PUTUSAN No. 469 K/Pid/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH
AGUNG
memeriksa perkara pidana dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1. nama tempat lahir
: MUSTOFA NUR ; : Surabaya ;
umur / tanggal lahir : 31 tahun ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Darmorejo V/10 Surabaya ;
agama
: Islam ;
pekerjaan
: Travel Freland ;
2. nama tempat lahir
: MUHAMMAD ; : Lumajang ;
umur / tanggal lahir : 29 tahun / 11 Agustus 1972 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Johor Barat No.17 Surabaya ;
agama
: Islam ;
pekerjaan
: Swasta/jual Comp Disc ;
3. nama tempat lahir
: ARTAMARA alias ANTON ; : Surabaya ;
umur / tanggal lahir : 25 tahun / 29 September 1976 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Petemon Barat I/1-A Surabaya ;
agama
: Kristen Protestan ;
pekerjaan
: Sales ;
4. nama tempat lahir
: ISMAIL ; : Surabaya ;
Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
umur / tanggal lahir : 45 tahun / September 1957 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Gemblongan V/12 Surabaya ;
agama
: Islam ;
pekerjaan
: PK-5 ;
5. nama tempat lahir
: BAMBANG DRIANTO ; : Probolinggo ;
umur / tanggal lahir : 42 tahun ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Brigjen Katamso I/76-B Surabaya ;
agama
: Islam ;
pekerjaan
: Swasta ;
6. nama tempat lahir
: TEGUH SUSILARSO ; : Jakarta ;
umur / tanggal lahir : 41 tahun / 31 Juli 1960 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Bagangan II-A/42 Surabaya ;
agama
: Islam ;
pekerjaan
: Swasta ;
7. nama tempat lahir
: SUWONGSO ; : Banyuwangi ;
umur / tanggal lahir : 28 tahun / 8 Nopember 1973 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Genteng Sidorejo No.12 Surabaya ;
agama
: Katholik ;
pekerjaan
: Karyawan PT. Tambang Raya
8. nama tempat lahir
Permai ;
: M. HERU PURWANTO ; : Tulungagung ;
Hal. 2 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
umur / tanggal lahir : 35 tahun / 27 Juni 1967 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Genteng Sidorejo No.12 Surabaya ;
agama
: Islam ;
pekerjaan
: Karyawan PT. Sales Sindu ;
9. nama tempat lahir
: HADI SANTOSO ; : Surabaya ;
umur / tanggal lahir : 41 tahun / 18 Desember 1961 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Brawijaya I/10 Surabaya ;
agama
: Islam ;
pekerjaan
: Swasta/Sablon ;
10. nama tempat lahir
: GEDE OKA SUANGTIKA. W ; : Bali ;
umur / tanggal lahir : 44 tahun / 25 September 1957 ; jenis kelamin
: Laki-laki ;
kebangsaan
: Indonesia ;
tempat tinggal
: Jalan Blauran Kidul II/11 Surabaya ;
agama
: Budha ;
pekerjaan
:-
Para Termohon Kasasi berada di luar tahanan : yang diajukan di muka persidangan Pengadilan Negeri Surabaya karena didakwa : PRIMAIR : -
Bahwa para, yaitu : Terdakwa 1. MUSTOFA NUR, 2. MUHAMMAD, 3. ARTAMARA alias ANTON, 4. ISMAIL, 5. BAMBANG DRIANTO, 6. TEGUH SUSILARSO, 7. SUWONGSO, 8. M. HERU PURWANTO, 9. HADI SANTOSO dan 10. GEDE OKA SUANGKITA. W., bertindak sendiri-sendiri sebagai pelaku, pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2002 sekitar pukul 17.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang masih di dalam tahun 2002, bertempat di Tunjungan Center Lantai I Jalan Tunjungan Surabaya atau setidak-tidaknya pada
Hal. 3 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
tempat lain yang masih di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, turut serta dalam permainan judi sebagai pencarian yaitu permainan bola tangkas atau disebut juga dengan Capsa atau Hapy atau disebut juga dengan permainan dingdong yang mendasarkan pengharapan untuk menang pada umumnya bergantung pada untung-untungan saja yang diselenggarakan atau miliknya oleh seorang laki-laki yang disebutkan oleh saksi EMI WIDININGSIH, ERNA SUPRIYATI dan saksi FAUZIAH dalam perkara ini, bernama ARIS (yang diperiksa dalam berkas perkara tersendiri) dan perbuatan tersebut dilakukan oleh para Terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Para Terdakwa datang ke Tunjungan Center
