KURIKULUM SMK EDISI 2004
DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Matematika : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan : Menerapkan konsep operasi bilangan real : A : 32 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Menerapkan operasi pada bilangan real
Bilangan real dibedakan sesuai macamnya Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal, sesuai proseur Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah kejuruan
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
LINGKUP BELAJAR Sistem bilangan real Operasi pada bilangan bulat Operasi pada bilangan pecahan Konversi bilangan Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen Penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Teliti dan cermat dalam perhitungan bilangan real
Macam-macam bilangan real Pengoperasian dua atau lebih bilangan bulat Pengoperasian dua atau lebih bilangan pecahan Konversi pecahan ke bentuk persen, pecah-an desimal, atau persen Perbandingan (senilai, dan berbalik nilai) skala dan persen Penyelesaian masalah kejuruan
Menghitung dan mengoperasikan bilangan real
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 1 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
2. Menerapkan operasi pada bilangan ber-pangkat
Bilangan berpangkat dijelaskan sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifatsifatnya. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah.
Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya Operasi pada bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat
Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat Pengoperasian bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penyelesaian masalah
3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar)
Bilangan real diklasifikasi ke bentuk akar dan bukan bentuk akar sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bentuk akar Konsep bilangan irasional diterapkan dalam penyelesaian masalah.
Konsep bilangan irasional Operasi pada bilangan bentuk akar Penyederhanaan bilangan bentuk akar Digunakan untuk : - Perhitungan konversi ukuran
Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan irrasional Pengoperasian bilangan irrasional Penyederhanaan bilangan irrasional Penyelesaian masalah
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 2 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 4. Menggunakan konsep logaritma
KRITERIA KINERJA Pengertian logaritma dideskripsikan dengan tepat. Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifatsifatnya. Soal-soal logaritma diselesaikan dengan membaca tabel dan tanpa tabel Permasalahan bidang keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
LINGKUP BELAJAR Konsep logaritma Operasi pada logaritma
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Penjelasan konsep logaritma Pengoperasian loga-ritma Penyelesaian masalah logaritma
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 3 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Menerapkan konsep aproksimasi kesalahan : B : 12 Jam @ 45 menit
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran
Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya
2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran
Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
Membilang dan mengukur Salah mutlak dan salah relatif Menentukan persentase kesalahan Menentukan toleransi hasil pengukuran
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep aproksimasi
Konsep membilang dan mengukur Konsep salah mutlak dan salah relatif Perhitungan salah mutlak dan salah relatif Konsep persentase kesalahan dan toleransi Perhitungan persentase kesalahan Perhitungan toleransi
Jumlah dan selisih hasil pengukuran Hasil kali pengukuran
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep aproksimasi
Perhitungan jumlah dan selisih hasil pengukuran Perhitungan hasil kali pengukuran Penerapan hasil operasi pengukuran pada bidang kejuruan
KETERAMPILAN Mengukur benda kerja Membaca alat ukur
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 4 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Mengaplikasikan konsep persamaan dan pertidaksamaan : C : 40 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear
Persamaan dan pertidaksamaan linear ditentukan penyelesaiannya
2. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
3. Menyelesaikan sistem persamaan
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan
Pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear
Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akarakar persamaan kudrat lain
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya Menyusun persamaan kuadrat
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan
Pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Menyusun persamaan kuadrat
Sistem persamaan ditentukan penyelesaiannya
Sistem persamaan linear dua dan tiga variabel Sistem persamaan dengan dua variabel, satu linear dan satu kuadrat
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan eliminasi, substitusi, atau keduanya
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 5 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Menerapkan konsep matriks : D : 28 Jam @45 menit
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN Mengoperasikan matriks
1. Mendeskripsikan macammacam matriks
Matriks dibedakan menurut jenisnya
Macam-macam matriks
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep matriks
Pengertian matriks, notasi matriks, baris kolom, elemen dan ordo matriks Jenis-jenis matriks Kesamaan matriks Transpose matriks
2. Menyelesaikan operasi matriks
Operasi matriks diselesai-kan dengan menggunakan aturan yang berlaku
Operasi matriks
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep matriks
Penyelesaian operasi matriks : - penjumlahan dan pengurangan - perkalian skalar dengan matriks - perkalian matriks dengan matriks
3. Menentukan determinan dan invers
Determinan dan invers matriks ditentukan dengan aturan yang berlaku
Determinan dan Invers matriks
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep matriks
Determinan matriks Minor, kofaktor dan adjoin matriks Invers matriks Penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan matriks
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 6 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menerapkan konsep program linear : E : 40 Jam @ 45 menit
KRITERIA KINERJA
1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
Daerah himpunan penyelesaian ditentukan dari sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel
Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel
Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear
Pengertian program linear Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
2. Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal)
Model matematika disusun dari soal ceritera (kalimat verbal)
Model matematika
Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear
Pengertian model matematika Pengubahan soal verbal kedalam bentuk model matematika
3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear.
Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif dan sistem pertidaksamaannya dengan menggunakan titik pojoknya.
Fungsi objektif Nilai optimum
Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear
Penentuan fungsi objektif Penentuan daerah penyelesaian Penyelesaian nilai optimum dari fungsi obyektif
4. Menerapkan garis selidik
Nilai optimum ditentukan dengan menggunakan garis selidik
Garis selidik
Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear
Pengertian garis selidik Pembuatan garis selidik menggunakan fungsi objektif Penentuan nilai optimum
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN Menggambar grafik Membuat model matematika
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 7 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menerapkan konsep logika matematika : F : 24 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka)
2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya
Pernyataan dibedakan dari bukan pernyataan
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
Pernyataan dan bukan pernyataan
Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan
Kalimat berarti dan tidak berarti Kalimat terbuka Pernyataan
Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya ditentukan nilai kebenarannya
Ingkaran, Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya
Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan
Ingkaran Konjungsi Disjungsi Implikasi Biimplikasi Ingkaran kalimat mejemuk
3. Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi
Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi
Invers, Konvers dan Kontraposisi dari implikasi
Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan
Invers Konvers Kontraposisi
4. Menerapkan modus panens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan
Modus ponens, modus tollens dan silogisme digunakan untuk menarik kesimpulan
Penarikan kesimpulan
Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan
Penarikan kesimpulan : - Modus ponens - Modus tollens - Silogisme
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
KETERAMPILAN Mengambil keputusan dengan cepat
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 8 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menerapkan trigonometri : G : 40 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut.
Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari sisi-sisi segitiga siku-siku. Perbandingan trigonometri dipergunakan dalam menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku. Sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan trigonometrinya.
2. Mengkonversi koordinat kartesius dan kutub
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Perbandingan trigonometri Panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku Perbandingan trigonometri di berbagai kuadran
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri
Perbandingan trigonometri (sinus, cosinus, tangen) Penggunaan perbandingan trigonometri Penentuan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran
Menghitung panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku Menggambar letak titik pada koordinat kartesius dan kutub.
Koordinat kartesius dan koordinat kutub dibedakan sesuai pengertiannya Koordinat kartesius dikonversi ke koordinat kutub atau sebaliknya sesuai prosedur dan rumus yang berlaku
Koordinat kartesius dan kutub Konversi koordinat kartesius dan kutub
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri
Penjelasan konsep koordinat kartesius dan kutub Pengkonversian koordinat kartesius dan kutub
3. Mengunakan aturan sinus dan kosinus
Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga Aturan cosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga
Penggunaan aturan sinus Penggunaan aturan cosinus
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri
Aturan sinus dan cosinus Penggunaan aturan sinus Penggunaan aturan cosinus
4. Menentukan luas suatu segitiga
Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga
Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri
Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 9 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
5. Menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut
Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut digunakan untuk menyelesaikan soal-soal yang terkait.
Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut Penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut.
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri
Rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut seperti: - sin (α + β) - cos (α - β) - tan 2α Penggunaan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut.
