DINAS KOPERASI UMKM KOTA KEDIRI Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah
(LAKIP) 2015
i
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga tim penyusun LAKIP Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri Tahun Anggaran 2015. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan (LAKIP) Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Kediri tahun 2015 secara umum diperlukan untuk menguraikan atau menggambarkan capaikan kinerja yang sudah berhasil dan belum berhasil dari penetapan kinerja 2015, bukan saja menggambarkan kegiatan yang sudah dilakukan serta mendorong Instansi fokus pada Pencapaian Sasaran. Dengan diterbitkannya LAKIP Tahun 2015, diharapkan dapat menjadi media transparansi atas pelaksanaan kegiatan oleh Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri selama tahun anggaran 2015 serta dapat memberikan informasi, gambaran dan manfaat yang nyata, akurat, relevan dan transparan kepada masyarakat, dan pihak-pihak yang berkepentingan. Akhir kata, kami berharap LAKIP Tahun 2015 ini dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja serta dapat memberikan umpan balik bagi upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.
Kediri,
Maret 2016
KEPALA DINAS KOPERASIUSAHA MIKRO KECIL MENENGAH KOTA KEDIRI
Drs. KRISTIANTO
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Kediri menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sesuai Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2015 tentang perubahan APBD T.A. 2015, yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Kediri Nomor 45 T.A. 2015 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Kediri Tahun 2015 , Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Kediri memperoleh anggaran sebesar Rp 12.751.080.000,00 yang penggunaannya untuk pos belanja tidak langsung sebesar Rp 2.577.760.000,00 dan belanja langsung sebesar Rp 10.173.320.000,00. Dari anggaran yang tersedia, untuk Belanja Tidak Langsung terealisasi sebesar Rp. 2.202.786.753,00 (85,45%) dan Belanja Langsung terealisasi sebesar Rp. 8.958.431.500,00 (88,06%). Secara keseluruhan prosentase realisasi terhadap anggaran yang tersedia adalah sebesar 86,76 % atau senilai Rp 11.161.218.254,00. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri, maka sasaran strategis yang hendak dicapai pada tahun 2015 mencakup 3 sasaran yang direalisasikan dalam 9 program dan dijabarkan pada 58 kegiatan. Sebagai bahan evaluasi dan untuk mempertanggung jawabkan atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini tidak hanya menyajikan keberhasilankeberhasilan yang telah dicapai oleh Dinas Koperasi dan UMKM pada tahun 2015 tetapi juga kekurangan-kekurangannya, sehingga dapat dirumuskan solusi perbaikannya untuk masa yang akan datang. Kediri, Maret 2016 KEPALA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECI DAN MENENGAH KOTA KEDIRI
Drs. KRISTIANTO
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...............................................................................................................
i
Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................................
ii
Daftar Isi..........................................................................................................................
iii
Bab I
PENDAHULUAN.....................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................
1
1.2. Gambaran Organisasi ..........................................................................
2
1.3. Sumber Daya Organisasi ......................................................................
5
PERENCANAAN KINERJA ........................................ ...............................
9
2.1. Rencana Strategis ................................................................................
9
2.2. Tujuan dan Sasaran..............................................................................
9
Bab II
2.3. Rencana Kinerja Th 2015 ..................................................................... 12 2.4. Perjanjian Kinerja Th 2015 ................................................................... 25 Bab III
AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................... 26 3.1. Pengukuran Organisasi ........................................................................ 26 3.2. Capaian Kinerja Organisasi .................................................................. 27 3.3. Akuntabilitas Anggaran........................................................................ 39
Bab IV
PENUTUP .............................................................................................. 44 4.1. Kesimpulan ............................................................................................ 44 4.2. Upaya Perbaikan ................................................................................... 45
iii
iv
1 1.1.
pendahuluan
LATAR BELAKANG Dalam rangka pertanggung jawaban pelaksanaan APBD, setiap entitas pelaporan wajib menyusun dan menyajikan selain laporan keuangan juga laporan kinerja, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Pelaporan akuntabilitas kinerja suatu instansi diperlukan untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Selanjutnya laporan akuntabilitas kinerja yang disusun setiap satuan kerja adalah instrumen yang merupakan materi pokok untuk evaluasi kinerja. Selain itu digunakan untuk mempertanggungjawabkan pencapaian maupun kegagalan visi misi sebuah instansi dan bahan untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran pada tahun-tahun berikutnya. Sesuai Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dinyatakan pemerintah daerah dipimpin oleh kepala daerah beserta perangkat daerah yang secara struktural sebagai penyelenggara pemerintahan pada daerah otonom yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus mesyarakat daerah otonom menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat yang berlandaskan peraturan perundang – undangan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 6 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya diwajibkan untuk mempertanggung jawabkan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan oleh Walikota Kediri dalam bentuk suatu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang penyusunannya berpedoman pada Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999. 1
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri merupakan agenda wajib yang rutin dilaksanakan tiap tahun dan disusun berdasarkan : 1. Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 4. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Pebangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kediri tahun 2014 - 2019.
1.2. GAMBARAN ORGANISASI Sesuai Peraturan Daerah Kota Kediri No. 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Kediri, yang dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Walikota Kediri No. 72 tahun 2008 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Kediri, susunan organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri terdiri dari : a. Kepala Dinas ; b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Umum ; 2. Sub Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan ; 3. Sub Bagian keuangan . c. Bidang Fasilitasi Pembiayaan dan Simpan Pinjam, membawahi : 1. Seksi Permodalan dan Jasa Keuangan Simpan Pinjam ; 2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Simpan Pinjam. d. Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, membawahi : 1. Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ; 2. Seksi Kelembagaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. e. Bidang Bina Lembaga dan Usaha Koperasi, membawahi : 2
1. Seksi Organisasi dan Tatalaksana Koperasi ; 2. Seksi Pemberdayaan Usaha Koperasi. f. UPTD, membawahi : 1. Sub Bagian Tata Usaha ; 2. Kelompok Jabatan Fungsional.
Susunan organisasi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat dicermati pada bagan berikut:
3
KEPALA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KOTA KEDIRI
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG FASILITASI PEMBIAYAAN DAN SIMPAN PINJAM
SEKSI PERMODALAN DAN JASA KEUANGAN SIMPAN PINJAM
SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SIMPAN PINJAM
BIDANG BINA LEMBAGA DAN USAHA KOPERASI
BIDANG USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
SEKSI PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
SEKSI KELEMBAGAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
SEKSI ORGANISASI DAN TATA LAKSANA KOPERASI
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
SEKSI PEMBERDAYAAN USAHA KOPERASISI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
TATA USAHA
4
1.2.
SUMBER DAYA ORGANISASI Sumber daya manusia di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri pada tahun 2015 sebanyak 35 (tigapuluh enam) orang dengan komposisi seperti yang tersaji pada tabel berikut ini :
Tabel 1.3.1 Komposisi Pegawai Menurut (Posisi Desember Tahun 2015) NO
JENIS KELAMIN
2015
1.
Laki – Laki
20 Orang
2.
Perempuan
15 Orang
Jumlah
35 Orang
Sumber: DUK Dinkop UMKM Kota Kediri
Tabel 1.3.2 Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan (Posisi Desember 2015) No
STRATA PENDIDIKAN
2015
1.
S–2
6 Orang
2.
S–1
24 Orang
3.
Sarjana Muda
4.
SLTA
4 Orang
5.
SLTP
1 Orang
6.
SD
----
---JUMLAH
35 Orang
Sumber: DUK Dinkop UMKM Kota Kediri
5
Tabel 1.3.3 Jumlah Pegawai Menurut Pangkat / Golongan (Posisi Desember 2015) No 1.
PANGKAT GOLONGAN Pembina Tingkat I (IV/b) Pembina (IV/a)
2.
3.
Penata TK.I (III/d)
4 Orang ---11 Orang
Penata (III/c)
3 Orang
Penata Muda TK. I (III/b)
8 Orang
Penata Muda (III/a)
5 Orang
Pengatur TK.I (II/d)
1 orang
Pengatur (II/c)
2 Orang
Pengatur Muda TK.I (II/b)
3 Orang
Pengatur Muda (II/a)
4.
