KURIKULUM SMK EDISI 2004
DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: BAHASA INDONESIA : 1. meningkatkan kompetensi peserta dalam berbahasa Indonesia sampai ke tingkat kualifikasi unggul; 2. mengembangkan mata diklat Bahasa Indonesia yang terpadu dengan mata diklat yang lain; 3. menghasilkan lulusan yang terampil berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tulis; 4. menghasilkan lulusan yang mampu memanfaatkan Bahasa Indonesia untuk berkarya dan berprestasi di tengah masyarakat. : Berkomunikasi dalam bahasa Indonesia setara dengan kualifikasi Semenjana (Skor UKBI 346 - 465) : A : 81 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI 1. Menyimak 1.1. Memahami lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/ baku
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
§ Reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, men catat) terhadap lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak lazim/baku diberikan oleh peserta diklat § Komentar atau ungkapan lisan terhadap lafal, tekanan, intonasi, dan jeda yang tidak lazim/baku diberikan oleh peserta diklat
§ Siaran atau rekaman siaran radio/televisi rekaman pidato, khotbah, lagu, iklan, dan lain-lain yang disampaikan oleh pembicara dengan identitas dan latar belakang yang berbeda
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
§ Peka terhadap pelafalan yang tidak lazim/baku
§ Informasi dan contoh lafal (termasuk kamus besar bahasa indonesia), tekanan, intonasi, dan jeda yang lazim/baku
KETERAMPILAN § Memberikan reaksi kinetik atau verbal bila mendengar lafal, tekanan, intonasi, atau jeda yang tidak lazim/baku
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 1 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 1.2. Memahami informasi lisan
2. Membaca 2.1. Membaca cepat untuk pemahaman
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
SIKAP
PENGETAHUAN
§ Sumber informasi diidentifikasi oleh peserta diklat sesuai dengan wacana yang diberikan oleh guru § Isi pokok informasi dan uraian lisan yang bersifat faktual, spesifik, dan rinci dicatat oleh peserta diklat § Ragam/laras bahasa dikenali oleh siswa § Proses dan hasil dibedakan oleh peserta diklat dengan memperhatikan ciri atau penanda kata/kalimat
§ Berbagai informasi baik yang pendek, sederhana, dan umum dengan sumber informasi dari guru; maupun informasi yang panjang, kompleks, dan spesifik, dengan sumber informasi dari kaset, radio, tv, atau internet § Wacana yang menggambar kan berbagai situasi kemasyarakatan dengan menggunakan ragam/ laras bahasa yang berbeda-beda § Informasi yang menggambarkan adanya proses atau hasil yang antara lain ditandai oleh imbuhan pe … an (proses) dan akhiran an (hasil)
§ Tekun dan konsentrasi dalam menyimak informasi § Sadar akan penanda keserasian antara ragam/laras bahasa dan situasi komunikasi § Sadar akan adanya penanda kata dan cekatan dalam pemanfaatan penanda kata/kalimat yang menggambarkan suatu ‘proses’ atau ‘hasil’
§ Ciri-ciri sumber informasi dan yang bukan § Perbedaan fakta dan bukan fakta, yang umum dan yang spesifik, pemerian dan yang bukan § Konsep dan ciri- ciri ragam/laras bahasa yang disertai contoh § Ciri atau penanda kata/ kalimat yang menunjukkan ‘proses’ atau ‘hasil’ dalam contoh
§ Memilih sumber informasi dari informasi yang didengar § Membuat catatan yang sifatnya faktual, spesifik, dan rinci berdasarkan informasi yang didengar § Mengidentifikasi ragam/ laras bahasa yang tepat/ tidak tepat § Mengenali dan dapat me-nyebutkan dengan cepat dan mantap informasi yang berarti ‘proses’ atau ‘hasil’
§ Membaca cepat permulaan (120-150 kata tiap menit) dengan menggunakan cara/ teknik membaca cepat dilakukan oleh peserta diklat § Membaca cepat lanjutan dengan menerapkan teknik pindai (scanning) dan layap (skimming) sehingga mencapai 230- 250 kata tiap menit dilaku-kan oleh peserta diklat
§ Berbagai teks bacaan dari bermacam-macam sumber (surat kabar, majalah, buku ajar, lirik lagu, karya sastra, dan lain-lain ) dengan panjang bervariasi (100-500 kata), dalam bentuk yang beragam (narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi), dan dengan kandungan fakta, opini, proses, dan hasil yang beragam pula
§ Gemar, tekun, dan cermat membaca § Kebiasaan membaca dan membuat catat-an sebagai kebutuh-an hidup
§ Cara/teknik membaca cepat untuk pemaham-an § Konsep tentang sarana komunikasi, kesadaran berbahasa, dan sikap berbahasa yang positif § Cara/teknik membuat catatan § Informasi tentang hubungan seni berbahasa, sastra, dan apresiasi
§ Membaca teks dengan kecepatan kurang dari 250 kata/menit § Memanfaatkan kamus dengan baik § Menjelaskan secara rinci bagian bacaan yang diperlukan § Membuat catatan atau ringkasan bacaan yang baik, termasuk nonverbal § Menafsirkan kata, bentuk kata, dan ungkapan idiomatik dengan tepat § Mengapresiasi ‘bahasa indah’/karya sastra
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 2 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Pokok-pokok isi bacaan dicatat oleh peserta diklat sesuai dengan cara/teknik membuat catatan § Bagian bacaan tertentu yang diperlukan dijelaskan secara rinci oleh peserta diklat 2.2. Memahami informasi tulis, grafis, dan matriks
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
