KURIKULUM SMK EDISI 2004
DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN
: :
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia 2. membentuk kesadaran eksistensi dari peserta didik sebagai hamba Tuhan 3. Memiliki rohani yang sehat dan taat beribadat 4. Memahami konsep dan dapat menerapkan ajaran agama Katotil dalam kehidupan sehari-hari
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: : KAT. A (DIMENSI PRIBADI SISWA) : 45 Jam @ 45 menit
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Mengenal diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, cita-cita dan panggilan hidupnya, sehingga menerima diri sebagaimana adanya.
? Ciri-ciri sifat diri sebagai pribadi yang unik serta mengungkapkan rasa syukur atas karya Allah dalam dirinya dijelaskan dan dianalisis menurut Kej.1: 26-31 dan Mzr. 139.
? Saya pribadi yang unik ? Saya memiliki kelebihan dan kekurangan
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan ciri-ciri fisik manusia. ? Menjelaskan sifatsifat manusia. ? Menjelaskan latar belakang keluarga dan pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi. ? Mengungkapkan keberhasilan dan kegagalan yang dialami. ? Mengartikan makna Kej 1:26-31 dan Mzr. 139
KETERAMPILAN ? Menjelaskan fungsifungsi anggota tubuh. ? Menganalisis sebabsebab pelecehan fisik/tubuh dalam kehidupan seharihari.
SIKAP ? Menerima diri apa adanya. ? Mengungkapkan rasa syukur karena telah diciptakan Tuhan sebagai pribadi yang uniq lewat doa dan perbuatan nyata.
MENTORING ? Mengisi data identitas pribadi yang telah disiapkan. Setelah itu mereka saling mengungkapkan pada teman di sampingnya. ? Membaca KS dan share dalam kelompok (Kej 1;26- 31. Mzr 139).
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Menulis doa syukur atau puisi karena telah diciptakan sebagai pribadi yang unik Di rumah: ? Membaca bacaan yang telah disiapkan kemudian menggaris bawahi kata-kata atau kalimat yang menyentuh hatinya. Di masyarakat: ? Menganalisa sebab-sebab pelecehan fisik/ tubuh dalam kehidupan seharihari.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 1 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Kelebihan dan kekurangan dan bagaimana mengembangkan talenta dalam dirinya secara maksimal disebut dan dijelaskan menurut Mat.25:14-30
2. Memahami diri sebagai manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya, sehingga menyadari bahwa semua manusia adalah satu saudara.
? Manusia yang diciptakan Allah menurut citra-Nya sehingga menyadari bahwa semua manusia adalah satu saudara dijelaskan menurut Kej. 1:26-27.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
? Saya diciptakan sebagai Citra Allah. ? Sebagai Citra Allah, Saya dan Sesama adalah satu saudara.
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
MENTORING
TUGAS MANDIRI
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. ? Menjelaskan caracara mengembangkan talenta. ? Menyebutkan usahausaha mengembangkan talenta.
? Menganalisis kelebih an dan kekurangan ? Menjelaskan caracara pengembangan talenta. ? Membuat strategi nyata pengembangan ? talenta.
? Menerima diri sebagai pribadi yang memiliki kelebihan dan kekurangan serta bertekad mengembangkan diri secara maksimal
? Mengenal dan mengamati serta menulis kelebihan dan kekurangan dirinya. dan teman mereka.
Di sekolah: ? Membaca KS dan mensharing tentang “Saya memiliki kelebihan dan kekuarangan”. Di rumah: ? Mencatat kelebihan dan kekuarangan (talenta yang dimiliki) Di m asyarakat ? Mewawan carai tokoh tertentu yang berkompeten seputar cara-cara mengembangkan talenta.
? Menjelaskan makna Citra Allah menurut kej 1:26-27. ? Menjelaskan arti manusia diciptakan baik adanya. ? Memberi makna kebaikan dalam diri sebagai gambaran kebaikan Allah. ? Menyusun daftar sikap-sikap positif dalam berelasi dengan sesama
? Menjelaskan makna Citra Allah dalam hidup sehari-hari. ? Menunjukan perbuatan -perbuatan baik yang dilakukan sebagai gambaran kebaikan Allah. ? Menjelaskan makna sikap positif dalam pergaulan sehari-hari dengan sesama
? Melaksanakan perbuatan baik dan perkataan jujur.
? Diskusi tentang makna Citra/ gambar Allah.
Di sekolah: ? Merenungkan dan merefleksikan melalui Kitab Suci bahwa manusia sebagai citra Allah. Di rumah: ? Merenungkan ucapan -ucapan orang-orang kudus yang telah disiapkan guru
? Bertindak dan berperilaku positif dalam pergaulan sehari-hari dengan sesama.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 2 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
MENTORING
TUGAS MANDIRI Di masyarakat: ? Bersikap positif dalam pergaulan dengan siapa saja.
? Aku dan sesama adalah semartabat tanpa diskriminasi baik ras, agama, kasta dianalisis menurut Kej. 1:26-27.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
? Menjelaskan sebabakibat adanya diskriminasi. ? Menjelaskan pandangan tentang kesetaraan manusia.
? Mengidentifikasi sebab-akibat adanya sikap diskriminatif dalam masyarakat. ? Menunjukkan pandangan kristiani tentang kesetaraan manusia.
? Menolak sikap diskriminatif dalam pergaulan. ? Mempraktekkan ajaran kristiani tentang kesetaraan manusia dalam pergaulannya.
? Berdiskusi tentang sikap sikap diskriminasi dan fanatisme ( SARA).
Di sekolah: ? Membaca dan mendalami bersama KS tentang toleransi dalam hidup bersama dalam masyarakat kita yang majemuk atau plural. Di rumah: ? Menulis sebuah karangan tentang “Toleransi dalam Hidup Bermasyarakat”. Di m asyarakat: ? Menerapkan ajaran kristiani dalam hidupnya tentang kesetaraan manusia dalam pergaulannya.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 3 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Kodrat pria dan wanita dihargai menurut Kej. 2 : 18-23.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Kepriaan dan kewanitaan.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Mengidentifikasi sebab akibat adanya ketidaksetaraan priawanita dalam masyaraKat. ? Menjelaskan pandangan pribadi tentang kedudukan pria dan wanita. ? Mengartikan makna pria dan wanita menurut Kej 2:1823. ? Menyebutkan upayaupaya dalam mewujudkan penghargaan martabat kaum wanita sesuai amanat Injil. ? Menunjukkan penghargaan kepada lawan jenis dengan berbuat adil. ? Mendukung upayaupaya untuk melawan perendahan martabat manusia.
? Menanggapi sebabakibat ketidaksetaraan pria dan wanita dalam masyarakat. ? Membuat opini publik tentang kesetaraan gender ? Menjelaskan makna pria dan wanita berdasarkan Kej 2:18-23. ? Menghargai lawan jenis dengan bertindak adil.
? Menunjukkan sikap Adil terhadap sesama baik pria maupun wanita, mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, serta lingkungan sekitarnya. ? Menerapkan ajaran kristiani tentang kesetaraan pria dan wanita. ? Mengimplementasi kan penghargaan martabat kaum wanita sesuai amanat Injil Yesus Kristus dalam hidup sehari-hari, di rumah, sekolah, lingkungan masyarakat.
MENTORING ? Diskusi tentang kepriaan dan kewanitaan menurut ? Ajaran Gereja Katolik.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi dalam kelompok – kelompok kecil pandangan KS tentang kepriaan dan kewanitaan. Di rumah: ? Menulis. sebuah puisi doa tentang “Aku diciptakan sebagai Pria atau Wanita” sesuai jenis kelamin masing-masing. Di m asyarakat: ? Terlibat aktif dalam perjuangan kesetaraan gender.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 4 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Tugas pria dan wanita setara berdasar budaya menurut Kej. 1: 28 dan GS. Art. 12
? Tugas Pria dan Wanita.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menyebutkan pen dapat pribadi tentang tugas- tugas pria dan wanita ? Menjelaskan tugas pria dan wanita menurut kodratnya. ? Mengartikan kesetaraan pria dan wanita menurut Kej 1;28 & GS art.12. ? Menunjukkan tindakan-tindakan konkrit sebagai cermin kesetaraan pria dan wanita
? Menunjukkan tugas pria dan wanita berdasarkan kebuadayankebuadayaan manusia. ? Menghubungkan arti kesetaraan pria dan wanita menurut Kej. 1:28 dan GS art. 12. ? Mengidentifikasikan tindakan-tindakan apa saja yang mencerminkan kesetaraan relasi pria dan wanita
? Menghargai tugas wanita dan pria. ? Berani mengkoreksi sikap- sikap dalam suatu budaya yang kurang menghargai tugas wanita dan pria. ? Menerapkan nilainilai ajaran kristiani tentang tugas wanita dan pria dalam hidup sehari-hari. ? Hormat pada tugas-tugas lawan jenis, mulai dari lingkungan terdekat.
MENTORING ? Mendiskusikan sebuah kasus ketidakadilan terhadap peran dan tugas kaum wanita dalam masyarakat, serta memabandingkan nya dalam terang KS.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Menulis sebuah karangan dengan judul: “Meningkatkan Peranan Kaum Wanita”. Di rumah: ? Mengumpulkan kliping, atau cerita kehidupan yang real tentang pelecehan terhadap tugas dan peran wanita. Di m asyarakat: ? Menganalisis sebab-sebab perendahan martabat kaum wanita dalam masyarakat.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 5 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
3. Mengenal Suara Hati sehingga dapat bertindak secara benar dan tepat
? Fungsi Suara hati, untuk bertindak benar dan tepat, dijelaskan menurut Rom. 7 : 14-26 ; Flp. 2 :12- 13 dan GS. Art. 16
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Suara Hati.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan makna dan fungsi suara hati. ? Menunjukkan per buatan-perbuatan yang melawan suara hati. ? Menjelaskan Ajaran Yesus tentang suara hati.
? Menguraikan makna dan fungsi suara hati. ? Membedakan suara hati dan yang bukan suara hati. ? Melaksanakan yang baik dan benar menurut ajaran Yesus Kristus.
? Bijaksana dalam mengambil setiap keputusan. ? Mendengarkan suara hati dan melaksanakannya. ? Mengikuti ajaran Yesus dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan.
MENTORING ? Mendiskusikan cerita “pergumulan Suara Hati Seorang Gadis”
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Membaca bersama KS, Roma 7:14-26 kemudian mendalami bersama makna suara hati dalam terang KS dan ajaran Gereja (GS. Art. 16). Di rumah: ? Mencari kliping berita tentang orang-orang yang jujur Di m asyarakat: ? Mewawancarai tokoh-tokoh yang jujur dlm hidupnya ttg bagaimana mengikti suara hati.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 6 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Pembinaan suara hati agar tidak keliru atau tumpul, dijelaskan menurut Gal. 5: 16-25; Mat. 26 : 14-16; 27 : 3- 5
? Membina Suara hati.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Mengidentifikasikan kasus-kasus orang yang tidak mendengarkan suara hatinya. ? Menjelaskan sebabsebab suara hati dapat keliru dan tumpul. ? Menyebutkan usahausaha membina suara hati.
? Mengindentifikasikan kasus-kasus tindakan yang bertentangan dengan suara hati. ? Menanggapi sebabsebab suara hati yang keliru dan tumpul. ? Menunjukkan usaha-usaha apa saja untuk membina suara hati.
? Rendah hati dalam berpikir dan ber tindak sesuai tuntunan suara hati. ? Menolak keputusan yang keliru, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. ? Melaksanakan keputusan yang diyakini benar. ? Berpegang pada kehendak Tuhan dengan berdoa memohon kecerahan hati.
