Daftar Isi TABLE OF CONTENTS
01
Penjelasan Tema
Splash Page
36
Profil Perseroan
38
Informasi Umum Perseroan
Company Profile
Company’s General Information
04
Sekilas Pintas Highlight Page
39
Riwayat Singkat Perseroan Company’s Brief History
41
Struktur Perseroan Company Structure
42
06
Sejarah dan Jejak Langkah
Company History and Milestones
Organization Structure
43
Peristiwa Penting 2013
Significant Events in 2013
Visi dan Misi Vision and Mission
44
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
51
12
Struktur Organisasi
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
60
Sumber Daya Manusia Human Resources
66
Informasi Pemegang Saham Perseroan Information on the Shareholders of the Company
16
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
68
Data Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi Information on Subsidiaries and Companies
73
Kronologis Pencatatan Saham Lembaga Penunjang Supporting Institutions
Ikhtisar Saham
75
22
Laporan Manajemen Management Report
Laporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report
28
Laporan Direktur Utama President Director’s Report
Penghargaan 2013 Awards in 2013
Shares Highlights
78 20
Corporate Governance
136
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
80
Tinjauan Ekonomi Makro
83
Tinjauan Industri Media
90
Tinjauan Operasional
91
Tinjauan Keuangan
99
Tinjauan Anak Perseroan
Pendahuluan Introduction
138
Dewan Komisaris Board of Commissioners
140
Direksi Board of Directors
145
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
155
Komite Audit Audit Committee
161
Komite Remunerasi Remuneration Committee
164
Komite EMSOP EMSOP Committee
166
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
169
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
172
Share Listing Chronology
74
18
134 Tata Kelola Perusahaan
Sistem Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko Internal Control and Risk Management System
175
Perkara Hukum Legal Disputes
184
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Ethics and Corporate Culture
185
Pelaksanaan EMSOP Implementation of EMSOP
187
Keterbukaan Informasi Information Disclosure
190
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
Kegiatan Sosial Perseroan 192 Company’s Social Activities Strategi 2014 202 2014 Strategy
Macroeconomic Overview Media Industry Overview Operational Overview Financial Overview Subsidiaries Overview
215 Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013 Responsibility Statement Letter of 2013 Annual Report
217 Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
Memimpin dan menginspirasi
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk (MCOM/Perseroan), melalui dua unit bisnis utamanya PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), adalah pemimpin pasar Indonesia dalam industri televisi free-to-air (FTA) dan TV berlangganan. Tahun ini, ketiga TV FTA kami menikmati pangsa pemirsa prime time kumulatif sebesar 40,1%. Ketiga merek TV berlangganan kami secara kolektif menguasai 74% pasar TV berlangganan di Indonesia. Kami menjadi yang terdepan dalam industri media Indonesia dan kami bertujuan menggunakan posisi yang diraih dengan kerja keras ini untuk menginspirasi dan memberi manfaat bagi orang lain.
PT Global Mediacom Tbk (MCOM/the Company), through its two core operating companies PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) and PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY), is the Indonesian market leader in free-to-air (FTA) television and pay-TV. This year, our three FTA TV stations enjoyed a combined prime time audience share of 40.1%. Our three pay-TV brands collectively accounted for 74% of all pay-TV subscribers in Indonesia. We hold a commanding position within the Indonesian media industry, and we aim to use this hard-won position to inspire and benefit others.
Kami mencapai posisi di sini melalui penerapan rangkaian strategi inovatif dan terkalkulasi tim kami. Perseroan mengedepankan nilai keuletan, kerja keras dan pandangan berorientasi ke depan. Dengan nilai-nilai ini, kami memimpin industri media nasional dan telah memenangkan rasa kagum dari pemangku kepentingan dan rasa hormat dari para pesaing kami.
We arrived at this position through our teams’ skillful implementation of innovative and calculated strategies. Our Company holds the values of perseverance, hard work and progressive thinking at its core. With these values we lead the domestic media industry, and have won the admiration of our stakeholders and the respect of our competitors.
Selain itu, kami menghargai dan memahami nilai budaya dan keluarga Indonesia. Sebagai pemimpin industri televisi Indonesia, kami menyadari penuh tanggung jawab kami terhadap penonton Indonesia. Kami menghadirkan tayangan yang menghibur dan bisa dinikmati seluruh keluarga. Kami tulus berharap untuk mengarahkan dan menginspirasi masyarakat Indonesia dan para pemangku kepentingan melalui penerapan strategi yang tepat sementara juga membawa standar kualitas dan inovasi media Indonesia ke tingkatan baru.
Most importantly, we appreciate and understand Indonesian culture and family values. As the leader of the Indonesian television industry, we are fully aware of our responsibilities to the Indonesian viewers. We broadcast programs that are both entertaining and can be enjoyed by the entire family. We sincerely hope to lead and inspire the Indonesian people and our stakeholders through our well-executed strategies, as we push Indonesian media to new standards of quality and innovation.
TV Free-to-air
Free-to-air TV
Indonesia merupakan bangsa dengan populasi keempat terbesar di dunia dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa. Kita juga memiliki populasi muda yang besar di mana 50 persennya berusia di bawah 30 tahun dan merupakan konsumen yang setia. Industri media Indonesia bertumbuh pesat dalam perekonomian yang didorong konsumen ini: belanja pengiklan tumbuh secara tahunan pada semua media mengingat perseroan multinasional dan lokal bersaing untuk memenangkan hati konsumen.
Indonesia is the fourth most-populous nation in the world, with 250 million people. We are also a young population, 50 percent of whom are under 30 years old and are dedicated consumers. The Indonesian media industry is thriving in this consumer-driven economy: spending by advertisers grows annually across all media, as both multinational and domestic firms compete for consumers’ loyalty.
PT Global Mediacom Tbk
Selain populasinya yang besar, Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau. Karena itu, televisi adalah satu-satunya platform media yang bisa secara efektif dan efisien menjangkau seluruh wilayah tanah air, mempromosikan produk dan layanan secara nasional. Bahkan, merujuk pada riset Media Partners Asia (MPA), Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia di mana pangsa pasar iklan terus mendominasi dan tumbuh. Saat ini, TV menyumbang 69 persen dari belanja iklan di Indonesia.
In addition to its great population, Indonesia is also an archipelago consisting of over 17,000 islands. Thus it is that television is the only media platform that can effectively and efficiently penetrate all areas of the nation, promoting products and featuring services on a national scale. In fact, based on research by Media Partners Asia (MPA), Indonesia is one of the few countries in the world where television’s share of the advertising market continues to dominate and grow. TV currently accounts for 69 percent of advertising bought in Indonesia.
Sementara TV memiliki jangkauan terluas dari platform media di Indonesia, rate card iklannya masih merupakan salah satu yang terendah di wilayah Asia Pasifik. Harga iklan TV prime time berdurasi 30 detik di Indonesia hanya US$6.000 sedangkan harga di Thailand dan Filipina masing-masing sebesar US$10.000 dan US$12.000. Dengan batas biaya yang cukup rendah dan menanggapi faktor pendorong struktural yang cukup kuat, rate card di Indonesia bisa, menurut pendapat Perseroan, bisa dengan mudah bertumbuh sebesar 15% per tahun dalam waktu dekat.
While TV has the widest reach of any media platform in Indonesia, the advertising rate card is still one of the least expensive in the AsiaPacific Region. A 30-second prime time TV commercial in Indonesia costs just US$6,000, whereas rates in Thailand and the Philippines are US$10,000 and US$12,000 respectively. Starting from its relatively low base and responding to strong structural drivers, the rate card in Indonesia can, in the Company’s opinion, easily grow by 15% annually for the foreseeable future.
Ketiga stasiun TV FTA MNC mengakomodasi populasi Indonesia yang beragam dengan kelompok usia dan status ekonomi sosial yang berbeda-beda. RCTI secara konsisten menjadi stasiun TV nomor satu di Indonesia berkat konten drama program pencarian bakat yang sangat populer. MNCTV fokus pada drama, variety shows, dan liputan olahraga sementara GlobalTV menghibur anak-anak dan remaja dengan rangkaian film box office Hollywood dan kartun.
MNC’s three FTA TV stations collectively cater to a diverse Indonesian population, comprised of different age groups and socioeconomic status. RCTI has consistently been the number one TV station in Indonesia, thanks to its highly popular drama content and talent search programs; MNCTV focuses on drama, variety shows and sports coverage; and GlobalTV entertains children and young adults with Hollywood box office movies and cartoons.
Segmentasi program kami ini memungkinkan pengiklan memposisikan merek mereka dengan lebih efektif untuk mencapai target pasar dan konsumen yang tepat.
This segmentation of our programming allows advertisers to position their brands more effectively, in order to reach the right target market and consumers.
Pengalaman Perseroan dan pemahaman atas pasar media Indonesia telah memungkinkannya mencatat peringkat dan pangsa pemirsa mengesankan yang berdampak pada marjin keuntungan yang lebih tinggi dan pertumbuhan stabil. Media Partners Asia telah memproyeksikan bahwa belanja iklan bersih Indonesia (‘adspend’) akan melanjutkan pertumbuhannya yang sehat dengan CAGR 15%. Pertumbuhan adspend yang tinggi ini terkait dengan perekonomian Indonesia yang didorong konsumen, rate card yang cukup rendah (dibandingkan dengan negara lain di kawasan yang sama) dan pemain lokal yang menjadi semakin agresif karena mereka semakin menghargai nilai iklan elektronik.
The Company’s experience and understanding of the Indonesian media market has allowed it to consistently record impressive ratings and audience share, leading to higher profit margins and steady growth. Media Partners Asia has projected that Indonesia’s net advertising spending (‘adspend’) will continue its healthy growth, at 15% CAGR. This high adspend growth is linked to Indonesia’s strong consumerdriven economy, relatively low rate card (compared to the region), and domestic players who are becoming more sophisticated, as they appreciate the value of electronic advertising.
2
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Global Mediacom Tbk
TV Berlangganan
Pay-TV
Sebagai media berbasis pelanggan, pertumbuhan jumlah pelanggan senantiasa menjadi fokus utama MSKY. Melalui berbagai inovasi dalam pengembangan produk dan peningkatan mutu layanan, MSKY sukses memperbesar basis pelanggannya hingga 34% menjadi 2,3 juta pelanggan dari sebelumnya 1,72 juta pelanggan pada tahun 2012. Seiring dengan peningkatan tersebut, MSKY juga mengukuhkan diri sebagai pemain TV berbayar terdepan di Indonesia dengan pangsa pasar kumulatif mencapai 74% yang mencakup tiga merek TV berbayarnya yaitu Indovision, OkeVision, dan TopTV.
As a subscription-based media, subscriber growth always becomes the main focus for MSKY. Through various innovations in product development and service quality improvement, MSKY has successfully grown its subscriber base by 34% to 2.3 million subscribers from 1.72 subscribers in 2012. In line with the increase, MSKY also established itself as the most leading Pay-TV player in Indonesia, acquiring collective market share of 74% which includes its three Pay-TV brands namely Indovision, OkeVision, and TopTV.
Selain mampu menawarkan lebih banyak saluran dan saluran eksklusif dibandingkan penyedia TV berlangganan lainnya, MSKY juga memiliki sejumlah keunggulan kompetitif lainnya untuk membuatnya berbeda: • Satelit MSKY menggunakan frekuensi S-band yang paling cocok dengan iklim tropis Indonesia. Sementara itu, penyedia TV berlangganan lain menggunakan frekuensi Ku dan C yang lebih buruk. • Mayoritas pelanggan diakuisisi melalui tenaga penjualan internal yang dilengkapi sistem yang ketat untuk mengevaluasi pelanggan baru. Hal ini berdampak pada tingkat churn rate dan tagihan macet
Aside from the ability to offer more channels and more exclusive channels than other Pay-TV operators, MSKY also possesses other competitive advantages that differentiate itself: • MSKY’s satellite is on the S-band frequency that is the most suitable for Indonesia’s tropical climate. No other Pay-TV operator is on the S-band but rather on the inferior Ku and C band frequency.
yang rendah. • Kantor penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada akhir 2013, MSKY memiliki 85 pusat penjualan dan berencana membuka hingga 100 kantor di tahun 2014.
• The majority of subscribers are acquired through internally generated sales forces that are armed with a stringent system to evaluate new subscribers. This has resulted in low churn rate and low bad debts. • Sales offices across Indonesia. At the end of 2013 MSKY had 85 sales centers and is planning to open up to 100 offices in 2014.
New Media
New Media
MCOM juga merambah new media dengan usaha pertama kami melalui WeChat menunjukkan kesuksesan yang mengagumkan. Dalam jangka waktu hanya 13 bulan sejak menjalin kerja sama joint venture dengan Tencent, Perseroan termasuk salah satu media sosial terbesar di Indonesia.
MCOM has also explored into new media, with our first foray through WeChat showing an incredible success. In 13 short months since setting up the JV with Tencent, the Company has become one of the biggest social media in Indonesia.
MCOM berharap bisa merintis usaha baru yang berharga dalam bidang ini. Dengan kekuatan perekonomian domestik Indonesia dan kepemimpinan kami dalam industri, potensi pertumbuhan MCOM hampir tak terbatas.
MCOM looks forward to build a valuable new business in this field. With strength at the core of Indonesia’s domestic economy, and our position at the forefront of our industry, MCOM’s potential for further growth is almost limitless.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
3
Sekilas Pintas Highlight Page
PT Global Mediacom Tbk
highlight page
sekilas pintas Core EBITDA konsolidasi meningkat sebesar 13% menjadi Rp3,83 triliun pada tahun 2013, dari Rp3,39 triliun pada tahun 2012.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
Consolidated Core EBITDA increased by 13% to Rp3.83 trillion in 2013 from Rp3.39 trillion in 2012.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
10,019,977
1,299,085
3,827,536 620,395
8,925,419
Pendapatan/Revenue
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
3,394,272
Laba Bersih/Net Income
Core EBITDA
Total rata-rata pangsa pemirsa 2013 Total average audience share 2013 Total rata-rata pangsa pemirsa 3 TV MNC selama tahun 2013 (Prime Time). Total average audience share 3 MNC’s TV in 2013 (Prime Time).
RCTI
: 21,5%
MNCTV : 12,2% GlobalTV : Total
6,4%
: 40,1%
Pangsa Pasar MSKY = 74% (Sumber: Media Partners Asia)
Market Share of MSKY = 74% (Source: Media Partners Asia)
Total Pelanggan MSKY di Akhir Tahun 2013 = 2,3 juta Pelanggan Total Subscriber of MSKY at The End of 2013 = 2.3 million Subscribers
4
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
top programs in 2013
program unggulan di tahun 2013 • • • •
Tukang Bubur Naik Haji Anak Anak Manusia Berkah Raden Kian Santang
• • • •
AFC U19 CQ: Korea Vs Indonesia AFF Suzuki Cup Arsenal AT Indonesia Vs Arsenal FIFA International Match Indonesia Vs Belanda
• Opening Miss World Indonesia 2013 • Dahsyat • Konser Ayo Indonesia • Kemilau Mandiri Fiesta
• • • • •
X Factor Miss Indonesia Masterchef Indonesia Idola Cilik Indonesian Idol
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
5
Sejarah dan Jejak Langkah Perseroan Company History and Milestones
PT Global Mediacom Tbk
sejarah dan jejak langkah PERSEROAN COMPANY HISTORY aND MILESTONES
6
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
1981
1987
1990
Perseroan didirikan pada tanggal 30
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
Juni 1981. Pada awalnya beroperasi
(RCTI) didirikan sebagai stasiun TV
(MNCTV, dahulu TPI) didirikan sebagai
sebagai
swasta nasional pertama di Indonesia.
stasiun TV swasta nasional ketiga di
konglomerat
perdagangan
di
umum,
sektor dengan
Indonesia.
kepemilikan saham di industri media
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
dan
telekomunikasi
(RCTI) was established as the first
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia
dan teknologi informasi, hotel dan
national private TV station in Indonesia.
(MNCTV, formerly known as TPI) was
penyiaran,
properti, bahan kimia, infrastruktur dan
established as the third national private
transportasi.
TV station in Indonesia.
The Company was incorporated on June 30, 1981. Initially operating as a conglomerate in the general trading sector, with a stake in the media and broadcasting, telecomunication and information
technology,
hotel
and
property, chemicals, infrastructure and transportation industries.
1995
1997
2001
Perseroan melaksanakan penawaran
MNC didirikan sebagai perseroan induk
MNC
umum perdana di Bursa Efek Indonesia,
di bidang media berbasis iklan dan
GlobalTV.
menawarkan 200 juta saham dengan
konten.
harga penawaran Rp1.250 per saham. MNC was established as a holding
melakukan konsolidasi, restrukturisasi
company in advertising and content
dan
based media.
kepemilikannya
di
70%
saham
MNC acquired 70% of GlobalTV’s share.
Segera setelah go public Perseroan melepas
mengakuisisi
beberapa anak perseroan di luar bisnis inti. The Company carried out an initial public
offering
of
shares
on
the
Indonesia Stock Exchange, offering 200 million shares at an offering price
of
Rp1,250
per
share.
The
Company subsequently consolidated, restructured
and
relinquished
ownerships in subsidiaries outside its core business
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
7
Sejarah dan Jejak Langkah Perseroan Company History and Milestones
PT Global Mediacom Tbk
2002
2004
PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV)
• MNC mengakuisisi RCTI.
dikonsolidasikan ke dalam MNC dan
• MNC
2005
fokus
untuk
• GlobalTV beralih dari MTV dan
membangun
memperluas cakupannya menjadi
mulai menyiarkan program-program
pustaka
MTV Asia selama 24 jam secara ekslusif
memproduksi
di Indonesia.
melakukan akuisisi program sebagai
sahamnya di GlobalTV menjadi
investasi yang berkelanjutan.
100%.
PT
Global
Informasi
Bermutu
(GlobalTV) was consolidated into MNC and commenced the broadcasting of MTV Asia’s programs exclusively in
dengan sendiri
cara dan
segmen anak muda dan keluarga. • MNC
• PT • MNC acquired RCTI. • MNC a
Indonesia on a 24-hour basis.
konten
focused
content
Media
Nusantara
kepemilikan
Indonesia
(MNI) meluncurkan harian Seputar
on
library
meningkatkan
developing
Indonesia.
in-
• PT MNC Networks didirikan dan
house productions and program
membawahi 4 ( empat ) stasiun
acquisition
radio,
as
through an
ongoing
investment.
yaitu
Trijaya
FM,
Radio
Dangdut Indonesia, V Radio dan Global Radio. • MNC mengakuisisi PT MNI Global (MNI Global) yang menerbitkan
2006
tabloid Genie. • GlobalTV switched from MTV and
• MNC memulai SMS Call TV, yaitu layanan
bernilai
tambah
bagi
• MNC started offering SMS Call TV, value added service to TV viewers.
pemirsa TV. • GlobalTV
memulai
penyiaran
• GlobalTV commenced broadcasting
program anak-anak Nickelodeon
Nickelodeon programs for children
secara ekslusif di Indonesia selama
exclusively in Indonesia, 8 hours a
8 (delapan) jam per hari.
day.
• MNC meluncurkan MNC News di Indovision.
Indovision.
• MNC Entertainment ditayangkan di Indovision. • MNC
• MNC launched MNC News on • MNC Entertainment was aired on Indovision.
mengakuisisi
75%
saham
• MNC acquired 75% share in MNCTV.
MNCTV. • Melalui
MNC,
Perseroan
meluncurkan tabloid Mom&Kiddie.
8
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
• Through
MNC,
the
Company
launched Mom&Kiddie tabloid.
expanded its coverage to young people and families. • MNC increased its ownership in GlobalTV to 100%. • PT
Media
Nusantara
Indonesia
(MNI) launched Seputar Indonesia daily. • PT MNC Networks was established with 4 radio stations under its management, Trijaya FM, Radio Dangdut Indonesia, V Radio and Global Radio. • MNC acquired PT MNI Global (MNI Global) tabloid.
which
published
Genie
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
2007
2008
• Perseroan berubah nama menjadi
• Perseroan mengakuisisi PT MNC
PT Global Mediacom Tbk. dengan
Sky Vision (MSKY) dengan merek
fokus di bidang media, Perseroan
Indovision, Top TV dan OkeVision.
menjual
menggunakan
logo
baru
agar
• MNC
sesuai dengan bisnis intinya. • MNC meluncurkan media online Okezone.com, yang berfokus pada
perdana (Initial Public Offering) di • MNC menandatangani perjanjian mengakuisisi
penyiaran
Channel di
Timur
Tengah dengan potensi pemirsa • RCTI melunasi hutang obligasinya senilai Rp220 miliar. • MNC
Bursa Efek Indonesia. Linktone
memulai
Indonesian
sekitar 3,5 juta orang Indonesia.
berita dan hiburan. • MNC melakukan penawaran umum
dengan
The
2009
Ltd.
untuk
minimal
• Sejalan
dengan
strategi
untuk
kepemilikannya
di
• Linktone Ltd. berkolaborasi dengan divisi VAS MNC di Indonesia. • Harian
Seputar
Indonesia
desain baru.
mendistribusikan
dividen
• MNC dan 5 perseroan media utama
sebesar Rp5 per saham dengan
di
nilai total Rp68,75 miliar.
SMART
51%
Asia
Tenggara Alliance
menciptakan
membentuk dengan
komersil bagi para anggotanya.
penggabungan penawaran tender
Sky Vision (MSKY) with its brands
• MNC menggunakan logo baru.
atas American Depository Receipt
Indovision, Top TV and OkeVision.
• MNC
Ltd.
(ADR) dan pembelian saham baru.
• MNC
The
Indonesian
Channel
commenced broadcasting in the • The Company was renamed to PT Global Mediacom Tbk with a new logo to reflect its core business.
of
approximately
3.5
million
Indonesian people. • RCTI fully paid off its outstanding
Okezone.com, which focused on
bonds in the amount of Rp220
news and entertainment.
billion.
• MNC conducted an Initial Public
• MNC distributed dividends of Rp5
Offering of shares on the Indonesia
per share with a total value of
Stock Exchange.
Rp68.75 billion.
signed
agreement
with
Linktone Ltd. to acquire at least 51%
mendistribusikan
dividen
sebesar Rp5 per saham dengan nilai total Rp68,15 miliar.
Middle East with potential audience
• MNC launched an online media
• MNC
misi
manfaat-manfaat
• The Company acquired PT MNC
Linktone
dan
Genie tampil dengan logo dan
melalui
saham
PT
Mobile-8 Telecom Tbk.
• In line with its strategy to focus on media, the Company sold its ownership in PT Mobile-8 Telecom Tbk. • Linktone Ltd. collaborated with MNC’s VAS division in Indonesia. • Seputar Indonesia daily newspaper and Genie tabloid now appeared with a new logo and design. • MNC and 5 major media companies
of Linktone Ltd’s shares through a
in
combination of tender offer over
SMART Alliance with the mission of
American Depository Reicipt (ADR)
creating commercial benefits for its
and purchasing of new shares.
Southeast
Asia
established
members. • MNC started using new logo. • MNC distributed dividends of Rp5 per share with a total value of Rp68.15 billion.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
9
Sejarah dan Jejak Langkah Perseroan Company History and Milestones
PT Global Mediacom Tbk
2010
2011
• Linktone mengakuisisi saham pengendali di Letang Game Ltd, sebuah penyedia mobile
games dan PC online games dari Republik Rakyat Cina.
InnoForm
87,5% Media
saham Pte.,
meningkatkan
kepemilikan sahamnya di MSKY
Ltd,
• The Company increased its share ownership in MSKY to 75.54%.
menjadi 75,54%. • MNC meluncurkan majalah ‘Just for Kids’.
• MNC bersama dengan Linktone mengakuisi
• Perseroan
• MNC launched ‘Just for Kids’ magazine.
• MNC Networks meluncurkan
• MNC Networks re-launched
V-Radio.
V-Radio. Group
• Saban Capital Group acquired a
dengan komposisi 12,5% (MNC)
mengakuisisi 5% saham di MNC
5% stake in MNC and was com-
dan 75% (Linktone).
dan akan bertambah sebesar
mitted to raising it by 2.5% within
2,5% dalam 27 (dua puluh tujuh)
27 months.
• TPI berubah nama menjadi MNCTV.
• Saban
Capital
bulan. • MNC meluncurkan SindoTV yang
• Linktone acquired a controlling stake in Letang Game Ltd, a mobile and PC online games provider
from
the
People’s
Republic of China.
ditayangkan melalui Indovision. • Radio Trijaya FM berubah nama
• MNC launched SindoTV that was broadcasted via Indovision. • Trijaya FM was renamed to Sindo Radio.
menjadi Sindo Radio. • Perseroan meluncurkan strategi
• The
Company
launched
the
5-in-1 untuk Sindo Media sebagai
5-in-1 strategy for Sindo Media
• MNC together with Linktone ac-
terobosan baru dalam platform
as a breakthrough in media plat-
quired 87.5% of the outstanding
media yang terdiri dari TV, radio,
form consisting of TV, radio, print
shares in InnoForm Media Pte.,
cetak (majalah dan koran) dan
(magazine and newspaper) and
Ltd, with a composition of 12.5%
internet
internet in order to reach more
(MNC) and 75% (Linktone). • TPI was renamed to MNCTV.
untuk
menjangkau
pemirsa yang lebih banyak. • MNC
Group
menjadi
viewers.
berubah
nama
• MNC Group was renamed to
Media
untuk
MNC Media to reflect its core
MNC
mencerminkan bisnis intinya di
business in the media industry.
industri media. • MNC
Muslim
diluncurkan
Indovision, program-program
di
menayangkan bernuansa
• MNC Muslim was launched on Indovision,
featuring
moslem
programs.
muslim. • MNC Business English Program diluncurkan di Indovision. • MNC Sports 1 dan MNC Sports 2 diluncurkan di Indovision.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
was launched on Indovision. • MNC Sports 1 and MNC Sports 2 were launched on Indovision.
• MSKY meluncurkan channel ber-
• MSKY launched the mandarin
bahasa Mandarin, Channel 8i,
channel, 8i Channel, owned by
yang dimiliki oleh MediaCorp,
Mediacorp, Singapore.
Singapore.
10
• MNC Business English Program
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
2012
2013
• MNC meluncurkan MNC Drama di indovision yang menayangkan drama lokal dan sinetron 8 jam per hari, 1.200 jam per tahun. • MNC meluncurkan MNC Comedy yang menayangkan acara komedi selama 24 jam di Indovision. • MSKY menjadi perseroan publik dengan kode saham MSKY dengan harga penawaran Rp1.520 per saham. • MNC Shop ditayangkan di Indovision. • MNC Infotainment diluncurkan di Indovision.
• Pendirian
PT
MNC
Lisensi
Internasional.
• Establishment
of
PT
MNC
Lisensi Internasional.
• Topping Off Gedung GlobalTV di Kebon Jeruk.
• Topping
Off of
GlobalTV
Building at Kebon Jeruk.
• Groundbreaking MNC Media Tower di Kebon Sirih.
• Groundbreaking of MNC Media Tower at Kebon Sirih.
• Pendirian PT MNC Tencent.
• Establishment of PT MNC Tencent.
• Anak
MCOM,
• Linktone Ltd. has been listed
Linktone Ltd, telah tercatat di
perseroan
on the Australian Securities
Australian Securities Exchange
Exchange
(ASX) dengan kode saham “LTL”.
ticker symbol “LTL”.
(ASX)
under
the
• MSKY memperkenalkan layanan
• MSKY introduced new value
bernilai tambah baru berupa
added services, namely PVR
layanan PVR (Personal Video
(Personal
Video
Recorder)
Recorder) dan VOD (Video On
and VOD (Video On Demand)
• MNC launched MNC Drama on
Demand) yang menawarkan
which
allow
Indovision which aired local
fasilitas perekaman tayangan
record
program
drama and soap opera 8 hours
TV
them repeatedly with additional
per day, 1,200 hours per year.
ditonton berulang kali dengan
• MNC launched MNC Comedy,
tambahan biaya berlangganan
a 24 hour comedy shows on Indovision. • MSKY
berlangganan
untuk
a
• MSKY refinanced its subsidiary‘s
kembali utang obligasi anak
bonds
company with stock code MSKY
perseroannya sebesar US$165
US$165 million.
per share. • MNC
Shop
was
aired
on
Indovision. • MNC
Infotainment
launched on Indovision.
was
watch
monthly fee of Rp79,000.
public
with offering price of Rp1,520
and
to
Rp79.000. • MSKY melakukan pembiayaan
became
subscribers
which
amounted
to
juta. • MSKY menandatangani fasilitas
• MSKY signed a syndicated bank
kredit sindikasi sebesar US$243
loan of US$243 million with 3
juta untuk jangka waktu 3 (tiga)
(three) year-term to be used
tahun yang digunakan untuk
for refinancing of the bonds of
pelunasan utang obligasi anak
its subsidiary company, capital
perseroan, belanja modal, dan
expenditure
modal
capital.
kerja,
MSKY berhasil
and
Through MSKY
working the
bond
melakukan penghematan atas
refinancing,
managed
biaya bunga sampai dengan
to make significant savings
sebesar US$10 juta per tahun.
on interest expenses of up to US$10 million per year.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
11
PT Global Mediacom Tbk
peristiwa penting 2013 SIGNIFICANT EVENTS IN 2013
12
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Peristiwa Penting 2013 Significant Events In 2013
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
• February 18, 2013
• 28 April 2013
Launched MNC Food & Travel on
SINDO MEDIA menyelenggarakan
Channel 98 of Indovision as the
Jakarta Community Carnival 2013 di Plaza Tenggara Senayan, Gelora
17th channel of MNC Channels • February 20, 2013
Bung Karno
Miss Indonesia 2013 is the 9th
• 29 April 2013
edition of the Miss Indonesia beauty
pageant, held at JIEXPO, Jakarta
• 30 April 2013
• February 28, 2013
RUPST/RUPSLB MNC dan MSKY RUPST/RUPSLB Perseroan
Grand Launching WeChat Party and • April 8, 2013
Press Conference
Januari / January
• 21 Januari 2013 Dahsyatnya
Awards,
RCTI’s studio 8
ajang
• April 13, 2013
Penghargaan Musisi versi Program
Anugrah Seputar Indonesia 2013,
Dahsyat
Awards for News Professionals and
• 31 Januari 2013
Public Figures
Manager Forum XIII
• April 28, 2013 Jakarta Community Carnival 2013,
• January 21, 2013
at Plaza Tenggara Senayan, Gelora
Awards for Musicians by Dahsyat
Bung Karno, organized by SINDO
Maret / March
Program • January 31, 2013
7th Anniversary of MNC Channels at
Manager Forum XIII
MEDIA
• 23 Maret 2013
• April 29, 2013
HUT Dahsyat ke-5
• 28 Maret 2013
• April 30, 2013
Pelepasan Jamaah Umroh Batch III
AGMS/EGMS MNC and MSKY AGMS/EGMS the Company
• 31 Maret 2013 Panasonic
Awards
Penghargaan
2013,
untuk
Ajang Insan
Pertelevisian • March 23, 2013
Februari / February
Farewell of Umrah Pilgrims Batch III
• March 31, 2013
Mei / May
Launching MNC Food & Travel
Panasonic Awards 2013, Awards for
• 2 Mei 2013
di Channel 98 Indovision sebagai
Television Professionals
• 18 Februari 2013
5th Anniversary of Dahsyat
• March 28, 2013
channel ke - 17 dari MNC Channel. • 20 Februari 2013
April /April
Miss Indonesia 2013 merupakan
Perseroan meraih Investor Award Best Listed Companies 2013 dalam kategori Emiten Terbaik 2013 Sektor Investasi
• 8 April 2013
• 7 Mei 2013
ajang Pemilihan Ratu Kecantikan
HUT ke-7 MNC Channels di Studio 8
Miss
Indonesia
ke-9
yang
diselenggarakan di JIEXPO, Jakarta
RCTI
Grand launching BIMA. MNC Media bekerja
sama
dengan
Ishimori
• 13 April 2013
Production (produser seri Ksatria
Anugerah Seputar Indonesia 2013,
Baja Hitam dan Kamen Rider) untuk
Grand Launching WeChat Party
Ajang Penghargaan untuk Insan
memproduksi BIMA Satria Garuda,
dan Press Conference WeChat
Berita dan Tokoh Masyarakat
Program Tokusatsu di Indonesia.
• 28 Februari 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
13
Peristiwa Penting 2013 Significant Events In 2013
PT Global Mediacom Tbk
• 17 Mei 2013
• July 1, 2013
Pelepasan Jamaah Holy Land Batch
I oleh Ibu Liliana Tanoesoedibjo
Party
The Company’s 32th Anniversary
• 23 Mei 2013
• July 3, 2013
Launched MNC Kids on Channel
• 24 Mei 2013
42 on Indovision, as the 18th
channel of MNC Channels
Pelepasan Jamaah Umroh Batch IV Result Show X Factor Indonesia 2013, Ajang Pencarian Bakat Musik
Agustus / August
Indonesia • 25 Mei 2013
• 2 Agustus 2013
Manager Forum XIV
• May 2, 2013
The Company won the Investor Award Best Listed Companies 2013
Juni / June
2013 in Investment Sector
• 24 Juni 2013
• 28 Agustus 2013
Apresiasi
Corporate
Responsibility (CSR) Award 2013
Production (the producer of Ksatria
“Semangat Baru untuk Indonesia
Baja Hitam and Kamen Rider Series)
Lebih Baik”
to produce BIMA Satria Garuda, a
• June 24, 2013
Tokusatsu Programs in Indonesia
the
Night
Farewell of Holy Land Pilgrims Batch
Responsibility (CSR) Award 2013
I by Mrs Liliana Tanoesoedibjo
“Semangat Baru untuk Indonesia
Corporate
Lebih Baik”
Farewell of Umrah Pilgrims Batch IV
Apresiasi Indonesia’s Top 50, program penghargaan
atas
50
perseroan
terbuka paling berpengaruh
di
Indonesia • August 2, 2013
Manager Forum XV
• August 24, 2013
Result Show X Factor Indonesia 2013,
Indonesia Music Talent Search
RCTI’s 24th Anniversary (X-Factor Around The World)
• May 25, 2013
Awards Gala Dinner • 30 Agustus 2013
Social
• May 24, 2013
Perseroan
SINDO menyelenggarakan Malam
• May 17, 2013
• May 23, 2013
sebagai
Berbayar pada ajang MNC Business
SINDO organized an Appreciation for
terpilih
Penyiaran Televisi & Layanan TV
Social
Media collaborated with Ishimori
MNC
Terbaik di Industri Sektor Layanan
SINDO menyelenggarakan Malam
Grand launching of BIMA. MNC
HUT RCTI Ke-24 (X-Factor Around The World)
under the Category of Best Issuer • May 7, 2013
Manager Forum XV
• 24 Agustus 2013
• August 28, 2013
Manager Forum XIV
MNC was selected as The Best Company in the Services Sector Television
Juli / July
• August 30, 2013
Syukuran HUT Perseroan ke-32
Pay-
SINDO organized an Indonesia’s Top 50 Appreciation Night for the Top
Launching MNC Kids di Channel 42
50 most influenced publicly listed
Indovision sebagai channel ke-18
companies in Indonesia
dari MNC Channel
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
&
Business Awards Gala Dinner
• 1 Juli 2013 • 3 Juli 2013
14
Broadcasting
TV Services Industry at the MNC
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
November / November • 1 November 2013
Manager Forum XVI
• 14 November 2013
Pelepasan Jamaah Holy Land Batch II oleh Ibu Indra Pudjiastuti
• 26 November 2013
Peluncuran buku harian Miss World, Coffee Table Book di
Grand Hyatt
Hotel, Jakarta • 27-29 November 2013
MNC I
Fashion
Fashion
menyelenggarakan
Festival
dalam
rangka
merayakan HUT-nya yang pertama • November HUT ke-3 MNC Lifestyle
September / September
Oktober / October
• November 1, 2013
Manager Forum XVI
• 8 September 2013
• 8 Oktober 2013
• November 14, 2013
HUT GlobalTV ke-11 di Tennis Indoor
MNC Media sebagai partner eksklusif dan RCTI sebagai lembaga penyiaran eksklusif
menyelenggarakan
Grand
by Mrs Indra Pudjiastuti
Senayan • 11 Oktober 2013
Opening Miss World di Westin Hotel,
RUPSLB MSKY
• November 26, 2013
Final Miss World 2013 & Coronation
Jakarta
• October 8, 2013
Dinner di Westin Hotel, Bali
11th Anniversary of Global TV at Tennis
• November 27-29, 2013
Indoor Senayan
MNC Media as an exclusive partner
EGMS of MSKY
MNC Fashion held I Fashion Festival to celebrate its first anniversary
• October 11, 2013 • September 8, 2013
Launching of Miss World’s diary, Coffee Table Book, at Grand Hyatt Hotel,
Bali • 28 September 2013
Farewell of Holy Land Pilgrims Batch II
• November
3rd Anniversary of MNC Lifetsyle
and RCTI as an exclusive broadcaster held the Grand Opening Miss World at Westin Hotel , Bali • September 28, 2013
Final Miss World 2013 & Coronation Dinner at Westin Hotel, Bali
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
15
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
PT Global Mediacom Tbk
ikhtisar keuangan Financial Highlights
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
2013
2012
2011
Pendapatan
10,019,977
8,925,419
7,162,935
Revenues
Laba Kotor
4,533,058
4,172,359
3,243,245
Gross Profit
Laba Usaha
2,857,300
2,645,305
1,930,066
Income from Operations
Laba Bersih tahun berjalan
1,029,646
1,993,489
1,163,770
Net Income for the year
Laba bersih tahun berjalan dapat diatribusikan kepada: - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-Pengendali
620,395
1,299,085
779,363
409,251
694,404
384,407
3,827,536
3,394,272
2,584,969
45
97
58
14,052,702,050
13,967,961,050
13,846,275,550
1,101,619
2,068,219
1,190,493
EBITDA Laba Bersih Per Saham Jumlah Saham Beredar Jumlah Laba Komprehensif Jumlah Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan Non-Pengendali Kapitalisasi Pasar
Net income for the year attributable to: Parent Entity Non-Controlling Interests EBITDA Earnings Per Share
692,368 409,251
1,369,492 698,727
796,711 393,782
26,700,134
32,824,708
13,707,813
Number of Shares Outstanding Total Comprehensive Income Total Comprehensive Income attributable to: Parent Entity Non-Controlling Interests Market Capitalization (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
2013
2012
2011
Modal Kerja Bersih
6,067,889
8,299,475
4,600,169
Net Working Capital
Total Investasi
2,263,390
1,444,094
1,592,066
Total Investments
Total Asset
21,069,471
19,995,526
15,111,603
Total Assets
7,716,434
5,699,770
4,295,815
Total Liabilities
13,353,037
14,295,756
10,815,788
Total Equity
Total Kewajiban Total Ekuitas Rasio Keuangan
2013
2012
2011
Key Financial Ratios
Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva (%)
2.94%
6.50%
5.16%
Return on Assets (%)
Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas (%)
4.65%
9.09%
7.21%
Return on Equity (%)
Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar
2.65
4.34
3.32
Current Ratio (x)
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva
0.37
0.29
0.28
Total Liabilities to Total Assets (x)
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas
0.58
0.40
0.40
Total Liabilities to Total Equity (x)
Laba Kotor Terhadap Pendapatan (%)
45.24%
46.75%
45.28%
Gross Profit Margin (%)
Laba Usaha Terhadap Pendapatan (%)
28.52%
29.64%
26.95%
Operating Profit Margin (%)
Marjin EBITDA (%)
38.20%
38.03%
36.09%
EBITDA Margin (%)
6 .19%
14.55%
10.88%
Net Profit Margin (%)
Laba Bersih Terhadap Pendapatan (%)
16
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Laba Bersih Net Income
Laba Usaha Income from Operations (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
2,857,300
1,299,085 779,363
2,645,305 1,930,066
620,395
2013
2012
2011
Aktif Lancar Terhadap Kewajiban Lancar Current Ratio (x) (times)
2013
2012
2011
Total Aktiva Total Asset (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
21,069,471 4.34 19,995,526 3.32
15,111,603
2.65
2013
2012
2011
Pendapatan Usaha Revenue
2013
2012
2011
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Ekuitas Liabilities to Equity Ratio
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
(x) (time)
10,019,977
0.58
8,925,419
0.40
0.40
2012
2011
7,162,935
2013
2012
2011
2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
17
Ikhtisar Saham Shares Highlights
PT Global Mediacom Tbk
ikhtisar Saham SHARES HIGHLIGHTS
Harga Saham per kuartal selama tahun 2013 dan 2012 (dalam Rp) Quarterly Shares Price in 2013 and 2012 (in Rp) Tahun Year
Periode Period
2013
Tahun Year
2012
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan akhir quartal End of quarter
Jumlah Volume Perdagangan Total Volume Traded
Periode Period
Triwulan 1
2,550
2,100
2,325
1,303,351,000
Quarter 1
Triwulan 2
2,800
1,860
2,150
1,751,827,500
Quarter 2
Triwulan 3
2,550
1,370
1,930
1,846,778,000
Quarter 3
Triwulan 4
2,200
1,740
1,900
871,474,000
Quarter 4
Periode Period
Periode Period
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan akhir quartal End of quarter
Jumlah Volume Perdagangan Total Volume Traded
Triwulan 1
1,640
990
1,600
766,590,500
Quarter 1
Triwulan 2
1,790
1,260
1,520
1,651,791,000
Quarter 2
Triwulan 3
2,050
1,510
2,050
1,296,683,000
Quarter 3
Triwulan 4
2,600
2,100
2,350
1,857,514,500
Quarter 4
Pergerakan Saham ‘BMTR’ pada tahun 2013 ‘BMTR’ Shares Movements in 2013
2.60K 2.40K 2.20K 2.00K 1.80K 1.60K 1.40K
Jan
18
Feb
Mar
Apr
May
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
19
PT Global Mediacom Tbk
Laporan Manajemen Management Report
laporan manajemen management report
Semua pencapaian kami pada tahun 2013 tidak bisa dipisahkan dari penerapan strategi yang tepat sasaran dan bersinergi antara seluruh usaha unit bisnis kami. Our achievements in 2013 cannot be separated from the implementation of well-planned and synergized strategy across all of our business units.
20
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
21
PT Global Mediacom Tbk
laporan komisaris utama President Commissioner’s Report
22
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
PT Global Mediacom Tbk
Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kreativitas dan kualitas tim manajemen kami yang berperan penting dalam mencapai kinerja grup yang mengesankan dan unggul selama bertahun-tahun. I would like to take this opportunity to acknowledged the creativity and quality of our management team, who have been instrumental in achieving the group’s impressive and sustained performance over the years.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Perkenankan saya mengawali laporan ini dengan memanjatkan puji syukur pada Tuhan atas berkah yang dilimpahkanNya sepanjang tahun 2013 yang memungkinkan PT Global Mediacom Tbk (MCOM) untuk menyelesaikan tahun ini dengan hasil-hasil yang memuaskan dan pertumbuhan yang mengagumkan. Kami memasuki tahun 2014 dengan keyakinan untuk mewujudkan tahun pertumbuhan mengesankan lainnya bagi Perseroan dan meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan. Kami akan terus fokus pada dua anak usaha utama kami yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). Seiring upaya penjajakan pertama di bidang terkait yang sangat sukses, fokus tambahan MCOM akan dipusatkan pada new media. Kami melihat adanya potensi besar di masa mendatang dan senang dapat memaparkan fokus terbaru kami dalam bidang ini.
Allow me to begin this report by thanking God for the many blessings He has bestowed throughout 2013, which have enabled PT Global Mediacom Tbk. (MCOM) to complete another year of excellent results and remarkable growth. We step into 2014 with confidence to deliver another impressive growth year for the Company, and to further increase shareholders’ value. We will continue to focus on our two core subsidiaries, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) and PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). Following a highly successful first venture in the field, MCOM’s additional focus will be new media. We see great potential ahead and I am very happy to report our latest focus in this area.
MNC Meningkatkan Pangsa Pasar
MNC Increases Audience Share
MNC secara konsisten mencatatkan kinerja yang unggul selama beberapa tahun dan kami mempertahankan tren pertumbuhan tersebut pada tahun 2013. Kunci keberhasilan kami terletak pada kemampuan untuk terus menghaslkan konten dan program yang kuat. Kami membukukan peningkatan rata-rata kumulatif pangsa pasar prime time untuk semua demografi sebesar 2,1% menjadi 40,1% dari 38,0% pada tahun sebelumnya. Di samping itu, RCTI dan MNCTV mempertahankan dominasi
MNC has consistently recorded strong performances over the years, and we maintained our trend of growth in 2013. The key to our success lies in our ability to continuously produce strong content and programming. We increased our aggregate average prime time audience share for all demographics by 2.1%, to become 40.1% from last year’s 38.0%. Moreover, RCTI and MNCTV maintained their ratings dominance in drama series, with six out of the top-ten-performing drama series airing on
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
23
Laporan Manajemen Management Report
PT Global Mediacom Tbk
peringkat mereka dalam serial drama dengan enam dari sepuluh serial drama teratas ditayangkan oleh kedua saluran tersebut. Serial drama prime time kami, Tukang Bubur Naik Haji secara konsisten menjadi drama nomor satu di tahun 2013 dengan lebih dari 1.000 episode yang ditayangkan. Pada tahun 2014, kami akan terus fokus memproduksi dan menayangkan berbagai serial drama yang berkualitas tinggi dan menghibur bagi semua penonton setia kami.
these two channels. Our prime time drama series, Tukang, was consistently the number one drama of 2013 with over 1,000 episodes aired. In 2014 we will continue our focus on producing and broadcasting high quality, entertaining drama series for our loyal viewers.
Miss World Pamerkan Indonesia.
Miss World Showcases Indonesia
Salah satu prestasi utama di tahun 2013 adalah kerja sama resmi kami dengan kompetisi Miss World 2013 yang bertempat di Bali. Kami menyelenggarakan dan melakukan peliputan acara tersebut, yang ditayangkan lebih dari 180 negara. Acara tersebut merupakan kesempatan luar biasa untuk memamerkan keindahan budaya kami dan kami bangga telah membantu meningkatkan citra Indonesia di mata global.
A major highlight of 2013 was our official partnership with the Miss World 2013 competition, which took place in Bali for the first time. We organized and produced coverage of the event, which was broadcast to over 180 countries. The event was a superb opportunity to showcase the beauty of our culture, and we are proud to have helped raise Indonesia’s global profile.
Kami juga melanjutkan fokus dalam menyediakan beragam program baru yang inovatif dengan menayangkan X-Factor Indonesia musim pertama, yang langsung populer dan disambut positif oleh para pemirsa di seluruh Indonesia.
We also continued our focus on providing innovative new programs by showing the very first season of X-Factor Indonesia, which was quickly embraced and positively received by audiences across Indonesia.
Mengembangkan Bisnis Konten Kami
Expanding Our Content Business
Selain fokus pada TV FTA, MNC juga terus berkonsentrasi pada bisnis kontennya. Saat ini, kami menawarkan 18 channel TV berbayar lokal yang ditayangkan secara ekslusif oleh perseroan afiliasinya, PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). Semua channel produksi MNC ini menunjukkan kinerja yang luar biasa dan mayoritas di antaranya menjadi saluran paling populer di kategorinya masing-masing. Kami telah membentuk tim penjualan dan keuangan yang kuat selama setahun terakhir ini dan di tahun 2014 kami berharap mampu meningkatkan pendapatan iklan TV berbayar secara signifikan.
In addition to our focus on FTA TV, MNC also continues to concentrate on its content business. We currently offer 18 local pay-TV channels that are shown exclusively by its sister company, MNC Sky Vision Tbk. (MSKY). These MNC-branded channels have performed exceptionally well, with the majority being the most popular channels in their respective categories. We have assembled a strong sales and finance team over the past year, and in 2014 we will look to greatly increase our payTV advertising revenue.
MSKY Lampaui 2 Juta Pelanggan
MSKY Passes 2 Million Subscribers
TV berbayar kami, MSKY, berhasil mencapai pertumbuhan tinggi pada tahun 2013. Total jumlah pelanggan telah mencapai 2,3 juta pelanggan pada akhir 2013 atau naik sebanyak 34% dari 1,72 juta pelanggan pada tahun 2012.
Our pay-TV platform, MSKY also achieved tremendous growth in 2013. Total subscribers had reached 2.3 million by the end of 2013, representing an increase of 34% from 1.72 million in 2012.
24
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Faktor kesuksesan utama bagi MSKY adalah tim penjualan internal kami yang kuat sehingga memungkinkan MSKY memperoleh pelanggan berkualitas dalam jumlah banyak. Sebagai perbandingan, kompetitor kami memanfaatkan solusi akuisisi pihak ketiga yang mengakibatkan pelanggan berkualitas rendah dan tingginya churn rate. Saat ini, MSKY memiliki 85 kantor di seluruh Indonesia dan akan memperkuat tim penjualan internal kami dengan menambah jumlahnya hingga 100 kantor pada tahun 2014.
A key success factor for MSKY is our strong internal sales team, which allows MSKY to acquire quality subscribers in large numbers. In comparison, our competitors use thirdparty acquisition solutions that lead to low-quality subscribers and high churn rates. Currently, MSKY has 85 offices across Indonesia and we will strengthen our internal sales team by adding up to 100 offices in 2014.
Sebagai bagian dari komitmen kami untuk menyediakan perpaduan yang terbaik antara saluran lokal dan internasional, MSKY juga meluncurkan enam saluran baru di tahun 2013. Dari semua saluran baru tersebut, Sundance, Disney XD, MNC Kids dan MNC Food & Travel seluruhnya eksklusif bagi platform kami. Kami akan meluncurkan hingga lima saluran baru lagi tahun depan untuk menjaga pilihan kami tetap segar dan menarik bagi para pelanggan baru maupun pelanggan yang ada.
As part of our commitment to providing the best mix of local and international programming, MSKY also launched six new channels in 2013. Of these new channels, Sundance, Disney XD, MNC Kids and MNC Food & Travel are all exclusive to our platform. We will launch up to five more new channels in the coming year, in order to keep our line-up fresh and exciting for new and existing customers.
New Media Membawa Peluang Baru
New Media Brings New Opportunities
Untuk mempertahankan dominasi kami dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, MCOM terus berupaya menjelajahi peluang bisnis baru. Salah satu kesempatan yang membuat kami sangat bersemangat adalah new media di mana Perseroan telah bereksplorasi melalui platform media sosial baru kami, yaitu WeChat. Platform ini menggabungkan antara pesan suara dan teks, berbagi gambar dan pesan “tweet”. WeChat menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan, dengan jumlah pengguna lebih dari 50% penetrasi ponsel pintar di Indonesia. Seiring dengan perkembangan industri media, kami akan terus menjadi yang terdepan dalam inovasi dan meyakini bahwa new media dapat menjadi pilar pertumbuhan ketiga bagi grup kami.
To maintain our dominance and increase shareholders’ value, MCOM continues to explore new business opportunities. One opportunity we are particularly excited about is new media, which the Company has explored through our new social media platform WeChat. The platform combines voice and text messaging, picture sharing and “tweet” messaging. WeChat has shown tremendous promise, with users reaching over 50% smartphone penetration in Indonesia. As the media industry evolves, we will continue to be at the forefront of innovation and believe new media can provide a third pillar of growth for the group.
Pertumbuhan Lebih Lanjut Melalui Kepemimpinan dalam Industri
Further Growth through Industry Leadership
Saya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kreativitas dan kualitas tim manajemen kami yang telah berperan penting dalam mencapai kinerja grup yang mengesankan dan unggul selama bertahun-tahun. Semua pencapaian kami pada tahun 2013 tidak bisa dipisahkan dari penerapan strategi yang tepat sasaran dan bersinergi antara seluruh unit bisnis kami dan anak perseroan MCOM. Dengan keunggulan bisnis inti dan kekuatan program yang dimiliki, kami melihat kesempatan besar bagi pertumbuhan yang semakin pesat di tahun-tahun mendatang.
I would like to take this opportunity to acknowledged the creativity and quality of our management team, who have been instrumental in achieving the group’s impressive and sustained performance over the years. Our achievements in 2013 cannot be separated from the well-planned strategy and synergies implemented across all of our business units and subsidiaries of MCOM. Given the strength of our core business and the strength of our programming, we see tremendous opportunity for even more rapid growth in the coming year.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
25
Laporan Manajemen Management Report
PT Global Mediacom Tbk
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Saya juga senang bisa mengumumkan komposisi baru Dewan Komisaris berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada tanggal 30 April 2013. Susunan Dewan Komisaris yang baru terdiri dari:
I also gladly announce the new composition of the Board of Commisioners, as decided at the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in Jakarta on April 30, 2013. The new Board comprises:
• • • • • •
• • • • • •
Komisaris Utama: Rosano Barack Wakil Komisaris Utama: B. Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris: Chang Long Jong Komisaris: Lei Zhang Komisaris Independen: Mohamed Idwan Ganie Komisaris Independen: Kardinal Alamsyah Karim
President Commissioner: Rosano Barack Vice President Commissioner: B. Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner: Chang Long Jong Commissioner: Lei Zhang Independent Commissioner: Mohamed Idwan Ganie Independent Commissioner: Kardinal Alamsyah Karim
Atas nama grup, saya ingin menyambut Bapak Lei Zhang sebagai Komisaris baru Perseroan. Bapak Zhang adalah CEO dan CIO dari Hillhouse Capital Group, salah satu perseroan investasi modal swasta dan publik terbesar di Asia. Hillhouse mengelola dana bernilai miliaran dolar untuk endowments, yayasan, perangkat finansial negara, dan family offices di berbagai penjuru dunia. Beliau merupakan pendukung setia grup ini dan membawa serta pengalamannya yang berlimpah dalam bidang investasi, strategi, dan tata kelola perseroan. Kami sangat senang menerima kehadirannya.
On the behalf of the group, I wish to welcome Mr Lei Zhang as the new Commissioner of the Company. Mr. Zhang is the President and CIO of Hillhouse Capital Group, one of the largest private and public equities investment firms in Asia. Hillhouse manages several billion dollars for leading endowments, foundations, sovereign funds, and family offices around the world. He has been a long-time supporter of the group and brings with him a wealth of experience in investing, strategy and corporate governance. We are excited to have him.
Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apreasiasi terhadap dedikasi dan pelaksanaan tugas dari semua anggota Komisaris sepanjang tahun ini.
I also extend my gratitude and appreciation for the Board’s loyalty and duty over the past year.
Menuju 2014
Onward and Upward in 2014
Saya memandang kembali 2013 dengan kepuasan besar bahwa kami telah mencapai tujuan kami, memperkuat posisi kepemimpinan kami, dan menghibur jutaan pelanggan kami. Memasuki tahun 2014, saya memiliki keyakinan besar bahwa kami akan mencapai kinerja yang lebih tinggi lagi. MNC dan MSKY akan senantiasa setia pada misinya untuk menghibur para penonton dengan konten berkualitas dan inovatif melalui masing-masing sumber daya media.
I look back on 2013 with great satisfaction that we achieved our goals, strengthened our industry leadership and delighted our millions of customers. As we enter 2014, I have the utmost confidence that we will reach even higher levels of performance. MNC and MSKY will remain loyal to their goal of entertaining audiences with innovative and quality content through each of the group’s media resources.
Saya juga sangat senang dengan peluang yang ditawarkan new media. Kami melihat potensi besar pada platform media sosial kami, WeChat, di Indonesia. Dengan basis pengguna yang besar dan terus bertumbuh, masa depan platform ini tampak positif.
I am also excited about the possibilities new media offers. We see huge potential in our social media platform, WeChat, in Indonesia. With a large and growing user base already established, the long term outlook is positive.
26
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Sekali lagi, saya ingin menyampaikan terima kasih pada semua karyawan MCOM. Namun yang terutama, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para pemirsa, pembaca, pendengar dan pelanggan di seluruh dunia. Anda semua telah menjadikan MCOM sebagai pemimpin industri media di Indonesia dan kami akan terus melayani Anda dengan tayangan hiburan dan pengetahuan yang terbaik.
Once again, I want to extend my gratitude to all of MCOM’s employees. Even more importantly, I say thank you to our viewers, readers, listeners and subscribers all around the world. You have made MCOM the leader in the Indonesian media industries, and we will continue to serve you with the best in entertainment and knowledge.
Dewan Komisaris dan saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kami kepada para pemegang saham dan Direksi atas kepercayaannya terhadap kemampuan Dewan Komisaris dalam mengelola Perseroan secara efektif bagi kepentingan terbaik seluruh pemangku kepentingan. Kepada klien pengiklan kami yang senantiasa mendukung grup kami dalam aktivitas pemasarannya, saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang mendalam. Kami telah mulai bekerja untuk memberikan nilai yang lebih tinggi lagi pada tahun 2014.
The Board of Commissioners and I also wish to extend our gratitude to the shareholders and the Board of Directors, for the confidence you have maintained in the Board’s ability to effectively manage the Company in the best interests of all stakeholders. To our advertising clients, who continue to support our Group through their marketing activities, I also express sincere thanks. We are already working to bring you even greater value in 2014.
Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners,
Rosano Barack Komisaris Utama
President Commisioner
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
27
PT Global Mediacom Tbk
laporan Direktur utama President Director’s Report
28
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
PT Global Mediacom Tbk
Kami memproduksi saluran MNC tak hanya untuk memperluas ragam pilihan tayangan khusus bagi pemirsa TV berbayar tapi juga menciptakan nilai jangka panjang yang signifikan bagi para pemegang saham kami. Rangkaian saluran MNC ditayangkan secara eksklusif bagi para pelanggan TV berbayar MSKY. We created the MNC Channels not only to bring a wide choice of specialized programming to Pay-TV audiences, but to create significant long-term value for our shareholders. MNC Channels are shown exclusively to MSKY Pay-TV customers.
Saya mengawali laporan ini dengan memanjatkan rasa terima kasih dan puji syukur yang setinggi-tingginya kepada Tuhan, yang telah memberkati Perseroan dan negara kita dengan keberuntungan berlimpah di tahun ini. Dengan petunjuk-Nya, kami sekali lagi mampu mencapai sukses yang besar di tahun 2013.
I begin this letter by offering the highest thanks and praise to God, who in His wisdom blessed our company and our country with countless good fortunes this year. With His guidance we achieved great success once again in 2013.
PT Global Mediacom Tbk (MCOM) telah sekali lagi menikmati 12 bulan yang sangat mengagumkan. Stasiun TV FTA kami di bawah anak perseroan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) terus menarik jumlah pemirsa terbesar di Indonesia dan membukukan pendapatan dan laba bersih mengesankan. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) mengukir tonggak sejarah baru dengan meraih dua juta pelanggan sebelum mencatat pencapaian total 2,3 juta pelanggan pada akhir tahun. Usaha pertama kami dalam bidang new media, WeChat, telah mencetak sukses besar dan kami berharap bisa merintis usaha baru yang berharga dalam bidang ini. Dengan memliki kekuatan pada perekonomian domestik Indonesia dan kepemimpinan kami dalam industri, potensi pertumbuhan MCOM hampir tak terbatas. Saya yakin kami sedang menuju kepada tahun mengagumkan yang lainnya bagi grup kami.
PT Global Mediacom Tbk (MCOM) has had another truly fantastic 12 months. Our FTA TV stations under subsidiary PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) continue to attract the biggest audiences in Indonesia, and achieved record revenue and earnings. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) passed a major milestone by winning its two millionth subscribers, before taking the total to 2.3 million by the year’s end. Our first foray into new media, WeChat, has also been an incredible success, and we look forward to building a valuable new business in this field. With strength at the core of Indonesia’s domestic economy, and our position at the forefront of our industry, MCOM’s potential for further growth is almost limitless. I am confident we are heading into another excellent year for the group.
Sejumlah pencapaian utama kami di tahun 2013 adalah: • Pangsa pasar prime time kumulatif atas tiga stasiun TV FTA (RCTI, MNCTV, dan GTV) mengalami peningkatan menjadi 40,1% dari 38,0%. • Tukang Bubur Naik Haji sekali lagi menjadi sinetron nomor satu di Indonesia dengan lebih dari 1.000 episode yang ditayangkan. Kami juga menayangkan enam dari sepuluh sinetron terpopuler.
Some of our 2013 highlights: • Combined prime time audience share of our three FTA TV stations (RCTI, MNCTV and GTV) increased to 40.1% from 38.0%. • Tukang Bubur Naik Haji was again Indonesia’s number one drama series, with over 1,000 episodes broadcast. We also broadcast six of the top ten most-watched drama series.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
29
Laporan Manajemen Management Report
PT Global Mediacom Tbk
• Miss World 2013 disiarkan ke lebih dari 180 negara dan diikuti 127 kontestan. Kami bangga telah menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah bagi ajang bertaraf internasional ini, yang memamerkan keindahan Indonesia kepada dunia. • Total jumlah pelanggan MSKY bertumbuh menjadi 2,3 juta pada akhir tahun, mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 34%. Churn rate menurun menjadi 1,11% pada kuartal keempat 2013. • Pangsa pasar MSKY bertumbuh dari 71% menjadi 74% meski pun muncul sejumlah kompetitor baru. • Platform media sosial baru kami, WeChat, menjadi salah satu platform digital terpopuler dalam 13 bulan, dengan lebih dari 50% smartphone penetrasi di Indonesia.
• MSKY’s market share grew from 71% to 74%, despite the entry of several new competitors to the market • Our new social media platform, WeChat, becoming one of the most popular digital platforms in 13 months, with over 50% smartphone penetration in Indonesia.
Meraih Sukses di Tengah Guncangan Ekonomi
Thriving in a Turbulent Economy
2013 merupakan tahun yang agak menggoncangkan bagi perekonomian Indonesia. Dengan kenaikan harga BBM pada bulan Juli dan tapering yang terjadi di AS, terjadi pelemahan nilai tukar Rupiah sebesar 20% dan aksi jual di pasar modal. Namun grup kami berhasil melalui tantangan ini dan mencapai kinerja keuangan yang memuaskan.
2013 was a rather turbulent year for Indonesia’s economy. With July’s fuel price hike and the tapering of quantitative easing in the US, there was a 20% decline in the Indonesian Rupiah and a sell-off on the stock market. Yet our group weathered this storm and achieved excellent financial results.
MNC membukukan pendapatan yang memuaskan dengan hanya mengalami perlambatan sementara di bulan Agustus dan September. MNC juga mencatat pertumbuhan sebesar 7% dalam pendapatan iklan; dan jika kami mengesampingkan kenaikan yang tajam dari iklan yang terjadi bersamaan dengan pelaksanaan turnamen sepakbola Euro 2012 tahun lalu, pendapatan iklan telah tumbuh sebesar 10%.
MNC achieved record revenue with only a temporary slowdown in the months of August and September. MNC also achieved 7% growth advertising revenue; and if we exclude the advertising spike that coincided with last year’s Euro 2012 soccer tournament, ad revenue grew by 10%.
Bisnis TV berbayar kami, MNC Sky Vision (MSKY), juga mengalami tahun yang mengesankan dengan mencapai total 2,3 juta pelanggan di akhir tahun. Meski MSKY telah meraih pertumbuhan jumlah pelanggan yang stabil selama beberapa tahun terakhir ini, masih ada potensi yang sangat besar untuk berkembang lebih jauh lagi. Penetrasi pasar TV berbayar di Indonesia masih rendah pada angka 15% dan kami berharap mampu menjangkau lebih banyak lagi pelanggan dari 20 juta rumah tangga kelas menengah di tanah air dalam beberapa tahun mendatang.
Our Pay-TV business, MNC Sky Vision (MSKY), also had a fantastic year, reaching 2.3 million by the year’s end. And although MSKY has achieved sustained subscriber growth for the past several years, there is still enormous potential for further growth. Pay-TV market penetration remains low in Indonesia, at 15%, and we expect to reach many more of our country’s 20 million middle-class households in the coming years.
Pendapatan Iklan Lokal MNC Meningkat
MNC Domestic Advertising Revenue Flourishes
Pasar iklan menunjukkan perkembangan pesat di tahun 2013 dan perseroan lokal telah menjadi kelompok pengiklan terbesar kami. Sebelumnya, perseroan barang konsumsi lokal tak banyak melakukan belanja iklan, tapi saat ini industri telah berkembang semakin kompetitif dengan perseroan lokal dan multinasional bersaing atas pendapatan rumah tangga yang sama. Perseroan lokal meluncurkan banyak produk baru dan kami telah melihat adanya peningkatan belanja iklan dari mereka. Bahkan
The advertising market showed great resilience in 2013, and domestic companies became our biggest-spending group of advertisers. Historically, domestic FMCG companies have under-invested in advertising, but the industry has become more competitive in recent times with domestic and multinational companies competing for the same household wallet. Domestic companies are launching many new products, and we have seen a surge in advertising spend from them. In
30
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
• Miss World 2013 was broadcast to over 180 countries and participated in by 127 contestants. We are proud to have organized and hosted this world class event, which showcased the beauty of Indonesia to the world. • Total MSKY subscribers grew to 2.3 million by the end of the year, representing 34% year-on-year growth. Churn rate declined to 1.11% in Q4 2013.
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
pada periode pasar yang lemah di kuartal ketiga 2013, yang merupakan dampak kemelut perekonomian makro, perseroan lokal tidak mengurangi belanja iklan mereka.
fact, during the market’s weak period in Q3 2013, which was a result of macroeconomic difficulties, domestic companies did not slow down their advertising spending.
Belanja iklan perseroan lokal kini menyumbang hampir 60% dari total pendapatan kami. Beberapa tahun lalu, mereka hanya memiliki kontribusi sekitar 40-45%. Dengan semua faktor pendorong tersebut, kami berharap mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan iklan tahunan yang stabil setidaknya 15% selama tiga hingga lima tahun mendatang.
Spending from domestic companies now represent almost 60% of our revenue. A few years ago, it accounted for only 40-45%. With these strong structural drivers in place, we continue to expect stable annual advertising revenue growth of at least 15% over the next three to five years.
Konten Berkualitas Pertumbuhan
Quality Content Continues to Deliver Growth
Terus
Mewujudkan
Strategi kami yang berkelanjutan dalam menghasilkan konten berkualitas tinggi yang memuaskan permirsa Indonesia adalah faktor kunci dalam kesuksesan MNC dan MSKY pada tahun 2013.
Our continued strategy of producing outstanding content, which delights the Indonesian people, was a key factor in the success of both MNC and MSKY in 2013.
Pengembangan konten yang strategis senantiasa menjadi kunci kesuksesan kami. Tidaklah cukup jika hanya berupaya menghasilkan program yang berkualitas tinggi. Kami telah berusaha menghadirkan konten yang tepat, yang akan menarik pangsa pasar demografik yang paling berharga, yaitu pemirsa wanita. Konten jugalah yang membuat MNC menjadi pilihan terbaik bagi para pengiklan dan mendorong pertumbuhan pendapatan.
Strategic content production has always been at the heart of our success. It is not enough to create high quality programming. We have worked to produce the right content, which draws in the most valuable demographics such as the female audience. It is this content that, in turn, makes MNC the best choice for advertisers and drives revenue growth.
Kami menayangkan enam dari sepuluh sinetron paling populer: Tukang Bubur Naik Haji (22,8%), Anak-anak Manusia (R) (18,4%), Berkah (17,5%), Anak-anak Manusia (16,8%), Cinta 7 Susun (16,6%), dan Raden Kian Santang (15,3%). Musim pertama X Factor Indonesia juga mencetak sukses besar dengan rata-rata pangsa pemirsa sebesar 27,4%.
We broadcast six of the top ten most-watched drama series: Tukang Bubur Naik Haji (22.8%), Anak-anak Manusia (R) (18.4%), Berkah (17.5%), Anak-anak Manusia (16.8%), Cinta 7 Susun (16.6%) and Raden Kian Santang (15.3%). The first season of X Factor Indonesia was an instant hit, with 27.4% average audience share.
Pahlawan Super Pertama Indonesia Memiliki Nilai Waralaba
Indonesia’s First Superhero has Franchise Value
Keberhasilan tim produksi internal kami di tahun 2013 adalah Bima Satria Garuda (BIMA), serial TV pahlawan super pertama Indonesia. BIMA adalah controh sempurna penerapan kreasi konten internal kami untuk ke depannya. MNC memegang semua lisensi atas serial TV baru yang inovatif ini dan kami berharap bisa membangun nilai waralaba jangka panjang yang kuat. Ini adalah cara terbaik untuk memanfaatkan sumber daya produksi internal kami yang berbakat dan kami berharap mampu menghasilkan lebih banyak serial TV seperti BIMA yang disukai para pemirsa lokal dan mendatangkan pendapatan dengan cara yang baru.
A particular success for our in-house production team in 2013 was Bima Satria Garuda (BIMA), the first Indonesian superhero TV series. BIMA is an excellent example of our strategy for inhouse content creation going forward. MNC holds all licenses for this innovative new series, and we expect it to build strong long-term franchise value. This is the most valuable way to utilize our skilled in-house production resources, and we expect to create more series like BIMA that excite local audiences and drive revenue in new ways.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
31
Laporan Manajemen Management Report
PT Global Mediacom Tbk
Saluran TV Berbayar MNC Menjadi Sumber Pertumbuhan Baru
MNC Pay-TV Channels a New Source of Growth
Kami memproduksi MNC channels tak hanya untuk memperluas ragam pilihan tayangan khusus bagi pemirsa TV berbayar, tapi juga untuk menciptakan nilai jangka panjang yang signifikan bagi para pemegang saham kami. Rangkaian saluran MNC ditayangkan secara eklusif bagi para pelanggan TV berbayar MSKY dan kualitasnya yang tinggi mendorong peningkatan jumlah pelanggan maupun pendapatan iklan MSKY. Pada tahun 2013, pangsa pemirsa MNC channels meningkat menjadi 27,94%, naik sebesar 4,65% dari 23,29% pada tahun 2012. Delapan dari 20 saluran utama di MNC Sky Vision adalah MNC channels. Kami telah menyelesaikan pembentukan tim penjualan yang lengkap dan menunjuk seorang CFO baru dan kami berharap tahun 2014 akan mendatangkan pendapatan iklan TV berbayar yang kuat.
We created the MNC channels not only to bring a wide choice of specialized programming to Pay-TV audiences, but to create significant long-term value for our shareholders. MNC Channels are shown exclusively to MSKY Pay-TV customers, and their high quality therefore drives MSKY subscription sales as well as advertising revenue. In 2013, MNC channels’ audience share increased to 27.94%, an increase of 4.65% compared to 23.29% in 2012. Eight of the top 20 channels on MNC Sky Vision are MNCbranded channels. We completed the assembly of a full sales team and appointed a CFO, and we expect 2014 to generate strong Pay-TV advertising revenue.
Program Olahraga Unggulan
Outstanding Sports Programming
Konten olahraga tetap menjadi kategori yang sangat penting bagi MNC. MNC menyelenggarakan pertandingan-pertandingan persahabatan di Jakarta dengan menampilkan tim Liga Premier Inggris, Arsenal dan Chelsea, yang menarik pangsa pemirsa yang masing-masing telah menarik pangsa pemirsa sebesar 32% dan 28%. Kami mulai menyiarkan pertandingan-pertandingan dari La Liga, liga sepakbola utama Spanyol.
Sports content remains a very important category for MNC. MNC staged exhibition matches in Jakarta featuring English Premier League soccer teams Arsenal and Chelsea, which drew 32% and 28% audience share respectively. We began to broadcast matches from La Liga, the premier Spanish football league.
Liga Sepak Bola Lokal yang Baru Dimulai
New Domestic Soccer League Takes Off
Kualitas tayangan sepak bola lokal sangat penting bagi orang Indonesia. Mereka ingin menyemangati tim lokal dan memantau kompetisi lokal dan kami memiliki keinginan yang sama dengan mereka. Dalam beberapa tahun terakhir ini terdapat dua liga sepak bola lokal yang saling bersaing dan hal ini menyebabkan kesimpangsiuran antara penggemar dan sponsor. Suatu Liga baru gabungan telah dibentuk untuk musim 2014 dan kami berharap para penggemar dan sponsor akan memberikan tanggapan yang antusias terhadap posisinya yang premium dan kualitasnya yang lebih baik. Kami akan menyiarkan 100 pertandingan langsung ekslusif dari Liga Sepak Bola Indonesia musim 2014 dan kami memiliki hak penyiaran tersebut untuk 10 tahun mendatang. Antusiasme ini tercermin dalam jumlah pemirsa yang telah diraih sejauh ini, yang sebanding dengan Liga Premier Inggris (LPI) yang memiliki biaya lebih mahal.
Quality domestic soccer coverage is hugely important to Indonesians. They want to cheer local teams and connect with local competitions, and we share their passion. In the past few years there had been two competing domestic soccer leagues, and this led to confusion among fans and sponsors. A new, merged league was formed for the 2014 season and we expect fans and sponsors to respond enthusiastically to its premium status and improved quality. We will broadcast 100 exclusive live matches from the 2014 Indonesia Soccer League season and we have the rights for the next 10 years. This passion is reflected by viewing figures achieved so far, which are in line with those for the more-costly English Premier League (EPL).
Jaringan Nasional Keempat MNC Menawarkan Peluang Besar
MNC’s Fourth National Network Offers Great Potential
Pada bulan Februari 2014, kami menyelesaikan akuisisi atas stasiun TV Lokal Jakarta. Akuisisi tersebut memberikan SINDO TV cakupan jaringan penuh di seluruh Indonesia, menjadikannya jaringan TV nasional yang keempat. SINDO TV terdiri dari 40 stasiun TV lokal di Indonesia. Dengan jaringan nasional baru ini, kami berencana fokus pada berita 24 jam, infotainment, dan olahraga.
In February 2014 we completed the acquisition of a local Jakarta TV station. This acquisition gives our SINDO TV network full coverage across the whole of Indonesia, effectively making it a fourth national TV network. SINDO TV is comprised of 40 local TV stations in Indonesia. With this newly-national network, we plan to focus on 24-hour news, infotainment and sports.
Jaringan nasional SINDO TV memiliki potensi laba yang besar dan juga memberikan alternatif dalam kejadian tidak terduga
The national SINDO TV network has great earnings potential, as well as providing contingency in the unlikely event that we
32
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
seperti jika kami kehilangan MNCTV karena alasan tertentu. Pada skenario seperti itu, semua konten drama dan merek MNC TV bisa dipindahkan ke SINDO TV.
lose MNCTV for any reason. In such a scenario, MNCTV’s drama content and branding could be shifted to SINDO TV.
MSKY
MSKY
Tahun 2013 merupakan tahun penuh pencapaian bagi PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). Jumlah pelanggan MSKY kami bertumbuh hingga mencapai lebih dari dua juta yang menorehkan prestasi tersendiri. MSKY kembali mengalahkan para pesaingnya dengan pangsa pasar yang meningkat di tengah kemunculan sejumlah pemain baru dalam industri TV berbayar. Selain itu, MSKY juga konsisten menyempurnakan suguhan konten dan platform teknologinya, membuat MSKY menjadi semakin menarik bagi pelanggan sekaligus meningkatkan potensi profitabilitasnya. 2014 akan menjadi tahun yang penting dimana kami berharap MSKY mampu memperoleh free cash untuk pertama kalinya. Saya merasa optimis dengan apa yang akan dicapai MSKY, dan berharap Anda juga demikian.
It has been a breakout year for PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). MSKY’s subscriber numbers grew beyond two million, to record levels. MSKY continued to beat its competitors, increasing MSKY’s market share despite the emergence of several new entrants to the Pay-TV industry. We also continued to enhance MSKY’s content offering and technology platform, making it even more attractive to audiences while increasing MSKY’s potential for profitability. 2014 will be an important year in which we expect MSKY to generate free cash for the first time. I am excited about what MSKY will achieve, and hope that you are too.
Perluasan Jaringan Penjualan MSKY
MSKY Sales Network Expands
Jaringan penjualan internal MSKY yang merupakan kunci keunggulan atas para pesaing untuk memenangkan pelanggan yang berkualitas, telah berkembang menjadi total 100 kantor cabang penjualan dan pelayanan yang tersebar di penjuru Indonesia pada kuartal pertama 2014.
MSKY’s in-house sales network, which is a key advantage over competitors in the race to win quality subscribers, expanded to a total of 100 sales and services branches across Indonesia in Q1 2014.
Jaringan penjualan ini telah terbukti sangat efektif, yang saat ini telah mendatangkan lebih dari 80% pendaftaran pelanggan baru dengan biaya lebih efisien daripada solusi pihak ketiga. Kami juga bisa memantau proses akuisisi pelanggan guna memastikan perolehan tipe pelanggan yang tepat. Proses seleksi pelanggan yang ketat juga memungkinkan kami untuk menekan churn rate bulanan menjadi 1,18% dari 1,23% pada 2012.
This sales network is highly effective, now accounting for more than 80 percent of all new subscriber sign-ups while being more cost-efficient than third-party solutions. We are also able to control the customer acquisition process, to ensure the right kinds of customers are acquired. Our strict customer screening process allowed us to reduce our monthly churn rate to 1.18% from 1.23% in 2012.
Penghematan Beban Bunga MSKY
MSKY Interest Savings
Tonggak bersejarah utama lainnya pada tahun lalu adalah pembiayaan kembali (refinancing) obligasi berbunga tinggi MSKY senilai US$165 juta (dengan tingkat bunga 12,75%) menjadi pinjaman bank berjangka tiga tahun senilai US$243 juta (dengan beban bunga 4,25% + libor). Sebagai akibatnya, kami berhasil melakukan penghematan beban bunga yang signifikan lebih dari US$10 juta per tahun. Satu-satunya aspek negatif dalam kinerja keuangan kami adalah pelemahan nilai tukar Rupiah. Hal ini mengakibatkan tekanan pada beban operasional, mengingat 85% dari biaya konten kami dihitung dalam dolar AS. Karena itu, marjin EBITDA mengalami sedikit penurunan pada kuartal keempat 2013. Namun kami percaya bahwa yang terburuk telah berlalu karena Rupiah telah berhasil pulih sebesar 7% selama tahun 2014.
Another major milestone last year was MSKY’s refinancing of our US$165 million high-yield bond (with interest rate 12.75%) into a US$243 million three-year bank loan (with interest expense 4.25% + libor). As a result we achieved substantial savings in interest expense of more than over US$10 million per year.
Kami juga telah memutuskan untuk menaikkan harga layanan TV berbayar kami sebesar 10% hingga 15%. Harga baru ini akan berlaku bagi para pelanggan saat ini pada 1 April 2014. Melalui kebijakan tersebut, kami berharap bisa mempertahankan marjin EBITDA sebesar 40-42% sepanjang tahun.