§ Sumber informasi diidentifikasi dengan menggunakan cara/teknik membaca cepat untuk pemahaman § Isi pokok informasi dicatat dengan menggunakan cara/ teknik membuat catatan yang benar § Jenis teks (narasi, deskripsi, argumentasi, dan eksposisi) diidentifikasikan dengan menggunakan cara/teknik membaca cepat untuk mem baca pemahaman § Gaya penulisan (dari segi struktur kalimat, pilihan kata, dan metafora) diidentifikasikan dengan menggunakan cara/teknik membaca cepat dan cara/ teknik membuat catatan § Fakta dan opini, dipilih dengan menggunakan cara/ teknik membuat catatan § Proses dan hasil dipilah oleh peserta didik dengan menggunakan cara/teknik membaca cepat dan cara/ teknik membuat catatan § Masalah (jika ada) diidentifikasikan oleh peserta diklat
§ Berbagai teks bacaan, termasuk grafik dan matriks, dari bermacam -macam sumber (surat kabar, majalah, buku ajar, lirik lagu, karya sastra, dan lain -lain ) dengan panjang bervariasi (100-500 kata), dalam bentuk yang beragam (narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi), dan dengan kandungan fakta, opini, proses, dan hasil § Teks tentang jenis sarana komunikasi, kesadaran berbahasa, sikap berbahasa, Sumpah Pemuda, lirik lagu Indonesia Raya, iklan dll. § Teknik verbal dan norverbal
§ Gemar, tekun, dan cermat membaca § Kebiasaan membaca dan membuat catatan sebagai kebutuhan hidup § Tekun dalam mencari dan cermat dalam menentukan masalah, proses, hasil, opini, fakta, dan gaya tulisan yang digunakan dalam teks § Sikap positif terhadap bahasa ibu dan bahasa Indonesia § Tekun dan teliti dalam membaca dan cermat dalam menyimpulkan atau membuat parafrasa § Serius dan hati-hati dalam mengumpulkan butir-butir pokok infor masi dan dalam menyampaikan pendapat
§ Cara/teknik membaca cepat untuk pemaham-an termasuk cara membaca grafik dan matriks § Cara/teknik membuat catatan konsep tentang sarana komunikasi, kesadaran berbahasa, dan sikap berbahasa yang positif § Ciri penanda masalah, gaya tulisan, fakta, opini, preses imbuhan (pe-an), dan hasil (akhiran –an) yang terdapat dalam teks § Konsep tentang sarana komunikasi, kesadaran berbahasa, dan sikap berbahasa yang positif § Informasi dan teknik membuat teks non-verbal § Teknik membuat simpuan (induktif/ deduktif) dan rumusan simpulan (singkat, padat, dan lugas)
§ Menyebutkan atau menuliskan sumber informasi § Membuat catatan atau ringkasan bacaan yang baik, termasuk catatan untuk informasi nonverbal § Memanfaatkan kamus dengan baik § Memilih fakta, opini, proses, dan hasil dengan mudah § Menidentifikasi masalah (jika ada) § Memanfaatkan catatan untuk menceritakan kembali isi bacaan atau untuk menjawab pertanyaan § Menyampaikan secara verbal informasi yang bersumber dari teks nonverbal § Membuat teks nonverbal berdasarkan informasi tulis § Membuat simpulan dan rumusan simpulan dengan cepat dan akurat
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 3 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
§ Sadar akan penting-nya artikulasi yang tepat dalam pelafalan bahasa Indonesia § Peka dan cermat ter hadap lafal bahasa Indonesia baku dan nonbaku
§ Artikulasi bunyi § Perbedaan makna sebagai akibat kesalahan artikulasi § Konsep lafal baku bahasa Indonesia
KETERAMPILAN
§ Pertanyaan yang berhubungan dengan pemahaman dan intonasi yang di- peroleh dari bacaan, berdasarkan catatan yang dibuat (termasuk informasi mengenai berbagai jenis sarana komunikasi, kesadaran berbahasa, dan sikap berbahasa) diceritakan kembali atau dijawab oleh peserta diklat § Gambar, bagan, grafik, diagram, matriks yang dibaca diungkapkan secara verbal dengan menggunakan teknik penyampaian informasi § Informasi tulis dialihkan ke dalam bentuk nonverbal (bagan, tabel, diagram, dll) dengan menggunakan teknik membuat teks non-verbal § Informasi yang disimpul-kan, termasuk pendapat/ opini diberikan dengan menggunakan teknik membuat simpulan dan rumusan 3. Berbicara 3.1. Melafalkan kata dengan artikulasi yang tepat
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
§ Kata diucapkan dengan suara yang jelas dan dengan tekanan pada suku kata, serta artikulasi yang tepat/lazim § Penggunaan lafal bahasa Indonesia baku, termasuk lafal daerah dibedakan berdasarkan konsep lafal baku bahasa Indonesia
§ Sumber informasi berupa: - siaran atau rekaman, siaran dari radio/tv, ceramah, pidato, khotbah, dan lain -lain ; - teks bahan ajar, artikel dari surat kabar/majalah, dan lain-lain .
§ Mengucapkan kata dengan artikulasi yang tepat § Menggunakan lafal baku bahasa Indonesia dengan tepat
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 4 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
SIKAP
PENGETAHUAN
3.2. Mengucapkan kalimat dengan jelas, lancar, bernalar, dan wajar
§ Penggunaan pola tekanan kata dan kalimat dalam ber bicara dibedakan dengan memperhatikan konsep dan pola serta intonasi, tekanan, nada, irama, jeda, dan sebagainya. § Tekanan, intonasi, dan jelas digunakan secara tepat dalam mengucapkan kalimat, misalnya pada pembacaan lirik lagu, naskah/teks pengumum-an/pidato, dan sejenisnya.
§ Sumber informasi berupa: - Siaran atau rekaman, siaran dari radio/tv, ceramah, pidato, khotbah, dll; - Teks bahan ajar, artikel dari surat kabar/majalah, dan lain-lain .
