STUDI KOMPARASI METODE YANBU’A DAN IQRA’ DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS ALQURAN DI TPQ AT-TASLIMIYYAH SAMBAN KEC. BAWEN KAB. SEMARANG DAN TPQ AL-HUDA CALOMBO KEC. TUNTANG KAB. SEMARANG
SKRIPSI Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh IZATUN NISA NIM 111 11 156
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015 i
ii
iii
iv
MOTTO
ُِ تِ ِٔ َٗقِ َسا َءجِاىقُسآَّٞ ُنٌ َٗ ُحةّ ِ آ ِه تِٞ ُحةّ ِ َّ ِث: صا ٍه ِ َ ثَالَٚعي َ ٌأ َ ِدّتُ٘اأَٗالَدَ ُم َ ث ِخ }ّٚ{زٗآ اىطثسا “ Didiklah anak – anakmu dengan tiga perkara : mencintai Nabimu, mencintai keluarga Nabi dan membaca Alquran.” (HR. Thabrani)
v
PERSEMBAHAN
Skripsi Ini Penulis Persembahkan Untuk: 1. Kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Anang Tolkhah dan Ibunda Tik Nur Chayati yang karena atas segala limpahan kasih sayang, pengorbanan dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar. 2. Kakak dan Adik tercinta yang selalu memberi inspirasi dalam hari-hari penulis. 3. Mufiq, S.Ag., M.Phil. yang membimbing dan memotifasi penulis dengan sabar dari bangku studi sampai terselesaikannya skripsi ini. 4. Seluruh dosen di IAIN Salatiga yang telah memberikan hikmah dan pengajaran, motifasi dan apresiai, sehingga penulis selalu bersemangat untuk terus maju dan berkembang. 5. Seseorang yang telah mengisi hatiku yang selalu memotivasi terimakasih sudah menemani hari-hariku dengan penuh kasih sayang. 6. Teman, rekan, sahabat selama studi di IAIN Salatiga semua angkatan, terkhusus angkatan 2011, dan semua rekan yang mendukung dan memberikan kontribusi yang berarti bagi proses studi penulis selama ini
vi
KATA PENGANTAR Terucap syukur kepada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul HusnaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan wajib untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Srata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Tak lupa sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan, tetapi dengan rahmat-Nya dan perjuangan penulis serta bantuan berbagain pihak sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih atas segala nasehat, bimbingan, dukungan, dan bantuannya kepada : 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. 3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Kajur PAI IAIN Salatiga. 4. Bapak Mufiq, S.Ag.,M.Phil. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan
bimbingan,
pengarahan,
dan
sumbangan
pemikiran
terbaiknya dalam masa bimbingan hingga selesainya penulisan skripsi ini. 5. Segenap dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga yang telah banyak memberikan hikmah dan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama di bangku perkuliahan. vii
6. Ayah dan Ibuku tercinta Bapak Anang Tolkhah dan Ibu Tik Nur Chayati yang selalu memberikan dukungan, semangat, serta dengan tulus dan ikhlas untuk kelancaran dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini. 7. Kakakku Atik Dina Ulya dan Adikku Cholil Rahman serta Haikal Sulaiman yang tak henti menginspirasi dan selalu memberikan motivasi dan semangat kepada penulis 8. Seseorang yang telah mengisi hatiku yang selalu memotivasi & menyemangati terimakasih sudah menemani hari-hariku dengan penuh kasih sayang. 9. Sahabat-sahabatku (Eva, Lilis, Layla, Lely, Hamidah, Ninik, Reny, Muthia, Laras, Arum, Lia, Gita) yang mengajarkan arti persaudaraan serta selalu memberi semangat dan inspirasi. 10. Teman seperjuangan selama kuliah 4 tahun 11. Teman-teman
KKN
Kener
yang
telah
memberikan
pengalaman
bermasyarakat bagi penulis. 12. Para pustakawan di IAIN Salatiga yang telah memberikan pelayanan kepada penulis dalam menggali wacana. 13. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu. Terimaksih atas segala bantuan dan doanya. Akhirnya penulis hanya bisa berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda kepada semua pihak. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kajian yang viii
ix
ABSTRAK Nisa, Izatun. 2015. Studi Komparasi Metode Yanbu’a dan Iqra’ dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab. Semarang dan TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Megeri Salatiga. Pembimbing: Mufiq, S.Ag., M.Phil. Kata Kunci: Komparasi, Metode Yanbu’a,Metode Iqra’ Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang ada atau tidaknya perbedaan antara kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode yanbu‟a dan iqra. Karena setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, salah satunya metode yanbu‟a dan iqra‟ dalam proses pembelajaran baca tulis Alquran. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui metode yanbu‟a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab. Semarang. (2) Untuk megetahui metode iqra‟ dalam meingkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang. (3) Untuk mengetahui perbedaan antara metode yanbu‟a dan iqra dalam meingkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ AtTaslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah anak TPQ At-Taslimiyyah dan TPQ Al-Huda dengan sampel 60 responden, 30 anak dari TPQ At-Taslimiyyah dan 30 anak dari TPQ Al-Huda. Teknik pengumpulan data dengan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data deskriptif, prosentase dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode yanbu‟a dengan prosentase tinggi 60%, sedang 37% dan rendah 3%. (2) kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode iqra dengan prosentase tinggi 30%, sedang 47% dan rendah 23%. Setelah di analisis menggunakan t-test diperoleh to sebesar 3.83 yakni lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikansi 1% = 2.68. Apabila to ≤ ttabel, maka Ho diterima, oleh karena to > ttabel, ( 3.83 > 2.68 ) maka Ho ditolak. Dengan demikian berarti ada perbedaan secara signifikan.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv DEKLARASI KEASLIAN TULISAN ......................................................... v MOTTO......................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ......................................................................................... vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii ABSTRAK .................................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang............................................................................... 1 B.Rumusan Masalah ......................................................................... 4 C.Tujuan Penelitian ........................................................................... 4 D.Hipotesis ........................................................................................ 5 xi
E.Manfaat Penelitian ......................................................................... 5 F.Definisi Operasional ...................................................................... 6 G.Metode Penelitian.......................................................................... 7 1.Pendekatan dan Rancangan Penelitian ..................................... 7 2.Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 8 3.Populasi dan Sampel ................................................................ 8 4.Metode Pengumpulan Data ...................................................... 9 5.Instrumen Penelitian................................................................. 9 6.Analisis Data ............................................................................ 12 H.Sistematika Penulisan.................................................................... 14 BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Metode Pembelajaran .................................................................... 16 1.Pengertian Metode Pembelajaran................................................ 16 2.Metode Yanbu‟a ....................................................................... 17 3.Metode Iqra‟ ............................................................................. 20 B.Kemampuan Baca Tulis Alquram ................................................. 25 1.Pengertian Kemampuan ........................................................... 25 2.Macam-macam Kemampuan ................................................... 26 3.Teori Membaca ........................................................................ 27 4.Pengertian Menulis................................................................... 27 5.Pengertian Alquran................................................................... 28 6.Keutamaan Baca Tulis Alquran ............................................... 28
xii
BAB III HASIL PENELITIAN A.Data Umum TPQ At-Taslimiyyah 1.Sejarah Berdirinya TPQ At-Taslimiyyah ................................. 30 2.Letak Geografis ........................................................................ 30 3.Visi Misi TPQ At-Taslimiyyah ................................................ 31 4.Data Keadaan Guru .................................................................. 32 5.Keadaan Guru........................................................................... 32 6.Keadaan Siswa ......................................................................... 32 B.Data Umum TPQ Al-Huda 1.Sejarah Berdirinya TPQ Al-Huda ............................................ 42 2.Letak Geografis ........................................................................ 42 3.Visi Misi TPQ Al-Huda ........................................................... 44 4.Data Keadaan Pengurus dan Guru ........................................... 44 5.Keadaan Pengurus .................................................................... 44 6.Keadaan Guru........................................................................... 45 7.Keadaan Siswa ......................................................................... 46 C.Penyajian Data ............................................................................... 49
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data................................................................................ 55
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................67 xiii
B. Saran-saran....................................................................................68 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Indikator Kemampuan Baca Tulis Alquran …………………….. 10 Tabel 3.1 Letak Geografis TPQ At-Taslimiyyah ………………………….. 31 Tabel 3.2 Keadaan Guru …………………………………………………… 32 Tabel 3.3 Keadaan Siswa ………………………………………………….. 32 Tabel 3.4 Letak Geografis TPQ Al-Huda …………………………………. 43 Tabel 3.5 Keadaan Pengurus ………………………………………………. 44 Tabel 3.6 Keadaan Guru …………………………………………………… 45 Tabel 3.7 Keadaan Siswa ………………………………………………….. 46 Tabel 3.8 Hasil Tes Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan Metode Yanbu‟a ………………………………………………… 50 Tabel 3.9 Hasil Tes Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan Metode Iqra‟ …………………………………………………….. 51 Tabel 4.1 Persentase Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan Metode Yanbu‟a ………………………………………………… 57 Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan Metode Iqra‟ ……………………………………………………. 58 xiv
Tabel 4.3 Persiapan Tentang Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan Metode Yanbu‟a dan Iqra ................................... 59 Tabel 4.4 Perhitungan Mean dan SD dari Tabel …………………………... 61
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Alquran merupakan kitab Allah yang diturunkan kepada manusia untuk dijadikan petunjuk sekaligus menjadi pedoman yang menghantarkan jalan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Alquran akan memberikan petunjuk serta kesejahteraan bagi manusia jika manusia mau mempelajari, membaca dan mengajarkannya karena di dalam Alquran mengajarkan tentang akidah, syariah dan akhlak. Membaca Alquran adalah kewajiban bagi setiap muslim karena membaca Alquran termasuk dalam ibadah. Maka dari itu, sebaiknya membaca Alquran harus di ajarkan sejak usia dini karena pada usia itu daya ingat seorang anak masih kuat dan mudah untuk membentuk karakter pribadi yang qurani dan nantinya agar saat dewasa penguasaan membaca Alquran sudah memenuhi kaidah-kaidah yang ditentukan. Membaca Alquran bukan hanya sekedar lancar untuk membacanya akan tetapi harus mengetahui makna yang ada didalamnya. Untuk bisa menguasainya harus ada pembiasaan yang harus ditanamkan kepada anakanak. Menanamkan Alquran sejak dini merupakan tanggung jawab bagi setiap keluarga muslim. Karena keluarga merupakan tempat pembelajaran
1
agama yang pertama bagi anak. Namun, di era yang modern ini sudah banyak keluarga yang mengalami pergeseran dalam hal mendidik anak. Ada beberapa orang tua yang mengajarkan Alquran pada anaknya dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun, bagi orang tua yang kurang bisa meluangkan waktunya untuk mengajarkan Alquran biasanya akan lebih mempercayai lembaga-lembaga pendidikan. Salah satu alternatifnya ialah dengan mengirimkan anak-anaknya di Taman Pendidikan al-Qur‟an ( TPQ). Lembaga ini telah dipercayai untuk mendidik anak-anak dalam hal baca tulis Alquran. Tujuan TPQ menurut Mansur ialah meyiapkan anak-anak didiknya menjadi generasi yang Qurani, yaitu komitmen dan menjadikan Alquran sebagai pandangan hidup sehari-hari ( Mansur, 2005: 134). Dari tujuan tersebut banyak TPQ yang menggunakan strategi dan membuat target agar tercapai sesuai dengan tujuan tersebut. Kemampuan membaca Alquran merupakan target yang utama dan mendasar yang ditekankan TPQ kepada setiap anak. Untuk meningkatkan kemampuan dalam membaca Alquran diperlukan juga pengajar yang berkualitas dan memiliki kreatifitas karena untuk menyeimbangkan kemampuan anak yang berbeda-beda. Dan diperlukan juga suatu pembelajaran yang praktis, efisien dan mempunyai daya tarik terhadap anak. Untuk mendukung pembelajaran baca tulis Alquran di perlukan sebuah model atau metode pembelajaran untuk mempermudah peserta 2
didik dalam belajar membaca Alquran. Metode yang sering digunakan dalam TPQ salah satunya ialah metode Yanbu‟a dan Iqra‟. Metode tersebut dianggap praktis dan ringan untuk pembelajaran pemula. Namun dari masing-masing metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya dalam proses pembelajaran baca tulis Alquran. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti metode Iqra‟ dan Yanbu‟a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang dan At-Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab. Semarang. Di TPQ At-Talimiyyah proses pembelajaran baca tulis Alquran menggunakan metode Yanbu‟a dan dengan meggunakan metode ini sebagian besar peserta didik cepat bisa membaca Alquran dengan baik dan sebagian peserta didik tidak sampai jilid 6 bahkan sampai jilid 4 sudah bisa membaca Alquran. Sedangkan di TPQ Al-Huda proses pembelajaran baca tulis Alquran menggunakan metode Iqra‟, dengan metode ini sebagian peserta didik bisa membaca Alquran dengan baik dan benar bahkan ada sebagian yang kurang lancar membaca Alquran setelah selesai jilid 6. Berdasarkan hal di atas, penulis lebih tertarik untuk mengetahui lebih jauh khususnya perbandingan antara metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran. Maka dari itu penulis mengambil judul “Studi Komparasi Metode Yanbu’a dan Iqra’ dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Alquran di TPQ At-
3
Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab. Semarang dan TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang ”. B. Rumusan Masalah Dari maksud judul di atas, maka penulis dapat merumuskan pokokpokok masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana metode Yanbu‟a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab. Semarang? 2. Bagaimana metode Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang? 3. Apa perbedaan antara metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah dan Al-Huda, faktor apa yang mempengaruhinya? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui metode Yanbu‟a dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban Kec. Bawen Kab. Semarang. 2. Untuk megetahui metode Iqra‟ dalam meingkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang.
