PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SDN JETIS O2 DUSUN PREGOLAN, DESA JETIS, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: Nur Aufa Handayani NIM 11510081
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2015
i
ii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MAKHLUK HIDUP MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SDN JETIS O2 DUSUN PREGOLAN, DESA JETIS, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: Nur Aufa Handayani NIM 11510081
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2015
iii
iv
v
vi
MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan ” (QS. Asy - Syarh 94: 5-6)
PERSEMBAHAN
1. Suamiku tercinta (Dadi) dan anakku (Akma) yang selalu memberi motivasi dan selalu mendukung lahir dan batin hingga skripsi ini terselesaikan , I LOVE U So much. 2. Untuk keluarga besar tercinta yang selalu menyemangati selesainya sekripsi, khususnya Ibu, Bapak, adik, serta kedua mertuaku tercinta. 3. Teman-teman PGMI angkatan 2010 Khususnya kelas c
vii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul” peningkatan prestasi belajar IPA materi makhluk hidup melalui media audio visual pada siswa kelas III SDN Jetis 02 dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1.
Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd, selaku ketua STAIN Salatiga.
2.
Ibu Peni Susapti M. Si. selaku ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga dan sebagai dosen pembimbing yang telah tulus, ikhlas dan senantiasa berkenan memberikan pikiran, serta waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
3.
Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
4.
Ayahanda (Winarso) dan Ibunda tercinta (Komariyah), mertuaku tercinta (Roeh Harda dan Budi Utami) suamiku tercinta
(Dadi Tri U), anakku
tersayang (Akma), kakak dan adikku tercinta ( Mufid, Damar, Setyo, Lumintu, Parni, Ponco dan Sri) yang selalu memberi semangat dan Do`a disetiap sujud mereka.
viii
5.
Kepala SDN Jetis 02, guru dan karyawan serta semua siswa-siswi yang telah berkenan
membantu
dan
memberikan
data
kepada
penulis
untuk
menyelesaikan skripsi ini. 6.
Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu penulisan skripsi ini. Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya.
Salatiga,13 Januari 2015
Penulis
ix
ABSTRAK Nur Aufa Handayani. 2015. Penigkatan Prestasi IPA Materi Makhluk Hidup
Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas III SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015.
Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Peni Susapti M. Si.
Kata kunci: Prestasi belajar, IPA dan Media Audio Visual
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah mendapatkan prestasi belajar siswa yang berkualitas, sehingga harus memilih media yang tepat dalam pembelajaran. Selama ini metode yang digunakan adalah metode ceramah. Pada penelitian ini dicoba digunakan media audio visual untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran IPA materi makhluk hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media audio visual pada peningkatan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA materi makhluk hidup pada siswa kelas III SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu, Kab. Semarang tahun ajaran 2014/2015. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas III SDN Jetis 02 yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian dilakukan pada semester satu pada tahun 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan media audio visual. Berdasarkan hasil tes yang diperoleh dapat diketahui bahwa: pada siklus I persentase nilai pre test 23 %, pos tes 55%, maka terjadi peningkatan sebesar 32%. Pada siklus II persentase pre test 32 %, sedangkan pos test 68%, maka diperoleh peningkatan sebesar 36%. Pada siklus III persentase nilai pre test 45% dan nilai post tes pada siklus III 86 %, maka diperoleh peningkatan yang cukup tinggi sebesar 41%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa: penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi makhluk hidup pada siswa kelas III SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang.
x
DAFTAR ISI SAMPUL JUDUL......................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ...............................................................................
ii
JUDUL ...................................................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN ...............................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................. vii MOTTO ....................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN...................................................................................... vii KATA PENGANTAR .............................................................................. viii ABSTRAK ................................................................................................
x
DAFTAR ISI .............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv DARTAR GAMBAR................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5 xi
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................ 6 E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6 F. Definisi Operasional ................................................................... 7 G. Metode Penelitian ....................................................................... 8 1. Rancangan Penelitian .......................................................... 8 2. Subjek Penelitian ................................................................. 9 3. Siklus Peelitian..................................................................... 10 4. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 12 5. Instrumen Penelitian............................................................. 13 6. Analisis Data ....................................................................... 13 H. Sistematika Penulisan ................................................................. 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar .............................................................................. 16 1. Langkah – langkah Peningkatan Prestasi Belajar.................... 18 2. Prinsip – Prinsip Belajar ........................................................
19
3. Tujuan Belajar .......................................................................
20
4. Faktor – faktor yang Menentukan Hasil Belajar ..................
21
B. Mata Pelajaran IPA ...................................................................... 26 1. Mata Pelajaran IPA Untuk Sekolah Dasar/ MI ....................
26
2. Fungsi Pelajaran IPA ............................................................
27
3. Tujuan Pelajaran IPA……………………………………….. 28 4. Ruang lingkup Mata Pelajaran IPA ..................................... xii
29
C. Materi IPA ............................................................................
29
1. Ciri – ciri Makhluk Hidup ................................................
29
2. Mengelompokkan Makhluk Hidup...................................
31
3. Kebutuhan Makhluk Hidup ..............................................
34
D. Media Audiovisual
.............................................
35
1. Pengertian Media Pembelajaran .......................................
35
2. Ciri – Ciri Media Pembelajaran........................................
38
3. Manfaat Media Pembelajaran ...........................................
38
4. Klasifikasi dan macam – macam media pembelajaran.....
39
5. Media Audiovisual............................................................
40
E. Kaitan Pembelajaran IPA Dan Media Audio Visual................. 44 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian..........................................................................
47
a. Lokasi Penelitian……………………………………………..
47
b. Visi dan Misi SD Jetis 02 ......................................................
48
c. Keadaan Guru SD Jetis 02…………………………...............
48
d. Keadaan Siswa………………………………... .....................
49
xiii
e. Pelaksanaan Penelitian………………………………………. 49 B. Deskripsi Siklus I ....................................................................... 50 C. Deskripsi Siklus II ...................................................................... 53 D. Deskripsi Siklus III ..................................................................... 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................... 59 1. Siklus I ................................................................................... 59 2. Siklus II .................................................................................. 61 3. Siklus III ................................................................................. 62 B. Pembahasan ................................................................................. 64 1. Siklus I ................................................................................... 64 2. Siklus II................................................................................... 67 3. Siklus III ............................................................................... 69 C. Data Peningkatan siswa yang mencapai KKM per siklus........... 71 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................
73
B. Saran............................................................................................
73
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL Tabel 3. 1
Daftar Guru SDN Jetis 02 ................................................... 48
Tabel 3. 2 Daftar Siswa SDN Jetis 02...................................................... 59 Tabel 4. 1 Daftar Nilai Tes Formatif siklus I.......................................... 59 Tabel 4. 2 Daftar Nilai Tes Formatif siklus II......................................... 61 Tabel 4. 3 Daftar Nilai Tes Formatif siklus III ....................................... 62 Tabel 4. 4 Frekuensi Nilai Evaluasi ....................................................... 64 Tabel 4. 5 Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM per Siklus71
xv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ……… …………………. 10 Gambar 4.1 Prosentase Nilai Siklus I ……...…………………………….. 60 Gambar 4.2 Prosentase Nilai Siklus II …………………………………… 62 Gambar 4.3 Prosentase Nilai Siklus III …………………………………... 63 Gambar 4.4 Diagram ketuntasan nilai IPA per siklus ...................……….. 71
xvi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.......................... 77 Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ......................... 85 Lampiran 3 Rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ......................... 93 Lampiran 4 Lembar soal pre – tes siklus I ......................................................... 101 Lampiran 5 Lembar soal pre – tes siklus II.................................. ...................... 102 Lampiran 6 Lembar soal pre – tes siklus III....................................................... 103 Lampiran 7 Lembar soal pos – tes siklus I ......................................................... 104 Lampiran 8 Lembar soal pos – tes siklus II........................................................ 106 Lampiran 9 Lembar soal pos – tes siklus III ...................................................... 108 Lampiran 10 Lembar pengamatan guru............................................................. 110 Lampiran 11 Lembar Pengamatan Siswa ........................................................... 116 Lampiran 12 Surat Pengantar Pembimbingan .................................................... 119 Lampiran 13 Lembar Konsultasi Skripsi............................................................ 120 Lampiran 14 Dokumentasi......................................................... ....................... 121 Lampiran 15 Surat permohonan ijin penelitian............................... ................... 123 Lampiran 16 Surat keterangan penelitian........................................................... 124 Lampiran 17 Nilai SKK mahasiswa ................................................................... 125 Lampiran 18 Riwayat hidup penulis................................................................... 128
xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan dihampir semua aspek kehidupan manusia, termasuk dalam pendidikan formal. Pendidikan merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dikemukakan pengertian pendidikan sebagai berikut:“pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara. Pendidikan bertujuan untuk menciptakan dan mengembangkan manusia seutuhnya. Tujuan pendidikan itu sendiri dapat tercapai secara optimal jika proses belajar mengajar direncanakan dengan baik. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pendidikan berpengaruh terhadap perkembangan sistem pembelajaran yang berkualitas. Untuk mendapatkan hasil belajar yang berkualitas sangat bergantung kepada beberapa aspek antara lain siswa, guru, materi
1
pembelajaran, kurikulum, metode pembelajaran, media pembelajaran, serta sarana dan prasana yang mendukung. Media sangat penting dalam pembelajaran, untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang akan disampaikan oleh guru. Oleh karena itu pendidik harus dapat mengelola pembelajaran dengan baik dalam berbagai aspeknya antara lain dari segi pemilihan metode, media, pendekatan dan teknik mengajar. Seiring berkembangnya teknologi dan komunikasi maka perlu dilakukan inovasi pendidik agar teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Salah satunya penggunaan media yang relevan, memungkinkan siswa untuk berfikir konkret. Setiap materi pembelajaran memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi, pada satu sisi terdapat materi pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu dalam penyampaiannya, disisi lain terdapat materi yang sangat memerlukan
alat
bantu
dalam
penyampaiannya.
Berupa
media
pembelajaran. Salah satu materi yang sulit dipahami dan dikuasai oleh siswa, khususnya siswa kelas III di SDN jetis 02 yaitu pada mata pelajaran IPA pada materi makhluk hidup, sehingga memerlukan alat bantu dalam penyampaiannya. IPA atau sains merupakan suatu proses yang menghasilkan pengetahuan. Proses tersebut bergantung pada proses observasi yang cermat terhadap fenomena dan pada teori – teori temuan untuk memaknai hasil observasi (Rustaman, 2010:1.3)
2
Dalam mata pelajaran IPA, kualitas pembelajaran tampaknya masih menjadi sorotan dalam dunia pendidikan di tanah air.Siswa masih menganggap bahwa materi pembelajaran IPA merupakan materi yang membosankan dan banyak teorinya khususnya pada siswa kelas III yang mengalami kesulitan pada materi makhluk hidup, selain itu banyak siswa yang menganggap bahwa materi tersebut merupakan materi yang memusingkan berdampak terhadap nilai yang dicapai.Hal ini dirasakan oleh siswa SDN Jetis 02. terbukti dari banyaknya siswa kelas III nilainya belum
mencapai
KKM,
dari
22
siswa
nilai
rata
–
ratanya
57,3. Sedangkan siswa yang dapat mencapai nilai KKM hanya 10 siswa dengan nilai rata – rata 70,2. Keadaan tersebut perlu diperhatikan oleh seorang pendidik khususnya guru mata pelajaran IPA agar selalu berusaha untuk menciptakan inovasi dalam pembelajaran sebagai solusi untuk meningkatkan daya tarik siswa dalam pembelajaran IPA sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Diantara inovasi tersebut yaitu dengan mengembangkan metode dan media pembelajaran yang sesuai. Salah satu upaya meningkatkan kualitas hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan media audiovisual ke dalam kegiatan belajar mengajar. Media tidak hanya berupa alat dan bahan , tetapi hal – hal lain yang
memungkinkan
siswa
memperoleh
pengetahuan.
Media
pembelajaran bisa berperan sebagai alat bantu yang bisa merangsang siswa untuk aktif dan terlibat lansung dalam proses pembelajaran.
3
Media audio visual gerak dapat berupa film bersuara atau gambar hidup pada televisi (Asnawir,2002:95). Film sebagai media audio visual adalah film yang bersuara. Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio visual yang lengkap karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audi visual saja atau media visual diam plus suara. Film yang dimaksudkan disini adalah film sebagai alat audio visual untuk pelajaran, penerangan atau penyuluhan. Banyak hal – hal yang dapat dijelaskan melalui film, antara lain tentang: proses yang terjadi pada tubuh kita atau yang terjadi dalam suatu industri dan pertambangan, mengajarkan sesuatu ketrampilan, sejarah kehidupan
orang – orang besar dan sebagainya(Asnawir,
2002:95). Dalam
penelitian
ini
penulis
menggunakan
media
audiovisual.Dengan media ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari materi secara mandiri. Saat ini ketersediaan media audiovisual untuk membantu proses pembelajaran khususnya IPA masih kurang dan belum banyak digunakan di sekolah dasar. SDN Jetis 02 merupakan
salah
satu
sekolah
yang
belum
menggunakan
dan
memaksimalkan media ini dalam proses pembelajaran. Walaupun di SD tersebut telah tersedia adanya sarana yang mendukung. Diataranya yaitu LCD dan Laptop. Selain itu alasan penulis menggunakan media audio visual yaitu di SDN Jetis 02 merupakan SD pinggiran sehingga dengan
4
menggunakan media audio visual akan menambah ketertarikan siswa dalam mempelajari materi tersebut. Menilik berbagai permasalahan tentang penggunaan media pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran IPA materi makhluk hidup maka penulis ingin mengadakan penelitian tentang “PENINGKATAN PRESTASI
BELAJARIPA
MATERI
MAKHLUK
HIDUP
MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IIISDN JETIS 02 DUSUN PREGOLAN, DESA JETIS, KECAMATAN KALIWUNGU, KABUPATEN SEMARANGTAHUN AJARAN 2014/2015” B. Rumusan Masalah Apakah media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi makhluk hidup pada siswa kelas III SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu, kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015? C. Tujuan Penelitian Untuk
mengetahuipeningkatan prestasi belajar IPA materi
makhluk hidup pada siswa kelas III SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu, kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015?