MENTORING ? Mendiskusikan bagaimana cara membina suara hati agar tetap jernih.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mendiskusikan sebuah kasus tentang “Budaya Korupsi” untuk menyadari adanya kemerosotan peranan suara hati dalam masyarakat. Di rumah: ? Membaca teks Gal 5:16-25” untuk menemukan upaya pembinaan suara hat. Di m asyarakat : ? Mewawancarai satu atau beberapa orang dewasa tentang bagaimana mereka membina suara hati dalam hidupnya selama ini.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 7 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
4. Bersikap kritis terhadap pengaruh mass mediia, kelompok tertentu, sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dan benar yang dapat dipertanggungjawabkan
? Kritis terhadap pengaruh media massa (konsumerisme, materialisme dan hedonisme) dijelaskan menurut Mrk.2:23- 28.
? Sikap kritis terhadap media massa (Melawan konsumerisme, materialisme dan hedonisme)
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan makna dan sebab terjadinya materialisme, konsumerisme dan hedonisme. ? Mengartikan sikap Yesus terhadap godaan setan. ? Menerangkan usahausaha mengatasi pengaruh mass media terhadap konsumerisme,mater ialisme dan hedonisme.
? Mengidentifikasikan sebab-sebab materialisme, konsumerisme, dan hedonisme. ? Mempraktekan ajaran Yesus tentang bagaimana menanggulangi pengaruh materialisme, konsumerisme dan hedonisme dalam berinteraksi dengan sesamanya. ? Mempersiapkan diri mrnghadapi pengaruh, bujukan mass media terhadap konsumerisme, materialisme dan hedonisme yang berkembang pesat.
? Kritis terhadap segala tawaran materialisme, konsumerisme dan hedonisme. Yangt ditawarkan mass media ? Menolak materialisme, konsumerisme dan hedonisme sebagaimana yang diajarkan oleh Yesus. ? Menyatakan bahwa segala kebutuhan materi ada batasnya atau ugahari sifatnya.
MENTORING ? Mendiskusikan sebuah kasus tentang “Pengaruh mass media” untuk mencermati, mengamati berbagai jenis media dan pengaruhnya dalam hidup masyar akat.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mendiskusikan teks Markus 2:23-28. Di rumah: ? Mengkliping sebuah kasus dari koran/ majalah atau menulis berita dari radio,tv , kemudian memberikan tanggapan kritis terhadap pemberitaan tersebut. Di m asyarakat: ? Menuliskan contoh-contoh pengaruh materialisme, konsumerisme dan hedonisme dalam hidup masyarakat, khususnya kaum remaja.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 8 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SU B KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Kritis terhadap tawaran-tawaran paham, aliran, dan ideologi yang berkembang saat ini, dijelaskan menurut Mat 22:23- 33; 23:136; Luk 4:1-23.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Sikap kritis terhadap paham, aliran dan ideologi yang berkembang
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menjelaskan latar belakang munculnya partai-partai, sektesekte atau kelompok-kelompok kategori tertentu. ? Menunjukkan pengalamanpengalaman terhadap tawaran kelompok tertentu dalam masyarakat. ? Menjelaskan sikap Yesus ketika menghadapi berbagai macam tawaran. ? Mengidentifikasikan kriteria pilihan terbaik dan benar.
? Menganalisa secara kritis terhadap berbagai tawaran yang ada dalam masyarakat ? Mengshare-kan pengalaman bagaimana menerima suatu tawaran tertentu. ? Menggunakan kiatkiat yang diajarkan Yesus untuk menghadapi berbagai tawaran. ? Mengkritisi tawarantawaran dan menentukan pilihan terbaik.
SIKAP ? Memilih segala macam bentuk tawaran ( paham, ideologi, aliran) yang berkembang dalam masyarakat sec ara selektif. ? Menolak tawaran tawaran dari paham, ideologi, aliran-lairan tertentu yang dianggap menyesatkan hidupnya dan hidup masyarakat pada umumnya. ? Mengikut sikap Yesus dalam menentukan pilihan.
MENTORING ? Diskusi tentang sikap Yesus yang kritis terhadap berbagai macam aliran menurut Mat 22:23- 33. 23:1- 36. Luk 4:113.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Berdiskusi tentang berbagai ideologi, paham dan aliran untuk membangun sikap kritis. Di rumah: ? Menulis sebuah doa mohon kekuatan untuk menjadi orang yang kritis terhadap berbag ai paham, aliran dan ideologi yang berkembang dalam masyarakat. Di m asyarakat: ? Mengkritisi trend-trend dan isyu-isyu ideologi yang muncul dalam era globalisasi saat ini.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 9 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memahami nilai-nilai keteladanan Yesus Kristus sebagai landasan mengembangkan diri sebagai perempuan atau laki-laki yang memiliki ruparupa kemampuan dan keterbatasan sehingga dapat berelasi dengan sesama secara baik. : KAT. B. (DIMENSI YESUS KRISTUS) : 56 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Mengenal Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur tertinggi dari iman.
? Terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dijelaskan menurut Tim.3:1017; Kej.2:7- 9; 18:21-23 dan ajaran St. Hironimus.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan sejarah terjadi Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. ? Mengartikan surat Paulus 1 kepada Timotius. ? Menjelaskan pengajaran St. Hieronimus : tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Yesus Kristus. ? Menunjukkan caracara mendalami Kitab Suci baik secara pribadi maupun dalam kelompok. ? Menafsirkan Kitab Suci dan mewujudkannya dalam hidup.
KETERAMPILAN ? Menyusun sejarah terjadinya Kitab Suci. ? Menanggapi secara akurat surat St. Paulus kepada Timotius. ? Menunjukkan maksud ungkapan dari ajaran St. Hironimus ? Mensharingkan isi Kitab Suci secara baik dan benar.
SIKAP ? Menghormati Kitab Suci sebagai Sabda Tuhan yang tertulis. ? Mendengarkan dengan baik Sabda Tuhan yang dibacakan. ? Membacakan dengan baik Kitab Sitab Suci kepada orang lain yang mendengarkan. ? Mengajak orang lain untuk memperlakukan Kitab Suci secara hormat.
MENTORING ? Membaca dan mendalami ber sama sebuah kisah dari cerita rakyat untuk mendalami proses terbentuknya suatu keyakinan pada sebuah suku atau bangsa (anthropologis). ? Mempelajari bersama- sama jumlah keseluruhan KS Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dengan klasifikasinya masing-masing.
TUGAS MANDIRI Di Sekolah: ? Mendiskusikan Kej 2:7-9. 18:21-23, untuk mendalami proses terbentuknya iman bangsa Israel yang diwariskan secara turun temurun melalui cerita-cerita. Di r umah: ? Menyusun nama nama KS - PL & PB dengan klasifikasi masing-masing. Di m asyarakat: ? Mewujudkan pesan KS dalam hidup bermasyarakat, misalnya dengan Kasih, pengam-punan dsb.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 10 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Hubungan antara Kitab Suci dan Tradisi yang menjadi tolok ukur tertinggi dari iman Katolik dijelaskan menurut Yoh 21:24-25 dan Ajaran Iman Gereja Katolik
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Tradisi.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan makna Injil Yohanes 21:2425 (soal tradisi dalam Gereja). ? Menunjukkan Kitab Suci dan Tradisi menjadi tolok ukur tertinggi dari iman Katolik (Ajaran Iman Gereja Katolik).
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menganalisa Injil Yohanes secara baik tentang tradisi dalam Gereja. ? Menjelaskan secara cermat tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai tolok ukur iman Katolik
? Menghormati dan menghargai tradisi suci dalam Gereja. ? Mempertahankan tradisi dalam Gereja Katolik sebagai salah satu tolok ukur utama iman Katolik. ? Melanjutkan tradisi Gereja Katolik secara konsekuen dan benar sebagai salah satu ungkap an dan perwujudan iman
MENTORING ? Mendiskusi-kan makna tradisi dalam suatu suku atau bangsa dan dikaitkan dengan tradisi dalam Gereja Katolik.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mendiskusikan makna dan hakikat tradisi dalam Gereja Katolik. Di r umah: ? Menullis karangan pendek tentang salah satu hal dalam tradisi Gereja Katolik yang perlu diperbarui agar sesuai perkembangan zaman dan budaya setempat. Di m asyarakat: ? Melestarikan tradisi Gereja Katolik dalam hidup seharihari.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 11 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
2. Mengenal Yesus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sehingga merasa terpanggil untuk berjuang bersama Yesus.
? Makna Kerajaan Allah pada zaman Yesus dijelaskan menurut Mrk. 1:14- 15 dan Rom. 14:17
? Gambaran Kerajaan Allah pada zaman Yesus.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? M enjelaskan makna Injil Markus 1:14-15 dan Roma 14:17 tentang Kerajaan Allah. ? Menunjukkan paham-paham Kerajaan Allah pada zaman Yesus. ? Menguraikan peruangan Yesus dalam mewujudkan Kerajaan Alah. ? Menunjukkan contoh-contoh tindakan Yesus mewartakan Kerajaan Allah.
? Mengidentifikasi Injil Markus dan Surat Paulus kepada umat di Roma tentang makna Kerajaan Allah. ? Menunjukkan paham-paham tentang Kerajaan Allah pada zaman Yesus. ? Menunjukkan contoh-contoh tindakan Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah. ? Menunjukkan makna Kerajaan Allah dalam hidup sehari-hari.
? Percaya bahwa Kerajaan Allah telah ada dalam seluruh peristiwa hidup manusia terutama sejak hidup dan karya Yesus di dunia. ? Ikut mewartakan Kerajaan Allah dalam hidupnya dengan perbuatan perbuatan kasih secara nyata. ? Meneladani hidup Yesus di dunia ini sebagai perwujudan Kerajaan Allah di dunia. ? Terlibat aktif menciptakan/meng -hadirkan/ mem bangun Kerajaan Allah dalam bentuk perbuatanperbuatan kasih.
MENTORING ? Berdiskusi tentang cerita rakyat, misalnya ratu adil untuk menyadari bahwa manusia selalu merindukan kehadiran seorang ratu adil. ? Berdiskusi tentang situasi sosial bangsa Israel yang merindukan kedatangan seorang Mesias dan Kerajaan Allah.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Berdiskusi tentang situasi sosial bangsa Israel yang merindukan kedatangan seorang Mesias dan Kerajaan Allah. Di r umah: ? Membaca dan merenungkan Injil Mrk 1:14- 15 dan Rom 14:17. Di m asyarakat: ? Membandingkan situasi zaman Yesus dengan zaman sekarang serta gerakan kesaksian tentang Kerajaan Allah.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 12 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Yesus datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah dijelaskan menurut l Lukas 6:20- 26.
? Yesus datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan makna Injil Lukas 6:20-26 (tentang sabda bahagia celaka dalam kaitan dengan Kerajaan Allah). ? Menghubungkan Kerajaan Allah dengan perumpamaan-perumpamaan. ? Menghubungkan makna antara mujizat-mujizat Yesus dengan Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus. ? Menyimpulkan pewartaan Yesus dan perwujudan Kerajaan Allah. ? Menunjukkan upayaupaya saat ini untuk mewujudkan Kerajaan Allah.
? Mengidentifikasi-kan Injil Lukas :20- 26 dalam kaitan dengan Kerajaan Allah. ? Menghubungkan kaitan makna Kerajaan Allah dengan perumpamaan perumpamaan Yesus. ? Menghubungkan makna antara mujizat-mujizat Yesus dan Ker ajaan Allah yang diwartakan -Nya. ? Menunjukkan secara cermat bagimana Yesus mewujudkan Kerajaan Allah. ? Menanggapi secara kritis kondisi hidup manusia saat ini dan menyebutkan contoh-contoh kongkrit dari upaya mewujudkan Kerajaan Allah .
