Daftar Isi Table of Contens
1
Profil Perseroan Company Profile 2 Ringkasan Data Keuangan Summary of Financial Data
4
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
7
Struktur Organisasi Organizational Structure
8
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
18
Laporan Tata Kelola Perusahaan Report on Corporate Governance
22
Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee
24
Informasi Khusus kepada Pemegang Saham Specific Information to Our Shareholders
31
Financial Statements Laporan Keuangan
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Profil Perseroan Company Profile
NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen awalnya didirikan di Medan pada tahun 1929 dengan sebuah pabrik bir di Surabaya. Domisili Perseroan dipindahkan ke Surabaya pada tahun 1936 dan pada tahun yang sama Heineken NV menjadi pemegang saham utama. Pada tahun 1951 Perseroan mengubah namanya menjadi Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen Maatschappij N.V. Pada tahun 1972 sebuah pabrik bir baru didirikan di Tangerang. Setelah mengubah namanya beberapa kali, Perseroan menjadi Perseroan publik pada tahun 1981 dan memakai nama baru, PT Multi Bintang Indonesia, serta mengalihkan domisilinya dari Surabaya ke Jakarta. Saham-sahamnya kini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Kini, PT Multi Bintang Indonesia Tbk telah menjadi produsen bir terkemuka di Indonesia. Perseroan memproduksi dan memasarkan serangkaian produk-produk ternama seperti Bir Bintang, Bintang Zero, Heineken, Guinness Foreign Extra Stout dan Green Sands. Perseroan mengoperasikan pabrik-pabrik di Sampang Agung (Mojokerto) dan Tangerang, sedangkan anak Perseroannya, PT MuIti Bintang Indonesia Niaga, memiliki kantor-kantor penjualan dan pemasaran di semua kota besar, dari Medan di Sumatra Utara hingga Jayapura di Papua.
NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen was initially established in Medan in 1929 with a brewery in Surabaya. The Company’s seat was moved to Surabaya in 1936 and in that same year Heineken NV became a major shareholder. In 1951 the Company’s name was changed to Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen Maatschappij N.V. In 1972 a new brewery was constructed in Tangerang. After changing its name several times, the Company went public in 1981 and adopted a new name, PT Multi Bintang Indonesia, and moved its seat from Surabaya to Jakarta. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange. Today, PT Multi Bintang Indonesia Tbk is the leading beer manufacturer in Indonesia. It produces and markets a range of trademark products, including Bir Bintang, Bintang Zero, Heineken, Guinness Foreign Extra Stout and Green Sands. The Company operates breweries in Sampang Agung (Mojokerto) and Tangerang, while subsidiary PT MuIti Bintang Indonesia Niaga has sales and marketing offices in all major cities, from Medan in North Sumatra to Jayapura in Papua.
Vision To be the preferred and undisputed number-one beer company in Indonesia.
Visi
Mission
Menjadi perusahaan bir nomor satu yang dipilih dan tak tertandingi di Indonesia.
To produce, sell and distribute strong brands with a passion for consistent quality and service while ensuring a healthy sustainable financial performance.
Misi Memproduksi, menjual dan mendistribusikan produkproduk yang tangguh dengan tekad untuk memberikan kualitas dan layanan yang konsisten, serta memastikan kesinambungan kinerja keuangan yang sehat.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Ringkasan Data Keuangan Summary of Financial Data
Dalam jutaan Rupiah in Rupiah million
2008
2007
2006
2005
2004
1,325,661
978,600
891,001
852,613
710,911
Laba kotor Gross profit
639,105
442,572
424,317
374,673
308,802
Laba operasional Operating profit
286,286
133,153
131,108
126,816
104,974
Laba bersih Net income
222,307
84,385
73,581
87,014
87,313
10,551
4,005
3,492
4,130
4,144
Modal kerja bersih Net working capital
(36,331)
(158,127)
(177,287)
(100,463)
(4,722)
Total aktiva Total assets
941,389
621,835
610,437
575,385
553,081
Total kewajiban Total liabilities
597,211
424,111
411,976
347,473
303,546
Ekuitas Shareholders equity
344,178
197,724
198,461
227,912
249,535
Rasio laba bersih : total aktiva % Net profit to total assets ratio %
24
14
12
15
16
Rasio laba bersih : ekuitas % Net profit to shareholder equity ratio %
65
43
37
38
35
Rasio lancar % Current ratio %
94
59
53
68
98
174
214
208
152
122
63
68
67
60
55
Penjualan bersih Net Sales
Pendapatan per saham Earnings per share
Rasio total kewajiban : equitas % Total liabilities to shareholders equity ratio % Rasio total kewajiban : total aktiva % Total liabilities to total assets ratio %
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Penjualan Bersih Net Sales 1,325,661
2008
978,600
2007
891,001
2006
852,613
2005
2004
710,911
Pendapatan Bersih Net Income
222,307
2008
2007
2006
84,385 73,581
2005
87,014
2004
87,313
Laba Usaha Operating Profit Dalam jutaan Rupiah in Rupiah million
286, 286
Total Aset
Total Assets 941,389
2008
115%
Pendapatan Bersih Net Income Dalam jutaan Rupiah in Rupiah million
2007
2006
621,835
222,307
163%
610,437
Total Aset Total Assets 2005
2004
575,385
553,081
Dalam jutaan Rupiah in Rupiah million
941,389
51%
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Dari kiri From left: Bobby Henry Noya (Komisaris Commissioner) Sijbe Hiemstra (Komisaris Commissioner) Cosmas Batubara (Presiden Komisaris President Commissioner) Martiono Hadianto (Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee) Subarto Zaini (Komisaris Independen Independent Commissioner)
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Kepada para pemegang saham
To the Shareholders
Dewan Komisaris bertemu dengan Direksi setiap kwartal untuk meninjau kinerja usaha dan selalu dilapori perkembangan terakhir tentang dampak kejadian-kejadian eksternal dan kondisi pasar selama tahun berjalan. Dewan Komisaris menyadari segala upaya yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh Direksi untuk mengembangkan laba Perseroan secara substansial pada tahun 2008. Dewan Komisaris ingin mengungkapkan penghargaannya kepada Direksi dan karyawan Perseroan untuk kerja keras serta dedikasi mereka, yang telah menjadi dasar bagi pencapaian yang meyakinkan di tahun 2008.
The Board of Commissioners meets each quarter to review the performance of the business with its Board of Directors and is kept updated on the impact of external events and market conditions as the year progresses. The Board of Commissioners recognizes the efforts made and the results achieved by the Board of Directors to grow the profit of the Company substantially in the year 2008. The Board of Commissioners would like to express its appreciation for the Board of Directors and the Company’s employees for their hard work and their dedication, which has been the foundation for the solid achievements in 2008.
Dalam rapat-rapatnya, Dewan Komisaris secara teratur menerima umpan balik dan perkembangan terbaru dari Ketua Komite Audit, tentang hal-hal yang menyangkut tata kelola perusahaan yang baik, laporan keuangan dan kepatuhan, serta temuan-temuan dalam pelaksanaan audit internal. Dewan menghargai upaya-upaya yang dilakukan oleh Komite Audit untuk memastikan bahwa ketentuanketentuan yang menyangkut pelaporan eksternal maupun pengawasan internal Perseroan telah dipatuhi.
The Board of Commissioners receives regular feedback and updates in its meetings from the Chairman of the Audit Committee, on such matters as good corporate governance, financial reporting and compliance, and the findings of internal audits performed. The Board is appreciative of the efforts made by the Audit Committee to ensure compliance with external reporting requirements as well as the internal controls of the Company.
Dewan Komisaris bekerja sama dengan Direksi untuk mengembangkan, mempertahankan dan memberlakukan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Informasi lebih lanjut tentang tata kelola perusahaan terdapat di Laporan tentang Tata Kelola Perusahaan dalam laporan tahunan ini Direksi PT Multi Bintang Indonesia Tbk mengajukan laporan keuangan yang diaudit dan laporan-laporan terkait untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008 kepada Dewan Komisaris. Setelah ditinjau dengan seksama dan diperoleh umpan balik dari Komite Audit, laporan-laporan kemudian ditinjau lebih lanjut dan dibahas oleh Dewan Komisaris. Dalam rapatnya pada tanggal 12 Maret 2009, Dewan Komisaris menyatakan menerima Laporan Keuangan beserta laporanlaporan terkait seperti yang disampaikan. Seperti yang diusulkan oleh Direksi, Dewan Komisaris juga merekomendasikan agar total dividen untuk 2008 ditetapkan sebesar Rp 316.050 juta. Berdasarkan nilai nominal per saham Rp 1.000, dividen ini akan setara dengan Rp 15.000 per saham.
The Board of Commissioners works together with the Board of Directors to develop, maintain and enforce good corporate governance principles. More information on corporate governance is provided in the Report on Corporate Governance section of this annual report. The Board of Directors of PT Multi Bintang Indonesia Tbk submitted the audited financial statements and the related reports for the fiscal year ended December 31, 2008 to the Board of Commissioners. After thorough review and feedback from the Audit Committee, the reports were further reviewed and discussed by the Board of Commissioners. In its meeting on 12 March 2009, the Board of Commissioners stated its acceptance of the Financial Statements and related reports as presented. As proposed by the Board of Directors, the Board of Commissioners also recommended that the total dividend for 2008 be set at Rp 316,050 million. Based on par value per share of Rp 1,000, this dividend would be equivalent to Rp 15,000 per share.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Pada saat Rapat Umum Tahunan 2008, masa tugas kedua dari para angota Komite Audit berakhir dan ketiga anggota Komite Audit harus diganti. Dewan Komisaris ingin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bapak Subarto Zaini, yang telah menjabat sebagai Ketua Komite Audit selama enam tahun, dan Bapak Irwan Habsjah dan Bapak Frans P. Iskandar untuk kontribusi yang berharga bagi keberhasilan yang dicapai Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya.
As per the Annual General Meeting of 2008, the 2nd term of the Audit Committee members expired and all three Audit Committee members had to be replaced. The Board of Commissioners would like to extend its gratitude to Mr. Subarto Zaini, who has served as Chairman of the Audit Committee for the past six years, and Mr. Irwan Habsjah and Mr. Frans P. Iskandar for the valuable contributions that have been made to the achievements of the Company in the past years.
Setelah melewati proses seleksi yang ketat, Dewan Komisaris menunjuk Bapak Martiono Hadianto (Komisaris Independen) sebagai Ketua Komite Audit, serta Ibu Sri Urip dan Bapak Antonius Alijoyo sebagai anggota Komite Audit. Dengan pengalaman luas mereka dalam berbagai Perseroan di Indonesia, kami percaya Komite Audit yang baru mampu mendukung Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasannya.
After a thorough selection process, the Board of Commissioners has appointed Mr. Martiono Hadianto (Independent Commissioner) as Chairman of the Audit Committee, and Mrs. Sri Urip and Mr. Antonius Alijoyo as members of the Audit Committee.With their broad experience in various corporations in Indonesia, we believe the new Audit Committee is well positioned to support the Board of Commissioners in its oversight responsibilities.
Situasi ekonomi untuk tahun mendatang tidak menentu, tetapi Dewan Komisaris merasa yakin bahwa Perseroan memiliki sumber daya manusia, komitmen dan produkproduk yang mampu menghadapi tantangan-tantangan yang akan menghadang di tahun 2009.
The economic situation for the year ahead is uncertain, but the Board of Commissioners is confident that the Company has the people, the commitment and the brands to take on all the challenges that will be faced in 2009.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris Jakarta, 12 Maret 2009
Dr. Cosmas Batubara Presiden Komisaris
For and on behalf of the Board of Commissioners Jakarta, March 12, 2009
Dr. Cosmas Batubara President Commissioner
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Struktur Organisasi Organizational Structure
AGM
Board of Commissioners
Board of Directors
Internal Audit
Finance Division
Audit Committee
Supply Chain Division
Human Resources Divison
Tangerang Brewery
Sampang Agung Brewery
Karyawan Per 31 Desember 2008, karyawan PT Multi Bintang Indonesia Tbk dan anak Perseroan seluruhnya berjumlah 555 orang. Penjelasan singkat tentang pengembangan kemampuan karyawan dapat dilihat pada Laporan Direksi.
Employees As per 31 December 2008, the total number of employees of PT Multi Bintang Indonesia Tbk and its subsidiary was 555 people. A brief explanation on the employees’ competency development can be found on the Report of the Board of Directors.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Dari kiri From Left: Jasper Hamaker (Direktur Keuangan dan Sekretaris Perseroan Finance Director and Corporate Secretary) Pramudita Munandar (Direktur Penjualan PT Multi Bintang Indonesia Niaga Sales Director PT Multi BintangIndonesia Niaga) Bambang Britono (Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director) Rick Linck (Presiden Direktur President Director) Elien Clara Smits (Direktur Supply Chain Supply Chain Director) Maria Soepin (Manajer Pemasaran PT Multi Bintang Indonesia Niaga Marketing Manager PT Multi Bintang Indonesia Niaga)
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Umum
General
Pada tahun 2008 Perseroan terus terfokus pada pertumbuhan nilai penjualan serta efisiensi biaya, dan upaya ini membawa hasil sangat baik. Didukung oleh ekonomi Indonesia yang kuat, pendapatan dan laba kotor mencapai pertumbuhan dua digit. Biaya tetap berhasil dikendalikan dengan kenaikan di bawah inflasi. Pertumbuhan laba bersih adalah yang tertinggi selama lima tahun terakhir, dan arus kas berada dalam kondisi sehat.
In the year 2008 the Company continued its focus on top line growth and cost efficiency, and the results of these efforts were very good. Supported by a solid Indonesian economy, double digit Revenue and Gross Profit growth were realized. Fixed costs were under control with increases below inflation. The growth in Net Income was the highest in the past five years, and the Cash Flow was solid.
Kenaikan berarti dalam biaya bahan baku seperti malt dan hops dikompensasikan dengan volume penjualan yang lebih tinggi dan harga/kombinasi produk yang lebih baik. Dampak dari penurunan tajam nilai tukar Rupiah dalam kwartal keempat tahun ini diperkecil dengan digunakannya kontrak forward mata uang asing, sehingga efek kenaikan biaya bahan-bahan impor belum terasa pada tahun 2008.
Penjualan dan Pemasaran Pada tahun 2008 volume penjualan naik 15% dibandingkan tahun 2007. Bir Bintang terjual lebih dari 1 juta hektoliter untuk pertama kalinya dalam sejarah. Volume penjualan stout (Guinness Foreign Extra Stout) kembali meningkat dengan substansial dari penurunan tajamnya pada 2007. Produk-produk non alkohol terus berkembang dengan stabil, dengan pertumbuhan volume dua digit untuk Bintang Zero dan Green Sands.
Significant increases in the costs of raw material like malt and hops were compensated by higher sales volumes and a better price/mix of our products. The impact of the sharply weakened exchange rate of the Rupiah in the fourth quarter of the year was mitigated with the use of forward exchange contracts, so that the effect on increasing costs for imported materials was not yet felt in 2008.
Sales and Marketing In 2008 the sales volume increased by 15% compared to 2007. Bir Bintang sold more than 1 million hectoliter for the first time in history. The stout sales volume (Guinness Foreign Extra Stout) rebounded substantially from its steep decline
Strategi Bir Bintang untuk mempunyai distribusi yang luas dan ketersediaan yang optimal di seluruh Indonesia terus menghasilkan pertumbuhan volume yang mantap. Nama Bir Bintang tumbuh semakin kuat di pulau-pulau lain di seluruh Nusantara, di mana harga tinggi komoditas mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan daya beli konsumen. Heineken kembali menunjukkan pertumbuhan dua digit yang meyakinkan dan tetap merupakan pemimpin pasar yang tak diragukan lagi untuk segmen bir Premium Lager. Program penyajian Heineken secara extra cold diperluas dengan lebih banyak menyediakan instalasi draught bir serta lemari pendingin khusus di ‘key outlets’ dengan tujuan agar bir dapat disajikan pada suhu yang paling optimal. Tim motoris Green Sands Recharge mendistribusikan produknya di Jakarta. Green Sands Recharge motorist team distributing their product in Jakarta.
10
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Kompetisi ‘The Heineken Thirst International DJ’, serta mensponsori Champions League dan juga film internasional James Bond telah menjadi acara rutin di Indonesia dan telah menarik minat pengunjung dan perhatian media yang semakin besar. Penjualan Green Sands terus meningkat pada tahun 2008. Kemasan ‘slim can’ 250 ml yang diperkenalkan di tahun 2007 berkembang terus dengan baik, sementara jenis kemasan yang kurang menguntungkan dan varian buah-buahan dirasionalisasikan. Varian baru Green Sands Recharge, yang diperkenalkan sebagai minuman ‘energy soda’, disambut baik oleh konsumen dan menunjukkan pertumbuhan volume penjualan yang kuat di tahun 2008. Volume penjualan Bintang Zero meningkat dengan signifikan pada tahun 2008 dan saat ini diminati sekelompok besar konsumen di berbagai daerah di Indonesia. Dipicu oleh pertumbuhan volume penjualan dan fokus pada perbaikan harga/kombinasi, secara keseluruhan penjualan bersih naik 35% dibandingkan tahun 2007. Sejumlah jenis produk/kemasan yang kurang menguntungkan dirasionalisasikan dan potongan harga banyak dikurangi sepanjang tahun ini. Pada awal tahun 2008, Perseroan mengembangkan dan menerapkan sistem insentif berdasarkan kinerja bagi para distributor. Sistem ini lebih terfokus pada hasil kerja setiap distributor dan memberikan keuntungan yang berbeda-beda sesuai dengan kinerja masing-masing. Sistem ini telah mendukung upaya yang lebih terfokus untuk memberikan produk-produk dengan kualitas terbaik kepada konsumen dengan cara sebaik mungkin.
Supply Chain Dengan terfokus pada hasil produksi untuk meningkatkan volume penjualan, kedua pabrik bir beroperasi dengan baik pada 2008. Tim Manajemen dari kedua pabrik baik di Tangerang maupun
in 2007. The non-alcoholic brands continued to grow steadily, with double digit volume growth for Bintang Zero and Green Sands. The strategy of Bir Bintang to have a broad distribution and optimal availability throughout the country continued to deliver solid volume growth. The brand grew strongly in the outer islands of the archipelago, where high commodity prices supported regional economic growth and increased consumer spending power. The Heineken brand showed strong double-digit growth again and the brand remained the clear market-leader in the Premium Lager beer segment. The program to serve Heineken the ‘extra cold’ way was expanded and more special draught installations and refrigerators were provided for key outlets in order to serve the beer at the most optimal temperature. ‘The Heineken Thirst International DJ’ competition, the Champions League sponsorship and the James Bond international movie sponsorship have become embedded events in Indonesia and have drawn an increased audience and media attention. The Green Sands brand continued to grow steadily in 2008. The 250 ml slim can that was introduced in 2007 developed well, while less profitable pack types and fruit variants were rationalized. The new variant Green Sands Recharge, positioned as energy soda, was well received by consumers and the variant showed a strong volume growth in 2008. Bintang Zero’s volume increased significantly in 2008 and the brand now has a solid consumer base in various parts of the country. Fueled by the volume growth and a focus on improving price/ mix, overall Net Sales grew 35% in comparison with 2007. A number of less profitable products/pack types were rationalized and discounts were reduced considerably during the year. At the beginning of 2008, we developed and implemented a performance-based incentive system for our distributors. The system is more focused on individual distributor results and provides a variable margin that is linked to performance. This system has supported the increased focus on providing the best quality products to our consumers in the best possible way.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
11
Sampang Agung telah mengalami beberapa kali perubahan dalam penempatan karyawan, dan tim-tim baru ini merasa antusias dan bertekad menghadapi tantangan di depan. Program ‘Total Productive Management’ (TPM) yang diperkenalkan di kedua pabrik tahun 2005 terus mengalami kemajuan. TPM adalah metodologi untuk terus menerus membuat perbaikan dengan melacak semua kerugian yang mungkin terjadi dan lalu menghilangkannya, yang memungkinkan segala sesuatu dikerjakan dengan benar dan efisien langsung sejak awal. Program ini didukung dan di-audit oleh suatu tim ahli dari grup Heineken. Kerangka TPM telah dibangun dengan baik di kedua pabrik. Sambil mengkonsolidasikan metodologi dasar TPM ini, fokusnya kini bergeser untuk melibatkan semua tingkatan di pabrik, agar tercapai hasil yang kongkrit dan berkesinambungan. Pada 2008 harga perolehan bahan baku meningkat tajam, sebagai akibat kenaikan harga malt dan hops di pasar dunia, dan juga akibat melemahnya nilai tukar Rupiah menjelang akhir tahun. Memperoleh pasokan botol secara baik dan tepat waktu merupakan tantangan sepanjang tahun, karena tingginya permintaan akan bahan baku gelas sedangkan pasokan terbatas. Sebuah tim multi-disiplin telah bekerja mengoptimalkan biaya distribusi. Tim ini antara lain terfokus untuk meningkatkan pengiriman langsung guna menghindari penanganan ganda dan transportasi antar pabrik. Pembelian aset dibatasi pada 2008, dan hanya dilakukan berbagai investasi kecil untuk memperbaiki efisiensi. Di Tangerang kebanyakan mesin dan instalasi telah mencapai akhir dari usia teknis dan ekonomisnya, dan sebuah rencana telah dibuat untuk mengganti peralatan tua secara bertahap dalam tahun-tahun mendatang.