Lantai I di Jalan
Tunjungan Surabaya secara sendiri-sendiri kemudian menuju ke sebuah tempat permainan Play Station milik seorang laki-laki bernama ARIS yang dilayani oleh beberapa orang pegawai atau karyawannya antara lain EMI WIDININGSIH, ERNA SUPRIYATI dan FAUZIAH (yang semuanya menjadi saksi dalam perkara ini) ; - Kemudian para Terdakwa membeli koin pada kasir yang ada ditempat permainan tersebut yang dilayani oleh EMI WIDININGSIH dan ERNA, dalam jumlah yang berbeda sesuai keinginannya yaitu antara Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) sampai Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) yang berfungsi sebagai taruhan, dengan perhitungan yaitu
untuk
pembelian
Rp.2.000,-
(dua
ribu
rupiah),
akan
mendapatkan poin 100, lalu dengan modal poin 100 tersebut, pemain akan berusaha untuk mendapatkan poin sekurangkurangnya 200 sehingga pemain tersebut dinyatakan sebagai pemenang dan mendapatkan pembayaran dari pemilik permainan melalui kasirnya sebesar Rp.4.000,- (empat ribu rupiah) atau dua (dua) kali lebih
besar dari uang taruhan, dan apabila dalam
permainan tersebut, setiap pemain tidak dapat memperoleh poin sebanyak 200, maka uang taruhan Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) tersebut menjadi miliknya penyelenggara permainan ; - Lalu pada waktu dan tempat yagn disebutkan di atas, para Terdakwa secara sendiri-sendiri menyerahkan atau membayar uang taruhan kepada kasir untuk 1 (satu) game permainan sebanyak Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) dengan score awal yang diberikan oleh kasir atau pemandu sebanyak 100 (seratus) poin ;
Hal. 4 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
- Sesudah itu para Terdakwa memilih tempat bermain pada masingmasing alat permianan yang dikenal dengan sebutan mesin bola tangkas atau Dingdong yang sudah disediakan oleh pemiliknya, dengan ketentuan bahwa setiap pemain yang memperoleh score 200 (dua ratus) poin setiap game permainan dinyatakan sebagai pemenang dan mendapatkan poin bayaran dari kasir sebesar Rp.4.000,- (empat ribu rupiah) atau 2 (dua) kali besarnya uang taruhan ; - Sedangkan bagi pemain yang tidak mendapatkan score 200 (dua ratus) poin untuk setiap game permainan, dinyatakan kalah dan uang taruhan menjadi haknya pemilik bola tangkas atau Dingdong ; - Dan 9 (sembilan) orang Terdakwa pada waktu itu menderita kalah yaitu : 1. MUSTOFA NUR, kalah Rp.30.000,- ; 2. MUHAMMAD, kalah Rp.50.000,- ; 3. ARTAMARA alias ANTON, kalah Rp.6.000,- ; 4. ISMAIL, kalah Rp.20.000,- ; 5. BAMBANG DRIANTO, kalah Rp.7.000,- ; 6. TEGUH SUSILARSO, kalah Rp.2.000,- ; 7. MUHAMAD HERU PURWANTO, kalah Rp.4.000,- ; 8. HADI SANTOSO, kalah Rp.16.000,- ; 9. GEDE OKA SUANGTIKA W., kalah Rp.16.000,- ; Atau masing-masing menderita kalah sekitar jumlah yang disebutkan di atas, sedangkan Terdakwa SUWONGSO pada waktu itu belum sempat membayar uang taruhan kepada kasir ; - Tidak berapa lama sesudah itu perbuatan para Terdakwa diketahui oleh Polisi Polwiltabes Surabaya kemudian melakukan penangkapan terhadap para Terdakwa ; Perbuatan para Terdakwa diancam pidana yang diatur dalam pasal 303 (3) KUHP jo. pasal 55 (1) ke-1 KUHP. ; SUBSIDAIR : -
Bahwa para, yaitu : Terdakwa 1. MUSTOFA NUR, 2. MUHAMMAD, 3. ARTAMARA alias ANTON, 4. ISMAIL, 5. BAMBANG DRIANTO, 6. TEGUH SUSILARSO, 7. SUWONGSO, 8. MUH. HERU PURWANTO, 9. HADI SANTOSO dan 10. GEDE OKA SUANGTIKA. W., pada waktu dan tempat serta dengan cara-cara yang diuraikan dalam
Hal. 5 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
dakwaan
Primair
bertindak
sendiri-sendiri
sebagai
pelaku
mempergunakan kesempatan main judi yang diadakan dengan melanggar peraturan pasal 303 KUHP. ; Perbuatan para Terdakwa diancam pidana yang diatur dalam pasal 303 (bis) (1) ke-1 KUHP jo. pasal 55 (1) ke-1 KUHP. ; Mahkamah Agung tersebut ; Membaca tuntutan pidana Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Surabaya tanggal 16 April 2002 sebagai berikut : 1. Menyatakan para Terdakwa : I.