2015
Juru TK.I (I/d)
---
1 Orang
Juru (I/c)
----
Juru Muda TK.I (I/b)
----
Juru Muda (I/a)
----
Jumlah total
35 Orang
Sumber: DUK Dinkop UMKM Kota Kediri
6
Tabel 1.3.4 Jumlah Pegawai Yang Menduduki Jabatan (Posisi Desember 2015) NO
JENIS TINGKAT
2015
KETERANGAN
1.
Kepala Dinas
1
1 Laki – laki
2.
Sekretaris
1
1 Laki – laki
3.
Kepala Bidang
3
3 Laki – laki
4.
Kepala Sub. Bagian
3
1 Laki – laki / 2 Perempuan
5.
Kepala Seksi
6
4 Laki – laki / 2 Perempuan
14
10 Laki – laki / 4 Perempuan
JUMLAH
Sumber: DUK Dinkop UMKM Kota Kediri
Tabel 1.3.5 Jumlah Pegawai Menurut Eselon (Posisi Desember 2015) No
JENIS ESSELON
2015
1.
ESSELON I
----
2.
ESSELON II
1 Orang
3.
ESSELON III
4 Orang
4.
ESSELON IV
9 Orang
JUMLAH
14 Orang
Sumber: DUK Dinkop UMKM Kota Kediri
7
Tabel 1.3.6 Jumlah Pegawai Menurut Diklat Struktural (Posisi Desember 2015) NO
JENIS DIKLAT
2015
1.
ADUMLA / DIKLAT PIM IV
7 Orang
2.
SPAMA / DIKLAT PIM III
6 Orang
3.
SPAMEN / DIKLAT PIM II
1 Orang
JUMLAH
14 Orang
Sumber: DUK Dinkop UMKM Kota Kediri
8
ENCANA STRATEGIS
2
perencanaan kinerja
Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, pada pasal 1 ayat (12) dinyatak bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, maka visi harus
2.1.
RENCANA STRATEGIS Mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, pada pasal 1 ayat (12) dinyatakan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, maka visi harus menggambarkan wujud akhir yang diinginkan oleh suatu daerah, lembaga atau organisasi pada akhir periode perencanaan. Dengan demikian visi memegang peranan penting dalam menentukan arah yang akan dituju oleh suatu daerah/organisasi pada masa mendatang. Visi pembangunan Kota Kediri tahun 2014 – 2019 adalah “ Menata Kota Kediri lebih, berkeadilan, berdaya saing, berakhlak dan tanpa korupsi” yang akan diwujudkan melalui 4 misi. Dalam rangka mewujudkan pencapaian visi pembangunan kota Kediri tersebut, maka sebagai salah satu satuan kerja perangkat daerah di kota Kediri, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya difokuskan pada pencapaian misi 4 dari misi-misi pembangunan kota Kediri tersebut yaitu memperkuat ekonomi kerakyatan menuju terwujudnya kota Kediri sebagai pusat perdagangan, jasa, wisata, dan industri kreatif. Berdasarkan misi 4 pembanguan Kota Kediri tahun 2014 – 2019, maka ditetapkanlah visi Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri pada tahun 2014 – 2019 yakni“ Masyarakat Koperasi dan UMKM Kota Kediri yang mandiri dan berdaya saing”. Dalan rangka mengaktualisasikan visi Dinas Koperasi UMKM tersebut, maka dirumuskan 3 (tiga) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan produktivitas UMKM 2. Meningkatkan pertumbuhan dan kualitas kelembagaan koperasi kota Kediri 3. Meningkatkan perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM
9
2.2 Tujuan Dan Sasaran Untuk mewujudkan visi Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri tahun 2014 – 2019 melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan, maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misi, yang selanjutnya akan menjadi dasar dalam penyusunan kinerja Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri. Adapun tujuan dan sasaran yang hendak dicapai pada masing-masing misi tersebut adalah sebagai berikut :
Misi 1 : Meningkatkan produktivitas UMKM Tujuan yang ingin dicapai misi ini adalah peningkatan pendapatan dan kesejahteraan KUMKM, dengan sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas UMKM. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran tersebut maka ditetapkan indikator kinerjanya sebagai berikut : -
Jumlah UMKM aktif
-
Jumlah usaha mikro kecil
-
Jumlah UMKM berkualitas
Misi 2 : Meningkatkan pertumbuhan dan kualitas kelembagaan koperasi kota Kediri. Tujuan yang ingin dicapai misi ini adalah terwujudnya realitas kota Kediri sebagai kota koperasi, dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan dan kualitas dan kelembagaan koperasi kota Kediri. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran tersebut maka ditetapkan indikator kinerjanya sebagai berikut : -
Persentase koperasi aktif
-
Persentase koperasi berkualitas
Misi 3 : Meningkatkan perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM Tujuan yang ingin dicapai misi ini adalah terwujudnya koperasi dan UMKM yang mampu mengembangkan usahanya, dengan sasaran meningkatnya perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran tersebut maka ditetapkan indikator kinerjanya sebagai berikut : 10
-
Persentase penyerapan penyertaan modal di masyarakat
-
Persentase KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan
-
Jumlah koperasi sehat
Dari ketujuh indikator kinerja di atas yang menjadi indikator kinerja utama (IKU) yaitu 1. Jumlah UKM aktif 2. Persentase koperasi aktif 3. Persentase koperasi berkualitas
Keterkaitan antara misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja tersaji pada table berikut :
Tabel 2.1.1 Matrik Hubungan Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Misi Meningkatkan produktivitas UMKM
Tujuan Peningkatan pendapatan dan kesejahteraa KUMKM
Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas UMKM
Indikator Kinerja Jumlah UMKM aktif Jumlah Usaha mikro kecil Jumlah UMKM berkualitas
Meningkatkan pertumbuhan dan kualitas kelembagaan koperasi kota Kediri
Terwujudnya realitas Kota Kediri sebagai kota koperasi
Meningkatnya pertumbuhan dan kualitas kelembagaan koperasi kota Kediri
% koperasi aktif % Koperasi berkualitas
Meningkatkan perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM
Terwujudnya koperasi dan UMKM yang mampu membangkitkan usahanya
Meningkatnya perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM
% penyerapan penyertaan modal di masyarakat % KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan Jumlah koperasi sehat
11
Sumber: Renstra Dinas Koperasi UMKM Th. 2014-2019
Agar indikator kinerja sasaran di atas dapat diukur, maka perlu dirumuskan formulanya sehingga dapat dikuantitatifkan. Indikator dan formula tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1.3 Formula Indikator Kinerja Indikator
Formula
Jumlah UMKM aktif
Jumlah UMKM pada tahun ini
Jumlah Usaha mikro kecil
Jumlah Usaha mikro kecil
Jumlah UMKM berkualitas
Jumlah UMKM berkualitas pada tahun ini
% Koperasi aktif
Jumlah koperasi aktif x 100 Jumlah koperasi yang ada
% koperasi berkualitas
Jumlah koperasi berkualitas x 100 Jumlah koperasi yang ada Jumlah penyerapan penyertaan modal di masyarakat Jumlah penyertaan modal di masyarakat Jumlah pemohon perkuatan permodalan yang terealisasi X 100
% penyerapan penyertaan modal di masyarakat % KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan
Jumlah calon pemohon perkuatan permodalan Jumlah koperasi sehat
Jumlah koperasi sehat tahun ini
2.3. RENCANA KINERJA TAHUN 2015 Agar indikator kinerja sasaran dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran, maka ditetapkan target capaian kinerjanya. Sasaran, indikator kinerja dan target capaian kinerja Dinas Koperasi UMKM 12
Kota Kediri untuk tahun 2015 terangkum dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) tahun 2015 sebagai berikut :
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1 Peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM
Meningkatnya pertumbuhan dan kualitas dan kelembagaan koperasi kota Kediri
Meningkatnya perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM
TARGET
2 Jumlah UMKM aktif
3 31.378
Jumlah Usaha Mikro Kecil
5.500
Jumlah UMKM berkualitas
178
% koperasi aktif
61,27%
% koperasi berkualitas
46,07%
% penyerapan penyertaan modal di masyarakat % KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan Jumlah koperasi sehat
43.88% 70% 129
Sumber: Renstra Dinas Koperasi UMKM Th. 2014-2019
Pencapaian target kinerja sasaran Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri dilakukan melalui pelaksanaan 58 kegiatan yang terakumulasi dalam 9 program. Program dan kegiatan tersebut secara rinci tertera pada table di bawah ini :
Program dan Kegiatan Dinas Koperasi UMKM tahun 2015 PROGRAM 1
Program pelayanan administrasi perkantoran
KEGIATAN 2
Penyediaan jasa suran menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor 13