§ Sadar akan perbedaan makna kata sebagai akibat dari pola tekanan kata atau kalimat
§ Konsep dan pola intonasi, tekanan, nada, ir ama, jeda, dsb
§ Membedakan pola tekanan, nada, irama, jeda yang lazim dan yang tidak lazim § Menggunakan secara tepat tekanan, intonasi, dan jeda dalam berkomunikasi lisan
3.3. Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat
§ Kata dan ungkapan yang sesuai dengan tuntutan situasi komunikasi, secara tepat, menarik, dan kreatif digunakan dalam bercara: - Tanpa bantuan catatan - Dengan bantuan catat-an (yang dibuat pada waktu membaca, me-nyimak, atau pada saat memanfaatkan kamus/ ensiklopedia) § Sinonim atau parafrasa dimanfaatkan untuk meng hindari pengulangan mubazir kata yang sama dalam satu kalimat/ paragraf
§ Kata umum dan khusus yang diperoleh dari berbagai sumber informasi (bahan ajar, rekaman atau teks lirik lagu, iklan, ceramah, puisi dan kamus, serta artikel lain), yang memberikan wawasan terhadap makna kata
§ Gemar dan tekun dalam mencari serta cermat dalam memilih padanan kata atau ungkapan lain yang maknanya lebih kurang sama § Sadar dan peka terhadap perbedaan nuansa makna kata § Peka dan waspada terhadap p engulangan yang mubazir
§ Cara memanfaatkan sinonim dalam kaitannya dengan konteks § Makna leksikal, makna kontekstual/situasional makna struktural, metaforis § Pengulangan mubazir menyebabkan ketidakefektifan berkomunikasi
§ Menggunakan pilihan kata dengan tepat dengan bantuan catatan kamus/ensiklopedia sesuai dengan konteks § Menggunakan kata yang bersinonim secara tepat dalam berbicara § Memanfaatan sinonim kata dan parafrasa dalam berbicara guna menghindari pengulangan mubazir
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 5 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
§ Pemakaian kata yang bersinonim,yang memiliki nuansa makna yang berbeda dalam berbicara dibedakan berdasarkan makna leksikal, kontek -tual/situasional, makna struktural, metaforis § Kata dan ungkapan yang sesuai dengan situasi komunikasi digunakan dalam hal ragam dan laras bahasa § Informasi nonverbal (bagan/ tabel/diagram/ grafik/denah/ matriks), dilisankan
3.4. M emilih dan menggunakan kalimat yang baik, tepat, dan santun
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Cermat memilih ragam/ laras bahasa yang sesuai dengan situasi komunikasi § Cermat dan terbiasa melisankan informasi nonverbal
§ Contoh ragam dan laras bahasa untuk memahami konsep dan laras bahasa § Teknik dan kiat melisankan informasi nonverbal
§ Menggunakan kata dan ungkapan sesuai dengan ragam/laras bahasa yang dipilih berdasarkan situasi komunikasi § Menyampaikan secara utuh informasi yang ber asal dari sumber nonverbal
§ Kalimat yang komunikatif tetapi tidak cermat diidentifikasi berdasarkan: - Kaidah bahasa - Nalar - Ketersampaian pesan § Kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat diidentifikasikan § Kalimat yang komunikatif, cermat, dan santun dalam pembicaraan digunakan
§ Sumber informasi berupa siaran atau rekaman siaran dari radio/tv, cermah, pidato, khotbah, dan lain -lain . § Teks bahan ajar, artikel dan surat kabar/majalah, dan lain - lain .
§ Sadar akan penting-nya keterkaitan tiga syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat § Cermat dan santun dalam berbicara dengan memperhatikan tiga syarat kalimat
§ Tiga syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah kalimat yaitu: - Kaidah bahasa - Nalar - Ketersampaian pesan, disertai contoh
§ Mengidentifikasi kalimat yang tidak komunikatif tetapi cermat § Mengidentifikasi kalimat yang tidak komunikatif, tetapi cermat § Berbicara secara santun dengan menggunakan kalimat yang komunikatif dan cermat
§ Kata atau bentuk kata yang sama dalam pemerincian digunakan dengan memper hatikan keefektifan dan keefisienan rincian
§ Teks yang mengandung rincian yang berupa kata, frasa, dan kalimat
§ Sadar akan pentingny a kelas kata dalam pemerincian
§ Manfaat kesamaan kelas kata dalam rincian dan kiat memilih bentuk kata yang tepat
§ Membuat rincian yang efektif dan efisien berdasarkan pemanfaatan kategori atau kelas kata
4. Menulis 4.1. Memanfaatkan kategori/kelas kata
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 6 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
4.2. Memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat
§ Kata, bentuk kata, dan ungkapan digunakan secara tepat, menarik, dan kreatif sesuai dengan tuntutan situasi komunikasi tanpa bantuan catatan; dengan bantuan catatan, kamus dan ensiklo pedia § Pemakaian kata yang bersinonim (dari segi nuansa makna) dimanfaatkan secara tepat dalam menulis kalimat § Sinonim atau parafrasa dimanfaatkan untuk meng hindari pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat/paragraf
§ Kamus, ensiklopedia, catatan sendiri pada waktu membaca atau menyimak
§ Sadar akan pilihan kata, bentuk kata, dan dampaknya terhadap keefektifan kalimat serta makna kata § Cermat dan peka terhadap kata-kata yang memiliki nuansa makna yang berbeda § Sadar, peka, dan cermat terhadap pengulangan mubazir dalam kalimat/paragraf
§ Informasi tentang peran kata (bentuk dan makna) dalam konteks § Macam makna kata yang bersinonim § Teknik/cara menghindari pengulangan kata mubazir
§ Menuliskan wacana yang efektif dengan memanfaatkan pilihan kata, kalimat, dan ungkapan yang tepat § Menulis kalimat yang sama aritnya dengan menggunakan kata yang bersinonim secara tepat § Menulis kalimat dan paragraf yang efektif dengan memanfaatkan bentuk dan pilihan kata yang tepat dan meng hindari pengulangan mubazir
4.3. Menggunakan kalimat tanya secara tertulis sesuai dengan situasi komunikasi
§ Pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan dituliskan untuk menggali informasi secara santun § Pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak (untuk memantapkan klarifikasi dan konfirmasi) dituliskan oleh peserta diklat § Pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) ditulis sesuai dengan tujuan dan situasinya § Pertanyaan secara tersamar dengan kalimat tanya dituliskan untuk tujuan selain bertanya, seperti memohon, me-minta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, menyakinkan, menyetujui, atau menyanggah
