BAB 4 Hasil dan Pembahasan
Berikut ini akan menjabarkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai perbedaan antara tingkat stres dan penanggulangan stres antara wartawan dan redaktur di perusahan media cetak di Jakarta. Hasil pengolahan data yang dipaparkan ini akan meliputi gambaran umum responden, dan uji hipotesis.
4.1 Profil Responden Pada penelitian ini respondennya adalah wartawan dan redaktur, yang bekerja pada perusahaan media cetak di Jakarta dengan rentang usia wartawan 22-34 tahun yang berjumlah 30 orang dan pada redaktur berjumlah 30 orang dengan rentang usia mulai dari 29-37 tahun, berdasarkan kuesioner yang sudah disebarkan, data responden akan dijabarkan usia, jenis kelamin, status pernikahan, posisi pekerjaaan dan lama bekerja.
4.1.2 Hasil responden berdasarkan usia Berdasarkan klasifikasi usia dapat diketahui bahwa responden dari redaktur dengan usia 29 tahun memiliki frekuensi 4 dengan presentase 13.3%, responden usia 30 tahun memiliki frekuensi tertinggi yakni sebanyak 8 dengan presentase 26.7%, respoden dengan usia 31 tahun memiliki frekuensi 4 dengan presentase 13.3%, lalu responden dengan usia 32 tahun memiliki frekuensi 3 dengan presentase 10.0%, respoden dengan usia 33 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3%, respoden dengan usia 34 tahun memiliki frekuensi 5 dengan presentase 16.7%, sedangkan untuk respoden dengan usia 35 tahun memiliki frekuensi 4 dengan presentase 13.3%, respoden dengan usia 37 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3%
31
32
Tabel 4.1 Hasil Responden Redaktur Berdasarkan Usia
Usia
Valid
Valid
Cumulative
Frequency
Percent
Percent
Percent
29
4
13.3
13.3
13.3
30
8
26.7
26.7
40.0
31
4
13.3
13.3
53.3
32
3
10.0
10.0
63.3
33
1
3.3
3.3
66.7
34
5
16.7
16.7
83.3
35
4
13.3
13.3
96.7
37
1
3.3
3.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
Pada data respoden dari wartawan terlihat bahwa reponden dengan usia 22 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3%, reponden dengan usia 23 tahun memiliki frekuensi 2 dengan presentase 6.7%, reponden dengan usia 24 tahun memiliki frekuensi 4 dengan presentase 13.3%, reponden dengan usia 25 tahun memiliki frekuensi 2 dengan presentase 6.7%, reponden dengan usia 26 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3%, reponden dengan usia 27 tahun memiliki frekuensi 6 dengan presentase 20.0%, reponden dengan usia 28 tahun memiliki frekuensi tertinggi sebanyak
7 dengan
presentase 23.3%, reponden dengan usia 30 tahun memiliki frekuensi 4 dengan presentase 13.3%, reponden dengan usia 31 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3%, reponden dengan usia 32 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3%, reponden dengan usia 34 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3%
33
Tabel 4.2 Hasil Responden Wartawan Berdasarkan Usia
Usia
Valid
Cumulative
Frequency
Percent
Percent
Percent
Val
22
1
3.3
3.3
3.3
id
23
2
6.7
6.7
10.0
24
4
13.3
13.3
23.3
25
2
6.7
6.7
30.0
26
1
3.3
3.3
33.3
27
6
20.0
20.0
53.3
28
7
23.3
23.3
76.7
30
4
13.3
13.3
90.0
31
1
3.3
3.3
93.3
32
1
3.3
3.3
96.7
34
1
3.3
3.3
100.0
Tot
30
100.0
100.0
al Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
4.1.3Hasil Responden Berdasarkan Lama Bekerja Berdasarkan data responden yang didapat diketahui bahwa responden dengan posisi redaktur yang lama bekerja selama 1 tahun memiliki frekuensi sebesar 1 dengan presentase 3.3%, respoden yang lama bekerja selama 2 tahun memiliki frekuensi 4 dengan presentase 13.3%, respoden yang lama bekerja selama 3 tahun memiliki frekuensi 5 dengan presentase 16.7%, respoden yang lama bekerja selama 7 tahun memiliki frekuensi 3 dengan presentase 10.0%, respoden yang lama bekerja selama 8 tahun memiliki frekuensi 2 dengan presentase 6.7%, respoden yang lama bekerja selama 9 tahun memiliki frekuensi 2 dengan presentase 6.7%, respoden yang lama bekerja selama 10 tahun memiliki frekuensi 2 dengan presentase 6.7%, respoden yang lama bekerja selama 11 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3 %, respoden yang lama bekerja selama 12 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3 %,
34
Tabel 4.3 Hasil Data Responden Redaktur Berdasarkan Lama Bekerja Lama
Frequen
Percen
Valid
Cumulative
bekerja
cy
t
Percent
Percent
Vali
1
1
3.3
3.3
3.3
d
2
4
13.3
13.3
16.7
3
5
16.7
16.7
33.3
4
5
16.7
16.7
50.0
5
4
13.3
13.3
63.3
7
3
10.0
10.0
73.3
8
2
6.7
6.7
80.0
9
2
6.7
6.7
86.7
10
2
6.7
6.7
93.3
11
1
3.3
3.3
96.7
12
1
3.3
3.3
100.0
Tot
30
100.0
al
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
Berdasarkan data responden wartawan diketahui responden dengan lama bekerja selama 1 tahun memiliki frekuensi 5 dengan presentase 16.7%, responden dengan lama bekerja selama 2 tahun memiliki frekuensi 4 dengan presentase 13.3%, responden dengan lama bekerja selama 3 tahun memiliki frekuensi 4 dengan presentase 13.3%, responden dengan lama bekerja selama 4 tahun memiliki frekuensi tertinggi yakni 7
dengan
presentase 23.3%, responden dengan lama bekerja selama 5 tahun memiliki frekuensi 6 dengan presentase 20.0%, responden dengan lama bekerja selama 7 tahun memiliki frekuensi 3 dengan presentase 10.0%, responden dengan lama bekerja selama 8 tahun memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3%.