4
3. Untuk mengetahui perbedaan antara metode Yanbu‟a dan Iqra dalam meingkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo. D. Hipotesis Hipotesis adalah pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar suatu panduan dalam verifikasi (M. Nasir, 1988: 182). Berdasarkan urian tersebut, penulis kemukakan hipotesis sebagai berikut “Ada perbedaan antara metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo”. E. Manfaat Hasil Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. menambah teori-teori yang membahas masalah metode pengajaran baca tulis Alquran. b. dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi penelitian yang sejenis dengan penelitian ini. 2. Manfaat Praktis a. Membantu para guru dalam mengajarkan baca tulis Alquran b. Dapat membantu lembaga pendidikan dalam pengajaran baca tulis Alquran.
5
F. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran judul maka perlu dikemukakan maksud dari kata-kata yang ada agar bisa dipahami secara jelas. Adapun batasan istilah tersebut ialah: 1. Studi Studi berasal dari bahasa inggris yaitu “study” yang memiliki arti belajar ( John M. Echols dan Hassan Shadily, 1976: 563) 2. Komparasi Komparasi atau komparasional diambil dari kata comparison dengan arti perbandingan atau pembandingan ( Anas Sudijono, 2000, 259). Kemudian yang penulis maksud dengan perbandingan di sini adalah membandingkan antara metode yanbu‟a dan metode iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran. 3. Metode Yanbu‟a Metode adalah cara untuk mencapai tujuan (Usman, 2002: 4). Yanbu‟a merupakan nama pondok pesantren tahfid yang didirikan oleh bapak K.H Arwani kudus. Kata Yanbu‟a memiliki arti sumber, mengambil dari kata Yanbu‟a Qur‟an yang berarti sumber Alquran. 4. Metode Iqra‟ Metode adalah cara untuk mencapai tujuan (Usman, 2002: 4). Iqra‟ adalah nama judul sebuah buku berisi tuntunan belajar membaca
6
Alquran dengan cara baru yang berbeda dengan cara-cara lama ( Budiyanto, 1995: 3). 5. Kemampuan baca tulis Alquran Membaca berarti melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu ( Purwodarminto, 1982: 71). Alquran adalah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi atau rasul, dimulai dari surat Al-Fatihah, dan diakhiri dengan surat AnNaas ( Munjahid, 2007: 25-26). Jadi, yang penulis maksud dengan kemampuan baca tulis Alquran ialah suatu kesanggupan untuk melihat, mengerti, melisankan dan menulis huruf-huruf dalam al-Quran. Dari pengertian atau batasan istilah-istilah di atas dapat dipahami bahwa yang dimaksud judul skripsi di atas adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas adakah perbedaan antara peggunakan metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran di TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo. G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, pendekatan yang diterapkan oleh penulis adalah pendekatan kuantitatif komparasional. Penulis memilih menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam penelitian ini terdapat karakteristik yang cenderung pada penelitian kuantitatif yaitu 7
data yang dikumpulkan berupa angka-angka dari hasil jawaban tes yang diberikan kepada responden. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 2 tempat yaitu di TPQ AtTaslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo. Adapaun waktu penelitian dilaksanakan dari bulan juni sampai selesai. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhna subyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2010: 173). Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh anak didik TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ AlHuda Calombo. b. Sampel Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh (monster) yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu (S. Margono, 1997: 121). Dalam penelitian yang penulis lakukan di TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo, penulis menetapkan bahwa, populasinya seluruh anak didik TPQ AtTaslimiyyah Samban yang berjumlah 75 dan TPQ Al-Huda Calombo yang berjumlah 30. Untuk selanjutnya yang menjadi sampel dalam penelitian, penulis menetapkan sejumlah 60 anak didik, yakni 30 anak yang
8
berasal dari TPQ At-Taslimiyyah Samban dan 30 anak yang berasal dari TPQ Al-Huda Calombo. Ketetapan yang penulis ambil sampel tersebut adalah berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih (Suharsimi Arikunto, 1993: 120) 4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes untuk mengukur kemampuan baca tulis Alquran dan dokumentasi untuk mencari data-data. Tes baca tulis Alquran materinya juz „amma. Para siswa secara individual menerima tugas dengan pengawasan langsung oleh peneliti untuk mengerjakan tugas membaca dan mengerjakan soal tes. Metode tes digunakan untuk menguji kemampuan baca tulis Alquran pada anak didik. Dari tes tersebut dapat digali informasi mengenai banyak hal. Metode tes tertulis dan lisan saling melengkapi untuk menggungkap kemampuan siswa dalam baca tulis Alquran. 5. Instrumen Penelitian Kemampuan membaca adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa dalam membaca Alquran dilihat dari tiga komponen utama 9
yaitu: makhraj, tajwid, dan kelancaran bacaan. Makhraj berkaitan dengan menyebut/ membunyikan huruf-huruf yang ada dalam Alquran( Munir dan Sudarso , 1994: 10). Ilmu tajwid merupakan ilmu yang mengajarkan cara bagaimana seharusnya membunyikan / membaca huruf-huruf hijaiyyah dengan baik ( Munir dan Sudarso, 1994: 8). Kelancaran bacaan diukur dari kecepatan siswa membaca. Ketiga komponen tersebut sebagai alat ukur dalam kemampuan membaca Alquran. Sedangkan kemampuan menulis adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa untuk menulis huruf-huruf Alquran dengan baik dan benar dan merangkai huruf perhuruf secara benar. Instrument yang digunakan adalah test. TABEL 1.1 Indikator Kemampuan Baca Tulis Alquran NO
VARIABEL
INDIKATOR
ITEM PERTANYAAN
1
Kemampuan baca tulis
1. Makhraj
al-Qur‟an
Anak dapat
antara
mengucapkan
penggunaan metode
huruf dengan
yanbu‟a benar
dan iqra‟ Anak dapat membedakan 10
21
suara dengan jelas huruf hampir mirip 2. Tajwid Anak dapat mengucapkan dengan benar hukum bacaan ً/ ُ 1 – 12 Anak dapat mengucapkan dengan benar bacaan mad 3. Kelancaran Anak dapat membaca dengan benar 4. Menulis Anak dapat merangkai
11
17, 19, 22
kata perkata
13,14,15,16,18,20
dengan benar Anak dapat menulis dengan benar
6. Analisis Data Untuk menganalisis data dalam penelitian, digunakan teknik analisis statistik untuk menghitung nilai kualitas dan kuantitas dengan cara memberikan penilaian berdasarkan
hasil tes. Adapun proses
pengolahan data disusun dengan langkah-langkah sebagi berikut : a. Analisis Pendahuluan Pada tahap ini dilakukannya penghitungan awal data-data yang
telah
dipisahkan
dengan
menggunakan
perhitungan
prosentase dan analisis pada tiap-tiap item. Untuk menganalisa ini digunakan rumus prosentase sebagai berikut : F P=
100% N
Ket : P : Prosentase F : Frekuensi N : Nilai
12
b. Analisis Uji Hipotesis Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatakan kemampuan baca tulis Alquran, penulis menggunakan analisis t-test dengan rumus sebagai berikut:
M1 – M2 t= SD M1 – SD M2 Keterangan : t : t-test M1 : Mean dari sampel X (siswa SD Bernuansa Islam) M2 : Mean dari sampel Y (siswa SD Umum) SD M1 : Standar error mean variabel X SD M2 : Standar error mean variabel Y c. Analisis Lanjut Setelah diperoleh koefisien antara kuadrat standar kesalahan mean dari SD M1²dan SD M2² maka selanjutnya menghubungkan hasil ttabel, dalam signifikasi 1%. Dengan pertimbangan hasil di atas maka: a. Apabila nilai angka yang diperoleh dari hasil to ≥ ttabel, maka Ho di tolak b. Apabila nilai angka yang diperoleh signifikan, artinya hipotesis yang penulis ajukan diterima.