§ Berbagai formulir (riwayat hidup, SKKB, sensus penduduk d an sebagainya) § Surat dinas, cerpen, naskah drama, dan buku bacaan § Teks drama, dialog dalam sinetron, pidato d an lain- lain y ang mengandung pertanyaan tersamar
§ Cermat dalam menuliskan kalimat per tanyaan, baik yang membutuhkan jawaban maupun yang tidak § Sadar dan yakin akan ketepatan pertanya-an retorik yang di-gunakan § Kritis terhadap maksud kalimat tanya
§ Cara merumuskan pertanyaan secara bijaksana, santun, dan efektif, untuk berbagai tujuan komunikasi § Informasi mengenai tujuan dan situasi penggunaan pertanyaan retorik § Makna konstektual atau situasional suatu kalimat tanya
§ Menuliskan pertanyaan yang efektif sesuai dengan tujuan komunikasi § Menuliskan kalimat tanya retorik dalam konteks yang tepat § Menuliskan kalimat tanya tetapi bukan bertanya
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 7 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 4.4. Membuat parafra sa
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KRITERIA KINERJA § Berdasarkan teks yang telah dibaca dan uraian lisan yang didengarkan diungkapkan kembali dengan kalimat sendiri secara tertulis
RUANG LINGKUP § Judul berita, iklan, tajuk rencana, berita majalah/ koran, sambutan, pidato, khotbah, dan tulisan yang bersifat naratif, desk riptif, dan ekspositoris
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
§ Cermat dalam membaca dan menyimak serta kreatif dan efektif dalam menulis
§ Teknik atau cara menemukan ide-ide pokok yang terdapat dalam wacana tulis dan lisan, menemukan alur pikiran yang tersurat
KETERAMPILAN § Menuliskan kembali inti pikiran orang lain, dengan kalimat pilihan sendiri
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 8 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Berkomunikasi dalam bahasa Indonesia setara dengan kualifikasi Madya (Skor UKBI 466 - 592) : B : 60 Jam @ 45 menit
SUB KOMPETENSI 1. Menyimak 1.1. Menyimpulkan informasi lisan yang tidak bersifat perintah
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
§ Informasi lisan dialihkan ke dalam bentuk non-verbal (bagan/tabel/ diagram/grfaik/ denah/ matriks) dengan menggunakan teknik menyimpulkan secara induktif dan deduktif serta unsur kebahasaan § Simpulan informasi dalam bentuk lisan ataupun tulis, termasuk memberikan pendapat/opini dibuat dengan menggunakan teknik peyampaian simpulan dan pendapat yang akurat § Simpulan dengan menggun akan bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukan serta fungsi bahasa daerah, dan bahasa asing di Indonesia (untuk mem-bangkitkan kesadaran siswa berbahasa Indonesia) dibuat dengan memperhatikan kebijakan bahasa di Indonesia
§ Informasi lisan dengan durasi yang berbeda-beda dan dalam berbagai bentuk, seperti dialog deskripsi, dan narasi. § Informasi mengenai bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan alat berpikir, bahasa sebagai unsur dan pengembang kebudayaan, serta infor-masi mengenai kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing di Indonesia
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
§ Tenang dan tekun dalam mencari informasi pokok sebagai dasar untuk membuat simpulan dengan memanfaatkan penanda kebahasaan § Mantap dalam menen tukan bentuk nonverbal yang akan digunakan dalam memastikan keakuratan informasi yang dicatat § Selalu siap menghubungkan dan membandingkan informasi yang didengar dengan informasi lain, seperti informasi dari PPKn dan sejarah serta berusaha memantapkan kesadaran berbahasa, khususnya sikap berbahasa yang positif
§ Teknik menyimpulkan secara induktif dan deduktif serta unsur kebahasaan (kata/ kalimat) yang dapat dipakai sebagai pe- tunjuk bagian simpulan § Teknik menyampaikan simpulan dan pendapat § Kebijakan bahasa di Indonesia termasuk kesadaran berbahasa/ sikap berbahasa yang positif, serta hubungan bahasa, logika, dan matematika dalam berkomunikasi
KETERAMPILAN § Membuat catatan, baik verbal maupun nonverbal, sebagai dasar untuk membuat simpulan (lisan dan tulis) yang akurat § Menyampaikan simpulan dan pendapat yang akurat dengan lu gas § Membuat simpulan (lisan dan tulis) dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar termasuk mengenai kesadaran berbahasa/sikap berbahasa yang positif
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 9 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 1.2. Memahami perintah lisan, baik yang diungkapkan maupun yang tidak
2. Membaca 2.1. Memahami perintah kerja tertulis
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
SIKAP
PENGETAHUAN
§ Isi per intah dirumuskan kembali (secara lisan atau tulis) dengan menggunakan kiat mengenali perintah § Isi perintah dituliskan kembali dalam bentuk kerangka atau bagan § Kegiatan yang akan dilakukan disebutkan (lisan/tulis) ber dasarkan isi perintah § Kegiatan yang akan dilakukan dituliskan dalam bentuk kerangka atau bagan § Kebenaran rencana kegiatan yang akan dilakukan di tanyakan kepada pemberi perintah
§ Sejumlah perintah lisan dari yang sederhana sampai yang komplkes, dari yang terucapkan sampai yang tersirat dan dari yang memerlukan respons segera (perbuat-an atau jawaban) sampai yang memerlukan waktu untuk mencatat perintah atau mengkaji maksud perintah tersebut
§ Keseriusan memperhatikan/ mendengarkan perintah dan siap mengajukan pertanyaan bila ada yang kurang/ tidak jelas serta mem buat catatan bila diperlukan
§ Kiat mengenali perintah lisan, seperti intonasi dan tekanan serta merumuskan perintah atau rencana tindak lanjut dalam bentuk kerangka atau bagan, dan sebagainya
§ Merumuskan kembali isi perintah secara rinci dalam bentuk yang tepat baik lisan maupun tulis (kerangka atau bagan) § Berkonsultasi dengan pemberi perintah mengenai keakuratan rencana tindak lanjut yang dibuat
§ Tindak lanjut direncanakan, berdasarkan catatan yang d ibuat pada waktu membaca perintah kerja tertulis § Bagan/prosedur kerja dibuat berdasarkan perintah kerja tertulis § Kebenaran rencana kegiatan yang akan dilakukan (secara lisan atau tulis) ditanyakan kepada pemberi perintah
