ini yang disebut indeks musim. Hasil perhitungan indeks musimnya sebagai berikut : Tabel 4.9. Perhitungan Indeks Musim (12 seasons) Plat Putih 1,5mm
Jadi, indeks musim (seasonal) untuk setiap bulan Januari adalah sebesar -30. Untuk bulan Febuari indeks musimnya -35 dan begitu seterusnya hingga bulan Desember. Smoothed January = Demand – Seasonal = 54 – (-30) = 84
Nilai intercept dan slope dihitung dengan formula pada Excel dengan Smoothed seluruh periode sebagai nilai x, sedangkan Time(x) seluruh periode sebagai nilai y. Nilai Slope adalah : Total(Smoothed × Time(x) ) − (n × Rata − rata Time( x ) × Rata − rata Smoothed )
(
Total (Time(x) ) − n × (Rata − rata Time( x )) 2
Slope =
2
)
19752 − (24 × 12,5 × 67 ) = −0,3026 4900 − (24 × 156,25)
Intercept = Rata-Rata Total Smoothed – (Slope× Rata-rata Time(x) ) Intercept = 67 – (-0,3026 × 12,5) = 70,7826
115 Unadjusted = Intercept + (Slope × Time(x)) = 70,78261 + (-0,30261 × 1) = 70,48 Adjusted
= Unadjusted +Seasonal = 70,48 + (-30) = 40,48
Error
= Actual – Adjusted = 54 – 40,48 = 13,52
Error^2 = 13,522 = 182,7904 Bias = rata-rata error =
13,52 + (− 8,1774).... + 11,98 = 9E − 16 24
MAD = rata-rata error absolut =
MSE = rata-rata Error^2 =
13,52 + 8,1774.... + 11,98 = 16 24
182,7904 + 66,86973.... + 143,5204 = 391,9038 24
Dari metode Additive Decompotition (12 seasons) ini, dihasilkan nilai peramalan untuk 12 bulan ke depan, yaitu dari September 2008 hingga Agustus 2009.
116 Tabel 4.10. Peramalan Plat Putih 1,5mm untuk 12 Periode Mendatang Period Month 25 Sep-08 26 Okt-08 27 Nop-08 28 Des-08 29 Jan-09 30 Feb-09 31 Mar-09 32 Apr-09 33 Mei-09 34 Jun-09 35 Jul-09 36 Agust-09
Unadjusted Seasonal Adjusted Result 63,2173913 -30 33,21739 34 62,9147826 -35 27,91478 28 62,6121739 -2,5 60,11217 61 62,3095652 -60,5 1,809565 2 62,0069565 11 73,00696 74 61,7043478 -5 56,70435 57 61,4017391 -34 27,40174 28 61,0991304 3,5 64,59913 65 60,7965217 82 142,7965 143 60,493913 76,5 136,9939 137 60,1913043 -3,5 56,6913 57 59,8886957 -2,5 57,3887 58
117 4.4.
Model Persediaan
Banyak model persediaan yang tersedia untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan. Namun model-model tersebut hendaknya dipilih yang sesuai dengan kondisi yang berlaku di lapangan. Untuk PT. Muliamakmur Elektrikatama (MME), produksinya bersifat assemble-to-order karena proses pembelian panel listrik disini berbasis proyek. Customer PT. MME adalah perusahaan-perusahaan kontraktor. Apabila kontraktor ini memenangkan tender pembangunan gedung / pabrik, maka PT. MME juga akan menerima pesanan panel listrik untuk proyek dari kontraktor yang menjadi customer-nya. Oleh karena itu, permintaan panel listrik sangat bergantung pada proyek yang berhasil diterima para kontraktor, dimana permintaan sifatnya cenderung tidak konstan. Hal ini berdampak pula pada kebutuhan komponen / bahan baku pembuatan panel listrik. Terlebih lagi, spesifikasi sebuah panel listrik tentu saja berbeda dengan panel listrik lainnya, karena komponen-komponen yang dipakai untuk membuat panel ini berdasarkan keinginan pelanggan. Perbedaannya sangat bervariasi mulai dari bentuk, ukuran, warna, merek, dan jumlah komponen yang dipakai untuk panel tersebut. Tingkat permintaan yang tidak dapat diketahui secara pasti ini menjadi dasar untuk memilih metode persediaan yang tepat sehingga dapat memberikan hasil yang memuaskan. Keberhasilan metode persediaan ini dapat dilihat dari kemampuannya mengurangi biaya yang selama ini harus dikeluarkan untuk penanganan persediaan bahan baku, secara khususnya untuk bahan baku / komponen plat sebagai bahan penelitian pada skripsi ini.
118 Dengan dasar pemikiran yang sudah dijelaskan di atas, maka model persediaan yang dipilih adalah model persediaan probabilistik. Model persediaan probabilistik ditandai oleh perilaku permintaan dan lead time yang tidak dapat diketahui sebelumnya secara pasti sehingga perlu didekati dengan distribusi probabilitas. Permasalahan PT. MME adalah tidak dapat mengetahui perilaku permintaan bahan bakunya (plat), sehingga model ini layak diujikan. Dalam hal ini, model persediaan yang digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ) probabilistik. Pemodelan EOQ probabilistik akan dipakai sebagai simulasi untuk menguji apakah perencanaan dan pengendalian persediaan berdasarkan model tersebut dapat mengurangi biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan. Setelah menghitung nilai EOQ, perlu dilakukan evaluasi biaya dengan membandingkan model persediaan usulan (EOQ) dengan yang ada saat ini. Berhubung pada saat ini perusahaan tidak menerapkan pemodelan apapun, dan melakukan penanganan persediaan berdasarkan perkiraan kasar semata, maka simulasi model yang diuji harus menggunakan permintaan periodik yang sudah terjadi. Simulasi ini diterapkan untuk permintaan plat selama 1 tahun terakhir dari periode data aktual yang telah dikumpulkan, dimana untuk plat hitam 3mm dan plat putih sama-sama menggunakan periode September 2007 s/d Agustus 2008.
119 4.4.1. Perhitungan Biaya Pesan dan Biaya Simpan
Pemodelan EOQ probabilistik ini mengusahakan tercapainya biaya total persediaan yang minimum. Caranya adalah mencari kuantitas pemesanan plat yang optimal dengan mempertimbangkan biaya pesan dan biaya simpan. Oleh karena itu,
sebelum melakukan perhitungan EOQ probabilistik plat, biaya
simpan dan biaya pemesanan plat harus dihitung terlebih dahulu. Untuk bahan baku plat, pemesanan cukup dilakukan dengan menelepon supplier yang diinginkan untuk memberitahukan adanya pemesanan plat beserta jumlahnya. Bagian pembelian biasanya sudah memiliki daftar harga bahan baku dari supplier, jadi saat memesan cukup dikonfirmasi lagi apakah harga yang tertera di daftar masih berlaku dan tidak terjadi perubahan. Setelah disepakati, dibuatlah surat pembelian yang dicetak sebagai arsip dan kemudian dikirim melalui faks kepada supplier. Biasanya, supplier meminta faks dikirim dua kali. Kemudian, telepon dilakukan sekali lagi untuk mengkonfirmasi apakah supplier sudah menerima faks yang dikirimkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian pembelian PT. MME, biaya untuk pemesanan dapat disimpulkan sebagai berikut : Tabel 4.11. Pembebanan Biaya Pesan Plat Aktivitas
Telepon - 3 menit untuk pemesanan - 1 menit untuk konfirmasi penerimaan faks Pengiriman faks (2x pengiriman) Cetak surat pembelian (1 unit) Administrasi (kertas, tinta, dsb.) Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
Biaya satuan
Total Biaya / Aktivitas
Rp. 1500,-/menit
Rp. 6000,-
Rp. 2000,-/kiriman Rp. 300,-/unit Rp. 1000,-/PO Biaya Pesan
Rp. 4000,Rp. 300,Rp. 1000,Rp.11.300,-
120 Biaya penyimpanan bahan baku seringkali dibebankan karena adanya biaya sewa gudang dan biaya overhead lain yang mengikutinya. Sedangkan, PT. MME tidak menyewa gudang dari pihak luar perusahaan karena gudang penyimpanan bahan baku sudah dimiliki sendiri dan termasuk dalam area pabrik. Oleh karena itu, biaya simpan dihitung dari biaya karyawan gudang yang bekerja sebagai penanggungjawab persediaan bahan baku. Jumlah karyawan gudang ada 4 orang, dimana masing-masing menerima gaji/bulan rata-rata sebesar Rp. 1.205.000,-. Jumlah pengeluaran perusahaan untuk gaji karyawan gudang inilah yang akan dibebankan pada setiap unit persediaan yang ada. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak gudang, jumlah persediaan rata-rata yang ada di gudang setiap bulannya diperkirakan sekitar 10.000 unit untuk semua jenis bahan baku. Dalam perhitungan juga akan dibebankan biaya overhead lainnya yang terkait dengan biaya penyimpanan. Dengan mengacu dari dasar pertimbangan di atas, diperoleh perkiraan biaya simpan untuk bahan baku plat sebagai berikut : - Gaji karyawan gudang / bulan = Rp. 1.205.000,- Total gaji 4 orang karyawan = 4 × Rp. 1.205.000,- = Rp. 4.820.000,- Diperkirakan setiap bulan ada ± 10.000 unit inventori. - Beban biaya untuk setiap unit / bulan = Rp. 4.820.000,− / bulan = Rp. 482 ,− / unit / bulan 10.000 unit
121 Perkiraan biaya overhead yang muncul adalah seperti di tabel berikut : Tabel 4.12. Perkiraan Pembebanan Biaya Overhead Penyimpanan Kategori biaya
Biaya penyimpanan seperti penyusutan, biaya operasi, pajak asuransi Biaya penanganan bahan baku seperti peralatan, listrik, biaya operasi Biaya investasi seperti biaya pinjaman, pajak, dan asuransi persediaan Biaya karena pencurian, kelalaian, tergores, dan sebagainya Total Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
% perkiraan pembebanan 3% (3-10 %) 3% (1-3,5 %) 6% (6-24 %) 2% (2-5 %) 14%
Maka, total biaya simpan adalah beban biaya untuk setiap unit persediaan / bulan ditambah dengan persentase perkiraan beban biaya overhead, sehingga didapat : Biaya simpan = Rp. 482,- + (14%× Rp. 482,- ) = Rp. 549,48,-/unit / bulan
4.4.2. EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm
Diketahui : •
Tenggang waktu antara pemesanan dan penerimaan plat dari supplier / lead time adalah 7 hari. (LT = 7 hari)
•
Biaya simpan (h) = Rp. 549,48,-/unit / bulan.
•
Biaya pesan (S) = Rp. 11.300,- tiap kali pesanan dibuat.
•
Pemakaian plat hitam 3mm dalam periode September 2007 hingga Agustus 2008 adalah :
122 Tabel 4.13. Pemakaian Plat Hitam 3mm Periode September’07 s/d Agustus’08 Bulan Jumlah Pemakaian Sep-07 36 Okt-07 3 Nop-07 31 Des-07 9 Jan-08 18 Feb-08 27 Mar-08 53 Apr-08 96 Mei-08 95 Jun-08 40 Jul-08 27 Agust-08 64 Total 499 Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
Analisis : 1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP) Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode (n = 12) harus diubah menjadi data kelompok. Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 12 = 4,5613 ≈ 5 kelas Lebar kelas (l)
=
X maks − X min k
=
96 − 3 = 18,6 5
123 Tabel 4.14. Harapan Pemakaian Plat Hitam 3mm Batas Batas Bawah Atas 3 21,6 21,7 40,3 40,4 59 59,1 77,7 77,8 96,4 Total Frekuensi
Frekuensi
3 5 1 1 2 12
Nilai Tengah
Probabilitas
12,3 0,250 31 0,417 49,7 0,083 68,4 0,083 87,1 0,167 Total Harapan Pemakaian
Harapan Pemakaian 3,075 12,917 4,142 5,700 14,517 40,350
Contoh perhitungan kelas pertama : -
Batas bawah = nilai minimal dari Jumlah Pemakaian = 3
-
Batas atas = batas bawah + lebar kelas = 3 + 18,6 = 21,6
-
Nilai tengah = (batas bawah + batas atas) : 2 = (3 + 21,6) : 2 = 12,3
-
Probabilitas = frekuensi : total frekeunsi = 3 : 12 = 0,250
-
Harapan pemakaian = nilai tengah× probabilitas = 12,3× 0,250 = 3,075
Jadi, •
Harapan pemakaian plat hitam 3mm per bulan = 40,350 unit
•
Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12 × 40,350 ≈ 485 unit
•
Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu pesan (HP) =
7 × 40,350 = 9,415 ≈ 10 unit. 30
124 2. Perhitungan Q optimal (Q*) Q* =
2D(S + BK ∑ (K i − SP )P(K i )) h
diasumsikan bahwa BK ∑ (K i − SP )P(K i ) = 0, sehingga : Q* =
=
2DS h
2(499)(11300) = 41,356 ≈ 42 unit (12)(549,48)
3. Perhitungan Faktor Keamanan (z) Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi. Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas 0,9803 terdapat pada nilai z = 2,06. Maka, 0,9803 − 0,9798 0,98 − 0,9798 = 2,06 − 2,05 z − 2,05 0,05z − 0,1025 = 2.10 − 4 0,05z = 0,1027 z = 2,054 Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah 2,054.
125 4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS) Tabel 4.15. Perhitungan Persediaan Cadangan
Bulan
Xi − X
Xi
Sep-07 36 Okt-07 3 Nop-07 31 Des-07 9 Jan-08 18 Feb-08 27 Mar-08 53 Apr-08 96 Mei-08 95 Jun-08 40 Jul-08 27 Agust-08 64 Total 499 Rata-rata 41,583
-5,583 -38,583 -10,583 -32,583 -23,583 -14,583 11,417 54,417 53,417 -1,583 -14,583 22,417
(X − X)
2
i
31,174 1488,674 112,007 1061,674 556,174 212,674 130,340 2961,174 2853,340 2,507 212,674 502,507 10124,917
Total pemakaian plat 3mm = X1 + X 2 + ... + X12 = 36 + 3 + ... + 64 = 499 unit Rata-rata pemakaian plat 3mm =
=
σ=
(
∑ Xi − X
n
)
2
=
∑ Xi
n
499 = 41,583 unit 12
10124,917 = 29,047 12
Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan × σ , maka : persediaan cadangan (SS) = 2,054× 29,047 = 59,663 ≈ 60 unit.
126 5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP) SP = Persediaan Cadangan + HP SP = 60 + 10 = 70 unit.
6. Kesimpulan Hasil Perhitungan Dari hasil perhitungan EOQ probabilistik untuk plat hitam 3mm, dapat disimpulkan : -
Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 10 unit.
-
Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 42 unit.
-
Persediaan cadangan (SS) = 60 unit.
-
Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 70 unit.
7. Analisis Hasil Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari penanganan persediaan plat hitam 3mm untuk periode September 2007 hingga Agustus 2008 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.
127 Tabel 4.16. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Permintaan 36 3 31 9 18 27 Penerimaan 0 42 0 0 42 0 Persediaan Awal 39 3 42 11 2 26 Persediaan Pengaman Awal 60 60 60 60 60 60 Persediaan Akhir 3 42 11 2 26 0 Persediaan Pengaman Akhir 60 60 60 60 60 59 Total Sisa Persediaan 63 102 71 62 86 59 Biaya Pesan 0 11300 0 0 11300 0 Biaya simpan 34617 56047 39013 34068 47255 32419 Biaya variabel kumulatif 34617 101964 140977 175045 233600 266020 Tabel 4.16. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm (Lanjutan) Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 Permintaan 53 96 95 40 27 64 Penerimaan 43 53 96 95 42 0 Persediaan Awal 0 0 0 0 2 17 Persediaan Pengaman Awal 59 49 6 7 60 60 Persediaan Akhir 0 0 0 2 17 0 Persediaan Pengaman Akhir 49 6 7 60 60 13 Total Sisa Persediaan 49 6 7 62 77 13 Biaya Pesan 11300 11300 11300 11300 11300 0 Biaya simpan 26925 3297 3846 34068 42310 7143 Biaya variabel kumulatif 304244 318841 333987 379355 432965 440108 Contoh perhitungan Sep-07: -
Persediaan awal pada bulan Sep-07 sebesar 39 unit diambil dari data stok PT. MME.
-
Persediaan pengaman diasumsikan masih belum terpakai sehingga jumlah awalnya masih utuh, yaitu sebanyak 60 unit.
-
Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 39 + 0 – 36 = 3 unit.
128 -
Persediaan pengaman akhir = 60 unit. Nilainya tetap karena persediaan akhir > 0, yang artinya tidak perlu menggunakan persediaan pengaman.
-
Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 3 + 60 = 63 unit.
-
Biaya pesan = Rp. 0,- karena tidak dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku pada periode tersebut.
-
Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 63 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 34617,-
-
Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Agt-07 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 0 (asumsi) + Rp. 0 + Rp. 34617,- = Rp. 304244,-
Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) : -
Penerimaan = Q* + (SS – persediaan pengaman akhir Feb-08) Penerimaan = 42 + (60 – 59) = 43 unit.
-
Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb08 sebesar 0 unit karena persediaan habis terpakai.
-
Persediaan pengaman awal Mar-08 = persediaan pengaman akhir Feb-08 = 59 unit.