5
D. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi sampai terbukti kebenarannya melalui data yang dikumpulkan untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti. Hipotesis yang diajukan adalah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi makhluk hidup pada siswa kelas III SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis dan praktis. 1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan atau pemikiran dalam pemilihan media yang tepat untuk diterapkan pada mata pelajaran IPA , yang salah satunya adalah media audiovisual dalam materi makhluk hidup di SDN Jetis 02 Kaliwungu. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Meningkatkan Minat belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPA materi makhluk hidup. 2) Meningkatkan ketertarikan, keantusiasan serta siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. 3) Siswa dapat mengenal teknologi belajar yang modern.
6
4) Meningkatkan Prestasi belajarIPA materi makhluk hidup. b. Bagi Guru 1) Sebagai masukan guru untuk dapat memilih media pembelajaran terutama media audiovisual guna meningkatkan prestasi belajar siswa. 2) Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menjadi kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran. c. Bagi Sekolah 1) Memberikan bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pemanfaatan media pembelajaran khususnya media yang berbasis audiovisual. 2) Memberikan
kontribusi
bagi
sekolah
dalam
kegiatan
pembelajaran yang modern pada mata IPA. d. Bagi Institusi 1) Memberikan referensi bagi mahasiswa lain untuk penulisan yang relevan. 2) Memberikan koleksi pustaka dan bahan bacaan bagi mahasiswa. F. Definisi Operasional 1. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah
dicapai atau dari yang telah
dilakukan, dikerjakan, dsb (Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 895). Sedangkan Belajar adalah proses yang harus dilalui manakala seseorang
ingin
mencapai
sesuatu
7
yang
diharapkan
dapat
berhasildengan baik ( Samino, 2012:19). Jadi peningkatan prestasi belajar adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran. 2. IPA IPA atau disebut Ilmu Alamiah merupakan Ilmu Pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk dimuka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip (Maslikah & Susapti, 2009:04). 3. Media Audiovisual Media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan
kepada
sasaran
atau
penerima
pesan
tersebut
(Kustandi,2013:7). Audiovisual adalah sesuatu yang berkaitan dengan indera pendengar dan indera penglihatan. Jadi media audio visual adalah alat bantu yang terdiri dari media audio yang disingkronkan dengan media visual sehingga memungkinkan terjadi komunikasi dua arah antara pengirim pesan dan penerima pesan yaitu guru dan peserta didik yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan dan indera pendengaran. G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan model penelitan tindakan
kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011:47) PTK adalah
suatu penelitian yang berbasis kepada kelas. Penelitian dapat
8
dilakukan secara mandiri, tetapi alangkah baiknya kalau dilaksanakan secara kolaboratif, baik dengan teman sejawat, kepala sekolah, pengawas, widyaiswara, dosen dan pihak lain yang relevan dengan PTK. Hasil PTK dapat digunakan untuk memperbaiki mutu proses belajar mengajar ( PBM ) sesuai dengan kondisi dan karekteristik sekolah, siswa dan guru. Melalui PTK guru dapat mengembangkan model – model mengajar yang bervariasi, pengelolaan kelas yang dinamis dan kondusif, serta penggunaan media dan sumber belajar yang tepat dan memadai. Dengan penerapan hasil – hasil PTK secara berkesinambungan diharapkan PBM di sekolah ( kelas ) tidak kering dan membosankan serta menyenangkan siswa. 2. Subjek, lokasi, dan waktu penelitian a. Subjek penelitan Yang menjadi subjek peneliti dalam melakukan penelitian adalah siswa kelas III SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015,dengan jumlah siswa 22 yang terdiri dari 9 siswa lakilaki dan 13 siswa perempuan. b. Lokasi penelitian Lokasi yang dipilih penulis untuk melakukan penelitian adalah di SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang.
9
c. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis selama 5 bulan, mulai dari bulan Juli – November. 3. Siklus Penelitian Sesuai dengan model penelitian yang dilakukan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) maka penelitian yang dilakukan melalui
tiga siklus. Setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu :
Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Menurut Arikunto (2007:16)
adapun siklusnya dapat
digambarkan sebagai berikut:
Perencanaan Siklus I
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan Siklus II
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan ? Gambar I: Siklus Penelitian Tindakan Kelas a. Perencanaan (planning) Dalam tahap menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus
10
untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. b. Pelaksanaan (Acting) Tahap pelaksanaan penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Hal yang harus diingat bahwa peneliti harus menaanti apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlakuberlaku wajar, tidak dibuat – buat. c. Pengamatan ( Observing) Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Keduanya berlangsungdalam waktu yang sama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. Observasi dilakukan terhadap guru dan siswa. Pengamatan terhadap guru dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan guru menggunakan media audiovisual untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Sedangkan pengamatan terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa dalam proses pembelajaran sedang berlangsung. d. Refleksi ( Reflecting ) Tahap
terakhir
ini
merupakan
kegiatan
untuk
mengemukakan kembali data ataupun informasi yang telah yang
11
telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Hasil refleksi inilah yang menjadi landasan untuk menentukan perencanaan tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Tes Tes digunakan untuk mengungkapkan data tentang prestasi belajar siswa, tes yang dilakukan dengan pengumpulan awal siswa (pre-tes) dan pengukuran kemampuan akhir siswa (post-tes).Pretes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa sebelum mendapat
perlakuan,
sedangkan
post-tes
digunakan
untuk
mengukur prestasi belajar siswa setelah mendapat perlakuan. b. Observasi Mengamati Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA Materi makhluk hidup di kelas III SDN Jetis 02 Kaliwungu. c. Wawancara Wawancara ini dilakukan pada guru IPA untuk mengetahui proses pembelajaran yang terjadi. Wawancara juga dilakukan kepada beberapa beberapa siswa kelas III SDN Jetis 02 Kaliwungu yang dipilih untuk memberikan komentar mengenai media yang dipergunakan dalamproses pembelajaran yaitu media audiovisual. d. Dokumentasi Dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang jumlah guru dan siswa, sarana dan prasarana, alat atau
12
media yang digunakan dan lain sebagainyayang dianggap perlu dan penting dalam penelitian ini. 5. Instrumen Penelitian Berdasarkan metode pengumpulan data di atas diperoleh intrumen penelitian sebagai berikut: a. Butir soal pre test dan pos test (terlampir) b. Lembar soal berbentuk uraian (terlampir) c. Lembar pengamatan untuk guru (terlampir) d. Lembar pengamatan untuk siswa (terlampir) 6. Analisis Data Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan oleh penulis, maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi pada setiap tahapan siklusnya berdasarkan hasil observasi terhadap penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran IPA materimakhluk hidup kelas III di SDN Jetis 02 Kaliwungu dan berdasarkan format pengamatan lainya yang terekam dalam catatan lapangan. Analisis refleksi dilakukan peneliti bersamaan dengan kolaborator sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah tencapai tujuanya. Dalammembuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan rumus sebagai berikut:
13
=
100
Keterangan: P = Presentase F = frekuensi N= jumlah seluruh siswa
14
H. Sistematika Penulisan BAB 1: Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II: Kajian pustaka Berisi tentang prestasi belajar, IPA, Media Pembelajaran berupa audiovisual, materi makhluk hidup, kaitan pembelajaran IPA dan media audio visual. BAB III: Pelaksanaan penelitian Berisi tentang rancangan penelitian, subjek lokasi, dan waktu penelitian, siklus penelitian, instrumen penelitian, metode pengumpulan data, analisis data. BAB IV : Hasil penelitian dan Pembahasan Berisi tentang keadaan umum di SDN Jetis 02 Kaliwungu Kabupaten Semarang. Dan hasil penelitian per siklus. BAB V : Penutup Berisi kesimpulan dan saran – saran Daftar pustaka
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah
dicapai atau dari yang telah
dilakukan, dikerjakan, dsb (Departemen Pendidikan Nasional, 2007: 895). Belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan secara sengaja oleh individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang relatif menetap, baik yang bisa diamati maupun tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman individu itu sendiri.Beberapa pakar mengemukakakan pendapatnya tentang pengertian belajar. Menurut Samino ( 2012:19) belajar adalah proses yang harus dilalui manakala seseorang ingin mencapai sesuatu yang diharapkan dapat berhasil dengan baik. Sedangkan menurut Suryabrata (dalam samino: 2012: 20) menyimpulkan tentang belajar. Berkaitan dengan belajar, ia menyebutkan hal – hal pokok sebagai berikut: a. Belajar itu membawa perubahan (dalam arti behaviral changes,aktual maupun potensial). b. Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru. c. Perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).
16
Menurut Klien (dalam Semiawan: 2008: 4) Belajar adalah proses eksperiensial (pengalaman) yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang relatif permanen dan yang tidak dapat dijelaskan dengan keadaan sementara kedewasaan, atau tendensi alamiah. Menurut Witherington (Dalam Departemen agama RI 2002:56) Belajar adalah perubahan dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan , sikap ,kebiasaan, kepandaian, atau suatu perintah. Berdasarkan pendapat – pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, sikap, kepandaian yang relatif permanen. Belajar mendapatkan
merupakan perubahan
hal ,
yang baik
sangat
kognitif,
penting efektif,
untuk maupun
psikomotorik bahkan apabila ingin merubah masyarakat , bangsa dan negara serta dunia pun dengan ilmu dan ilmu hanya didapat dari belajar, maka dari itu setiap muslim diwajibkan untuk menuntut ilmu dan orang yang berilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga. Seperti yang tertulis dalam hadist muslim (dalam Karwadi: 2011:13) yang berbunyi:
ك طَ رِ ْﯾﻘًﺎ َ َ ﻣَنْ ﺳَ ﻠ:ﻋَنْ اَﺑِﻲ ھُرَ ﯾْرَ َة رَ ﺿِ ﻰَ ﷲ ُ َﻋ ْﻧ ُﮫ أَنﱠ رَ ﺳ ُْو ُل ﷲِ ﺻَ ﻠﱠﻰ ﷲ ُ َﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َوﺳَ ﻠﱠ َم ﻗَﺎ َل ( )رواه ﻣﺳﻠم." ﺳَ ﱠﮭ َل ﷲ ُ ﻟَ ُﮫ طَ رِ ْﯾﻘًﺎ إِﻟَﻰ اﻟْﺟَ ﱠﻧ ِﺔ،َﯾ ْﻠ َﺗﻣِسُ ِﻓ ْﯾ ِﮫ ﻋِ ْﻠﻣًﺎ
17
Artinya, “Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w bersabda: Barang siapa yang menempuh perjalanan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga”. (H.R. Muslim) Pandangan seseorang tentang belajar akan mempengaruhi tindakan – tindakan yang berhubungan dengan belajar serta mempengaruhi prestasi belajar yang akan dicapai.Seperti apa yang diuraikan di depan, prestasi belajar adalah sesuatu yang dicapai oleh individu ( siswa ) dalam perubahan tingkah laku yang pada suatu saat bisa diukur. Dalam dunia pendidikan prestasi belajar adalah suatu hal yang mutlak harus dicapai. Hal itu dikarenakan tolak ukur suatu proses belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi yang dihasilkan oleh siswa. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu usaha yang telah tercapai
oleh anak setelah
melakukan kegiatan belajar sehingga mengakibatkan perubahan dalam individu (siswa) yang dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol – simbol lain. Dengan mengetahui prestasi belajar siswa, maka dapat diketahui kedudukan siswa dalam kelas, jadi bisa diketahui siswa yang pandai ataupun siswa yang kurang. 1. Langkah – langkah peningkatan prestasi belajar di sekolah John Holt (dalam Silberman, 2004: 16) menyatakan bahwa proses belajar akan meningkat jika siswa diminta untuk melakukan hal – hal sebagai berikut:
18
a. Mengemukakan kembali informasi dengan kata – kata mereka. b. Memberikan contohnya. c. Mengenalinya dalam bermacam bentuk dan situasi. d. Melihat kaitan antara informasi itu dengan fakta atau gagasan lain. e. Menggunakan dengan beragam cara. f. Memprediksikan sejumlah konsekuensinya. g. Menyebutkan lawan dan kebalikannya. 2. Prinsip – Prinsip Belajar Prinsip belajar dapat membantu keberhasilan belajar bagi guru maupun siswa. Menurut Kasiyati (dalam Ekawarna, 2013:75) mengemukakan prinsip –prinsip belajar sebagai berikut: a.
Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi hubungan saling mempengaruhi serta dinamis antara siswa dan lingkungannya.
b.
Belajar harus senantiasaharus bertujuan, terarah, dan jelas bagi siswa. Tujuan akan menentukan dalam belajar untuk mencapai harapan – harapannya.
c.
Belajar yang paling efektif apabila disadri oleh dorongan motivasi yang murni dan bersumber di dalam dirinya sendiri.
d.
Senantiasa ada rintangan dan hambatan dalam belajar, karena itu siswa harus sanggupmengatasinya secara tepat.
19
e.
Belajar memerlukan bimbingan, bimbingan itu baik dari dosen, atau tuntutan dari buku pelajaran itu sendiri.
f.
Jenis belajar yang paling utama ialah belajar untuk berfikir kritis, lebih baik daripada pembentukan kebiasaan mekanis.
g.
Cara belajar yang paling efektif adalah dalam bentuk pemecahan masalah melalui kerja kelompok asalkan masalah – masalah tersebut telah disadari bersama.
h.
Belajar memerlukan pemahaman atas hal – hal yang dipelajari sehingga diperoleh pengertian – pengertian.
i.
Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa – apa yang telah dipelajari dapat dikuasai.
j.
Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan atau hasil.
k.
Belajar dianggap berhasil apabila sipelajar telah sanggup mentransferkan atau menerapkannya ke dalam bidang praktik sehari – hari.
3.
Tujuan Belajar Menurut M. Gagne (dalam departemen agama RI, 2002:57) mengelompokkan kondisi – kondisi belajar sesuai dengan tujuan – tujuan yang ingin dicapai dalam belajar. Dari beberapa tujuan belajar ada lima kemampuan yang secara nyata dapat dicapai melalui proses belajar yaitu:
20
a.
Ketrampilan intelektual ( merupakan hasil belajar terpenting dari sistim belajar skolastik)
b.
Strategi kognitifsecara luas, termasuk kemampan memecahkan masalah yang meliputi aspek adaptasi asimilasi,akomodasi.
c.
Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.
d.
Kemampuan motorik yang diperoleh di sekolah , misalnya mengetik, menulis, menggambar,, mengukur dan sebagainya.
e.
Memiliki sikap atau nilai, merupakan hasil belajar yang bersifat emosi pribadi, misalnya berbuat baik kepada orang lain, menghargai pendapat orang lain, percaya diri, mandiri, mempunyai inisiatif, memiliki jati diri, dan yang lebih penting merasa terintegritas dengan lingkungannya.
4.
Faktor – Faktor Yang Menentukan Hasil belajar Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor. Menurut Samino (2012:56)
Belajar merupakan
proses kegiatan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku bagi peserta didikatau subjek belajar. Akan tetapi dalam kenyataan banyak faktor yang ikut mempengaruhi, yang biasa dibagi menjadi faktor intern (dari dalam) diri peserta didik dan faktor ekstern (dari luar) peserta didik. 1. Faktor Intern Menurut Samino (2012 : 56) faktor intrn pada dasarnya dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi fisiologisdan sisi psikologis.
21
a. Faktor fisiologis Pada sisi fisiologis terletak pada kondisi fisik peserta didik, misalnya kesehatan badan sedang prima atau lelah, gizi makanan sedang terpenuhi atau kekurangan gizi, badan sedang kurang sehat atau sakit, kondisi sedang mendukung atau sedang terganggu dan lain sebagainya. b. Faktor Psikologis Selain faktor fisiologis, faktor psikologis juga penting untuk menentukan hasil belajar. Faktor psikologis memiliki peranan penting yang dapat dipandang sebagai berfungsinya pikiran
peserta
didik
dalam
hubungannya
dengan
pemahamanbahan pelajaran, sehingga pengguasaan terhadap bahan pelajaran lebih mudah dan lebih efektif. Menurut Sadirman ( dalam Samino, 2012:60) mengklasifikasikan faktor – faktor psikologis dalam belajar yaitu: 1) Perhatian Pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu obyek pelajaran atau dapat dikatakan sebagai banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai aktivitas belajar. 2) Pengamatan Cara mengenal dunia riil, baik dirinya sendiri maupun lingkungan dengan segenap panca indra.
22
3) Tanggapan Gambaran atau bekas yang tinggal dalam ingatan setelah orang melakukan pengamatan. 4) Fantasi Sebagai kemampuan untuk membentuk tanggapan – tanggapan baru berdasarkan atas tanggapan yang ada, atau dapat dikatakan sebagai suatu fungsi yang memungkinkan individu untuk berorientasi dalam alam imajiner, menerobos dunia realitas. 5) Ingatan Secara teoritis ingatan akan berfingsi: a) Menerima kesan – kesan dari luar b) Menyimpan kesan c) Memproduksi kesan Oleh karena itu, ingatan akan merupakan kecakapan untuk menerima, menyimpan dan memproduksi kesan – kesan di dalam belajar 6) Berfikir Aktivitas mental untuk dapat merumuskan pengertian, menyintesis dan menarik kesimpulan. 7) Bakat Salah satu kemampuan manusia untuk melakukan suatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada.
23
8) Motivasi Peserta didik akan berhasil belajarnya manakala dalam dirinya terdapat keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar itulah yang disebut dengan motivasi Menurut Arden N. Frandsen (dalam samino, 2012:61) menyatakan ada beberapa hal yang mendorong seseorang untuk belajar, yakni: 1) Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas. 2) Adanya sifat yang kreatif pada orang yang belajar dan adanya keinginan untuk selalu maju 3) Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman – temanya. 4) Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperatif maupun dengan kompetisi. 5) Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajran. 6) Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar Hal – hal tersebut merupakan faktor intrn yang ikut menentukan hasil belajar.dengan demikian, ditinjau dari faktor intern sangat banyak yang ikut menentukan baik secara fisiologis maupun psikologis.
24
2. Faktor Ekstern Keberhasilan belajar siswa disamping ditentukan oleh faktor – faktor internal juga ditentukan oleh faktor eksternal, yaitu segala faktor yang ada di luar diri siswa yang memberikan pengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Menurut Syah ( dalam Samino, 2012:62) faktor eksternal siswa terdiri dua macam yaitu: a.
Lingkungan Sosial yang termasuk lingkungan sosial antara lain: 1) Lingkungan sosial sekolah seperti guru, para staf administrasi, dan teman – teman sekelas yang dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. 2) Lingkungan sosial siswa adalah masyarakat, tetangga, teman – teman sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut 3) Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri
b.
Lingkungan non sosial Faktor – faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat – alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Kedua faktor internal dan eksternal saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
25
B. Mata Pelajaran IPA Untuk Sekolah Dasar/MI IPA merupakan bagian dari ilmu pengetahuan atau sains yang semula berasal dari bahasa inggris ‘Science’. Kata ‘Science’ sendiri berasal dari social sciences (ilmu pengetahuan sosial )dan natural sciences(Ilmu pengetahuan Alam). Namun dalam perkembangannya sciencesering
diterjemahkan
sebagai
sains
yang
berarti
Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) saja. IPA atau Sains merupakan suatu proses yang yang menghasilkan pengetahuan. Proses tersebut bergantung pada proses observasi yang cermat terhadap fenomena dan pada teori – teori temuan untuk memaknai hasil observasi tersebut.(Rustaman dkk, 2010:1) Menurut Rustaman (2010:1.2) Sains merupakan suatu kebutuhan yang dicari manusia karena memberikan suatu cara berpikir sebagai struktur pengetahuan yang utuh. Dari uraian diatas dapat disimpulkan
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) adalah hasil kegiatan manusiaberupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan – gagasan. Sedangkan mata pelajaran IPA
adalah
program
untuk
menanamkan
dan
mengembangkan
pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
26
Sejalan dengan perkembangan IPTEKS (sains dan teknologi) yang pesat dan perubahan masyarakat dan dinamis, perlu disiapkan warga negara Indonesia yang melek sains atau literasi sains (scientific literacy) dan mampu bersiap bebas serta memiliki ketangguhan dalam berfikir, bersikap, dan bertindak berdasarkan pemahaman dan konsep – konsep sains serta penerapannya melalui pembelajaran sains atau IPA. IPA diperlukan dalam kehidupan sehari – hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah – masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas(sains, linkungan, teknologi dan masyarakat) yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana (Departemen Agama RI, 2006:108) Menurut Departemen Agama RI (2002:253) Mata pelajaran IPA berfungsi untuk: 1. Memberikan pengetahuan tentang jenis berbagai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari – hari. 2. Mengembangkan ketrampilan proses 3. Mengembangkan wawasan,sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari – hari.
27
4. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari – hari. 5. Mengembangkan
kemampuan
untuk
menerapkan
ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta ketrampilan yang berguna dalam kehidupan sehari –hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ketingkat pendidikan yang lebih tinggi. Mata pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1.
Memahami konsep – konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari – hari
2.
Memiliki
ketrampilan
proses
untuk
mengembangkan
pengetahuan, gagasan tentang alam sekitar 3.
Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda – benda serta kejadian di lingkungan sekitar
4.
Bersikap ingin tahu, tebuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerjasama dan mandiri
5.
Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala – gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari – hari
28
6.
Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalm kehidupan sehari – hari.
7.
Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa (Departemen agama RI, 2002:254)
Ruang lingkup mata pelajaran IPA mecangkup: 1.
Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya.
2.
Materi,sifat – sifat, dan kegunaannya meliputi : udara, air, tanah, dan batuan.
3.
Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya ndan pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda – benda langit lainnya.
4.
Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya
5.
Sumber
daya
alam,
kegunaan
,
pemeliharaan
dan
pelestariannya(Departemen agama RI, 2002:254) C. Materi IPA a. Ciri – Ciri Makhluk Hidup Makhluk hidup berbeda dengan makhluk tak hidup, makhluk hidup terbagi menjadi tiga yaitu manusia, tumbuhan dan hewan. Ciri – ciri makhluk hidup sebagai berikut: 1.
Makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman
29
Makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman untuk untuk mempertahankan hidupnya. Manusia memakan makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Hewan memakan makanan yang berasal dari tumbuhan atau hewan lainya, sedangkan tumbuhan juga membutuhkan makanan untuk hidup. Akan tetapi, tumbuhan dapat membuat sendiri makananya di dalam daun. 2.
Makhluk hidup bernafas Bernafas adalah menghirup oksigen dan mengeluarkan gas karbon
dioksida,
oksigen
diperlukan
tubuh
dalam
proses
pembakaran zat makanan. Pembakaran zat makanan menghasilkan energi atau tenaga. 3.
Makhluk hidup bergerak Setiap makhluk hidup pasti bergerak, seperti manusia dan hewan bergerak dengan berjalan, berlari, melompat dan lain sebagainya sedangkan tumbuhan bergerak mengarah kesumber cahaya.
4.
Makhluk hidup tumbuh Setiap
makhluk
hidup
mengalami
pertumbuhan.
Pertumbuhan berarti ada perubahan dari kecil menjadi besar. Pertumbuhan juga berarti bertambah berat dan bertambah tingg, bertambah banyak, dan bertambah besar. 5.
Makhluk hidup berkembang biak.
30
Berkembang biak artinya memiliki keturunan. Makhluk hidup berkembang biak dengan cara yang berbeda – beda. Ada yang bertelur, beranak, berbiji dan bertunas. 6.
Makhluk hidup menerima dan menanggapi rangsang Tumbuhan puttri malu akan menutup daunya jika terkena sentuhan, bekecot akan memasukkan kepalanya jika terkena sentuhan.manusia juga peka terhadap rangsangan. Semua itu merupakan bukti bahwa makhluk hidup tanggap terhadap rangsangan ( Wijayanti, 2008: 5-9 )
b. Mengelompokkan Makhluk Hidup Berdasarkan Ciri – cirinya 1.
Pengelompokan Hewan a. Pengelompokkan hewan berdasarkan tempat hidupnya Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu hewan yang hidup di darat contoh ayam, sapi, domba dan lain sebagainya. Hewan yang hidup di air contoh ikan, cumi – cumi, kerang dan lain sebagainya. Hewan yang hidup di udara, hewan yang hidup di udara memiliki sayap untuk terbang ,misalnya burung elang,kutilang, dan merpati. Banyak juga serangga yang hidup di udara seperti kupu – kupu, nyamuk, capung, lalat dan lain sebagainya b. Pengelompokkan hewan berdasarkan jumlah kakinya No
Jumlah kaki
1
Berkaki dua
Hewan Burung merpati,ayam,itik, rajawali,
31
dan lain sebagainya Harimau, singa,kerbau, kucing, kuda, 2
Berkaki empat
anjing, tikus,kelinci dan lain sebagainya Lebah, rayap, walang sangit, capung
3
Berkaki enam dan lalat
4
Berkaki delapan
Laba – laba, kalajengking
5
Berkaki sepuluh
Kepiting dan udang
6
Berkaki banyak
Kelabang dan kaki seribu
c. Pengelompokkan hewan berdasarkan jenis makannnya Ada hewan yang memakan tumbuhan (herbivora) seperti sapi dan kelinci. Hewan memakan hewan lain (karnivora) seperti kucing, harimau dan singa. Hewan pemakan tumbuhan dan hewan ( omnivora ) seperti beruang dan tikus. d. Pengelompokan hewan berdasarkan cara geraknya Hewan yang bergerak dengan kakinya seperti kucing,ayam, kambing, sapi dan lain sebagainya. Hewan yang bergerak dengan sayapnya seperti kupu – kupu, burung lebah dan lain sebagainya. e. Pengelompokan hewan berdasarkan penutup tubuhnya Penutup tubuh hewan berupa bulu seperti ayam, bebek dan burung. Penutup tubuh hewan berupa rambut seperti kucing, beruang, kelinci dan anjing. Penutub tubuh hewan berupa
32
cangkang seberti bekicot, siput, kura – kura, dan kerang (Priyono, 2008: 13 – 18). 2. Pengelompokkan Tumbuhan a. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan akarnya Tumbuhan berakar serabut memiliki akar yang menyerupai serabut. Semua tumbuhan monokotil seperti jagung dan kelapa berakar serabut. semua tumbuhan dikotil yang ditumbuhkan dari biji memiliki akar tunggang, misalnya kacang tanah dan bayam. Akar tunggang terdiri atas satu akar pokok dan akar kecil. Akar kecil merupakan percabangan dari akar pokok. b. Pengelompokan tumbuhan berdasasarkan bentuk daun Berdasarkan bentuk daunnya tumbuhan dapat dibedakan menjadi beberapa golongan yaitu 1. Bentuk daun menyirip contoh daun mangga, daun jambu, daun nangka, dan daun jati. 2. Bentuk daun melengkung contoh daun waru, daun sirih, daun genjer, daun teratai. 3. Bentuk daun menjari contoh daun pepaya, daun kapuk randu, daun singkong dan daun jarak. 4. Bentuk daun sejajar contoh daun padi, daun jagung, daun pandan dan daun nanas.