MUSTOFA NUR ;
II. MUHAMMAD ; III. ARTAMARA alias ANTON ; IV. ISMAIL ; V. BAMBANG DRIANTO ; VI. TEGUH SUSILARSO ; VII. SUWONGSO ; VIII. M. HERU PURWANTO ; IX. HADI SANTOSO dan ; X. GEDE OKA SUANGTIKA W ; Tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana “turut serta bermain judi sebagai mata pencaharian” yang diatur dalam dakwaan Primair ; 2. Membebaskan para Terdakwa (I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX dan X) dari dakwaan Primair ; 3. Menyatakan para Terdakwa (I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, dan Terdakwa X) tersebut di atas, terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Turut serta menggunakan kesempatan main judi yang diselenggarakan tanpa ijin, sebagaimana yang di dakwakan dalam dakwaan Subsidair ; 4. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa (I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, dan Terdakwa X) dengan pidana penjara masing-masing : selama 4 (empat) bulan dipotong selama para Terdakwa berada dalam tahanan Rutan dan memerintahkan
para Terdakwa tetap
ditahan ; 5. Menyatakan barang bukti : a). Uang tunai Rp.166.500,- dirampas untuk Negara ; b). 17 (tujuh belas) unit mesin Dingdong, dikembalikan
kepada
Hal. 6 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
pemiliknya ; 6. Menetapkan supaya para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing Rp.500,- ; 7. Para Terdakwa tetap ditahan ; Membaca putusan Pengadilan Negeri Surabaya No.282/Pid.B/2002/PN. Sby. tanggal 23 April 2002 yang amar lengkapnya sebagai berikut : -
Menyatakan bahwa para Terdakwa yang namanya tersebut di atas yaitu : 1. MUSTOFA NUR, 2. MUHAMMAD, 3. ARTAMARA alias ANTON, 4. ISMAIL, 5. BAMBANG DRIANTO, 6. TEGUH SUSILARSO, 7. SUWONGSO, 8. M. HERU PURWANTO, 9. HADI SANTOSO dan 10. GEDE OKA SUANGKITA. W., tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan kejahatan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primair maupun dakwaan Subsidair ;
-
Membebaskan mereka oleh karena itu dari segala dakwaan ;
-
Memerintahkan agar para Terdakwa setelah putusan ini diucapkan segera dikeluarkan dari tahanan sementara ;
-
Memerintahkan agar barang bukti berupa : a. Uang tunai sebesar Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) dikembalikan kepada MUSTOFA NUR ; b. Uang tunai sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) dikembalikan kepada ARTAMARA alias ANTON ; c. Uang tunai sebesar Rp.136.000,- (seratus tiga puluh enam ribu rupiah) dikembalikan kepada yang berhak melalui saksi EMI WIDIYANINGSIH ; d. 17 (tujuh belas) unit mesin Dingdong dikembalikan kepada yang berhak melalui saksi ERNA ; e. Fotocopy Tanda Ijin Usaha gelanggang permainan tetap terlampir dalam berkas ;
-
Membebankan biaya perkara kepada Negara ;
-
Memulihkan hak para Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabat mereka ;
Mengingat akan akta tentang permohonan kasasi No.282/Pid.B/2002/ PN.SBY. yang dibuat oleh Panitera pada Pengadilan Negeri Surabaya yang menerangkan, bahwa pada tanggal 6 Mei 2002 Jaksa/Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Surabaya telah mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut ;
Hal. 7 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
Memperhatikan memori kasasi bertanggal 15 Mei 2002 dari Jaksa/ Penuntut Umum sebagai Pemohon Kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 15 Mei 2002 ; Membaca surat-surat yang bersangkutan ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dijatuhkan dengan hadirnya Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Surabaya pada tanggal 23 April 2002 dan Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 6 Mei 2002 serta memori kasasinya telah diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Surabaya pada tanggal 15 Mei 2002, dengan demikian permohonan kasasi beserta alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang-undang ; Menimbang, bahwa pasal 244 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) menentukan