13
H. Sistematika Penulisan Skripsi Untuk mempermudah penelaahan dan pemahaman penulisan serta agar tidak terjadi penyimpangan dari permasalahan, maka dibuat sistematika kerangka penulisan skripsi sebagai berikut : 1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi, meliputi : halaman sampul, halaman lembar berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman pernyataan keaslian tulisan, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar lampiran. 2. Bagian Inti
Bagian inti meliputi : a. BAB I Pendahuluan Pada bab pendahuluan ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. b. BAB II Kajian Pustaka Dalam
bab
ini
adalah
pembahasan
skripsi
yang
berlandaskan pada beberapa pendekatan teoritis yang diambil dari pendapat para ahli. Dalam hal ini penulis mengemukakan masalahmasalah mengenai metode pembelajaran dan kemampuan baca tulis Alquran. Yang pertama, tentang metode pembelajaran yaitu 14
pengertian metode pembelajaran, metode Yanbu‟a, metode Iqra‟. Yang kedua, tentang kemampuan baca tulis Alquran yaitu pengertian
kemampuan,
macam-macam
kemampuan,
teori
membaca, pengertian menulis, pengertian Alquran, keutamaan membaca Alquran. c. BAB III Hasil Penelitian Pada bab ini yang pertama, membahas mengenai gambaran umum TPQ At-Taslimiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo yang meliputi sejarah berdirinya TPQ At-Taslimiyyah dan AlHuda, sarana dan prasarana, keadaan ustad/ustadzah dan anak, susuna kepengurusan. Yang kedua, penyajian data. d. BAB IV Analisis Data Bab empat tentang pembahasan atau analisis komparasi metode Yanbu‟a dan Iqra‟ dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran. Bab ini meliputi analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis dan analisis lanjut. e. BAB V Penutup Bab lima tentang penutup meliputi kesimpulan, saran-saran dan kata penutup. 3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir memuat : daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Pembelajaran 1. Pengertian Metode Pembelajaran Menurut Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar dikutip dalam bukunya Armai Arief metode berasal dari bahasa yunani “metodos”. Yang terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “ hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan ( Armai Arief, 2002: 40). Sedangkan menurut Basyiruddin Usman metode ialah alat yang merupakan perangkat atau bagian dari strategi pengajaran ( Basyiruddin Usman, 2002: 22). Bisa dikatakan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada anak didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Metode pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran yang ingin dicapai, sehingga semakin baik penggunaan metode pembelajaran maka semakin berhasil pencapaian tujuan, artinya apabila guru dapat memilih metode yang tepat yang disesuikan dengan bahan pengajaran, murid, situasi kondisi, maka semakin berhasil tujuan pengajaran yang ingin dicapai. 16
2. Metode Yanbu’a a. Sejarah timbulnya Yanbu‟a Timbulnya Yanbu‟a adalah dari usulan dan dorongan Alumni Pondok Tahfidh Yanbu‟il Quran. Supaya mereka selalu ada hubungan dengan pondok di samping usulan dari masyarakat luas juga dari Lembaga Pendidikan Ma‟arif serta Muslimat terutama dari cabang Kudus dan Jepara. Mestinya dari pihak pondok sudah menolak, karena menganggap metode yang sudah ada, tapi karena desakan yang terus menerus dan memang dipandang perlu terutama untuk menjalin keakraban antara Alumni dengan Pondok serta untuk mejaga dan memelihara keseragaman bacaan (KH.M.Ulin Nuha Arwani,dkk: 2004, 1) b. Tujuan pembelajaran masing-masing juz 1) Juz 1 Pada juz 1 anak bisa membaca huruf yang berharokat fathah, baik yang sudah berangkai maupun belum, anak mengetahui nama-nama huruf Hijaiyyah dan angka-angka arab, dan anak bisa menulis huruf Hijaiyyah yang belum berangkai dan yang berangkai dua dan bisa menulis angka arab. 2) Juz 2 Juz 2 diharapkan anak bisa membaca huruf yang berharakat kasroh dan dlummah, anak bisa membaca huruf yang dibaca 17
panjang baik berupa huruf mad atau harokat panjang, anak juga harus bisa membaca huruf lain yaitu waw/ya’ sukun yang didahului fathah, dan diharapkan anak mengetahui tanda-tanda harokat fathah, kasroh, dlummah juga fathah panjang, kasroh panjang dan dlummah panjang dan sukun serta bisa memahami angka arab puluhan, ratusan dan ribuan, serta bisa menulis huruf-huruf yang berangkai dua dan tiga. 3) Juz 3 Pada juz 3 anak diharapka
bisa membaca huruf yang
berharokat fatchatain, kasrotain, dan dlummatain; serta bisa membaca huruf yang dibaca sukun dengan makhroj yang benar dan membedakan huruf-huruf yang serupa; bisa membaca qolqolah dan bisa membaca huruf yang bertasydid dan huruf yang dibaca ghunnah dan yang tidak; anak bisa megenal dan bisa membaca hamzah washol dan Al Ta‟rif; anak bisa menulis kalimah yang 4 huruf dan merangkai huruf yang belum dirangkai;
dan
bisa
mengetahui
fatchatain,
kasrotain,
dlummatain, tasydid, tanda hamzah washol, Huruf tertentu dan angka arab sampai ribuan. 4) Juz 4 Juz 4 diharapkan anak bisa membaca lafadh Allah; bisa membaca Mim sukun, Nun sukun dan tanwin,; bisa membaca mad jaiz, mad wajib dan mad lazim baik kilmiy maupun 18
kharfiy. Mutsaqqol maupun mukhoffaf yang ditandai dengan tanda panjang ~ dan anak bisa memahami huruf-huruf yang tidak dibaca; mengenal Huruf Fawatichus suwar dan hurufhuruf tertentu lainnya, megetahui persamaan antara huruf latin dan arab dan beberapa qoidah tajwid; di samping latihan merangkai huruf diharapkan juga bisa membaca dan menulis tulisan Pegon Jawa. 5) Juz 5 Juz 5 ditekankan pada pengenalan tanda waqof, dan tanda baca dalam Alquran rasm usmani; mengetahui cara baca huruf terakhir ketika berhenti; dan pengenalan huruf Tafhim, dan Tarqiq. 6) Juz 6 Juz terakhir ini diharapkan anak bisa mengetahui dan membaca huruf mad (alif, waw, dan ya’) yang tetap dibaca panjang atau yang dibaca pendek juga yang boleh wajah dua, baik ketika washol maupun ketika waqof; bisa mengetahui cara membaca hamzah washol; bisa mengetahui cara membaca Isymam, Ikhtilas, Tashil, Imalah dan Saktah serta mengetahui tempat-tempatnya; bisa mengetahui cara membaca Shod yang harus dan yang boleh dibaca Sin; serta bisa mengetahui kalimat-kalimat yang sering dibaca salah. ( KH.M.Ulin Nuha Arwani,dkk: 2004, 6-20) 19
c. Kelebihan dan kekurangan metode yanbu‟a Kelebihan metode yanbu‟a 1) Tulisan disesuaikan dengan Rosm Usmaniy 2) Contoh-contoh huruf yang sudah dirangkai semuanya dari Alquran 3) Tanda baca dan waqof diarahkan pada tanda-tanda yang dirumuskan oleh ulama salaf 4) Ada tambahan tanda baca untuk mempermudah membaca dan mengingatnya Kekurangan metode yanbu‟a 1) Belum terealisasi pembelajaran menggunakan tulisan Rosm Usmani secara penuh ( Normawina. blogspot.com, 9 Juni 2015) 3. Metode Iqra’ Salah satu upaya pengembangan metode pengajaran alquran praktis adalah metode Iqro‟. Metode Iqro‟ disusun oleh ustadz As‟ad Human sekitar tahun 1983-1988. Sistematika metode Iqro‟ terdiri dari beberapa jilid buku , jilid-jilid tersebut disusun berdasarkan urutan yang harus dilalui secara bertahap. a. Adapun isi dari masing-masing jilid tersebut adalah: 1) Iqra‟ jilid 1 Pelajaran pada jilid 1 seluruhnya berisi pengenalan bunyi hurufhuruf tunggal berharokat fathah. Diawali dengan huruf a, ba, ta, tsa, dan seterusnya sampai bunyi ya. Target yang dicapai anak bisa 20
membaca
dan
mengucapkan
secara
fasih
sesuai
dengan
Makhrajnya huruf-huruf tunggal berharakat fathah. Dalam hal ini anak belum ditargetkan untuk mengenal nama-nama huruf itu sendiri, seperti alif, ba’, ta’ dan seterusnya (H.M.Budiyanto, 1995: 9). 2) Iqro‟ jilid 2 Pada jilid 2 diperkenalkan dengan bunyi huruf-huruf bersambung berharakat fathah, baik huruf sambung di awal, di tengah, maupun di akhir kata. Mulai diperkenalkan bacaan “Mad” namun masih berharakat. Mulai halaman ini anak boleh diperkenalkan nama huruf demikian pula nama harakat. Target jilid 2 meningkatkan kefasihan membaca bunyi huruf, anak bisa membaca huruf-huruf sambung, anak bisa membedakan bacaan pendek dan panjang dari Fathah yang diikuti Alif dan Fathah berdiri (H.M.Budiyanto, 1995: 10-11). 3) Iqro‟ jilid 3 Pada awal jilid 3 ini anak diperkenalkan bacaan kasrah. Karena anak telah mampu membedakan bentuk-bentuk huruf bersambung, maka pengenalan bacaan Kasrah ini langsung huruf tunggal dan huruf sambung sekaligus. Bacaan dlummah dikenalkan pada jilid 3 setelah anak betul-betul mengenal bacaan kasrah dan fathah. Pada halaman 19 langsung diperkenalkan dhammah panjang karena diikuti oleh wawu sukun. Dan disinilah anak 21
dikenalkan huruf wawu dan tanda dhammah, baik dhammah biasa maupun dhammah terbalik sebagai tanda bacaan panjang. Target jilid 3 anak mengenal bacaan kasrah, kasrah panjang karena diikuti ya’ sukun dan kasrah pajang karena berdiri, anak mengenal bacaan dhammah , dhammah panjang karena diikuti wawu sukun dan dhammah panjang karena terbalik. Anak sudah mengenal nama tanda baca fathah, kasrah, dhammah dan sukun. Anak sudah mengenal nama-nama huruf alif , ya’ dan wawu (H. M. Budiyanto, 1995: 11-12). 4) Iqro‟ jilid 4 Pelajaran pada jilid 4 diawali dengan bacaan fathah tanwin, kasrah tanwin, dhammah tanwin, bunyi ya’ sukun dan wawu sukun yang jatuh setelah harakat fathah, mim sukun, nun sukun, qolqolah dan huruf hijaiyah lainya yang berharakat sukun, pada jilid ini anak sudah diperkenalkan dengan nama semua huruf hijaiyah dan nama-nama tanda bacanya. Didahulukanya bacaan qolqolah dari huruf-huruf Sukun lainya dimaksudkan agar sejak dini anak telah mampu menghayati bacaan qolqolah sehingga terbiasa dengan bacaan yang mestinya berqolqolah tetap dibaca qolqolah. Dalam pelajaran bacaan tanwin, nun sukun dan mim sukun target yang ada pada jilid 4 ini baru memperkenalkan bacaan-bacaan idhar, sedang bacaan yang lain belum diperkenalkan (H.M. Budiyanto, 1995: 12). 22
5) Iqro‟ jilid 5 Dalam jilid 5 diajarkan bacaan alif lam qamariah, tanda waqaf, mad far’i, alif lam syamsyiah, idgham bigunnah, lam Jalalah, dan idgam bilagunnah, tetapi belum diperkenalkan istilahistilah yang digunakan dalam ilmu tajwid (H.M.Budiyanto, 1995: 13). 6) Iqro‟ jilid 6 Isi jilid 6 sudah memuat semua persoalan-persoalan tajwid, walaupun belum diperkenalkan teori-teori tajwidnya (H.M. Budiyanto, 1995: 13). b. kelebihan dan kekurangan metode iqro‟ kelebihan metode iqro‟: 1) Adanya buku (modul) yang mudah dibawa dan dilengkapi oleh beberapa petunjuk teknis pembelajaran bagi guru serta pendidikan dan latihan guru agar buku iqra‟ ini dapat dipahami dengan baik oleh guru, para guru dapat menerapkan metodenya dengan baik dan benar. 2) Cara Belajar siswa aktif (CBSA). siswa diberikan contoh huruf yang telah diberi harakat sebagai pengenalan di lembar awal dan setiap memulai belajar siswa dituntut untuk mengenal huruf hijaiyah tersebut. Pada permulaan, siswa langsung membaca huruf-huruf tersebut secara terpisah-pisah untuk kemudian dilanjutkan ke kata dan kalimat secara gradual. Jika terjadi 23
kesalahan baca, guru memberikan kode agar kesalahan tersebut dibenarkan sendiri dengan cara mengulang bacaan. 3) Bersifat privat (individual). Setiap siswa menghadap guru untuk mendapatkan bimbingan langsung secara individual. Jika pembelajaran terpaksa dilakukan secara kolektif maka guru akan menggunakan buku Iqra‟ klasikal. 4) Menggunakan sistem asistensi, yaitu santri yang lebih tinggi tingkat pembelajaranya membina siswa yang berada di bawahnya. Meski demikian proses kelulusan tetap ditentukan oleh guru dengan melalui ujian. 5) Guru mengajar dengan pendekatan yang komunikatif, seperti dengan menggunakan bahasa peneguhan saat siswa membaca benar, sehingga siswa termotivasi, dan dengan teguran yang menyenangkan jika terjadi kesalahan. 6) Penggunaan sistem pembelajaran yang variatif dengan cerita dan nyanyian religius sehingga siswa tidak merasa jenuh. 7) Menggunakan bahasa secara langsung sehingga lebih mudah diingat. Selain itu siswa tidak diperkenalkan huruf hijaiyah terlebih dahulu dengan asumsi menyita banyak waktu, dan menyulitkan siswa. Oleh karena itu metode Iqra‟ bersifat praktis sehingga mudah dilakukan.
24
8) Sistematis dan mudah diikuti: pembelajaran dilakukan dari yang mudah ke yang sulit, dari yang sering didengar, yang mudah diingat ke yang sulit didengar dan diingat. 9) Buku dengan metode ini bersifat fleksibel untuk segala umur. Lembaganya dikenal dengan nama Taman Kanak-kanak Alquran (TKQ) dan Taman Pendidikan Alquran (TPQ). Yang pertama didesain untuk anak-anak sedangkan kedua didesain untuk yang sudah dewasa atau orang tua (Moh.Roqib: 2009,104-105). Menurut penulis, selain memiliki kelebihan metode iqro‟ juga memiliki kekurangan: 1) Anak kurang tahu nama huruf hijaiyah karena tidak diperkenalkan dari awal pembelajaran. 2) Anak kurang tahu istilah atau nama-nama bacaan dalam ilmu tajwid. 3) Anak kurang bisa menulis huruf hijaiyah karena tidak dilatih dari awal pembelajaran. B. Kemampuan baca tulis alquran 1. Pengertian Kemampuan Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kemampuan adalah kesanggupan
atau
kecakapan
untuk
melakukan
sesuatu
(W.J.S.Poerwadarminta: 1982, 628). Yaitu kesanggupan dalam melakukan
suatu
kegiatan 25
atau
perbuatan.
Dapat
dikatakan,
kemampuan adalah suatu ketrampilan yang dimiliki seorang dalam melakukan sesuatu. Seorang bisa dikatakan mampu atau memiliki kemampuan bila ia sanggup melakukan sesuatu. 2. Macam-macam kemampuan Manusia oleh Allah diberi kemampuan, bahkan antara manusia yang satu dengan yang lain dikaruniai kemampuan yang berbeda beda. Macam-macam kemampuan tersebut adalah sebagai berikut: a. Ketrampilan intelektual, yakni merupakan hasil belajar yang sangat penting dari system lingkungan skolastik. b. Strategi kognitif, yakni mengatur”cara belajar” dan “cara berfikir” seorang
dalam
arti
yang
seluas-luasnya
termasuk
dalam
kemampuan memechkan masalah. c. Informasi verbal, yakni pengetahuan dalam arti informasi dan fakta dimana kemampuan ini pada umumnya lebih dikenal. d. Kemampuan motorik, yang diperoleh di sekolah antara lain menulis,
membaca,
mengetik,
menggunakan
jangka
dan
sebagainya. e. Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah dan intensitas emosional yang dimiliki seorang sebagaimana dapat disimpulkan dari kecenderungan bertingkah laku terhadap orang lain, barang, atau kejadian (Basyiruddin Usman, 2002: 25).