? Percaya pada sabda Yesus yang disampaikan dalam Injil Lukas. ? Percaya bahwa perumpamaanperumpamaanperumpamaan Yesus merupakan gambaran Kerajaan Allah itu sendiri. ? dan siap menegakan Kerajaan Allah dlm peristiwa hidup manusia sesuai ajaran Yesus. ? Percaya bahwa mujizat-mujizat Yesus merupakan gambaran perwujudan Kerajaan Allah itu sendiri. ? Menolong sesama, memperhatikan semua orang baik dalam kata-kata maupun perbuatan merupakan upaya menghadirkan Kerajaan Allah secara nyata di dunia. ? Kritis terhadap segala peristiwa hidup manusia
MENTORING ? Mendiskusikan bersama per umpamaanperumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah. ? Membaca KS dan merenungkan perbuatanperbuatan Yesus dalam membangun Kerajaan Allah.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang beberapa nilai utama dalam Kerajaan Allah. Di rumah: ? Menjawab per tanyaan refleksi : Apa pandang tentang: - Uang dan harta. - Kekuasaan - Kehormatan atau gengsi. - Kesetiakawan an- solidaritas) Di m asyarakat: ? Mewawancarai orang-orang yang memiliki kharisma tertentu seperti penyembuhan. Apakah motivasi mer eka dalam kegiatannya.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 13 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 3. Mengenal Yesus yang berani memberikan diriNya dengan menderita, sengsara, wafat disalibkan, bangkit dan naik ke surga demi kebahagiaan manusia.
KRITERIA KINERJA ? Makna sengsara dan wafat Yesus sebagai tanda kasih Allah pada manusia, dijelaskan menurut Lukas 22 – 23.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Sengsara dan wafat Yesus.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menunjukkan pengalaman tentang makna suatu pengorbanan. ? Menjelaskan kisah sengsara Yesus dalam Injil Lukas 22 – 23. ? Menjelaskan sengsara dan wafat Yesus sebagai tanda kasih Allah kepada manusia sekaligus tanda agung kehadiran Kerajaan Allah. ? Menunjukkan perbuatan-perbuatan nyata sebagai wujud pengorbanan bagi kebahagiaan orang lain.
? Membagi pengalaman hidup tentang makna sebuah pengorbanan ? Menceritakan kisah sengsara Yesus dalam Kitab Suci. ? Menanggapi makna sengsara dan wafat Yesus sebagai tanda agung kehadiran Kerajaan Allah di dunia. ? Menunjukkan contoh-contoh kongkrit perbuatan baik untuk suatu pengorbanan demi kebahagiaan orang lain.
? Menghargai pengorbanan orang lain bagi kebahagiaan orang lain ataupun bagi diri kita sendiri. ? Meneladani hidup dan karya Yesus terutama dalam hal pengorbanan. ? Mengorbankan kepentingan diri untuk sesama yang menderita, miskin atau berkekurangan. ? Memberi diri bagi kebahagiaan orang lain, meski per buatan itu kecil sekalipun.
MENTORING ? Mendiskusikan kisah sengsara dan wafat Yesus dalam Injil Lukas bab 22 – 23.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang makna sengsara dan wafat Yesus. Di r umah: ? Mengidentifikasi perbuatanperbuatan yang menggambarkan pengorbanan dirinya bagi sesama sebagai wujud meneladani perbuatan Yesus. Di m asyarakat: ? Menghormati pengorbanan orang lain demi kebahagiaan sesamanya.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 14 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Arti serta makna kebangkitan dan kenaikan Yesus ke Surga dijelaskan menurut Yohanes 20:1- 18; 1 Kor 15:14-19; Lukas 24:50-53.
? Kebangkitan dan Kenaikan Yesus.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan makna kehidupan setelah kematian. ? Menjelaskan makna kebangkitan Yesus menurut Injil Yohanes 20:1-18 dan 1 Kor 15:14-19. ? Menjelaskan makna kenaikan Yesus ke Surga menurut Injil Lukas 24:50- 53. ? Menjelaskan makna kebangkitan dan kenaikan Yesus sebagai semangat mewujudkan Kerajaan Allah. ? Menunjukkan makna kebangkitan Yesus dalam hidup kita melalui perbuatanperbuatan nyata.
? Mengidentifikasi makna kehidupan setelah kebangkitan. ? Menunjukkan makna kenaikan Yesus ke surga menurut Injil Lukas. ? Menunjukkan makna kebangkitan dan kenaikan Yesus sebagai perwujutan Kerajaan Allah. ? Menunjukkan contoh-contoh perbuatanperbuatan nyata sebagai perwujutan kebangkitan Yesus dalam hidup seharihari.
? Percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian. ? Percaya lewat ungkapan iman bahwa Yesus telah naik ke Surga. ? Melakukan kebajikan-kebajikan dalam hidup dalam semangat kebangkitan Yesus untuk mewujudkan Kerajaan Allah di dunia sebagaimana yang diwartakan Yesus Kristus, raja semesta alam.
MENTORING ? Diskusi makna kebangkitan Yesus bagi iman kristiani (1 Kor 15:3- 8. 14.17.2023).
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang makna kubur kosong dan makna penampakanpenampakan Yesus. Di r umah: ? Membaca renungan tentang kebangkitan dan kenaikan Yesus, Di m asyarakat: ? M ewujudkan peristiwa kebangkitan dan kenaikan Yesus dengan berbuat baik bagi sesama
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 15 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
4. Mengenal pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, Putra Allah dan Juru selamat.
? Makna Yesus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola dijelaskan menurut Yohanes 15:11-15 dan 1 Sam 18:1- 4.
? Yesus Sahabat sejati dan tokoh idola.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menunjukkan pengalaman tentang makna sahabat sejati dan tokoh idola. ? Menjelaskan siapa Yesus bagi diri sendiri. ? Menjelaskan makna Injil Yohanes 15:1115 dan 1 Sam 18:1- 4 tentang sahabat sejati dan tokoh idola. ? Menunjukkan tindakan - tindakan nyata yang mengidolakan Yesus sebagai tokoh sejati.
KETERAMPILAN ? Mensharingkan pengalaman tentang makna dari sebuah persahabatan sejati dan tokoh yang diidolakan. ? Menanggapi siapa Yesus bagi dirinya. ? Mengidentifikasi l Yoh 15:11- 15 dan 1 Sam 18:1-4 tentang sahabat sejati dan tokoh idola dalam hidup. ? Menunjukkan contoh-contoh perbuatan nyata sebagai wujud meneladani Yesus sebagai sahabat sejati dan yang diidolakan
SIKAP ? Menghormati tokoh-tokoh yang dijadikan sahabat sejati dan yang diidolkan dalam hidup. ? Kritis dan selektif dalam mengidolakan seseorang sebagai tokoh sejati dan panutan. ? Menerima dan menjadikan Yesus sebagai sahabat sejati dan tokoh idola dalam berbagai tindakan. ? Melakukan perbuatanperbuat an yang baik sebagai perwujudan pada pengajaran Yesus sebagai sahabat sejati dan tokoh yang diidolakan dalam hidup.
MENTORING ? Mengidentifikasi persahabatan antar -siswa dengan cara menulis nama teman -teman akrabnya dan apa saja yang telah dibuat teman itu bagi dirinya. ? Diskusi tentang tokoh idola ter mashur Yesus Kristus dalam hidup kaum remaja.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang Yesus sebagai sahabat sejati dan idola bagi remaja. Di r umah: ? Menulis tentang siapa tokoh idola yang didambakan dalam hidupnya d an alasannya. Di m asyarakat: ? Melakukan per buatan baik sebagai perwujudan ajaran Yesus, sahabat sejati dan tokoh yang diidolakan dalam hidup.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 16 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Yesus sebagai Putra Allah dan Juru selamat, dijelaskan menurut Kis 2:1440.
? Yesus Putra Allah dan Juru selamat.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan pandangan tentang Yesus sebagai Putera Allah dan Juru selamat. ? Menjelaskan makna Kisah 2:14-40 tentang Yesus Putra Allah dan Juru selamat. ? Menguraikan tindakan - tindakan manusia atas tawaran Allah dengan sikap tobat dan percaya.
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasi pandangan pandangan tentang Yesus sebagai Putra Allah dan Juru selamat. ? Menjelaskan makna kisah 2:14-40 tentang Yesus sebagai Putra Allah dan Juru selamat. ? Menunjukkan makna jawaban manusia pada tawaran Allah dengan cara bertobat dan percaya.
SIKAP ? Percaya bahwa Yesus adalah Putra Allah dan Juru selamat umat manusia. ? Bertobat dari perbuatanperbuatan jahat dan percaya pada Yesus Kristus sebagai Putra Allah dan Juru selamatnya ? Bersedia menyelamatkan orang lain yang menderita dan lemah. ? Peka dalam segala situasi demi keselamatan hidup bersama sesuai kehendak Allah. ? Mengungkapkan pertobatan diri lewat Sakramen Pengakuan dosa.
MENTORING ? Membaca literatur untuk mendalami gelar -gelar Yesus.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang gelar-gelar Yesus dalam KS dan maknanya bagi hidup kita. Di r umah: ? Membaca dan merenungkan cerita mistik, A. De Mello tentang “Simon Petrus”. Di m asyarakat: ? Mengkritisi berbagai gelar yang beredar dalam masyarakat
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 17 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
5. Mengenal Roh Kudus yang melahirkan, membimbing dan menghidupi Gereja dan mengenal Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristen.
? Peranan dan karya Roh Kudus dalam kehidupan Gereja, dijelaskan menurut Kis. 2:113.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Roh Kudus.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan makna kisah para rasul 2:113. ? Menguraikan fungsi dan peranan Roh Kudus dalam kehidupan Gereja. ? Menunjukkan bentuk-bentuk bimbingan Roh Kudus bagi orang beriman dewasa ini. ? Menunjukkan buah buah karunia Roh Kudus dan maknanya ? Menjelaskan bentukbentuk aplikasi karunia-karunia Roh Kudus dalam hidup sehari-hari.
? Menunjukkan secara cermat makna pesan-pesan dalam Kisah para rasul 2:1- 13 (pentakosta). ? Menghubungkan bentuk-bentuk kongkrit bimbingan Roh Kudus bagi orang beriman dewasa ini. ? Menunjukkan makna dari buahbuah karunia Roh Kudus. ? Mengekspresikan buah -buah Roh Kudus dalam hidup sehari-hari.
? Percaya akan bimbingan Roh Kudus dalam hidup sehari-hari. ? Membuka diri (hati) pada karya Roh Kudus. ? Mewujudkan karyakarya Roh Kudus dalam diri,(damai, sukacita, kasih, sabar dsb dalam hidup sehari-hari).
MENTORING ? Diskusi tentang simbol- simbol yang biasa digunakan untuk identifikasi Roh Kudus dalam Kitab Suci.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang Kis 2:1- 13 (peristiwa Pentakosta dan maknanya bagi hidup kita). Di r umah: ? Menuliskan sebuah doa untuk mohon bantuan bimbingan Roh Kudus dalam hidupnya. Di m asyarakat: ? Menjelaskan tanda-tanda atau simbolsimbol yang sering digunakan dalam hidup masyarakat.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 18 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Ajaran Gereja tentang Tritunggal Mahakudus dijelaskan menurut Ef.1:3- 14.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Tritunggal Mahakudus.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan makna Allah Tritunggal dalam ajaran iman Kristen. ? Menjelaskan ajaran Gereja tentang dogma Allah Tritunggal Mahakudus. ? Menunjukkan bentuk-bentuk dan makna iman akan Allah Tritunggal Mahakudus. ? Menguraikan sikap, ungkapan dan per wujutan iman akan Allah Tritunggal Mahakudus.