-
Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 0 + 43 – 53 = -10 unit. Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0, dan kekurangan 10 unit itu diambil dari persediaan pengaman.
-
Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan awal + penerimaan) – permintaan = (59 + 0 + 43) – 53 = 49 unit.
129 -
Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 0 + 49 = 49 unit.
-
Biaya pesan = Rp. 11300,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku pada periode tersebut.
-
Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 49 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 26925,-
-
Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 266020,- + Rp. 11300,- + Rp. 26925,- = Rp. 304244,Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.16., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 7 kali, yaitu pada bulan Oktober 2007, Januari 2008, dan Maret hingga Juli 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 440108,-
130 4.4.3. EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm Diketahui : •
Tenggang waktu antara pemesanan dan penerimaan plat dari supplier /
lead time adalah 7 hari. (LT = 7 hari) •
Biaya simpan (h) = Rp. 549,48,-/unit / bulan.
•
Biaya pesan (S) = Rp. 11.300,- tiap kali pesanan dibuat.
•
Permintaan plat putih 1,5mm dalam periode September 2007 hingga Agustus 2008 adalah :
Tabel 4.17. Permintaan Plat Putih 1,5mm Periode September’07 s/d Agustus’08 Bulan Jumlah Permintaan Sep-07 20 Okt-07 37 Nop-07 84 Des-07 0 Jan-08 105 Feb-08 58 Mar-08 6 Apr-08 70 Mei-08 171 Jun-08 101 Jul-08 50 Agust-08 73 Total 775 Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
131 Analisis : 1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP) Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode (n = 12) harus diubah menjadi data kelompok. Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 12 = 4,5613 ≈ 5 kelas Lebar kelas (l)
=
X maks − X min k
=
171 − 0 = 34,2 5
Tabel 4.18. Harapan Pemakaian Plat Putih 1,5mm Batas Batas Bawah Atas 0 34,2 34,3 68,5 68,6 102,8 102,9 137,1 137,2 171,4 Total Frekuensi
Frekuensi 3 3 4 1 1 12
Nilai Tengah
Probabilitas
17,1 0,250 51,4 0,250 85,7 0,333 120 0,083 154,3 0,083 Total Harapan Pemakaian
Harapan Pemakaian 4,275 12,850 28,567 10,000 12,858 68,550
Contoh perhitungan kelas pertama : -
Batas bawah = nilai minimal dari Jumlah Pemakaian = 0
-
Batas atas = batas bawah + lebar kelas = 0 + 34,2 = 34,2
-
Nilai tengah = (batas bawah + batas atas) : 2 = (0 + 34,2) : 2 = 17,1
132 -
Probabilitas = frekuensi : total frekeunsi = 3 : 12 = 0,250
-
Harapan pemakaian = nilai tengah × probabilitas = 17,1 × 0,250 = 4,275
Jadi, •
Harapan pemakaian plat putih 1,5mm per bulan = 68,550 unit
•
Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12 × 68,550 ≈ 823 unit
•
Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu pesan (HP) =
7 × 68,550 = 15,995 ≈ 16 unit. 30
2. Perhitungan Q optimal (Q*) Q* =
2D(S + BK ∑ (K i − SP )P(K i )) h
diasumsikan bahwa BK ∑ (K i − SP )P(K i ) = 0, sehingga : Q* =
=
2DS h
2(775)(11300) = 51,539 ≈ 52 unit (12)(549,48)
3. Perhitungan Faktor Keamanan (z) Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel
133 statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi. Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas 0,9803 terdapat pada nilai z = 2,06. Maka, 0,9803 − 0,9798 0,98 − 0,9798 = 2,06 − 2,05 z − 2,05 0,05z − 0,1025 = 2.10 − 4 0,05z = 0,1027 z = 2,054 Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah 2,054.
4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS) Tabel 4.19. Perhitungan Persediaan Cadangan Bulan
Xi
Sep-07 20 Okt-07 37 Nop-07 84 Des-07 0 Jan-08 105 Feb-08 58 Mar-08 6 Apr-08 70 Mei-08 171 Jun-08 101 Jul-08 50 Agust-08 73 Total 775 Rata-rata 64,583
Xi − X
(X − X)
2
i
-44,583 1987,674 -27,583 760,840 19,417 377,007 -64,583 4171,007 40,417 1633,507 -6,583 43,340 -58,583 3432,007 5,417 29,340 106,417 11324,507 36,417 1326,174 -14,583 212,674 8,417 70,840 25368,917
134 Total pemakaian plat 1,5mm = X1 + X 2 + ... + X12 Total pemakaian plat 1,5mm = 20 + 37 + ... + 73 = 775 unit Rata-rata pemakaian plat 1,5mm =
Rata-rata pemakaian plat 1,5mm =
σ=
∑
(X
i
−X n
)
2
=
∑ Xi
n
775 = 64,583 unit 12
25368,917 = 45,979 12
Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan × σ , maka : persediaan cadangan (SS) = 2,054 × 45,979 = 94,441 ≈ 95 unit.
5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP) SP = Persediaan Cadangan + HP SP = 95 + 16 = 111 unit.
6. Kesimpulan Hasil Perhitungan Untuk plat putih 1,5mm, dapat disimpulkan : Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 16 unit. Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 52 unit. Persediaan cadangan (SS) = 95 unit. Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 111 unit.
135 7. Analisis Hasil Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari penanganan persediaan plat putih 1,5mm untuk periode September 2007 hingga Agustus 2008 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.
Tabel 4.20. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm
Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Permintaan 20 37 84 0 105 58 Penerimaan 0 52 52 69 0 105 Persediaan Awal 20 0 15 0 52 0 Persediaan Pengaman Awal 95 95 95 78 95 42 Persediaan Akhir 0 15 0 52 0 0 Persediaan Pengaman Akhir 95 95 78 95 42 89 Total Sisa Persediaan 95 110 78 147 42 89 Biaya Pesan 0 11300 11300 11300 0 11300 Biaya simpan 52201 60443 42859 80774 23078 48904 Biaya variabel kumulatif 52201 123943 178103 270176 293255 353458 Tabel 4.20. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm (Lanjutan)
Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 Permintaan 6 70 171 101 50 73 Penerimaan 58 0 100 147 101 52 Persediaan Awal 0 46 0 0 0 2 Persediaan Pengaman Awal 89 95 71 0 46 95 Persediaan Akhir 46 0 0 0 2 0 Persediaan Pengaman Akhir 95 71 0 46 95 76 Total Sisa Persediaan 141 71 0 46 97 76 Biaya Pesan 11300 0 22600 11300 11300 11300 Biaya simpan 77477 39013 0 25276 53300 41760 Biaya variabel kumulatif 442235 481248 503848 540424 605024 658084
136 Contoh perhitungan Mei-08 (kondisi khusus) : -
Penerimaan = Q* + (SS – persediaan pengaman akhir Feb-08) Penerimaan = 52 + (95 – 71) = 76 unit.
-
Persediaan awal pada bulan Mei-08 = persediaan akhir pada bulan Apr08 sebesar 0 unit karena persediaan habis terpakai.
-
Persediaan pengaman awal Mei-08 = persediaan pengaman akhir Apr-08 = 71 unit.
-
Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 0 + 76 – 171 = -95 unit. Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0, dan kekurangan 95 unit itu diambil dari persediaan pengaman.
-
Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan awal + penerimaan) – permintaan = (71 + 0 +76) – 171 = -24 unit.
-
Ternyata, karena permintaan yang begitu melonjak, persediaan pengaman pun habis dan terjadi kekurangan persediaan. Oleh karena itu, diasumsikan terjadi pemesanan kembali sebanyak jumlah 24 unit yang kekurangan itu. Jadi, total penerimaan = 76 + 24 = 100 unit.
-
Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 0 + 0 = 0 unit.
-
Biaya pesan = 2 × Rp. 11300,- = Rp. 22600,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku sebanyak 2 kali pada periode tersebut.
-
Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan
Biaya simpan = 0 unit × Rp. 549,48 = Rp. 0,-
137 -
Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Apr-08 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 481248,- + Rp. 22600,- + Rp. 0 = Rp. 503848,Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.20., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat putih 1,5mm sebanyak 9 kali, yaitu pada bulan Oktober hingga Desember 2007, Febuari dan Maret 2008, serta Mei (2 × ) hingga Agustus 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 658084,-
138
4.5.
Model Persediaan Saat Ini Pada saat ini, PT. Muliamakmur Elektrikatama tidak melakukan peramalan dan penanganan persediaan dengan menggunakan model teoritis. Jadi, proses perencanaan dan pengendalian bahan baku hanya berdasarkan perkiraan / intuisi semata. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari perusahaan, didapat data pemesanan bahan baku plat hitam 3mm dan plat putih 1,5mm untuk periode September 2007 s/d Agustus 2008 seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.21. Data Pemesanan Bahan Baku Plat
Periode Plat Hitam 3mm Plat Putih 1,5mm Sep-07 0 37 Okt-07 47 93 Nop-07 100 200 Des-07 0 0 Jan-08 0 0 Feb-08 50 0 Mar-08 50 + 50 + 100 = 200 174 + 125 + 150 = 449 Apr-08 0 0 Mei-08 0 0 Jun-08 100 0 Jul-08 0 0 Agust-08 0 0 Sumber : PT. Muliamakmur Elektrikatama
139
4.5.1. Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm Dari data pemesanan bahan baku plat di atas, maka model persediaan yang diterapkan saat ini dapat dianalisis dari segi biaya penanganan persediaan. Untuk bahan baku plat hitam 3mm, dilakukan analisis melalui tabel sebagai berikut : Tabel 4.22. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm
Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Permintaan 36 3 31 9 18 27 Penerimaan 0 47 100 0 0 50 Persediaan Awal 39 3 47 116 107 89 Persediaan Akhir 3 47 116 107 89 112 Biaya Pesan 0 11300 11300 0 0 11300 Biaya simpan 1648 25826 63740 58794 48904 61542 Biaya variabel kumulatif 1648 38774 113814 172608 221512 294354 Tabel 4.22. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Hitam 3mm (Lanjutan)
Periode Permintaan Penerimaan Persediaan Awal Persediaan Akhir Biaya Pesan Biaya simpan Biaya variabel kumulatif
Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 53 96 95 40 27 64 200 0 100 0 0 0 112 259 163 168 128 101 259 163 168 128 101 37 33900 0 11300 0 0 0 142315 89565 92313 70333 55497 20331 470569 560134 663747 734080 789578 809908
Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) : -
Penerimaan sesuai data perusahaan, yaitu terjadi 3 kali pemesanan, masingmasing sebesar 50, 50, dan 100 unit sehingga totalnya 200 unit.
-
Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb-08 sebesar 112 unit.
140 -
Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 112 + 200 – 53 = 259 unit.
-
Biaya pesan = 3 × Rp. 11300,- = Rp. 33900,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku sebanyak 3 kali pada periode tersebut.
-
Biaya simpan = persediaan akhir × biaya simpan /unit / bulan
Bia Biaya simpan = 259 unit × Rp. 549,48 = Rp. 142315,-
Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 294354,- + Rp. 33900,- + Rp. 142315 = Rp. 470569,Dari analisis hasil model persediaan saat ini., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 5 kali, yaitu pada bulan Oktober, November 2007, Febuari 2008, Maret 2008, dan Mei 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 809908,-
141
4.5.2. Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm Untuk bahan baku plat hitam 3mm, dilakukan analisis melalui tabel sebagai berikut :
Tabel 4.23. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm
Periode Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Permintaan 20 37 84 0 105 58 Penerimaan 37 93 200 0 0 0 Persediaan Awal 20 37 93 209 209 104 Persediaan Akhir 37 93 209 209 104 46 Biaya Pesan 11300 11300 11300 0 0 0 Biaya simpan 20331 51102 114841 114841 57146 25276 Biaya variabel kumulatif 31631 94032 220174 335015 392161 417437 Tabel 4.23. Analisis Model Persediaan Saat Ini untuk Plat Putih 1,5mm (Lanjutan)
Periode Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 Permintaan 6 70 171 101 50 73 Penerimaan 449 0 0 0 0 0 Persediaan Awal 46 489 419 248 147 97 Persediaan Akhir 489 419 248 147 97 24 Biaya Pesan 33900 0 0 0 0 0 Biaya simpan 268696 230232 136271 80774 53300 13188 Biaya variabel kumulatif 720033 950265 1086536 1167309 1220609 1233797 Contoh perhitungan Mar-08 (kondisi khusus) : -
Penerimaan sesuai data perusahaan, yaitu terjadi 3 kali pemesanan, masingmasing sebesar 174, 125, dan 150 unit sehingga totalnya 449 unit.
-
Persediaan awal pada bulan Mar-08 = persediaan akhir pada bulan Feb-08 sebesar 46 unit.
-
Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 46 + 449 – 6 = 489 unit.
142 -
Biaya pesan = 3 × Rp. 11300,- = Rp. 33900,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku sebanyak 3 kali pada periode tersebut.
-
Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 489 unit × Rp. 549,48 = Rp. 268696,-
-
Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Feb-08 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 417437,- + Rp. 33900,- + Rp. 268696 = Rp. 720033,Dari analisis hasil model persediaan saat ini., terlihat bahwa terjadi
pemesanan bahan baku plat putih 1,5mm sebanyak 4 kali, yaitu pada bulan September hingga November 2007, dan bulan Maret 2008. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 1233797,-
143
4.6.
Analisis Perbandingan Model Persediaan Untuk mengetahui apakah model EOQ probabilistik mampu melakukan perbaikan terhadap penanganan persediaan saat ini, maka perlu diadakan analisis untuk membandingkan keandalan dari kedua model persediaan tersebut. Caranya adalah dengan menganalisis biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan dari kedua model tersebut. Dari perhitungan model persediaan yang sudah dilakukan sebelumnya, maka dapat dibuat tabel kesimpulan untuk masing-masing plat sebagai berikut : Tabel 4.24. Perbandingan Biaya antar Model untuk Plat Hitam 3mm
Model Persediaan
Berapa Kali Pesan
EOQ Probabilistik Intuisi
7 kali 5 kali
Biaya Variabel Kumulatif Rp. 440108,Rp. 809908,-
Tabel 4.25. Perbandingan Biaya antar Model untuk Plat Putih 1,5mm
Model Persediaan
Berapa Kali Pesan
EOQ Probabilistik Intuisi
9 kali 4 kali
Biaya Variabel Kumulatif Rp. 658084,Rp. 1233797,-
Untuk plat hitam 3mm memerlukan 7 kali pemesanan dengan biaya variabel kumulatif sebesar Rp. 440108,-. Sedangkan model saat ini memang hanya melakukan 5 kali pemesanan, namun biaya variabel kumulatif untuk penanganan persediaannya sebesar Rp. 809908,-. Dari perbedaan biaya cukup signifikan ini, model EOQ probabilistik telah menghemat biaya penanganan persediaan sebesar :
809908 − 440108 × 100 % = 45,6595 % ≈ 46% 809908
144 Untuk plat putih 1,5mm memerlukan 9 kali pemesanan dengan biaya variabel kumulatif sebesar Rp. 658084,-. Sedangkan model saat ini memang hanya melakukan 4 kali pemesanan, namun biaya variabel kumulatif untuk penanganan persediaannya sebesar Rp. 1233797,-. Dari perbedaan biaya ini, model EOQ probabilistik telah menghemat biaya penanganan persediaan sebesar :
1233797 − 658084 × 100 % = 46,6619 % ≈ 47% 1233797
145
4.7.
Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Periode Mendatang Metode EOQ probabilistik telah terbukti memberikan hasil yang lebih optimal daripada penanganan persediaan dengan intuisi atau perkiraan kasar semata. Penggunaan model EOQ probabilistik dapat mengurangi biaya penanganan persediaan lebih dari 40%. Oleh karena itu, metode ini layak dipakai untuk merencanakan dan mengendalikan persediaan di masa yang akan datang. Perkiraan permintaan untuk 12 periode ke depan telah dihasilkan dari peramalan yang sudah dijabarkan sebelumnya. Dari perkiraan permintaan tersebut, perhitungan model persediaan dapat dilakukan.
4.7.1. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Plat Hitam 3mm Tabel 4.26. Pemakaian Plat Hitam 3mm Periode September’08 s/d Agustus’09
Bulan Jumlah Pemakaian Sep-08 60 Okt-08 11 Nop-08 40 Des-08 13 Jan-09 37 Feb-09 45 Mar-09 46 Apr-09 88 Mei-09 98 Jun-09 57 Jul-09 34 Agust-09 102 Total 631
146 Analisis : 1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP) Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode (n = 12) harus diubah menjadi data kelompok. Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 12 = 4,5613 ≈ 5 kelas Lebar kelas (l)
=
X maks − X min k
=
102 − 11 = 18,2 5
Tabel 4.27. Harapan Pemakaian Plat Hitam 3mm
Batas Batas Bawah Atas 11 29,2 29,3 47,5 47,6 65,8 65,9 84,1 84,2 102,4 Total Frekuensi
Frekuensi 2 5 2 0 3 12
Nilai Tengah
Probabilitas
20,1 0,167 38,4 0,417 56,7 0,167 75 0,000 93,3 0,250 Total Harapan Pemakaian
Harapan Pemakaian 3,350 16,000 9,450 0,000 23,325 52,125
Jadi,
•
Harapan pemakaian plat hitam 3mm per bulan = 52,125 unit
•
Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12 × 52,125 ≈ 626 unit
147
•
Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu pesan (HP) =
7 × 52,125 = 12,1625 ≈ 13 unit. 30
2. Perhitungan Q optimal (Q*) Q* =
2D(S + BK ∑ (K i − SP )P(K i )) h
diasumsikan bahwa BK ∑ (K i − SP )P(K i ) = 0, sehingga : Q* =
=
2DS h
2(626)(11300) = 46,505 ≈ 47 unit (12)(549,48)
3. Perhitungan Faktor Keamanan (z) Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi. Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas 0,9803 terdapat pada nilai z = 0,9803. Maka,
148 0,9803 − 0,9798 0,98 − 0,9798 = 2,06 − 2,05 z − 2,05 0,05z − 0,1025 = 2.10 − 4 0,05z = 0,1027 z = 2,054 Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah 2,054.