35
Tabel 4.4 Hasil Responden Wartawan Berdasarkan Lama Bekerja
lama bekerja
Val
Cumulative Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
1
5
16.7
16.7
16.7
2
4
13.3
13.3
30.0
3
4
13.3
13.3
43.3
4
7
23.3
23.3
66.7
5
6
20.0
20.0
86.7
7
3
10.0
10.0
96.7
8
1
3.3
3.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
id
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
4.1.4 Data responden berdasarkan jenis kelamin Data responden berdasarkan jenis kelamin dari responden dengan posisi wartawan terbagi menjadi perempuan 3 orang dengan tingkat presentasinya 10.0% dan laki-laki sebanyak 27 orang dengan presentasinya sebanyak 90.0%.
Tabel 4.5 Respoden Wartawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Valid
Percen Frequency
t
Laki-laki
27
90.0
Perempuan
3
10.0
36
Tabel 4.5 Respoden Wartawan Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Valid
Percen Frequency
t
Laki-laki
27
90.0
Perempuan
3
10.0
Total
30
100.0
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
Pada data responden dengan posisi redaktur berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 2 orang dengan presentase 6.7% dari jenis kelamin perempuan sedangkan untuk laki-laki terdiri dari 28 orang dengan presentase 93.3%
Tabel 4.6 Respoden Redaktur Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Frequency
Percent
Valid
28
93.3
2
6.7
30
100.0
Lakilaki Peremp uan Total
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
4.1.5 Data responden berdasarkan status pernikahan Berdasarkan dari data responden yang didapat dengan posisi wartawan diketahui bahwa yang menikah memiliki frekuensi sebanyak 12 dengan presentase 40.0%, sedangkan yang memiliki status single memiliki frekuensi tertinggi sebanyak 18 dengan presentase 60.0%
37
Tabel 4.7 Respoden Wartawan Berdasarkan Status Pernikahan
Status
Frequen
Perc
Valid
Cumulative
pernikahan
cy
ent
Percent
Percent
Val
menika
12
40.0
40.0
40.0
id
h Single
18
60.0
60.0
100.0
Total
30
100.
100.0
0
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
Berdasarkan dari data respoden dengan posisi redaktur diketahui bahwa, respoden dengan status pernikahan yang menikah memiliki frekuensi tertinggi yakni sebanyak 29 dengan presentase 96.7%, sedangkan pada respoden yang status pernikahannya single memiliki frekuensi 1 dengan presentase 3.3% Tabel 4.8 Respoden Redaktur Berdasarkan Status Pernikahan
Status pernikahan
Valid
Cumulative Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
menikah
29
96.7
96.7
96.7
single
1
3.3
3.3
100.0
Total
30
100.0
100.0
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
38
4.2 Uji hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini berfokus pada apakah ada perberdaan tingkat stres dan penggunaan penanggulangan stres antara wartawan dan redaktur di perusahaan media cetak di Jakarta.Metode yang digunakan dalam menguji hipotesis data dalam penelitian ini adalah independent-sampels t test.Dalam Priyatno (2011) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kedua variabel dapat dilihat dari signifikansi yang dimiliki. Jika siginifikansi >0.05 maka h0 diterima sebaliknya jika signifikansi <0.05 maka h0 ditolak
Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Tingkat Stres antara Wartawan dan Redaktur
Levene's Test for Equality of Variances
T-Test For Equality Of Means
Std.
Equal variances
Sig.