KETERAMPILAN
SIKAP
? Mengidentifikasi makna Allah Tritu nggal. Mahakudus. ? Menunjukkan ajaran Gereja tentang dogma Allah Tritunggal Mahakudus. ? Mengungkapkan dan mewujudkan iman atas Allah Tritunggal Mahakudus dalam hidup sehari-hari.
? Percaya pada Allah Tritunggal Mahakudus sebagaimana diajarkan Gereja. ? Taat pada kehendak Allah Tritunggal Mahakudus. ? Menghormati Allah Tritunggal Maha kudus dalam seluruh hidup. ? Sembah dan bakti pada Allah Tritunggal Mahakudus baik dalam doa, ibadat dan karya. ? Mewujudkan iman akan Allah Tritunggal Mahakudus, baik dalam bentuk simbol (tanda salib), dan perbuatanperbuatan baik.
MENTORING ? Mendalami cerita dan pengalaman pribadi terhadap karya Allah yang trinitas dengan bantuan sebuah cerita mistik “Kami Bertiga, Kamu Bertiga” dan dikaitan dengan bacaan dalam Kitab Suci.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang karya Allah Tritunggal dalam bacaan Ef 1:314. Di r umah: ? Menyusun doa kepada Allah Tritunggal Mahakudus, mohon penerangan hati dan pikirian untuk memahami misteri Allah. Di m asyarakat: ? Berani mengungkapkan iman pada Allah Tritunggal Mah akudus ? dengan selalu membuat tanda salib pada setiap awal dan akhir suatu kegiatan.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 19 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memahami karya Yesus Kristus yang mewartakan Kerajaan Allah dan perutusan oleh Gereja, sehingga dapat mengembangkan hidup bersama dan bergereja sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Allah. : KAT. C (Dimensi Gereja) : 35 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Memahami arti Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.
? Arti dan hakikat Gereja sebagai umat Allah, dijelaskan menurut Kis 2:41- 47, LG.art.9, GS.art.1.
? Gereja sebagai umat Allah.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILA N
SIKAP
? Menjelaskan Gereja sebagai umat Allah. ? Menunjukkan arti dan hakikat Gereja sebagai umat Allah. ? Menguraikan konsekuensi Gereja sebagai umat Allah dewasa ini. ? Menunjukkan implementasi hidup menggereja dalam masyarakat.
? Menunjukkan teks Kitab Suci dari Kis 2:41- 47 berkaitan dengan Gereja sebagai umat Allah. ? Menanggapi arti dan hakikat Gereja sebagai umat Allah. ? Menunjukkan konsekuensi arti Gereja sebagai umat Allah dalam hidup menggereja dan memasyarakat.
? Inksklusif dalam hidup menggereja dan memasyarakat tanpa kehilangan jati dirinya sebagai orang kristiani. ? Menunjukkan konsekuensinya sebagai umat kristiani di tengahtengah masyarakat yang plural. ? Proaktif dalam kegiatan -kegiatan gerejani di lingkungan dan paroki.
MENTORING ? Diskusi tentang model-model Gereja di paroki masing-masing.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang makna Gereja sebagai Umat Allah menurut KS dan Dokumen Gereja. Di r umah: ? Doa bersama dengan anggota keluarga setiap hari dan ? menyaksikan acara mimbar agama Katolik di TV/radio untuk siraman rohani. Di m asyarakat : ? Hidup berdampingan dengan semua orang.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 20 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? “Gereja” merupakan persekutuan yang terbuka, dijelaskan menurut Kis 4:32- 37, LG.art. 13,23,26.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Gereja sebagai persekutuan yang terbuka.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILA N
? Menunjukkan kasuskasus pembakaran gereja dan sebabakibatnya. ? Menjelaskan Gereja sebagai persekutuan yang terbuka. ? Menguraikan konsekuensi Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dan memasyarakat dewasa ini.
? Mengidentifikasi sebab akibat terjadinya pembakaran beberapa Gereja di Tanah Air. ? Menghubungkan Kis 4:32- 37 dalam kaitanny a dengan Gereja sebagai persekutuan yang terbuka. ? Menunjukkan arti dan konsekuensi Gereja sebagai persekutuan yang terbuka dalam hidup menggereja dewasa ini.
SIKAP ? Berani memperjuangkan kebenar an, keadilan dan kejujuran. ? Terbuka untuk bergaul dengan siapa saj a.
MENTORING ? Diskusi tentang bentuk-bentuk kerja sama apa saja dengan umat beragama lain untuk mengembangkan semangat persaudaraan.
TUGAS MANDIRI Di sekolah : ? Bergaul baik dengan temanteman yang beda agama. Di r umah : ? Menyatukan diri dengan seluruh anggota keluarga dalam berbagai aktifitas/ saling mendukung. Di m asyarakat : ? Melaksanakan kunjungan dan peduli terhadap tetangga, peka akan lingkungan tempat tinggal.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 21 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 2. Memahami fungsi dan peranan hirarki, sehingga bersedia berpartisipasi dan bekerja sama dengan hirarki (dan pimpinan Gereja yang lain) dalam hidup menggereja.
KRITERIA KINERJA ? Hirarki Gereja Katolik dijelaskan menurut Yoh 21:15-19, LG.art.8, 18, 20.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Hirarki dalam Gereja Katolik.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILA N
SIKAP
? Menjelaskan arti hirarki dalam Gereja Katolik. ? Menjelaskan pengertian, susunan, dan fungsi/peranan hirarki dan pemuka dalam Gereja Katolik. ? Menunjukkan hubungan timbalbalik antara kaum awam) terhadap kaum dengan hirarki dalam Gereja Katolik.
? Menunjukkan tugastugas hirarki dalam Gereja Katolik. ? Menghubungkan Yoh 21:15- 19, dalam kaitannya dengan hirarki dalam Gereja Katolik. ? Menyusun bagan hirarki Gereja Katolik.
? Berpartisipasi dan bekerja sama dengan hirarki/ pimpinan Gereja dalam rangka hidup menggereja ? Kritis terhadap para pemimpin Gereja dalam menjalankan tugas kegembalaannya.
MENTORING ? Diskusi tentang susunan hirarki Gereja Katolik dan perannya masing-masing.
TUGAS MANDIRI Di sekolah : ? Mendiskusikan sejarah hirarki. Di r umah : ? Ikut terlibat dalam doa, ibadat, dalam keluarga, memohon keutuhan Gereja yang dipimpin oleh hirarki atas nama Yesus Kristus. Di m asyarakat : ? Melaksanakan doa, ibadat di lingkungan, wilayah dan paroki, bersatu dengan para gembala dalam liturgi dan pewartaan Injil.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 22 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Hubungan antara Awam dan Hirarki sebagai partner kerja, dijelaskan menurut 1 Kor 12:12-31, LG. art.1, 44.
? Hubungan awam dan hirarki sebagai partner kerja.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILA N
SIKAP
? Menjelaskan hubungan antara hirarki dan awam dalam Gereja Katolik sebagai partner kerja dalam membangun tubuh Kristus. ? Menghubungkan makna 1 Kor 12:13 – 31 dalam kaitan antara hirarki dengan awam.
? Menunjukkan kaitan antara 1 Kor 12:1231, dengan macam-macam fungsi dan karisma dalam Gereja. ? Menunjukkan bentuk-bentuk hubungan awam dan hirarki sebagai partner kerja.
? Memposisikan dirinya sebagai awam. ? Mau bekerjasama dalam tugas dan fungsinya masingmasing secara harmonis. ? Menghargai peran dan tugas masingasing.
MENTORING ? Diskusi tentang tugas-tugas kaum awam sebagai partner kerja hirarki.
TUGAS MANDIRI Di sekolah : ? Diskusi tentang peran awam dalam kehidupan sehari-hari. Di r umah : ? Mencatat bidang-bidang apa saja yang menjadi tugas awam. Di m asyarakat : ? Bekerja sama dengan pimpin an Gereja/ gembala dalam mewartakan Kerajaan Allah dalam bentuk karya-karya nyata sesuai bidang karyanya.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 23 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 3. Memahami sifatsifat Gereja yang satu, Kudus, Katolik dan Apostolik, sehingga menjaga keutuhan serta terpanggil untuk merasul dan memperjuangkan kepentingan umum.
KRITERIA KINERJA ? Gereja bersifat Satu dan Kudus, dijelaskan menurut Ef.4:5; 1 Kor 6:19 dan UR art.1,2,4; GS. Art.44; LG.art.39,48. ? Gereja bersifat Katolik dan Apostolik, dijelaskan menurut Ef.2:20; 4:16; Mat 10:1- 4; 1 Ptr. 3:15 dan LG.art. 13, 23.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Gereja yang satu dan kudus. ? Gereja yang Katolik dan Apostolik.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILA N
? Menyebutkan adanya macam-macam Gereja. ? Menjelaskan paham tentang Gereja Kristus yang satu tampak dalam Gereja Katolik. ? Menunjukkan arti Gereja bersifat Satu dan Kudus (Ef 4: 5; 1 Kor 6: 19) ? Menunjukkan kesatuan Gereja dalam keanekaragaman. ? Menjelaskan bahwa Roh Kudus senantiasa menguduskan Gereja. ? Mengidentifikasi pengertian “Katolik” dan predikat Katolik dalam berbagai lembaga yang ada dalam Gereja Katolik. ? Menjelaskan arti dan makna Gereja bersifat Apostolik. ? Menjelaskan arti dan makna ? Gereja bersifat Katolik (bdk LG 13). ? fungsi kenabian. ?
? Mengidentifikasi bermacam-macam Gereja. ? Menunjukkan paham-paham tentang Gereja Kristus. ? Menghubungkan arti Gereja bersifat Satu dan Kudus menurut Ef 4: 5; 1 Kor 6: 19). ? Mengungkapkan rasa syukur karena Roh Kudus senantiasa menguduskan Gereja. ? Menunjukkan ciri-ciri Gereja bersifat Katolik dan Apostolik. ? Melakukan tindakan - tindakan yang mencerminkan sifat ? Gereja yang Katolik dan Apostolik.
SIKAP ? Menghargai sifatsifat Gereja yang satu dan kudus. ? Menjaga keutuhan Gereja yang satu dan kudus. ? Percaya dan mendukung Gereja yang satu dan kudus. ? Berani membela yang benar, lemah dan tersingkir. ? Siap melakukan tugas perutusan Gereja secara konsekuen. ? Terbuka menerima kebenaran.
MENTORING ? Diskusi tentang Gereja yang satu dan kudus. ? Diskusi tentang arti Gereja Katolik dan Apostolik.
TUGAS MANDIRI Di sekolah : ? Diskusi tentang Ef.4:5; 1 Kor 6:19. Di r umah : ? Sharing pengalaman iman bersama anggota keluarga tentang arti Gereja yang satu dan kudus. ? Membaca buku rohani yang berkaitan dengan sifat Gereja yang Katolik dan Apostolik. Di m asyarakat : ? Membangun kebersamaan dalam semangat persatuan. Di Sekolah : ? Diskusi tentang tugas-tugas kenabian Gereja. ? Proaktif membantu sesama yang menderita, tertindas, terpinggirkan
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 24 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILA N
SIKAP
MENTORING
TUGAS MANDIRI
? Menguraikan panggilan Gereja untuk berpihak pada yang lemah, terbuka bagi semua orang dan menjalankan fungsi kenabian 4. Memahami tigas Gereja mengkuduskan, mewartakan, memberi kesaksian dan melayani, sehingga merasa terpanggil untuk terlibat dalam tugas tersebut sesuai kedudukan dan peranannya.