Sumber Daya Manusia Jumlah karyawan berkurang dari 580 pada tahun 2007 menjadi 555 pada tahun 2008. Pengurangan khususnya terjadi di bagian pabrik dalam rangka perbaikan efisiensi. Suatu sistem remunerasi berbasis kinerja yang sama sekali diperbarui diterapkan untuk karyawan pada posisi yang lebih tinggi ditahun 2008. Sistem ini lebih difokuskan pada hasil pencapaian dan perkembangan individual dan memberikan pengupahan yang relatif lebih bervariasi yang
Kegiatan bongkar-muat produk Heineken di pelabuhan Sunda Kelapa. Loading activities of Heineken brand in Sunda Kelapa harbour.
Supply Chain Due to a determined focus on output in the light of the increased sales volume, both breweries operated very well in 2008. The brewery management teams in both Tangerang and Sampang Agung have undergone various changes in staffing, and the new teams are enthusiastic and determined to take on the challenges ahead. Further progress was made on the Total Productive Management program (TPM), which was introduced in both breweries in 2005. TPM is a methodology of continuous improvement that tracks all possible losses and then eliminates them, which allows things to be done right and efficiently first time right. The program is supported and audited by a specialist team from the Heineken group. The TPM framework has been established well in both breweries. While consolidating these basic TPM methodologies, the focus is now shifting towards engaging all levels of the breweries, to ensure concrete and sustainable results. In 2008 the input prices for raw materials increased significantly, as a result of the high rise of world market prices of malt and hops, and also due to the weak Rupiah exchange rate towards the end of the year. The proper and timely supply of bottles was a challenge throughout the year, as the demand for glass was high and the supply limited.
Tahun 2009 Bir Bintang kembali dinikmati diseluruh penjuru Nusantara. In 2009 Bir Bintang was again enjoyed in all parts of the Indonesian archipelago.
Bir Heineken segar didinginkan pada suhu dibawah nol derajat. Fresh Heineken beers cooled at sub zero temperature.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
dikaitkan dengan kinerja individual. Pelatihan-pelatihan diselenggarakan untuk mendukung penerapan sistem baru ini, yang dihadiri oleh semua Direktur dan Manajer Senior Perseroan. Perseroan telah membuat persiapan untuk menerapkan sistem ini kepada semua karyawan staf pada tahun 2009. Sehubungan dengan undang-undang Perseroan dan Peraturan Bapepam-LK yang baru, para Komisaris, Direktur dan anggota staf kunci senior yang berkepentingan turut serta hadir dalam sesi pelatihan yang diberikan. Hubungan industrial yang harmonis selalu dijaga melalui rapat-rapat berkala, yang diselenggarakan di tingkat pabrik dan Perseroan sepanjang tahun. Di samping itu, Perseroan telah melaksanakan program-program pendidikan pekerja dan pertemuan diskusi guna terbinanya saling pengertian yang baik dari hubungan industrial dalam suatu lingkungan yang dinamis.
Ulasan Keuangan Perputaran Bersih dan Biaya Penjualan bersih mencapai Rp 1.325 milyar pada 2008, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 35% dibandingkan tahun 2007. Pertumbuhan ini dapat dihubungkan dengan volume penjualan yang lebih besar (+15%), harga yang lebih baik, besarnya penurunan diskon kepada konsumen dan pertumbuhan kombinasi penjualan yang lebih baik. Beban pokok penjualan mengalami kenaikan 28% dari Rp 536 milyar menjadi Rp 687 milyar, kebanyakan terkait dengan penjualan yang lebih besar. Biaya bahan baku dan kemasan jauh lebih tinggi pada tahun 2008 dibandingkan tahun 2007 yang disebabkan oleh meningkatnya harga malt di pasar dunia dan melemahnya nilai tukar Rupiah dalam kwartal terakhir tahun ini. Sehubungan dengan perkembangan-perkembangan tersebut, laba kotor naik 44% dari Rp 443 milyar pada 2007 menjadi Rp 639 milyar tahun 2008. Marjin laba kotor membaik dari 45.2% di tahun 2007 menjadi 48.2% di tahun 2008. Beban usaha naik 14% dari Rp 309 milyar di tahun 2007 menjadi Rp 353 milyar di tahun 2008. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan biaya pemasaran dan penjualan, yang meningkat dari Rp 246 milyar
A multi-disciplined team has worked on optimizing distribution costs. The team has among other things focused on increasing direct deliveries to avoid double handling and inter-brewery transport. Capital expenditures were limited in 2008, and only various smaller investments were made to improve efficiency. In Tangerang much of the machinery and installations have reached the end of their technical and economical life and a plan has been made to replace the old equipment gradually in the coming years.
Human Resources The number of people employed reduced from 580 in 2007 to 555 in 2008. The reduction mainly took place in the breweries, and was due to efficiency improvements.
A completely renewed performance-based remuneration system was implemented for our higher staff employees in 2008. The system is more focused on individual results and development and provides relatively more variable pay that is linked to individual performance. Training sessions were organized to support the implementation of this new system, which were attended by all Directors and Senior Managers of the Company. Preparations have been made to roll out the system further to all staff employees in 2009. Various Commissioners, Directors and key relevant senior staff members have attended training sessions in relation to the new Company law and BAPEPAM-LK regulations. Harmonious industrial relations were maintained through periodic meetings, conducted both at brewery and corporate levels during the year. In addition, we have conducted workers education programs and discussion sessions for a good mutual understanding of industrial relations in a dynamic environment.
Financial Review Net Turnover and Costs Net sales reached a total of Rp 1,325 billion in 2008, representing a 35% growth compared to 2007. The growth can be attributed to a higher sales volume (+15%), better net prices, a substantial reduction of discounts to customers and an improved sales mix development. Cost of goods sold increased by 28% from Rp 536 billion to Rp 687 billion, mostly related to the higher sales volume. The
13
14
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
menjadi Rp 281 milyar. Biaya pemasaran dan penjualan yang lebih tinggi terkait dengan biaya distribusi yang lebih tinggi karena volume yang lebih besar dan harga minyak yang lebih tinggi hampir sepanjang tahun, dan pergeseran dari kegiatan diskon hingga kegiatan ‘below the line’ (aktivitas lini bawah). Biaya umum dan administratif meningkat 13% dari Rp 64 milyar pada 2007 menjadi Rp 72 milyar pada 2008. Laba Operasional dan Laba Bersih Laba usaha tumbuh 115% dari Rp 133 milyar menjadi Rp 286 milyar. Jika dinyatakan dengan persentasi dari pendapatan bersih, marjin laba usaha meningkat dari 13,6% ke 21,6%. Penghasilan lain-lain berjumlah Rp 28 milyar di tahun 2008 dibanding dengan Rp -2 milyar (biaya) pada tahun 2007. Hal ini disebabkan oleh penghasilan bunga yang lebih tinggi dan keuntungan besar pada kontrak forward mata uang asing yang direalisasikan akhir tahun. Akibat dari ini semua, laba sebelum pajak naik 139% dari Rp 131 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp 314 milyar di tahun 2008. Dengan adanya laba sebelum pajak yang lebih besar, biaya pajak penghasilan meningkat dari Rp 47 milyar tahun 2007 menjadi Rp 92 milyar pada tahun 2008. Laba bersih naik 163% dari Rp 84 milyar di tahun 2007 menjadi Rp 222 milyar di tahun 2008. Akibatnya, laba bersih per saham naik dari Rp 4.005 menjadi Rp 10.551. Hasil pencapaian akhir Perseroan untuk tahun 2008 melampaui perkiraan dan sasaran awal. Dari tanggal pelaporan hingga penulisan laporan ini, tidak terjadi hal-hal penting yang akan berdampak besar pada hasil kinerja Perseroan. Perkembangan Neraca Total aktiva membaik dari Rp 622 milyar tahun 2007 menjadi Rp 941 milyar tahun 2008. Perubahan besar ini dikarenakan oleh kenaikan sebesar Rp 296 milyar dalam total aktiva lancar, sehubungan dengan posisi kas yang membaik dari Rp 44 milyar di akhir 2007 menjadi Rp 277 milyar di akhir 2008. Di luar kas, aktiva lancar melonjak dari Rp 184 milyar menjadi Rp 248 milyar, yang terutama dimungkinkan oleh kenaikan persediaan.
costs for raw – and packaging materials were substantially higher in 2008 compared to 2007 due to a high increase in the world prices of malt and the weakening of the Rupiah in the last quarter of the year. Due to the above developments, Gross profit grew by 44% from Rp 443 billion in 2007 to Rp 639 billion in 2008. The gross profit margin improved from 45 2% in 2007 to 48 2% in 2008. Operating expenses increased by 14% from Rp 309 billion in 2007 to Rp 353 billion in 2008. This was mostly due to the increase of Marketing and Selling expenses, which increased from Rp 246 billion to Rp 281 billion. The higher Marketing and Selling expenses were related to higher distribution costs due to the higher volume and the high oil price for most of the year, and a shift from discount activities to below the line activities. General and administrative expenses increased by 13% from Rp 64 billion in 2007 to Rp 72 billion in 2008. Operating Profit and Net Profit Operating profit grew with 115% from Rp 133 billion to Rp 286 billion. Expressed as a percentage of Net turnover, the operating profit margin increased from 13.6% to 21.6%. Other income amounted to Rp 28 billion in 2008 compared to Rp -2 billion (expenses) in 2007. This was due to higher interest income and the substantial gains on exchange rate forward contracts which were realized at the end of the year. As a result of all of the above, Profit before tax improved by 139% from Rp 131 billion in 2007 to Rp 314 billion in 2008. Due to the higher Profit before tax, Income tax expense increased from Rp 47 billion in 2007 to Rp 92 billion in 2008. Net profit increased by 163% from Rp 84 billion in 2007 to Rp 222 billion in 2008. Consequently, the net profit per share rose from Rp 4,005 to Rp 10,551. The eventual achievements of the Company in 2008 exceeded the initial expectations and targets.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Kegiatan bongkar-muat produk-produk Perseroan di area gudang ‘finish product’ pabrik. Loading activities of Company’s brands in Tangerang Full Store.
Total aktiva tidak lancar naik dari Rp 393 milyar tahun 2007 menjadi Rp 417 milyar pada tahun 2008. Nilai buku bersih dari kemasan yang dapat dikembalikan (botol dan kerat) meningkat Rp 32 milyar, terutama karena pembelian botol-botol yang baru seiring meningkatnya volume penjualan. Nilai buku bersih dari aktiva tak lancar lainnya meningkat Rp 9 milyar, karena pengeluaran untuk barang modal lebih besar dari penyusutan. Total kewajiban lancar naik dari Rp 387 milyar di tahun 2007 menjadi Rp 561 milyar tahun 2008. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan besar dalam hutang pajak dan uang pertanggungan untuk kemasan yang dapat dikembalikan. Kenaikan hutang pajak disebabkan oleh kenaikan volume penjualan dan kenaikan laba bersih pada 2008. Kenaikan uang pertanggungan untuk kemasan yang dapat dikembalikan terkait dengan kenaikan uang pertanggungan untuk botol yang terjadi dalam kwartal terakhir tahun ini. Total kewajiban tidak lancar turun dari Rp 37 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp 36 milyar pada tahun 2008. Penurunan ini berhubungan dengan kewajiban pajak ditangguhkan yang lebih kecil, sebagai akibat dari perubahan tarif pajak perusahaan di masa datang. Total ekuitas meningkat dari Rp 198 milyar pada akhir tahun 2007 menjadi Rp 344 milyar pada akhir tahun 2008. Modal kerja (aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar) Perseroan tetap dalam posisi negatif tetapi membaik dari Rp -158 milyar tahun 2007 menjadi Rp -36 milyar tahun 2008. Rasio lancar tumbuh dari 59% pada 2007 menjadi 94% pada 2008. Alasan utama perkembangan ini adalah kenaikan posisi kas. Diluar kas, modal kerja berubah dari Rp -202 milyar di akhir 2007 menjadi Rp -313 milyar di penghujung 2008. Arus Kas Total kas naik dari Rp 44 milyar pada 2007 menjadi Rp 277 milyar pada 2008. Kas bersih hasil kegiatan operasional meningkat dari Rp 227 milyar tahun 2007 menjadi Rp 415 milyar tahun 2008. Kenaikan ini terutama berasal dari jumlah kas yang lebih besar yang diterima dari konsumen, karena hasil penjualan yang lebih besar. Arus kas dari kegiatan investasi dari Rp 78 milyar tahun 2007 menjadi Rp 107 milyar pada 2008. Arus kas dari kegiatan pembiayaan menurun dari Rp 110 milyar pada 2007 menjadi Rp 76 milyar tahun 2008. Penurunan ini terkait dengan pembayaran kembali pinjaman pada tahun 2007 sebesar Rp 25 milyar, sedangkan pada tahun 2008 tidak dibayarkan dividen interim.
From the reporting date up to the writing of this report, no significant events took place that would materially impact the results of the company. Balance Sheet Developments Total assets increased from Rp 622 billion in 2007 to Rp 941 billion in 2008. The significant increase was due to a Rp 296 billion rise in Total current assets, related to the increased Cash position from Rp 44 billion at the end of 2007 to Rp 277 billion at the end of 2008. Excluding Cash, the current assets rose from Rp 184 billion to Rp 248 billion, which was mostly due to an increase in Inventories. Total non-current assets increased from Rp 393 billion in 2007 to Rp 417 billion in 2008. The net book value of Returnable packaging materials (bottles and crates) increased by Rp 32 billion, as relatively more new bottles were acquired due to the higher sales volume. The net book value of the other noncurrent assets rose by Rp 9 billion, as capital expenditures were higher compared to depreciation. Total current liabilities increased from Rp 387 billion in 2007 to Rp 561 billion in 2008. The increase was caused by a substantial increase in Taxes payable and Deposits on containers. The increase in Taxes payable was due to the higher sales volumes and the increased Net profit in 2008. The increase in the deposits on containers was due to a deposit price increase for bottles that took place in the last quarter of the year. Total non-current liabilities decreased from Rp 37 billion in 2007 to Rp 36 billion in 2008. This decrease was related to a lower Deferred tax liability, which was the result of the changed corporate income tax rates going forward. Total shareholders’ equity increased from Rp 198 billion at the end of 2007 to Rp 344 billion at the end of 2008. The Working capital (current assets minus current liabilities) of the Company remained negative but increased from Rp -158 billion in 2007 to Rp -36 billion in 2008. The current ratio grew from 59% in 2007 to 94% in 2008. The main reason for this development was the increase of the Cash position. Excluding Cash, the Working capital changed from Rp -202 billion at the end of 2007 to Rp -313 billion at the end of 2008.
15
16
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Penggunaan Laba
Cash Flow
Selama perkiraan arus kas jangka panjang dinilai sehat, Perseroan berniat membayarkan dividen dalam jumlah besar kepada pemegang sahamnya. Mengingat hasil kinerja tahun 2008 dan posisi kas sekarang serta jumlah laba ditahan Perseroan pada akhir tahun, diusulkan untuk membayar dividen sebesar 142%.
The total Cash position increased from Rp 44 billion in 2007 to Rp 277 billion in 2008. Net cash provided by operating activities increased from Rp 227 billion in 2007 to Rp 415 billion in 2008. The increase mainly came from the higher amount of Cash received from customers, due to higher sales proceeds. Cash flow used in investing activities increased from Rp 78 billion in 2007 to Rp 107 billion in 2008. Cash flow used in financing activities decreased from Rp 110 billion in 2007 to Rp 76 billion in 2008. The decrease was related to the repayment of a loan in 2007 of Rp 25 billion, while in 2008 no interim dividend was paid.
Seperti diutarakan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Diaudit Perseroan, laba bersih untuk tahun 2008 adalah sebesar Rp 222.307 juta, sedangkan laba ditahan adalah sebesar Rp 321.301 juta per akhir 2008. Dari laba bersih tahun 2007 dan laba ditahan, diusulkan agar sejumlah Rp 316.050 juta dipergunakan untuk membayar dividen. Jumlah yang diusulkan ini setara dengan dividen sebesar Rp 15.000 per saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Karena tidak ada dividen interim yang dibayarkan pada tahun 2008, maka dividen final akan berjumlah Rp 15.000 per saham.
TINJAUAN Situasi ekonomi dunia diperkirakan akan mempunyai pengaruh besar pada situasi di Indonesia tahun 2009. Karena daya beli konsumen akan terkena dampaknya, Perseroan melihat bahwa peluang untuk pertumbuhan volume penjualan akan terbatas dalam tahun mendatang. Melalui kegiatan pemasaran dan penjualan yang terfokus, Perseroan akan mempertahankan kedudukan yang kuat dari produkproduknya dan menjaga kestabilan pangsa pasarnya secara keseluruhan, sambil menjaga fokus Perseroan pada nilai ketimbang sekedar volume. Melemahnya Rupiah akan berdampak pada biaya pembelian secara negatif. Harga kontrak barley malt akan menjadi lebih tinggi pada 2009, dan karena ini adalah salah satu bahan utama produk Perseroan, hal ini akan berdampak negatif pada beban pokok penjualan. Perseroan akan terus terfokus pada mutu produk dan efisiensi operasinya. Perbaikan efisiensi akan dilancarkan terus melalui program Total Productive Management yang intensif dalam Supply Chain. Dengan ini diharapkan agar sistem manajemen kinerja yang baru bagi karyawan dan mitra bisnis akan lebih mendukung Perseroan dalam Menghadapi Tantangan Baru.
Appropriation of Profits As long as the longer-term cash flow forecast is healthy, the Company aims to provide a high dividend to its shareholders. Given the results in 2008 and the current cash and retained earning position of the Company at the end of 2008, it is proposed to pay out 142% dividend. As stated in the Company’s Consolidated Audited Financial Statement,the net profit for 2008 was Rp 222,307 million, while there was an unappropriated amount of Rp 321,301 million in retained earnings as per the end of 2008. From the net profit in 2007 and the unappropriated amount in retained earnings, it is proposed that an amount of Rp 316,050 million shall be appropriated for payment of dividend. This proposal equals a dividend of Rp 15,000 per share at par value of Rp 1,000. As no interim dividend was paid in 2008, the final dividend will amount to Rp 15,000 per share.
Outlook The overall economic situation in the world is expected to have a significant influence on the situation in Indonesia in 2009. As consumer spending power will be impacted, we foresee that the opportunities for further volume growth
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Oleh karena lingkungan yang berubah-ubah, sebuah perkiraan konkrit bagi hasil pencapaian tahun 2009 tidaklah tepat pada saat ini.
will be limited in the coming year. Through focused marketing and selling activities we aim to maintain the strong positions of our brands and keep our overall market share stable, while maintaining our focus on value rather than only volume.