4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS) Tabel 4.28. Perhitungan Persediaan Cadangan
Bulan
Xi − X
Xi
Sep-08 60 Okt-08 11 Nop-08 40 Des-08 13 Jan-09 37 Feb-09 45 Mar-09 46 Apr-09 88 Mei-09 98 Jun-09 57 Jul-09 34 Agust-09 102 Total 631 Rata-rata 52,583
7,417 -41,583 -12,583 -39,583 -15,583 -7,583 -6,583 35,417 45,417 4,417 -18,583 49,417
(X − X)
2
i
55,007 1729,174 158,340 1566,840 242,840 57,507 43,340 1254,340 2062,674 19,507 345,340 2442,007 9976,917
Total pemakaian plat 3mm = X1 + X 2 + ... + X12 =60 + 11 + ... + 102 = 631 unit Rata-rata pemakaian plat 3mm =
=
∑ Xi
n
631 = 52,583 unit 12
149
σ=
(
∑ Xi
−X n
)
2
=
9976,917 = 28,834 12
Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan × σ , maka : persediaan cadangan (SS) = 2,054 × 28,834 = 59,225 ≈ 60 unit.
5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP) SP = Persediaan Cadangan + HP SP = 60 + 13 = 73 unit.
6. Kesimpulan Hasil Perhitungan Dari hasil perhitungan EOQ probabilistik untuk plat hitam 3mm, dapat disimpulkan : -
Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 13 unit.
-
Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 47 unit.
-
Persediaan cadangan (SS) = 60 unit.
-
Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 73 unit.
7. Analisis Hasil Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari penanganan persediaan plat hitam 3mm untuk periode September 2008 hingga Agustus 2009 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.
150 Tabel 4.29. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm Periode Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Permintaan 60 11 40 13 37 45 Penerimaan 0 70 0 51 0 50 Persediaan Awal 37 0 36 0 34 0 Persediaan Pengaman Awal 60 37 60 56 60 57 Persediaan Akhir 0 36 0 34 0 2 Persediaan Pengaman Akhir 37 60 56 60 57 60 Total Sisa Persediaan 37 96 56 94 57 62 Biaya Pesan 0 11300 0 11300 0 11300 Biaya simpan 20331 52750 30771 51651 31320 34068 Biaya variabel kumulatif 20331 84381 115152 178103 209423 254791 Tabel 4.29. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm (Lanjutan) Periode Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09 Permintaan 46 88 98 57 34 102 Penerimaan 47 47 85 98 57 47 Persediaan Awal 2 3 0 0 0 13 Persediaan Pengaman Awal 60 60 22 9 50 60 Persediaan Akhir 3 0 0 0 13 0 Persediaan Pengaman Akhir 60 22 9 50 60 18 Total Sisa Persediaan 63 22 9 50 73 18 Biaya Pesan 11300 11300 11300 11300 11300 11300 Biaya simpan 34617 12089 4945 27474 40112 9891 Biaya variabel kumulatif 300708 324097 340342 379116 430528 451719 Catatan : -
Persediaan awal pada bulan Sep-07 sebesar 37 unit diambil dari data stok PT. MME, yaitu persediaan akhir plat hitam 3mm pada bulan Agustus 2008.
-
Persediaan pengaman diasumsikan masih belum terpakai sehingga jumlah awalnya masih utuh, yaitu sebanyak 60 unit.
151 Contoh perhitungan Agust-09 (kondisi khusus) : -
Penerimaan awalnya dilakukan karena total sisa persediaan akhir Jul-09 = SP, yaitu sebesar 73 unit. Penerimaannya sebesar 47 unit.
-
Persediaan awal pada bulan Agust-09 = persediaan akhir pada bulan Jul09 sebesar 13 unit.
-
Persediaan pengaman awal Agust-09 = persediaan pengaman akhir Jul-09 = 60 unit.
-
Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 13 + 47 – 102 = -42 unit. Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0, dan kekurangan 42 unit itu diambil dari persediaan pengaman.
-
Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan awal + penerimaan) – permintaan = (60 + 13 + 47) – 102 = 18 unit.
-
Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 0 + 18 = 18 unit.
-
Biaya pesan = Rp. 11300,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku pada periode tersebut.
-
Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan Biaya simpan = 18 unit × Rp. 549,48 ≈ Rp. 9891,-
-
Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Jul-09 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 430528,- + Rp. 11300,- + Rp. 9891,- = Rp. 451719,-
152 Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.29., terlihat bahwa terjadi pemesanan bahan baku plat hitam 3mm sebanyak 9 kali, yaitu pada bulan Oktober 2008, Desember 2008, dan Febuari hingga Agustus 2009. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 451719,-
4.7.2. Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Plat Putih 1,5mm Tabel 4.30. Permintaan Plat Putih 1,5mm Periode September’08 s/d Agustus’09 Bulan Jumlah Permintaan Sep-08 34 Okt-08 28 Nop-08 61 Des-08 2 Jan-09 74 Feb-09 57 Mar-09 28 Apr-09 65 Mei-09 143 Jun-09 137 Jul-09 57 Agust-09 58 Total 744
153 Analisis : 1. Perhitungan Harapan Pemakaian (HP) Jumlah pemakaian plat ini frekuensinya berfluktuasi tiap bulan dalam cakupan satuan unit, dan bukan per lot. Sehingga, untuk menghitung probabilitas frekuensi pemakaian, jumlah pemakaian plat selama 12 periode (n = 12) harus diubah menjadi data kelompok. Jumlah kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 12 = 4,5613 ≈ 5 kelas Lebar kelas (l)
=
X maks − X min k
=
143 − 2 = 28,2 5
Tabel 4.31. Harapan Pemakaian Plat Putih 1,5mm Batas Batas Bawah Atas 2 30,2 30,3 58,5 58,6 86,8 86,9 115,1 115,2 143,4 Total Frekuensi
Frekuensi 3 4 3 0 2 12
Nilai Tengah
Probabilitas
16,1 0,250 44,4 0,333 72,7 0,250 101 0,000 129,3 0,167 Total Harapan Pemakaian
Harapan Pemakaian 4,025 14,800 18,175 0,000 21,550 58,550
Jadi,
•
Harapan pemakaian plat putih 1,5mm per bulan = 58,550 unit
•
Harapan pemakaian dalam 1 tahun (D) = 12 × 58,550 ≈ 703 unit
154
•
Karena tenggang waktu pesan adalah 7 hari, dengan asumsi 1 bulan adalah 30 hari, maka harapan pemakaian dalam masa tenggang waktu pesan (HP) =
7 × 58,550 = 13,662 ≈ 14 unit. 30
2. Perhitungan Q optimal (Q*) Q* =
2D(S + BK ∑ (K i − SP )P(K i )) h
diasumsikan bahwa BK ∑ (K i − SP )P(K i ) = 0, sehingga : Q* =
=
2DS h
2(703)(11300) = 50,498 ≈ 51 unit (12)(549,48)
3. Perhitungan Faktor Keamanan (z) Melalui hasil wawancara, perusahaan menyatakan bahwa peluang kehabisan persediaan dikehendaki sebesar 2%. Artinya, 98% bahan baku plat tersedia saat dibutuhkan. Nilai 98% atau 0,98 tidak terdapat pada tabel statistik nilai z atau wilayah luas di bawah kurva normal (yang terdapat di lampiran). Oleh karena itu, nilai z harus dihitung dengan teknik interpolasi. Pada tabel, luas 0,9798 terdapat pada nilai z = 2,05. Sedangkan luas 0,9803 terdapat pada nilai z = 0,9803. Maka,
155 0,9803 − 0,9798 0,98 − 0,9798 = 2,06 − 2,05 z − 2,05 0,05z − 0,1025 = 2.10 − 4 0,05z = 0,1027 z = 2,054 Faktor keamanan (z) untuk peluang kehabisan persediaan sebesar 2% adalah 2,054.
4. Perhitungan Persediaan Cadangan (SS) Tabel 4.32. Perhitungan Persediaan Cadangan Bulan
Xi
Xi − X
Sep-08 34 Okt-08 28 Nop-08 61 Des-08 2 Jan-09 74 Feb-09 57 Mar-09 28 Apr-09 65 Mei-09 143 Jun-09 137 Jul-09 57 Agust-09 58 Total 744 Rata-rata 62
-28 -34 -1 -60 12 -5 -34 3 81 75 -5 -4
(X − X)
2
i
784 1156 1 3600 144 25 1156 9 6561 5625 25 16 19102
Total pemakaian plat 1,5mm = X1 + X 2 + ... + X12 Total pemakaian plat 1,5mm =34 + 28 + ... + 58 = 744 unit Rata-rata pemakaian plat 1,5mm =
Rata-rata pemakaian plat 1,5mm =
∑ Xi
n
744 = 62 unit 12
156
σ=
(
∑ Xi
−X n
)
2
=
19102 = 39,898 12
Karena rumus persediaan cadangan = faktor keamanan × σ , maka : persediaan cadangan (SS) = 2,054 × 39,898 = 81,950 ≈ 82 unit.
5. Perhitungan Kuantitas Saat Pesan (SP) SP = Persediaan Cadangan + HP SP = 82 + 14 = 96 unit.
6. Kesimpulan Hasil Perhitungan Untuk plat putih 1,5mm, dapat disimpulkan : Harapan pemakaian saat waktu tenggang pesan (HP) = 14 unit. Kuantitas pemesanan optimal (Q*) = 51 unit. Persediaan cadangan (SS) = 82 unit. Pemesanan ulang dilakukan ketika tingkat persediaan (SP) = 96 unit.
7. Analisis Hasil Dari kesimpulan di atas, maka dapat dilakukan analisis dari penanganan persediaan plat putih 1,5mm untuk periode September 2008 hingga Agustus 2009 yang dihasilkan dari model EOQ probabilistik. Hasil analisis ini akan memberi rincian kapan perlunya dilakukan pemesanan bahan baku plat, berapa jumlah pemesanannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk menangani persediaan tersebut.
157 Tabel 4.33. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Putih 1,5mm Periode Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Permintaan 34 28 61 2 74 57 Penerimaan 0 85 0 89 0 76 Persediaan Awal 0 0 23 0 49 0 Persediaan Pengaman Awal 82 48 82 44 82 57 Persediaan Akhir 0 23 0 49 0 0 Persediaan Pengaman Akhir 48 82 44 82 57 76 Total Sisa Persediaan 48 105 44 131 57 76 Biaya Pesan 0 11300 0 11300 0 11300 Biaya simpan 26375 57695 24177 71982 31320 41760 Biaya variabel kumulatif 26375 95370 119548 202829 234150 287210 Tabel 4.33. Analisis Hasil EOQ Probabilistik Plat Hitam 3mm (Lanjutan) Periode Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09 Permintaan 28 65 143 137 57 58 Penerimaan 57 0 103 137 133 57 Persediaan Awal 0 23 0 0 0 0 Persediaan Pengaman Awal 76 82 40 0 0 76 Persediaan Akhir 23 0 0 0 0 0 Persediaan Pengaman Akhir 82 40 0 0 76 75 Total Sisa Persediaan 105 40 0 0 76 75 Biaya Pesan 11300 0 11300 11300 11300 11300 Biaya simpan 57695 21979 0 0 41760 41211 Biaya variabel kumulatif 356206 378185 389485 400785 453845 506356 Contoh perhitungan Mei-09 (kondisi khusus) : -
Penerimaan = Q* + (SS – persediaan pengaman akhir Apr-09) Penerimaan = 51 + (82 – 40) = 93 unit.
-
Persediaan awal pada bulan Mei-09 = persediaan akhir pada bulan Apr09 sebesar 0 unit karena persediaan habis terpakai.
-
Persediaan pengaman awal Mei-09 = persediaan pengaman akhir Apr-09 = 0 unit karena persediaan pengaman juga habis terpakai.
158 -
Persediaan akhir = Persediaan awal + penerimaan – permintaan Persediaan akhir = 0 + 93 – 143 = -50 unit. Karena persediaan tidak mungkin minus (-), maka persediaan akhir = 0, dan kekurangan 50 unit itu diambil dari persediaan pengaman.
-
Persediaan pengaman akhir = (persediaan pengaman awal + persediaan awal + penerimaan) – permintaan = (40 + 0 +93) – 143 = -10 unit.
-
Ternyata, karena permintaan yang begitu melonjak, persediaan pengaman pun tidak dapat mencukupi kebutuhan permintaan. Karena ini merupakan perencanaan yang sudah dapat diramalkan, maka untuk menghindari kekurangan persediaan, dilakukan penambahan pesanan sebanyak 10 unit. Jadi, total penerimaan = 93 + 10 = 103 unit.
-
Total sisa persediaan = persediaan akhir + persediaan pengaman akhir Total sisa persediaan = 0 + 0 = 0 unit.
-
Biaya pesan = Rp. 11300,- karena dilakukan pemesanan dan penerimaan bahan baku sebanyak 1 kali pada periode tersebut.
-
Biaya simpan = Total sisa persediaan × Biaya simpan /unit / bulan
Biaya simpan = 0 unit × Rp. 549,48 = Rp. 0,-
Biaya variabel kumulatif = biaya variabel kumulatif Apr-09 + biaya pesan + biaya simpan = Rp. 378185,- + Rp. 11300,- + Rp. 0 = Rp. 389485,-
159 Dari analisis hasil EOQ pada tabel 4.33., terlihat bahwa terjadi pemesanan bahan baku plat putih 1,5mm sebanyak 8 kali, yaitu pada bulan Oktober 2008, Desember 2008, Febuari dan Maret 2009, serta Mei hingga Agustus 2009. Total biaya penanganan persediaan (biaya simpan + biaya pesan) kumulatif untuk 12 periode ini sebesar Rp. 506356,-
160 4.8.
Sistem Informasi
4.8.1. System Choice 4.8.1.1.Gambaran Umum Sistem yang Sedang Berjalan Untuk memahami situasi permasalahan yang ada, sistem yang saat ini dijalankan
oleh
PT.
M uliamakmur
Elektrikatama
akan
digambarkan
menggunakan Rich Picture. Sistem yang akan dibangun difokuskan pada area yang berada pada lingkaran “lingkup penelitian”.
Gambar 4.10. Rich Picture Sistem Berjalan
161 Keterangan Rich Picture : 1. Sales Engineering menerima surat permintaan pembuatan panel listrik dari Customer. Di dalam surat permintaan tersebut termuat spesifikasi umum panel listrik yang dibutuhkan, yaitu kekuatan daya tegangan dan arus listriknya. Selain itu, diberikan gambar kasar dari panel yang dipesan dengan mencantumkan ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang diinginkan. 2. Sales Engineering memberikan surat perintah estimate kepada Estimator agar dibuatkan spesifikasi detil panel listrik sesuai dengan permintaan Customer beserta harga panel listrik yang akan ditawarkan kepada Customer. 3. Estimator membuat surat penawaran yang isinya memuat daftar pemesanan panel listrik yang diminta Customer beserta harga per panel, total biaya, dan TOP (term of payment) -nya. Bersama itu, dilampirkan deskripsi spesifikasi panel listriknya, meliputi komponen-komponen apa yang akan digunakan, merek dan tipenya apa, serta jumlahnya piece yang dibutuhkan berapa. Surat penawaran ini diserahkan ke Presiden Direktur untuk ditandatangani sebelum dikirimkan ke Customer. 4. Estimator memberikan surat penawaran yang sudah disetujui beserta spesifikasi panelnya kepada Sales Engineer untuk dikirimkan ke Customer. 5. Setelah Customer membaca dan menyetujui penawaran yang diberikan, surat penawaran tadi ditandatangani dan dikirim kembali ke bagian Sales Engineer yang kemudian diserahkan ke Estimator untuk ditindaklanjuti. 6. Estimator yang sudah menerima informasi persetujuan penawaran harus mengecek ada tidaknya perubahan spesifikasi panel listrik oleh Customer. Bila sudah fix, dibuatlah surat perintah gambar dan diserahkan ke Staf
162 Drafter (melalui Engineering selaku kepala bagian) dengan melampirkan spesifikasi panel listrik yang disetujui. 7. Detil gambar yang sudah diselesaikan oleh Staf Drafter diserahkan ke Engineering untuk diperiksa dan disetujui. 8. Detil gambar yang telah diperiksa Engineering dikirimkan kepada Customer untuk diperiksa kembali apakah sesuai dengan pesanan dan apakah perlu adanya revisi gambar. Bila gambar tersebut sudah sesuai, Customer menandatangani
gambar
tersebut
dan
mengembalikannya
ke
PT.