PROGRAM
KEGIATAN
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Penyeiaan peralatan rumah tangga Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pembangunan gedung kantor Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pengadaan perlengkapan dan peralatan gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor Rehap sedang/berat gedung kantor
Program peningkatan disiplin aparatur
Pengadaan pakaian kerja lapangan
Program sistem pelaporan capaian
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
kinerja dan keuangan
Program Penciptaan Iklim Usaha UKM Yang Konduksif
Penyusunan Kebijakan Tentang Usaha Kecil Menengah Sosialisasi Kebijakan Tentang Usaha Kecil Menengah Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha Usaha Kecil Menengah Pengkajian Dampak Regulasi/Kebijakan Nasional Perencanaan, Koordinasi dan Pengembangan UKM Fasilitasi Pengembangan UKM Pemberian fasilitas pengamanan kawasan UKM 14
PROGRAM
KEGIATAN
Monitoring, evaluasi dan pelaporan Peningkatan pelayanan klinik
Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Program penimngkatan kualitas kelembagaan koperasi
Fasilitasi pengembangan inkubator teknologi dan bisnis Memfasilitasi peningkatan kemitraan investasi UKM dengan Perusahaan asing Memfasilitasi Peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan Pelatihan manajemen pengelolaa koperasi/ KUD Sosialisasi Haki kepada UMKM Sosialisasi dan pelatihan pola pengelolaan limbah industri dalam menjaga kelestarian kawasan UMKM Pendidikan / pelatihan bagi masyarakat calon wirausaha baru Pengembangan sistem informasi KUMKM Pendataan UMKM
Sosialisasi dukungan informasi penyediaan permodalan Koordinasi penggunaan dana pemerintah bagi UMKM Pemantauan pengelolaan penggunaan dana pemerintah bagi UMKM Pengembangan sarana pemasaran produk UMKM Pengembangan kebijakan dan program peningkatan ekonomi lokal Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Koordinasi pelaksanaa kebijakan dan program pembangunan koperasi Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Pembinaan, pengawasan, dan penghargaan koperasi berprestasi 15
PROGRAM
KEGIATAN
Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi Rintisan penerapan teknologi sederhana/ manajemen modern pada jenis usaha koperasi Monitoring, evaluasi dan pelaporan Peningkatan sarana dan prasarana perkoperasian
Program pembinaa lingkungan sosial
Pembinaan kemampuan dan ketrampilan kerja masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan atau daerah penghasil bahan baku industri hasil tembakau Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan mendoronf pertumbuhan ekonomi daerah, dilaksanakan antara lain melalui bantuan permodalan dan sarana produksi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kediri No. 14 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2015, alokasi anggaran untuk
pelaksanaan kegiatan di Dinas Koperasi UMKM Kediri tahun 2015 sebesar Rp. 7.115.620.000,00. Alokasi anggaran tersebut untuk masing-masing kegiatan sebagi berikut : PROGRAM / KEGIATAN Program Pelayanan Administrasi Perkatoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
ANGGARAN 743.670.000,00 10.100.000,00
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan 114.000.000,00
KET Untuk kegiatan rutin
Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
7.500.000,00
Kendaraan Dinas/Operasional 16
PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
63.780.000,00
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
48.110.000,00
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
32.800.000,00
Penyediaan Alat Tulis Kantor
54.929.000,00
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
75.815.000,00
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
12.680.000,00
KET
Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan
Bahan
Bacaan
4.000.000,00
dan
Peraturan
4.356.000,00
Perundang-Undangan Penyediaan Makanan dan Minuman
75.000.000,00
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
240.600.000,00
Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
926.700.000,00
Kegiatan rutin
Aparatur Pembangunan Gedung Kantor
200.000.000,00
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
365.000.000,00
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung
233.200.000,00
Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
38.250.000,00
Pemeliharaan
Kendaraan
45.000.000,00
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan
5.000.000,00
Rutin/Berkala
Dinas/Operasional
Peralatan Gedung Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
40.250.000,00
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
35.000.000,00
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
35.000.000,00 17
PROGRAM / KEGIATAN Program Peningkatan
Pengembangan
ANGGARAN Sistem
KET
15.000.000,00
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha
Kecil
15.000.000,00 805.000.000,00 Untuk
Menengah Yang Kondusif Penyusunan
Kebijakan
Tentang
Usaha
Kecil
40.000.000,00
Usaha
Kecil
50.000.000,00
Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha
50.000.000,00
Menengah Sosialisasi
Kebijakan
Tentang
mendukung pencapaian sasaran Peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM
Menengah
Usaha Kecil Menengah Pengkajian Dampak Regulasi/Kebijakan Nasional
25.000.000,00
Perencanaan, Koordinasi,
50.000.000,00
dan
Pengembangan
Usaha Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Pemberian Fasilitasi Pengamanan Kawasan Usaha
350.000.000,00 50.000.000,00
Kecil Menengah Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
40.000.000,00
Peningkatan Pelayanan Klinik UMKM
150.000.000,00
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
1.649.422.500,00 Untuk mendukung
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi dan
50.000.000
Bisnis Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Investasi
sasaran Peningkatan
100.000.000,00 kualitas dan kuantitas UMKM
Usaha Kecil Menengah dengan Perusahaan Asing Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi
pencapaian
50.000.000,00
Usaha Mikro Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil
690.000.000,00
Produksi 18
Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
159.672.500,00
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
30.000.000,00
Sosialisasi
Kecil
55.000.000,00
Sosialisasi dan Pelatihan Pola Pengelolaan Limbah
30.000.000,00
Haki
Kepada
Usaha
Mikro
Menengah
Industri Dalam Menjaga Kelestarian Kawasan Usaha Mikro Kecil Menengah Pendidikan/Pelatihan
Bagi
Masyarakat
Calon
200.000.000,00
Wirausaha Baru Pengembangan Sistem Informasi KUMKM
84.750.000,00
Pendataan UMKM
200.000.000,00
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha
695.000.000,00 Meningkatnya perkuatan
Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Sosialisasi
Dukungan
Informasi
Penyediaan
300.000.000,00
Permodalan
permodalan bagi koperasi dan UMKM
Koordinasi Penggunaan dana Pemerintah Bagi
75.000.000,00
Usaha Mikro Kecil Menengah Pemantauan
Pengelolaan
Penggunaan
dana
150.000.00
Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM Pengembangan
Kebijakan
dan
Program
100.000.000,00 50.000.000,00
Peningkatan Ekonomi Lokal Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
1.245.827.500,00 Meningkatnya
pertumbuhan dan kualitas dan kelembagaan koperasi kota Kediri
Koperasi
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program
440.000.000,00
Pembangunan Koperasi Sosialisasi
Prinsip-prinsip
Pemahaman
216.000.000,00
Perkoperasian 19
PROGRAM / KEGIATAN Pembinaan,
Pengawasan,
dan
ANGGARAN
Penghargaan
KET
175.000.000,00
Koperasi Berprestasi Peningkatan
dan
Pengembangan
Jaringan
75.000.000,00
Penyebarab Model-model Pola Pengembangan
40.000.000,00
Kerjasama Usaha Koperasi
Koperasi Rintisan
Penerapan
Teknologi
90.000.000,00
Sederhana/Manajemen Modern Pada Jenis Usaha Koperasi Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkoperasian
199.827.500,00
1.000.000.000,00 Untuk
Program Pembinaan Lingkungan Sosial Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja
400.000.000,00
mendukung pencapaian
Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau
sasaran
dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri
Peningkatan
Hasil Tembakau
kualitas dan
Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri
Hasil
Pengentasan Pengangguran
Tembakau
dalam
Kemiskinan, dan
Mendorong
600.000.000,00 kuantitas UMKM
Rangka
Mengurangi Pertumbuhan
Ekonomi Daerah, Dilaksanakan antara lain melalui Bantuan Permodalan dan Sarana Produksi Jumlah
7.115.620.000,00
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 12 tahuan 2015 tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 dan Peraturan Walikota Kediri Nomor 47 Tahun 2015
tentang
Penjabaran
APBD
Tahun
Anggaran
2015,
maka
penganggaran
program/kegiatan Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri Th. 2015 terjadi perubahan sebagai berikut : 20
PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN
Program Pelayanan Administrasi Perkatoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
KET
697.120.000,00 10.100.000,00
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
114.000.000,00
Listrik Penyediaan
Jasa
Pemeliharaan
dan
Perizinan
7.500.000,00
Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
63.780.000,00
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
52.110.000,00
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
32.800.000,00
Penyediaan Alat Tulis Kantor
58.629.000,00
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
75.815.000,00
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
7.680.000,00
Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
4.750.000,00 Peraturan
4.356.000,00
Perundang-Undangan Penyediaan Makanan dan Minuman
75.000.000,00
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
190.600.000,00
Daerah Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
1.926.450.000,00
Aparatur Pembangunan Gedung Kantor
325.000.000,00
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
365.000.000,00
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung
421.950.000,00
Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
86.250.000,00
Pemeliharaan
53.000.000,00
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional 21
PROGRAM / KEGIATAN Pemeliharaan
Rutin/Berkala
ANGGARAN
Perlengkapan
dan
KET
5.000.000,00
Peralatan Gedung Kantor Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
40.250.000,00
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
35.000.000,00
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
35.000.000,00
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
15.000.000,00
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
15.000.000,00
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Realisasi Kinerja SKPD
Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil
1.565.000.000,00 Untuk mendukung
Menengah Yang Kondusif Penyusunan
Kebijakan
Tentang
Usaha
Kecil
40.000.000,00
Menengah
pencapaian sasaran Peningkatan
Sosialisasi Kebijakan Tentang Usaha Kecil Menengah
50.000.000,00 kualitas dan
Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha
50.000.000,00 kuantitas UMKM
Usaha Kecil Menengah Pengkajian Dampak Regulasi/Kebijakan Nasional
25.000.000,00
Perencanaan, Koordinasi, dan Pengembangan Usaha
50.000.000,00
Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Pemberian Fasilitasi Pengamanan Kawasan Usaha
1.080.000.000,00 100.000.000,00
Kecil Menengah Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
20.000.000,00
Peningkatan Pelayanan Klinik UMKM
150.000.000,00
Program Pengembangan Kewirausahaan dan
2.480.850.500,00 Untuk mendukung
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi dan
75.000.000
pencapaian sasaran
Bisnis 22
PROGRAM / KEGIATAN Memfasilitasi
Peningkatan
ANGGARAN
Kemitraan
Investasi
60.000.000,00 Peningkatan kualitas dan
Usaha Kecil Menengah dengan Perusahaan Asing Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi
KET
50.000.000,00
kuantitas UMKM
Usaha Mikro Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil
1.290.000.000,00
Produksi Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
159.672.500,00
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
22.578.000,00
Sosialisasi Haki Kepada Usaha Mikro Kecil Menengah
55.000.000,00
Sosialisasi dan Pelatihan Pola Pengelolaan Limbah
30.000.000,00
Industri Dalam Menjaga Kelestarian Kawasan Usaha Mikro Kecil Menengah Pendidikan/Pelatihan
Bagi
Masyarakat
Calon
200.000.000,00
Wirausaha Baru Pengembangan Sistem Informasi KUMKM
163.000.000,00
Pendataan UMKM
375.600.000,00
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha
1.085.000.000,00 Meningkatnya perkuatan
Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Sosialisasi
Dukungan
Informasi
Penyediaan
440.000.000,00
Permodalan
permodalan bagi koperasi dan UMKM
Koordinasi Penggunaan dana Pemerintah Bagi Usaha
75.000.000,00
Mikro Kecil Menengah Pemantauan
Pengelolaan
Penggunaan
dana
225.000.00
Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Pengembangan Sarana Pemasaran Produk UMKM Pengembangan Kebijakan dan Program Peningkatan
275.000.000,00 50.000.000,00
Ekonomi Lokal Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program
Peningkatan
Kualitas
20.000.000,00 Kelembagaan
1.998.899.500,00 Meningkatnya 23
PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN
KET pertumbuhan
Koperasi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program
538.072.000,00
dan kualitas dan kelembagaan
Pembangunan Koperasi
koperasi kota
Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian Pembinaan, Pengawasan, dan Penghargaan Koperasi
651.000.000,00 Kediri 350.000.000,00
Berprestasi Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama
75.000.000,00
Usaha Koperasi Penyebarab
Model-model
Pola
Pengembangan
40.000.000,00
Teknologi
90.000.000,00
Koperasi Rintisan
Penerapan
Sederhana/Manajemen Modern Pada Jenis Usaha Koperasi Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
10.000.000,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkoperasian
244.827.500,00 1.000.000.000,00 Untuk
Program Pembinaan Lingkungan Sosial Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja
636.600.000,00
mendukung pencapaian
Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau
sasaran
dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil
Peningkatan
Tembakau
kualitas dan
Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan
36300.000,00 kemandirian UMKM
Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan,
Mengurangi
Mendorong
Pertumbuhan
Dilaksanakan
antara
Pengangguran
dan
Ekonomi
Daerah,
melalui
Bantuan
lain
Permodalan dan Sarana Produksi Jumlah
10.173.320.000,00
24
2.4 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji untuk mewujudkan kinerja tahunan yang telah direncanakan selama satu tahun anggaran. Perjanjian kinerja disusun berdasarkan Rencana Kinerja tahunan yang telah disetujui anggarannya. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri tersaji di bawah ini : Tabel 2.1.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS 1 Peningkatan kualitas dan kemandirian UMKM
Meningkatnya pertumbuhan dan kualitas dan kelembagaan koperasi kota Kediri
Meningkatnya perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM
3
INDIKATOR KINERJA
Program TARGET
2 Jumlah UMKM aktif
3 31.378
Jumlah Usaha Mikro Kecil
4
Anggaran (Rp) 5
Program penciptaan iklim UKM yang kondusif
805.000.000,00
5.500
Program pengembangan kewira usahaan dan keunggulan kompetitif UKM
1.649.422.500,00
Jumlah UMKM berkualitas
178
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
% koperasi aktif
61,27%
% koperasi berkualitas
46,07%
% penyerapan penyertaan modal di masyarakat
43.88%
% KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan
70%
Jumlah koperasi sehat
129
1.000.000.000,00
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
1.245.827.500,00
Program pengembangan system pendukung usaha bagi UMKM
695.000.000,00
25
akuntabilitas kinerja Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih maka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasnsi Pemerintah (SAKIP) harus diterapkan. Oleh karena itu Dinas Koperasi, Usaha Milro, Kecil dan Menengah Kota Kediri sebagai salah satu Unit Organisasi Pemerintah Kota Kediri selaku pengemban amanah masyarakat Kota Kediri, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) .