Setelah berada pada jajaran Direksi selama empat tahun, Mr. Herman van de Bergh telah mengundurkan diri dari Perseroan untuk kembali ke Nederland. Direksi berterima kasih kepada Mr. van de Bergh untuk semua karya dan pencapaiannya dalam divisi Supply Chain dan untuk kontribusinya yang berharga bagi keberhasilan Perseroan selama empat tahun terakhir.
The sharp weakening of the Rupiah will impact our input costs negatively. The contracted price of barley malt will be higher in 2009, and as this is one of the main ingredients for our products this will have a negative impact on our cost of goods sold.
Direksi menyambut Mrs. Elien Smits, yang diangkat menjadi Direktur di bulan Agustus 2008. Dengan pengalaman luasnya dalam supply chain bersama grup Heineken ia akan menjadi tambahan yang berharga bagi tim.
The Company will continue to focus on the quality of its products and the efficiency of its operations. Further efficiency improvements will be pursued through the intensive Total Productive Management program in our Supply Chain. We expect that the new performance management systems for employees and business partners will further support our Company in Leading New Challenges.
Atas nama Tim Manajemen, saya ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang tulus kepada para karyawan untuk upaya mereka yang luar biasa selama tahun 2008, kepada konsumen karena terus menikmati produk-produk kami, kepada para pemasok dan pelanggan bagi kerja sama mereka yang konstruktif, dan kepada pemegang saham untuk kesetian dan kepercayaan yang selalu diberikan kepada Perseroan. Untuk dan atas nama Direksi Jakarta, 10 Maret 2009
Rick Linck Presiden Direktur
Due to the volatile environment, a concrete forecast for the results of 2009 is not appropriate at this point in time. After a period of four years in the Board of Directors, Mr. Herman van de Bergh has resigned from the Company to return to the Netherlands. The Board of Directors would like to thank Mr. van de Bergh for all his work and achievements in the supply chain division and for his valuable contributions to the achievements of the Company in the past four years. The Board welcomes Mrs. Elien Smits, who was appointed Director in August 2008. With her broad supply chain experience in the Heineken group she will be a valuable addition to the team. On behalf of the Management Team, I would like to express our sincere thanks to our employees for their extraordinary efforts in 2008, to our consumers for the continued enjoyment of our products, to our suppliers and customers for their constructive cooperation, and to our shareholders for their continued loyalty and confidence in our Company. For and on behalf of the Board of Directors Jakarta, March 10, 2009
Rick Linck President Director
17
18
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Laporan Tata Kelola Perusahaan Report on Corporate Governance Kebijakan Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan memaksimalkan nilai korporasi melibatkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan mematuhi standar dan peraturan terkait.
The Company’s policy to improve performance and maximize corporate value embraces good corporate governance principles in compliance with relevant standards and regulations.
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan dengan standar tertinggi diterapkan di segala bidang dalam Perseroan. Proses Tata Kelola Perusahaan bertujuan memastikan bahwa Perseroan memenuhi aspirasi pihak-pihak yang berkepentingan dan harapan masyarakat serta melaksanakan tugasnya dengan cara yang diharapkan dari seorang warganegara korporat yang baik.
The Board of Commissioners and Board of Directors are committed to ensuring the highest standards of Corporate Governance throughout the Company. The governance process is aimed at ensuring that the Company meets stakeholders’ aspirations and social expectations and fulfills its duties in a manner that is expected from a good corporate citizen.
Tata Kelola Perusahaan di PT Multi Bintang Indonesia Tbk diterapkan di tingkat Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, Audit Internal dan Kode Etik Bisnis.
The practice of Corporate Governance in PT Multi Bintang Indonesia Tbk is at the levels of Board of Directors, Board of Commissioners, Audit Committee, Internal Audit and Code of Business Conduct.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris memberi pengarahan kepada Direksi, dan mengawasi kebijakan Direksi serta jalannya Perseroan secara umum maupun operasional. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan Komisaris bertindak sepenuhnya untuk kepentingan Perseroan dan pemegang saham serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu tiga tahun. Setelah masa jabatannya berakhir anggota komisaris dapat diangkat kembali. Pada rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 14 Mei 2008 Dewan Komisaris yang menjabat saat itu ditunjuk kembali untuk masa jabatan 3 tahun berikutnya. Total remunerasi Dewan Komisaris tahun 2008 berjumlah Rp 800 juta.
Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris, dan Ketuanya adalah seorang Komisaris Independen. Tugas utamanya adalah membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka dalam pengelolaan risiko bisinis, pengendalian internal serta Kode Etik. Fokus utama Komite Audit adalah memastikan bahwa risiko bisnis Perseroan dan pengendalian internal adalah tepat dan dikelola dengan efektif. Hal ini akan memampukan mereka untuk menyajikan bukti kepada Dewan Komisaris bahwa risiko bisnis dan masalah pengendalian telah ditemukan, dan telah diambil tindakan yang cocok serta tepat waktu.
Board of Commissioners The Board of Commissioners supervises and advises on the policy of the Board of Directors and general course of the Company’s affairs and business operations. In performing their duties, members of Board of Commissioners act in the best interest of the Company and its stakeholders. The members of the Board of Commissioners are appointed by a General Meeting of Shareholders for a term of three years. Upon expiration of this term members may be re-appointed. At the Annual General Meeting of Shareholders on May 14, 2008 the existing Board of Commissioners was reappointed for another 3 years. The total remuneration of the Board of Commissioners in 2008 was Rp 800 million.
Audit Committee The Audit Committee is established by the Board of Commissioners, and its Chairman is an Independent Commissioner. Its primary purpose is to assist the Board of Commissioners and the Board of Directors in carrying out their responsibilities with regard to the management of business risks, internal controls and the Code of Conduct. The Audit Committee’s primary focus is to ensure that the Company’s business risks and internal controls are appropriate and effectively managed. This will enable them to provide evidence to the Board of Commissioners
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Komite Audit disajikan dalam Laporan Komite Audit.
that business risks and control issues are identified, and appropriate and timely action is taken.
Direksi
Further information on the activities of the Audit Committee is provided in the Report from the Audit Committee.
Perseroan memiliki Direksi yang susunannya seimbang, terdiri dari para Direktur yang handal dan berpengalaman. Setiap dua minggu Direksi bertemu dalam rapat untuk mengulas masalah-masalah kinerja dan sumber daya Perseroan.
Departemen Audit Internal PT Multi Bintang Indonesia Tbk memiliki sebuah Departemen Audit Internal yang tertata baik. Sasaran utamanya adalah meninjau kegiatan operasional dan risiko bisnis,dan memberi pengarahan dalam memperbaiki pengawasan internal serta efisiensi operasional. Secara administratif Departemen Audit Internal bertanggung jawab kepada manajemen eksekutif dan secara fungsional kepada Direksi, Komite Audit dan Audit Internal grup Heineken. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka, anggota Departemen Audit Internal berwenang mempunyai akses penuh, bebas dan tak terbatas terhadap semua fungsi, catatan, harta kekayaan dan personalia Perseroan. Daftar berikut menyajikan kehadiran dalam rapat-rapat anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit sepanjang tahun 2008:
Cosmas Batubara Subarto Zaini† Bobby H. Noya Sijbe Hiemstra Martiono Hadianto†† Frederik W.K. Linck Jasper C. Hamaker Bambang Britono Herman J.M.A.G. van de Bergh* Elien Clara Smits** Irwan Habsjah† Frans Iskandar† Sri Urip†† Fransiscus A. Alijoyo†††
Rapat Komisaris BOC Meeting Frekwensi Kehadiran Frequency Attendance 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 0 3 2
Board of Directors The Composition of the Board of Directors of the Company is balanced, consisting of qualified and experienced Directors. The Board meets on a bi-weekly basis to review performance and resource issues.
Internal Audit Department PT Multi Bintang Indonesia Tbk has a well-established Internal Audit Department. Its primary objective is to review operations and business risks, and to advise on improvements for internal controls and efficiency of operations. The Internal Audit Department reports administratively to executive management and functionally to the Board of Directors, Audit Committee and Internal Audit of the Heineken group. In carrying out their duties and responsibilities, members of the Internal Audit Department are authorized to have full, free, and unrestricted access to all Company functions, records, property and personnel. The table below provides the attendance of the meetings of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Audit Committee during the year 2008: Rapat Direksi BOD Meeting Frekwensi Kehadiran Frequency Attendance
Rapat Komite Audit AC Meeting Frekwensi Kehadiran Frequency Attendance 2
19 19 19 19 19
19 19 17 8 8
4 4 4
4 3 3
4 4 4 4
1 2 3 3
*mengundurkan diri per 5 Agustus 2008 resigned effective as per 5 August 2008 **diangkat per 5 Agustus 2008 appointed effective as per 5 August 2008 † mengundurkan diri dari Komite Audit per 15 Mei 2008 resigned as the Audit Committee effective as per 15 May 2008 †† diangkat sebagai anggota Komite Audit per 15 Mei 2008 appointed as the Audit Committee effective as per 15 May 2008 ††† diangkat sebagai anggota Komite Audit per 1 Desember 2008 appointed as a member of the Audit Committee effective as per 1 December 2008
19
20
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Manajemen Risiko
Risk Management
Direksi, Komite Audit dan departemen Audit Internal secara teratur membahas berbagai risiko bisnis yang dihadapi Perseroan, dan bagaimana risik-risiko ini dapat diperkecil atau dibatasi. Untuk memperkecil risiko fluktuasi nilai tukar, Perseroan berpegang teguh pada kebijakan untuk melindungi sebagian kewajibannya dalam mata uang asing. Untuk membatasi risiko kelangkaan dan sangat tidak menentunya harga bahan baku, Perseroan menyatukan kebutuhan pembelian Perseroan dengan perusahaanperusahaan lain di kawasan Asia untuk memperoleh bahan baku melalui kontrak-kontrak pembelian berjangka.
The Board of Directors, the Audit Committee and the Internal Audit department regularly discuss the various business risks that the Company faces, and how these risks can be mitigated or limited. To mitigate the risk of exchange rate fluctuations, the Company adheres to a strict policy to partially hedge its obligations in foreign currency. To limit the risk of scarcity and high uncertainty of prices of raw material costs, the Company pools its purchasing needs with other companies in the Asian region to procure raw materials via forward buying contracts.
Kode Etika Bisnis Perseroan menganut kebijakan agar semua karyawan dan direktur berperilaku sesuai dengan standar etik tinggi dan dengan demikian menjaga kepentingan Perseroan, karyawannya dan masyarakat yang lebih luas di mana Perseroan menjadi bagiannya. Kode etik mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan korupsi, konflik kepentingan, hadiah, dan mencegah penipuan, melindungi informasi rahasia, memelihara catatan-catatan akurat, dan melaporkan perilaku yang tidak patut, tidak etis dan melanggar hukum. Pada tahun 2005 sebuah Kode Etik baru diperbarui untuk menyelaraskan semua peraturan dan prosedur dengan Kode Etik Bisnis grup Heineken. Pada tahun 2008 berbagai kursus penyegaran dilangsungkan agar isi Kode Etik Bisnis benar-benar dipahami.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Ciri utama Tanggung Jawab Sosial Perseroan adalah kesediaan Perseroan untuk memikul tanggung jawab dan bersedia menanggung dampak dari kegiatan-kegiatan dan keputusan-keputusannya terhadap masyarakat dan lingkungan. Ini melibatkan perilaku yang transparan dan etis. Untuk menjadi bagian yang bernilai serta berkelanjutan dari masyarakat, Perseroan berkomitmen untuk tidak hanya melihat keberhasilan finansial, tetapi juga melakukan segala yang perlu untuk membina dan menjaga hubungan yang positif dan bermakna dengan komunitas setempat dan masyarakat pada umumnya. Karena itu, Perseroan memusatkan perhatiannya pada penghormatan dan penghargaan individu, masyarakat dan lingkungan di mana Perseroan menjalankan kegiatan utamanya.
Code of Business Conduct I t is Company policy that all employees and directors conduct themselves in accordance with high ethical standards and thus serve the best interests of the Company, its employees and the broader society of which it is a part. The Code of Conduct covers the issues related to corruptions, conflicts of interest, gifts, and preventing fraud, protecting confidential information, keeping accurate records and reporting inappropriate, unethical, or illegal behavior. In 2005 a new Code of Conduct was updated to align all rules and procedures with the Code of Business Conduct of the Heineken group. In 2008 various refresher sessions were conducted to ensure full awareness of the contents of the Code of Business Conduct.
Corporate Social Responsibility The essential characteristic of Corporate Social Responsibility is the willingness of the Company to take responsibility and be accountable for the impact its activities and decisions have on society and the environment.This implies both transparent and ethical behaviour. In order to form a sustainable and valuable part of society, the Company is committed to not only looking at financial successes, but also making all necessary efforts to have and maintain a positive and meaningful relationship with the local communities and society in general. Therefore, the Company is dedicated to focus on respecting individuals, society and the environment in which we conduct our core business activities. The Company has an active program to continuously use best practices in the industry to reduce energy and water consumption as much as possible. In both breweries wastewater treatment plants have been installed to avoid pollution of the surrounding environment.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Perseroan memiliki program aktif untuk terus menerus melaksanakan praktek-praktek terbaik dalam industrinya untuk mengurangi pemakaian energi dan air sebanyak mungkin. Di kedua pabrik, instalasi pengolahan air limbah telah dipasang untuk menghindari pencemaran lingkungan sekitar. Sebagian besar volume penjualan Perseroan dikemas dalam botol-botol yang dapat dikembalikan. Hal ini membuat harga produk lebih terjangkau oleh konsumen dan pada saat yang bersamaan membantu memperbaiki lingkungan. Botol 620 ml Bintang Bremer yang dapat dikembalikan adalah jenis kemasan yang paling umum digunakan dan rata-rata botol yang dapat dikembalikan ini digunakan lebih dari 20 kali usia manfaatnya. Kami percaya bahwa fokus pada kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perseroan memiliki dampak paling bermanfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan. Kegiatan-kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi karyawan, maupun meningkatkan taraf hidup masyarakat yang bermukim dan bekerja di wilayah sekeliling pabrik Perseroan di Tangerang dan Sampang Agung. Kedua pabrik juga menyediakan fasilitas olahraga bagi karyawan. Perseroan juga menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan tahunan untuk semua karyawan dan mempunyai standar peraturan kesehatan yang jelas untuk sejauh mungkin melindungi karyawan dari kecelakaan dan musibah lain. Prakarsa bagi lingkungan sekitar telah diterapkan sejak tahun 2000 melalui Program Pengembangan Komunitas di Tangerang dan Sampang Agung. Tahun ini prakarsa sosial utama kami mencakup beasiswa untuk murid, sumbangan amal bagi orang miskin dan yatim piatu, program donor darah, imunisasi polio, dan dukungan kepada kegiatan pemuda dalam seni dan olahraga.
The majority of the sales volume of the Company is packed in returnable bottles. This makes the products more affordable for consumers and at the same time helps to improve the environment. The returnable 620 ml Bintang Bremer bottle is the most commonly used pack-type and on average this returnable bottle is used more than 20 times in its lifetime. We believe that the focus of our Corporate Social Responsibility activities is where the impact on our stakeholders is most beneficial. The activities are aimed at delivering a more secure environment to our employees, as well as improving the lives of the people living and working in the areas surrounding our breweries in Tangerang and Sampang Agung. Both breweries also provide sport facilities for employees. The Company also conducts annual medical check-ups for all employees and has clear safety policy standards to protect our employees from accidents and other hazards as much as possible. Initiatives for the surrounding environment have been implemented since 2000 through our Community Development Program in Tangerang and Sampang Agung. This year our main social initiatives included scholarships for students, charity donations for poor people and orphans, blood donation programs, polio immunization, and the support of youth activities for art and sport.
21
22
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee
Komite Audit (“Komite“) dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Perseroan. Komite ini, yang beranggotakan Martiono Hadianto, Ketua, Sri Urip dan F. Antonius Alijoyo, terdiri dari pihak-pihak independen dan Ketuanya adalah seorang Komisaris Independen. Tugas Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam tugas pengawasannya dalam kaitannya dengan, antara lain, 1. prinsip dan prosedur akunting dan pelaporan keuangan untuk Perseroan, 2. keampuhan sistem pengawasan internal atas pelaporan keuangan Perseroan dan 3. mutu dan integritas laporan keuangan Perseroan. Dalam melaksanakan fungsinya Komite bekerja sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK). Sepanjang tahun 2008, Komite menyelenggarakan rapatrapat teratur dengan Presiden Direktur, Direktur Keuangan, Tim Audit Internal dan Auditor External Perseroan. Komite mengulas hal-hal berikut dalam rapat-rapat ini: a. Rencana audit dari auditor external dan internal, hasil dari pemeriksaan mereka dan evaluasi atas sistem pengawasan internal serta tindakan perbaikan yang sudah diambil; b. Laporan keuangan dan laporan auditor Perseroan sebelum diajukan kepada Dewan Komisaris; c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Kode Etika Bisnis Perseroan; d. Kebebasan (independensi) dan obyektifitas auditor external;
The Audit Committee (the “Committee”) is established by and responsible to the Board of Commissioners of the Company. The Committee, whose members are Martiono Hadianto, Chairman, Sri Urip and F. Antonius Alijoyo, consists of independent parties with the Chairman of the Committee being an Independent Commissioner. The task of the Committee is to assist the Board of Commissioners in its oversight responsibilities relating to, among other duties, 1. accounting and financial reporting principles and procedures for the company, 2. the adequacy of the company’s systems of internal control over financial reporting and 3. the quality and integrity of the Company’s financial statements. In carrying out its function the Committee operates in accordance with the regulations established by the Capital Market Supervisory Body-Financial Institution (BAPEPAM-Lk). During 2008, the Committee conducted regular meetings with the Company’s President Director, Finance Director, Internal Audit Team and the External Auditors. The Committee reviewed the following items during these meetings: a. The audit plans of the external and internal auditors, the results of their examinations and evaluations of the systems of internal controls and remedial actions taken; b. The financial statements and auditors’report of the Company before their submission to the Board of Commissioners; c. Compliance with the relevant laws and regulations and with the Company’s Code of Business Conduct; d. The independence and objectivity of the external auditors;
e. Masalah-masalah bisnis terkait sejauh yang menyangkut manajemen risiko bisnis dan pengawasan internal.
e. Relevant business issues in so far as they relate to the management of business risk and internal controls.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Sepanjang tahun ini Komite mengadakan satu rapat dengan auditor internal dan external tanpa kehadiran manajemen eksekutif .
The Committee had one meeting with internal and external auditors without the presence of executive management during the year.
Komite melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka selama tahun 2008 sesuai dengan petunjuk yang dimuat dalam Ketentuan Komite Audit yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris Perseroan.
The Committee met its duties and responsibilities during 2008 in accordance with the guidelines stipulated in the Charter of the Audit Committee established by the Board of Commissioners of the Company.
Untuk dan atas nama Komite Audit, Jakarta, 11 Maret 2009
For and on behalf of the Audit Committee, Jakarta, 11 March 2009
Martiono Hadianto Ketua Komite Audit
Martiono Hadianto Chairman of the Audit Committee
23
24
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Informasi Khusus kepada Pemegang Saham Specific Information to Our Shareholders 1. Hasil Pencapaian
1. Results Rp million 2008
Rp million 2007
1,325,661
978,600
313,976
131,151
91,594
46,695
75
71
222,307
84,385
Dividen interim Rp 1,400 per saham Interim dividend of Rp 1,400 per share
-
29,498
Dividen final Rp 3,600 per saham Final dividend of Rp 3,600 per share
-
75,852
Penjualan bersih Net sales for the year Laba sebelum pajak Profit before tax Beban pajak penghasilan Income tax expense Hak kepemilikan pemegang saham minoritas dalam laba bersih anak Perseroan Minority interest in subsidiary’s net profit Laba bersih Net profit Penggunaan: Appropriation: Dividen tunai untuk hasil 2007: Cash dividends for 2007 result:
Dividen tunai untuk hasil 2008: Cash dividends for 2008 result: Rencana dividen final Rp 15,000 per saham Proposed final dividend of Rp 15,000 per share
316,050
-
Laba ditahan Retained earnings for the year
316,050
105,350
Direksi mengusulkan dividen final sebesar Rp 15.000 per saham, dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diselenggarakan dalam bulan Mei 2009.