§ Perintah kerja ter tulis, baik berupa surat, surat edaran, pengumuman, memo, disposisi maupun buku manual kerja
§ Teliti, sungguhsungguh, dan kritis dalam membaca perintah kerja
§ Informasi mengenai kebiasaan peraturan, atau budaya kerja yang berlaku di tempat bekerja dan kiat untuk menyikapi perintah kerja yang maksudnya sama, tetapi dirumuskan dalam bentuk dan redaksi yang berbeda
§ Membuat catatan yang diperlukan untuk kelancaran kerja, termasuk perintah kerja yang kurang jelas § Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan catatan § Merancang bagan/ prosedur kerja yang diperintahkan § Meminta konfirmasi kepada pemberi perintah akan ketepatan rencana kegiatan yang telah disusun berdasarkan pemahaman yang menerima perintah
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 10 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
2.2. Memahami makna kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dalam teks
§ Kata, bentuk kata, ungkapan, dan kalimat dikelompokkan berdasaran kelas kata dan makna kata (memanfaatkan kamus) § Kata-kata yang berpotensi memiliki sinonim dan antonim dalam teks baca- an didaftar § Padanan kata atau lawan kata dari daftar sinonim dan antonim dituliskan § Kata (termasuk bentuk kata baru), frasa, kalimat yang dipersoalkan kebenaran/ ketepatannya (diterima atau ditolak), berdasarkan paradigma atau analogi diidentifikasi § Kata, frasa, kalimat atau bentuk kata baru yang perlu dipersoalkan kebenaran/ ketepatannya (diterima atau ditolak), berdasarkan kaidah atau kelaziman diidentifikasi
§ Berbagai teks bacaan dari bemacam-macam sumber (surat kabar, majalah, buku ajar, lirik lagu, karya sastra, dan lain-lain ) dengan panjang yang bervar iasi (100-500 kata), dalam bentuk yang beragam (narasi, deskripsi, persuasi, argumentasi, eksposisi), dalam bentuk kandungan fakta, opini, proses, dan hasil yang beragam pula
§ Kritis terhadap bentuk dan makna kata, ungkapan serta kalimat
§ Informasi mengenai hubungan antara makna kata, bentuk kata, dan pemakaian kata dalam konteks (disertai contoh) § Peran dan manfaat kamus dalam belajar (bahasa) dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara § *)Proses pembentukan kata baru
§ Memanfaatkan kamus dengan baik § Memilah kata berdasarkan kelas kata dan mengelompokkan ungkapan dan kalimat berdasarkan makna § Mengumpulkan dari teks bacaan kata yang diper kirakan memiliki sinonim dan antonim § Memberikan padanan atau lawan kata untuk sejumlah kata yang terkumpul dalam daftar § Mendetek si kata, frasa dan kalimat “yang bermasalah” jika dikaji dari segi paradigma/ analogi atau segi kaidah/kelaziman § Menafsirkan kata, bentuk kata, dan ungkapan idiomatik dengan tepat
§ Pertanyaan relevan dengan topik pembicaraan untuk menggali informasi secara santun dan pada saat yang tepat (jawaban ya atau tidak), diajukan dengan menggunakan teknik atau cara menggali informasi
§ Berbagai contoh kal imat tanya dari sumber infor-masi berupa: - Siaran atau rekaman siaran dari radio/tv, cermah, pidato, khotbah, dll. - Teks bahan ajar, artikel dari surat kabar/majalah, dan lain-lain .
§ Santun dalam ber-tanya sesuai dengan situasi komunikasi § Santun dan lugas dalam bertanya se- suai dengan siituasi komunikasi § Menghargai jawaban dan keterbatasan mitra bicara
§ Teknik atau cara menggali informasi dengan menggunakan kalimat tanya § Cara membuat pertanyaan yang relevan dengan topik pembic araaan § Kiat membaca situasi komunikasi
§ Menggunakan kalimat tanya yang tepat sesuai dengan situasi komuniksi § Menggunakan kalimat tanya untuk menggali informasi § Mengajukan dan mengakhiri pertanyaan yang memerlukan jawaban ya tau tidak sesuai dengan situasi komunikasi
3. Berbicara 3.1. Menggunakan kalimat tanya/ pernyataan sesuai dengan tuntutan situasi komunikasi
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
SIKAP
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 11 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
§ Pertanyaan yang memerlukan jawaban ya atau tidak misalnya untuk memantapkan pemahaman (klarifikasi), meminta kepastian (konfirmasi), diajukan dengan menggunakan teknik atau cara menggali informasi § Pertanyaan retorik (tidak memerlukan jawaban) digunakan dengan menerapkan konsep dan ciri kalimat retorik § Pertanyaan secara tersamar dengan kalimat tanya untuk tujuan selain bertanya, seperti memohon, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, menyindir, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah diajukan dengan menerapkan model kalimat tanya tersamar
§ Contoh kalimat tanya tersamar dalam kehidupan sehari-hari
§ Sadar dan peka akan kemungkinan dampak yang timbul sebagai akibat pemakaian tanya retorik § Sadar akan keampuan kalimat tanya tersamar
§ Konsep dan ciri kalimat retorik § Dampak pengunakan kalimat retorik kepada mitra kerja § Konsep dan model kalimat tersamar § Kalimat tanya tersamar dalam kehidupan seharihari
§ Menggunakan kalimat tanya rorik secara tepat § Menggunakan kalimat tanya dengan tujuan pertanyaan memohon, meminta, menyuruh, mengajak, menyindir, merayu, meyakinkan, menyetujui, atau menyanggah § Menggunakan kalimat pertanyaan dengan tujuan yang tersirat
3.2. Membuat par a-frasa lisan
§ Uraian tertulis yang telah dibaca atau yang telah didengar, diungkapkan kembali secara lisan dengan kalimat sendiri dengan menerapkan teknik membuat parafrasa, kata, atau ungkapan yang bersinonim
§ Rekaman berita, artikel pendek, berita yang dibacakan dengan gaya pen y ajian yang bervariasi (urutan/pola kronologis, sebab akibat, dll.)
§ Cermat dalam meng olah informasi, santun dalam me-nyajikannya
§ Teknik kalimat para- frasa, kata, atau ungkapan yang ber -sinonim
§ Menyampaikan informasi yang sama dengan kata atau kalimat sendiri
3.3. M enerapkan pola gilir dalam ber komunikasi
§ Kata, bentuk kata, dan ungkapan yang santun, sesuai dengan situasi komunikasi, demi kelangsungan kenyamanan komunikasi, digunakan dengan menerapkan pola gilir
§ Film/sinetron § Naskah drama/sinetron/ film § Suasana kehidupan seharihari (rumah tangga, arisan, sanggar dan lain -lain ) diskusi kelompok (di sekolah, pramuka, dunia kerja, d dan lain - lain .)