M uliamakmur Elektrikatama, yaitu ke bagian Engineering. 9. Karena sudah ada persetujuan penawaran dan detil panel listrik yang dipesan sudah disetujui, Customer membuat (a) Purchase Order (PO) panel listrik dan diserahkan kepada bagian Finance PT. M uliamakmur Elektrikatama. Sedangkan bagian Engineering melanjutkan tugasnya dengan membuat (b) surat perintah kerja yang akan diserahkan ke bagian produksi untuk segera memulai pengerjaan panel listrik tersebut. Bagian-bagian produksi yang akan menerima surat perintah kerja tersebut antara lain : Warehouse (gudang bahan baku), Mechanical Fabrication, Electrical Fabrication, dan Quality Assurance. 10. Warehouse bertugas menyiapkan kebutuhan bahan baku komponen dan plat untuk membuat panel listrik dengan spesifikasi yang tertera di surat perintah kerja. Karena ada beberapa macam komponen yang memang dibeli hanya pada saat menerima pesanan panel, maka aktivitas pemesanan komponen pasti terjadi setiap ada surat perintah kerja dikeluarkan. Prosedur pemesanan
163 bahan baku dimulai dari pembuatan surat permintaan pembelian komponen oleh Warehouse dan diserahkan ke bagian Procurement. 11. Form pemesanan bahan baku berupa Purchase Order (PO) dibuat oleh bagian Procurement dan dikirimkan ke Supplier dan memberikan tembusan PO tersebut kepada bagian Finance untuk melaporkan adanya transaksi pembelian komponen. 12. Dalam jangka waktu tertentu, Warehouse akan menerima bahan baku yang sudah dipesan dari pihak Supplier. S urat jalan yang dibawa oleh Supplier diterima sebagai bukti bahwa bahan baku pesanan telah diterima. 13. Setelah bahan baku yang datang diperiksa, dan sesuai dengan Surat Jalan, maka Surat Jalan diserahkan ke Procurement untuk ditandatangani dan tembusannya dikembalikan ke Supplier. Oleh Procurement, surat jalan tembusan (copy) dibuat dan diberikan kepada Finance untuk keperluan pembayaran kepada Supplier. 14. Saat menerima In voice dari Supplier, pihak Finance melakukan cross check apakah bahan baku yang diterima gudang (surat jalan tembusan) sesuai dengan pesanan (PO), dan invoice yang diberikan sudah benar dari sisi tipe bahan baku, jumlah, dan tagihan biayanya. 15. Setelah diperiksa dan tidak terjadi kesalahan, bagian Finance mengurus pembayaran invoice tadi dengan menggunakan giro. Jangka waktu pembayaran disesuaikan dengan TOP yang disepakati dalam PO. 16. Bahan baku yang sudah tersedia segera didistribusikan kepada divisi-divisi produksi yang memerlukannya. Untuk divisi mekanik, dikirimkan lembaranlembaran plat logam sebagai bahan baku pembuatan box panel listrik.
164 17. Sedangkan divisi elektrik akan diberi komponen-komponen rakit, seperti : kabel, skun, pilot lamp, thermal relay, circuit breaker, dan sebagainya. 18. Hasil kerja divisi mekanik berupa box plat akan diserahkan ke divisi elektrik untuk dilakukan perakitan komponen ke dalam box tersebut. 19. Panel listrik yang sudah jadi, diserahkan ke divisi Quality Assurance untuk diperiksa mutu panel listrik yang sudah dikerjakan. 20. Panel listrik yang sudah dicek akan dipak dengan menggunakan plastik dan diberi stiker tanda QC checked. 21. (a) Panel listrik segera dimasukkan ke mobil pengangkutan untuk persiapan pengiriman. Sementara itu, bagian Finance membuat (b) surat jalan segera setelah diberi informasi bahwa panel listrik siap dikirim. 22. Panel listrik dikirimkan ke Customer dengan membawa Surat Jalan yang dibuat oleh bagian Finance. 23. Setelah panel listrik dikirimkan dan Surat Jalan dikembalikan ke bagian Finance,
segera dibuatlah Invoice dan
dikirimkan
untuk
menagih
pembayaran kepada Customer. 24. Customer membayar panel listrik sesuai TOP yang disepakati dalam surat penawaran.
165 4.8.1.2.Definisi Sistem Sebuah sistem terkomputerisasi akan dibangun untuk mendukung terintegrasinya proses penanganan persediaan bahan baku komponen. Sistem ini nantinya harus dapat memberikan informasi yang cepat dan valid untuk pihakpihak yang berkaitan dengan lingkup sistem, yaitu bagian gudang / warehouse dan pembelian / procurement. Proses yang ditangani oleh sistem meliputi perencanaan kebutuhan suplai bahan baku, permintaan kebutuhan suplai bahan baku, serta proses pemesanan bahan baku hingga pengendalian stok gudang. Deskripsi sistem yang akan dibangun dapat dinyatakan melalui kriteria FACTOR berikut : Tabel 4.34. Kriteria FACTOR Sistem memiliki fungsi untuk merencanakan kebutuhan bahan baku (kapan bahan baku harus dipesan dan berapa jumlahnya), melakukan Functionality
permintaan bahan baku, memproses permintaan pembelian tersebut untuk dipesankan ke supplier, mendukung administrasi arus keluarmasuk bahan baku dari gudang, dan mendukung pembuatan laporan stok dan laporan pembelian bahan baku.
Application
Sistem akan dipakai oleh staf gudang, dan staf procurement.
Domain Sistem diaplikasikan melalui jaringan yang menghubungkan bagian Condition
gudang di lantai produksi dengan bagian Procurement di kantor. Sistem akan dibuat dengan tampilan yang sederhana agar mudah dipahami dan diadaptasi oleh user. Sistem berupa program aplikasi yang dijalankan di komputer PC yang
Technology
dilengkapi dengan printer di bagian gudang dan procurement. PC tersebut dihubungkan dengan jaringan LAN dan mendukung pengoperasian bahasa pemrograman Visual Basic.
166 Tabel 4.34. Kriteria FACTOR (Lanjutan) Objects
Objek utama sistem ini adalah bagian gudang dan procurement, dokumen, dan bahan baku.
Responsibility
M emberikan sistem penanganan bahan baku yang terintegrasi serta mempermudah staf-staf terkait dalam melakukan pekerjaannya.
167 4.8.2. Problem-Domain Analysis 4.8.2.1.Gambaran S istem Usulan Untuk mempermudah pemahaman mengenai aplikasi sistem yang akan dibangun, maka dibuat Rich Picture sistem usulan sebagai berikut :
War eho use
memb uat permin taan BB
men gecek permintaan BB
menghitung kebutuh an BB membuat bu kti p en erimaan BB / menambah s tok BB men guran gi stok BB membuat lapo ran s tok BB
memb uat PO mengecek b ukti penerimaan mengecek lap oran stok BB membu at laporan pembelian BB
Procurement
Datab ase Server
diberikan Surat Perintah Kerja Lapo ran Stok Bahan Baku
d iberikan
Bah an Baku (BB) diberikan M an ufaktur
Printer
Laporan Pembelian BB
Finan ce di-fax Supplier
dib erik an Surat Pemesanan BB (Purchas e Or der)
Gambar 4.11. Rich Picture Sistem Usulan Keterangan Rich Picture : 1. Gudang / warehouse membuat surat permintaan bahan baku ketika ada 3 kondisi : -
Gudang menerima Surat Perintah Kerja (SPK) yang di dalamnya memuat daftar komponen yang diperlukan untuk membuat panel listrik. Dalam
168 hal ini, permintaan dibuat untuk bahan baku yang tidak memiliki persediaan dan hanya dibuat saat SPK diterima. -
Gudang melakukan perhitungan kebutuhan bahan baku. Hasilnya dapat memberi informasi kapan gudang harus meminta bahan baku dan jumlahnya berapa. Surat permintaan dibuat saat periode pemesanan untuk komponen tertentu dari hasil perhitungan tersebut berlangsung.
-
Bila pada stok bahan baku terlihat ada komponen yang persediaannya sudah mendekati atau bahkan di bawah level minimum, maka gudang segera diberi peringatan
untuk
melakukan
permintaan
terhadap
komponen tersebut. 2. Permintaan bahan baku dari gudang ini dapat dicek oleh procurement untuk dibuatkan surat pemesanan (PO). Surat pemesanan ini dicetak lalu difaks ke supplier agar dikirimkan bahan baku sesuai yang dipesan dalam PO. 3. Supplier mengirimkan bahan baku yang dipesan tadi ke bagian gudang. Kemudian, gudang akan membuat bukti penerimaan barang. Saat bukti penerimaan barang ini disimpan dan dicetak, stok bahan baku untuk komponen yang telah diterima tadi akan bertambah secara otomatis sesuai dengan kuantitas yang dimasukkan. Bukti penerimaan barang dari gudang dapat dicek oleh bagian procurement. 4. Data pengeluaran bahan baku untuk keperluan produksi harus disimpan oleh gudang. Pengeluaran bahan baku ini akan mengurangi stok bahan baku secara otomatis. 5. Di setiap akhir bulan, bagian gudang akan membuat laporan stok bahan baku berdasarkan arus keluar-masuk komponen yang terjadi selama periode
169 tersebut. Hasil laporan ini dapat dilihat oleh procurement untuk mengontrol aktivitas gudang. Laporan ini juga akan dicetak dan diserahkan ke bagian finance. 6. Sedangkan bagian procurement juga membuat laporan pembelian di setiap akhir bulan. Laporan ini juga dicetak dan diserahkan ke bagian finance untuk dibuatkan laporan pembukuan selanjutnya.
4.8.2.2.Cluster Cluster adalah kumpulan kelas yang saling berelasi, biasanya hubungan kelas di dalam satu cluster dapat berupa generalisasi atau agregasi. Sedangkan asosiasi biasanya menunjukkan hubungan antar kelas dari cluster yang berbeda. Berikut adalah cluster-cluster yang ada di sistem usulan : <
> Supplier Supplier
Gambar 4.12. Cluster Supplier
<> Karyawan Karyawan
Procurement
Warehouse
Gambar 4.13. Cluster Karyawan
170 <> Bahan Baku Bahan Baku
Histori Stok
Harga BB
Biaya Penanganan BB
Stok BB
Gambar 4.14. Cluster Bahan Baku
<> Dokumen
Permintaan BB
Pemesanan BB
PPIC PB Proyek
PB Non Proyek
Bukti Penerimaan BB
Pengeluaran Stok
Gambar 4.15. Cluster Dokumen
171 4.8.2.3.Structure
Supplier -NoSu ppli er -Nama -Alama t -Kota -Kode Pos -Neg ara -NoTel p -NoFax -Email -Home page -Kontak -NoH P -Keterang an
Ka ryawan -NoKa rya wan -Nama -Alama t -Kota -Kode Pos -Neg ara -NoTel p -Dep arte men -Jaba ta n
1
1 0 ..* Pe mes ana n BB -N oPO -Tgl PO -Tgl Kirim -N oSupp lie r -Ma taU ang -L okasi -N oKaryawa n -N oPB -N oKompo nen -Ju mlah -H argaSa tu an
Procur eme nt -NoKa rya wan 1
1..*
1 1 ..* Perm intaan BB -NoPB -Tg lPB -Tg lKiri m -NoKa rya wan -NoKo mpone n -Jumla h -Keterang an
0 ..*
1..*
Bukti Pe ner im aan B B -NoBPB -TglBPB -NoPO -RefSJ -NoKa rya wan -NoKo mpone n -Jumla h -Keterang an
1 0..* PB N on Pr oye k 0..*
1 1
1 ..* 0 ..*
1
PB Pr oye k
-N oPPIC
War ehouse
-No SPK
-No Karyawan 1 1
0 ..* 0 ..*
PPIC
1 ..* B aha n Ba ku
1..*
-No Kompon en -De skripsi -Tipe -Mere k -Satua n -Ketera ngan
1 ..*
0..* Pengeluar an Stok
0 ..*
-No PPIC -TglPPIC -Peri ode -No Ko mpon en -JmlPe ngama n -QOptima l -QtySaa tPe san
0 ..*
-No PS -TglPS -No SPK/Re f -No Karyawan -No Kompon en -Juml ah -Keteran gan
1..* 1 1 1
1
0 ..*
1..*
1..*
0..* 1..*
1..*
H istori Stok
Harga BB
-NoKomp onen -Ta hun -Bula n -To ta lPS
-NoKo mpone n -NoSu ppli er -Tg lBerla ku -MataUan g -Harg aSatuan
Biaya Penanga na n BB -No Ko mpon en -TglBerl aku -Bia ya Pesan -Bia ya Simpa n/b ln -Le adTime
Stok BB -NoKo mpone n -Jumla h 1..*
1..*
1 ..* 1..*
Gambar 4.16. Class Diagram Awal
1..*
1 ..*
172 4.8.2.4.Behavior [ pulang_kerja]
/ memin ta_BB
Warehouse -NoKaryawan -Nama -Alamat -Kota -KodePos -Negara -NoTelp -Departemen -Jabatan
/ men ghitung_keb utuha n_BB
[diterima_kerja ]
[ma su k_ ke rja] Non Aktif
Aktif / mengeluarkan_BB/ menerima_BB
[berhenti_kerja ]
Gambar 4.17. StateChart Warehouse
PB Proyek -NoPB -TglPB -TglKirim -NoKaryawan -NoSPK -NoKomponen -Jumlah -Keterangan
/ menerima_SPK
/ meminta_BB Proses
Gambar 4.18. StateChart PB Proyek
[periode berlaku habis] Tunggu
PPIC -NoPPIC -TglPPIC -Periode -NoKomponen -JmlPengaman -QOptimal -QtySaatPes an
/ menghitung_kebutuhan_BB
[periode berlaku habis] Aktif
Gambar 4.19. StateChart PPIC
173
/ menghitung_kebutuhan_BB
Bahan Baku -NoKomponen -Deskripsi -Tipe -Merek -Satuan -Keterangan
/ mengeluarkan_BB / mendata_BB Ada
/ menerima_BB
Gambar 4.20. StateChart Bahan Baku
/ menghitung_kebutuhan_BB
Ada
Biaya Penanganan BB
/ mendata_biayaBB
[ada stok]
Aktif
-NoKomponen -TglBerlaku -BiayaPesan -BiayaSimpan/bln -LeadTime
[stok habis] [sudah tidak berlaku]
Gambar 4.21. StateChart Biaya Penanganan Bahan Baku
/ meme san _BB
Harga BB -NoKomponen -NoSupplier -TglBerlaku -MataUang -HargaSatuan
/ mendata_ harg aBB
[sudah tidak b erlaku] Ad a
Gambar 4.22. StateChart Harga Bahan Baku
/ men ghitung_keb utuhan _BB
Histori Stok -NoKomponen -Tahun -Bulan -TotalPS
/ meng akumulasi_peng elu aran _stok_bulana n Ada
Gambar 4.23. StateChart Histori Stok
174 / menerima_BB
Stok BB -NoKo mpon en -Jumlah
/ menerima_BB
/ menerima_BB Ada
Kosong [stok habis]
/ mengeluarkan_BB
Gambar 4.24. StateChart Stok
/ menghitung_kebutuhan_BB Tunggu
PB Non Proyek -NoPB -TglPB -TglKirim -NoKaryawan -NoPPIC -NoKomponen -Jumlah -Keterangan
[saat_periode_pesan]
/ mem inta_BB
[stok_m inimum] Proses
[inform asi_diabaikan]
Gambar 4.25. StateChart PB Non Proyek
[pulang kerja] / meme san_BB
Procurement -NoKaryawan
[diterima kerja]
[m asuk kerja] N on Aktif
[berhenti kerja]
Gambar 4.26. StateChart Procurement
Akt if
175
Pemesanan BB -NoPO -TglPO -TglKirim -NoSupplier -MataUang -Lokasi -NoKaryawan -NoPB -NoKomponen -Jumlah -HargaSatuan
/ meminta_BB
/ memesan_BB Proses
Gambar 4.27. StateChart Pemesanan Bahan Baku
Supplier -NoSupplier -Nama -Alamat -Kota -KodePos -Negara -NoTelp -NoFax -Email -Homepage -Kontak -NoHP -Keterangan
/ memesan_BB
/ mendata_supplier Aktif
/ mendata_hargaB B
Gambar 4.28. StateChart Supplier
Bukti Penerimaan BB -NoBPB -TglBPB -NoPO -RefSJ -NoKaryawan -NoKomponen -Jumlah -Keterangan
/ memesan_BB
/ menerima_BB Proses
Gambar 4.29. StateChart Bukti Penerimaan BB
176
Pengeluaran Stok -NoPS -TglPS -NoSPK/Ref -NoKaryawan -NoKomponen -Jumlah -Keterangan
/ menerima_SPK
/ mengeluarkan_BB Proses
Gambar 4.30. StateChart Pengeluaran Stok
4.8.2.5.Classes Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan event-event yang terjadi di setiap kelas di dalam class diagram. Tanda ‘+’ mengindikasikan bahwa event tersebut memiliki peluang kejadian sebanyak nol atau satu kali saja dalam satu siklus objek di dalam kelas. Sedangkan tanda ‘*’ mengindikasikan event tersebut memiliki peluang kejadian sebanyak nol atau beberapa kali dalam satu siklus hidup objek dalam kelas. Pemberian tanda ini harus konsisten dengan statechart diagram yang menggambarkan behavior masing-masing kelas.