? Tugas Gereja menguduskan (Liturgia), dijelaskan menurut 1 Ptr. 2:9- 10 dan LG.art.10, 26.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
? Gereja menguduskan (Liturgi)
? Menjelaskan bentukbentuk kegiatan yang ada dalam Gereja Katolik berkaitan dengan tugas Gereja mengkuduskan. ? Menguraikan arti dan fungsi sakramensakramen dalam Gereja Katolik. ? Menjelaskan makna kegiatan ibadat.
? Menunjukkan bentuk-bentik kegiatan Gereja Katolik yang berkaitan dengan tugas mengkuduskan. ? Mengidentifikasi arti dan fungsi sakramen-sakramen dalam Gereja Katolik ? Melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan ibadat baik di paroki maupun di lingkungan.
? Menghormati sakramensakramen dalam Gereja Katolik. ? Aktif dalam kegiatan ibadat di paroki maupun di lingkungan. ? Sabar dan pendamai.
? Diskusi 1 Ptr 2: 910 dan LG art 1011, 26 sehubungan dengan tugas Gereja yang mengudus-kan.
Di sekolah : ? Diskusi tentang arti dan macam macam Sakramen. Di r umah : ? Berdoa secara pribadi maupun bersama. Di m asyarakat : ? Membangun kebersamaan dalam persaudaraan sejati dengan semua orang demi keselamatan hidup manusia.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 25 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Tugas Gereja mewartakan (kerygma), dijelaskan menurut Mat 28:16-20 dan LG.art.25, 35.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Gereja mewartakan (kerygma)
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menguraikan arti dan tugas Gereja untuk mewartakan Injil dewasa ini. ? Menjelaskan macammacam cara mewartakan injil. ? Menjelaskan bentukbentuk pewartaan dalam hidup seharihari.
KETERAMPILA N ? Menunjukkan arti tugas-tugas Gereja yang mewartakan. ? Mempraktekan kegiatan pewartaan dalam kehidupan sehari-hari lewat perbuatanperbuatan nyata.
SIKAP ? Berani mewartakan imannya dimana pun secara kongkrit ? Mewujudkan tugas Gereja yang mewartakan. ? Meneladani kehidupan para tokoh suci (Santo/Santa) dalam hidup seharihari.
MENTORING ? Diskusi tentang Gereja yang mewartakan (kerygma) menurut Mat 28:16- 20 dan LG art 25 dan 35.
TUGAS MANDIRI Di sekolah : ? Diskusi bentuk bentuk pewartaan dalam hidup sehari-hari. Di r umah : ? Membaca Kitab Suci dan wacana rohani yang men dukung tugas pewartaan Di m asyarakat : ? Menampilkan diri sebagai pengikut Kristus dalam sikap, perbuatan kasih dan persaud araan.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 26 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Tugas Gereja dalam kesaksian (martyria), dijelaskan menurut pengalaman hidup Santo/Santa (St. Maximilianus Kollbe).
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Gereja menyaksikan (martyria)
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILA N
SIKAP
? Menjelaskan kisah Santa/santo (St. Maximilianus Kolbe) ? Menunjukkan kesaksian iman yang pernah dilaksanakan. ? Menjelaskan arti menjadi martir sebagai saksi-saksi Kristus. ? Menunjukkan wujud kesaksian iman dalam kehidupan sehari-hari.
? Menceritakan kisah hidup santo/Santa. ? Mengidentifikasi makna martirya dalam hidup seharihari. ? Menunjukkan kesaksian dalam hidup sehari-hari sebagai pengikut Kristus.
? Berani bersaksi tentang imannya dalam hidup seharihari. ? Mempertanggungja wabkan iman (bersedia berkorban demi Kristus).
MENTORING ? Diskusi tentang kesaksian imannya.
TUGAS MANDIRI Di sekolah : ? Diskusi kisah hidup St. Maximilianus Kolbe. Di rumah : ? Menggali kekuatan imannya dengan membaca kisah hidup santo/Santa, terutama yang menjadi nama baptisnya. Di m asyarakat: ? Berperilaku sesuai ajaran Kristus yaitu menyatakan kebenaran dan kasih bagi sesama.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 27 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Tugas Gereja melayani (Diakonia), dijelaskan menurut Mrk. 10:35-45, dan kisah hidup Ibu Theresa dari Kalkuta.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Gereja melayani (Diakonia)
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILA N
SIKAP
? Menjelaskan kisah hidup ibu Theresia dari Kalkuta yang melayani orangorang miskin. ? Menjelaskan arti melayani. ? Menunjukkan bentuk-bentuk pelayanan Gereja Katolik dewasa ini.
? Menceritakan kisah ibu Theresia. ? Mengartikan Mrk 10:35-45. ? Menguraikan arti melayani yang dilaksankana Gereja Katolik dewasa ini.
? M au melayani siapa saja yang membutuhkan kita. ? Tanpa pamrih menolong siapapun, sesuai teladan hidup Yesus Kristus. ? Meneladani Yesus yang hidup untuk melayani bukan untuk dilayani. ? Menolak mentalitas m au dilayani, melainkan melayani ? Rendah hati dan peka terhadap sesama.
MENTORING ? Diskuisi Mrk 10: 35-45 sehubungan dengan arti melayani.
TUGAS MANDIRI Di sekolah : ? Membantu teman-teman yang kesulitan tanpa pamrih, penuh kasih. Di r umah : ? Membantu orangtua sesuai kemampuan sebagai wujud pelayanan dalam hidup bersama keluarga. Di m asyarakat : ? Membantu siapa saja yang mem butuhkan pertolongan tanpa pamrih.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 28 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Memahami makna Firman Allah, ajaran Yesus dan ajaran Gereja dalam mengembangkan kehidupan bersama sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga mampu mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. : KAT.D (DIMENSI KEMASYARAKATAN) : 56 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Mengenal dan memahami hubungan Gereja dan dunia, sehingga bersedia ikut terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan dunia.
? Hubungan Gereja dan Dunia, dijelaskan menurut GS. Art.1
? Hubungan Gereja dan Dunia, dijelaskan menurut GS. Art.1 ? Hubungan Gereja dan Dunia.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan makna hubungan Gereja dan dunia dalam GS art.1. ? Menguraikan pengaruh-pengaruh Gereja pada dunia dan sebaliknya dunia pada Gereja. ? Mengidentfikasi hubungan antara Gereja dengan dunia. ? Menunjukkan bentuk-bentuk Kesetiakawanan social Gereja dalam dunia.
KETERAMPILAN ? Menghubung-kan makna GS art.1 tentang Gereja dan dunia dengan pengaruhpengaruhnya pada dunia dan sebaliknya. ? Menunjukkan macam-macam tindakan Gereja dalam kaitan dengan rasa kesetiakawanan sosial.
SIKAP ? Hormat pada ajaran Gereja dan kehidupan dunia, karena keduanya saling menyempurnakan. ? Solider dengan sesama dalam arti positip. ? Proaktif membangun tatadunia yang bermartabat.
MENTORING ? Diskusi tentang dokumen Gereja yang berkaitan dalam hubungan Gereja dengan dunia.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Merangkum GS art. 1 dan memberikan catatan catatan kiritis. Di r umah: ? Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan semangat solidaritas (positip). Di m asyarakat: ? Mengamati dan mencatat kasuskasus yang tak sesuai dengan semangat solidaritas antarmanusia.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 29 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Ajaran Sosial Gereja dan dampaknya bagi dunia, khususnya Indonesia serta bagaimana mensikapi ajaran tersebut dijelaskan menurut ensiklik Rerum Novarum.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Ajaran Sosial Gereja (ASG)
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menjelaskan latar belakang ASG: Rerum novarum. ? Mengidentifikasi masalah -masalah perburuhan di Indonesia. ? Menunjukkan macam-macam ASG. ? Menguraikan dampak ASG bagi dunia, dan Indonesia pada khususnya. ? Menunjukkan implementasi ASG di Indonesia.
? Mengidentifikasi masalah -masalah perburuhan di Indonesia. ? Menunjukkan dampak -dampak ASG bagi dunia, dan Indonesia pada khususnya. ? Menunjukkan contoh-contoh upaya mewujudkan ASG di Indonesia.
SIKAP ? Menghormati ASG dalam hidupnya. ? Kritis dalam menghadapi masalah perburuhan di sekitarnya. ? Proaktif menjalankan ASG dalam dunia kerja. ? Memperjuangkan keadilan dalam dunia perburuhan. ? Menyadarkan para pelanggar hak pekerja/buruh.
MENTORING ? Diskusi tentang Ensiklik Rerum Novarum.
TUGAS MANDIRI Di Sekolah: ? Diskusi tentang kasus-kasus perburuan yang terjadi di sekitarnya. Di Rumah: ? Membantu orang tua dalam pekerjaan sehari-haridan menghargai Pembantu Rumah Tangga. Di Masyarakat: ? Mengkliping kasus-kasus seputar masalah perburuhan dan membandingkan dengan Ensiklik Rerum Novarum.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 30 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
2. Memahami hakikat Hak Asasi Manusia (HAM) sehingga terpanggil untuk menegakkan HAM.
? Pengertian HAM menurut pandangan kristiani, dijelaskan menurut Kel.3:7- 8, Mzr.69:34, Kej 9:6; Sir.17:3-4, dan Piagam PBB tentang HAM (10 Des.48).
? Hakekat HAM
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan Deklarasi/ Piagam PBB tentang HAM ? Menunjukkan Hak hak asasi dirinya menurut Piagam PBB. ? Menjelaskan Pandangan Kristiani tentang HAM
? Mengidentifikiasi deklarasi/Piagam tentang HAM. ? Menunjukkan pengertian HAM dan implementasinya ? Menjelaskan pandangan Kristiani tentang HAM, dan upaya memperjuangkan-nya.
? Mencermati Piagam PBB tentang HAM ? Menegaskan pandangan Kristiani tentang HAM. ? Memperjuang-kan nilai-nilai HAM yang tertindas.
MENTORING ? Menganalisis pandangan Kristiani tentang HAM.
TUGAS MANDIRI Di Sekolah: ? Mencermati dan mencatat p elanggaranpelanggaran HAM yang terjadi di sekolah. Di Rumah: ? Mengamati dan mencatat pelanggaran HAM yang terjadi dalam rumah. Di Masyarakat: ? Terlibat aktif dalam kegiatan penegakan HAM di lingkungan sekitarnya.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 31 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Perjuangan HAM di Indonesia dijelaskan menurut Yoh. 8: 1- 11 dan GS. Art. 29 dan kasu skasus pelanggar an HAM kontekstual.
? Memperjuangk an HAM di Indonesia.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
? Menunjukkan bentuk-bentuk pelanggaran HAM di Indonesia. ? Menjelaskan peranan lembaga HAM di Indonesia. ? Menunjukkan peranan Gereja dalam penegakan HAM. ? Menunjukkan bentuk dan cara-cara menegakkan HAM.
? Mengidentifikasi sebab-akibat pelanggaran HAM di Indonesia. ? Menunjukkan penilaian tentang peranan lembaga HAM yang ada di Indonesia. ? Menunjukkan bentuk-bentuk dan cara-cara penegak kan HAM secara kongkrit. ? Mendokumentasikan kasus-kasus pelanggaran HAM.