33
c. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan jenis batangnya Berdasarkan jenis batangnya , tumbuhan dapat digolongkan menjadi tiga yaitu 1.
Tumbuhan berbatang rumput yaitu batangnya mempunyai ruas – ruas yang nyata dan biasanya berongga contoh tumbuhan padi dan jagung.
2.
Tumbuhan berbatang basah yaitu memiliki batang yang lunak dan berair misalnya tumbuhan bayam dan pacar cina.
3.
Tumbuhan berbatang kayu yaitu tumbuhan yang berbatang keras dan berkayu contoh pohon mangga, dan pohon jeruk (Priyono, 2008: 19).
C. Kebutuhan Makhluk Hidup Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik maka makhluk hidup memerlukan pemenuhan kebutuhan. 1. Hal – hal yang dibutuhkan hewan Masing – masing hewan hidup di tempat yang berbeda. Hewan yang hidup di darat tempat tinggal dan tempat mencari makanannya di darat. Hewan nyang hidup di air tempat tinggal dan tempat mencari makananya di air, sedangkan hewan yang hidup di darat dan di air tempat tinggal dan tempat mencari makannya dapat di darat maupun di air. Misalnya katak, kura – kura, dan buaya. Hewan memerlukan udara, sinar matahari dan air. Hewan membutuhkan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. Udara
34
digunakan untuk bernafas,sedangkan sinar matahari digunakan sebagai sumber energi dan tenaga (Priyono, 2008: 22). 2. Hal – hal yang dibutuhkan tumbuhan Udara, air, sinar matahari, dan zat – zat hara sangat penting bagi tumbuhan. Udara yang mengandung karbondioksida diserap oleh tumbuhan melalui daun pada saat siang hari. Air yang mengandung zat – zat hara diambil dari dalam tanah oleh akar. Di dalam daun, karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari akan diubah menjadi makanan melalui proses fotosintesis.pupuk bagi tumbuhan juga berfungsi sebagai suber zat – zat hara. Agar tanah tetap kaya dengan zat hara, maka tanah perlu dipupuk (Priyono, 2008: 23). D. Media Audiovisual 1. Pengertian media pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a Receiver) (Indriana, 2011:13). Menurut Asnawir (2002:11) media adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada
dirinya.
Penggunaan
media
secara
kreatif
akan
memungkinkan audien (siswa)untuk belajar lebih baik dan dapat
35
meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Miarso (dalam Indriana, 2011:14) media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa untuk belajar. Berdasarkan berbagai pengertian tersebut, kita dapat memahami bahwa media merupakan alat bantu yang sangat bermanfaat bagi para siswa dan pendidik dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran adalah semua bahan dan alat fisik yang mungkin digunakan untuk mengimplementasikan pengajaran dan memfasilitasi prestasi siswa terhadap sasaran atau tujuan pengajaran. Media pengajaran mencakup bahan – bahan tradisional seperti papan tulis, buku pegangan bagan, slide, OHP/OHT, Objek – objek nyata, dan rekaman vidio atau film.selain itu, bisa juga berupa bahan – bahan dan berupa metode mutakir seperti komputer, DVD, CD-Room,Internet, dan penggunaan fasilitas konferensi vidio secara interaktif (Indriana, 2011:16). Berdasarkan beberapa pendapat di atas memberikan gambaran bahwa media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima atau dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat peserta didik dalam proses pembelajaran selain itu media pembelajaran
36
memberikan manfaat yang besar bagi kemudahan siswa dalam memahami materi pelajaran. Menurut Asnawir (2002:15) Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih media, antara lain a. Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran ini merupakan kompunen yang utama yang harus diperhatikan dalam memilih media b. Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media. c. Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak.faktor umur, intelegensi, latar belakang pendidika, budaya,
dan
lingkungan
anak
menjadi
titik
perhatian
dan
pertimbangan dalam memilih media pengajaran. d. Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru. e. Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan tentang apa yang akan disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil. Dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal. f. Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.
37
2. Ciri –ciri media pembelajaran Menurut Indriana (2011:53) Ciri – ciri umum media pengajaran atau pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Sesuatu yang menjadi penekanan dalam media pengajaran adalah keperagaan, yang berasal dari kata dasar “raga”. Sedangkan kata raga berarti sesuatu yang dapat diindra, yakni dapat diraba, dilihat, didengar, dan diamati.Namun, yang menjadi kompunen utama indra adalah penglihatan dan pendengaran.Media pengajaran merupakan bentuk komunikasi guru dan murid. b. Media pengajaran merupakan alat bantu utama dalam mengajar di dalam kelas atau luar kelas.Media pengajaran itu erat kaitannya dengan metode mengajar. 3. Manfaat media pembelajaran Nilai dan manfaat memedia pembelajaran adalahsebagai berikut: a. Membuat konkret berbagai konsep yang abstrak. Konsep – konsep yang dirasa masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikongkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pengajaran. b. Menghadirkan berbagai objek yang terlalu berbahaya atu sukar didapat kedalam lingkungan belajar melalui media pengajaranyang menjadi sampel dari objek tersebut.misalnya penggunaan foto, CD, vidio, atau telivisi.
38
c. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil ke dalam ruang pembelajaran pada waktu kelas membahas tentang objek yang besar atau yang terlalu kecil tersebut. d. Memberikan gerakan yang terlalu cepat atau lambat. Dengan menggunakan teknik gerakan lambat dalam media film, bisa memperlihatkan tentang lintasan peluru, melesetnya anak panah, atau memperlihatkan suatu detail kronologi ledakan (Indriana, 2011:48). 4. Klasifikasi dan macam – macam media pembelajaran Menurut Rudi Bretz (dalam Asnawir, 2002:27) mengklasisifikasi ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi menjadi tiga bentuk yaitu gambar visual, garis (linergraphic)dan simbol.
Rudi Bretz juga
membedakan media siar (transmisi)dan media rekam (recording), sehingga terdapat 8 Klasifikasi media: a. Media audio visual gerak b. Media audio diam c. Media audio semi gerak d. Media visual gerak e. Media visual diam f. Media visual semi gerak g. Media audio h. Media cetak.
39
Sedangkan menurut Oemar Hamalik ( dalam Asnawir, 2002:29) 4 klasifikasi media pengajaran, yaitu: a.
Alat-alat
fisual
yang
dapat
dilihat,
misalnya
filmtrip,transparansi,micro projection, papan tulis, buletin board, gambar – gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta dan globe. b.
Alat – alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar misalnya :phonograph record, transkripsi electris radio, rekaman pada tape recorder.
c.
Alat – alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film dan telivisi, benda – benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan.
d.
Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya.
5. Media audiovisual Media audiovisual merupakan kombinasi dari audio dan visual atau biasa disebut dengan media pandang – dengar. Media pembelajaran audiovisual adalah alat bantu yang terdiri dari media audio yang disinkronkan dengan media visual sehingga memungkinkan terjadi komunikasi dua arah antara pengirim pesan dan penerima pesan yaitu guru dan peserta didikyang dapt ditangkap oleh indra penglihatan dan indera pendengaran. Sedangkan media audiovisual merupakan perpaduan yang saling mendukung gambar dan suara, yang mampu menggugah perasaan dan pemikiran penonton.
40
Audiovisual akan lengkap dan menyajikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal. Selain itu, media ini dalam batas
–
batas
tertentu
dapat
juga
menggantikan
tugas
guru.
Sebabnyapenyajian materi bisa diganti oleh media. Dan guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yatu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Adapun kelebihan dalam menggunakan audiovisual ini ialah: a. Menarik, bahwa pembelajaran yang diserap melalui penglihatan (media visual), sekaligus dengan pendengaran (media audio), dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan. salah satu keuntungan penggunaan media audiovisual adalah tampilannya dapat dibuat semenarik mungkin, agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Misalnya dengan beberapa animasi kartun yang dikemas dalam cerita yang menarik. b.
Bisa menampilkan gambar, grafik, diagram, ataupun cerita.
c.
Variatif, karena jenisnya beragam dan guru dapat menggunakan beragam film, tiga dimensi atau empat dimensi, dokumenter dan yang lainnya. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif dan tidak membosankan bagi para siswa (Mirandra, 2012: 45) Menurut Asnawir (2002:95) media audio visual gerak dapat
berupa: film bersuara atau gambar hidup dan telivisi.
41
1. Film bersuara Film sebagai media audiovisual adalah film yang bersuara.film yang dimaksudkan disini adalah film sebagai alat audiovisual untuk pelajaran.Ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan film sebagai media untuk menyampaikan pelajaran terhadap anak didik. Diantara keuntungan atau manfaat film sebagai media pengajaran antara lain: a. Film dapat menggambarkan suatu poses, misalnya proses pembuatan suatu ketrampilan tangan dan sebaliknya. b. Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu c. Penggambarannya ruang 3 dimensional d. Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni. e. Dapat menyampaikan menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilanya. f. Kalau film tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan g. Dapat menggambarkan teori sains dan animasi Disamping keuntungan – keuntungan yang dikemukakan di atas, film juga mempunyai beberapa kekurangan – kekurangan sebagai berikut:
42
a. Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan – keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian suara dapat menganggu konsentrasi audien. b. Audien tidak dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat. c. Apa yang sudah lewat sulit untuk di ulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan. d. Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam hubunganya dengan apa yang dipelajari (Asnawir, 2002: 95) 2. Televisi (tv) Televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik, yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dengan suara. Maka televisi sebenarnya sama dengan film. Yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagi radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan. Televisi
sebagai
media
pengajaran
mengandung
beberapa
keuntungan antara lain: a.
Bersifat langsung dan nyata, sera dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
b.
Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara.
c.
Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.
43
d.
Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
e.
Menarik minat anak.
f.
Dapat melatih guru, baik dalam pre-service maupun dalam incervice training.
g.
Masyarakat diajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian mereka terhadap sekolah. Adapun kelemahan TV sebagaimana media pengajaran, sama
halnya yang terjadi pada film sebagaima telah dijelaskan sebelumnya (Asnawir, 2002:101) Pemilihan media audiovisual dalam penelitian ini adalah dalam bentuk
vidio
pembelajaran
dengan
menggunakan
media
komputer/laptop dan multimedia projektor atau LCD (liquid crystal display) sebagai sarana dalam menyajikan vidio pembelajran ini. Media audiovisual dapat memberikan gambaran yang jelas materi yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa mampu menangkap informasi dengan baik dan benar. Diharapkan dengan menggunakan media audiovisual minat, motivasi, perhatian, keantusiasan dan keaktifan siswa akan meningkat. Hal ini tentunya akan berdampak pada prestasi belajar siswa. E. Kaitan Pembelajaran IPA Dan Media Audio Visual Proses pembelajaran pada hakekatnya adalah proses komunikasi. Proses komunikasi terwujud melalui kegiatan penyampaian dan tukar
44
menukar pesan oleh setiap guru dan siswa. Pesan atau informasi yang dimaksud berupa pengetahuan, skill, ide, pengalaman dan sebagainya. Dengan penggunaan media audio visual yang merupakan kombinasi antara indra pendengaran dan penglihatan , diharapkan siswa menjadi tertarik terhadap pelajaran yang diajarkan. Serta fokus mengikuti pelajaran sehingga dapat menyerap pelajaran secara optimal, yang pada akhirnya
berujung
pada
tercapainya
tujuan
pembelajaran
yang
diharapkan. Media audio visual yang berupa vidio pembelajaran
dapat
mendorong minat dan keantusiasan siswa untuk belajar sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa jika digunakan secara benar. Banyak
materi
IPA
khusususnya
materi
makhuk
hidup
membutuhkan banyak penjelasan dalam penyampaiannya, maka peneliti menggunakan media audio visual
dalam proses pembelajaran IPA,
karena media ini dirasa paling tepat dan efektif digunakan untuk materi tersebut. Sebagai contoh penggunaan media audio visual dalam materi ciri – ciri makhluk hidup, siswa akan lebih dapat paham akan materi tersebut karena dapat menyaksikan beberapa ciri – ciri makhuk hidup seperti
pertumbuhan
pada
manusia
dari
bayi
hingga
dewasa,
perkembangbiakan makhluk hidup ditayangkan saat jerapah melahirkan dan lain sebagainya. Dengan penggunaan media audio visual siswa akan semakin tertarik untuk memfokuskan pikiran, pendengaran dan
45
penglihatan
pada
materi
yang
diberikan
oleh
guru.
Hal
ini
memungkinkan mereka untuk dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru, berbeda ketika guru tidak menggunakan media, hanya menerangkan secara verbal maka siswa hanya dapat menggunakan imajinasi mereka saja.
46
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek penelitian Gambaran umum SDN Jetis 02 kelas III, Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang a. Lokasi penelitian: Alamat penelitian : SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang. Mata pelajaran
: IPA
Materi pokok
: Makhluk Hidup
Kelas/semester
: III/I
b. Visi dan Misi SDN Jetis O2 Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang Visi
: Unggul, Terampil dan Berbudi Pekerti Luhur.
Misi
:
1. Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). 2. Menumbuhkan semangat keunggulan dan keteladanan secara intensif kepada seluruh warga sekolah. 3. Mendorong
dan
membantu
siswauntuk
menggali
potensi dirinyasehingga dapat dikembangkan secara optimal.