26
3. Teori Membaca Kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. Menurut soedarso membaca merupakan aktifitas yang kompleks dengan megerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisahpisah ( Soedarso, 1991:4). Membaca merupakan pengenalan simbol-simbol bahasa tulis yang merupakan stimulus yang membantu proses mengingat tentang apa yang dibaca untuk membangun suatu pengertian melalui pengalaman yang telah dimiliki. Membaca adalah ketrampilan dasar yang harus dikuasai oleh seorang, disamping ketrampilan menulis. Membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. 4. Pengertian Menulis Disamping
pentingnya
membaca
Alquran
Rasulullah
juga
menekankan pentingnya menulis huruf-huruf Alquran. Dan diharapkan memiliki kemampuan menulis aksara Alquran dengan baik dan benar dengan cara imla’dikte‟ atau setidaknya dengan cara meyalin dari mushaf. (Ahmad Syarifuddin:2004, 68) Pengertian menulis sendiri adalah melahirkan pikiran/ perasaan dengan tulisan (W.J.S. Poerwadarminta: 1982, 1098). Dapat dikatakan bahwa menulis merupakan kegiatan seorang untuk menyampaikan gagasan/ pikiran kepada pembaca dalam bahasa tulisan agar dipahami oleh pembaca. 27
5. Pengertian Alquran Alquran adalah wahyu atau firman allah SWT umtuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada allah Swt. (Chabib Thoha, dkk, 1999:23). Sedangkan menurut Ahmad Syarifuddin alquran adalah kalam Allah swt. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat, yang diriwayatkan secara mutawatir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah ( Ahmad Syarifuddin: 2004, 16) Dari pengertian tersebut membaca alquran adalah melafalkan huruf-huruf hijaiyah dan ayat-ayat alquran serta memahami isinya. Membaca alquran bagi seorang muslim dinilai sebagai ibadah. Oleh karenanya, mempelajari alquran hukumnya ibadah. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa mempelajari alquran adalah wajib. 6. Keutamaan Membaca Alquran Membaca Alquran merupakan satu kemuliaan yang diberikan Allah swt. Kepada manusia. Alquran bagi kaum muslimin adalah bacaan nomor satu di kala susah maupun senang. Alquran adalah ibadah yang utama untuk dipersembahkan kepada Allah swt., Rasulullah menegaskan,
ُ قِ َسا َءجُاىقُسآِٚض ُو ِعثَادَجِأ ٍَّت َ أَف “seutama-utama ibadah umatku adalah membaca Alquran.” (HR Baihaqi) 28
ِٔ َٞ أِىُٚ٘ َحَٝ ِٔ أِالَّأََُّّٔ الََِٞ َجْثَٞدز َج اىُّْثُ َّ٘جَت َ َ ٍَِ قَ َسأاىقُسآُ فَقَدِاظت “barangsiapa membaca Alquran ia benar-benar melangkah menuju derajat kenabian di kedua sisinya, hanya saja tidak diberikan wahyu kepadanya.”(HR al-Hakim)
َ َ ُحٖاٝتس ُّج ِح ِز ة ٌ ِّٞ ط ِ َُ ٍَث َ ُو اى ُ ً قسأُاىقُسآُ ٍَث َ ُو اأ َ َٝ ِٙؤٍ ِِ اىَّر َم ََث َ ِو
َ َ طع َُٖا َ َٗ َُقسأُاىقُسآ ٌ ِّٞ ط ِ َُ ة َٗ ٍَث َ ُو اى َ َٝ َ الِٙؤٍ ِِ اىَّر
َ طع َُ َٖا َ ٗ َح ىَ َٖ َاَٝسجِالَ ِز َُ قسأُاىقُسآ ٌ ِّٞ ط َ َٝ ِٙق اىّر َ َّ اىت ِ ِٗ ٍَث َ ُو اى ََُْاف, َ ة َ َٗ ة َ ُح َٖاٝ َحاَّ ِح ِزٝاىس ِٙق اىَّر ٍَث َ ُو ٌ ِّٞ ط َّ ِ ٗ ٍَث َ ُو اى ََُْا ِف, َ طع َُ َٖا ٍُ ٌّس َ َٗ ٌحٝاز َ ْقسأُاىقُسآَُ َم ََث َ ِو اى َح طع َُ َٖا ٍُ ٌّس ِ َٖ َط ىٞ َ َٝ َال َ َظيَ ِحى “perumpamaan orang beriman yang membaca Alquran itu seperti utrujjah(jeruk wangi). Baunya seadap dan rasanya pun enak. Orang beriman yang tidak membaca Alquran bagaikan buah kurma. Tidak ada baunya tapi rasanya manis. Orang munafik yang membaca Alquran bagaikan kemangi. Baunya sedap tapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Alquran laksana bratawali(sejenis labu). Tidak ada baunya dan rasanya pahit.”(HR Bukhari Muslim)( Ahmad Syarifuddin: 2004, 45-46)
29
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Data Umum TPQ AT TASLIMIYYAH 1. Sejarah Berdirinya TPQ At Taslimiyyah TPQ At-Taslimiyyah berdiri pada tahun 2007. Pertama kali dibuka terdiri dari 30 santri yang bertempat di sebelah ruang tamu rumah Bapak K. Mustofa, Selang 1 tahun tahun berjalan, TPQ At -Taslimiyyah berkembang dan berkembang pesat sampai seperti saat ini. TPQ At -Taslimiyyah merupakan lembaga pendidikan Non Formal di bidang keagamaan yaitu Taman Pendidikan Alquran, TPQ AtTaslimiyyah merupakan lembaga pendidikan non formal yang berbasiskan Alquran dan
lebih mengutamakan membentuk karakter anak didiknya
berjiwa qur‟ani yang berakhlaqul karimah agar menjadi insan kamil penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas moral maupun spiritual yang tinggi. Dalam hal pembelajaran TPQ At-Taslimiyyah menggunakan metode Yanbu‟a dalam membaca Alquran dan dalam hal Ibadah menggunakan metode fasholatan dan ditambah pembelajaran Aqidah Akhlaq, Tauhid dan Bahasa Arab. 2. Letak Geografis TPQ At Taslimiyyah TPQ At Taslimiyyah berada di jalan Jl. Tegalpanas – Jimbaran, KM 1,5 Samban Rt 05 Rw 02 Bawen Kab Semarang. Lokasi TPQ At
30
Taslimiyyah berada di daerah Kec Bawen dengan
batas-batas sebagai
berikut: Tabel 3.1 Letak Geogafis TPQ At Taslimiyyah No
Batas
Lokasi
1
Timur
Dusun Secang
2
Utara
Dusun Srumbung Jurang Bergas
3
Barat
Dusun Srumbung Gunung
4
Selatan
Dusun Sorogenen Sumber: Dokumentasi TPQ At Taslimiyyah
Lokasi seperti di atas strategis dengan pusat pendidikan Desa, kondisi ini sangat memberi keuntungan bagi siswa karena cocok untuk proses pembelajaran, karena siswa akan mudah menyerap pelajaran. 3. Visi Dan Misi TPQ At –Taslimiyyah Visi : Unggul dalam Mutu, Berakhlaq mulia, Cerdas dan Terampil. Misi : 1. Memberikan pondasi aqidah agama yang kokoh pada anak didik. 2. Meningkatkan prestasi Akademik dan Non Akademik. 3.Mewujudkan lingkungan pembelajaran yang nyaman dan kondusif. 4. Keadaan Guru TPQ At Taslimiyyah a. Keadaan Guru TPQ At Taslimiyyah Jumlah guru TPQ At Taslimiyyah tahun 2015/2016 sebanyak 06 orang. Dengan penjelasan sebagai berikut: 31
Tabel 3.2 Keadaan Guru TPQ At Taslimiyyah tahun 2015/2016 No.
Nama
Mengampu Mapel
1.
K. Mustofa, MT
Fasholatan, Al Qur‟an
2.
Shodri Sa‟id Khisamuddin,
Al Qur‟an, Tajwid dan Fasholatan
S.Pd.I 3.
Muhammad Suhariyadi
Al Qur‟an, Tajwid dan Fasholatan
4.
Siti Nurcholifah
Al Qur‟an, Tajwid dan Fasholatan
5.
Siti Khotijah
Al Qur‟an, Tajwid dan Fasholatan
6.
Irkham
Seni Rebana Sumber: Dokumentasi TPQ At Taslimiyyah
b. Keadaan Siswa TPQ At Taslimiyyah Keadaan TPQ At Taslimiyyah pada tahun ajaran 2015/2016 secara keseluruhan berjumlah 137 siswa, dengan penjelasan sebagai berikut: Tabel 3.3 Keadaan Siswa TPQ At-Taslimiyyah tahun 2015/2016 No
NAMA SANTRI
TTL
NAMA
ALAMAT
ORTU 1
2
Auliya Amanatul
Samban, 23 Januari
Musyarifah
2005
Ade Putri Handayani
Semarang, 28 Agustus
Mujiono
Bawen Semarang Arief Pitoyo Samban 03/02
2001 3
Ahmad Fatur Reza
Samban 05/02
Bawen Semarang
Semarang, 24 April 2004
M. Zaidin
Samban 05/02 Bawen Semarang
32
4
Ahmad Faqih
Samban, 28 Mei 2004
Karyadi
Murtadho 5
Aprilia Ambarwati
Samban 04/02 Bawen Semarang
Grobogan, 7 Mei 2005 Ngardi
Samban 05/02 Bawen Semarang
6
Ayu Esafitri
Samban, 14 Oktober
Yuliono
2004 7
Samban 02/02 Bawen Semarang
Andika Adi Saputra
Basuki
Samban 02/02 Bawen Semarang
8
Azizah Merlyna Indah
Semarang, 9 Mei 2004 Guntur
Gurita 9
Samban 05/02 Bawen Semarang
Akib Mutahul Huda
Sunardi
Samban 02/02 Bawen Semarang
10
Arum Wahkid
Marjuki
Wahyudi 11
12
Aris panca Nugraha
Astutik Tri Utami
Bawen Semarang Bandung, 27 April
Heri
Samban 05/02
2001
Ferdiana
Bawen Semarang
Semarang, 14 Agustus
Mustakim
Samban 03/02
2004 13
14
Aba Ha‟ris Izza
Samban 02/02
Bawen Semarang
Semarang, 29 Juni
Mustofa/
Samban 04/02
2002
Rohmiyati
Bawen Semarang
Susanto
Samban 03/02
Ani Hidayah
Bawen Semarang 15
Ahmad Ulin Nuha
Karmidi
Kerban 03/01 Bawen Semarang
16
Brian Fidilio Kholid
Asep
Samban 03/02 Bawen Semarang
17
17
Bella Puspita Wardani
Semarang,16 Februari
Juwari/
Samban 05/02
2002
Mareni
Bawen Semarang
Cantika Adhelia
Semarang, 7 Agustus
Basiran
Samban 05/02
Arnaz
2003
Bawen semarang 33
18
19
Diva Mukti Isnaini
Dwi Setiyani
Semarang, 6 Januari
Sulistyo
2003
Budi Utomo Bawen Semarang
Semarang, 6 Maret
Haryono
2002 20
Samban 05/02
Samban 03/02 Bawen Semarang
Danang Suprana
Heri Sajoko
Samban 02/02 Bawen Semarang
21
Dimas Irsyad
A Bukhori
Kebonan
Rumady
Samban 04/02
Baha‟udin 22
23
24
25
Dustin Rangga
Semarang, 28 Maret
Saputra
2003
Fitri Nur Sarivah
Semarang, 12
Seger
Samban 03/04
Desember 2003
Warsito
Bawen Semarang
Gallang Tangguh
Semarang, 17 April
Riyanto
Samban 04/02
Samudra
2003
Ganjar Nur Kholis
Semarang, 3 Maret
Bawen Semarang
Bawen Semarang Mustakim
2004 26
Ira Feby Mustika Rini
Bawen Semarang
Semarang, 5 Februari
Robiyanto
2003 27
Putri Indah Nur Baiti
29
Semarang, 25
Riyanto
Oktavian Muhammad
Semarang, 16 Oktober
Mahendra
2003
Nur wanda Septa
Semarang, 25
Niken Sara Okta Devi
Sugita
Samban 02/02 Bawen Semarang
Ibud Pribadi Smban 05/02 Bawen
Semarang, 13 Oktober
Semarang Riyadi
2002 31
Samban 04/02 Bawen Semarang
September 2004 30
Samban 02/02 Bawen Semarang
Desember 2003 28
Samban 05/02
Samban 03/02 Bawen Semarang
Fajar Nugroho
Suroso
Samban 04/02 Bawen Semarang
32
Indra Kusuma
Mulyadi
Wardani
Samban 05/02 Bawen Semarang
34
33
Koko Sefiyanto
Semarang, 14
Rambat
Samban 05/02
September 2001
Sugeng
Bawen Semarang
Istiyanto 34
Kaka Aditya
Purwanto
Pamungkas 35
Samban 05/02 Bawen Semarang
Kresna Adi Raja
Purwanto
Samban 03/02 Bawen Semarang
36
37
Khusnul Khotimah
Semarang, 10 Februari Muh Basri
Smban 05/02 Bawen
2002
Semarang
Lia Istitah
Slamet
YuliaRohmah 38
39
M Arif Maulana
Mutiara Indah Sari
Bawen Semarang Semarang, 18 Agustus
Agus
Samban 04/02
2002
Syanto
Bawen Semarang
Semarang, 16 Agustus
Wahono
Samban 03/02
2002 40
Moch Roikhan
Bawen Semarang
Semarang, 24 Agustus
Sunardi
2004 41
42
43
Samban 05/02 Bawen Semarang
Malika Ainda Faiqotil
Semarang, 22 April
Baroroh
2002
Supadi
Samban 02/02 Bawen Semarang
M Wildan
Novi Aliyasa Kristanti
Samban 03/02
Slamet
Samban 05/02
Subiyanto
Bawen Semarang
Semarang, 4
Geri Gayu
Samban 05/02
November 2004
Krestanto /
Bawen Semarang
Santi 44
Riska Nur Fatmawati
Sudar
Samban 02/02 Bawen Semarang
45
Nina NisrinaFayati
M. Nawawi
Auliya 46
Samban 03/02 Bawen Semarang
Ahmad Ulin Nuha
Karmidi
Kerban 03/01 Bawen Semarang
35
47
Nur Khoniah
Magelang, 10 Januari
Mustakim
2002 48
Resya Leony Agustin
Bawen Semarang
Semarang 17 Agustus
Arisman
2003 49
Riskika Asta Sifa
Renyta Ayu Maharani
Romi Haikal 51
Samban 05/02 Bawen Semarang
Semarang 13 Juni
Rusdiyanto
2002 50
Samban 02/02
Samban 04/02 Bawen Semarang
Semarang 21 April
Robiyanto/
Samban 05/02
2003
Tri Sulstri
Bawen Semarang
Bandung 20
Cucu
Dsn Begajah 02/03
Desember 2002
Samsudin
Jatijajar Bergas Semarang
52
53
54
55
Sekar Arum
Semarang, 12 Agustus
Winarno,SE
Samban 05/02
Purwitasari
2002
.