We have also decided to increase prices across our Pay-TV offerings by 10% to 15%. The new prices will come into effect for existing customers on April 1 2014. We expect to maintain EBITDA margins of 40-42% for the whole year as a result.
One slight negative in our financials was the depreciation of the Indonesia Rupiah. This has put pressure on our operating cost, as 85% of our content cost is priced in US dollars. As a result we saw a slight decline in EBITDA margins in Q4 2013. However we believe the worst is behind us, as the Rupiah has recovered 7% year-to-date in 2014.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
33
Laporan Manajemen Management Report
PT Global Mediacom Tbk
Keyakinan Melangkah Menuju New Media
Confident First Steps into New Media
Meski industri televisi dan belanja iklan TV masih bertumbuh di Indonesia (bertolak belakang dengan wilayah lain di dunia), kami sudah mengambil langkah yang sangat sukses dalam menjadikan media digital baru sebagai pilar pertumbuhan kami yang ketiga.
Although the television industry and TV advertising spending are still growing in Indonesia (in contrast with other parts of the world), we have already taken highly successful steps towards making new, digital media our third growth pillar.
Masyarakat Indonesia adalah pengguna media sosial yang aktif dan Jakarta kerap kali disebut sebagai Ibukota Facebook. Peluang internet di Indonesia masih berada pada tahap yang sangat awal dengan konektivitas berkecepatan tinggi sebagai hambatan yang terbesar. Namun kami percaya bahwa new media adalah masa depan bahwa media sosial dan portal web merupakan cara terbaik untuk mewujudkan pertumbuhan.
Indonesians are enthusiastic users of social media, with Jakarta often being called the Capital of Facebook. Internet opportunities in Indonesia are still at a nascent stage, with high speed connectivity being the biggest hurdle. However, we believe that new media is the future and that social media and web portals are the best ways to capture growth.
Pada bulan Januari 2013, kami menandatangani kerja sama patungan dengan Tencent, perseroan terbesar dalam bidang internet gaming. Kami meluncurkan WeChat, sebuah produk sosial media terintegrasi yang sederhana dan dapat diandalkan dengan beragam fitur termasuk mobile texting, voice messaging, photo sharing and message tweeting. Dalam jangka waktu hanya 13 bulan, WeChat telah berkembang menjadi salah satu platform media sosial terbesar di Indonesia, setelah Facebook dan Twitter.
In January 2013, we signed a joint venture partnership with Tencent, the largest company in internet gaming. We launched WeChat, a simple and reliable integrated social media platform with features including mobile texting, voice messaging, photo sharing and message tweeting. In 13 short months, WeChat has already become one of the largest social media platforms in Indonesia, behind Facebook and Twitter.
Kami sangat bersemangat tentang platform ini dan berbagai peluang lain yang dimiliki new media. Selain terus mendorong peningkatan jumlah pengguna kami, kami juga akan berupaya memonetisasi platform tersebut di tahun 2014 melalui gaming.
We are very excited about this platform and the many further opportunities new media offers. Besides continuing to increase our user base, in 2014 we will also look to monetize the platform via gaming.
Tata Kelola Perseroan yang Baik
Good Corporate Governance
Sama pentingnya seperti kinerja bisnis kami adalah komitmen MCOM dalam menerapkan Tata Kelola Perseroan yang Baik (GCG) dan kami tetap menargetkan standar tertinggi dalam setiap aspek operasional grup di tahun ini. GCG akan membantu kami dalam mengelola dan menjaga biaya operasional yang berdampak pada meningkatnya keuntungan sekaligus mempertahankan kualitas dan reputasi kami sebagai perseroan media paling terintegrasi dan terbesar di Asia Tenggara. Kami ingin membuktikan bahwa perseroan Indonesia mampu mencapai dan melampaui standar internasional.
As important as our business performance is MCOM’s commitment practicing of Good Corporate Governance (GCG), and we continue to aim for the highest standards every stage of the group’s operations this year. GCG will help us to manage and maintain operational cost, resulting in improved profit, while maintaining our quality and reputation as the largest and most integrated media company in South East Asia. We aim to prove that Indonesian companies can reach and exceed international standards
Pembelian Kembali Saham dan Dividen Meningkatkan Nilai bagi Pemegang Saham
Share Buyback Shareholder Value
Terakhir, dalam enam bulan terakhir, MCOM telah memanfaatkan pasar modal yang berfluktuasi untuk membeli kembali sahamsahamnya senilai lebih dari Rp1,18 triliun pada akhir tahun 2013.
Finally, in the last six months MCOM has taken advantage of volatile equity markets to buy back shares valuing over Rp1.18 trillion at the end of 2013. Given the strong fundamentals of
34
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
and
Dividends
Increase
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Dengan pondasi kedua perseroan yang kuat, kami yakin harga saham kami terus diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya. Program pembelian kembali saham ini akan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dalam jangka waktu pendek dan panjang.
both companies, we believe our stock price has continued to trade below its true value. Our stock buyback program will enhance value for shareholders in the short and long term.
Pada bulan Januari 2014, kami juga membayarkan dividen kas interim pertama kami sebesar Rp25 per saham di MNC. Kami yakin hal ini merupakan penggunaan yang terbaik dari posisi keuangan Perseroan yang kuat dan cara yang tepat untuk memberikan penghargaan atas komitmen para pemegang saham kami.
In January 2014, we also paid out our first ever interim cash dividend of Rp25 per share at MNC. We believe this is the best utilization of the Company’s strong cash position and an appropriate way to reward our committed shareholders.
Siap Menyongsong Sukses di Tahun 2014
Ready for Success in 2014
Menutup laporan ini, saya ingin berterimakasih atas kerja keras dan ketulusan keluarga besar MCOM yang telah bekerja tak kenal lelah dalam memberikan pencapaian mengagumkan yang baru saya paparkan kepada anda. Saya tidak memiliki keraguan bahwa mereka akan menciptakan beragam inovasi baru yang lebih mengesankan lagi di tahun 2014, dan bahwa melalui manajemen yang memuaskan, kami akan memanfaatkan posisi kami yang kuat untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi di tahun depan. Ini adalah saat yang penting bagi grup kami dan masa depan jelas terlihat sangat cerah.
In closing, I wish to acknowledge the hard work and ingenuity of MCOM’s people, who have worked tirelessly to deliver the incredible results I have just presented to you. I have no doubt that they will create even more valuable new innovations in 2014, and that through excellent management we will capitalize on our strong position to achieve even greater success in the coming year. These are exciting times for our group and the future looks very bright indeed.
Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih pada para pemegang saham dan Dewan Komisaris atas dukungan mereka yang berkesinambungan terhadap strategi dan kemampuan manajamen Direksi. Kepada para klien pengiklan kami, yang sangat berharga, dukungan dan kerja samanya sangatlah penting bagi bisnis kami, saya mengucapkan terima kasih yang tulus. Akhir kata, saya ingin berterimakasih pada masyarakat Indonesia yang telah membuat bisnis kami menjadi seperti sekarang ini. Kami merasa terhormat atas dukungan anda dan kami akan terus menghibur dan memperluas wawasan anda sepanjang tahun 2014.
I would also like to thank the shareholders and the Board of Commissioners for their continuing to support the strategies and management ability of the Board of Directors. To our greatly valued advertising clients, whose support and partnership is so vital to our business, I express sincere gratitude. And finally, I wish to thank the Indonesian public, who have made our business what it is today. We are honored by your support, and we look forward to entertaining and informing you throughout 2014.
Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors,
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
35
PT Global Mediacom Tbk
profil perseroan company profile
36
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Manajemen Management Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Perseroan didukung oleh dua lini bisnis inti yang memberikan kontribusi pendapatan tertinggi, yaitu media berbasis konten dan iklan yang dikelola oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan media berbasis pelanggan yang dikelola oleh PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY). The Company is supported by two main lines of businesses that have generated major revenue contribution, namely, content and advertising-based media managed by PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) and subscription-based media, managed by PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
37
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
INFORMASI UMUM PERSEROAN COMPANY’S GENERAL INFORMATION
Nama Perseroan
Company Name
PT Global Mediacom Tbk
PT Global Mediacom Tbk
Pendirian
Establishment
30 Juni 1981
June 30, 1981
Pencatatan Saham
Share Listing
17 Juli 1995
July 17, 1995
Kode Saham
Ticker Symbol
BMTR
BMTR
Situs
Website
www.mediacom.co.id
www.mediacom.co.id
Bidang Usaha
Lines of Business
Media berbasis konten dan iklan, media berbasis
Content and advertising-based media, subscription-
pelanggan, new media, TV home shopping, dan media
based media, new media, TV home shopping, and
pendukung dan infrastuktur
supporting media and infrastructure
Alamat
Address
MNC Tower Lantai 27,
27th Floor MNC Tower
Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19
Jl. Kebon Sirih No. 17 – 19
Jakarta Pusat 10340
Jakarta Pusat 10340
T: +6221-3909211, 3900310
T: +6221-3909211, 3900310
F: +6221-3927859
F: +6221-3927859
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Arya Mahendra Sinulingga
Arya Mahendra Sinulingga
Email:
[email protected]
Email:
[email protected]
Hubungan Investor
Investor Relations
Teddy Pun
Teddy Pun
Email:
[email protected]
Email:
[email protected]
Mulana Hutabarat
Mulana Hutabarat
Email:
[email protected]
Email:
[email protected]
38
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN COMPANY’S BRIEF HISTORY
Sebagai salah satu perseroan media terintegrasi yang
As one of the leading integrated media companies in
terdepan di Indonesia, PT Global Mediacom Tbk (atau
Indonesia, PT Global Mediacom Tbk (hereafter referred
selanjutnya disebut sebagai MCOM atau Perseroan)
to as ‘MCOM’ or ‘the Company’) offers the most extensive
menawarkan portofolio media yang dapat dikatakan
portfolio of media in the nation, featuring television, Pay-
paling ekstensif di Indonesia, mencakup televisi, TV
TV, content business, on-line portals, newspapers, radio,
berbayar, bisnis konten, portal online, koran, radio,
magazines, tabloids, and media-related businesses, such
majalah, tabloid, dan bisnis-bisnis terkait media antara
as talent management and advertising agency.
lain manajemen artis dan agen periklanan. Perseroan didukung oleh dua lini bisnis inti yang
The Company is supported by two main lines of business,
memberikan kontribusi pendapatan tertinggi, yaitu
which generate the major revenue contribution, namely,
media berbasis konten dan iklan yang dikelola oleh PT
content and advertising-based media, managed by PT
Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan media berbasis
Media Nusantara Citra Tbk (MNC) and subscription-
pelanggan yang dikelola oleh PT MNC Sky Vision Tbk
based media, managed by PT MNC Sky Vision Tbk
(MSKY).
(MSKY).
MNC membawahi 3 TV FTA – RCTI, MNCTV dan
MNC manages 3 FTA TV broadcasters – RCTI, MNCTV
GlobalTV – serta channel-channel yang diproduksi
and GlobalTV – as well as channels produced by MNC,
oleh MNC yang menghasilkan konten bagi TV FTA dan
supplying content to FTA TV and Pay-TV. Meanwhile,
Pay-TV. Sedangkan MSKY menawarkan Indovision, Top
MSKY offers Indovision, Top TV and OkeVision, and is
TV dan OkeVision, serta dikenal sebagai penyedia TV
well-known as the first Pay-TV provider in Indonesia.
berbayar yang pertama di Indonesia. Perseroan juga
Further, a media support and infrastructure business
didukung oleh bisnis media pendukung dan infrastruktur
is managed by PT Infokom Elektrindo (Infokom), new
yang dikelola oleh PT Infokom Elektrindo (Infokom), new
media (WeChat) and TV Home Shopping.
media (WeChat) dan TV Home Shopping (MNC Shop). Bisnis new media baru dikembangkan pada tahun 2012
The new media business was premiered in 2012, and
dan mencakup portal online, media sosial, dan online
includes on-line portals, social media, and online games.
game. TV Home Shopping melayani home shopping
TV Home Shopping offers 24-hour home shopping on
24 jam melalui Indovision (Channel 88), Top TV dan
Indovision (Channel 88), Top TV and OkeVision.
OkeVision. Saat ini 64% pendapatan MCOM diperoleh dari media
Currently, 64% of MCOM’s revenues are generated by
berbasis konten dan iklan yang dikelola oleh MNC,
content and advertising-based media managed by MNC,
diikuti oleh media berbasis pelanggan di bawah MSKY
followed by subscription-based media under MSKY (30%)
(30%) dan bisnis media pendukung dan infrastruktur,
and media support and infrastructure, new media as well
new media serta TV Home Shopping yang memberikan
as TV Home Shopping businesses that contibutes 1%.
kontribusi sebesar 1%,
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
39
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
MCOM didirikan pada tanggal 30 Juni 1981 dan pada
MCOM was established on June 30, 1981 and initially
awalnya merupakan perseroan konglomerasi yang
operated as a conglomerate, engaged in the general
bergerak di sektor perdagangan umum. Menyusul
trading sector. Following several acquisitions and
beberapa akusisi dan divestasi, Perseroan mendefinisikan
divestitures, the Company redefined its focus, shifting to
ulang fokus usahanya ke industri media. Langkah ini
the media industry. This direction was later confirmed
kemudian ditegaskan dengan diperkenalkannya logo
with the introduction of new logo and name, PT Global
dan nama baru, PT Global Mediacom Tbk pada tahun
Mediacom Tbk in 2007.
2007. Perseroan adalah perseroan publik dan sahamnya telah
The Company is a publicly-listed company and its shares
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1995,
have been listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX)
dengan kode saham BMTR.
since 1995, with ticker symbol BMTR.
Maksud dan Tujuan Perseroan
Purposes and Objectives of the Company
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan
Based on the Company’s Articles of Association, the
tujuan Perseroan adalah menjalankan usaha-usaha di
purpose and objective of the Company is to engage
bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan,
in the industry, mining, transportation, agriculture,
pertanian,
telecommunications,
telekomunikasi,
real
estate,
arsitektur,
real
estate,
architecture,
pembangunan, percetakan, jasa dan perdagangan, serta
construction, printing, services and trade, as well as
media dan investasi.
media and investments.
40
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
struktur PERSEROAN COMPANY STRUCTURE
Adapun Entitas Anak lainnnya termasuk: Other Subsidiaries include : New Media : Social Media with Tencent, Okezone TV Home Shopping : MNC Shop Media Support & Infrastructure : Infokom Elektrindo
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
41
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
struktur organisasi ORGANIZATION STRUCTURE
Dewan komisaris Board of Commissioners
komite remunerasi dan emsop
Komite audit audit committee
remuneration and emsop committees
Direktur utama president director
Hary Tanoesoedibjo
hubungan investor
audit internal
Investor relations
pengembangan usaha
Keuangan & akuntansi
business development
finance & accounting
David F. Audy
Oerianto Guyandi
42
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
internal audit
kebijakan grup & sumber daya manusia group policies & Human resources
Indra Pudjiastuti
Sekretaris perseroan & hukum
TV BERLANGGANAN
corporate secretary & legal
Handhianto S. Kentjono
M. Budi Rustanto
pay-tv
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
visi & misi VISION AND MISSION
Visi Vision Menjadi grup perseroan media terintegrasi yang terkemuka melalui inovasi-inovasi strategis dengan menyajikan konten berkualitas terbaik dengan menggunakan platform-platform media yang paling tepat. To be the leading integrated media group through strategic innovation by delivering the best quality content using the most suitable media platforms.
misi Mission
• Menyajikan lokasi sarana hiburan terpadu serta memberikan berita dan informasi yang komprehensif bagi seluruh lapisan masyarakat. • Menciptakan dan memaksimalkan sinergi antar berbagai anak-anak perseroan media. • Mencapai integrasi usaha yang menyeluruh terhadap semua platform media. • Memberikan kontribusi yang signifikan atas pengembangan komunitas nasional dan budaya. • Memaksimalkan nilai Perseroan bagi para pemegang saham.
• To deliver a one-stop location for entertainment and provide comprehensive news & information for the entire community. • To create and utilize synergies among the various media subsidiaries. • To achieve full integration of media platforms. • To provide a significant contribution to the development of national communities and culture. • To fully maximize the Company’s values for shareholders.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
43
PT Global Mediacom Tbk
profil
dewan komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILE
44
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Profil Perseroan Company Profile
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1953. Beliau
menyelesaikan
pendidikannya
di
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1953. He graduated
Waseda
from Waseda University, Tokyo, Japan in 1979. He
University, Tokyo, Jepang pada tahun 1979. Beliau telah
has served as President Commissioner of PT Global
menjabat sebagai Komisaris Utama PT Global Mediacom
Mediacom Tbk. (MCOM) since May 29, 1998, by the
Tbk. (MCOM) sejak tanggal 29 Mei 1998, yang diputuskan
decision of the Annual General Meeting of Shareholders
dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 29 Mei
on May 29, 1998 and stated in the Deed of Statement
1998 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan
of Meeting Resolution No. 1 dated June 2, 1998. He
Rapat No. 1 tanggal 2 Juni 1998. Beliau juga merupakan
also serves as President Commissioner of PT Media
Komisaris Utama PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNC)
Nusantara Citra Tbk. (MNC) since 2004 and currently
sejak tahun 2004 dan saat ini memegang posisi sebagai
holds positions as a member of the Board of Directors in
anggota Direksi di beberapa perseroan afiliasi MCOM,
several companies affiliated with MCOM, among others
antara lain, Presiden Direktur PT Plaza Indonesia Realty
is President Director of PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
Tbk. sejak tahun 2000.
since 2000.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
45
PT Global Mediacom Tbk
Profil Perseroan Company Profile
B. Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1964.
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1964. He
Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari
earned a Bachelor of Commerce degree from Carleton
Carleton University, Ottawa, Kanada (1987) dan Master of
University, Ottawa, Canada (1987) and Master of
Business Administration dari University of San Fransisco,
Business Administration degree from the University
Amerika Serikat (1989). Beliau telah menjabat sebagai
of San Francisco, USA (1989). He has served as Vice
Wakil Komisaris Utama MCOM sejak tanggal 30 April
President Commissioner of MCOM since April 30,
2002, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang
2002, by the decision of the Annual General Meeting of
Saham Tahunan tanggal 30 April 2002 dan dinyatakan
Shareholders on April 30, 2002 and stated in the Deed
dalam Akta Pernyataan Rapat No. 16 tanggal 13 Mei
of Statement of Meeting No. 16 dated May 13, 2002. He
2002. Beliau memiliki hubungan keluarga dengan Bapak
has a family relationship with Mr. Hary Tanoesoedibjo,
Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama MCOM. Saat ini
the President Director of MCOM. Currently he also holds
beliau juga menduduki beberapa posisi penting di Grup
several key positions in MNC Group, including President
MNC, termasuk sebagai Direktur Utama PT MNC Sky
Director of PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) (since 2004),
Vision Tbk. (MSKY) (sejak tahun 2004), Komisaris PT.
Commissioner of PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia
Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (sejak tahun
(RCTI) (since 2008), Commissioner of MNC (since
2008), Komisaris MNC (sejak tahun 2004), dan Komisaris
2004), and President Commissioner of PT MNC Asset
Utama PT MNC Asset Management (sejak tahun 1999).
Management (since 1999). In addition, he serves
Selain itu beliau menjabat sebagai Komisaris Utama PT
President Commissioner of PT Dos Ni Roha (since 2007).
Dos Ni Roha (sejak tahun 2007).
46
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
as
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Chang Long Jong Komisaris Commissioner Warga negara Singapura, lahir di Malaysia tahun 1960.
Singaporean citizen, born in Malaysia in 1960. He has
Beliau
yang
served as Commissioner of MCOM by the decision of
diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
the Annual General Meeting of Shareholders stated in
Tahunan yang dinyatakan dalam Akta Pernyataan
the Deed of statement of Meeting No. 370 dated April
Keputusan Rapat No. 370 pada tanggal 27 April 2011.
27, 2011. Mr. Chang Long Jong is the Deputy CEO of
Bapak Chang Long Jong menjabat sebagai Wakil CEO
Mediacorp Pte Ltd., Singapore. Prior to this appointment
MediaCorp Pte Ltd., Singapura. Sebelum pengangkatan
in 2005, he had held various positions including Vice
ini di tahun 2005 beliau memegang beberapa jabatan
President of Chinese Drama and CEO of MediaCorp
termasuk sebagai Vice President untuk Drama China
Studios. He holds a Bachelor of Civil Engineering degree
dan CEO MediaCorp Studios. Beliau memegang gelar
from National University of Singapore, Singapore (1985).
menjabat
sebagai
Komisaris
MCOM
Bachelor of Civil Engineering dari National University of Singapore, Singapura (1985).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
47
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
Lei Zhang Komisaris Commissioner Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Keuangan dari
He earned a Bachelor degree in Finance from The
The School of Finance, Renmin University of China,
School of Finance, Renmin University of China, China in
Cina pada tahun 1994 dan Magister di bidang Business
1994 and Masters degree in Business Administration and
Administration dan International Studies dari Yale
International Studies from Yale School of Management,
Schoool of Management, AS pada tahun 2002. Beliau
US in 2002. He has served as Commissioner of MCOM
telah menjabat sebagai Komisaris MCOM sejak tanggal
since April 29, 2013, byy the decision of the Annual
29 April 2013 yang diputuskan dalam Rapat Umum
General Meeting of Shareholders on April 29, 2013 and
Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 April 2013 dan
stated in the Deed of Statement of Meeting No.3 dated
dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 3 tanggal 1
August 1, 2013. Prior to joining MCOM, his previous work
Agustus 2013. Sebelum bergabung dengan MCOM, beliau
experiences are Analyst of a global emerging markets
sempat menempati sejumlah posisi strategis di berbagai
fund (2002-2004), and Chief Representative to China of
perseroan kelas dunia antara lain Analis Global Emerging
New York Stock Exchange (2004-2005). Since 2005 until
Markets Fund (2002-2004), dan Chief Representative to
present, he has served as Founder, President and CIO of
China di New York Stock Exchange (2004-2005). Sejak
Hillhouse Capital Group.
tahun 2005 hingga saat ini beliau menjabat sebagai Pendiri, Presiden dan CIO Hillhouse Capital Group.
48
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Kardinal A. Karim Komisaris Independen Independent Commissioner Warga negara Indonesia, lahir di Padang, tahun 1942.
Indonesian citizen, born in Padang, in 1942. He earned
Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dari
a Bachelor degree in Management from Asian Institute
Asian Institute of Management, Manila. Beliau telah
of Management, Manila. He has served as Independent
menjabat sebagai Komisaris Independen MCOM sejak
Commissioner of MCOM since June 19, 2006, by the
tanggal 19 Juni 2006, yang diputuskan dalam Rapat
decision of the Annual General Meeting of Shareholders
Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2006
on June 19, 2006 and stated in the Deed of Statement of
dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 73
Meeting No. 73 dated June 19, 2006. With his previous
tanggal 19 Juni 2006. Beliau merupakan Ketua Komite
work experience as Deputy Managing Partner at Public
Audit MCOM. Dengan latar belakang pengalaman
Accountant Prasetio, Utomo&Co (Arthur Andersen)
bekerja sebagai Deputy Managing Partner di Kantor
for 28 years, He now serves as Chairman of the Audit
Akuntan Publik Prasetio, Utomo&Co (Arthur Andersen)
Committee of MCOM. He also serves as President
selama 28 tahun, Beliau saat ini menjabat sebagai ketua
Director of PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
komite audit MCOM dan juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Hexindo Adiperkasa Tbk.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
49
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
M. Idwan Ganie Komisaris Independen Independent Commissioner Warga negara Indonesia, lahir di Amsterdam tahun 1955.
Indonesian citizen, born in Amsterdam in 1955. He
Beliau meraih gelar PhD di bidang hukum dari University
earned a PhD degree in law from University of Hamburg,
of Hamburg, Jerman. Beliau telah menjabat sebagai
Germany. He has served as Independent Commissioner
Komisaris Independen MCOM sejak tanggal 19 Juni
of MCOM since June 19, 2006, by the decision of the
2006, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang
Annual General Meeting of Shareholders on June 19,
Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2006 dan dinyatakan
2006 and stated in the Deed of Statement of Meeting
dalam Akta Pernyataan Rapat No. 73 tanggal 19 Juni
No. 73 dated June 19, 2006. He holds licenses as
2006. Beliau memiliki ijin sebagai advokat/pengacara
advocate/lawyer and legal consultant for capital market
dan konsultan hukum pasar modal, dan saat ini beliau
and he currently serves as Managing Partner of Law
menjabat sebagai Managing Partner Firma Hukum
Firm Lubis, Ganie, Surowidjojo (LGS), Chairman of the
Lubis, Ganie, Surowidjojo (LGS), Ketua Perhimpunan
Association of Business Competition Law Consultants
Konsultan Hukum Persaingan Usaha (PERKUMPUS),
(PERKUMPUS), Chairman of the Indonesian Board of
Ketua Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAKI),
Sports Arbitration (BAKI), member of PERADI (Indonesian
anggota PERADI (Persatuan Advokat Indonesia) dan
Advocates Association) and HKHPM (Capital Market
HKHPM (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal),
Legal Consultants Association), member of the panel
anggota panel of arbitrators Singapore International
of arbitrators of Singapore International Arbitration
Arbitration Center (SIAC) dan fellow di Singapore
Center (SIAC) and fellow at Singapore Institute of
Institute of Arbitrators (SIArb), beliau juga merupakan
Arbitrators (SIArb), He also a member of Arbitrator Court
anggota dari anggota dari Arbitrator Court of Arbitration
of Arbitration for Sport (CAS) in Lausanne, Switzerland.
for Sport (CAS) di Lausanne, Swiss. Beliau juga mengajar
He also teaches at the Faculty of Law, University of
di Fakultas Hukum Universitas Indonesia di bidang
Indonesia in the fields of Legal Due Diligence and Legal
Pemeriksaan/Audit Hukum dan Pendapat Hukum. Untuk
Opinion. For two consecutive years (2010 and 2011) he
dua tahun berturut-turut (2010 dan 2011) beliau dipilih
was inducted by the Lawyer Monthly Magazine, London,
oleh Majalah Lawyer Monthly, London, sebagai salah satu
as one of the 100 best lawyers in the world for his
dari 100 pengacara terbaik di dunia atas kemahirannya
expertise in dispute resolution.
dalam penyelesaian sengketa.
50
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
profil direksi BOARD OF DIRECTORS’ PROFILE
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
51
PT Global Mediacom Tbk
Profil Perseroan Company Profile
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1965. Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce (Honours) dari Carleton University, Kanada (1988) dan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada (1989). Beliau telah menjabat sebagai Direktur Utama MCOM sejak tanggal 30 April 2002 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 April 2002 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.16 tanggal 13 Mei 2002. Beliau memiliki hubungan keluarga dengan Wakil Komisaris Utama MCOM, Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama MNC (sejak tahun 2004), Pendiri dan Direktur Utama PT MNC Investama Tbk. (1989-2002 dan 2009-sekarang), Direktur Utama RCTI (2003-2008 dan 2010-sekarang) dan Komisaris Utama MSKY (sejak tahun 2006).
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1965. He earned Bachelor of Commerce (Honours) degree from Carleton University, Canada (1988) and Master of Business Administration degree from Ottawa University, Canada (1989). Mr. Hary Tanoesoedibjo has served as President Director of MCOM since April 30, 2002 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on April 30, 2002 and stated in the Deed of Statement of Meeting Resolution No.16 dated May 13, 2002. He has a family relationship with the Vice President Commissioner of MCOM, Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo. Currently, he also serves as President Director of MNC (since 2004), Founder and President Director of PT MNC Investama Tbk. (19892002 and 2009-present), President Director of RCTI (2003-2008 and 2010-present) and President Commissioner of MSKY (since 2006).
Sebagai Pendiri MNC Group, beliau berhasil membuat MCOM dan MNC menjadi perseroan media terdepan di Indonesia, beliau secara langsung mengembangkan strategi perseroan induk dan semua anak perseroan. Selain aktif menjadi pembicara di berbagai acara media di tingkat nasional dan internasional, beliau mengajar di program pasca sarjana di beberapa universitas di bidang corporate finance, investasi dan strategi manajemen.
Being th Founder of MNC Group, He was instrumental in turning MCOM and MNC as the leading media company in Indonesia, he directly oversees and develops the strategy of the holding company as well as the subsidiaries. In addition to his active participation as a speaker at various media events at national and international levels, he teaches in the post-graduate programs of several universities in the areas of corporate finance, investment and management strategies.
Tugas dan tanggung jawab Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Direktur Utama dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 141.
Duties and responsibilities of Mr Hary Tanoesoedibjo as President Director can be seen in the chapter of GCG, Board of Directors section, page 141.
52
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
M. Budi Rustanto Direktur Director Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1953. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1979. Beliau telah menjabat sebagai Direktur MCOM sejak tanggal 30 Maret 2004, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 30 Maret 2004 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 82 tanggal 30 Maret 2004.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1953. He earned Bachelor degree in Civil Engineering from bandung Institute of Technology in 1979. He has served as Director of MCOM since March 30, 2004 by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders March 30, 2004 and stated in the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 82 dated March 30, 2004.
Beliau bergabung dengan Perseroan pertama kali pada tahun 1989 sebagai Kepala Divisi MIS. Saat ini beliau juga memegang beberapa jabatan lain, yaitu sebagai Direktur Utama PT Media Nusantara Press, Direktur Utama PT Aston Inti Makmur, Wakil Direktur Utama PT MNC Land Tbk. (sejak tahun 2013), Komisaris Utama PT GLD Property (sejak tahun 2012), Komisaris Independen PT Indonesia Air Transport Tbk. (sejak tahun 2011) dan Komisaris PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) sejak tahun 2008. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Ketua Dana Pensiun Danapera dan Komisaris di PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
He started his career in the Company in 1989 as Head of MIS Division. Currently, he also holds several other positions such as President Director of PT Media Nusantara Press, President Director of PT Aston Inti Makmur, Vice President Director of PT MNC Land Tbk. (ssince 2013), President Commissioner of PT GLD Property (since 2012), Independent Commissioner of PT Indonesia Air Transport Tbk. (since 2011), and Commisioner of PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) since 2008. Previously, he served as Head of Danapera Pension fund and Commissioner in PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
Selain itu, beliau juga pernah menduduki beberapa jabatan di IBM, antara lain, System Engineer Manager, Pengajar di IBM Education Center, Marketing Manager dan IBM Center Manager (1980- 1989). Beliau juga pernah aktif di beberapa organisasi keolahragaan, yaitu Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI)
In addition, he also held some positions in IBM. Among others System Engineer Manager, Lecturer in IBM Education Center, Marketing Manager and IBM Center Manager (19801989). He was also active in several sports organizations such as Indonesian Basketball Association (Perbasi), Indonesian Volleyball Association (PBVSI) and also served as Treasurer &
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
53
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
dan pernah menjabat sebagai Bendahara & Ketua Bidang Perencanaan dan Anggaran di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2004-2007.
Head of Planning & Budget in the National Sports Committe of Indonesia from 2004 to 2007.
Selama tahun 2013 beliau mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan secara internal, yaitu:
In 2013, he participated in several trainings held by internal, namely:
• • • •
• • • •
Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” Manager Forum XIV: Go Governance Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance”
Tugas dan tanggung jawab Bapak M. Budi Rustanto selaku Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 142.
54
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” Manager Forum XIV: Go Governance Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance”
Duties and responsibilities of Mr M. Budi Rustanto as Director can be seen in the chapter of GCG, Board of Directors section, page 142.
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Indra Pudjiastuti Direktur Director Warga negara Indonesia, lahir di Surabaya tahun 1961. Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Strathclyde Graduate Business School (SGBS) di Skotlandia, Inggris, dengan spesialisasi Marketing, pada tahun 1992. Beliau telah menjabat sebagai Direktur MCOM sejak tanggal 23 April 2008, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 23 April 2008 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2 tanggal 2 Mei 2008.
Indonesian citizen, born in Surabaya in 1961. She earned a Master Degree in Business Administration (MBA) from Strathclyde Graduate Business School (SGBS) Scotland, England with specialization in Marketing, in 1992. She has served as Director of MCOM since April 23, 2008, by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on April 23, 2008 and stated in the Deed of Statement of Meeting Resolution No. 2 dated May 2, 2008.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau bekerja di Citibank Indonesia lebih dari 7 (tujuh) tahun dengan posisi sebagai Credit Risk and Operations Director dan sebelumnya sebagai Human Resources Director. Sebelum itu, beliau adalah Principal Consultant di PricewaterhouseCoopers (PwC) dan pernah menjabat sebagai GM Learning & Development di PT Excelcomindo Pratama Tbk. Beliau juga pernah menjadi “Associate Research” di Notredame University, Indiana, pada tahun 1993-1994, dan sebagai Kepala Divisi/GM Public Training Business Unit dan Dosen/SeniorConsultant di Institut PPM selama beberapa tahun.
Prior to joining the Company, she worked at Citibank Indonesia for more than 7 (seven) years as Credit Risk Operations Director and previously as Human Resources Director. She has also served as Principal Consultant at Pricewaterhouse Coopers (PwC) and served as GM Learning & Development at PT Excelcomindo Pratama Tbk. She was also served as Associate Research at Notredame University, Indiana, in 1993-1994, and as the Head of Division/GM of Public Training Business Unit and Lecturer/Senior Consultant at PPM Institute for a number of years.
Saat ini beliau aktif sebagai pembicara di beberapa seminar, khususnya di bidang Leadership dan Human Resources, antara lain:
Currently, she is also actively involved as a speaker at a number of seminars, especially in the areas of Leadership and Human Resources, among others:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
55
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
(1)
Sebagai Pembicara Tamu di Simposium Cross Cultural, 1st International Seminar & Conference on Learning Organization, ISCLO 2013: “The New Frontiers of Global, Leadership Development across Asia”, dengan topik bahasan “Leadership Qualities to Drive Change: A Learning Journey from the Fields”, Bandung, pada tanggal 4 Desember 2013; dan
(1)
As a Guest Speaker on Cross Cultural Simposium, 1st International Seminar & Conference on Learning Organization, ISCLO 2013: “The New Frontiers of Global, Leadership Development across Asia”, with the addressed topic - “Leadership Qualities to Drive Change: A Learning Journey from the Fields”, in Bandung, on December 4, 2013; and
(2)
Sebagai Pembicara Tamu di Executive Roundtable di 5th Singapore Human Capital Summit - dengan subyek, “Talent Challenges, Development and Perspectives in Emerging Economies”, di Singapore, pada tanggal 13 September, 2013.
(2)
As a Guest Speaker at the Executive Roundtable the 5th Singapore Human Capital Summit with subject, “Talent Challenges, Development and Perspectives in Emerging Economies”, in Singapore, on September 13, 2013.
Selama tahun 2013 beliau mengikuti berbagai pelatihan, dan seminar yang diselenggarakan baik secara internal maupun oleh pihak eksternal, yaitu:
In 2013, she participated in several trainings, and seminars held by internal as well as by external parties, namely:
• Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” • Manager Forum XIV: Go Governance • Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul • Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance” • Singapore Human Capital Summit 2013 • “International Seminar and Conference on Learning Organization”
• Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” • Manager Forum XIV: Go Governance • Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul • Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance” • Singapore Human Capital Summit 2013 • “International Seminar and Conference on Learning Organization”
Tugas dan tanggung jawab Ibu Indra Pudjiastuti selaku Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 142.
Duties and responsibilities of Mrs Indra Pudjiastuti as Director can be seen in the chapter of GCG, Board of Directors section, page 142.
56
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Handhianto S. Kentjono Direktur Director Warga negara Indonesia, lahir di Semarang tahun 1963. Beliau telah menjabat sebagai Direktur MCOM sejak tanggal 18 Juni 2009, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 18 Juni 2009 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 155 tanggal 18 Juni 2009. Saat ini beliau juga memegang beberapa jabatan lainnya, yaitu sebagai Wakil Direktur Utama PT MNC Sky Vision Tbk (sejak tahun 2006), Komisaris PT Infokom Elektrindo (sejak tahun 2008), Komisaris Utama PT MNC GS Homeshopping (sejak tahun 2012), dan Komisaris Utama PT MNC Lisensi International (sejak tahun 2013). Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Group Director di Rimba Group (1998-2006), Truman Scholar di Maureen Mansfield Center (1995), dan Research Fellow di Washington Education Research Association dan Institute of Transportation Research for Education (1990-1997). Beliau meraih gelar BA pada tahun 1986, gelar MA/MSc di bidang Applied Mathematics and Economics pada tahun 1989, MBA di bidang International Business pada tahun 1991, dan gelar PhD di bidang Applied Mathematics pada tahun 1993 dari University of Montana Missoula, Amerika Serikat.
Indonesian citizen, born in Semarang in 1963. He has served as Director of MCOM since June 18, 2009, by the decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 18, 2009 and stated in the Deed of Statement of Meeting No. 155 dated June 18, 2009. Currently, he also serves as Vice President Director of PT MNC Sky Vision Tbk (since 2006), Commissioner of PT Infokom Elektrindo (since 2008), President Commissioner of PT MNC GS Homeshopping (since 2012), and President Commissioner of PT MNC Lisensi International (since 2013). Previously, he served as Group Director at Rimba Group (19982006), Truman Scholar at Maureen Mansfield Center (1995), and Research Fellow at Washington Education Research Association and Institute of Transportation Research for Education (19901997). He obtained a BA degree in 1986, an MA/ MSc degree in Applied Mathematics and Economics in 1989, an MBA degree in International Business in 1991 and a PhD degree in Applied Mathematics in 1993 from University of Montana Missoula, USA.
Selama tahun 2013 beliau mengikuti berbagai pelatihan dan seminar yang diselenggarakan baik secara internal maupun oleh pihak eksternal, yaitu:
During 2013 he participated in various trainings, and conference as held by internal as well as by external parties, namely:
• • • • • • • •
• • • • • • • •
Launching New Series Serangon Road & Networking, HBO Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” Manager Forum XIV: Go Governance Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance” CASBAA Convention 2013 APSCC 2013 Satellite Conference & Exibition CASBAA Annual Satellite Industry Forum 2013
Tugas dan tanggung jawab Bapak Handhianto S. Kentjono selaku Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 143.
Launching New Series Serangon Road & Networking, HBO Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” Manager Forum XIV: Go Governance Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance” CASBAA Convention 2013 APSCC 2013 Satellite Conference & Exibition CASBAA Annual Satellite Industry Forum 2013
Duties and responsibilities of Mr Handhianto S. Kentjono as Director can be seen in the chapter of GCG, Board of Directors section, page 143.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
57
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
Oerianto Guyandi Direktur Director Warga negara Indonesia, lahir di Jember tahun 1966. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia dan Sarjana Keteknikan Pertanian dari Institut Pertanian Bogor. Beliau telah menjabat sebagai Direktur MCOM sejak tanggal 29 Oktober 2012, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Oktober 2012 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 113 tanggal 29 Oktober 2012.
Indonesian citizen, born in Jember in 1966. He earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from Indonesia University and Farming Engineering from Bogor Farrming Institution. He has served as Director of MCOM since October 29, 2012, by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on October 29, 2012 and stated in the Deed of Statement of Meeting No. 113 dated October 29, 2012.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur MNC (2009-2013), Direktur MSKY (2004-2008), Wakil Direktur Utama RCTI (20082009), Wakil Direktur Utama GlobalTV (2007-2008), Direktur PT MNC Investama Tbk. (2004-2008) dan Direktur PT MNC Kapital Tbk. (2000-2002). Beliau mengawali karirnya di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen) dan Group Salim.
Previously, he served as Director of MNC (2009-2013), Director of MSKY (2004-2008), Vice Presiden Director of RCTI (2008-2009), Vice President Director of GlobalTV (2007-2008), Director of PT MNC Investama Tbk. (2004-2008) and Director of PT MNC Kapital Tbk. (2000–2002). He started his career at Public Accountant Prasetio, Utomo & Co (Arthur Andersen) and Salim Group.
Selama tahun 2013 beliau mengikuti berbagai pelatihan, konferensi dan Seminar yang diselenggarakan baik secara internal maupun oleh pihak eksternal, yaitu:
During 2013 he participated in various trainings, conferences and Seminars held by internal as well as by external parties, namely:
• • • • • • • • •
• • • • • • • • •
ASEAN Conference (CITI) Conference Morgan Stanley Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” Manager Forum XIV: Go Governance Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance” NDR Roadshow (Deutsche Bank) RoadShow-CLSA Asean Corporate Access 2013 CASBAA Annual Satellite Industry Forum 2013-ZTE
Tugas dan tanggung jawab Bapak Oerianto Guyandi selaku Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 143.
58
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
ASEAN Conference (CITI) Conference Morgan Stanley Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” Manager Forum XIV: Go Governance Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance” NDR Roadshow (Deutsche Bank) RoadShow-CLSA Asean Corporate Access 2013 CASBAA Annual Satellite Industry Forum 2013-ZTE
Duties and responsibilities of Mr Oerianto Guyandi as Director can be seen in the chapter of GCG, Board of Directors section, page 143.
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
David Fernando Audy Direktur Director Warga negara Indonesia, lahir di Palembang tahun 1979. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce di bidang Keuangan dan Sistem Informasi (2001) dan Master of Commerce di bidang Akuntansi (2002) dari University of New South Wales, Australia. Beliau telah menjabat sebagai Direktur MCOM sejak tanggal 29 Oktober 2012, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Oktober 2012 dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Rapat No. 113 tanggal 29 Oktober 2012.
Indonesian citizen, born in Palembang in 1979. He obtained a Bachelor of Commerce degree in Finance and Information System (2001) and a Master of Commerce degree in Accounting (2002) from University of New South Wales, Australia. He has served as Director of MCOM since October 29, 2012, by the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on October 29, 2012 and stated in the Deed of Statement of Meeting No. 113 dated October 29, 2012.
Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama GlobalTV (sejak tahun 2010) dan Direktur Utama PT Linktone Indonesia (sejak tahun 2011), Komisaris PT MNC GS Homeshopping (sejak tahun 2012), Direktur Utama PT MNC Lisensi International (sejak tahun 2013) dan Direktur Utama PT MNC Tencent (sejak tahun 2013). Sebelumnya beliau menjabat berbagai posisi di MNC Media, yaitu sebagai Wakil Direktur Utama PT Media Nusantara Informasi (2009-April 2012); Head of Investor Relations MNC (2007-2009); Senior Manager Corporate Finance & Personal Assistant to Group CEO MNC (2006-2007); Procurement Manager PT Elektrindo Nusantara (2005-2006); dan Customer Relations Manager PT Mobile-8 Telecom Tbk. (2003-2005).
He also serves as President Director of GlobalTV (since 2010) and President Director of PT Linktone Indonesia (since 2011), Commissioner of PT MNC GS Homeshopping (since 2012), President Director of PT MNC Lisensi International (since 2013) and President Director of PT MNC Tencent (since 2013). Previously, he held various positions in MNC Media, namely Vice President Director of PT Media Nusantara Informasi (2009-April 2012); Head of Investor Relations of MNC (2007- 2009); Senior Manager Corporate Finance & Personal Assistant to Group CEO MNC (2006-2007); Procurement Manager of PT Elektrindo Nusantara (2005-2006), and Customer Relations Manager of PT Mobile-8 Telecom Tbk. (2003-2005).
Selama tahun 2013 beliau mengikuti berbagai pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak internal, yaitu:
During 2013 he participated in various trainings held by internal parties, namely:
• • • • • • • •
• • • • • • • •
Global TV Employee Gathering Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” Manager Forum XIV: Go Governance Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance” Tencent Games Exhibition Workshop All Manager & Board of Directors Workshop Programming Production
Tugas dan tanggung jawab Bapak David Fernando Audy selaku Direktur dapat dilihat di bab Tata Kelola Perseroan yang baik bagian Direksi. halaman 144.
Global TV Employee Gathering Manager Forum XIII: “2013 Economic Landscape & Business Competitive” Manager Forum XIV: Go Governance Manager Forum XV: Synergize Your Body, Mind & Soul Manager Forum XVI: “Raising The Bar in Compliance” Tencent Games Exhibition Workshop All Manager & Board of Directors Workshop Programming Production
Duties and responsibilities of Mr David Fernando Audy as Director can be seen in the chapter of GCG, Board of Directors section, page 144.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
59
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
SUMBER DAYA Manusia HUMAN RESOURCES
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah terus menerus
Throughout 2013, the Company has continuously
melakukan perbaikan dan pengembangan sumber daya
improved and developed its human resources to ensure
manusia untuk menjamin keunggulan kompetitif dan
that the Company enhances its level of competitiveness
kepemimpinan Perseroan di dalam industri. Dinamika
and leadership in the industry. The ever dynamic media
Industri media dan juga persaingan yang semakin tajam
industry and fierce competition has further driven the
semakin memotivasi Perseroan dalam mengembangkan
Company to enrich its human resources in order to
sumber daya manusianya untuk menjaga posisinya
maintain the position as the leader in the media industry.
sebagai
media.
In fact, human resource development has grown to
Sesungguhnya, pengembangan sumber daya manusia
perseroan
terdepan
di
industri
become an inseparable part of the Company’s business
telah tumbuh menjadi bagian tak terpisahkan dari
development strategies.
strategi bisnis Perseroan. Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan
Human Resources Division has an important role in
penting
human resources development and have implemented
dalam
pengembangan
SDM
dan
telah
melaksanakan beberapa inisiatif strategis di bidang SDM
a number of strategic initiatives in 2013, as follows:
pada tahun 2013 sebagai berikut:
Pengembangan Organisasi
Organization Development
Dalam mencapai proses bisnis yang lebih efisien dan
To achieve a more efficient and effective business process
efektif bagi keberlangsungan usaha, Perseroan telah
for the sustainability of the business, the Company has
reguler melakukan evaluasi desain organisasi baik di
regularly evaluated the design of the organization of the
induk perseroan maupun unit usaha.
holding company as well as business units.
60
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
Perseroan
senantiasa
PT Global Mediacom Tbk
mengupayakan
konsolidasi
The Company has continously strived to achieve
antara SDM Perseroan dan unit bisnis melalui proses
consistencies
pendampingan dan konsultasi yang intensif agar
the company and business units through intensive
implementasi SDM di unit bisnis selaras dengan kebijakan
mentoring and consultation process to ensure human
Perseroan.
resource management at all business units are in tune
for
the
human
resources
between
with the policies of the Company. Manajemen juga melakukan mutasi mulai dari tingkat
Management also performed job transfers from the
Direksi hingga karyawan dan promosi bagi karyawan-
Director level to employees and promotions of high
karyawan yang berpotensi dan berkinerja baik untuk
performing employees with excellent performance track
mendukung pertumbuhan usaha.
record to excel the business growth of the company.
Pengembangan Kebijakan SDM dan HR Policy Development and Program Employee Engagement Employee Engagement Program Seiring dengan pertumbuhan bisnis usaha yang sangat
In line with the highly dynamic business growth, the
dinamis, Perseroan terus melakukan perbaikan dan
Company continues to perform improvements and
penyempurnaan dalam mengembangkan kebijakan dan
refinement to the policies and procedures to enable
prosedur yang memungkinkan Perseroan mengelola
the Company in managing the organization in a more
organisasi dengan lebih efektif sesuai perkembangan dan
effective manner in the midst of an ever changing
perubahan bisnis usaha. Perseroan mengembangkan
business landscape. The Company introduced several
sejumlah kebijakan SDM seperti kebijakan skema
human resource policies including programming and
insentif pemrograman dan produksi serta skema insentif
production incentive programs as well as sales incentive
penjualan agar dapat meningkatkan kinerja dan motivasi
programs to boost performance and motivation of the
karyawan.
employees.
Selain itu, Perseroan juga mengembangkan program
That aside, the Company also formulated employee
employee engagement yang bertujuan membangun
engagement program that is aimed at building the
integritas serta meningkatkan motivasi dan loyalitas
Company’s integrity while increasing motivation and
karyawan terhadap Perseroan. Program-program yang
loyalty of employees. Among the programs realized
telah dilaksanakan antara lain mencakup: pemberian
are scholarships to complete a master degree (S2),
beasiswa program pascasarjana (S2), beasiswa dan
scholarship and extension program from bachelor
fasilitasi ekstensi S1, program Certified Financial Analyst
degree (S1), Certified Financial Analyst (CFA) program,
(CFA), program ibadah umroh dan wisata rohani, the
Umrah pilgrimage program and spiritual excursions,
power of your ID,
the power of your ID, employee award, and employee
kumpul karyawan.
penghargaan karyawan, dan acara
gathering.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
61
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
Manajemen Perekrutan Terpadu
Integrated Hiring Management
Pada tahun 2013 Perseroan semakin memantapkan
In 2013, The Company has strengthened its position
posisinya sebagai perseroan media paling terpadu di
as the largest
kawasan Asia Tenggara dengan merambah bisnis media
in South East Asia through the establishment of new
berbasiskan internet mobile dan akses broadband
business units based on mobile internet and broadband
sembari mempertahankan kepemimpinannya dalam
access while remained the leader in FTA TV an Pay-TV.
and most integrated media company
TV FTA dan Pay-TV. HRD sebagai aset strategis Perseroan memiliki peran
HRD as a strategic asset of the Company has a vital role in
yang sangat penting dalam mendukung pencapaian
supporting the realization of business course and target.
arah dan sasaran bisnis. Salah satu fungsi penting
One of the vital functions is the optimal recruitment
itu adalah
proses perekrutan untuk memastikan
process to ensure the availability of qualified manpower
ketersediaan sumber daya yang berkualitas pada saat
on the right timing. Strategy of Division of HR is to recruit
yang tepat. Strategi yang dikembangkan Departemen
talents from both external and internal sources.
SDM adalah dengan melakukan perekrutan SDM dari sumber-sumber eksternal mau pun internal. Sejalan
dengan
arah
bisnis
tersebut,
Perseroan
In accordance with the business course, the Company
yang
needed a lot of skilled manpower specialized in
kompeten dalam bidang aplikasi dan infrastruktur
broadband application and infrastructure, particularly
broadband khususnya serat optik dan juga bidang
the ones familiar with optic fiber as well as digital media
media digital. Strategi perekrutan
diterapkan
business. The recruitment was done through head
adalah melalui head hunting, referral program, campus
hunting, referral program, campus hiring and walk-in
hiring, dan walk-in interview. Strategi ini dilakukan
interview. These strategies were implemented to obtain
untuk menjamin kualitas kompetensi yang memadai
qualified talents while also speed up the learning curve
dan mempercepat learning curve karyawan yang
of the hired talents. The Company directly targeted
direkrut, dengan langsung menyasar pada kampus-
specific talents in universities which produce ready-to-
kampus yang mendidik tenaga kerja siap pakai untuk
hire manpower for IT and telecommunications.
membutuhkan
banyak
tenaga-tenaga
yang
kerja
bidang TI dan Telekomunikasi. Selain itu dilaksanakan juga program BDP (Broadcast
At the same time, the Company also carried out BDP
Development Program) untuk unit bisnis FTA dan
(Broadcast Development Program) and PDP (Pay-TV
PDP (Pay-TV Development Program) untuk bisnis
Development Program) programs for FTA and Pay-TV
unit Pay-TV. Program ini diharapkan dapat menjamin
business units respectively. These programs are expected
ketersediaan SDM kompeten sesuai yang dipersyaratkan
to ensure the availability of qualified manpower, as
secara berkelanjutan.
required, on the long run.
Strategi perekrutan lain yang rutin dilakukan yaitu
Other recruitment approaches implemented were MNC
melalui MNC Career Day, bursa kerja, memanfaatkan
Career Day, job fair, utilization of database, internal
database, perekrutan internal dengan transfer ataupun
recruitment with job transfers or promotions.
promosi.
62
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Keseluruhan proses perekrutan diintegrasikan melalui
Overall recruitment processes are integrated through
sistem perekrutan terpadu yaitu www.jobsmnc.co.id
integrated hiring system which is www.jobsmnc.co.id to
untuk menjamin bahwa keseragaman proses dan kualitas
achieve uniformity in process and quality of recruitment
hasil rekrutmen di seluruh bisnis unit dalam grup MNC.
outcomes across all business units within MNC group.
Remunerasi Kinerja
dan
Manajemen Remuneration and Performance Management
Selain menyediakan fasilitas gaji dan tunjangan yang
MNC Group provides not only competitive salary but
kompetitif seperti insentif, program asuransi kesehatan,
we also provide benefits such as incentives, health
dana pensiun, program kepemilikan mobil, kebijakan
insurance program, pension, car ownership program,
perjalanan, program opsi saham berdasarkan persetujuan
travel policies, EMSOP based on the approved of the
RUPS, program ibadah Umroh dan beasiswa pendidikan
Annual General Meetings, Umrah pilgrimage program
S2, tahun ini Perseroan juga mengadakan program
and master degree scholarship. This year the Company
The Best Employee Award guna mendorong kinerja
conducted the Best Employee Award program to
karyawan untuk lebih meningkatkan produktifitas, dan
encourage higher performance and productivity by
sebagai salah satu perpanjangan dari budaya ‘Pay for
employees and as an extension to the existing ‘Pay
Performance’ yang telah berjalan. Untuk mendukung
for Performance’ culture. To support the program, the
program tersebut Perseroan menggunakan metode
Company applied a Balance Score Card System to assess
Balance Score Card untuk tingkat Supervisor ke atas dan
the performance of employees at the Supervisor level
evaluasi kinerja untuk tingkat Supervisor ke bawah.
and up and performance evaluation for employees at below Supervisor level.
Perseroan
struktur
The Company also reviewed the structure of the
remunerasi dan tunjangan yang telah diterapkan, agar
juga
melakukan
tinjauan
atas
implemented salary and benefits in order to maintain a
tetap memiliki sistem remunerasi serta fasilitas yang
competitive remuneration system and facilities in 2014.
kompetitif di tahun 2014.
Pelatihan dan Pengembangan
Training and Development
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah faktor
Qualified human resources is the key factor for a good
kunci kesuksesan sebuah perseroan yang berkualitas.
company. Therefore, a company that realized the true
Oleh karena itu, perseroan yang menyadari pentingnya
value of quality human resources will always strive to
kualitas karyawan akan selalu berusaha melakukan
perform employee engagement. One of the many forms,
langkah-langkah pemberdayaan karyawan (employee
which proves to have a sustainable effect, among other
engagement). Salah satu langkah yang dipandang
is by preserving and enhancing the high quality human
memiliki efek sustainable untuk mempertahankan dan
resources through training.
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah melalui pelatihan (training). Komitmen Perseroan dalam mengembangkan SDM
The Company’s commitment in developing its human
diwujudkan dengan mengikutsertakan karyawan yang
resources
memiliki potensi baik untuk dikembangkan lebih lanjut
employees at the MNC Training Center for further
di MNC Training Center.
development.
is
demonstrated
by
enrolling
potential
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
63
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
MNC Training Center
memiliki berbagai program
MNC Training Center offers a wide range of training
pelatihan dengan kurikulum yang terstandarisasi dan
programs with standardized curriculum for all employees
diberikan kepada setiap karyawan sesuai dengan
in accordance with the requirements of the organization
kebutuhan organisasi dan karyawan, baik yang sifatnya
and employees, for both hard skills and soft skills.
hard skill maupun soft skill. Program pelatihan yang
Hard skill trainings were provided through academy-
sifatnya hard skill dilakukan melalui pengembangan
styled curriculum such as Programming Academy,
kurikulum berkonsep akademi, seperti Programming
Production Academy, News Academy, Sales Academy,
Academy, Production Academy, News Academy, Sales
and Technical/IT Academy. Most of these trainings are
Academy, dan Technical/IT Academy, yang sebagian
given by instructors from internal (management team).
besar ditangani oleh para instruktur dari dalam perseroan
On the other hand, soft skill trainings were carried out
(tim manajemen). Sedangkan program pengembangan
through collaboration with third parties in a bidding
yang sifatnya soft skill dilakukan dengan bekerjasama
process following the relevant policies. Among them
dengan pihak luar melalui proses bidding yang sesuai
were Leadership Academy program for Supervisor and
dengan kebijakan yang berlaku, antara lain program
Manager level.
Leadership Academy untuk tingkat Supervisor dan Manager. Perseroan juga ditunjuk sebagai lembaga Penguji
The Company was selected as the institution to
Kompetensi Wartawan yang diberikan oleh Dewan Pers.
implement the Journalist Competency testing, by the
Melalui MNC Learning Center, Perseroan mengadakan
Indonesian Press Council. Through MNC Learning
Uji Kompetensi Wartawan Muda, Madya dan Utama.
Center, the Company organized Competency Testing
Selain itu, MNC Learning Juga mempersiapkan para
for Beginner, Intermediate, and Advanced Journalists.
Penguji dengan mengadakan Training for Trainer.
In addition, MNC Learning also conducted Training for Trainers.
Setiap triwulan, Perseroan juga mengadakan pertemuan
On a quarterly basis, the Company held a Manager
yang disebut Manager Forum, di mana pesertanya khusus
Forum, in which participants are limited to managerial
untuk tingkat Manager dan ke atas. Beberapa topik materi
levels and above. Some of the topics presented included
yang diberikan meliputi update bisnis dan beragam tema
business update and a myriad of other themes such as
lain seperti Leadership, Trend Business Update, Market
Leadership, Trend Business Update, Market Outlook,
Outlook, Consumer Behaviour on Consumer Income
Consumer Behavior on Consumer Income & Spending,
& Spending, Media Industry Outlook and Trends, dan
Media Industry Outlook and Trends, as well as Business
Business Achievement & Business Directions.
Achievement & Business Directions.
Di
At the end of 2013, the Company also held MNC Campus
akhir tahun 2013, Perseroan
MNC
Campus
Fair
yang
menyelenggarakan karyawan
Fair which facilitated employees to pursue higher
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
memfasilitasi
education by directly meeting with representatives
tinggi dengan mendapatkan presentasi langsung dari
from universities in Jakarta. In total, no less than 300
universitas-universitas di Jakarta. Total tercatat dan tak
employees attended the event.
kurang dari 300 Karyawan hadir dalam acara tersebut.
Pelaporan HCIS dan SDM Terpadu
Integrated HCIS and HR Reporting
Untuk mengupayakan sinergi dengan unit usaha dan
To achieve a synergy amongst business units and
menjamin pengelolaan sumber daya manusia yang
ensure a more effective human resource management,
lebih efektif, Perseroan menerapkan sistem ERP yang
the Company implemented the ERP system which
64
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
mencakup beberapa tahapan implementasi. Pada tahap
encompassed several phases. On the first phase, the
pertama modul yang diimplementasikan adalah sistem
modules applied are recruitment system, employee
perekrutan, pengelolaan karyawan, penggajian, absensi,
management, remuneration, attendance and leave.
dan cuti. Pada tahap berikutnya akan dilanjutkan dengan
The next phase is the employee development module,
modul pengembangan karyawan, self-service, penilaian
self-service,
kinerja, dan talent management.
management.
Sistem ERP ini akan lebih memudahkan Perseroan untuk
This ERP system makes it easier for the Company to
menerapkan sentralisasi data dan prosedur pengelolaan
consolidate data and human resource management
sumber daya manusia. Dengan demikian, manajemen
procedures. As a result, the Company’s management
Perseroan bisa mendapatkan informasi yang lebih cepat
is able to quckly obtain a more accurate information of
dan akurat mengenai data dari seluruh unit usaha seperti
the entire business units, for instance, data on the total
data total jumlah karyawan, karyawan baru, karyawan
number of employees, new employees, employees that
keluar, karyawan mutasi, rotasi ataupun promosi.
were terminated, rotated or promoted employees. The
Implementasi sistem ERP juga diintegrasikan dengan
implementation of the ERP system is also integrated with
sistem-sistem yang sudah ada seperti JobsMNC.
the existing systems such as JobsMNC.
Jumlah karyawan berdasarkan posisi Number of employees based on position Level
Dec 2013
performance
assessment,
and
talent
Jumlah karyawan berdasarkan posisi (Des 2013) Number of employees based on position (Dec 2013) Dec 2012 Director 1%
Director
55
0.6%
50
0.8%
VP/GM
76
0.8%
71
0.4%
VP/GM 1%
Sr. Mgr
40
0.4%
34
0%
Sr. Mgr 0%
Mgr
261
2.7%
226
3%
Mgr 3%
Ass.Mgr/Spv
1,644
17.1%
1,535
17.7%
Ass.Mgr/Spv 17%
Officer
7,238
75.3%
6,371
73.4%
Officer 75% Non Off 3%
Non Off Total
300
3.1%
388
4.5%
9,614
100%
8,675
100%
Jumlah karyawan berdasarkan umur Number of employees based on age Age Above 50 40 - 50
Dec 2013
Jumlah karyawan berdasarkan pendidikan Number of employees based on employment status Dec 2012
Education
311
3.23%
275
3.17%
1,681
17.48%
1,619
18.66%
Doctorate Master
Dec 2013
Dec 2012
4
0.04%
3
0.03%
158
1.64%
138
1.59%
30 - 40
3,784
39.36%
3,426
39.49%
Bachelor
5,863
60.98%
4,973
57.33%
18 - 30
3,836
39.90%
3,354
38.66%
Diploma
1,926
20.03%
1,719
19.82%
< 18
2
0.02%
1
0.01%
Others
1,663
17.30%
1,842
21.23%
Total
9,614
100%
8,675
100%
Total
9,614
100%
8,675
100%
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
65
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
informasi pemegang saham perseroan INFORMATION ON THE SHAREHOLDERS OF THE COMPANY 31 Desember 2013/December 31, 2013
Tabel Pemegang Saham dan Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Table of Shareholders and Share Ownership of the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’
No.
Nama pemegang saham
1
PT. MNC Investama Tbk (d/h PT. Bhakti Investama Tbk)
2
Jumlah saham (angka penuh)/ Number of shares (full amount)
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Name of stockholders
7,502,642,500
55.76%
PT. MNC Investama Tbk (formerly PT. Bhakti Investama Tbk)
Rosano Barack (Komisaris Utama)
45,410,000
0.34%
Rosano Barack (President Commissioner)
3
Indra Pudjiastuti (Direktur)
18,737,500
0.14%
Indra Pudjiastuti (Director)
4
Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama)
16,103,940
0.12%
Hary Tanoesoedibjo (President Director)
5
Oerianto Guyandi (Direktur)
9,462,500
0.07%
Oerianto Guyandi (Director)
6
Handhianto S. Kentjono (Direktur)
7,699,500
0.06%
Handhianto S. Kentjono (Direktor)
7
M. Budi Rustanto (Direktur)
737,000
0.01%
M. Budi Rustanto (Director)
8
David Fernando Audy (Direktur)
400,000
0.00%
David Fernando Audy (Director)
9
Masyarakat dan koperasi (di bawah 5%)
5,853,957,610
43.51%
Public and cooperatives (below 5% each)
13,455,150,550
100.00%
Jumlah saham yang beredar Saham hasil pembelian kembali
597,551,500
Jumlah saham yang diterbitkan
14,052,702,050
Treasury stocks Total issued share
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Controlling and Ultimate Shareholders PT BHAKTI PANJIWIRA 14.41%
PT MNC INVESTAMA Tbk 55.76%
PT GLOBAL MEDIACOM Tbk
66
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Total outstanding capital stock
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
67
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
Data Entitas Anak dan Perseroan Asosiasi Information on Subsidiaries and Associated Companies
SUBSIDIARIES Perseroan Company
No.
1
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
Alamat Adress
Media Berbasis konten dan Iklan Content and advertisement-based media
Jl. Raya Pejuangan, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530
Penyiaran televisi Television Broadcasting
Beroperasi Operating
Penyiaran televisi Ariobimo Sentral Building Lantai 12 Television Broadcasting Jl. HR. Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5, Jakarta Selatan 12950
Beroperasi Operating
Penyiaran televisi Jl. Pintu II Taman Mini Indonesia Television Broadcasting Indah, Jakarta Timur 13810
Beroperasi Operating
A
PT. RAJAWALI CITRA TELEVISI INDONESIA
B
PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU
100
100
C
PT. CIPTA TELEVISI PENDIDIKAN INDONESIA
D
PT. MNC NETWORKS
a. PT. RADIO TRIJAYA SHAKTI
E
68
75
Status Operasi Operational Status
MNC Tower Lantai 27 Jln. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
PT Media Nusantara Citra Tbk 66,42
Bidang Usaha Business Line
Beroperasi Operating
98,50
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Jasa dan Perdagangan Service and Trade
Beroperasi Operating
95
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
91.60
Jl. Sei Bahorok No. 74-76, Medan Sumatera Utara 20154
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
• PT. Radio Prapanca Buana Suara
• PT. Radio Mancasuara
100
Jl. Setiabudhi No. 170 B, Bandung Jawa Barat 40141
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
• PT. Radio Swara Caraka Ria
100
Ruko Setiabudi Square No. 14-15 Rt. 01/V, Srondol Kulon, Banyumanik Semarang, Jawa Tengah
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
• PT. Radio Effkindo
70
Jl. Babarsari TB XI No. 21, Depok Sleman, Yogyakarta
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
b. PT. RADIO SUARA MONALISA
80
c. PT. MEDIAWISATA SARIASIH
100
Jl. Setiabudhi No. 170 B, Bandung Jawa Barat 40141
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
d PT. RADIO CAKRA AWIGRA e PT. RADIO ARIEF RAHMAN HAKIM
100
Jl. Kertajaya Indah No. 61 Surabaya 60282
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
100
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
f PT. RADIO SABDA SOSOK SOHOR
100
MNC Tower Lantai 15 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Stasiun radio Radio station
Beroperasi Operating
MEDIA NUSANTARA CITRA BV
100
Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam Postbus 268, 1000 AG Amsterdam
Investasi Investment
Beroperasi Operating
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
Perseroan Company
No.
F
G
MNC INTERNATIONAL MIDDLE EAST LIMITED
PT Global Mediacom Tbk
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
Alamat Adress
Bidang Usaha Business Line
100
LOB 15-117, P.O. Box 17870, Jebel Ali Free, Zone, Dubai, United Arab Emirates
Investasi Investment
a
MNC INTERNATIONAL LIMITED
100
Bridge Street Services Limited, Marque Place Suite 300, 430, West Bay Road, PO BOX 30690, Grand Cayman KY1-1203 Cayman Islands
b
MNC Picture FZ LLC
100
308 Atrium Center, PO Box 23271, Dubai, United Arab Emirates
PT. MEDIA NUSANTARA INFORMASI
99
Gedung SINDO Lantai 8 Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 38 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
a
99
Gedung SINDO Lantai 4 Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 38 Jakarta Pusat 10340
Penjualan langsung Direct selling
PT. MEDIA NUSANTARA DISTRIBUSI
Investasi Investment
Produksi & distribusi film Film production & distribution
H
PT. MNI GLOBAL
100
HighEnd Building Lantai 4 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
I
PT. MNI PUBLISHING
75
HighEnd Building Lantai 1 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
percetakan Printing
a
80
HighEnd Building Lantai 1 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media cetak Print Media
PT. MNI ENTERTAINMENT
J
PT. OKEZONE INDONESIA
99.90
HighEnd Building Lantai 4 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Media online Online media
K
PT. CROSS MEDIA INTERNATIONAL
99.00
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Advertising Agency
a
PT. MEDIATE INDONESIA
99.97
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Advertising Agency
b
PT. MULTI ADVERTENSI XAMBANI
51.20
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Advertising Agency
80
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Agensi periklanan Advertising Agency
PT. Cinta Komunikasi Gagasan Semesta
K
PT. MNC PICTURES
70
HighEnd Building Lantai 5 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Rumah produksi Production House
L
PT. STAR MEDIA NUSANTARA
70
HighEnd Building Lantai 2 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Manajemen bakat Talent management
Status Operasi Operational Status
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Beroperasi Operating
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
69
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
No.
Perseroan Company
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
M
Global Mediacom International Ltd.
100
Alamat Address
PO BOX 182398 Dubai, United Arab Emirates
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
Investasi Investment
Beroperasi Operating
Value added Service, Content of Mobile Phone
Beroperasi Operating
58.13
The offices of M&C Corporate service Limited Ugland House, P.O. BOX GT. South Church Street, Grand Cayman, Cayman Islands
50.01
Hefei 71 JinZhai Road 5/F Kemao Plaza, China
Mobile Games
Beroperasi Operating
100
HighEnd Building Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Value Added service, Portal
Beroperasi Operating
Distribusi dan penjualan produk home entertaintment Distribution and selling home entertainment products
Beroperasi Operating
a. Linktone Ltd.
• Letang Game Ltd
• PT. Linktone Indonesia
b. Innoform Media Pte., Ltd
2
3
4
• Alliance Entertainment Singapore Pte., Ltd
PT. MNC Sky Vision Tbk
100
68.53
Asia Media Centre 39 MacTaggart Road Singapore 368084
Asia Media Centre 39 MacTaggart Road Singapore 368084
Wisma Indovision Jl.. Raya Panjang Blok Z-3 Jakarta Barat 11520
Distribusi dan penjualan produk home entertaintment Distribution and selling home entertainment products
Beroperasi Operating
Media berbasis pelanggan Subscription-based media
Beroperasi Operating
a. Aerospace Satellite Corporation Holding B.V.
100
Herengracht 450, 1017 CA, Amsterdam
Investasi Investment
Beroperasi Operating
100
Herengracht 450, 1017 CA, Amsterdam
Investasi Investment
Beroperasi Operating
100
MNC Tower Lantai 27 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Multimedia & investasi Investment & Multimedia
Beroperasi Operating
99.99
MNC Tower Lantai 26 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
99.99
MNC Tower Lantai 10 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
• Aerospace Satellite Corporation B.V.
PT. Sky Vision Networks
PT. Infokom Elektrindo
a. PT. Telesindo Media Utama
70
87.50
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
No.
Perseroan Company
b. PT. Sena Telenusa Utama
PT Global Mediacom Tbk
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
99.99
Alamat Address
MNC Tower Lantai 10 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Bidang Usaha Business Line
Status Operasi Operational Status
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
c. PT. Flash Mobile
84.99
MNC Tower Lantai 10 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
PT. MNC GS Homeshopping
60.00
MNC Tower Lantai 20 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
TV Home Shopping
5
Beroperasi Operating
6
PT. Citra Kalimantan Energi (CKE)
80.00
Jl. Kebon Sirih No. 17-19 Jakarta Pusat 10340
Infrastruktur Infrastrucure
Tidak Beroperasi Not Operating
PT. MNC LISENSI Internasional
99.99
MNC Tower Lantai 20 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Lisensi Licensing
Beroperasi Operating
7
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
71
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut:
Entitas Anak Subsidiaries
RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which are still under the development stage:
Domisili Domicile
Entitas Anak Subsidiaries
Domisili Domicile
PT RCTI Satu
Bandung
PT GTV Satu
Bandung
PT RCTI Dua
Semarang
PT GTV Dua
Semarang
PT RCTI Tiga
Surabaya
PT GTV Tiga
Surabaya
PT RCTI Empat
Medan
PT GTV Empat
Medan
PT RCTI Lima
Palembang
PT GTV Lima
Palembang
PT RCTI Enam
Makassar
PT GTV Enam
Makassar
PT RCTI Tujuh
Denpasar, Bali
PT GTV Tujuh
Banjarmasin
PT RCTI Delapan
Banjarmasin
PT GTV Delapan
Jambi
PT RCTI Sembilan
Bandar Lampung
PT GTV Sembilan
Jayapura
PT RCTI Sepuluh
Pekanbaru
PT GTV Sepuluh
Bali
PT RCTI Sebelas
Padang
PT RCTI Duabelas
Pontianak
PT RCTI Tigabelas
Manado
PT RCTI Empatbelas
Ambon
PT RCTI Limabelas Aceh
No.
1
72
Perseroan Company
PT MNC Tencent
Aceh Besar
Persentase Kepemilikan Saham Share Ownership Percentage
42.5
Alamat Address
MNC Tower Lantai26 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
Bidang Usaha Business Line
Online Communication dan Online entertainment products Technology and telecommunication
Status Operasi Operational Status
Beroperasi Operating
Infrastruktur telekomunikasi & teknologi Technology and telecommunication infrastrucure
Beroperasi Operating
Percetakan Printing
Beroperasi Operating
2
PT Freekoms Indonesia
49.0
MNC Tower Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
3
PT Media Nusantara Press
38.0
MNC Tower Lantai 3 Jl. Kebon Sirih No 17-19 Jakarta Pusat 10340
4
PT Radio Tiara Gempita Buana
16.0
Palembang
Stasiun Radio Radio Station
Beroperasi Operating
5
PT Radio Duta Mashnoor Cemerlang
15.0
Manado
Stasiun Radio Radio Station
Beroperasi Operating
6
PT Swara Manusa Indah
16.0
Pontianak
Stasiun Radio Radio Station
Beroperasi Operating
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Sumber Daya manusia PT Global Mediacom Tbk Human resource
leading and inspiring
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGICAL ORDER OF SHARE LISTING
17 Juli 1995
July 17, 1995
Penawaran Umum Perdana sebanyak 200.000.000
Initial Public Offering of 200,000,000 shares, based
saham, berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua Badan
on the effective statement from the Chairman of the
Pengawas Pasar Modal dengan surat No. S-795/ PM/1995
Capital Market Supervisory Agency with letter No. S-795/
tanggal 20 Juni 1995.
PM/1995 dated June 20, 1995.
23 Juni 2004
June 23, 2004
Penawaran Umum Terbatas I sebanyak-banyaknya
Rights Issue I at a maximum of 308,798,987 shares,
308.798.987 saham, berdasarkan pernyataan efektif dari
based on the effective statement from the Chairman of
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dengan surat No.
the Capital Market Supervisory Agency with letter No.
S-1648/PM/2004 tanggal 8 Juni 2004.
S-1648/PM/2004 dated June 8, 2004.
27 April 2007
April 27, 2007
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 per saham
Stock split from Rp500 per share to Rp100 per share.
menjadi Rp100 per saham
22 Juni 2007
June 22, 2007
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Capital Increase without Pre-emptive Rights at a
Dahulu sebanyak-banyaknya 685.168.000 saham.
maximum of 658,168,000 shares.
31 Desember 2012
December 31, 2012
Jumlah saham per tanggal 31 Desember 2012 adalah
Number of shares as of December 31, 2012 were
13.967.961.050 saham.
13,967,961,050.
31 Desember 2013
December 31, 2013
Jumlah saham per tanggal 31 Desember 2013 adalah
Number of shares as of December 31, 2013 were
14.052.702.050 saham
14,052,702,050
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
73
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk leading and inspiring
LEMBAGA PENUNJANG SUPPORTING INSTITUTIONS
Akuntan Publik
Public Accountant
Osman Bing Satrio & Eny
Osman Bing Satrio & Eny
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
Member of Deloitte Touche Tohmatsu Limited
The Plaza Office Tower Lantai 32
32nd Floor The Plaza Office Tower
Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30
Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30
Jakarta Pusat 10350
Jakarta Pusat 10350
Indonesia
Indonesia
Telp
: +6221 2992 3100
Phone : +6221 299 23100
Fax.
: +6221 2992 8200; +6221 299 28300
Fax.
: +6221 299 28200; +62 21 299 28300
Notaris
Public Notary
Aryanti Artisari, SH, MKn.
Aryanti Artisari, SH, MKn.
Menara Sudirman, Lantai 18
18th Floor Menara Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav. 80
Jl. Jend. Sudirman Kav. 80
Jakarta Selatan 12190
Jakarta Selatan 12190
Indonesia
Indonesia
Telp
: +6221 520 4778
Phone : +6221 520 4778
Fax.
: +6221 520 4780
Fax.
: +6221 520 4780
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
PT BSR Indonesia
PT BSR Indonesia
Kompleks Pertokoan ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11
Kompleks Pertokoan ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11
Jl. K.H. Hasyim Ashari
Jl. K.H. Hasyim Ashari
Jakarta Barat 10150
Jakarta Barat 10150
Indonesia
Indonesia
Telp
: +6221 631 7828
Phone : +6221 631 7828
Fax.
: +6221 631 7827
Fax.
: +6221 631 7827
Pada tahun 2013, Perseroan mengeluarkan biaya untuk
In 2013, the Company expend funds for capital market
jasa lembaga penunjang pasar modal berdasarkan jasa
supporting institutions services fee based on services
yang diberikan yaitu:
rendered, as follows:
• Notaris: untuk membuat akta Berita Acara RUPS
• Notary Public: to prepared deed of Minutes of AGM
yang dilaksanakan tiap tahun dan akta-akta lainnya yang diperlukan oleh Perseroan, yaitu sebesar
which held every year and other deeds required by the Company, in amount of Rp125,927,542.
Rp125.927.542. • Biro Administrasi Efek (BAE): untuk mengelola daftar pemegang saham Perseroan, yaitu sebesar Rp327 juta.
• Share Registrar: to manage the registration of shareholders of the Company, in amount of Rp327 million.
• Akuntan Publik: untuk mengaudit buku-buku Perseroan per tahun buku, yaitu sebesar Rp385 juta.
74
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
• Public Accountant: to audit the Company’s books per fiscal year, in amount of Rp385 million.