3.1 PENGUKURAN ORGANISASI Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja yang mencakup penetapan kinerja dan penetapan capaian kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran dalam rangka mewujudkan visi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri. Dalam pengukuran kinerja perlu dilakukan atribusi penilaian sehingga memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Untuk menilai dan menyimpulkan sampai sejauh mana keberhasilan pencapian sasaran tersebut, maka digunakan alat bantu berupa skala ordinal. LAPORAN Akuntabilitas ini menggunakan skala ordinal sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Ordinal SKALA ORDINAL >90 75 < X < 90 < 75
PREDIKAT / KATEGORI Berhasil Cukup Berhasil Tidak Berhasil
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja, dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi mengenai faktor penghambat maupun pendorong tercapainya kinerja yang diharapakan dan selanjutnya menjadi bahan perumusan 26
strategi yang perlu dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri di masa mendatang
3.2 CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Secara umum Dinas Koperasi, Usaha Milro, Kecil dan Menengah Kota Kediri telah melaksakan tugas untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri tahun 2014 – 2019. Pada tahun 2015 pencapaian kinerja masing-masing sasaran dapat dilihat pada matrik dibawah ini :
Tabel 3.2 Capaian Kinerja Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri Th.2015 SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya kualitas dan kuantitas UMKM
Meningkanya pertumbuhan dan kualitas dan kelembagaan koperasi Meningkatnya perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
KATAGORI
2 Jumlah UMKM aktif
3 31.378
4 31.383
5 100,02%
6 Berhasil
Jumlah Usaha mikro kecil
5.500
5.036
91.56%
Berhasil
INDIKATOR KINERJA
Jumlah UMKM berkualitas % koperasi aktif
178
180
101,12%
Berhasil
61,27%
72,39%
118,15%
Berhasil
% koperasi berkualitas
46,07%
56,46%
122,55%
Berhasil
% Penyerapan penyertaan modal di masyarakat % KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan Jumlah koperasi sehat
43.88%
45.56%
103.82%
Berhasil
70,00%
86%
122,86%
Berhasil
129
107
82,95%
Cukup Berhasil
Hasil pengukuran kinerja beserta evaluasi masing-masing sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut : 27
SASARAN 1 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas UMKM Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas UMKM digunakan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran yang dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut : Capaian Kinerja Sasaran 1 Urusan Koperasi dan UMKM Indikator No
Sasaran
Target
Realisasi
Capaian
Simpulan
1.
Jumlah UKM aktif
31.378
31.383
100,02%
Berhasil
2.
Jumlah UKM
178
180
101,12%
Berhasil
5.500
5.036
91,56%
Berhasil
berkualitas 3.
Jumlah Usaha Mikro Kecil
Analisa capaian kinerja terhadap tiga indikator sasaran tersebut di atas diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :
1.
Jumlah UMKM aktif
Yang dimaksud dengan UKM aktif merujuk Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh perorangan dan/atau badan usaha yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam undang-undang. Indikator jumlah UKM aktif ini digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan UMKM aktif di kota Kediri selama satu tahun berjalan. Indikator ini diukur dengan menghitung selisih antara jumlah UMKM aktif tahun ini dikurangi jumlah umkm aktif tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 jumlah umkm aktif di Kota Kediri sebanyak 26.408. Sedangkan pada tahun 2015 meningkat menjadi 31.383 umkm. Dengan demikian selama kurun waktu 2015 terjadi pertumbuhan sebesar 4.975 umkm atau 18.84%.
28
Target yang ditetapkan tahun 2015 untuk jumlah umkm aktif sebesar 31.378 dengan asumsi pertumbuhan 18.82%. Apabila dibandingkan dengan realisasinya maka capaian kinerjanya sebesar 100,02%. Jika digambarkan, pertumbuhan jumlah UMKM aktif Kota Kediri tahun 2014 dibanding tahun 2015 adalah sebagai berikut : UMKM aktif kota Kediri tahun 2014 - 2015 31,600
31,383
31,400 31,200
31,000 30,800 30,600 30,400
30,379
30,200 30,000 29,800
2014
2015
Jml UKM Aktif
Tercapainya target indikator ini karena adanya kemauan UMKM untuk meperluas pemasaran hasil produksinya secara swadana dan keberadaan klinik UMKM dan pendamping klinik UMKM yang proaktif sehingga UMKM lebih mudah mengkonsultasikan permasalahan-permasalahannya ke klinik UMKM. Untuk lebih meningkatkan jumlah UKM aktif, upaya ke depan Pemerintah Kota Kediri akan meningkatkan pendampingan/klinik UMKM dan pelatihan-pelatihan kewirausahaan, penciptaan wirausaha baru, pameranpameran produk, fasilitasi pengembangan inkubator teknologi bisnis, menjalin kemitraan dengan berbagai trading house, dan menjalin komunikasi antar klinik UMKM di Jawa Timur.
2. Jumlah UKM Berkualitas UKM berkualitas dalam hal ini didefinisikan sebagai UMKM yang kompetitif. Diukur antara lain dengan melihat peningkatan-peningkatan yang dicapai oleh UMKM yang meliputi: -
Kualitas produksi
-
Jalur distribusi yang digunakan
-
Lingkup pemasaran
-
Peningkatan omset dan aset 29
-
Kualitas manajemen usaha
-
Inovasi
-
Reputasi usaha
Indikator ini digunakan untuk mengetahui jumlah UMKM yang mampu “naik kelas”. Hal tersebut didorong tuntutan era Masyarakat Ekonomi Asean yang mengharuskan UMKM lebih kompetitif. Formula indikator yang digunakan untuk mengukur yaitu jumlah UMKM berkualitas tahun ini. Pada tahun 2015 jumlah UKM berkualitas sebanyak 180 UKM. Bila dibandingkan dengan tahun 2014, maka realisasi tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu dari 169 UKM (th. 2014) menjadi 180 UKM (th. 2015). Berikut gambaran kenaikan jumlah UMKM berkualitas di Kota Kediri : UMKM berkualitas Kota Kediri tahun 2014 - 2015 182 180 178 176 174 172 170 168 166 164 162
180
169
2014
2015
Jml UKM berkualitas
Dari grafik tersebut tersebut terlihat adanya peningkatan jumlah UMKM berkualitas sebanyak 11 UMKM. Artinya terjadi pertumbuhan sebesar 6.51% selama tahun 2015. Apabila dibandingkan dengan target yang ditetapkan th 2015 yaitu sebanyak 178 UKM, maka capaian kinerjanya 101,12%. Tercapainya target indikator ini karena UMKM mulai merambah pasar nasional. Kesediaan mereka untuk mengikuti berbagai event baik lokal maupun nasional menjadikan produk mereka dikenal luas. UMKM juga mulai mengerti pentingnya biaya pemasaran untuk mereka. Semangat ini juga mampu ditularkan ke UMKMUMKM lain yang selama ini belum melek pemasaran. Selain itu juga didukung oleh kegiatan dari Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri melalui pelatihan kewirausahaan untuk peningkatan kualitas hasil produksi UKM, pameran-pameran baik tingkat regional maupun nasional untuk mempromosikan/memperluas pemasaran hasil produksi UKM dan fasilitasi kemitraan hasil produksi. Juga didukung oleh kegiatan-kegiatan Propinsi Jawa Timur serta program-program kreatif Klinik UMKM baik Kota Kediri maupun propinsi Jawa Timur, sehingga UMKM mampu 30
meningkatkan omsetnya dan menuntut mereka meningkatkan kapsitas dan kualitas produksinya.
3. Jumlah Usaha Mikro Kecil Yang digolongkan sebagai Usaha Mikro Kecil disini adalah usaha mikro kecil yang menjadi binaan Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri. Indikator ini digunakan untuk melihat cakupan binaan Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri. Indikator yang digunakan yaitu menghitung jumlah usaha mikro kecil tahun ini. Jumlah usaha mikro kecil tahun 2015 sebanyak 5.036. Target yang ditetapkan untuk tahun 2015 adalah 5.500 UMK, sehingga capaian kinerjanya sebesar 91,56 %. Belum maksimalnya capaian kinerja th 2015 tersebut karena antara lain : 1. Masih terbatasnya SDM, 2. Pelatihan untuk menumbuhkan wirausaha baru masih terbatas. Namun apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014, jumlah usaha mikro kecil dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
Usaha Mikro Kecil yang dibina Kota Kediri tahun 2014-2015 5,036
5,040 5,030 5,020 5,010 5,000 4,990
4,986
4,980 4,970 4,960
2014
2015
Jml Usaha Mikro Kecil
Dari grafik tersebut menunjukkan jumlah UMKM binaan menunjukkan kenaikan dari 4986 menjadi 5036 UMK atau terjadi pertumbuhan sebesar 1%. Adapun upaya ke depan yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri dalam meningkatkan jumlah usaha mikro kecil adalah membekali wira usaha binaan dengan ketrampilan-ketrampilan produksi barang yang memiliki pangsa pasar melalui pelatihan WUB, shourt course dan pendampingan. Selain itu juga membekali WUB tentang teknik pemasaran melalui bimtek pemasaran, pendampingan, klinik UMKM dan fasilitasi kemitraan. Terobosan lain yang 31
dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri adalah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan universitas-universitas agar siswa dan mahasiswanya berani mengambil peluang sebagai wirausaha baru.
Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 1 urusan koperasi dan UMKM, yaitu “Meningkatnya UMKM berbasis lingkungan” adalah telah dilaksanakan program kerja sebagai berikut : No . 1.
Program
Jumlah
Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah Yang Konduksif
Anggaran(Rp} 1.565.000.000,00
Realisasi(Rp) 1.470.388.500,00
2.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
2.480.850.500,00
2.325.555.600,00
3.
Program Pembinaan lingkungan sosial
1.000.00 0.000,00
808.030.200,00
Jumlah
6.130..850.500,00
5.601.874.887,00
SASARAN 2 : Meningkatnya Pertumbuhan dan Kualitas Kelembagaan Koperasi Indikator sasaran Meningkatnya Pertumbuhan dan Kualitas Kelembagaan Koperasi terdiri dari 2 (dua) indikator kinerja seperti yang tercantum dalam table berikut : Capaian Kinerja Sasaran 2 Urusan Koperasi dan UMKM No. 1.
Indikator Sasaran Persentase Koperasi Aktif
2. Persentase Koperasi Berkualitas
Target
Realisasi
Capaian
Simpulan
56.69%
72,39%
118,15%
Berhasil
46,07%
56,46%
122,55%
Berhasil
Analisa capaian kinerja terhadap tiga indiKator sasaran tersebut di atas diuraikan lebih lanjut sebagai berikut : 1. Persentase Koperasi Aktif
32
Koperasi aktif adalah koperasi yang masih memiliki kegiatan baik organisasi maupun usaha. Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat keaktifan koperasi di Kota Kediri. Formula indikator yang digunakan untuk mengukur yaitu jumlah koperasi aktif dibanding jumlah koperasi yang ada. Pada tahun 2015 jumlah koperasi di kota Kediri sebanyak 565 koperasi dan 409 diantaranya adalah koperasi aktif atau 72,39%. Target yang ditetapkan untuk tahun 2015 sebesar 56.69%, sehingga capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 118.15%. (berhasil) Tercapainya target kinerja tahun 2015 ini karena adanya pemberian bantuan buku-buku perkoperasian serta adanya pendampingan yang kontinyu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berkoperasi. Adanya lomba koperasi berprestasi berhadiah serta bantuan hibah ke beberapa koperasi juga ikut andil dalam menstimulasi perkembangan koperasi aktif. Apabila dibandingkan dengan tahun 2014, maka dapat dilihat dalam grafik berikut :
600
Koperasi aktif di Kota Kediri th 1014 565 - 2015 453
500 400
409
378
300 200 100 0
2014 Jml Koperasi aktif
2015 Jml Kop yg ada
Linear (Jml Koperasi aktif)
Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan baik dari jumlah koperasi maupun dari jumlah keaktifan koperasi. Persentase koperasi aktif th 2015 tercatat melebihi target yang ditetapkan dengan capaian 118,15%. Hal ini karena pada tahun 2015 ada program penumbuhan di koperasi RW-RW yang belum bisa dikatagorikan sebagai koperasi aktif. 2. Persentase Koperasi Kualitas 33
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Nomor 22/PER/M.KUMKM/IV/2007 yang dimaskud Koperasi berkualitas adalah koperasi sebagai badan usaha yang dicirikan oleh prinsip-prinsip kohesivitas dan partisipasi anggotayang kuat dengan kinerja usaha yang semakin sehat dan berorientasi kepada usaha anggota serta memiliki kepedulian sosial, serta secara rutin melaksanakan RAT. Indikator ini digunakan untuk mengukur besarnya koperasi yang sudah berkualitas di Kota Kediri. Formula indikator yang digunakan untuk mengukur yaitu jumlah koperasi yang berkualitas dibanding dengan koperasi yang ada. Pada tahun 2015 jumlah koperasi berkualitas sebanyak 319 dari 565 koperasi yang ada atau 56,46%. (tahun 2015). Target yang ditetapkan tahun 2015 sebesar 46,07%, maka capaian kinerjanya sebesar 122,55%. (berhasil) Realisasi presentase koperasi berkualitas tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut : 565
600
453
500 400 300
319 216
200 100 0
2014
2015
Jml Koperasi berkualitas
Jml Kop yg ada
Linear (Jml Koperasi berkualitas)
Linear (Jml Kop yg ada)
Dari grafik tersebut menunjukkan adanya peningkatan jumlah kopearai berkualitas di kota Kediri. Capaian kinerja pada indikator ini pun mengalami peningkatan. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 menunjukkan kenaikkan dari 47,68% menjadi 56,46%. Tercapainya target kinerja ini karena diterjunkannya pendamping-pendamping koperasi yang melakukan pembinaan kepada pengurus koperasi baik melalui pelatihan/bimtek, rapat koordinasi dan klinik koperasi , sehingga pengurus koperasi lebih memahami pengelolaan 34
dan manajemen koperasi dengan baik. Selain itu juga diadakan kegiatan pemberian penghargaan (sebagai reward) kepada koperasi berprestasi . Kegiatan ini diadakan untuk memotivasi agar koperasi lebih aktif dan berkualitas. Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 2 (dua) urusan koperasi dan UMKM, yaitu “Meningkatnya Pertumbuhan dan Kualitas Kelembagaan Koperasi” adalah telah dilaksanakan program kerja sebagai berikut No 1.
Program
Jumlah
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Anggaran(Rp) 1.998.899.500
Realisasi(Rp) 1.602.234.000
SASARAN 3 : Meningkatnya Perkuatan Permodalan bagi Koperasi dan UMKM Pencapaian sasaran “Meningkatnya Perkuatan Permodalan bagi Koperai dan UMKM” terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja seperti yang tercantum dalam table berikut :
No. 1.
Indikator Sasaran Persentase Penyerapan
Target
Realisasi
Capaian
Simpulan
43,88%
45,56%
103,82%
Berhasil
70%
85.51%
122,86%
Berhasil
129
107
82,95%
Cukup berhasil
Penyertaan Modal Di Masyarakat 2.
Persentase KUMK Yang Mengakses Permodalan
3.
Koperasi Sehat
1. Persentase Penyerapan Penyertaan Modal di masyarakat
Indikator ini digunakan untuk mengukur besarnya perkuatan permodalan yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Capaian Indikator sasaran ini diukur dengan cara membandingkan antara jumlah penyerapan penyertaan modal di masyarakat dengan jumlah penyertaan modal. Jumlah penyertaan modal Pemerintah Kota Kediri sebesar Rp. 9.000.000.000,00 (di Bank Jatim Rp 6.000.000.000,00 dan di BPR Kota Kediri sebesar Rp. 3.000.000.000,00). Dari jumlah 35
modal tersebut sampai dengan tahun 2015 yang terserap di masyarakat sebesar Rp 4.100.250.000,00.(melalui Bank Jatim Rp 2.968.000.000,00dan
BPR Kota Kediri Rp
1.132.250.000,00) atau terealisasi 45,56%. Bila dibandingkan dengan tahun 2014 realisasi ini terjadi penurunan dari 54,14% menjadi 45,56% . Realisasi penyerapan penyertaan modal Tahun 2014 dibanding tahun 2015 dapat digambarkan dalam grafik berikut ini :
Penyerapan Penyertaan Modal Tahun 2014 - 2015 5,000,000
4,873,000
4,800,000 4,600,000 4,400,000
4,100,250.00
4,200,000 4,000,000
3,800,000 3,600,000
2014
2015
Penyerapan Penyertaan Modal di Masy (dlm ribuan)
Dari grafik diatas terlihat adanya penurunan angka sebesar Rp 772.750.000. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan plafon pinjaman untuk UMKM maksimal Rp. 250.000.000 dan untuk koperasi sebesar Rp. 500.000.000. Pembatasan plafon pinjaman dimaksudkan agar semakin banyak KUMKM yang dapat memanfaatkan pinjaman mengingat adanya penurunan bunga dari 6% menjadi 4% dan perpanjangan masa angsuran dari 2 tahun menjadi 3 tahun. Meskipun demikian namun bila dibandingkan dengan target tahun 2015 yaitu
43,88%,
maka capaian kinerja untuk indikator ini sebesar 103,82% (berhasil). Keberhasilan pencapaian ini karena Pemerintah Kota Kediri secara rutin mengadakan sosialisasi dan publikasi penyediaan permodalan, adanya penurunan
bunga dan
perpanjangan masa angsuran.