Bawen Semarang
Saskia Ananda
Semarang, 23 Februari Kusbianto
Samban 03/02
Antarina
2004
Bawen Semarang
Septi Ayu Amilia
Semarang, 29 Maret
Sunardi/Ng
Samban 03/02
Putri
2002
atiah
Bawen Semarang
Sely Islamia Putri
Semarang, 9 Juni
Trimanto
Samban 02/02
2003 56
Bawen Semarang
Alif Tegar Adiyantoro
Mardi
Samban 05/02 Bawen Semarang
57
Wahyu Setiawan
Rambat
Samban 05/02 Bawen Semarang
58
Wahyu Setiawan
Rinanto
Samban 03/02 Bawen Semarang
59
Roikhan Reza Pahlevi
Sabar
Kebonan
Maryanto 60
Arin Nur Alfinah
Ghofur
Samban 03/02 Bawen Semarang
61
Akbar Ahmad Nauval
Semarang, 4 Agustus 36
Ahmad
Samban 03/02
62
Elsa Dila
2005
Saifudin
Bawen Semarang
Semarang, 4 Juni
Sugiyanto
Samban 03/02
2004 63
64
Bawen Semararang
Rizqi Fadhol Mubarok Semarang, 23 Agustus
Andika Faisal Lufi
Muji
Samban 03/02
2005
Priyono
Bawen Semarang
Semarang, 17 Mei
Kasmadi
Samban 03/02
2004 65
Bawen Semrang
Umi Khoiriyah
Rohmadi
Samban 03/02 Bawen Semarang
66
Dea Triata Hapsari
Semarang, 13 Agustus
Dariyah
2005 67
Kebon Kliwon 03/05 Bergas Semarang
Asyaraf Fiki Maulana
Kasdi
Samban 05/02 Bawen Semarang
68
69
Arum Wahkid
Semarang, 21 Juli
Wahyudi
2004
Gilang Angeliano
Semarang, 22
Marjuki
Bawen Semarang Gunadi
September 2005 70
Samban 02/02
Wahyu Setiawan
Samban 02/02 Bawen Semarang
Wagimen
Samban 05/02 Bawen Semarang
71
72
Khaila Rahmatika
Semarang, 8 Juni
Adesty
2001
Siti Aisyah
Bangkalan, 20
M. Musafak
Semarang Isma‟il
Februari 2000 73
74
Secang 04/02 Bawen
Siti Halimatus
Semarang, 18 Januari
Sa‟diah
2005
Samban 02/02 Bawen Semarang
Isma‟il
Samban 02/02 Bawen Semarang
Kiki Rifka Handita
Rusmiyanto
Samban 02/02 Bawen Semarang
75
Is Rhafel Urbai Dillah
Semarang, 21
Rudi
Blater 03/06
Melfin Ashikin
November 2005
Hartono
Bandungan Semarang
37
76
Arsalia Nur Sawalani
Semarang, 16
Basuki
November 2006 77
78
Faisal Rafi Prayitno
Nasha Rafelia Putri
Bawen Semarang
Semarang, 29
Wasis Adi
Samban 04/02
September 2005
Prayitno
Bawen Semarang
Semarang, 13
Gunari
Samban 02/02
Desember 2006 79
Samban 02/02
Fajar Dimas Novianto
Bawen Semarang Gianto
Samban 02/02 Bawen Semarang
80
Reza Agasi Saputra
Jakarta, 23 November
Nursan
1999 81
82
83
84
85
86
Tegalpanas 05/01 Bawen Semarang
Miftakhul Bili
Semarang, 2 Maret
Juri
Sorogenen, 02/03
Firnanda
2003
Nayla Arifia Ananda
Semarang, 21 April
Nanang
Samban 05/02
2006
Setiawan
Bawen Semarang
Nabila Ramadhani
Semarang,26 Oktober
Junaidi
Glodogan 03/
Azzahra
2004
Luluk Faiqof Indriana
Semarang, 14 Juli
Astuti
2005
Salwa Nadratul Ulfa
27 Agustus 2006
Bawen Semarang
Bawen Semarang Juyono
Sorogenen 01/03 Bawen Semarang
Anwar
Dsn Sorogenen 02/03
Kamila
Saruri
Bawen Semarang
Adiya Saputra
Suyanto
Dsn Sorogenen 01/03 Ds Samban Bawen Semarang
87
Basari Nasrodin
Sunardi
Dsn Sorogenen 02/03 Bawen Semarang
88
M Sapta Abdullah
Sumiyoso
Dsn Sorogenen 02/03 Bawen Semarang
89
Bagus Tasurun
Semarang, 8 Juli 2001
Suyanto
Nadhirin 90
Alfi Aisya Devana
Dsn Sorogenen 01/03 Bawen Semarang
Semarang, 9 38
Rumadi
Dsn Samban 04/02
September 2005
91
Lathiifatus Sa‟adah
Semarang, 11 Agustus
Bawen Semarang
Baderi
2005 92
Layyinatus Syurur
Bawen Semarang
Semarang, 11 Agustus
Baderi
2005 93
Dsn Samban 05/02
Dsn Samban 05/02 Bawen Semarang
Lia Ambarwati
Ngardi
Dsn Samban 05/02 Bawen Semarang
94
Oki Surya Danuarta
Semarang, 13 Agustus
Muji Slamet Dsn Sorogenen 02/03
2003 95
Nur Wanda Septa
Bawen Semarang
Semarang, 25
Ibud
Dsn Samban 05/02
September 2004
Pribadi/
Bawen Semarang
Kaswati 96
Mamat Ali Sodikin
Semarang, 15
Giyanto
November 2000
Dsn Samban 02/02 Ds Samban Bawen Semarang
97
98
99
Malikha Ainda
Semarang, 22 April
Faiqotil Baroroh
2002
Niken Sara okta Devi
Semarang, 13 Oktober
Afifah Nur Basiriyah
Supadi
Dsn Samban 02/02 Bawen Semarang
Riyadi
Dsn Samban 03/02
2002
Bawen Semarang
Semarang, 15 Februari Muji
Dsn Samban 03/02
2000
Bawen Semarang
Basuki/ Jariyah
100
Elvia Nur Muksyiroh
Semarang, 15 Februari Muji
Dsn Samban 03/02
2000
Bawen Semarang
Basuki/ Jariyah
101
Nugroho Suhodo
Kuswondo
Dsn Samban 02/02 Bawen Semarang
102
Umi Latifah
Semarang, 8 September 1999 39
Muh Basri
Dsn Samban 05/02 Bawen Semarang
103
104
105
106
Tri Rahma
Semarang, 3 Februari
Pamungkas
1999
Ika Septiyawati
Semarang, 10 Maret
Buang
Dsn Samban 05/02
1999
Safrudin
Bawen Semarang
Semarang, 4
Sujud
Dsn Samban 05/02
September 2001
Wiranto
Semarang, 23 April
Suratman
Kartini Catur Utami
Riska Putri Anggaini
Arisman
Bawen Semarang
2000 107
Lana Rizda Adnia
Dsn Samban 05/02
Samban 05/02 Bawen Semarang
Semarang, 24 April
H.Basuki
Dsn Samban 05/02
1999
Rahmad/
Bawen Semarang
Hj. Sundari 108
Agil Bagus Saputra
Semarang, 8
Sunardi
Desember 2001 109
110
111
Dwi Erma Hariyanti
Diva Indriana Malik
Farid Khozinudin
Semarang, 24 Maret
Bawen Semarang Edi Suharno Dsn Samban 02/02
199
Bawen Semarang
Semarang,1 Desember Eko
Dsn Samban 02/02
2001
Budianto
Bawen Semarang
Semarang, 13 April
Kusno
Dsn Samban 04/02
2000 112
113
Dwi Rahayu
Nuh Fariska
Dsn Samban 02/02
Bawen Semarang
Semarang, 8 maret
Basiran/Sri
Dsn Samban 04/02
1999
Hartini
Bawen Semarang
Semarang, 3 Januari
Sarwanto
Dsn Kerban 02/01
1999
Harjo Sari Bawen
114
115
Irfan Fauzi
Silvi Amalia
Semarang, 7 Juni
Muh
Dsn Kerban 03/01
1999
Syahril
Harjo Sari Bawen
Bandung, 25 Juli 1999 Heri
Anggraeni 116
Shintia Novianita
Semarang, 4 November 2000 40
Dsn Samban 05/02
Ferdiana
Bawen Semarang
Sulimin
Dsn Samban 02/02 Bawen Semarang
117
Rizqi Aldiyansyah
Semarang, 9
Kusno
September 1999 118
Ria Safitri
Semarang, 27
Bawen Semarang Suparman
Desember 2000 119
Siti Ristia Ningrum
Semarang, 9 April
121
M Zumar Afriyanto
Mariyanto
Riyadi
Ira Handayani
Semarang, 17
Suyanto/
Dsn Samban 03/02
November 1999
Sriyatun
Bawen Semarang
Semarang, 29 Oktober
Sudarno
Dsn Samban 03/02 Bawen Semarang
Semarang, 23 Maret
Sumi‟atun
1997 123
124
Ilham Setyo Dwi
Semarang, 21 Maret
Purbo
1999
Aris Setiawan
Semarang, 27 Juli
Agustin Prehatin
Pujianto
Nurul Wahyu Lestari
Karmi
Dsn Samban 03/02 Bawen Semarang
Semarang, 16 Agustus
Duriyanto
Dsn Samban 03/02 Bawen Semarang
Semarang, 15 Mei
Haryono
1999 127
Dsn Samban 03/02 Bawen Semarang
2001 126
Dsn Samban 03/02 Bawen Semarang
2000 125
Dsn Samban 03/02 Bawen Semarang
1998 122
Dsn Samban 05/02 Bawen Semarang
1999 120
Dsn Samban 03/02
Dsn Samban 03/02 Bawen Semarang
Yuda Setiawan
Mugitho
Dsn Sorogenen 02/03 Bawen Semarang
128
Fera Ananta Arlita
Daryanto
Dsn Sorogenen 02/03 Bawen Semarang
129
M Rozak Amanullah
Semarang, 29 Oktober
A.Asroni
2008 130
Adhitya Aji Pratama
Ds Samban 03/02 Bawen Semarang
Semarang, 17 Oktober
Rudi Mus
Dsn Sorogenen 02/03
2002
Andrianto
Ds Samban Bawen Semarang
131
Muhammad Reey
Semarang, 8 Februari 41
Rokhayati
Dsn Samban 06/02
Mardiyanto
2007
Ds Samban Bawen Semarang
132
Nadia Mutia Rahma
Batang, 1 Mei 2006
Muri
Dsn Samban 06/02 Ds Samban Bawen Semarang
133
Helena Ayu Sinta
Semarang, 18 Juli
Sabar
Dsn Sorogenen / Ds
2007
Mujianto
Samban Bawen Semarang
134
Aprilia Indah
Semarang, 6 April
Yuliyanti
2003
Suliyanto
Dsn Sorogenen 04/03 Ds Samban Bawen Semarang
135
Marchella Dwi
Semarang, 6 Maret
Yuliyanti
2005
Suliyanto
Dsn Sorogenen 04/03 Ds Samban Bawen Semarang
136
Safira Auliya
Semarang, 27 Maret
Bambang
Dsn Samban 03/02
Pramadias A
2006
Setiawan
Ds Samban Bawen Semarang
137
Tasyania Vidya Rizky
Semarang, 15 Februari Saryono
Dsn Samban 04/02
2007
Ds Samban Bawen Semarang
B. Data Umum TPQ Al-Huda 1. Sejarah Berdirinya TPQ Al-Huda TPQ Al-Huda berdiri sejak tahun 2000. Karena sebelumnya sudah ada taman pendidikan Alquran yang serupa akan tetapi sudah tidak aktif , dan dari situ Bpk. Fatoni menghidupkan kembali TPQ tersebut. Saat pertama kali dibuka masih sedikit anak yang belajar disana, tetapi selang 1 tahun banyak anak yang belajar di TPQ tersebut. 42
TPQ Al-Huda merupakan lembaga pendidikan Non Formal di bidang keagamaan yaitu Taman Pendidikan Alquran. TPQ Al-Huda bertujuan untuk membentuk pribadi anak menjadi pribadi yang berjiwa qur‟ani dan berakhlak mulia. Dalam proses pembelajaran TPQ Al-Huda menggunakan metode Iqra‟ dalam belajar membaca Alquran dan menggunakan metode Fasholatan dalam belajar Ibadah. 2. Letak Geografis TPQ Al-Huda TPQ Al-Huda berada di Jl. Fatmawati Calombo Rt 03 Rw 04 Tuntang Kab. Semarang. Lokasi TPQ Al-Huda berada di daerah Kec. Tuntang dengan batas-batas sebagai berikut: Tabel 3.4 Letak Georgafis TPQ Al-Huda No
Batas
Lokasi
1.