The Board of Directors proposes a final dividend of Rp 15,000 per share, subject to approval at the Annual General Meeting of Shareholders to be convened in May 2009.
2. Pemegang Saham
2. Shareholders
Kepemilikan modal ditempatkan PT Multi Bintang Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:
The ownership of the issued share capital of PT Multi Bintang Indonesia Tbk is as follows:
Pemegang Saham Shareholders Heineken International B.V.
Jumlah saham Number of shares
in %
Nilai nominal (dlm juta Rp) Par value (in Rp million)
16,000,428
75.94
16,000
Publik Public
3,504,012
16.63
3,504
Hollandsch Administratiekantoor B.V.
1,565,560
7.43
1,566
21,070,000
100,00
21,070
Tidak ada komisaris atau direktur yang memiliki saham di Perusahaan dan anak perusahaannya.
None of the commissioners and directors holds shares in the Company and its subsidiary.
3. Komisaris dan Direktur
3. Commissioners and Directors
Per 31 Desember 2008 komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2008 the composition of the Board of Commissioners is as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Cosmas Batubara: Presiden Komisaris
Cosmas Batubara: President Commissioner
Diangkat tanggal 30 Juni 1998. Bapak Batubara menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tunas Ridean Tbk, Presiden
Appointed on 30 June 1998. Mr. Batubara holds the following positions: President Commissioner of PT Tunas Ridean Tbk,
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Komisaris PT Dharmala Intiland Tbk dan Komisaris PT Ciputra Development Tbk.
President Commissioner of PT Dharmala Intiland Tbk and Commissioner of PT Ciputra Development Tbk.
Subarto Zaini: Komisaris Independen
Subarto Zaini: Independent Commissioner
Diangkat tanggal 30 Juni 1998. Bapak Zaini menjabat sebagai Komisaris PT BAT Indonesia Tbk, Ketua Komite Audit PT BAT Indonesia Tbk dan Komisaris Independen PT Inco Tbk.
Appointed on 30 June 1998. Mr. Zaini holds the following positions: Commissioner of PT BAT Indonesia Tbk, Chairman of the Audit Committee of PT BAT Indonesia Tbk and Independent Commissioner of PT Inco Tbk.
Bobby Henry Noya: Komisaris Diangkat tanggal 3 Juni 2005. Sebelum diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris bulan Juni 2005, Bapak Noya telah bekerja untuk PT Multi Bintang Indonesia Tbk sejak 1988 dan menjadi anggota Direksi PT Multi Bintang Indonesia Tbk dari 1998 hingga 2005.
Bobby Henry Noya: Commissioner Appointed on 3 June 2005. Before he was appointed a member of the Board of Commissioners in June 2005, Mr. Noya had worked for PT Multi Bintang Indonesia Tbk since 1988 and was a member of the Board of Directors of PT Multi Bintang Indonesia Tbk from 1998 until 2005.
Sijbe Hiemstra: Komisaris Diangkat tanggal 3 Juni 2005. Bapak Hiemstra bergabung dengan Heineken Group tahun 1978 dan telah memegang posisi manajemen senior di Eropa, Afrika dan Asia Pasifik. Bapak Hiemstra saat ini menjabat sebagai Presiden Heineken Asia Pacific, dan menjadi anggota Komite Eksekutif Global Heineken. Beliau juga memangku berbagai posisi direktur pada perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Pasifik. Martiono Hadianto: Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Diangkat tanggal 15 Mei 2007 sebagai Komisaris Independen. Diangkat tanggal 15 Mei 2008 sebagai Ketua Komite Audit Bapak Martiono saat ini menjadi Presiden Direktur PT Newmont Pacific Nusantara. Dahulu ia memegang jabatan direktur dan komisaris dalam beberapa Perseroan dan dengan kantor pemerintah, termasuk Presiden Direktur PT Pertamina dan Direktur dan Komisaris PT Garuda Indonesia.
Sijbe Hiemstra: Commissioner Appointed on 3 June 2005. Mr. Hiemstra joined the Heineken Group in 1978 and has held senior management positions in Europe, Africa and Asia Pacific. Mr. Hiemstra currently holds the position of President Heineken Asia Pacific, and is a member of the Heineken global Executive Committee. He also currently holds various directorships with companies across the Asia Pacific region. Martiono Hadianto: Independent Commissioner and Chairman of the Audit Committee Appointed on 15 May 2007 as Independent Commissioner Appointed on 15 May 2008 as Chairman of the Audit Committee Mr. Martiono is the current President Director of PT Newmont Pacific Nusantara. In the past he held various director and commissioner positions in companies and with the government, including President Director of PT Pertamina and Director and Commissioner of PT Garuda Indonesia.
Direksi Rick Linck: Presiden Direktur Diangkat sebagai Presiden Direktur tanggal 18 Oktober 2006. Setelah bekerja di Nederland dalam berbagai posisi pemasaran dan penjualan dalam industri barang konsumen, Mr. Linck bergabung dengan Heineken pada 1995. Sebelum masuk ke PT Multi Bintang Indonesia Tbk, ia memegang beragam posisi manajemen umum di Cambodia (Myanmar), Papua New Guinea dan China.
Board of Directors Rick Linck: President Director Appointed as President Director on 18 October 2006. After having worked in the Netherlands in various marketing and sales positions in the consumer goods industry, Mr. Linck joined Heineken in 1995. Before joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk, he held various general management positions in Cambodia, Papua New Guinea and China.
25
26
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Jasper Hamaker: Direktur Keuangan dan Sekretaris Perseroan
Jasper Hamaker: Finance Director and Corporate Secretary
Diangkat sebagai Sekretaris Perseroan pada1 Februari 2006. Diangkat sebagai Direktur pada 15 Mei 2006. Mr. Hamaker bergabung dengan grup Heineken pada 1996. Sebelum masuk ke PT Multi Bintang Indonesia Tbk, ia bekerja dalam berbagai posisi keuangan di Heineken Nederland, kantor pusat Heineken di Amsterdam dan pabrik-pabrik bir di Nigeria.
Appointed as Corporate Secretary on 1 February 2006. Appointed as Director on 15 May 2006. Mr. Hamaker joined the Heineken group in 1996. Before joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk, he worked in various finance positions in Heineken Netherlands, Heineken’s head office in Amsterdam and in Nigerian Breweries.
Bambang Britono: Direktur Sumber Daya Manusia
Bambang Britono: Human Resources Director
Diangkat sebagai Direktur pada 16 Desember 1998. Bapak Britono masuk ke Perseroan pada 1990. Setelah bekerja di berbagai posisi pemasaran dan penjualan, ia diangkat menjadi Direktur SDM tahun 1998.
Appointed as Director on 16 December 1998. Mr. Britono joined the Company in 1990. After working in various marketing and sales positions, he was appointed HR director in 1998.
Elien Clara Smits: Direktur Rantai Pasokan
Elien Clara Smits: Supply Chain Director
Diangkat sebagai Direktur pada 5 Agustus 2008. Mrs. Smits bergabung dengan Heineken tahun 1997. Sebelum bergabung dengan PT Multi Bintang Indonesia Tbk, ia memegang berbagai posisi manajemen rantai pasokan dan teknis pada usaha minuman ringan Heineken di Nederland Vrumona, Heineken Nederland dan Heineken Eropa Timur Tengah.
Appointed as Director on 5 August 2008. Mrs. Smits joined Heineken in 1997. Before joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk, she held various technical and supply chain management positions in Heineken’s soft drinks business in the Netherlands Vrumona, Heineken Netherlands and Heineken Central Eastern Europe.
4. Auditor
4. Auditors
Auditor KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja telah menyatakan kesediaan mereka untuk terus menjadi Auditor Perseroan.
The Auditors KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja have indicated their willingness to continue as Auditors for the Company.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
5. Shares in circulation
5. Saham Beredar
2008 Q1 Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu) Shares traded (thousands)
Q2
Q3
Q4
2.0
25 5
16.5
128.5
Harga saham tertinggi (Rp) Highest price per share (Rp)
50,000
67,000
67,000
65,000
Harga saham terendah (Rp) Lowest price per share (Rp)
50,000
40,000
54,500
49,000
2007 Q1 Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu) Shares traded (thousands)
Q2
Q3
Q4
39.5
4.0
22 5
3.0
Harga saham tertinggi (Rp) Highest price per share (Rp)
57,500
55,000
51,300
55,000
Harga saham terendah (Rp) Lowest price per share (Rp)
54,000
51,000
48,000
55,000
6. Chronology of Shares Listing
6. Kronologi Pencatatan Saham Tipe Pencatatan Type of listing
Tanggal Pencatatan Date of Listing
Penawaran Umum Public Offering
15 December 1981
Pencatatan Perseroan Company Listing
12 January 2001
Penambahan/Perubahan Jumlah Saham Changes/Additional in Number of Shares
Total Saham Total Shares
3,520,012
3,520,012
17,549,988
21,070,000
27
28
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Pengesahan Laporan Tahunan 2008
Ratification of the 2008 Annual Report
Laporan Tahunan 2008 ini dan laporan keuangan serta informasi terkait yang menyertainya merupakan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk yang disetujui pada 12 Maret 2009 yang dibuktikan dengan tanda tangan di bawah ini.
This 2008 Annual Report and the accompanying financial statements and related information are the responsibility of the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT Multi Bintang Indonesia Tbk which was approved on 12 March 2009 as evidenced by the signatures below.
Cosmas Batubara Presiden Komisaris President Commissioner
Subarto Zaini Komisaris Independen Independent Commissioner
Martiono Hadianto Komisaris Independen Independent Commissioner
Sijbe Hiemstra Komisaris Commissioner
Bobby Henry Noya Komisaris Commissioner
Rick Linck Presiden Direktur President Director
Elien Clara Smits Direktur Director
Bambang Britono Direktur Director
Jasper Hamaker Direktur Director
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Laporan Keuangan Financial Statements
31
32
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
Siddharta Siddharta & Widjaja Registered Public Accountants 33rd Floor Wisma GKBI 28, Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10210 Indonesia
Tel. Fax.
+62 (0) 21 574 2333 +62 (0) 21 574 2888 +62 (0) 21 574 1777 +62 (0) 21 574 2777
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
No.: L.08 - 2800 - 09/LF/III.10.001
No.: L.08 - 2800 - 09/LF/III.10.001
Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Multi Bintang Indonesia Tbk:
The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Multi Bintang Indonesia Tbk:
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“Perseroan”) dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi, dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
We have audited the consolidated balance sheets of PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“the Company”) and subsidiary as of 31 December 2008 and 2007, and the related consolidated statements of income, changes in shareholders’ equity, and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Multi Bintang Indonesia Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, dan hasil usaha, serta arus kas mereka untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Multi Bintang Indonesia Tbk and subsidiary as of 31 December 2008 and 2007, and the results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Siddharta Siddharta & Widjaja - Registered Public Accountants. an Indonesian partnership and a member firm of the KPMG network of independent member firms affiliated with KPMG International. a Swiss cooperative.
License No. : KEP - 232/KM.6/2002
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
Siddharta Siddharta & Widjaja Registered Public Accountants
Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Laporan keuangan induk perusahaan disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan induk perusahaan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan menurut pendapat kami disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan.
Our audit was conducted for the purpose of forming an opinion on the basic financial statements taken as a whole. The parent company financial statements are presented for purposes of additional analysis and are not a required part of the basic financial statements in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. The parent company financial statements have been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the basic financial statements and, in our opinion, are fairly stated in all material respects in relation to the basic financial statements taken as a whole.
Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants Siddharta Siddharta & Widjaja
Drs. Agung Nugroho Soedibyo Izin Akuntan Publik No. 98.1.0151/Public Accountant License No. 98.1.0151
Jakarta, 10 Maret 2009
Jakarta, 10 March 2009
Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktek untuk mengaudit laporan keuangan tersebut adalah yang berlaku umum dan diterapkan di Indonesia.
The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
33
34
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
AKTIVA
Catatan/ Notes
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2008
ASSETS
2007
AKTIVA LANCAR
CURRENT ASSETS
KAS DAN SETARA KAS PIUTANG USAHA Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.175 juta pada tahun 2007 PIUTANG LAIN-LAIN PERSEDIAAN Setelah dikurangi penyisihan persediaan slow-moving sebesar Rp 3.541 juta pada tahun 2008 dan Rp 4.818 juta pada tahun 2007 BIAYA DIBAYAR DIMUKA INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, bersih AKTIVA TETAP Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 406.809 juta dan penyisihan penurunan nilai aktiva sebesar Rp 5.587 juta pada tahun 2008 (2007: Rp 331.155 juta dan Rp 5.857 juta) AKTIVA TAK BERWUJUD Setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 8.244 juta pada tahun 2008 dan Rp 3.730 pada tahun 2007 AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA
2a,3
276.849
44.207
2c,4
103.515 3.790
110.490 1.204
2d,5
100.145 16.125
64.747 3.080
2e,6
14.873 9.516 524.813
3.216 1.744 228.688
10g 2j,10f
3.128
13.853 2.064
403.172
362.811
2f,7
2g
5.387 4.889
9.782 4.637
416.576
393.147
941.389
621.835
CASH AND CASH EQUIVALENTS TRADE RECEIVABLES Net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,175 million in 2007 OTHER RECEIVABLES INVENTORIES Net of allowance for slow-moving inventories of Rp 3,541 million in 2008 and Rp) 4,818 million in 2007 PREPAID EXPENSES DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS OTHER CURRENT ASSETS TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS CLAIM FOR TAX REFUND DEFERRED TAX ASSETS, net FIXED ASSETS Net of accumulated depreciation of Rp 406,809 million and impairment allowance of Rp 5,587 million in 2008 (2007: Rp 331,155 million and Rp 5,857 million) INTANGIBLE ASSETS Net of amortization of Rp 8,244 million in 2008 and Rp 3,730 million in 2007 OTHER ASSETS TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR HUTANG USAHA HUTANG PAJAK HUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR JAMINAN EMBALASI JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR HAK MINORITAS
Catatan/ Notes
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2008
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
2007
9 10a
49.590 171.258
43.490 110.511
11
68.555
34.557
CURRENT LIABILITIES TRADE PAYABLES TAXES PAYABLE OTHER PAYABLES: Third parties
20
15.750
10.353
Related parties
12 2i
93.250 162.741
69.306 118.599
561.144
386.816
2j,10f
25.619
29.730
2h,8
4.719
4.600
5.641
2.882
35.979
37.212
NON-CURRENT LIABILITIES DEFERRED TAX LIABILITIES, net EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION OTHER NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
88
84
MINORITY INTEREST
2b
EKUITAS MODAL SAHAM, nilai nominal
Rp 1.000 per saham: Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 21.070.000 saham TAMBAHAN MODAL DISETOR SALDO LABA: Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ACCRUED EXPENSES DEPOSITS ON CONTAINERS TOTAL CURRENT LIABILITIES
SHAREHOLDERS’ EQUITY SHARE CAPITAL, par value of Rp 1,000 per share: Authorized, issued and fully paid-up 21,070,000 shares ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL RETAINED EARNINGS:
13 14
21.070 1.802
21.070 1.802
15
5
4
Appropriated
321.301
174.847
344.178
197.723
Unappropriated TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY TOTAL LIABILITIES AND
941.389
621.835 SHAREHOLDERS’EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
35
36
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA: Beban pemasaran dan penjualan
2k,16 2d,17
2008
2007
1.325.661 (686.556) 639.105
978.600 (536.028) 442.572
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
(281.163)
(245.504)
OPERATING EXPENSES: Marketing and selling expenses
18
Beban umum dan administrasi
(71.656)
JUMLAH BEBAN USAHA
(352.819)
LABA USAHA
286.286
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN, bersih: Laba penjualan aktiva tetap Pendapatan bunga (Rugi) laba kurs, bersih Laba (rugi) kurs valuta berjangka, bersih
5.565 7.280
884 1.008
2l
(5.078)
3.985
2e
22.344 (2.421)
(2.429) (1.818) (3.632)
27.690
(2.002)
313.976
131.151
PROFIT BEFORE TAX
2j,10b
LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan (dalam angka penuh)
INCOME TAX (EXPENSE) BENEFIT: Current Deferred
(96.769) 5.175 (91.594)
(43.724) (2.971) (46.695)
222.382
84.456
PROFIT BEFORE MINORITY INTEREST
(71)
MINORITY INTEREST IN SUBSIDIARY’S NET PROFIT
222.307
84.385
NET PROFIT
13.587 10.551
6.320 4.005
Earnings per share (in Rupiah): Operating profit Net profit
21.070.000)
Weighted average of total outstanding/issued shares (in full amount)
(75)
LABA BERSIH
Laba usaha Laba bersih
OPERATING PROFIT
133.153
2f,7
LABA SEBELUM PAJAK
Laba per saham (dalam Rupiah):
(309.419) TOTAL OPERATING EXPENSES
OTHER INCOME (EXPENSES), net: Gain on sales of fixed assets Interest income Foreign currency exchange (loss) gain, net Forward foreign currency exchange gain (loss), net Interest expense Miscellaneous TOTAL OTHER INCOME (EXPENSES), net
Beban bunga Lainnya JUMLAH PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN, bersih
(BEBAN) MANFAAT PAJAK PENGHASILAN: Pajak kini Pajak tangguhan
(63.915) General and administrative expenses
2n
21.070.000
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Saldo laba/ Retained earnings Modal Saham/
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Share capital
Saldo per 31 Desember 2006
21.070
1.802
Sudah
Belum
ditentukan penggunaannya/
ditentukan penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated
3
175.586
Jumlah ekuitas/ Total shareholders’ equity
198.461
Balance as of 31 December 2006
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang (Catatan 15)
-
-
1
(1)
-
Appropriation of retained earnings for statutory reserves (Note 15)
Laba bersih tahun 2007
-
-
-
84.385
84.385
Net profit for 2007
Dividen kas (Catatan 19)
-
-
-
(85.123)
(85.123)
Cash dividends (Note 19)
21.070
1.802
4
174.847
197.723
Balance as of 31 December 2007
Saldo per 31 Desember 2007 Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang (Catatan 15)
-
-
1
(1)
-
Appropriation of retained earnings for statutory reserves (Note 15)
Laba bersih tahun 2008
-
-
-
222.307
222.307
Net profit for 2008
Dividen kas (Catatan 19)
-
-
-
(75.852)
(75.852)
Cash dividends (Note 19)
21.070
1.802
5
321.301
344.178
Balance as of 31 December 2008
Saldo per 31 Desember 2008
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
37
38
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas ke pemasok dan karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan restitusi pajak Penerimaan (pembayaran) kas lain-lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aktiva tetap Perolehan aktiva tak berwujud Hasil penjualan aktiva tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran dividen kas Pembayaran pinjaman Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
2007
1.332.636 (892.478) 7.280 (54.344) 11.432 10.687
965.952 (690.337) 1.008 (1.818) (46.635) 8.223 (9.122)
415.213
227.271
(112.680) (119) 5.810
(78.742) (419) 1.175
(106.989)
(77.986)
(75.582) -
(84.837) (25.000)
(75.582)
(109.837)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Interest received Interest paid Corporate income tax paid Tax restitution received Other cash received (paid) Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets Proceeds from sales of fixed assets Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Payments of cash dividends Repayment of loans Net cash used in financing activities
232.642
39.448
˙44.207
4.759
INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF YEAR
276.849
44.207
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM
1.
GENERAL
a. Parent Company PT Multi Bintang Indonesia Tbk
a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia
Tbk (“Perseroan”)
(“the Company”)
Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929
The Company was established on 3 June 1929, based
berdasarkan akta notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra,
on notarial deed No. 8 of Tjeerd Dijkstra, notary
notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch
public in Medan, under the name N.V. Nederlandsch
Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili
Indische Bierbrouwerijen. The Company is domiciled
di Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di
in Indonesia with its head office located at Talavera
Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Let. Jend. TB
Office Park 20th Floor, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav.