6. Menyelesaikan persamaan trigonometri
Persamaan trigonometri dihitung penyelesaiannya
Bentuk-bentuk persamaan trigonometri
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah trigonometri
Identitas trigonometri, seperti: - Sin2 x + cos2 x = 1 Bentuk-bentuk persamaan trigonometri seperti: - sin x = a - cos px = a - a cos x + b sin x = c
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 10 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Mengaplikasikan konsep fungsi : H : 36 Jam @ 45 menit
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN Menggambar grafik relasi dan fungsi
1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi
Konsep relasi digunakan untuk menunjukkan suatu fungsi
Relasi dan fungsi
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep relasi dan fungsi
Pengertian relasi dan fungsi Sifat-sifat fungsi (injektif, surjektif, bijektif)
2. Menerapkan konsep fungsi linear
Fungsi linear digambar grafiknya Konsep fungsi linear diterapkan untuk menentukan persamaan garis lurus Fungsi invers ditentukan dari suatu fungsi linear
Fungsi Linear dan grafiknya Persamaan fungsi linear bila diketahui: - Dua titik - Satu titik dan satu gradien, Hubungan dua buah garis Invers fungsi linear
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep fungsi linear
Bentuk umum fungsi linear Grafik fungsi linear Persamaan garis lurus yang melalui satu titik dengan gradien tertentu Persamaan garis lurus yang melalui dua titik Titik potong dua buah garis lurus yang diketahui persamaannya Syarat hubungan dua garis berpotongan tegak lurus Syarat hubungan dua garis sejajar Invers fungsi linear
3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat
Fungsi kuadrat digambar grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat Fungsi kuadrat digunakan dalam menentukan nilai ekstrim
Fungsi kuadrat dan grafiknya
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep fungsi kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat Titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat Sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Titik ekstrim Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsurunsurnya
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 11 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KRITERIA KINERJA
4. Menerapkan konsep fungsi eksponen
Fungsi eksponen dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi eksponen digambar grafiknya Fungsi eksponen digunakan untuk menyelesaikan masalah kejuruan
Fungsi eksponen Grafik fungsi eksponen Penerapan fungsi eksponen
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep fungsi eksponen
Fungsi eksponen Grafik fungsi eksponen Penerapan fungsi eksponen
5. Menerapkan konsep fungsi logaritma
Fungsi logaritma dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi logaritma digambar grafiknya Fungsi logaritma digunakan untuk menyelesaikan masalah kejuruan
Fungsi logaritma Grafik fungsi logaritma Penerapan fungsi logaritma
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep fungsi logaritma
Fungsi logaritma Grafik fungsi logaritma Penerapan fungsi logaritma
6. Menerapkan konsep fungsi trigonometri
Fungsi trigonometri dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi trigonometri digambar grafiknya
Fungsi trigonometri Grafik fungsi trigonometri
Teliti dan cermat dalam menerapkan konsep fungsi trigonometri
Fungsi trigonometri Menggambar grafik fungsi seperti: y = sin x y = a tan kx, y = cos (x+α) y = a cos (kx+α)
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 12 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Mengaplikasikan konsep barisan dan deret : I : 24 Jam @ 45 menit
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
1. Mengidentifikasi pola bilangan, barisan dan deret
Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya Notasi sigma digunarkan untuk menyederhanakan suatu deret
Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma
Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret
Pola bilangan, baris-an, dan deret Notasi Sigma
2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatika dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret aritmatika ditentukan dengan menggunakan rumus
Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika
Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret
Barisan dan deret aritmatika Suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika
3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri
Barisan dan deret geometri dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus Jumlah suku tak hingga suatu deret geometri ditentukan dengan menggunakan rumus
Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga
Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret
Barisan dan deret geometri Suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
KETERAMPILAN Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret Menggunakan notasi sigma
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 13 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Menerapkan konsep geometri dimensi dua : J : 28 Jam @ 45 menit MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Mengidentifikasi sudut
Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur.
Macam-macam satuan sudut Konversi satuan sudut
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi dua
Penjelasan macammacam satuan sudut Pengonversian satuan sudut
Mengukur besar suatu sudut
2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar
Suatu bangun datar dihitung kelilingnya sesuai rumus. Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya sesuai rumus. Luas bangun datar tak beraturan dihitung sesuai dengan metode. Konsep keliling dan luas diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan.
Keliling bangun datar Luas daerah bangun datar Penerapan konsep keliling dan luas.
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi dua
Perhitungan keliling segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat, trapesium. Penyelesaian masalah
Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya
3. Menerapkan transformasi bangun datar
Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya Transformasi bangun datar digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kejuruan
Jenis-jenis transformasi bangun datar Penerapan transformasi bangun datar
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi dua
Jenis-jenis transformasi bangun datar : - Translasi - Refleksi - Rotasi - Dilatasi Penerapan transformasi bangun datar
Menggambar bangun datar
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 14 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Menerapkan konsep geometri dimensi tiga : K : 30 Jam @ 45 menit MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya
Unsur-unsur bangun ruang diidentifikasi berdasar ciricirinya. Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang datar.