Timur
Dusun Kesongo
2.
Utara
Dusun Klurahan
3.
Barat
Dusun Gudang
4.
Selatan
Rawa Pening Sumber: Dokumentasi TPQ Al-Huda
43
3. Visi dan Misi TPQ Al-Huda Visi TPQ Al-Huda Menyiapkan generasi qur‟ani yang menjadikan Alquran sebagai bacaan dan pedoman hidupnya, berakhlak islami dan mempunyai tanggung jawab yang mampu mengamalkan pesan-pesan Alquran dalam kehidupan. Misi TPQ Al-Huda 1. Membangun peserta didik untuk mengenal huruf Alquran dengan baik dan benar 2. Membangun peserta didik untuk membaca Alquran dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid 3. Membangun peserta didik agar mengerti dan memahami mengenai Aqidah dan Akhlak 4. Keadaan Pengurus dan Guru TPQ Al-Huda a. Keadaan Pengurus TPQ Al-Huda Tabel 3.5 Keadaan Pengurus TPQ Al-Huda No. 1.
Nama Bpk. Fatoni
Jabatan Pendiri
44
2.
Bpk. Qomaruddin
Ketua I
3.
Bpk. Tasli
Ketua II
4.
Istiani
Sekretaris
5.
Zulaini
Bendahara Sumber : Dokumentasi TPQ Al-Huda
b. Keadaan Guru TPQ Al-Huda Tabel 3.6 Keadaan Guru TPQ Al-Huda No
Nama
Pengampu Mapel
1.
Silfiani Masitoh
Iqra‟
2.
Zuliani
Fasholatan
3.
Nadliroh
Iqra‟
4.
Bpk. Darman
Fasholatan
5.
Bpk. Sabar
B.Arab
6.
Abroji
Tajwid
7.
Umi Kulsum
Doa – doa
8.
Pipit
Juz Amma Sumber : Dokumentasi TPQ Al-Huda
45
c. Keadaan Siswa TPQ Al-Huda Keadaan siswa TPQ Al-Huda pada tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 71 anak. Dengan penjelasan sebagai berikut: Tabel 3.7 Keadaan Siswa TPQ Al-Huda No.
Nama
1.
Nanda Arka S.
2.
M. Ababili
3.
Indi Sarwayah
4.
Salsa Nabila
5.
Faza Khairunnisa
6.
Serly Diana P.
7.
Wulan Indiani
8.
Ahlisa Muawanah
9.
Raikhana Salisa
10.
Maulina Aprilia D.
11.
Muhammad Zaky
12.
Ahmad Zaky
13.
M. Ferdy Irawan
14.
Arya Kurniawan
46
15.
M. Alveoli
16.
Hary Candra
17.
Ahmad Laduny
18.
Devi Fitriani
19.
Rina Alya
20.
Lia Fitrotun N.
21.
Ainu Anida
22.
Rostania Trisulis
23.
Fahrizal Ardiansah
24.
Ali Muhtar
25.
Maulana Rafi
26.
Faradiana
27.
Wakidatul Azizah
28.
Ubaidillah
29.
M. Choirul Masud
30.
Dava Radhi
31.
Ambariyah
32.
Istiqomah
33.
Muawanah
34.
Sifaul Abidah
47
35.
Nanda Fiska
36.
Naswa Amay
37.
Wening Ayu S.
38.
Ana Khodriyah
39.
Irwani Safitri
40.
Asamah
41.
Abi Zidni Zidane
42.
M. khoirul Umam
43.
Bariq Asep
44.
Umar Ma‟ruf
45.
M. Burhanuddin
46.
M. Rafi
47.
M. Khusna Maabi
48.
Amalia Putri H.
49.
Maunatus S.
50.
Rosyidatul Iqliya
51.
Septia Fifi N.
52.
Rizal Aditia
53.
Nova Elfira P.
54.
Fara Nurul H.
48
55.
Zahra Nurul F.
56.
Siti Aisah
57.
Nasoka
58.
Ahmad Efendi
59.
Ilzam Mas‟ud
60.
M. Radhi
61.
Bayu Misbahul M.
62.
Pardi
63.
Alip Nur Muzaky
64.
Saifuddin
65.
Faizin
66.
Saiful Amin
67.
Said Nur K.
68.
Irul
69.
Sahroni
70.
Ardi
71.
Rian Wibisono
C. Penyajian Data Untuk mengetahui tentang kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode Yanbua di TPQ At-Taslimiyyah dan Iqra di TPQ Al49
Huda. Diperoleh 60 anak yang telah ditetapkan sebagai responden. Dibawah ini adalah tabel data penilaian dari hasil tes kemampuan baca tulis Alquran. Tabel 3.8 Hasil Tes Kemampuan Baca Tulis Alquran TPQ At-Taslimiyyan Samban Kec. Bawen Kab. Semarang No.
Nama
Jumlah Nilai Tes
Nominasi
Tertulis dan Lisan 1.
Ganjar Nur Kholis
80
B
2.
Lathifatus Sa‟adah
98
A
3.
Nur Azizah
91
A
4.
Aulia Amanatul Musyarifah
82
A
5.
Navida Fauzia
82
A
6.
Renyta Ayu Maharani
96
A
7.
Layyinatus Syuruur
94
A
8.
Galang Tangguh Samudra
94
A
9.
Asraf Ayaf Viki Maulana
73
B
10.
Muhammad Roikhan
79
B
11.
Akbar Ahmad Nouval
78
B
12.
Ahmad Fathu Reza
78
B
13.
Dinda Sulistyowati
76
B
14.
Basyari Nasrodin
88
A
15.
Astuti Tri Utami
62
C
50
16.
Agus Prastyo
88
A
17.
Yudha Setyawan
86
A
18.
Rizqi Fadholmubark
78
B
19.
Novi Aliasa Kristanti
76
B
20.
Tasyania Vidya Rizky
77
B
21.
Tegar
82
A
22.
Sekar Arum P.
92
A
23.
Nabila Ramadhani A.
85
A
24.
Siti Halimatus S.
91
A
25.
Helena Ayhusinta
93
A
26.
Arina Nur Anina
73
B
27.
Azizah Merlyna
87
A
28.
Nailal Husna Inayatullah S.
78
B
29.
Cantika Adheliya A.
92
A
30.
Bella Puspita Wardani
91
A
Tabel 3.9 Hasil tes kemampuan baca tulis Alquran TPQ Al-Huda Calombo Kec. Tuntang Kab. Semarang No.
Nama
Jumlah Nilai Tes
Nominasi
Tertulis dan Lisan 1.
Rina Aliyah
53
51
C
2.
Achmad Laduni
77
B
3.
Ali Muhtar
52
C
4.
M. Khoirul Mas‟ud
77
B
5.
Rostania Tri Sulistiani
66
B
6.
Lia Fitrotun Nafsiah
60
C
7.
Ambar Riyah
74
B
8.
Faradina Auliah Samsiah
63
C
9.
Ainu Anida
82
A
10.
Dafa Rodli Irawan
63
C
11.
Syifa‟ul Abidah
71
B
12.
As‟amah
82
A
13.
Ishlah Ubaidillah
81
B
14.
Ana Kodriyah
65
B
15.
Abzidni Zidan
60
C
16.
Muawanah
75
B
17.
Irfan Safitri
73
B
18.
Fachrizal Ardiyansyah
70
B
19.
Hary Candra Pamungkas
75
B
20.
M. Alveoli
64
C
21.
Verdi Ahmad Sayifudin
66
B
22.
Wening Ayu Syafia
87
A
23.
Zahra Nurul Faizah
87
A
52
24.
M. Burhan Nudin
81
B
25.
M. Husna Ma‟abi
82
A
26.
Barikasep Saifur Rahman
66
B
27.
Rizal Aditya
85
A
28.
Rosidatul Iflika
86
A
29.
Seftiya fifin Naimah
97
A
30.
Fara Nurul Khikmah
94
A
Tes tentang kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode yanbu‟a dan iqra‟ ini terdiri dari dua puluh dua pertanyaan, dua puluh tes tertulis dan dua tes lisan yang masing-masing soal memiliki 10 item pertanyaan. Tes tertulis memiliki bobot nilai 40, setiap soal memiliki nilai 2. Sedangkan tes lisan memiliki bobot nilai 60, setiap soal memiliki nilai 30. Sedangkan untuk memperoleh nilai kuantitatif diperoleh dengan cara menjumlahka skor hasil tes dari beberapa siswa. Untuk menentukan kemampuan baca ulis Alquran siswa, maka penulis menggunakan rumus interval sebagai berikut: Li = ( Xt-Xr ) + 1 Ki Keterangan : Xt : Jumlah nilai ideal tertinggi Xr : Jumlah nilai ideal terendah Ki : Kelas Interval Li : Lebar Interval Dengan demikian dapat dihitung: 53
Li = ( 98-52 ) + 1 3 = 46 + 1 3 = 47 3 = 15,6 dibulatkan menjadi 16 Jadi lebar interval adalah 1. 82 – 98 untuk nominasi tinggi A 2. 65 – 81 untuk nominasi sedang B 3. 48 – 64 untuk nominasi rendah C
54
BAB IV ANALISIS DATA
Setelah data-data yang diperlukan telah dapat dikumpulkan, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data-data tersebut guna memperoleh kesimpulan dan menjawab permasalahan-permasalahan yang telah dikemukakan sekaligus untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan dalam skripsi ini. Dalam menganalisis data ini yaitu data tentang kemampuan baca tulis Alquran yang proses pembelajarannya menggunakan metode Yanbu‟a dan Iqra. Digunakan analisis data kuantitatif atau analisis data yang berbentuk angka-angka. Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini, maka penulis melakukan analisis data yang telah terkumpul dari hasil penelitian yang penulis ajukan. Adapun sistematika analisis data yang penulis tempuh adalah sebagai berikut: 1. Analisis pertama Untuk mengetahui kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode Yanbu‟a 2. Analisis kedua Untuk mengetahui kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode Iqra‟ 3. Analisis ketiga Untuk mengetahui adakah perbedaan kemampuan baca tulis Alquran antara siswa yang menggunakan metode Yanbu‟a dan metode Iqra‟
55
1.