§ Menghargai mitra bicara § Peka terhadap kesempatan § Sadar akan relevansi pembicaraan
§ Pemahaman konsep pola gilir (termasuk pengertian sikap yang harus dimiliki)
§ Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi dengan memanfaat-kan kata, bentuk kata dan ungkapan yang tepat demi kelang- sungan dan kenya-manan komunikasi
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 12 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 3.4. Bercakap-cakap (konversasi)
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
§ Kata atau ungkapan yang tepat, untuk memulai atau mengakhiri suatu percakapan yang sedang berlangsung (formal atau tidak formal, tatap muk a melalui saluran telekomu-nikasi) digunakan dengan menerapkan etika dan norma, serta model ungkapan yang efektif § Keberlangsungan percakapan dengan pola gilir secara aktif (misalnya mengajukan pertanyaan, tanggapan, pendapat, atau menyatakan penghargaan) dipertahankan dalam berkomunikasi dengan menerapkan etika dan norma berkomunikasi § Topik pembicaraan (topic switching) secara halus dialihkan dengan menggunakan ungkapan yang tepat § Pendapat yang berbeda secara halus tanpa menimbulkan konflik dinyatakan dengan tetap menjaga keberlangsungan berkomunikasi
§ Sumber informasi berupa: - Siaran atau rekaman siaran dari radio/tv, ceramah, pidato, khotbah, dan lain -lain . - Teks bahan ajar, artikel dari surat kabar/majalah, dll. y ang memuat informasi tentang etika, norma, dan model ungkapan yang efektif, y ang memuat masalah yang perlu dipahami dan/atau dicarikan solusinya
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Menghargai mitra bicara § Peka terhadap kesem patan § Sadar akan relevansi pembicaraan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Etika dan orma konversasi § Model ungkapan yang efektif § Kata/ungkapan yang bernuansa konflik
§ Menerapkan pola gilir dalam berkomunikasi dengan memanfaat-kan kata, bentuk kata, dan ungkapan yan tepat demi kelang- sungan dan kenya-manan komunikasi § Mengungkapkan gagasan, tanggapan, pendapatan, dan penghargaan § Mengalihkan topik pembicaraan secara halus dengan menggunakan ungkapan yang tepat § Mengungkapkan gagasan, pendapat dan pandangan yang berbeda dengan tetap menjaga keberlangsungan dan kenyamanan berkomunikasi
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 13 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
MATERI POKOK PEMELAJARAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
3.5. Berdiskusi
§ Gagasan yang relevan dengan topik diskusi, menggunakan kalimat yang baik, dan yang sesuai dengan sifat gagasan disampaikan dengan menggunakan teknik atau cara yang tepat § Pendapat yang berbeda (menyanggah) secara halus tanpa menimbulkan konflik dikemukakan dengan santun dan ekspresif § Dalam beragumentasi secara santun dan relevan dengan topik diskusi, kalimat yang baik digunakan dan pendapat mitra bicara dihargai § Simpulan berdasarkan fakta, data, dan opini dibuat dengan menerapkan konsep dan teknik
§ Sumber informasi berupa: - siaran atau rekaman siaran dari radio/tv, ceramah, pidato, khotbah, dll. - teks bahan ajar, artikel dari surat kabar/majalah, dll., yang memuat masalah yang perlu dipahami dan/atau dicarikan solusinya
§ Santun dalam berbicara dan menyampaikan gagasan § Santun dalam berbicara dan menyampaikan pendapat yang berbeda § Simpatik dan persuasif dalam menyampaikan argumentasi dan menyampaikan penghargaan § Tegas dan meyakinkan dalam berekspresi
§ Teknik atau cara menyampaikan gagasan yang relevan § Ungkapan yang men dukung gagasan § Teknik atau cara menyampaikan gagasan yang berbeda atau menyanggah pendapat orang lain § Konsep dan teknik beragumentasi § Konsep dan teknik menyampaikan simpulan
§ Menyampaikan gagasan yang relevan dengan menggunakan ungkapan yang tepat § Menyampaikan a lasan, bukti yang bertentangan dengan pendapat orang lain dengan santun dan ekspresif § Mengkomunikasikan argumentasi dan per nyataan penghargaan secara menyakinkan dan simpatik § Menyampaikan simpulan dengan tepat atas dasar fakta dan opini
3.6. Bernegosiasi
§ Gagasan, pendapat atau komentar dalam kalimat yang menarik dan santun dikemukakan dengan memperhatikan butir-butir yang akan dibahas
§ Sumber informasi berupa program kegiatan perseorangan kelompok, organisasi siswa atau sekolah untuk dinegosiasikan
§ Rasional dan kritis § Santun, rasional, dan mantap dalam menyanggah pendapat
§ Butir-butir yang harus diperhatikan dalam membahas suatu program kegiatan § Kiat yang efektif untuk menyanggah suatu program kegiatan
§ Menyampaikan gagasan atau pendapat dalam kalimat yang santun pada saat membahas program kegiatan
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 14 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
§ Pendapat disanggah dengan bahasa santun, dengan tetap menghargai pendapat mitra bicara § Mitra bicara diyakinkan untuk menyetujui pen-dapat pembicara, dengan sikap dan kalimat yang benar dan argumentasi yang bernalar, diyakinkan
3.7. Menyampaikan laporan
§ Fakta (dalam tuturan deskriptif, ratatif, ekspositoris) yang berkenan dengan keadaan atau peristiwa dilaporkan dalam bentuk tuturan deskriptif, naratif, dan ekspositoris § Keadaan atau peristiwa secara kronologis (dalam tuturan deskriptif, naratif, ekspositoris) sesuai dengan tuntutan keadaan atau peristiwa dilaporkan secara lisan § Rangkuman (kategorisasi) atau simpulan (analisis/ sintesis) disampaikan dengan menerapkan teknik membuat rangkum-an dan simpulan
§ Sumber informasi berupa: - Siaran atau rekaman siaran dari radio/tv, ceramah, pidato, khotbah, dll. - Teks bahan ajar, artikel dari surat kabar/majalah, dll., yang memuat laporan tetntang sesuatu peristiwa atau keadaan
§ Kritis terhadap kebenaran fakta/dat a/ informasi yang dilaporkan § Sadar akan penting-nya faktor waktu dalam pelaporan peristiwa/keadaan § Cermat dalam membuat rangkuman dan simpulan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Kiat yang efektif untuk meyakinkan mitra bicara