SIKAP ? Proaktif ikut menegakkan HAM di lingkungan sekitarnya. ? Kritis terhadap pelanggaran HAM di lingkungannya. ? Bekerja sama dengan instansi terkait dalm upaya penegakkan HAM. ? Berani menyuarakan pelanggaranpelanggaran HAM kepada publik.
MENTORING ? Mencatat dan menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mengkritisi upaya penegak kan HAM di Indonesia oleh lembagalembaga yang berkompeten. Di r umah: ? Menghormati orang-orang yang ada di rumah. Di m asyarakat: ? Menyuarakan pelanggaran HAM tertentu di lingkungan kepada lembaga penegak HAM.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 32 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Usaha-usaha melawan kekerasan dengan budaya kasih, dijelaskan menurut Luk 6:2736.
? Melawan Kekerasan dengan Budaya Kasih.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan sebab akibat terjadinya kasus-kasus kekerasan di Indonesia. ? Menunjukkan pandangan dari pengalaman tentang membalas dendam. ? Menunjukkan contoh-contoh dari Injil yang menunjukan kasih Yesus kepada musuh. ? Menyebutkan tindakan - tindakan yang mencegah kekerasan.
? Menganalisis sebabakibat terjadinya kasus-kasus kekerasan di Indonesia. ? Menafsirkan Lukas 6:27- 36 tentang ajaran Yesus yang mengasihi musuh. ? Menjelaskan bahwa dendam tidak akan menyelesaikan masalah. ? Mencegah tindakan kekerasan.
? Kritis terhadap kasus-kasus tindakan kekerasan di Indonesia. ? Menolak segala bentuk tindakan kekerasan di Indonesia. ? Berani memaafkan kesalahan orang lain secara tulus. ? Berani menerima permintaan maaf orang lain yang bersalah. ? Berani mengakhiri balas dendam dengan kasih
MENTORING ? Mebuat refleksi tertulis tentang pengalaman mengampuni orang yang bersalah kepada dirimu.
TUGAS MANDIRI Di Sekolah: ? Menginventarisa si dan diskusi tentang bentuk bentuk tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Di Rumah: ? Mengamati dan mencatat berita media (tv/radio) ? Mengenai tindakan tindakan kekerasan dalam masyarakat dan bagaimana solusinya. Di Masyarakat: ? Ikut mencegah bentuk-bentuk tindakan kekerasan
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 33 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 3. Memahami dan menghargai hidup sebagai anugerah Allah, sehingga bersedia untuk menghargai dan memelihara hidup pribadi dan sesamanya.
KRITERIA KINERJA ? Menghargai hak hidup sebagai anugerah Tuhan yang harus dipelihara dan dijaga, dijelaskan menurut Kel 20:13.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Menghargai Hak Hidup (Firman 5)
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menunjukkan kasuskasus pembunuhan. ? Menjelaskan arti dan makna Firman ke- 5 (Kel 20:13). ? Menghubungkan makna hormat ter hadap hidup sebagai anugerah Tuhan yang harus dipelihara. ? Menanggapi pandangan Gereja Katolik t entang cloning manusia. ? Menunjukkan perbuatan-perbuatan yang yang mencerminkan penghargaan terhadap hidup manusia.
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasii kasus-kasus pembunuhan. ? Menghubungkan Firman ke-5 (Kel 20:13) dengan menghargai hak hidup. ? Menunjukkan sikap hormat pada hidup sbg anugerah Tuhan. ? Menunjukkan pandangan Gereja Katolik tentang cloning manusia.
SIKAP ? Menolak kekerasan dalam masyarakat. ? Menghormati, men taati, dan mewujudkan Firman Tuhan ke-5, “jangan membunuh ? Menghormati dan menghargai hak hidup orang lain. ? Berani menolak pandangan dan perbuatan yang melanggar ajaran moral kristiani, seperti cloning.
MENTORING ? Diskusi tentang kasus-kasus pembunuhan di masyarakat dan bagaimana upaya mencegahnya.
TUGAS MANDIRI Di sekolah : ? Mendiskusikan tindakan tindakan kekerasan/pembunuh an dalam masyarakat. Di r umah: ? Mengikuti kegiatan pendalaman iman tentang menghargai hidup. Di m asyarakat: ? Menolak/menghindari perbuatanperbuatan yang menjurus pada tindakan kekerasan/pembunuh an meski berada di pihak yang benar.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 34 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Aborsi dalam pandangan Gereja Katolik, dijelaskan menurut Kel.20:13, Mat.5:23-24 dan esiklik Humanae Vitae.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Aborsi
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan sebab akibat terjadi kasus aborsi ? Menguraikan pandangan tentang aborsi (dari segi kesehatan, kebudayaan, agama) ? Menjelaskan pandangan gereja Katolik tentang aborsi
? Men gidentifikasikan sebab-akibat terjadinya kasus-kasus aborsi. ? Menunjukkan macam-macam pandangan tentang aborsi. ? Menanggapi pandangan Gereja Katolik tentang Aborsi.
? Mencegah segala kemungkinan terjadinya tindakan aborsi. ? Menghindari sex pranikah, pornografi. ? Berani mengatakan “tidak” terhadap aborsi.
MENTORING ? Mendiskusikan sebab -akibat terjadi aborsi.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Menganalisa tindakan tindakan aborsi. Di rumah: ? Diskusikan dengan orangtua latar belakang terjadinya aborsi dan penanggulangan nya. Di m asyarakat: ? Ikut menyadar kan kaum sebayanya bahwa tindakan aborsi adalah sebuah kejahat-an (dosa).
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 35 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Penyalahgunaan narkoba, pengidap HIV/AIDS, dijelaskan menurut Mat. 9:12, 20:28, Luk. 15:11-32; 1 Kor 3:16- 17; Fil.2:7 dan UU No.25 Thn.2000 tentang Propenas.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Narkoba, HIV/AIDS.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan sebabaakibat orang kecan duan narkoba dan terinfeksi HIV/AIDS ? Menunjukkan usahausaha gereja dan masyarakat dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS ? Menguraikan pandangan Gereja Katolik tentang penyalahgunaan narkoba, pengidap HIV/AIDS. ? Menunjukkan tindakan - tindakan preventif untuk mencegah kecanduan narkoba dan terinfeksi HIV/AIDS.
? Menunjukkan sebab-akibat kecanduan narkoba dan terinfeksi HIV/AIDS. ? Mengartikan 1 Kor 3:16- 17 dlm kaitan dengan penghargan terhadap tubuh. ? Menunjukkan usaha-usaha masyarakat dan Gereja dlm memberantas penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS.
? Mencegah ? Penggunaan narkoba dan infeksi HIV/AIDS. ? Berani menolak Narkoba dan perilaku seks bebas, perilaku penyimpangan seks. ? Menaati ajaran moral kristiani tentang menghormati tubuh.
MENTORING ? Diskusi sebabakibat terjadinya penularan HIV/AIDS dan kasus narkoba.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi kasus HIV/AIDS, narkoba yang terjadi di lingkungan sekolah. Di rumah: ? Membaca bukubuku/literatur tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba serta merangkumnya. Di masyarakat: ? Ikut memerangi masalah HIV/ AIDS dan narkoba lewat penyuluhan/ pendampingan
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 36 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Pandangan Gereja Katolik terhadap bunuh diri dan eutanasia, dijelaskan menurut Kel 20:13; Mat 5:2122, Deklarasi mengenai Eutanasia (Kongregasi untuk Ajaran Iman, 5 Mei 1980)
? Bunuh diri dan Eutanasia.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Mengidentifikasi Kasus-kasus bunuh diri dan euthanasia (arti, sebab,akibat) ? Menunjukkan Macam-macam pandangan tentang bunuh diri dan euthanasia (kesehatan, kebudayaan dan agama). ? Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang bunuh diri dan euthanasia.
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasi kasus-kasus bunuh diri dan euthanasia. ? Menunjukkan pandangan tentang bunuh diri dan euthanasia. ? Menanggapi pandangan Gereja Katolik tentang bunuh diri dan euthanasia.
SIKAP ? Menolak terjadinya bunuh diri dan euthanasia. ? Menghormati ajaran Gereja tentang nilai hidup manusia. ? Menjunjung tinggi martabat manusia
MENTORING ? Diskusi tentang kasus-kasus terjadinya bunuh diri dan euthanasia.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi sebabsebab bunuh diri dan euthanasia. Di r umah: ? Mengumpulkan kliping seputar kasus bunuh diri dan euthansia kemudian mem berikan komentar/ pandangan. Di m asyarakat: ? Ikut memberikan pendam pingan terhadap orang-orang yang sedang mengalami masalah masalah berat (nekad bunuh diri).
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 37 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 4. Menghargai dan bersedia berdialog serta bekerja sama dengan umat beragama atau berkepercaya-an lain.
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Berdialog dengan umat Kristen Protestan dijelaskan menurut 1 Tim 2:4; 2 Kor 1:20 dan GS.art.29, NA.art.2, LG.art.8, 48.
? Berdialog dengan umat Kristen Protestan.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menunjukkan pengalaman bergaul dng umat Protestan. ? Menunjukkan sebab akibat terjadinya perpisahan Katolik dan Protestan. ? Menjelaskan aliran aliran dalam Protestan. ? Membandingkan antara Gereja Katolik dan Gereja Protestan. ? Menjelaskan Dekrit KV II Ekumene.
KETERAMPILAN ? Menunjukkan sebab-akibat perpecahan dalam Gereja (sejarah) Katolik dan Protestan. ? Mengidentifikasikan aliran-aliran dalam Protestan. ? M embandingkan kesamaan dan perbedaan antara Katolik dan Protestan.
SIKAP ? Mengakui dan menghargai sejarah dalam tubuh Gereja. ? Hormat dan toleran pada umat protestan ? Bergaul baik dalam persaudaraan sejati dengan umat Protestan. ? Kritis terhadap aliran-aliran dlm Gereja Protestan.
MENTORING ? Mendiskusikan sejarah pemisah an Gereja Katolik dan Gereja Protestan.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mendiskusikan persamaan dan perbedaan antara Gereja Katolik dan Gereja ? Protestan. Di rumah: ? Membaca buku sejarah Gereja dan merangkumnya Di m asyarakat ? Bersilahturahmi dengan umat Protestan dan melakukan kegiatan sosial bersama secara Ekumenis.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 38 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Berdialog dengan umat Islam, dijelaskan menurut NA.art.3.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Berdialog dengan umat Islam.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menunjukkan macam-macam dialog umat Katolik dan Islam. ? Menjelaskan usahausaha membangun persaudaraan umat Katolik dengan umat Islam.
KETERAMPILAN
SIKAP
? Mengidentifikasi-kan macam-macam dialog Katolik – Islam. ? Menunjukkan kiatkiat hidup berdampingan secara toleran dengan umat Islam.
? Menghormati dan menghargai umat Islam dalam berbagai aspek kehidupannya. ? Bekerja sama dlm hal apapun dengan umat Islam dalam semangat persaudaraan sejati.
MENTORING ? Mendiskusikan tentang cara-cara berdialog dengan umat Islam dalam rangka membangun persaudaraan sejati sebagai umat ciptaan Allah.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Membaca literatur di perpustakaan tentang dunia Islam. Di r umah: ? Menyaksikan tayangan mimbar ? Agama Islam dan menghormati ? Waktu-waktu sembahyang umat Muslim. Di m asyarakat: ? Ikut bergotong royong dalam pembangunan rumah ibadat umat Muslim di sekitar lingkungannya.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 39 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Dialog dengan umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain, dijelaskan menurut NA.art.2, GS.art.92, LG.art.8, 48.