Analisis Data I Analisis data I ini menggunakan cara sebagai berikut: a. Analisis berdasarkan skor ( penilaian ) Analisis ini menggunakan teknik persentase, dengan rumus sebagai berikut; F P =
× 100% N
Ket : P : Persentase F : Frekuensi N : Nilai Adapun langkah-langkah dalam analisis ini sebagai berikut: 1). Untuk mengetahui kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode Yanbu‟a a). Kemampuan baca tulis Alquran Tinggi, kategori (A) ada 18 anak b). Kemampuan baca tulis Alquran Sedang, kategori (B) ada 11 anak c). Kemampuan baca tulis Alquran Rendah, kategori (C) ada 1 anak 2). Mencari persentase masing-masing 18 a). Kategori A =
× 100% 30 = 60% 11
b). Kategori B =
× 100% 30
= 36,6% dibulatkan menjadi 37% 56
1 c). Kategori C =
× 100%
30 = 3,3% dibulatkan menjadi 3% Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk tabel brikut : Tabel 4.1 Persentase Kemampuan Baca Tulis Alquran Menggunakan Metode Yanbu’a Tingkat Kategori
Interval Nilai
Frekuensi
Prosentase
Tinggi
82 – 98
18
60%
Sedang
65 – 81
11
37%
Rendah
48 – 64
1
3%
30
100%
Jumlah
2. Analisis Data II Analisis data II ini dengan cara sebagai berikut: a. Analisis berdasarkan skor ( penilaian ) Analisis ini menggunakan teknik persentase, dengan rumus sebagai berikut; F P =
× 100% N
Ket : P : Persentase F : Frekuensi N : Nilai
57
Adapun langkah-langkah dalam analisis ini sebagai berikut: 1). Untuk mengetahui kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode Iqra‟ a). Kemampuan baca tulis Alquran Tinggi, kategori (A) ada 9 anak b). Kemampuan baca tulis Alquran Tinggi, kategori (B) ada 14 anak c). Kemampuan baca tulis Alquran Tinggi, kategori (C) ada 7 anak 2). Mencari persentase masing-masing 9 a). Kategori A =
× 100% 30
= 30% 14 b). Kategori B =
× 100%
30 = 46,6% dibulatkan menjadi 47% 7 c). Kategori C =
× 100% 30
= 23,3% dibulatkan menjadi 23% Untuk lebih jelasnya disajikan dalam bentuk tabel berikut : Tabel 4.2 Persentase Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan Metode Iqra’ Tingkat Kategori
Interval Nilai
Frekuensi
Persentase
Tinggi
82 – 98
9
30%
58
Sedang
65 – 81
14
47%
Rendah
48 – 64
7
23%
30
100%
Jumlah
3. Analisis Data III Analisis ini bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis yang penulis ajukan diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang dibuktikan adalah adanya
perbedaan
penggunaan
metode
Yanbu‟a
dan
Iqra‟
dalam
meningkatkan kemampuan baca tulis Alquran. Untuk menuju hipotesis tersebut penulis menggunakan rumus T-test sampel 60 anak yang terdiri dari 30 anak dari TPQ At-Taslimiyyah dan 30 anak dari TPQ Al-Huda. Selanjutnya untuk mempermudah analisis, penulis membuat tabel persiapan sebagai berikut. Tabel 4.3 Tabel Persiapan tentang Kemampuan Baca Tulis Alquran yang Menggunakan Metode Yanbu’a dan Iqra Kemampuan baca tulis Alquran dengan metode Yanbu‟a dan Iqra‟ No. Kemampuan baca tulis Alquran No. Kemampuan baca tulis Alquran dengan metode Yanbu‟a Nilai
dengan metode Iqra‟
Nominasi
Nilai
Nominasi
1.
80
B
1.
53
C
2.
98
A
2.
77
B
3.
91
A
3.
52
C
59
4.
82
A
4.
77
B
5.
82
A
5.
66
B
6.
96
A
6.
60
C
7.
94
A
7.
74
B
8.
94
A
8.
63
C
9.
73
B
9.
82
A
10.
79
B
10.
63
C
11.
78
B
11.
71
B
12.
78
B
12.
82
A
13.
76
B
13.
81
B
14.
88
A
14.
65
B
15.
62
C
15.
60
C
16.
88
A
16.
75
B
17.
86
A
17.
73
B
18.
78
B
18.
70
B
19.
76
B
19.
75
B
20.
77
B
20.
64
C
21.
82
A
21.
66
B
22.
92
A
22.
87
A
23.
85
A
23.
87
A
24.
91
A
24.
81
B
25.
93
A
25.
82
A
60
26.
73
B
26.
66
B
27.
87
A
27.
85
A
28.
78
B
28.
86
A
29.
92
A
29.
97
A
30
91
A
30.
94
A
Langkah selanjutnya penulis melakukan perhitungan untuk memperoleh Mean dari SD, dengan memberlakukan siswa At-Taslimiyyah sebagai Variabel X dan siswa Al-Huda sebagai Variabel Y, kemudian dengan bantuan tabel, penulis melakukan perhitungan sebagai berikut; Tabel 4.4 Perhitungan Mencari Mean dan SD dari Tabel Skor No.
X
Y
X1
Y1
XI²
Y1²
1.
80
53
-4
-21
16
441
2.
98
77
14
3
196
9
3.
91
52
7
-22
49
484
4.
82
77
-2
3
4
9
5.
82
66
-2
-6
4
36
6.
96
60
12
-14
144
196
7.
94
74
10
0
100
0
8.
94
63
10
-11
100
121
61
9.
73
82
-11
8
121
64
10.
79
63
-5
-11
25
121
11.
78
71
-6
-3
36
9
12.
78
82
-6
8
36
64
13.
76
81
-8
7
64
49
14.
88
65
4
-9
16
81
15.
62
60
-22
-14
484
196
16.
88
75
4
1
16
1
17.
86
73
2
-1
4
1
18.
78
70
-6
-4
36
16
19.
76
75
-8
1
64
1
20.
77
64
-7
-10
49
100
21.
82
66
-2
-8
4
64
22.
92
87
8
13
64
169
23.
85
87
1
13
1
169
24.
91
81
7
7
49
49
25.
93
82
9
8
81
64
26.
73
66
-11
-8
121
64
27.
87
85
3
11
9
121
28.
78
86
-6
12
36
144
29.
92
97
8
23
64
529
30
91
94
7
20
49
400
62
Jumlah
2520
2215
2042
3772
a. Mencari mean variable I dan variable II dengan rumus Σx
Σx
Mx =
My = N
N
= 2520
= 2215
30
30
= 84
= 73.8 dibulatkan menjadi 74
Keterangan ; M = Mean X = jumlah nilai N = Jumlah individu b. Mencari SD skor variabel I dan II dengan rumus SDx = √ X²
SDy = √ Y²
N
N
= √2042
= √ 3772
30
30
= 8.25
= 11.21
c. Mencari standar eror mean variabel I dan II dengan rumus SE Mx = SDx
SE My = SDy
√Nx-1
√Ny-1
= 8.25
= 11.21
√30-1
√30-1 63
= 8.25
= 11.21
√29
√29
= 8.25
= 11.21
5.3
53
= 1.55
= 2.11
d. Mencari standar eror perbedaan variable I dan II dengan rumus SD Mx-My = √SE Mx² + SE My² = √1.55² + 2.11² = √2.40 + 4.45 = √6.85 = 2.61 e. Mencari hasil T-Test atau to dengan rumus To = Mx – My SD (Mx – My) = 84 – 74 2.61 = 10 2.61 = 3.83 f. Mengintepretasikan to dengan menetapkan derajat bebas ( db ) dengan rumus db = (N1+N2) – 2 db= (30+30) – 2 db= 60 – 2 64
db= 58 Nilai t-test antara variabel x dan y yang diperoleh dari hasil tes yaitu 3.83. kemudian langkah selanjutnya adalah menguji hasil t-test tersebut dengan menggunakan rumus taraf signifikansi 1% dengan taraf db sebesar 58. Taraf signifikansi 1% = 2.68 Apabila to ≤ ttabel, maka Ho diterima, oleh karena to > t tabel, ( 3.83 > 2.68 ) maka Ho ditolak. Dan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada taraf signifikan 1%. Sedangkan apabila dikualifikasikan dengan nilai t tabel menggunakan taraf signifikan 5% = 2.01. Dengan kata lain to > ttabel ( 3.83 > 2.01 ) yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada taraf signifikan 5%. Dari uji kuantitatif menunjukkan adanya perbedaan kemampuan baca tulis Alquran yang signifikan, dari hasil tersebut penulis mengembangkan lagi dengan analisis kualitatif, yaitu mencari faktor apa yang mempengaruhi kemampuan baca tulis Alquran. Melalui pengamatan observasi siswa di TPQ At-Taslimmiyyah Samban dan TPQ Al-Huda Calombo, peneliti dapat menguraikan beberapa faktor yang mempengaruhi kemampua baca tulis Alquran yaitu : 1). Faktor orang tua yaitu : jika seorang itu sudah di perkenalkan dan di ajarkan oleh keluarganya tentang cara membaca dan menulis Alquran sejak dini, maka saat anak itu tumbuh dan berkembang menjadi dewasa akan lebih mudah memahami dan mengamalkannya. Sehingga saat di ajar di TPQ seorang guru cukup memperdalam pengetahuan mereka. 65
2). Faktor lingkungan yaitu : faktor lingkungan sangat mempengaruhi kemampuan baca tulis Alquran apabila seorang anak tumbuh di lingkungan yang qurani dengan sendirinya mereka akan memiliki semangat dalam belajar Alquran. Selain itu fasilitas yang ada di lingkungan belajar anak juga mempengaruhi. 3). Faktor pada diri anak yaitu : bahwasannya kemampuan yang dimiliki seorang anak itu berbeda-beda, ada yang lebih mudah dalam menangkap dan memahami apa yang telah diajarkan oleh seorang guru atau ustad dan ada juga yang sulit dalam memahami materi yang di berikan oleh seorang ustad. 4). Faktor ustad atau guru yaitu meliputi dari kemampuan yang telah dimiliki oleh ustad itu sendiri dalam memberikan atau menyampaikan serta membimbing anak dalam belajar baca tulis Alquran. Serta pengalaman mengajar yang dimilikinya.
66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang kemampuan baca tulis Alquran antara yang menggunakan metode Yanbu‟a dan Iqra‟, maka penulis dapat simpulkan sebagai berikut : 1. Hasil tes kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode Yanbu‟a, berdasarkan skor menunjukkan adanya kemampuan baca tulis Alquran dengan persentase tinggi 60%, sedang 37% dan rendah 3%. 2. Hasil tes kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode Iqra‟, berdasarkan skor menunjukkan adanya kemampuan baca tulis Alquran dengan persentase tinggi 30%, sedang 47% dan rendah 23%. 3. Pada analisis yang menggunakan hasil t-test diperoleh sebesar 3.83 setelah dikonsultasikan dengan ttabel dengan db sebesar 58 pada taraf sifnifikansi 1% (2.68) maka to > ttabel (3.83 > 2.68), sedangkan apabila dikonsultasikan pada taraf signifikansi 5% (2.01) maka to > ttabel ( 3.83 > 2.01) dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan “ada perbedaan kemampuan baca tulis Alquran antara yang menggunakan metode Yanbu‟a dan Iqra terbukti.”
67
B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, penulis bermaksud memberikan saransaran sebagai berikut : 1. Bagi para guru / ustad hendaknya lebih meningkatkan usaha dalam
mengajar supaya tidak ada perbedaan kemampuan baca tulis Alquran yang menggunakan metode Yanbu‟a dan Iqra. 2. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru/ustad melainkan
tanggung jawab bersama khususnya orang tua. Maka hendaknya sebagai orang tua harus memberi perhatian dan pembinaan khususnya dalam baca tulis Alquran.