§ Menyanggah gagasan atau pendapat dalam kalimat yang santun pada saat membahas program kegiatan § Mengemukakan pendapat dengan kalimat yang baik dan berargumentasi dengan bernalar untuk meyakinkan mitra bicara
§ Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam laporan lisan § Penanda urutan waktu kejadian § Teknik membuat rangkuman dan simpulan
§ Menyajikan laporan lisan secara santun dan jelas dalam bentuk tuturan deskriptif, naratif, dan ekspositoris § Menyajikan laporan lisan secara kronologis § Menyampaikan rangkuman atau simpulan yang akurat berdasar kan analisis/ sistesis atau kategorisasi
4. Menulis
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 15 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KRITERIA KINERJA
SIKAP
PENGETAHUAN
4.1. Membuat karangan
§ Kerangka karangan dibuat berdasarkan topik-topik tertentu § Kerangka ditu lis (seder-hana atau kompleks) dengan bahasa yang baik, bernalar, menarik, sesuai dengan sifat dan jenis tulisan (narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi)
§ Bahan ajar, artikel surat kabar/majalah
§ Tekun berusaha memahami butir -butir inti dari artikel/ tulis-an yang akan di-susun menjadi kerangka karangan § Cermat memilih pengalaman, data dan hasil pengamat-an yang disusun menjadi karangan
§ Ciri-ciri jenis karangan seperti deskripsi, narasi, eksposisi dan argumentasi § Teknik dan cara menyusun kerangka karangan dan cara mengembangkannya menjadi karangan
§ Membuat kerangka karangan § Mengembangkan paragraf yang utuh dan padu § Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan
4.2. Membuat deskripsi
§ Gambar, bagan, label, grafik, diagram, matriks, suatu peristiwa yang dilihat atau informasi yang didengar (150200 kata dalam 30 menit), ditulis-kan secara deskriptif
§ Karikatur (misal:sepakbola ria), diagram, matriks, dan grafik, dengan teks yang tidak lengkap/salah (misal: grafik pengunjung perpustakaan)
§ Imajinatif, cermat, dan sistematis
§ Ciri-ciri wacana deskripsi dan cara-cara membahasakan data yang berupa gambar
§ Menulis bermacam teks, gambar atau peristiw a dengan wacana deskripsi secara benar
4.3. Membuat eksposisi
§ Sejumlah peristiwa secara kronologis (150- 200 kata dalam 30 menit), termasuk gambar, bagan, grafik, diagram, dan matriks dituliskan secara eksposi-toris
§ Peristiwa lokal, regional, nasional dan internasional yang terdapat dalam buku ajar, koran, dan majalah
§ Penuh perhatian, tertarik, dan senang terhadap setiap pengalaman, baik pribadi maupun pengalaman yang lain
§ Rambu-rambu pe-nulisan wacana eksposisi
§ Menuliskan peristiwa dengan menggunakan bentuk ekspositoris urutan waktu, ter -masuk pemaparan tabel, grafik, dan se-bagainya
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
RUANG LINGKUP
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SUB KOMPETENSI
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 16 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN
4.4. Membuat ringkasan/ rangkuman
§ Catatan dalam bentuk skema atau bagan yang berisi butirbutir informasi yang akan diringkas atau dirangkum, dibuat dalam bahasa yang lugas dan jelas § Ringkasan secara jelas dalam bahasa yang baik dan ditulis § Rangkuman secara singkat, padat, dan jelas ditulis dalam bahasa yang baik
§ Buku ajar, artikel, tajuk rencana, dan sebagainya
§ Cermat dan kritis dalam menentukan intisari yang dibaca
§ Ringkasan yang berupa bagan (butir-butir saja) dan berupa teks § Teknik membuat bagan dan rangkuman § Bentuk bagan yang digunakan untuk ringkasan § Panduan/proses membuat ringkasan dari catatan butir-butir ke dalam bagan atau skema sampai kepada pengembangan ringkasan yang utuh
§ Membuat ringkasan yang singkat dan padat dalam bahasa yang lugas dan jelas berdasarkan bagan yang dibuat
4.5. Membuat simpulan
§ Simpulan dengan kalimat yang tidak taksa makna (ambigu) dirumuskan dengan jelas, lugas, dan bernal ar, berdasarkan informasi yang diperoleh atau berdasarkan opini perumus
§ Sejumlah data yang tersaji, misal: data nilai pelajaran bahasa Indonesia satu kelas dan nilai setiap siswa
§ Cermat mengolah data dalam me-nyusun simpulan
§ Jenis-jenis simpulan: deduksi dan indusksi
§ Merumusk an secara tertulis simpulan ter hadap data yang di- olah (tidak merumus-kan pendapat pribadi)
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KETERAMPILAN
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 17 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN
: Berkomunikasi dalam bahasa Indonesia setara dengan kualifikasi Unggul (Skor UKBI 593 - 716) : C : 56 Jam @ 45 me nit
SUB KOMPETENSI 1. Menyimak 1.1. Mengapresiasi seni berbahasa
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
§ Reaksi kinetik (menunjukkan sikap memperhatikan, men catat) dan reaksi verbal (bertanya, berkomentar terhadap apa yang didengar, diberikan, diajarkan untuk mening-kat kan apresiasi terhadap seni berbahasa § Makna atau pesan yang terkandung dalam ungkapan idiomatik termasuk pepatah, peribahasa, bidal dalam cerpen, novel, puisi, dan iklan dijelaskan untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni berbahasa § Nama penulis/pengarang, tokoh-tokoh, tempat, dan waktu cerita diungkapkan secara lisan atau tulis
§ Iklan dan teks sastra sederhana (prosa, puisi, pidato, khotbah, dsb.) yang menarik dan diperkirakan merangsang pertumbuhan apresiasi seni berbahasa
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Tertarik, tergerak, terdorong untuk mengetahui lebih jauh atau lebih banyak mengenai seni berbahasa (prosa, puisi, iklan, pidato, khotbah, dsb.)
PENG ETAHUAN § Konsep/makna apresiasi seni berbahasa dan kiat untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni berbahasa (prosa, puisi, iklan, pidato, khotbah, dsb.)