? Berdialog dengan umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menunjukkan pandangan tentang umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain. ? Menjelaskan ajaran ajaran pokok agama Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain. ? Menjelaskan pandangan Gereja Katolik (KV II) ttg agama Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain. ? Bentuk-bentuk dia log dengan umat Hindu, Budha, Konghucu, dan lairan kepercayaan lain. ? Usaha-usaha membangun persaudaraan sejati dengan umat Hindu, Budha, Konghucu, dan aliran kepercayaan lain.
? Menunjukkan pandangan pribadi ttg umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain. ? Menunjukkan ajaran-ajaran pokok agama Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain. ? Menunjukkan pandangan Gereja Katolik dalam KV II tentang agama Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain. ? Menunjukkan contoh-contoh kongkrit usaha membangun persaudaraan sejati dengan umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain.
? Menghormati umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain dalam hidup sehari-hari di tengan masyarakat. ? Bekerja sama dalam segala aspek kehidupan dengan umat Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain dalam rangka mem bangun kehidupan yang lebih manusiawi dan bermartabat.
MENTORING ? Mendiskusikan tentang ajaran agama Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Membaca bukubuku tentang ajaran agama Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain. Di r umah: ? Mencatat kekhasan tentang ajaran agama Hindu, Budha, Konghucu dan aliran kepercayaan lain. Di m asyarakat: ? Berdialog dengan pemuka/ tokoh agama/ umat terkait untuk menambah wawasan dan memupuk sikap toleransi.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 40 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Kerja sama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati dengan umat beragama lain, dijelaskan menurut NA.art.2.
? Kerja sama antar -umat beragama membangun persaudaraan sejati.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menunjukkan sebab akibat permusuhan/ pertikaian yang bernuansa agama. ? Menunjukan bentukbentuk kerja sama yang sdh terjalin antara umat Katolik dengan umat beragama lain. ? Menjelaskan hambatan-hambatan kerja sama dan dialog dalam membangun persaudaraan sejati dengan umat beragama lain.
? Men gidentifikasi sebab-akibat pertikaian bernuansa agama. ? Menunjukkan bentuk-bentuk kerja sama yang sudah terjalin selama ini. ? Menghubungkan pandangan Gereja Katolik (KV II) terhadap agamaagama non Kristen.
? Menghargai dan menghormati perbedaan ajaran agama lain. ? Proaktif berdialog dengan umat beragama lain. ? Menerima perbedaan sebagai rahmat.
MENTORING ? Mendiskusikan macam-macam bentuk kerja sama antar-umat beragama yang dapat dilakukan secara kongkrit.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi bentuk kerja sama yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah. Di r umah: ? Mengkliping kegiatan kegiatan kerjasama antarumat beragama dalam rangka membangun persaudaraan sejati. Di m asyarakat. ? Ikut terlibat dalam kegaiatan kerja sama antar umat beragama.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 41 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 5. Berjuang menegakkan keadilan, kejujuran , kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan perannya.
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Memperjuangkan keadilan dijelaskan menurut, Kel 20:15-17; Mat 11:2- 6; Yoh 3:17.
? Memperjuangkan keadilan.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Mengidentifikasi sebab-akibat munculnya ketidakadilan dalam masyarakat. ? Menjelaskan pandangan Gereja tentang ketidak adilan. ? Mengartikan Kel 20:15- 17, keadilan dan Mat 11:2-6; Yoh 3:17 ? Menjelaskan arti panggilan umat Katolik untuk memperjuangkan keadilan.
? Menunjukkan sebab-akibat terjadinya ketidakadilan dalam masyarakat. ? Mengidentifikasi pandangan Gereja tentang ketidakadilan. ? Menghubungkan makna keadilan dalam Kel 20:15-17; Mat 11:2-6; Yoh 3:17 dalam kaitan dengan kehidupan sehari-hari. ? Menunjukkan bentuk panggilan umat Katolik dalam memperjuangkan keadilan. ? Mengidentifikasikan kasus-kasus ketidakadilan dalam masyarakat.
? Adil terhadap diri sendiri dan sesama dengan meneladani Yesus. ? Berani melawan ketidakadilan dalam masyarakat. ? Proaktif bersama orang lain dalam memperjuangkan keadilan.
MENTORING ? Mendiskusikan ajaran gereja tentang keadilan dalam hidup manusia.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Menunjukkan sikap adil dalam lingkungan sekolah, mulai dari hal-hal yang sederhana. Di r umah: ? Berperilaku adil dengan anggota keluarga yang lain. Di m asyarakat: ? Ikut ambil bagian dalam menegakan keadilan
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 42 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati dijelaskan menurut Makna Yoh 20:19- 23 dan GS.art.78 & 88.
? Memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan sebab akibat terjadinya perang dan kerusuhan yang tak kunjung berhenti. ? Mengartikan makna Yoh 20:19-23 dan GS.art.78 & 88 tentang perdamaian. ? Menunjukkan usahausaha memperjuangkan perdamaian dan persaudaraan sejati yang sedang dilaksanakan oleh umat manusia. ? Menunjukkan hambatan-hambatan dalam memper juangkan perdamaian dan persaudaraan sejati.
? Mengidentifikasi sebab akibat terjadinya perang dan kerusuhan. ? Menafsirkan Yoh 20:19-23 dan mengkaji GS art.78 & 88 ttg arti dan makna perdamaian saat ini. ? Menunjukkan usaha-usaha mempejuangkan persaudaraan sejati dan perdamain dan hambatanhambatannya usaha tersebut.
? Proaktif ikut memperjuang-kan perdamaian dan persaudaraan sejati di lingkungan sekitarnya. ? Menolak sikap diskriminatif berabau SARA. ? Toleran, tidak provokatip.
MENTORING ? Mendiskusikan sebab -akibat terjadinya kerusuhan, tawuran, dan lain-lain yang merusak per saudaraan sejati.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mewujudkan persaudaraan antar siswa baik dalam sekolah maupun maupun antar-sekolah, antara lain dengan saling mengunjungi dan mengadakan kegiatan persahabatan. Di r umah: ? Saling menghargai sesama anggota keluarga dan lingkungan. Di m asyarakat: ? Ikut aktif memperjuangkan secara nyata perdamaian dan persaudaraan sejati dalam berbagai bentuk kegiatan.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 43 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Usaha-usaha memperjuangkan lingkungan hidup yang serasi dan harmonis dijelaskan menurut Kej 1 & 2, dan teladan para tokoh lingkungan hidup.
? Memperjuangk an lingkungan hidup yang serasi dan harmonis.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menyebutkan tokohtokoh pejuang lingkungan hidup dan perjuangannya.
KETERAMPILAN ? Menunjukkan usaha-usaha para tokoh lingkungan hidup dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup.
SIKAP ? Merawat dan menjaga lingkungan Hidup. ? Berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan alam bersama- sama semua orang yang berkehendak baik.
MENTORING ? Mendiskusikan sebab -akibat terjadinya kerusakan lingkungan hidup.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Menganalisa terjadinya bencana alam yang disebabkan oleh kerusakan ? Lingkungan hidup. Di r umah: ? Mengkliping kasus-kasus kerusakan lingkungan dan akibatnya. Di m asyarakat: ? Ikut terlibat secara kongkrit melestarikan lingkungan mulai dengan cara-cara yang sederhana.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 44 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
6. Menj elaskan beberapa contoh aksi dalam memelihara lingkungan hidup
? Contoh-contoh memelihara lingkungan hidup, dijelaskan menurut Kej 1 dan 2.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Aku memelihara lingkungan hidup.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menunjukkan upayaupaya nyata pelestarian lingkungan hidup yang serasi, harmonis.
? Menunjukkan pentingnya upaya menjaga lingkungan hidup yang serasi dan harmonis.
? Proaktif dalam pelestarian lingkungan hidup yang serasi, bersih, harmonis di tempat tinggal masingmasing.
MENTORING ? Mendiskusikan bentuk-bentuk kongkrit memelihara lingkungan hidup.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Memelihara kebersihan di sekolah dan merawat tumbuhantumbuhan di sekitarnya. Di r umah: ? Menjaga keber sihan rumah, menanam dan merawat tumbuhtumbuhan di sekitar rumah. Di m asyarakat. ? Mendukung secara aktif kegiatan penghijauan dan kebersihan lingkungan.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 45 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
7. Memahami dan menyadari kemajemukan bangsa Indonesia, sehingga mampu hidup dan terlibat dalam membangun masyarakat yang adil sejahtera.
? Kemajemukan bangsa Indonesia, dijelaskan menurut Yoh 4:142.
? Kemajemukan bangsa Indonesia.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan kemajemukan bangsa Indonesia. ? Mengartikan makna Yoh 4:1-42 ttg kisah Yesus bertemu dengan wanita Samaria. ? Menunjukkan sukusuku dan agamaagama di Indonesia. ? Menjelaskan sikap hidup dalam masyarakat yang majemuk. ? Menunjukkan upayaupaya membangun semangat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat yang majemuk.
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasi s kemajemukan bangsa Indonesia (suku, agama, dll). ? Menghubungkan Yoh 4:1-42 dengan situasi kehidupan kita saat ini.
SIKAP ? Menghargai kemajemukan yang ada di Indonesia. ? Menolak; diskriminasi, berbau SARA. ? Bekerja sama dengan siapa saja untuk membangun persatuan dan kesatuan.
MENTORING ? Mendiskusikan makna wawasan nusantara, Bhineka Tunggal Ika.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mempelajari sejarah kemajemukan bangsa Indonesia Di r umah: ? Terbuka dan menerima macam-macam kharakteristik setiap orang dalam rumah. Di m asyarakat: ? Menghormati dan menghargai aneka budaya dan suku dalam masyarakat dalam lingkungan sekitar.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 46 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Usaha-usaha membangun masyarakat yang dikehendaki Tuhan, dijelaskan menurut Kej 11:1-9 ; Kis 2:1- 13.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Membangun masyarakat yang dikehendaki Tuhan.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan kisah menara Babel (Kej 11:1- 9) dan kisah pentakosta (Kis 2:113). ? Menunjukkan sebabakibat terjadinya pemisahan antarkelompok (SARA). ? Menunjukkan usahausaha membangun masyarakat yang adil, sejahtera dan damai. ? Menjelaskan hambatan-hambatan dalam membangun persatuan dan kesatuan.
KETERAMPILAN ? Menceritakan kisah menara Babel dan Pentakosta dalam dalam situasi hidup saat ini. ? Menunjukkan sebab-akibat terjadi SARA. ? Menunjukkan upay a-upaya kongkrit untuk membangun masyarakat yang adil, sejahtera dan damai serta hambatanhambatanya dalam upaya-upaya itu.
SIKAP ? Rendah hati dalam pergaulan hidup. ? Menghargai perbedaan dalam masyarakat. ? Menerima orang lain apa adanya. ? Proaktif dalam membangun masyarakat yang adil, damai dan sejahtera. Sesuai kehendak Tuhan dan teladan Yesus Kristus.
MENTORING ? Mendiskusikan ajaran Gereja tentang kehidupan bermasyarakat yang dikehendaki Tuhan.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mencari ayatayat KS yang berbicara ? tentang kehidupan bermasyarakat ? yang dikehendaki Tuhan. Di r umah: ? Menulis sebuah refleksi pribadi atau sebuah puisi tentang hidup bermasyarakat yang dikehendaki oleh Tuhan. Di m asyarakat: ? Terlibat aktif dalam mewujudkan perdamaian, keadilan dan kesejahteraan sebagaimana yang dikehendaki Tuhan.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 47 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 8. Memahami peranannya sebagai warga negara sehingga mampu terlibat mem bangun negara dan bangsanya.