177
178 4.8.3. Application-Domain Analysis 4.8.3.1.Usage 4.8.3.1.1. Gambaran Umum Sistem Persediaan PT. Muliamakmur Elektrikatama lo gin
meng ubah data bah an baku
meng ubah data supp lier
mengh itung kebutuh an bah an baku
membuat permintaan b ahan baku no n p royek
membuat permintaan bahan ba ku p ro yek
me mesan baha n baku
membua t bukti pen erimaan ba han baku
mengel uarkan sto k ba han baku Sta f Procurement
Staf Wa rehouse membuat laporan sto k ba han baku
membuat laporan peme sa nan
melih at daftar bah an baku
melih at daftar supp lier
melih at daftar PPIC
melih at daftar permin ta an BB
melih at daftar p emesanan BB
melih at daftar stok BB
meng entri harga bah an baku
Gambar 4.31. Use-Case Diagram
179 4.8.3.1.2. S pesifikasi Aktor Dalam spesifikasi aktor berikut, dijelaskan tujuan, karakteristik, dan contoh kegiatan yang dilakukan oleh aktor di dalam use-case diagram, yaitu : 1. Staf warehouse -
Tujuan : orang yang tugasnya menjamin ketersediaan bahan baku ketika diperlukan untuk proses produksi. Sistem akan menunjang staf gudang untuk melakukan penanganan persediaan tersebut.
-
Karakteristik : Staf gudang perlu memahami cara menggunakan sistem perencanaan
persediaan
yang
terkomputerisasi
dan
melakukan
pemesanan bahan baku ketika muncul kondisi yang memicunya, seperti : penerimaan SPK atau dampak hasil perhitungan PPIC. Staf gudang juga wajib membuat laporan stok bahan baku untuk mengontrol barang yang ada di gudang. -
Contoh : Ketika tingkat persediaan suatu bahan baku mencapai titik pesan ulang, maka sistem memberikan informasi kepada staf gudang untuk melakukan pemesanan. Dari sini, staf gudang dapat membuat surat permintaan bahan baku yang tidak berdasarkan proyek.
2. Staf procurement -
Tujuan : orang yang tugasnya memesan bahan baku ke supplier untuk memenuhi permintaan gudang.
-
Karakteristik : Staf procurement dapat melakukan pembelian bahan baku hanya jika ada permintaan dari gudang. Tetapi, supplier mana yang dipilih, ditentukan oleh staf procurement. Dari surat permintaan bahan
180 baku tersebut, staf procurement dapat mengeluarkan surat pemesanan atau PO. -
Contoh : Saat permintaan gudang diajukan, staf procurement akan mendapat informasi dari sistem. Setelah itu, pembuatan surat pemesanan baru dapat dilakukan. Staf procurement menentukan supplier mana yang dipilih untuk pemesanan bahan baku tersebut. M ungkin dengan pertimbangan harga, kecepatan servis, dan lain sebagainya.
4.8.3.1.3. S pesifikasi Use-Case Spesifikasi use-case menjelaskan aktivitas yang terjadi di setiap use-case dan objek-objek yang terlibat di dalamnya. Fungsi-fungsi yang ada di setiap usecase akan dijabarkan lebih lanjut di dalam function list. 1. Login -
Use-case : Staf gudang dan staf procurement harus melakukan login untuk dapat masuk ke dalam sistem. Identitas karyawan dan password yang dimasukkan, harus dicek validasinya untuk menentukan apakah user tersebut memiliki akses terhadap sistem. Apabila nomor identitas dan password yang dimasukkan tidak cocok, akses terhadap sistem tidak dapat dilakukan.
-
Objek : Karyawan
2. M engubah data bahan baku -
Use-case : Staf gudang dapat mengubah data bahan baku yang tersimpan di database. Perubahan ini meliputi penambahan apabila ada item bahan baku yang baru, memperbarui informasi detil bahan baku yang sudah ada,
181 dan menghapus data bahan baku yang sudah tidak dipakai / tidak berlaku lagi. -
Objek : Staf Warehouse, Bahan Baku
3. M engubah data supplier -
Use-case : Staf Procurement dapat mengubah data Supplier yang tersimpan di database. Perubahan ini meliputi penambahan apabila ada Supplier baru, memperbarui informasi detil Supplier yang sudah ada, atau menghapus data Supplier yang sudah tidak terpakai / tidak berlaku lagi.
-
Objek : Staf Procurement, Supplier
4. M enghitung kebutuhan bahan baku -
Use-case : Perhitungan kebutuhan bahan baku dilakukan oleh staf gudang melalui peramalan permintaan bahan baku untuk beberapa periode ke depan. Hasilnya dipakai untuk membuat perencanaan pemenuhan kebutuhan bahan bakunya, yaitu pada periode ke berapa bahan baku harus dipesan dan berapa jumlah pemesanannya. Peramalan dan perencanaan pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan dalam satu kali proses perhitungan.
-
Objek : Staf Warehouse, Bahan Baku, PPIC
5. M embuat permintaan bahan baku berdasarkan proyek -
Use-case : Permintaan bahan baku berdasarkan proyek dilakukan ketika ada permintaan bahan baku yang khusus untuk pengerjaan proyek. Jumlah bahan baku yang diminta didapat dari jumlah yang tertera di Surat Perintah Kerja dikurangi dengan jumlah yang sudah terdapat di Stok (bila
182 ada). Surat permintaan ini dibuat oleh staf gudang dan diajukan kepada procurement yang akan menindaklanjuti permintaan tersebut. -
Objek : Staf Warehouse, SPK, Stok BB, PB
6. M embuat permintaan bahan baku non proyek -
Use-case : Permintaan bahan baku non proyek dilakukan ketika muncul peringatan bahwa stok persediaan bahan baku dalam persediaan mendekati / berada pada level minimum. Selain itu, hasil perhitungan kebutuhan bahan baku juga dapat menjadi acuan dibuatnya permintaan pembelian bahan baku (berdasarkan PPIC). Surat permintaan ini dibuat oleh staf gudang dan diajukan kepada procurement yang akan menindaklanjuti permintaan tersebut.
-
Objek : Warehouse, PPIC, Bahan Baku, PB
7. M emesan bahan baku -
Use-case : Ketika ada permintaan bahan baku dari gudang, staf procurement segera membuat surat pemesanan berdasarkan permintaan yang ada. Surat pemesanan memuat informasi mengenai jenis bahan baku dan jumlah yang diinginkan, supplier yang dipilih, serta detil jangka waktu pengiriman dan pembayaran. Use-case berakhir ketika surat pemesanan dicetak.
-
Objek : Procurement, Supplier, PB, Harga BB, PO
8. M embuat bukti penerimaan bahan baku -
Use-case : Ketika bahan baku yang dipesan datang, staf gudang membuatkan bukti penerimaan. Bukti penerimaan dibuat berdasarkan surat pemesanan yang terkait. Terkadang ada ketidaksesuaian jumlah
183 yang dipesan dengan yang diterima. Dalam hal ini, staf gudang dapat melakukan perubahan jumlah bahan baku diterima. Setelah bukti penerimaan disimpan, otomatis jumlah persediaan untuk bahan baku tersebut bertambah sesuai dengan jumlah yang diterima. Bukti penerimaan ini dapat dicetak untuk diserahkan kepada procurement. -
Objek : Warehouse, Supplier, PO, BPB, Stok BB
9. M engeluarkan stok bahan baku -
Use-case : Setiap ada bahan baku yang keluar dari gudang, staf gudang harus mencatat pengeluaran stok tersebut. Informasi yang termuat dalam pencatatan ini adalah nomor surat referensi yang memicu dikeluarkannya bahan baku tersebut, deskripsi bahan baku, dan jumlah yang dikeluarkan. Saat pencatatan selesai dan disimpan, otomatis jumlah persediaan bahan baku tersebut berkurang sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan. Kemudian, surat pengeluaran stok ini dapat dicetak.
-
Objek : Warehouse, BB, PS, Stok BB
10. M embuat laporan stok bahan baku -
Use-case : Setiap akhir bulan, staf gudang harus membuat laporan stok dan dicetak sebagai pertanggungjawaban kepada pihak procurement. Informasi dalam laporan tersebut adalah daftar komponen beserta jumlah yang masih tersimpan di gudang saat ini. Dalam rincian laporan tersebut terdapat juga informasi mengenai detil arus masuk-keluar komponen berupa tanggal dan jumlah unit yang keluar / masuk.
-
Objek : Warehouse, Bukti Penerimaan Bahan Baku, Pengeluaran Stok, Histori Stok
184 11. M embuat laporan pemesanan bahan baku -
Use-case : Setiap bulan, procurement juga membuat laporan pemesanan untuk merekapitulasi kegiatan pemesanan bahan baku selama bulan tersebut. Laporan pemesanan ini akan dicetak dan diperiksa oleh Finance. Isi laporan tersebut adalah detil pemesanan bahan baku yang telah dilakukan, serta informasi bahan baku yang telah diterima dari pemesanan pada periode tersebut.
-
Objek : Procurement, Pemesanan Bahan Baku, Bukti Penerimaan Bahan Baku
12. M elihat daftar bahan baku -
Use-case : Staf gudang dapat melihat informasi mengenai bahan baku apa saja yang digunakan oleh perusahaan untuk kegiatan produksinya. Informasi ini terdiri dari nomor dan nama komponen, tipe, merek, dan satuannya.
-
Objek : Staf Warehouse, Bahan Baku
13. M elihat daftar supplier -
Use-case : Staf Proucurement dapat melihat supplier mana saja yang memiliki hubungan kerjasama dengan perusahaan dalam menyediakan suplai bahan baku. Daftar supplier ini memuat informasi mengenai nomor dan nama supplier, alamat, kontak, dan informasi detil lainnya.
-
Objek : Staf Procurement, Supplier
14. M elihat daftar PPIC -
Use-case : Staf gudang dapat melihat hasil perhitungan kebutuhan bahan baku yang pernah dilakukannya selama rentang periode tertentu. Daftar
185 ini diperlukan untuk mengontrol aktivitas perhitungan kebutuhan bahan baku, dan mengatur perencanaan persediaan bahan baku di gudang. -
Objek : Staf Warehouse, PPIC
15. M elihat daftar permintaan bahan baku -
Use-case : Staf gudang dapat melihat daftar PB yang pernah dibuatnya untuk mengontrol PB mana yang sudah diajukan ke procurement dan mana yang belum. Staf procurement juga dapat melihat daftar PB ini, namun hanya sebatas yang sudah diajukan oleh staf gudang. Daftar PB ini dipakai sebagai acuan untuk melakukan pemesanan bahan baku.
-
Objek : Staf Warehouse, Staf Procurement, Permintaan Bahan Baku
16. M elihat daftar pemesanan bahan baku -
Use-case : Staf procurement dapat melihat daftar PO yang pernah dibuatnya untuk mengontrol PO mana yang sudah diajukan dan mana yang belum.
-
Objek : Staf Procurement, Pemesanan Bahan Baku
17. M elihat daftar stok bahan baku -
Use-case : Staf gudang dapat melihat daftar stok bahan baku untuk mengontrol tingkat persediaan tiap item bahan baku yang ada di gudang, apakah dalam tingkat aman, mendekati minimum, atau di bawah minimum.
-
Objek : Staf Warehouse, Histori Stok Bahan Baku
186 18. M engentri Harga Bahan Baku -
Use-case : Setiap supplier menyuplai bermacam-macam bahan baku, dimana masing-masing bahan baku tersebut dijual dengan harga yang berbeda oleh masing-masing supplier. Oleh karena itu, staf procurement perlu dapat melakukan entri harga bahan baku untuk masing-masing supplier. Data harga yang sudah disimpan tapi belum diajukan (belum berjalan masa berlakunya), masih dapat diubah dan dihapus. Sedangkan data harga yang sudah disimpan dan diajukan, tidak dapat dihapus karena ada kemungkinan sudah terpakai dalam transaksi. Dari daftar harga bahan baku ini, staf procurement juga dapat membandingkan harga yang ditawarkan oleh beberapa supplier untuk jenis bahan baku yang sama.
-
Objek : Staf Procurement, Supplier, Bahan Baku, Harga Bahan Baku
187 4.8.3.2.Functions 4.8.3.2.1. Function List Tabel 4.36. Function List Fungsi Login - create window login - cek validasi ID dan password
Kompleksitas Simple Read simple read simple read
Tipe
Mengubah Data Bahan Baku - query data bahan baku - simpan data bahan baku - hapus data bahan baku
simple simple simple
read update update
Mengubah Data Supplier - query data supplier - simpan data supplier - hapus data supplier
simple simple simple
read update update
Menghitung kebutuhan bahan baku
Complex
- create window PPIC, daftar BB - query daftar BB - tambah, hapus, reset data di record grid - hitung PPIC - simpan PPIC - cetak PPIC
simple simple simple complex simple medium
Read, Update, Compute read read update compute update read
Membuat permintaan bahan baku non proyek - create window PB, daftar PPIC, daftar BB, kontrol PB - query daftar PPIC - query daftar BB - tambah, hapus, reset data di record grid - simpan PB - query kontrol PB - hapus PB belum terajukan - ajukan PB - cetak PB
Medium
Read, Update
simple
read
simple simple simple simple simple simple simple medium
read read update update read update update read
188 Tabel 4.36. Function List (Lanjutan) Membuat permintaan bahan baku proyek - create window PB Proyek, daftar SPK - query daftar SPK - tambah data ke record grid - query stok BB - hitung Jumlah Permintaan - simpan PB - query daftar PB - hapus PB belum terajukan - ajukan PB - cetak PB
Medium Read, Update, Compute simple read simple read simple update simple read simple compute simple update simple read simple update simple update medium read
Membuat pemesanan bahan baku
Medium Read, Update, Compute
- create window PO, daftar Supplier, Detil PO, daftar PO - query daftar Supplier - ambil data Supplier terpilih - query data PB - tambah data ke record grid - query harga BB - hitung Total dan Total PO - simpan PO - query daftar PO - hapus PO belum terajukan - ajukan PO - cetak PO
simple
read
simple simple simple simple simple simple simple simple simple simple medium
read update read update read compute update read update update read
Membuat bukti penerimaan bahan baku - create window BPB, daftar PO, daftar Supplier - query daftar PO, daftar Supplier - tambah, ubah, hapus, reset data di record grid - simpan BPB - cetak BPB
Medium simple simple simple simple medium
Read, Update read read update update read
Membuat laporan stok bahan baku - query Histori Stok, BPB, PS - hitung Total BB M asuk / Keluar, Stok Akhir - cetak Laporan
Medium simple medium medium
Read, Compute read compute read
189 Tabel 4.36. Function List (Lanjutan) Membuat laporan pemesanan bahan baku Medium Read - query PO, BPB simple read - cetak Laporan medium read Melihat daftar bahan baku - query data bahan baku
Simple simple
Read read
Melihat daftar supplier - query data supplier
Simple simple
Read read
Melihat daftar PPIC - query data PPIC
Simple simple
Read read
Melihat daftar permintaan bahan baku - query data permintaan bahan baku
Simple simple
Read read
Melihat daftar pemesanan bahan baku - query data pemesanan bahan baku
Simple simple
Read read
Melihat daftar stok bahan baku - query data histori stok bahan baku
Simple simple
Read read
Mengentri Harga Bahan Baku - query data Supplier - query data data bahan baku - tambah, ubah, hapus data di record grid - simpan data harga bahan baku
Simple simple simple simple simple
Read, Update read read update update
190 4.8.3.2.2. Sequence Diagram
w: Login