KETERAMPILAN § Menghargai karya sastra yang baik yang baik dan cepat memberikan reaksi baik secara kinetik maupun verbal § Mengasosiasikan karya sastra dengan dengan penulis/ pengarangnya, mampu mencatat atau menyebutkan nama tokoh, tempat, dan waktu dari sutau cerita yang didengar § Memahami makna kata atau ungkapan dalam karya yang di-dengar
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 18 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI 2. Membaca 2.1. Mengapresiasi teks seni berbahasa (tugas baca di luar kelas)
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
§ Reaksi verbal (bertanya, ber komentar) diberikan terhadap apa yang dibaca § Makna atau pesan yang ter kandung dalam teks sastra dijelaskan termasuk makna ungkapan idiomatik (seperti pepatah, peribahasa, dan bidal), serta cerpen, novel dan puisi, dijelaskan § Secara lisan atau tertulis, nama penulis/pengarang, tokoh-tokoh, tempat dan waktu yang terdapat dalam teks diungkapkan secara lisan dan tulis § Peristiwa sebuah cerita secara runtut, termasuk kemungkinan lanjutan cerita diungkap kan dan diceritakan kembali baik secara lisan maupun tulis § Bahasa indah dalam bentuk pilihan kata, ungkapan atau struktur kalimat diidentifikasi untuk memahami makna dan pesan tersirat § Makna dan pesan yang tersirat dari bahasa indah dipahami untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni ber bahasa § Istilah teks sastra dikaitkan dengan kehidupan keseharian
§ Berbagai teks iklan dan sastra dari bermacam macam sumber (surat kabar, majalah, buku ajar, lirik lagu, karya sastra, dll.) bervariasi (100-1000 halaman)
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP § Kegemaran kebiasaan, dan kesenangan/ kenikmatan memb aca § Menghargai bahasa indah, pendapat orang lain yang berbeda § Kritis terhadap apa yang dibaca § Peka terhadap masalah sosial budaya yang dihadapi masyarakat § Kebiasaan membaca sebagai kebutuhan hidup
PENG ETAHUAN § Cara/teknik membaca cepat untuk pemahaman atau kesenangan § Informasi dan contoh tentang bahasa indah, teks sastra, karya sastra, imaji, apresiasi, dan kreativitas
KETERAMPILAN § Membaca teks dengan kecepatan kurang lebih 250 kata per menit. Berkomentar atau bertanya tentang teks yang dibaca § Menjelaskan dengan tepat makna atau pesan yang ter-kandung dalam suatu teks sastra yang di- baca, termasuk tafsir an kata, bentuk kata, dan ungkapan idio-matik § Mengenali nama penulis/ pengarang teks sastra yang di-baca dan dapat me-nyampaikan nama tokoh dan tempat yang terdapat dalam teks § Menceritakan kembali secara runtut peristiwa yang di-tuturkan dalam teks, dengan atau tanpa opini pembaca teks mengenai kemungkin-an lanjutan atau akhir cerita § Memahami makna dan pesan yang tersirat dari bahasa indah yang dibaca § Menghubungkan teks dengan keadaan dalam kehidupan nyata
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 19 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENG ETAHUAN
§ Pendapat/tanggapan terhadap isi dan cara penyajian karya yang dibaca, dinyatakan untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni ber bahasa 3. Berbicara 3.1. Mengapresiasi seni berbahasa
4. Menulis 4.1. Menulis surat
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
KETERAMPILAN § Menyampaikan pandangan/komentar terhadap isi dan cara penyajian teks/ karya sastra yang dibaca
§ Teks sastra (prosa, puisi) dengan menggunakan tekanan, irama dan intonasi yang tepat dibaca nyaring oleh peserta diklat § Makna atau pesan yang ter kandung di dalam ungkapan idiomatik (sep erti pepatah, peri-bahasa, bidal), cerpen, novel, dan puisi dijelaskan oleh peserta diklat secara lisan dengan mengkaitkannya pada kehidupan ke- seharian § Isi sebuah teks sastra diungkapkan dan diceritakan kembali dengan runtut oleh peserta diklat
§ Lirik lagu, teks iklan, prosa, puisi § Teks sastra lirik lagu dan teks iklan yang mengandung ungkapan idiomatik yang dapat dikaitkan dengan kehidupan keseharian
§ Senang, tertarik dan gemar membaca nyaring teks yang mempunyai nilai keindahan § Tertarik pada teks yang mempunyai nilai keindahan dan tergugah untuk menekuninya lebih lanjut § Tertarik pada karya sastra dan sungguhsungguh berusaha memahaminya § Sadar, peka dan cermat terhadap pengulangan mubazir dalam kalimat/ paragraf
§ Hakikat apresiasi § Langkah-langkah meningkatkan apresiasi seni berbahasa mulai dari yang akrab dengan lingkungan siswa sampai dengan apresiasi karya sastra § Contoh ungkapan idiomatik yang terdapat dalam seni berbahasa § Teknik memahami dan mengungkapkan kembali isi teks sastra
§ Membaca nyaring teks yang mempunyai nilai keindahan dengan memperhatikan tekanan, irama, dan intonasi yang tepat § Menjelaskan makna atau pesan yang terdapat dalam ungkapan idiomatik berdasarkan pemahaman yang mantap § Mengungkapkan kembali isi teks sastra dengan runtut
§ Surat pemberitahuan/ edaran, ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi § Surat undangan, ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi
§ Contoh dari berbagai surat yang lazim digunakan dalam masyarakat (pemberitahuan/edaran, undangan, penawaran, pesanan, perjanjian, lamaran § Struktur format, dan bahasa surat
§ Sadar atas perbedaan atas jenis surat § Taat terhadap konvensi format yang berlaku § Cermat dalam me-milih ragam bahasa, s esuai dengan jenis surat
§ Informasi tentang bahasa dan format surat pada umumnya (singkat, padat, lugas) dan ciri- ciri setiap jenis surat pada khususnya
§ Cermat dan teliti dalam menulis berbagai jenis surat sesuai dengan tujuan komunikasi
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 20 dari 21
KURIKULUM SMK EDISI 2004
SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
RUANG LINGKUP
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENG ETAHUAN
KETERAMPILAN
§ Surat penawaran dan pesanan ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi § Pesan ditulis oleh peserta diklat § Perjanjinan sederhana ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi § Surat lamaran kerja ditulis oleh peserta diklat sesuai dengan aturan dan tujuan komunikasi 4.2. Menulis laporan
PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
§ Laporan sederhana ditulis dalam format yang lazim dengan bahasa yang baik § Kebenaran rencana atau pelaksanaan kegiatan dinyatakan secara tertulis kepada pemberi perintah § Kebenaran laporan dikonfirmasikan kepada pimpinan langsung secara tertulis
§ Data/informasi pokok mengenai kegiatan/hal yang akan dilaporkan § Data/informasi tambahan sebagai kelengkapan laporan
§ Sadar akan waktu dan tanggungjawab serta cermat dalam menyusun laporan
§ Informasi mengenai format laporan sederhana § Ciri bahasa laporan
§ Menyusun laporan tertulis sederhana dalam format yang lazim dengan bahasa yang baik, untuk mendapatkan konfirmasi dari pimpinan langsung
DESKRIPSI PEMELAJARAN – BAHASA INDONESIA Halaman 21 dari 21