bahwa terhadap putusan perkara pidana yang diberikan pada tingkat terakhir oleh pengadilan lain, selain daripada Mahkamah Agung, Terdakwa atau Penuntut Umum dapat mengajukan permintaan kasasi kepada Mahkamah Agung kecuali terhadap putusan bebas ; Menimbang, bahwa akan tetapi Mahkamah Agung berpendapat bahwa selaku badan Peradilan Tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan menjaga agar semua hukum dan undang-undang diseluruh wilayah Negara diterapkan secara tepat dan adil, Mahkamah Agung wajib memeriksa apabila ada pihak yang mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu ; Menimbang, bahwa namun demikian sesuai yurisprudensi yang sudah ada apabila ternyata putusan pengadilan yang membebaskan Terdakwa itu merupakan pembebasan yang murni sifatnya, maka sesuai ketentuan Pasal 244
KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) tersebut,
permohonan kasasi tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa sebaliknya apabila pembebasan itu didasarkan pada penafsiran yang keliru terhadap sebutan tindak pidana yang dimuat dalam surat dakwaan dan bukan didasarkan pada tidak terbuktinya suatu unsur perbuatan yang didakwakan, atau apabila pembebasan itu sebenarnya adalah merupakan putusan lepas dari segala tuntutan hukum, atau apabila dalam menjatuhkan putusan itu pengadilan telah melampaui batas kewenangannya (meskipun hal ini tidak diajukan sebagai alasan kasasi), Mahkamah Agung atas dasar
Hal. 8 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
pendapatnya bahwa pembebasan itu bukan merupakan pembebasan yang murni harus menerima permohonan kasasi tersebut ; Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi / Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1. Bahwa judex facti (Pengadilan Negeri) telah keliru dan salah menerapkan hukum karena putusannya bukan merupakan pembebasan murni atau Vrijspraak tetapi merupakan pembebasan tidak murni atau Ontslag vanrecht vervolging yaitu lepas dari tuntutan hukum sesuai keterangan saksi ERNA, FAUZIAH, EMI dan SUPRIYATI, bahwa pemain membeli kepada para saksi sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) untuk sekali permainan (satu kali game) dengan mendapat 100 poin, jika pemain pandai memainkan mesin elektronik maka akan mendapat hadiah sebesar Rp.4.000,- (empat ribu rupiah), tetapi jika pemain tidak mampu memainkan mesin elektronik tersebut maka poin akan habis dengan uang sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) akan menjadi milik perusahaan, ternyata para Terdakwa bermain dingdong selalu kalah, dengan demikian para Terdakwa terbukti melakukan permainan Dingdong tetapi bukan merupakan permainan judi oleh karena dilakukan di tempat yang terbuka untuk umum dan ada ijin usaha dari Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dan Surat Ijin dari Kepolisian RI. sehingga putusan seharusnya “dilepaskan dari segala tuntutan bukan dibebaskan dari segala dakwaan” ; 2. Bahwa judex facti (Pengadilan Negeri) telah keliru dan salah menerapkan hukum atau menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya, karena dalam pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa permainan Dingdong dimainkan para Terdakwa ditempat terbuka untuk umum bukanlah permainan judi
melainkan hanya sekedar permainan adu ketangkasan
belaka, sesuai keterangan para saksi : ERNA, FAUZIAH, EMI dan SUPRIYATI (karyawan perusahaan), para Terdakwa bermain Dingdong dengan cara pemain membeli kepada para saksi sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah) untuk sekali permainan (satu kali game) dengan mendapat 100 poin, dengan 100 point tersebut pemaian memainkan mesin elektronik Dingdong, jika pemain pandai maka akan mendapatkan hadiah sebesar Rp.4.000,- (empat ribu rupiah), jika pemain tidak mampu maka poin tersebut akan habis, oleh karena itu berdasarkan keterangan para saksi tersebut sudah memenuhi unsur pasal 303 (1) ke-3 KUHP, karena ada unsur taruhan, hadiah dan unsur untung-untungan oleh karena itu permainan judi