68
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta. Ciputat Pers. Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta. Rieneka Cipta. Arikunto , Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik edisi revisi 2010. Jakarta. Rineka Cipta. Budiyanto, M. 1995. Prinsip-prinsip Metodologi Buku Iqra’ (Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an), Yogyakarta: “AMM”. Mansur, 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Margono, S. 1997. Metodologi penelitian pendidikan, Jakarta, Rineka cipta. M. Echols, John dan Hassan Shadily, 1976. Kamus Inggris Indonesia, Jakarta, PT Gramedia. Munir, Ahmad dan Soedarso. 1994. Ilmu Tajwid dan Seni Baca Alquran. Jakarta. Rineka cipta. Munjahid. 2007. Strategi Menghafal Al Qur’an 10 Bulan Khatam. Yogyakarta. Idea Press. Nasir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia. 69
Normawina. blogspot. Com . 9Juni2015 Nuha Arwani, Ulin, KH.M. Ulil albab arwani, KH.M Manshur maskan(alm) dkk,. 2004. Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Alquran Yanbu’a. Kudus. BAPENU Arwaniyyah, Purwodarminto. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Roqib,Moh. 2009. Ilmu Pendidikan Islam (Pengembangan Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga, dan Masyarakat), Yogyakarta. LkiS. Soedarso. 1991. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. Sudijono, Anas. 2000. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta. Raja Grafindo Persada. Syarifuddin Ahmad. 2004. Mendidik Anak: Membaca, Menulis dan Mencintai Alquran. Jakarta. Gema Insani Press. Thoha chabib, dkk. 1999. Metodologi Pengajaran Agama. Yogyakarta. IAIN Semarang dan Pustaka Pelajar. Usman, M. Basirudin. 2002. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta. Ciputat Press.
70
SOAL TES
Nama : TPQ : Petunjuk Pengisian 1. Tulis nama pada tempat yang telah tersedia 2. Bacalah baik-baik setiap butir pertanyaan 3. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang benar I. Silanglah huruf di depan jawaban yang paling benar ! 1. Idhar artinya … a. jelas b. samar-samar c. dengung 2. Yang termasuk huruf idhar … a.
اهعخ
b.ٗ
ًُٛ
c. خ
غكح
3. Kalimat yang mengandung idhar …
ْ ِص ْ٘ت a. ل َ b. قَ ْث ِيَْا
ِْ ٍِ
ِْ ٍِ
c. ي
هي
4. Ikhfa‟ artinya … a. samar b. masuk 71
c. dengung 5. Huruf-huruf ikhfa‟ adalah … a. ٗ
ًُٛ
b. ٓ
احخعغ
c. ت
صكرج
6. Kalimat yang mengandung bacaan ikhfa‟ adalah … a. خَ٘ف
ِْ ٍِ
b. ٌْ ِٖ ِصالَت َ c. ِ ِٛخ ْص 7. ٗ
ِْ ع َ
ِْ ٍِ َٗ
ً ُ ٛ adalah huruf …
a. idhar b. idghom bighunnah c. idghom bilaghunnah 8.
ه زadalah huruf … a. idhar b. idghom bighunnah c. idghom bilaghunnah
9. kalimat yang mengandung huruf idghom bilaghunnah … a. ٌِٖ ع ِ َٗ َزا b. َّ ُٕ َ٘اِال c. ُ َسّٞاى ِ ًت
ٍِِ
ِِع
اَشتَا
10.Yang termasuk huruf iqlab adalah … 72
a.
خ
b.ب c.ا 11. kalimat yang mengandung bacaan iqlab adalah … a. و
ى
b. وي
هي
c.
12.Waqaf artinya … a. berhenti b. lebih baik terus c. terus
ٍِ اىسحَحada berapa huruf …
13.
a. 7 b. 8 c. 9 14.
ً ا ك ا ُ ٗ اٛ فtulisan sambungannya … a. ََاماَّ ُ ْ٘اْٞ ِف b.
ٍَا َماُّ ْ٘اِٜف
c. ٍَا َمْ ُ ْ٘ا 15. ً
ِٜف
ع هٛ ا ف ه اtulisan sambungannya …
a.
لن
b. ٌعيٝ
ف لي افال 73
c.ن 16.
ف ال ي ع ل
ٓ ٗ ا ه ح ً د ه هtulisan sambungannya … a. ٗاىحَدهلل b. هلل
ول و
c. لل ه
و ل حو
17 .ْ ُ ْ٘ىَدٝ
ٌْ ََ ِيدْ َٗىٝ ٌْ َى
membacanya adalah …
a. lam yalid walam yulad b. lam yaalid walam yuulad c. lam yalid walam yuulad 18.
ظ٘ه ُهللا ُ مَحُمََُّ َّزhurufnya berjumlah … a. 10 b. 11 c. 12
19.
ي
ر
وmembacanya adalah …
a. watuurisiiniina b. watuurisinin c. waturisininaa 20.
و حولapabila diurai … a.
و تحملى
b.
ول تحملى
c.ى
ول تحمل
74
II. SOAL TES LISAN 1. Siswa disuruh untuk membedakan huruf yang bacaannya hampir mirip Huruf شdengan ض furuH ثnadned ش furuH ثnadned ض furuH ذnadned ض furuH ظnadned ض furuH خnadned ق furuH عnadned ح furuH خnadned غ furuH عadnedn ا furuH ٛ nadned ش 2. Siswa disuruh membaca sebagian ayat-ayat yang terdapat dalam Alquran
75
76
KUNCI JAWABAN
I. 1. A 2. A 3. C 4. A 5. C 6. B 7. B 8. C 9. C 10. B
11. C 12. A 13. B 14. A 15. B 16. A 17. C 18. C 19. A 20. B
II. 1. a. Lancar b. Kurang Lancar c. Tidak Lancar Memberi nilai 3 untuk jawaban yang berkode a Memberi nilai 2 untuk jawaban yang berkode b Memberi nilai 1 untuk jawaban yang berkode c
77
78
DAFTAR NILAI SKK NAMA : IZATUN NISA
JURUSAN
NIM
FAKULTAS : TARBIYAH DAN ILMU
: 111 11 156
: PAI
KEGURUAN NO 1.
NAMA KEGIATAN
PELAKSANAAN
KETERANGAN
Piagam Penghargaan
20-22 Agustus
PESERTA
OPAK” Revitalisasi
2011
NILAI
3
Gerakan Mahasiswa Di Era Modern Untuk Kejayaan Indonesia.” 2.
Sertifikat “Achievement
23 Agustus 2011
PESERTA
Motivation Training (AMT) Membangun Mahasiswa Cerdas
2
Emosi, Spiritual, dan Intelektual Melalui Achievement Motivation Training.” 3.
Piagam Penghargaaan
24 agustus 2011
PESERTA
Orientasi Dasar Keislaman (ODK) “
2
Menemukan Muara Sebagai Mahasiswa Rahmatan Lil Alamin.” 4.
Seminar “
25 Agustus 2011
PESERTA
Enterpreneurship dan
2
Koperasi” 5.
Sertifikat “ UPT
19 September 79
PESERTA
PERPUSTAKAAN”, “
2011
2
USER EDUCATION.” 6.
Sertifikat Seminar
21 April 2012
PESERTA
Nasional Entrepreneurship “ Tren Bisnis Multimedia dan Teknologi Informatika
8
sebagai Wujud Pasar Modern” 7.
Seminar Regional “
03 Mei 2012
PESERTA
Peran Mahasiswa Dalam
4
Mengawal (BLT) Tepat Sasaran.” 8.
Seminar Nasional
29 Mei 2012
PESERTA
Pendidikan “ Pendidikan Multikultural Sebagai
8
Pilar Karakter Bangsa.” 9.
Sertifikat Seminar
29 September
Nasional “ Urgensi
2012
PESERTA 8
Media Dalam Pergulatan Politik.” 10.
Piagam Penghargaan
25 Mei 2013
PESERTA
“Sang Maha Segalanya
2
Mencintai Sang Mahasiswa.” 11.
Seminar Nasional
27 Mei 2013
PESERTA
Entrepreneurship “Menumbuhkan Jiwa
8
Entrepreneur Generasi Muda.” 80
12.
Piagam Penghargaan “
11 Juni 2013
PESERTA
Ya Allah, Aku Jatuh
2
Cinta.” 13.
Sertifikat Seminar
09 Oktober 2013
PESERTA
Nasional Bahasa Arab “ Upaya Menjaga
8
Eksistensi dan Masa Depan Pembelajaran Bahasa Arab.” 14.
Piagam Penghargaan “
6 April 2014
PESERTA
Pelajar Berkualitas Tanpa HIV/AIDS,
2
Pelajar Berakhlak Tanpa Diskriminasi Pelaku HIV/AIDS.” 15.
Sertifikat “ How to be a
7 April 2014
PESERTA
Successful Creative Preneur to Face ASEAN
2
Economic Community 2015.” 16.
Sertifikat “TAFSIR
17 Mei 2014
PESERTA
TEMATIK”,”Konsep Pemimpin Ideal Menurut
2
Al-Qur‟an.” 17.
Sertifikat Seminar
29 September
Nasional “ Peran
2014
Mahasiswa Dalam
PESERTA
8
Mengawal Masa Depan Indonesia Pasca Pilpres 2014.” 81
18.
Sertifikat Dalam
08 November
Kegiatan Diklat
2014
PESERTA 2
Microteaching 19.
Seminar Nasional “
13 November
Perbaikan Mutu
2014
PESERTA 8
Pendidikan Melalui Profesionalitas Pendidikan.” 20.
Sertifikat” Seminar
16 November
Nasional
2014
PESERTA 8
Entrepreneurship .” 21.
SERTIFIKAT
10 Juni 2015
PESERTA
SEMINAR NASIONAL BAHASA ARAB ITTAQO “ Aktualisasi
8
Bahasa Arab untuk Membentuk Karakter Bangsa yang Bermartabat.” 22.
Sertifikat” Workshop
25 Juni 2015
Terapi Hati Session 2.”
PESERTA 2
82
83
84
85
86
87
88
TABEL NILAI -t d.b. 1 2 3 4 5
50% 1,000 0,816 0,765 0,741 0,727
40% 1,376 1,061 0,978 0,941 0,920
20% 3,078 1,886 1,638 1,533 1,476
Taraf Signifikansi 10% 5% 2% 6,314 12,706 31,821 2,920 4,304 6,965 2,353 3,182 4,541 2,132 2,776 3,747 2,015 2,571 3,365
6 7 8 9 10
0,718 0,711 0,706 0,703 0,700
0,906 0,896 0,889 0,883 0,879
1,440 1,415 1,397 1,383 1,372
1,943 1,895 1,860 1,833 1,812
2,447 2,365 2,306 2,262 2,228
3,143 2,993 2,896 2,821 2,764
3,707 3,499 3,355 3,250 3,169
5,959 5,405 5,041 4,781 4,587
11 12 13 14 15
0,697 0,695 0,694 0,692 0,691
0,876 0,873 0,870 0,868 0,866
1,363 1,356 1,350 1,345 1,341
1,796 1,782 1,771 1,761 1,753
2,201 2,179 2,160 2,145 2,131
2,718 2,681 2,650 2,624 2,602
3,106 3,055 3,012 2,977 2,947
4,437 4,318 4,221 4,140 4,073
16 17 18 19 20
0,690 0,689 0,688 0,688 0,687
0,865 0,863 0,862 0,861 0,860
1,337 1,333 1,330 1,328 1,325
1,746 1,740 1,734 1,729 1,725
2,120 2,110 2,101 2,093 2,086
2,583 2,567 2,552 2,539 2,528
2,921 2,898 2,878 2,861 2,846
4,015 3,965 3,992 3,883 3,850
21 22 23 24 25
0,686 0,686 0,685 0,685 0,684
0,859 0,858 0,858 0,857 0,856
1,323 1,321 1,319 1,318 1,316
1,721 1,717 1,741 1,711 1,708
2,080 2,074 2,069 2,064 2,060
2,518 2,508 2,500 2,492 2,485
2,831 2,819 2,807 2,797 2,787
3,819 3,792 3,767 3,745 3,725
26 27 28 29 30
0,684 0,684 0,683 0,683 0,683
0,856 0,855 0,855 0,854 0,854
1,315 1,314 1,313 1,311 1,310
1,706 1,703 1,701 1,699 1,697
2,056 2,052 2,048 2,045 2,042
2,479 2,473 2,467 2,462 2,457
2,779 2,771 2,763 2,756 2,750
3,707 3,690 3,674 3,659 3,646
40 60
0,681 0,679
0,851 0,848
1,303 1,296
1,684 1,671
2,021 2,000
2,423 2,390
2,704 2,660
3,551 3,460
120 ∞
0,677 0,674
0,845 0,842
1,289 1,282
1,658 1,645
1,980 1,960
2,358 2,326
2,617 2,576
3,373 3,291
89
1% 63,657 9,925 5,841 4,604 4,032
0,1% 636,619 31,598 12,941 8,610 6,859
90