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
PENGHARGAAN 2013 AWARDS IN 2013
MCOM NO
TANGGAL/DATE
ACARA/EVENT
1
2 Mei 2013 May 2, 2013
Investor Award 2013, Hotel Four Seasons Jakarta
2
27 Juni 2013 June 27, 2013
SWA 100: Peringkat 100 SWA 100: Top 100 Perseroan Publik Terbaik 2013 2013 Best Public Company
KETERANGAN/DESCRIPTION MCOM meraih Investor Award Best Listed Companies 2013 dalam kategori Emiten Terbaik 2013 Sektor Investasi. MCOM won Investor Awards Best Listed Companies 2013 in The Best Issuer 2013 in Investment Sectorz
MCOM menempati urutan ke-16 SWA 100 (2013) MCOM was ranked 16th in SWA 100 (2013)
MNC NO
TANGGAL/DATE
1
27 Juni 2013 June 27, 2013
2
28 Agustus 2013 August 28, 2013
3
November November
ACARA/EVENT SWA 100: Peringkat 100 SWA 100: Top 100 Perusahaan Publik Terbaik 2013 2013 Best Public Company MNC Business Awards bersamaan dengan Ulang Tahun Ketiga MNC Business MNC Business Awards in conjunction to MNC Business 3rd Anniversary Forbes Awards
KETERANGAN/DESCRIPTION MNC yang bertengger di urutan ke-13 SWA 100 MNC was ranked 13th place in SWA 100 MNC terpilih sebagai The Best Emiten Services Sector Television Broadcasting & Pay-TV Services Industry MNC was chosen The Best Issuer Services Sector Television Broadcasting & Pay-TV Services Industry
MNC menempati peringkat ke-10 dari 50 emiten terbaik Forbes Awards MNC was ranked 10th out of 50 Best Issuers in Forbes Awards
RCTI NO
TANGGAL/DATE
ACARA/EVENT
KETERANGAN/DESCRIPTION
1
31 Januari 2013 / Januari 31, 2013
Superbrands 2013
RCTI meraih penghargaan Superbrands 2013 RCTI won award of Superbrands 2013
2
21 Maret 2013 / March 21, 2013
Master Brand Awards Makassar
RCTI meraih penghargaan Master Brand Award 2013 untuk kategori stasiun TV Nasional RCTI won award of Master Brand Award 2013 for National TV Station category
3
31 Maret 2013 / March 31, 2013
Panasonic Awards 2013
Ajang Penghargaan untuk Insan Pertelevisian - RCTI memenangkan 12 Kategori Program dan 6 Kategori Perorangan A prominent awarding event for TV industry – RCTI won 12 Program Categories and 6 Individual Categories. 1. Program Acara Televisi Drama Seri: Tukang Bubur Naik Haji / Drama Series TV Program: Tukang Bubur Naik Haji 2. Program Acara Televisi Kuis & Game Show : The Biggest Show in the World Quiz and Game Show TV Program: The Biggest Show in the World 3. Program Acara Televisi Infotainment : Silet Infotainment TV Program: Silet
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
75
Profil Perseroan Company Profile
PT Global Mediacom Tbk
NO
TANGGAL/DATE 31 Maret 2013 / March 31, 2013
ACARA/EVENT Panasonic Awards 2013
KETERANGAN/DESCRIPTION 4. Program Acara Televisi Musik : Konser Super Dahsyat Music TV Program: Konser Super Dahsyat 5. Program Acara Televisi Variety Show : Dahsyat Variety Show TV Program: Dahsyat 6. Program Acara Televisi Reality Show : Jodohku Anang dan Ashanty Reality Show TV Program: Jodohku Anang dan Ashanty 7. Program Acara Televisi Talk Show Hiburan : Sedap Malam Entertainment Talk Show TV Program: Sedap Malam 8. Program Acara Televisi Pertandingan Olahraga : Dragon Fire WCS Sport Match TV Program: Dragon Fire WCS 9. Program Acara Televisi Jurnal dan Berita Olahraga :Euphoria dan Sportacular Sport Journal and News: Euphoria dan Sportacular 10. Program Acara Televisi Anak-anak : Menuju Pentas Idola Cilik Children TV Program: Menuju Pentas Idola Cilik 11. Program Acara Televisi Pencarian Bakat : The Master Season 2 Talent Search TV Program: The Master Season 2 12. Program Acara Televisi Berita : Seputar Indonesia News TV Program: Seputar Indonesia 13. Presenter Talkshow dan Hiburan Terfavorit: Raffi Ahmad The Most Favorite Talkshow and Entertainment Program Presenter: Raffi Ahmad 14. Aktris Terfavorit: Citra Kirana The Most Favorite Actress: Citra Kirana 15. Aktor Terfavorit: Dude Harlino The Most Favorite Actor: Dude Harlino 16. Presenter Musik dan Variety Show: Raffi Ahmad Music and Variety Show Presenter: Raffi Ahmad 17. Presenter Berita & Informasi : Michel Tjandra News and Information Presenter: Michel Tjandra
4
11 Juni 2013 June 11, 2013
5
28 Oktober 2013 / October 28, 2013
76
Corporate Image Awards 2013
RCTI meraih penghargaan Corporate Image Awards 2013 dengan CII (Corporate Image Index) 1.614 - kategori Excellent untuk stasiun TV Nasional RCTI won award of Corporate Image Award 2013 with CII (Corporate Image Index) 1,614 – excellent category for National TV Station
Marketeers Indonesia
RCTI terpilih sebagai Most Favorite Women Brand 2013 dari kategori Koran dan Televisi versi Majalah Marketeers dan MarkPlus Insight RCTI was chosen The Most Favorite Women Brand 2013 in Newspaper and Television category from Marketeers and MarkPlus Insight Magazine
Marketeers Indonesia
RCTI menerima penghargaan “Indonesia Most Favorite Netizen Brand 2013” untuk yang kedua kalinya, dalam kategori TV Station RCTI won award of “Indonesia Most Favorite Netizen Brand 2013” for the second time in TV Station category
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
MNC TV NO
TANGGAL/DATE
1
30 Maret 2013/ March 30, 2013
2
29 April 2013/ April 29, 2013
3
8 November 2013/ November 8, 2013
4
19 November 2013/ November 19, 2013
ACARA/EVENT Panasonic Gobel Award 2013
KETERANGAN/DESCRIPTION Pemenang Kategori Majalah Berita Terfavorit : “Di Antara Kita” Winner of The Most Favorite News Magazine: “Di Antara Kita”
Deutsche Welle Award 2013
Pemenang Kategori Video Jurnalistik Terbaik : “Pelita Dalam Gulita” Winner of The Best Journalistic Video: “Pelita Dalam Gulita”
ICCTF Media Award 2013
Pemenang Kedua Kategori TV: Second Place in TV Category:
CNN Journalist Award 2013
Inspirasi Sore “Penghijauan di Lahan erbatas” T Inspirasi Sore “Penghijauan di Lahan Terbatas”
Pemenang Kategori Features Terbaik: MNCTV Pahlawan untuk Indonesia “Suci, Bidan Keliling Tapanuli” Winner of The Best Feature: MNCTV Pahlawan untuk Indonesia “Suci, Bidan Keliling Tapanuli”
GLOBAL TV NO
TANGGAL/DATE
1
12 Desember 2013 / December 12, 2013
ACARA/EVENT Anugerah KPI Awards 2013
KETERANGAN/DESCRIPTION Program CERITA DI BALIK NODA 2 (RINSO) Eps. 10 ‘Noda Itu..Menghilangkan Kekesalan Di Hatinya’ berhasil meraih penghargaan sebagai Program AnakAnak Terbaik The Best Children Program for CERITA DI BALIK NODA 2 (RINSO) Eps. 10 ‘Noda Itu..Menghilangkan Kekesalan Di Hatinya’
MSKY NO 1
TANGGAL/DATE 2 Mei 2013/ May 2, 2013
ACARA/EVENT Indonesia Most Admire Companies
KETERANGAN/DESCRIPTION MSKY meraih penghargaan Indonesia`s Most Admired Companies (IMAC) yang diselenggarakan oleh Frontier Consulting Group & Bloomberg, Business Week dengan kategori Call Center terbaik MSKY was awarded Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) by Frontier Consulting Group & Bloomberg, Business Week in the category of best Call Center
2
9 Juli 2013/ July 9, 2013
Indonesia Best New Emiten
MSKY dinobatkan sebagai salah satu emiten pendatang baru terbaik oleh Warta Ekonomi. Penghargaan bertajuk “Warta Ekonomi Indonesia Best New Emiten 2013” diberikan sebagai apresiasi terhadap pertumbuhan kinerja saham dan keuangan MSKY yang terus meningkat dan berada di atas ratarata industri MSKY was named one of the best newcomer issuers by Warta Ekonomi. The award of “Warta Ekonomi Indonesia Best New Emiten 2013” was given as an appreciation of MSKY’s increasing stock and financial performance above the industry average
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
77
PT Global Mediacom Tbk
ANALISIs dan pembahasan Manajemen Management discussion and ANALySis
78
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Global Mediacom Tbk
Bidang Media berbasis Konten dan Iklan masih menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan Perseroan melalui MNC sebesar 64%, diikuti oleh Media berbasis Pelanggan, melalui MSKY sebesar 30%. The Content & Advertising-based Media business line through MNC remains the largest contributor to the Company’s revenues with 64%, followed by Subscription-based Media, through MSKY, with 30%.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
79
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Tinjauan Ekonomi Makro Macroeconomic Overview
Badan
Pusat
tingkat
Indonesia’s Central Bureau of Statistics reported a 2013
pertumbuhan PDB pada tahun 2013 sebesar 5,78% atau
GDP growth of 5.78%, slower growth compared to 2012
lebih lambat dibandingkan tahun 2012 dengan 6,23%.
of 6.23%.
Pada tahun 2013, perekonomian Indonesia menghadapi
In 2013, Indonesia’s economy was faced with the decline
penurunan harga komoditas global dan peningkatan
in global commodity prices and an increase in energy
impor energi.
imports.
Stephen Schwartz, kepala ekonom untuk wilayah Asia
Stephen Schwartz, chief economist for Asia at BBVA
dari BBVA Research di Hong Kong mengungkapkan
Research in Hong Kong, said the drop in Indonesia’s
bahwa
year-on-year and quarterly growth rates had not been as
(y-on-y)
Statistik
penurunan dan
(BPS)
tingkat
kuartalan
mencatat
pertumbuhan
ekonomi
tahunan tak
severe as expected and could be viewed positively, given
sesignifikan yang diperkirakan dan masih bisa dipandang
Indonesia
signs in 2013 that the economy was overheating because
secara positif mengingat gejala di tahun 2013 di mana
of rapid credit growth and record foreign investment.
terjadi overheating perekonomian seiring pesatnya pertumbuhan kredit dan investasi asing yang tinggi.
80
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),
According to the Investment Coordinating Board (BKPM),
investasi di Indonesia mencapai angka yang tinggi pada
investment in Indonesia reached a record high in 2013,
tahun 2013 dengan total Rp398,6 triliun (US$33 miliar)
totaled Rp398.6 trillion (US$33 billion), increased by 27%
atau naik sebesar 27% dan lebih tinggi dari estimasi
from 2012 and higher than the government’s forecast
pemerintah sebesar Rp390,3 triliun. Total investasi aktual
of Rp390.3 trillion. Actual total investment was higher
yang dibukukan lebih tinggi dibandingkan estimasi
than the forecast due to higher than expected domestic
karena jumlah investasi domestik yang jauh melampaui
investment, which reached Rp128.2 trillion, recording a
perkiraan dan mencapai Rp128,2 triliun, naik sebesar
39% increase, while foreign direct investment grew by
39%. Sementara itu, investasi asing langsung (foreign
22% to Rp270.4 trillion.
direct investment) juga bertumbuh sebesar 22% menjadi Rp270,4 triliun. Kepala
Kadin
Indonesia
mengungkapkan
bahwa
Chairman
of
Indonesia’s
Chamber
of
Commerce
pertumbuhan investasi domestik yang kuat menunjukkan
and Industry said that the strong growth in domestic
peningkatan keyakinan dan kematangan para investor
investments indicated rising confidence and maturity
lokal.
from domestic investors.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
81
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Pada tahun 2013, Bank Indonesia harus menghadapi
In 2013, Bank Indonesia had to contend with the threat
ancaman tingkat inflasi yang lebih tinggi sebagai dampak
of higher inflation rate due to the robust growth in
dari pertumbuhan investasi yang kuat dan besarnya
investments and a relatively large current account deficit.
nilai defisit neraca tahun berjalan. Oleh karena itu, Bank
As a result, Bank Indonesia raised its benchmark rate from
Indonesia menaikkan tingkat suku bunga acuannya
5.75% as of end of 2012 to 7.50% as of end of 2013. The
dari 5,75% pada akhir tahun 2012 menjadi 7,50% pada
higher rates and speculation that the US Federal Reserve
akhir tahun 2013. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi
would ease its bond-buying activities spurred capital
dan spekulasi bahwa Fed akan mengurangi aktivitas
outflows starting in May 2013 that caused tensions in the
pembelian sahamnya memicu aliran keluar dana asing
US Dollar to Rupiah exchange rate which depreciated
mulai bulan Mei 2013 yang menyebabkan pelemahan
from Rp9,171 as at year end 2012 to Rp12,250 as at year
nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS dari Rp9.171 pada
end 2013 (source: Bank Indonesia). The weakening of
akhir tahun 2012 menjadi Rp12.250 pada akhir tahun
the local currency caused a decline in the importation
2013 (sumber: Bank Indonesia). Pelemahan mata uang
of raw materials and machinery. However, the currency
dalam negeri mengakibatkan berkurangnya impor bahan
has progressively strengthened in 2014 and closed at
baku dan suku cadang. Namun, mata uang Rupiah mulai
Rp11,404 on March 28, 2014.
menguat secara bertahap pada tahun 2014 dan ditutup pada Rp11.404 pada 28 Maret 2014. Meski harga BBM dan makanan meningkat, konsumsi
Despite
rumah tangga domestik terus bertumbuh sebesar 5,28%
consumption continued to grow by 5.28% in 2013
pada tahun 2013, setara dengan tingkat pertumbuhan
equaling the growth rate in 2012. Even, the contribution
pada tahun 2012. Bahkan, kontribusi konsumsi rumah
to GDP from household consumption had increased to
tangga terhadap PDB meningkat menjadi 55,82% pada
55.82% in 2013 from 54.56% in 2012.
higher
fuel
and
food
costs,
household
tahun 2013 dari 54,56% pada tahun 2012. Konsumsi rumah tangga tetap menjadi faktor pendorong
Household consumption remains the driving force of
perekonomian dan prospek pertumbuhannya tetap kuat
the economy and the growth outlook on consumption
di masa mendatang. Pasar modal sebagai salah satu
remains robust. The stock market as one of the major
indikator utama perekonomian menunjukkan optimisme
leading indicator of the economy showed high optimism
tinggi dalam prospek sektor konsumsi.
on the outlook on consumption/consumer sector.
Indeks Saham Gabungan (IHSG) Indonesia menutup
Indonesia’s stock composite index completed 2013 with
tahun 2013 dengan penurunan tipis sebesar 0,98%.
a modest fall of 0.98%. However, the most interesting
Akan tetapi, hal paling menarik dalam kinerja IHSG
outcome on the performance of the stock composite
adalah sektor Konsumsi yang mencatat kenaikan
index was that the Consumer Sector recorded the
tertinggi sebesar 13,8% diikuti sektor Perdagangan yang
highest gain of 13.8% followed by the Trade Sector that
naik sebesar 4,8%. PT Unilever Indonesia Tbk, sebagai
gained 4.8%. PT Unilever Indonesia Tbk, MNC’s largest
perseroan pengiklan terbesar di MNC membukukan
advertiser recorded the highest year-on-year stock gain
kenaikan harga saham tahunan (y-on-y) sebesar 21,6%.
of 21.6%.
Kami percaya bahwa tingkat keyakinan dan belanja
We believe that consumer confidence and spending will
konsumen akan tetap tinggi dan terus menunjukkan
remain resilient and should continue to perform well in
kinerja baik pada tahun 2014.
2014.
82
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Tinjauan Industri Media Media Industry Overview
Tinjauan
Overview
Aktivitas ekonomi nasional dan pasar iklan mengalami
Activity in the local economy and the advertising market
sedikit penurunan pada 2H tahun 2013. Pada tahun
moderated in 2H 2013. In 2014, the economy will remain
2014, kondisi ekonomi akan membaik dan beberapa
resilient and big events will drive up advertisement
event besar akan menaikkan belanja iklan. Turnamen
spending. The 2014 FIFA World Cup tournament and
FIFA World Cup 2014 dan pemilihan umum di Indonesia
national elections within Indonesia will help boost
akan mendorong pertumbuhan pengeluaran pada
growth in media advertising expenditures. Driven by
media periklanan. Didorong oleh TV FTA, televisi akan
FTA TV, television will remain the dominant medium
tetap menjadi media yang dominan dengan tingkat
in Indonesia, with approximately 69% of the total net
pendapatan iklan bersih sebesar 69% sebagaimana
advertising pie, as calculated by industry analysts Media
menurut perhitungan analis industrial dari Media
Partners Asia (MPA). Net advertising revenue refers to
Partners Asia (MPA). Penghasilan iklan bersih dihitung
advertising measured after rate card discounts and
dari biaya iklan dikurangi diskon rate card di luar biaya
excluding agency commissions.
komisi agen. Televisi berbayar juga akan tetap menjadi media yang
Pay-TV will also remain a growth-oriented media
berorientasi pada pertumbuhan seiring meningkatnya
as subscribers climb from a low base. MPA forecasts
pelanggan dari basis yang rendah. Perkiraan MPA
indicate that the market for Pay-TV will reach 3.98
mengindikasikan bahwa pasar untuk TV berbayar akan
million subscribers in 2014 and approximately 7 million
mencapai 3,98 juta pelanggan pada tahun 2014 dan
in 2020 with penetration climbing to 11% in 2014 and
sekitar 7 juta di tahun 2020 dengan penetrasi yang
17% in 2020.
meningkat hingga 11% pada 2014 dan 17% pada tahun 2020.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
83
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Ekonomi
Economy
Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% pada Q4 2013 yang
The economy grew at a stronger than expected rate of
didorong oleh aktivitas ekspor melebihi perkiraan awal.
5.7% in real terms during Q4 2013, driven by exports. For
Sepanjang tahun 2013, PDB riil meluas sebesar 5,8%. Pada
the full year of 2013, real GDP expanded by 5.8%. In 2014,
tahun 2014, pertumbuhan akan relatif sama walaupun
growth will be resilient in spite of rising interest rates, fuel
terjadi peningkatan tingkat bunga, biaya bahan bakar
price increases and softer commodity prices. According
serta harga komoditas yang lebih rendah. Berdasarkan
to consensus estimates from economists, the Indonesian
data konsensus dari ekonomis, ekonomi Indonesia akan
economy will grow by 5.7% in real terms during 2014
tumbuh sebesar 5,7% pada tahun 2014 dan 6,0% pada
and by 6.0% in 2015.
tahun 2015. Permintaan domestik diperkirakan akan melunak pada
Domestic demand is expected to moderate in 2014,
tahun 2014 tetapi konsumsi lokal akan tetap agresif dan
though local consumption will still remain robust,
peningkatan permintaan global akan meningkatkan
while rising global demand should help buoy exports.
aktivitas ekspor. Konsumsi akan dipengaruhi oleh
Consumption will be impacted by tight monetary policy
kebijakan moneter yang ketat dan meningkatnya harga
and higher fuel prices. Encouragingly, policymakers such
bahan bakar. Walaupun demikian, Bank Indonesia
as Bank Indonesia have executed various policies to
telah
untuk
contain inflation and narrow the current account deficit.
menjaga tingkat inflasi dan menurunkan tingkat defisit
Currency depreciation is a concern but is becoming
neraca pembayaran. Depresiasi nilai tukar masih perlu
somewhat controlled.
mencanangkan
sejumlah
kebijakan
diperhatikan namun telah berhasil dikendalikan.
Industri Periklanan dan Media
Advertising & Media Industry
Pertumbuhan industri media di Indonesia berkaitan erat
The growth of Indonesia’s media industry is directly
dengan
yang
correlated to the growth of the advertising industry,
menyumbang mayoritas dari pendapatan. Analisa MPA
which accounts for the majority of its revenues. MPA
menunjukkan bahwa pendapatan iklan bersih setelah
analysis indicates that net advertising revenues in
diskon dan tidak termasuk komisi agen, akan bertumbuh
Indonesia, calculated after estimated discounts and
di tingkat CAGR sebesar 15,4%, dengan demikian
excluding agency commission, will grow by 15.4%,
Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan
making Indonesia the highest-growth market in Asia
tertinggi di Asia (lihat Gambar 1).
(see Exhibit 1).
Pengiklan dari perseroan multinasional mulai mempunyai
Multinational advertisers started to control expenses,
kontrol terhadap beban dan dalam beberapa kasus mulai
and in some cases have adopted a “wait and see
mengadopsi pendekatan “menunggu dan melihat”. Tren
approach”. This trend is unlikely to continue in 2014,
seperti ini diprediksi tidak akan berlanjut pada tahun 2014
due to a positive economic projection and also to some
karena proyeksi ekonomi yang positif dan juga (sampai
degree local advertisers have stepped up aggressively on
pada tahap tertentu) pengiklan dari perseroan lokal telah
spending, as regional advertisers in categories such as
mulai bergerak secara agresif, seperti halnya para pemain
FMCG start going national with campaigns.
pertumbuhan
industri
periklanan,
di industri FMCG yang mulai mengkampanyekan produk mereka secara nasional. Industri FMCG mendominasi pasar, didorong oleh
FMCG dominate the market, driven by the growth
pertumbuhan pada kategori konsumen. Kontribusi
in consumer categories. Top spenders are F&B and
terbesar disumbangkan oleh para pemain dari industri
Toiletries & Cosmetics. The telecom category has been
84
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
F&B serta Toiletries & Cosmetics. Kategori industri
reducing adspends in recent years; however this is
telekomunikasi
besaran
offset by demand from other new categories. Demand
adpsend mereka dalam beberapa tahun terakhir tetapi
is expected to grow from new, emerging categories,
ini digantikan naiknya permintaan dari kategori baru
such as autos and finance, and as well from local FMCG
lainnya. Permintaan diperkirakan akan meningkat dari
companies.
telah
mulai
mengurangi
kategori baru yang mulai muncul seperti otomotif dan keuangan serta pemain di FMCG lokal. Jangkauan
100%
TV’s ubiquity and near-100% reach means that its share
mengindikasikan bahwa pangsa periklanan akan tetap
TV
yang
telah
mendekati
of advertising remains at approximately 69%. Advertisers
sekitar 69%. Para pengiklan akan tetap menjadikan
continue to regard FTA as the main advertising channel
FTA sebagai media utama untuk mencapai segmen
to reach both mass market and premium segments.
masyarakat luas ataupun segmen premium. Para
Online audiences and digital advertising are growing
pemirsa online serta iklan digital akan tumbuh secara
rapidly, from a low base, but broadband connectivity is
pesat namun koneksi internet terbatas.
limited.
Gambar 1: Perbandingan pertumbuhan iklan bersih di Asia Exhibit 1: Comparison of net advertising growth in Asia Peringkat Rank
Pasar Market
2013
Pasar Market
2014
1
Indonesia
14.8%
Indonesia
15.4%
2
Philippines
14.4%
China
12.4%
3
Thailand
10.2%
India
10.1%
4
China
10.2%
Vietnam
9.1%
5
Vietnam
9.8%
Malaysia
7.9%
6
India
7.1%
Philippines
4.2%
7
Malaysia
6.2%
Taiwan
4.1%
8
Hong Kong
3.2%
Korea
4.1%
9
Japan
2.3%
Thailand
3.5%
10
Taiwan
1.3%
Japan
3.5%
11
Australia
1.2%
Australia
3.5%
12
Korea
0.2%
Hong Kong
2.4%
13
Singapore
-1.9%
Singapore
-0.2%
Sumber / Source : Media Partners Asia
1% RADIO 2% OOH 4% DIGITAL Gambar 2 : Exhibit 2 :
Pangsa Periklanan Indonesia Berdasarkan Media (2014) Indonesia Advertising Share by Medium (2014)
23% PRINT
69% TV
Sumber / Source : Media Partners Asia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
85
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Televisi
Television
Industri FTA swasta didirikan pada tahun 1988 dan
The private FTA industry was established in 1988 and
hingga kini masih tetap kompetitif dengan 10 jaringan
remains competitive, with 10 privately-owned national
TV swasta nasional, satu stasiun TV nasional milik
networks, one government-owned national network and
pemerintah dan lebih dari 80 stasiun swasta regional
more than 80 private regional stations, each licensed to
yang masing-masing memiliki ijin untuk bersiaran dalam
broadcast in one province. The government no longer
satu provinsi. Pemerintah tidak lagi menerbitkan ijin TV
issues national FTA broadcasting licenses. FTA is the
FTA untuk penyiaran nasional. FTA adalah pendorong
dominant driver of TV advertising, accounting for 97.5%
utama iklan TV dan menguasai 97,5% dari pangsa iklan
of the TV advertising pie in 2013. Pay-TV customers are
TV. Pelanggan TV Berlangganan bertumbuh pesat
growing rapidly but the business is skewed towards
namun model bisnisnya mengarah ke model langganan
subscription as opposed to advertising and as a result,
bukan iklan sehingga belanja iklan masih relatif rendah.
advertising remains relatively low. While TV has the
Sementara TV merupakan media dengan jangkauan
widest reach of any medium in Indonesia, its CPM
terluas di Indonesia, CPM atau biaya untuk menjangkau
advertising rates the cost of reaching a thousand people
seribu orang untuk semua media relatif lebih rendah
in any given medium are relatively low compared with
dibandingkan dengan negara lain di Asia Pasifik. Sejak
other markets in Asia-Pacific. Since 2010, TV advertising
tahun 2010, advertising rates TV telah mulai meningkat
rates have started to increase significantly across the four
secara signifikan di antara empat grup penyiar FTA .
main FTA broadcast groups.
MPA memperkirakan bahwa penjualan iklan TV bersih di
MPA forecasts indicate that net TV advertising sales in
Indonesia akan bertumbuh sebesar 14,9% pada tahun
Indonesia will grow by 14.9% in 2014, after experiencing
2014, setelah mengalami pertumbuhan sebesar 14,6% di
14.6% growth in 2013. Supply and demand economics
tahun 2013. Permintaan dan penawaran dalam hukum
are generally favorable for free TV as limited supply
ekonomi sangat berlaku untuk FTA TV sebagaimana
combined with rising advertiser demand, ensures the
penawaran yang terbatas dipadu dengan permintaan
ability to increase rates for the top-performing FTA TV
pengiklan yang tinggi, memastikan peningkatan harga
groups.
untuk grup TV FTA dengan kinerja unggul. Para pemain kunci di industri pertelevisian adalah: MNC
The key players in TV are: MNC Group (three TV stations);
Group (tiga stasiun TV); Emtek (dua stasiun TV); CT Corp.
Emtek (two TV stations); CT Corp. (two stations); and
(dua stasiun TV); dan Viva (dua stasiun). Masing-masing
Viva (two stations). Each of these groups produces
grup memproduksi hasil yang luar biasa untuk tingkat
compelling domestic output, controls relationship
lokal, memiliki hubungan yang kuat dengan rumah
with leading local production houses and has rights to
produksi lokal berkualitas serta memiliki hak terhadap
content from major Hollywood studios.
konten-konten dari beberapa studio Hollywood ternama.
86
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Gambar 3: Pertumbuhan Iklan TV Bersih di Indonesia Exhibit 3: Net TV Advertising Growth in Indonesia
Tahun Year
Pertumbuhan Iklan TV YOY YOY TV Ad Growth
2008
12.1%
2009
6.8%
2010
20.3%
2011
18.6%
2012
14.5%
2013
14.6%
2014
14.9%
Sumber / Source : Media Partners Asia
Televisi Berbayar
Pay Television
Industri TV Berbayar menyumbang 738.000 pelanggan
The Pay-TV industry added 738,000 net new customers
baru secara bersih di tahun 2013, didorong oleh
in 2013, driven by the growth of PT MNC Sky Vision
pertumbuhan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) yang
Tbk (MSKY), which ended 2013 with a 74% market share
berakhir pada tahun 2013 dengan pangsa pasar secara
overall. At end-2013, Pay-TV subs totaled 3.15 million,
keseluruhan sebesar 74%. Pada akhir tahun 2013, TV
or 9% penetration of TV households. Monthly ARPU
Berlangganan berhasil melakukan penetrasi terhadap
reached Rp109,808 or US$10.5. MPA forecasts indicate
3,15 juta atau 9% dari TV rumah tangga. Besaran ARPU
that the market for Pay-TV will reach 3.98 million
secara bulanan mencapai Rp109.808 atau US$10,5.
subscribers in 2014 and approximately 7 million in 2020
MPA memprediksi bahwa pasar TV Berlangganan
with penetration climbing to 11% in 2014 and 17% in
akan mencapai 3,98 juta pelanggan di tahun 2014 dan
2020. Direct-to-home (DTH) satellite will retain more
mencapai sekitar 7 juta di tahun 2020 dengan tingkat
than 80% market share in Pay-TV long-term.
penetrasi yang menanjak mencapai 11% di tahun 2014 dan 17% di tahun 2020. Satelit direct-to-home (DTH) akan mencapai tingkat pangsa pasar sebesar 80% pada area TV Berlangganan secara jangka panjang. Gambar 4: Pangsa pasar tv berbayar indonesia Exhibit 4: indonesia pay-tv market share Operator MNC Sky Vision Indovision Top TV Oke Vision
2,300
% Market Share 73.8%
1,175
37.7%
774
24.8%
351
11.3%
258
8.3%
248
8.0%
Cable / SMATV
5
0.2%
IPTV
5
0.2%
Telekom Vision
Subs (000)
DTH
First Media Aora NexMedia Orange Other Total Subs
300
9.6%
73
2.3%
82
2.6%
100
3.2%
5
0.2%
3,118
100.0%
Sumber / Source : Media Partners Asia Laporan Tahunan 2013 Annual Report
87
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Untuk ke depannya, pendorong utama pasar TV
Going forward, key drivers of the Pay-TV market will
berbayar akan terpusat pada diferensiasi konten (dengan
converge around content differentiation (with a focus on
fokus pada konten lokal dan vernakular), inovasi
local and vernacular content), technological innovation
teknologi dan strategi penjualan & distribusi yang kuat.
and strong sales & distribution strategies. Market leader
MSKY sebagai pemimpin pasar memiliki keunggulan
MSKY has a competitive edge as it controls its sales &
kompetitif karena mengontrol penjualan & distribusi
distribution and has close to 20 exclusive TV channels,
dan memiliki hampir 20 saluran TV eksklusif yang secara
leveraging in particular its local content library. MSKY
khusus memanfaatkan pustaka konten lokal. MSKY juga
also plans to offer video-on-demand services in 2014
berencana untuk menghadirkan layanan video-ondemand pada tahun 2014 dan bekerja sama dengan
IPTV services. Its main competition will come from
MCOM untuk menawarkan layanan broadband dan
players such as Telekom Vision, now owned by CT Corp.,
IPTV. Kompetisi utama akan datang dari pemain seperti
and the Lippo-owned IMTV.
and work with parent MCOM to offer broadband and
Telekom Vision yang sekarang dimiliki oleh CT Corp., dan IMTV milik Lippo.
Cetak
Print
Pertumbuhan iklan di koran mulai menurun seiring
Advertising growth has decelerated across newspapers,
dengan tingkat pembaca yang mulai menurun dan
as readership falls and advertisers migrate to digital.
para pengiklan beralih ke media digital. Pertumbuhan
Growth will reaccelerate in 2014 as newspapers benefit
akan mulai bangkit pada tahun 2014 seiring dengan
from political adspends. MPA data indicates that
keuntungan yang akan diraih dari adanya pengeluaran
newspaper advertising will grow by 14.4% in 2014 while
iklan politik. Data MPA mengindikasikan bahwa iklan
magazine advertising will grow by 9.5% in net terms.
pada koran akan tumbuh sebesar 14,4% di tahun 2014 sementara iklan pada majalah akan tumbuh sebesar 9,5%. Secara keseluruhan, tingkat pertumbuhan iklan pada
Overall newspaper advertising growth rate is being
koran didorong oleh meningkatnya tingkat rate card dan
driven primarily by rate card increases and not by
bukannya perluasan persediaan. Kategori pengiklan yang
expanding
penting termasuk pemerintah dan politik, perseroan dan
include government and political, corporate and social,
sosial, otomotif, sepeda motor, dan kategori perumahan.
automobiles, motorbikes and real estate categories.
Total sirkulasi diperkirakan pada tingkat 3 juta setiap
Total newsprint circulation is estimated at 3 million daily.
harinya. Penurunan pembaca tampak mendatar dan
Declines in readership do appear to be flattening out
infrastruktur broadband yang terbatas menjaga media
and Indonesia’s limited broadband infrastructure helps
cetak dari penurunan yang terjadi seperti di pasar global
insulate print media from the declines seen in other
lainnya.
global markets.
Para pemain kunci dalam industri koran harian termasuk
Key dailies include Kompas Daily (Jakarta and national),
Kompas Daily (Jakarta and nasional), Koran Sindo
Koran Sindo (national), Jawa Pos (Surabaya and east Java)
(nasional), Jawa Pos (Surabaya and Jawa Timur) dan
and hundreds of other local dailies. Major newspapers
ratusan pemain lokal lainnya. Koran-koran besar memiliki
have strategic investors and integrated online websites.
investor strategis dan media online terintegrasi.
88
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
inventory.
Key
advertising
categories
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Di sektor majalah, pertumbuhan iklan mulai berkurang
In the magazine sector, advertising growth is slowing as
seiring dengan penurunan pembaca. Kelompok pembaca
readership declines. Readership is heavily female-skewed
lebih condong kepada kaum wanita dan tingkat usia
and generally young. Beauty is the key advertising
muda. Kecantikan adalah faktor kunci dalam beriklan.
category. Key magazine groups include Femina, Tempo,
Pemain utama dalam industri majalah termasuk Femina,
MRI (Cosmo) and Kompas Gramedia.
Tempo, MRI (Cosmo) dan Kompas Gramedia.
Radio
Radio
Saat ini terdapat 1.200 stasiun radio komersil yang
There are 1,200 commercial radio stations registered
terdaftar di Indonesia. Stasiun radio dalam negeri
in Indonesia. Domestic radio stations are highly
sangat tersegmentasi, dimana program-programnya
segmented, with programs designed to target specific
menargetkan segmen tertentu. Radio memungkinkan
audiences. Radio offers advertisers an effective targeting
pengiklan untuk menjangkau pasar sasaran secara
vehicle and as such captures approximately 1% of the
efektif dan dengan demikian menguasai sekitar 1% dari
advertising market every year.
pasar iklan setiap tahun.
Online
Online
Iklan digital atau online mencapai US$83 juta pada tahun
Digital or online advertising reached US$83 million in
2013 dan diperkirakan akan bertumbuh sebesar 40%
2013 and is expected to grow by 40% in 2014 to reach
pada tahun 2014 mencapai US$118 juta. Para pemain
US$118 million. International players dominate the
internasional mendominasi landskap digital dengan
digital landscape with more than 70% market share. Key
pangsa pasar lebih dari 70%. Sejumlah pemain utama
players include Google (including YouTube), Facebook
termasuk Google (termasuk YouTube), Facebook, dan
and Yahoo. International players charge on a per-click
Yahoo. Pemain internasional umumnya menetapkan
basis, with little or no discounting on inventory. Local
biaya per klik dengan sedikit atau tanpa diskon pada
players charge on an occupancy basis. Digital spends
jumlah iklan. Di sisi lain, pemain lokal menarik biaya
and growth in the sector is largely driven by spends from
berdasarkan okupansi. Belanja iklan dan pertumbuhan
multinational advertisers such as Unilever, P&G and Coke.
dalam sektor ini terutama didorong belanja iklan
Key local online players include Kompas; Detik; Viva; and
dari pengiklan multinasional seperto Unilever, P&G
Okezone. Technological constraints (low bandwidth,
dan Coke. Sejumlah pemain online lokal mencakup
low internet penetration) are still a challenge but both
Kompas; Detik; Viva; dan Okezone. Hambatan teknologi
internet and broadband penetration are expected to
(bandwidth rendah, tingkat penetrasi internet rendah)
grow over the long-term.
masih menjadi tantangan tapi penetrasi internet dan broadband diharapkan akan meningkat dalam jangka waktu panjang.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
89
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Tinjauan Operasional Operational Overview
Pada tahun 2013, PT Global Mediacom Tbk (MCOM atau
In 2013, PT Global Mediacom Tbk (‘MCOM’ or ‘the
Perseroan) kembali membukukan pencapaian kinerja
Company’) booked another encouraging achievement.
yang membanggakan. Pendapatan usaha meningkat
Operating revenues increased by 12%, moving from
sebesar 12% dari Rp8,93 triliun pada tahun 2012 menjadi
Rp8.93 trillion in 2012 to Rp10.02 trillion in 2013, and the
Rp10,02 triliun pada tahun 2013 dengan marjin EBITDA
EBITDA margin amounted to 38.20%. Along with this, net
sebesar 38,20%. Pada saat yang sama, laba bersih
profits amounted to Rp620.39 billion.
menjadi Rp620,39 miliar. Sebagai
perseroan
induk,
MCOM
memperoleh
As a holding company MCOM earns its revenues from
pendapatannya dari kegiatan operasional anak-anak
the business activities of its subsidiaries, mainly from
perseroan, terutama dari stasiun-stasiun TV FTA di
the FTA TV stations under PT Media Nusantara Citra
bawah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) yaitu RCTI,
Tbk (MNC), namely, RCTI, MNCTV and GlobalTV, and
MNCTV dan GlobalTV, serta menawarkan layanan TV
provides Pay-TV services through PT MNC Sky Vision
Berlangganan melalui PT MNC Sky Vision (MSKY) dengan
(MSKY), namely, Indovision, Top TV and Okevision.
merek Indovision, Top TV dan OkeVision. Bidang Media berbasis Konten dan Iklan masih menjadi
The Content & Advertising-based Media business
kontributor terbesar bagi pendapatan Perseroan melalui
line remains the largest contributor to the Company’s
MNC sebesar 64%, diikuti oleh Media berbasis Pelanggan,
revenues with 64%, followed by Subscription-based
melalui MSKY sebesar 30%. Sementara itu, kontribusi
Media, through MSKY, with 30%. Meanwhile, the revenue
pendapatan dari Media Pendukung dan Infrastruktur
contribution from Media Support and Infrastructure,
serta bisnis New Media dan TV Home Shopping masing-
New Media business as well as TV Home Shopping
masing sebesar 1%.
contributed 1% respectively.
Pada tahun 2013, Perseroan juga melakukan ekpansi
In 2013, the Company also expanded its social media
usaha di bidang social media dan layanan internet.
and internet services activities. Through a strategic
Melalui kolaborasi joint venture dengan perseroan
joint venture collaboration with China-based Tencent,
asal Cina, Tencent, MCOM kini siap merambah industri
MCOM is now ready to enter the social media industry,
social media melalui aplikasi pesan instan WeChat.
through WeChat instant messaging application. WeChat
WeChat adalah aplikasi pesan instan terbesar di Cina
is the biggest instant messaging application in China,
dan lebih dari 50% smartphone penetrasi di Indonesia.
and approximately over 50% smartphone penetration
Selain sebagai aplikasi pesan instan komersial, WeChat
in Indonesia. Apart from functioning as a commercial
juga akan menjadi salah satu kanal resmi untuk
instant messaging app, WeChat will also become the
menyampaikan informasi baru terkait Perseroan. Saat ini,
official channel to share any updates on the Company.
aplikasi sudah tersedia untuk berbagai platform ponsel
Currently, the app is available for various smartphone
pintar termasuk iOS, Android, Blakcberry dan Windows
platforms, including iOS, Android, BlackBerry and
Phone. Untuk ke depannya, Perseroan akan fokus untuk
Windows Phone. In the future, the Company will focus
menggali potensi pertumbuhan WeChat yang tinggi
on exploring the vast growth potential of WeChat, by
dengan memperkenalkan musik, game dan stiker di
introducing music, games and stickers to this platform.
platform ini.
90
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Lebih lanjut, MCOM juga mulai menggarap industri
On the other hand, MCOM is also starting to penetrate
layanan penyedia internet dengan melakukan investasi
the internet service provider industry by conducting
keuangan di PT MNC Kabel Mediacom (MKM) yang
financial investmens in PT MNC Kabel Mediacom (MKM)
menawarkan akses internet dan konten interaktif.
which offers internet access and interactive content.
Menargetkan konsumen ritel maupun SOHO (Small
Targeting both retail and SOHO (Small Office/Home
Office/Home Office), MKM mengandalkan teknologi fiber
Office) users, MKM relies on fiber optic technology to
optik untuk menyediakan akses internet super cepat di
provide blazingly fast internet access in big cities across
seluruh kota-kota besar Indonesia.
Indonesia.
Tinjauan Keuangan Financial Overview
Pendapatan
Revenue
Seiring dengan meningkatnya pendapatan iklan dan
Along with the growth in TV advertising, content
konten dari MNC dan pendapatan subscription fee
revenue from MNC and subscription fee revenue from
dari MSKY, pendapatan konsolidasian pada tahun 2013
MSKY, consolidated revenue in 2013 increased by 12% to
meningkat sebesar 12% menjadi Rp10,02 triliun dari
Rp10.02 trillion from Rp8.93 trillion in 2012.
Rp8,93 triliun pada tahun 2012. Seperti di tahun-tahun sebelumnya pendapatan iklan
As in previous years advertising revenue from FTA TV
dari TV FTA dan konten masih merupakan motor utama
and content remained as the major revenue contributor,
pendapatan konsolidasi dengan kontribusi sebesar 64%
with 64% of consolidated revenue, with revenue growing
terhadap total pendapatan dan meningkat 7% menjadi
by 7% to Rp6.4 trillion in 2013 compared to Rp6.0 trillion
Rp6,4 triliun di tahun 2013 dibandingkan sebesar Rp6,0
in 2012.
triliun di tahun 2012. Media berbasis pelanggan melalui MSKY berkontribusi
Subscription-based media through MSKY contributed
30% dari total pendapatan konsolidasian di tahun 2013
30% of consolidated revenues in 2013 and grew 26% to
dan meningkat 26% menjadi Rp3,0 triliun dari Rp2,39
Rp3.0 trillion from Rp2.39 trillion in 2012.
triliun di tahun 2012.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
91
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Beban Langsung
Direct Expenses
Beban langsung konsolidasian meningkat 15% di tahun
Consolidated direct costs rose by 15% in 2013 to Rp5.49
2013 menjadi Rp5,49 triliun dari Rp4,75 triliun di tahun
trillion from Rp4.75 trillion in 2012. MNC is a major
2012. MNC merupakan kontributor utama beban
direct cost contributor which accounted for 50% of
langsung di mana berkontribusi sebesar 50% terhadap
consolidated direct costs.
total beban langsung konsolidasian.
Laba Kotor
Gross Profit
Dengan jumlah pendapatan usaha dan beban langsung
Given the total revenues and direct expense costs
seperti tersebut di atas, laba bruto MCOM di tahun 2013
mentioned above, MCOM’s gross profit for 2013 was
adalah Rp4,53 triliun atau meningkat sebesar 9% dari
Rp4.53 trillion, or increased by 9% from Rp4.17 trillion
Rp4,17 triliun pada tahun sebelumnya.
the previous year.
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi untuk tahun 2013
General and administrative expenses for 2013 increased
meningkat sebesar 10% dari Rp1,53 triliun di tahun 2012
by 10% from Rp1.53 trillion in 2012 to Rp1.68 trillion.
menjadi Rp1,68 triliun.
Laba Bersih
Net Income
Dengan beban pajak 2013 sebesar Rp482 miliar menurun
Given the 2013 tax expenses, amounting to Rp482 billion
sebesar 15% dari Rp568 miliar pada tahun 2012, laba
(decreased by 15% from Rp568 billion in 2012), MCOMS’s
bersih MCOM di tahun 2013 adalah Rp620 miliar.
net income in 2013 was Rp620 billion.
Dengan
With 14,052,702,050 outstanding shares, earnings per
jumlah
saham
yang
beredar
sebanyak
14.052.702.050 lembar, laba bersih per saham untuk
share for 2013 amounted to Rp45.
tahun 2013 adalah sebesar Rp45.
Aset
Assets
Jumlah aset MCOM per 31 Desember 2013 tercatat
Total assets of MCOM as of December 31, 2013 were
sebesar Rp21,07 triliun atau bertumbuh 5% dari Rp19,99
Rp21.07 trillion, or increased by 5% from Rp19.99 trillion
triliun pada tahun 2012. Aset lancar tercatat sebesar
in 2012. Current assets stood at Rp9.75 trillion, decreasing
Rp9,75 triliun, menurun sebesar 10% dari Rp10,78 triliun
by 10% from Rp10.78 trillion the previous year; non-
pada tahun sebelumnya; aset tidak lancar sebesar
current assets amounted to Rp11.32 trillion, or increased
Rp11,32 triliun atau bertumbuh 23% dari Rp9,21 triliun
by 23% from Rp9.21 trillion in 2012.
pada tahun 2012. Aset-aset yang meningkat antara lain adalah jumlah kas
Assets that registered an increase include cash and cash
dan persediaan.
equivalents and inventories.
92
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas MCOM per 31 Desember 2013 adalah
MCOM’s total liabilities, as of December 31, 2012, were
Rp7,72 triliun, meningkat sebesar 35% dibandingkan
Rp7.72 trillion, increasing by 35% compared to Rp5.69
dengan Rp5,69 triliun di tahun 2012. Liabilitas jangka
trillion in 2012. Current liabilities stood at Rp3.68 trillion,
pendek adalah Rp3,68 triliun atau meningkat 48% dari
or up by 48% from a 2012 position of Rp2.48 trillion,
posisi 2012 sebesar Rp2,48 triliun, sedangkan liabilitas
while non-current liabilities increased to Rp4.04 trillion,
jangka panjang meningkat menjadi Rp4,04 triliun atau
or 25% compared to Rp3.22 trillion the previous year.
25% dibandingkan dengan Rp3,22 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas terutama disebabkan oleh perolehan
The increase in liabilities was mainly due to long-term
pinjaman jangka panjang di tahun 2013.
loans in 2013.
Ekuitas
Equity
Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2013 adalah sebesar
The Company’s equity, as of December 31, 2013,
Rp13,35 triliun, menurun sebesar 7% dari Rp14,29 triliun
amounted to Rp13.35 trillion, decreased by 7% from
pada 31 Desember 2012.
Rp14.29 trillion marked on December 31, 2012.
Arus Kas
Cash Flow
Pada awal 2013 MCOM memiliki kas dan setara kas
At the beginning of 2013 MCOM had cash and cash
sejumlah Rp953 miliar dan pada akhir 2013 jumlah
equivalents amounting to Rp953 billion, and at the end
tersebut menjadi sebesar Rp577 miliar menjadi Rp1,53
of 2013 that number became Rp577 billion to Rp1.53
triliun.
trillion.
Arus Kas dari Aktivitas Operasional
Cash Flow from Operating Activities
MCOM mencatat kas bersih yang diperoleh dari aktivitas
MCOM generated Rp1.56 trillion from cash flows from
operasional sebesar Rp1,56 triliun pada tahun 2013
operating activities in 2013 and Rp1.70 billion in 2012.
sedangkan tahun 2012 sebesar Rp1,70 miliar.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Cash Flow from Investing Activities
Kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi tercatat
Net cash provided by investing activities amounted
sebesar Rp80 miliar pada tahun 2013. Pada tahun 2012,
to Rp80 billion in 2013. In 2012, the net cash used in
kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar
investing activities amounted to Rp4.17 billion to invest
Rp4,17 miliar. Hal ini terutama disebabkan untuk investasi
in other current financial assets and acquisition of
aset keuangan lainnya dan perolehan aset tetap.
property & equipment.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
93
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Cash Flow from Financing Activities
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
The net cash used in financing activities amounted to
sebesar Rp1,06 triliun pada tahun 2013, di mana terdapat
Rp1.06 trillion in 2013, primarily from buyback shares.
pembelian saham diperoleh kembali. Pada tahun 2012, kas yang diperoleh dari aktivitas
In 2012, net cash provided by financing activities
pendanaan sebesar Rp2,52 triliun. Di tahun 2012,
amounted to Rp2.52 trillion. In 2012, there was proceeds
terdapat perolehan utang obligasi sebesar Rp1,24 triliun
of a bond issuance amounted to Rp1.24 trillion and
dan penerimaan hasil penawaran umum entitas anak
proceeds from the initial public offering of a subsidiary
sebesar Rp1,20 triliun.
amounted to Rp1.20 trillion.
Solvabilitas
Solvency
Pada tanggal 31 Desember 2013, rasio liabilitas terhadap
As of December 31, 2012, the ratio of liabilities to assets
aset adalah 0,37, sementara rasio liabilitas terhadap
was 0.37, while the ratio of liabilities to equity was 0.58.
ekuitas adalah 0,58. Rasio liabilitas terhadap aset meningkat jika dibandingkan
The liabilities-to-asset ratio increased compared to the
dengan posisi tahun 2012 yaitu 0,29 dan rasio liabilitas
2012 position 0.29 and the liabilities-to-equity ratio
terhadap ekuitas meningkat dari 0,40.
increased from 0.40.
Perseroan dan anak perseroan selalu memonitor
The Company and its subsidiaries constantly monitored
proyeksi arus kas dan ketersediaan dana untuk melunasi
cash flow projections and the availability of funds to pay
utang jangka pendek dan jangka panjang.
off short-term and long-term debts.
94
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Kolektibilitas Piutang
Accounts Receivable Collectability
Umur / Age
Jumlah / Amount
%
Belum jatuh tempo / Not yet overdue
1,499,125
48%
1-30 hari / 1-30 days
676,652
22%
31-60 hari / 31-60 days
476,051
15%
61-90 hari / 61-90 days
310,856
10%
> 91 hari / > 91 days
176,001
5%
3,138,685
100%
Telah jatuh tempo / Overdue
Jumlah / Total
Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Movement in Allowance for Impairment Loss Jumlah / Amount
Description
Saldo Awal
76,758
Beginning Balance
Penambahan Tahun Berjalan
26,285
Addition during the Year
Penghapusan Tahun Berjalan
(2,984)
Write-off during the Year
Pemulihan Tahun Berjalan
(2,592)
Recovery during the Year
Saldo Akhir
98,007
Ending Balance
Keterangan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
95
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Struktur Permodalan
Capital Structure
Struktur modal Perseroan terdiri dari pinjaman dan
The capital structure of the Company consists of debt
ekuitas pemegang saham induk.
and equity of the parent stock.
Perseroan dan entitas anak mengelola risiko modal
The Company and its subsidiaries managed risks
untuk
pertaining to its capital to ensure business continuity,
memastikan
kelangsungan
usaha,
selain
memaksimalkan keuntungan bagi para pemegang
in addition to maximizing profits for shareholders, by
saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
optimizing the balance of debt to equity.
Pada khususnya, Direksi Perseroan secara berkala
In particular, the Board of Directors periodically
melakukan kaji ulang atas struktur permodalan Perseroan.
conducted a review of the Company’s capital structure.
Dalam kajian tersebut Direksi mempertimbangkan biaya
In the review, the Board of Directors considered the cost
permodalan dan risiko yang berhubungan.
of capital and associated risks.
Kejadian penting Setelah Tanggal Laporan Keuangan
Important Events After the Date of Financial Statements
Tidak ada kejadian penting setelah tanggal pelaporan
There have been no important events after the date of
keuangan.
financial statements.
Prospek Usaha
Business Prospect
Sektor media diperkirakan akan terus bertumbuh pada
The media sector is expected to continue to grow
tahun 2014 didorong oleh meningkatnya persaingan
in 2013, driven by 1) increased competition in the
di sektor barang konsumsi, 2) kampanye politik untuk
consumer goods sector, 2) political campaigns, expected
Pemilihan Umum (Pemilu), serta merujuk pada relatif
to commence in mid-2013, and 3) lower advertising
rendahnya belanja iklan di Indonesia terhadap negara-
spending in Indonesia, relative to other countries in
negara lain di Asia Tenggara walaupun populasi
Southeast Asia, despite being the highest in population.
penduduknya paling tinggi. Dengan semakin ketatnya persaingan di sektor barang
With increasing competition in the consumer goods
konsumsi, para produsen akan meningkatkan anggaran
sector, manufacturers will feel obliged to raise their
iklan dan promosi untuk mendukung peluncuran
advertising and promotion budgets, to support the
produk-produk baru serta mempertahankan dan/atau
launch of new products and to maintain and/or increase
meningkatkan pangsa pasar. Dalam situasi demikian
market share. In this situation, media companies have
perseroan-perseroan media memiliki daya tawar yang
more bargaining power, which allows them to charge
lebih tinggi sehingga dapat memasang tarif iklan yang
higher rate cards for advertising.
lebih tinggi. Prospek industri media juga didukung oleh pendapatan
The media industry outlook is also supported by
potensial dari kampanye pemilihan umum dan pemilihan
potential revenue from the general election campaign
presiden 2014. Pertumbuhan pendapatan biasanya lebih
and the 2014 presidential election. Revenue growth is
tinggi selama Pemilu. Memang pada tahun 2009 belanja
typically higher during election periods. Indeed, in 2009,
iklan anjlok menyusul penurunan marjin akibat lonjakan
advertising spending plummeted, following a margin
harga bahan baku saat krisis ekonomi 2008. Namun
decline as a result of the hike in raw material prices during
mengingat prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia
the 2008 economic crisis. However, given Indonesia’s
96
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
yang positif dalam beberapa tahun ke depan, belanja
optimistic economic growth prospects for the next few
iklan diperkirakan akan tetap bertumbuh.
years, ad spending is expected to keep growing.
Selain itu belanja iklan per kapita Indonesia (dan juga
Furthermore Indonesia’s advertising expenditure per capita
tarif iklan) termasuk yang paling rendah di Asia Tenggara,
(as well as advertising rates) is among the lowest in Southeast
sehingga potensi untuk terus bertumbuh masih tinggi.
Asia; thus, the potential for continued growth is still high.
Dari sudut pandang risiko, walaupun depresiasi rupiah dapat
From a risk standpoint, while the depreciation of the
mengurangi marjin perseroan-perseroan barang konsumsi
rupiah can reduce the margins of consumer goods
mengingat sebagian besar bahan baku masih diimpor,
companies (as most of their raw materials are imported),
dampaknya terhadap perusahaaan media minimal. Hal ini
the impact on media firms is minimal. This is due to
disebabkan konten lokal yang tinggi sehingga mayoritas
the high percentage of local content, so the majority of
biaya produksi dihitung dalam Rupiah.
production costs are calculated in Rupiah.
Program-program yang diunggulkan untuk tahun 2014
Other programs to be featured in 2014 include the
adalah edisi Indonesia acara-acara asing yang populer
Indonesian version of popular foreign programs such as
seperti X Factor, Indonesian Idol, MasterChef dan MasterChef
X Factor, Indonesian Idol, MasterChef and MasterChef
Junior.
Junior.
Perbandingan antara Proyeksi dan Realisasi
Comparison Between Projection and Realization
Tahun 2013 menjadi tahun yang penuh pergolakan bagi
2013 was a rather turbulent year for Indonesia’s
perekonomian Indonesia. Diawali dengan meningkatnya
economy. With June’s fuel price hike and the tapering
harga bahan bakar minyak pada bulan
Juni serta
of quantitative easing in the United States of America
pengurangan stimulus moneter di Amerika Serikat (AS),
(USA), there was a 20% decline in the Indonesian Rupiah
yang menyebabkan nilai Rupiah menurun tajam dan terjadi
and a sell-off on the stock market. However, our group
penjualan saham yang intensif di pasar modal.
Tetapi,
was able to weathered this storm and continue its
Perseroan mampu mengatasi tantangan ini dengan baik
operational excellence. The Company believes that the
dan terus melanjutkan kinerja operasional dengan baik.
Indonesian economy will bounce back in 2014, with the
Perseroan berkeyakinan bahwa perekonomian Indonesia
Rupiah has already strengthened by 7% as of March 2014.
akan bangkit kembali pada tahun 2014, dengan Rupiah yang sudah menguat sebesar 7% pada akhir Maret 2014 Dalam jutaan Rupiah Keterangan / Description Pendapatan/Revenue
In million rupiah Proyeksi / Projection
Realisasi / Realization
10,732,569
10,019,977
Beban Langsung / Direct Expenses
5,471,637
5,486,919
Laba Kotor/Gross Profit
5,260,932
4,533,058
Beban Umum dan Administrasi / General and Administration Expenses
1,992,017
1,675,758
Laba Bersih/Net Income
1,507,928
620,395
Laba Bersih Per Saham / Earnings Per Share
109
45
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
97
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
MCOM berpegang pada kebijakan dividen Perseroan di
MCOM adheres to the Company’s dividend policy, set
mana jumlah dividen yang dibagikan di atas 25% dari
at an amount of more than 25% of current net income.
laba bersih tahun berjalan. Penetapan akhir besaran
The determination of the amount of dividends to be
dividen yang akan dibagikan tersebut juga senantiasa
distributed also takes into consideration the financial
mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan dan
condition of the Company and its subsidiaries.
anak-anak perseroannya. Besar dan rasio pembayaran dividen selama 2 tahun
The amount and ratio of dividend payouts over the last
terakhir adalah sebagai berikut:
2 years are as follows:
Dalam jutaan rupiah Tahun Buku Fiscal Year
In million rupiah Tanggal Pembayaran Date of Payment
Dividen per Saham Dividend per Share (Rp)
Jumlah Dividend Total Dividend (Rp)
Rasio Pembayaran Dividen Dividend Payout Ratio
2012
27 September 2013
24
335,131
25%
2011
15 Agustus 2012
14
185,312
24%
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Obligasi
Use of Proceeds from Public Offering of Bonds
Penggunaan dana hasil penawaran umum obligasi yang
The application of proceeds received by the Company
diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya
from bonds, after deducting all relevant costs and certain
emisi dan pengeluaran tertentu yang berhubungan
expenses related to the public offering, is as follows:
dengan Penawaran Umum, adalah sebagai berikut: 1. Sekitar Rp20 miliar akan digunakan sebagai modal
1. Approximately Rp20 billion will be used for working
kerja untuk memelihara, merawat dan mengganti
capital to preserve, maintain and replace studio
peralatan studio produksi milik Perseroan yang
equipment of the Company, at locations in RCTI,
terletak di lokasi RCTI, MNCTV, GlobalTV dan MNC
MNCTV, GlobalTV and MNC Tower in Jakarta.
Tower di Jakarta. 2. Sisanya akan digunakan untuk belanja modal
2. The rest will be used for capital expenditures related
sehubungan dengan pengembangan di bidang
to the development in media and associated media
media dan terkait media yang dapat mempercepat
to streamline and improve synergies between
dan meningkatkan sinergi antara lini-lini usaha di
business lines within the Company.
bawah Perseroan.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Selama
anak
During 2013, the Company and its subsidiaries adopted
menerapkan semua standar baru dan revisi serta
all new and revised standards and interpretations issued
interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
by the Financial Accounting Standards Board of the
Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia dan
Indonesian Institute of Accountants, as relevant to its
relevan dengan operasinya.
operations.
98
tahun
2013
Perseroan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
dan
entitas
Change in Accounting Policies
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Tinjauan Anak Perseroan Subsidiaries Overview
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
Pada tahun 2013, MNC berhasil melanjutkan dominasinya
In 2013, MNC continued its dominance of the Indonesia
dalam industri TV FTA di Indonesia. Perseroan berhasil
FTA TV industry. The Company was able to reach a 40.1%
meningkatkan rata-rata pangsa pemirsanya mencapai
average prime time audience share, a 2.1% increase from
40,1%, meningkat sebesar 2,1% dari pencapaian 38%
38% in 2012. MNC is the only media group in Indonesia
pada tahun 2012. MNC menjadi satu-satunya media
that was able to increase its audience share in 2013. This
grup di Indonesia yang berhasil meningkatkan pangsa
achievement was possible thanks to the contribution
pemirsanya di tahun 2013. Pencapaian ini tentunya tidak
from our three FTA TV stations: RCTI, MNCTV, and
dapat dilepaskan dari peran penting ketiga stasiun TV
GlobalTV. RCTI remained the number 1 TV station,
FTA yang dimiliki MNC yaitu RCTI, MNCTV, dan GlobalTV.
with an average prime time audience share of 21.5%,
RCTI tetap menjadi stasiun TV nomor 1 dengan tingkat
increased from 17.6% in 2012. MNCTV had 12.2% average
rata-rata pangsa pemirsa prime time sebesar 21,5%;
prime time audience share and is ranked number 4.
meningkat dari tahun 2012 sebesar 17,6%. MNCTV
Lastly, GlobalTV achieved 6.4% average prime time
memiliki rata-rata pangsa pemirsa prime time sebesar
audience share and is ranked number 8.
12,2%. Sementara GlobalTV memiliki rata-rata pangsa pemirsa prime time sebesar 6,4% dan berada di posisi 8. Total pendapatan usaha MNC pada tahun 2013 tercatat
MNC’s total revenue in 2013 was recorded at Rp6.52
sebesar Rp6,52 triliun atau meningkat sebesar 4% dari
trillion, an increase of 4% from Rp6.27 trillion in 2012.
pencapaian tahun 2012 sebesar Rp6,27 triliun. Mayoritas
The majority of income came from advertising revenue
pendapatan
iklan
of RCTI, MNCTV, and GlobalTV, contributing as much
RCTI, MNCTV, dan GlobalTV yang menyumbang porsi
as 88% from of total Company’s revenue. In 2013, total
pendapatan sebesar 88% dari keseluruhan pendapatan
advertising revenues from the three FTA TV stations
Perseroan. Di tahun 2013, total pendapatan iklan ketiga
reached Rp5.72 trillion, an increase of Rp53.00 billion
stasiun TV FTA mencapai Rp5,72 triliun; meningkat
or 10%, from Rp5.35 trillion in 2012. Other MNC core
sebesar Rp53,00 miliar atau 10% dari Rp5,35 triliun
content businesses contributed 2% of the Company’s
pada tahun 2012. Bisnis inti MNC lainnya yaitu konten
total revenues. In 2013, the total revenues from content
menyumbang 2% dari total pendapatan Perseroan. Di
reached Rp109.80 billion.
usaha
berasal
dari
pendapatan
tahun 2013, total pendapatan dari konten mencapai Rp109,80 miliar. Pada saat yang sama pendapatan dari media cetak
At the same time advertising revenues from print
seperti Koran Sindo, Majalah HighEnd dan Tabloid Genie
media, such as Koran Sindo, HighEnd Magazine and
serta stasiun radio dari Sindo Trijaya Radio dan Radio
Tabloid Genie, as well as from radio stations, including
Dangdut Indonesia juga turut memberikan kontribusi
Sindo Trijaya Radio and Radio Dangdut Indonesia,
pendapatan walaupun dalam jumlah yang kecil. Pada
also contributed to the consolidated revenues, albeit
tahun 2013, MNC telah menyelesaikan proses divestasi
in smaller amounts. In 2013, MNC completed the
lini bisnis Jasa Nilai Tambah (VAS) secara keseluruhan
divestment of one of its business lines, namely, Value
yang dikelola oleh Linktone Ltd., anak perseroan MNC.
Added Service (VAS) run by Linktone Ltd, a subsidiary
Aktivitas operasional VAS menjadi tanggung jawab
of MNC. The operational activity of VAS is now the
entitas pengendali MNC yaitu PT Global Mediacom Tbk
responsibility of PT Global Mediacom Tbk (MCOM).
(MCOM). Laporan Tahunan 2013 Annual Report
99
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Dengan demikian, MNC dapat lebih fokus untuk
Therefore, MNC is able to maintain a pure focus on
mengembangkan bisnis inti di bidang industri media
its core business in advertising-based media industry,
berbasis iklan melalui TV FTA dan konten.
through FTA TV and content generation.
MNC memiliki 3 stasiun TV FTA untuk melayani ragam
MNC has 3 FTA TVs that cater to a diverse Indonesian
populasi Indonesia yang terdiri dari kelompok usia serta
population, one that consists of different age groups and
status sosial dan ekonomi yang berbeda. Segmentasi ini
socio-economic status. This segmentation is designed
sengaja didesain untuk memfasilitasi pengiklan dalam
to allow and facilitate advertisers wanting to feature their
memasarkan merek mereka pada target pasar serta
brands at the right target market and consumer.
konsumen tertentu. RCTI tetap menjadi stasiun TV nomor 1 di Indonesia
RCTI has consistently been the number 1 TV station in
dengan konten drama dan program pencarian bakat.
Indonesia, with its drama content and talent search
MNCTV fokus kepada program drama, variety shows
programs. MNCTV focuses on drama, variety shows and
dan olahraga, sementara GlobalTV dikhususkan untuk
sports, and GlobalTV entertains kids and young adults
menghibur anak-anak dan kaum muda melalui program-
with Hollywood box office movies and cartoons.
program box office Hollywood dan kartun. Data dari Nielsen Company menunjukkan bagaimana
A report from The Nielsen Company reveals how MNC
MNC masih mampu mendominasi program-program
continues to dominate Indonesia’s programming in
di Indonesia pada tahun 2013 dimana 12 di antaranya
2013, with 12 of MNC’s programs in the top 20 programs.
masuk dalam jajaran 20 program terpopuler. Kinerja
Performances based on the categories of the programs
program-program yang dimaksud berdasarkan masing-
were as follows:
masing kategori adalah sebagai berikut: • 10 dari 20 program drama seri terpopuler.
• 10 out of the top 20 drama series programs.
• 12 dari 20 program terpopuler bagi ibu rumah tangga.
• 12 out of the top 20 programs targeted at housewives.
• 13 dari 20 program olahraga terpopuler.
• 13 out of the top 20 sports programs.
• 17 dari 20 program pencarian bakat terpopuler.
• 17 out of the top 20 talent search programs.
• 19 dari 20 program animasi terpopuler.
• 19 out of the top 20 animation programs.
Menyiarkan program-program berkualitas tetap menjadi
Broadcasting high-quality programs continues to be
fokus utama MNC. Perseroan tetap menyiarkan serial
the main focus of MNC. On prime time the Company
drama favorit untuk menarik penonton wanita pada slot
still focuses on airing drama series that attract female
prime time. Sangatlah penting bagi Perseroan untuk
viewers. It is very crucial to produce the right content
dapat menghasilkan konten yang tepat bagi pemirsa
that targets female viewers, which in turn will attract
wanita, dikarenakan hal ini akan menarik perhatian
advertisers and drive revenue. MNC will continue to
para pengiklan dan dengan sendirinya, meningkatkan
work with the 2 best production houses in Indonesia,
pendapatan. MNC akan terus menjalin kerja sama
SineMart and MD Entertainment, to produce superior
dengan 2 rumah produksi terbaik di Indonesia yaitu
dramas and achieve the highest audience share.
100
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
SineMart dan MD Entertainment untuk memproduksi drama berkualitas serta mencapai pangsa pemirsa yang tinggi. Sebagai perseroan media terbesar di Indonesia, MNC
As the largest media company in Indonesia, MNC has
adalah mitra pilihan utama pemilik konten. Sejumlah
become the preferred partner for major content owners.
besar pemilik konten memberikan MNC hak istimewa
Most of these content owners provide MNC first refusal
untuk mengikat perjanjian ekslusif untuk mendapatkan
option on exclusive agreements for the best content.
konten terbaik. Program-program MNC yang bervariasi
Diversity and international flavour in MNC’s line-up will
dengan
akan
be supported by a continued partnership with Disney,
didukung oleh kerja sama dengan Disney, Warner Bros,
kemasan
bercita
rasa
internasional
Warner Bros, Fox, and NBC Universal. Younger audiences
Fox, dan NBC Universal. Kerja sama dengan Viacom dan
will be also served by close partnership with Viacom and
Disney ditujukan khusus untuk para penonton dari usia
Disney.
yang lebih muda. Televisi tetap menjadi media terbaik di Indonesia dalam
Television remains the best medium in Indonesia for
menjangkau pasar massal. MNC akan tetap fokus dalam
advertisers to reach the mass market. MNC will continue
menyiarkan
yang
focusing on broadcasting quality and diverse content,
berkualitas dan variatif kepada penonton dalam skala
konten
lokal
dan
internasional
both local and foreign, for viewers nationwide and will
nasional dan akan terus memimpin media industri di
continue to lead Indonesia’s media industry.
Indonesia.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
101
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Tinjauan Keuangan MNC
Financial Overview of MNC
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pendapatan usaha MNC untuk tahun 2013 meningkat
MNC’s operating revenues for 2013 increased by 4% to
sebesar 4% menjadi Rp6,52 triliun dari Rp6,27 triliun
Rp6.52 trillion from Rp6.27 trillion in 2012.
pada tahun 2012. Pendapatan iklan dari TV FTA masih menyumbang porsi
The advertising revenue from FTA TV remained the
terbesar dan di tahun 2013 bertumbuh sebesar 7% menjadi
largest and in 2013, grew by 7% to Rp5.49 trillion from
Rp5,49 triliun dari Rp5,12 triliun pada tahun 2012.
Rp5.12 trillion in 2012.
Pertumbuhan pendapatan iklan berhasil mengimbangi
The growth in advertising revenues managed to offset
pendapatan yang lebih rendah dari konten serta
the lower revenues from content, while also covers the
menutup hilangnya pendapatan dari layanan bernilai
lost of revenues in Value Added Services (VAS) following
tambah (Value Added Services/ VAS) yang menghilang
the divestment of Linktone by MNC to MCOM that has
karena penyelesaian divestasi kepemilikan MNC atas
been completed.
Linktone kepada MCOM. Pertumbuhan pendapatan iklan antara lain terkait
The growth in advertising revenues was partly linked to
dengan peningkatan pangsa pemirsa prime time RCTI
the increase in prime time audience share of RCTI that
yang bertumbuh dari 17,6% pada tahun 2012 menjadi
rose from 17.6% in 2012 to 21.5% in 2013. The same goes
21,5% pada tahun 2013. Selain itu, GlobalTV juga berhasil
with GlobalTV that managed to increase its prime time
meningkatkan pangsa pemirsa prime time dari 5,2%
audience from 5.2% in 2012 to 6.4% in 2013.
pada tahun 2012 menjadi 6,4% pada tahun 2013. Dengan pangsa pemirsa dan rating yang meningkat,
With the audience share and ratings rising, RCTI and
RCTI dan GlobalTV dapat menaikkan rate card iklan
GlobalTV were able to raise advertising rate cards thereby
sehingga pendapatan iklan pun turut naik.
increasing revenues from advertising.
Keberhasilan MNC mendayagunakan pustaka konten
The success of MNC in capitalizing on its own content
yang dimiliki baik dengan mengemasnya menjadi
library by repackaging it into specialised MNC branded
channel-channel
Indovision,
channels aired exclusively on Indovision, Top TV and
Top TV dan Okevision (ketiganya dimiliki oleh MSKY),
Oke Vision (all three owned by MSKY) or by selling it to
maupun menjualnya ke pihak ketiga juga merupakan
third parties, is another factor that have boosted MNC’s
faktor pendasar yang turut meningkatkan pendapatan
revenue in 2013.
yang
ditayangkan
di
MNC pada tahun 2013.
Beban Langsung
Direct Expenses
Beban langsung untuk tahun 2013 menurun sebesar
Direct costs for 2013 decreased by 0.2% to Rp2.851
0,2% menjadi Rp2,851 triliun dari Rp2,857 triliun di tahun
trillion from Rp2.857 trillion in 2012, with the cost of
2012, dimana beban program lokal masih merupakan
local programs being the highest followed by the cost of
yang tertinggi diikuti oleh beban program asing.
foreign programs.
102
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Kenaikan beban program lokal sebesar 8% menjadi
The 8% increase in the cost of local programs to Rp1.961
Rp1,961 triliun dari Rp1,817 triliun pada tahun sebelumnya
trillion from Rp1.817 trillion in the previous year was
disebabkan oleh pembelian program-program dari
due to the acquisition of programs from third-party
rumah produksi pihak ketiga seperti MD Entertaintment
production houses such as MD Entertaintment and
dan Sinemart.
Sinemart
Kenaikan
beban
program
asing
sebesar
4%
The 4% increase in the cost of foreign programs to
menjadiRp551,183 miliar dari Rp530,082 miliar pada
Rp551.183 billion from Rp530.082 billion in 2012 was
tahun 2012 berkaitan dengan penyiaran program-
due to broadcasting of Miss World 2013 as well as invited
program Miss World 2013 dan mengundang Arsenal
Arsenal and Chelsea to play matches in Indonesia which
serta Chelsea ke Indonesia yang memiliki rating dan
garnered high rating and audience share.
pangsa pasar yang tinggi.
Laba Bruto
Gross Profit
Laba bruto MNC untuk tahun 2013 adalah Rp3,67 triliun
MNC’s gross profit for 2013 was Rp3.67 trillion or
atau bertumbuh sebesar 7,7% dari Rp3,41 triliun pada
increased by 7.7% from Rp3.41 trillion in the previous
tahun sebelumnya.
year.
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Beban umum dan administrasi untuk tahun 2013
General and administrative expenses for 2013 decreased
menurun sebesar 7% dari Rp1,193 triliun di tahun 2012,
by 7% from Rp1.193 trillion in 2012, in line with lower
seiring dengan penurunan gaji dan tunjangan karyawan.
salaries and employee benefits.
Laba Bersih
Net Income
Dengan beban pajak 2013 sebesar Rp.583,69 miliar
Given the 2013 tax expenses that amounted to Rp583.69
(meningkat sebesar 17% dari Rp497,69 miliar pada tahun
billion (increased by 17% from Rp497.69 billion in 2012),
2012), laba bersih MNC untuk tahun 2013 adalah Rp1,69
MNCS’s net income for 2013 was Rp1.69 trillion or
triliun atau bertumbuh sebesar 2% dari Rp1,66 triliun
increased by 2% from Rp1.66 trillion in 2012.
pada tahun 2012. Dengan
sebanyak
With 14.099.463.000 shares outstanding, earnings per
14.099.463.000 lembar, laba bersih per saham untuk
jumlah
saham
yang
beredar
share for 2013 amounted to Rp120.73, increasing from
tahun 2013 adalah sebesar Rp120,73, meningkat dari
Rp119.15 in the previous year.
Rp119,15 di tahun sebelumnya.
Aset
Assets
Jumlah aset MNC per 31 Desember 2013 tercatat sebesar
Total assets of MNC as of December 31, 2013 amounted
Rp9,62 triliun atau bertumbuh dari Rp8,96 triliun pada
to Rp9.62 trillion or increased from Rp8.96 trillion in
tahun 2012. Aset lancar tercatat sebesar Rp6,81 triliun
2012. Current assets stood at Rp6.81 trillion, increasing
meningkat sebesar 1% dari Rp6,77 triliun pada tahun
by 1% from Rp6.77 trillion in the previous year; non-
sebelumnya; aset tidak lancar tercatat sebesar Rp2,80
current assets was Rp2.80 trillion or increased by 28%
triliun atau meningkat sebesar 28% dari Rp2,19 triliun
from Rp2.19 trillion in 2012.
pada tahun 2012.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
103
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas MNC per 31 Desember 2013 adalah
MNC’s total liabilities as of December 31, 2013 was
Rp1,872 triliun, meningkat sebesar 13% dibandingkan
Rp1.872 trillion, increasing by 13% compared to Rp1.66
dengan Rp1,66 triliun pada periode yang sama di tahun
trillion in the same period in the previous year. Short-
sebelumnya. Liabilitas jangka pendek adalah Rp1,606
term liabilities were Rp1.606 trillion or rose by 29% from
triliun atau meningkat 29% dari posisi 2012 sebesar Rp1,25
the 2012 position of Rp1.25 trillion, while long-term
triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang menurun
liabilities decreased to Rp265.22 billion or 36% compared
menjadi Rp265,22 miliar atau 36% dibandingkan dengan
to Rp413.56 billion in the previous year.
Rp413,56 miliar pada tahun sebelumnya. Peningkatan
liabilitas
terutama
disebabkan
oleh
The increase in liabilities was mainly due to the increase
meningkatnya pinjaman jangka pendek sebesar 0,4%
in short-term loans of 0.4% to Rp76.04 billion from
menjadi Rp76,04 miliar dari Rp75,75 miliar. Utang usaha
Rp75.75 billion. Liabilities to the third party increase
kepada pihak ketiga meningkat sebesar 49% menjadi
by 49% to Rp587.11 billion from Rp394.44 billion; tax
Rp587,11 miliar dari Rp394,44 miliar, utang pajak menurun
liabilities decrease by 10% to Rp200.86 billion from
sebesar 10% menjadi Rp200,86 miliar dari Rp224,21
Rp224.21 billion, accrued expenses increased by 69% to
miliar, biaya yang masih harus dibayar meningkat
Rp152.83 billion from Rp90.60 billion and non-current
sebesar 69% menjadi Rp152,83 miliar dari Rp90,60 miliar
liabilities decreased by 36% to Rp265.22 billion from
dan liabilitas tidak lancar menurun sebesar 36% menjadi
Rp413.55 billion.
Rp265,22 miliar dari Rp413,55 miliar.
Ekuitas
Equity
Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2013 adalah sebesar
The Company’s equity as of December 31, 2013
Rp7,74 triliun, meningkat sebesar 6% dari Rp7,30 triliun
amounted to Rp7.74 trillion, increasing by 6% from Rp7.30
pada 31 Desember 2012.
trillion on December 31, 2012.
Pada tahun 2013 MNC melakukan eksekusi opsi saham
In 2013, MNC exercised the employee stock options
karyawan yang menambahkan tambahan modal disetor
which increased additional paid in capital and PSAK
dan penyesuaian PSAK 38 (revisi 2012) Kombinasi Bisnis
38 (revised 2012) Business Combination of Entities
Entitas Sepengendali yang menambahkan tambahan
Under Common Control Adjustment which decreased
modal disetor masing-masing senilai Rp177 miliar
additional paid in capital each valued at Rp177 billion
dan Rp345 miliar, sehingga secara keseluruhan terjadi
and Rp345 billion respectively, which overall resulted in
penurunan tambahan modal disetor dari Rp2,50 triliun
the decrease in additional paid-in capital from Rp2.50
pada tahun 2012 menjadi Rp2,33 triliun di tahun 2013.
trillion in 2012 to Rp2.33 trillion in 2013.
Kemudian pada tanggal 25 September 2013 Perseroan
Then on September 25, 2013 the Company paid dividends
melakukan pembayaran dividen sebesar Rp772,73 miliar,
amounting to Rp772.73 billion and on December 2013
dan di bulan Desember 2013 Perseroan mengumumkan
the Company declared distribution of interim cash
pembagian dividen interim untuk tahun 2013 sebesar
dividends for 2013 amounting Rp342.99 billion retained
Rp342,99 miliar sehingga saldo laba per akhir 2013
earnings at the end of 2013 amounted to Rp4.09 trillion.
adalah sebesar Rp4,09 triliun.
104
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Arus Kas
Cash Flow
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasional
a. Cash Flow from Operating Activities
Kas bersih dari aktivitas operasional adalah sebesar
Net cash from operating activities amounted to
Rp1,44 triliun meningkat 23,4% dari Rp1,17 triliun pada
Rp1.44 trillion increasing by 23.4% from Rp1.17
akhir 2012 seiring dengan naiknya penerimaan kas
trillion at the end of 2012 in line with the increase in
dari pelanggan.
cash receipts from customers.
Penerimaan kas dari pelanggan tercatat sebesar Rp6,26
Cash
receipts
from
customers
amounted
to
triliun dan pembayaran kas kepada pemasok dan
Rp6.26 trillion and cash payments to suppliers and
karyawan Rp4,15 triliun, Perseroan juga membukukan
employees was Rp4.15 trillion, the Company also
Rp41,42 miliar untuk pembayaran bunga dan Rp626,61
recorded Rp41.42 billion of interest payments and
miliar untuk pembayaran pajak penghasilan.
Rp626.61 billion for income tax payment.