Hal. 9 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
tidak mengharuskan dilakukan di tempat tertutup dan tidak dapat dikunjungi oleh setiap orang pada umumnya ; 3. Bahwa judex facti telah keliru dan salah menerapkan hukum karena Surat Ijin Usaha yang diberikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur No.503/472/108.3i/1993 tanggal 26 Oktober 1993 dan Surat Ijin keramaian dari Kepolisian RI Surabaya No.Pol.SI/57/II//1994/IPP tanggal 3 Pebruari 1994 tidak menyebutkan bahwa kepada pemegang ijin yaitu PASCAL SUSILO diberikan ijin untuk menyelenggarakan permainan judi tetapi ijin tersebut semata-mata permainan ketangkasan dengan menggunakan
mesin elektronik karena permainan ketangkasan semata-
mata menyangkut kepandaian dan kemahiran dari para pemain dan tidak mengandung unsur taruhan /uang seperti yang terjadi di Tunjungan Centre lantai II No.90 Surabaya yaitu tempat bermain para Terdakwa dimana permainan tersebut ada unsur taruhan dan unsur hadiah bagi pemenangnya maka permainan dingdong yang dilakukan para Terdakwa tersebut tidak murni lagi sebagai permainan ketangkasan tetapi sudah berubah fungsi menjadi alat permainan judi yang bertentangan dengan Surat Ijin Usaha dari Dinas Pariwisata Daerah Tingkat I Jawa Timur No.503/472/108.3i/1993 tanggal 26 Oktober 1993 dan Surat Ijin keramaian dari Kepolisian RI No.Pol.SI/57/II/1994/IPP tanggal 3 Pebruari 1994, lagi pula 2 (dua) Surat Ijin tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai pertimbangan hukum karena sudah kadaluarsa (lewat waktu masa berlakunya) ; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat bahwa ternyata Pemohon Kasasi tidak dapat membuktikan bahwa putusan tersebut adalah merupakan pembebasan yang tidak murni, karena Pemohon Kasasi tidak dapat mengajukan alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar pertimbangan mengenai dimana letak sifat tidak murni dari putusan bebas tersebut ; Menimbang, bahwa disamping itu Mahkamah Agung berdasarkan wewenang pengawasannya juga tidak dapat melihat bahwa putusan tersebut dijatuhkan
oleh
Pengadilan
Negeri
dengan
telah
melampaui
batas
wewenangnya, oleh karena itu permohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum/ Pemohon Kasasi berdasarkan pasal 244 Undang-Undang No.8 tahun 1981 (KUHAP) harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa karena permohonan kasasi Jaksa/Penuntut Umum dinyatakan tidak dapat diterima dan para Terdakwa tetap dibebaskan, maka
Hal. 10 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004
biaya perkara dibebankan kepada Negara ; Memperhatikan Undang-Undang No.4 tahun 2004, Undang-Undang No.8 tahun 1981 dan Undang-Undang No.14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang No.5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
MENGADILI Menyatakan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : JAKSA / PENUNTUT UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI SURABAYA tersebut ; Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Jum’at, tanggal 24 Juni 2005 oleh Artidjo Alkostar, SH.LLM., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, H. Abbas Said, SH., dan H. Mansur Kartayasa, SH.MH., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Artidjo Alkostar, SH.LLM., sebagai Ketua Majelis dengan dihadiri oleh H. Abbas Said, SH., dan H. Mansur Kartayasa, SH.MH., masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, dan dibantu oleh Mariana Sondang MP., SH., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pemohon kasasi/Jaksa/Penuntut Umum dan para Terdakwa ;
Anggota-Anggota : ttd./ H. Abbas Said, SH ttd./ H. Mansur Kartayasa, SH.MH
K e t u a, ttd./ Artidjo Alkostar, SH.LLM
Panitera Pengganti : ttd./ Mariana Sondang MP., SH Untuk salinan MAHKAMAH AGUNG RI. Kepala Direktorat Pidana ub. Kasubdit Umum Pidana
( Ny. Siti Kholisoh, SH ) NIP. 220000341
Hal. 11 dari 11 hal. Put. No.469 K/Pid/2004