Simatupang Kav. 22-26, Jakarta 12430, dan pabrik
22-26, Jakarta 12430, and breweries located at Jl. Daan
berlokasi di Jl. Daan Mogot KM. 19,Tangerang 15122
Mogot KM. 19, Tangerang 15122 and Jl. Raya Mojosari –
dan Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang
Pacet KM. 50, Sampang Agung, East Java. The Company
Agung, Jawa Timur. Perseroan adalah bagian dari
is part of the Heineken Group, where the ultimate
Kelompok Heineken, dimana pemegang saham
shareholder is Heineken N.V. Significant transactions
utama adalah Heineken N.V. Transaksi dan saldo
and balances with related parties are disclosed in Note
signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
20 to the consolidated financial statements.
hubungan istimewa disajikan dalam Catatan 20 atas laporan keuangan konsolidasi.
Pada tanggal 15 Desember 1981, 16,71% dari
On 15 December 1981, 16.71% of the Company’s
modal dasar Perseroan dicatatkan di Bursa Efek
authorized share capital was listed on the Jakarta and
Jakarta dan Surabaya. Dengan surat dari PT Bursa
Surabaya Stock Exchanges. By letters from PT Bursa
Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 tanggal
Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 dated 18
18 Desember 2000 dan PT Bursa Efek Surabaya
December 2000 and PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-
No.
29
019/MKT-LIST/BES/I/2001 dated 29 January 2001,
Januari 2001, saham Perseroan yang ditempatkan
the Company’s issued shares totalling 21,070,000
sejumlah 21.070.000 dicatatkan di Bursa Efek
were listed on the Jakarta Stock Exchange from 12
Jakarta sejak tanggal 12 Januari 2001 dan di Bursa
January 2001 and on the Surabaya Stock Exchange
Efek Surabaya sejak tanggal 5 Pebruari 2001.
from 5 February 2001. On 30 November 2007, based
Pada tanggal 30 Nopember 2007, berdasarkan
on the resolution of Jakarta Stock Exchange (JSX)’s
keputusan rapat umum luar biasa pemegang
extraordinary general meeting of shareholders, the
saham Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya
Surabaya Stock Exchange (SSX) was merged into the
(BEJ) di-merger ke BEJ dan keduanya membentuk
JSX to become the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian,
Accordingly, from 3 December 2007, the Company’s
sejak 3 Desember 2007, saham-saham Perseroan
shares were traded on the IDX.
JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001
tanggal
diperdagangkan di BEI.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
The Company’s Articles of Association have been
perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir
amended several times. The most recent amendment
dilakukan dengan akta notaris H. Syarif Siangan
was affected by deed of notary public H. Syarif Siangan
Tanudjaja, SH No. 5, tanggal 5 Agustus 2008. Akta
Tanudjaja, SH No. 5, dated 5 August 2008. The deed
39
40
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan
was ratified by the Minister of Justice and Human
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Rights of the Republic of Indonesia under No. AHU-
No. AHU-61423.AB.01.02.Tahun 2008 pada tanggal
61423.AB.01.02.Tahun 2008 on 11 September 2008.
11 September 2008.
Sesuai
Perseroan
In accordance with the Articles of Association, the
beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya.
dengan
Anggaran
Dasar,
Company operates in the beer and other beverages
Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat
industry. To achieve its business objectives, the Company can conduct the following activities:
melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
•
Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-
•
•
•
produk lain yang relevan
•
•
and other relevant products
Pemasaran produk-produk tersebut di atas, pada pasar lokal dan internasional
The marketing of its products, as mentioned above, in local and international markets
Impor atas bahan-bahan promosi yang relevan dengan produk-produk di atas.
The production of beer and other beverages
The importation of promotional materials relevant to the above products.
Perseroan memulai operasi komersial pada tahun
The Company commenced commercial operations
1929. Per 31 Desember 2008 dan 2007, Perseroan
in 1929. As of 31 December 2008 and 2007, the
mempekerjakan masing-masing sejumlah 440 dan
Company had 440 and 462 employees, respectively.
462 karyawan. Per 31 Desember 2008 dan 2007,
As of 31 December 2008 and 2007, the composition
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
of the Company’s Board of Commissioners and Board
adalah sebagai berikut:
of Directors are as follows: 2008
2007
Tn./Mr. Cosmas Batubara
Tn./Mr. Cosmas Batubara
Komisaris Independen : Independent Commissioners
Tn./Mr. Subarto Zaini Tn./Mr. Martiono Hadianto
Tn./Mr. Subarto Zaini Tn./Mr. Martiono Hadianto
Komisaris Commissioners
:
Tn./Mr. Bobby Henry Noya Tn./Mr. Sijbe Hiemstra
Tn./Mr. Bobby Henry Noya Tn./Mr. Sijbe Hiemstra
Presiden Direktur President Director
:
Tn./Mr. Frederik Willem Kurt Linck
Tn./Mr. Frederik Willem Kurt Linck
Direktur Directors
:
Tn./Mr. Bambang Britono Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker Ny./Mrs. Elien Clara Smits
Tn./Mr. Bambang Britono Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker Tn./Mr. Herman Josef Maria Antonius Gerardus van De Bergh
Presiden Komisaris
:
President Commissioner
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
1. GENERAL (Continued)
1. UMUM (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan
The financial statements were approved for issue by
oleh manajemen pada tanggal 10 Maret 2009.
the management on 10 March 2009.
b. Anak perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga
b. Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga
PT Multi Bintang Indonesia Niaga didirikan dengan
PT Multi Bintang Indonesia Niaga was established by
akta notaris Singgih Susilo, SH No. 69, tanggal
deed of Singgih Susilo, SH No. 69, dated 17 December
17 Desember 2004. Akta ini telah disahkan oleh
2004. This deed was ratified by the Minister of Law
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
and Human Rights of the Republic of Indonesia
Indonesia dengan No. C-31593 HT.01.01.TH.2004
under No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 on 29 December
tanggal 29 Desember 2004, didaftarkan dengan
2004, registered under No. TDP 09.05.1.51.50089
No. TDP 09.05.1.51.50089 pada Kantor Pendaftaran
at Central Jakarta Company Registration Office
Perusahaan
No. 09.05.000055
No. 09.05.000055 on 10 January 2005, and published
tanggal 10 Januari 2005, dan diumumkan dalam
in Supplement No. 1059 to State Gazette No. 9 on
Tambahan No. 1059 pada Berita Negara No. 9
1 February 2005.
Jakarta
Pusat
tanggal 1 Pebruari 2005.
anak
In accordance with the Articles of Association, the
perusahaan beroperasi sebagai distributor utama
Sesuai
subsidiary operates as a beverage main distributor.
minuman. Anak perusahaan memulai operasi
The subsidiary commenced commercial operations
komersial pada tanggal 1 Januari 2005.
on 1 January 2005.
Per 31 Desember 2008 dan 2007, anak perusahaan
As of 31 December 2008 and 2007, the subsidiary had
mempunyai masing-masing 115 dan 118 karyawan.
115 and 118 employees, respectively.
Jumlah aktiva anak perusahaan per 31 Desember
Total assets of the subsidiary as of 31 December 2008
2008 dan 2007 adalah masing-masing Rp 360.399
and 2007 were Rp 360,399 million and Rp 279,866
juta dan Rp 279.866 juta.
million, respectively.
Anak
dengan
perusahaan
Anggaran
adalah
Dasarnya,
yang
The subsidiary is an Indonesian domiciled company
berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat yang
perusahaan
with its head office located at Talavera Office Park
berlokasi di Talavera Office Park Lantai 20, Jl. Jend.
20th Floor, Jl. Let. Jend. TB Simatupang Kav. 22 – 26,
TB Simatupang Kav. 22 – 26, Jakarta 12430.
Jakarta 12430.
Persentase pemilikan Perseroan pada PT Multi
The Company’s ownership interest in PT Multi Bintang
Bintang Indonesia Niaga adalah 99,9%.
Indonesia Niaga is 99.9%.
41
42
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut
The accounting and reporting policies adopted by
Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan
the Company and subsidiary conform to accounting
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
principles generally accepted in Indonesia. The
Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan
significant accounting policies, consistently applied in
secara
laporan
the preparation of the consolidated financial statements
keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada
for the years ended 31 December 2008 and 2007, were
31 Desember 2008 dan 2007, adalah sebagai berikut:
as follows:
konsisten
dalam
penyusunan
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
a. Basis for preparation of financial statements
Laporan keuangan yang disajikan dalam jutaan
The financial statements, presented in millions of
rupiah, disusun atas dasar akrual dengan konsep
rupiah, are prepared on the accrual basis using the
nilai
historical cost concept, except for derivative financial
historis
(historical cost), kecuali
untuk
instrumen keuangan derivatif (Catatan 2e) yang
instruments (Note 2e) which are stated at fair value.
dinyatakan pada nilai wajar.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam
The statements of cash flows present the change in
kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi
cash and cash equivalents from operating, investing
dan pendanaan. Perseroan dan anak perusahaan
and financing activities. The Company and its
memperhitungkan
yang
subsidiary consider all highly liquid instruments with
sifatnya sangat likuid, yang jatuh temponya tidak
original maturities of not more than three months to
lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatannya
be cash equivalents. The statements of cash flows are
sebagai setara kas. Laporan arus kas disusun
prepared using the direct method.
instrumen-instrumen
dengan metode langsung (direct method).
b. Prinsip konsolidasi
b. Basis of consolidation
Laporan keuangan merupakan konsolidasi dari
The financial statements represent the consolidation
laporan keuangan induk perusahaan PT Multi
of the financial statements of the parent company,
Bintang Indonesia Tbk dan laporan keuangan anak
PT Multi Bintang Indonesia Tbk, and the financial
perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga,
statements of its subsidiary, PT Multi Bintang
dengan persentase kepemilikan 99,9%.
Indonesia Niaga, for which, the parent company’s ownership interest is 99.9%.
Transaksi dan saldo antar perusahaan yang
All significant intercompany transactions and
signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan
balances have been eliminated in the consolidated
konsolidasi. Dengan demikian, laporan keuangan
financial statements. Accordingly, the consolidated
konsolidasi hanya menyajikan transaksi dan saldo
financial statements include only transactions and
dengan pihak-pihak lain. Hak minoritas atas laba
balances with other parties. The minority interest
bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan
in net profit and shareholders’ equity of the subsidiary
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Lanjutan)
sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas
is stated at the minority shareholders’ portion on the
laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut.
related subsidiary’s net profit and shareholders’ equity.
c. Penyisihan piutang ragu-ragu
(Continued)
Penyisihan
piutang
ragu-ragu
ditetapkan
The allowance for doubtful accounts is provided
berdasarkan penelaahan manajemen atas status
based on management’s evaluation of the status of
masing-masing debitur pada akhir tahun.
each debtor at year end.
d. Penilaian persediaan
c. Allowance for doubtful accounts
d.
Inventory valuation
Persediaan dinilai menurut harga yang lebih
Inventories are valued at the lower of cost or net
rendah antara harga perolehan dan nilai bersih
realizable value. Cost is based on the average method
yang dapat direalisasi (the lower of cost or net
and includes expenditures incurred in acquiring
realizable value).
dihitung
the inventories and bringing them to their present
dengan metode rata-rata dan meliputi semua
location and condition. Finished goods and work in
biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan
progress include an appropriate proportion of fixed
tersebut sampai siap di lokasi dan pada kondisi
and variable factory overhead in addition to materials
yang sekarang. Nilai persediaan barang jadi
and direct labor.
Harga
perolehan
dan barang dalam pengolahan meliputi biaya overhead pabrik tetap dan variabel selain biaya material dan upah langsung.
e.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran
Net realizable value is the estimated selling price in
harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi
the ordinary course of business less the estimated
taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya
costs of completion and the estimated costs
yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
necessary to complete the sale. The allowance for
Penyisihan atas persediaan slow-moving ditetapkan
slow-moving inventories is provided based on
berdasarkan penelaahan manajemen atas status
management’s review of the inventory’s status at
persediaan pada akhir tahun.
year end.
Instrumen keuangan derivatif
e. Derivative financial instruments
Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai
Derivative financial instruments are measured at fair
wajar dan diakui sebagai aktiva atau kewajiban
value and recognized as either assets or liabilities
di neraca. Perubahan atas nilai wajar instrumen
on the balance sheet. Changes in the fair value of
derivatif
atau
derivative instruments should be recognized in
penghasilan komprehensif lainnya tergantung
earnings or other comprehensive income depending
pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan
on the designated purpose of the derivatives and
apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung
whether it qualifies for hedge accounting. The
diakui
sebagai
penghasilan
43
44
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
(Lanjutan)
nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi sehubungan
accounting for gains and losses associated with
dengan perubahan atas nilai wajar dari instrumen
changes in the fair value of the derivatives and the
derivatif
laporan
effect on the financial statements will depend on its
keuangan akan tergantung dari penunjukan
hedge designation and whether the hedge is highly
lindung nilainya dan apakah lindung nilai sangat
effective in achieving offsetting changes in the fair
efektif dalam usaha mengimbangi perubahan
value or cash flows of the asset, liability or forecasted
dalam nilai wajar atau arus kas aktiva, kewajiban,
transaction hedged.
dan
dampaknya
terhadap
maupun transaksi yang diperkirakan akan terjadi yang dilindungi.
f.
Aktiva tetap
f. Fixed assets Land is stated at cost and is not amortized.
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi.
Aktiva tetap selain tanah dinyatakan sebesar
Fixed assets other than land are stated at cost
harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
less accumulated depreciation. Depreciation is
Penyusutan
calculated using the straight-line method based
metode
dihitung
garis
dengan
lurus
menggunakan
(straight-line
on the estimated useful lives of the respective
method)
assets as follows:
berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva yang bersangkutan sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan dan perumahan
10 - 40
Buildings and houses
Mesin dan peralatan 5 - 30
Machinery and installations
Alat-alat pengangkutan
5
Transportation equipment
Inventaris
5 - 15
Furniture and fixtures
Krat
8 - 12
Crates
Botol
4
Bottles
5 - 15
Kegs and CO2 cylinders
Keg dan tabung CO2
Aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi
Construction in progress represents the accumulated
dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya
cost of materials, equipment and other costs
lainnya
dengan
relating directly to the construction of fixed assets.
biaya
Accumulated costs are reclassified to the related
tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aktiva
fixed asset captions when construction is completed
tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan
and the asset is ready for its intended use.
yang
penyelesaian
berkaitan aktiva
tetap.
langsung Akumulasi
selesai dan aktiva tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
(Lanjutan)
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada
Normal maintenance expenses are charged to the
laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan
consolidated statement of income for the year,
penambahan,
dan
while betterments, renovations, expansion, etc. that
lain-lain yang menambah masa manfaat atau
increase the useful life or capacity of the assets are
kapasitas aktiva dikapitalisasi. Aktiva tetap
capitalized. Fixed assets which are no longer utilized
yang sudah tidak digunakan atau yang dijual,
or sold are removed from the related group of fixed
dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang
assets, and the gains (losses) are recorded in the
bersangkutan, sedangkan laba (rugi) yang terjadi
current year consolidated statement of income.
pemugaran,
perluasan,
dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
melakukan
The Company and subsidiary conduct a review to
penelaahan untuk menentukan indikasi terjadinya
determine whether there is any indication of asset
penurunan nilai aktiva pada akhir tahun. Perseroan
value impairment at the end of the year. If any such
dan anak perusahaan menentukan taksiran jumlah
indications exist, then the Company and subsidiary
yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount)
estimate the recoverable amount of their assets
atas nilai aktivanya apabila terdapat situasi atau
and recognize the impairment in asset values as an
keadaan yang memberikan indikasi terjadinya
expense in the consolidated statement of income.
Perseroan
dan
anak
perusahaan
penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi.
g. Aktiva tidak berwujud
g. Intangible assets
Biaya-biaya yang terkait dengan perolehan dan
Costs
pengembangan
customization of computer software are capitalized.
perangkat
lunak
komputer
attributable
to
the
acquisition
and
akan
Accumulated costs are amortized over the software’s
diamortisasi sepanjang tiga tahun masa manfaat
three year expected useful life using the straight-
perangkat lunak tersebut menggunakan metode
line method.
dikapitalisasi.
Biaya-biaya
tersebut
garis lurus.
h. Imbalan kerja
h. Employee benefits
Imbalan Pasca Kerja
Post-employment benefits
Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan atas
The Company and subsidiary’s obligation for post-
imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari
employment benefits is calculated at the present
estimasi jumlah kewajiban imbalan pasca-kerja
value of estimated future benefits that the employees
di masa depan yang timbul dari jasa yang telah
have earned in return for their service in the current
diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa
and prior periods, deducted by any plan assets. The
lalu, dikurangi dengan aktiva program pasca-kerja.
valuation is performed by an independent actuary,
Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen
using the projected unit credit method. The most
45
46
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
dengan menggunakan metode projected unit credit.
recent actuarial valuation was carried out as of
Perhitungan aktuaria yang terakhir dilakukan untuk
31 December 2008.
angka per 31 Desember 2008.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan
When the benefits of a plan change, the portion of
atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa
the increased or decreased benefits relating to past
yang telah diberikan oleh karyawan pada masa
service by employees is charged or credited to the
lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan
consolidated statement of income on a straight-line
laba rugi konsolidasi dengan menggunakan
basis over the average service period until the benefits
metode garis lurus selama rata-rata masa kerja
become vested. To the extent that the benefits vest
karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak
immediately, the expense is recognized immediately
karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang
in the consolidated statement of income.
telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai
Actuarial gains and losses are recognized as income
pendapatan
akumulasi
or expense when the cumulative unrecognized
keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang
actuarial gains or losses at the end of the previous
belum diakui pada akhir periode pelaporan
reporting period exceeded the ten percent of the
sebelumnya melebihi sepuluh persen atas nilai
greater of the present value of the defined benefit
yang lebih besar antara nilai kini kewajiban
obligation (before being deducted by plan assets)
imbalan pasti (sebelum dikurangi aktiva program)
and the fair value of the plan assets at the date. These
dan nilai wajar dari aktiva program pada tanggal
gains or losses are recognized on a straight-line basis
tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan
over the expected average remaining working lives
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja
of the employees. Otherwise, the acturial gains or
karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan
losses are not recognized.
atau
beban
apabila
atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other long-term employee benefits
Perseroan dan anak perusahaan memberikan
The Company and subsidiary provide gold awards
penghargaan emas dan penghargaan tambahan
and additional awards for its employees who meet
untuk karyawan yang mencapai kriteria tertentu
certain length of service requirements. The benefits
dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada
are given on certain occasions each year. The
acara tertentu setiap tahun. Perseroan dan anak
Company and subsidiary also provide awards to its
perusahaan juga memberikan penghargaan untuk
employees who reach retirement age.
karyawannya yang mencapai usia pensiun.
perusahaan
The Company and subsidiary’s obligation with
berkaitan dengan Penghargaan Jasa Jangka
respect to long service awards and retirement awards
Panjang dan Penghargaan Pensiun dihitung oleh
is calculated by an independent actuary using the
aktuaris
projected unit credit method.
Kewajiban
Perseroan
independen
dan
anak
dengan
metode projected unit credit.
menggunakan
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2.
(Lanjutan)
i.
j.
Jaminan embalasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Deposits on containers
Jaminan embalasi atas botol, krat, keg, dan tabung
The liability for deposits on bottles, crates, kegs,
CO2 di pasar dinilai berdasarkan harga jaminan
and CO2 cylinders in the market is valued at current
yang berlaku.
deposit prices.