Pada tahun 2012 kas bersih dari aktivitas operasional adalah
sebesar
Rp1,17
triliun.
Penerimaan
In 2012, net cash from operating activities amounted
kas
to Rp1.17 trillion. Cash receipts from customers
dari pelanggan tercatat sebesar Rp6,21 triliun dan
amounted to Rp6.21 trillion and cash payments
pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
to suppliers and employees was booked at Rp4.50
tercatat sebesar Rp4,50 triliun.
trillion.
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi
b. Cash Flow from Investing Activities
Perseroan juga memperoleh kas sebesar Rp198,94
The Company also received Rp198.94 billion from
miliar dari aktivitas investasi, naik sebesar 585% dari
investment activities, increased by 585% from
penggunaan kas sebesar Rp966,42 miliar pada tahun
Rp966.42 billion in 2012. Rp879.62 billion was
2012. Dana terutama diperoleh dari aset-aset keuangan
received from financial assets and Rp703.31 billion
yaitu sebesar Rp879,62 miliar dan penggunaan untuk
was used to acquire property and equipment.
pembelian aset tetap sebesar Rp703,31 miliar. Di tahun sebelumnya jumlah kas untuk aktivitas
As for financing activities MNC used cash in the
investasi adalah Rp966,42 miliar yang disalurkan ke
amount of Rp966.42 billion. A total of Rp1,120.12
investasi di aset keuangan lainnya sebesar Rp1.120,12
billion was used for financial assets and Rp269.72
miliar dan perolehan aset tetap sebesar Rp269,72
billion for used to acquire property and equpiment.
miliar. c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Sedangkan
untuk
aktivitas
c. Cash Flow from Financing Activities pendanaan
MNC
Meanwhile, for the financing activities, MNC used
menggunakan kas bersih sebesar Rp1.592,60 miliar
its net cash of Rp1,592.60 billion increasing by 312%
naik 312% dari Rp508,94 miliar pada tahun 2012.
from Rp508.94 billion in 2012. Rp397.34 billion was
Sejumlah Rp397,34 miliar untuk pembayaran pinjaman
used to pay for long-term liabilities and to make
jangka panjang dan sejumlah Rp1.006,85 miliar untuk
dividend payments in the amout of Rp1,006.85
pembayaran dividen.
billion.
Pada tahun 2012, kas yang digunakan untuk aktivitas
In 2012, the net cash used for financing activities
pendanaan sebesar Rp508,94 miliar digunakan untuk
was Rp508.94 billion. The cash was mainly used
pembayaran
to pay for short-term liabilities in the amount of
Rp69,04
pinjaman
miliar,
jangka
sejumlah
pendek
Rp43,71
sejumlah
miliar
untuk
Rp69.04 billion, Rp43.71 billion was used to pay for
pembayaran pinjaman jangka panjang dan sejumlah
long-term liabilities and Rp488.16 billion was used
Rp488,16 miliar untuk pembayaran dividen.
to make dividend payments. Laporan Tahunan 2013 Annual Report
105
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Ikhtisar Bisnis MNC
MNC Business Highlights
RCTI
RCTI
Tinjauan 2013
2013 Overview
RCTI adalah stasiun TV yang paling sering ditonton
RCTI is the most-watched FTA TV station with the widest
dan memiliki cakupan tayangan yang paling luas
broadcasting coverage of any TV station.
dibandingkan dengan stasiun-stasiun TV lainnya. Disamping itu RCTI, sebagai stasiun televisi FTA nasional
Furthermore, RCTI, as the largest national FTA TV station,
terbesar milik MNC, juga menawarkan rangkaian acara
offers a wide variety of programs – from drama series,
yang sangat bervariasi mulai dari sinetron, film-film box
box office movies, sporting events, talent search, reality
office, acara olahraga, pencarian bakat, reality show,
shows and music shows, to infotainment.
acara musik, hingga infotainment. Sekali lagi RCTI mampu menutup tahun 2013 sebagai
RCTI again concluded 2013 as the number one TV station
stasiun TV nomor satu di Indonesia dengan rata-
in Indonesia, commanding a prime time audience share
rata pangsa pemirsa prime time sebesar 21,5% dan
of 21.5% and dominating the drama series program by
menempatkan 5 program dari 10 program drama seri
occupying 5 out of top 10 drama series in 2013.
terfavorit di tahun 2013. Di tahun 2013, RCTI mampu melanjutkan kinerja yang
In 2013, RCTI continues its excellent performance
membanggakan
beberapa
which is shown by numerous awards, such as several
penghargaan seperti Panasonic Gobel Awards 2013
Panasonic Gobel Awards 2013 for 12 program categories
untuk 12 kategori program dan 6 kategori individual
and 6 individual categories, such as Tukang Bubur Naik
dengan
mendapatkan
seperti Tukang Bubur Naik Haji, The Biggest Game Show
Haji, The Biggest Game Show in the World, Silet, Super
in the World, Silet, Super Dashyat, Dashyat, Jodohku
Dashyat, Dashyat, Jodohku Anang dan Ashanty, Sedap
Anang dan Ashanty, Sedap Malam, Dragon Fire WCS,
Malam, Dragon Fire WCS, Euphoria dan Sportacular,
Euphoria dan Sportacular, Menuju Pentas Idola Cilik,
Menuju Pentas Idola Cilik, The Master Season 2, Seputar
The Master Season 2, Seputar Indonesia; Superbrands
Indonesia; Superbrands 2013; Master Brand Awards
2013; Master Brand Awards Makassar Category National
Makassar Category National TVStation; Corporate Image
Tv Station; Corporate Image Awards 2013 Category
Awards 2013 Category National Television; Marketeers
National Television; Marketeers Indonesia Most Favorite
Indonesia Most Favorite Women Brand 2013 Category
Women Brand 2013 Category TV and Most Favorite
TV and Most Favorite Netizen Brand 2013 Category TV
Netizen Brand 2013 Category TV Station.
Station.
RCTI berhasil menayangkan program X-Factor Indonesia
RCTI was very successful in airing the first season
secara perdana, yaitu program kompetisi menyanyi yang
of X-Factor Indonesia, a singing competition, which
mampu menjadi program populer dalam waktu singkat.
quickly became a hit program. RCTI also broadcasted
RCTI juga sukses menayangkan MasterChef Indonesia
MasterChef Indonesia season 3, which has become the
season 3 yang merupakan program pencarian bakat
favorite non-singing talent search program in Indonesia.
favorit Indonesia di luar kompetisi menyanyi.
106
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Di kategori olahraga, RCTI telah menayangkan berbagai
In sports category, RCTI broadcasted various popular
acara olahraga favorit. Pada pertengahan tahun 2013,
sporting events. In mid-2013, RCTI proudly broadcast
dengan
matches between the Indonesian National Team, the
bangga
bergengsi
antara
RCTI Tim
menayangkan Nasional
pertandingan
dengan
Belanda
dan Arsenal. Masing-masing pertandingan berhasil
Netherlands and Arsenal. These matches garnered 41% and 32% audience share, respectively.
memperoleh pangsa pasar sebesar 41% dan 32%. Pada saat yang sama RCTI tetap mampu berinovasi
At the same time RCTI also continued to innovate, by
dengan Bima Satria Garuda yang merupakan serial
introducing Bima Satria Garuda, the first Indonesian
Superhero Indonesia yang pertama. BIMA, serupa
superhero series. BIMA is similar to Kamen Rider and
dengan Kamen Rider dan Power Rangers, telah menjadi
Power Rangers, and has become a popular program with
program populer di kalangan anak-anak dan remaja.
appeal for young viewers.
RCTI menjadi official partner dari Miss World 2013 yang
RCTI was also selected as the official partner of Miss
diadakan di Bali, Indonesia. Kontes kecantikan ini diikuti
World 2013, held in Bali, Indonesia. The beauty pageant
oleh 127 peserta dan ditayangkan di lebih dari 180
featured 127 contestants and was broadcast to over 180
negara. Perhelatan ini juga meningkatkan citra Indonesia
countries. Moreover, the event raised Indonesia’s profile
dengan menunjukkan budaya dan kecantikan nasional
as it showcased the nation’s culture, customs and beauty
kepada dunia internasional.
to the world.
Dari segi pendapatan, RCTI berhasil membukukan
At the same time RCTI’s revenue increased by 11% from
pendapatan sebesar Rp3,21 triliun atau meningkat
Rp2.89 trillion in 2012 to Rp3.21 trillion in 2013.
sebesar 11% pada tahun 2013 dari Rp2,89 triliun pada tahun 2012.
Prospek 2014
2014 Outlook
Sebagai stasiun TV nomor satu, RCTI akan terus
As the number one TV station, RCTI will continue to
meningkatkan
yang
improve the quality of its programs by broadcasting a
lebih variatif sesuai dengan pangsa pasarnya yaitu pada
wide ranges of programs, in accordance with its market
segmen, A, B, dan C di kelompok usia 5+.
share in each segment, namely, A, B, and C at 5+ age
kualitas
program-programnya
group. Pada slot prime time, program drama seri populer dengan
In prime time, RCTI will keep focusing on airing numbers
target penonton wanita dan ibu rumah tangga akan tetap
of popular drama series that target housewives and
menjadi fokus RCTI. Dengan demikian para pengiklan
female audiences. This in turn will attract more spending
akan semakin tertarik untuk meningkatkan biaya iklan
from advertising budgets. After the success of RCTI
mereka. Keberhasilan beberapa program pencarian bakat
talent show programs last year, RCTI are planning to
akan tetap membuat RCTI menayangkan program-
keep broadcasting international talent search format
program pencarian bakat dengan format internasional
programs, such as Indonesian Idol season 8, MasterChef
seperti Indonesian Idol Season 8, MasterChef Junior
Junior season 1, and MasterChef season 4.
Season 1, dan MasterChef Season 4. Pada tahun 2014, RCTI akan terus meningkatkan
In 2014, RCTI will continue to increase its in-house
program in-house untuk memastikan kendali penuh
programs, in order to maintain total control over the
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
107
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
terhadap kualitas konten dan genre. Rencana ini penting
content quality and genre. This is very important as
karena program inhouse memiliki biaya produksi yang
inhouse programs generate higher margins, as they are
lebih rendah sehingga memungkinkan tingkat marjin
produced for lower programming costs.
yang lebih tinggi. Di kategori olahraga, RCTI telah mulai menayangkan
In the sports category, RCTI has started to broadcast the
Liga BBVA untuk musim 2013-2014. RCTI juga akan
2013-2014 Liga BBVA. Furthermore, RCTI will promote
menayangkan
Indonesia
local soccer by exclusively broadcasting Indonesia Super
Super League (ISL) secara ekslusif. RCTI mempunyai
pertandingan-pertandingan
League (ISL) matches. RCTI believes in domestic soccer,
harapan yang tinggi terhadap sepakbola domestik,
as the ISL has millions of loyal and enthusiastic soccer
dikarenakan ISL yang mempunyai jutaan fans yang setia
fans across Indonesia.
dan antusias di seluruh Indonesia. RCTI diprediksi akan tetap mendapatkan informasi
RCTI is believed to be able to obtain reliable information
terpercaya berkaitan dengan perkembangan dunia
associated with the development trends in the world of
konten berdasarkan data dari The Nielsen Company
content, with the support of valid and reliable research
serta riset internal RCTI. Pemahaman terhadap tren
by The Nielsen Company and RCTI-owned research.
serta minat penonton TV di Indonesia, RCTI akan tetap
By promoting an understanding of the trends and
mempertahankan posisi puncak sebagai stasiun TV
interests of TV viewers in Indonesia, RCTI will continue
terfavorit di Indonesia dengan dukungan program-
to maintain its top position as the favorite TV station
program
in Indonesia with the support of quality programs that
berkualitas
yang
mengedepankan
nilai
pendidikan tinggi untuk kebaikan bangsa dan negara.
promote the value of education for the betterment of the nation and the state.
Kesuksesan RCTI dalam menyelenggarakan perhelatan
RCTI’s success in organizing international events will
internasional dipastikan akan memperkenalkan merek
certainly introduce the ‘RCTI’ brand to the eyes of the
‘RCTI’ kepada komunitas internasional seiring dengan
international community, while further strengthening its
penguatan posisinya di tingkat nasional.
position at the national level.
108
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
10 Program dengan Rating Tertinggi di RCTI tahun 2013 / Top 10 Programs in 2013
No
Tipe Type
Program
Peringkat Rating
Pangsa Share
1
AFC U-19 CQ:KOREA REPUBLIC VS INDONESIA (L)
Sport : Match
13,4
50,6
2
AFC U-19 CQ:PHILIPPINES VS INDONESIA
Sport : Match
10,9
43,0
3
SPORT FOOTBALL INTERNATIONAL MATCH: INDONESIA VS NETHERLAND (L)
Sport : Match
10,8
41,4
4
AFC U-19 CQ:INDONESIA VS LAOS (L)
Sport : Match
9,2
36,8
5
ARSENAL ASIA TOUR: INDONESIA DREAM TEAM VS ARSENAL (L)
Sport : Match
7,0
31,8
6
3RD ISLAMIC SOLIDARITY GAMES: INDONESIA VS MOROCCO (L)
Sport : Match
6,7
29,5
7
MNC CUP:INDONESIA VS MALDIVES (L)
Sport : Match
6,4
24,8
8
SPORTACULAR:INDONESIA VS KYRGYZSTAN (L)
Talent show : result show
6,1
23,4
9
SPORTACULAR:INDONESIA VS PHILIPPINES (L)
Sport : Match
6,0
27,8
10
IM: SINGAPORE U-23 VS INDONESIA (L)
Sport : Match
5,7
22,7
10 Sinetron dengan Rating tertinggi di RCTI Tahun 2013 / Top 10 Drama Series in 2013 No
Program
Tipe Type
Peringkat Rating
Pangsa Share
1
TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES
Series : Drama
5,4
22,8
2
BERKAH
Series : Drama
4,1
17,5
3
ANAK ANAK MANUSIA
Series : Drama
3,7
16,8
4
CINTA 7 SUSUN
Series : Drama
3,5
16,6
5
YANG MUDA YANG BERCINTA
Series : Drama
3,4
20,4
6
JODOHKU
Series : Drama
3,4
15,2
7
SURAT KECIL UNTUK TUHAN THE SERIES
Series : Drama
3,4
15,8
8
CINTA ILLAHI
Series : Drama
3,0
13,5
9
AKIBAT PERNIKAHAN DINI
Series : Drama
2,9
16,6
10
PUTRI NOMER SATU
Series : Drama
2,8
16,9
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
109
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
MNCTV
MNCTV
Tinjauan 2013
2013 Overview
Pada tahun 2013, MNCTV berhasil memperoleh rata-rata tingkat pangsa pemirsa pada slot prime time sebesar 12,2%. MNCTV fokus untuk mengakomodasi seluruh segmen demografis dengan serial drama keluarga, program olahraga, dan variety shows.
In 2013, MNCTV commanded a prime time audience share of 12.2%. MNCTV is focused on catering to all demographic segments with its family drama series, sports programs, and variety shows.
Pada tahun 2013, MNCTV berhasil memenangi sejumlah penghargaan termasuk Panasonic Gobel Award untuk ‘Di Antara Kita’, Deutsche Welle Award untuk ‘Pelita Dalam Gulita’, ICCTF Media Award untuk ‘Penghijauan di Lahan Terbatas by Inspirasi Sore’ dan CNN Journalist Award untuk “Suci Bidang Keliling Tapanuli by Pahlawan untuk Indonesia”.
In 2013, MNCTV won numerous awards including a Panasonic Gobel Award for ‘Di Antara Kita’, a Deutsche Welle Award for ‘Pelita Dalam Gulita’, an ICCTF Media Award for ‘Penghijauan di Lahan Terbatas by Inspirasi Sore’ and a CNN Journalist Award for “Suci Bidang Keliling Tapanuli by Pahlawan untuk Indonesia”.
Di kategori olahraga, MNCTV menayangkan beberapa program olahraga populer di sepanjang tahun. MNCTV mengundang Chelsea untuk bermain melawan Tim Nasional Indonesia dengan pangsa pemirsa sebesar 28%. MNCTV juga menyelenggarakan Turnamen AFF Suzuki U-19 dengan sukses, mencapai pangsa pemirsa sebesar 49% untuk pertandingan final. MNCTV juga mengadakan turnamen MNC Cup perdana yang diikuti oleh empat negara.
In sports category, MNCTV broadcasted various popular sporting events throughout the year. MNCTV invited Chelsea to play against the Indonesian National Team, which garnered a 28% audience share. In addition, MNCTV held the AFF Suzuki U-19 Tournament that was wildly successful, with a 49% audience share for the final match. Lastly, MNCTV held the first annual MNC Cup that was participated in by four countries.
MNCTV juga berhasil mencapai tujuan-tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya, yaitu memperkenalkan dan membangun kesadaran masyarakat akan call sign baru MNCTV, serta meningkatkan pendapatan iklan.
MNCTV also managed to realize its goals as planned, namely introducing and building market awareness of the new MNCTV call sign, as well as increasing advertising revenues.
MNCTV berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 7% dari Rp1,50 triliun di tahun 2012 menjadi Rp1,60 triliun pada tahun 2013.
MNCTV managed to achieve an increase in revenue of 7% to Rp1.60 trillion in 2013, compared to Rp1.50 trillion in 2012.
Prospek 2014
2014 Outlook
MNCTV berencana untuk meningkatkan pangsa pemirsanya dengan menayangkan beberapa program yang menarik perhatian penonton. Dengan target pemirsa yang lebih luas mencakup segmen ABCDE, MNCTV akan berusaha sekuat tenaga untuk mengakomodasi kebutuhan pasar.
MNCTV will continue to improve its audience share by airing several programs that are appealing to viewers. With a more widely targeted audience, namely, ABCDE segments, MNCTV will do its best to produce hit programs that cater to the mass market.
Setelah keberhasilan dalam mengubah strategi pemrograman di tahun 2010, MNCTV akan terus berfokus dalam menayangkan serial drama dengan
After successfully changing its programming strategy in 2010, MNCTV will continue its focus on broadcasting drama series that target the middle class segment. With
110
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
target kelas menengah. Dengan serial drama yang unik dan kultural, MNCTV percayaakan dapat meningkatkan pangsa permisanya pada slot prime time di tahun 2014.
its unique and cultural theme drama series, MNCTV believes that it can increase and capitalize on its prime time audience share in 2014.
MNCTV juga bereksplorasi di program pencarian bakat dengan dua kompetisi menyanyi di tahun 2014 bertajuk “Tunjuk Satu Bintang” dan “Kontes Dangdut Indonesia 2014/season 8” (keduanya diproduksi secara in-house). Program-program ini dipercaya akan mencetak tingkat popularitas yang tinggi bagi MNCTV di tahun-tahun yang akan datang.
MNCTV is also exploring talent show format programs with two singing contests in 2014, called “Tunjuk Satu Bintang” and “Kontes Dangdut Indonesia 2014/season 8” (both to be produced in-house). MNC believes these programs will become hits for MNCTV in coming years.
10 Program dengan Rating Tertinggi di MNCTV Tahun 2013 / Top 10 Programs in 2013 No Program
Tipe Type
Peringkat Rating
Pangsa Share
1
FIN AFF U19 C:IND VS VIETNAM (L)
Sport:Match
12,5
49,0
2
AFF U19 C:TIMOR LESTE VS INDONESIA (L)
Sport:Match
10,0
37,9
3
AFF U19 C:INDONESIA VS MALAYSIA (L)
Sport:Match
8,6
32,9
4
AFF U19 C:INDONESIA VS THAILAND (L)
Sport:Match
6,8
26,8
5
AFF U19 C:MYANMAR VS INDONESIA (L)
Sport:Match
6,7
25,6
6
CHELSEA AT BNI CUP:BNI I VS CHELSEA (L)
Sport:Match
6,4
27,6
7
AFF U19 C:BRUNEI VS INDONESIA (L)
Sport:Match
5,5
21,7
8
AFF U19 C:INDONESIA VS VIETNAM (L)
Sport:Match
5,1
19,7
9
BATTLE OTL:INDONESIA XI VS FULHAM (L)
Sport:Match
4,5
18,0
10
BATTLE OF R:INDONESIA RED VS UNITED (L)
Sport:Match
4,1
16,1
10 Program Tanpa Sport dengan Rating Tertinggi di MNCTV Tahun 2013 / Top 10 Non-Sport Programs in 2013 No
Program
Tipe Type
Peringkat Ratng
Pangsa Share
1
MNCTV DANGDUT AWARDS
Special:Special Event
4,0
22,9
2
RADEN KIAN SANTANG
Series:Drama
3,4
15,3
3
LEGENDA MD SERIES
Series:Drama
2,8
11,0
4
80X MOHABBATEIN
Movie:Drama
2,7
18,9
5
80S KRRISH
Movie:Drama
2,7
18,9
6
GAJAH MADA
Series:Drama
2,7
10,7
7
TENDANGAN SI MADUN SEASON 3
Series:Drama
2,6
10,2
8
80X LEGENDA SANG RATU
Movie:Drama
2,5
16,2
9
80X KUCH KUCH HOTA HAI
Movie:Drama
2,5
18,0
10
80X HIDAYAH TETANGGA DZOLIM
Movie:Drama
2,4
18,4
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
111
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
GlobalTV
GlobalTV
Tinjauan 2013
2013 Overview
GlobalTV dapat mempertahankan tren pertumbuhannya
GlobalTV could maintain its growth trend by increasing
dengan menumbuhkan rata-rata tingkat penonton
its average prime time audience share by 1.2%, from 5.2%
prime time sebesar 1,2% dari 5,2% di tahun 2012 menjadi
in 2012 to 6.4% in 2013. GlobalTV continues to entertain
6,4% di tahun 2013. GlobalTV akan tetap menghibur
kids and young adults with its animation programs and
anak-anak dan kaum muda dengan program-program
Hollywood movies.
animasi dan film-film Hollywood. Pada
langkah
During 2013, GlobalTV implemented measures to
perbaikan untuk meningkatkan jumlah penontonnya,
tahun
2013,
GlobalTV menerapkan
continue increasing its number of viewers, especially
terutama di kalangan wanita, remaja, dan anak-anak.
amongwomen, teens and kids.
Sehubungan
Accordingly,
dengan
menayangkan
itu,
GlobalTV
GlobalTV
also
commenced
the
segmentasi all 5+ seperti sinetron, film keluarga, cara
in all 5+ segments, namely, drama series, family movies,
memasak
infotainment.
edutainment-style cooking shows and infotainment.
Sehubungan dengan itu, GlobalTV juga menayangkan
Meanwhile, GlobalTV also broadcasted box office movies
film box office dan Nickelodeon.
and Nickelodeon.
edutainment
tersebut
tentunya
sesuai
mulai
broadcasting of programs catering to a female audience
bersifat
yang
juga
dengan
Langkah
acara-acara
dan
juga
melengkapi
These
initiatives
complemented
the
diversity
of
keanekaragaman program-program di GlobalTV yang
GlobalTV’s programs, which already consisted of movies,
terdiri dari film, olahraga, kartun dan komedi, serta
sports, cartoons and comedy, as well as being in line
selaras dengan strategi yang mengutamakan variety
with its strategy, that prioritized a variety of content.
atau keanekaragaman konten. GlobalTV
juga
bekerja
sama
dengan
Marvel
GlobalTV is also working with Marvel Entertainment for
Entertainment khusus untuk program-program animasi,
animation programs, complementing existing licensed
melengkapi acara-acara lisensi dari Nickelodeon yang
agreements from Nickelodeon shows.
telah ditayangkan.
sebesar 20% dari Rp712 miliar di tahun 2012 menjadi
GlobalTV managed to archieve an increase in revenue of 20% to Rp854 billion in 2013, compared to Rp712 billion
Rp854 miliar pada tahun 2013.
in 2012
Prospek 2014
2014 Outlook
Untuk tahun 2014, GlobalTV akan tetap menargetkan
In 2014, GlobalTV will continue to increase its audience
anak-anak dan keluarga muda untuk meningkatkan
share by continuing to target kids and young families.
pangsa
ini,
To achieve this goal, GlobalTV has secured exclusive
GlobalTV telah menjalin kerja sama ekslusif dengan 4
deals with 4 International content providers, namely,
penyedia konten internasional Disney, FOX, Warner, &
Disney, FOX, Warner, & NBC Universal for box office
NBC Universal untuk film-film box office. Untuk program
movies. For children’s animation, GlobalTV has an
animasi anak-anak, GlobalTV memiliki perjanjian ekslusif
exclusive agreement to broadcast numerous kids’ titles
GlobalTV berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan
112
pemirsanya.
Dalam
mencapai
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
tujuan
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
untuk menayangkan beberapa program anak-anak dari
from Nickelodeon, such as SpongeBob, Penguin of
Nickelodeon seperti SpongeBob, Penguin of Madagascar,
Madagascar, and Dora the Explorer.
dan Dora the Explorer. Sebagai tambahan, GlobalTV akan memperkenalkan
In addition, GlobalTV will introduce its comedy drama
drama seri komedi “Mas Boy & Lemon” serta game show
series and comedy game show, called “Mas Boy & Lemon”
komedi “Lawan Tawa”. Pada acara olahraga, GlobalTV
and “Lawan Tawa”, respectively. In sports, GlobalTV will
akan mulai menayangkan Kualifikasi Euro 2014.
start to broadcast the Euro 2014 Qualifiers.
10 Program dengan Rating Tertinggi di GlobalTV Tahun 2013 / Top 10 Programs of GlobalTV in 2013 No
Program
Tipe Type
Peringkat Rating
Pangsa Share
1
BPL:MAN UTD VS LIVERPOOL(L)
Sport:Match
3,2
13,5
2
12B CARS 2
Movie:Animation/Puppet
2,7
11,7
3
12B TANGLED
Movie:Animation/Puppet
2,6
11,4
4
12B TOY STORY 3
Movie:Animation/Puppet
2,6
10,5
5
12B MIGHTY JOE YOUNG
Movie:Action/Adventure
2,5
11,0
6
12B CARS
Movie:Animation/Puppet
2,5
10,5
7
12B TOY STORY 2
Movie:Animation/Puppet
2,4
9,8
8
BPL:NEWCASTLE VS CHELSEA(L)
Sport:Match
2,4
15,3
9
BPL:MAN UTD VS SWANSEA(L)
Sport:Match
2,4
15,5
10
BPL:STOKE CITY VS MAN UTD(L)
Sport:Match
2,3
9,9
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
113
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Bisnis Konten
Content Business
MNC Channels
MNC Channels
MNC Channels adalah salah satu bisnis konten MNC
MNC Channels is one of MNC’s own content businesses
yang terus mencapai pertumbuhan yang mengesankan
that never cease to impress with its stunning performance
baik dari segi jumlah channel maupun kinerja keuangan.
both in bussiness expansion and financial performance.
Selama 2013 MNC Channels meluncurkan 2 saluran
During 2013, MNC Channels managed to launch 2 more
baru, MNC Food & Travel and MNC Kids. Saluran-saluran
channels, MNC Food & Travel and MNC Kids. These new
baru ini membawa jumlah seluruh saluran pada akhir
channels bring the total number of channels to 18 by
tahun menjadi 18 dibandingkan dengan 16 saluran di
year-end compared to 16 in the previous year.
tahun sebelumnya. Pada akhir 2013, di samping channel-channel baru
As of the end of 2013, in addition to the new entrants, the
tersebut, 16 MNC Channels lainnya terdiri dari MNC
other 16 channels consist of MNC News, MNC Business,
News, MNC Business, MNC Muslim, MNC Lifestyle, MNC
MNC Muslim, MNC Lifestyle, MNC Music, MNC Sports 1,
Music, MNC Sports 1, MNC Sports 2, MNC Entertainment,
MNC Sports 2, MNC Entertainment, MNC Comedy, MNC
MNC Comedy, MNC International, Life Channel, MNC
International, Life Channel, MNC Infotainment, MNC
Infotainment, MNC Drama, MNC Movie, Golf Channel,
Drama, MNC Movie, Golf Channel, and MNC Fashion.
dan MNC Fashion. Disiarkan secara eksklusif melalui layanan Pay-TV
Aired exclusively through its Pay-TV platform, owned
milik MSKY yaitu Indovision, Top TV dan Okevision,
by MSKY via Indovision, Top TV and Okevision, MNC
MNC Channels adalah realisasi komersialisasi pustaka
Channels embodies the commercialization of MNC’s
konten milik MNC yang terdiri dari lebih dari 130.000
immense media library. This content library consisted of
jam program yang terus berkembang dengan tingkat
more than 130,000 hours of programming, growing by
pertumbuhan 15.000 jam per tahun.
15,000 hours per year.
Popularitas MNC Channels yang terus meningkat pada
In 2013, MNC Channels gained stronger foothold in the
tahun 2013 dicerminkan oleh pangsa pemirsa yang
competition to capture local viewers, by being able to
bertumbuh menjadi 27,94% dari 23,29% di tahun 2012.
expand its share of the audience to 27.94% from 23.29%
Secara konsisten, MNC Channels berhasil mengungguli
in 2012. MNC Channels have managed to consistently
pesaing-pesaing internasional di kategorinya masing-
outperform their international competitors in their
masing.
respective category.
Hal ini dipertegas dengan peringkat 20 channel teratas
As seen in the list of Indovision’s 2012 top 20 most
yang ditonton di Indovision pada tahun 2013, dimana
watched channels, 8 channels belong to MNC Channels.
8 di antaranya adalah channel milik MNC Channels.
Exploiting MNC’s large content library, MNC will add 3 to
Memanfaatkan pustaka konten MNC yang besar, MNC
5 more branded channels in 2014.
akan menambah 3 sampai 5 channel baru di tahun 2014. Setiap channel MNC menghasilkan pendapatan dari
Each MNC Channels generates revenues from each
setiap pelanggan MNC Sky Vision. Oleh karena itu,
subscriber of MNC Sky Vision. Therefore, the market
pangsa pasar MNC Channels akan bertumbuh seiring
share of MNC Channels will grow in line with the
dengan pertumbuhan pelanggan MNC Sky Vision. MNC
subscriber growth of MNC Sky Vision. In addition, MNC
Channels juga memperoleh pendapatan dari iklan.
Channels generates revenues from advertisements.
114
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Saat ini, 16 dari 18 channel MNC Channels menghasilkan
Currently, 16 of the 18 MNC Channels generate
pendapatan iklan, sementara permintaan dari pengiklan
advertising revenues and the demand from advertisers
terus bertumbuh karena popularitas channel-channel
is growing due to the popularity of the channles with
tersebut di kalangan permirsa.
Pay-TV viewers.
MNC memiliki kebijakan yaitu tidak mengijinkan iklan
It is MNC’s policy to disallow advertisements on the two
di dua channel agama Kristen dan Islam yaitu Life dan
channels dedicated to programs on the Christian and
MNC Muslim.
Moslem faith i.e Life and MNC Muslim.
Produksi In-House
In-House Production
MNC Pictures
MNC Pictures
Sejak berdiri pada tahun 2005, MNC Pictures telah
Since its establishment in 2005, MNC Pictures has
memproduksi beragam program dengan konten yang
produced a variety of programs with quality content in
berkualitas dalam bentuk drama dan non drama,
the drama as well as non-drama genres, covering movies,
meliputi film, film televisi, sinetron, variety show, reality
movies for television, drama series, variety shows, reality
show, musik, dan dokumenter untuk disiarkan di ketiga
shows, music, and documentaries for broadcast on all
stasiun TV FTA milik MNC.
three FTA TV stations owned by MNC.
Pada tahun 2013, salah satu program MNC Pictures yaitu
In 2013, MNC Pictures also scored a nomination for
‘Entong’ berhasil masuk nominasi Best 3D Animated
‘Entong’in category Best 3D Animated Programme.
Programme.
Manajemen Bakat
Talent Management
Star Media Nusantara
Star Media Nusantara
Pertama kali didirikan pada bulan April 2005 dengan
First established in April 2005 under the name MNC
nama MNC Talent Management, Star Media Nusantara
Talent Management, Star Media Nusantara is the largest
adalah perseroan manajemen artis terbesar di Indonesia
artist management company in Indonesia, one that
yang mencari, mengembangkan, mempromosikan dan
discovers, develops, promotes and manages talented
mengelola artis-artis berbakat dan berpotensi.
artists.
Hingga akhir tahun 2013, Star Media Nusantara mengelola
By the end of 2013, Star Media Nusantara was managing
sekitar 172 artis termasuk penyanyi, band, pelawak, artis
some 172 artists, including singers, bands, comedians,
cilik, dan model.
child stars, and models.
Beberapa artis Star Media Nusantara yang berhasil
Some of the most popular artists managed by Star
berkibar selama tahun 2013 adalah Citra Scholastika,
Media Nusantara in 2013 are Citra Scholastika, Regina
Regina (Indonesian Idol 2012), Limbad (The Master) and
(Indonesian Idol 2012), Limbad (The Master) and
Vania Larissa (Miss Indonesia 2013). Artis yang sangat
Vania Larissa (Miss Indonesia 2013). The most highly-
terkenal yang memulai karir bernyanyinya di Star Media
recognized name who commenced her singing career
Nusantara adalah Ayu Ting Ting.
at Star Media Nusantara is Ayu Ting Ting.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
115
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Sindo Media 5-in-1
Sindo Media 5-in-1
Sindo Media adalah strategi 5-in-1 basis media yang
Sindo Media is a new regionally focused 5-in-1
baru dengan fokus pada pasar lokal.
crossmedia platform strategy.
Selain dari jaringan SINDOTV, SINDO Media terdiri dari
In addition to the SINDOTV network, Sindo Media
koran harian dengan sirkulasi nasional dan lokal Seputar
consists of the dailly nationally and locally distributed
Indonesia berikut situsnya SINDOnews.com, Sindo
newspaper- Seputar Indonesia, its associated website
Radio (sebelumnya bernama Trijaya FM) dan SINDO
SINDOnews.com, Sindo Radio (formerly Trihaya FM)
weekly. Sindo media mentargetkan pemirsa lokal (bukan
and Sindo Weekly. Sindo Media targets local (as opposed
nasional) dengan menyediakan konten yang sesuai
to national) audiences by providing content that is
dengan wilayah pilihan yang masuk jaringan distribusi.
customized in accordance with specific region it is
Karena Sindo Media menyediakan 5 (lima) jenis medium
being distributed. The fact that SINDO Media is available
yang berbeda makan pengiklan dapat menggunakan
in 5 (five) different mediums, allosws advertisers to
pendekatan pada berbagai jalur yang komprehensif
use a comprehensive multichannel approach to more
yang menjangkau target pemirsa di daerah.
effectively reach their intended regional audience.
Dalam perjalanan waktu, SINDO Media juga bekerjasama
In the course of time, SINDO Media also collaborates with
dengan beberapa mitra komersial untuk mendukung
several commercial partners in a series of promotional
beberapa aktivitas promosi dan event-event yang
activities and events integrated across television, radio,
terintegrasi baik.
magazines, and newspapers.
Sindo TV
Sindo TV
Kami telah melakukan investasi secara finansial dan
We have made financial investment and formed a
membentuk kerjasama untuk pengembangan dan
cooperation to develop and expand SINDO TV. SINDO
perluasan SINDO TV. SINDO TV memiliki jaringan
TV has 40 local TVs including all The Nielsen Company
sebanyak 40 TV lokal yang termasuk semua lokasi kota-
cities. Approximately 10% of all content brodcasted on
kota yang menjadi cakupan The Nielsen Company.
the SINDO TV network of television stations are locally
Sekitar 10% konten yang disiarkan di SINDO TV adalah
produced for the specific region where the station is
produksi lokal untuk wilayah tertentu dimana stasiun TV
located. SINDO TV’s local TVs will all broadcast the same
berada. TV lokal SINDO TV akan menayangkan konten
content for about 90% of the total air time.
yang sama pada sekitar 90% dari total waktu tayang.
Koran Sindo
Koran Sindo
Pertama kali diluncurkan pada tahun 2005 dengan
First launched in 2005 with the name “Seputar Indonesia”,
“Seputar Indonesia”, Koran Sindo adalah sebuah koran
Koran Sindo is a progressive newspaper aimed at the
progresif yang ditujukan bagi segmen yang dinamis.
dynamic segment. Koran Sindo features several unique
Koran Sindo menampilkan beberapa kolom menarik
sections such as News, Economy, Business, Sports,
seperti News, Ekonomi, Bisnis, Sports, Lifestyle dan
Lifestyle and Referensia.
Referensia. Saat ini Koran Sindo telah menempati posisi nomor dua
Currently, Koran Sindo is ranked number two in the
di wilayah Jabodetabek.
Greater Jakarta area.
116
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Pada tahun 2010, Koran Sindo mulai melakukan
In 2010, Koran Sindo embarked in a series of content
penyegaran isi, dimulai dengan perubahan nama
revitalization, starting with the renaming of the “Sport”
seksi “Sport” menjadi “Hattrick” dan mengembangkan
section to “Hattrick” and expanding the content by
isinya sehingga menjadi sumber informasi sepak bola
providing
yang lengkap dan aktual; mencakup liga nasional dan
of information on football; covering national and
internasional serta pertandingan-pertandingan sepak
international leagues as well as other major football
bola utama lainnya.
matches.
Selain Hattrick, Koran Sindo juga menerbitkan beberapa
In addition to Hattrick, Koran Sindo also launched several
seksi baru seperti “Belanja” dan “Onair” yang terbit setiap
new sections such as “Shopping” and “On- Air”, published
hari Jumat serta sisipan “Komunitas” yang terbit setiap
every Friday; as well as the new insert “Community”,
hari Selasa.
published every Tuesday.
Seiring dengan perkembangan kota Jakarta maka pada
Reflecting the latest progress of the city of Jakarta, in
comprehensive
and
up-to-date
source
tahun 2012 Koran Sindo meluncurkan sisipan “Jakarta
2012 Koran Sindo launched the new insert “Jakarta Baru”
Baru” yang memberikan informasi seputar kehidupan
that features information surrounding city life in Jakarta
kota Jakarta, mulai dari info penanganan banjir,
– from information on flood management to mass
transportasi massal dan beberapa permasalahan kota
transit and other urban issues.
lainnya. Selain memberikan yang terlengkap dalam informasi,
While providing the most comprehensive information,
Koran Sindo juga melaksanakan beberapa kegiatan
Koran Sindo also participates in a number of key strategic
penting dan strategis seperti acara Malam Rekor Bisnis,
initiatives such as Business Record Night, Social activities
Apresiasi kegiatan sosial, Apresiasi Entrepreneur dan
Appreciation, Entrepreneur Appreciation and People Of
People Of The Year yang merupakan agenda rutin
The Year, which became a permanent annual agenda.
tahunan. Kemudian pada tanggal 1 Maret 2013 nama “Koran
Then on March 1, 2013 “Seputar Indonesia” was rebranded
Sindo” resmi menggantikan nama “Harian Seputar
as “Koran Sindo” complete with a new logo, reflecting
Indonesia” dengan logo baru, sebagai langkah strategi
the strategic move to become closer to readers who
untuk semakin dekat dengan pembaca yang telah akrab
have been more accustomed to the name “Koran Sindo”.
dengan nama “Koran Sindo”. Peluncuran nama baru tersebut ditandai dengan program
The introduction of the new name is marked with the
kampanye “Generasi Semangat Baru” dimana Koran
campaign titled “Spirit of the New Generation”, through
SINDO menyuarakan semangat baru kepada generasi
which Koran SINDO calls for a new dynamic spirit an
Indonesia yang dinamis, dalam upaya mewujudkan
effort to target forward-thinking generation, creative and
masyarakat Indonesia yang berpikir dinamis, kreatif dan
with an action-oriented mindset.
berorientasi pada aksi nyata.
Sindo Trijaya FM
Sindo Trijaya FM
Disiarkan di 18 lokasi di seluruh Indonesia, SINDO TRIJAYA
Covering 18 locations across Indonesia, SINDO TRIJAYA
FM sebelumnya lebih dikenal dengan nama Trijaya FM.
FM was formerly known as Trijaya FM. As part of the 5-in-
Sebagai bagian dari strategi 5-in-1 SINDO Media, SINDO
1 SINDO Media strategy, SINDO TRIJAYA FM broadcasts a
TRIJAYA FM kini menyiarkan berita dan informasi dalam
large proportion of its airtime on news and information
persentasi yang lebih banyak walaupun tetap menampilkan
while still featuring Top 40 music, reflecting its signature
musik Top 40 yang telah menjadi ciri khasnya.
trademark style. Laporan Tahunan 2013 Annual Report
117
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Pada tahun 2013, Sindo Trijaya FM menduduki peringkat
In 2012 Sindo Trijaya FM ranked two (The Nielsen
dua (The Nielsen Company All Radio Wave #2 2013)
Company All Radio Wave #2 2013) based on radio
dimana peringkat tersebut berdasarkan segmentasi
segmentation.
radio. Beberapa di antara program-program yang popular
Popular programs during 2013 were Talkshow Polemik,
selama tahun 2013 adalah Talkshow Polemik, Tokoh
Tokoh Bicara, Sindo Sport.
Bicara, Sindo Sport.
Sindonews.com
Sindonews.com
SINDONEWS.com merupakan edisi online dari KORAN
SINDONEWS.com is the online edition of Koran SINDO.
SINDO yang selain menampilkan artikel-artikel Seputar
In addition to the articles on Seputar Indonesia,
Indonesia juga menyediakan akses ke konten regional
SINDONEWS.com also provides access to regional
yang tampil pada KORAN SINDO edisi lokal.
content published on the KORAN SINDO local editions.
Sindo Weekly
Sindo Weekly
Sejak diterbitkan pertama kali di tahun 2002, majalah ini
When it was first published in 2002, the magazine was
bernama “TRUST” dan merupakan majalah berita.
called “TRUST”.
Pada tahun 2012, majalah “TRUST” ditransformasikan
In 2012 “TRUST” was transformed into “SINDO WEEKLY”
menjadi “SINDO WEEKLY” dengan slogan “eksklusif
with the slogan “Exclusive and Trusted”. SINDO WEEKLY is
dan terpercaya”. SINDO WEEKLY merupakan majalah
a general news weekly magazine presented in a format,
mingguan berita umum yang hadir dengan format,
look and presentation that are more reliable, accurate,
tampilan dan sajian berita yang dapat diandalkan, akurat,
and balanced.
dan berimbang. SINDO WEEKLY akan tampil sebagai ikon baru dalam
SINDO WEEKLY is poised to be the new icon in the media
percaturan bisnis media dan akan menjadi majalah
business and to become a general and independent
berita umum yang independen serta menjadi rujukan
news magazine that serves as a reference for decision
bagi setiap pengambil keputusan.
makers.
SINDO WEEKLY mempunyai oplah sebanyak 125.000
SINDO WEEKLY maintains a circulation of 125,000 copies
eksemplar setiap minggu, dengan jangkauan sirkulasi
each week, with circulation area covering Bali, Sulawesi,
mencakup Bali, Sulawesi, Kalimantan, Batam, Sumatera
Kalimantan, Batam, South Sumatra, West Sumatra, North
Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur,
Sumatra, East Java, Central Java, West Java and Greater
Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek.
Jakarta.
Dari hasil survei internal SINDO WEEKLY, maka rubrik
Based on SINDO WEEKLY’s internal survey, the readers’
tetap yang menjadi pilihan favorit pembaca adalah
favorites are Main Review followed by Q&A. Meanwhile,
Main Review dan kedua yang digemari adalah Q&A.
the occasional column most favored by the readers is
Sementara itu, rubrik tidak tetap yang menjadi pilihan
Jurus Bisnis.
favorit pembaca adalah Jurus Bisnis.
118
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Unit Bisnis Pendukung Lainnya
Other Supporting Business Units
Tabloid dan Majalah
Tabloids and Magazines
MNI Global – Genie, Mom&Kiddie, Just MNI Global – Genie, Mom&Kiddie, Just for Kids, High End dan HighEnd Teen for Kids, High End dan HighEnd Teen Saat ini, MNC memiliki tiga tabloid yang mencakup
Currently, MNC owns three tabloids that cover various
berbagai segmen dengan distribusi nasional, yaitu Genie
segments with national distribution, namely Genie
(infotainment dan gaya hidup), Mom&Kiddie (ibu dan
(infotainment and lifestyle), Mom&Kiddie (moms and
anak), dan Just For Kids (anak-anak).
kids), and Just For Kids (children).
Mom&Kiddie yang diluncurkan pada bulan Agustus 2006
Launched in August 2006, Mom&Kiddie is a bi-weekly
adalah tabloid 2 mingguan bagi ibu-ibu muda kelas
tabloid targeting at young middle-class mothers,
menengah, dan menampilkan berbagai artikel mengenai
featuring various articles on health, nutrition, education
kesehatan, nutrisi, pendidikan dan topic lainnya yang
and other family-related topics.
berhubungan dengan keluarga. Tabloid mingguan Just For Kids menampilkan gambar-
The weekly tabloid Just For Kids features cartoons, games
gambar kartun, permainan dan kuis bagi anak-anak
and quizzes for children in the age group of 4 to 12, with
berusia 4 hingga 12 tahun dengan tujuan mendidik dan
the objective of educating as well as entertaining.
juga menghibur. MNC juga memiliki dua majalah gaya hidup dan hiburan
MNC also owns two lifestyle and entertainment
dalam bahasa Inggis yaitu HighEnd dan HighEnd Teen
magazines printed in English, namely HighEnd and
yang menampilkan berbagai artikel mengenai gaya
HighEnd Teen, which feature articles on lifestyles and
hidup mewah serta tren dan produk-produk mewah.
trends as well as luxury products. Published monthly,
Terbit setiap bulan, HighEnd dengan slogan ‘People,
HighEnd’s slogan is ‘People, Luxuries and Beyond’ and
Luxuries and Beyond’ serta HighEnd Teen dengan ‘Smart,
HighEnd Teen’s slogan is ‘Smart, Up-to-date and Beyond’
Up-to-date and Beyond’ masing-masing membidik kelas
with the market in the AB segment.
atas dewasa di segmen AB dan kaum muda. HighEnd sendiri memilki program khusus yang disiarkan
HighEnd also maintains its own program broadcasted by
di layanan Pay-TV milik MSKY.
the Pay-TV service owned by MSKY.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
119
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Jaringan Radio MNC Networks
Radio Networks MNC Networks
Dikelola oleh PT MNC NETWORKS, MNC mengoperasikan
Managed by PT MNC NETWORKS, MNC operates the
jaringan stasiun radio terbesar di Indonesia, mencakup
largest radio station network in Indonesia, comprising
Global Radio, Neo RDI dan V-Radio. Khusus untuk radio
Global Radio, Neo RDI and V-Radio. SINDO TRIJAYA FM
SINDO TRIJAYA FM, mulai tahun 2012 tidak lagi menjadi
in particular, starting in 2012 is no longer a part of MNC
bagian dari MNC Networks namun sekarang di bawah
Networks but is now managed under SINDO Media,
manajemen SINDO Media setelah diluncurkan strategi
following the launched of the SINDO Media 5-in-1
5-in-1 SINDO Media.
strategy.
Jaringan
radio
MNC
sebab
The radio network complements MNC’s media empire
menawarkan
media
and allows MNC to offer a communication and
komunikasi dan iklan yang dapat menjangkau target
advertising medium capable of reaching the target
market yang dituju secara efektif dengan biaya yang lebih
markets effectively with more efficient cost. The radio
memungkinkan
melengkapi MNC
untuk
media
efisien. Jaringan radio juga mendukung pertumbuhan
network also supports FTA TV’s business through cross
bisnis TV FTA melalui penjualan silang dan promosi
selling and cross promotions.
silang.
Neo RDI
Neo RDI
Sebagai stasiun radio yang didengar oleh 3 juta orang
With 3 million daily listeners, Neo RDI is broadcasted
setiap harinya, Neo RDI disiarkan dari 12 lokasi dan
from 12 locations and targets the BCDE segment, men
membidik segmen BCDE, baik pria maupun wanita.
and women.
Dua program radio teratas Neo RDI adalah Begini Begitu
Two Neo RDI top programs are Begini Begitu BAGITO
BAGITO dan Supermarket 48.
and Supermarket 48.
Pada tahun 2013, Neo RDI mencapai rangking no. 4
In 2013, Neo RDI reached number 4 (Nielsen All Radio
(Nielsen ll Radio Wave #4 2013) di mana peringkat
Wave #4 2013) based on radio segmentation.
tersebut berdasarkan segmentasi radio.
120
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Global Radio
Global Radio
Dengan menawarkan format Top 40 Global Radio
By offering a Top 40 radio format, Global Radio targets
membidik pasar kawula muda dari kategori ABC dengan
at the younger generation from the ABC segment in
usia antara 20 hingga 35 tahun, di Jakarta dan Bandung.
the 20-35 age group in Jakarta and Bandung. Currently,
Saat ini terdapat 1,6 juta orang yang mendengarkan
there are 1.6 million people who listen to Global Radio
Global Radio setiap harinya yang berpartisipasi di kuis
every day and participate in quiz and telephone requests.
dan permintaan lagu via telepon. Program acara yang terpopuler pada tahun 2013 yang
Global Radio’s most popular programs in 2013 were
disiarkan oleh Global Radio adalah Morning Glory, Cafe
Morning Glory, Cafe Sore, Comfort Zone, Cruisin,
Sore, Comfort Zone, Cruisin, Eargasm.
Eargasm.
V-Radio
V-Radio
Sejak diluncurkan pada tahun 2010 V-Radio terus
Since its launch in 2010 V-Radio continues to attract
menarik pendengar wanita berusia antara 25 hingga 40
female listeners between 25 to 40 years old from the AB
tahun di segmen AB.
segment.
Sesuai
dengan
karakter
pendengarnya,
V-Radio
menyiarkan acara talk show, berita dan informasi yang
V-Radio features talk shows, news and information as well as easy listening music.
inspiratif serta lagu-lagu yang easy listening. V-Radio menyiarkan 10 top program, yaitu Morning
V-Radio’s top 10 programs were Morning Delight, Sova
Delight, Sova Siang, Rhytm N’Breeze, Slow Jammin,
Siang, Rhytm N’Breeze, Slow Jammin, V Book Club,
V Book Club, V Classic Dance Beat, Vnomenal Music
V Classic Dance Beat, Vnomenal Music Moment, The
Moment, The World of Motherhood, Financial Talk and
World of Motherhood, Financial Talk and Etalase.
Etalase.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
121
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Media Berbasis Pelanggan
Subscription-based Media
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
Geliat industri TV berlangganan pada tahun 2013 secara
The general overview of Pay-TV industry in 2013
umum menunjukkan kinerja yang baik. Lembaga riset
indicated a good performance. A leading industry
industri terkemuka Media Partners Asia (MPA) mencatat
research institution, Media Partners Asia (MPA), recorded
penambahan 738.000 pelanggan baru pada tahun
an increase of 738,000 new subscribers in 2013 with PT
2013 dengan PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) sebagai
MNC Sky Vision Tbk. (“MSKY” or “the Company”) as the
kontributor utama. MSKY menutup tahun 2013 dengan
main contributor. MSKY ended 2013 with a total market
meraih total pangsa pasar sebesar 74%.
share of 74%.
Pada akhir tahun 2013, jumlah pelanggan Pay-TV
At the end of 2013, Pay-TV subscribers totaled 3.15
mencapai 3,15 juta atau tingkat penetrasi sebesar 9%
million or 9% penetration of TV households. MPA
dari jumlah rumah tangga yang memiliki TV. Proyeksi
forecasts indicate that the market for Pay-TV will reach
MPA mengindikasikan bahwa pasar untuk Pay-TV akan
3.98 million subscribers in 2014 and approximately 7
mencapai 3,98 juta pelanggan di tahun 2014 dan sekitar
million in 2020 with penetration rate climbing to 11% in
7 juta di tahun 2020 dengan tingkat penetrasi meningkat
2014 and 17% in 2020.
menjadi 11% di tahun 2014 dan 17% di tahun 2020. Popularitas TV berlangganan yang semakin menanjak
The popularity of Pay-TV which gets higher along with
seiring jangkauan yang lebih luas dan perluasan
the more extensive reach and the expansion of Pay
segmentasi pasar TV berlangganan juga turut berdampak
TV segmentation also affected the monthly ARPU rate.
pada tingkat ARPU bulanan. MPA memperkirakan ARPU
Based on MPA forecast, monthly ARPU will increase to
bulanan akan meningkat menjadi US$11,1 pada tahun
US$11.1 in 2014.
2014. Sejumlah faktor kunci yang turut berperan dalam
A number of key factors that play a role in encouraging
mendorong pertumbuhan bisnis TV berlangganan
the growth of Pay-TV business is the market size of TV
adalah besarnya pasar rumah tangga yang memiliki
households that have not been explored, especially
TV yang belum tergarap khususnya di luar Jawa,
outside Java, the development of local content, and an
perkembangan konten lokal, dan membesarnya lapisan
enlarging middle class income segment.
masyarakat yang berpendapatan kelas menengah. Sejalan dengan berlanjutnya pertumbuhan PDB, MSKY
In line with the continuing GDP uptrend, MSKY has
menutup tahun 2013 dengan kinerja yang signifikan:
ended 2013 with impressive performance: the number of
jumlah pelanggan TV berlangganan mencapai 3.150.000
subscribers has reached 3,150,000 with 9% penetration
dengan penetrasi 9% dari rumah tangga yang memiliki TV,
of TV households but only 10% of the potential market
namun hanya 10% dari potensi pasar TV berlangganan.
for Pay-TV. Monthly ARPU of MSKY reached Rp114.000
ARPU bulanan mencapai Rp114.000 dimana DTH
while DTH was the major distribution platform with 87%
merupakan platform distribusi terbesar dengan pangsa
market share. Key players include:
pasar 87%. Pemain-pemain utama adalah:
122
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
• MSKY, dengan pangsa pasar 74% melalui layanan DTH bermerek Indovision, Top TV, dan Oke Vision. • First Media, dengan pangsa pasar 9,6% melalui jaringan kabel, terutama di Jakarta. • Telkom Indonesia, dengan pangsa pasar 8.3%, didukung oleh layanan DTH Telkom Vision.
PT Global Mediacom Tbk
• MSKY, which has 74% market share through DTH brands Indovision, Top TV, and Oke Vision. • First Media, which has 9.6% market share through its cable network, predominantly in Jakarta. • Telkom Indonesia, which has 8.3% market share, supported by DTH Telkom Vision
• Aora, layanan DTH dengan pangsa pasar 2.3%.
• Aora, a DTH platform with 2.3% market share.
• NexMedia, layanan DTT di Jakarta dengan pangsa
• NexMedia, a DTT platform in Jakarta with 2.6% market
pasar 2.6%.
share
• OrangeTV, dengan pangsa pasar 3,2%
• OrangeTV, with 3.2% market share
• Lainnya, (pangsa pasar 0,2%)
• Other platforms (0.2% market share)
Pemain-pemain baru diperkirakan akan meluncurkan
New players expected to launch commercially in 2014,
layanan komersial pada tahun 2014, seperti BIG TV,
including BIG TV, Kompas Vision, and many others.
Kompas Vision, dan lainnya.
Tinjauan Operasional MSKY
Operational Overview of MSKY
Dari sisi operasional, MSKY mencatatkan pertumbuhan
Operationally, MSKY noted a relativey high growth of
pelanggan yang relatif tinggi di tengah pertumbuhan
subscribers in the midst of lethargic economic growth
ekonomi nasional yang melambat pada semester kedua
in the second semester of 2013. Continuing good
tahun 2013. Melanjutkan kinerja memuaskan dari tahun
performance from the previous year, MSKY booked an
sebelumnya, MSKY berhasil membukukan penambahan
increase of 34 % to 2.3 million subscribers from 1.72
pelanggan sebesar 34% menjadi 2,3 juta dari 1,72
million in 2012. Even though the growth rate in 2013 was
juta pelanggan pada tahun 2012. Walaupun tingkat
not as high as the previous year, this is still an encouraging
pertumbuhan pada tahun 2013 tak setinggi tahun
achievement despite of tougher competition in Pay-TV
sebelumnya, prestasi ini sesungguhnya merupakan
business from time to time.
pencapaian yang cukup menggembirakan dengan peta persaingan bisnis TV berlangganan yang semakin ketat dari waktu ke waktu. Dalam rangka mempertahankan dominasinya di industry
To maintain its domination in national Pay-TV industry,
TV berlangganan tanah air, MSKY menawarkan portofolio
MSKY offers the most comprehensive portfolio of Pay-
layanan TV berlangganan terlengkap dengan tayangan
TV services with top quality programs for all Indonesian
berkualitas unggulan untuk semua segmen konsumen
consumer segments according to their needs. After the
Indonesia sesuai dengan kebutuhannya. Setelah sukses
success with its first Pay-TV service, Indovision, MSKY
dengan merek TV berlangganan pertamanya yaitu
started to implement its strategy to expand the market
Indovision, MSKY pun mulai melancarkan strateginya
penetration by introducing two more Pay-TV brands
dalam rangka memperluas penetrasi pasar dengan
with different segmentation from those of Indovision
meluncurkan dua merek tambahan dengan segmentasi
which targets at middle high class families. The two
yang berbeda dari Indovision yang menargetkan keluarga
brands are TopTV and OkeVision. As such, the current
kelas menengah ke atas. Kedua merek tersebut adalah
MSKY product segmentation is as follows:
TopTV dan OkeVision. Dengan demikian, segmentasi produk MSKY adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
123
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
• Indovision, ditujukan untuk kalangan menengah ke atas yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia.
• Indovision, targeted at upper middle class living in big cities in Indonesia.
• Top TV, ditujukan untuk kalangan menengah dan menengah bawah yang tinggal di daerah-daerah
• Top TV, targeted at middle and middle low classes living in blank-spot areas.
yang tidak terjangkau oleh TV terrestrial. • OkeVision ditujukan untuk kalangan menengah yang
• OkeVision, targeted at middle class seeking movies and entertainment.
membutuhkan tayangan film dan hiburan. Melalui strategi tiga merek yang berbeda ini, MSKY tidak
Through the strategy of these three different brands,
hanya menguasai pasar TV berlangganan tapi juga
MSKY not only dominate the Pay-TV market but also is
sudah berada di jalur yang benar dalam mewujudkan
on the right track to realize its mission of delivering Pay-
misinya yaitu menghadirkan layanan TV berlangganan
TV services to all community classes.
bagi seluruh lapisan masyarakat.
Tinjauan Keuangan MSKY
Financial Overview of MSKY
Pendapatan Usaha
Operating Revenues
Pada
tahun
2013,
MSKY
kembali
menunjukan
In 2013, MSKY has once again showed consistent
petumbuhan kinerja konsisten dengan membukukan
performance growth by booking revenue growth of 26%
peningkatan pendapatan sebesar 26% dari Rp2,4 triliun
from Rp2.4 trillion in 2012 to Rp3 trillion in 2013.
menjadi Rp3 triliun pada tahun 2013. Peningkatan pendapatan tersebut terutama didorong
The increase in the revenue was particularly driven by
oleh peningkatan jumlah pelanggan, yang mencapai
the growth in the number of subscribers which has
2,3 juta pelanggan atau naik sebesar 34% dari 1,72 juta
reached 2.3 million subcribers, or grew by 34% from 1.72
pelanggan pada tahun 2012.
million subcribers in 2012.
Secara rata-rata, jumlah pelanggan bertumbuh sebesar
On average, the number of subscribers grew by 48,000
48.000 pelanggan per bulan, dan khusus untuk kuartal
per month, and in Q4 particularly, the subscriber base
terakhir 2013, pertumbuhan pelanggan bahkan mencapai
actually grew more than 50,000 subcribers per month.
lebih dari 50.000 per bulannya. Hasil pencapaian ini sejalan dengan target proyeksi yang
This result is in line with the subscriber growth target
ditetapkan di awal tahun yaitu 2,3 juta pelanggan per
that had been projected in the beginning of year of 2.3
akhir 2013.
million subscribers by the end of the 2013.
MSKY juga berhasil menekan rata-rata churn rate
MSKY also managed to cut the churn rate down to 1.18%
pelanggan
in 2013 from 1.23% in 2012. Likewise, ARPU remained
menjadi
1,18%
pada
tahun
2013
dari
sebelumnya 1,23% di tahun 2012. Demikian juga dengan
stable at the level of Rp114,000 per month.
ARPU yang relatif stabil yaitu sekitar Rp114.000 perbulan.
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenues
Beban pokok pendapatan antara lain terdiri dari biaya
Cost of revenues comprised of program costs, salaries
program, gaji dan tunjangan serta biaya lainnya.
and benefits as well as other expenses. In 2013, MSKY
124
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Pada tahun 2013, MSKY membukukan beban pokok
booked Rp2.42 trillion in cost of revenues or increased
pendapatan sebesar Rp2,42 triliun atau meningkat
by 39% from Rp1.74 trillion in 2012.
sebesar 39% dari Rp1,74 triliun pada tahun 2012. •
Beban Pokok Program
•
Cost of Programs
Beban pokok program meliputi biaya pembelian
Cost of programs includes the cost for purchasing
konten termasuk dari pihak ketiga untuk disiarkan
content, including that from third parties for
di Indonesia.
broadcasting in Indonesia.
Pada tahun 2013, beban pokok program meningkat
In 2013, the cost of programs increased by 34%
sebesar 34% dari Rp724,8 miliar pada tahun
from Rp724.8 billion in 2012 to Rp971.6 billion
2012 menjadi Rp971,6 miliar pada tahun 2013.
in 2013. The increase was mostly driven by the
Peningkatan ini terutama didorong pertambahan
growth in the number of subscribers as well as by
jumlah pelanggan dan saluran baru selama tahun
the introduction of new channels in 2013.
2013. •
Gaji dan Kesejahteraan Karyawan
•
Employee Salaries and Benefits
Pada tahun 2013, MSKY membukukan beban gaji
In 2013, MSKY booked Rp174.43 billion in employee
dan kesejahteraan karyawan sebesar Rp174,43
salaries and benefits, which increased by 26% from
miliar atau meningkat sebesar 26% dari Rp138,3
Rp138.3 billion in 2012. The increase in salary was
miliar pada tahun 2012. Peningkatan beban gaji
mainly due to the increase in regional minimum
ini terutama dikarenakan kenaikan upah minimum
wage rate in 2013 and the addition in the number
regional (UMR) di tahun 2013 dan penambahan
of employees to accommodate the significant
jumlah
growth of subscribers.
karyawan
untuk
mengakomodasi
pertumbuhan jumlah pelanggan yang signifikan.
Laba Bruto
Gross Profit
Laba bruto MSKY di tahun 2013 mengalami penurunan
MSKY’s gross profit in 2013 declined by 8% to Rp594.7
sebanyak 8% menjadi Rp594,7 miliar dari Rp649,6 miliar
billion from Rp649.6 billion in the previous year.
pada tahun sebelumnya.
Beban Keuangan
Financial Charges
Beban keuangan terdiri dari pembayaran bunga atas
Financial expenses consist of expenses on interests on
pinjaman bank, bunga atas obligasi yang bersifat senior,
bank loans, interest over senior secured guaranteed
dan biaya pelunasan dipercepat atas obligasi tersebut
notes, and early bond redemption premium in 2013.
yang dilaksanakan di tahun 2013. Pada tahun 2013, beban keuangan MSKY tercatat
In 2013, MSKY’s financial charges were recorded to grow
mengalami peningkatan sebesar 5% menjadi Rp220,5
by 5% to Rp220.5 billion from Rp208.5 billion in the
miliar dari Rp208,5 miliar pada tahun sebelumnya.
previous year.
Beban Umum dan Administrasi
General and Administration Expenses
Beban umum dan administrasi MSKY di tahun 2013
MSKY’s general and administrative expenses in 2013 grew
tercatat naik sebesar 8% dari Rp68,3 miliar di tahun 2012
by 8% from Rp68.3 billion in 2012 to Rp73.8 billion in
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
125
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
menjadi Rp73,8 miliar di tahun 2013. Kenaikan tersebut
2013. The increase was due to the opening of a number
terutama dikarenakan pembukaan sejumlah walk-
of walk-in centers in some big cities across Indonesia in
in center di beberapa kota besar di Indonesia untuk
order to drive higher sales number while improving the
meningkatkan penjualan dan pelayanan purna jual.
after sales service.
Beban Penjualan
Selling Expenses
Beban
yang
Selling expenses consist of various expenses made
dikeluarkan untuk mendorong nilai penjualan maksimal
penjualan
meliputi
berbagai
biaya
to generate maximum number of sales including any
termasuk rangkaian aktivitas kampanye pemasaran.
marketing campaigns. In 2013, MSKY continued to
Pada tahun 2013, MSKY tetap konsisten melakukan
engage in marketing campaigns such as advertising
kampanye pemasaran seperti beriklan di berbagai media
in various media that included FTA television, radio,
termasuk televisi FTA, radio, surat kabar dan majalah.
newspapers and magazines. MSKY recorded selling
MSKY mencatat beban penjualan sebesar Rp81,4 miliar
expense of Rp81.4 billion in 2013, a decrease of 5%
di 2013, menurun sebesar 5% jika dibandingkan dengan
compared to 2012’s Rp86 billion.
beban pada tahun 2012 sebesar Rp86 miliar.
Laba Sebelum Biaya Bunga, Pajak, Depresiasi & Amortisasi (EBITDA)
Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation & Amortization (EBITDA)
EBITDA MSKY pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp1.214
MSKY’s EBITDA in 2013 was booked at Rp1,214 billion,
miliar yang meningkat sebesar 21% dibandingkan
increased by 21% compared to EBITDA IN 2013 at
EBITDA 2012 sebesar Rp1.002 miliar. Selain itu, MSKY
Rp1,002 billion in 2012. In addition, MSKY also managed
juga berhasil menjaga marjin EBITDA tetap stabil pada
to maintain a stable EBITDA margin at healthy level of
posisi yang sehat yaitu 40%.
40%.
Laba (Rugi) Bersih
Net Income (Loss)
MSKY mencatat kerugian sebesar Rp486,9 miliar pada
MSKY booked a loss in 2013 of Rp486.9 billion, compared
tahun 2013 dibandingkan keuntungan bersih sebesar
to the net income booked in 2012 of Rp81 billion. The
Rp81 miliar di tahun 2013. Kerugian tersebut antara lain
loss was affected by non-cash transaction, namely
dipengaruhi oleh transaksi non kas tepatnya rugi selisih
unrealized foreign exchange losses in 2013 and 2012
kurs yang belum terealisasi masing-masing sebesar
which was amounted Rp635 billion and Rp146 billion
Rp635 miliar dan Rp146 miliar pada tahun 2013 dan 2012
respectively due to the depreciation of Rupiah against
akibat terdepresiasinya nilai tukar Rupiah terhadap dolar
US Dollar.
AS. Secara khusus, kerugian tersebut disebabkan oleh
The loss was due to the translation of MSKY’s US$-
translasi atas pinjaman obligasi MSKY dalam mata uang
denominated bonds in the amount of US$165 million,
US$ sebesar US$165 juta yang telah dilunasi pada akhir
which had been redeemed through the execution of the
tahun 2013 dengan melakukan call option.
call option at the end of 2013.
Sebagian dari pinjaman sindikasi berjangka berjumlah
Part of the new syndicated term loan of US$243 million
US$243 juta yang diperoleh MSKY telah digunakan
obtained by MSKY has been utilized for the bond
untuk melunasi obligasi tersebut. Sementara itu, sisanya
refinancing. Meanwhile, the rest of it has been allocated
dialokasikan untuk belanja modal dan modal kerja.
for capital expenditures and working capital. With this
Dengan adanya pinjaman baru ini, MSKY juga bisa
new loan, MSKY is able to save significantly on interest
126
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
melakukan penghematan dana sekitar US$10 juta per
expense of approximately US$10 million per year, since
tahun karena bunga pinjaman sindikasi bank tersebut
the interest over the syndicated term-loan is far lower
jauh lebih rendah yaitu 4,25% + LIBOR dibandingkan
than the interest of the bond, which is 4.25% + LIBOR per
bunga obligasi sebesar 12,75% per tahunnya.
year compared to 12.75% bond interest per year.
Aset
Assets
Jumlah aset MSKY pada tahun 2013 meningkat sebesar
MSKY’s asset in 2013 increased by 20% from Rp4.94
20% dari Rp4,94 triliun di tahun 2012 menjad Rp5,93
trillion in 2012 to Rp5.93 trillion in 2013. Current assets
triliun pada tahun 2013. Aset lancar tercatat bertumbuh
grew by 19% from Rp 1.24 trillion in 2012 to Rp 1.47
sebesar 19% dari Rp1,24 triliun di tahun 2012 menjadi
trillion in 2013.
Rp1,47 triliun pada tahun sebelumnya. Peningkatan aset lancar dikarenakan adanya peningkatan
The increase in the current assets was mainly driven
jumlah kas dan piutang usaha seiring perkembangan
by the increase in the amount of cash-on-hand and
usaha MSKY.
account receivables along with MSKY’s business growth.
Aset tidak lancar juga meningkat menjadi Rp4,48 triliun
Non-current assets also increased to Rp4.48 trillion
atau bertumbuh 21% dari Rp3,70 triliun pada tahun
in 2013 or grew by 21%, from Rp 3.70 trillion in 2012.
2012. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya
The increase was due to the increase in the fixed assets
kenaikan aset tetap dari Rp2,47 triliiun pada tahun 2013
amount from Rp2.47 trillion to Rp3.05 trillion in 2013.
menjadi Rp3,05 triliun pada tahun 2013. Kenaikan ini
The increase was particularly triggered by the increasing
khususnya dipicu oleh meningkatnya jumlah peralatan
amount of devices lent to the subscribers, along with the
yang dipinjamkan kepada pelanggan sebagai akibat dari
growth of subscriber base from 1.72 million subscribers
pertumbuhan jumlah pelanggan dari 1,72 juta pelanggan
in 2012 to 2.3 million subscribers in 2013.
di 2012 menjadi 2,3 juta pelanggan di 2013.
Liabilitas
Liabilities
Jumlah liabilitas MSKY per 31 Desember 2013 adalah
As of December 2013, total liabilities of MSKY was
Rp4,19 triliun, atau naik sebesar 56% dibandingkan
amounted to Rp4.19 trillion or grew by 56% from Rp2.68
dengan Rp2,68 triliun pada tahun sebelumnya. Liabilitas
trillion in the previous year. Short-term liabilities was
jangka pendek tercatat sebesar Rp1,31 triliun atau
booked at Rp1.31 trillion or increased by 25% compared
meningkat 25% dari posisi 2012 sebesar Rp1,04 triliun.
the position at the end of December 2012 at Rp1,04
Peningkatan ini terutama dikarenakan meningkatnya
trillion. The increase was mainly due to the increase in
utang usaha MSKY atas pembelian set-top box.
the Company’s trade payables over the purchase of settop boxes.
Di sisi lain, liabilitas jangka panjang juga mengalami
Meanwhile, long-term liabilities also increased by 76%
peningkatan sebanyak 76% menjadi Rp2,88 triliun dari
to Rp2.88 trillion from Rp1.63 trillion in the previous
Rp1,63 triliun pada tahun sebelumnya. Peningkatan ini
year. The increase took place because MSKY obtained
dikarenakan MSKY memperoleh pinjaman sindikasi
syndicated term-loan of US$243 million in 2013, which
berjangka senilai US$243 juta yang telah digunakan
was utilized for redemption of MSKY’s subsidiary senior
untuk melunasi obligasi anak usaha MSKY sebesar
notes of US$165 million, capital expenditures, and
US$165 juta, belanja modal, dan modal kerja.
working capital.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
127
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
Ekuitas
Equity
Ekuitas MSKY pada tahun 2013 mengalami penurunan
MSKY’s equity in 2013 declined to Rp1.75 trillion from
menjadi Rp1,75 triliun dari Rp2,26 triliun pada tahun
Rp2.26 trillion in 2012, which was due to the decrease in
2012, yang disebabkan oleh penurunan pada jumlah
the amount of retained earnings.
laba ditahan MSKY. Namun demikian, neraca MSKY tetap berada dalam
Nevertheless, MSKY’s balance sheet still indicates healthy
kondisi yang sehat di mana rasio
solvability with the ratio of liabilities to equity recorded
liabilitas terhadap
ekuitas berada di posisi 2,4.
at 2.4.
Arus Kas
Cash Flow
Pada awal 2013 MSKY memiliki kas dan setara kas
At the beginning of 2013 MSKY had cash and cash
sejumlah Rp36 miliar dan pada akhir 2013 jumlah
equivalents amounting to Rp36 billion and by the end of
tersebut meningkat menjadi Rp513 miliar.
2013 that number had increased to Rp513 billion.
a.
Arus kas dari Aktivitas Operasional
a.
Cash Flow from Operating Activities
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional
Net cash generated by operating activities amounted
128
adalah sebesar Rp991,8 miliar, meningkat dari
to Rp991,8 billion, increased from Rp532.9 billion at
Rp532,9 miliar pada akhir 2012 seiring dengan
the end of 2012 due to the increase in cash receipts
naiknya penerimaan kas dari pelanggan.
from subscribers.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Penerimaan kas dari pelanggan tercatat sebesar
Cash
receipts
from
customers
amounted
to
Rp3.004,60 miliar dan pembayaran kas kepada
Rp3,004.60 billion and cash payment to suppliers
pemasok dan karyawan adalah Rp454,4 miliar.
and employees was Rp454.4 billion.
MSKY juga membukukan Rp23,9 miliar untuk
pembayaran bunga dan Rp65,2 miliar untuk
MSKY also recorded Rp23.9 billion in interest payment and Rp65.2 billion in income tax payment.
pembayaran pajak penghasilan. b.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
b.
Cash Flow from Investment Activities
MSKY juga menggunakan kas sebesar Rp1.122,01
MSKY also used Rp1,122.01 billion in cash to support
miliar untuk aktivitas investasi. Jumlah ini menurun
its investment activities. This figure declined from
dari Rp1.478,30 miliar pada tahun 2012. Kas terutama
Rp1,478.30 billion in 2012. The cash was mainly
digunakan untuk pembelian aset tetap seiring
used for acquisition fixed assets, in line with the
dengan peningkatan jumlah pelanggan MSKY.
growth in the number of MSKY’s subscribers.
c.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Sedangkan
untuk
aktivitas
pendanaan
MSKY
c.
Cash Flow from Financing Activities
With regard to financing activities MSKY generated
memperoleh kas bersih sebesar Rp604,32 miliar
net cash in the amount of Rp604.32 billion or a
atau menurun dari Rp946,19 miliar pada tahun
decrease from Rp946.19 billion in 2012.
2012.
Sebagian besar dana ini diperoleh dari pinjaman sindikasi berjangka sebesar US$243 juta yang
The largest portion of the fund was from the US$243 million syndicated term loan, which was
digunakan untuk melunasi obligasi bersifat senior
then utilized to redeem MSKY’s subsidiary US$165
anak perseroan MSKY sebesar US$165 juta.
million senior notes.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
129
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
New Media
New Media
PT Linktone Indonesia
PT Linktone Indonesia
Seiring dengan akuisisi Okezone oleh PT Linktone
In line with the acquisition of Okezone by PT Linktone
Indonesia pada bulan Mei 2012, Okezone.com yang
Indonesia in May 2012, Okezone.com known as the
dikenal sebagai portal berita dan hiburan terdepan di
leading news and entertainment portal in Indonesia,
Indonesia, melakukan berbagai langkah pengembangan
conducted
dan
peningkatan performa sepanjang tahun 2013.
performance improvement throughout 2013. In terms of
Dari sisi kuantitas, Okezone.com menerbitkan sekitar
quantity, Okezone.com published about 610 news every
610 berita setiap hari yang merupakan terbanyak di
day which is the highest in Indonesia.
various
steps
of
development
and
Indonesia. Pada
juga
In 2013, PT Linktone Indonesia also strengthened its
memperkuat kerja samanya dengan 43 agency dan
tahun
2013,
PT
Linktone
Indonesia
cooperation with 43 agencies and 51 advertisers in
51 pengiklan di Indonesia. Selain Okezone.com, PT
Indonesia. In addition to Okezone.com, PT Linktone
Linktone Indonesia juga memiliki online streaming
Indonesia also has online streaming namely Okezone.
yaitu Okezone.tv dan dikenal sebagai premier online TV
tv and also known as the premier online TV streaming
streaming di Indonesia.
in Indonesia.
Tahun 2013 merupakan tahun yang penting bagi PT
2013 is an important year for PT Linktone Indonesia due
Linktone Indonesia sehubungan dengan tercapainya:
to the achievement of:
1. Sekitar 610 berita yang diberitakan setiap harinya, di
1. Approximately 610 news reported everyday, in which
mana target pemberitaan pada tahun 2013 adalah
the target of 2013 was set to 600 news per day.
memberitakan 600 news per harinya. 2. Adanya penambahan 25 channel di Okezone.
2. The addition of 25 channels in Okezone.
3. Unique Visitors yang mencapai 2 juta pengunjung/
3. Unique visitors amounted to 2 million visitors/day.
hari. Adapun
melalui
The strategy implementation was conducted through
penambahan tim editorial yang profesional dan andal
penerapan
strategi
dilakukan
the addition of professional and reliable editorial team
untuk dapat menseleksi berita-berita yang akurat dan
in order to select accurate and reliable news and able to
terpercaya dan mampu menghasilkan lebih dari 610
produce more than 610 news per day.
berita per harinya. Selain itu, dengan adanya ragam demografi penduduk
In addition, taking into account the diverse demographic
Indonesia, PT Linktone Indonesia juga akan terus
of Indonesia population, PT Linktone Indonesia will
menambahkan channel-channel sesuai kebutuhan para
continue to add channels in accordance with the needs
pengunjung situs dengan meningkatkan promosi dan
of site visitors to improve the promotion and offline
event-event offline sebagai salah satu tujuan corporate
events as a corporate branding goals.
branding.
130
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Online Homeshopping
Online Homeshopping
PT MNC GS Homeshopping (MNC Shop)
PT MNC GS Homeshopping (MNC Shop)
MNC Shop adalah perseroan gabungan antara pemimpin
MNC Shop is a joint venture company between the
dari dua industri; MNC Media sebagai perseroan media
leaders of two industry; MNC Media as the leading
terkemuka di Indonesia dan GS Home Shopping sebagai
media company in Indonesia and GS Home Shopping
nomor satu perseroan Home Shopping Korea . MNC
as the number one Korean Home Shopping company.
Shop berhasil didirikan pada bulan Juni 2012 dan mulai
MNC Shop was successfully established in June 2012
beroperasi pada bulan berikutnya dengan menggunakan
and started its operation the following month on MSKY’s
platform MSKY.
platform.