47
4. Menumbuhkan
penghayatan
dan
pengalaman
pengajaran agama yang dianut dalam kehidupan sehari – hari 5. Menumbuhkan suasana sekolahyang ramah, nyaman, aman dan damai (kondusif). 6. Melaksanakan serta meningkatkan fungsi dan tujuan wawasan wiyata mandala. c. Keadaan Guru SDN Jetis 02 kelas III, Kec. Kaliwungu, Kab. Semarang Tabel 3.1 Guru SDN Jetis 02 No
Nama
L/P
Ijazah
Jabatan
1
Y Suyamto, S.Pd
l
SI
Kepala SD
2
Widoyo
l
D2
Guru kelas
3
Sunarso, S.Pd
l
S1
Guru kelas
4
Sulistyani, A.Ma.Pd
p
D2
Guru kelas
5
Jamil, A. Ma
l
D2
Guru Agama
6
Sumardawa, S. Pd
l
S1
Guru Olahraga
7
Ayu Dyah Dewi
p
SMK
Guru WB
8
Siti Munfadilah, S.Pd.I
P
S1
Guru WB
9
Isana Sri mawanti, A.Ma
P
D2
Guru WB
10
Maryono
L
SMA
Guru WB
48
d. Keadaan siswa Kondisi siswa SDN Jetis 02 Kec. Kaliwungu kab. Semarang adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Jumlah siswa perkelas dan jenis kelamin di SDN Jetis 02 Jumlah siswa No
Kelas
Jumlah L
P
1
I
11
6
17
2
II
12
7
19
3
III
9
13
22
4
IV
10
8
18
5
V
7
8
15
6
VI
13
14
27
JUMLAH
62
56
118
Keterangan
e. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan
penelitian
pada
mata
pelajaran
ilmu
pengetahuan alam semester 1 tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Penelitian tersebut menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA kelas IIISDN Jetis 02. Waktu pelaksanaan sebagai berikut: 1. Kegiatan siklus I, tanggal 29 Oktober 2014
49
2. Kegiatan siklus II, tanggal 30 Oktober 2014 3. Kegiatan siklus III, tanggal 5 November 2014 B. Deskripsi Siklus I 1. Tahap Perencanaan Dalam siklus I rencana pembelajaran yang dilakukan adalah melakukan pre test untuk siswa sebagai penjajagan kemampuan siswa ( Soal latihan terlampir) dengan materi ciri – ciri makhluk hidup. Setelah mengetahui hasilnya, penulis melakukan perbaikan pembelajaran, yaitu menjelaskan kembali materi tentang ciri – ciri makhluk hidup. Kemudian dilakukan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa sesudah pelaksanaan tindakan kelas. Pada tahab perencanaan ini kegiatan yang dilakukan berupa persiapan – persiapan yang terdiri dari: a.
Menentukan waktu pelaksanaan siklus I yaitu pada tanggal 28 Oktober 2014.
b.
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I.
c.
Menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual.
d.
Mempersiapkan media berupa vidio pembelajaran ciri – ciri makhluk hidup.
e.
Menyusun alat evaluasi berupa test ( pre test dan post test).
f.
Menyiapkan pertanyaan untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap media pembelajaran yang diaplikasikan dalam PTK.
50
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian siklus I ini sudah menggunakan media audiovisual. Tahap – tahap yang dilakukan adalah: a. Kegiatan awal 1) Apersepsi a. Guru memberikan salam, mengapsen dan mengecek kesiapan siswa. b. Guru memperkenalkan diri dan menyiapkanbuku IPA. c. Guru menjelaskan media yang akan diterapkan. 2) Melaksanakan pre test. b. Kegiatan inti 1) Guru
mempersiapkan
berbagai
alat
media
untuk
pembelajaran 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan tentang ciri – ciri makhluk hidup. 3) Guru menampilkan materi berupa vidio dan menjelaskan 4) Siswa melihat dan mendengarkan 5) Siswa mendeskripsikan tentang ciri – ciri makhluk hidup 6) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c. Kegiatan akhir 1) Guru dan siswa menyimpulkan tentang hasil pembelajaran. 2) Melaksanakan post test.
51
3) Guru dan siswa mengucapkan hamdalahbersama, salam penutup. 3. Tahap Pengamatan/Pengumpulan Data Selama
proses
pembelajaran
berlangsung,
penulis
melakukan pengamatan pada siswa dan guru. Variabel yang diamati meliputi kualitas tentang: a. Perhatian siswa kelas III SDN Jetis 02 dalam mengikuti sajian bahan ajar/ skenario dari awal sampai akhir. b. Pemahaman siswa kelas III SDN Jetis O2 terhadap tujuan dan manfaat bahan ajar yang disajikan dan tugas – tugas yang harus diselesaikan selama pembelajaran. c. Kesulitan belajar dan hambatan yang dialami siswa kelas III SDN Jetis 02 dalam mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi yang ditetapkan. Lembar pengamatan siswa yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: 1) Keaktifan siswa. 2) Tanggung jawab siswa dalam proses pembelajaran. 3) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Lembar pengamatan guru yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: 1) Ketrampilan membuka pelajaran. 2) Ketrampilan menjelaskan materi.
52
3) Interaksi pembelajaran. 4) Kemampuan guru dalam kegiatan konfirmasi. 5) Ketrampilan menggunakan waktu. 6) Ketrampilan menutup pelajaran. 4. Tahap Refleksi Pengamat mencatat hal – hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. C. Deskripsi Siklus II 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan meliputi: a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus II yaitu pada tanggal 29 Oktober 2014. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memuat serangkaian kegiatan pembelajaran yang menggunakan media audiovisual. c. Mempersiapkan
media
berupa
vidio
pembelajaran
pengelompokan hewan. d. Menyusun alat evaluasi berupa test ( pre test dan post test). e. Menyiapkan pertanyaan untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap media pembelajaran yang diaplikasikan dalam PTK. 2. Tahap Pelaksanaan a. Kegiatan awal
53
1) Guru mengucapkan salam serta mengecek kesiapan siswa. 2) Guru memberi motivasi kepada siswa dengan guru menanyakan “ Anak cerdas!” siswa menjawab “ Siap” sambil tangan dilipat diatas meja. 3) Melaksanakan pre test. b. Kegiatan Inti 1) Guru
mempersiapkan
berbagai
alat
media
untuk
pembelajaran. 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan tentang penggolongan hewan 3) Guru menampilkan meteri berupa vidio pembelajaran 4) Siswa melihat dan mendengarkan. 5) Guru
menerangkan
materi
pembelajaran
dengan
menggunakan power point. 6) Siswa menggolongkan jenis hewan berdasarkan ciri – cirinya. c. Kegiatan Akhir 1) Guru
memberi
kesempatan
bertanya
kepada
siswa
mengenai materi yang belum jelas 2) Melaksanakan post test 3) Guru dan siswa mengucapkan hamdalahbersama, salam penutup
54
3. TahapPengamatan/Pengumpulan Data Adapun lembar pengamatan siswa yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: 1) Keaktifan siswa 2) Tanggung jawab siswa dalam proses pembelajaran 3) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Lembar
pengamatan
guru
yang
digunakan
penulis
adalahsebagai berikut: 1) Ketrampilan membuka pelajaran. 2) Ketrampilan menjelaskan materi. 3) Interaksi pembelajaran. 4) Kemampuan guru dalam kegiatan konfirmasi. 5) Ketrampilan menggunakan waktu. 6) Ketrampilan menutup pelajaran. 4. Refleksi Pengamat mencatat hal – hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. D. Deskripsi Siklus III 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan siklus III meliputi: a. Menentukan waktu pelaksanaan siklus III yaitu pada tanggal 5 November 2014.
55
b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Menyiapkan media pembelajaran berupa vidio pembelajaran tentang penggolongan tumbuhan. d. Membuat instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan siswa dan tes formatif. e. Menyiapkan pertanyaan untuk memperoleh tanggapan siswa terhadap media pembelajaran yang diaplikasikan dalam PTK. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus III merupakan peningkatan tindakan perbaikan dari siklus II. Target presentase perubahan yang diharapkan adalah lebih dari dari 75% menuju kearah yang lebih baik. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Kegiatan awal 1) Apersepsi a. Guru memberikan salam, mengapsen dan mengecek kesiapan siswa. b. Guru menyiapkanbuku IPA. c. Guru mencelaskan media yang akan diterapkan. 2) Melaksanakan pre test. b. Kegiatan inti 1) Guru
mempersiapkan
pembelajaran.
56
berbagai
alat
media
untuk
2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan tentang penggolongan tumbuhan 3) Guru menampilkan materi berupa vidio dan menjelaskan. 4) Siswa melihat dan mendengarkan. 5) Guru menjelaskan menggunakan power point. 6) Siswa mendeskripsikan tentang pengelompokan tumbuhan. 7) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. c. Kegiatan akhir 1) Guru dan siswa menyimpulkan tentang hasil pembelajaran 2) Melaksanakan post test. 3) Guru dan siswa mengucapkan hamdalahbersama, salam penutup. 3. Tahap Pengamatan/Pengumpulan Data Adapun lembar pengamatan siswa yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: 1) Keaktifan siswa 2) Tanggung jawab siswa dalam proses pembelajaran. 3) Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Lembar pengamatan guru yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: 1) Ketrampilan membuka pelajaran. 2) Ketrampilan menjelaskan materi. 3) Interaksi pembelajaran.
57
4) Kemampuan guru dalam kegiatan konfirmasi. 5) Ketrampilan menggunakan waktu. 6) Ketrampilan menutup pelajaran. 4. Tahap Refleksi Refleksi
III
yaitu didapatkan satu konsep metode
pembelajaran yang baru untukpembelajaran IPA, materi makhluk hidup. Pada siklus III semua siswa telah aktif dan berpartisipasi dalam mengikuti pembelajaran.
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripsi Hasil Penelitian 1. Siklus 1 Pada penelitian kali ini penulis melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan media audiovisual. Acuan penilaian pada penelitian ini peneliti menggunakan ketuntasan kriteria minimum (KKM). Berdasarkan data nilai IPA kelas III yang diperoleh dari SDN Jetis 02, menunjukkan KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 60. Jadi, nilai ketuntasan berkisar 60 – 100 sedangkan nilai yang belum tuntas berkisar antara 0 – 59. Hasil tindakan kelas yang merupakan hasil evaluasi ada dua macam yaitu observasi dan tes formatif (pre test dan post test). Data di bawah ini adalah hasil nilai test formatif. Tabel 4.1 Daftar Nilai Test Formatif Siklus 1 No
Nama Siswa
Nilai Pre Test
Nilai Post Test
1
A
20
40
2
B
10
27,5
3
C
20
27,5
4
D
30
55
5
E
30
25
6
F
30
76,25 Bersambung...
59
Sambungan….
7
G
62
88,75
8
H
60
68,75
9
I
30
55
10
J
20
60
11
K
30
55
12
L
40
87,5
13
M
20
77,5
14
N
60
55
15
O
40
77,5
16
P
60
83,5
17
Q
30
55
18
R
20
60
19
S
30
85
20
T
10
62,5
21
U
60
81,25
22
V
20
55
Jumlah
732
1358,5
Rata – Rata
33,2
61,75
Jumlah siswa yang tuntas
5 siswa/23%
12 siswa/55%
Peningkatan yang terjadi
7 siswa/32%
Gambar 4.1 Presentase Nilai Siklus I
Nilai pre test
Nilai post test
lulus 23%
Lulus 55%
Belum lulus 77%
Belum lulus 45%
60
2. Siklus II Hasil evaluasi pada siklus II sudah mengalami peningkatan signifikan, namun belum memenuhi dari dilaksanakan penelitian. Tabel 4.2 Daftar Nilai Test Formatif Siklus II No
Nama Siswa
Nilai Pre Test
Nilai Post Test
1
A
18
55
2
B
24
27,5
3
C
62
75
4
D
24
92,5
5
E
38
47,5
6
F
62
92,5
7
G
60
100
8
H
60
92,5
9
I
30
52,5
10
J
24
95
11
K
18
95
12
L
69
100
13
M
24
92,5
14
N
24
87,5
15
O
30
52,5
16
P
60
100
17
Q
18
92,5
18
R
30
65
19
S
30
87,5
20
T
24
57,5
21
U
60
55
22
V
12
80
Jumlah
801
1695
Rata – rata
36,6
77.05 Bersambung…
61
Sambungan….
Jumlah siswa yang tuntas
7 siswa/32%
Peningkatan yang terjadi
15 siswa/68%
8 siswa/36%
Gambar 4.2 Presentase Nilai Siklus II
Nilai pre test
Nilai post test
Lulus 32%
lulus 68%
Belum lulus 68%
Belum lulus 32%
3. Siklus III Hasil evaluasi yang diperoleh pada siklus III sudah sesuai dengan target dari penelitian yaitu lebih dari 75 % dari jumlah seluruh siswa lulus dalam post test. Di bawah ini data hasil pre test dan post test pada siklus III. Tabel 4.3 Daftar Nilai Test Formatif Sikus III No
Nama Siswa
Nilai Pre Test
Nilai Post Test
1
A
24
55
2
B
12
65
3
C
20
45
4
D
24
65
5
E
24
70
6
F
60
95
7
G
60
75
8
H
68
100
9
I
24
80
10
J
62
100 Bersambung…
62
Sambungan….