Pajak penghasilan
j. Income taxes
Perseroan dan anak perusahaan menerapkan
The Company and subsidiary apply the asset
metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung
and liability method of accounting for income
pajak penghasilan. Berdasarkan metode ini, aktiva
taxes. Under this method, deferred tax assets and
dan kewajiban pajak tangguhan diakui sebesar
liabilities are recognized for the estimated future tax
taksiran konsekuensi pajak periode mendatang
consequences attributable to differences between
yang timbul dari selisih nilai aktiva dan kewajiban
the financial statement carrying amounts of existing
yang tercatat dalam laporan keuangan dengan
assets and liabilities and their respective tax bases.
nilai yang digunakan sebagai basis perhitungan
This method also requires the recognition of future
pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan
tax benefits such as tax loss carry forwards, to the
manfaat pajak masa depan, seperti rugi fiskal,
extent that realization of such benefits is probable.
sepanjang terdapat kemungkinan yang cukup
Deferred tax assets and liabilities are measured using
besar bahwa manfaat tersebut dapat direalisasi.
enacted tax rates expected to apply to taxable income
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung
in the years in which those temporary differences are
berdasarkan tarif pajak yang diperkirakan berlaku
expected to be recovered or settled.
atas laba kena pajak di tahun-tahun pada saat perbedaan sementara tersebut diperkirakan akan direalisasi atau diselesaikan.
k. Pengakuan pendapatan
l.
k. Revenue recognition
Pendapatan diakui pada saat pengiriman barang
Revenue is recognized based on the shipment of
sesuai dengan persyaratan penjualan.
goods in accordance with the terms of sale.
Penjabaran valuta asing
l.
Foreign currency translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan
Transactions denominated in foreign currencies
dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi.
are translated into rupiah at the rates prevailing at transaction date.
47
48
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
(Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, aktiva
As of 31 December 2008 and 2007, all monetary
dan kewajiban moneter dalam valuta asing telah
assets and liabilities denominated in foreign
dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tengah Bank
currencies have been translated into rupiah at Bank
Indonesia sebagai berikut:
Indonesia middle rates as follows:
10.950
9.419
1 (satu) Euro
15.432
13.760
1 (one) Euro
1 (satu) Poundsterling Inggris
15.803
18.804
1 (one) Great Britain Poundsterling
1 (satu) Dolar Australia 1 (satu) Dolar Singapura
2007 Dalam rupiah/ In Rupiah
1 (satu) Dolar Amerika Serikat
1 (satu) Franc Swiss
2008 Dalam rupiah/ In Rupiah
7.556
8.229
1 (one) Australian Dollar
10.349
8.260
1 (one) Swiss Franc
7.607
6.502
1 (one) Singapore Dollar
Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi-
Exchange gains or losses arising from foreign currency
transaksi dalam valuta asing diakui dalam laporan
transactions are recognized in the consolidated
laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
statement of income for the year.
m. Standar-standar baru
1 (one) United States Dollar
m. New standards
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan
The
standar-standar baru yang akan berlaku efektif
Accountants issued the following standards with
setelah tanggal laporan keuangan ini. Standar-
an effective date after the date of these financial
standar tersebut belum diadopsi lebih awal oleh
statements. They have not been adopted early by the
Perseroan dan anak perusahaan, dan manajemen
Company and subsidiary, and management does not
tidak melihat bahwa adopsi atas standar-standar
anticipate that the adoption of these standards will
baru tersebut akan membawa dampak yang
have a material impact on reported income or net
material bagi pendapatan dan aktiva bersih yang
assets in the period of adoption.
Indonesian
Institute
of
Certified
Public
telah dilaporkan pada periode adopsi.
•
PSAK 14 Persediaan (revisi 2008), efektif mulai 1
•
PSAK 14 Inventories (revised 2008), effective
•
PSAK 26 Borrowing costs (revised 2008), effective
Januari 2009.
•
PSAK 26 Biaya pinjaman (revisi 2008), efektif mulai 1 Januari 2009.
from 1 January 2009. from 1 January 2009.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
(Lanjutan)
n. Laba per saham
n. Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi
Earnings per share are computed by dividing
laba usaha/laba bersih dengan jumlah rata-rata
operating profit/net profit by the weighted
tertimbang saham beredar/ditempatkan selama
average number of shares outstanding/issued
tahun berjalan.
during the year.
o. Estimasi manajemen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai
The preparation of consolidated financial statements
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
in conformity with generally accepted accounting
mensyaratkan manajemen untuk membuat estimasi-
principles requires management to make estimates
estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi
and assumptions that affect the reported amounts
angka-angka aktiva dan kewajiban yang dilaporkan
of assets and liabilities and disclosure of contingent
dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi
assets and liabilities at the date of financial statements
pada tanggal laporan keuangan serta angka-angka
and the reported amounts of revenues and expenses
pendapatan dan beban yang dilaporkan selama
during the reporting period. Actual results could
periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dari
differ from those estimates.
estimasi-estimasi ini. 3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008
Kas Bank: PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk Citibank N.A PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ABN Amro Bank N.V PT Bank CIMB Niaga Tbk Deposito berjangka: Citibank N.A (2007: termasuk USD 770.000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (2007: termasuk EUR 335.000)
2007
1.797
972
3 515 42.147 3 20 2.364 45.052
4 482 6.779 3 20 2.117 9.405
110.000 120.000
29.197 -
230.000
4.633 33.830
276.849
44.207
Cash on hand Cash in banks: PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk Citibank N.A PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ABN Amro Bank N.V PT Bank CIMB Niaga Tbk Time deposits: Citibank N.A (2007: including USD 770,000) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (2007: including EUR 335,000)
49
50
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2008
2007
Tingkat bunga per tahun:
Annual interest rates: 4,51% - 11,00%
3,38% - 7,75%
Rupiah deposits
Deposito US Dollar
-
3,86% - 4,30%
US Dollar deposits
Deposito EUR
-
3,75%
EUR deposits
Deposito rupiah
4.
4. PIUTANG USAHA 2008 Pihak ketiga
TRADE RECEIVABLES 2007
103.515
111.665
Third parties
-
(1.175)
Less allowance for doubtful accounts
103.515
110.490
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
2008
2007 The aging of the trade receivables from third parties is as follows:
Saldo piutang usaha dari pihak ketiga berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut: Lancar
93.582
102.414
Jatuh tempo lewat:
Current Overdue:
9.823
9.143
1 - 30 days
31 - 60 hari
3
101
31 - 60 days
> 60 hari
107
7
> 60 days
103.515
111.665
1 - 30 hari
2008
2007
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Saldo awal
Movement of allowance for doubtful accounts is as follows: (1.175)
-
Beginning balance
(1.175)
Addition
Penambahan
-
Pengurangan
1.175
-
Deduction
-
(1.175)
Ending balance
Saldo akhir
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
4.
Berdasarkan penelaahannya atas status masing-masing
TRADE RECEIVABLES (Continued) Based on their evaluation of the status of each debtor at
debitur pada akhir masing-masing tahun, manajemen
each year ends, management believes that the allowance
berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu
for doubtful accounts is adequate.
sudah mencukupi. 5. PERSEDIAAN
5.
INVENTORIES
2008 Barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Kemasan Suku cadang Persediaan lain-lain Dikurangi penyisihan persediaan slow-moving Barang dalam perjalanan
2007
27.974 9.321 28.594 8.264 18.640 823 93.616
17.773 7.151 12.018 5.782 16.606 750 60.080
(3.541) 90.075 10.070
(4.818) 55.262 9.485
100.145
Finished goods Goods in process Raw materials Packaging materials Spare parts Other inventories Less allowance for slow-moving inventories Materials in transit
64.747
2008
2007
Mutasi penyisihan persediaan slow-moving adalah sebagai berikut:
Movement of allowance for slow-moving inventories is as follows:
Saldo awal Penambahan
(4.818) (3.547)
Penghapusan Saldo akhir
(3.541)
4.824
(1.648) (3.345)
Beginning balance Addition
175
Write off Ending balance
(4.818)
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persedian
Management believes that the provision for slow-
slow-moving
moving is adequate to cover the risk of decrease in
sudah
mencukupi
kemungkinan
penurunan nilai persediaan.
inventory value.
Pada 31 Desember 2008, persediaan diasuransikan
At 31 December 2008, the inventories were insured
dengan nilai pertanggungan sebesar EUR 11.465.633
for EUR 11,465,633 (equivalent to Rp 176,942 million).
(ekuivalen
juta). Manajemen
Management believes that the sum insured is sufficient to
berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi
cover the risk of potential loss due to, among other risks,
ini dapat menutupi kemungkinan resiko kerugian yang
fire, riots, and flooding.
dengan
Rp 176.942
antara lain dapat timbul akibat kebakaran, huru-hara, dan banjir.
51
52
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
6. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
Merupakan nilai wajar dari kontrak valuta berjangka
Represents the fair value of forward exchange contracts with various banks as follows:
dengan berbagai bank sebagai berikut: 2008 Aktiva instrument keuangan derivatif
2007
14.873
Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk
3.216
Derivative financial instrument assets
The Company enters into forward exchange contracts to
mengatasi resiko perubahan-perubahan nilai tukar
manage its net exposure to changes in foreign currency
valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional.
exchange rates arising from operating activities. The
Kontrak valuta berjangka yang ada per 31 Desember
outstanding forward foreign exchange contracts as of
2008 adalah sebagai berikut:
31 December 2008 were as follows:
a. Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta: • USD 8.850.000 untuk Rp 96.400 juta, tanggal
a. To buy from Citibank, N.A., Jakarta:
•
penyelesaian kontrak berkisar antara 19 Januari
settlement dates range from 19 January to
hingga 7 Nopember 2009. • EUR 2.800.000 untuk Rp 48.907 juta, tanggal
USD 8,850,000 for Rp 96,400 million, contract 7 November 2009.
•
EUR 2,800,000 for Rp 48,907 million, contract
penyelesaian kontrak berkisar antara 23 Juli
settlement dates range from 23 July to
hingga 2 Nopember 2009.
2 November 2009.
b. Membeli dari HSBC, Jakarta: • USD 1.600.000 untuk Rp 15.422 juta, tanggal
b. To buy from HSBC, Jakarta:
•
penyelesaian kontrak berkisar antara 6 Januari
settlement dates range from 6 January to
hingga 4 Maret 2009. • EUR 5.100.000 untuk Rp 72.034 juta, tanggal
USD 1,600,000 for Rp 15,422 million, contract 4 March 2009.
•
EUR 5,100,000 for Rp 72,034 million, contract
penyelesaian kontrak berkisar antara 6 Januari
settlement dates range from 6 January to 2
hingga 2 Juli 2009.
July 2009.
c. Membeli dari ABN Amro Bank N.V., Jakarta: • USD 850.000 untuk Rp 8.015 juta, tanggal penyelesaian kontrak pada 28 Januari 2009.
c. To buy from ABN Amro Bank N.V., Jakarta:
•
USD 850,000 for Rp 8,015 million, contract settlement date on 28 January 2009.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6.
6. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan)
Kontrak valuta berjangka yang ada per 31 Desember
2007 adalah sebagai berikut:
a.
The out standing forward foreign exchange contrac as of 31 December 2007 were as follows:
Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta:
a. To buy from Citibank, N.A., Jakarta:
• USD 7.760.000 untuk Rp 73.499 juta, tanggal
• USD 7,760,000 for Rp 73,499 million, contract
penyelesaian kontrak berkisar antara 8 Januari
settlement dates range from 8 January to
hingga 26 Juni 2008.
26 June 2008.
• EUR 2.180.000 untuk Rp 30.249 juta, tanggal
7.
b. Membeli dari HSBC, Jakarta:
DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
b. To buy from HSBC, Jakarta: • EUR 2,180,000 for Rp 30,249 million, contract
penyelesaian kontrak berkisar antara
settlement dates range from 28 January to 26
28 Januari hingga 26 Juni 2008.
June 2008. 7. FIXED ASSETS
AKTIVA TETAP 2008 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Depreciation was charged to: Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
Harga perolehan: Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris
Cost: 9.209
-
-
9.209
56.420
121
-
56.541
267.736
5.407
-
273.143
4.940
590
-
5.530
Transportation equipment
49.907
12.188
(568)
61.527
Furniture and fixtures
Land Buildings and houses Machinery and installations
Krat
119.241
1.564
(3.140)
117.665
Crates
Botol
171.031
87.324
-
258.355
Bottles
21.339
5.756
-
27.095
Keg dan tabun CO2 Mesin dan peralatan dalam penyelesaian
-
6.503
-
6.503
699.823
119.453
(3.708)
815.568
Kegs and CO2 cylinders Machineries and installations under construction
53
54
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
7. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
7. FIXED ASSETS (Continued)
2008 Saldo awal/ Beginning balance
Akumulasi depresiasi: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Penurunan nilai aktiva: Krat Botol Nilai buku
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
(17.096)
(1.680)
-
(18.776)
(122.070)
(14.205)
-
(136.275)
(2.787) (36.700) (66.115) (78.067) (8.320) (331.155)
(693) (3.836) (11.314) (46.085) (1.304) (79.117)
565 2.898 3.463
(3.480) (39.971) (74.531) (124.152) (9.624) (406.809)
(2.086) (3.771) (5.857)
(2.118) - (2.118)
- 2.388 2.388
(4.204) (1.383) (5.587)
362.811
38.218
2.143
403.172
Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Asset impairment: Crates Bottles Net book value
2007 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Akumulasi depresiasi: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2 Penurunan nilai aktiva: Krat Botol Nilai buku
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Reklasifikasi/ Reclassifications
9.209 51.250 259.400
3.751 10.370
- - -
1.419 (2.034)
9.209 56.420 267.736
5.328 47.996 107.983 132.405
545 5.057 11.942 38.626
(933) (745) (684) -
- (2.401) - -
4.940 49.907 119.241 171.031
14.800 628.371
3.539 73.830
(16) (2.378)
3.016 -
21.339 699.823
(14.637) (109.149) (2.767) (33.568) (55.901) (41.273) (7.395) (264.690)
(1.520) (13.950) (663) (3.786) (10.898) (36.794) (941) (68.552)
- - 643 744 684 - 16 2.087
(939) 1.029 - (90) - - - -
-
(2.086) (3.771) (5.857)
-
-
(17.096) (122.070) (2.787) (36.700) (66.115) (78.067) (8.320) (331.155) (2.086) (3.771) (5.857)
363.681
(579)
(291)
-
362.811
Cost: Land Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Asset impairment: Crates Bottles Net book value
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
7. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
7. FIXED ASSETS (Continued)
Penyusutan dibebankan pada:
Machineries and installations under construction as
2008 Biaya produksi Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi
2007
75.395 1.923 1.799
64.194 1.425 2.933
79.117
68.552
Production costs Marketing and selling expenses General and administrative expenses
Mesin dan peralatan dalam penyelesaian pada
of 31 December 2008 are expected to be completed
tanggal 31 Desember 2008 diharapkan untuk selesai
in 2009.
di tahun 2009. Pada tahun 2008 dan 2007, Perseroan dan anak perusahaan
menjual aktiva tetap tertentu sebagai berikut:
In 2008 and 2007, the Company and subsidiary sold certain fixed assets as follows:
2008 Hasil penjualan Nilai buku aktiva tetap yang dijual Laba penjualan aktiva tetap
2007 5.810 (245) 5.565
1.175 (291) 884
Proceeds Net book value of fixed assets sold Gain on sales of fixed assets
Pada 31 Desember 2008, aktiva tetap (selain tanah) dengan
At 31 December 2008, fixed assets (excluding land)
nilai buku sebesar Rp 393.963 juta diasuransikan dengan
with a total net book value
nilai pertanggungan sebesar EUR 158.020.000 (ekuivalen
were insured for EUR 158,020,000 (equivalent to
dengan Rp 2.438.628 juta). Manajemen berkeyakinan
Rp 2,438,628 million). Management believes this sum
bahwa jumlah pertangguhan asuransi ini dapat menutupi
insured is sufficient to cover the risk of potential loss
kemungkinan resiko kerugian yang antara lain dapat
due to, among other risks, fire, riots, and flooding.
of
Rp 393,963 million
timbul akibat kebakaran, huru-hara, dan banjir.
Rincian dari tanah adalah sebagai berikut:
Details of land are as follows:
•
•
•
1 sertifikat HGB terletak di Desa Poris Gaga, Kecamatan
1 HGB title certificate located at Desa Poris Gaga,
Batuceper, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, berlaku
Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, West
sampai dengan 10 April 2033.
Java, valid until 10 April 2033.
49 sertifikat HGB terletak di Desa Sampang Agung,
•
49 HGB title certificates located at Desa Sampang
Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa
Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto,
Timur, berlaku sampai dengan tahun 2024 - 2027.
East Java, valid through 2024 - 2027.
55
56
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
7. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Sertifikat tanah tersebut di atas adalah atas nama
7.
FIXED ASSETS (Continued)
These land title certificates are in the name of the
Perseroan. Berdasarkan hukum yang berlaku saat ini,
Company. Under current law, the Company can apply
Perseroan dapat mengajukan perpanjangan atas sertifikat
for an extension of the term of HGB title certificates.
HGB tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perseroan
As at 31 December 2008 and 2007, the Company had
telah membentuk penyisihan penurunan nilai aktiva
provided an impairment allowance amounting to Rp
tetap sebesar Rp 5.587 juta dan Rp 5.857 juta, untuk aktiva
5,587 million and Rp 5,857 million, respectively, for
tetap tertentu yang nilai tercatatnya melebihi perkiraan
certain fixed assets whose carrying value exceeded
nilai yang dapat diperoleh kembali. Perubahan penyisihan
their expected recoverable amounts. Changes in the
penurunan nilai aktiva dibebankan atau dikreditkan pada
allowance for asset impairments are charged or credited
beban umum dan administrasi.
to general and administrative expenses.
8. IMBALAN KERJA
8.
EMPLOYEE BENEFITS
a. Defined benefit pension plan
a. Program pensiun imbalan pasti
Perseroan dan anak perusahaan telah membentuk
The Company and its subsidiary have established a
program pensiun imbalan pasti (“Program”) yang
defined benefit pension plan (the “Plan”) that covers
pesertanya
tetap
all permanent employees of the Company and its
Perseroan dan anak perusahaan. Program tersebut
subsidiary. The Plan provides for benefits to be paid
memberikan imbalan pensiun yang akan dibayarkan
to eligible employees at retirement based primarily
pada saat karyawan pensiun, yang jumlahnya
upon years of service with the Company and its
terutama
subsidiary and remuneration on retirement.
meliputi
tergantung
seluruh
pada
karyawan
masa
kerja
dan
kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun dari Perseroan dan anak perusahaan.
Perseroan dan anak perusahaan memberikan
The Company and subsidiary make contributions to
kontribusi pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana
the Multi Bintang Pension Fund (the Pension Fund
Pensiun telah disetujui oleh Menteri Keuangan).
has been approved by the Minister of Finance). The
Perseroan dan anak perusahaan mendanai program
Company and subsidiary have funded this plan
ini melalui kontribusi yang jumlahnya cukup untuk
through contributions which are sufficient to meet
memenuhi persyaratan minimum dalam peraturan
the minimum requirements set forth in applicable
dana pensiun.
pension fund laws.
b. Selisih antara Undang
kewajiban menurut Undang-
Ketenagakerjaan
dengan
b. Excess of obligation under Labor Law over defined benefit pension plan
program
pensiun manfaat pasti
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Indonesia
Under Indonesian labor regulations (Law No. 13/2003),
dan
the Company and its subsidiary are required to
anak perusahaan diharuskan untuk memberikan
provide a minimum pension benefit, if not already
(Undang-Undang
No. 13/2003),
Perseroan
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
8.
EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
manfaat pensiun minimum, jika belum dipenuhi oleh
covered by the sponsored pension plan, to their
program pensiun yang diselenggarakan, kepada
employees upon retirement.
para karyawan yang mencapai usia pensiun.
c.