Karyawan
w: Menu Utama
Staf Karyawan create() input_User ID() input_Password() click_Login() cek_ID & Password() alt [ID & Password valid]
return_Valid() create()
[else] return_Invalid()
X Gambar 4.32. Sequence Diagram Login
X
191
Menu Utama
w: Master B ahan Baku
w: P B P royek
w: P B Non P royek
w: BPB
w: PS
w: PP IC
w: Laporan S tok B B
w: Daftar BB
w: Daftar PB
w: Daftar Stok BB
X
X
X
X
X
w: Daftar PPIC
Staf W arehouse opt klik_Master B ahan Baku() create()
klik_Transaksi PB Proyek() create()
klik_Transaksi P B Non Proyek() create()
klik_T ransaksi BP B() create()
klik_Transaksi P S() create()
klik_Transaksi P PIC() create()
klik_Laporan Stok BB () create()
klik_Utitlity Daftar B ahan Baku() create()
klik _Utitlity Daftar PB( ) create()
kli k_Utitlity Daftar S tok() create()
klik_Utility Daftar P PIC() create()
klik_Logout()
X
X
X
X
X
X
Gambar 4.33. Sequence Diagram M enu Utama Staf Warehouse
X
192
Menu Utama
w: Master Supplier
w: P O
w: Laporan Pemesanan BB
w: Pencarian S upplier
w: Daf tar PB
w: Daf tar PO
X
X
X
S taf Warehouse opt kl ik_Master S upplier() create()
klik_T ransaksi P O() create()
klik_Laporan P emesanan BB () creat e()
kli k_Utili ty Daf tar S upplier() creat e()
kli k_Utili ty Daf tar P B() create()
klik_Ut ilit y Daf tar PO() creat e()
klik_Logout ()
X
X
X
X
Gambar 4.34. Sequence Diagram M enu Utama Staf Procurement
193
w: Ma st er BB
Staf Wa reh ouse
Ba han Baku
create() get_d ataBB () re turn_da taBB()
opt
click_Tambah() in put_d etilKomp onen ()
se le ct _re cordGrid() tamp ilkan _detil() click_Ubah () ub ah_d etil()
alt
click_Simpan()
upda te_BB ()
updat e_recordGrid()
click_ Batal() reset _detil()
opt
select_ record_g rid() click_Hapu s()
delet e_BB()
updat e_recordGrid()
click_Exit()
X Gambar 4.35. Sequence Diagram M aster Bahan Baku
194
w: Ma ster Supplier
Staf P rocurement
S upplier
create() get _data Supp lier() return_d ataSu pplier()
opt
click_Tambah() inpu t_de tilSu pplie r()
se le ct _re cordGrid() tamp ilkan _detil() click_Ubah () ub ah_d etil()
alt
click_Simpan()
upd ate_S upplier()
updat e_recordGrid()
click_ Batal() reset _detil()
opt
select_ record_g rid() click_Hapu s()
de le te_Su pplier()
updat e_recordGrid()
click_Exit()
X Gambar 4.36. Sequence Diagram M aster Supplier
195
w: PB Proyek
w: Daftar SPK
Kontrol PB
SPK
Stok BB
PB
Cetak PB
Staf W arehouse create()
generate_NoPB() generate_T glPB() select_TglKirimPB() click_Find _NoSPK()
create()
select_Kriteria() select_Tanggal() input_KataKunci ()
get_dataSPK() return_dataSPK()
sel ect_SPK() click_Sel esai () return_data() get_Stok() return_Sto k()
hit_JmlPermi ntaan() op t
input_Catatan()
cl ick_Simpan()
opt
update_PB()
click_FindPB() create() ge t_dataPB() return_PBBlmDiproses()
alt
select_Kriteri aPeng urutan() sort_Gri d() double_clickRecordPBPilihan() return_PBPili han()
opt
cli ck_HapusPB()
del ete_PB()
cl ick_Keluar()
cli ck_Ajukan()
update_statusPB()
click_Ce tak() create()
click_print() click_Ke luar()
X
X
X
Gambar 4.37. Sequence Diagram Permintaan Bahan Baku Proyek
X
196
w: PB
w: Daftar PPIC
PPIC
w: Daftar Bahan Baku
Baha n Ba ku
Staf Wa rehouse cre ate ()
ge nerate_NoPB() ge nerate_TglPB() in put_Tgl Kirim() opt sel ect_ BerdasarkanPPIC()
crea te()
click_Find_ NoPPIC()
get_da taPPIC() retu rn_PPICVa lid() l oop
se lect_RecordPPIC()
click_Sel esai() return_PPIC Va lid_ Pi lih an()
loop
cl ick_Find_N oKomponen () crea te() sel ect_ Kri teri aPencaria n() input_KataKunci ()
get_dataBB() return_d ata BB()
dou ble_cl ick_RecordBB() return_Record BB_ Pi liha n() i nput_JmlPermin taa n()
opt
inp ut_ Ke tera ngan()
click_Tambah() up date_RecordGrid()
o pt
select_RecordGrid() click_ Hapus() de lete_Record Grid()
op t
click_Re set() reset_Grid()
o pt
input_Ca tatan()
X
X
Gambar 4.38. Sequence Diagram M embuat Permintaan BB Non Proyek
197
w: Kon tro l Permi ntaa n B aha n Baku
w: PB
PB
Cetak PB
Sta f Wa reho use click _Sim pan ()
op t
up date_ PB()
cli ck_Fin dPB() crea te () get_d ataPB () return _PBBl mDi pros es()
al t
se le ct_ Kriteri aPen gu rutan() sort_Grid () dou ble _cl ickRe cord PBPil iha n() return_ PBPil iha n()
opt
cl ick_Hap usPB()
de lete_ PB()
cli ck_Ke lua r()
clic k_Aj ukan ()
upd ate_ sta tu sPB()
cli ck_Cetak() create()
clic k_pri nt() cl ick_ Kelu ar()
X
X
X
Gambar 4.38. Sequence Diagram M embuat Permintaan BB Non Proyek (Lanjutan)
198
Staf Procurement w: PO
w: Dafta r Suppli er
Su pplier
w: Detil PO
PB
create()
generate_NoPO() generate_Tgl PO () inpu t_T glKirim() click_F ind_NoSuppl ier() create()
select_Kri teriaPencaria n() input_KataKun ci ()
get_ dataSuppl ier() return_dataSupplier()
select_Supplie r() click_Selesai () re turn_dataSuppli er() inpu t_JangkaW aktuBayar() input_LokasiKirim() click_T amb ahDeti l() create()
get_dataPB() return_d ataPB()
loop
select_Kri teriaPengu rutan() sel ect_recordPB() click_Selesai() return_dataBB()
get_HargaBB() return_HargaBB()
hitung_T otal () hitung_T otal PO ()
X
Gambar 4.39. Sequence Diagram M embuat Pemesanan Bahan Baku
Harga BB
199
w: PO
w: Daftar PO
PO
Daftar Supplier
Suppli er
Cetak PO
Staf Procurem ent cl ick_Simpan()
update_PO()
opt cl ick_Fi ndPO() create()
get_dataPO() return_POBelum Diproses() click_Find_NoSupplier() create()
select_Kri teriaPencarian() get_dataSupplier()
input_KataKunci()
return_dataSuppli er() select_Suppli er() cl ick_Selesai () return_dataSuppli er() get_dataPO() return_PO() select_PO() click_Selesai() return_dataPO_pi lihan()
opt
click_Hapus PO()
del ete_PO ()
cl ick_Ajukan()
update_statusPO ()
click_Cetak() create()
cl ick_print() click_Keluar()
X
X
X
Gambar 4.39. Sequence Diagram M embuat Pemesanan Bahan Baku (Lanjutan)
X
200
St af War eh ou se w : Buk ti Pe ner imaa n BB
w: Daft ar PO
w: Daf tar Sup plie r
Sup plie r
PO
BPB
St ok BB
w: Ce tak BPB
cre at e( ) ge ne rat e_ noBPB( ) ge ne rat e_ Tg lBPB() click _Find _No PO() c rea te () c re ate () click_ Fin d_ NoSu pp lier ()
ge t_d at aSup plie r( ) re tu rn _da ta Supp lier ()
se lec t_Kr iter iaPe nca ria n( ) inp ut _Kat aKu nci( ) se lect _Su pplie r( )
r etu rn _d ata Sup plie r() ge t_d ata PO( ) re tu rn_ da taPO () s elec t_PO () click_ Sele sai( ) r et ur n_d at aPO_ pilih an ()
o pt
sele ct_ rec or dG rid( ) tamp il_d etil_ re cor d( )
o pt
inp ut_ jumla hBPB() clic k_Ub ah () up da te_ Gr id()
o pt
click _Ha pu s() up da te_ Gr id()
o pt
c lick_Ba ta l() re set _ta mpilan _d etilR eco rd ()
click_ Simpa n()
up dat e_ BPB() u pda te _Sto kBB()
click_ Cet ak( ) cr ea te( )
c lick_ pr int( ) click _Ke luar ()
X
X
X
X
Gambar 4.40. Sequence Diagram M embuat Bukti Penerimaan Bahan Baku
201
StafW arehouse w: PS
w: Daftar Bah an Ba ku
Bahan Baku
PS
Stok BB
w: C eta k PS
create() gen erate _NoPS() gen erate _Tgl PS() input_No SPK/Ref.()
loop
cl ick_Fi nd_NoKo mp onen() cre ate () select_KriteriaPencari an() inpu t_Ka taKun ci ()
get_dataBB() re turn_ dataBB()
do uble_ click_Reco rd BB() retu rn_RecordBB_Pil ihan () inpu t_Ju ml ah()
opt
i nput_Keterangan ()
cli ck_ Tamba h() upd ate _RecordGrid()
op t
alt
sel ect_ recordGrid ()
cl ick_Hapu s() upd ate _recordGri d()
cli ck_Reset() reset_tampila n_detil Record()
click_Si mpan()
u pdate_PS() update_stokBB()
cli ck_Cetak() create()
cl ick_prin t() cl ick_Kelua r()
X
X
Gambar 4.41. Sequence Diagram M engeluarkan Stok Bahan Baku
X
202
w: PPIC
w: Da ftar Baha n Baku
Bahan Ba ku
PPIC
w: Cetak PPIC
Staf Ware house crea te ()
ge nerate_N oPPIC() ge nerate_Tgl Proses() inpu t_ Period ePerama lan () sel ect_Histori Permintaa n() cli ck_Tambah () create() loo p
select_Kri te riaPen carian () i npu t_Ka ta Kunci ()
g et_ dataBB() return_d ataBB()
se lect_Bah an_Ba ku()
click_ Sele sai() re tu rn_BB_p ili han() o pt sel ect_ Record Gri d()
alt cl ick_H apus() de lete_R ecordGrid() cli ck_Re set() reset_Grid ()
cl ick_Hi tu ng&Si mpan() hi tu ng_PPIC() upda te () create()
click_ print() cl ick_Ke luar()
X
X
Gambar 4.42. Sequence Diagram M enghitung Kebutuhan Bahan Baku
X
203
w: Daftar BB
Bahan Baku
Staf War ehouse cr eate() select_KriteriaPencarian() sort_grid() input_KataKunci() get_dataBB() return_dataBB() click_Keluar ()
X
Gambar 4.43. Sequence Diagram M elihat Daftar Bahan Baku
w: Daftar Supplier
Supplier
Staf Pr ocurement create() select_Kriter iaPencar ian() sort_grid( ) input_KataKunci( ) get_dataSupplier() return_dataSupplier() click_Keluar()
X
Gambar 4.44. Sequence Diagram M elihat Daftar Supplier
204
w: Daftar PPIC
PPIC
Staf War ehouse cr eate() select_KriteriaPencarian() sort_grid() input_KataKunci() get_dataPPIC() return_dataPPIC() click_Keluar ()
X
Gambar 4.45. Sequence Diagram M elihat Daftar PPIC Bahan Baku
w: Daf tar PB
Perm intaa n Bahan Baku
Staf Warehouse/Procurem ent creat e() select_ KriteriaPenguruta n() sort_grid() get_dataPB() return_dataPB() click_Keluar()
X
Gambar 4.46. Sequence Diagram M elihat Daftar Permintaan Bahan Baku
205
w: Daftar PO
Pemesanan Baha n Baku
Staf Procurem ent create() se lect_Krite riaPencarian() sort_grid() input_KataKunci() get_d ataBB() return_ dataPO() click_ Keluar()
X
Gambar 4.47. Sequence Diagram M elihat Daftar Pemesanan Bahan Baku
w: Daft ar Stok BB
Histori St ok BB
St af Warehouse create() sele ct_ KriteriaPencarian () sort_ grid() input_Kat aKunci() get _dataStok() return_data Stok() click_Keluar()
X
Gambar 4.48. Sequence Diagram M elihat Daftar Stok Bahan Baku
206
w: Entri Harga Bahan Baku
w: Daf tar Supplier
Suppli er
w: Daf tar BB
Bahan Baku
St af Procurement creat e() opt click_T ambah() click_F ind_NoSupplier() create() select _Krit eriaPencarian() i nput _KataKunci()
sort_grid() get _dataSuppl ier() return_dataSupplier()
select_Supplier() ret urn_Supplier_pilihan() cl ick_F ind_NoKomponen() create() select_Krit eriaPencari an() sort_grid() input_Kat aKunci() get _dataBB() return_dataBB() select_BB() ret urn_BB_pilihan() sel ect _Mat aUang() input_HargaSat uan()
opt
select _Krit eriaT ampil an() input _Kat aKunci()
alt
sort_grid()
edit _HargaSatuan() click_Ubah() updat e_recordGrid()
click_Hapus() updat e_recordGrid()
alt cl ick_Sim pan()
updat e_hargaBB()
click_Sim pan & Ajukan()
updat e_hargaBB() updat e_St atusHargaBB()
cl ick_Batal()
click_Keluar()
X
X
X
Gambar 4.49. Sequence Diagram M engentri Harga Bahan Baku
Harga BB
207
w: Lapor an Stok BB
Histori Stok
BPB
PS
w: Cetak Laporan
Staf War ehouse create()
select_PeriodeLaporan() click_Tampilkan() get_Histor iStok() return_StokAwal() get_dataBPB() return_BPB()
hitung_T otalBBMasuk() get_dataPS() retur n_PS( )
hitung_T otalBBKeluar() hitung_StokAkhir ()
create() return_Laporan( )
click_print() click_Keluar()
X
Gambar 4.50. Sequence Diagram M embuat Laporan Stok Bahan Baku
X
208
w: Laporan Pembelian BB
PO
BPB
w: Cet ak Laporan
Staf Procurement create()
selec t_PeriodeLaporan() click_Tampilkan() get_dataPO() return_PO() get_dataBPB() return_BPB()
create() ret urn_Laporan()
click_print()
click_Keluar()
X
X
Gambar 4.51. Sequence Diagram M embuat Laporan Pemesanan Bahan Baku
209 4.8.3.3. User Interface 4.8.3.3.1. Gambaran Umum
klik_Find No. PB klik_Keluar Daftar PB
klik_Find No. PB
Daftar PPIC
klik_Keluar /Exit
klik_Keluar /Exit
klik_Utility Daftar PB
klik_Utility Daftar PPIC
klik_Keluar
centang_Berdasar kan PPIC
klik_Selesai /Keluar
Daftar SPK PB Proyek
Daftar Bahan Baku
PB Non Proyek
klik_Find No. SPK
klik_F n id No. Komponen
klik_Find No. Komponen
klik_Keluar/Exit
klik_Selesai/Keluar
klik_Selesai/Keluar
Login klik_Transaksi PB Proyek
klik_Keluar /Exit
klik_Transaksi PB Non Proyek
klik_T ambah
klik_Keluar /Exit
klik_login
klik_Selesai/Keluar
PPIC
Pengeluaran Stok
Main Menu
klik_logout
klik_Transaksi PPIC klik_Keluar/Exit
Master Supplier klik_Master Supplier klik_Exit
klik_TransaksiPengeluaran Stok klik_Keluar/Exit
klik_Master Bahan Baku klik_Exit
Daftar Supplier klik_Utility Daftar Supplier klik_Keluar /Exit
Master Bahan Baku
klik_Keluar/Exit klik_Laporan Stok `Bahan Baku Laporan StokBB
double_click recor d / klik_Keluar klik_F n i d No. Supplier
klik_Laporan Pemesanan klik_Keluar Bahan Baku /Exit
klik_Utility Daftar PO
klik_Keluar /Exit
Laporan Pemesanan
klik_Tr ansaksi Pemesanan BB
Pemesanan BB
klik_Keluar/Exit Daftar PO
Entri Harga Bahan Baku
klik_Find No. PO
klik_Utility Daftar Harga
klik_Selesai /Keluar
klik_Exit
Detil PO
klik_Tambah DaftarStokBB klik_Selesai/Batal klik_Find klik_Selesai No. PO /Keluar
klik_Utility Daftar Stok klik_Keluar/Exit
BPB klik_Transaksi BPB klik_Keluar/Exit
Gambar 4.52. Navigation Diagram
210 4.8.3.3.2. Contoh Tampilan Layar
Gambar 4.53. User Interface M enu Login
Gambar 4.54. User Interface M enu M aster
211
To mb ol ‘ Exi t’ u ntu k ke lu ar.
D eti l re cor d ya n g mu n cul sa a t re co rd g ri d d ip ili h
‘ Tam ba h’ un tuk m em asu kk an d ata ba ha n b a ku ya n g b aru . ‘ U ba h ’ un tuk me ng ub a h d etil re co rd d i d ata ba se . ‘ Ha pu s’ un tuk m en gh a pu s re co rd d a ri d ata ba se . ‘ Sim pa n ’ un tuk m en yi mp an p en a mb ah an /pe ru ba h an da ta ke da tab a se. ‘ Bata l’ un tuk m em ba tal ka n a ktivi tas .
D afta r ba ha n b a ku ko m po ne n ya n g d ata nya ters imp a n d al am d ata ba se . K li k rec ord ya ng d ii ng in ka n u ntu k me mu nc ul ka n d eti l re cor d ke fr am e a ta s.
Gambar 4.55. User Interface M aster Bahan Baku
Gambar 4.56 User Interface M aster Supplier
212
Gambar 4.57. User Interface M enu Transaksi
Gambar 4.58. User Interface Transaksi PB Proyek
213
Gambar 4.59. User Interface Daftar SPK
Gambar 4.60. User Interface Transaksi PB Non Proyek
214
Gambar 4.61. User Interface Daftar Bahan Baku
Gambar 4.62. User Interface Daftar PPIC
215
Gambar 4.63. User Interface Daftar PB
Gambar 4.64. User Interface Transaksi Pemesanan Bahan Baku (PO)
216
Gambar 4.65. User Interface Daftar Supplier
Gambar 4.66. User Interface Detil PO
Gambar 4.67. User Interface Daftar PO
217
Gambar 4.68. User Interface Transaksi Bukti Penerimaan Bahan Baku (BPB)
Tombo l ‘E xit ’ untuk keluar. ‘No. P S’ m uncul secara terurut dan otom ati s. ‘Tgl . PS ’ terisi tanggal hari i ni secara ot omat is. ‘No. SP K /Ref ’ diisi ol eh user, sebagai rujukan pengeluaran bahan baku.
Deti l kom ponen dal am teks, mun cul saat suatu record grid d i-kli k.