2. Persentase Jumlah KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan
36
Indikator ini digunakan untuk mengukur persentase KUMKM yang disetujui
untuk
mengkases perkuatan permodalan melalui program dana bergulir selama kurun waktu 1 tahun. Formula indikator yang digunakan yaitu permohonan perkuatan permodalan KUMKM yang disetujui dibanding KUMKM yang mengajukan permohonan perkuatan permodalan. Pada tahun 2015 jumlah pemohon perkuatan permodalan KUMKM yang disetujui sebanyak 59 dari 69 KUMKM yang mengajukan atau terealisasi 85.51%. Target yang ditetapkan untuk tahun 2015 sebesar 70%, sehingga capaian kinerjanya sebesar 122,15%.
Keberhasilan
pencapaian ini karena sosialisasi dan publikasi permodalan usaha. Selain itu adanya dukungan dari lintas sektor seperti dari Badan Penanaman Modal yang menggalakkan SIUP Gratis kian memudahkan masyarakat melengkapi syarat administrasi pengaksesan permodalan. Dibandingkan dengan tahun 2014, jumlah pengakses perkuatan permodalan mengalami peningkatan. Perkembangan KUMKM yang mengakses permodalan di kota Kediri tahun 2014 – 2015 dapat digambarkan sebagai berikut :
KUMKM yang mengakses permodalan 80
69
70
59
60 50
45
42
40 30 20 10 0
2014
Jml yg disetujui
2015
Linear (Jml yg disetujui)
Jml pemohon Linear (Jml pemohon)
Jika diukur realisasinya, jumlah pemohon yang disetujui mengalami penurunan dari 54.14% (2014) menjadi 45.56% (2015). Penurunan tersebut dikarenakan antara lain : -
Besarnya pengajuan tidak sesuai jaminan
-
Hasil SID dari bank bahwa calon pengakses permodalan merupakan penunggak kredit di bank lain.
37
-
Hasil survey kelayakan usaha dan kemampuan calon pengakses tidak sesuai dengan yang disampaikan di proposalnya, barang yang dipakai jaminan masih dalam sengketa.
-
Agunan yang dipergunakan sebagai jaminan bukan atas nama peminjam, dan pemilik agunan tidak dapat dihadirkan karena sesuatu hal.
3. Jumlah Koperasi Sehat Dalam kriteria sehat koperasi setidaknya dikenal istilah TRI SEHAT KOPERASI yakni sehat organisasi, sehat usaha dan sehat mental. Indikator ini digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi di Kota Kediri dan diaplikasikan dengan pemberian setifikasi kesehatan koperasi. Formula indikator yang digunakan yaitu jumlah koperasi sehat di kota Kediri tahun 2015. Jumlah koperasi sehat di Kota Kediri tahun 2015 sebanyak 107 koperasi. Target yang ditetapkan untuk koperasi sehat tahun 2015 sebanyak 129 koperasi. Dengan demikian capaian kinerjanya sebesar 82,95%. Belum maksimalnya capaian kinerja tersebut karena masih adanya sebagian pengurus koperasi yang belum memahami pentingnya sertifikasi kesehatan koperasi. Capaian kinerja Koperasi Sehat tahun 2015 dibandingkan dengan kinerja tahun 2014 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut : 120
107
100
80 60 40 20
12
0
2014
2015
Jml Kop Sehat
Dari grafik tersebut terlihat bahwa meskipun capaian kinerja tersebut belum maksimal, namun bila dibandingkan dengan tahun 2014 terdapat kenaikan dari 22,37 (th 2014) menjadi 82,95 % (th 2015). Hal tersebut Karena adanya program jemput bola penilaian koperasi
38
sehat (merupakan program baru) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kidiri melalui Dinas Koperasi UMKM. Upaya ke depan untuk meningkatkan jumlah koperasi sehat adalah : -
Sosialisasi dan bimtek koperasi sehat serta pemberian buku pedoman penilaian kesehatan koperasi.
-
Optimalisasi klinik koperasi dan pendampingan koperasi.
Realisasi anggaran untuk mewujudkan sasaran 3 (tiga) urusan koperasi dan UMKM, yaitu “Meningkatnya Perkuatan Permodalan bagi Koperasi dan UMKM” adalah telah dilaksanakan program kerja sebagai berikut: No 1
Program Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah Anggaran(Rp) 1.085.000.000,00
Realisasi(Rp) 997.900.587,00
3.3 Akuntabilitas Anggaran Akuntabilitas keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra. Akuntabilitas keuangan tersebut disajikan dalam bentuk laporan berupa perbandingan antara anggaran dan realisasi keuangan selama satu tahun anggaran. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2015 yang digunakan untuk membiayai program/kegiatan dalam mencapai sasaran strategis di Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri disajikan sebagai berikut :
PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI
PERSENTASE
39
ANGGARAN
PROGRAM / KEGIATAN Program Pelayanan Administrasi Perkatoran
REALISASI
PERSENTASE
697.120.000,00
501.000.282,00
71,87
10.100.000,00
700.000,00
6,93
114.000.000,00
87.797.807,00
77,02
7.500.000,00
1.747.000,000
23,29
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
63.780.000,00
62.385.000,00
97,81
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
52.110.000,00
47.910.000,00
91,94
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
32.800.000,00
19.255.000,00
58,70
Penyediaan Alat Tulis Kantor
58.629.000,00
55.854.000,00
95,27
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
75.815.000,00
67.034.675,00
88,42
7.680.000,00
7.680.000,00
100,00
4.750.000,00
3.925.000,00
82,63
4.356.000,00
4.296.000,00
98,62
75.000.000,00
8.836.000,00
11,78
190.600.000,00
133.579.800,00
70,08
1.926.450.000,00
1.203.742.332,00
92,85
Pembangunan Gedung Kantor
325.000.000,00
320.690.000,00
98,67
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
365.000.000,00
310.800.000,00
85,15
Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung
421.950.000,00
416.691.000,00
98,75
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
86.250.000,00
86.250.000,00
100
Pemeliharaan
Kendaraan
53.000.000,00
29.944.332,00
56,50
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan
5.000.000,00
0,00
0,00
Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
40.250.000,00
39.367.000,00
97,81
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
35.000.000,00
35.000.000,00
100,00
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
35.000.000,00
35.000.000,00
100,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
15.000.000,00
14.580.000,00
97,20
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Penyediaan
Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-Undangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kantor
Rutin/Berkala
Dinas/Operasional
Peralatan Gedung Kantor
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
40
ANGGARAN
PROGRAM / KEGIATAN Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
REALISASI
PERSENTASE
15.000.000,00
14.580.000,00
97,20
1.565.000.000,00
1.470.388.500,00
93,95
40.000.000,00
36.828.000,00
92,07
Kecil
50.000.000,00
0,00
0,00
Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
Pengkajian Dampak Regulasi/Kebijakan Nasional
25.000.000,00
17.680.000,00
70,72
Perencanaan, Koordinasi, dan Pengembangan
50.000.000,00
39.324.000,00
78,65
1.080.000.000,00
1.072.737.500,00
99,33
100.000.000,00
99.790.000,00
99,79
Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
20.000.000,00
15.000.000,00
75,00
Peningkatan Pelayanan Klinik UMKM
150.000.000,00
139.029.000,00
92,69
2.480.850.500,00
2.325.555.600,00
93,74
75.000.000
74.475.000,00
99,30
60.000.000,00
43.400.000,00
72,33
50.000.000,00
38.430.000,00
76,86
1.290.000.000,00
1.251.180.100,00
96,99
159.672.500,00
151.602.500,00
94,95
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
22.578.000,00
17.728.000,00
78,52
Sosialisasi Haki Kepada Usaha Mikro Kecil
55.000.000,00
34.900.000,00
63,45
30.000.000,00
30.000.000,00
100,00
200.000.000,00
161.940.000,00
80,97
Realisasi Kinerja SKPD