MNC Shop melakukan sinergi bisnis yang ideal dengan
MNC Shop conducts an ideal business synergy by
beroperasi pada berbagai platform: Pay TV, Free To Air
operating on various platforms: Pay-TV, Free To Air
dan platform internet - memberikan pelanggan berbagai
and internet platform – giving customers any kind of
jenis akses ke program-programnya .
accessibility to its programs.
2013 adalah tahun pertama MNC Shop beroperasi secara
2013 was the first full year of operation for MNC Shop,
penuh, di mana MNC Shop mencapai pendapatan Rp84,6
where it achieved Rp84.6 billion revenue by offering
miliar dengan menawarkan ribuan jenis produk kepada
customers thousands of varieties of products. Number
pelanggan. Jumlah item yang telah dijual sampai akhir
of items sold as of the end of 2013 amounted to 4,500
2013 mencapai 4.500 SKU .
SKU.
Ada dua rencana strategis utama pada tahun 2014 . MNC
There are two main strategic plan in 2014. MNC Shop
Shop telah berhasil membangun studio produksi sendiri
has successfully built its own production studio which
yang secara signifikan mengurangi biaya produksi
significantly reduces the cost of production by 85%.
sebesar 85%. Selain itu, MNC Shop juga mengakuisisi
In addition, MNC Shop also acquired two warehouses
dua gudang di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk
in the greater Jakarta region to minimise the cost of
meminimalkan biaya logistik sebesar 30 sampai 35%
logistics by 30 to 35% depending on the orders.
sesuai dengan pesanan.
Media Pendukung dan Infrastruktur
Supporting Media and Infrastructure
PT Infokom Elektrindo (Infokom)
PT Infokom Elektrindo (Infokom)
PT Infokom Elektrindo membangun infrastruktur dan
PT Infokom Elektrindo (Infokom) builds infrastructure
menyediakan layanan pendukung teknologi informasi,
and provides information technology support services,
jaringan komunikasi, jaringan internet, untuk unit unit
communication
bisnis MCOM dan pihak korporasi di luar MCOM.
processes, mainly to MCOM’s core business units.
Melalui PT Flash Mobile, Infokom menyediakan layanan
Through PT Flash Mobile, Inforkom provide online
pembayaran online dan payment switching gateway.
payment and payment switching gateway. Infokom also
Infokom
PT
supports PT Linktone to provide information service
Linktone untuk memberikan layanan informasi melalui
through SMS for telecommunication operator. Infokom
SMS untuk operator telekomunikasi. Infokom sendiri
itself also continues to develop and improve service
juga terus mengembangkan dan memperbaiki kualitas
quality of VSAT telecommunication network (Very Small
juga
memberikan
dukungan
kepada
network,
internet,
and
business
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
131
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analisys
PT Global Mediacom Tbk
layanan jaringan telekomunikasi VSAT (stasiun bumi
Aperture Terminal) to companies outside MCOM. In
kecil) kepada korporasi di luar MCOM. Di samping itu,
addition, Infokom also builds fiber optic-based voice
Infokom juga membangun jaringan komunikasi suara
and data communication networks for major cities in
dan data berbasis kabel serat optik untuk kota-kota besar
Indonesia.
di Indonesia. Beberapa Proyek Infokom yang berhasil diselesaikan
Several of the projects completed by Infokom in 2013 are
pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
as follows:
•
Mendukung
PT
MNC
Kabel
Mediacom
untuk
•
Support PT MNC Kabel Mediacom for fiber optic-
pembangunan jaringan komunikasi berbasis kabel
based communication network building in several
optik di beberapa kota besar di Indonesia, yang
major cities in Indonesia, which is used to provide
digunakan untuk menyediakan layanan internet
internet broadband, Pay-TV, and other value added
broadband, TV Berlangganan dan layanan nilai
services to both retail and corporate users.
tambah lainnya untuk melayani pelanggan ritel dan korporasi, •
Menyelesaikan pengerjaan proyek jasa layanan
•
Finish the VSAT communication services project in
komunikasi VSAT di Dirjen Perhubungan Udara dan
Directorate General of Air Transporation and some
beberapa perseroan tambang minyak dan batubara.
mining & oil and coal companies.
WeChat Di
tahun
WeChat 2014,
PT
MNC
Tencent
akan
terus
In 2014, PT MNC Tencent will continue to popularize
mempopulerkan WeChat kepada seluruh pengguna
WeChat to all smartphone users in Indonesia. The
smartphone di Indonesia. Adapun strategi yang sudah
Company has prepared strategy to continue to develop
disiapkan dengan matang oleh Perseroan adalah untuk
and deliver new innovations by providing new stickers
terus mengembangkan dan memberikan inovasi-inovasi
each day for WeChat community members.
baru dengan memberikan stiker-stiker baru setiap harinya bagi anggota komunitas WeChat. Dengan adanya strategi tersebut, kami bermaksud
Given this strategy, we intend to increase the number
untuk menambah anggota komunitas WeChat dan
of WeChat community members and provide the best
memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna social
experience to WeChat users. To achieve these targets,
media WeChat. Untuk mencapai target tersebut, WeChat
WeChat plans to cooperate with operators in Indonesia .
berencana untuk bekerja sama dengan operator-
Currently , WeChat has teamed up with some Indonesian
operator di Indonesia. Saat ini, WeChat telah bekerja
operators such as Telkomsel , Indosat , XL and 3 .
sama dengan beberapa operator Indonesia seperti Telkomsel, Indosat, XL dan 3.
132
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
WeChat adalah aplikasi instant messaging terbesar dan
WeChat is the biggest and most popular instant
terpopuler di dunia. Saat ini, aplikasi WeChat sudah
messaging application in the world. Currently, WeChat
tersedia untuk berbagai platform ponsel pintar termasuk
is available in various platforms in smartphone including
iOS, Android, Blackberry, Symbian, dan Windows
iOS, Android, BlackBerry, Symbian, and Windows Phone.
Phone. Untuk kedepannya, Perseroan akan fokus untuk
In the future, the Company will be focusing on extracting
menggali potensi pertumbuhan WeChat yang tinggi
the high potencies of WeChat’s growth by introducing
dengan memperkenalkan musik, game, sticker, layanan
music, game, sticker, news, and other interesting features
berita dan fitur-fitur menarik lainnya di platform ini.
in these platforms.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
133
PT Global Mediacom Tbk
Tata kelola perseroan Corporate Governance
134
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Global Mediacom Tbk
Dengan diimplementasikannya prinsip-prinsip transparasi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi serta kewajaran dan kesetaraan. Perseroan meyakini bahwa aktivitas GCG yang dijalankan akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja Perseroan. The implementation of the principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. The Company believes that GCG activities will have a positive impact on the Company’s performance improvement.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
135
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
PENDAHULUAN FOREWORD
Kinerja Perseroan di tahun 2013 tidak lepas dari upaya
The Company’s performance in 2013 cannot be
seluruh jajaran Perseroan dalam menerapkan prinsip-
separated from the consistent and continuous effort of
prinsip Tata Kelola Perseroan yang Baik (Good Corporate
applying the principles of Good Corporate Governance,
Governance/GCG), yang mengacu pada pedoman GCG
which refers to the GCG guidelines established by the
yang dibuat oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
National Committee on Governance of Indonesia.
Indonesia, secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan
diimplementasikannya
prinsip-prinsip
The implementation of the principles of transparency,
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi
accountability,
serta kewajaran dan kesetaraan. Perseroan meyakini bahwa
fairness. The Company believes that GCG activities will
aktivitas GCG yang dijalankan akan memberikan dampak
have a positive impact on the Company’s performance
positif terhadap peningkatan kinerja Perseroan dan daya
improvement
saing melalui manajemen yang bersih dan transparan;
and transparent management; creating healthy work
lingkungan kerja yang sehat bagi Perseroan, karyawan
environment for the Company, employees and the
dan
keberlangsungan
public; Company’s success and sustainability, as well as
Perseroan, serta meningkatkan reputasi sebagai perseroan
improve its reputation as a company that is trustworthy
yang terpercaya di mata stakeholder. Perseroan berupaya
in the eyes of stakeholders. The Company strives to
untuk mempertahankan posisinya dalam industri media
maintain its position in the dynamic and competitive
yang sangat dinamis dan kompetitif dengan menjunjung
media industry by upholding corporate culture, as well
budaya Perseroan, serta berlandaskan etika kerja dan bisnis
as based on work and business ethics that have been
yang telah disepakati dan dijunjung tinggi bersama.
agreed and upheld.
136
masyarakat;
keberhasilan
dan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
responsibility,
and
independency
competitiveness
through
and
clean
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Struktur Tata Kelola Perseroan
Corporate Governance Structure
Sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan
As stated in the Articles of Association and the applicable
serta peraturan perundangan yang berlaku, struktur tata
legislations, the Company’s governance structure is
kelola Perseroan yang tergambarkan pada organ-organ
illustrated in the Company’s principal organs, namely
utama Perseroan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham
the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board
(RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi, mempunyai
of Commissioners and Board of Directors, have an
peranan penting dalam penerapan GCG secara efektif
important role in the effective implementation of good
dan telah menjalankan fungsi tugas, dan tanggung
corporate governance and have been implementing
jawabnya masing-masing untuk kepentingan Perseroan
each duties and responsibilities for the benefit of the
dengan tetap berlandaskan prinsip independensi.
Company with the principle of independence as its base.
RUPS menjadi wadah bagi pemegang saham yang
GMS is set as a forum for shareholders who have decision-
memiliki kewenangan dalam pembuatan keputusan
making authority that is not delegated to the Board of
yang tidak dilimpahkan kepada Dewan Komisaris
Commissioners and Board of Directors, including the
dan Direksi, termasuk keputusan pengangkatan dan
decision of appointment and termination the Board of
penghentian jabatan Dewan Komisaris dan Direksi itu
Commissioners and Board of Directors tenure. The Board
sendiri. Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang
of Commissioners conducts adequate oversight of the
memadai terhadap pengelolaan yang dilakukan oleh
management undertaken by the Board of Directors and
Direksi serta melakukan memberikan arahan untuk
provide direction to drive the Company’s performance
mendorong kinerja Perseroan untuk menjadi lebih baik
toward the better whereas its management becomes full
yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab penuh
responsibility of the Board of Directors in accordance to
Direksi sesuai amanah yang diberikan oleh pemegang
the mandate given by shareholders.
saham.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
137
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Dewan komisaris Board of Commissioners
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 6 orang yaitu 1
The Board of Commissioners consists of 6 persons: 1
Komisaris Utama, 1 Wakil Komisaris Utama, 2 Komisaris
President Commissioner, 1 Vice President Commissioner,
dan
Komisaris
2 Commissioners and 2 Independent Commissioners.
Independen telah sesuai dengan ketentuan dalam
2
Komisaris
Independen.
Jumlah
The number of Independent Commissioners is in
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No.Kep-305/
accordance with Decision of the Board of Directors of
BEJ/07-2004 tentang Peraturan Nomor I-A tentang
the Jakarta Stok Exchange No. Kep-305/BEJ/07-2004
Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham
concerning Rule Number I-A Concerning the Listing
yang Diterbitkan Oleh Perseroan Tercatat.
of Share (Stock) and Equity-Type Securities Other than Stock Issued by the Listed Company.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
Based on the decision of the Annual General Meeting of
Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 April 2013, susunan
Shareholders (AGMS) on April 30, 2013, the composition
Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners of the Company is as follows:
No
Jabatan/Position
Nama/Name
1
Komisaris Utama President Commissioner
2
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
3
Komisaris Commissioner
Chang Long Jong
4
Komisaris Commissioner
Lei Zhang
5
Komisaris Independen Independent Commissioner
Mohamed Idwan Ganie
6
Komisaris Independen Independent Commissioner
Kardinal Alamsyah Karim
Rosano Barack B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Duties and Responsibilities of the Board Komisaris of Commissioners Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, tugas dan
According to the Company’s Articles of Association, the
tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai
duties and responsibilities of the Board of Commissioners
berikut:
are as follows:
• Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan
•
To supervise the activities of the management
of the Company with regard to the Company
as well as its business activities.
Perseroan baik mengenai
Perseroan maupun
kegiatan usaha • Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi
•
To provide advice and recommendations
sehubungan dengan usaha Perseroan, m anajemen
to the Board of Directors with regard to the
risiko, GCG dan masalah-masalah yang dihadapi
Company’s business, risk management, GCG
Perseroan.
and issues pertaining to the Company.
138
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Remunerasi Dewan Komisaris Jumlah
remunerasi
Board
of
ditentukan
The total remuneration of the Board of Commissioners is determined based on the consideration of the Remuneration
tahun 2013 jumlah remunerasi yang diterima oleh
Committee. In 2013 the total remuneration received by
Dewan
Proses
the Board of Commissioners is Rp4,856,642,779. The
penetapan remunerasi Dewan Komisaris dijelaskan di
process of determining the remuneration of the Board
bagian ‘Komite Remunerasi’ di dalam bab ini.
of Commissioners is described in the ‘Remuneration
adalah
Komisaris
the
berdasarkan pertimbangan Komite Remunerasi. Pada Komisaris
Dewan
Remuneration of Commissioners
Rp4.856.642.779.
Committee’ section of this chapter.
Rapat Dewan Komisaris
Meetings of the Board of Commissioners
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, rapat Dewan
In accordance with the Company’s Articles of Association,
Komisaris diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 tahun
the Board of Commissioners meeting is held at least
sekali. Dalam pelaksanaannya, sesuai dengan agenda
once a year. In practice, in line with the agenda of the
rapat Dewan Komisaris berhak untuk mengundang
meeting the Board of Commissioners reserves the right
anggota Direksi.
to invite the members of the Board of Directors.
Selama tahun 2013 Dewan Komisaris mengadakan 3
During 2013 the Board of Commissioners convened in 3
rapat gabungan dengan Direksi, yaitu pada tanggal 26
joint meetings with the Board of Directors, on April 26,
April, 31 Juli dan 30 Oktober. Catatan kehadirannya
July 31, and October 30, 2013. The attendance record is
adalah sebagai berikut:
as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
%
Rosano Barack
Komisaris Utama President Commissioner
3
3
100%
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
3
2
67%
Chang Long Jong
Komisaris Commissioner
3
2
67%
Lei Zhang*
Komisaris Commissioner
2
-
0%
Mohamed Idwan Ganie
Komisaris Independen Independent Commissioner
3
3
100%
Kardinal Alamsyah Karim
Komisaris Independen Independent Commissioner
3
2
67%
* efektif diangkat sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPST tanggal 30 April 2013 * effectively served as Commissioner of the Company since the closing of AGMS dated April 30, 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
139
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
direksi Board of Directors
Komposisi Direksi
Composition of the Board of Directors
Direksi Perseroan terdiri dari 6 orang yaitu 1 Direktur
The Board of Directors consists of six persons: 1
Utama dan 5 Direktur yang masing-masing memiliki
President Director and 5 Directors each of whom has the
pengalaman yang diperlukan di bidang media. Seluruh
necessary experience in media industry. All members
anggota Direksi berdomisili di Indonesia dan memiliki
of the Board of Directors reside in Indonesia and have
integritas dan kompetensi.
the integrity and competence. The composition of the Board of Directors of the Company as follows:
Pada tahun 2013 tidak ada perubahan susunan Direksi
In 2013 there was no change in the composition of the
Perseroan. Susunan Direksi Perseroan saat ini adalah
Board of Directors. By the decision of the Extraordinary
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders (EGMS) on October 29,
Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan pada tanggal 29 Oktober
2012, the composition of the Board of Directors of the
2012, yaitu sebagai berikut:
Company is as follows:
No
Jabatan/Position
Nama/Name
1
Direktur Utama President Director
2
Direktur Director
M. Budi Rustanto
3
Direktur Director
Indra Pudjiastuti
4
Direktur Director
Handhianto Suryo Kentjono
5
Direktur Director
Oerianto Guyandi
6
Direktur Director
David Fernando Audy
Hary Tanoesoedibjo
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Duties and Responsibilities of the Board of Directors
• Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
• To hold General Meeting of Shareholders (GMS).
• Memastikan pelaksanaan keputusan yang disetujui
• To ensure the implementation of the decisions
oleh RUPS.
approved by the GMS.
• Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan rencana kerja lainnya. • Menyusun
dan
memelihara
• To develop the Company’s Work and Budget Plan and other plans.
pembukuan
dan
• To develop and maintain the Company’s accounting
administrasi Perseroan sesuai dengan prinsip- prinsip
and administration in accordance with the generally
akuntansi yang berlaku.
accepted accounting principles.
• Menyiapkan laporan tahunan termasuk laporan keuangan. • Mengawasi praktik manajemen yang baik termasuk
140
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
• To
prepare
annual
report
including
financial
statements. • To supervise good management practices including
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
kecukupan manajemen risiko, pengendalian internal,
the adequacy of risk management, internal control,
laporan keuangan dan kepatuhan.
financial reporting and compliance.
• Merancang struktur organisasi, tugas dan tanggung
• To design organizational structure, clearly delineated
jawab yang jelas termasuk pengangkatan manajemen.
roles and responsibilities including the appointment
• Mengembangkan rencana kerja untuk setiap bidang tanggung jawab dan unit kerja, yang dipimpin oleh
of the Management. • To develop a work plan for each area of responsibility
Direksi.
and work unit, led by the Board of Directors.
• Mengkoordinasi dan mengawasi setiap tanggung
• To coordinate and oversee every responsibility and
jawab dan unit kerja.
work unit.
Tugas dan Tanggung Jawab masing-masing Direksi
Duties and Responsibilities of each Director
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
Hary Tanoesoedibjo President Director
• Memimpin
Grup
untuk
membangun
dan
• To lead the Group in building and maintaining
mempertahankan kepemimpinan pasar di industri
leadership in the media industry.
media. • Mengembangkan, mengidentifikasi dan memimpin
• To
directly
develop,
identify
and
lead
the
implementation of the Company’s business strategy.
langsung implementasi strategi bisnis Perseroan. • Menjaga reputasi baik Perseroan mewakili para
• To
stakeholder termasuk pemegang saham Perseroan.
maintain
the
Company’s
good
reputation
representing all stakeholders including shareholders of the Company.
• Mengembangkan rencana strategis untuk mencapai
• To develop strategic plans to achieve the mission
misi dan tujuan Perseroan dan untuk meningkatkan
and objectives of the Company and to foster revenue,
pendapatan, keuntungan, dan pertumbuhan. • Merencanakan,
mengembangkan
profitability, and growth. dan
• To plan, develop and implement the Company’s
mengimplementasikan seluruh strategi Perseroan
overall strategy in order to generate resources
untuk
and/or income.
menghasilkan
sumber
daya
dan/atau
pendapatan. • Memperbaharui tujuan dan rencana kerja Perseroan sesuai dengan kondisi terkini.
• To update the Company’s objectives and work plans in accordance with the present situation.
• Menjalankan tanggung jawab Perseroan sesuai
• To fulfill the responsibilities of the Company in
dengan ketentuan hukum dan etika standar yang
accordance with applicable law and ethical standards.
berlaku. • Membangun
dengan
• To build mutual relationships with financial industry
perseroan finansial guna mencari pendanaan untuk
hubungan
yang
baik
to seek financing for the development of the
mengembangkan Perseroan.
Company.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
141
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
• Melakukan
pengawasan
aktivitas manajemen
atas
semua
• To conduct oversight of all financial management
keuangan
Perseroan
activities of the Company as well as the Company’s
dan seluruh unit usaha Perseroan yang meliputi
business units, covering financial planning, financial
perencanaan keuangan, pengawasan keuangan dan
control, and financial management.
manajemen keuangan.
M. Budi Rustanto Direktur Sekretaris Perseroan dan Hukum
M. Budi Rustanto Director of Corporate Secretary and Legal
• Mengkoordinasi fungsi Hubungan Publik baik di
• To coordinate Public Relations function at MCOM as
Perseroan maupun di unit usaha dalam rangka
well Business Units in order to develop the image of
membangun citra Perseroan.
the Company.
• Menangani dan mengkoordinasi kegiatan yang
• To manage and coordinate the activities of the
dilakukan Sekretaris Perusahan/Hukum di tingkat
Corporate Secretary/Legal at Group level as an
Grup agar tercapai kegiatan yang terpadu, yaitu:
integration, including:
o Kegiatan sosial perseroan baik di Perseroan
maupun di unit usaha.
o Corporate Social activities both at MCOM and
Business Units.
o Kegiatan yang berhubungan dengan Pemerintah
(Regulator), publik dan komunitas pasar modal.
o Kegiatan yang berhubungan dengan media
o Activities pertaining to the Government
(Regulator), public and capital market community.
o Activities pertaining to mass media –
massa baik elektronik dan cetak, di tingkat Grup
electronic and print – at Group level as well
maupun di luar Grup.
as outside the Group.
o Mengkoordinasi komunikasi internal dan
secara tepat waktu dan komprehensif.
o To ensure that all public information is disclosed
o Menangani dan mengkoordinasi kegiatan
o To coordinate the Group’s internal and external communications.
o Memastikan semua informasi publik diungkapkan
eksternal Grup.
yang dilakukan bagian Hukum Perseroan dan
in a timely and comprehensive manner.
o To manage and coordinate the activities of the
Legal Department and Group.
Grup.
o Bertanggungjawab atas penyelesaian kasus-
o To be responsible for the settlement of cases
kasus yang dihadapi Perseroan/dalam proses
pengadilan/dihadapi oleh Grup.
the Group.
o Memastikan adanya koordinasi dengan
lembaga penunjang berkaitan dengan
pelaksanaan RUPS.
concerning the Company/in litigation/ concerning
o To coordinate with supporting institutions
with regard to the implementation of GMS.
Indra Pudjiastuti Direktur Kebijakan Grup dan Sumber Daya Manusia
Indra Pudjiastuti Director of Group Policies and Human Resources
• Mengawasi
manusia,
• To supervise the human resources, policies, and
kebijakan, dan pelatihan Grup dan mengkoordinasi
training activities of the Group and to coordinate the
kegiatan pengendalian internal/internal audit di
internal control/internal audit activities in all business
kegiatan
sumber
daya
seluruh unit usaha.
units.
• Mengembangkan kebijakan perseroan yang selaras
• To develop corporate policies that are commensurate
dengan visi, misi dan nilai-nilai Perseroan untuk
with the Company’s vision, mission and values as a
menjadi acuan bagi unit-unit usaha.
reference for the business units.
142
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
• Memastikan kepatuhan atas kebijakan perseroan maupun
kebijakan
operasional
yang
• To ensure compliance with the corporate policies
harus
and operational policies to be implemented in all
fungsi-
• To lead and coordinate functions related to human
fungsi yang terkait sumber daya manusia dan
resources and policies at Group level and ensure
kebijakan di tingkat Grup serta menjamin keselarasan
smooth communication and clear delineation of
komunikasi dan kejelasan tugas dan tanggung jawab
duties and responsibilities in the implementation of
dalam pelaksanaan tugas.
tasks.
dilaksanakan di seluruh unit-unit usaha. • Memimpin
dan
business units.
mengkoordinasi
• Mengembangkan strategi dan kebijakan manajemen
• To develop strategies and policies for human resources
sumber daya manusia di tingkat korporasi sebagai
management at the corporate level as a reference for
acuan untuk membangun sumber daya manusia
human resources development
di unit-unit usaha, meliputi kebijakan perekrutan,
including polices pertaining to recruitment policies,
pembelajaran dan pengembangan, pengembangan
learning and development,
karir, menajemen kinerja dan kompensasi/ tunjangan,
performance
dan manajemen bakat.
and
in business units,
career development, compensation/benefits
management, and talent management.
• Memastikan Perseroan serta seluruh unit usaha
• To ensure that all of the Company’s business units
mempunyai kompetensi untuk melakukan audit dan
possess the competencies to conduct audit and
pengendalian internal, melaksanakan self assessment
internal control, implementing self-assessment at
di setiap tingkat dan melakukan eskalasi
each level and escalating to Group whenever the
ke Grup
kapan saja diperlukan untuk perbaikan proses. • Memastikan agar pelatihan berjalan dengan baik untuk mendukung pencapaian tujuan Perseroan.
need arises in order to improve processes. • To ensure successful implementation of trainings in order to facilitate the Company in achieving its objectives.
Handhianto Suryo Kentjono Direktur TV Berlangganan • Mengelola
dan
Handhianto Suryo Kentjono Director of Pay-TV
mengkoordinasi
pengembangan
usaha Perseroan di bisnis Pay-TV.
Company’s Pay-TV business.
• Melakukan pengawasan atas bisnis Pay-TV. • Mengelola
pengembangan
bisnis
• To manage and coordinate the development of the
di
• To conduct oversight of the Pay-TV business. bidang
• To manage business development in infrastructure.
infrastruktur.
Oerianto Guyandi Direktur Keuangan dan Akuntansi
Oerianto Guyandi Director of Finance and Accounting
• Mengelola dan/atau melakukan pengawasan atas
• To manage and/or supervise all financial management
semua aktivitas manajemen keuangan Perseroan dan/
activities of the Company and/ or all business units
atau seluruh unit usaha yang meliputi perencanaan
including
keuangan,
financial management and financial administration.
pengawasan
keuangan,
manajemen
financial
planning,
financial
control,
keuangan dan administrasi keuangan. • Melakukan pengawasan terhadap tinjauan usaha
• To supervise business review and the budget of the
serta anggaran Perseroan dan unit usaha untuk
Company’s and the business units to ensure that
memastikan bahwa kinerja telah sesuai dengan
performance is commensurate with the set budget.
anggaran yang ditetapkan.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
143
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
• Memastikan bahwa proses pelaporan akuntansi Perseroan sesuai dengan peraturan yang berlaku. • Menetapkan asumsi anggaran Perseroan dan unitunit usaha serta petunjuk penyusunan
anggaran
untuk memastikan bahwa anggaran yang disusun
• To ensure that the reporting process of the Company in accordance with accounting regulations. • To define budget assumptions of the Company and business units as well as instructions on budget preparation, ensuring realistic projections.
realistis. • Menyelesaikan hak dan kewajiban perpajakan sesuai
• To fulfill the rights and obligations with regard to tax
dengan peraturan perpajakan yang berlaku serta
in accordance with applicable tax laws and GCG
kaidah-kaidah GCG.
rules.
David Fernando Audy Direktur Pengembangan Usaha • Mengkoordinasi pengembangan
David Fernando Audy Director of Business Development
penyusunan bisnis
yang
rencana
komprehensif
dan
selaras dengan strategi Perseroan.
• To
coordinate
the
preparation
of
business
development plan that is comprehensive and commensurate with the Company’s strategy.
• Mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis
• To
identify
and
evaluate
potential
business
yang potensial sesuai dengan kebutuhan bisnis
opportunities in accordance with the Company’s
Perseroan.
business requirements.
• Mengkoordinasi
studi
kelayakan/rencana
usaha
untuk pengembangan bisnis-bisnis/produk-produk
• To coordinate feasibility study/business plan for new businesses/product development.
baru. • Melakukan riset dan analisa pasar atas peluang bisnis serta ancaman yang ditimbulkan oleh kompetisi. • Mengidentifikasi akuisisi dan peluang merger dan
• To conduct research and analysis on market opportunities and threats from the competition. • To identify acquisition and merger opportunities and direct implementation activities.
aktivitas implementasi langsung.
Remunerasi Direksi
Remuneration of the Board of Directors
Jumlah remunerasi Direksi ditentukan berdasarkan
The total remuneration of the Board of Directors
pertimbangan Komite Remunerasi. Pada tahun 2013
is determined based on the consideration by the
jumlah remunerasi yang diterima oleh Direksi adalah
Remuneration Directors. In 2013 the total remuneration
Rp9.204.925.291. Proses penetapan remunerasi Dewan
received by the Board of Directors is Rp9,204,925,291.
Komisaris dijelaskan di bagian ‘Komite Remunerasi’ di
The process of determining the remuneration of the
dalam bab ini.
Board of Directors is described in the ‘Remuneration Committee’ section of this chapter.
Rapat Direksi
Meetings of the Board of Directors
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
In accordance with the provisions stipulated in the
Anggaran
dapat
Company’s Articles of Association, the meetings of the
diselenggarakan setiap waktu. Direksi mengadakan rapat
Board of Directors are to be held at any time. The Board
internal untuk membahas masalah yang memerlukan
of Directors convenes in internal meetings to discuss
pertimbangan Direksi dan rencana strategis lainnya.
issues that require the attention of the Board of Directors
Dasar
Perseroan,
rapat
Direksi
as well as other strategic plans.
144
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Pada tahun 2013 Direksi mengadakan rapat sebanyak 9
In 2013 the Board of Directors convened in 9 meetings,
kali, yaitu pada tanggal 29 Januari, 26 Februari, 15 April,
on January 29, February 26, April 15, May 22, June 25,
22 Mei, 25 Juni, 16 Juli, 30 Agustus, 21 Oktober dan 26
July 16, August 30, October 21 and November 26. The
November. Catatan kehadirannya adalah sebagai berikut:
attendance record is as follows:
Nama Name
Jabatan Position
Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
%
Hary Tanoesoedibjo
Direktur Utama President Director
9
9
100%
M. Budi Rustanto
Direktur Director
9
6
67%
Indra Pudjiastuti
Direktur Director
9
8
89%
Handhianto S. Kentjono
Direktur Director
9
9
100%
Oerianto Guyandi
Direktur Director
9
8
89%
David Fernando Audy
Direktur Director
9
9
100%
rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ
General Meeting of Shareholders (GMS) is a constituent
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
of the Company with authority granted to the Board of
diberikan
Komisaris.
Directors or the Board of Commissioners. The decisions of
Keputusan RUPS menentukan strategi Perseroan dan
the GMS determine the Company’s strategy and are geared
bertujuan untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
toward increasing shareholder value.
Pada tahun 2012 Perseroan mengadakan 1 kali Rapat
In 2012 the Company held 1 Annual General Meeting of
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada
Shareholders (AGMS) on April 30, 2012 and 2 Extraordinary
tanggal 30 April 2012 dan 2 kali Rapat Umum Pemegang
General Meeting of Shareholders (EGMS) on April 30, 2012
Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 30 April 2012
and October 29, 2012. The Company has realized the
dan 29 Oktober 2012. Perseroan telah merealisasikan
decisions made in the referred AGMS and EGMS.
kepada
Direksi
atau
Dewan
keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPST dan RUPSLB tersebut.
RUPST tanggal 30 April 2012
AGMS on April 30, 2012
1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan
1. Accepted the Company’s Annual Report by the Board
serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
of Directors and Supervisory Report by theBoard of
mengenai jalannya Perseroan untuk Tahun Buku
Commissioners on the activities of the Company for
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.
the year ending on December 31, 2011.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
145
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
2. Approved and ratified the Company’s Financial
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
Statements for the year ending on December 31,
tanggal 31 Desember 2011, yang telah diaudit oleh
2011, audited by Public Accountant Office Osman
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny,
Bing Satrio & Partners, as well as granted a full
serta memberikan pembebasan tanggung jawab
release to the Company’s Board of Directors of the
sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan
responsibilities for the management and granted
pengurusan dan memberikan pembebasan tanggung
a full release to the Board of Commissioners of the
jawab
Komisaris
responsibilities for the supervision conducted during
Perseroan atas tindakan pengawasan yang mereka
the Book Year ending on December 31, 2011 (acquit
lakukan dalam Tahun Buku yang
berakhir pada
et de charge), as long as their actions are reflected
tanggal 31 Desember 2011 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut
in the Company’s Financial Statements for the year
tercermin dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk
of the Annual Report by the Company’s Board of
Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Directors for the year ending on December 31, 2011.
sepenuhnya
kepada
Dewan
ending on December 31, 2011, and in consideration
2011, serta dengan mengingat Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. 3. a. Menetapkan penggunaan keuntungan
bersih
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
3. a. Appropriated of the net profit of the Company for the year ending on December 31, 2011 as follows:
tanggal 31 Desember 2011, yaitu sebagai berikut: (i) sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah)
(i) Rp1,000,000,000 (one billion rupiah) is to be
akan dibukukan sebagai dana cadangan guna
recorded as reserve fund in order to meet the
memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perse-
provisions of the Company’s Articles of Asso-
roan dan Undang- undang Nomor 40 Tahun
ciation and Law No. 40 of 2007 on Limited Li-
2007 tentang Perseroan Terbatas;
ability Companies;
(ii) dividen tunai akan dibagikan kepada para pe-
(ii) cash dividends are to be distributed to the
megang saham Perseroan, dimana masing-
shareholders of the Company, each of whom
masing akan menerima secara proporsional
will receive the dividends proportionally to
sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya,
the number of shares held, every 1 (one) share
yaitu setiap 1 (satu) saham berhak menerima
is entitled to receive cash dividend amounting
dividen tunai sebesar Rp14,- (empat belas ru-
to Rp14 (fourteen rupiah), based on the num-
piah), berdasarkan jumlah saham pada tanggal
ber of shares on the date of cum dividend.
cum dividen. Mengenai tata cara pembagian
The procedure for the distribution of the cash
dividen tunai tersebut akan diumumkan dalam
dividends will be announced in the newspa-
surat kabar dan atas penerimaan dividen tunai
pers and the cash dividends are to be taxed in
akan dikenakan pajak sesuai dengan keten-
accordance with the applicable tax laws and
tuan Peraturan Perundang-undangan yang
regulations, and
berlaku di bidang perpajakan; dan (iii) sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai
(iii) The residual earnings of the Company are to
laba ditahan untuk memperkuat struktur
be recorded as retained earnings in order to
permodalan Perseroan.
strengthen the Company’s capital structure.
b. Menetapkan kewenangan
146
pembagian untuk
bonus,
menentukan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
di
mana
b. Stipulation of distribution of bonus, with the
mengenai
authority to determine the amount of the bonus
leading and inspiring
besarnya
PT Global Mediacom Tbk
bonus
tersebut
serta
pelaksanaan
and the distribution procedure given to the Board of
pembagiannya diberikan kepada Direksi Perseroan. c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
Directors of the Company. c.
Authorized the Board of Directors to undertake the
untuk melaksanakan penggunaan keuntungan
use of the profits mentioned above, including the
sebagaimana disebutkan di atas, termasuk untuk
schedule and the procedure of the distribution of
menentukan jadwal dan tata cara dari pelaksanaan
cash dividends to the Shareholders of the Company,
pembagian dividen tunai kepada para pemegang
one way or another, with no exception.
saham Perseroan, satu dan lain hal tanpa ada yang dikecualikan. 4. a. Menerima pengunduran diri Bapak Bambang
4. a. Accepted the resignation of Mr. Bambang Trihatmodjo
Trihatmodjo dan Bapak M. Tachril Sapi’ie, masing-
and Mr. M. Tachril Sapi’ie, each from their positions
masing dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan,
as Commissioner of the Company, effective as of the
yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini,
closing of this Meeting, and extended gratitude for
dengan
sebesar-
the cooperation and dedication during their tenure
besarnya atas kerja sama dan pengabdian yang
as Commissioners, as well as extended the highest
telah diberikan selama menjabat sebagai Komisaris
appreciation tothe services rendered.
mengucapkan
terima
kasih
Perseroan, serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa yang telah diberikan. b. Menegaskan kembali susunan Direksi Perseroan,
b. Reaffirmed the composition of the Board of Directors
yang terdiri dari Bapak Hary Tanoesoedibjo
of the Company, which consists of Mr. Hary
selaku Direktur Utama Perseroan, serta Bapak M.
Tanoesoedibjo as President Director of the Company,
Budi Rustanto, Ibu Indra Pudjiastuti, dan Bapak
and Mr. M. Budi Rustanto, Ms. Indra Pudjiastuti, and Mr.
Handhianto Suryo Kentjono, masing-masing selaku
Handhianto Suryo Kentjono, respectively as Director
Direktur Perseroan.
of the Company.
c. Menetapkan bahwa terhitung sejak efektifnya
c. Stipulated that effective as of the resignation of
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris dan
the members of the Board of Commissioners and
penegasan kembali susunan Direksi tersebut, maka
the reaffirmation of the Board of Directors, the
susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
compositions of the Board of Commissioners and the
adalah sebagai berikut:
Board of Directors of the Company are as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama
: Rosano Barack
President Commissioner
: Rosano Barack
Wakil Komisaris Utama : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Vice President Commissioner : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris
Commissioner
: Chang Long Jong
: Chang Long Jong
Komisaris Independen : Mohamed Idwan Ganie
Independent Commissioner : Mohamed Idwan Ganie
Komisaris Independen : Kardinal Alamsyah Karim
Independent Commissioner : Kardinal Alamsyah Karim
Direksi
Board of Directors
Direktur Utama
: Hary Tanoesoedibjo
President Director
: Hary Tanoesoedibjo
Direktur
: M. Budi Rustanto
Director
: M. Budi Rustanto
Direktur
: Indra Pudjiastuti
Director
: Indra Pudjiastuti
Direktur
: Handhianto Suryo Kentjono
Director
: Handhianto Suryo Kentjono
d. Memberikan
wewenang
kepada
Komite
d.
Authorized
the
Remuneration
Committee
to
Remunerasi untuk menetapkan gaji dan tunjangan
determine the salary and benefits of the members
bagi anggota Direksi Perseroan, serta menetapkan
of the Board of Directors of the Company, and to
besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan
determine the honorarium of all members of the
Komisaris Perseroan.
Board of Commissioners. Laporan Tahunan 2013 Annual Report
147
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
e. Memberikan wewenang dengan hak substitusi
e.
Authorized Board of Directors with substitution
kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala
right the to perform all actions with respect to
tindakan
pengangkatan
the change in the composition of the Company’s
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Board of Commissioners and the reaffirmation of
tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada,
the Board of Directors above, including but not
untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan
limited to, preparing or asking to prepare and sign
serta menandatangani segala akta yang berkaitan
any deed relating to such matter, and to include the
dengan itu, serta untuk mendaftarkan susunan
members of the Board of Commissioners and the
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
Board of Directors of the Company in the Company
dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan
Register in accordance with Law No. 3 of 1982 on
Undang- Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Corporate Registry.
sehubungan
dengan
Daftar Perseroan. 5. a. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi
5. a. Approved the granting of authority to the Board of
Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
Directors of the Company to appoint independent
Independen Perseroan yang akan mengaudit buku-
public accounting firm to audit the Company’s
buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir
books for the year ending on December 31, 2012.
pada tanggal 31 Desember 2012. b. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya
b. Granted full authority and power to the Board of
kepada Direksi untuk menetapkan honorarium
Directors to determine the honorarium and other
serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan
conditions with respect to the appointment of the
dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan
independent public accountant.
Publik Independen tersebut.
RUPSLB tanggal 30 April 2012 1. a.
Memberikan
wewenang
dan
kuasa
EGMS on April 30, 2012 kepada
1. a. Granted authority and power to the Company’s
Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan
Board of Directors, with the approval of the Board
Komisaris Perseroan, untuk mengeluarkan saham-
of Commissioners of the Company, to issue shares
saham dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan
in the Company in relation to the implementation
EMSOP yang telah diterbitkan Perseroan.
of EMSOP.
b. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan
b. Approved
the
granting
Board
of
of
authority
Directors
to
to
the
yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
Company’s
execute
EMSOP tersebut, termasuk untuk membuat atau
every action necessary in connection with the
meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian
implementation of EMSOP, including preparing
dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap
or asking to prepare all documents, agreements
di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang,
and certificates required, or being present before
termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang
authorized party or officer, including notary, in the
dikecualikan.
entirety with no exception.
2. a. Menyetujui pembelian kembali saham Perseroan (buyback) sebanyak-banyaknya 10% dari modal
2. a. Approved the buyback of the Company’s shares at
ditempatkan dan disetor Perseroan atau maksimum
most 10% of the issued and paidup capital of the
sebanyak 1.007.284.500 saham, termasuk hal-hal
Company or a maximum of 1,007,284,500 shares,
lainnya yang terkait dengan itu.
including other matters associated with it.
b. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan
b. Agreed the granting of authority and power to
kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
the Company’s Board of Directors to conduct
segala tindakan yang diperlukan sehubungan
all necessary actions in connection with the
148
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
dengan pelaksanaan pembelian kembali saham
implementation of the buyback of the Company’s
Perseroan.
shares.
3. a Menyetujui
pengeluaran
sebanyak-banyaknya
3. a. Approved the allocation of as many as 138,462,000
138.462.000 (seratus tiga puluh delapan juta empat
(one hundred and thirty-eight million four hundred
ratus enam puluh dua ribu) saham Perseroan atau
and sixty two thousand) shares of the Company
sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari jumlah
or as much as 1% (one percent) of the total shares
seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor
issued and fully paid in the Company, without
penuh dalam Perseroan, dengan tanpa memberikan
granting preemptive rights to the shareholders
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para
in accordance with the Regulation No. IX.D.4,
pemegang saham sesuai dengan Peraturan No.
Attachment of the Decision of the Chairman
IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas
of
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-429/
December 9, 2009, to the program of stock
BL/2009 tanggal 9 Desember 2009, yang akan
ownership by the Company’semployees, Board of
dialokasikan untuk program kepemilikan saham
Directors, and Board of Commissioners.
Bapepam-LK
No.
Kep-429/BL/2009
dated
Perseroan oleh karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi
b. Granted authority and power to the Company’s
Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris
Board of Directors, with the approval of the Board
Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham
of Commissioners of the Company, to issue shares
dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan
in the Company in relation to the implementation
program
oleh
of the stock ownership program by the Company’s
karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris Perseroan
kepemilikan
saham
Perseroan
employees, Board of Directors, and Board of
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Commissioners, in accordance with the applicable
undangan yang berlaku.
laws and regulations.
c. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan
c.
Agreed the granting of authority and power to the
kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
Board of Directors of the Company to conduct
segala tindakan yang diperlukan sehubungan
all necessary actions in connection with the
dengan pelaksanaan program kepemilikan saham
implementation of the stock ownership program
Perseroan oleh karyawan, Direksi, dan Dewan
by the Company’s employees, Board of Directors,
Komisaris Perseroan tersebut, termasuk untuk
and Board of Commissioners, including preparing
membuat atau meminta dibuatkan segala dokumen,
or asking to prepare all documents, agreements
perjanjian dan akta yang diperlukan, hadir atau
and certificates required, or being present before
menghadap di hadapan pihak atau pejabat yang
authorized party or officer, including notary, in the
berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa
entirety with no exception.
ada yang dikecualikan.
RUPSLB tanggal 29 Oktober 2012
EGMS on October 29, 2012
1. Menyetujui untuk mengangkat Bapak Oerianto
1. Agreed to appoint Mr. Oerianto Guyandi and Mr. David
Guyandi dan Bapak David Fernando Audy, masing-
Fernando Audy, each as Director of the Company,
masing selaku Direktur Perseroan, yang berlaku
effective as of the closing of this Meeting, for the
efektif sejak ditutupnya Rapat ini, untuk sisa masa
remaining term of office of the incumbent members
jabatan anggota Direksi Perseroan yang sedang
of the Company’s Board of Directors at present.
menjabat saat ini. 2. Menetapkan bahwa terhitung sejak ditutupnya Rapat
2. Stipulated that as of the closing of this Meeting, the
ini, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
composition of the Board of Commissioners and the
adalah sebagai berikut:
Board of Directors of the Company are as follows:
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
149
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama
: Rosano Barack
Wakil Komisaris Utama : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Vice President Commissioner : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Komisaris : Chang Long Jong
Commissioner
Komisaris Independen : Mohamed Idwan Ganie
Independent Commissioner : Mohamed Idwan Ganie
Komisaris Independen : Kardinal Alamsyah Karim
Independent Commissioner : Kardinal Alamsyah Karim
Direksi
Board of Directors
President Commissioner
: Rosano Barack : Chang Long Jong
Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo
President Director : Hary Tanoesoedibjo
Direktur
: M. Budi Rustanto
Director
: M. Budi Rustanto
Direktur
: Indra Pudjiastuti
Director
: Indra Pudjiastuti
Direktur
: Handhianto Suryo Kentjono
Director
: Handhianto Suryo Kentjono
Direktur
: Oerianto Guyandi
Director
: Oerianto Guyandi
Direktur
: David Fernando Audy
Director
: David Fernando Audy
3. Memberikan wewenang dengan hak substitusi
3. Authorized Board of Directors with substitution
kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala
right the to perform all actions with respect to the
tindakan sehubungan dengan perubahan susunan
change in the composition of the Company’s Board
pengurus Perseroan tersebut di atas, termasuk
of Commissioners above, including but not limited
tetapi tidak terbatas pada, untuk membuat atau
to, preparing or asking to prepare and sign any deed
meminta untuk dibuatkan serta menandatangani
relating to such matter, and to include the members
segala akta yang berkaitan dengan itu, serta untuk
of the Board of Commissioners and the Board of
mendaftarkan susunan anggota Dewan Komisaris
Directors of the Company in the Company Register
dan Direksi Perseroan dalam Daftar Perseroan
in accordance with Law No. 3 of 1982 on Corporate
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 3
Registry.
Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perseroan.
Pada tahun 2013, Perseroan mengadakan 1 kali Rapat
In 2013, the Company held 1 Annual General Meeting of
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan 1 kali
Shareholders (AGMS) and 1 Extraordinary General Meeting
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB),
of Shareholders (EGMS), both conducted on April 30, 2013.
yang keduanya dilakukan pada tanggal 30 April 2013.
The decisions concluded are as follows:
Keputusan-keputusan yang diambil adalah sebagai berikut:
RUPST tanggal 30 April 2013
AGMS dated April 30, 2013
1.
1.
Menerima baik Laporan Tahunan Direksi Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Directors of the Company and the Supervisory
mengenai jalannya Perseroan untuk Tahun Buku
Report of the Board of Commissioners regarding
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 2.
150
To accept the Annual Report of the Board of
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan
the Company’s performance for the Financial Year
ended December 31, 2012.
2.
To approve and ratify the Financial Report of the
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
Company for the Financial Year ended December
tanggal 31 Desember 2012, yang telah diaudit oleh
31, 2012, audited by the Public Accounting Firm
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny,
of Osman Bing Satrio & Eny, and to fully release
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
serta memberikan pembebasan tanggung jawab
the Board of Directors of the Company from
sepenuhnya kepada Direksi Perseroan atas tindakan
its
pengurusan
pembebasan
Board of Commissioners of the Company from its
tanggung jawab sepenuhnya kepada Dewan
supervisory actions during the Financial Year ended
dan
memberikan
Komisaris Perseroan atas tindakan pengawasan
yang mereka lakukan dalam Tahun Buku yang
December 31, 2012 (acquit et de charge), provided that such actions are reflected in the Financial
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 (acquit et de charge), sepanjang tindakan-tindakan mereka
managerial actions, and to fully release the
Report of the Company for the Financial Year ended
December 31, 2012 and by considering the Annual
tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan
Report of the Board of Directors of the Company
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
for the Financial Year ended December 31, 2012.
tanggal 31 Desember 2012, serta dengan mengingat Laporan Tahunan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. 3. a. Menetapkan
bersih
3. a. To approve the use of net profits of the Company
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada
penggunaan
keuntungan
for the Financial Year ended Desember 31, 2012 as
tanggal 31 Desember 2012, yaitu sebagai berikut:
follows:
(i) sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah)
(i) Rp1,000,000,000,- (one billion Rupiah) will be
akan dibukukan sebagai dana cadangan guna
recorded as a reserve fund to comply with the
memenuhi ketentuan Anggaran Dasar Perse-
provisions of the Articles of Associations of
roan dan Undang- undang Nomor 40 Tahun
the Company and Law Number 40 Year 2007
2007 tentang Perseroan Terbatas;
regarding Limited Liability Company;
(ii) dividen tunai akan dibagikan kepada para
(ii) cash dividend will be distributed to the share-
pemegang saham Perseroan, dimana mas-
holders of the Company, each of which will
ing-masing akan menerima secara propor-
receive proportionally to the number of shares
sional sesuai dengan jumlah saham yang di-
held, that 1 (one) share is entitled to receive a
milikinya, yaitu setiap 1 (satu) saham berhak
cash dividend of Rp24,- (twenty four Rupiah),
menerima dividen tunai sebesar Rp24,- (dua
based on the number of shares cum dividen.
puluh empat Rupiah), berdasarkan jumlah
The distri bution procedure of such cash divi-
saham pada tanggal cum dividen. Mengenai
dend will be announced in the newspaper and
tata cara pembagian dividen tunai tersebut
subject to the imposition of taxes in accor
akan diumumkan dalam surat kabar dan atas
dance with the prevailing laws and regula-
penerimaan dividen tunai akan dikenakan pa-
tions; and
jak sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku di bidang perpajakan; dan (iii) sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai
(iii) balance of the net profits of the Company will
laba ditahan untuk memperkuat struktur per-
be booked as retained earnings to the Com-
modalan Perseroan. b. Menetapkan kewenangan besarnya
pany’s capital sructure.
pembagian untuk
bonus
bonus,
menentukan
tersebut
serta
di
mana
b. To
approve
bonus
distribution,
while
the
mengenai
authorization to determine the amount and
pelaksanaan
distribution process will be granted to the Board of
pembagiannya diberikan kepada Direksi Perseroan.
Directors of the Company.
c. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan
c. To grant authority to the Board of Directors of the
untuk melaksanakan penggunaan keuntungan
Company to implement the allocation of the net
sebagaimana disebutkan di atas, termasuk untuk
profits in the manner described above, including to
menentukan jadwal dan tata cara dari pelaksanaan
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
151
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
pembagian dividen tunai kepada para pemegang
determine the payment schedule and the terms and
saham Perseroan, satu dan lain hal tanpa ada yang
conditions of the cash dividend to the shareholders of
dikecualikan.
the Company, without any exception.
4. a. Menyetujui untuk mengangkat kembali Bapak
4. a. To approve the reappointment of Mr. Rosano Barack,
Rosano Barack, Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo,
Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo, and Mr Chang Long
dan Bapak Chang Long Jong, masing-masing
Jong, each successively as President Commissioner,
berturut-turut selaku Komisaris Utama, Wakil
Vice President Commissioner, and Commissioner of
Komisaris Utama, dan Komisaris Perseroan, serta
the Company, and reappointed Mr. Mohamed Idwan
mengangkat kembali Bapak Mohamed Idwan
Ganie and Mr. Kardinal Alamsyah Karim, respectively
Ganie dan Bapak Kardinal Alamsyah Karim, masing-
as Independent Commissioner of the Company which
masing selaku Komisaris Independen Perseroan,
will be effective as of the closing of the Meeting,
yang berlaku efektif sejak ditutupnya Rapat ini,
each for a period of time until the closing of the third
masing-masing
sampai
Annual General Meeting of Shareholders since the
Pemegang
appointment, without prejudice to the right of the
Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatan
General Meeting of Shareholders to dismiss them
ini, dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum
anytime;
dengan
untuk
ditutupnya
jangka
Rapat
waktu
Umum
Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu; b. Menyetujui untuk mengangkat Bapak Lei Zhang
b. To approve the appointment of Mr. Lei Zhang as the
selaku Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif
Commissioner of the Company, which will be effective
sejak ditutupnya Rapat ini, untuk jangka waktu
since the closing of this Meeting, for a period of time
sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang
until the closing of the third Annual General Meeting of
Saham yang ketiga setelah pengangkatan ini,
Shareholders since the appointment, without prejudice
dengan tidak mengurangi hak dari Rapat Umum
to the right of the General Meeting of Shareholders to
Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka
dismiss them anytime;
sewaktu-waktu; c. Menetapkan bahwa terhitung sejak efektifnya
c. To approve that as of the effective date of the
pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan
appointment of Company’s Board of Commissioners
tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Direksi
members,
Perseroan adalah sebagai berikut:
Commissioners and Board of Directors of the Company
the
composition
of
the
Board
of
are as follows: Board of Commissioners
Dewan Komisaris
President Commissioner
Wakil Komisaris Utama : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Vice President Commissioner : B.RudijantoTanoesoedibjo
Komisaris : Chang Long Jong
Commissioner
: Chang Long Jong
Komisaris
Commissioner
: Lei Zhang
Komisaris Utama
: Rosano Barack
: Lei Zhang
: Rosano Barack
Komisaris Independen : Mohamed Idwan Ganie
Independent Commissioner : Mohamed Idwan Ganie
Komisaris Independen : Kardinal Alamsyah Karim
Independen Commissioner : Kardinal Alamsyah Karim
Board of Directors
Direktur Utama
: Hary Tanoesoedibjo
President Director : Hary Tanoesoedibjo
Direktur
: M. Budi Rustanto
Director
: M. Budi Rustanto
Direktur
: Indra Pudjiastuti
Director
: Indra Pudjiastuti
Direktur
: Handhianto Suryo Kentjono
Director
: Handhianto Suryo Kentjono
Direktur
: Oerianto Guyandi
Director
: Oerianto Guyandi
Direktur
: David Fernando Audy
Director
: David Fernando Audy
Direksi
152
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
d. Memberikan
PT Global Mediacom Tbk
wewenang
kepada
Komite
d. To grant authority to the Remuneration Committee
Remunerasi untuk menetapkan gaji dan tunjangan
to determine the salary and allowance for the Board
bagi anggota Direksi Perseroan, serta menetapkan
of Directors of the Company, and to determine
besarnya honorarium bagi seluruh anggota Dewan
the amount of honorarium for all members of the
Komisaris Perseroan.
Board of Commissioners of the Company.
e. Memberikan wewenang dengan hak substitusi
e. To grant authority, with rights of substitution, to
kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala
the Board of Directors of the Company to carry out
tindakan
pengangkatan
all actions relating to the change of management
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
as mentioned above, including but not limited to
tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada,
make or request to be made and to sign all deeds
untuk membuat atau meminta untuk dibuatkan
in connection with such change, and to register the
serta menandatangani segala akta yang berkaitan
composition of the Board of Commissioners and the
dengan itu, serta untuk mendaftarkan susunan
Board of Directors of the Company in accordance
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
with the provisions of Law Number 3 Year 1982
dalam Daftar Perseroan sesuai dengan ketentuan
regarding Company Registration Requirement.
sehubungan
dengan
Undang-Undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perseroan. 5. a. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi
5. a. To approve the grant of authority to the Board of
Perseroan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik
Directors of the Company to appoint an Independent
Independen Perseroan yang akan mengaudit buku-
Public Accountant to audit the Company’s books
buku Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir
for Financial Year ended December 31, 2013.
pada tanggal 31 Desember 2013. b. Memberikan wewenang dan kuasa sepenuhnya
b. To grant authority and full power of to the Board
kepada Direksi untuk menetapkan honorarium
of Directors of the Company to determine the
serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan
honorarium of the Independent Public Accountant
dengan penunjukan dan pengangkatan Akuntan
and other terms and conditions with regards to
Publik Independen tersebut.
the appointment of such Independent Public Accountant.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
153
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
RUPSLB tanggal 30 April 2013
EGMS dated April 30, 2013
1. a. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi
1. a. To grant authority and power to the Board of
Perseroan, denganpersetujuan Dewan Komisaris
Directors of the Company, with the approval of the
Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham
Board of Commissioners, to issue the Company’s
dalam Perseroan terkait dengan pelaksanaan
shares in relation to the implementation of EMSOP
EMSOP yang telah diterbitkan Perseroan.
issued by the Company.
b. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada
b. To approve the grant of authority to the Board of
Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan
Directors of the Company to perform any necessary
yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
actions in connection with the implementation of
EMSOP tersebut, termasuk untuk membuat atau
EMSOP, including to make or request to be made
meminta dibuatkan segala dokumen, perjanjian
of any necessary documents, agreements and
dan akta yang diperlukan, hadir atau menghadap
deed, or to attend before the relevant party or
di hadapan pihak atau pejabat yang berwenang,
official authorities, including Notary, without any
termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang
exception.
dikecualikan. 2. a. Menyetujui untuk meningkatkan modal dasar
2. a. To approve the increase of authorized capital of the
Perseroan menjadi sebesarRp5.575.000.000.000,-
Company amounted to Rp5.575.000.000.000,- (five
(lima triliun lima ratus tujuh puluh lima miliar
trillion five hundred and seventy five billion Rupiah)
Rupiah) yang terbagi atas 55.750.000.000 (lima
divided into 55.750.000.000 (fifty five billion seven
puluh lima miliar tujuh ratus lima puluh juta)
hundred and fifty million) shares, each of par value
saham, masing-masing bernilai nominal Rp100,-
Rp100,- (one hundred Rupiah); and
(seratus Rupiah); dan b. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan
b. To approve the grant of authority and power to
kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
the Board of Directors to perform any necesary
segala tindakan yang diperlukan sehubungan
actions in connection with the implementation of
dengan
Perseroan
increasing the authorized capital of the Company,
tersebut, termasuk untuk membuat atau meminta
including to make or request to be made of any
dibuatkan segala dokumen, perjanjian dan akta
necessary documents, agreements and deed,
yang diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan
or to attend before the relevant party or official
pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk
authorities,
peningkatan
modal
dasar
Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan;
Notary,
without
any
exception;
sebanyak-banyaknya
3. a. Approved the allocation of as many as 1,258,334,105
1.258.334.105 (satu miliar dua ratus lima puluh
(one million two hundred and fifty eight million three
delapan juta tiga ratus tiga puluh empat ribu seratus
hundred and thirty four thousand one hundred five)
lima) saham Perseroan atau sebanyak-banyaknya
shares of the Company or as much as 9.01% (nine
9,01% (sembilan koma nol satu persen) dari jumlah
point zero one percent) of the total shares issued
seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor
and fully paid in the Company, without granting pre
penuh dalam Perseroan, dengan tanpa memberikan
emptive rights to the shareholders in accordance
3. a. Menyetujui
pengeluaran
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para
with the Regulation No. IX.D.4, Attachment of the
pemegang saham sesuai dengan Peraturan No.
Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-
IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas
429/BL/2009 dated December 9, 2009;
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-429/ BL/2009 tanggal 9 Desember 2009;
154
including
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi
b. To grant authority and power to the Board of
Perseroan, dengan persetujuan Dewan Komisaris
Directors of the Company, with the approval of the
Perseroan, untuk mengeluarkan saham-saham
Board of Commissioners, to issue the Company’s
dalam Perseroan terkait dengan Penambahan
shares related to the Capital Increase Without
Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Preemptive Rights; and
tersebut; dan c. Menyetujui untuk memberikan wewenang dan
c. To approve the grant of authority and power to the
kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan
Board of Directors to perform any necessary actions
segala tindakan yang diperlukan sehubungan
in connection with the implementation of Capital
dengan pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa
Increase Without Preemptive Rights, including
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut,
to make or request to be made of any necessary
termasuk untuk membuat atau meminta dibuatkan
documents, agreements and deed, or to attend
segala
before the relevant party or official authorities,
dokumen,
perjanjian
dan
akta
yang
diperlukan, hadir atau menghadap di hadapan
including Notary, without any exception.
pihak atau pejabat yang berwenang, termasuk Notaris, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.
Komite Audit Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris Perseroan.
The Audit Committee was established by the Board of
Guna mencapai hasil kerja Komite Audit secara efisien
Commissioners. In order to accomplish effective and
dan efektif, Perseroan telah menyusun dan mengesahkan
efficient work of the Audit Committee, the Company has
pedoman kerja dalam bentuk Piagam Komite Audit
developed and ratified the guidelines set out in the form
(Audit Commitee Charter).
of the Charter of the Audit Committee.
Komposisi dan Profil Komite Audit
Composition and Profile of the Audit Committee
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan
The Audit Committee is chaired by Independent
terdiri dari pihak-pihak independen sebagai berikut:
Commissioner and consists of independent parties as follows:
Ketua
: Kardinal A. Karim
Chairman : Kardinal A. Karim
Anggota : Mohamed Idwan Ganie
Member
: Mohamed Idwan Ganie
Anggota : Hery Kusnanto
Member
: Hery Kusnanto
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
155
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Kardinal A. Karim
Kardinal A. Karim
Profil Kardinal A. Karim yang menjabat sebagai Ketua
The profile of Kardinal A. Karim as Chairman and also
Komite Audit sekaligus Komisaris Independen Perseroan
serves as Independent Commissioner, is available in the
dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam
Board of Commissioners’ Profile section of this Annual
Laporan Tahunan ini.
Report.
Mohamed Idwan Ganie
Mohamed Idwan Ganie
Profil M. Idwan Ganie yang menjabat sebagai Anggota
The profile of M. Idwan Ganie who serves as member
sekaligus Komisaris Independen Perseroan dapat dilihat
and also serves as Independent Commissioner, is
pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan
available in the Board of Commissioners’ Profile section
Tahunan ini.
of this Annual Report.
Hery Kusnanto
Hery Kusnanto
Hery Kusnanto yang lahir di Yogyakarta pada tahun
Born in Yogyakarta in 1950 and graduated from the Faculty
1950 dan lulus dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi,
of Economics, majoring in Accounting, University of
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1975
Gadjah Mada, Yogyakarta in 1975. His professional career
ini, mengawali karir profesionalnya sebagai Partner
started out as Partner of Hanadi Sujendro & Co., Member
dari Hanadi Sujendro & Co., Member Firm of KPMG
Firm of KPMG International (1986-1989). Then he served
International (1986-1989), selagi menjabat beliau juga
as Audit Manager at PPM Jakarta while working for
bergabung di PPM Jakarta (1979-1989) sebagai Audit
Sujendro & Co.; as Audit Manager (1979-1989) and Auditor
Manager
Staff at the Directorate General of Finance of the Ministry
dan
di
Direktorat
Jenderal
Pengawasan
Keuangan di Departemen Keuangan Republik Indonesia
of Finance of Republic Indonesia (1975-1979) until he
(1975-1979) sebagai Staf Auditor hingga akhirnya
finally joined the Company in 1990 and held positions
bergabung di Perseroan pada tahun 1990 dan memegang
in several business units of the Company. He served as
posisi di beberapa unit usaha Perseroan. Beliau pernah
Director of PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) in 2008 until
duduk dalam jajaran Direksi PT MNC Sky Vision (MSKY)
he was appointed as Independent Commissioner in April
pada tahun 2008 hingga kemudian ditunjuk sebagai
2011 until present.
Komisaris Independen MSKY pada April 2011 dan menjabat hingga saat ini. Dasar hukum penunjukan dan periode jabatan Komite
The legal basis for the appointment and the period of
Audit adalah sebagai berikut:
office of the Audit Committee are as follows:
Nama Name
156
Dasar Hukum Penunjukkan Legality of Appointment
Masa Jabatan Years of Service
Kardinal A. Karim
Keputusan Dewan Komisaris No: 012.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/12/ Decree of the Board of Commissioners No: 012.Kep.Kom/MCOM-CL/ XI/12
5 November 2012 – 2015 November 5, 2012 – 2015
Mohamed Idwan Ganie
Keputusan Dewan Komisaris No: 015.Kep.Kom/MCOM-CL/XII/11/ Decree of the Board of Commissioners No: 015.Kep.Kom/MCOM-CL/ XII/11
12 Desember 2011 – 2014 December 12, 2011 – 2014
Hery Kusnanto
Keputusan Dewan Komisaris No: 015.Kep.Kom/MCOM-CL/XII/11/ Decree of the Board of Commissioners No: 015.Kep.Kom/MCOM-CL/ XI/11
12 Desember 2011 – 2014 December 12, 2011 – 2014
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Independensi Komite Audit Perseroan dapat dilihat dari
The independency of the Audit Committee members is
susunan keanggotaan yang terdiri dari 2 orang Komisaris
shown by its composition that consists of 2 Independent
Independen dan 1 orang dari luar Perseroan.
Commissioners and 1 party from outside of the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of the Audit Committee
Dalam mengemban jabatannya, Komite Audit bertugas
In carrying out its role, the Audit Committee is responsible
dan bertanggungjawab dalam memberikan pendapat
in providing professional and independent opinion
profesional dan independen kepada Dewan Komisaris
to the Board of Commissioners toward the report or
terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh
matters submitted by the Board of Directors to the Board
Direksi kepada Dewan Komisaris dan melaksanakan
Commissioners and carry out other tasks related to the
tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan
duties of the Board of Commissioners. Overall, the scope
Komisaris.
of work of the Audit Committee set in Audit Committee
Secara
keseluruhan
cakupan
pekerjaan
Komite Audit tercantum dalam Piagam Komite Audit
Charter as follows:
sebagai berikut: • Melakukan penelaahan secara periodik atas informasi
• Conduct periodic review of financial information and
keuangan dan ketaatan Perseroan terhadap peraturan
Company’s compliance with the rules and regula-
dan perundang-undangan.
tions.
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan
• To review the audit result implementation conducted
serta pelaksanaan hasil audit yang dilakukan oleh
by the Internal Audit Unit of the work function and
fungsi kerja Unit Audit Internal serta mengawasi
oversee the implementation of the follow-up on the
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan
findings of the Internal Audit Unit by the Board of Di-
Unit Audit Internal.
rectors.
• Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
• Provide recommendations on improvement of the
sistem pengendalian internal Perseroan serta pelak-
Company’s internal control system and its imple-
sanaannya.
mentation.
• Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada De-
• To review and report to the Board of Commissioners
wan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi persero-
of the various risks faced by the company and the
an dan aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang
implementation of risk management conducted by the Board of Directors.
dilakukan oleh Direksi Perseroan. • Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisa-
• Provide recommendations to the Board of
ris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan
pada independensi, ruang lingkup penugasan dan
accountants based on independence, scope of the
fee.
Commissioners on the appointment of assignment and fee.
• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.
• Reviewing complaints relating to accounting processes and financial reporting of the Company.
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Implementation of the Activities of the Audit Committee
Sesuai
Perseroan,
In accordance with the Charter of the Audit Committee,
pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun 2013
the implementation of the activities of the Audit
adalah sebagai berikut:
Committee in 2013 is as follows:
dengan
Piagam
Komite
Audit
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
157
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
• Melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan yang
• Reviewed the Financial Statements issued by the
dikeluarkan oleh Perseroan.
Company.
• Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terh-
• Reviewed the compliance of the Company with regu-
adap peraturan di bidang pasar modal dan peraturan
lation in capital market and other regulations pertain-
lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perse-
ing to the activities of the Company.
roan. • Melakukan penelaahan atas pelaksanaan fungsi
• Reviewed the implementation of Internal and Exter-
Audit Internal dan Eksternal.
nal Audit functions.
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan serta hasil
• Reviewed the implementation and results of the audit
audit yang dilakukan oleh Auditor Internal dan mem-
conducted by Internal Auditor and provided recom-
berikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
mendations on the improvement of the
sistem pengendalian internal Perseroan serta pelak-
sanaannya.
implementation.
• Melakukan pengawasan atas sistem pengendalian internal Perseroan melalui rapat yang diadakan secara
Company’s internal control system and
• Conducted monitoring of the Company’s internal control system through regular meetings.
berkala. • Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
• Carried out other duties assigned by the Board of
Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tu-
Commissioners, within the scope of the duties and
gas dan kewajiban Dewan Komisaris.
responsibilities of the Board of Commissioners.
Rapat Komite Audit
Meetings of the Audit Committee
Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku
Based on the prevailing regulations and Audit Committee
dan Piagam Komite Audit Perseroan, rapat Komite Audit
Charter, the meetings of the Audit Committee are held
dilaksanakan sekurang-kurangnya 4 kali dalam setahun
at least 4 times a year with predetermined time and
dengan waktu dan agenda yang telah ditentukan.
agenda.
Pada tahun 2013 rapat Komite Audit dilaksanakan
In 2013 meetings of the Audit Committee were held 4
sebanyak 4 kali, yaitu pada bulan Maret, April, Juli dan
times, in March, April, July, and October.
Oktober. Catatan kehadiran rapat adalah sebagai berikut:
Nama Name
Jabatan Position
The attendance record of the meetings are as follows:
Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
%
Kardinal A. Karim
Ketua Komite Audit/ Chairman of Audit Committee
4
4
100%
Mohamed Idwan Ganie
Anggota Komite Audit/ Member of Audit Committee
4
4
100%
Anggota Komite Audit/ Member of Audit Committee
4
4
100%
Hery Kusnanto
Seluruh rapat dituangkan dalam risalah rapat yang
The entire meeting noted in the minutes of meetings
ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Audit yang
signed by all members of the Audit Committee
hadir dan disampaikan kepada Dewan Komisaris.
who were present and submitted to the Board of Commissioners.
158
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Report of the Implementation of Audit Audit Committee’s Activities Komite Audit telah mengadakan pertemuan secara
The Audit Committee met regularly throughout 2013,
teratur sepanjang tahun 2013, dengan hasil penelaahan
with the results of the review as follows:
sebagai berikut: 1. Komite Audit melakukan penelaahaan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian
untuk
Tahun
1. The Audit Committee reviewed the Consolidated
Buku
Financial Statements for Financial Year 2012 which had
2012 yang telah diaudit oleh Auditor Eksternal,
been audited by External Auditor, Public Accounting
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny
Firm of Osman Bing Satrio & Eny (Deloitte). The
(Deloitte). Pembahasan terhadap Laporan Keuangan
discussion of the Consolidated Financial Statements
Konsolidasian mencakup dampak implementasi PSAK
covered the impact of the implementation of SFAS and
dan ISAK yang berlaku efektif tahun 2012. Auditor
IFAS effective in 2012. The external Auditor together
Eksternal bersama-sama dengan Komite Audit juga
with the Audit Committee also held discussions
melakukan pembahasan perihal laporan audit anak
about the audit reports of subsidiaries, significant
perseroan, transaksi signifikan, serta kasus hukum
transactions, as well as legal disputes and legal
dan aktivitas legal di tahun terkait. Laporan Keuangan
activity in the pertaining year. The Audited Financial
Audit tersebut telah terbit dengan opini wajar tanpa
Statements has been published with an unqualified
pengecualian.
opinion.
Atas perikatan audit yang dilakukan dengan Auditor
Regarding the audit engagement conducted by the
Eksternal, Komite Audit berpendapat bahwa proses
External Auditor, the Audit Committee believes that
audit
dan
the audit process was done with high level of integrity
profesionalisme yang tinggi sehingga tidak ada alasan
and professionalism so that there is no reason to
untuk mempercayai adanya benturan kepentingan
believe in any conflict of interest by the Auditor.
dilakukan
dengan
tingkat
integritas
dari pihak Auditor. 2. Komite Audit melakukan penelaahan atas aktivitas
2. The Audit Committee reviewed the operational
operasional dan kondisi keuangan Perseroan yang
activities and financial conditions of the Company as
tercermin dalam Laporan Keuangan kuartal I, II dan
reflected in the Financial Statements for the 1st, 2nd
III di tahun berjalan. Dalam melakukan penelaahan,
and 3rd quarters in pertaining year. In conducting
Komite
penjelasan
the review, the Audit Committee, among others,
terkait fluktuasi posisi beberapa akun pada laporan
asked for an explanation regarding fluctuations in the
keuangan dan menanyakan analisa trend pangsa
position of some accounts in the financial statements
pasar
Audit
TV
FTA
antara
lain
kepada
meminta
Perseroan.
and asked for trend analysis of FTA TV market share
Berdasarkan hasil penelaahan tersebut, Komite Audit
Manajemen
to the Company’s management. Based on the review,
berpendapat bahwa di tahun ini pertumbuhan
the Audit Committee believed that this year recorded
pendapatan terutama dihasilkan TV FTA dan Pay-TV
growth of revenue primarily from the FTA TV and
yang melampaui pencapaian tahun sebelumnya.
Pay-TV, surpassing the achievement in the previous year.
Komite Audit juga mendapatkan informasi atas
The Audit Committee also get information on the
pergerakan harga saham Perseroan yang mencakup
movement of the stock price of the Company which
harga saham pada posisi-posisi di akhir periode
includes the price at the end of the reporting period
pelaporan serta harga saham tertinggi dan terendah.
as well as the highest and lowest share prices.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
159
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
3. Komite Audit melakukan penelaahan atas aktivitas
3. The Audit Committee conducted a review of internal
pengendalian internal serta pelaksanaan tindak lanjut
control activities as well as the follow-up on findings
atas temuan sepanjang tahun 2013 yang dilakukan
from the Internal Audit Unit during 2013.
Unit Audit Internal.
Komite Audit mendapatkan penjelasan bahwa seiring
Audit Committee received an explanation that along
dengan perkembangan bisnis Perseroan, di tahun
with the development of the Company’s business, in
ini Unit Audit Internal memiliki tim spesialis yang
this year’s Internal Audit Unit has a team of specialists
fokus dalam melakukan penugasan audit pada sistem
who focus in conducting audit assignments in
informasi (IT) Perseroan.
information systems (IT) of the Company.
Dalam melakukan aktivitas audit, Unit Audit Internal
In conducting the audit activities, Internal Audit Unit
mengelompokkan penugasan per lini (cluster) usaha,
categorized the assignment by the business clusters,
dengan
yaitu
with the majority assignment composition amounted
sebesar 72% berasal dari lini usaha Pay-TV, 13% dari
of 72% coming from Pay-TV business line, 13% of FTA
lini usaha TV FTA dan 15% dari lini usaha lainnya
TV business line and 15% from other business lines
(printing, radio, new media dan broadband), di mana
(printing, radio, new media and broadband), where it
di dalamnya mencakup aktivitas IT Audit.
covers the activity of IT Audit.
komposisi
penugasan
terbanyak
Sebagai proporsi terbanyak dalam penugasan tahun
As the highest assignment proportion in 2013, the
2013, Komite Audit mendapatkan penjelasan lebih
Audit Committee received a further explanation
lanjut atas aktivitas pengendalian pada lini usaha
of the control activity in the Pay-TV business line
Pay-TV yang bergerak dalam bisnis retail dengan
engaged in the retail business with customers spread
pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.
across Indonesia.
4. Komite Audit melakukan penelahaan atas aktivitas
4. The Audit Committee conducted a review of
legal yang mencakup ketaatan Perseroan terhadap
Company’s legal activities which include compliance
peraturan perundangan yang berlaku termasuk
to
ketaatan penyampaian atas keterbukaan informasi
compliance to submission of information disclosure
kepada badan regulasi pasar modal. Komite Audit
to the capital markets regulatory institution. The Audit
juga melakukan pembahasan atas proses litigasi
Committee also held discussions over the Company’s
Perseroan baik yang baru muncul di tahun berjalan
litigation process both emerging in the current year
maupun perkembangan kasus yang muncul dari
as well as the development of cases that emerged
tahun sebelumnya.
from previous year.
5. Komite
Audit
mendapatkan
informasi
adanya
applicable
5. Audit
laws
Committee
and
received
regulations,
information
including
of
the
persetujuan dari RUPS Luar Biasa PT MNC Sky Vision
approval from the EGMS of PT MNC Sky Vision
Tbk (MSKY) untuk mendapatkan pinjaman dari bank
Tbk (MSKY) to get a loan from a bank and/or other
dan/atau lembaga keuangan lainnya hingga US$250
financial institutions of up to US$250 million which
juta yang akan digunakan untuk membiayai Hutang
will be used to finance Bonds worth US$165 million
Obligasi senilai US$165 juta ditambah dengan bunga
plus interest and premium financing of capital
dan premium pembiayaan belanja modal dan modal
expenditures and operational expenditure of the
kerja Perseroan. Utang Obligasi tersebut akan jatuh
Company. Such Bonds will be due in in 2015 with a
tempo pada tahun 2015 dengan call option yang
call option after November 16, 2013.
dapat dilakukan setelah 16 November 2013.
160
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Dalam menjalankan tugasnya untuk membantu Dewan
In carrying out its duty to assist the Board of
Komisaris dalam fungsi pengawasan, Komite Audit
Commissioners in the oversight function, the Audit
mendapat dukungan antara lain dengan adanya akses
Committee has the support, among others, with the
informasi serta klarifikasi yang baik dari manajemen
access to information as well as a good clarification
Perseroan dan pihak-pihak yang terkait yang selalu
from the management of the Company and related
kooperatif dan hadir dalam rapat yang diselenggarakan.
parties which are always cooperative and present in the meeting.
Komite Remunerasi Remuneration Committee
Komite Remunerasi terdiri dari:
The Remuneration Committee consists of:
Ketua
Chairman : Hary Tanoesoedibjo
: Hary Tanoesoedibjo
Anggota : Rosano Barack
Member : Rosano Barack
Anggota : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Member : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Profil Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua serta Bapak
The profiles of Mr. Hary Tanoesoedibjo as Chairman and
Rosano Barack dan Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Mr. Rosano Barack and Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo
selaku Anggota, yang masing-masing juga menjabat
as Members, each of whom also serves respectively as
sebagai Direktur Utama, Komisaris Utama dan Wakil
President Director, President Commissioner and Vice
Komisaris Utama Perseroan tersedia di bagian Profil
President Commissioner of the Company, are available
Perseroan dalam Laporan Tahunan ini.
in the Company Profile section of this Annual Report.
Dasar hukum penunjukan dan periode jabatan Komite
The legal basis for the appointment and the term of
Remunerasi adalah sebagai berikut:
office of the Remuneration Committee is as follows:
Nama Name
Dasar Hukum Penunjukkan Legality of Appointment
Masa jabatan Years of Service
Hary Tanoesoedibjo
Keputusan Dewan Komisaris No. 004.Kep.Kom/MCOM-CL/IV/11 tanggal 28 April 2011 Decree of the Board of Commissioners No. 004.Kep.Kom/MCOM-CL/IV/11 dated April 28, 2011
April 2011- saat ini April 2011 – present
Rosano Barack
Keputusan Dewan Komisaris No. 010.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 tanggal 1 November 2010 Decree of the Board of Commissioners No. 010.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 dated November 1, 2010
Juli 2010- saat ini July 2010 – present
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Keputusan Dewan Komisaris No. 010.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 tanggal 1 November 2010 Decree of the Board of Commissioners No. 010.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 dated November 1, 2010
Juli 2010- saat ini July 2010 – present
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
161
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
Duties and Responsibilities Remuneration Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi adalah
The duties and responsibilities of the Remuneration
sebagai berikut:
Committee are as follows:
• Mengevaluasi kebijakan remunerasi dan memberikan
• To evaluate the remuneration policy and provide
rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai
recommendations to the Board of Commissioners
besarnya remunerasi dan bonus untuk Dewan
on the amount of remuneration and bonuses for the
Komisaris dan Direksi serta pejabat eksekutif senior. • Melakukan penilaian terhadap sistem penggajian
of
the
Board of Commissioners and senior executives. • To conduct assessment of the Group’s payroll and
Grup dan pemberian tunjangan.
benefits provision system.
• Memastikan bahwa kebijakan remunerasi telah sesuai
• To ensure that the remuneration policy is in
dengan kinerja keuangan Grup dan prestasi kerja
accordance with the Group’s financial performance
individual, serta sejalan dengan strategi dan tujuan
and individual job performance, and in line with the
jangka panjang dan kewajaran dengan peer group.
strategy and long-term goals as well as fairness with peer groups.