11
K
60
80
12
L
60
100
13
M
42
100
14
N
62
90
15
O
24
75
16
P
60
100
17
Q
12
55
18
R
24
60
19
S
62
100
20
T
36
60
21
U
24
65
22
V
62
80
Jumlah
906
1715
Rata – rata
41,1
78
Jumlah siswa yang tuntas
10 siswa/45%
19 siswa/86%
Peningkatan yang terjadi
9 siswa/41%
Gambar 4.3 Presentase Nilai Siklus III
Nilai post test
Nilai Pre test Lulus 45%
Lulus 86%
Belum lulus 55%
Belum lulus 14%
Hasil dari siklus III menunjukkan bahwa 86% dari siswa yaitu 19 lulus, sedangkan yang belum lulus ada 14% yaitu 3 Siswa. Jumlah nilai keseluruhan pada siklus III yaitu 1715. Artinya bila dibandingkan dengan siklus 1, siklus II, dan siklus III semua mengalami
63
peningkatan. Pada penelitian kali ini hasil peningkatan yang paling signifikan yaitu pada siklus III yang mencapai kelulusan 86%
B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus, dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai siswa yang cukup baik. Selain itu antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga sangat tinggi. Sehingga jika dipadukan maka dengan menggunakan media audiovisual dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan prestasi belajar dan antusias siswa kelas III dalam proses belajar di SDN Jetis 02. Hal ini dapat dilihat dari tabel frekuensi nilai evaluasi dari siklus ke siklus sebagai berikut: Tabel 4.4 Frekuensi nilai evaluasi No
Kategori
Rentang
Siklus 1
Siklus II
Siklus III
Nilai
Frekuensi
%
Frekuensi
%
Frekuensi
%
1
Lulus
60 – 100
12
55%
15
68%
19
86%
2
Belum
0 – 59
10
45%
7
32%
3
14%
22
100%
22
100%
22
100%
lulus Jumlah
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti tabel diatas. Berikut penjabaran hasil penelitian dari siklus ke siklus: 1. Siklus 1 Proses pembelajaran pada siklus 1, peneliti sudah menggunakan media audiovisual sebelum melakukan penelitian, peneliti sudah
64
observasi ke SDN Jetis 02. Pada tahab ini hasil pre test hanya 23 % Siswa yang lulus (5 siswa) sedangkan 77% belum lulus (17 siswa), sedangkan hasil post test adalah 55% siswa lulus (12 siswa) dan yang belum lulus 45% (10 siswa). Hasil pengamatan yang dilakukan penulis pada tahap ini adalah sebagai berikut: a. Kehadiran siswa Pada siklus 1 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2014. 100% anak kelas III hadir di kelas yaitu sebanyak 22 siswa. b. Pemahaman siswa terhadap materi Sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam pre test 23% (5 siswa) lulus sedangkan 77% (17 siswa) belum lulus. Setelah dilakukan penelitian menggunakan media audiovisual diperoleh data nilai 55% (12 siswa) lulus dan 45% (10 siswa) belum lulus. Jika dilihat terjadi peningkatan sebesar 32% pemahaman dari jumlah seluruh siswa. c. Hasil pengamatan guru 1) Keterampilan membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan baik. Yaitu memimpin do`a, presensi siswa, motivasi dan apersepsi juga dilakukan dengan baik.
65
2) Keterampilan menjelaskan materi Guru telah menguasai materi pelajaran ciri – ciri makhluk hidup, media yang berupa audiovisual yang disiapkan peneliti belum digunakan guru secara maksimal. 3) Interaksi pembelajaran Guru dapat mendorong siswa lebih aktif dan guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Guru belum begitu menguasai kelas terbukti banyak siswa yang bicara sendiri. 4) Pelaksanaan dalam kegiatan konfirmasi Guru memberi kesempatan kepada siswa yang belum faham serta guru menyimpulkan matri dengan baik. 5) Keterampilan menggunakan waktu Dalam proses pembelajaran guru kurang bisa mengelola waktu dengan baik sehingga dalam mengakhiri pembelajaran tidak sesuai dengan jadwal. 6) Keterampilan menutup pelajaran Guru menutup pelajaran dengan membuat kesimpulan bersama – sama dengan siswa, dan menutup pelajaran dengan salam. Pada tahap ini penerapan media audiovisual mampu meningkatkan hasil belajar walaupun peningkatannya belum terlalu
66
tinggi, hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang muncul pada penelitian kali ini. d.
Refleksi 1) Guru sebaiknya dapat mengelola waktu dengan lebih efisien. 2) Guru lebih memahami langkah – langkah proses pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual. 3) Guru dapat mengembangkan proses pembelajaran untuk menarik siswa.
2. Siklus II Data yang diperoleh dari siklus II mengalami peningkatan hasil ketuntasan belajar siswa. Hasil pre tes pada siklus II menunjukkan 32% (7 siswa) sudah lulus sedangkan 68% (15 siswa) belum lulus. Sedangkan hasil post tes yang diperoleh pada siklus II ini
diperoleh hasil yaitu 68% (15 siswa) lulus
sedangkan 32% (7 siswa) belum lulus. Dari data tersebut menunjukkan bahwa perolehan nilai post test pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 36% (8 siswa).hal ini ditunjukkan dengan hasil post test yang pada siklus I 55% siswa lulus menjadi 68% pada siklus II. Hasil observasi pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Kehadiran siswa Pada siklus II yang dilaksanakan pada hari kamis 30 Oktober 2014. 100% anak kelas III hadir di kelas yaitu sebanyak 22 siswa.
67
b. Pemahaman siswa terhadap materi Pada siklus II 15 siswa (68%) siswa telah memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. 7 siswa (32%) kurang memahami materi c. Hasil pengamatan guru 1) Keterampilan membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan baik. Yaitu memimpin do`a, presensi siswa, motivasi dan apersepsi juga dilakukan dengan baik. 2) Keterampilan menjelaskan materi Guru telah menguasai materi pelajaran pengelompokkan hewan, media yang berupa audiovisual yang disiapkan peneliti digunakan guru dengan tepat dan baik. 3) Interaksi pembelajaran Guru dapat mendorong siswa lebih aktif dan guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Guru sudah bisa mengelola kelas dengan baik. 4) Pelaksanaan dalam kegiatan konfirmasi Guru memberi kesempatan kepada siswa yang belum faham serta guru menyimpulkan materi dengan baik. 5) Keterampilan menggunakan waktu Dalam proses pembelajaran guru kurang bisa mengelola waktu dengan baik sehingga dalam mengakhiri pembelajaran tidak sesuai dengan jadwal.
68
6) Keterampilan menutup pelajaran Guru menutup pelajaran dengan membuat kesimpulan bersama – sama dengan siswa, dan menutup pelajaran dengan salam. Pada tahab ini guru pamong telah memahami betul langkah – langkah
pembelajaran
dengan
menggunakan
media
audiovisual.
Walaupun demikian penulis masih menemukan beberapa kendala pada pelaksanaan siklus II. d. Refleksi 1) Pengelolaan waktu harus lebih tepat dan efisien 2) Guru lebih memahami langkah – langkah proses pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual. 3) Guru lebih memperhatikan siswa yang belum faham untuk diberi penjelasan kembali 3. Siklus III Data yang diperoleh dari siklus III menunjukkan 86% (19 siswa) telah lulus, sedangkan 14% (3 siswa) belum lulus. Nilai yang di dapat juga memuaskan. Perolehan nilai pada siklus III mengalami peningkatan yaitu sebesar 18% (4 siswa) terhadap perolehan nilai siklus II dan, 31% (7 siswa) dibandingkan hasil pada siklus I. Presentase nilai yang diperoleh pada siklus III telah memenuhi target yang ditetapkan penulis yaitu 75% siswa lulus.
69
Hasil pengamatan pada siklus III adalah sebagai berikut: a. Kehadiran siswa Pada siklus III yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 5 November 2014. 100% anak kelas III hadir di kelas yaitu sebanyak 22 siswa. b. Pemahaman siswa terhadap materi Pada siklus III 19 siswa (86%) anak telah memahami materi yang telah disampaikan oleh guru, 3 siswa (14%) kurang memahami materi. c.
Hasil pengamatan untuk guru adalah sebagai berikut: 1) Keterampilan membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan baik. Yaitu memimpin do`a, presensi siswa, motivasi dan apersepsi juga dilakukan dengan baik. 2) Keterampilan menjelaskan materi Guru
telah
menguasai
materi
pelajaran
pengelompokkan
tumbuhan, media yang berupa audiovisual yang disiapkan peneliti sudah digunakan guru dengan tepat dan baik. 3) Interaksi pembelajaran Guru dapat mendorong siswa lebih aktif dan guru memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan. Guru sudah bisa mengelola kelas dengan baik. 4) Pelaksanaan dalam kegiatan konfirmasi Guru memberi kesempatan kepada siswa yang belum faham serta guru menyimpulkan materi dengan baik. 5) Keterampilan menggunakan waktu
70
Dalam proses pembelajaran guru sudah bisa mengelola waktu dengan baik sehingga dalam memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan jadwal. 6) Keterampilan menutup pelajaran Guru menutup pelajaran dengan membuat kesimpulan bersama – sama dengan siswa, dan menutup pelajaran dengan salam. C. Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM per siklus Data ini diperoleh dari hasil pengamatan terhadap siswa pada siklus I, II dan III. Dipaparkan sebagai berikut: Tabel 4.5 data peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM per siklus Kegiatan
Pre test
Pos test
Peningkatan
Siklus I
5 siswa/23%
12 siswa/55%
7 siswa/32%
Siklus II
7 siswa/32%
15 siswa/68%
8 siswa/36%
Siklus III
10 siswa/45%
19 siswa/86%
9 siswa/41%
Gambar 4.4 Diagram ketuntasan nilai IPA per siklus 100% 80% 60%
Pre test
40%
Post tes
20%
Peningkatan
0% Siklus I
Siklus II
Siklus III
Berdasarkan data di atas hasil tes yang diperoleh dapat diketahui pada siklus I persentase nilai pre tes 23%, pos tes 55% maka terjadi peningkatan 71
sebesar 32%. Pada siklus II persentase pre tes 32% sedangkan pos tes 68%. Maka diperoleh peningkatan sebesar 36 %. Pada siklus III persentase nilai pre tes 45% dan nilai pos tes pada siklus III 86% maka diperoleh peningkatan yang cukup tinggi sebesar 41%. Perolehan pada siklus III mengalami peningkatan 18% (4 siswa) terhadap perolehan siklus II. Dan 31% (7 siswa) dibanding pada siklus I. Pada siklus III penggunaan media audiovisual telah membantu siswa agar lebih faham terhadap materi makhluk hidup, selain itu penggunaan media audiovisual pada mata pelajaran IPA telah merubah persepsi siswa terhadap pembelajaran IPA yang awalnya menegangkan menjadi pelajaran yang menyenangkan, hal ini bisa terjadi apabila guru dapat memilih media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
72
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang peningkatan prestasi belajar IPA materi makhluk hidup melalui media audiovisual pada siswa kelas III SDN Jetis 02 Dusun Pregolan, Desa Jetis, Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015 dapat disimpulkan sebagai berikut : Penerapan media audiovisual dapat meningkatkan prestasi belajar IPA peserta didik yang dapat dilihat dari hasil tes pada siklus I hasil nilai pre test 23% siswa yang lulus (5 siswa), hasil post test 55% siswa yang lulus (12 siswa) maka terjadi peningkatan sebesar 32%. Pada siklus II hasil Pre test 32% siswa yang lulus (7 siswa), hasil post test68% siswa yang lulus (15 siswa) , maka diperoleh peningkatan sebesar 36%. Pada siklus III hasil pre test 45% siswa yang lulus (10 siswa), hasil post test86% siswa yang lulus (19 siswa), maka diperoleh peningkatan yang cukup tinggi yaitu 41%. Oleh karena itu terjadi peningkatan hasil pre testke post testsiklus I, siklus II dan siklus III. B. Saran Berdasarkan simpulan hasil penelitian seperti tersebut di atas, dinyatakan bahwa penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas III SDN Jetis 02 dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Maka disarankan hal – hal sebagai berikut:
73
1. Bagi siswa a. Saat guru menjelaskan materi tidak boleh bicara sendiri. b. Dalam pembelajaran siswa juga harus lebih berani dan aktif. c. Rajin belajar, baik di rumah maupun sekolah. 2. Bagi Guru a. Sebaiknya guru menggunakan media audiovisual bukan hanya dalam pembelajaran IPA saja tetapi juga pelajaran lainnya. b. Dalam menjelaskan materi sebaiknya guru menggunakan alat peraga agar siswa lebih mudah dalam memahami dan suasana belajar lebih menyenangkan. 3. Bagi Sekolah Pihak sekolah harus meninjau kembali kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran, agar mempermudah guru dalam merancang pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa disetiap mata pelajarannya.
74
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press. Departemen Agama RI. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama RI. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Ekawarna. 2013. Penelitian tindakan kelas. Jakarta Selatan: Referensi. Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran: Diva Press. Karwadi, Baroroh, Sukiman & Strisno. 2011. Pendidikan Agama Islam Untuk SMP. Jakarta: Pusat Kurikulum Dan Perbukuan. Kunandar. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Priyono & Titik sayekti. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD da MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan Deartemen Pendidikan Nasional. Rustaman, Nuryani. 2011. Materi dan Pembelajaran IPA SD . Jakarta. Universitas Terbuka. Samino & Saring Marsudi. 2012. Bimbingan Belajar Pedoman Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Kartosuro: Fairuz Media. Semiawan, Conny. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks. Silberman, Melfin L. 2004. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusa Media Nuansa. Sularmi & Wijayanti. 2008. Sains Ilmu Penetahuan Alam SD/MI 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Deartemen Pendidikan Nasional. Susapti & Maslikah. 2009. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: Mitra Cendekia.
75
LAMPIRAN - LAMPIRAN
76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (SIKLUS 1)
Nama Sekolah
: SDN Jetis 02
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: III/1
Alokasi Waktu
: 35 x 2 Menit
A. Standar Kompetensi 1. Memahami ciri – ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal – hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup. B. Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi ciri – ciri dan kebutuhan makhluk hidup. C. Indikator 1. Menyebutkan ciri – ciri makhluk hidup. 2. Menyebutkan kebutuhan manusia. 3. Menyebutkan kebutuhan hewan. 4. Menyebutkan kebutuhan tumbuhan. D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan ciri – ciri makhluk hidup. 2. Siswa dapat menyebutkan kebutuhan manusia. 3. Siswa dapat menyebutkan kebutuhan hewan. 4. Siswa dapat menyebutkan kebutuhan tumbuhan. E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Disiplin 2. Rasa hormat dan perhatian 3. Tekun 77
4. Rasa ingin tahu 5. Kepedulian 6. Tanggung jawab F. Materi Ajar A. Ciri – Ciri Makhluk Hidup Makhluk hidup berbeda dengan makhluk tak hidup, makhluk hidup terbagi menjadi tiga yaitu manusia, tumbuhan dan hewan. Ciri – ciri makhluk hidup sebagai berikut: 1.
Makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman Makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman untuk untuk mempertahankan hidupnya. Manusia memakan makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Hewan memakan makanan yang berasal dari tumbuhan atau hewan lainya, sedangkan tumbuhan juga membutuhkan makanan untuk hidup. Akan tetapi, tumbuhan dapat membuat sendiri makananya di dalam daun.
2.
Makhluk hidup bernafas Bernafas adalah menghirup oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida, oksigen diperlukan tubuh dalam proses pembakaran
zat
makanan.
Pembakaran
zat
makanan
menghasilkan energi atau tenaga. 3.
Makhluk hidup bergerak Setiap makhluk hidup pasti bergerak, seperti manusia dan hewan bergerak dengan berjalan, berlari, melompat dan lain
78
sebagainya sedangkan tumbuhan bergerak mengarah kesumber cahaya. 4.
Makhluk hidup tumbuh Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan berarti ada perubahan dari kecil menjadi besar. Pertumbuhan juga berarti bertambah berat dan bertambah tingg, bertambah banyak, dan bertambah besar.
5.
Makhluk hidup berkembang biak. Berkembang biak artinya memiliki keturunan. Makhluk hidup berkembang biak dengan cara yang berbeda – beda. Ada yang bertelur, beranak, berbiji dan bertunas.
6.
Makhluk hidup menerima dan menanggapi rangsang Tumbuhan puttri malu akan menutup daunya jika terkena sentuhan, bekecot akan memasukkan kepalanya jika terkena sentuhan.manusia juga peka terhadap rangsangan. Semua itu merupakan bukti bahwa makhluk hidup tanggap terhadap rangsangan.
B. Kebutuhan Makhluk hidup Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik maka makhluk hidup memerlukan pemenuhan kebutuhan. 1. Hal – hal yang dibutuhkan hewan Masing – masing hewan hidup di tempat yang berbeda. Hewan yang hidup di darat tempat tinggal dan 79
tempat mencari makanannya di darat. Hewan nyang hidup di air tempat tinggal dan tempat mencari makananya di air, sedangkan hewan yang hidup di darat dan di air tempat tinggal dan tempat mencari makannya dapat di darat maupun di air. Misalnya katak, kura – kura, dan buaya. Hewan memerlukan udara, sinar matahari dan air. Hewan membutuhkan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. Udara digunakan untuk bernafas,sedangkan sinar matahari digunakan sebagai sumber energi dan tenaga. 2. Hal – hal yang dibutuhkan tumbuhan Udara, air, sinar matahari, dan zat – zat hara sangat penting
bagi
tumbuhan.
Udara
yang
mengandung
karbondioksida diserap oleh tumbuhan melalui daun pada saat siang hari. Air yang mengandung zat – zat hara diambil dari dalam tanah oleh akar. Di dalam daun, karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari akan diubah menjadi makanan melalui proses fotosintesis.pupuk bagi tumbuhan juga berfungsi sebagai suber zat – zat hara. Agar tanah tetap kaya dengan zat hara, maka tanah perlu dipupuk. G. Metode Pembelajaran 1. Audiovisual 2. Tanya jawab
80
3. penugasan H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Salam, absen, mengecek kesiapan siswa b. Guru memberi
memberi
motivasi
kepada
siswa dengan
menanyakan kesiapan siswa dengan cara guru bertanya “ mana siapmu!” siswa menjawab “ ini siapku.” Guru bertanya mana semangatmu!” siswa menjawab “ ini semangatku” dan seterusnya. c. Guru memberi apersepsi terhadap materi yang akan diajarkan yaitu tentang ciri – ciri makhluk hidup. 2. Kegiatan inti a. Eksplorasi 1) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau tema. 2) Guru menggali kemampuan awal siswa dalam mengetahui materi yang akan di pelajari 3) Siswa mengerjakan soal pre – test yang diberikan guru b. Elaborasi 1) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3) Guru menampilkan materi yang berupa video dan menjelaskan 4) Siswa melihat dan mendengarkan 5) Siswa mendeskripsikan tentang ciri – ciri makhluk hidup c. Konfirmasi 1) Guru menanyakan kepada siswa tentang hal – hal yang belum diketahui berkaitan dengan materi pembelajaran 2) Guru bersama – sama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan 3. Kegiatan penutup a. Siswa mengerjakan soal post test yang diberikan guru. b. Siswa mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. 81
c. Guru bersama – sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari d. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran. e. Guru mengucapakan salam I. Alat dan Sumber Belajar 1. Buku IPA a. Ilmu pengetahuan alam dan lingkunganku untuk kelas III SD b. Lks ilmu pengetahuan alam untuk SD/MI Semester 1 2. LCD 3. Speaker 4. Laptop J. Penilaian 1. Teknis tes Tes dan non tes 2. Bentuk tes a. Tulis b. Pengamatan c. Penilaian hasil tes 3. Soal: I.
Latihan soal pilihan ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban jawaban yang paling benar !
1. Berikut ini yang tidak termasuk makhluk hidup adalah adalah… a. Hewan
c. Manusia
b. Udara
d. Tumbuhan
2. Makhluk hidup memiliki ciri sebagai berikut, kecuali… a. Makan
c. Bernafas
b. Tumbuh
d. Diam
3. Pertumbuhan dialami oleh.… a. Rumput dan ulat
c. Tanah dan cacing
82
b. Kayu dan rayap
d. Pasir dan ayam
4. Tumbuhan bernafas melalui... a. Insang
c. Stomata
b. Hidung
d. Kulit
5. Jika disentuh daun putri malu akan mengatup, Hal tersebut menunjukkan ciri dari makhluk hidup, yaitu...
II.
a. Peka terhadap rangsang
c. Bergerak
b. Berkembang biak
d. Tumbuh
Isilah titik di bawah ini dengan tepat 1. Ayam berkembang biak dengan.... 2. Makhluk hidup memerlukan udara untuk... 3. Tempat tinggal dibutuhkan makhluk hidup untuk... 4. Bergerak merupakan salah satu ......... makhluk hidup 5. Gambar hewan di bawah ini bernafas menggunakan......
6. Sinar matahari digunakan oleh tumbuhan untuk... 7. Makhluk yang tidak hidup disebut.... 8. Bagian tumbuhan yang bergerak ke bawah adalah.... 9. Pada saat bernafas, gas yang dihirup dan dikeluarkan makhluk hidup adalah.... 10. Makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri adalah...
83
84
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (SIKLUS II)
Nama Sekolah
: SDN Jetis 02
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: III/1
Alokasi Waktu
: 35 x 2 Menit
A. Standar Kompetensi 1. Memahami ciri – ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal – hal yang memengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi Dasar 1.2.Menggolongkan Makhluk hidup secara sederhana.
C. Indikator 1. Menggolongkan hewan secara sederhana 2. Menyebutkan hewan – hewan berdasarkan penggolongannya.
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menggolongkan hewan secara sederhana 2. Siswa
dapat
menyebutkan
penggolongannya
E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Menyayangi 85
hewan
–
hewan
berdasarkan
2. Rasa hormat dan perhatian 3. Tekun 4. Tanggung jawab 5. Kepedulian
F. Materi Ajar A. Mengelompokkan Hewan Berdasarkan Ciri – cirinya a. Pengelompokkan hewan berdasarkan tempat hidupnya Berdasasarkan
tempat
hidupnya,
hewan
dikelompokkan
menjadi tiga kelompok yaitu hewan yang hidup di darat contoh ayam, sapi, domba dan lain sebagainya. Hewan yang hidup di air contoh ikan, cumi – cumi, kerang dan lain sebagainya. Hewan yang hidup di udara, hewan yang hidup di udara memiliki sayap untuk terbang ,misalnya burung elang,kutilang, dan merpati. Banyak juga serangga yang hidup di udara seperti kupu – kupu, nyamuk, capung, lalat dan lain sebagainya b. Pengelompokkan hewan berdasarkan jumlah kakinya No
Jumlah kaki
1
Berkaki dua
Hewan Burung merpati,ayam,itik, rajawali, dan lain sebagainya Harimau, Singa,kerbau, kucing, kuda,
2
Berkaki empat anjing, tikus,kelinci dan lain sebagainya Lebah, rayap, walang sangit, capung
3
Berkaki enam dan lalat
86
4
Berkaki delapan
Laba – laba, kalajengking
5
Berkaki sepuluh
Kepiting dan udang
6
Berkaki banyak
Kelabang dan kaki seribu
c. Pengelompokkan hewan berdasarkan jenis makannnya Ada hewan yang memakan tumbuhan (herbivora) seperti sapi dan kelinci. Hewan memakan hewan lain (karnivora) seperti kucing, harimau dan singa. Hewan pemakan tumbuhan dan hewan ( omnivora ) seperti beruang dan tikus. d. Pengelompokan hewan berdasarkan cara geraknya Hewan yang bergerak dengan kakinya seperti kucing,ayam, kambing, sapi dan lain sebagainya. Hewan yang bergerak dengan sayapnya seperti kupu – kupu, burung lebah dan lain sebagainya. e. Pengelompokan hewan berdasarkan penutup tubuhnya Penutup tubuh hewan berupa bulu seperti ayam, bebek dan burung. Penutup tubuh hewan berupa rambut seperti kucing, beruang, kelinci dan anjing. Penutub tubuh hewan berupa cangkang seberti bekicot, siput, kura – kura, dan kerang. f. Pengelompokan hewan berdasarkan cara berkembang biak Berdasarkan cara berkembang biaknya, hewan digolongkan menjadi hewan hewan bertelur dan hewan beranak. Hewan yang bertelur antara lain : kelompok ikan, kelompok serangga, kelompok burung dan kelompok reptil.sedangkan hewan yang
87
melahirkan dan menyusui anaknya adalah kelompok mamalia seperti gajah, sapi, jerapah dan lain sebagainya.
G. Metode Pembelajaran 1. Audiovisual 2. Tanya jawab 3. Penugasan
H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Salam, absen, mengecek kesiapan siswa b. Guru memberi memberi motivasi kepada siswa dengan Guru menanyakan “Anak cerdas!” Siswa menjawab “Siap” Sambil tangan dilipat diatas meja. c. Apersepsi ( menanyakan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk menghubungkan materi yang akan dipelajari. 2. Kegiatan inti a. Eksplorasi 1) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau tema. 2) Guru menggali kemampuan awal siswa dalam mengetahui materi yang akan di pelajari. 3) Siswa mengerjakan soal pre – test yang diberikan guru. b. Elaborasi 1) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran . 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. 3) Guru menampilkan materi yang berupa video.
88
4) Guru menerangkan materi pembelajaran dengan menggunakan power point. 5) Siswa melihat dan mendengarkan. 6) Siswa menggolongkan jenis hewan berdasarkan ciri – cirinya. c. Konfirmasi 1) Guru menanyakan kepada siswa tentang hal – hal yang belum diketahui berkaitan dengan materi pembelajaran. 2) Guru bersama – sama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan 3. Kegiatan penutup a. Siswa mengerjakan soal post test yang diberikan guru. b. Siswa mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. c. Guru bersama – sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari d. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran. e. Guru mengucapakan salam
I. Alat dan Sumber Belajar 1. Buku IPA c. Ilmu pengetahuan alam dan lingkunganku untuk kelas III SD d. Lks ilmu pengetahuan alam untuk SD/MI Semester 1 2. LCD 3. Speaker 4. Laptop
J. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknis Tes Tes dan non tes 2. Bentuk tes a. Lisan
89
b. Tulis c. Pengamatan 3. Soal:
1. Latihan soal pilihan ganda Berilah
tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban
jawaban yang paling benar ! 1. Salah satu contoh hewan yang hidup di air dan di darat adalah... a. Singa
c. Buaya
b. ayam
d. Burung
2. penutup tubuh ayam adalah... a. bulu/Rambut
c. Bersisik
b. Cangkang
d. Kulit tipis berlendir
3. Berikut ini hewan yang bergerak dengan menggunakan kaki adalah a. Ayam, lumba – lumba, kupu – kupu b. Gajah, kambing, kuda c. Cecak, cacing, angsa d. Paus, Gajah, kelinci 4.
Hewan di atas adalah termasuk hewan... a. Omnivoro
c. Karnivora
b. Fruktivora
d. Herbivora
5. Serangga termasuk hewan berkaki.... a.dua
c. Enam
b. empat
d. Banyak
90
2. Isilah titik di bawah ini dengan tepat! 1. Kupu – kupu dan capung bergerak menggunakan..... 2. Hewan pemakan daging disebut... 3. Ikan memiliki penutup tubuh berupa... 4. Gajak berkembang biak dengan cara... 5. Ular merupakan hewan pemakan... 6. Harimau termasuk hewan berkaki... 7. Penutup tubuh bekicot berupa... 8. Ayam berkembang biak dengan cara... 9. Contoh hewan yang berkaki banyak adalah... 10. Hiu adalah hewan yang hidup di...
I. Jawaban pilihan ganda 1.
C
2. A
3. B
4. D
5. C
II. Jawaban uraian 1.
Sayap
4. Beranak
7. Cangkang 10. Air
2.
Karnivora
5. Omnivora 8. Bertelur
3.