‘ Tamb ah’ unt uk m emasukkan dat a kom ponen dari daf tar bahan baku ke dalam grid penge luaran. ‘ Ha pus’ unt uk me nghilangkan record, yang sudah diklik, dari grid. ‘ Reset’ unt uk me -reset t ampi lan d etil t eks kom ponen.
Daf tar kom ponen yang tel ah di pilih. ‘S im pan’ u ntuk m enyimp an dat a pengelua ran ke dat abase. ‘Cet ak’ unt uk m ence tak surat pengelua ran bahan baku. ‘K eluar’ untuk mem batal kan akti vit as dan men utup tam pilan layar.
Gambar 4.69. User Interface Transaksi Pengeluaran Stok (PS) Bahan Baku
218
Gambar 4.70. User Interface Transaksi Perhitungan Kebutuhan Bahan Baku (PPIC)
Gambar 4.71. User Interface M enu Laporan
219
Gambar 4.72. User Interface Laporan Stok
Gambar 4.73. User Interface Laporan Pemesanan Bahan Baku
Gambar 4.74. User Interface M enu Utility
220
Gambar 4.75. User Interface Daftar Stok
Gambar 4.76. User Interface Daftar Harga
221 4.8.4. Recommendations 4.8.4.1. System’s U sefullness and Feasibility Sistem yang dibangun ini bertujuan untuk membantu perusahaan dalam merencanakan
dan
mengendalikan
persediaan.
Sistem dirancang untuk
meramalkan permintaan bahan baku pada periode mendatang sehingga dapat memperhitungkan kapan dan dalam jumlah berapa bahan baku harus dipesan. Selain itu, dengan adanya aplikasi sistem ini, proses administrasi penanganan persediaan dan pemesanan bahan baku ke supplier juga lebih cepat dan mudah.
4.8.4.2. Strategy Agar sistem yang dibangun ini dapat diaplikasikan ke dalam proses bisnis yang berjalan, perusahaan perlu memenuhi persyaratan teknis seperti hardware dan software seperti yang akan dijelaskan pada bagian technical platform berikutnya. Kemudian, perlu dilakukan training untuk staf gudang dan staf procurement yang nantinya menjadi user dalam sistem ini. Training meliputi cara menjalankan sistem dan bagaimana melakukan personal maintenance terhadap sistem.
4.8.4.3. Development Economy Karena sistem ini dibangun sebagai bahan penelitian, maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya pengembangan sistem. Selain itu, diketahui bahwa bagian gudang dan procurement telah memiliki fasilitas komputer dan printer, sehingga PT. MM E hanya perlu mengeluarkan biaya untuk aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000 dan pembelian peralatan
222 jaringan (kabel, router dan switch). Dengan asumsi $1 = Rp. 12.000,-, maka rincian perkiraan biayanya adalah sebagai berikut : Tabel 4.37. Perkiraan Biaya Pengembangan Keperluan Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft SQL Server 2000 Entreprise ed. Microsoft SQL Server 2000 License Kabel LAN Router Switch
Jumlah 1 paket 1 paket standar 1 server 20 m 1 unit 2 unit
Biaya S atuan $ 599,$ 790,$ 485,Rp. 3000,-/m Rp. 350.000,Rp. 250.000,Total Keseluruhan
Total Rp. 7.188.000 Rp. 9.480.000 Rp. 5.820.000 Rp. 60.000 Rp. 350.000 Rp. 250.000 Rp.23.148.000
223 4.8.5. Technical Platform 4.8.5.1. Equipment Pemilihan spesifikasi perangkat keras / hardware didasarkan pada kebutuhan pemakaian. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras yang dipakai untuk mengimplementasikan sistem yang diusulkan : •
•
•
Client -
Komputer PC dengan Processor Pentium III 800 M hz
-
Hard Disk 40GB
-
Memory RAM 256 M B
-
Printer
Server -
Komputer PC Processor Pentium IV 1,6 Ghz
-
Hard Disk 80GB
-
Memory RAM 512 M B
Jaringan -
Router
-
Switch
4.8.5.2. System Software Berikut ini merupakan spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasi sistem yang diusulkan : •
Client -
Operating System Windows XP Professional
224 •
Server -
Operating System Windows 2000
-
Database Microsoft SQL Server 2000
server
router
1U
1U switch
Procurement
switch
Warehouse
printer
printer
Gambar 4.77. Jaringan Komputer Sistem Persedian PT. MM E
4.8.5.3. System Interface Selain menggunakan desktop Personal Computer, sistem ini juga membutuhkan printer yang dapat mencetak kertas dengan format kertas ukuran letter atau A4. Tampilan dari printer akan diatur oleh sistem operasi secara otomatis. Kemudian dibutuhkan monitor, mouse, keyboard, dan jaringan LAN yang menghubungkan tiap PC dalam lingkup sistem.
4.8.5.4. Design Language Dokumentasi desain dibuat dengan menggunakan notasi UM L (Unified Modelling Language).
225 4.8.6. Architectu re Design 4.8.6.1. Criteria Tabel 4.38. Prioritas Kriteria Sistem
Usable Secure Efficient Correct Reliable Maintenable Testable Flexible Comprehensible Reusable Portable Interoperable
Very Important x
Important
Less Important
Irrelevant
Easily Fulfillment
x x x x x x x x x x x
Kriteria yang paling penting dan diutamakan dalam perancangan sistem ini adalah usable dan comprehensible karena sistem yang dibangun ini harus dapat diadaptasi dengan mudah oleh user yang notabene masih belum terbiasa menggunakan sistem komputerisasi terintegrasi. Selain itu, kemampuan dalam menjawab konteks sistem (correct) dan melakukan eksekusi fungsi secara presisi (reliable) juga sangat penting, mengingat keberhasilan pengendalian persediaan bergantung dari hasil perhitungan yang ada. Pencegahan akses sistem oleh pihak yang tidak berhak (secure) penting untuk diprioritaskan dalam menjaga keamanan data. Efisiensi serta biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan dan memelihara sistem juga penting untuk dipertimbangkan. Selebihnya, kriteria-kriteria lainnya tidak terlalu diprioritaskan.
226 4.8.6.2. Component 4.8.6.2.1. Component Architecture <> Client
<> Client
War ehouse UI
Procurement UI
War ehouse Function
Procurement Function
Warehouse SI
Procurement SI
<> Server
Server SI
Server Model
Gambar 4.78. Component Diagram
227 4.8.6.2.2. Process Architectu re : Client Warehouse
: Client Procurement
P rocurement UI
Warehouse UI
Procurement Function Warehouse Function
Printer Control 2 Printer Control 1
Procurement SI Warehouse SI
Printer 1
Printer 2
: Server
Server SI
Server M odel
Gambar 4.79. Deployment Diagram
228 4.8.7. Component Design 4.8.7.1. User Interface Component
<> UI
Cont rol
<> Window
<> P rint
Login
Main Menu
Daf tar S P K
P B P royek
P B Non P royek
Mast er Bahan Baku
M ast er S upplier
Daf tar PP IC
P emesanan B ahan B aku
P P IC
PB P royek
PB Non Proyek
Daft ar B B
P engeluaran S tok B B
B ukt i Penerim aan B B
Pem esanan Bahan Baku
Deti l P O
Daft ar Suppl ier
Laporan St ok B B
Laporan Pem esanan BB
P PI C
E ntri Harga BB
Daft ar P B
Pengeluaran St ok BB
Bukti P enerim aan B B
Daft ar PO
Laporan S tok B B
Laporan P emesanan B B
Daft ar S tok B B
<> UI Library Window
P rint
Gambar 4.80. User Interface Component Diagram
229 4.8.7.2. Model Component S uppli er -N oSupplier -N ama -A lamat -K ot a -K odePos -N egara -N oTelp -N oFax -E mail -H omepage -K ont ak -N oHP -K et erangan
K aryawan -N oKary aw an -N ama -A lamat -K ot a -K odePos -N egara -N oTelp -D epartemen -J abatan
1
+mendata_s upplier() +memes an_BB () +mendata_hargaBB () 1 0. .* P em esanan B B -N oPO -TglP O -TglK irim -N oSupplier -Mat aU ang -Lokas i -N oKary aw an
Procurement -NoKaryawan
1
0. .*
+memesan_B B() 1
1. .*
+meminta_B B() +memes an_BB ()
1. .*
Detil Pemesanan B B -N oPB -N oKomponen -J umlah -H argaSatuan +memes an_BB ()
1
Permi ntaan B B -NoPB -TglP B -TglK iri m -NoKary awan
1
1 0.. *
1. .*
B ukti Peneri maan BB
+meminta_BB()
1
-NoBP B -Tgl BPB -NoPO -RefS J -NoKaryawan -NoKomponen -Jumlah -Keterangan +memesan_B B() +menerima_BB()
1 0.. *
Warehouse P B Non P royek 1
1
PB Proyek
-N oPPI C
-N oS PK
+menghitung_kebut uhan_B B()
+m enerim a_SP K()
-NoKaryawan +menghit ung_k ebutuhan_BB () +meminta_BB() +menerima_BB() +mengeluark an_BB()
1
1
1
0.. * 1
1
1. .*
0.. *
1. .*
D etil Permi ntaan B B -TipePB -NoKomponen -Jumlah -Keterangan
1.. * P PIC
1
-NoPPI C -TglP PIC +menghitung_k ebutuhan_BB()
0.. *
Pengeluaran Stok 0.. *
+meminta_BB() 1 0.. *
+menerima_SPK () +mengeluark an_st ok ()
1..* D etil PP IC Bahan B aku -N oKomponen -D esk rips i -Ti pe -Merek -S at uan -K et erangan
1
0. .*
1 0.. *
1. .* Detil Pengeluaran Stok -NoKomponen -Jumlah -Keterangan
0. .*
+mengeluarkan_B B() 1 1 1
1
1
0..* H istori Stok
Harga B B
-NoKomponen -Tahun -Bulan -Tot alP S +mengakumulasi_pengel uaran_st ok _bulanan() +menghitung_k ebutuhan_BB()
-N oK om ponen -N oS upplier -TglBerlak u -MataU ang -H argaS at uan +m endat a_hargaBB() +m emes an_BB()
1
1
Biaya Penanganan BB -NoKomponen -TglB erlaku -BiayaPesan -BiayaSimpan/ bln -LeadTim e
0.. *
0. .* Stok BB -NoKomponen -Jumlah +menerima_BB() +mengeluark an_BB()
1
+mendata_biay aB B() +menghitung_k ebutuhan_BB() 1.. *
1 1.. *
Gambar 4.81. Revised Class Diagram
-NoKomponen -Jumlah -Keterangan +menerima_BB()
0. .*
1
-N oK om ponen -P eriode -J mlPengaman -QOptimal -QSaatPes an +menghi tung_kebut uhan_B B()
+mendata_B B()
Detil BP B
-NoPS -TglPS -NoSP K/R ef -NoKaryawan
1
230 4.8.7.3. Function Component <> Model <> Fu nction
S upplier -N oSupplier -N ama -A a l m at -K ota -K odePos -N egara -N oTelp -N oFax -E mail -H omepage -K ontak -N oHP -K eterangan +mendata_supplier() +memesan_B B() +mendata_har gaBB( )
K aryawan -N oKar yaw an -N ama -A a l mat -K ota -K odePos -N egara -N oTelp -D epartemen -Jabatan
C etak D okum en +m encetak( )
1
1 0..*
<>
P emesanan B B Pr ocurem ent -N oKar yaw an
0..*
1
+mem esan_B B( ) 1
-NoP O -TglPO -TglKirim -NoS upplier -MataU ang -Lokasi -NoK aryaw an
1..*
+meminta_BB () +memesan_BB ()
1..*
1
1 0..*
-TglK ri m i -N oKaryaw an +meminta_B B()
-N oPB -N oKomponen -Jumlah -H argaS atuan +memesan_B B()
1..*
Bu kti Pen erimaan BB 1
1 0..*
W areh ouse PB Non Pr oyek -N oPP IC
P B P royek -N oSP K
+menghitung_kebutuhan_B B()
+mener ima_SP K()
1
D etil Pem esanan B B
1
Per mintaan BB -N oPB
<> -TglP B
1
1
-NoK aryawan +menghitung_kebutuhan_BB () +meminta_BB () +menerima_BB () +mengeluarkan_BB ()
1
-N oBPB -TglBP B -N oPO -R efSJ -N oKaryaw an -N oKomponen -Jumlah -Keter angan
<>
0..* 1
+memesan_BB () +menerima_B B()
1
<>
1 0..*
1..*
Det il Per mintaan BB
1..*
-TipeP B -N oKomponen -Jumlah -Ke terangan
0..*
1..* PP IC
1
Peng eluaran Sto k
- NoP PIC - TglPP IC + menghitung_kebutuhan_BB ()
0..*
+meminta_B B() 1 0..*
1..*
-N oPS -TglP S -N oSP K/R ef -N oKaryaw an +menerima_S PK () +mengeluarkan_stok()
D etil P PIC Bah an B aku 1
- NoK omponen - Deskripsi - Tipe - Merek - Satuan - Keterangan + mendata_BB ()
0..*
1
0..*
0..*
1
D etil P engeluar an S tok -N oK omponen -Jumlah -K eterangan +m engeluar kan _BB( )
0..*
H isto ri S tok
H arga B B
-N oKomponen -Tahun -Bulan -TotalPS +mengakumulasi_pengeluar an_stok_bulanan( ) +menghitung_kebutuhan_BB ()
-N oKomponen -N oSupplier -TglB erlaku -MataU ang -H argaSatuan +mendata_hargaB B( ) +memesan_B B()
1
1
Biaya P enang anan B B -N oKomponen -TglB erlaku -BiayaP esan -BiayaS m i pan/bln -LeadTime
<>
1..*
1 1 1 1
1
+menerima_B B()
0..*
1
-N oK omponen -P eriode -JmlP engaman -QOptimal -QS aatPesan +m enghitung_kebutuhan_ BB( )
D etil B PB -N oKomponen -Jumlah -Keter angan
0..*
0..*
S tok B B -N oKomponen -Jumlah +menerima_B B() +mengeluarkan_B B()
1
1
+mendata_biayaBB () +menghitung_kebutuhan_B B() 1..*
1 1..*
Gambar 4.82. Class Diagram dengan Function Component
231 4.8.7.4. Operation Specifications Tabel 4.39. Spesifikasi Operasi Name Category
menghitung_kebutuhan_BB active compute M eramalkan permintaan dan merencanakan pemesanan bahan baku di Purpose masa mendatang, sesuai periode peramalan yang dipilih. Input Data NoKomponen, , tahun, bulan, TotalPS, BiayaSimpan, BiayaPesan, LeadTimeValue, LeadTimePeriod, FaktorAman. Komponen yang dipilih telah memiliki data historis selama periode yang Conditions dipilih. Data biaya dan lead time untuk komponen yang dipilih telah diinput. M uncul nilai hasil peramalan, nilai ReOrderPoint, Safety Stock, harapan Effect pemakaian saat lead time, kuantiti pesan optimal, dan jadwal pemesanan bahan baku per periode peramalan. Validasi input user. Hitung n Periode. Simpan data Header. Ulangi selama ada detil komponen yang diinput oleh user. Baca data history demand per komponen. Selama masih ada record, Hitung Total Demand, Total Index Record, dan Total Kuadrat Index Record. Hitung Average Demand. Hitung Nilai Ratio. Jika metode Additive maka Nilai Ratio = Demand Average Demand. Jika metode M ultiplicative maka Nilai Ratio = Demand / Average Demand. Hitung nilai Index M usiman untuk 12 Periode Algorithm Hitung Seasonal Hitung Smoothed Hitung Slope Hitung Intercept Hitung nilai UnAdjusted = Intercept + (Slope * Index Record) Hitung nilai Adjusted Jika metode Additive maka Adjusted = UnAdjusted + Seasonal Jika metode M ultiplicative maka Adjusted = UnAdjusted * Seasonal Hitung Error = Demand - Adjusted Hitung Error Absolut = |Error| Hitung Kuadrat Error Hitung Rata-rata Kuadrat Error
232 Tabel 4.39. Spesifikasi Operasi (Lanjutan)
Data Structures Placement Involved Objects Triggering Events
Lakukan perhitungan EOQ berdasarkan metode dengan Rata-rata Kuadrat error terkecil. Hitung nilai M inimum & M aksimum serta Jumlah Kelas & Lebar Kelas. Generate Kelas Data Kelompok. Hitung Batas Bawah. Hitung Batas Atas. Hitung Nilai Tengah. Hitung Frekuensi. Hitung Probabilitas. Hitung Harapan Pakai selama Lead Time. Hitung Q Optimal. Hitung Safety Stok. Hitung ReOrder Point. TrPPICH, TrPPICD, TrPPICForecast, TrPPICError, TrPPICRasio, TrPPICRasioAv, TrPPICSloIn. PPIC Bahan Baku, Biaya Penanganan BB, Histori Stok, Permintaan BB [masa berlaku periode perencanaan habis]
233 4.8.7.5. S pesifikasi Tabel Tabel 4.40. Desain Tabel M sBahanBaku Table Primary Key Foreign Key Field NoKomponen Deskripsi Tipe M erek Satuan Keterangan
MsBahanBaku NoKomponen Tipe Data Panjang char 10 char 10 char 50 char 20 char 15 char 75
Null NOT NOT YES NOT NOT YES
Keterangan Identitas komponen Deskripsi komponen Tipe komponen M erek komponen Satuan unit komponen (pc, lembar, dsb.) Spesifikasi detil komponen tambahan