• Mengawasi pelaksanaan sistem remunerasi sesuai
• To supervise the implementation of the remuneration
dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
system in accordance with the stipulated policy.
Komite Remunerasi bersifat independen sebagaimana
Remuneration Committee is independent as seen in its
terlihat dari susunannya di mana terdapat 2 orang
composition that consists of 2 members of the Board
anggota Dewan Komisaris yang bertanggungjawab
of Commissioners responsible for supervising the
untuk mengawasi Perseroan.
Company.
Rapat Komite Remunerasi
Meetings of the Remuneration Committee
Komite Remunerasi melakukan pertemuan pada tanggal
The Remuneration Committee held meeting on April 18,
18 April 2013 untuk mendiskusikan pemberian gaji
2013 to discuss the salaries and bonuses to employees
dan bonus kepada karyawan serta pembagian tantiem
as well as the distribution of bonuses to the Board of
kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas kinerja tahun
Directors and the Board of Commissioners for 2012
2012. Catatan kehadirannya adalah sebagai berikut:
performance. The attendance record is as follows:
Jabatan Position
Nama Name
162
Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
%
Hary Tanoesoedibjo
Ketua Komite Remunerasi Chairman of Remuneration Committee
1
1
100%
Rosano Barack
Anggota Komite Remunerasi Member of Remuneration Committee
1
1
100%
B.Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota Komite Remunerasi Member of Remuneration Committee
1
1
100%
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Pada tahun 2013 total remunerasi yang diterima oleh
In 2013 the total remuneration received by the Board
Dewan Komisaris adalah sebesar Rp4.856.642.779 dan
of Commissioners was Rp4,856,642,779 and the total
total remunerasi yang diterima oleh Direksi adalah
remuneration received by Board of Directors was
sebesar Rp9.204.925.291.
Rp9,204,925,291.
Prosedur dan Dasar Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Procedure and Basis of the Remuneration of the Board of Commissoners and the Board of Directors
Komite
dan
The Remuneration Committee evaluates and provides
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
recommendations to the Board of Commissioners
mengenai
anggota
regarding the policies/amount of remuneration of the
dengan
members of the Board of Commissioners and the Board
tanggung
of Directors, taking into account the workload and
Dewan
Remunerasi
melakukan
kebijakan/besarnya
Komisaris
mempertimbangkan
dan
remunerasi
anggota
beban
evaluasi
tugas
Direksi, dan
jawab masing-masing anggota Komisaris dan Direksi,
responsibilities of each member of the Board of
kinerja Perseroan pada tahun-tahun sebelumnya, serta
Commissioners and the Board of Directors and the
disesuaikan dengan remunerasi eksekutif pada industri
Company’s performance in the previous years, adjusted
sejenis.
to the remuneration of executives in similar industries
Pelaksanaan Kegiatan Komite Remunerasi
Implementation of the Activities of the Remuneration Committee
Kegiatan Komite Remunerasi yang telah dilaksanakan di
The activities of Remuneration Committee’s that have
tahun 2013 adalah sebagai berikut:
been implemented in 2013 are as follows:
• Memberikan rekomendasi pemberian gaji dan bonus
• Provided recommendations on salaries and bonuses
kepada karyawan serta pembagian tantiem kepada
to employees as well as the distribution of bonuses to
Dewan Komisaris dan Direksi atas kinerja tahun 2012.
the Board of Commissioners for 2012 performance.
• Mengawasi pelaksanaan sistem remunerasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
• Supervised the implementation of the
remuneration system in accordance with the policy stipulated.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
163
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Komite EMSOP EMSOP Committee
Komite EMSOP (Employee and Management Stock
The EMSOP (Employee and Management Stock Option
Option Program) terdiri dari:
Program) Committee consist of:
Ketua
Chairman : Hary Tanoesoedibjo
: Hary Tanoesoedibjo
Anggota : Rosano Barack
Member : Rosano Barack
Anggota : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Member : B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Profil Bapak Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua serta Bapak
The profiles of Mr. Hary Tanoesoedibjo as Chairman and
Rosano Barack dan Bapak B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Mr. Rosano Barack and Mr. B. Rudijanto Tanoesoedibjo
selaku Anggota, yang masing-masing juga menjabat
as Members, each of whom also serves respectively as
sebagai Direktur Utama, Komisaris Utama dan Wakil
President Director, President Commissioner and Vice
Komisaris Utama Perseroan tersedia di bagian Profil
President Commissioner of the Company, are available
Perseroan dalam Laporan Tahunan ini.
in the Company Profile section of this Annual Report.
Dasar hukum penunjukan dan periode jabatan Komite
The legal basis for the appointment and the period of
EMSOP adalah sebagai berikut:
office of the Remuneration Committee is as follows:
Nama Name
Dasar Hukum Penunjukkan Legality of Appointment
Masa Jabatan Years of Service
Hary Tanoesoedibjo
Keputusan Dewan Komisaris No. 003.Kep.Kom/MCOM-CL/IV/11 tanggal 28 April 2011 Decree of the Board of Commissioners No. 003.Kep.Kom/MCOM-CL/IV/11 dated April 28, 2011
April 2011- saat ini April 2011 – present
Rosano Barack
Keputusan Dewan Komisaris No. 009.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 tanggal 1 November 2010 Decree of the Board of Commissioners No. 009.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 dated November 1, 2010
Juli 2010 - saat ini July 2010 – present
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Keputusan Dewan Komisaris No. 009.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 tanggal 1 November 2010 Decree of the Board of Commissioners No. 009.Kep.Kom/MCOM-CL/XI/10 dated November 1, 2010
Juli 2010 - saat ini July 2010 – present
Tugas dan Tanggung Jawab Komite EMSOP
Duties and Responsibilities of the EMSOP Committee
Tugas dan tanggung jawab Komite EMSOP adalah
The duties and responsibilities of the EMSOP Committee
sebagai berikut:
are as follows:
• Menyetujui
rancangan
EMSOP
• To approve the design and plan of EMSOP at the
dilingkungan Perseroan yang diajukan oleh Direksi
Company proposed by the Board of Directors,
termasuk
including the approval of the number of shares to be
persetujuan
dan
rencana
terhadap
jumlah
saham
yang akan dialokasikan untuk EMSOP dan harga pelaksanaannya.
164
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
allocated to EMSOP and the exercise price.
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
• Melakukan kajian tentang pelaksanaan EMSOP, di
• To conduct studies on the implementation of EMSOP,
antaranya pengalokasian opsi kepemilikan saham
including the allocation of stock options to key
Perseroan baik kepada karyawan kunci maupun
employees of the Company as well as employees of
karyawan di anak perseroan.
the subsidiaries.
• Mengawasi pelaksanaan EMSOP. Komite
EMSOP
bersifat
• To oversee the implementation of EMSOP.
independen
sebagaimana
EMSOP Committee is independent as evident by its
terlihat dari susunannya di mana terdapat 2 orang
composition that consists of 2 members of the Board
anggota Dewan Komisaris yang bertanggungjawab
of Commissioners responsible for supervising the
untuk mengawasi Perseroan.
Company.
Rapat Komite EMSOP
Meetings of the EMSOP Committee
Selama tahun 2013 Komite EMSOP mengadakan rapat
During 2013 the EMSOP Committee held 1 (one) meeting
sebanyak 1 (satu) kali yaitu tanggal 17 April 2013.
on April 17, 2013. The meeting was held to discuss the
Rapat tersebut diadakan untuk membahas kebijakan
policy of EMSOP implementation.
pelaksanaan EMSOP. Nama Name
Jabatan Position
Rapat Meeting
Kehadiran Attendance
%
Hary Tanoesoedibjo
Ketua Komite Remunerasi Chairman of Remuneration Committee
1
1
100%
Rosano Barack
Anggota Komite Remunerasi Member of Remuneration Committee
1
1
100%
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Anggota Komite Remunerasi Member of Remuneration Committee
1
1
100%
Pelaksanaan Kegiatan Komite EMSOP
Implementation of the Activities of the EMSOP Committee
Kegiatan Komite EMSOP yang telah dilaksanakan di
The activities of EMSOP Committee’s that have been
tahun 2013 adalah sebagai berikut:
implemented in 2013 are as follows:
• Menetapkan/menyetujui
kebijakan
pelaksanaan
EMSOP. • Bersama
• Established/approved the redemption period and exercise price of the EMSOP program.
dengan
mendiskusikan
Direksi
nama-nama
unit-unit
• Together with the Board of Directors of the business
penerima
units, discussed the names of potential EMSOP
EMSOP dari Perseroan dan unit usaha Perseroan
recipients from the Company and the Company’s
dan melakukan validasi atas peran masing-masing
business units and validated the role of each
individu, serta jumlah EMSOP untuk masing-masing
individual, as well as the amount of the EMSOP for
individu di setiap tingkat. • Mengawasi pelaksanaan EMSOP.
calon
usaha,
each individual at every level. • Supervised the implementation of EMSOP.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
165
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 024/SK/HT-
Based on the Decree of the Board of Directors Letter No.
MCOM/III/2010 tanggal 26 Maret 2010, posisi Sekretaris
024/SK/HT-MCOM/III/2010 dated March 26th, 2010, the
Perseroan dijabat oleh Arya Mahendra Sinulingga (periode
position of Corporate Secretary is held by Arya Mahendra
jabatan 2010-2015). Beliau lahir di Kaban Jahe, Sumatera
Sinulingga (term of office 2010-2015). Born in Kaban Jahe,
Utara, pada tanggal 18 Februari 1971, Arya Sinulingga
North Sumatra, on February 18, 1971, Arya Sinulingga has
telah menjabat sebagai Sekretaris Perseroan MCOM sejak
served as Corporate Secretary of MCOM since 2010. He
tahun 2010. Beliau lulus dari Institut Teknologi Bandung
graduated from the Bandung Institute of Technology
dengan gelar Sarjana Teknik (1995). Saat ini beliau juga
with a Bachelor degree in Engineering (1995). Currently,
menjabat sebagai Sekretaris Perseroan MNC dan MSKY
he also serves as Corporate Secretary of MNC and MSKY
serta Direktur PT Global Informasi Bermutu dan Direktur
as well as Director of PT Global Informasi Bermutu and
Utama PT Hikmat Makna Aksara (Majalah Sindo Weekly).
President Director of PT Hikmat Makna Aksara (Sindo
Sebelumnya beliau pernah menjabat sebagai anggota
Weekly Magazine). Previously, he had served as member
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatra
of the Indonesian Regional Broadcasting Commission
Utara (2004-2007) serta Staf Ahli DPRD Sumatra Utara
(KPID) North Sumatra (2004-2007) and Expert Staff of
dan Konsultan Tata Ruang Sumatera Utara (2001-2004).
Regional House of Representative of North Sumatra and Spatial Consultant of North Sumatra (2001-2004).
Beliau juga aktif sebagai anggota Tim Kecil Perunding
He was also active as member of Small Negotiating Team
antara KPI dengan Pemerintah untuk regulasi penyiaran
between KPI and the Government for the regulation of
(2006), anggota Tim Perumus Peraturan KPI untuk
broadcasting (2006), member of KPI Regulation Drafting
Peraturan Perizinan Penyiaran (2006), anggota Tim
Team for Broadcasting Licensing Regulation (2006),
Perumus
Peraturan
member of Rakernis Drafting Team for the Drafting
Perizinan (2006), pembicara dalam workshop tentang
of Licensing Regulation (2006), speaker in workshop
penyiaran Indonesia di Universitas Wollongong, Australia
on broadcasting in Indonesia at the University of
Rakernis
untuk
Penyusunan
(2007), dan Konsultan Kelautan, Rawa dan Transportasi
Wollongong, Australia (2007), and Marine, Wetlands and
di Bandung (1995- 2001).
Transportation Consultant in Bandung (1995-2001).
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perseroan adalah
The duties and responsibilities of the Corporate
sebagai berikut:
Secretary are as follows:
• Mengelola kegiatan hubungan investor, menjaga
• To manage investor relations activities,
hubungan antara Perseroan dan pelaku pasar modal, otoritas pasar modal, dan Bursa Efek Indonesia.
maintaining relationship between the Company and the capital market participants and authority, and the Indonesia Stock Exchange.
• Melaporkan informasi aksi korporasi kepada OJK dan BEI. • Memastikan
• To provide information on corporate actions to OJK and BEI.
bahwa
informasi
kepada
semua
• To ensure the availability of information to all
stakeholder tersedia secara tepat waktu, akurat dan
stakeholders in a timely, accurate, and responsible
bertanggung jawab.
manner.
• Memastikan bahwa Perseroan telah memenuhi dan
• To ensure that the Company has met and complied
mematuhi semua ketentuan, peraturan dan hukum
with all rules, regulations and laws of the capital
pasar modal.
market.
• Mengikuti perkembangan di pasar modal serta
• To keep up with the progress in the capital market
menyediakan informasi yang relevan dan terbaru
and provide relevant and most recent information
166
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
bagi Direksi, bekerja sama dengan bagian Legal.
to the Board of Directors, collaborating with Legal Department.
• Memimpin dalam penciptaan citra positif
• To lead in the creation of positive image of the
Perseroan sesuai dengan visi, misi, budaya, dan
nilai-nilai.
culture and values.
• Menyusun Prosedur Operasional Standar (Standard
Company in accordance with its vision, mission,
Operating
• To develop Standard Operating Procedures (SOP)
Procedure/SOP)
tugas-
of the duties of the Corporate Secretary both at the
tugas Sekretaris Perseroan baik di tingkat holding
holding company and the business units, including
maupun unit usaha, termasuk SOP untuk tugas-
the SOP for protocol duties, execution of corporate
tugas protokoler, pelaksanaan corporate event, dan
events, and management of the Company’s website.
pengelolaan situs Perseroan. • Mengawasi pelaksanaan RUPS.
• To oversee the implementation of GMS.
• Merancang desain situs Perseroan, bekerja sama
• To design the Company’s website, in collaboration
dengan bagian TI.
with IT department.
• Memastikan pelaporan elektronik (e-reporting)
dilaksanakan tepat waktu dan akurat.
• To ensure that electronic reporting (e-reporting) is implemented in a timely and accurate manner.
Pada tahun 2013, Sekretaris Perseroan telah melaksanakan
Throughout 2013, Corporate Secretary has carried out
tugas terkait dengan kegiatan internal, eksternal dan
work programs related to internal, external and social
sosial, di antaranya sebagai berikut:
activities, including the following:
Kegiatan Internal
Internal Activities
1. Mengadakan rapat rutin di antara Sekretaris Perseroan
1. Conducted regular meetings between the Corporate
di anak perseroan di bawah Perseroan, agar kegiatan
Secretary of the subsidiaries under the Company, so
perseroan dapat lebih terpadu dan sinergi.
that the company’s activities can be integrated and
2. Mempersiapkan laporan bulanan dari setiap unit bisnis untuk kemudian dilaporkan pada saat rapat Direksi.
synergies. 2. Prepared monthly report from every business unit for the Board of Directors meeting.
3. Melaksanakan atau menjalankan kegiatan sponsorship terkait branding Perseroan.
3. Implemented or conducted sponsorship activity
4. Menerima kunjungan (News Visit) dari beberapa perseroan yang lain, sekolah menengah, perguruan tinggi, pemerintah, dan lain-lain.
regarding the Company’s branding. 4. Received a site visits (News Visit) of several other companies, high schools, colleges, etc.
Kegiatan Eksternal
External Activities
1. Mengkoordinir pelaksanaan RUPST dan RUPSLB
1. Coordinating the AGMS and EGMS of the Company.
Perseroan. 2. Melaksanakan acara jumpa pers dalam rangka RUPST 3. Menciptakan
2. Conducted the Press Conference in the framework of the Company’s AGMS.
Perseroan. hubungan
baik
dengan
instansi
3. Established a good relationship with government
pemerintah; Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa
institutions;
Keuangan (OJK), Kustodian Sentral Efek Indonesia
Financial
Indonesia
Services
Stock
Authority
Exchange (OJK),
(IDX),
Indonesian
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
167
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
(KSEI) serta melakukan koordinasi dengan baik perihal penyampaian laporan kegiatan perseroan.
Central Securities Depository (KSEI) and coordinated the submission company’s activity report.
4. Melaksanakan kegiatan media handling dengan baik
4. Implemented well media handling activity and
dan melaporkan hasil evaluasi pemberitaan Perseroan
reported the evaluation of Company’s reporting
tiap bulan kepada manajemen.
every month to the management.
5. Melakukan pemeliharaan dan update situs Perseroan
5. Conducted maintenance and update of Company’s
serta tampilan yang konsisten di seluruh properti
website as well as consistent layout in every website’s
situs.
property.
Kegiatan Sosial
Social Activities
1. Melakukan koordinasi dengan tim Peduli dari 3 TV FTA
1. Coordinated with Peduli team of 3 FTA TV stations
di bawah Perseroan dalam melaksanakan kegiatan
in carrying out social activities covering education,
sosial meliputi pendidikan, kesehatan/
public
kesejahteraan
masyarakat,
kegiatan
community
health/welfare,
community
development
activity and Environment Care program.
development dan program Peduli Lingkungan. 2. Melaksanakan survei lokasi untuk pelaksanaan
kegiatan sosial Perseroan.
2. Conducted site survey for the implementation of Company’s social activities.
3. Menciptakan hubungan baik dengan Kementerian Sosial.
3. Established a good relationship with the Ministry of Social.
Komunikasi Perseroan
Corporate Communications
Dalam memenuhi kebutuhan stakeholder akan informasi
In order to fulfill the need of the stakeholders for
mengenai Perseroan, Sekretaris Perseroan senantiasa
information regarding the Company, the Corporate
memperbaharui
situs MCOM dengan alamat www.
Secretary regularly updates the website of MCOM with
mediacom.co.id termasuk Laporan Tahunan, Laporan
the address www.mediacom.co.id, which includes
Kuartalan, Siaran Pers, kegiatan sosial Perseroan dan
Annual Reports, Quarterly Reports, Press Releases, social
perubahan kepengurusan Perseroan. Agar informasi
activities of the Company and changes in the Company’s
tersebut diketahui oleh seluruh karyawan, Sekretaris
management. For such information to be recognized by
Perseroan juga telah membangun portal untuk grup
all employees, the Corporate Secretary has also built a
bekerjasama
group portal collaborating with HR and IT Departments.
dengan
bagian
SDM
informasi.
168
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
dan
teknologi
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
Unit
Audit
Internal
Perseroan,
yang
dibentuk
Internal Audit Unit of the Company is established based
berdasarkan Peraturan No. IX.I.7, Lampiran Keputusan
on Regulation No.IX.I.7, Attachment to the Decree of the
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 dated
Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November
November 28, 2008 on the Establishment and Guidelines
2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan
for Development of Internal Audit Charter, has duty
Piagam Unit Audit Internal, bertugas memberikan
to provide independent and objective viewpoints,
(assurance)
konsultasi
assurance as well as independent and objective
yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan
consultations to enhance the value and improve the
untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional
Company’s operational activities through systematic
Perseroan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan
approach; by evaluating and improving the effectiveness
cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas sistem
of internal control system, risk management and GCG
pengendalian internal, manajemen risiko dan proses
process of the Company and its business units.
pandangan,
keyakinan
dan
GCG Perseroan dan unit-unit usaha.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal
Internal Audit Unit Structure and Position
Struktur dan kedudukan audit internal sebagai berikut:
The structure and position of the Internal Audit Unit are as follows:
• Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit
• The Internal Audit Unit is headed by the Head of
Audit Internal/Chief Audit Executive (CAE). • CAE diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.
Internal Audit/Chief Audit Executive (CAE). • The CAE is appointed and dismissed by the
President Director with the approval of the Board of Commissioners.
• CAE bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
• The CAE is responsible to President Director.
• Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal
• The Auditor serving in the Internal Audit Unit of the
Perseroan maupun anak perseroan bertanggungjawab
Company and its subsidiaries is directly responsible
langsung kepada CAE.
to the CAE.
Profil Kepala Unit Audit Internal
Head of Internal Audit Unit Profile
Kepala Audit Internal Perseroan tahun 2013 dijabat oleh
The Head of Internal Audit Unit in 2013 was held by
Dusanto Ardanesworo yang sebelumnya bergabung
Dusanto Ardanesworo previously joined and served as
dan menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal di anak
Head of Internal Audit at subsidiary company (MNC) in
perseroan (MNC) pada tahun 2012. Beliau lahir pada
2012. He was born in 1967 and graduated at the Faculty
tahun 1967 dan menyelesaikan pendidikan di Fakultas
of Economics, majoring in Accounting from Trisakti
Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti pada
University in 1992. Previously he had worked in the Public
tahun 1992. Sebelumnya beliau pernah bekerja di Kantor
Accounting Firm of Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia
Akuntan Publik Deloitte Touche Tohmatsu Indonesia
(1992-1995), later switched to pursue the profession
(1992-1995), yang kemudian beralih untuk menekuni
of internal auditing by serving as the head of internal
profesi dalam bidang audit internal dengan menjabat
audit in several companies, including PT Metropolitan
sebagai kepala audit internal di beberapa perseroan
Development
antara lain PT Metropolitan Development (1995-1996),
Asosiasi Tbk (1996-2000), Samko Timber Limited (2007-
PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (1996-2000),
2010) and PT Bosowa Corporindo (2010-2012). He has
(1995-1996),
PT
Keramika
Indonesia
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
169
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Samko Timber Limited (2007-2010) dan PT Bosowa
also worked as Financial Controller at Starwood Hotels
Corporindo (2010-2012). Beliau juga pernah bekerja
and Resorts Limited (2000-2002) and Boral Limited
sebagai Financial Controller di Starwood Hotels and
(2002-2004) and as Budget Controller at PT Citra Media
Resorts Limited (2000-2002) dan Boral Limited (2002-
Nusa Purnama (2004-2007). His appointment as Head
2004) dan sebagai Budget Controller di PT Citra Media
of Internal Audit, which is based on Decree of Board
Nusa Purnama (2004-2007). Penunjukkan beliau sebagai
of Directors No. 002/IP-GGOD/MCOM/I/2013 has been
Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan
reported to the Financial Services Authority (OJK) based
Direksi No. 002/IP-GGOD/MCOM/I/2013 telah dilaporkan
on letter No. 085-OJK/MCOM-CL/VII/13 dated July 31,
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat
2013.
No. 085-OJK/MCOM-CL/VII/13 tertanggal 31 Juli 2013.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal Perseroan
Based on the Company’s Internal Audit Charter approved
yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi,
by the Board of Commissioners and the Board of
secara garis besar tugas dan tanggung jawab Unit Audit
Directors, the duties and responsibilities of the Internal
Internal sebagai berikut:
Audit Unit are as follows:
• Menyusun serta melaksanakan rencana audit internal
• To develop and implement annual internal audit plan.
tahunan • Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan
• Test and evaluate the implementation of internal
sistem pengendalian internal dan manajemen risiko
control system and risk management in accordance
sesuai dengan kebijakan perseroan
with corporate policies.
• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
• To perform inspection and assessment of the
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
efficiency and effectiveness in finance, accounting,
170
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
operasional, sumber daya manusia, pemasaran,
operations, human resources, marketing, information
teknologi informasi, dan kegiatan lainnya • Melakukan
pemeriksaan
kepatuhan
technology, and other activities. terhadap
• To examine compliance with applicable laws and
peraturan perundangan terkait.
regulations.
• Memberi saran perbaikan dan informasi yang
• To
objektif mengenai kegiatan yang diperiksa pada
provide
suggestions
for
improvement
and
objective information on the audited activities at all
seluruh tingkat manajemen.
management levels.
• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
• To prepare reports on audit results and submit the
laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
report to the President Director and the Board of
Komisaris.
Commissioners.
• Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan
• To monitor, analyze and report on the improvements
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. • Bekerja sama dengan Komite Audit/ mendukung pelaksanaan tugas Komite Audit.
suggested. • To work with the Audit Committee/support in
• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu Audit Internal.
performing the duties of the Audit Committee.
• To develop programs for evaluating the quality of Internal Audit.
• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
• To conduct special investigations when necessary.
Pelaksanaan Kegiatan
Implementation of the Activities
Untuk mendukung koordinasi antara Perseroan sebagai
To enhance coordination between the Company as
induk perseroan dengan unit usaha, Unit Audit Internal
a holding and the business units, the Internal Audit
melakukan rapat mingguan untuk membahas proses
Unit hold weekly meetings to discuss audit process in
audit di semua unit usaha, rapat bulanan dengan Direksi,
all business units, monthly meetings with the Board
serta rapat kuartalan dengan Komite Audit.
of Directors, and quarterly meetings with the Audit Committee.
Laporan
hasil
pemeriksaan
rekomendasi
Examination report with improvement recommendations
perbaikannya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris
had been submitted to the Board of Commissioners and
dan Direksi dalam pertemuan kuartalan. Pengawasan
Board of Directors in quarterly meetings. Supervision
atas kepatuhan dan perbaikan oleh unit usaha atas
of compliance and improvement by business units on
rekomendasi terkait dengan temuan Unit Audit Internal
the recommendations pertaining to the findings by the
dilakukan setiap 3 bulan untuk memastikan adanya
Internal Audit Unit took place every 3 months to ensure
perbaikan tingkat risiko yang ditemukan sebelumnya.
improvement of the level of risks previously discovered.
Sesuai dengan rencana pemeriksaan tahun 2013, Unit
In accordance with the audit plan in 2013, the Internal
Audit Internal telah menjalankan penugasan audit yang
Audit Unit has been conducted audit assignment which
meliputi seluruh unit usaha dengan penyelesaian 164
covers all business units with the completion of 164
penugasan audit, mencakup aktivitas operasional (94%),
audit assignment, included operational activities (94%),
finansial (2%) dan audit khusus (4%). Hasil pemeriksaan
financial (2%) and special audits (4%). Audit results
beserta
rekomendasi
beserta
disampaikan
along with recommendations for improvement have
kepada Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi
perbaikan
telah
been submitted to the Board of Commissioners, Audit
dalam pertemuan kuartalan. Pengawasan atas kepatuhan
Committee and Board of Directors in quarterly meetings.
dan perbaikan oleh unit usaha atas rekomendasi terkait
Oversight of compliance and improvement by business
dengan temuan Unit Audit Internal dilakukan secara
unit on the recommendation related to the findings of
berkala untuk memastikan adanya perbaikan atas
the Internal Audit Unit conducted periodically to ensure
temuan sebelumnya.
an improvement on previous findings.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
171
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Sistem Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko Internal Control System and Risk Management
Sistem Pengendalian Internal Sistem
pengendalian
untuk
Implementation of internal control system aims to
kebijakan
improve efficiency and comply with the stipulated
manajemen yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan
management policies. The implementation of internal
sehari-hari sistem pengendalian internal ditujukan untuk
control system in the daily activities aims to protect
menjaga keamanan aset Perseroan serta memastikan
the Company’s property and ensure the accuracy of
keakuratan data Perseroan yang menjadi sumber
Company’s data which becomes an important source
informasi penting dalam pengambilan keputusan. Sistem
of information in the decision making. Internal control
pengendalian internal diwujudkan melalui formalisasi
system is achieved through the establishment of
kebijakan dan prosedur Perseroan oleh Group Corporate Policy Division (GCP) yang dilakukan melalui kajian
policies and procedures by the Group Corporate Policy
meningkatkan
efisiensi
internal
Internal Control System
dan
bertujuan
mematuhi
Division (GCP) which conducted through a review and
dan persetujuan sampai dengan tingkat otorisasi yang
approval up to a predetermined level of authorization.
telah ditetapkan. Kebijakan dan prosedur Perseroan
The Company’s policies and procedures are categorized
dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu finansial,
into 5 (five) categories, namely financial, operational,
operasional, produksi dan program, penjualan serta
and production and programs, sales and marketing and
pemasaran dan SDM.
human resources.
Sistem pengendalian internal juga diwujudkan dalam
Internal control system is also manifested in several
beberapa langkah Perseroan antara lain sebagai berikut:
steps, among others:
• Penerapan nilai, etika, integritas karyawan yang
• The application of employee values, ethics, integrity
diformalisasikan dalam code of conduct yang dapat
which are formalized in a code of conduct that can
diakses oleh seluruh karyawan melalui media intranet
be accessed by all employees via the intranet media
(portal) Perseroan.
(portal) of the Company.
• Penggunaan program komputer yang terintegrasi
• The use of a computer program that integrated
dalam transaksi keuangan dan operasional (penjualan,
in financial and operational transactions (sales,
programming dan sumber daya manusia).
programming and human resources).
• Dijalankannya fungsi supervisi oleh atasan masingmasing pihak terkait.
supervisor of each relevant parties.
• Adanya pemisahan fungsi maker, checker dan
approval
sesuai
tugas,
• The implementation of supervisory functions by the
tanggung
jawab
• The separation of maker, checker and approval
dan
functions in accordance with the duties, responsibilities
kewenangan dalam struktur organisasi Perseroan dan
and authority within the organizational structure of
unit usaha.
the Company and business unit.
Direksi melakukan evaluasi efektivitas pengendalian
Board of Directors evaluates the effectiveness of internal
internal melalui Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal.
control through Internal Audit Unit and External Auditor.
172
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Sistem Manajemen Risiko
Risk Management System
Sistem manajemen risiko Perseroan diterapkan dengan
The Company’s risk management system is based
pendekatan
kondisi
on a structured approach to managing uncertainties
ketidakpastian dan ancaman yang dihadapi, melalui
and impending threats, incorporating risk assessment,
penilaian risiko, pengembangan strategi pengelolaan
development
risiko dan mitigasi risiko dengan memanfaatkan sumber
mitigation of risks by utilizing available resources.
terstruktur
atas
pengelolaan
of
risk
management
strategies
and
daya yang dimiliki. Strategi yang dapat diterapkan antara lain adalah
The strategies applicable include transferring risks to
mengalihkan risiko ke pihak lain, menghindari risiko,
another party, avoiding risks, lessening the detrimental
mengurangi
menampung
impact of risks and assuming the impact of risks entirely
sebagian atau semua konsekuensi risiko. Risiko-risiko
or partially. The major risks affecting the Company are
utama yang dihadapi oleh Perseroan pada dasarnya
generally classified into two categories:
efek
negatif
risiko
dan
dapat dikelompokan menjadi dua yaitu:
Risiko Eksternal
External Risks
• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan: Risiko
• Compliance with laws and regulations: Risks arising
akibat perubahan terhadap kebijakan dan peraturan
from the changes in policies and legislations issued by
baik yang dikeluarkan oleh Perseroan, Pemerintah,
the Company, the Government, and other pertaining
maupun pihak berwenang lainnya.
authorities.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
173
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
• Perubahan
orientasi
pelanggan:
Risiko
akibat
• Changes in customer orientation: Risks arising from the
• Perkembangan teknologi dan pesaing baru: Risiko
• New technology development and competitors: Risks
perubahan orientasi pelanggan/permirsa.
changes in customer/ viewer orientation.
akibat teknologi atau pesaing baru.
arising from new technologies or competitors.
• Keluhan pelanggan: Risiko akibat keluhan/
• Customer complaints: Risks arising from
ketidakpuasan pelanggan.
customer complaints/ grievances.
Risiko Internal
Internal Risks
• Kesalahan proses: Risiko akibat kesalahan proses.
• Processing error: Risks arising from processing errors.
• Kegagalan melindungi aset: Risiko akibat adanya
• Failure to protect assets: Risks arising from weak
kelemahan dalam manajemen aset.
points in asset management.
• Kegagalan produksi: Risiko akibat kesalahan atau penyalahgunaan sistem dan kegagalan produksi. • Distribusi rendah: Risiko akibat kegagalan atau rendahnya distribusi hasil produksi kepada
• Production failure: Risks arising from system error or abuse and production failure. • Low distribution: Risks arising from failed or poor distribution of products to consumers.
konsumen. • Perpajakan: Risiko akibat transaksi kena pajak yang
• Tax exposure: Risks arising from poor management of taxable transactions.
tidak dikelola secara baik. Selama tahun 2013 sistem manajemen risiko berlangsung
During 2013 the risk management system was
efektif dengan melakukan beberapa pencegahan, antara
implemented effectively by means of a number of
lain:
preventive measures, among others:
• Mematuhi perubahan atau adanya undang-undang
• Following changes in laws and regulations and new
dan peraturan Pemerintah yang baru baik di industri
government legislations with regard to the media
media maupun perpajakan.
industry and taxation. mengevaluasi
• Monitoring of market trends by evaluating programs
program-program berdasarkan hasil riset dari The
based on the research on ratings by The Nielsen
• Memantau
selera
pasar
dengan
Company.
Nielsen Company mengenai rating. • Menjaga
kualitas
dan
kesinambungan
kegiatan
• Maintaining the quality and continuity of the day-to-
operasional sehari-hari Perseroan dengan melakukan:
day operations of the Company by:
o Pembuatan
untuk
o Establishment of a centralized policy to maintain
menjaga konsistensi dan keseragaman prosedur di
consistency and uniformity of procedures in every
setiap proses bisnis di semua unit usaha Perseroan.
business process across all business units of the
kebijakan
yang
terpusat
Company. o Proses
pengambilan
keputusan
berdasarkan
matrix approval yang diketahui oleh Manajemen
o Decision making process based on an matrix approval used by the Company’s Management.
Perseroan. o Koordinasi
antara
setiap
unit
usaha
dalam
pengembangan dan pengaturan SDM.
o Coordination between business units within the development and management of HR.
o Proses audit berbasis risiko.
o Risk-based audit process.
o Peningkatan pemantauan unit usaha terkait atas
o Enhancement of the monitoring of business units
kepatuhan dalam kegiatan operasional.
174
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
with regard to compliance in operations.
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Perkara Hukum Legal Disputes
KONTINJENSI
Contingencies
Gugatan Perdata oleh Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada CTPI (selaku Turut Tergugat) (No. 10/ PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Civil Claim by Siti Hardiyanti Rukmana et all., against CTPI (as the Co-Defendant) (No. 10/ PDT.G/2010/ PN.JKT.PST).
Perkara Perdata ini merupakan perkara yang diajukan
This civil case lawsuit relates to a case that was filed with
ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2010
the District Court of Central Jakarta in 2010 regarding
mengenai
Hukum
a claim by Siti Hardiyanti Rukmana et al. (the “Plaintiff”)
yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk.
as the former controlling shareholders of CTPI against
(”Penggugat”) selaku pemegang saham pengendali lama
PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as Defendant I, PT.
PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap
Sarana Rekatama Dinamika as Defendant II, CTPI (MNC’s
PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I,
subsidiary) as Co-Defendant I, and five (5) other Co-
PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI
Defendants. In this case, the Plaintiff asserted that Berkah
(entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima)
committed an illegal act by conducting the Extraordinary
Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara ini, Penggugat
General Meeting of Shareholders dated March 18, 2005
mendalilkan
perbuatan
(“EGMS March 18 2005”). Such EGMS March 18, 2005
melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum
was the realization of the Investment Agreement in
Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret
2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that
2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005
transferred 75% of CTPI shares to Berkah, which were
tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement
later acquired and held by the MNC in 2006.
gugatan
bahwa
Perbuatan
Berkah
Melawan
melakukan
tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC. Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan
On April 14 2011, the Panel of Judges of the Central Jakarta
Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan
District Court pronounced its ruling in the first instance,
pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan
which basically declared that it granted a portion of
mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan
the Plaintiff’s claim and declared that the Defendants
menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan
committed an illegal act. In response to Central Jakarta
perbuatan
Putusan
District Court Decision No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST,
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/
the Defendants filed an appeal to the Superior Court of
PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan
DKI Jakarta.
melawan
hukum.
Terhadap
upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta
On April 20, 2012, the Superior Court of DKI Jakarta
mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh
granted the appeal from Berkah and CTPI, stating that
Berkah dan CTPI, dengan menyatakan bahwa Pengadilan
the Central Jakarta District Court was not authorized
Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa
to examine and adjudicate this case. In response to this
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
175
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
dan mengadili perkara ini. Terhadap putusan Pengadilan
High Court of DKI Jakarta decision, the Plaintiff sought
Tinggi DKI Jakarta tersebut Para penggugat mengajukan
a legal remedy by filing for cassation with the Supreme
upaya hukum dengan mengajukan Kasasi ke Mahkamah
Court of the Republic of Indonesia.
Agung Republik Indonesia. Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung
On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic
Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap
of Indonesia rendered its decision on the cassation
permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat
petition filed by the Plaintiff, rulling, among others, as
dengan amar putusannya, antara lain sebagai berikut:
follows:
• Mengabulkan Permohonan Kasasi dari Para Pemohon
• To grant the request for cassation submitted by the
Kasasi dan Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi
Cassation Petitioners and to nullify the decision of
Jakarta
the Superior Court of DKI Jakarta
• Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak
• To declare null and void and therefore without legal
berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan
force all agreements arising from and consequences
yang timbul dari segala akibat hukum dari Keputusan
of the decisions of CTPI’s ESGM dated March 18, 2005,
RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19
October 19, 2005 and December 23, 2005
Oktober 2005, tanggal 23 Desember 2005 • Menghukum
Tergugat
its original condition Co-Defendant I (CTPI) as it
mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI)
was before the CTPI’s ESGM dated March 18, 2005,
seperti
October 19, 2005 and December 23, 2005
semula
(Berkah)
• To sentence Defendant I (Berkah) to restore to untuk
keadaan
I
sebelum
dilakukannya
Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005, tanggal 23 Desember 2005 Terhadap putusan Mahkamah Agung RI ini, pada tanggal
In response to the decision of the Supreme Court
20 Januari 2014 Berkah telah mengajukan upaya hukum
of the Republic of Indonesia, on January 20, 2014,
dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali
Berkah sought a legal remedy by filing a petition for
tehadap putusan Mahkamah Agung RI dimaksud.
Reconsideration of the said Supreme Court decision.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan
As of the issuance date of this consolidated financial
konsolidasian ini, MNC belum menerima surat mengenai
statements, MNC has not received any letter regarding
adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung
the execution of the abovementioned Supreme Court’s
tersebut.
decision.
Dalam Perkara Perdata ini, sebagaimana disampaikan
As mentioned above, MNC is not included as a party in
diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam
this civil case lawsuit and therefore the management
perkara sehingga manajemen berpendapat, setelah
believes, after consulting with its legal counsel, that by
berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara
law any award in such case will not be binding against
hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak
and change the MNC’s current position on the share
mengikat dan tidak merubah posisi kepemilikan saham
ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains
MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap
the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
merupakan pemilik/pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
176
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Permohonan Arbitrase No. 547/XI/ARB-BANI/ 2013 tertanggal 19 November 2013 oleh PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) kepada CTPI (selaku Turut Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
Arbitration Petition No. 547/XI/ARB-BANI/ 2013 dated November 19 2013 by PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) against CTPI (as co Respondent) at Indonesian National Board of Arbitration (BANI)
Pada
telah
On November 19 2013, Berkah has filed a Petition for
mengajukan Permohonan Arbitrase sehubungan dengan
tanggal
19
November
2013,
Berkah
Arbitration with respect to the default/breach of contract
wanprestasi/cidera janji yang dilakukan oleh Ny. Siti
committed by Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Respondent
Hardiyanti Rukmana (Termohon I), PT Tridan Satriaputra
I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Second Respondent),
Indonesia (Termohon II), PT Cipta Lamtoro Gung Persada
PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Respondent III),
(Termohon III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Termohon
Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Respondent IV), Ny. Niken
IV), Ny. Niken Wijayanti (Termohon V) dan Mohammad
Wijayanti (Respondent V) and Mohammad Jarman
Jarman (Termohon VI) [selanjutnya disebut sebagai “Para
(Respondent VI) [hereinafter referred to as a “The
Termohon”] terhadap syarat dan atau ketentuan dalam
Respondent”] on the terms and conditions stated in the
Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan
Investment Agreement dated August 23, 2002 and the
Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003,
Supplemental Agreement dated February 7, 2003, in
dimana CTPI sebagai Turut Termohon.
which CTPI as a Co-Respondent.
Sampai
dengan
diterbitkannya
laporan
keuangan
As of the issuance of this consolidated financial
konsolidasian ini, perkara ini masih dalam proses
statements, the case is still in the process of examination
pemeriksaan administrasi, sehingga untuk jadwal sidang
of administration; therefore, the schedule for first hearing
pertama belum ditentukan oleh pihak BANI. Dalam
has not been set by BANI. MNC is not included as a party
Perkara ini, MNC tidak dilibatkan sebagai pihak dalam
in this case ,therefore, legally any decision of BANI on
perkara sehingga secara hukum putusan apapun atas
this case, will not bind MNC.
perkara ini oleh BANI tidak mengikat MNC.
Gugatan Perdata terhadap PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), oleh Abdul Malik Jan (No. 29/ PDT.G/2011/PN.JKT.PST.
Civil Claim against PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), filed by Abdul Malik Jan (29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST).
Pada
In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim
perkara
mengajukan
ini
Abdul
gugatannya
Malik
Jan
terhadap
(“Penggugat”) Tergugat,
against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors
termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang
41
and Board of Commissioners serving in MNC during the
menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran
initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”),
umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum MNC”),
the guarantors of security stock, the guarantors of the
para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi
executors of security stock as well as share market legal
efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah
consultant who assisted in the implementation of the
membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada
MNC Public Offer in 2007, altogether as the defendants,
tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam
Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and
dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring
PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each
dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masing-masing
as co-defendant in the Central Jakarta District Court.
sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC
Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses
Public Offer process, MNC did not disclose material
Penawaran Umum MNC, MNC tidak mengungkapkan
facts regarding the potential dispute related to PT. Cipta
fakta material mengenai sengketa PT. Cipta Televisi
Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), as its subsidiary,
Pendidikan Indonesia (CTPI) sebagai entitas anaknya
during the MNC Public Offer process in 2007. During the
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
177
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007.
MNC Public Offer however, there were no objections
Namun demikian, selama proses Penawaran Umum
filed by any party and the MNC Public Offer process in
MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang
2007 went smoothly and successfully.
diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar. Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan
For the claim filed by the Plaintiff in Central Jakarta
Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri
District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta
Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/
District Court has issued a decision No. 29/PDT.G/2011/
PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang
PN.JKT.PST, dated June 28 2011, which in general ruled
pada pokoknya memenangkan MNC dan kawan-kawan
in favour of MNC et all., by judging that the claim filed by
dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak
the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard).
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap
On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an
putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya
appeal to the High Court of DKI Jakarta on July 8 2011.
hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011. Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI
On September 4 2012, The High Court of Jakarta upheld
Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini,
the Central Jakarta District Court’s decision and rejected
yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
the Plaintiff’s appeal.
Pusat dan menolak banding yang diajukan Penggugat. Pada tanggal 19 Nopember 2012, Penggugat mengajukan
On November 19 2012, the Plaintiff has filed a cassation
memori kasasi atas perkara ini kepada Mahkamah Agung.
on this case to the Supreme Court. For that, on March 19
Untuk itu, pada tanggal 19 Maret 2013, MNC dkk telah
2013, MNC et al., have filed the counter cassation to the
menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah
Supreme Court. As of the issuance of this consolidated
Agung. Dengan demikian sampai dengan diterbitkannya
financial statement, this case is still in the examination in
laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini masih
the Supreme Court and there has not been any decision
dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung dan
upon it.
belum ada putusan apapun terhadapnya. MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat
MNC is confident that MNC has a strong legal basis,
bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal
that MNC did not violate any applicable capital market
yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan
regulation, including the MNC shares in CTPI issues,
saham MNC dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil
which according to Plaintiff assertion in its claim are
Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam
currently in the process of dispute settlement. The MNC
sengketa. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan
Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer,
pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah
has been published and also published in the MNC public
diungkapkan pula dalam paparan publik atau public
expose, which is MNC’s obligation in the framework of
expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang
MNC Public Offer. During the period of the publication
wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan
of the Prospectus Sumary until the MNC Public Offer was
Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak
declared effective by Bapepam, there was no objection
diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai
to MNC or CTPI related to MNC shares in CTPI.
dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.
178
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Perkara No. 001/PDT.P/KPPU/2008/ PN.JKT.BRT.
Case No. 001/PDT.P/KPPU/2008/PN.JKT.BRT.
PT. MNC Skyvision (MNCSV) merupakan pihak penggugat
PT. MNC Skyvision (MNCSV) is the plaintif in a lawsuit
dalam gugatan terhadap KPPU, All Asia Multimedia
against KPPU, All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC
Networks, FZ-LLC (Astro Dubai), All Asia Networks, Plc
(Astro Dubai), All Asia Networks, Plc (Astro Malaysia),
(Astro Malaysia), ESPN - Starsport dan PT. Direct Vision
ESPN - Starsport and PT. Direct Vision (PT DV) in relation
(PT DV) sehubungan dengan dugaan pelanggaran
to the alleged violation of the competition law related
hukum persaingan usaha terkait hak siar English Premier
to the English Premier League season 2007-2010
League musim 2007-2010.
broadcasting rights. perihal
Based on the letter from AFS Partnership regarding
pemberitahuan mengenai putusan perkara yang diajukan
Berdasarkan
surat
dari
AFS
Partnership
notification of decision of case against which MNCSV
permohonan kasasi oleh MNCSV, diinformasikan bahwa
filed an application for cassation, it was informed that
perkara permohonan kasasi yang diajukan oleh MNCSV
the said case was decided by the cassation Tribunal
telah diputus oleh majelis hakim kasasi No. 780 K/
of Judges No. 780 K/PDT.SUS/2010, which essentially
PDT.SUS/2010 yang pada intinya bahwa perkara yang
stated that the cassation application is rejected because
dimohonkan kasasi ditolak, dengan alasan bahwa MNCSV
MNCSV is not a party who is required by law to file an
bukan pihak yang diisyaratkan oleh undangundang untuk
objection to the case which was decided by KPPU.
mengajukan keberatan atas perkara yang diputuskan oleh KPPU. Pada tanggal 30 Agustus 2012, MNCSV telah mengajukan
On August 30 2012, MNCSV has filed a request for Civil
permohonan
kepada
Review to Supreme Court. On May 22 2013, The Supreme
Mahkamah Agung. Pada tanggal 22 Mei 2013 Mahkamah
Court has rendered a decision of reconsideration with
Agung telah menjatuhkan Putusan PK No. 2/PK/PDT.
decision No. 2/PK/PDT.SUS/2013 that its dictum which
SUS/2013 yang amar putusannya pada intinya menolak
essentially overruled the petition filed by MNCSV. This
permohonan PK yang diajukan oleh MNCSV. Hal ini
means that the Supreme Court upheld the decision of
berarti bahwa MA menguatkan Putusan PN Jakarta Barat.
the West Jakarta District Court. With respect to that
Sehubungan dengan hal tersebut oleh karena MNCSV
matter, because the MNCSV as the claimant in this case,
selaku penggugat dalam perkara ini maka tidak ada
therefore there is no payment obligation whatsoever
kewajiban pembayaran apapun yang wajib dibayarkan
required to be paid by MNCSV.
Peninjauan
Kembali
(PK)
oleh MNCSV.
Perkara No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
Case No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
Dalam
In this case Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit
perkara
mengajukan
ini
gugatan
Hagus
Suanto
perbuatan
(“Penggugat”)
melawan
hukum
terhadap PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Cabang Karawang) selaku Tergugat I, BCA (Pusat) selaku Tergugat II, Direktur Utama BCA selaku Tergugat III, Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat IV, City Country Officer Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat V, MNCSV selaku Tergugat VI dan Direktur MNCSV selaku Tergugat VII (“Para Tergugat”).
against PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Karawang Branch) as the 1st Defendant, BCA Headquarters as the 2nd Defendant, President Director of BCA as the 3rd Defendant, Citibank NA Indonesia as the 4th Defendant, City Country Officer Citibank N.A. Indonesia as the 5th Defendant, MNCSV as the 6th Defendant and President Director of the MNCSV as the 7th Defendant (“the Defendants”).
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
179
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants
hukum dengan alasan bahwa Para Tergugat telah
asserted that the Defendants had illegaly given, used and
memberikan, menggunakan dan menyebarluaskan data
disseminated the personal information of the Plaintiff, as
pribadi Penggugat selaku nasabah penyewa Tergugat
the hirer of the 6th and 7th Defendants, with no rights
VI-VII secara tidak sah, tanpa hak dan melawan hukum,
and against the law, resulting a material loses to the
sehingga menimbulkan kerugian materiil Penggugat
Plaintiff in amount of Rp 6,403,483,000 and immaterial
sejumlah Rp 6.403.483.000 dan kerugian immateriil
loss to the Plaintiff in amount of Rp 999,888,888,000.
Penggugat sejumlah Rp 999.888.888.000. Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta
This case was decided by the South Jakarta District
Selatan pada tanggal 10 Januari 2013, dengan Keputusan
Court on January 10, 2013, which the Court Decision
Sidang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
rejected the whole claims of the Plaintiff. As of the date
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan
of issuance of this consolidated financial statements, the
konsolidasian ini, perkara tersebut sedang dalam tahap
case is under appeal at the High Court of DKI Jakarta.
banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Perkara No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
Case No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
Dalam
In this case Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit
perkara
mengajukan
ini
gugatan
Hagus
Suanto
perbuatan
(“Penggugat”) hukum
against PT. MNC Sky Vision Tbk MNCSV as the 1st
terhadap MNCSV selaku Tergugat I, PT. Rajawali Citra
melawan
Defendant, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) as
Televisi Indonesia (RCTI) selaku Tergugat II, dan
the 2nd Defendant, and PT. Global Informasi Bermutu
PT. Global Informasi Bermutu (GIB) selaku Tergugat III
(GIB) as the 3rd Defendant (“the Defendants”).
(“Para Tergugat’). Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants
hukum kepada Para Tergugat dengan alasan Penggugat
asserting that the Plaintiff was unable to watch the
tidak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola
football match of the 2010 World Cup on Indovision
Piala Dunia 2010 dari stasiun televisi Indovision, yang
Channels, among which there are Channel 80 Indovision
diantaranya adalah Channel 80 Indovision (RCTI)
(RCTI) and Channel 81 Indovision (Global TV). For that,
dan Channel 81 Indovision (Global TV). Untuk itu,
the Plaintiff asked for compensation from MNCSV in
Penggugat meminta ganti rugi kepada MNCSV sebesar
amount of Rp 13,117,934,000 for material loss and Rp
Rp 13.117.934.000 untuk kerugian materiil dan Rp
988,888,888,000 for immaterial loss.
988.888.888.000 untuk kerugian immateriil. di
For the claim filed by the Plaintiff in South Jakarta District
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis Hakim
Court, the Panel of Judges of South Jakarta District
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan
Court has passed a decision on November 21, 2013,
putusannya pada tanggal 21 November 2013, yang pada
which in general ruled in favour of MNCSV, by judging
pokoknya memenangkan MNCSV dan kawan-kawan
that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet
dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak
ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap
Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI
putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya
Jakarta, on January 7, 2014.
Atas
gugatan
yang
diajukan
oleh
Penggugat
hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2014.
180
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan
As of the issuance date of the consolidated financial
konsolidasi, kasus ini masih dalam proses pemeriksaan
statement, the case is still under examination at the
di Pengadilan Tinggi DKI dan belum ada putusan apapun
Jakarta High Court and no decision whatsoever against
terhadapnya.
it.
Arbitrase SIAC, Arbitrase No. ARB 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP.
SIAC Arbitration, Arbitration No. ARB 139/11/VN and No ARB 053/13/AP.
Pada perkara ini, Ang Choon Beng (“Penggugat”), selaku
In this case, Ang Choon Beng (the”Claimant”), as one
salah satu pemegang saham Innoform Media Pte Ltd
of Innoform Media Pte Ltd’s (“Innoform”) shareholders
(“Innoform”) mengajukan gugatan di SIAC terhadap
filed its claim at SIAC, against the other shareholders of
pemegang saham Innoform lainnya (“Linktone dkk”).
Innoform (“Linktone et al”).
Pada pokoknya Penggugat mengajukan gugatan kepada
Essentially, the Claimant asserted its claim over the
Linktone dkk, untuk memenuhi kewajiban sebagaimana
Linktone et al., in order to fulfill its obligation, based on
diatur dalam perjanjian jual dan beli, tanggal 24 Pebruari
sale and purchase agreement, dated February 24, 2010,
2010 yaitu membeli 12,5% saham Innoform, dalam dua
which is to purchase the 12.5% Innoform’s share for two
tahap put option.
put options.
Put Option dilakukan oleh Penggugat pada tanggal
Put options were exercised by Claimant on September
18 September 2011 (Initial Put Option) dan tanggal 18
18 2011 (Initial Put Option) and on September 18 2012
September 2012 (Further Put Option). Linktone dkk
(Further Put Option), both of which were rejected by the
menolak untuk melaksanakan kedua put option tersebut,
Linktone et al., on grounds of breaches of warranties and
atas dasar pelanggaran oleh penggugat terhadap
representations, as stipulated in the sale and purchase
warranties dan representations, sebagaimana diatur
agreement, dated February 24, 2010.
dalam perjanjian jual dan beli tanggal 24 Pebruari 2010. Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal 12 April 2013,
On April 12 2013, the Linktone et al., filed a defense and
Linktone dkk telah mengajukan pembelaan dan gugatan
counter claim against the Claimant. On March 5, 2014,
balik kepada Penggugat. Pada tanggal 5 Maret 2014,
the Tribunal has passed a decision on this case, in favour
Majelis Arbitrase telah mengeluarkan putusan yang
of the Claimnant.
memenangkan Pemohon.
Arbitrase Pengadilan International ICC, Arbitrase No. 167721CYK
ICC International Court of Arbitration, Arbitration No. 167721CYK
KT Corporation menggugat Perseroan atas tindakan
KT Corporation sued the Company for breach of
wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option
contract of the Put and Call Option Agreement dated
Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi).
June 9, 2006 (Option Agreement). This case has been
Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 Nopember
decided on November 18, 2010, in which the Company is
2010, dimana berdasarkan putusan tersebut Perseroan
required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8
diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar
Telecom Tbk owned by KT Corporation at a price of
saham PT. Mobile-8 Telecom Tbk milik KT Corporation
US$ 13,850,966 plus interest calculated starting July 6,
dengan harga sebesar US$ 13.850.966 ditambah dengan
2009 until payment is made, as well as payment of US$
bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009
731,642 for legal and other fees, etc., and US$ 238,000 for
sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga
the cost of arbitration.
sebesar US$ 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US$ 238.000 sebagai biaya arbitrase. Laporan Tahunan 2013 Annual Report
181
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai
The new ICC arbitration decision shall have binding legal
kekuatan hukum yang mengikat terhadap Perseroan
force on the Company upon approval of the Chairman
apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan
of the Central Jakarta District Court at the request of the
Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan
ICC arbitration decision implementation in Indonesia.
Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Sampai
As of the date of issuance of the consolidated financial
dengan
statements, such consent has not been obtained.
tanggal
penerbitan
laporan
keuangan
konsolidasian, belum ada persetujuan tersebut.
Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Case No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Pada tanggal 24 September 2010, PT MNC Investama Tbk
On September 24, 2010, PT MNC Investama Tbk
(d/h PT. Bhakti Investama Tbk) menggugat Perseroan
(formerly PT. Bhakti Investama Tbk) sued the Company
selaku Tergugat I, KT Corporation selaku Tergugat II,
as a 1st Defendant, KT Corporation, as 2nd Defendant,
Qualcomm Incorporated selaku tergugat III dan PT. KTF
Qualcomm Incorporated as 3rd Defendant and PT. KTF
Indonesia selaku tergugat IV.
Indonesia as 4th Defendant.
Dalam perkara ini, Bhakti mengajukan pembatalan
In this case, Bhakti submitted the cancellation of Put
Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006
and Call Option Agreement, dated June 9 2006 (Option
(Perjanjian Opsi) karena bertentangan dengan peraturan
Agreement) because of conflict with existing regulations
yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris.
and the lack of approval of the commissioners. If the
Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Perseroan dapat
claim is granted, the Company may have an obligation
memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar
to provide compensation of up to Rp 1,000,000,001.
sampai dengan Rp 1.000.000.001. Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri Jakarta
On April 6 2011, Central Jakarta District Court passed a
Pusat telah mengeluarkan putusannya dan atas putusan
decision and on such decision Bhakti has submited an
tersebut Bhakti telah mengajukan banding ke Pengadilan
appeal to the High Court of DKI Jakarta.
Tinggi DKI Jakarta. Pada tanggal 26 Maret 2012, Pengadilan Tinggi DKI
On March 26 2012, the High Court of DKI Jakarta granted
Jakarta
yang
Bhakti’s appeal which stated that the Central Jakarta
diajukan oleh Bhakti, yang pada intinya memutuskan
District Court was authorized to examine and adjudicate
bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang
this case.
mengabulkan
permohonan
banding
untuk memeriksa dan mengadili terhadap perkara ini. Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut,
For such decision from the High Court of DKI Jakarta,
KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT.
KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT. KTF
KTF Indonesia mengajukan permohonan Kasasi ke
Indonesia have filed the request for Cassation to Supreme
Mahkamah Agung dan sampai dengan penerbitan
Court and as of the issuance of the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasian ini, perkara sedang
statements, the case is still under examination in the
diperiksa di Mahkamah Agung dan belum terdapat
Supreme Court and there has not been any decision
putusan apapun atasnya.
upon it.
182
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Gugatan Perkara Perdata No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tertanggal 25 November 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Civil Case Lawsuit No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT. PST dated November 25, 2013 at the Central Jakarta District Court
Pada perkara ini, Perseroan (Penggugat) mengajukan
In this case, the Company (Plaintiff) filed for cancellation
gugatan pembatalan putusan arbitrase Internasional ICC
lawsuit on the award of the ICC International Court
International Court of Arbitration No. 18062/VRO melalui
of International Arbitration No. 18062/VRO through
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Qualcomm
the Central Jakarta District Court against Qualcomm
Incorporated (Tergugat).
Incorporated (Defendant).
Pada pokoknya Perseroan mengajukan gugatan tehadap
Substantially, the Company filed the lawsuit against
Qualcomm mengenai pelaksanaan Put and Call Option
Qualcomm regarding the performance of the Put and
Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (“Objek Sengketa”).
Call Option Agreement dated June 9, 2006 (“Object
Sampai
keuangan
Dispute”). Until the issuance of this consolidated
konsolidasian ini, perkara ini sedang dalam proses
dengan
diterbitkannya
laporan
financial statement, the case is currently in the process
pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
of examination at the Central Jakarta District Court.
Sanksi Administratif
Administrative Sanctions
Pada tahun 2013, terdapat sanksi administratif yang
In 2013, there were administrative sanctions imposed
dikenakan kepada Perseroan oleh otoritas pasar modal,
on the Company by the authority of the capital market,
yaitu peringatan tertulis I dari Bursa atas keterlambatan
which is written warning I from the IDX for the late
penyampaian tanggapan atas permintaan penjelasan
submission of a response to the explanations request on
rencana penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek
the plan to increase capital without Preemptive Rights,
Terlebih Dahulu, dan peringatan tertulis dan denda
and the written notice from OJK on the late information
dari OJK atas keterlambatan penyampaian keterbukaan
disclosure and written notice as well as penalty from OK
informasi.
on the late information disclosure.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
183
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Kode Etik dan Budaya Perseroan Code of Ethics and Corporate Culture
Perseroan memiliki kode etik, berisi etika kerja dan etika
The Company has code of ethics containing work ethic
bisnis, yang merupakan kumpulan norma dan tindak
and business ethics, which is a set of agreed norms
perbuatan yang disepakati dan diyakini sebagai suatu
and actions and is believed to be an ideal standard of
standar perilaku yang ideal bagi Perseroan.
conduct for the Company.
Kode Etik tidak hanya berfungsi untuk memastikan
Code of Conduct not only serves to ensure that the
bahwa seluruh jajaran mematuhi peraturan Perseroan
entire party comply the Company’s regulation and
maupun peraturan dan perundangan terkait, namun
relevant laws and regulations, but also serves as a guide
juga berfungsi sebagai panduan bagi Perseroan untuk
for the Company to perform the interaction based on
melakukan interaksi berdasarkan pada nilai-nilai moral
existing moral values .
ada. Budaya dan kode etik Perseroan telah disosialisasikan,
Company’s culture and code of conduct have been
melalui media intranet (portal), kepada seluruh jajaran
disseminated, through intranet media (portal), to all levels
Perseroan, mencakup Dewan Komisaris, Direksi dan
of the Company, including the Board of Commissioners,
karyawan, sehingga wajib ditegakkan sebagai komitmen
Board of Directors and employees, so it shall be enforced
yang menekankan perilaku profesional akan bersama-
as a commitment that emphasizes professional behavior
sama dilaksanakan secara konsisten sebagai budaya
and will be jointly carried out consistently as the work
kerja dalam aktivitas operasional, guna mewujudkan
culture in operational activities, in order to realize the
prinsip-prinsip GCG pada seluruh lini di dalam Perseroan.
GCG principles within the Company’s entire line.
184
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Pelaksanaan EMSOP Implementation of EMSOP
Tahap 2 Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan
Phase 2 Rp631 September 2011-April 2013
Exercise Price Exercise period
September 2011-April 2013 Jumlah yang diterbitkan Jumlah yang dikonversikan menjadi
68.823.373
Number of options converted into
2.753.373
Number of options not converted into
stocks in 2013
saham selama tahun 2013 Sisa yang belum dikonversi sebagai
stocks as of December 2013
saham per Desember 2013
Tahap 3 Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan
Number of options issued
963.000
Phase 3 Rp631 Maret 2012 - Oktober 2013
Exercise Price Exercise period
March 2012- October 2013 Jumlah yang diterbitkan
68.823.373
Number of options issued
Jumlah yang dikonversikan menjadi
24.539.500
Number of options converted into stocks in 2013
saham selama tahun 2013 Sisa yang belum dikonversi sebagai
616.873
stocks as of December 2013
saham per Desember 2013
Tahap 4 Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan
Number of options not converted into
Phase 4 Rp 725 April 2013 - Oktober 2014
Exercise Price Exercise period
April 2013 - October 2014 Jumlah yang diterbitkan
68.823.373
Number of options issued
Jumlah yang dikonversikan menjadi
21.364.500
Number of options converted into
47.458.873
Number of options not converted into
stocks in 2013
saham selama tahun 2013 Sisa yang belum dikonversi sebagai
stocks as of December 2013
saham per Desember 2013
Tahap 5 Harga pelaksanaan Periode pelaksanaan
Phase 5 Rp 1.525 April 2013 - Oktober 2014
Exercise Price Exercise period
April 2013 - October 2014 Jumlah yang diterbitkan Jumlah yang dikonversikan menjadi
138.462.000 37.874.000
stocks in 2013
saham selama tahun 2013 Sisa yang belum dikonversi sebagai saham per Desember 2013
Number of options issued Number of options converted into
100.588.000
Number of options not converted into stocks as of December 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
185
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Kriteria Peserta EMSOP
Criteria for EMSOP Participants
• Komisaris yang aktif terlibat dalam pengembangan
• Commissioners actively involved in the development
bisnis Perseroan.
of the Company’s business.
• Direksi Perseroan dan anak perseroan Perseroan.
• Members of the Board of Directors of the Company
• Karyawan Perseroan dan anak perseroan dengan
• Employees of the Company and its subsidiaries with
level Manager ke atas dan karyawan di bawah level
the level of Manager or higher and employees under
tersebut tetapi yang merupakan karyawan kunci,
that level who have potential and holding important
dengan performance appraisal minimal rating 4
position, with the performance appraisal at minimum
(empat) dan masa kerja minimal 2 tahun.
rating 4 (four) and minimum tenure of 2 years.
and its subsidiaries.
• Karyawan yang memiliki potensi dan memegang
• Employees who have potential and holding important
posisi penting, meskipun masa kerjanya belum
position, despite the tenure has not meet 2 (two)
mencapai 2 (dua) tahun, baik untuk Manager maupun
years requirement, both for the Manager and the
level di bawah Manager
level under Manager.
• Prioritas untuk karyawan yang memegang critical position,
mempunyai
potensi
untuk
pemimpin, dengan kualifikasi yang langka.
186
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
menjadi
• Priority given to employees holding critical position with the potential to grow as strong leader, with rare qualifications.
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
keterbukaan informasi Information Disclosure
Tanggal Surat / Letter Date
Nomor Surat / Letter Number
Perihal / Subject
15 Januari 2013 / January 15, 2013
001-OJK/MCOM-CL/I/13
Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham (‘’Buyback’’) PT. Global Mediacom Tbk (‘’Perseroan’’) Report of PT. Global Mediacom (“the Company”) Share Buyback Implementation
15 Januari 2013 / January 15, 2013
002-OJK/MCOM-CL/I/13
Keterbukaan Informasi tentang penandatanganan JVA dengan Tencent Information Disclosure on JVA signing with Tencent
15 Januari 2013 / January 15, 2013
003-OJK/MCOM-CL/I/13
Keterbukaan Informasi tentang Pendirian PT. MNC Lisensi Internasional / Information Disclosure on the Establishment of PT. MNC Lisensi Internasional
21 Maret 2013 / March 21, 2013
026-OJK/MCOM-CL/III/13
Pemberitahuan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Notice of Annual GMS and Extraordinary GMS
28 Maret 2013 / March 28, 2013
030-BEI/MCOM-CL/III/13
Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Advertisement Proof Submission of GMS Notice
1 April 2013 / April 1, 2013
02-Bapepam-Lk/mcom-acct/III/13
9 April 2013 / April 9, 2013
0108-OJK/MCOM-DIR/IV/2013
9 April 2013 / April 9, 2013
0107-BEI/MCOM-CS/IV/2013
9 April 2013 / April 9, 2013
0108-OJK/MCOM-DIR/IV/2013
Penyampaian Laporan Tahunan (KOREKSI) Submission of Annual Report (CORRECTION)
12 April 2013 / April 12, 2013
0116-OJK/MCOM-DIR/IV/2013
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan / Advertisement Proof Submission of Annual Financial Report Information
15 April 2013 / April 15, 2013
042-BEI-MCOM-CL/IV/13
Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Advertisement Proof Submission of GMS Call Out
16 April 2013 / April 16, 2013
043-OJK/MCOM-CL/IV/13
Penyampaian Bukti Iklan Informasi Penambahan Modal Tanpa HMETD / Advertisement Proof Submission of Capital Increase Information Without Pre-emptive Rights
26 April 2013 / April 26, 2013
053-BEI/MCOM-CL/IV/13
Penjelasan dari PT. Global Mediacom Tbk (“Perseroan”) tentang Rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Penambahan Modal”) Perseroan / Explanation from PT. Global Mediacom Tbk (“the Company”) on Capital Increase without Pre-emptive Rights (“Capital Increase”)
2 Mei 2013 / May 2, 2013
057-BEI/MCOM-CL/V/13
Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS / Advertisement Proof Submission of GMS Results
2 Mei 2013 / May 2, 2013
056-OJK/MCOM-CL/V/13
Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa / Results of Annual GMS and Extraordinary GMS
25 Juni 2013 / June 25, 2013
075-OJK/MCOM-CL/VI/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. Media Nusantara Citra Tbk Share ownership in PT Media Nusantara Citra Tbk
1 Juli 2013 / July 1, 2013
076-OJK/MCOM-CL/VII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. Media Nusantara Citra Tbk Share ownership in PT Media Nusantara Citra Tbk
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Submission of Annual Financial Report Penyampaian Laporan Tahunan Submission of Annual Report Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Submission of Annual Financial Report
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
187
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
Tanggal Surat / Letter Date
Nomor Surat / Letter Number
078-OJK/MCOM-CL/VII/13
Laporan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham (“Buyback”) PT. Global Mediacom Tbk (“Perseroan”) Report of PT. Global Mediacom (“the Company”) Share Buyback Implementation
079-OJK/MCOM-CL/VII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. Media Nusantara Citra Tbk Share Ownership in PT Media Nusantara Citra Tbk
085-OJK/MCOM-CL/VII/13
Kepala Unit Audit Internal PT. Global Mediacom Tbk Head of Internal Audit PT. Global Mediacom Tbk
091-BEI/MCOM-CL/VIII/13
Jadwal Pembagian Dividen Tahun Buku 2012 PT. Global Mediacom Tbk (“Perseroan”) Dividend Distribution Schedule for Fiscal Year 2012 of PT. Global Mediacom Tbk (“the Company”)
092-OJK/MCOM-CL/VIII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
093-OJK/MCOM-CL/VIII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk / Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
093-OJK/MCOM-CL/VIII/13
Bukti Iklan Jadwal Pembagian Dividen Tahun Buku 2012 PT. Global Mediacom Tbk / Receipt of Advertisement on Dividend Distribution Schedule for Fiscal Year 2012
094-OJK/MCOM-CL/VIII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
076/CFO-MCOM/VIII/2013
Rencana Pembelian Kembali (“Buyback”) Saham PT. Global Mediacom Tbk (“Perseroan”) / Share Buyback Plan of PT. Global Mediacom Tbk (“the Company”)
095-OJK/MCOM-CL/VIII/15
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
096-OJK/MCOM-CL/VIII/15
Kepemilikan Saham Dalam PT. Media Nusantara Citra Tbk Share Ownership in PT Media Nusantara Citra Tbk
15 Juli 2013 / July 15, 2013
15 Juli 2013 / July 15, 2013
31 Juli 2013 / July 31, 2013
22 Agustus 2013 / August 22, 2013
22 Agustus 2013 / August 22, 2013
23 Agustus 2013 / August 23, 2013
26 Agustus 2013 / August 26, 2013
29 Agustus 2013 / August 29, 2013
29 Agustus 2013 / August 29, 2013
30 Agustus 2013 / August 30, 2013
30 Agustus 2013 / August 30, 2013 100-OJK/MCOM-CL/IX/13 4 September 2013 / September 4, 2013 077/CFO-MCOM/IX/13 5 September 2013 / September 5, 2013
083/DIR-MCOM/X/2013 1 Oktober 2013 / October 1, 2013
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Keterbukaan Informasi Pembelian Kembali Saham Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Information Disclosure in The Significantly Fluctuated Market Condition Pembelian Kembali Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Global Mediacom Obligation Buyback with Fixed Interest Rate Pembelian Kembali Saham Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Share Buyback in The Significantly Fluctuated Market Condition
112-OJK/MCOM-CL/X/13
Tanggapan Atas Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT. Media Nusantara Citra, PT. Global Mediacom Tbk (“Perseroan”) dan PT. MNC Investama Tbk Response on the Temporary Trading Suspension of PT. Media Nusantara Citra, PT. Global Mediacom Tbk (“the Company”) and PT. MNC Investama Tbk
124-OJK/MCOM-CL/X/13
Keterbukaan Informasi tentang Pendirian PT. MNC Tencent Information Disclosure on the Establishment of PT. MNC Tencent
11 Oktober 2013 / October 11, 2013
188
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
105-OJK/MCOM-CL/X/13 11 Oktober 2013 / October 11, 2013
24 Oktober 2013 / October 24, 2013
Perihal / Subject
leading and inspiring
Tanggal Surat / Letter Date
PT Global Mediacom Tbk
Nomor Surat / Letter Number
Perihal / Subject
6 November 2013 / November 6, 2013
126-OJK/MCOM-CL/XI/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
11 November 2013 / November 11, 2013
129-OJK/MCOM-CL/XI/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
18 November 2013 / November 18, 2013
134-OJK/MCOM-CL/XI/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
25 November 2013 / November 25, 2013
141-OJK/MCOM-CL/XI/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
2 Desember 2013 / December 2, 2013
146-OJK/MCOM-CL/XII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
9 Desember 2013 / December 9, 2013
152-OJK/MCOM-CL/XII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
17 Desember 2013 / December 17, 2013
159-OJK/MCOM-CL/XII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
23 Desember 2013 / December 23, 2013
170-OJK/MCOM-CL/XII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
30 Desember 2013 / December 20, 2013
174-OJK/MCOM-CL/XII/13
Kepemilikan Saham Dalam PT. MNC Sky Vision Tbk Share Ownership in PT. MNC Sky Vision Tbk
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
189
Tata Kelola Perseroan Corporate Governance
PT Global Mediacom Tbk
sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
Pada tahun 2013, Perseroan telah menyusun kebijakan/
In 2013, the Company has developed policies/guidelines
pedoman yang memberikan panduan mengenai tata
that provide guidance on submission procedures of
cara sistem penyampaian pelaporan dan penanganan
reporting system and the handling of complaints of
pengaduan pelanggaran, baik bagi pihak internal
violations, both for internal and external parties with the
maupun eksternal Perseroan dengan CEO unit usaha,
CEO of the business units, Internal Audit Unit, Directors
Unit Audit Internal, Direktur dan CEO Perseroan, sebagai
and CEO of the Company, as the parties responsible for
pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan
the management of the system.
sistem tersebut. Pelapor pelanggaran akan mendapatkan perlindungan
Whistleblowers
identitas dan informasi yang diberikan sebagai upaya
protection in order to protect the whistleblower from
untuk melindungi pelapor dari ancaman atau tindakan
the threat or retaliation from the reported party.
balasan dari pihak yang dilaporkan.
190
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
will
get
identity
and
information
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
191
PT Global Mediacom Tbk
kegiatan sosial CORPORATE SOCIAL perseroan RESPONSIBILITY TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN Company’s social activities
192
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Global Mediacom Tbk
MCOM senantiasa mengedepankan komitmen berkelanjutan untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif dan seimbang bagi kepentingan bisnis dan masyarakat umum. MCOM always upholds an ongoing commitment to create a conducive and balanced environment for both its business interests and those of the general public.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
193
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
PT Global Mediacom Tbk
PT Global Mediacom (MCOM atau Perseroan) senantiasa
PT Global Mediacom (MCOM or the Company) always
mengedepankan
untuk
upholds an ongoing commitment to create a conducive
mewujudkan lingkungan yang kondusif dan seimbang
and balanced environment for both its business interests
bagi kepentingan bisnis dan masyarakat umum. Hal ini
and those of the general public. It is evident in the
tercermin dalam pelaksanaan kegiatan sosial Perseroan
regular and comprehensive implementation of social
secara rutin dan menyeluruh oleh Perseroan beserta
activities by the Company along with its business units.
unit-unit bisnisnya. Pelaksanaan kegiatan sosial oleh
The Social activities implementation by the Company
Perseroan
berbagai
entails a multitude of social programs and activities at
program kepedulian dan kegiatan sosial di tingkat lokal
local and national scale, which are funded by audience
dan nasional baik yang didanai pemirsa maupun oleh
and the Company.
antara
komitmen
lain
berkelanjutan
dilakukan
melalui
Perseroan.
Ruang Lingkup kegiatan sosial
social activities Scope
Komitmen terhadap kegiatan sosial diwujudkan secara
The social activities commitment is being manifested
merata di setiap bidang yang dapat meningkatkan
equally in every aspect which can improve the overall
kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Selain
life quality of the community. Additionally, in terms
itu, dari sisi regulasi, pelaksanaan kegiatan sosial juga
of regulation, the implementation of social activities
dilakukan dengan berdasarkan ketentuan Lampiran
are done based on the regulation as stipulated in the
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-431/BL/2012.
Appendix of Chairman of Bapepam-LK. No. Kep-431/
Dengan
BL/2012. Therefore, the scope of Company’s social
demikian,
ruang
lingkup
kegiatan
sosial
Perseroan adalah sebagai berikut:
activities include the following aspects:
- Sosial dan kemasyarakatan
- Social and community
- Lingkungan hidup
- Environment
- Pelanggan
- Customers
- Karyawan
- Employees
- Perkembangan olahraga
- Sport development
- Keagamaan
- Religion
- Pendidikan
- Education
194
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang media,
As the company with media as its main business, the
Perseroan melaksanakan kegiatan sosial yang terkait
Company held various social activities related to the
dengan kegiatan-kegiatan pameran, seminar, dan social
exhibitions, seminars, and other social events as part of
event lainnya sebagai upaya tanggung jawab sosial
the corporate social responsibility toward the community
korporasi kepada masyarakat dan lingkungan. Pada
and environment. The total amount of fund allocated for
tahun 2013, Perseroan telah mengeluarkan dana untuk
the whole activities was amounted to Rp1,141,767,458.
kegiatan-kegiatan tersebut sebesar Rp1.141.767.458. Selain
kegiatan
tersebut
diatas,
Perseroan
juga
In addition to the above activities, the Company also
mengkoordinir berapa kegiatan sosial yang dilaksanakan
coordinated several social activities organized by its
oleh unit bisnis yaitu MNC dan MSKY dibawah perseroan.
business units, MNC and MSKY. The range of social
Berikut ini adalah rangkaian kegiatan sosial yang
activities organized by the business units under the
dilaksanakan oleh unit bisnis dibawah Perseroan, yaitu
Company are as follow:
sebagai berikut:
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) memfasilitasi
Through its business units, MNC also facilitates various
penyelenggaraan kegiatan sosial baik yang didukung
social activities supported by community or audience
dana masyarakat atau pemirsa maupun langsung didanai
donations and directly funded by MNC which was
oleh MNC dengan total sebesar Rp10.830.910.087.
amounted to Rp10,830,910,087.
Adapun rangkaian kegiatan kepedulian sosial yang
The Social activities programs implemented by MNC
dilaksanakan oleh MNC meliputi program RCTI Peduli,
consist of RCTI Peduli, MNCTV Peduli, and GlobalTV
MNCTV Peduli, dan GlobalTV Peduli. Rincian kegiatan
Peduli. The details of Social activities that have been
yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 adalah sebagai
done in 2013 are as follows:
Melalui
unit
usahanya,
MNC
juga
berikut:
Bencana alam
Disasters Relief
• Bantuan tanggap darurat banjir di beberapa wilayah
•
Emergency response assistance to the victims of
antara lain Serang, Banten; Jakarta; Manado, Sulawesi
flood in Serang, Banten; Jakarta; Manado, North
Utara; dan beberapa wilayah lainnya yang terkena
Sulawesi; and several other locations.
banjir. •
Bantuan longsor di Brebes, Jawa Tengah; Cililin,
•
Aid to the victims of landslide in Brebes, Central
•
Aid to the victims of earthquake in Takengon, Central
Java; Cililin, West Java; and Majalengka.
Jawa Barat; dan Majalengka. •
Bantuan untuk korban gempa bumi di Takengon, serta
Aceh and Padang, West Sumatera as well as eruption
gunung meletus di Sinabung, Sumatera Utara dan
in Sinabung, North Sumatera and Rokatenda, East
Rokatenda, NTT.
Nusa Tenggara.