Jumlah yang diakui di neraca konsolidasi adalah
sebagai berikut:
Program pensiun imbalan pasti/ Defined benefit pension plan
Selisih antara kewajiban menurut UndangUndang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalanpasti/ Excess of obligation under Labor Law over defined benefit pension plan
2008
2008
2007
c. The amounts recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 2008
2007
Penyisihan untuk imbalan kerja/ Employee benefits obligation 2008
2007
2007
Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti
78.444
72.935
6.865
5.215
556
368
85.865
78.518
Present value of defined benefit obligation
Nilai wajar aktiva program
(72.568)
(71.058)
-
-
-
-
(72.568)
(71.058)
Fair value of plan assets
5.876
1.877
6.865
5.215
556
368
13.297
7.460
Unfunded status
(9.744)
(4.389)
1.254
1.639
20
15
(8.470)
(2.735)
Unrecognized net actuarial loss
Biaya jasa lalu yang belum diakui
-
-
(108)
(125)
-
-
(108)
(125)
Unrecognized past service cost
Kewajiban pensiun imbalan pasti
(3.868)
(2.512)
8.011
6.729
576
383
4.719
4.600
Defined benefit pension liability
Kewajibanpensiun pada awal tahun
(2.512)
2.229
6.729
6.764
383
444
4.600
Benefit obligation 9.437 at beginning of year
Biaya imbalan
6.108
6.014
1.525
654
264
16
7.897
6.684
Benefits expense
Imbalan yang dibayar
(7.464)
(10.755)
(243)
(689)
(71)
(77)
(7.778)
(11.521)
Benefits paid
Kewajiban pensiun pada akhir tahun
(3.868)
(2.512)
8.011
6.729
576
383
4.719
4.600
Benefit obligation at end of year
Status tidak didanai Nilai bersih kerugian aktuaria yang belum diakui
57
58
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
8.
EMPLOYEE BENEFITS (Continued) d. The amounts recognized in the consolidated
d.
Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi
adalah sebagai berikut:
Selisih antara kewajiban menurut UndangUndang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti/ Obligation under Labor Law over defined Benefit pension plan
Program pension imbalan pasti/ Defined benefit pension plan 2008
2008
2007
statements of income are as follows:
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 2008
2007
Biaya imbalan/ Benefits expenses 2008
2007
2007
Biaya jasa kini
4.470
4.248
657
536
159
116
5.286
4.900 Current service cost
Biaya bunga
6.718
6.955
506
521
29
40
7.253
7.516
Interest cost
(5.247)
Expected return on plan assets
(272)
Recognized net actuarial loss
Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kerugian bersih aktuaria yang diakui
(5.080)
(5.247)
-
58
-
(94)
-
-
-
76
(422)
92
(5.080)
(18)
Amortisasi dari biasa jasa lalu yang belum diakui
-
-
17
19
-
-
17
19
Amortization of unrecognized past service cost
Biaya jasa lalu yang telah menjadi hak
-
-
439
-
-
(232)
439
(232)
Past service cost vested
6.108
6.014
1.525
654
264
16
7.897
6.684
Net benefit expenses
Biaya imbalan bersih
e. Asumsi aktuaria
Asumsi dasar per 31 Desember 2008 dan 2007 adalah
The
principal
actuarial
assumptions
as
of
31 December 2008 and 2007 are as follows:
sebagai berikut: 2008 Tabel Mortalita : Tingkat diskonto : Tingkat hasil yang diharapkan dari aktiva program : Kenaikan gaji : Usia pensiun :
e. Actuarial assumptions
2007
CSO 1980 12% per tahun/p.a.
CSO 1980 9.5% per tahun/p.a.
8% per tahun/p.a. 10% per tahun/p.a. 57
7% per tahun/p.a. 6.5% per tahun/p.a. 57
Mortality table Discount rate Rate of expected return on plan assets Pensionable salary increases Pension age
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
9. HUTANG USAHA
9. TRADE PAYABLES
Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian bahan baku, kemasan dan barang dagangan.
Trade payables represent liabilities incurred for the purchases of raw materials, packing materials and merchandise goods.
2008 Pihak ketiga (termasuk yang dalam valuta asing ekuivalen dengan 2008: USD 3.328.655 dan 2007: USD 2.486.145) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (termasuk yang dalam valuta asing ekuivalen dengan EUR 117.224 untuk tahun 2008)
2007
46.791
43.409
Related parties (including foreign currencies portion equivalent to EUR 117,224 for 2008) 2.799
81
49.590
43.490
Saldo hutang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut:
The aging of the trade payables is as follows:
1 - 30 hari
44.968
40 212
1 - 30 days
31 - 60 hari
3.992
2 535
31 - 60 days
> 60 hari
630
743
> 60 days
49.590
43.490
10. PERPAJAKAN
10. TAXATION
a.
Third parties (including foreign currencies portion equivalent to 2008: USD 3,328,655 and 2007: USD 2,486,145)
Hutang Pajak 2008
a.
Taxes payable 2007
Pajak penghasilan pasal 21
1.562
1.580
Income tax article 21
Pajak penghasilan pasal 23/26
1.533
1.242
Income tax article 23/26
Pajak penghasilan pasal 25
3.098
2.462
Income tax article 25
Pajak penghasilan pasal 29
50.249
8.460
Income tax article 29
Pajak pertambahan nilai
16.566
16.400
Value added tax
Pajak penjualan barang mewah
98.250
80.367
Luxury sales tax
171.258
110.511
59
60
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
b. Komponen beban (manfaat) pajak penghasilan
b. The components of income tax expense (benefit) are
adalah sebagai berikut:
as follows: 2008
Kini: Perseroan Anak perusahaan Tangguhan: Perseroan Anak perusahaan
c.
2007
64.946 31.823 96.769
12.562 31.162 43.724
(4.111) (1.064) (5.175)
3.193 (222) 2.971
91.594
46.695
Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi
c.
The
Current: Parent Subsidiary Deferred: Parent Subsidiary
reconciliation
between
the
consolidated
sebelum pajak dikalikan tarif pajak maksimum yang
accounting profit before tax multiplied by the
berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
maximum marginal tax rate and income tax expense is as follows:
2008 Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak Tarif pajak maksimum yang berlaku
Perbedaan permanen, dengan tarif pajak 30%: Perseroan Anak perusahaan
Pengaruh tarif pajak progresif Perubahan tarif pajak Lainnya
2007
313.976
131.151
30% 94.193
30% 39.345
3.470 (1.335) 2.135
5.635 489 6.124
(35) (5.511) 812
(35) - 1.261
91.594
46.695
Consolidated accounting profit before tax Enacted maximum marginal tax rate
Permanent differences, at 30% tax rate: Parent Subsidiary
Effect of graduated tax rates Effect of changes in statutory tax rate Other
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap
d. Corporate income tax is computed for each company
perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah
as a separate legal entity (consolidated financial
(laporan keuangan konsolidasi tidak dapat digunakan
statements are not applicable for computing
dalam perhitungan pajak penghasilan badan).
corporate income tax).
Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi
The
reconciliation
between
consolidated
sebelum pajak dengan laba kena pajak Perseroan
accounting profit before tax and the Company’s
adalah sebagai berikut:
taxable profit is as follows: 2008
Laba akuntansi konsolidasi sebelum Pajak Eliminasi Sebelum eliminasi Laba sebelum pajak anak perusahaan Laba akuntansi induk perusahaan sebelum pajak Bagian laba anak perusahaan Perbedaan permanen: Penyusutan aktiva tetap Tunjangan karyawan Perjamuan, sumbangan, dan lainnya Pendapatan bunga
2007
313.976 75.157 389.133 (105.992) 283.141 (75.157)
131.151 70.552 201.703 (101.563) 100.140 (70.552)
269 8.702
- 9.095
681 (296)
1.751 (265)
Consolidated accounting profit before tax Eliminations Before eliminations Subsidiary’s net profit before tax Parent accounting profit before tax Share in profit of subsidiary
Beban pajak dan denda cukai Jumlah perbedaan permanen
2.211 11.567
8.202 18.783
Permanent differences: Depreciation of fixed assets Employee benefits Entertainment, donations, and others Interest income Tax expense and excise duties penalty Total permanent differences
Taksiran laba untuk menghitung Pajak
219.551
48.371
Approximate profit subject to income tax
(12.047) -
(20.415) (14)
11.345
2.846
(1.277)
3.170
(270) (768) (3.017)
5.857 2.120 (6.436)
Perbedaan temporer: Penyusutan aktiva tetap Rugi penjualan aktiva tetap Biaya imbalan kerja dan bonus yang masih harus dibayar Penyisihan persediaan slow-moving Penyisihan untuk penurunan nilai aktiva tetap Royalty dan lisensi Jumlah perbedaan temporer Laba kena pajak
216.534
41.935
Temporary differences: Depreciation of fixed assets Loss on sales of fixed assets Accrued employee benefits expenses and bonus Provision for slow-moving inventory Provision for impairment of fixed assets Royalty and licence fee Total temporary differences Taxable profit
61
62
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
10. TAXATION (Continued)
Laba kena pajak masing-masing perusahaan adalah
The taxable profit of each Company is as follows:
sebagai berikut: 2008
2007
Induk perusahaan
216.534
41.935
Parent
Anak perusahaan
106.136
103.927
Subsidiary
322.670
145.862
Laba kena pajak telah sesuai dengan SPT Tahunan
Pajak Penghasilan tahun yang bersangkutan.
The amounts of taxable profit correspond, in all material respects, with the amounts reported in the related annual corporate tax returns.
e. Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak
adalah sebagai berikut:
e. The calculation of current tax expense and payable is as follows:
2008
2007
Induk perusahaan:
Parent:
Laba kena pajak
216.534
41.935
Taxable profit
Beban pajak kini, dengan tarif pajak progresif
(64.940)
(12.563)
Current tax expense, at graduated tax rates
Pajak dibayar dimuka:
Prepaid taxes:
Pajak Penghasilan pasal 22
7.123
4.317
Income tax article 22
Pajak Penghasilan pasal 23
1.728
1.609
Income tax article 23
Pajak Penghasilan pasal 25
5.795
6.436
Income tax article 25
65
81
Exit tax
Fiskal luar negeri Hutang pajak penghasilan pasal 29
(50.229)
(120)
Income tax article 29 payable
Anak perusahaan:
Subsidiary:
Laba kena pajak
106.136
103.927
Taxable profit
Beban pajak kini, dengan tarif pajak progresif
(31.823)
(31.161)
Current tax expense, at graduated tax rates
Pajak dibayar dimuka:
Prepaid taxes:
Pajak Penghasilan pasal 23
1.695
-
Income tax article 23
Pajak Penghasilan pasal 25
30.105
22.690
Income tax article 25
Fiskal luar negeri Hutang pajak penghasilan pasal 29
3 (20)
131 (8.340)
Exit tax Income tax article 29 payable
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
f.
10. TAXATION (Continued)
Perbedaan temporer yang membentuk bagian signifikan
dari
aktiva
dan
kewajiban
f.
pajak
The items that give rise to significant portions of the deferred tax assets and liabilities as of 31 December
tangguhan per 31 Desember 2008 dan 2007, adalah
2008 and 2007 are as follows:
sebagai berikut: 2008
2007
Induk perusahaan:
Parent:
Aktiva pajak tangguhan: Imbalan dan kompensasi kerja
Deferred tax assets: 6.992
4.331
885
1.445
Allowance for slow-moving inventories
1.397
1.757
Provision for impairment of fixed assets Others
Penyisihan persediaan slow-moving Penyisihan untuk penurunan nilai aktiva tetap
Employee benefits and compensation
378
1.602
9.652
9.135
(35.271)
(38.865)
(25.619)
(29.730)
Lain-lain
Kewajiban pajak tangguhan: Aktiva tetap Kewajiban pajak tangguhan, bersih
Deferred tax liability:
Anak Perusahaan:
Deferred tax assets:
Biaya promosi yang masih harus dibayar
-
2.384
1.669
Employee benefits and compensation
30
42
Fixed assets
Penyisihan piutang ragu-ragu
Realisasi
Accrued promotion expense
714
Aktiva tetap
Deferred tax liability, net
Subsidiary:
Aktiva pajak tangguhan:
Imbalan dan kompensasi kerja
Fixed assets
-
353
3.128
2.064
dari aktiva pajak tangguhan Perseroan
Allowance for doubtful accounts
Realization of the Company’s deferred tax assets is
tergantung pada laba fiskal yang dapat dihasilkan
dependent upon the availability of future taxable
pada periode mendatang. Manajemen berpendapat
income. Management believes that these deferred
bahwa aktiva pajak tangguhan ini dapat dipulihkan
tax assets are realizable in the foreseeable future.
pada periode mendatang.
63
64
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
10. PERPAJAKAN (Lanjutan)
g.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
10. TAXATION (Continued) g.
Surat ketetapan Perusahaan pada tanggal 27 Maret 2008, Perseroan
Tax assessment letter On 27 March 2008, the Company received a tax
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
assessment
No. 00022/406/06/092/08 untuk tahun fiskal 2006
confirming an overpayment of 2006 corporate
letter
No. 00022/406/06/092/08
sebesar Rp 11.642 juta dari Rp 13.853 juta yang
income tax amounting to Rp 11,642 million out of
diklaim oleh Perseroan dalam SPT PPh Badan
Rp 13,853 million that was claimed by the Company
tahun 2006.
in the 2006 annual tax return.
Pengembalian kelebihan pajak tersebut telah
The refund of the overpayment was received by the
diterima oleh Perseroan pada tanggal 17 April 2008.
Company on 17 April 2008. The remaining unclaimed
Kelebihan klaim sebesar Rp 2.211 juta dilaporkan
overpayment of Rp 2,211 million was charged to
sebagai bagian dari beban lainnya pada laporan laba
other expense in the 2008 statement of income.
rugi tahun 2008.
h.
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan
h.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company
dan anak perusahaan melaporkan/menyetorkan
and subsidiary submit tax returns on the basis of
pajak-pajaknya berdasarkan sistem self-assessment.
self-assessment. The tax authorities may assess or
Fiskus dapat menetapkan/mengubah pajak-pajak
amend taxes within the statute of limitations, under
tersebut sebelum masa kadaluarsa pemeriksaan
prevailing regulations.
sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
i.
Pada bulan September 2008, Undang-Undang
i.
In September 2008, Income Tax Law No. 36/2008 was
Pajak Penghasilan No. 36/2008 telah disahkan
approved and is effective from 1 January 2009. Under
dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Dalam
this law, the corporate income tax rate is 28% for fiscal
Undang-Undang ini, tarif pajak penghasilan
year 2009 and 25% for fiscal year 2010, and onwards.
perusahaan menjadi 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
Sebagai akibat dari penurunan tarif pajak di masa
As a result of the reduction of future income tax rates,
mendatang tersebut, Perseroan dan anak perusahaan
the Company and subsidiary benefited from lower
mendapat keuntungan berupa penghasilan kena
future net taxable amounts. The net benefit totalled
pajak yang lebih rendah di masa mendatang. Total
Rp 5,511 million which is reflected as a reduction of
keuntungan bersih sebesar Rp 5.511 juta tersebut
2008 income tax expense.
mengurangi beban pajak penghasilan tahun 2008.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
11. HUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA
11. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES 2008
Perolehan aktiva tetap dan spare part Iklan dan promosi Royalti Transportasi Lainnya
2007
14.060 13.409 11.714 6.598 22.774
1.270 4.264 10.416 6.442 12.165
68.555
34.557
12. ACCRUED EXPENSES
12. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2008 Iklan dan promosi Gaji dan kompensasi karyawan lainnya Transportasi Bea cukai Royalti Lainnya
Acquisition of fixed assets and spare parts Advertising and promotion Royalties Transportation Others
2007
26.575
17.886
24.943 23.226 3.649 907 13.950
9.139 23.387 3.649 1.674 13.571
93.250
69.306
13. MODAL SAHAM
Advertising and promotion Salaries and other employee compensation Transportation Excise duties Royalties Others
13. SHARE CAPITAL
Per tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, modal dasar
As of 31 December 2008 and 2007, the Company’s
Perseroan terdiri atas 21.070.000 saham dengan nilai
authorized share capital consists of 21,070,000 shares at a
nominal Rp 1.000 (Rupiah) per saham dan seluruh saham
par value of Rp 1,000 (Rupiah) per share which have been
telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang
issued to and fully paid-up by the following shareholders:
saham berikut:
Pemegang saham
Heineken International B.V. Masyarakat lainnya Hollandsch Administratiekantoor B.V.
Pemegang saham/ Number of shares
Persentase/ Percentage
Jumlah nominal/ Par value
16.000.428 3.504.012 1.565.560
75.94 16.63 7.43
16.000 3.504 1.566
21.070.000
100.00
21.070
Shareholders
Heineken International B.V. Public shareholders Hollandsch Administratiekantoor B.V.
65
66
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
14. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
14. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga
This account represents the amount received by the
jual dengan nilai nominal saham Perseroan yang dijual
Company in excess of the rupiah par value of the shares
kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1981.
sold to the Indonesian public in 1981. 15. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
15. SALDO LABA YANG DICADANGKAN Berdasarkan
Undang-Undang
Perseroan
Terbatas
Under the Indonesian Company Law No. 40 of 2007, the
No. 40/2007, Perseroan diwajibkan mengalokasikan
Company is obliged to annually allocate a certain amount
sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke
from net income to a statutory reserve fund, until such
dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai
statutory reserve fund reaches 20% of subscribed capital.
20% dari modal ditempatkan. Jumlah minimum yang
The minimum requested amount, to be annually allocated
wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh Pemerintah
to the statutory reserve fund, has not yet been determined
Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup
by the Indonesian Government. The statutory reserve
kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat
fund shall be used to offset future losses not otherwise
ditutup dengan saldo laba.
absorbed by retained earnings.
Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the
Perseroan tanggal 15 Mei 2007 (risalah dituangkan
Company on 15 May 2007 (notarized by deed of Irene
dalam akta notaris Irene Yulia, SH No. 14, tanggal 15
Yulia, SH No. 14, dated 15 May 2007), the shareholders
Mei 2007), para pemegang saham menyetujui untuk
agreed to allocate Rp 1 million of the Company’s 2006
mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih
net income as statutory reserve. At the Annual General
Perseroan untuk tahun 2006 sebagai cadangan. Pada
Shareholders’ Meeting of the Company on 14 May 2008
Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan
(notarized by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH
tanggal 14 Mei 2008 (risalah dituangkan dalam akta
No. 9, dated 14 May 2008), the shareholders agreed to
notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 9, tanggal 14
allocate Rp 1 million of the Company’s 2007 net income
Mei 2008), para pemegang saham menyetujui untuk
as statutory reserve.
mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih Perseroan tahun 2007 sebagai cadangan. 16. PENJUALAN BERSIH
16. NET SALES 2008
Merupakan penjualan bersih ke pihak ketiga: Lokal Ekspor
2007
1.308.610 17.051
967.068 11.532
1.325.661
978.600
Represent net sales to third parties for: Local Export
Rincian pelanggan utama dengan nilai penjualan bersih
Major customers for which net sales value exceeded 10%
melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasi
of the consolidated net sales are as follows:
adalah sebagai berikut:
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
16. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)
16. NET SALES (continued) 2008
PT Gitaswara Indonesia PT Bintang Bali Indah PT Bintang Sido Raya PT Mulia Multi Mandiri
319.607 218.770 152.455 99.772
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
Jumlah beban usaha
PT Gitaswara Indonesia PT Bintang Bali Indah PT Bintang Sido Raya PT Mulia Multi Mandiri
2007
256.248 73.327 197.578 527.153
(2.170) 696.757 (10.201) 686.556
4.096 531.249 4.779 536.028
Raw materials and packaging materials used Direct labor cost Manufacturing overhead Total production costs (Increase) decrease in goods in process Cost of production (Increase) decrease in finished goods
18. OPERATING EXPENSES 2008
Beban umum dan administrasi: Gaji dan kompensasi karyawan lainnya Penyusutan dan amortisasi Perjalanan, komunikasi, jasa professional, dan lain-lain
218.424 148.460 112.717 107.025
313.437 74.213 311.277 698.927
18. BEBAN USAHA
Beban pemasaran dan penjualan: Promosi Distribusi Gaji dan kompensasi karyawan lainnya Penyusutan Lain-lain
2007
17. COST OF GOODS SOLD 2008
Bahan baku dan kemasan yang dipakai Biaya upah langsung Biaya pabrikasi Jumlah biaya produksi (Kenaikan) penurunan barang dalam pengolahan Biaya produksi (Kenaikan) penurunan barang jadi
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2007
121.162 112.037
99.422 97.150
32.601 1.923 13.440 281.163
31.863 1.425 15.644 245.504
40.993 6.313 24.350 71.656 352.819
31.604 6.790 25.521 63.915 309.419
Marketing and selling expenses: Promotion Distribution Salaries and other employee compensation Depreciation Others
General and administrative expenses: Salaries and other employee compensation Depreciation and amortization Travelling, communications, professional fees, and others Total operating expenses
67
68
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
19. DIVIDEN KAS
19. CASH DIVIDENDS 2008
2007
Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2006: Dividen kas final sebesar Rp 2.640 (Rupiah) per saham, diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris Perseroan tanggal 15 Mei 2007 (diaktakan dalam akta notaris Irene Yulia, SH No. 14, tanggal 15 Mei 2007)
-
55.625
Cash dividends for 2006 result: Final cash dividends of Rp 2,640 (Rupiah) per share, as per Meeting of the Board of Commissioners of the Company on 15 May 2007 (notarized by deed of Irene Yulia, SH No. 14, dated 15 May 2007)
29.498
Cash dividends for 2007 result: Interim cash dividends of Rp 1,400 (Rupiah) per share, as per Circular Resolutions of Boards of Directors and Commissioners of the Company on 12 September 2007
Dividen kas untuk hasil operasi tahun 2007: Dividen kas interim sebesar Rp 1.400 (Rupiah) per saham, sesuai dengan Circular Resolutions dari Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 12 September 2007 Dividen kas final sebesar Rp 3.600 (Rupiah) per saham, diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14 Mei 2008 (diaktakan dalam akta notaris H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 9, tanggal 14 Mei 2008)
75.852
-
75.852
85.123
20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK
Final cash dividends of Rp 3,600 (Rupiah) per share, as per Annual General Meeting of Shareholders of the Company on 14 May 2008 (notarized by deed of H. Syarif Siangan Tanudjaja, SH No. 9, dated 14 May 2008)
20. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS
YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
Significant outstanding balances with related parties
hubungan istimewa (Kelompok Heineken) per tanggal
(Heineken Group) as of 31 December 2008 and 2007 are
31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
as follows:
2008 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah Hutang lain-lain: Jasa teknik - Heineken Supply Chain B.V., Belanda Biaya-biaya tenaga kerja asing - Heineken Brouwerijen B.V., Belanda Jasa teknik - Heineken Brouwerijen B.V., Belanda Lainnya
%
2007 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
%
11.808
14,00
3.589
7,99
2.081
2,47
1.688
3,76
1.767
2,10
4.072 644
9,07 1,43
15.656
18,57
9.993
22,25
Other payables: Technical fees - Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands Charges related to employee costs - Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands Technical fees - Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands Others
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
20. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK- PIHAK YANG
20. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
(continued)
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang
Significant related party transactions during 2008 and
mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2008 dan
2007 are as follows:
2007 adalah sebagai berikut: 2008 Dalam jutaan rupiah/In millions of rupiah Pembelian persediaan: Heineken Supply Chain B.V., Belanda Mouterij Albert N.V., Belanda
Royalti: Heineken Brouwerijen B.V., Belanda (Catatan 22e)
%
%
0,15
199
0,08
6.419 6.962
1,77 1,92
3.053 3.252
1,24 1,32
Purchases of inventories: Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands Mouterij Albert N.V., The Netherlands
2007
%
53.204 53.204
3.773
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dilakukan secara wajar (arm’s length).
Dalam jutaan rupiah/In millions of rupiah
543
2008 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
Jasa Teknik: Heineken Supply Chain B.V., Belanda (Catatan 22a)
2007
Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
7,75 7,75
46.084 46.084
0,55
2.662
%
Technical services: Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands (Note 22a)
8,60 8,60
0,50
Royalty: Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands (Note 22e)
All transactions with these related parties are conducted on an arm’s length basis.
69
70
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
21. AKTIVA
DAN
KEWAJIBAN
MONETER
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
DALAM
21. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN
VALUTA ASING
CURRENCIES
Aktiva dan kewajiban moneter dalam valuta asing per
Monetary assets and liabilities denominated in various
tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
foreign currencies as of 31 December 2008 are as follows:
Valuta asing/ Foreign currency Aktiva: Kas dan setara kas
Assets: Cash and cash equivalents
USD EUR SGD CHF AUD GBP
450.528 57.349 7.788 1.386 953 224
4.933 885 59 14 7 4
USD EUR
32.007 14.136
350 218 6.470
USD GBP EUR
2.721.228 376.279 45.862
(29.797) (5.946) (708)
Hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa
EUR SGD
117.089 274
(1.807) (2)
Trade payables - related parties
Hutang Lain-lain – pihak ketiga
USD EUR SGD JPY CHF
1.291.192 554.698 16.970 126.800 412
(14.138) (8.406) (129) (15) (4)
Other payables - third parties
Hutang lain-lain – pihak yang mempunyai hubungan istimewa
EUR USD
1.048.597 150
(16.182) (2)
Other payables - related parties
Biaya yang masih harus dibayar
USD EUR CHF
596.507 283.355 35.970
(6.532) (4.373) (372) (88.413)
Accrued expenses
Piutang Lain-lain
Kewajiban: Hutang usaha - pihak ketiga
Kewajiban moneter bersih dalam valuta asing
Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
(81.943)
Other receivables
Liabilities: Trade payables - third parties
Net monetary liabilities in foreign currencies
Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak
When necessary, the Company enters into forward
valuta berjangka untuk mengatasi resiko perubahan nilai
exchange contracts to manage its net exposure to
tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional.
changes in foreign currency exchange rates arising from operating activities.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
22. AGREEMENTS
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN
a.
Perseroan mengadakan perjanjian bantuan teknik
a.
The Company entered into a technical assistance
(“Perjanjian”) dengan Heineken Supply Chain
agreement (“the Agreement”) with Heineken Supply
B.V., Belanda (“HSC”), pihak yang mempunyai
Chain B.V., The Netherlands (“HSC”), a related party,
hubungan istimewa, di mana HSC setuju untuk
whereby the latter will render technical, buying
memberikan bantuan teknik, pembelian dan jasa
and other services, as and when requested by the
lainnya, sebagaimana dan pada saat diminta oleh
Company, for a period of 10 years effective from 1
Perseroan, selama jangka waktu 10 tahun efektif
January 1981. Under the Agreement, HSC shall also
sejak 1 Januari 1981. Berdasarkan Perjanjian ini, HSC
provide to the Company the continued use of the
juga akan menjamin Perseroan untuk pemakaian
Bir Bintang label and trademark. The Agreement
yang berkelanjutan atas label dan merek dagang
was automatically renewed for another 10 years
Bir
otomatis
(most recently in 2001) as neither of the parties gave
Bintang. Perjanjian
ini
secara
diperpanjang untuk setiap 10 tahun berikutnya
notice in writing of any intention to terminate the
(perpanjangan terakhir di tahun 2001) selama
Agreement. In consideration for the technical services
tidak ada pernyataan secara tertulis dari salah satu
and the right to use trademarks, the Company has
pihak yang memberitahukan keinginannya untuk
agreed to pay HSC a fee of EUR 3.6302 per hectoliter
mengakhiri Perjanjian tersebut. Sebagai imbalan
of lager beer produced.
atas bantuan teknik dan hak penggunaan merek dagang, Perseroan setuju membayar kepada HSC sebesar EUR 3,6302 untuk setiap hektoliter bir yang diproduksi.
b.
Pada tahun 2003, Perseroan mengadakan perjanjian
b.
In 2003, the Company entered into a trademark
lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Diageo
license agreement (“the Agreement”) with Diageo
Ireland, Republik Irlandia, dan Diageo Great Britain
Ireland, Republic of Ireland, and Diageo Great
Limited (“DGBL”), Inggris. Berdasarkan Perjanjian
Britain Limited (“DGBL”), United Kingdom. Under
ini, Perseroan menikmati hak eksklusif untuk
the Agreement, the Company enjoys the exclusive
memproduksi dan menjual Guinness Foreign Extra
right to produce and sell Guinness Foreign Extra
Stout (“FES”)
di Indonesia dan dapat meminta
Stout (“FES”) in Indonesia and may request technical
bantuan teknik dari DGBL sehubungan dengan
assistance from DGBL in connection with the
produksi FES. Perjanjian ini berlaku untuk masa
production of FES. The agreement covers a period
10 tahun sampai dengan 31 Desember 2013 dan
of 10 years until 31 December 2013 and thereafter,
selanjutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak
unless and until terminated by either party. For these
memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri
rights, the Company pays DGBL a royalty fee equal to
Perjanjian ini. Atas hak eksklusif tersebut, Perseroan
8.5% of FES net sales price including luxury sales tax
membayar kepada DGBL sejumlah royalti sebesar
and excise duty.
8,5% dari nilai penjualan bersih FES termasuk pajak penjualan barang mewah dan bea cukai.
71
72
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
22. PERJANJIAN-PERJANJIAN (lanjutan)
c.
Pada
tahun
1982,
Perseroan
22. AGREEMENTS (continued) mengadakan
c.
In 1982, the Company entered into a royalty
perjanjian royalti (“Perjanjian”) dengan Green
agreement (“the Agreement”) with Green Sands
Sands S.A., Swiss (“GSS”). Berdasarkan Perjanjian
S.A., Switzerland (“GSS”). Under the Agreement, the
ini, Perseroan diperbolehkan menggunakan merek
Company is granted the permission to use the Green
dagang Green Sands, membeli konsentrat dan
Sands trademark, to purchase their concentrate
memproduksi Green Sands selama jangka waktu
and manufacture Green Sands for a period of 10
10 tahun efektif sejak 30 Juni 1982. Perjanjian ini
years effective from 30 June 1982. The Agreement is
secara otomatis diperpanjang untuk setiap 5 tahun
automatically renewable for another 5 years, unless
berikutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak
and until either party gives to the other 12-month
memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri
prior notice in writing of its intention to terminate
perjanjian ini secara tertulis sekurang-kurangnya 12
the Agreement. Neither party has issued such notice
bulan sebelum tanggal pengakhiran. Tidak ada satu
to date. The Company has agreed to pay GSS a royalty
pihak yang mengeluarkan pemberitahuan tersebut
of CHF 1.79 per hectoliter of Green Sands sales as
saat ini. Perseroan setuju untuk membayar royalti
consideration for such rights.
kepada GSS sebesar CHF 1,79 untuk setiap hektoliter penjualan Green Sands.
d. Efektif sejak 1 Januari 2004,Perseroan memperbaharui perjanjian
distribusi
(“Perjanjian”)
dengan
d.
PT
Gitaswara Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia
Effective from 1 January 2004,the Company renewed its distribution agreement (“the Agreement”) with
PT Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara
menikmati hak tunggal untuk mendistribusikan dan
Indonesia enjoys the sole right to distribute and
menjual bir hitam Guinness (Guinness Stout) yang
sell Guinness Stout brewed by the Company in
diproduksi oleh Perseroan di seluruh Indonesia.
and throughout Indonesia. The Agreement covers
Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai
a period of 10 years until 31 December 2013 and
dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali
thereafter, unless and until terminated by
dan sampai salah satu pihak memberitahukan
either party.
keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini.
e. Pada
tanggal
17
Januari
2005,
Perseroan
e. On 17 January 2005, the Company entered into a
mengadakan perjanjian lisensi merek dagang
trademark license agreement (“the Agreement”)
(“Perjanjian”)
Brouwerijen
with Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands, a
B.V., Belanda, pihak yang mempunyai hubungan
related party. Under the Agreement, the Company
istimewa. Berdasarkan Perjanjian ini. Perseroan
has the exclusive right to use Heineken trademarks
menikmati hak eksklusif untuk menggunakan merek
for a period of 10 years, for which the Company pays a
dagang Heineken selama jangka waktu 10 tahun,
royalty fee equal to 7.2% of Heineken sales proceeds.
dengan
Heineken
yang mana Perseroan membayar sejumlah royalti sebesar 7,2% dari nilai penjualan bersih Heineken.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
23. KOMITMEN
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. COMMITMENTS
Per 31 Desember 2008, Perseroan dan anak perusahaan
As of 31 December 2008, the Company and subsidiary
memiliki fasilitas-fasilitas kredit yang belum digunakan
have unused credit facilities as follows:
sebagai berikut: The Company:
Perseroan:
•
•
Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan
•
Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term
sejumlah Rp 100 milyar yang akan berakhir pada
loan for the amount of Rp 100 billion which will expire
bulan Juni 2009 dan overdraft line checking account
in June 2009 and an overdraft line checking account
sejumlah Rp 14,7 milyar yang akan berakhir di bulan
for the amount of Rp 14.7 billion which expires in
April 2009.
April 2009.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
•
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
Limited (“Bank”), revolving uncommitted short-
Limited (“Bank”), revolving uncommitted short-term
term loan sejumlah Rp 50 milyar. Fasilitas ini akan
loan for the amount of Rp 50 billion. This facility will
diperpanjang secara otomatis kecuali Bank atau
be automatically extended unless the Bank or the
Perseroan menyatakan lain.
Company states otherwise.
Anak perusahaan:
•
Citibank, N.A., overdraft line checking account
Subsidiary:
•
Citibank, N.A., overdraft line checking account
berjumlah Rp 10 milyar yang akan berakhir pada
for the amount of Rp 10 billion which expires in
bulan Januari 2010.
January 2010.
73
74
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
LAMPIRAN 1.1 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
AKTIVA
SCHEDULE 1.1 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 07 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2008
ASSETS
2007
AKTIVA LANCAR KAS DAN SETARA KAS PIUTANG USAHA
CURRENT ASSETS 11.703
20.717
CASH AND CASH EQUIVALENTS
157.816
86.070
TRADE RECEIVABLES
2.102
905
Third parties
12.515
8.100
Related party
PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PERSEDIAAN Setelah dikurangi penyisihan persediaan slowmoving sebesar Rp 3.541 juta pada tahun 2008 dan Rp 4.818 juta pada tahun 2007
OTHER RECEIVABLES:
100.187
INVENTORIES Net of allowance for slow-moving inventories of Rp 3,541 million in 64.747 2008 and Rp) 4,818 million in 2007
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
15.712
2.396
PREPAID EXPENSES
INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF
14.873
3.216
DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA LANCAR
8.305
1.609
323.213
187.760
AKTIVA TIDAK LANCAR KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK INVESTASI DI ANAK PERUSAHAAN
NON-CURRENT ASSETS -
13.853
CLAIM FOR TAX REFUND
88.929
84.323
INVESTMENT IN SUBSIDIARY
AKTIVA TETAP Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 394.196 juta dan penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 5.587 juta pada tahun 2008 (2007: Rp 319.283 juta dan 5.857 juta)
FIXED ASSETS
390.899
358.222
AKTIVA TAK BERWUJUD Setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 8.244 juta pada tahun 2008 dan Rp 3.730 juta pada tahun 2007 AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA
OTHER CURRENT ASSETS TOTAL CURRENT ASSETS
Net of accumulated depreciation of Rp 394,196 million and impairment allowance of Rp 5,587 million in 2008 (2007: Rp 319,283 million and 5,857 million) INTANGIBLE ASSETS Net of amortization of Rp 8,244 million in 2008 and Rp 3,730 million in 2007
5.387
9.782
4.298
4.395
489.513
470.575
812.726
658.335
OTHER ASSETS TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASSETS
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
LAMPIRAN M 1.2 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA (Lanjutan) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
SCHEDULE 1.2 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS (Continued) 31 DECEMBER BE 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2008
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
2007
KEWAJIBAN LANCAR
CURRENT LIABILITIES
HUTANG USAHA:
TRADE PAYABLES:
Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa HUTANG PAJAK
46.791
43.410
Third parties
2.799
81
Related parties
165.680
97.363
HUTANG LAIN-LAIN:
TAXES PAYABLE OTHER PAYABLES:
Pihak ketiga
44.665
23.019
Third parties
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
15.655
160.884
Related parties
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR JAMINAN EMBALASI JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
42.940
28.510
ACCRUED EXPENSES
116.193
72.047
DEPOSITS ON CONTAINERS
434.723
425.314
25.619
29.729
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih
TOTAL CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES DEFERRED TAX LIABILITIES, net
PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA
2.131
2.130
EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAINNYA
5.463
2.826
OTHER NON-CURRENT LIABILITIES
33.213
34.685
JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR EKUITAS
SHAREHOLDERS’ EQUITY
MODAL SAHAM, nilai nominal Rp 1.000 per saham: Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 21.070.000 saham TAMBAHAN MODAL DISETOR SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
SHARE CAPITAL, par value of Rp 1,000 per share: Authorized, issued and fully paid-up 21,070,000 shares
21.070
21.070
1.802
1.802
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
613
DIFFERENCE IN VALUE RESULTING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS BETWEEN COMPANIES UNDER COMMON CONTROL
613
SALDO LABA:
RETAINED EARNINGS:
Sudah ditentukan penggunaannya
5
4
Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya
321.300
174.847
Unappropriated
344.790
198.336
TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
812.726
658.335
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
75
76
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2008
LAMPIRAN 2 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
SCHEDULE 2 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS 31 DECEMBER 2008 AND 2007 07 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2008
2007
PENJUALAN BERSIH
917.734
606.352
BEBAN POKOK PENJUALAN
(650.802)
(512.455)
LABA KOTOR
266.932
93.897
BEBAN USAHA: Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi JUMLAH BEBAN USAHA LABA USAHA
Pendapatan bunga
COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT OPERATING EXPENSES:
(1.763)
(1.698)
Marketing and selling expenses
(67.572)
(59.424)
General and administrative expenses
(69.335)
(61.122)
TOTAL OPERATING EXPENSES
197.597
32.775
5.566
889
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN, bersih: Laba penjualan aktiva tetap
NET SALES
OPERATING PROFIT OTHER INCOME (EXPENSES), net:
296
Gain on sales of fixed assets
265
Interest income
(Rugi) laba kurs, bersih
(4.948)
4.176
Foreign currency exchange (loss) gain, net
Laba (rugi) kurs valuta berjangka, bersih
22.344
(2.429)
Forward foreign currency exchange gain (loss), net
Beban bunga
(10.660)
(2.456)
Interest expense
(2.211)
(3.632)
Lainnya JUMLAH PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN, bersih BAGIAN LABA ANAK PERUSAHAAN LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH
10.387
(3.187)
Miscellaneous TOTAL OTHER INCOME (EXPENSE), net
75.157
70.552
SHARE IN PROFIT OF SUBSIDIARY
283.141
100.140
PROFIT BEFORE TAX
(60.835)
(15.755)
INCOME TAX EXPENSE
222.306)
84.385
Laba usaha
9.378
1.555
Operating profit
Laba bersih
10.551
4.005
Net profit
Laba per saham (dalam Rupiah):
Earnings per share (in Rupiah):
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan (dalam angka penuh)
NET PROFIT
Weighted average of total 21.070.000
21.070.000
outstanding/issued shares (in full amount)
PT Multi Bintang Indonesia Tbk 2008 Annual Report
LAMPIRAN M 3 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA (Lanjutan) 31 DESEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Modal saham/ Share capital
Saldo per 31 Desember 2006
21.070
SCHEDULE 3 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS (Continued) 31 DECEMBER BE 2008 AND 2007 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value resulting from restructuring Saldo laba/Retained earnings transactions Sudah ditentukan Belum ditentukan between penggunaannya/ companies under penggunaannya/ Appropriated Unappropriated common control
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
1.802
613
3
175.586
Jumlah ekuitas/ Total shareholders’ equity
199.074
Balance as of 31 December 2006
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang
-
-
-
1
(1)
-
Appropriation of retained earnings for statutory reserves
Laba bersih tahun 2007
-
-
-
-
84.385
84.385
Net profit for 2007
Dividen kas
-
-
-
-
(85.123)
(85.123)
Cash dividends
21.070
1.802
613
4
174.847
198.336
Balance as of 31 December 2007
Saldo per 31 Desember 2007
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang
-
-
-
1
(1)
-
Appropriation of retained earnings for statutory reserves
Laba bersih tahun 2008
-
-
-
-
222.306
222.306
Net profit for 2008
Dividen kas
-
-
-
-
(75.852)
(75.852)
Cash dividends
21.070
1.802
613
5
Saldo per 31 Desember 2008
321.300
344.790
Balance as of 31 December 2008
77