KRITERIA KINERJA ? Makna ungkapan “Aku cinta Indonesiaku”, dijelaskan menurut Mat 17:24- 27.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Aku Cinta Indonesiaku.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan pandangan sebagai anak Indonesia. ? Mengartikan makna Mat 17:24-27. ? Menunjukkan hak dan kewajiban warga negara terhadap negara. ? Mengidentifikasikan hal-hal yang membanggakan dan memprihatinkan sebagai bangsa Indonesia. ? Menyebutkan sumbangan apa bagi negaraku.
KETERAMPILAN ? Menunjukkan pandangannya sebagai anak Indonesia. ? Menafsirkan Mat 17;24-27 tentang cinta negri. ? Menunjukkan hak dan kewajiban sebagai warga negara bangsa Indonesia.
SIKAP ? Cinta dan bangga sebagai warga negara Indonesia. ? Menjaga nama baik Indonesia dalam berperilaku. ? Tertib hukum, disiplin pada aturan yang berlaku di Indonesia. ? Kritis terhadap budaya-budaya asing. ? Menghargai kemajemukan hidup dalam masyarakat
MENTORING ? Mendiskusikan pandangan tentang bagaimana wujud mencintai negri sendiri.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Menulis usahausaha nyata untuk menjaga nama baik Indonesia. Di r umah: ? Membuat sebuah puisi atau doa yang mengungkapkan rasa cinta tanah Air. Di m asyarakat: ? Mengembangkan semangat patriotisme (semangat bela negara) dalam segala bentuk kehidupan.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 48 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
? Menjadi warga negara yang sadar hukum dijelaskan menurut Mat 22:15-22.
? Menjadi warga negara yang sadar hukum.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menunjukkan sebabsebab terjadinya kasus-kasus pelanggaran hokum. ? Menjelaskan pentingnya hukum dalam hidup bersama. ? Menunjukkan arti taat hukum secara sadar dan bertanggungjawab dalam hidup.
? Mengidentifikasi sebab-akibat terjadi pelanggaran hukum. ? Menunjukkan pentingnya hukum dalam hidup bersama ? Mempraktikkan sikap disiplin serta taat hukum secara sadar dan bertanggung-jawab, mulai dari rumah, sekolah, dan masyarakat.
? Taat, disiplin pada aturan hukum yang berlaku dalam masyarakat. ? Bertanggung-jawab bila melanggar hukum yang berlaku. ? Proaktif dalam upaya penyadaran/ penegakan hukum.
MENTORING ? Mendiskusikan tugas dan tanggungjawab sebagai warga negara yang sadar hukum.
TUGAS MANDIRI ? Di Sekolah: ? Diskusi sebabakibat terjadinya ? pelanggaran hukum. ? Di Rumah: ? Mentaati aturan yang berlaku dalam rumah masing-masing. ? Di Masyarakat: ? Mentaati peraturanperaturan yang berlaku dalam masyarakat.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 49 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
9. Mengenal dan menyadari panggilan hidupnya sehingga mampu menentukan langkah yang tepatt untuk menjawab panggilan tersebut.
? Makna persiapan perkawinan sesuai iman kristiani, dijelaskan menurut Mat 19:6 dan GS.art 48, KHK kan.1057, psl.1.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Persiapan perkawinan.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menunjukkan sebabakibat perkawinan yang dijodokan orangtua. ? Menjelaskan arti dan pentingnya pacaran dan tunangan. ? Menunjukkan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan selama berpacaran dan tunangan. ? Menjelaskan makna persiapan perkawinan melalui kursus perkawinan. ? Menjelaskan makna perkawinan sebagai Sakramen.
? Mengidentifikasi-kan sebab-akibat perkawinan yang dijodohkan. ? Menunjukkan arti dan pentingnya pacaran/tunangan ? Menunjukkan apa yang boleh dan tidak dilakukan selama pacaran/tunangan. ? Mempersiapkan perkawinan dengan baik. ? Menghubungkan makna perkawinan sbg sakramen.
? Kritis terhadap pilihan hidup. ? Selektif dalam ber pacaran. ? Menyadari bahwa perkawinan adalah sacral (Sakramen). ? Siap mengikuti persiapan perkawinan antara lain dengan mengikuti kursus perkawinan. ? Menghindari seks pranika.
MENTORING ? Mendiskusikan arti dan makna perkawinan dalam ajaran Katolik.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi arti, makna, sifat dan hakikat perkawinan Katolik. Di r umah: ? Membaca buku tentang Moral perkwinan Katolik. Di m asyarakat: ? Menghindari sex bebas, ? Kumpul kebo. ? Mengkliping kasus-kasus terjadinya kasus sex bebas di kalangan remaja dan memberikan catatan kritisnya.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 50 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Pandangan Gereja Katolik tentang kawin campur dijelaskan menurut KHK. Kan. 11241129.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR Kawin campur.
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan pandangan tentang kawin campur. ? Menunjukkan sebab akibat terjadinya kawain campur (suku, agama, ras, dst). ? Menjelaskan pandangan Gereja Katolik tentang perkawinan campur. ? Perkawinan campur dapat menjadi berkat.
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menunjukkan pandangannya tentang kawin campur. ? Menunjukkan sebab-akibat terjadinya kawin campur ? Menunjukkan pandangan Gereja tentang perkawinan campur. ? Menunjukkan contoh-contoh bagaimana perkawinan campur dapat menjadi berkat.
? Kritis terhadap berbagai pandangan tentang perkawinan campur. ? Menghormati orang lain yang memilih kawin campur. ? Menolong orang lain yang mengalami masalah dalam kawin campur.
MENTORING ? Diskusi tentang sebab -akibat terjadinya kawin campur dalam masyarakat.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Mendiskusikan dampak -dampak kawin campur. Di r umah: ? Menulis pandanganpandangan tentang kawin campur. Di m asyarakat: ? Mengkritisi kasus-kasus kawin campur.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 51 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Makna hidup selibat bagi seorang biarawan atau biarawati, dijelaskan menurut Mat.19:12 dan LG.art. 13, 43,44 dan KHK kan.600 602, 607,psl.2, 710.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Panggilan hidup membiara/ selibat
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan makna panggilan hidup membiara. ? Mengartikan makna Mat 19:12 , dan LG.art. 13, 43,44 dan KHK kan.600 602, 607,psl.2, 710 dan dikaitan dengan panggilan hidup selibat. ? Menjelaskan arti panggilan khusus. ? Mengidentifikasikan cara hidup orangorang yang selibat dan yang buka selibat. ? Menunjukkan macam-macam hidup selibat. ? Menunjukkan usahausaha untuk memupuk dan memelihara panggilan.
KETERAMPILAN ? Mengidentifikasikan hidup seorang biarawan atau biarawati. ? Menafsirkan Mat 19:12 dan dan LG.art. 13, 43,44 dan KHK kan.600 602, 607,psl.2, 710. dikaitkan dengan hidup selibat. ? Menunjukkan arti panggilan khusus/ selibat dan jenisjenisnya. ? Menyebutkan usaha-usaha untuk memupuk dan memelihara panggilan.
SIKAP ? Menghormati, menghargai semua orang yang hidup membiara. ? Mendoakan setiap hari bagi mereka yang hidup membiara. ? Mendukung setiap orang yang memilih hidup membiara/ selibat. ? Terbuka pada panggilan Tuhan bagi dirinya untuk hidup selibat.
MENTORING ? Mendiskusikan makna dan hakikat hidup membiara/ selibat.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang arti, makna dan bentuk-bentuk hidup membiara/selibat Di rumah: ? Membaca literatur tentang sejarah lahirnya ordo dan cara hidup membiara. Di m asyarakat: ? Mengunjugi ordo/kongregasi tertentu dan menyaksikan kehidupan para biarawan/i.
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 52 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Cita-cita dan karier dijelaskan menurut Mat 19:16- 26.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR ? Cita-cita dan Karier
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN ? Menjelaskan kisah hidup orang-orang kudus. ? Menghubungkan makna Mat 19:16-26 dengan cita-cita dan karier. ? Menunjukkan usahausaha untuk mencapai cita-cita sesuai kemampuan. ? Menjelaskan bahwa setiap cita-cita selamanya dapat tercapai sesuai kondisi. ? Menunjukkan kemampuan kemampuan dalam diri dan cita-cita yang yang ingin dicapai. ? Menjelaskan makna tujuan hidup yang sebenarnya.
KETERAMPILAN ? Menceritakan kisah hidup orang-orang kudus. ? Menafsirkan Mat 19:16-26 dikaitkan dengan cita-cita hidup yang ingin dicapai. ? Menjelaskan upayaupaya apa yang perlu dilakukan untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. ? Menunjukkan kemampuankemampuan yang ada dalam diri dan mengaitkan dengan cita-cita yang ingin dicapai. ? Menjelaskan makna dari tujuan hidup
SIKAP ? Menghargai kisah hidup orang-orang kudus yang dapat dijadikan inspirasi untuk meraih citacita hidup. ? Menyadari kemampuan dalam diri dengan cita-cita yang ingin dicapai. ? Berusaha maksimal untuk mencapai cita-cita dengan berdoa dan bekerja keras ? Menghindari kegiatan yang menghambat perkem bangan diri mencapai cita-cita.
MENTORING ? Mendiskusikan tentang cita-cita dan karier yang ingin dicapai.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Menginventarisa si cita-cita dan karier apa yang dijadikan motivasi hidup di masa mendatang. Di rumah: ? Merefelsikan kemampuan pribadi dalam mendukung citacita dan karier yang akan ditempuhnya, dan berdiskusi dengan orangtuanya. Di m asyarakat. ? Mendokumentasikan/kliping tokoh-tokoh tertentu yang telah suskes meraih cita-cita dan karier hidupnya lewat perjuangan panjang untuk memotivasi diri untuk berjuang
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 53 dari 54
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA ? Arti dan hakikat kerja dijelaskan menurut Kej 1; Rom 8:28; 1 Kor 3:9. 14 dan GS art.34,37, LE. Art.18.
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
LINGKUP BELAJAR Kerja
MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
SIKAP
? Menjelaskan arti bekerja sebagai panggilan hidup. ? Menunjukkan macam-macam kerja yang sesuai dengan cita-cita. ? Menjelaskan makna etos kerja/etika profesi. ? Menjelaskan makna Kej 1; Rom 8:28; 1 Kor 3:9. 14. GS art.34,37, LE. Art.18.
? Menganalisis arti, makna dan tujuan bekerja. ? Menunjukkan jenisjenis pekerjaan yang sesuai dengan cita-cita hidup. ? Menunjukkan arti, makna dan etika profesi dalam bekerja.
? Sadar bahwa kerja apapun yang halal adalah bagian dari panggilan hidup. ? Menghormati semua profesi apapun yang baik dan halal. ? Tidak merendahkan/melecehkan profesi-profesi tertentu yang dianggap kasar (PRT, tukang bangunan, kuli pasar, dst) dalam keluarga dan masyarakat.
MENTORING ? Mendiskusikan makna dan hakekat kerja sebagai panggilan hidup.
TUGAS MANDIRI Di sekolah: ? Diskusi tentang arti, makna dan hakikat kerja. Di rumah: ? Ikut mengambil bagian dalam tugas-tugas rumah tangga, dan bersikap hormat pada semua anggota keluarga termasuk pemantu, tukang kebun, dan siapa saja yang bekerja di rumah. Di m asyarakat ? Menghormati semua profesi yang diemban masyarakat sekitar (buruh, kuli bangunan, dst).
DESKRIPSI PEMELAJARAN – PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Halaman 54 dari 54