Aceh Tengah dan Padang, Sumatera Barat
Sektor Sosial
Social Sector
•
•
Bantuan berupa 1.200 paket tas sekolah yang
Donation of 1,200 school bags to the underprivileged
didonasikan kepada anak-anak kurang mampu
children in Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial (SKBS)
dalam acara Safari Bhakti Kesetiakawanan Sosial
event held in cooperation with the Ministry of Social
(SKBS) yang diselenggarakan bekerja sama dengan
of Republic of Indonesia.
Kementerian Sosial RI.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
195
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
PT Global Mediacom Tbk
•
Bantuan paket tas sekolah dan santunan dalam
•
rangka Pesantren Kilat Ramadhan dan buka puasa
Donation of school bags in the event of Pesantren Kilat Ramadhan and breakfasting.
bersama. •
Bantuan sosial kemasyarakatan kegiatan sosial di
•
Rehabilitasi Panti Nusantara Foundation Setiabudi &
•
Bakti sosial dalam rangka HUT TNI di Kep. Sebatik
•
Social aid for Social activity in Ciawi and Sukabumi.
•
Renovation of Nusantara Foundation Setiabudi and
•
Social service in the anniversary event of National
Ciawi dan Sukabumi. Panti Desa Putra Jagakarsa.
Desa Putra Jagakarsa Orphanage.
kerja sama dengan Kodim IB Mulawarman.
Armed Forces in Sebatik Island in cooperation with IB Mulawarman Military District.
Sektor Kesehatan
Health Sector
•
•
MNC Media bekerja sama dengan Jalinan Kasih
In cooperation with Jalinan Kasih and Sindo Muncul,
dan Sindo Muncul, serta Perdami (Persatuan Dokter
as well as Perdami (Indonesian Ophthalmologists
Spesialis
menyelenggarakan
Association), MNC Media held social service activity
kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak gratis
Mata
Indonesia)
in form of free eye surgery for underprivileged
bagi masyarakat kurang mampu di Madiun dan
community in Madiun and Trenggalek, East Java.
Trenggalek, Jawa Timur. •
•
Pelayanan Kesehatan Umum dan Khitanan Massal
•
Public Health Service and Mass Circumcision in
HUT Global Mediacom yang diselenggarakan di
the event of Global Mediacom Anniversary held in
beberapa kota; P. Buton, Bandar Lampung, Bangka
several cities; P. Buton, Bandar Lampung, bangka
Belitung, Purwokerto, dan Jakarta.
Belitung, Purwokerto and Jakarta.
Pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis di SDN
•
Free dental check-up and treatment at Ngoro-
Yogyakarta
Oro, Elementary School in Patuk Gunung Kidul,
yang dilaksanakan bekerja sama dengan Fakultas
Yogyakarta which held in cooperation with Faculty
Kedokteran Gigi UGM.
of Dentistry of UGM.
Ngoro-Oro,
196
Patuk,
Gunung
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Kidul,
leading and inspiring
•
Pengobatan umum dan pembagian sembako dalam
PT Global Mediacom Tbk
•
General treatment and staple foods distribution in
rangka HUT MNCTV ke 22 di lingkungan kantor
the event of MNCTV 22nd Anniversary in MNCTV
MNCTV dan di transmisi MNCTV Sukabumi.
vicinity and in MNCTV transmission center in Sukabumi.
•
Donor Darah Program Musik Dahsyat di Lapangan
•
403 Korem Yogyakarta yang diselenggarakan bekerja
Lapangan 403 Korem Yogyakarta which held in
sama dengan PMI Yogyakarta. •
•
Pengobatan umum gratis MNCTV ‘’Bandung Selalu
Blood Donation of Dahsyat Music Program in cooperation with PMI Yogyakarta.
•
Free general treatment of MNCTV “Bandung Selalu
di Hati’’ di beberapa wilayah antara lain: Arcamanik,
di Hati” in several areas, among others:Arcamanik,
Coblong, Cidadap dan lain-lain.
Coblong, Cidada, etc.
Pengobatan umum dan gigi rutin yang dilaksanakan
•
oleh Jalinan Kasih.
Routine general and dental treatment held by Jalinan Kasih.
Sektor Pendidikan
Education Sector
•
•
Bantuan pendidikan berupa paket tas sekolah, buku
Educational aid in form of school bags, books and
dan alat-alat tulis yang didonasikan kepada korban
stationary donated to the victim of earthquakes in
pasca bencana gempa bumi di Takengon, Aceh
Takengon, Central Aceh.
Tengah. •
Biaya sekolah untuk anak asuh Mutiara Bangsa.
•
School tuition fee for foster children of Mutiara Bangsa.
•
Bantuan pendidikan berupa pembelian prasarana
•
Educational
aid
in
form
of
school
facilities
sekolah SDN Bojong Kulur 03 Gunung Putri,
procurement at Bojong Kulur 03 Elementary School
Kabupaten Bogor.
in Gunung Putri, Bogor District.
Sektor Keagamaan
Religious Sector
• Buka Puasa Bersama anak-anak panti asuhan yang
•
diselenggarakan MNC Media kerja sama dengan
Breakfasting with orphanage children which jointly held by MNC Media and Obsesi Berbagi.
Obsesi Berbagi.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
197
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
PT Global Mediacom Tbk
•
Bantuan
dana
untuk
13
masjid
di
sekitar
•
pembangunan jalan tol Bocimi (Sukabumi). •
highway construction area.
Bantuan Pesantren Kilat Ramadhan RCTI Peduli
•
berupa paket bingkisan dan santunan. • Perseroan
memberangkatkan
Aid for Pesantren Kilat Ramadhan RCTI Peduli in form of gifts and donation.
karyawan
ibadah
•
umrah ke Mekkah dan ziarah ke Jerusalem.
The Company delivered employees for pilgrimage to Mecca
Sektor Lingkungan • Sumbangan
Donation for 13 mosques around Bocimi (Sukabumi)
and Jerusalem.
Environment Sector
MNCTV
Festival
Bandung
untuk
•
Donation of MNCTV Festival Bandung for the
pembelian 500 pohon untuk penghijauan Kota
procurement of 500 trees in terms of Bandung
Bandung.
reforestation.
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY)
PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) senantiasa menempatkan
PT MNC Sky Vision (MSKY) always set Social activities
kegiatan sosial sebagai bagian terpenting dalam kegiatan
as the most essential aspect in its business activities.
usahanya. Oleh karena itu, kegiatan sosial tidak hanya
Therefore, Social activities not only become the
sebatas menjadi perwujudan komitmen Perseroan
fulfillment of the Company’s commitment in driving its
dalam menjalankan roda usaha sesuai nilai etika dan
business to be in line with the applicable ethical values
kepatutan yang berlaku.
and integrity.
Berbekal komitmen tinggi pada bidang pendidikan dan
With high commitment toward education and social
sosial kemasyarakatan serta dilatarbelakangi usaha
community aspect while also by the Company’s core
inti Perseroan sebagai operator televisi berlangganan
business as the leading Pay-TV operator in Indonesia,
terdepan di Indonesia, implementasi program kegiatan
the implementation of MSKY Social activities program
sosial MSKY sepanjang tahun 2013 difokuskan pada
throughout 2013 focused on activities of educating and
kegiatan
insightful national information dissemination to remote
penyebarluasan
informasi
edukatif
dan
berwawasan nasionalisme ke pelosok daerah terpencil,
areas, borderline, and outer islands in this country.
wilayah perbatasan hingga pulau terluar di Tanah Air. Sepanjang tahun 2013 MSKY telah mengeluarkan biaya
Throughout 2013, MSKY has spent Rp652,213,294 to fund
sebesar
the following social activities:
Rp652.213.294
untuk
membiayai
berbagai
kegiatan sosial, sebagai berikut : Berikut adalah rangkaian aktivitas kegiatan sosial
In 2013, the Company has carried out these following
sepanjang tahun 2013:
activities:
Indovision Peduli Korban Bencana Alam dan Bakti Sosial
Indovision Peduli Disaster Relief and Social Service
Dalam menghadapi bencana banjir Jakarta pada awal
In response to the flood disaster in Jakarta in early 2013,
tahun 2013, program Indovision Peduli dilaksanakan dalam
Indovision Peduli program was conducted through the
bentuk pemberian kebutuhan sembilan bahan pokok.
donation of nine basic needs on January 17, 2013. The
Kegiatan yang dilaksanakan pada 17 Januari 2013 tersebut
activity at least has helped to relieve the burden of 5,000
setidaknya dapat membantu meringankan beban sekitar
residents around the neighborhood.
5.000 jiwa penduduk di sekitar dua rukun warga tersebut.
198
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Selain di Jakarta, Indovision Peduli juga memberikan
Other than Jakarta, Indovision Peduli also gave donation
donasi untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di
to flood victims and landslide in Manado, North Sulawesi
kota Manado, Sulawesi Utara pada 22 Maret 2013. Bentuk
on March 22, 2013. The aid particularly focused on
bantuan yang didonasikan berupa sarana penunjang
education supporting facilities for 3 (three) damaged
pendidikan bagi 3 (tiga) sekolah yang rusak akibat
schools, namely: Nazaret Junior High, Public Primary
bencana tersebut di antaranya: SMP Kristen Nazaret,
School 47, and Public Primary School 72 Manado. In fact,
SD Negeri 47 dan SD Negeri 72 Manado sehingga dapat
the aid has helped approximately 1,250 students.
dirasakan manfaatnya oleh sekitar 1.250 siswa dan siswi. Selain itu, program rutin kegiatan sosial MSKY juga
In addition, the regular Social activities program
mengadakan kegiatan layanan kesehatan seperti operasi
from MSKY also organized health services such as
katarak, bibir sumbing, sunatan missal, pemeriksaan gigi
cataract operation, harelip, mass circumcision, dental
yang diikuti 1.884 peserta di kelurahan Sungai Nyamuk,
examination, family planning examination, general
Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
medication, and blood type examination. The program involved 1,884 participants of Sungai Nyamuk Village, Sebatik Island, Nunukan Regency, North Kalimantan.
Rangkaian program Indovision Peduli tahun 2013 diakhiri
The series of Indovision Peduli in 2013 was concluded
dengan partisipasi MSKY kerjasama dengan Kementerian
with MSKY’s participation in Social Ministry activity on
Sosial pada acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
2013 National Solidarity Day which was held in Makassar,
2013 yang dilakukan di kota Makassar, Sulawesi Selatan
South Sulawesi. The program was implemented across
yang tersebar di empat kelurahan ; Kelurahan Bunga Ejaya,
four villages, namely Bunga Ejaya Village, Baraya Village,
Kelurahan Baraya, Kelurahan Bunga Eja Beru dan Kelurahan
Bunga Eja Beru Village and Tallo Village, which reached
Tallo yang menjangkau 1.500 peserta dengan
1,500 participants with general medication and mass
kegiatan
utama berupa pengobatan umum dan sunatan massal.
circumision as the main activities.
Indovision untuk Pemerataan Informasi Edukatif Berwawasan Nasional
Indovision for Equal Distribution of Insightful National Information
Pada bulan Januari hingga April 2013, MSKY bekerjasama
From January to April 2013, MSKY collaborated with
dengan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (MABES
Indonesia National Army Headquarter (MABES TNI)
TNI) menyelenggarakan program “Pemasangan Perangkat
to organize “Installation of Indovision Devices in 22
Indovision di 22 Pos Jaga Tentara Nasional Indonesia
Indonesia National Army (TNI) Guardhouse in Indonesia
(TNI) di Wilayah Perbatasan dan Pulau Terluar Indonesia”
Borderline and Outer Islands” which included four
yang mencakup empat Provinsi yaitu Papua, Kalimantan
provinces: Papua, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat
Utara, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur.
and Nusa Tenggara Timur.
Keberadaan perangkat Indovision yang dilengkapi paket
The presence from Indovision device which features a
tayangan 21 tayangan dari stasiun televisi nasional dan
package of 21 programs from national and international
internasional dapat dimanfaatkan oleh sedikitnya 5.000
TV stations has benefited no less than 5,000 TNI soldiers
prajurit TNI sebagai sarana hiburan edukatif.
to access educational entertainment facilities.
Program serupa juga dilakukan bersamaan dengan
The similar program was also conducted with MNC Group’s
kegiatan kegiatan sosial MNC Group di Ciawi, Bogor,
Social activities in Ciawi, Bogor, West Java. Indovision
Jawa Barat. Indovision hadir di 17 lokasi diantaranya
came to 17 locations which became a gathering hub of
adalah Desa Cimande Hilir, Desa Ciherang Pondok dan
the residences in 3 (three) villages. They are Cimande Hilir
Desa Bitung Sari.
Village, Ciherang Pondok Village and Bitung Sari Village.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
199
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
PT Global Mediacom Tbk
Pada Desember 2013, MSKY melaksanakan program Desa
On December 2013, this program also supported annual
Informasi kerjasama dengan Kementerian Komunikasi
national agenda of Ministry of Communication and
dan Informatika Republika Indonesia dimana MSKY
Information Technology entitled “Information Village, in
melaksanakan
Indovision
which MSKY conducted installation of Indovision device
yang dilengkapi 21 paket tayangan di lokasi peresmian
which features 21 programs of national and international
‘’Desa Informasi’’ di Desa Pasar Enam, Kec. Beringin,
TV programs in inauguration site of “Information Village”
Kab. Kualanamu, Sumatera Utara dan di Kecamatan,
in Pasar Enam Village, Beringin District, Kualanamu
Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dan Desa
Regency, North Sumatera and in Parbuluan District, Dairi
Binangaboang, Kec. Salak, Kab. Fakfak Barat, Sumatera
Regency, North Sumatera and Binangaboang Village,
Utara.
Salak District, West Fakfak Regency, North Sumatera.
Donor Darah Peduli Kemanusiaan
Blood Donations for Humanity
MSKY bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI)
MSKY partnered with Indonesia Red Cross (PMI) Jakarta
Jakarta untuk mengadakan aksi donor darah yang rutin
to conduct a regular blood donation event which has
dilaksanakan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali.
long been conducted regularly every 3 (three) month.
Program yang dilaksanakan pada bulan Januari, April
The regular blood donation, which took place in January,
dan September tersebut juga melibatkan peran serta
April, and September, also involved participation from
karyawan MSKY dan berlangsung di Wisma Indovision.
MSKY employees was conducted in Wisma Indovision.
Beasiswa Pendidikan dan Kunjungan Siswa
Education Scholarship and Student Visits
Bentuk perhatian kegiatan sosial MSKY pada pendidikan
MSKY’s Social activities concern to education was
tercermin dalam pemberian donasi untuk renovasi
demonstrated in the donation made for school building
bangunan sekolah Taman Kanak-kanak Bhayangkari di
renovation of Kindergarten Bhayangkari in Kebon Jeruk
kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada bulan April
area, West Jakarta on April 2013. Moreover, MSKY also
2013. Selain itu, MSKY menyalurkan bantuan beasiswa
granted scholarship for children of employees with
bagi putra dan putri karyawan berprestasi baik di tingkat
outstanding performance at Primary School and Junior
200
pemasangan
perangkat
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
SD (Sekolah Dasar) maupun SMP (Sekolah Menengah
High School level, which was organized every semester
Pertama) yang diselenggarakan setiap semester tahun
of school year.
ajaran pendidikan. Sepanjang tahun 2013, MSKY menerima kunjungan
Throughout 2013, MSKY received educational visits from
pendidikan dari 3 (tiga) lembaga pendidikan yaitu Sekolah
3 (three) educational institutions, namely Vocational
Menengah Kejuruan 3 Banjar, Jawa Barat di bulan April
School 3 Banjar, West Java in April 2013, Politeknik
2013, Politeknik Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan
Sriwijaya, Palembang, South Sumatera in September, and
pada bulan September dan Sekolah Menengah Kejuruan
Public Vocational School 5, Tangerang Regency, Banten.
Negeri 5, Kabupaten Tangerang, Banten.
Program Rutin Kemasyarakatan
Keagamaan
dan
Sosial
Religious and Social Community Program
Dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW
In celebration of Maulid Nabi Muhammad S.A.W and
yang jatuh pada bulan Februari 2013 dan Isra Mi’raj di
Isra Mi’raj which took place on February and June 2013
bulan Juni 2013, Perseroan memberikan donasi bagi 160
respectively, the Company has made donations to 160
anak yatim piatu dari warga sekitar Wisma Indovision.
orphans from residences around Wisma Indovision. As
Sebagai bagian dari agenda tahunannya, MSKY juga
part of its annual agenda, MSKY also actively took part
turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan donasi yang
in donation activities conducted by ZIS institution in
dilakukan oleh lembaga ZIS Kelurahan Kedoya Utara dan
Kedoya Utara Village and Kebon Jeruk District, West
Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Jakarta.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
201
PT Global Mediacom Tbk
strategi 2014 2014 strategy
202
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Global Mediacom Tbk
MCOM akan terus fokus pada keunggulan kompetitif di 3 TV Nasional FTA dan pelayanan satelit TV berbasis pelanggan. MCOM will continue focusing on the competitive advantages of the three national FTA TV and subscription-based satellite TV service.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
203
Strategi 2014 2014 Strategy
PT Global Mediacom Tbk
Posisi PT Global Mediacom Tbk (MCOM) sebagai
PT Global Mediacom Tbk (MCOM)’s leading positions in
pemimpin di industri media berbasis iklan dan TV
both the advertising based media and the subscription-
Berlangganan merupakan kekuatan bagi Perseroan untuk
based media will allow the company to remain the
bisa memanfaatkan pertumbuhan masyarakat kelas
prime beneficiary of Indonesia’s rising middle class
menengah Indonesia dan juga tumbuhnya konsumsi
and domestic consumption. Thus, MCOM will continue
domestik.
Sehubungan dengan hal ini, MCOM akan
focusing on the competitive advantages of the three
terus fokus pada keunggulan kompetitif di 3 TV Nasional
national FTA TV and subscription-based media satellite
FTA dan pelayanan satelit TV berbasis pelanggan. Selain
TV service. Furthermore, MCOM has set new plans to
itu MCOM juga telah menyusun berbagai rencana utama
make 2014 another successful year.
untuk menjadikan tahun 2014 sebagai tahun yang kembali sukses.
PT Media Nusantara Citra Tbk MNC
Pada tahun 2014, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC)
In 2014, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) will con
akan terus meningkatkan dan mengembangkan kinerja
tinue to expand and develop its core Free-To-Air (FTA)
bisnis inti di TV Free-To-Air (FTA ) dan konten dengan
television and content businesses, supported by the
dukungan media cetak, radio, manajemen bakat dan
Company’s local television networks, print media, radio,
produksi in-house. Strategi MNC di tahun 2014 yang
talent management and in-house production. MNC’s
akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
strategies for 2014 are as follows:
1. Meningkatkan pangsa pasar melalui acara-acara
1. Increase audience share through highquality
TV berkualitas
TV programming
Pada tahun 2013, MNC berhasil menayangkan
In 2013, MNC was successful in broadcasting several
sejumlah program TV yang memperoleh pangsa
top TV programs which secured a high audience share.
pemirsa
yang
tinggi.
MNC
In2014, MNC will continue to focus on producing and
untuk memproduksi dan
broadcasting program content which attracts a large
menyiarkan program yang menarik pangsa pemirsa
audience share – and, more importantly, is highly
tinggi serta menguntungkan.
profitable.
akan senantiasa fokus
Pada
tahun
2014,
Khusus untuk slot prime time MNC akan tetap
On prime time MNC still focuses on airing drama
fokus menayangkan drama seri yang dapat menarik
series specifically intended to attract female viewers.
204
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
perhatian pemirsa wanita. Sangatlah penting bagi
It is very crucial to produce the right content that
Perseroan untuk dapat menghasilkan konten yang
targets female
tepat bagi pemirsa wanita, dikarenakan hal ini akan
advertisers and drives revenue. MNC will continue to
menarik perhatian para pengiklan dan dengan
work with the 2 best production houses in Indonesia,
sendirinya, meningkatkan pendapatan. MNC juga akan
SineMart and MD Entertainment, to produce the best
tetap bekerja sama dengan 2 rumah produksi terbaik
dramas.
viewers, which in turn will attract
di Indonesia yaitu SineMart dan MD Entertainment untuk memproduksi drama seri berkualitas tinggi. MNC akan tetap menayangkan program-program populer
lainnya
seperti
seperti
musik,
variety
MNC will continue to broadcast other popular program genres, such as music, variety shows and
show, reality show. Melihat kesuksesan MasterChef
reality shows. Following the successful MasterChef
Indonesia Season 3 dan X-Factor Indonesia Season
Indonesia Season 3 and X-Factor Indonesia Season
1 di tahun 2013, pada tahun berikutnya Perseroan
1 in 2013, next year the Company will broadcast
akan menayangkan program pencarian bakat lainnya
various additional talent shows, such as Indonesian
seperti Indonesian Idol Season 8, MasterChef Junior,
Idol season 8, MasterChef Junior, and MasterChef
dan MasterChef Season 4.
Season 4.
Pada
tayangan
saja
In sports, MNC recently signed an exclusive contract
menandatangani kontrak untuk menyiarkan 100
to broadcast 100 Indonesian Super League games
pertandingan Indonesian Super League (ISL) secara
next year. Given the popularity of domestic soccer
ekslusif
and the
di
tahun
olahraga,
depan.
MNC
baru
Mengingat
besarnya
animo masyarakat terhadap sepak bola lokal serta
merger of the previously two domestic
leagues, this has been a very important signing for
bergabungnya dua liga domestik yang sebelumnya
the Company. For international matches, MNC will
terpecah menjadikan penandatangan kontrak ini satu
continue broadcasting Liga BBVA, which commenced
hal yang pentingbagi Perseroan. Untuk pertandingan
in Q3 2013.
internasional, MNC akan terus menayangkan Liga BBVA yang sudah dimulai sejak Q3di tahun 2013. Untuk produksi in-house, dengan bangga MNC mempersembahkan
Bima
Satria
Garuda,
For in-house production, MNC proudly presents Bima
serial
Satria Garuda, the first Indonesian superhero series.
superhero pertama di Indonesia. Serial ini akan
The series is broadcasted over RCTI, and is similar to
ditayangkan oleh RCTI dan serupa dengan serial
Kamen Rider and Power Rangers. In BIMA’s first season
Kamen Rider and Power Rangers. Penayangan
it has become a popular program appealing to young
BIMA di Season 1 telah berhasil merebut perhatian
viewers. MNC holds all the licenses for BIMA and is
para pemirsa dari usia muda. MNC memiliki semua
planning to sell BIMA internationally. Currently, MNC
lisensi untuk penayangan BIMA dan berencana untuk
is preparing the second season of BIMA.
mendistribusikan BIMA ke kancah internasional. Pada saat ini, MNC sedang bersiap untuk menayangkan Season 2 dari BIMA.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
205
Strategi 2014 2014 Strategy
PT Global Mediacom Tbk
Program-program MNC yang bervariasi dengan
Diversity and international flavor in MNC’s line-up will
kemasan bercita rasa internasional akan didukung
be supported by continued partnership with Disney,
oleh kerja sama dengan Disney, Warner Bros, Fox,
Warner Bros, Fox, and Universal. Younger audiences
dan Universal. Kerja sama dengan Viacom dan Disney
will be served by a close partnership with Viacom and
ditujukan khusus untuk para penonton dari usia yang
Disney.
lebih muda. 2. Memperluas dan mengembangkan bisnis konten
2. Expanding and developing our content business
MNC mempunyai pustaka konten terbesar di Indonesia
MNC has the largest content library in Indonesia, with
dengan jumlah lebih dari 130.000 jam yang terdiri
over 130,000 hours of premium programming. The
dari program berkualitas premium. Pustaka konten
Company’s library expands annually by over 15,000
Perseroan bertambah 15.000 jam setiap tahunnya dan
hours, and accessing this resource, MNC has been
melalui sumber ini, Perseroan berhasil menambah 2
able add 2 more MNC channels in 2013; bringing
channel MNC yang baru di tahun 2013 dan menjadikan
MNC-branded channels to a total of 18. In 2014, MNC
total channel MNC menjadi 18. Di tahun 2014, MNC
will further increase revenue from content by adding
akan terus meningkatkan pendapatan konten dengan
additional 3-5 MNC-branded channels.
menambahkan 3-5 channel baru. Sebagaimana jumlah pelanggan TV Berlangganan
As Pay-TV subscriber numbers continue to rise, and
terus bertambah seiring dengan meningkatnya pangsa
audience share continues to expand, MNC expects
pemirsa, MNC mengharapkan pertumbuhan jumlah
to record further increases in subscription revenues
pendapatan dari pelanggan bisnis konten. Sebagai
from content. In addition, 16 out of 18 MNC branded
tambahan, 16 dari 18 channel TV Berlangganan yang
channels have also started generating advertising
MNC miliki sudah mulai menghasilkan pendapatan
revenue, and that will be an important growth driver
iklan yang akan menjadi pendorong penting terhadap
for MNC in coming years.
pertumbuhan MNC di tahuntahun yang akan datang. 3. Membangun studio baru untuk 3 stasiun TV FTA di
3. Building our 3 new FTA TV studios in Kebon Jeruk
Kebon Jeruk MNC sedang dalam proses pembangunan studio
MNC is currently constructing 3 new FTA TV stations
baru untuk 3 stasiun TV FTA di satu lokasi yaitu
in a single location, in Kebon Jeruk, West Jakarta,
Kebon Jeruk, Jakarta Barat, untuk meningkatkan
in order to increase efficiency and optimize results
efisiensi dan memaksimalkan hasil di antara unit
between business units. By placing all three FTA
usaha. Dengan menempatkan tiga stasiun TV FTA
TVs at the same location more efficient production
di satu lokasi, efisiensi produksi akan semakin
will become possible, with sharing of infrastructure,
memungkinkan
saling
knowledge, skills and facilities. The success of
pengetahuan,
this type of synergy has been revealed from the
keterampilan, serta infrastruktur. Kesuksesan dari
Company’s news programs broadcast over the three
berbagi
dalam
seiring hal
dengan
infrastruktur,
aktivitas
sinergi yang telah terbangun sangat terasa hasilnya
FTA. Currently, MNC news production is integrated at
pada program berita yang ditayangkan oleh tiga
MNC’s headquarters, which has led to more indepth
FTA yang dimiliki Perseroan. Pada saat ini, produksi
reporting and improved information sharing.
tayangan berita diintegrasikan di kantor pusat MNC yang memungkinkan reportase secara mendalam serta peningkatan kualitas dalam aktivitas saling berbagi informasi.
206
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Pembangunan studio GlobalTV diharapkan akan
MNC is expecting to complete construction of
selesai pada akhir tahun 2013, sementara studio
GlobalTV studio by the end of 2013, while RCTI and
RCTI dan MNCTV diperkirakan akan selesai pada
MNCTV studios will be up and running by mid-2015.
pertengahan tahun 2015. 4. Mengembangkan jaringan TV “nasional” ke-4 Selama
beberapa
senantiasa
tahun
berinvestasi
terakhir
untuk
MNC
4. Launching our 4th “national” TV network
selalu
mengembangkan
Throughout the years through steady financial investment
the
Company
has
developed
and
dan memperluas SINDOTV. Pada awal tahun 2014,
expanded SINDOTV. In early 2014, MNC acquired a
MNC telah mengakuisisi stasiun TV lokal Jakarta,
local Jakarta TV station, which was the missing piece
yang merupakan bagian yang hilang dalam jaringan
in the Company’s local network. Anchored with this
lokal Perseroan. Dengan adanya jaringan Jakarta ini,
local Jakarta broadcaster, MNC now has a 40 strong
MNC kini memiliki 40 jaringan TV regional dibawah
regional TV network under the umbrella of SINDOTV.
naungan
mengintegrasikan
By integrating these 40 regional broadcasters,
40 jaringan regional yang dimiliki, secara efektif
SINDOTV will effectively be transformed into another
SINDOTV.
Dengan
SINDOTV akan berubah menjadi jaringan TV FTA
FTA TV network with national coverage. SINDOTV has
dengan cakupan nasional. Sebesar 10% dari total jam
been directed to devote 10% of its total broadcasting
penyiaran SINDOTV dikhususkan untuk menyiarkan
hours to regional programming, with 90% common-
program-program
90%
content, shared on a national basis. The new TV
terdiri dari program-program yang sama secara
stations will focus on news, sports and entertainment.
nasional. Stasiun TV yang baru ini akan fokus untuk
The Company believes that the new SINDOTV will
menayangkan program-program berita, olahraga
appeal strongly toadvertisers who want to cost-
dan hiburan. Perseroan percaya bahwa kehadiran
effectively target specific regions of the country.
SINDOTV akan menarik perhatian para pengiklan
The Company expects to launch the network on a
yang ingin menjangkau satu wilayah tertentu dengan
national basis in mid-2014.
regional,
dengan
porsi
biaya lebih hemat. Peluncuran stasiun TV yang baru dengan jangkauan nasional diproyeksikan akan dapat dilakukan pada pertengahan tahun 2014. 5. Menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan
5. Implementing
Principles
of
Good
Corporate
yang Baik
Governance
MNC terus menerapkan Tata Kelola Perseroan yang
MNC will implement Good Corporate Governance
Baik berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh
practice, by adhering to the guidelines set by the
Komite Nasional Kebijakan Tata Kelola.
National Committee of Governance Policy.
6. Memanfaatkan media cetak dan radio untuk cross-
6. Leveraging print and radio for cross-selling
selling MNC juga memiliki bisnis pendukung antara lain
MNC has supporting businesses in print, radio, and
media cetak, radio, dan manajemen bakat. Walaupun
talent management. While these supporting business
unit-unit bisnis pendukung menyumbang porsi
units contribute relatively small revenues, they are
pendapatan yang lebih kecil, namun peran mereka
essential to supporting our FTA TVs and content
penting untuk mendukung bisnis TV FTA dan
businesses. Our print and radio operations are
konten yang MNC miliki. Media cetak yang dan radio
important for cross-selling and cross-promotions:
penting untuk mendukung aktivitas cross-selling
they enable the Company to provide advertisers with
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
207
Strategi 2014 2014 Strategy
PT Global Mediacom Tbk
dan cross-promotions: memungkinkan Perseroan
comprehensive advertising solutions, coordinated
untuk menyediakan solusi metode pengiklanan yang
across FTA TV, print and radio, as well as our online
komprehensif yang terkoordinasi oleh seluruh FTA
portal (through PT Global Mediacom Tbk).
TV, cetak dan radio, serta portal online kami (melalui PT Global Mediacom Tbk). Terlebih lagi, setiap unit bisnis ini juga penting
Moreover, these supporting business units are
untuk mempromosikan program-progaram yang
important in promoting programs broadcast by our
ditayangkan oleh stasiun TV FTA yang dimiliki MNC.
FTA TV stations.
7. Meningkatkan Kapasitas Produksi in-house
7. Increasing in-house production capabilities
MNC Pictures adalah perseroan produksi in-house
MNC Pictures is our in-house production company.
yang Perseroan miliki. Pada tahun 2013, MNC Pictures
In 2013, MNC Pictures produced 485 hours of
telah berhasil memproduksi 485 jam program untuk
programming for our FTA TV stations. In 2014,
stasiun TV FTA yang dimiliki Perseroan. Pada tahun
MNC Pictures will continue with higher quality and
2014 MNC Pictures akan terus meningkatkan kualitas
quantity of our production capability and in-house
dan kuantitas kemampuan produksi dan program-
programming.
program in-house. 8. Memanfaatkan posisi sebagai pemimpin di industri
8. Capitalizing on our position as media industry
media
leaders
Sebagai perseroan media terbesar di Indonesia, MNC
As the largest media company in Indonesia, MNC
telah menjadi mitra bisnis utama bagi sebagian besar
has become the preferred partner for major content
pemilik konten yang memungkinkan MNC untuk
owners, most of whom provide us first refusal
mengikat perjanjian ekslusif untuk mendapatkan
option on exclusive agreements for the best content.
konten terbaik. Selain itu, MNC memiliki posisi
Furthermore, MNC also holds strong bargaining
menawar yang kuat dalam pembelian program. Untuk
power when purchasing programs. The Company will
tahun 2014 Perseroan akan terus memanfaatkan
leverage this position in 2014, to form a new strategic
posisi tersebut untuk membentuk kerjasama strategis
partnership and negotiate profitable programming
dan kerja sama program yang menguntungkan
deals.
PT MNC Sky Vision Tbk MSKY
Berkaca dari semua pencapaian sepanjang 2013, MSKY
Looking at all the achievements in 2013, MSKY is very
merasa sangat optimis mampu memberikan kinerja
optimistic to deliver a better performance in Years to
yang lebih baik lagi di tahun mendatang, baik dari sisi
come, both in terms of financial and operational aspects.
keuangan dan operasional.
208
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
Perkembangan teknologi di industri TV berlangganan
Innovation in VAS has becoming more important in the
yang semakin pesat dan beragam, menjadikan inovasi
fasttech development in Pay-TV industry. Such as VOD,
dalam memberikan Value Added Service (VAS) kepada
PVR, TV anywhere connectivity and other services will
pelanggan menjadi semakin penting. Seperti VOD
be the addition to business prospect to fulfill customer’s
(Video On Demand), PVR (Personal Video Recorder),
needs.
TV anywhere connectivity serta layanan lainnya akan menjadi prospek usaha ke depan guna pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam
mewujudkan
berkelanjutan
di
pertumbuhan
tahun
2014,
usaha
yang
In realizing a sustainable business growth in 2014,
Manajemen
telah
Management has established some strategies which
menyusun arahan strategi berupa penguatan sejumlah
basically strengthen the competitive edges of the
keunggulan kompetitiif yang memiliki peranan penting
Company. These competitive edges are considered
dalam kesinambungan usaha Perseroan selama ini.
essential to have the biggest contribution to the Company’s success all this time.
Secara umum, fokus utama Perseroan di tahun 2014
In general, the main focus of the Company in 2014 are
adalah sebagai berikut:
as follows:
• Fokus pada target pasar yang dituju.
• Focus on the targeted market.
• Mempertahankan
dan
meningkatkan
loyalitas
pelanggan yang ada.
• Maintain and increase the loyalty of existing subscribers.
• Menyediakan dan mengembangkan konten eksklusif dan saluran pilihan yang sesuai dengan kebutuhan
• Provide and develop exclusive contents and selected channels to suit the market demands.
pasar. • Konsisten meningkatkan dan memperbaiki kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. • Terus
menerus
melakukan
• Consistently improve the service quality delivered to the subscribers.
inovasi
dalam
menciptakan diferensiasi dalam segala sisi, baik itu
• Continuously innovate to create differentiations in all aspects from products, services, and technology.
produk, layanan, maupun teknologi. •
Meningkatkan
produktivitas
karyawan
sehingga
tercapai efisiensi yang optimal bagi Perseroan. • Membuka kantor cabang yang baru guna lebih mendekatkan diri kepada pelanggan dan menggarap
• Increase the productivity of employee in order to achieve optimal efficiency for the Company. • Open new representative offices in order to get closer to customers and cultivating new markets.
pasar yang baru. • Membina hubungan dengan pelanggan, melalui
• Enhance
relationship
with
subscribers
through
loyalty program dan meningkatkan ARPU guna
loyalty programs and increase ARPU to achieve the
mencapai target pendapatan yang telah ditetapkan.
defined revenue targets.
Ke depannya, pertumbuhan konsumen kelas menengah
Moving forward, the significant growth of middle class
yang signifikan dan tingginya penetrasi rumah tangga
and the high penetration of TV household which have
dengan TV yang tak terjangkau siaran FTA akan menjadi
no access to FTA broadcast will be the two primary
dua faktor kunci bagi keberhasilan Perseroan dalam
drivers for the Company’s success in extending its reach
melakukan ekpansi layanan dan meraih pangsa pasar
and gaining bigger market share in order to strenghten
yang lebih besar guna memperkuat kedudukannya
its position as the leader of Indonesia’s Pay-TV market.
sebagai pemimpin industri TV berlangganan Indonesia.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
209
Strategi 2014 2014 Strategy
PT Global Mediacom Tbk
PT MNC GS HOMEShopping MNC Shop
Beberapa rencana strategis utama yang akan diterapkan
Several main strategic plans which will be implemented
oleh MNC Shop pada tahun 2014 antara lain adalah:
by MNC Shop in 2014, among others, are as follows:.
1. Dikarenakan adanya ketersediaan stok barang secara
1. Due to the availability of stock of goods on an
berkesinambungan, MNC Shop akan melakukan
ongoing basis, MNC Shop will perform better stock
stock management dengan lebih baik.
management.
2. Dengan adanya regulasi pemerintah yang ketat dalam
2. With the strict government regulations in terms of
hal import barang, MNC Shop akan menyeimbangkan
importing goods, MNC Shop portfolio will balance
portofolio antara produk import dengan produk lokal.
between imported products with local products.
3. Kemajuan tekonologi di Indonesia berkembang
3. Technology development in Indonesia is growing
dengan cepat, begitu juga dengan industri home
rapidly, as well as home shopping industry in
shopping di Indonesia yang relatif baru. Dengan
Indonesia that is relatively new. Given the opportunity,
adanya kesempatan tersebut, MNC Shop akan
MNC Shop will improve security and emphasize
meningkatkan
on customer satisfaction by providing value added
keamanan
dan
mengutamakan
kepuasan pelanggan dengan menyediakan nilai
shopping.
tambah berbelanja. 4. Sukses dengan peluncuran E-Commerce MNC Shop
4. Succeed with the launch of E-Commerce MNC
(www.mncshop.co.id) di tahun 2013, MNC Shop
Shop (www.mncshop.co.id) in 2013, MNC Shop will
akan terus melakukan sinergi dengan media group
continue to create synergy with the media group as
sebagai platform branding dan promosi MNC Shop
a platform branding and promotion of MNC Shop in
agar menjadi Home Shopping & Online Shopping
order to become a leading Home Shopping & Online
terdepan di Indonesia.
Shopping in Indonesia.
5. MNC Shop akan menjadi trendsetter sebagai tempat
5 . MNC Shop will be a trendsetter as a major smart and
tujuan utama belanja cerdas dan modern dan
modern shopping destination and makes the Home
menjadikan Home Shopping MNC Shop Top of Mind
Shopping of MNC Shop to become Top of Mind Brand
Brand yang juga membantu mempercepat penetrasi
which also helps accelerate the market penetration.
pasar.
210
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
PT Linktone indonesia Linktone
Mengawali tahun 2014, Linktone akan melakukan
Going into 2014, Linktone aims to launch new innovation
inovasi-inovasi baru dalam pengembangan produk
and new products and services development; be more
dan layanan yang baru, lebih tajam dalam menyerbu
astute in capitalizing on online and mobile advertising
pasar online dan mobile advertising yang semakin
market that is increasingly promising, be more creative
menjanjikan, lebih kreatif dalam menciptakan paket-
in creating new products and services package, as well as
paket layanan dan produk baru yang ditawarkan, dan
more effective and efficient implementation of strategy
strategi dan implementasi kegiatan promosi yang efektif
and promotional activities.
dan efisien. Agenda besar 2014 dari Linktone adalah sebagai berikut:
The major agenda for 2014 by Linktone are as follows:
1. Sekitar 610 berita yang diberitakan setiap harinya, di
1. Approximately 610 news reported everyday, in which
mana target pemberitaan pada tahun 2013 adalah
the target of 2013 was set to 600 news per day.
memberitakan 600 news per harinya. 2. Adanya penambahan 25 channel di Okezone.
2. The addition of 25 channels in Okezone.
3. Pengunjung situs yang mencapai 1.5 juta pengunjung/
3. Site visitors amounted to 1.5 million visitors/day.
hari.
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
211
Strategi 2014 2014 Strategy
PT Global Mediacom Tbk
PT Infokom Elektrindo Infokom
Pada tahun 2014, Infokom melakukan pembangunan
In 2014, Infokom will conduct development and
renovasi pusat kontrol pengendali satelit stasiun bumi
renovation of Very Small Aperture Terminal satellite
kecil (VSAT) dan membangun satu menara parabola
controlling hub
berdiameter 9,3 meter untuk bisa menampung lebih
tower with diameter of 9.3 meter to accomodate more
banyak pelanggan korporasi dari industri perbankan,
corporate customers from banking, oil & gas, and
minyak dan gas, dan perkebunan.
plantation.
while also building one parabola
Terkait dengan sinergi di lingkungan MCOM dan juga
In regards to the synergy with MCOM and with the bigger
melihat semakin besarnya pasar layanan data center
data center service market required by companies from
yang dibutuhkan oleh korporasi dari industri perbankan
banking industry and other financial services outside
dan jasa keuangan lainnya di luar MCOM, Infokom
MCOM, Infokom in 2014 will expand into the data center
ditahun 2014 akan memasuki bisnis data center ini.
business.
Infokom juga terus memperkuat dukungannya pada PT
Infokom will also enhance the support to PT Linktone
Linktone Indonesia untuk memasuki bisnis mobile new
Indonesia in its efforts to enter the mobile new media
media, mencakup value added service seperti dukungan
business that include value-added services such as
untuk fitur-fifur hiburan di HP termasuk musik, video,
support for entertainment features in mobile phones
portal, dan game online untuk platform mobile maupun
including music, video, portals, and online games for
kabel. Di samping itu, Infokom juga terus mendukung
mobile and cable platforms. In addition, Infokom will also
PT. MNC Kabel Mediakom dalam membangun jaringan
continue to support PT. MNC Kabel Mediakom to build
kabel optiknya di kota-kota besar di Indonesia.
its fiber optic networks across major cities in Inodnesia.
212
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
leading and inspiring
PT Global Mediacom Tbk
PT Mnc tencent ‘WeChat’
Pada tahun 2014, seiring dengan berkembang pesatnya
In 2014, in line with the rapid growth of technology
kemajuan teknologi, WeChat akan terus berfokus
development, WeChat will continue to focus on
pada terobosan inovasi dan meningkatkan fitur yang
breakthrough innovation and improve the features
diminta oleh pelanggan, atau menambah fitur yang
requested by the customer, or to add features that will
akan meningkatkan kepuasan bagi pengguna. Dengan
increase user satisfaction. Thus, we expect to bring
demikian, kami berharap untuk membawa pengalaman
customers a unique experience for users, and this will be
pelanggan yang unik untuk pengguna, dan ini akan
our key strategy to win in the market.
menjadi strategi kunci kami untuk menang dalam kompetisi pasar. Dengan mempercayakan potensi besar media baru,
Believing in the huge potential of new media, MCOM,
MCOM melalui PT MNC Tencent akan terus memelihara
through PT MNC Tencent will continue to nurture its
platform media sosial terpadu. Saat ini, WeChat memiliki
integrated social media platform. Currently, WeChat has
penetrasi 50% di kalangan pengguna smartphone di
a 50% penetration among smartphone users in Indonesia
Indonesia dan akan terus meningkatkan jumlah basis
and will continue to increase the number of user base by
pengguna dengan menggunakan dukungan promosi
using the promotional support from the varieties of the
dari varietas media Perseroan. Selain itu, Perseroan
Company’s media. Moreover, the Company will also start
juga akan mulai untuk menguangkan WeChat melalui
to monetize WeChat via gaming and other features such
game dan fitur lain seperti stiker, streaming musik dan
as stickers, music streaming and m-commerce.
m-commerce
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
213
PT Global Mediacom Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan This Page Is Intenionally Left Blank
214
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Global Mediacom Tbk
Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013
Responsibility Statement Letter of 2013 Annual Report
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Global Mediacom Tbk Tahun Buku 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
We the undersigned hereby declare that the information contained in the Annual Report of PT Global Mediacom Tbk for Financial Year 2013 has been completed and we are fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement has been made truthfully.
Jakarta, 11 April 2014
Jakarta, April 11, 2014
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Rosano Barack
B. Rudijanto Tanoesoedibjo
Chang Long Jong
Komisaris Utama President Commissioner
Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Komisaris Commissioner
Lei Zhang
M. Idwan Ganie
Kardinal A. Karim
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi
Board of Directors
Hary Tanoesoedibjo
M. Budi Rustanto
Indra Pudjiastuti
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Direktur Director
Handhianto S. Kentjono
Oerianto Guyandi
David Fernando Audy
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Director
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
215
PT Global Mediacom Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan This Page Is Intenionally Left Blank
216
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT Global Mediacom Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
217
PT Global Mediacom Tbk
Halaman ini sengaja dikosongkan This Page Is Intenionally Left Blank
218
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page DIRECTORS’ STATEMENT LETTER
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – As of December 31, 2013 and 2012 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
7
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
8
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9
Notes to Consolidated Financial Statements
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/ December 31, 2013
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp 98.007 juta pada 31 Desember 2013 dan Rp 76.758 juta pada 31 Desember 2012 Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai Rp 33.849 juta pada 31 Desember 2013 dan Rp 17.323 juta pada 31 Desember 2012 Persediaan Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain kepada pihak berelasi Aset pajak tangguhan - bersih Uang muka investasi Investasi pada entitas asosiasi Aset keuangan lainnya - tidak lancar Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 4.933 juta pada 31 Desember 2013 dan Rp 3.771 juta pada 31 Desember 2012 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 5.182.770 juta pada 31 Desember 2013 dan Rp 4.311.647 juta pada 31 Desember 2012 Goodwill Aset lain-lain
ASSETS
1.529.588 32.357 2.259.109
178.940 2.959.745
437.518 1.803.445 459.658 88.587
5 20,21 6
7 40
8 9 10
9.748.947
952.529 101.819 4.605.507
45.959 2.848.115
219.883 1.636.122 312.834 58.315 10.781.083
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Restricted cash in bank Other financial assets - current Trade accounts receivable - net of allowance for impairment losses of Rp 98,007 million at December 31, 2013 and Rp 76,758 million at December 31, 2012 Related parties Third parties Other accounts receivable from third parties net of allowance for impairment losses of Rp 33,849 million at December 31, 2013 and Rp 17,323 million at December 31, 2012 Inventories Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets
54.338 101.199 223.174 48.976 2.214.414
40 35
11
96.010 68.126 243.889 2.908 1.441.186
14.641
12
16.178
4.906.183 2.932.836 824.763
13 14 15
3.734.879 3.005.937 605.330
NONCURRENT ASSETS Other accounts receivable from related parties Deferred tax assets - net Investment advances Investments in associates Other financial assets - noncurrent Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 4,933 million at December 31, 2013 and Rp 3,771 million at December 31, 2012 Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 5,182,770 million at December 31, 2013 and Rp 4,311,647 million at December 31, 2012 Goodwill Other assets Total Noncurrent Assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
11.320.524
9.214.443
JUMLAH ASET
21.069.471
19.995.526
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) - Lanjutan 31 Desember/ December 31, 2013
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) - Continued
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pendapatan diterima dimuka Utang pajak Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
167.753 20.724 1.536.473 871.399 112.533 305.060 289.721 21.474
339.990 15.931
2.939.242 15.811 855.671 206.943
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Jumlah Dikurangi harga perolehan saham diperoleh kembali 597.551.500 saham pada 31 Desember 2013 dan 200.000.000 saham pada 31 Desember 2012
18 19
20
3.681.058
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - bersih Utang kepada pihak berelasi Liabilitas jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Liabilitas jangka panjang lainnya
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 15.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 14.052.702.050 saham pada 31 Desember 2013 dan 13.967.961.050 saham pada 31 Desember 2012 Agio saham Modal sumbangan Modal lain-lain - opsi saham Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak Selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali Pendapatan komprehensif lain Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
16 17 40
13.814 3.895
138.213 26.812 1.144.999 85.237 44.543 263.433 351.552 20.535
392.614 13.670 2.481.608
35 40
128.860 2.000
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Unearned revenues Taxes payable Accrued expenses Customer deposits Current maturities of long-term liabilities Long-term loans Finance lease obligations Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Other accounts payable to related parties
264.905 19.684 2.631.645 171.068
Long-term liabilities - net of current maturities Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net Other noncurrent liabilities
4.035.376
3.218.162
Total Noncurrent Liabilities
7.716.434
5.699.770
TOTAL LIABILITIES
20 21 22,38
EQUITY
1.405.270 1.642.484 410 18.287 2.368.945 (996.413) 93.313
23 25 39 26 27 28
1.396.796 1.303.350 410 13.251 2.383.360 (81.862) 21.340
5.000 5.951.634
4.000 5.666.496
10.488.930
10.707.141
(1.209.457)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
9.279.473
Kepentingan non-pengendali
4.073.564
24
(196.013) 10.511.128
29
3.784.628
Equity attributable to parent entity Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 15,000,000,000 shares Issued and paid-up 14,052,702,050 shares at December 31, 2013 and 13,967,961,050 shares at December 31, 2012 Additional paid-up capital Donated capital Other capital - stock option Difference due to change in equity of subsidiary Difference in value of equity transaction with non-controlling interest Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Less cost of treasury stocks - 597,551,500 shares at December 31, 2013 and 200,000,000 shares at December 31, 2012 Equity attributable to parent entity Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
13.353.037
14.295.756
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
21.069.471
19.995.526
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Catatan/ Notes
2013 PENDAPATAN
2012
10.019.977
30
8.925.419
REVENUES
BEBAN LANGSUNG
5.486.919
31
4.753.060
DIRECT COSTS
LABA KOTOR
4.533.058
4.172.359
GROSS PROFIT
Beban umum dan administrasi Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban keuangan Penghasilan bunga Keuntungan dan kerugian lain-lain - bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs penjabaran mata uang asing Penurunan nilai efek yang belum direalisasi Jumlah pendapatan komprehensif lain JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Laba bersih tahun berjalan JUMLAH LABA KOMPREHENSIF DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif LABA PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
(1.675.758) (760.164) (571.644) 41.895 (55.924)
32 44 33 34
1.511.463
(1.527.054) (198.006) (326.137) 36.172 404.057 2.561.391
(481.817)
35
(567.902)
1.029.646
1.993.489
71.973
115.167
General and administrative expenses Loss on foreign exchange - net Finance charges Interest income Other gains and losses - net INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSES NET INCOME FOR THE YEAR
(40.437)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Foreign currency translation Unrealized decrease in value of securities
71.973
74.730
Total other comprehensive income
1.101.619
2.068.219
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
1.299.085 694.404
NET INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Parent entity Non-controlling interests
1.993.489
Net income for the year
692.368 409.251
1.369.492 698.727
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Parent entity Non-controlling interest
1.101.619
2.068.219
Total comprehensive income
-
620.395 409.251
29
1.029.646
36 45,0 44,7
97,4 97,1
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-6-
EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah amount) Basic Diluted
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2012 Pembelian dan penjualan saham diperoleh kembali oleh Perusahaan Penjualan saham diperoleh kembali oleh entitas anak Pelaksanaan opsi saham karyawan Perubahan ekuitas entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Setoran modal non-pengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak ke kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2012 Pembelian dan penjualan saham diperoleh kembali oleh Perusahaan Pelaksanaan opsi saham karyawan Perubahan ekuitas entitas anak Dividen tunai Pembentukan cadangan umum Pembelian dan penjualan saham entitas anak melalui pasar Setoran modal non-pengendali pada entitas anak Pembagian dividen entitas anak ke kepentingan non-pengendali Jumlah laba komprehensif Saldo per 31 Desember 2013
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Modal ditempatkan dan disetor/ Issued and paid-up capital
Agio saham/ Additional paid-up capital
Modal sumbangan/ Donated capital
Modal lain-lain opsi saham/ Other capital stock option
Selish transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ Difference due to change in equity of subsidiary
Selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali/ Difference in value of equity transaction with noncontrolling interest
Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income
1.384.628
907.629
410
16.553
1.572.506
189.545
3.000
4.553.723
24
-
318.112
-
-
-
-
-
-
-
27 39
12.168 -
77.609 -
-
810.854 -
-
-
1.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
70.407
1.396.796
1.303.350
410
13.251
2.383.360
37 37
8.474 -
239.897 99.237 -
-
5.036 -
27
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.405.270
1.642.484
410
18.287
2.368.945
37 37
24 39
(3.302) -
(14.415) -
(49.067)
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
(271.407)
(81.862) (914.551)
(996.413)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Modal saham diperoleh kembali/ Treasury stocks
Kepentingan non-pengendali Non-controlling Interests
Jumlah ekuitas/ Total equity
8.023.909
2.791.879
10.815.788
10.476
328.588
-
328.588
348.529 -
348.529 86.475 810.854 (185.312) -
521.859 -
348.529 86.475 1.332.713 (185.312) -
-
-
(271.407)
(107.451)
(378.858)
-
-
-
-
1.299.085
-
1.369.492
21.340
4.000
5.666.496
-
1.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
71.973
-
620.395
-
692.368
93.313
5.000
5.951.634
(185.312) (1.000)
(334.257) (1.000)
(555.018)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to parent entity
(196.013)
10.511.128
28.446 (148.832) 698.727 3.784.628
(1.013.444) Tambahan (773.547) treasury stock th berjalan 112.747 (14.415) 197.653 (334.257) -
(1.209.457)
(914.551)
9.279.473
(153.076)
28.446 (148.832) 2.068.219 14.295.756 (773.547) 112.747 183.238 (334.257) (1.067.627)
213.458
213.458
(378.350) 409.251
(378.350) 1.101.619
4.073.564
13.353.037
Balance at January 1, 2012 Purchase and sale of treasury stocks by the Company Sale of treasury stocks by a subsidiary Employees stock option Change in equity of subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Purchase and sale of subsidiary's shares through market Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income Balance at December 31, 2012 Purchase and sale of treasury stocks by the Company Employees stock option Change in equity of subsidiaries Cash dividends Allocation for general reserve Purchase and sale of subsidiary's shares through market Non-controlling paid-up capital in subsidiary Dividend distributed by subsidiaries to non-controlling interest Total comprehensive income Balance at December 31, 2013
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas kepada pemasok dan lainnya Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban keuangan Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Penurunan (kenaikan) aset lainnya dan uang muka Penempatan (penarikan) aset keuangan lancar lainnya - bersih Perolehan aset tetap Penempatan aset keuangan tidak lancar lainnya - bersih Penambahan piutang dari pihak berelasi Penambahan investasi pada entitas asosiasi Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari hasil penerbitan obligasi Penerimaan dari hasil penawaran umum entitas anak Penjualan saham diperoleh kembali Setoran modal dari pelaksanaan opsi saham karyawan Perusahaan dan entitas anak Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penjualan (pembelian) saham diperoleh kembali oleh entitas anak Setoran modal non-pengendali pada entitas anak Penerimaan utang kepada pihak berelasi Pembelian saham diperoleh kembali Pembayaran dividen Perusahaan Entitas anak pada kepentingan non pengendali Pembayaran biaya emisi saham entitas anak Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan Pelunasan utang obligasi Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2013
2012
9.822.106 (897.061) (6.264.487) 2.660.558 (693.664) (407.557)
8.568.674 (831.810) (5.302.395) 2.434.469 (429.243) (302.877)
1.559.337
1.702.349
41.895 9.336 (269.622)
36.172 26.908 2.337
2.341.490 (1.975.248)
(2.773.543) (1.394.144)
(16.000) (19.857) (31.900)
(53.500) (13.042) -
80.094
(4.168.812)
403.412
1.243.490 1.204.748 720.113
253.827 3.021.486 (499.729)
135.629 60.463 (169.360)
(436.640) 213.458 (1.176.959)
37.178 28.446 1.954 (391.525)
(334.257) (378.350) (10.108) (2.118.512)
(185.312) (148.832) (11.270) (3.158) -
(1.062.372)
2.522.564
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to employees Cash paid to suppliers and others Cash generated from operations Income tax paid Interest and financial charges paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Proceeds from sale of property and equipment Deductions (additions) to other assets and advances Placement (redemption) of other current financial assets - net Acquisitions of property and equipment Placement of other noncurrent financial assets - net Addition of receivables from related parties Addition of investment in associates
Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bonds issuance Proceeds from initial public offering of subsidiary Sale of treasury stocks Capital contribution from exercise of employee stock option of the Company and its subsidiary Proceeds from bank loans Payment of bank loans Sale (purchase) of treasury stock by subsidiaries Non-controlling paid-up capital in subsidiary Proceeds of payable to related parties Purchase of treasury stock Dividend payments The Company Subsidiaries to non-controlling interests Payment of subsidiary's stock issuance cost Payments of finance lease obligation Settlement of bonds payable Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
577.059
56.101
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
952.529
896.428
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.529.588
952.529
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-8-
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
1.
1.
UMUM a.
b.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Global Mediacom Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan akta No. 60 tanggal 30 Juni 1981 dan diubah dengan akta No. 81 tanggal 29 Januari 1982 keduanya dari Lukman Kirana, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/84/22 tanggal 22 Mei 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 5 Juli 1985, Tambahan No. 912.
PT. Global Mediacom Tbk (the Company) was established in Jakarta based on deed No. 60 dated June 30, 1981 as amended by deed No. 81 dated January 29, 1982, both of Lukman Kirana, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5/84/22 dated May 22, 1982 and was published in Supplement No. 912 to the State Gazette No. 54 dated July 5, 1985.
Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 58 tanggal 21 Mei 2008 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-46924.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 1 Agustus 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 2009, Tambahan 17797.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 58 dated May 21, 2008 of Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta concerning amendment of the Company’s Articles of Association to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Company. The deed was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No. AHU-46924.AH.01.02 Year 2008 dated August 1, 2008 and was published in the State Gazette No. 54 dated July 7, 2009, 17797 Supplement.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, telekomunikasi, real estate, arsitektur, pembangunan (developer), percetakan, jasa dan perdagangan, media dan investasi. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang investasi dan merupakan induk perusahaan dari beberapa entitas anak.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is in the fields of industry, mining, transportation, agriculture, telecommunications, real estate, architecture, construction (developer), printing, services and trade, media and investment. Currently, the Company is engaged in investment sector and the parent company of several subsidiaries.
Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1982. Perusahaan beralamat di MNC Tower Lt. 27 - 29, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Jakarta Pusat. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup”) masing-masing sebanyak 9.614 dan 7.085 karyawan.
The Company started commercial operations in 1982. The Company is located at MNC Tower, 27th - 29th Floor, Jl. Kebon Sirih No. 17 - 19, Central Jakarta. At December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries (“Group”) had total employees of 9,614 and 7,085, respectively.
Perijinan
b.
License
Entitas anak telah memperoleh perijinan dalam bidang industri media sebagai berikut:
Subsidiaries obtained their media industry licenses as follows:
MNCSV telah memperoleh ijin dari Menteri Penerangan dengan surat keputusannya No. 1848/RTF/K/XI/1993, untuk menyalurkan program televisi seperti CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT dan program sejenis lainnya. Sesuai dengan surat keputusan No. 2142/RTF/K/XII/1995 tanggal 14 Desember 1995, Menteri Penerangan memberikan ijin kepada MNCSV untuk menambah program internasional baru seperti Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V dan program sejenis lainnya. Keputusan ini telah diperbaharui dengan ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010.
MNCSV has obtained approval from the Ministry of Information in his Decision Letter No. 1848/RTF/K/XI/1993, to broadcast television programs such as CNN, HBO, ESPN, Discovery, TNT and other similar programs. Based on Decision Letter No. 2142/RTF/K/XII/1995 dated December 14, 1995, the Ministry of Information has authorized MNCSV to add to its existing programs new international programs such as Star Plus, Prime Sports, BBC World Service, CNBC Asia News Service, Channel V and other similar programs. This appraisal has been renewed with approval from the Ministry of Comunication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 40/KEP/M.KOMINFO/01/2010. -9-
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
RCTI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dengan surat keputusan No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
RCTI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 105/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast activities.
CTPI telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
CTPI has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 154/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private broadcasting television broadcast activities.
GIB telah memperoleh ijin dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 tanggal 16 Oktober 2006 tentang izin penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran televisi.
GIB has obtained a license from the Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia with Decision Letter No. 106/KEP/M.KOMINFO/10/2006 dated October 16, 2006 to engage in private television broadcast services activities.
c.
Penawaran Umum Saham Perusahaan
c.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 20 Juni 1995, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-795/PM/1995 untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat atas 200 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 1.250 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Juli 1995.
On June 20, 1995, the Company obtained the effective notice from the Chairman of The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S-795/PM/1995 for the Initial Public Offering of 200 million shares with par value of Rp 500 per share, at an offering price of Rp 1,250 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on July 17, 1995.
Pada tanggal 8 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-1648/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan hak memesan efek terlebih dahulu kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 308.798.987 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran Rp 2.500 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 Juni 2004.
On June 8, 2004, the Company obtained the effective notice from the Chairman of The Capital Market Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S1648/PM/2004 for the Limited Offering I of a maximum of 308,798,987 shares through Rights Issue with preemptive rights to the stockholders with par value of Rp 500 per share, at an offering price of Rp 2,500 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on June 23, 2004.
Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 27 April 2007 sehingga jumlah saham Perusahaan menjadi 13.018.201.550 lembar.
Stock split through reduction of par value per share from Rp 500 per share to Rp 100 per share were listed on the Indonesia Stock Exchange on April 27, 2007, therefore the number of shares become 13,018,210,550 shares.
Penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 685.168.503 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 22 Juni 2007.
Addition of new shares without preemptive rights amounted to 685,168,503 shares have been listed on the Indonesia Stock Exchange on June 22, 2007.
- 10 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, seluruh saham Perusahaan masing-masing sebanyak 14.052.702.050 saham dan 13.967.961.050 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2013 and 2012, all the Company’s shares totalling to 14,052,702,050 shares and 13,967,961,050 shares, respectively, have been listed on the Indonesian Stock Exchange.
d.
Penawaran Umum Obligasi
d.
Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang Otoritas Jasa Keuangan) dengan suratnya No. S-8144/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap dengan jumlah pokok sebanyakbanyaknya Rp 1.250.000 juta yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam rangka penerbitan obligasi ini, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat (Catatan 21). e.
On June 29, 2012, the Company obtained an effective notice from the Chairman of The Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (presently the Financial Services Authority) in his letter No. S-8144/BL/2012 for the Public Offering of Global Mediacom Bonds I Year 2012 with Fixed Interest Rate and maximum principal amount of Rp 1,250,000 million, which were listed on the Indonesia Stock Exchange. In relation to the issuance of the bonds, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk acted as trustee (Notes 21).
Entitas Anak
e.
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Entitas anak/ The subsidiaries
MNC International Middle East Limited (MIMEL) dan entitas anak/and its subsidiaries *) MNC International Limited (MIL) MNC Pictures FZ LLC (MP) *)
Consolidated Subsidiaries The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Domisili/ Domicile
Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan entitas anak/and its subsidiaries PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) *) PT. Global Informasi Bermutu (GIB) *) PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) *) PT. MNC Networks (MNCN) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) PT. Radio Trijaya Shakti (RTS) dan entitas entitas/and its subsidiaries *) PT. Radio Prapanca Buana Suara (RPBS) *) PT. Radio Mancasuara (RM) *) PT. Radio Swara Caraka Ria (RSCR) *) PT. Radio Efkindo (RE) *) PT. Radio Suara Monalisa (RSM) *) PT. Mediawisata Sariasih (MS) *) PT. Radio Cakra Awigra (RCA) *) PT. Radio Arief Rahman Hakim (RARH) *) PT. Radio Sabda Sosok Sohor (RSSS) *) Media Nusantara Citra B.V. (MNC B.V.) *)
Public Offering of Bonds
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2013 2012 (%) (%)
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Desember/ Total assets before elimination December 31, 2013 2012
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
66,42 100,00 100,00 75,00
69,47 100,00 100,00 75,00
1997 1989 2002 1990
9.842.959 2.827.082 1.065.697 1.766.033
8.960.942 2.462.318 834.959 1.359.016
Jakarta
98,50
98,50
2005
115.715
113.329
Jakarta Medan Bandung Semarang Yogyakarta Jakarta Bandung Surabaya Jakarta Jakarta Belanda/ Netherlands
95,00 91,60 100,00 100,00 70,00 80,00 100,00 100,00 100,00 90,00
95,00 91,60 100,00 100,00 70,00 80,00 100,00 100,00 100,00 90,00
1971 1978 1971 1971 1999 1971 2007 2007 2007 1981
32.287 5.580 1.949 1.247 1.305 9.998 507 6.239 6.326 5.247
33.654 5.293 1.560 943 1.269 8.526 418 5.709 5.461 4.779
100,00
100,00
2006
6.183
6.183
Dubai Cayman Islands Dubai
100,00 100,00 100,00
100,00 100,00 100,00
2007 2007 2007
399.613 262.855 2.081
360.170 146.854 1.651
99,00 99,00
99,00 99,00
2005 2011
245.628 700
230.287 800
PT. Media Nusantara Informasi (MNI) dan entitas anak/ and its subsidiary *) PT. Media Nusantara Distribusi (MND) *)
Jakarta Jakarta
- 11 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Entitas anak/ The subsidiaries
PT. MNI Global (MNIG) *) PT. MNI Publishing (MNIP) dan entitas anak/ and its subsidiary *)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Domisili/ Domicile
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2013 2012 (%) (%)
Tahun operasi komersial/ Start of commercial operations
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Desember/ Total assets before elimination December 31, 2013 2012
Jakarta
100,00
100,00
2005
19.548
19.035
Jakarta Jakarta Jakarta
75,00 80,00 99,90
75,00 80,00 99,90
2008 2008 2011
5.307 4.896 13.119
6.223 5.728 13.260
Jakarta Jakarta
99,00 99,97
99,00 99,97
2001 2001
298.999 278.299
190.729 175.806
51,20 80,00 70,00 70,00
51,20 80,00 70,00 70,00
1996 2004 2009 2008
4.843 2.931 55.313 17.520
2.418 2.878 48.573 13.821
100,00
100,00
2012
2.516.302
2.189.927
58,13 50,01 100,00
58,13 50,01 100,00
2002 2009 2009
2.491.609 77.084 51.659
1.770.700 42.451 59.902
87,50
87,50
2001
280.097
229.286
100,00
100,00
1999
32.228
38.675
68,53
66,47
1988
5.936.028
4.939.425
100,00
100,00
2010
22.362
1.748.414
100,00 100,00
100,00 100,00
2010 2007
28.144 174.791
1.750.195 174.731
Bekasi Jakarta
99,99 99,99
99,99 99,99
1998 1999
400.435 154
402.860 1.087
Jakarta Jakarta
99,99 84,99
99,99 84,99
2003 2004
17.539 16.208
20.764 19.344
Penjualan melalui media/Media shopping PT. MNC GS Homeshopping (MNC Shop)
Jakarta
60,00
60,00
2013
88.097
83.016
Infrastruktur/Infrastructure PT. Citra Kalimantan Energi (CKE)
Jakarta
80,00
80,00
-
-
-
Lain-lain/Others PT. MNC Lisensi Internasional (MLI)
Jakarta
99,99
-
2013
3.256
-
PT. MNI Entertainment (MNIE) *) PT. Okezone Indonesia (Okezone) *) PT. Cross Media Internasional (CMI) dan entitas anak/and its subsidiaries *) PT. Mediate Indonesia (MI) *) PT. Multi Advertensi Xambani (MAX) dan entitas anak/ and its subsidiary *)
Jakarta PT. Citra Komunikasi Gagasan Semesta (CKGS) *) Jakarta PT. MNC Pictures (MNCP) *) Jakarta PT. Star Media Nusantara (SMN) *) Jakarta Global Mediacom International Ltd. (GMI) dan entitas anak/ and its subsidiaries Dubai Linktone Ltd. (LTON) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) Cayman Islands Letang Game Ltd. (Letang) *) China PT. Linktone Indonesia (Linktone) *) Jakarta Innoform Media Pte., Ltd. (Innoform) dan entitas Singapura/ anak/and its subsidiary *) Singapore Alliance Entertainment Singapore Pte., Ltd. (Alliance) *) Singapura/ Singapore Media berbasis pelanggan/ Subscribers based media PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV) dan entitas anak/ and its subsidiaries Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH) dan entitas anak/and its subsidiary *) Aerospace Satellite Corporation B.V. (ASC) *) PT. Sky Vision Networks (SVN) Media pendukung dan infrastruktur Media support and infrastructure PT. Infokom Elektrindo (Infokom) dan entitas anak/ and its subsidiaries PT. Telesindo Media Utama (TMU) *) PT. Sena Telenusa Utama (STU) dan entitas anak/ and its subsidiaries *) PT. Flash Mobile (FM) *)
Jakarta Belanda/ Netherlands Belanda/ Netherlands Jakarta
*) Pemilikan tidak langsung/Indirect ownership
- 12 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
RCTI dan GIB memiliki secara langsung saham entitas anak yang seluruhnya masih dalam tahap pengembangan sebagai berikut:
RCTI and GIB have direct ownership in the following subsidiaries, which all are still under development stage:
Entitas Anak/ Subsidiaries PT. RCTI Satu PT. RCTI Dua PT. RCTI Tiga PT. RCTI Empat PT. RCTI Lima PT. RCTI Enam PT. RCTI Tujuh PT. RCTI Delapan PT. RCTI Sembilan PT. RCTI Sepuluh PT. RCTI Sebelas PT. RCTI Duabelas PT. RCTI Tigabelas PT. RCTI Empatbelas PT. RCTI Limabelas
Domisili/ Domicile
Entitas Anak/ Subsidiaries
Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Denpasar, Bali Banjarmasin Bandar Lampung Pekan Baru Padang Pontianak Manado Ambon Aceh Besar
PT GTV Satu PT GTV Dua PT GTV Tiga PT GTV Empat PT GTV Lima PT GTV Enam PT GTV Tujuh PT GTV Delapan PT GTV Sembilan PT GTV Sepuluh
Domisili/ Domicile Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Makassar Banjarmasin Jambi Jayapura Bali
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, seluruh entitas anak RCTI dan GIB diatas belum melakukan aktivitas.
As of December 31, 2013, all subsidiaries of RCTI and GIB above still not operated.
Pengembangan usaha media berbasis konten dan iklan
Development of Subscriber based media business
Pada bulan April 2013, Perusahaan menjual sebanyak 346.168.075 lembar saham MNC kepada Saban Capital Group Inc. (“SCG”), pihak ketiga, berdasarkan perjanjian investasi Perusahaan dengan Indonesia Media Partners LLC, berelasi dengan SCG, pada tanggal 17 Oktober 2011. Perjanjian investasi tersebut mengatur bahwa SCG berhak atas call option sebanyak 2.5% dari jumlah saham MNC yang dimiliki Perusahaan. Harga per lembar saham atas pelaksanaan call option adalah sebesar Rp 1.200 jika SCG mengeksekusi opsi dalam jangka waktu 2 tahun sejak tanggal perjanjian investasi dan jika terdapat penambahan 3 bulan dari ulang tahun kedua tanggal perjanjian investasi, maka harga per lembar saham opsi menjadi Rp 1.225 dengan syarat penyesuaian harga opsi yang diatur dalam pasal option agreement. Transaksi ini tidak mengakibatkan beralihnya pengendalian dalam MNC sehingga perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada MNC dicatat sebagai ekuitas dalam akun selisih transaksi ekuitas dengan pihak nonpengendali sebesar Rp 178.637 juta.
In April 2013, the Company sold 346,168,075 MNC shares to Saban Capital Group Inc. (“SCG”), a third party, based on the Company’s investment agreement with Indonesia Media Partners LLC, related party of SCG, on October 17, 2011. The investment agreement stated that SCG has a call option to acquire 2,5% of MNC’s outstanding shares which is owned by the Company. Exercise price per share is Rp 1,200 within 2 years from the period commencing from the investment agreement date, and for an additional 3 months after the second anniversary, the exercise price per share shall be equal to Rp 1,225 per option share with an adjustment price as stated in option agreement. This transaction did not result in a loss of control in MNC and therefore the change in the ownership of the Company in MNC is recorded in equity as difference in value of equity transaction with non-controlling interest amounted to Rp 178,637 million.
Lain-lain
Others
Pada tahun 2013, Perusahaan dan Infokom mendirikan MLI yang bergerak dalam bidang jasa penunjang kegiatan lisensi dengan kepemilikan Grup sebesar 99%.
In 2013, the Company and Infokom have established MLI which specializes in licensing event support services, with the Group having an ownership of 99%.
- 13 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
f.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Susunan Pengurus dan Informasi Lain
f.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha MNC Media. Susunan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The Company is part of MNC Media. The Company’s Commissioners, Directors, Audit Committee, Corporate Secretary and Internal Audit as of December 31, 2013 and 2012 consisted of the following:
31 Desember/December 31 , 2013 Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris
Rosano Barack B. Rudijanto Tanoesoedibjo Chang Long Jong
: : :
Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Commissioners
: Mohamed Idwan Ganie Kardinal Alamsyah Karim
Mohamed Idwan Ganie Kardinal Alamsyah Karim
:
Independent Commissioners
: Hary Tanoesoedibjo : Muhamad Budi Rustanto Indra Pudjiastuti Handhianto Suryo Kentjono Oerianto Guyandi David Fernando Audy
Hary Tanoesoedibjo Muhamad Budi Rustanto Indra Pudjiastuti Handhianto Suryo Kentjono Oerianto Guyandi David Fernando Audy
: :
Directors President Director Directors
: Kardinal Alamsyah Karim : Mohamed Idwan Ganie Hery Kusnanto
Kardinal Alamsyah Karim Mohamed Idwan Ganie Hery Kusnanto
: :
Audit Committee Chairman Members
Sekretaris Perusahaan
: Ir. Arya Mahendra Sinulingga
Ir. Arya Mahendra Sinulingga
:
Corporate Secretary
Audit Internal
: Dusanto Ardanesworo
Prihartono Mursanto
:
Internal Audit
Direksi Direktur Utama Direktur
Komite Audit Ketua Anggota
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
31 Desember/December 31 , 2012
: Rosano Barack : B. Rudijanto Tanoesoedibjo : Chang Long Jong Lei Zhang
Komisaris Independen
2.
Management and Other Information
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION OF PSAK (“ISAK”)
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
a.
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
Standards effective in the current year In the current year, the Group adopted the new and revised standards issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Standar revisi ini mempersempit ruang lingkup untuk transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali, dan perubahan akuntansi untuk selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat aset yang diperoleh (seperti disajikan secara permanen di ekuitas dan tidak dikembalikan ke laba rugi). Karena kombinasi bisnis entitas sepengendali ini terjadi antara entitas anak yang dimiliki oleh Perusahaan, penerapan awal atas revisi standar ini tidak memiliki dampak yang material terhadap pengungkapan atau jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian
- 14 -
PSAK 38 (revised 2012), Business Combination of Entities Under Common Control The revised standard narrowed the scope to business combination transactions between entities under common control, and change the accounting for the difference between the transfer price and the net asets acquired (i.e. presented permanently in equity and not recycled to profit or loss). As the common control business combination transaction occurred between the subsidiaries owned by the Company, the initial adoption of the revised standard has had no material impact on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Penyesuaian PSAK 60, Keuangan: Pengungkapan
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Instrumen
Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit. b.
Standar dan interpretasi yang relevan terhadap kegiatan Grup telah diterbitkan tapi belum diterapkan
b.
i
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
Penerapan awal terhadap PSAK dan ISAK tidak berdampak terhadap pelaporan atau perhitungan nilai dalam laporan keuangan konsolidasian.
The initial adoption of the above PSAK and ISAK has no effect on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements.
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:
ii
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar laporan keuangan konsolidasian Perusahaan. 3.
IKHTISAR SIGNIFIKAN a.
Effective for periods beginning on or after January 1, 2014:
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ii
Financial
Standards and interpretation relevant to the Group operations in issue not yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah:
60,
Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
,
i
Amendment to PSAK Instruments: Disclosure
KEBIJAKAN
Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements As of the issuance date of the consolidated financial statements, the effect of adoption of above standards is still being evaluated by management.
AKUNTANSI
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
- 15 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
b.
c.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Dasar Penyusunan
b.
Basis of Preparation
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Dasar Konsolidasian
c.
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan.
Income and expenses of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income from the effective date of acquisition and up to the effective date of disposal, as appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.
When necessary, adjustments were made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with those used by other members of the Group.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated in full on consolidation.
Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts of the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.
- 16 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Group’s interests in existing subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group’s interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku).Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.
When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. When assets of the subsidiary are carried at revalued amount or fair values and the related cumulative gain or loss has been recognized in other comprehensive income and accumulated in equity, the amounts previously recognized in other comprehensive income and accumulated in equity are accounted for as if the Group had directly disposed of the relevant assets (i.e. reclassified to profit or loss or transferred directly to retained earnings as specified by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
d.
Kombinasi Bisnis
d.
Business Combinations
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
- 17 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
When the consideration transferred by the Group in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisitiondate fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination. Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquired prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui , untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date. - 18 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
e.
f.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Transactions
and
Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup, kecuali GMI, MIMEL, ASCH dan Innoform (“entitas anak di luar negeri”), diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsionalnya). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
The individual books of accounts of each entity in the Group, except for GMI, MIMEL, ASCH and Innoform (“foreign subsidiaries”), are maintained in Indonesian Rupiah, the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to profit or loss.
Pembukuan GMI, MIMEL, dan ASCH diselenggarakan dalam Dolar Amerika Serikat dan Innoform diselenggarakan dalam Dolar Singapura. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas GMI, MIMEL, ASCH dan Innoform pada tanggal pelaporan dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs penjabaran yang terjadi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain.
The books of accounts of GMI, MIMEL, and ASCH are maintained in U.S. Dollar and those of Innoform are maintained in Singapore Dollar. For consolidation purposes, assets and liabilities of GMI, MIMEL, ASCH and Innoform at reporting date are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. Resulting translation adjustments are shown as part of other comprehensive income.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
f.
Transactions With Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor):
A related party is a person or entity that is related to the Group (the reporting entity):
a
a
b
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:
i.
memiliki pengendalian pengendalian bersama pelapor;
atau entitas
i.
has control or joint control over the reporting entity;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
ii.
has significant influence over the reporting entity; or
iii.
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
iii.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i.
b
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya).
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies: i.
- 19 -
The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
g.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii.
Both entities are joint ventures of the same third party.
iv.
Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga atau sebaliknya.
iv.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Aset Keuangan
g.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognised and derecognised on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut:
The Group’s financial assets are classified as follows:
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Tersedia untuk dijual (AFS) Pinjaman yang diberikan dan piutang
- 20 -
Fair Value Through Profit (FVTPL) Available for Sale (AFS) Loans and Receivable
Or
Loss
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Fair Value Through Profit Or Loss (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Financial assets are classified as at FVTPL when the financial asset is either held for trading or it is designated as at FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held for trading if:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau
on initial recognition it is part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profittaking; or
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
it is a derivative that is not designated and effective as a hedging instrument.
Investasi dana kelolaan, reksadana, efek diperdagangkan dan obligasi merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai FVTPL.
Investment in managed funds, mutual funds, equity securities held for trading and bonds are classified as at FVTPL.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 6.