Mean
Error
(2-
Differen
Differe
F
Sig.
t
Df
tailed)
ce
nce
3.990
.050
1.833
58
.072
11.833
6.457
1.833
54.865
.072
11.833
6.457
assumed
Equal variances not assumed
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
39
Tabel 4.10 Tingkat Stres Dari Mean
Tingkat stres
VAR00002
VAR0000 1
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Wartawan
30
98.83
21.816
3.983
Redaktur
30
87.00
27.838
5.083
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
Hasil dari uji mean adalah diketahui bahwa wartawan memiliki nilai rata-rata 98.83 hal lebih tinggi dibanding repoter yang memiliki nilai rata-rata 87.00. Berdasarkan dari hasil yang didapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari tingkat stres sebesar 0.072 yang artinya lebih besar dari 0.05 hal ini membuktikan bahwa tidak ada perbedaan tingkat stres antara wartawan dan redaktur. Pada hasil uji hipotesis yang dilakukan pada variabel penanggulangan stres juga diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara wartawan dan redaktur, hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0.662 yang mana nilai ini lebih besar dari 0.05.
Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis Penanggulangan antara Wartawan dan Redaktur
Penanggulangan stres
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
Sig.
Equal
variances
F
Sig.
T
Df
tailed)
.095
.758
-.438
118
.662
-.438
117.86
.662
assumed Equal variances not assumed
8
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
(2-
40
Dilakukan juga uji hipotesis perdimensi, dari variabel tingkat stres akan melihat dimensi dari biologis dan psikologis, begitu juga dengan penanggulangan stres mengukur dimensi problem focused coping dan emotion focused coping secara terpisah
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Problem Focused Coping Wartawan dan Redaktur
Dimensi problem
Levene's
Test
for
focused coping
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
Sig.
Equal
variances
F
Sig.
T
Df
tailed)
3.518
.066
-2.105
58
.040
-2.105
50.89
.040
(2-
assumed Equal
variances
not assumed
2
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
Dari hasil uji tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara wartawan dan redaktur dalam penggunaan penanggulangan stres, hal ini dilihat dari nilai signifikansi yang sebesar 0.066 yang nilai tersebut lebih dari 0.05. Dan dari hasil uji pada dimensi emotion focused coping didapatkan nilai signifikansi sebesar 0.485 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara wartawan dan redaktur, karena nilai tersebut lebih dari 0.05
41
Tabel 4.13 Hasil Uji Emotion Focused Coping antara Wartawan dan Redaktur
Emotion focused
Levene's Test for Equality
coping
of Variances
t-test for Equality of Means
Sig. (2-
Equal variances
F
Sig.
T
Df
tailed)
.247
.621
-.704
58
.485
-.704
55.926
.485
assumed Equal variances not assumed
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
Pada pengujian yang dilakukan pada dimensi biologis antara wartawan dan redaktur mendapatkan nilai signifikansi 0.260, yang mana nilai tersebut lebih besar dari 0.05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan dari wartawan dan redaktur
Tabel 4.14 Hasil Uji Biologis antara Wartawan dan Redaktur
Biologis
Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
Sig.
Equal
variances
F
Sig.
T
Df
tailed)
.058
.810
1.138
58
.260
1.138
57.90
.260
assumed Equal variances not assumed
2 Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
(2-
42
Sedangkan pada pengujian dimensi psikologis diketahui memiliki nilai signifikansi sebesar 0.085 nilai tersebut lebih besar dari 0.05 sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat stres pada dimensi psikologis antara wartawan dan redaktur
Tabel 4.15 Hasil Uji Psikologis Antara Wartawan Dan Redaktur
Psikologis
Levene's Test for Equality of Variances
Equal
variances
t-test for Equality of Means
F
Sig.
T
Df
Sig. (2-tailed)
.510
.478
1.75
58
.085
.085
assumed
2
Equal variances not
1.75
57.5
assumed
2
38
Sumber: Output pengolahan data deskriptif statistik SPSS 20
Tabel 4.15Hasil Uji Tingkat Stres Berdasarkan Frekuensi Pada Redaktur
Tingkat stres
Frekuensi
Rentang nilai
Tnggi
8
>113
Sedang
14
72-112
Rendah
8
<71
Berdasarkan hasil uji tingkat stres pada redaktur diketaui bahwa paling banyak redaktur berada di tingkat stres sedang hal ini dilihat dari nilai frekuensi sebesar 14, begitu pula pada redaktur hal ini diketahui setelah uji tingkat stres berdasarkan frekuensi pada wartawan yang pada tingkat stres tersebut memiliki frekuensi sebesar 16.
43
Tabel 4.16 Hasil Uji Tingkat Stres Berdasarkan Frekuensi Pada Wartawan
Tingkat stres
Frekuensi
Rentang nilai
Tnggi
7
> 119
Sedang
16
87-118
Rendah
7
<88
44