Macam-macam bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Jaring-jaring bangun ruang
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi tiga
Unsur-unsur bangun ruang (rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang. bidang diagonal) Cara menggambar jaring-jaring bangun ruang
Menunjukkan unsurunsur bangun ruang Menggambar jaringjaring bangun ruang
2. Menghitung luas permukaan
Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan menggunakan rumus.
Luas permukaan bangun ruang
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi tiga
Konsep luas bangun ruang Rumus-rumus luas permukaan bangun ruang
Menghitung luas permukaan bangun ruang
3. Menerapkan konsep volum bangun ruang
Pengertian volum suatu bangun ruang didefinisikan sesuai konsepnya Volum bangun ruang dihitung dengan menggunakan konsep dan rumus yang ditentukan
Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Volum bangun ruang
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi tiga
Pengertian volum bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Perhitungan volum bangun ruang
Menghitung volum bangun ruang
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 15 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
4. Menentukan hubungan antara unsur-unsur dalam bangun ruang
Hubungan antar unsur dalam ruang ditentukan satu dengan lainnya Jarak antar unsur dalam ruang dihitung sesuai ketentuan Besar sudut dalam ruang dihitung sesuai ketentuan
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
LINGKUP BELAJAR Unsur-unsur dan hubungannya dalam bangun ruang Jarak unsur-unsur dalam bangun ruang Sudut-sudut dalam bangun ruang
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
Teliti dan cermat dalam menyelesaikan masalah geometri dimensi tiga
Unsur-unsur bangun ruang Hubungan antar unsur - Titik dengan garis - Titik dengan bidang Garis dengan garis - Garis dengan bidang - Bidang dengan bidang Jarak antar unsur bangun ruang Sudut antar unsur bangun ruang
KETERAMPILAN Menghitung jarak dan sudut pada bangun ruang
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 16 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Menerapkan konsep peluang : L : 24 Jam @ 45 menit
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Kaidah pencacahan Faktorial Permutasi dari n unsur Kombinasi dari n unsur Penggunaan permutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan masalah kejuruan
Membedakan permutasi dan kombinasi suatu kejadian
1. Mendeskripsikan kaidah pencacacahan
Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi digunakan untuk menentukan banyaknya cara
Kaidah pencacahan, permutasi, dan kombinasi
Kritis dan logis dalam menyelesaikan masalah peluang
2. Menghitung peluang kejadian
Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus
Peluang suatu kejadian
Kritis dan logis dalam menyelesaikan masalah peluang
Peluang suatu kejadian Kepastian dan kemustahilan Frekuensi harapan suatu kejadian Peluang kejadian saling lepas Peluang kejadian saling bebas
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 17 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
: Menerapkan konsep statistika : M : 48 Jam @ 45 menit
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
1. Mengidentifikasi pengertian statistik, Statistika, populasi dan sampel
Statistik dan statistika dibedakan sesuai dengan definisinya. Populasi dan sample dibedakan berdasarkan karakteristiknya.
Pengertian statistik dan statistika. Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data
Teili dan cermat dalam menyelesaikan masalah statistika
Pengertian dan kegunaan statistika Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data
2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram
Data disajikan dalam bentuk tabel Data disajikan dalam bentuk diagram
Tabel dan diagram
Teili dan cermat dalam menyelesaikan masalah statistika
Jenis-jenis tabel Macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar) Histogram, poligon frekuensi, kurva ogive
3. Menentukan ukuran pemusatan data
Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok
Mean Median Modus
Teili dan cermat dalam menyelesaikan masalah statistika
Mean data tunggal dan data kelompok Median data tunggal dan data kelompok Modus data tunggal dan data kelompok
4. Menentukan ukuran penyebaran data
Jangkauan, simpangan ratarata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil ditentukan dari suatu data. Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data Koefisien variasi ditentukan dari suatu data
Teili dan cermat dalam menyelesaikan masalah statistika
Jangkauan Simpangan rata-rata, Simpangan baku Kuartil, Desil, dan Persentil Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi
KETERAMPILAN Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 18 dari 19
KURIKULUM SMK EDISI 2004
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNOLOGI PEMBUATAN KAIN TENUN
DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA Halaman 19 dari 19