Tabel 4.41.Desain Tabel M sKaryawan Table Primary Key Foreign Key Field NoKaryawan NmKaryawan Alamat1 Alamat2 Kota KodePos Negara NoTelp Departemen Jabatan LevelPos
MsKaryawan NoKaryawan Tipe Data Panjang char 6 char 30 char 50 char 50 char 25 char 8 char 20 char 30 char 20 char 20 char 10
Null NOT NOT NOT YES NOT YES NOT YES NOT NOT NOT
Keterangan Identitas karyawan Nama karyawan Alamat karyawan Detil alamat(kecamatan, RT/RW, dsb.) Kota tempat tinggal karyawan Kode pos alamat karyawan Negara tempat karyawan tinggal Nomor telepon karyawan Departemen tempat karyawan bekerja Jabatan karyawan Tingkat jabatan (staf, kabag., SPV, dsb)
Tabel 4.42. Desain Tabel M sSupplier Table Primary Key Foreign Key Field NoSupplier NmSupplier Alamat1 Alamat2 Kota KodePos
MsSupplier NoSupplier Tipe Data Panjang Null Keterangan char 6 NOT Identitas supplier char 40 NOT Nama perusahaan supplier char 50 NOT Alamat supplier char 50 YES Detil alamat supplier char 20 NOT Kota tempat perusahaan supplier berada char 8 YES Kode pos perusahaan supplier
234 Tabel 4.43. Desain Tabel M sSupplier (Lanjutan) Field
Panjang
Null
Negara NoTelp NoFax Email Homepage Kontak
Tipe Data char char char char char char
20 30 30 50 30 30
NOT NOT NOT YES YES NOT
NoHP Keterangan
char char
30 50
Keterangan
Negara tempat perusahaan supplier berada Nomor telepon perusahaan supplier Nomor faksimili perusahaan supplier Email perusahaan supplier Alamat web perusahaan supplier Nama pihak yang dapat dikontak di perusahaan supplier YES Nomor telepon seluler pihak tersebut. YES Informasi umum perusahaan supplier
Tabel 4.44. Desain Tabel TbBiaya Table Primary Key Foreign Key Field
TbBiaya NoKomponen, TglBerlaku, Region NoKomponen Tipe Panjang Null Keterangan Data NoKomponen char 10 NOT Indentitas komponen TglBerlaku char 10 NOT Kapan harga ini berlaku Region char 15 NOT Jangkauan telekomunikasi (Lokal/ SLJJ/SLI) BiayaSimpan money 8 NOT Biaya simpan 1 unit komponen / bulan BiayaPesan money 8 NOT Biaya pesan komponen / sekali pesan LeadTimeValue smallint 2 NOT Waktu tenggang pesanan datang LeadTimePeriod char 10 NOT Satuan masa tenggang (hari/mgg/bln) FaktorAman float 8 NOT Variabel penentu kemungkinan komponen tersedia
Tabel 4.45. Desain Tabel TbHarga Table Primary Key Foreign Key Field NoKomponen NoSupplier TglBerlaku M ataUang HargaSatuan StatusConfirm
TbHarga NoKomponen, NoSupplier, TglBerlaku NoKomponen, NoSupplier, NoKaryawan Tipe Data Panjang Null Keterangan char 10 NOT Identitas komponen char 6 NOT Identitas supplier datetime 8 NOT Tanggal dimana harga mulai berlaku char 4 NOT Satuan mata uang dari harga komponen money 8 NOT Nilai harga satuan komponen char 10 NOT Status konfirmasi harga oleh supervisor
235 Tabel 4.45. Desain Tabel TbHarga (Lanjutan) Field Tipe Data NoKaryawan char TglInput
datetime
JamInput
char
Panjang Null Keterangan 6 NOT Identitas karyawan yang meng-input harga komponen 8 NOT Tanggal berapa harga komponen ini diinput 6 NOT Jam berapa harga komponen ini di-input
Tabel 4.46. Desain Tabel TbHistoryStok Table Primary Key Foreign Key Field Periode NoKomponen StokAwal TotalBPB TotalPS StokAkhir TglGenerate
TbHistoryStok Periode, NoKomponen NoKomponen Tipe Data Panjang char 6 char 10 float 8 float 8 float 8 float 8 datetime 8
Null NOT NOT NOT NOT NOT NOT NOT
Keterangan Bulan-tahun data komponen disimpan Identitas komponen Nilai stok komponen di awal periode Total penerimaan stok pada periode ini Total pengeluaran stok pada periode ini Nilai stok komponen di akhir periode Tanggal data histori stok disimpan
Tabel 4.47. Desain Tabel TbM inimalStok Table Primary Key Foreign Key Field
TbM inimalStok TglBerlaku, NoKomponen NoKomponen Tipe Panjang Null Keterangan Data NoKomponen datetime 8 NOT Identitas komponen TglBerlaku char 10 NOT Tanggal berlakunya nilai komponen minimal untuk menilai tingkat stok JmlKritis decimal 10 NOT Jumlah stok komponen dinyatakan kritis JmlSaatPesan decimal 10 NOT Tingkat dimana stok perlu ditambah
Tabel 4.48. Desain Tabel TbStok Table Primary Key Foreign Key Field NoKomponen Jumlah
TbStok NoKomponen NoKomponen Tipe Data Panjang Null Keterangan char 8 NOT Identitas komponen decimal 10 NOT Jumlah stok komponen saat ini
236 Tabel 4.49. Desain Tabel TrBPBH Table Primary Key Foreign Key Field NoBPB TglBPB NoPO RefSJ CounterPrint NoKaryawan
TrBPBH NoBPB NoPO, NoKaryawan Tipe Data Panjang char 25 datetime 8 char 25 char 25 smallint 2 char 6
Null NOT NOT NOT NOT YES NOT
Keterangan Nomor surat penerimaan komponen Tanggal penerimaan komponen Nomor PO yang bersangkutan Referensi nomor surat jalan dari supplier Berapa kali surat yang telah dicetak Identitas karyawan pembuat surat
Tabel 4.50. Desain Tabel TrBPBD Table Primary Key Foreign Key Field NoBPB NoKomponen JmlBPB Keterangan
TrBPBD NoBPB, NoKomponen No.BPB, NoKomponen Tipe Data Panjang Null char 25 NOT char 10 NOT decimal 10 NOT char 30 YES
Keterangan Nomor surat penerimaan komponen Identitas komponen Jumlah komponen yang diterima Kondisi barang saat diterima
Tabel 4.51. Desain Tabel TrEOQH Table Primary Key Foreign Key Field
TrEOQH NoPPIC, NoKomponen NoKomponen Tipe Panjang Null Data NoPPIC char 10 NOT NoKomponen char 10 NOT HPBulan float 8 NOT HPLT float 8 NOT QOptimal Simpangan
float float
8 8
SafetyStok
float
8
Keterangan
Nomor surat PPIC yang dikeluarkan Identitas komponen Harapan pemakaian komponen / bulan Harapan pemakaian komponen selama lead time NOT Jumlah optimal tiap kali pesan NOT Nilai simpangan data historis pemakaian komponen NOT Tngkat persediaan pengaman yang dianjurkan
237 Tabel 4.52. Desain Tabel TrEOQD Table Primary Key Foreign Key Field
TrEOQD NoPPIC, NoKomponen, Tahun, Bulan NoPPIC, NoKomponen Tipe Panjang Null Keterangan Data NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dikeluarkan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen Tahun int 4 NOT Tahun periode perencanaan EOQ Bulan smallint 2 NOT Bulan periode perencanaan EOQ QtyForecast float 8 NOT Nilai hasil peramalan 1 periode QtyTerima float 8 NOT Jumlah penerimaan harus terjadi StokAwal float 8 NOT Nilai stok awal periode SafetyStokAwal float 8 NOT Nilai persediaan pengaman awal periode StokAkhir float 8 NOT Nilai stok akhir periode SafetyStokAkhir float 8 NOT Nilai persediaan pengaman akhir periode
Tabel 4.53. Desain Tabel TrKelas Table Primary Key Foreign Key Field
TrKelas NoPPIC, NoKomponen, IndekKls NoPPIC, NoKomponen Tipe Panjang Null Keterangan Data NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dikeluarkan NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen IndekKls smallint 2 NOT Jumlah kelas untuk pengelompokkan data BtsBawah float 8 NOT Nilai batas bawah kelas BtsAtas float 8 NOT Nilai batas atas kelas Frekuensi float 8 NOT Frekuensi nilai data pada kelas tersebut NilaiTengah float 8 NOT Nilai tengah dari kelas Probabilitas float 8 NOT Peluang data masuk dalam kelas HrpnPakai float 8 NOT Nilai harapan pemakaian komponen di kelas ini
238 Tabel 4.54. Desain Tabel TrKelasAtr Table Primary Key Foreign Key Field
TrKelasAtr NoPPIC, NoKomponen NoPPIC, NoKomponen Tipe Panjang Null Data NoPPIC char 10 NOT NoKomponen char 10 NOT PeriodeKelas smallint 2 NOT TtlPakaiForecast float 8 NOT AvPakaiForecast
float
8
NOT
M inPakai
float
8
NOT
M axPakai
float
8
NOT
JmlKelas
int
4
NOT
LbrKelas
float
8
NOT
Keterangan Nomor surat PPIC yang dikeluarkan Identitas komponen Periode ke n Total pemakaian komponen pada periode peramalan Rata-rata pemakaian komponen pada periode peramalan Nilai pemakaian komponen terkecil pada periode peramalan Nilai pemakaian komponen terbesar pada periode peramalan Jumlah kelas untuk pengelompokan data pemakaian komponen Jumlah kelas untuk pengelompokan data pemakaian komponen
Tabel 4.56. Desain Tabel PBH Table Primary Key Foreign Key Field NoPB TglPB TglKirim NoSPK StatusConfirm Catatan CounterPrint NoKaryawan
PBH NoPB NoSPK, NoKaryawan Tipe Panjang Null Data char 25 NOT datetime 8 NOT datetime 8 NOT char 25 NOT char char smallint char
10 300 2 6
Keterangan
Nomor surat permintaan bahan baku Tanggal surat dibuat Tanggal bahan baku diharapkan dikirim Nomor surat perintah kerja sehubungan dengan permintaan komponen NOT Status konfirmasi surat oleh supervisor YES Catatan tambahan yang diperlukan YES Berapa kali surat yang telah dicetak NOT Identitas karyawan
239 Tabel 4.57. Desain Tabel PBD Table Primary Key Foreign Key Field
TrPBD NoPB, NoKomponen NoPB, NoKomponen, NoPPIC Tipe Panjang Null Keterangan Data NoPB char 25 NOT Nomor surat permintaan bahan baku NoKomponen smallint 2 NOT Identitas komponen JmlSPK decimal 10 YES Jumlah permintaan berdasarkan SPK JmlStok decimal 10 NOT Jumlah stok yang keluar untuk SPK tersebut Jumlah decimal 10 NOT Jumlah yang perlu diminta karena tidak ada sisa stok Keterangan char 300 YES Keterangan komponen NoPPIC char 25 YES Nomor surat PPIC yang berhubungan dengan permintaan komponen Tabel 4.58. Desain Tabel TrPOH Table Primary Key Foreign Key Field NoPO TglPO TglKirim NoSupplier M ataUang TopValue TopPeriod Lokasi StatusConfirm CounterPrint NoKaryawan
TrPOH NoPO NoSupplier, NoKaryawan Tipe Data Panjang Null char 25 NOT char 8 NOT datetime 8 NOT char 6 NOT char 4 NOT int 4 NOT char 10 NOT char 50 NOT char 10 NOT smallint 2 YES char 6 NOT
Keterangan Nomor surat pemesanan bahan baku Tanggal surat dibuat Tanggal bahan baku diharapkan dikirim Identitas supplier M ata uang yang berlaku dalam transaksi Nilai Term of Payment Periode Term of Payment (hari/mgg/bln) Lokasi kemana bahan baku dikirimkan Status konfirmasi surat oleh supervisor Berapa kali surat telah dicetak Identitas karyawan
240 Tabel 4.59. Desain Tabel TrPOD Table Primary Key Foreign Key Field
TrPOD NoPO, NoKomponen NoPO, NoKomponen Tipe Panjang Data NoPO char 25 NoKomponen char 10 Jumlah decimal 10 HargaSatuan money 8 Keterangan char 100
Null
Keterangan
NOT NOT NOT NOT YES
Nomor surat pemesanan bahan baku Identitas komponen Jumlah komponen yang dipesan Harga satuan komponen Nomor surat permintaan bahan baku (No. PB) yang bersangkutan
Tabel 4.60. Desain Tabel TrPPICH Table Primary Key Foreign Key Field NoPPIC TglPPIC PPICValue PPICPeriod PeriodeAwal
TrPPICH NoPPIC NoKaryawan Tipe Panjang Data char 10 datetime 8 int 4 char 10 char 10
PeriodeAkhir
char
10
CounterPrint NoKaryawan
smallint char
2 6
Null
Keterangan
NOT NOT NOT NOT NOT
Nomor surat PPIC yang dibuat Tanggal PPIC dilakukan Jumlah periode perencanaan Periode perencanaan (bulan) Periode (bulan-tahun) awal periode data historis NOT Periode (bulan-tahun) akhir periode data historis YES Jumlah surat PPIC telah dicetak NOT Identitas karyawan
Tabel 4.61. Desain Tabel TrPPICD Table Primary Key Foreign Key Field NoPPIC NoKomponen TtlDemand Slope Intercept
TrPPICD NoPPIC, NoKomponen NoPPIC, NoKomponen Tipe Data Panjang Null char 10 NOT char 10 NOT float 8 NOT float 8 NOT float 8 NOT
Keterangan Nomor surat PPIC yang dibuat Identitas karyawan Total pemakaian dari data historis Variabel slope Variabel intercept
241 Tabel 4.62. Desain Tabel TrPPICError Table Primary Key Foreign Key Field NoPPIC NoKomponen Tipe Periode Indek Demand Ratio Seasonal Smoothed UnAdjust Adjust Error ErrorAbs ErrorQdr KumError KumErrorAbs MAD Track
TrPPICError NoPPIC, NoKomponen, Tipe, Periode NoPPIC, NoKomponen Tipe Data Panjang Null Keterangan char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dibuat char 10 NOT Identitas karyawan char 5 NOT M etode peramalan terpilih char 6 NOT Nama periode (bulan) pada record data char 10 NOT Indek periode data historis float 8 NOT Permintaan pada indek periode float 8 NOT Nilai rasio permintaan terhadap rata-rata float 8 NOT Nilai indek musiman pada indek periode float 8 NOT Nilai ramalan hasil penghalusan float 8 NOT Nilai ramalan hasil trend float 8 NOT Nilai hasil trend dan musiman float 8 NOT Deviasi nilai aktual dan ramalan float 8 NOT Nilai error absolut float 8 NOT Nilai error kuadrat float 8 NOT Nilai kumulatif error float 8 NOT Nilai absolut dari kumulatif error float 8 NOT Mean Absolute Deviation float 8 NOT Nilai tracking signal
Tabel 4.63. Desain Tabel TrPPICForecast Table Primary Key Foreign Key Field
TrPPICForecast NoPPIC, NoKomponen, Tipe, Periode NoPPIC, NoKomponen Tipe Panjang Null Keterangan Data NoPPIC char 10 NOT Nomor surat PPIC yang dibuat NoKomponen char 10 NOT Identitas karyawan Tipe char 6 NOT M etode peramalan terpilih Periode char 6 NOT Periode nilai ramalan Indek int 4 NOT Indeks periode nilai ramalan Unadjust float 8 NOT Nilai ramalan dengan pengaruh trend Season float 8 NOT Indeks musiman periode ramalan Adjust float 8 NOT Nilai ramalan dengan pengaruh trend dan musiman RoundAdjust int 4 NOT Hasil akhir ramalan permintaan pada indeks periode
242 Tabel 4.64. Desain Tabel TrPSH Table Primary Key Foreign Key Field
TrPSH NoPS NoKaryawan Tipe Panjang Null Keterangan Data NoPS char 10 NOT Nomor surat pengeluaran stok yang dibuat TglPS datetime 8 NOT Tanggal surat pengeluaran stok dibuat NoSPKRef char 10 NOT Nomor SPK atau surat referensi sehubungan dengan pengeluaran stok CounterPrint smallint 2 YES Jumlah surat telah dicetak NoKaryawan char 6 NOT Identitas karyawan yang membuat surat
Tabel 4.65. Desain Tabel TrPSD Table Primary Key Foreign Key Field
TrPSD NoPS, NoKomponen NoPS, NoKomponen Tipe Panjang Null Keterangan Data NoPS char 10 NOT Nomor surat pengeluaran stok yang dibuat NoKomponen char 10 NOT Identitas komponen yang dikeluarkan Jumlah decimal 10 NOT Jumlah stok komponen yang dikeluarkan Keterangan char 30 YES Keterangan kondisi barang saat keluar
243 4.8.8. Time Schedule Diperkirakan kegiatan pengembangan sistem ini berlangsung selama 3 bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut : Tabel 4.66. Rencana Jadwal Pengembangan Sistem No.
Kegiatan
1 2 3
Analisis dan Desain Coding/Pemrograman Testing
Minggu ke1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
11
12