Program Penciptaan Iklim Usaha Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif Penyusunan Kebijakan Tentang Usaha Kecil Menengah Sosialisasi
Kebijakan
Tentang
Usaha
Menengah
Usaha Kecil Menengah
Usaha Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Pemberian
Fasilitasi
Pengamanan
Kawasan
Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Inkubator Teknologi dan Bisnis Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Investasi Usaha Kecil Menengah dengan Perusahaan Asing Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi Hasil Produksi Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
Menengah Sosialisasi dan Pelatihan Pola Pengelolaan Limbah Industri Dalam Menjaga Kelestarian Kawasan Usaha Mikro Kecil Menengah Pendidikan/Pelatihan Bagi Masyarakat Calon
41
ANGGARAN
PROGRAM / KEGIATAN
REALISASI
PERSENTASE
Wirausaha Baru Pengembangan Sistem Informasi KUMKM
163.000.000,00
152.600.000,00
93,62
Pendataan UMKM
375.600.000,00
369.300.000,00
98,32
1.085.000.000,00
997.900.587,00
91,97
Penyediaan
440.000.000,00
440.000.000,00
100,00
Koordinasi Penggunaan dana Pemerintah Bagi
75.000.000,00
49.585.000,00
66,11
225.000.00
183.808.587,00
81,69
Produk
275.000.000,00
267.002.000,00
79,09
Program
50.000.000,00
43.325.000,00
86,65
20.000.000,00
14.180.000,00
70,90
1.998.899.500,00
1.602.234.000,00
80,16
538.072.000,00
465.182.000,00
86,45
Pemahaman
651.000.000,00
546.330.000,00
83,92
Penghargaan
350.000.000,00
293.711.000,00
83,92
Jaringan
75.000.000,00
65.509.000,00
87,35
Penyebarab Model-model Pola Pengembangan
40.000.000,00
39.949.500,00
99,87
90.000.000,00
90.000.000,00
100,00
10.000.000,00
9.400.000,00
94,00
244.827.500,00
92.152.500,00
37,64
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Sosialisasi
Dukungan
Informasi
Permodalan
Usaha Mikro Kecil Menengah Pemantauan Pengelolaan Penggunaan dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Pengembangan
Sarana
Pemasaran
UMKM Pengembangan
Kebijakan
dan
Peningkatan Ekonomi Lokal Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi Sosialisasi
Prinsip-prinsip
Perkoperasian Pembinaan,
Pengawasan,
dan
Koperasi Berprestasi Peningkatan
dan
Pengembangan
Kerjasama Usaha Koperasi
Koperasi Rintisan
Penerapan
Sederhana/Manajemen
Teknologi
Modern
Pada
Jenis
Usaha Koperasi Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Perkoperasian
42
ANGGARAN
PROGRAM / KEGIATAN Program Pembinaan Lingkungan Sosial Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Masyarakat
Di
Lingkungan
Industri
REALISASI
PERSENTASE
1.000.000.000,00
808.030.200,00
80,80
636.600.000,00
605.305.200,00
95,08
36300.000,00
202.725.000,00
55,79
895.843.150.100
88,06
Hasil
Tembakau dan atau Daerah Penghasil Bahan Baku Industri Hasil Tembakau Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri
Hasil
Pengentasan
Tembakau
dalam
Kemiskinan,
Rangka
Mengurangi
Pengangguran dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dilaksanakan antara lain melalui
Bantuan
Permodalan
dan
Sarana
Produksi Jumlah
10.173.320.000,00
43
4
penutup
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri secara tertulis tentang keberhasilan atau kegagalan Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri dalam mencapai tujuan maupun sasaran yang telah ditetapkan maupun dilaksanakan.Oleh karena itu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan mampu memberikan arahan, dorongan dalam melaksanakan kegiatan operasional bagi setiap pelaksanaan kegiatan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri untuk menumbuhkan kesatuan gerak dan langkah seluruh komponen organisasi dalam melaksanakan Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
4.1. KESIMPULAN Dari hasil evaluasi kinerja Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri, dapat disimpulkan bahwa sasaran-sasaran pada setiap tujuan dan misi yang ditetapkan dikategorikan sangat berhasil. Hal tersebut dapat dijelaskan sbb: 1. Misi meningkatkan produktivitas UMKM , dengan tujuan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan KUMKM dengan sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas UMKM mendapat predikat berhasil (rata-rata capaian 97.57%) 2. Misi meningkatkan pertumbuhn dan kualitas kelembagaan koperasi kota Kediri, dengan tujuan terwujudnya realitas kota Kediri sebagai kota koperasi, dengan sasaran meningkatnya pertumbuhan dan kualitas kelembagaan koperasi kota Kediri, mendapat predikat sangat berhasil (rata-rata capaian 120,35%) 3. Misi meningkatkan perkuatan permodalan bagi KUMKM, dengan tujuan terwujudnya KUMKM yang mampu membangkitkan usaha, dengan sasaran meningkatnya
44
perkuatan permodalan bagi KUMKM, , mendapat predikat sangat berhasil (rata-rata capaian 108,91%)
4.2. UPAYA PERBAIKAN Dengan demikian untuk mencapai Visi dan Misi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri yang telah ditetapkan tersebut maka seluruh personil dari setiap level dituntut untuk bekerja keras serta berbenah diri untuk : 1. Meningkatkan kemampuan pegawai dalam mewujudkan hasil kerja yang lebih maksimal. 2. Menyatukan segala potensi yang ada dari berbagai disiplin ilmu untuk secara bersama - sama menyelesaikan bidang tugas organisasi Dinas Koperasi UMKM Kota Kediri 3. Mengikuti dan mencermati berbagai peristiwa aktual, kemudian melakukan analisis secara mendalam untuk mempersiapkan langkah - langkah kedepan.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat menjadi bahan/ informasi bagi seluruh personil di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri serta pihak yang
berkepentingan
dalam
penyelengaraan
pemerintahan
dan
pelaksanaan
pembangunan serta pelayanan masyarakat di Kota Kediri. Semoga pada tahun mendatang Kinerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kota Kediri dapat semakin ditingkatkan sesuai harapan masyarakat.
Kediri, Maret 2016 Kepala Dinas Koperasi UMKM
Drs. KRISTIANTO Pembina Tk. I NIP. 19600301 199003 1 012
45
LAMPIRAN - LAMPIRAN
46
Lampiran 1
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1
2
TARGET 3
Peningkatan kualitas dan kuantitas UMKM
Jumlah UMKM aktif Jumlah Usaha Mikro Kecil Jumlah UMKM berkualitas
31.378 5.500 178
Meningkatnya pertumbuhan dan kualitas dan kelembagaan koperasi kota Kediri
% koperasi aktif
61,27%
% koperasi berkualitas
46,07%
% penyerapan penyertaan modal di masyarakat
43.88%
% KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan
70%
Jumlah koperasi sehat
129
Meningkatnya perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM
Sumber: Renstra Dinas Koperasi UMKM Th. 2014-2019
47
Lampiran 2
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
SASARAN STRATEGIS 1 Peningkatan kualitas dan kemandirian UMKM
Meningkatnya pertumbuhan dan kualitas dan kelembagaan koperasi kota Kediri
Meningkatnya perkuatan permodalan bagi koperasi dan UMKM
INDIKATOR KINERJA
Program TARGET
2 Jumlah UMKM aktif
3 31.378
Jumlah Usaha Mikro Kecil
4
Anggaran (Rp) 5
Program penciptaan iklim UKM yang kondusif
805.000.000,00
5.500
Program pengembangan kewira usahaan dan keunggulan kompetitif UKM
1.649.422.500,00
Jumlah UMKM berkualitas
178
Program Pembinaan Lingkungan Sosial
% koperasi aktif
61,27%
% koperasi berkualitas
46,07%
% penyerapan penyertaan modal di masyarakat
43.88%
% KUMKM yang mengakses perkuatan permodalan
70%
Jumlah koperasi sehat
129
1.000.000.000,00
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
1.245.827.500,00
Program pengembangan system pendukung usaha bagi UMKM
695.000.000,00
48