Kulit bersisik 6. Dua
9. Kelabang
91
92
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (SIKLUS III)
Nama Sekolah
: SDN Jetis 02
Mata Pelajaran
: IPA
Kelas/Semester
: III/1
Alokasi Waktu
: 35 x 2 Menit
A. Standar Kompetensi 1. Memahami ciri – ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal – hal yang memengaruhi perubahan pada makhluk hidup. B. Kompetensi Dasar 1.2 Menggolongkan tumbuhan secara sederhana. C. Indikator 1. Menggolongkan tumbuhan secara sederhana. 2. Menyebutkan tumbuh – tumbuhan berdasarkan penggolongannya. D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menggolongkan tumbuhan secara sederhana. 2. Siswa
dapat
menyebutkan
tumbuh
penggolongannya. E. Karakter Siswa Yang Diharapkan 1. Menyayangi 2. Rasa hormat dan perhatian 3. Tekun 4. Rasa ingin tahu 5. Kepedulian 6. Tanggung jawab
93
–
tumbuhan
berdasarkan
F. Materi Ajar Pengelompokkan Tumbuhan a. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan akarnya Tumbuhan berakar serabut memiliki akar yang menyerupai serabut. Semua tumbuhan monokotil seperti jagung dan kelapa berakar serabut. Semua tumbuhan dikotil yang ditumbuhkan dari biji memiliki akar tunggang, misalnya kacang tanah dan bayam. Akar tunggang terdiri atas satu akar pokok dan akar kecil. Akar kecil merupakan percabangan dari akar pokok. b. Pengelompokan tumbuhan berdasasarkan bentuk daun Berdasarkan bentuk daunnya tumbuhan dapat dibedakan menjadi beberapa golongan yaitu 1. Bentuk daun menyirip contoh daun mangga, daun jambu, daun nangka, dan daun jati. 2. Bentuk daun melengkung contoh daun waru, daun sirih, daun genjer, daun teratai. 3. Bentuk daun menjari contoh daun pepaya, daun kapuk randu, daun singkong dan daun jarak 4. Bentuk daun sejajar contoh daun padi, daun jagung, daun pandan dan daun nanas. c. Pengelompokkan tumbuhan berdasarkan jenis batangnya
94
Berdasarkan jenis batangnya , tumbuhan dapat digolongkan menjadi tiga yaitu: 1. Tumbuhan berbatang rumput yaitu batangnya mempunyai ruas – ruas yang nyata dan biasanya berongga contoh tumbuhan padi dan jagung. 2. Tumbuhan berbatang basah yaitu memiliki batang yang lunak dan berair misalnya tumbuhan bayam dan pacar cina. 3. Tumbuhan berbatang kayu yaitu tumbuhan yang berbatang keras dan berkayu contoh pohon mangga, dan pohon jeruk. d. Penggolongan hewan berdasarkan Bijinya a. Tumbuhan berkeping satu (Monokotil) Contoh: Jagung, kelapa, padi. b. Tumbuhan berkeping dua (dikotil) c. Contoh: Jeruk, kacang, mangga, kedelai, Nangka. G. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Penugasan H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Salam, absen, mengecek kesiapan siswa b. Guru
memberi
memberi
motivasi
kepada
siswa
dengan
menanyakan kesiapan siswa dengan cara guru bertanya “ mana
95
siapmu!” siswa menjawab “ ini siapku.” Guru bertanya mana semangatmu!” siswa menjawab “ ini semangatku” dan seterusnya. c. Guru memberi apersepsi terhadap materi yang akan diajarkan yaitu tentang penggolongan tumbuhan. 2. Kegiatan inti a. Eksplorasi 1) Guru melibatkan siswa mencari informasi tentang topik atau tema. 2) Guru menggali kemampuan awal siswa dalam mengetahui materi yang akan di pelajari 3) Siswa mengerjakan soal pre – test yang diberikan guru b. Elaborasi 1) Guru mempersiapkan berbagai alat media untuk pembelajaran 2) Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan 3) Guru menampilkan materi yang berupa video 4) Guru menjelaskan dengan menggunakan power point 5) Siswa melihat dan mendengarkan 6) Siswa menggolongkan tumbuhan berdasarkan ciri – cirinya. c. Konfirmasi 1) Guru menanyakan kepada siswa tentang hal – hal yang belum diketahui berkaitan dengan materi pembelajaran 2) Guru bersama – sama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan
96
3. Kegiatan penutup a. Siswa mengerjakan soal post test yang diberikan guru. b. Siswa mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. c. Guru bersama – sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari d. Guru bersama siswa membaca hamdalah untuk mengakhiri pelajaran. e. Guru mengucapakan salam I. Alat dan Sumber Belajar 1. Buku IPA a. Ilmu pengetahuan alam dan lingkunganku untuk kelas III SD b. Lks ilmu pengetahuan alam untuk SD/MI Semester 1 2. LCD 3. Speaker 4. Laptop J. Penilaian 1. Teknis tes Tes dan non tes 2. Bentuk tes a. Tulis b. Pengamatan c. Penilaian hasil tes 3. Soal: I.Latihan soal pilihan ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban jawaban yang paling benar ! 1. Contoh tumbuhan yang memiki yang memiliki tulang daun menjari adalah... a. Nanas
c. Pepaya
b. Kelapa
d. Kaktus
97
2. Tumbuhan yang batangnya tidak bercabang adalah... a. Durian
b. Kelapa
c. Jambu
d. Rambuta
3. Berikut ini tumbuhan berakar serabut adalah... a. Padi
c. Jambu
b. Pohon Jati
d. Mangga
4. Contoh dari tumbuhan yang batangnya basah adalah a. Pohon jambu
c. Pohon nangka
b. Pohon jati
d. Bayam
5. Bentuk tulang pada gambar daun dibawah ini adalah...
a. Menyirip
c. menjari
b. Melengkung
d. Sejajar
6. Berikut ini adalah tumbuhan yang berbatang rumput adalah... a. Bayam
c. Padi
b. Pohon Mangga
d.Pohon Jati
7. Tumbuhan biji berkeping satu disebut... a. Tumbuhan dikotil
c. Tumbuhan air
b. Tumbuhan monokotil
d.Benalu
8. Salak termasuk tumbuhan berkeping... a. Tiga
c. Dua
b. Empat
d. Satu
9. Tumbuhan Biji berkeping dua disebut... a. Tumbuhan Dikotil
c. Tumbuhan Air
b. Tumbuhan Monokotil
d. Benalu
98
10. Tumbuhan yang batangnya basah memiliki batang yang berbentuk... a. Keras b. Lunak dan berair
c. Berkambium
d. Kayu
II.Isilah titik di bawah ini dengan tepat! 1. Bentuk tulang pada gambar daun di bawah ini adalah...
2. Pohon Jati, Pohon Mangga, Singkong mempunyai akar yang berbentuk... 3. Bayam, pacar air adalah tumbuhan yang berbatang..... 4. Gambar tumbuhan di bawah ini berakar apa?
5. Bentuk tulang pada gambar daun dibawah ini adalah...
Jawaban pilihan ganda 1. C
3. A
5. A
7. B
9. A
2. B
4. D
6. D
8. D
10. B
Jawaban uraian 1. Melengkung 99
100
LEMBAR SOAL PRE – TEST SIKLUS I NAMA
:
NO. ABSEN
:
Isilah titik – titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Makanan manusia berasal dari... 2. Tumbuhan makan dengan cara... 3. Tumbuhan bergerak menuju... 4. Mengapa daun putri malu mengatup jika disentuh? 5. Mengapa ayam tidak pernah habis meskipun tiap hari dikonsumsi? 6. Manusia berkembang biak dengan cara apa? 7. Apa yang dimaksud dengan bernafas? 8. Oksigen digunakan untuk apa? 9. Apakah tumbuhan bernafas? 10. Biji kacang kedelai yang akan ditanam akan tumbuh menjadi kecambah. Hal ini menunjukkan ciri makhluk hidup yaitu?
101
LEMBAR SOAL PRE – TEST SIKLUS II NAMA
:
NO. ABSEN
:
Isilah titik – titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Sebutkan contoh hewan yang penutup tubuhnya berupa cangkang! 2. Sebutkan contoh hewan yang cara geraknya merayap! 3. Apa yang dimaksud dengan hewan herbivora! 4. Sebutkan hewan yang hidup di darat maupun di air! 5. Sebutkan contoh hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan!
102
LEMBAR SOAL PRE – TEST SIKLUS III NAMA
:
NO. ABSEN
:
Isilah titik – titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Sebutkan contoh tumbuhan yang berakar serabut! 2. Bentuk tulang daun di samping adalah!
3. Tumbuhan jati mempunyai batang yang berbentuk! 4. Sebutkan tumbuhan yang berbatang rumput 5. Apa yang dimaksud dengan tubuhan monokotil!
103
LEMBAR SOAL POS – TEST SIKLUS I NAMA
:
NO. ABSEN
:
I. Latihan soal pilihan ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban jawaban yang paling benar ! 1. Berikut ini yang tidak termasuk makhluk hidup adalah adalah… a. Hewan
c. Manusia
b. Udara
d. Tumbuhan
2. Makhluk hidup memiliki ciri sebagai berikut, kecuali… a. Makan
c. Bernafas
b. Tumbuh
d. Diam
3. Pertumbuhan dialami oleh.… a. Rumput dan ulat
c. Tanah dan cacing
b. Kayu dan rayap
d. Pasir dan ayam
4. Tumbuhan bernafas melalui... a. Insang
c. Stomata
b. Hidung
d. Kulit
5. Jika disentuh daun putri malu akan mengatup, Hal tersebut menunjukkan ciri dari makhluk hidup, yaitu... a. Peka terhadap rangsang
c. Bergerak
b. Berkembang biak
d. Tumbuh
II.Isilah titik di bawah ini dengan tepat 1. Ayam berkembang biak dengan.... 2. Makhluk hidup memerlukan udara untuk... 3. Tempat tinggal dibutuhkan makhluk hidup untuk... 4. Bergerak merupakan salah satu ......... makhluk hidup
104
5. Gambar hewan di bawah ini bernafas menggunakan......
6. Sinar matahari digunakan oleh tumbuhan untuk... 7. Makhluk yang tidak hidup disebut.... 8. Bagian tumbuhan yang bergerak ke bawah adalah.... 9. Pada saat bernafas, gas yang dihirup dan dikeluarkan makhluk hidup adalah.... 10. Makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri adalah...
105
LEMBAR SOAL POS – TEST SIKLUS II NAMA
:
NO. ABSEN
:
ILatihan soal pilihan ganda Berilah
tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban
jawaban yang paling benar ! 1. Salah satu contoh hewan yang hidup di air dan di darat adalah... a. Singa
c. Buaya
b. ayam
d. Burung
2. penutup tubuh ayam adalah... a. bulu/Rambut
c. Bersisik
b. Cangkang
d. Kulit tipis berlendir
3. Berikut ini hewan yang bergerak dengan menggunakan kaki adalah a. Ayam, lumba – lumba, kupu – kupu b. Gajah, kambing, kuda c. Cecak, cacing, angsa d. Paus, Gajah, kelinci 4.
Hewan di atas adalah termasuk hewan... a. Omnivoro
c. Karnivora
b. Fruktivora
d. Herbivora
5. Serangga termasuk hewan berkaki.... a.dua
c. Enam 106
b. empat
d. Banyak
II.Isilah titik di bawah ini dengan tepat! 1. Kupu – kupu dan capung bergerak menggunakan..... 2. Hewan pemakan daging disebut... 3. Ikan memiliki penutup tubuh berupa... 4. Gajak berkembang biak dengan cara... 5. Ular merupakan hewan pemakan... 6. Harimau termasuk hewan berkaki... 7. Penutup tubuh bekicot berupa... 8. Ayam berkembang biak dengan cara... 9. Contoh hewan yang berkaki banyak adalah... 10. Hiu adalah hewan yang hidup di...
107
LEMBAR SOAL POS – TEST SIKLUS III NAMA
:
NO. ABSEN
:
I.Latihan soal pilihan ganda Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban jawaban yang paling benar ! 1. Contoh tumbuhan yang memiki yang memiliki tulang daun menjari adalah... a. Nanas
c. Pepaya
b. Kelapa
d. Kaktus
2. Tumbuhan yang batangnya tidak bercabang adalah... a. Durian
b. Kelapa
c. Jambu
d. Rambuta
3. Berikut ini tumbuhan berakar serabut adalah... a. Padi
c. Jambu
b. Pohon Jati
d. Mangga
4. Contoh dari tumbuhan yang batangnya basah adalah a. Pohon jambu
c. Pohon nangka
b. Pohon jati
d. Bayam
5. Bentuk tulang pada gambar daun dibawah ini adalah...
a. Menyirip
c. Menjari
b. Melengkung
d. Sejajar
6. Berikut ini adalah tumbuhan yang berbatang rumput adalah... a. Bayam
c. Padi
b. Pohon Mangga
d.Pohon Jati 108
7. Tumbuhan biji berkeping satu disebut... a. Tumbuhan dikotil
c. Tumbuhan air
b. Tumbuhan monokotil
d.Benalu
8. Salak termasuk tumbuhan berkeping... a. Tiga
c. Dua
b. Empat
d. Satu
9. Tumbuhan Biji berkeping dua disebut... a. Tumbuhan Dikotil
c. Tumbuhan Air
b. Tumbuhan Monokotil
d. Benalu
10. Tumbuhan yang batangnya basah memiliki batang yang berbentuk... a. Keras b. Lunak dan berair
c. Berkambium
d. Kayu
II.Isilah titik di bawah ini dengan tepat! 1. Bentuk tulang pada gambar daun di bawah ini adalah...
2. Pohon Jati, Pohon Mangga, Singkong mempunyai akar yang berbentuk... 3. Bayam, pacar air adalah tumbuhan yang berbatang..... 4. Gambar tumbuhan di bawah ini berakar apa?
5. Bentuk tulang pada gambar daun dibawah ini adalah...
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
DOKUMENTASI
Siswa mengerjakan soal Pre Tes Siklus I
Siswa menyimak pembelajaran pada siklus I
Siswa mengerjakan soal pos tes pada siklus I
Guru memulai pembelajaran pada siklus II
121
DOKUMENTASI
Siswa mengerjakan soal pre tes pada siklus II
Siswa menyimak pembelajaran pada siklus II
Guru membagikan soal pos tes pada siklus II
Siswa menyimak pembelajaran pada siklus III
122
123
124
125