Financial assets at FVTPL are stated at fair value, with any resultant gain or loss recognised in profit or loss. The net gain or loss recognised in profit or loss incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Fair value is determined in the manner described in Note 6.
Tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale (AFS)
Investasi di saham yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif milik Perusahaan diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Investment in listed shares that are traded in an active market held by the Group are classified as AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognised in other comprehensive income and accumulated in equity as AFS Investment Revaluation, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognised in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in AFS Investment Revaluation is reclassified to profit or loss.
- 21 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Investasi dalam instrumen ekuitas, yaitu obligasi wajib tukar dan obligasi konversi, yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Investments in unlisted equity instruments, i.e. mandatory exchangeable bonds and convertible bonds, that are not quoted in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are also classified as AFS, measured at cost less impairment.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognised in profit or loss when the Group’s right to receive the dividends are established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai.
Time deposits, trade accounts receivable and other accounts receivable that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment.
Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Interest is recognised by applying the effective interest method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau biaya selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income or expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts or payments (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
- 22 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experiences of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang jumlah tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to profit or loss.
- 23 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognised in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in other comprehensive income.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Group derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
h.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
h.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
- 24 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pembelian kembali instrumen ekuitas Perusahaan (saham treasuri) diakui dan dikurangkan secara langsung dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan instrumen ekuitas Perusahaan tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
Repurchase of the Company’s own equity instruments (treasury shares) is recognized and deducted directly in equity. No gain or loss is recognized in profit or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of the Company’s own equity instruments.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Grup tidak mempunyai liabilitas keuangan yang ditetapkan pada FVTPL.
Financial liabilities are classified as either “at FVTPL” or “at amortized cost”. The Group has no financial liabilities designated as at FVTPL.
Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan meliputi utang bank, utang usaha dan lain-lain, utang obligasi, dan pinjaman lainnya, pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities, which include bank loans, trade and other accounts payable, bonds payable, and other borrowings, are initially measured at fair value, net of transaction costs, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expires. The difference between the carrying amount of the financial liability derecognized and the consideration paid and payable is recognized in profit or loss.
i.
j.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
i.
Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika:
The Group only offsets financial assets and liabilities and presents the net amount in the consolidated statements of financial position where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently has a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Kas dan Setara Kas
j.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
- 25 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
k.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Investasi pada Entitas Asosiasi
k.
Investments in Associates
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence and that is neither a subsidiary nor an interest in a joint venture. Significat influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009),Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan.Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Grup dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi.
The results of operations and assets and liabilities of associates are incorporated in these consolidated financial statements using the equity method of accounting, except when the investment is classified as held for sale, in which case, it is accounted for in accordance with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations. Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the consolidated statement of financial position at cost and adjusted thereafter to recognized the Group’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Group’s share of losses of an associate exceeds the Group’s interest in that associate (which includes any long-term interests that, in substance, form part of the Group’s net investment in the associate) the Group discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen darI entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Any excess of the cost of acquisition over the Group’s share of the net fair value of identifiable assets, liabilities and contingent liabilities of the associate recognized at the date of acquisition, is recognized as goodwill, which is included within the carrying amount of the investment. Any excess of the Group’s share of the net fair value of the identifiable assets, liabilities and contingent liabilities over the cost of acquisition, after reassessment, is recognized immediately in profit or loss.
- 26 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
The requirements of PSAK 55 (revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment (including goodwill) is tested for impairment in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount (higher of value in use and fair value less costs to sell) with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases.
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi.
Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss (as a reclassification adjustment) when it loses significant influence over that associate.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup.
When a group entity transacts with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate that are not related to the Group.
- 27 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
l.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Persediaan
l.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode sebagai berikut:
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the following method.:
1)
Metode identifikasi khusus untuk persediaan program media dan penyiaran. Biaya perolehan persediaan program film yang dibeli dibebankan sebanyak-banyaknya 2 kali tayang, masing-masing sebesar 50%-70% pada penayangan pertama dan 50%-30% pada penayangan kedua. Persediaan program non film dan non sinetron dibebankan seluruhnya pada penayangan pertama.
1)
Specific identification method for media and broadcasting program inventories. Cost of purchased film program is charged to expense in maximum of two telecasts, at 50%-70% for the first telecast and 50%-30% for the second telecast. Non film inventory programs and non sinetron inventory programs are charged to expense at the first telecast.
2)
Metode masuk pertama keluar pertama untuk persediaan non program dan persediaan lainnya.
2)
First-in, first-out method for other non program inventories.
m. Biaya Dibayar Dimuka
m. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. n.
Inventories
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Properti Investasi
n.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Investment properties are properties (land or a building – or part of a building – or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both.
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi selama 15 tahun.
Depreciation is computed using the straightline method based on the estimated useful life of the investment properties for 15 years.
Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
biaya
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan.
Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs (including borrowing costs incurred) are amortized when completed and ready for use.
- 28 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
An investment property is derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from the disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period in which the property is derecognized.
o.
Aset Tetap
o.
Property and Equipment
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property and equipment held for use in the supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran
10 – 30 2–8 4–8 7 – 15
Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau selama jangka waktu periode masa sewa, jika tidak ada kepastian memadai bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset sewa pembiayaan pada akhir sewa.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or over the lease period, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership on the leased assets at the end of the leased term.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
- 29 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dimiliki secara bersama antara RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Property and equipment under joint operations represent assets owned jointly by RCTI, PT. Surya Citra Televisi (SCTV) and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
p.
Goodwill
p.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Goodwill arising in a business combination is recognised as an asset at the date that control is acquired (the acquisition date). Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest (if any) in the acquiree over net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon.
If, after reassessment, the Group’s interest in the fair value of the acquiree’s identifiable assets acquired and the liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree (if any), the excess is recognised immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Setiap kerugian penurunan nilai goodwill diakui secara langsung dalam laba rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the Group’s cash-generating units (or group of cashgenerating units) expected to benefit from the synergies of the combination. A cashgenerating unit to which goodwill has been allocated is tested for impairment annually, or more frequently when there is an indication that the unit may be impaired. If the recoverable amount of the cash-generating unit is less than its carrying amount, the impairment loss is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets of the unit pro-rata on the basis of the carrying amount of each asset in the unit. Any impairment loss for goodwill is recognized directly in profit or loss in the consolidated statement of comprehensive income. An impairment loss recognized for goodwill is not reversed in subsequent periods.
- 30 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada pelepasan unit penghasil kas yang relevan, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
On disposal of the relevant cash-generating unit, the attributable amount of goodwill is included in the determination of the profit or loss on disposal.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada Catatan 3k.
The Group’s policy for goodwill arising on the acquisition of an associate is described in Note 3k.
q.
r.
Penurunan Nilai kecuali Goodwill
Aset
Non-Keuangan
q.
Impairment of Non-Financial Asset Except Goodwill
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3p.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3g; while impairment for goodwill is discussed in Note 3p.
Sewa
r.
Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.
Sebagai Lessor
As Lessor
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.
- 31 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
s.
t.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Sebagai Lessee
As Lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan.
Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligations.
Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa pembiayaan sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya.
Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna.
In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed.
Biaya Perolehan Pelanggan
s.
Subscriber Acquisition Cost
Biaya insentif sehubungan dengan perolehan pelanggan, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan tingkat penurunan pelanggan.
Incentive expense incurred in relation to the subscriber acquisition is deferred and amortized based on subscriber’s churn rate.
Tingkat penurunan pelanggan akan ditinjau kembali secara periodik agar dapat merefleksikan tingkat penurunan pelanggan aktual pada satu periode tertentu, dan kerugian atas penilaian kembali akan dibebankan langsung pada laba rugi pada periode yang bersangkutan.
Churn rate is reviewed periodically to reflect actual churn rate of subscribers for the period and additional impairment losses are charged to current operations, if appropriate.
Provisi
t.
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
- 32 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
u.
v.
Biaya Pinjaman
u.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
v.
Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan diakui sebagai berikut:
Revenues are recognized as follows:
1)
Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa diserahkan atau secara signifikan diberikan dan manfaat jasa tersebut telah dinikmati oleh pelanggan. Penerimaan dimuka untuk jasa yang belum diberikan, ditangguhkan dan dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
1)
Revenue from service is recognized when the service is rendered or significantly provided and the benefits have been received by the customer. Payments received in advance for uncompleted services are deferred and recorded as unearned revenue.
2)
Pendapatan iklan diakui pada saat iklan ditayangkan. Penjualan program diakui pada saat program diserahkan dan hak telah beralih kepada pelanggan. Pendapatan manajemen artis, penggunaan studio dan jasa layanan pesan singkat diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka diterima atas iklan dan penggunaan studio dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka. Pendapatan dari penjualan koran diakui berdasarkan estimasi koran dijual. Pendapatan dan hasil penjualan koran konsinyasi diakui pada saat barang konsinyasi terjual.
2)
Revenue from advertisement is recognized when the advertisement is aired. Sale of program is recognized when the program is delivered and title has passed to the customer. Revenue from artists’ management, studio and short-messaging services is recognized when the services have been rendered. Advance received from advertisement and studio rental is recorded as unearned revenue. Revenue from sale of daily newspapers is recognized based on the estimated newspapers sold. Revenue from consignment sale of newspapers is recognized when consignment newspapers is sold.
- 33 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
3)
Pendapatan jasa penyewaan ruang, jasa penyewaan peralatan smartcom dan perangkat oracle, serta jasa pemeliharaan diakui atas dasar waktu yang telah berjalan. Pembayaran diterima tetapi belum jatuh tempo dicatat sebagai pendapatan diterima dimuka.
3)
Revenue from office rental, lease of smartcom and oracle equipment, and maintenance services is recognized over the lease terms. Payment received in advance is recorded as unearned revenues.
4)
Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, dengan mempertimbangkan tingkat bunga berlaku.
4)
Interest income is recognized on a time proportion basis that takes into account the effective yield on the assets.
Beban diakui pada saat terjadinya adalah sebagai berikut:
Expenses are recognized as follows:
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual).
Expenses are recognized when incurred or according to the beneficial period (accrual method).
Beban program diakui pada saat film atau program ditayangkan. Beban film atau program belum ditayangkan dicatat sebagai persediaan (Catatan 3l).
Program expense is recognized when the movie or program is aired. Film expense or program not yet aired is recorded as inventory (Note 3l).
w. Pengaturan Pembayaran Berbasis Saham
x.
w. Share-based Payment Arrangements
Pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas kepada karyawan dan pihak lain yang memberikan jasa serupa yang diukur pada nilai wajar instrumen ekuitas pada tanggal pemberian kompensasi. Rincian sehubungan dengan penetapan nilai wajar dari transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas ditetapkan dalam Catatan 39.
Equity-settled share-based payments to employees and others providing similar services are measured at the fair value of the equity instruments at the grant date. Details regarding the determination of the fair value of equity-settled share-based transactions are set out in Note 39.
Nilai wajar yang ditentukan pada tanggal pemberian dari pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas dibebankan secara garis lurus sepanjang periode vesting, berdasarkan estimasi Grup dari instrumen ekuitas yang pada akhirnya vest, dengan peningkatan yang sesuai ekuitas. Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup merevisi estimasi jumlah instrumen ekuitas yang diekspektasi akan vest dan dampaknya, jika ada, diakui dalam laba rugi sehingga biaya kumulatif mencerminkan estimasi yang direvisi, dengan penyesuaian yang terkait dengan cadangan ekuitasmenetap imbalan kerja.
The fair value determined at the grant date of the equity-settled share-based payments is expensed on a straight-line basis over the vesting period, based on the Group’s estimate of equity instruments that will eventually vest, with a corresponding increase in equity. At the end of each reporting period, the Group revises its estimate of the number of equity instruments expected to vest and the impact, if any, is recognised in profit or loss such that the cumulative expense reflects the revised estimate, with a corresponding adjustment to the equity-settled employee benefits reserve.
Imbalan Kerja
x.
Employee Benefits
Imbalan Pasca-kerja
Post-employment Benefits
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Pembayaran kepada program pasti dibebankan pada saat Pembayaran kepada program didasarkan pada iuran pasti ditentukan program.
dana pensiun jatuh tempo. dana pensiun tertentu yang
Payments made to defined contribution plan are charged as an expense as they fall due. Payments made to pension plan are dealt with as payments to defined contribution plans.
- 34 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
y.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Program Imbalan Pasti
Defined Benefits Plan
Grup, kecuali entitas anak asing, memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti, untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca-kerja ini.
The Group, except foreign subsidiaries, provides defined benefit post-employment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. No funding has been made to this post-employment benefits.
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Other long-term benefits
Grup memberikan penghargaan masa kerja kepada karyawan yang memenuhi persyaratan.
The Group also provides long service award for all qualified employees.
Perhitungan imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Jumlah diakui sebagai provisi untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti.
The cost of providing other long-term benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The provision for long-term employee benefits recognized in the consolidated statements of financial position represents the present value of the defined benefits obligation.
Pajak Penghasilan
y.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
- 35 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Group expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of its assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kni dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, di luar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
z.
Laba Per Saham
z.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
- 36 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
aa. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a) that engages in business activities from
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b) whose operating results are reviewed
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c) for which discrete financial information is
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
b)
c)
4.
aa. Segment Information
which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
available.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.
In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.
The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.
Pertimbangan Kritis Kebijakan Akuntansi
Penerapan
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Berikut ini adalah pertimbangan kritis, selain dari pertimbangan yang melibatkan estimasi (lihat di bawah) yang telah dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi dan yang memiliki dampak yang paling signifikan pada jumlah yang dicatat dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following are the critical judgments, apart from those involving estimation (see below) that management has made in the process of applying the accounting policies and that have the most significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
dalam
- 37 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Konsolidasian CTPI, Entitas Anak
Consolidation of CTPI, Subsidiary
CTPI terlibat dalam Perkara Perdata yang melibatkan pemegang saham pengendali CTPI sebelumnya sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 43. Dalam Perkara Perdata ini, Penggugat mendalilkan bahwa PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut menurut Berkah merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC. Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya antara lain: mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta, membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005, menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, 19 Oktober 2005 dan 23 Desember 2005
CTPI is involved in a Civil Case lawsuit involving its former controlling shareholders as discussed in Note 43. In this civil case lawsuit, the Plaintiff asserted that PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) committed an illegal act by conducting CTPI’s Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 18, 2005 (“EGMS March 18, 2005”). According to Berkah, EGMS March 18, 2005 was a realization of the 2002 Investment Agreement (along with the 2003 Supplemental Agreement), which gave the right over the 75% ownership interest in CTPI to Berkah, such ownership interest was acquired and held by the MNC in 2006. On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered a decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, ruling among other matters: to grant the cassation petition of the Cassation Petitioners and cancel the decision of the Jakarta Superior Court, and to declare null and void all agreements arising from and all consequences of the decisions of CTPI’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005; and to sentence Defendant I (Berkah) to restore the original condition of Co-Defendant I (CTPI) as it was before the actions of CTIP’s EGMS dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005.
MNC tidak pernah dan tidak dilibatkan sebagai pihak dalam Perkara Perdata ini dan perkara lain yang berhubungan dengan perkara ini sehingga secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat MNC dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Selanjutnya pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen belum menerima surat pemberitahuan dari instansi peradilan yang berwenang dan atau CTPI mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang dimaksud di atas.
MNC has not been and is not included as a party in this or any related civil case lawsuit, and therefore by law, any award in such civil case will not be binding against MNC and does not change MNC’s current ownership over CTPI shares. Furthermore as of the issuance date of the consolidated financial statements, the management has not received a notification letter from an authorized judicial authority and/or from CTPI about the execution of the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia mentioned above.
Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian sampai dengan saat pengendalian tersebut hilang. Pengendalian diperoleh antara lain ketika pihak pengakuisisi memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian sehingga memperoleh keuntungan dari aktivitas tersebut.
Under the Indonesian Financial Accounting Standards, a subsidiary is consolidated from the date the acquirer obtains control up to the time the control is lost. Control is achieved, among other matters, where the acquirer has the power to govern the financial and operating policy of an entity so as to obtain benefits from its activities.
- 38 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Manajemen berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukum yang ditunjuk oleh MNC, tidak terdapat perubahan dalam hal bagaimana CTPI dikelola dan dikendalikan sejak MNC mengakuisisi CTPI, sehingga berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, CTPI masih dapat dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2013.
Management believes, after consulting with a legal counsel appointed by the Company, there has been no change in the manner in which CTPI is being managed and controlled since CTPI’s acquisition by MNC, as such, based on the Indonesian Financial Accounting Standards, CTPI can still be consolidated as of December 31, 2013.
Ringkasan laporan keuangan CTPI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The Summary of CTPI’s financial statement for the year ended December 31, 2013 that included in the consolidated statements are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
Jumlah aset Jumlah liabilitas Pendapatan usaha - bersih Laba bersih
1.766.033 443.824 1.600.204 471.719
Total assets Total liabilities Revenues-net Net Income
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Grup menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Group assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 7 and 8.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi
Estimated Useful Lives of Property and Equipment and Investment Properties
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Group’s property and equipment, and investment properties are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
- 39 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Entitas anak menyusutkan satelit transponder secara garis lurus selama taksiran masa manfaat satelit, yaitu 15 tahun, sejak tanggal satelit awal diluncurkan ke ruang angkasa atau waktu yang lebih singkat jika peraturan tidak memperbolehkan manajemen untuk mengoperasikan satelit transponder dengan umur 15 tahun. Masa manfaat selama 15 tahun ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal. Masa manfaat dari satelit transponder ditinjau secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian fisik, usang, masalah teknis atau komersial dan batas-batas hukum atau lainnya atas penggunaan satelit transponder. Dengan demikian, terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi di masa datang dapat terpengaruh secara material oleh perubahan jumlah dan waktu dalam biaya yang tercatat yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas.
The subsidiary depreciates the satellite on a straight-line basis over the satellite’s estimated useful life of 15 years, from the date the satellite was originally launched to the space, or a shorter period if regulations prevent management from operating the satellite to 15 years. The estimated useful life of 15 years is based on internal technical evaluation. The estimated useful life of satellite transponder is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the satellite transponder. Accordingly, it is possible that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12 dan 13.
The carrying amounts of investment properties and property and equipment are disclosed in Notes 12 and 13.
Penurunan Nilai Goodwill
Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya mengharuskan estimasi nilai pakai unit penghasil kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan nilai pakai mengharuskan manajemen untuk mengestimasi arus kas masa depan yang diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat dan tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai kini.
Determining whether goodwill is impaired requires an estimation of the value in use of the cashgenerating units to which goodwill has been allocated. The value in use calculation requires the management to estimate the future cash flows expected to arise from the cash-generating unit using an appropriate growth rate and a suitable discount rate in order to calculate present value.
Nilai tercatat Catatan 14.
The carrying amount of goodwill is disclosed Note 14.
goodwill
diungkapkan
dalam
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa datang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Grup.
The determination of employee benefits obligations is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumption are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s employee benefit obligation.
Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 38.
The carrying amount of employee obligation is disclosed in Note 38.
- 40 -
benefits
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
5.
5.
KAS DAN SETARA KAS
Kas Bank Rupiah Bank Central Asia Bank ICB Bumiputera Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Lainnya (di bawah 5%) Dolar Amerika Serikat Industrial and Commercial Bank of China Lainnya (di bawah 5%) Yuan Cina Industrial and Commercial Bank of China Lainnya (di bawah 5%) Mata uang lainnya (di bawah 5%) Deposito berjangka Rupiah Bank ICB Bumiputera Bank Rakyat Indonesia Lainnya (di bawah 5%) Dolar Amerika Serikat Bank ICB Bumiputera Standard Chartered Bank Lainnya (di bawah 5%) Jumlah Tingkat bunga per tahun Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
14.603
24.105
114.461 93.682 58.417 5.871 66.095
214.643 82.409 16.226 59.942
133.890 174.437
-
1.111
135.451 8.332 50.921
164.228 3.592 43.651
253.334 -
455.906 173.326 26.318
35.974 71.192
1.529.588
952.529
4,5% - 11% 0,25% - 4,5%
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.
3,25% - 8,25% 2,25%
Cash on hand Cash in bank Rupiah Bank Central Asia Bank ICB Bumiputera Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Others (below 5% each) U.S. Dollar Industrial and Commercial Bank of China Others (below 5% each) Chinese Yuan Industrial and Commercial Bank of China Others (below 5% each) Others currencies (below 5% each) Time deposits Rupiah Bank ICB Bumiputera Bank Rakyat Indonesia Others (below 5% each) U.S. Dollar Bank ICB Bumiputera Standard Chartered Bank Others (below 5% each) Total Interest rates per annum Time deposits Rupiah U.S. Dollar
All cash in banks and time deposits were placed in third party banks.
- 41 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
6.
6.
ASET KEUANGAN LAINNYA - LANCAR
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Efek diperdagangkan Reksadana Dana kelolaan Obligasi Lainnya Bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka Subjumlah
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
936.651 726.153 285.402 51.000 9.080
377.767 2.076.881 1.759.288 11.000 7.621
250.823
304.539
2.259.109
4.537.096
Bagian lancar dari aset keuangan lainnya - jangka panjang tahun (Catatan 11) Jumlah
OTHER FINANCIAL ASSETS - CURRENT
-
68.411
2.259.109
4.605.507
Fair value to profit or loss (FVTPL) Equity securities held for trading Mutual funds Managed funds Bonds Others Restricted cash in banks and time deposits Subtotal Current portion of other financial assets - noncurrent (Note 11) Total
Efek Diperdagangkan
Equity Securities Held for Trading
Nilai wajar saham diperdagangkan didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The fair values of the trading equity securities are based on the quoted market price in the Indonesia Stock Exchange on December 31, 2013 and 2012.
Reksadana
Mutual Funds
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Pihak berelasi - PT. MNC Asset Management (Catatan 40) MNC Dana Lancar MNC Dana Kombinasi MNC Dana Dollar MNC Dana Likuid MNC Syariah
462.968 221.826 41.348 11 -
438.348 1.359.471 55.571 190.156 33.335
Related parties - PT. MNC Asset Management (Note 40) MNC Dana Lancar MNC Dana Kombinasi MNC Dana Dollar MNC Dana Likuid MNC Syariah
Jumlah
726.153
2.076.881
Total
Nilai wajar unit penyertaan reksadana ditentukan berdasarkan nilai aset bersih unit penyertaan reksadana pada tanggal pelaporan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, keuntungan belum direalisasi atas reksadana tersebut masing-masing sebesar Rp 64.360 juta dan Rp 135.425 juta diakui dalam laba rugi.
The fair values of mutual funds are based on net asset value of the funds as of reporting date. As of December 31, 2013 and 2012, unrealized gain on mutual funds amounting to Rp 64,360 million and Rp 135,425 million, respectively, were recognized in the profit or loss.
- 42 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Dana Kelolaan – Pihak Ketiga
Managed Funds – Third Parties
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Freestyle International Ltd (Freestyle) Winfly Limited (Winfly) Herst Investments Ltd (Herst) GTS Far East Ltd (GTS) Red Eagle Ventures Limited (Eagle) Ascot Ventures Inc. (Ascot) Sanremo Ventures Inc. (Sanremo) Tempus Eternity Ltd (Tempus) Lafite Assets Limited (Lafite)
189.628 37.859 26.500 27.415 4.000 -
155.372 37.973 48.000 547.138 758.616 189.005 23.184
Jumlah
285.402
1.759.288
Freestyle International Ltd (Freestyle) Winfly Limited (Winfly) Herst Investments Ltd (Herst) GTS Far East Ltd (GTS) Red Eagle Ventures Limited (Eagle) Ascot Ventures Inc. (Ascot) Sanremo Ventures Inc. (Sanremo) Tempus Eternity Ltd (Tempus) Lafite Assets Limited (Lafite) Total
Grup menunjuk Freestyle, GTS, Winfly, Eagle, Herst, Ascot, Sanremo, Tempus, dan Lafite sebagai manajer investasi untuk melakukan investasi dalam bentuk investasi atas surat berharga, dengan ketentuan apabila hasil investasi lebih tinggi dari target yang disetujui bersama, maka Grup dan manajer investasi akan menerima masing-masing 90% dan 10% dari hasil investasi.
The Group appointed Freestyle, GTS, Winfly, Eagle, Herst, Ascot, Sanremo, Tempus, and Lafite as fund managers to invest the funds into marketable securities, with the condition that if the investment outcome is higher than the target agreed by both parties, the Group and the fund managers shall be entitled to receive 90% and 10%, respectively, of the investment outcome derived from the funds.
Freestyle
Freestyle
MNC memiliki kontrak dengan Freestyle dimulai pada tanggal 5 Nopember 2012 dengan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut sebesar Rp 155.372 juta. Pada tanggal 14 Maret 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
MNC has entered into fund management contract with Freestyle on November 5, 2012 with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the fund amounted to Rp 155,372 million. On March 14, 2013, all the funds have been redeemed.
Di tahun 2013, MNC memiliki kontrak dengan Freestyle yang telah diperpanjang beberapa kali terakhir sampai dengan tanggal 5 Nopember 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 189.628 juta.
In 2013, MNC has entered into fund management contract with Freestyle. The contract had been extended several times, most recent extension to mature on November 5, 2014. As of December 31, 2013, the net asset value of the fund amounted to Rp 189,628 million.
Herst
Herst
MNC memiliki kontrak dengan Herst berjangka waktu 1 tahun. Perjanjian telah diperpanjang beberapa kali terakhir sampai dengan tanggal 14 September 2014. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai aset bersih kontrak tersebut masing-masing sebesar Rp 26.500 juta dan Rp 37.973 juta.
MNC has entered into fund management contract with Herst with a term of 1 year. The contract had been extended several times, most recent extension to mature on September 14, 2014. As of December 31, 2013 and 2012, the net asset value of the fund amounted to Rp 26,500 million and Rp 37,973 million, respectively.
GTS
GTS
Perusahaan memiliki kontrak dengan GTS dimulai pada tanggal 21 Juni 2010 dan memiliki jangka waktu 1 tahun. Berdasarkan amandemen, jangka waktu kontrak diperpanjang hingga 21 Juni 2015. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai aset bersih dana tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 27.415 juta dan Rp 48.000 juta.
The Company has entered into fund management contract with GTS on June 21, 2010 with a term of 1 year. Based on amendment, the fund management contract was extended until June 21, 2015. As of December 31, 2013 and 2012, the net asset value of the funds amounted to Rp 27,415 million and Rp 48,000 million, respectively.
- 43 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Winfly
Winfly
Infokom menempatkan dana pada Winfly sebagai manajer investasi. Nilai aset bersih investasi sebesar Rp 37.859 juta pada tanggal 31 Desember 2013.
Infokom placed fund in Winfly as an investment manager. The net asset value of the investment amounted to Rp 37,859 million as of December 31, 2013.
Eagle
Eagle
Infokom menempatkan dana pada Eagle sebagai manajer investasi dengan nilai aset bersih sebesar Rp 4 miliar pada tanggal 31 Desember 2013.
Infokom placed fund in Eagle as an investment manager with net asset value of amounted to Rp 4 billion as of December 31, 2013.
Ascot
Ascot
Perusahaan memiliki kontrak dengan Ascot dimulai pada tanggal 3 Juli 2012, 9 Juli 2012, 18 Oktober 2012 dan 7 Desember 2012 dan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 547.138 juta. Pada tahun 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
The Company has entered into fund management contract with Ascot on July 3, 2012, July 9, 2012, October 18, 2012 and December 7, 2012 with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the fund amounted to Rp 547,138 million. In 2013, all the funds have been redeemed.
Sanremo
Sanremo
Perusahaan memiliki kontrak dengan Sanremo dimulai pada tanggal 12 Oktober 2012, 29 Oktober 2012 dan 13 Nopember 2012 dan masing-masing memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 758.616 juta. Pada tahun 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
The Company has entered into fund management contract with Sanremo on October 12, 2012, October 29, 2012 and November 13, 2012 with a term of 1 year, respectively. As of December 31, 2012, the net asset value of the funds amounted to Rp 758,616 million. In 2013, all the funds have been redeemed.
Tempus
Tempus
MNC memiliki kontrak dengan Tempus dimulai pada tanggal 29 Oktober 2012 dan memiliki jangka waktu 1 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 189.005 juta. Pada tanggal 14 Maret 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
MNC has entered into fund management contract with Tempus on October 29, 2012 with a term of 1 year. As of December 31, 2012, the net asset value of the funds amounted to Rp 189,005 million. On March 14, 2013, all the funds have been redeemed.
Lafite
Lafite
Perusahaan memiliki kontrak dengan Lafite dimulai pada tanggal 20 Januari 2011 dan memiliki jangka waktu 4 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai aset bersih dana tersebut adalah sebesar Rp 23.184 juta. Pada tahun 2013, dana tersebut telah dicairkan seluruhnya.
The Company has entered into fund management contract with Lafite on January 20, 2011 and has a term of 4 years. As of December 31, 2012, the net asset value of the funds amounted to Rp 23,184 million. In 2013, all the funds have been redeemed.
Obligasi
Bonds
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Pihak berelasi Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia Obligasi MNC Securities
40.000 11.000
11.000
Related parties Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia MNC Securities bonds
Jumlah
51.000
11.000
Total
- 44 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Obligasi Berkelanjutan I MNC Kapital Indonesia tahun 2013 jatuh tempo tanggal 5 Juli 2018 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun dan dibayar setiap 3 bulan.
Sustainable Bonds I MNC Kapital Indonesia year 2013 will be due on July 5, 2018 with fixed interest rate at 12% per annum payable on a quarterly basis.
Obligasi MNC Securities jatuh tempo tanggal 5 Juli 2014 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,5% per tahun dan dibayar setiap 3 bulan.
MNC Securities bonds will be due on July 5, 2014 with fixed interest rate at 12.5% per annum payable on a quarterly basis.
Perusahaan dapat mencairkan obligasi yang dimilikinya setiap saat melalui pasar sekunder.
The Company can redeem the bonds at any time in the secondary market.
Lainnya
Others
Perusahaan mempunyai komitmen investasi pada SSG Capital Partner I Feeder L.P. (SSG) sebesar US$ 1 juta. Sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan telah melakukan investasi masing-masing sebesar US$ 744.994 (atau setara dengan Rp 9.080 juta) dan US$ 788.114 (atau setara dengan Rp 7.621 juta).
The Company has a commitment to invest in a fund with SSG Capital Partner I Feeder L.P. (SSG) amounting to US$ 1 million. As of December 31, 2013 and 2012, the Company has invested US$ 744,994 (or equivalent to Rp 9,080 million) and US$ 788,114 (or equivalent to Rp 7,621 million), respectively.
Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya dan Deposito Berjangka
Restricted Cash in Banks and Time Deposits
Merupakan saldo bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka jatuh tempo lebih dari tiga bulan dan/atau digunakan sebagai jaminan atas aktivitas berikut:
Represents restricted cash in banks and time deposits with maturities of more than three months and/or used as collaterals for following activities:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Proyek pengembangan TV digital Utang bank entitas anak (Catatan 16)
103.098
-
147.725
304.539
Project development of digital TV Collaterals for subsidiaries' bank loans (Note 16)
Jumlah
250.823
304.539
Total
Rincian bank yang dibatasi penggunaannya dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan pinjaman entitas anak adalah sebagai berikut:
Bank Bank Mandiri Deposito berjangka Bank Mandiri Pingan Bank Bank Rakyat Indonesia JPMorgan Bank China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank Lainnya Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
Detail of restricted cash in banks and time deposits which were used as collaterals of subsidiaries are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
35.918
-
67.180 31.224 26.750 24.067 21.289 44.395
23.239 70.330 17.911 15.846 153.212 24.001
Bank Bank Mandiri Time deposits Bank Mandiri Pingan Bank Bank Rakyat Indonesia JPMorgan Bank China Merchants Bank Industrial and Commercial Bank Others
250.823
304.539
Total
5% - 8,75% 3,3% - 5%
- 45 -
4,25% - 8,75% 2,75% - 3,5%
Interest rates on time deposits per annum Rupiah US Dollar
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
7.
7.
PIUTANG USAHA 31 Desember/ December 31, 2013 a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 40) Media berbasis konten dan iklan Media pendukung dan infrastruktur
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE
31 Desember/ December 31, 2012 a. By debtors Related parties (Note 40) Content and advertising based media Media support and infrastructure
150.526 28.414
17.744 28.215
178.940
45.959
2.638.385 392.220 27.147
2.564.622 324.750 35.501
3.057.752 (98.007)
2.924.873 (76.758)
Jumlah pihak ketiga
2.959.745
2.848.115
Total third parties
Bersih
3.138.685
2.894.074
Net
2.567.832 660.857 8.003
2.664.545 164.646 141.641
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
3.236.692 (98.007)
2.970.832 (76.758)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
3.138.685
2.894.074
Net
Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Media pendukung dan infrastruktur Subjumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat Lainnya
c. Umur piutang usaha yang tidak diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 91 hari Bersih
1.499.125
1.060.182
676.652 476.051 310.856 176.001
800.084 378.110 289.713 365.985
3.138.685
2.894.074
Total related parties Third parties Content and advertising based media Subscribers based media Media support and infrastructure Subtotal Allowance for impairment losses
b. By currency Rupiah US Dollar Others
c. Aging of trade accounts receivable not impaired Not yet due Past due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 91 days Net
Jangka waktu rata-rata penjualan kredit pada umumnya 45 hari. Penjualan kredit iklan melalui agensi iklan membutuhkan waktu penagihan yang lebih lama dari waktu rata-rata penjualan kredit karena agensi iklan harus menunggu pembayaran iklan dari para pemasang iklan terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran kepada Grup. Tidak ada bunga yang dibebankan pada piutang usaha yang telah jatuh tempo.
The average period of credit sales is 45 days. The credit sales through advertising agency takes longer time to collect than the average credit period since the agency needs to wait for payment from advertiser before it pays the Group. No interest is charged on trade accounts receivable which are already due.
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan.
Trade receivables disclosed above include amounts that are past due at the end of the reporting period for which the Group has not recognized an allowance for impairment losses because there has not been a significant change in credit quality and the amounts are still considered recoverable.
- 46 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
Movement in allowance for impairment losses
2013
8.
2012
Saldo awal Penambahan tahun berjalan Penghapusan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan
76.758 26.825 (2.984) (2.592)
61.542 44.428 (708) (28.504)
Saldo akhir
98.007
76.758
Beginning balance Addition during the year Write off during the year Recovery during the year Ending balance
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas karena basis pelanggan besar dan tidak saling berhubungan.
In determining the recoverability of a trade receivable, the Group considers any change in the credit quality of the trade receivable from the date credit was initially granted up to the end of the reporting period. The concentration of credit risk is limited because the customer base is large and unrelated.
Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk piutang usaha yang menurut pendapat manajemen tidak dapat lagi dipulihkan berdasarkan pengalaman historis dari kondisi keuangan pelanggan.
Allowance for impairment loss was recognized for trade accounts receivable which management believes are no longer recoverable based on historical experience of the financial condition of the customers.
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang usaha pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang. Tidak diadakan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha kepada pihak berelasi karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
Based on the review of the collectibility of trade accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment losses for trade accounts receivable from third parties is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables. No allowance for impairment loss was provided on trade accounts receivable from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
Piutang usaha tertentu milik entitas anak digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
Certain accounts receivable of subsidiaries were used as collateral for long-term loans (Note 20).
PIUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA
8.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE FROM THIRD PARTIES
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Media pedukung dan infrastruktur Lainnya
329.982 52.435 918 88.032
179.177 38.283 1.692 18.054
Content and advertising based media Subscribers based media Media support and infrastructure Others
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
471.367 (33.849)
237.206 (17.323)
Total Allowance for impairment losses
Bersih
437.518
219.883
Net
- 47 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain adalah cukup karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang.
Based on the review of the collectibility of other accounts receivable at the end of each period, management believes that the allowance for impairment losses for other accounts receivable is sufficient because there are no significant changes in credit quality of the receivables.
9.
PERSEDIAAN
Program Persediaan lokal Persediaan impor
9.
INVENTORIES
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
2.102.376 1.255.612
2.359.667 705.506
Program Inventory local Inventory import
Subjumlah Dikurangi yang dibebankan pada tahun berjalan
3.357.988
3.065.173
(2.013.903)
(1.921.809)
Subtotal Less charges to current year expense
Bersih
1.344.085
1.143.364
Net
440.030
477.393
8.552 848 9.930
1.367 9.240 4.758
459.360
492.758
1.803.445
1.636.122
Non Program Antena, dekoder dan aksesoris Infrastruktur telekomunikasi dan teknologi informasi Kertas, tabloid dan kaset Lainnya Subjumlah Jumlah
Non Program Antenna, decoder and accessories Telecommunication infrastructure and information technology Paper, tabloid and cassette Others Subtotal Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 13). Manajemen berpendapat bahwa persediaan tersebut telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan memadai.
As of December 31, 2013 and 2012, non program inventories (antenna, decoder and accessories), were insured along with property and equipment (Note 13). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.
Persediaan program tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian karena nilai wajar persediaan tidak dapat ditentukan untuk tujuan asuransi. Bila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan program, Grup dapat meminta kembali salinan film dari distributor selama film tersebut belum ditayangkan dan masa berlakunya belum berakhir.
Inventories for programs were not insured against fire and theft because the fair value of inventories could not be established for the purpose of insurance. In the event of fire and theft, the Group can request a new copy of the film from distributor, as long as the film is not yet aired and has not yet expired.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai persediaan.
As of December 31, 2013 and 2012, there was no indication of impairment in value of inventories.
- 48 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID TAXES 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Entitas anak Pajak penghasilan badan lebih bayar Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2009 Pajak penghasilan Pajak pertambahan nilai - bersih Lainnya
26.043 4.507 21.753 36.284
916 1.519 3.579 15.563 36.738
Subsidiaries Overpayment of corporate income tax Year 2013 Year 2012 Year 2009 Income tax Value added tax - net Others
Jumlah
88.587
58.315
Total
11. ASET KEUANGAN LAINNYA – TIDAK LANCAR
11. OTHER FINANCIAL ASSETS – NONCURRENT
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Tersedia untuk dijual (AFS) Obligasi wajib tukar Obligasi konversi
1.502.514 711.900
865.697 643.900
Jumlah Bagian lancar (Catatan 6)
2.214.414 -
1.509.597 (68.411)
Total Current portion (Note 6)
Bagian tidak lancar
2.214.414
1.441.186
Noncurrent portion
Obligasi Wajib Tukar
PT. Datakom Asia PT. Djaja Abadi Konstruksi PT. Nusantara Vision PT. Kencana Mulia Utama CFM Jumlah
Available for sale (AFS) Mandatory exchangeable bonds Convertible bonds
Mandatory Exchangeable Bonds
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
721.286 636.318 125.000 19.411 499
721.286 125.000 19.411 -
PT. Datakom Asia PT. Djaja Abadi Konstruksi PT. Nusantara Vision PT. Kencana Mulia Utama CFM
1.502.514
865.697
Total
PT. Datakom Asia (DKA)
PT. Datakom Asia (DKA)
Pada tanggal 23 Nopember 2006, MNCSV memiliki obligasi wajib tukar (mandatory exchangeable bonds atau “MEB”) seharga Rp 561.000 juta yang diterbitkan oleh DKA yang dapat ditukar dengan 93.333 saham biasa PT. Media Citra Indostar (MCI) milik DKA.
On November 23, 2006, MNCSV has mandatory exchangeable bonds (MEB) of Rp 561,000 million, issued by DKA, which are exchangeable into 93,333 ordinary shares of PT. Media Citra Indostar (MCI) which is owned by DKA.
Pada tahun 2008, MNCSV memperoleh tambahan MEB senilai Rp 160.286 juta yang diterbitkan oleh DKA yang dapat ditukar dengan sebanyak 26.667 saham MCI milik DKA.
In 2008, MNCSV obtained additional MEB of Rp 160,286 million, from DKA, which are exchangeable into 26,667 ordinary shares of MCI which are owned by DKA.
- 49 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Berdasarkan Amandemen dari MEB tanggal 6 September 2010, MNCSV dan DKA setuju untuk mengubah beberapa pasal dari perjanjian sebelumnya, antara lain adalah memperpanjang jangka waktu MEB hingga 1 Juni 2016. MEB wajib ditukar menjadi saham setelah terdapat pemberitahuan tertulis dari pemegang obligasi kepada penerbit obligasi yang ditetapkan pada tanggal jatuh tempo atau pada akhir periode penukaran.
Based on the amendment of MEB dated September 6, 2010, MNCSV and DKA agreed to amend several subsections of previous agreement, among others, to extend the maturity date of the MEB until June 1, 2016. MEB shall be mandatorily exchanged into exchange shares upon written notice from the bondholder to the issuer in the form set out on maturity date or at the end of exchange period.
PT Djaja Abadi Konstruksi
PT Djaja Abadi Konstruksi
Pada tahun 2013, MCOM membeli obligasi wajib tukar dari PT. Djaja Abadi Konstitusi sebesar Rp 636.318 juta yang dapat ditukarkan dengan 273.685.100 lembar saham PT MNC Sky Vision Tbk dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 3 Juni 2014.
In 2013, MCOM purchased exchangeable bonds of PT. Djaja Abadi Konstruksi amounting to Rp 636,318 million, which are exchangeable into 273,685,100 share of MNC Sky Vision Tbk, with the exchange period until June 3, 2014.
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tahun 2009, SVN membeli obligasi wajib tukar yang dapat ditukarkan dengan saham NV dengan nilai sebesar Rp 125.000 juta yang dapat ditukarkan dengan 25.000 lembar saham baru milik NV dan 25.000 lembar saham lama milik NV dengan jangka waktu penukaran sampai dengan 30 Juni 2012. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 7 September 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
In 2009, SVN purchased mandatory exchangeable bonds of NV amounting to Rp 125,000 million, which are exchangeable into 25,000 new shares of NV and 25,000 old shares of NV, with the exchange period until June 30, 2012. This agreement has been extended several times, most recently on September 7, 2012, wherein the bonds can be converted into NV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
PT. Kencana Mulia Utama (KMU)
MNI mempunyai obligasi wajib tukar sebesar Rp 19.411 juta yang dapat ditukarkan dengan 16.388 saham PT. Hikmat Makna Aksara milik KMU (pihak ketiga) di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperbaharui beberapa kali, terakhir akan jatuh tempo pada tanggal 27 Nopember 2014.
MNI has mandatory exchangeable bonds amounting to Rp 19,411 million, which are exchangeable into 16,388 shares of PT. Hikmat Makna Aksara owned by KMU (a third party) at the end of agreement term. The agreement has been amended several times, most recently will be due on November 27, 2014.
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS)
Pada tanggal 7 Oktober 2013, Perusahaan membeli MEB senilai Rp 499 juta yang diterbitkan oleh PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS - pihak ketiga) yang dapat ditukar dengan sebanyak 499 saham PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) milik CFS di akhir masa perjanjian. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 7 Oktober 2016.
On October 7, 2013, the Company purchased MEB of Rp 499 million issued by PT. Citra Fakta Sejahtera (CFS – a third party), which are exchangeable into 499 ordinary shares of PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) which are owned by CFS at the end of agreement term. The bonds are due on October 7, 2016.
Obligasi Konversi
Convertible Bonds 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
PT. Sun Televisi Network PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision PT. MNC Kabel Mediacom
460.500 115.000 68.400 68.000
460.500 115.000 68.400 -
PT. Sun Televisi Network PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision PT. MNC Kabel Mediacom
Jumlah
711.900
643.900
Total
- 50 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PT. Sun Televisi Network (STN)
PT. Sun Televisi Network (STN)
Pada tanggal 20 Desember 2012, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 53.500 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 30 Juni 2015 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo.
On December 20, 2012, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 53,500 million. The bonds are due on June 30, 2015, and can be converted into shares of STN on due date.
Pada tanggal 21 Desember 2011, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 65.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Desember 2014 dan dapat dikonversi menjadi saham STN pada tanggal jatuh tempo.
On December 21, 2011, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 65,000 million. The bonds are due on December 20, 2014 and can be converted into shares of STN on due date.
Pada tanggal 3 Nopember 2009, MNC membeli obligasi konversi Flaming Luck Investments Limited sejumlah Rp 300.000 juta. Obligasi tersebut jatuh tempo tanggal 20 Pebruari 2015 dan dapat ditukarkan dengan 175.000 saham STN pada akhir masa perjanjian.
On November 3, 2009, MNC purchased convertible bonds of Flaming Luck Investments Limited in the amount of Rp 300,000 million. The bonds are due on February 20, 2015 and can be converted into 175,000 shares of STN at the end of agreement.
Pada tanggal 30 Juni 2009, MNC membeli obligasi konversi STN sejumlah Rp 42.000 juta, jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang dan ditukarkan dengan 42.000 saham STN. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 1 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham STN pada 30 Juni 2015.
On June 30, 2009, MNC purchased convertible bonds of STN in the amount of Rp 42,000 million, due in 3 years and can be extended and converted into 42,000 shares of STN. This agreement has been extended several times, most recently on June 1, 2012, wherein the bonds can be converted into STN’s shares on June 30, 2015.
PT. Media Nusantara Press (MNP)
PT. Media Nusantara Press (MNP)
Pada tanggal 14 Desember 2009, MNC membeli obligasi konversi seharga Rp 66.000 juta yang diterbitkan oleh PT. Media Nusantara Press (MNP). Obligasi tersebut dapat ditukarkan dengan 66.000 saham MNP di akhir masa perjanjian. Perjanjian tersebut telah diperpanjang beberapa kali, terakhir tanggal 3 Desember 2012, dimana jangka waktu penukaran menjadi tanggal 14 Desember 2016 dan dapat diperpanjang.
On December 14, 2009, MNC purchased convertible bonds amounting to Rp 66,000 million issued by PT. Media Nusantara Press (MNP). The convertible bonds can be converted into 66,000 shares of MNP at the end of agreement. The agreement has been amended several times, most recently on December 3, 2012, wherein the conversion was moved to December 14, 2016 and may be further extended.
Pada tanggal 5 April 2007, MNI membeli obligasi konversi seharga Rp 49.000 juta yang diterbitkan oleh MNP. Pada tanggal 14 Desember 2009, MNI telah menjual obligasi konversi kepada MNC. Perjanjian tersebut telah diperbaharui pada tanggal 2 April 2013 dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2014. Obligasi ini dapat dikonversi dengan 49.000 saham MNP pada akhir masa perjanjian.
On April 5, 2007, MNI purchased convertible bonds amounting to Rp 49,000 million which was issued by MNP. On December 14, 2009, MNI sold the convertible bonds to MNC. The agreement was amended on April 2, 2013 and will be due on April 4, 2014. These bonds are convertible into 49,000 shares of MNP at the end of agreement term.
PT. Nusantara Vision (NV)
PT. Nusantara Vision (NV)
Pada tanggal 21 Desember 2009, Perusahaan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh NV sebesar Rp 68.400 juta dan dapat dikonversikan dengan 30.000 lembar saham NV, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 29 Juni 2012 dimana obligasi tersebut dapat dikonversi menjadi saham NV pada tahun keenam sejak perjanjian ini dibuat.
On December 21, 2009, the Company purchased convertible bonds issued by NV amounting to Rp 68,400 million, which are convertible into 30,000 shares of NV, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued. This agreement has been extended several times, most recently on June 29, 2012, wherein the bonds can be converted into NV’s shares at the sixth anniversary of the agreement.
- 51 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)
Pada tanggal 25 Oktober 2013, Perusahaan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 16.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 16.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On October 25, 2013, the Company purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 16,000 million, which are convertible into 16,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Perusahaan membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh MKM sebesar Rp 52.000 juta dan dapat dikonversikan dengan 52.000 lembar saham MKM, jatuh tempo 3 tahun setelah obligasi konversi diterbitkan.
On December 24, 2013, the Company purchased convertible bonds issued by MKM amounting to Rp 52,000 million, which are convertible into 52,000 shares of MKM, due in 3 years from the time convertible bonds have been issued.
12. PROPERTI INVESTASI
12. INVESTMENT PROPERTIES 1 Januari/ January 1, 2013
Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Proyek dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Jumlah tercatat
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2013
3.100 16.474 375
-
(375)
3.100 16.474 -
19.949
-
(375)
19.574
3.771
1.162
-
4.933
16.178
1 Januari/ January 1, 2012 Biaya perolehan Tanah Bangunan dan prasarana Proyek dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Jumlah tercatat
14.641
Penambahan/ Additions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember/ December 31, 2012
3.100 16.241 -
608
233 (233)
3.100 16.474 375
19.341
608
-
19.949
2.508
1.263
16.833
3.771 16.178
Acquisition costs Land Building and improvements Project in progress Total Accumulated depreciation Building and improvements Net book value
Acquisition costs Land Building and improvements Project in progress Total Accumulated depreciation Building and improvements Net book value
Beban penyusutan sejumlah Rp 1.162 juta dan Rp 1.263 juta masing-masing untuk tahun 2013 dan 2012 dicatat sebagai beban langsung.
Depreciation expense amounting to Rp 1,162 million and Rp 1,263 million in 2013 and 2012, respectively, were recorded under direct costs.
Nilai wajar tanah pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 3.747 juta. Penilaian ini berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP PBB) yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak.
The fair value of land as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 3,747 million. The valuation was determined by reference to the taxable sales value of the land and building (NJOP PBB) issued by the Tax Office.
Nilai wajar bangunan dan prasarana pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 70.807 juta. Penilaian dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar & Rekan, penilai independen, berdasarkan metode pendekatan biaya.
The fair value of building and improvements amounted to Rp 70,807 million as of December 31, 2013 and 2012, respectively. The valuation was determined by KJPP Felix Sutandar & Rekan, independent appraiser, using the cost approach method.
- 52 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Bangunan gedung berlokasi di Jln. Yos Sudarso, Jakarta Utara.
The building is located at Jln. Yos Sudarso, North Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, properti investasi telah diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 13).
As of December 31, 2013 and 2012, the investment properties were insured along with property and equipment (Note 13).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai properti investasi.
As of December 31, 2013 and 2012, there was no indication of impairment in value of investment properties.
13. ASET TETAP
13. PROPERTY AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2013
Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember/ December 31, 2013
241.403 375.016
39.443 32.768
328 2.078
185
280.518 405.891
793.814 133.938 6.265.788
117.663 23.976 1.353.442
4.024 15.014 88
907 3.737 12.302
908.360 146.637 7.631.444
Subjumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian
7.809.959
1.567.292
21.532
17.131
9.372.850
25.387
-
-
-
25.387
27.382 183.798
13.252 483.040
-
(3.737) (13.019)
36.897 653.819
Jumlah
8.046.526
2.063.584
21.532
375
10.088.953
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Construction in progress Total Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment
178.149
18.664
609
-
196.204
633.380 83.761 3.376.736
96.035 16.516 748.516
4.007 11.821 68
1.902 -
725.408 90.358 4.125.184
Sub jumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
4.272.026
879.731
16.505
1.902
5.137.154
23.304
341
-
-
23.645
16.317
7.556
-
(1.902)
21.971
Jumlah
4.311.647
887.628
16.505
-
5.182.770
Total
Jumlah tercatat
3.734.879
4.906.183
Net book value
- 53 -
Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1 Januari/ January 1, 2012 Biaya perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran Subjumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai Pemilikan langsung Bangunan Peralatan kantor, instalasi dan komunikasi Kendaraan bermotor Peralatan penyiaran Sub jumlah Aset dalam rangka kerjasama Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
Penambahan/ Additions
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
31 Desember/ December 31, 2012
217.322 366.632
24.081 11.098
5.603
2.889
241.403 375.016
748.490 122.673 5.171.462 6.626.579
72.575 27.239 1.092.842 1.227.835
27.526 17.663 3.117 53.909
275 1.689 4.601 9.454
793.814 133.938 6.265.788 7.809.959
25.387
-
-
-
25.387
19.331 27.665
10.032 166.309
770 1.933
(1.211) (8.243)
27.382 183.798
6.698.962
1.404.176
56.612
-
8.046.526
Acquisition costs Direct acquisitions Land Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles Construction in progress Total Accumulated depreciation and impairment Direct acquisitions Buildings Office equipment, installation and communication Motor vehicles Broadcast equipment Subtotal Property and equipment under joint operations Leased assets Motor vehicles
167.970
15.866
5.687
-
178.149
584.803 81.298 2.808.696 3.642.767
67.241 17.140 571.056 671.303
18.664 15.675 3.016 43.042
998 998
633.380 83.761 3.376.736 4.272.026
22.945
359
-
-
23.304
13.470
4.397
552
(998)
16.317
Jumlah
3.679.182
676.059
43.594
-
4.311.647
Total
Jumlah tercatat
3.019.780
3.734.879
Net book value
Dalam penambahan aset tetap termasuk selisih kurs penjabaran aset tetap (setelah dikurangi akumulasi depresiasinya) milik entitas anak asing terdiri dari biaya perolehan sebesar Rp 43.557 juta dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 9.809 juta untuk tahun 2013.
Additions to property and equipment included translation adjustment of property and equipment (net of related accumulated depreciation), from foreign subsidiaries which consists of acquisition cost of Rp 43,557 million and accumulated depreciation of Rp 9,809 million in 2013.
Beban penyusutan untuk tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 887.628 juta dan Rp 676.059 juta.
Depreciation expense in 2013 and 2012 amounted to Rp 887,628 million and Rp 676,059 million, respectively.
Jumlah tercatat bruto aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 2.879.245 juta dan Rp 2.240.402 juta.
Gross carrying amount of property and equipment which were fully depreciated but still used by the Group as of December 31, 2013 and 2012, amounted to Rp 2,879,245 million and Rp 2,240,402 million, respectively.
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Sale of property and equipment are as follows: 2013
2012
Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat
9.650 5.027
27.124 13.018
Proceeds from sale of property and equipment Net Book Value
Keuntungan penjualan aset tetap
4.623
14.106
Gain on sale of property and equipment
- 54 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Aset tetap kerjasama merupakan aset tetap yang dibiayai secara bersama-sama oleh RCTI dan SCTV untuk kegiatan operasional siaran nasional (nation wide). RCTI dan SCTV masing-masing menanggung sebesar 50% biaya perolehan stasiun relay yang dibangun bersama-sama dengan penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi (Catatan 42b). RCTI, SCTV dan INDOSIAR juga melakukan perjanjian kerja sama kegiatan operasional siaran nasional (nation wide) di Jember, Madiun dan Banyuwangi. RCTI, SCTV dan INDOSIAR masing-masing menanggung 1/3 biaya perolehan stasiun relay yang dibagi bersama-sama (Catatan 42b).
Property and equipment under joint operations represent assets financed by RCTI and SCTV for nationwide operations. RCTI and SCTV will each assume 50% of the cost of all relay stations of the joint operations which are developed along with the provision of land, construction of building and relay station facilities which were shared together (Note 42b). RCTI, SCTV and INDOSIAR also have joint nationwide operations in Jember, Madiun and Banyuwangi. RCTI, SCTV and INDOSIAR each assumed 1/3 of the cost of relay stations which were shared together (Note 42b).
Aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan gedung studio di Jakarta, pembangunan stasiun transmisi berikut instalasinya dan renovasi gedung yang diperkirakan seluruhnya selesai tahun 2015.
Construction in progress represents construction of studio building in Jakarta, installation of transmission station and building renovation which are estimated to be entirely completed in 2015.
Grup memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan berjangka waktu 20 dan 30 tahun, jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2037. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Group owns several parcels of land with Building Use Rights for period of 20 to 30 years until 2014 to 2037. Management believes that there will be no difficulty in the extension of land rights since the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap, kecuali tanah, bangunan dan prasarana serta persediaan non program (antena, dekoder dan aksesoris) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi yang merupakan pihak ketiga, kecuali PT. MNC Asuransi Indonesia, pihak berelasi.
As of December 31, 2013 and 2012, property and equipment, except land, building and improvements and non program inventories (antenna, decoder and accessories) were insured against fire, theft and other possible risks to various insurance companies which are third parties, except to PT. MNC Asuransi Indonesia, a related party.
Tabel berikut ini berisi informasi mengenai jumlah aset tercatat yang diasuransikan dan nilai pertanggungan:
The following table details the information in regards to total assets insured and sum insured:
31 Desember/ December 31, 2013 Jumlah tercatat aset yang diasuransikan Properti investasi (Catatan 12) Persediaan (Catatan 9) Aset tetap
Rp Rp Rp
Jumlah pertanggungan asuransi Rupiah (dalam jutaan) US Dollar Dollar Singapura
Rp US$ S$
11.541 440.030 3.083.336 3.109.057 135.334.383 -
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
31 Desember/ December 31, 2012
Rp Rp Rp Rp US$ S$
12.703 488.882 2.108.301 2.414.459 104.831.469 15.138.600
Carrying amount of insured assets Investment properties (Note 12) Inventories (Note 9) Property and equipment Total sum insured Rupiah (in million) US Dollar Singapore Dollar
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 55 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Satelit milik MNCSV yang termasuk dalam peralatan penyiaran memiliki nilai tercatat sebesar Rp 3.055.488 juta dan nilai wajar sebesar Rp 3.524.998 juta pada tanggal 31 Desember 2013. Penilaian dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar dan Rekan, penilai independen, dengan menggunakan metode biaya penggantian terdepresiasi.
Satellite owned by MNCSV included in broadcasting equipment has net book value amounting to Rp 3,055,488 million and fair value amounting to Rp 3,524,998 million as of December 31, 2013. The valuation was performed by KJPP Felix Sutandar dan Rekan, independent appraiser, using depreciated replacement cost method.
Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan pinjaman jangka panjang (Catatan 16 dan 20), liabilitas sewa pembiayaan dan utang obligasi (Catatan 21).
Property and equipment are used as collateral for bank loans and long-term loans (Notes 16 and 20), finance lease obligations and bonds payable (Note 21).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2013 and 2012, there was no indication of impairment in value of property and equipment.
14. GOODWILL
14. GOODWILL
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih entitas anak.
This account represents the excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of subsidiaries acquired.
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
2.171.705 342.523 41.395 5.435
2.171.705 452.323 41.395 5.435
2.561.058
2.670.858
188.106 52.462 5.786 2.758
188.106 52.462 5.786 2.758
249.112
249.112
Jumlah Pengaruh selisih kurs penjabaran
2.810.170 122.666
2.919.970 85.967
Total Effect of translation adjustment
Jumlah tercatat
2.932.836
3.005.937
Net carrying amount
Perusahaan MNCSV GMI dan entitas anak MNC Infokom Subjumlah Entitas anak CTPI MNCN dan entitas anak CMI dan entitas anak MNIG Subjumlah
Nilai tercatat goodwill merupakan:
The Company MNCSV GMI and its subsidiaries MNC Infokom Subtotal Subsidiaries CTPI MNCN and its subsidiaries CMI and its subsidiaries MNIG Subtotal
Carrying value of goodwill is consist of: 2013
2012
Saldo awal Penurunan nilai (Catatan 34) Pengaruh selisih kurs penjabaran
3.005.937 (109.800) 36.699
3.098.925 (130.273) 37.285
Beginning balance Impairment losses (Note 34) Effect of translation adjustment
Saldo akhir
2.932.836
3.005.937
Ending balance
- 56 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Dalam melakukan pengujian penurunan nilai goodwill di tahun 2013 dan 2012, Grup mengakui penurunan nilai atas goodwill yang terkait dengan LTON. Nilai terpulihkan tersebut dinilai dengan mengacu pada nilai pakai unit kas yang dihasilkan. Goodwill tersebut dicatat setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai.
In performing goodwill impairment testing in 2013 and 2012, the Group recognized impairment loss associated with LTON. The recoverable amount was assessed by reference to the cash-generating unit’s value in use. The goodwill is recorded net of accumulated impairment.
15. ASET LAIN-LAIN
15. OTHER ASSETS 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Biaya perolehan pelanggan - bersih Uang muka operasional Lain-lain
449.722 158.004 217.037
335.581 157.663 112.086
Subscriber acquisition cost - net Advances for operating activities Others
Jumlah
824.763
605.330
Total
Biaya Perolehan Pelanggan
Subscriber Acquisition Cost
Pada tanggal 1 Mei 2011, MNCSV mengadakan Perjanjian Pembelian dan Transfer dengan PT Nusantara Vision ("NV"). Berdasarkan perjanjian ini, efektif 1 Mei 2011, NV menjual, mengalihkan, mentransfer dan memberikan semua hak NV atas Kontrak Pelanggan dan Database Pelanggan sejumlah 36.000 pelanggan kepada Perusahaan tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan (“unconditionally and irrevocably”). Atas pengalihan aset ini, Perusahaan harus membayar kepada NV sebesar Rp 46.860 juta, termasuk PPN.
On May 1, 2011, MNCSV entered into a Purchase and Transfer Agreement with PT Nusantara Vision (“NV”). Based on this agreement, effective as of May 1, 2011, NV unconditionally and irrevocably sells, conveys, transfers and delivers to the Company, free and clear of all liens, all of NV’s right, title and interest in and to Subscriber Contracts and Customer Database, amounting to a total of 36,000 subscribers. As consideration for the transfer of assets under this agreement, the Company shall pay to NV the amount of Rp 46,860 million, including VAT.
Selain itu, setiap bulan NV juga akan mengalihkan kepada MNCSV semua pelanggan baru yang diperoleh NV, kecuali jumlah pelanggan tersebut diperlukan NV untuk mempertahankan Broadcasting License milik NV.
Also on a monthly basis, NV will transfer to MNCSV, any additional new subscribers subsequently acquired by NV, except for the number of subscribers necessary for NV to maintain the Broadcasting License.
NV setuju untuk memberikan jasa penjualan dan pemasaran kepada MNCSV secara eksklusif. Perjanjian ini akan dimulai pada tanggal 1 Mei 2011 dan secara otomatis akan diperpanjang dari tahun ke tahun dengan kesepakatan dari kedua belah pihak (setiap tahun "Tahun Layanan"), kecuali salah satu pihak memberikan pemberitahuan tertulis untuk tidak memperpanjang perjanjian kepada pihak lainnya. Untuk setiap pelanggan baru yang berhasil diperoleh oleh NV, MNCSV setuju untuk membayar Rp 200.000 sampai dengan Rp 400.000, belum termasuk PPN, kepada NV.
NV agrees to provide sales and marketing services to MNCSV on an exclusive basis. This Agreement shall commence on May 1, 2011 and shall automatically extend in full force and effect from year to year (each year a “Service Year”), unless one of the parties gives written notice of non-extension to the other Party. For each new subscriber successfully acquired by NV, MNCSV agrees to pay Rp 200,000 up to Rp 400,000, excluding VAT, to NV.
- 57 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
16. UTANG BANK
16. BANK LOANS
Standard Chartered Bank Bank Chinatrust Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Bank CIMB Niaga Bank Panin Jumlah
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
81.710 50.000 22.043 10.000 4.000 -
52.467 20.000 47.947 10.000 4.000 3.799
167.753
138.213
Standard Chartered Bank
Standard Chartered Bank Bank Chinatrust Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Bank CIMB Niaga Bank Panin Total
Standard Chartered Bank 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Innoform MNCSV
81.710 -
24.424 28.043
Innoform MNCSV
Jumlah
81.710
52.467
Total
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform dan entitas anak memperoleh fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Singapura. Fasilitas pinjaman ini memiliki batas maksimum gabungan sebesar S$ 10 juta, dengan sub-batasan sebagai berikut:
On August 25, 2010, Innoform and its subsidiaries entered into credit facilities with Standard Chartered Bank, Singapore. These loan facilities have maximum combined limit of S$ 10 million, with sub-limits as follows:
Fasilitas cerukan sampai dengan S$ 3 juta dengan suku bunga prime rate.
Overdraft facility up to S$ 3 million at prime rate interest.
Fasilitas Pasar Uang Jangka Pendek sampai dengan S$ 5 juta - S$ 10 juta dengan tingkat bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 180 hari.
Short-term Money Market Facility up to S$ 5 million – S$ 10 million at a spot interest rate. This facility has a term of 180 days.
Financial Guarantee or Standby Letter of Credit sampai S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan.
Financial Guarantees of Standby Letters of Credit up to S$ 5 million. This facility has a term of 12 months.
Commercial Standby Letter of Credit sampai S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan.
Commercial Standby Letters of Credit up to S$ 5 million. This facility has a term of 12 months.
Pembiayaan Tagihan Import sampai S$ 5 juta S$ 10 juta dengan tingkat bunga spot rate. Fasilitas ini berjangka waktu 90 hari.
Import Invoicing Financing up to S$ 5 million S$ 10 million at spot interest rate. This facility has a term of 90 days.
Fasilitas bond and guarantees sampai S$ 5 juta. Fasilitas ini berjangka waktu 12 bulan.
Bond and guarantees facility up to S$ 5 million. This facility has a term of 12 months.
Pada tahun 2013, Innoform memperoleh revolving term loan facility sebesar S$ 1,1 juta, S$ 2 juta and S$ 2,5 juta. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 3.88% di atas cost of fund per tahun dengan pembayaran saat jatuh tempo. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo masing-masing pada tanggal 7 Maret 2014, 3 Pebruari 2014 dan 10 Januari 2014.
In 2013, Innoform entered into a S$ 1.1 million, S$ 2 million and $ 2.5 million revolving term loan facility. The facility bears annual interest of 3.88% above cost of fund with repayments on maturity date. These loan facilities will mature on March 7, 2014, February 3, 2014 and January 10, 2014.
- 58 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
MNCSV
MNCSV
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Standard Chartered Bank yang terdiri dari fasilitas Letter of Credit (L/C), pinjaman jangka pendek (STL) dan Standby Letter of Credit (SBL/C), dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar US$ 50.000 ribu. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 30 April 2014. MNCSV harus membayar biaya komisi sebesar 2% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 200 untuk fasilitas SBL/C, lender’s cost of fund + 3,5% dari jumlah pinjaman untuk fasilitas STL dan biaya penerbitan 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 50 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar US$ 50 untuk fasilitas L/C.
MNCSV obtained short term credit facility from Standard Chartered Bank consisting of Letter of Credit (L/C), Short Term Loans (STL) and Standby Letter of Credit (SBL/C) facilities with a maximum aggregate amount of US$ 50,000 thousand. The facilities will mature on April 30, 2014. MNCSV has to pay commission fee of 2% per annum from total facility used or a minimum amount of US$ 200 for SBL/C facility, lender’s cost of fund + 3,5% from facility used for STL facility and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of US$ 50 and acceptence fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of US$ 50 for L/C facility.
Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan saham MNC yang dimiliki oleh Perusahaan, sebagai penjamin. Gadai saham harus dibagi seperti yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman ini juga dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman jangka panjang (Catatan 20).
The loan was secured with MNC shares owned by the Company, as a guarantor. The pledge of shares shall be apportioned as defined in the loan agreement. The loan is also secured with the same collaterals as long-term loans (Note 20).
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
earnings before interest, tax, depreciation and amortization to interest greater than 1.5 times,
liabilities to earnings before interest, tax, depreciation and amortization less than 4.5 times and liabilities to equity ratio less than 2.5 times.
earning before interest, tax, depreciation and amortization terhadap interest lebih besar dari 1,5 kali; pinjaman terhadap earning before interest, tax, depreciation and amortization lebih kecil dari 4,5 kali dan pinjaman terhadap ekuitas lebih kecil dari 2,5 kali.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2012, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2012, MNCSV has complied with stated the financial ratio in the loan agreement and the covenants.
Pada tahun 2013, MNCSV telah melunasi seluruh pinjaman.
In 2013, MNCSV paid all loans.
Bank Chinatrust Indonesia
Bank Chinatrust Indonesia
GIB memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank Chinatrust Indonesia berupa fasilitas rekening koran dengan jumlah maksimum Rp 20.000 juta yang akan jatuh tempo tanggal 2 Mei 2013. Fasilitas ini dikenakan bunga 10,5% per tahun. Pada tanggal 30 Agustus 2013, perjanjian ini telah diperpanjang dengan jumlah maksimum Rp 50.000 juta dan jatuh tempo 14 Agustus 2014.
GIB obtained short term loan facilities from Bank Chinatrust Indonesia, which consist of overdraft facilities with a maximum credit limit of Rp 20,000 million which will be due on May 2, 2013. The loan facilities bear interest of 10.5% per annum. On August 30, 2013, this agreement was extended with a maximum credit limit of Rp 50,000 million and will be due on August 14, 2014.
- 59 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
MNI MNCN
22.043 -
22.077 25.870
MNI MNCN
Jumlah
22.043
47.947
Total
MNI
MNI
Pada tanggal 26 Desember 2008, MNI memperoleh fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 18 miliar. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperpanjang, terakhir tanggal 11 Desember 2013 dengan tingkat bunga 5,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2014.
On December 26, 2008, MNI obtained a loan facility from BRI with maximum amount of Rp 18 billion. This loan facility has been extended several times, most recently on December 11, 2013, with interest rate at 5.25% per annum and maturing on December 26, 2014.
Pada tanggal 3 September 2009, MNI mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 4.750 juta. Fasilitas pinjaman ini telah beberapa kali diperjanjang, terakhir tanggal 8 Oktober 2013 dengan tingkat bunga 7,50% dan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2014.
On September 3, 2009, MNI obtained additional loan facility from BRI with a maximum amount of Rp 4,750 million. The loan facility has been extended several times, most recently on October 8, 2013, with interest rate at 7.50% per annum and due on September 3, 2014.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito milik MNC masing-masing sebesar Rp 26.750 juta (Catatan 6).
The loans are secured by time deposit owned MNC amounting to Rp 26,750 million (Note 6).
MNCN
MNCN
Pada tanggal 15 September 2010, MNCN memperoleh pinjaman kredit modal kerja dengan jumlah maksimum Rp 12.000 juta, jatuh tempo tanggal 15 September 2011. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 15 September 2013 dan dikenakan bunga 6,5% per tahun.
On September 15, 2010, MNCN obtained working capital loan with a maximum credit limit of Rp 12,000 million, due on September 15, 2011. The facility has been extended until September 15, 2013 and bears interest of 6.5% per annum.
Pada tanggal 22 Agustus 2011, MNCN memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 14.000 juta, jatuh tempo tanggal 22 Agustus 2013, dan dikenakan bunga 6,5% per tahun.
On August 22, 2011, MNCN obtained additional loan facility from BRI with a maximum credit limit of Rp 14,000 million, due on August 22, 2013, and bears interest of 6.5% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan deposito milik MNC dan MNCN sebesar Rp 27.369 juta pada tahun 2012 (Catatan 6).
The loan was secured by time deposit owned by MNC and MNCN amounting to Rp 27,369 million in 2012 (Note 6).
Pada bulan Desember 2013, MNCN telah melunasi fasilitas ini dan agunan kredit telah dibebankan.
This facilities were fully paid in December 2013 and the collateral has been realized.
- 60 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ yang terdiri dari fasilitas Uncommitted Working Capital Loan dengan jumlah Rp 10.000 juta, Fasilitas Import Settlement dengan jumlah USD 15.000.000 dan Fasilitas Foreign Exchange dengan jumlah USD 2.000.000. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo tanggal 27 September 2014. MNCSV harus membayar biaya fasilitas sebesar 0,5% per tahun dari jumlah pinjaman yang digunakan dan bunga sebesar 9,5% per tahun dari jumlah pinjaman untuk fasilitas uncommitted working capital loan dan biaya penerbitan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 100 dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun dari jumlah pinjaman atau minimum sebesar USD 100 untuk fasilitas Import Settlement.
MNCSV obtained short term credit facility from Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ consisting of Uncommitted Working Capital Loan Facility amounting to Rp 10,000 million, Import Settlement Facility amounting to USD 15,000,000 and Foreign Exchange Facility amounting to USD 2,000,000. The facilities will mature on September 27, 2014. MNCSV has to pay facility fee of 0.5% per annum from total facility used and interest rate of 9.5% per annum from total facility used for uncommitted working capital loan facility, and issuance fee of 0.125% per quarter from facility used or a minimum amount of USD 100 and acceptence fee of 1.5% per annum from facility used or a minimum amount of USD 100 for import settlement facility.
Pinjaman ini dijamin dengan menggunakan saham MNC yang dimiliki oleh Perusahaan yang juga berperan sebagai penjamin. Gadai saham harus dibagi seperti yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman.
The loan was secured with MNC shares owned by the Company which also act as a guarantor. The pledge of shares shall be apportioned as defined in the loan agreement.
Sehubungan dengan pinjaman ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the loan MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
Debt to equity ratio less than 2.5 times,
earnings before interest, tax, depreciation and amortization to interest greater than 1.5 times and total minimum net worth of Rp 900,000 million.
Rasio debt terhadap ekuitas lebih kecil dari 2,5 kali; earnings before interest, tax, depreciation and amortization terhadap bunga lebih dari 1,5 kali dan jumlah ekuitas (aset bersih) lebih besar dari Rp 900.000 juta.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2013, MNCSV has complied with the stated financial ratio in the loan agreement.
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga
CMI memperoleh Pinjaman Tetap sebesar Rp 7 miliar dari Bank CIMB Niaga dengan jangka waktu 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini akan jatuh tempo 4 Mei 2014. Tingkat bunga pinjaman adalah 1,5% di atas bunga deposito per tahun.
CMI obtained a Fixed Loan Facility of Rp 7 billion from Bank CIMB Niaga with term of 1 year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility will be due on May 4, 2014 . Interest rate is 1.5% above interest on time deposit per annum.
Pinjaman ini dijamin dengan deposito atas nama MNC sebesar Rp 4.000 juta (Catatan 6).
The loan is secured by time deposit owned by MNC amounting to Rp 4,000 million (Note 6).
- 61 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Bank Panin
Bank Panin
Pada tanggal 4 Nopember 2008, CMI memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Panin dengan maksimum sebesar Rp 4 miliar, tingkat bunga 13,5% per tahun pada tahun 2012, jangka waktu 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Berdasarkan perpanjangan terakhir, fasilitas ini jatuh tempo 4 Nopember 2013.
On November 4, 2008, CMI obtained a loan facility from Bank Panin with maximum amount of Rp 4 billion, bears interest at 13.5% per annum in 2012, with a term of one (1) year and may be extended as agreed by both parties. Based on the last amendment, this facility have been due on November 4, 2013.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan milik CMI seluas 382 meter persegi di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
The loan is secured by land and building owned by CMI with an area of 382 square meters located at Duren Tiga, South Jakarta.
Pada tahun 2013, fasilitas ini telah dilunasi CMI.
This facilities were fully paid in 2013 by CMI.
17. UTANG USAHA
17. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2013 a. Berdasarkan pemasok Pihak berelasi Media berbasis konten dan iklan Media pendukung dan infrastruktur Subjumlah Pihak ketiga Media berbasis pelanggan Media berbasis konten dan iklan Penjualan melalui media Media pendukung dan infrastruktur Subjumlah Jumlah b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Lainnya Jumlah
31 Desember/ December 31, 2012
19.738
25.842
986
970
20.724
26.812
836.114
704.283
675.463 12.839
422.533 6.423
12.057
11.760
1.536.473
1.144.999
1.557.197
1.171.811
504.922 1.052.275 -
321.375 833.040 798 16.598
1.557.197
1.171.811
a. By supplier Related parties Content and advertising based media Media support and infrastructure Subtotal Third parties Subscribers based media Content and advertising based media Media shopping Media support and infrastructure Subtotal Total b. By currency Rupiah US Dollar Euro Others Total
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian program, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri, berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari.
Purchases of program, both from local and foreign suppliers, have credit terms of 30 to 60 days.
Tidak ada bunga yang dibebankan pada utang usaha kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan karena pembayaran masih dilakukan dalam periode kredit normal.
No interest is charged on the trade accounts payable to third parties for the outstanding balance because the payments are still made within the normal credit period.
- 62 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
18. UTANG PAJAK
18. TAXES PAYABLE
31 Desember/ December 31, 2013 Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai - bersih Entitas anak Pajak penghasilan badan Tahun berjalan Tahun sebelumnya Pajak penghasilan Pasal 4 ayat (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Lainnya Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
31 Desember/ December 31, 2012
5 806 4 38 3.421
6 468 76 4 55
91.327 2.574
134.817 2.574
1.695 13.742 19.943 34.452 26.485 21.649 88.919
1.916 15.046 4.211 27.756 11.268 24.700 40.536
305.060
263.433
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
The Company Income tax Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 26 Value added tax - net Subsidiaries Current income tax Current year Prior year Income tax Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Others Value added tax - net Total
19. ACCRUED EXPENSES
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Biaya operasional Biaya bagi hasil Bunga Lainnya
219.567 29.789 27.367 12.998
128.081 40.114 56.227 127.130
Operational expenses Profit sharing expenses Interest Others
Jumlah
289.721
351.552
Total
Biaya operasional terutama terdiri dari pembuatan program, rumah produksi, program lokal dan biaya operasional lainnya.
Operational expenses consist mainly of expenses from in-house programs production, production house, local programs and other operational expenses.
Bagi hasil merupakan estimasi berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan iklan suatu program.
Profit sharing expenses represents estimates based on certain percentage of the shared revenue from program.
- 63 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
20. LONG-TERM LOANS
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Pinjaman Sindikasi Standard Chartered Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank Central Asia
2.842.897 339.990
657.301
96.345 -
218
Jumlah Bagian jangka pendek
3.279.232 (339.990)
657.519 (392.614)
Total Current maturities
Bagian jangka panjang
2.939.242
264.905
Long-term portion
Pinjaman jangka panjang akan dilunasi sebagai berikut:
Syndicated Loan Standard Chartered Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Bank Central Asia
The long-term loans are repayable as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Jatuh tempo tahun 2013 Jatuh tempo tahun 2014 Jatuh tempo tahun 2015 Jatuh tempo tahun 2016
342.816 96.345 2.961.927
392.614 271.969 -
Due in 2013 Due in 2014 Due in 2015 Due in 2016
Sub Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
3.401.088
664.583
Subtotal
Jumlah
3.279.232
(121.856)
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut:
(7.064) 657.519
Unamortized transaction cost Total
The amortized cost of the loans are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Pinjaman jangka panjang Biaya bunga masih harus dibayar
3.279.232 7.564
657.519 2.194
Long-term loans Accrued interest expense
Jumlah
3.286.796
659.713
Total
Nilai biaya bunga pinjaman masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest loans are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
- 64 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pinjaman Sindikasi
Syndicated Loan
Pada tanggal 19 November 2013, MNCSV menandatangani perjanjian pinjaman sebesar USD 215.000.000 dengan suatu pilihan (opsi) dapat meningkatkan fasilitasnya sebesar USD 35.000.000 dengan sindikasi bank lokal dan internasional. Facility agent pinjaman ini adalah Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, dengan DB Trustees (Hong Kong) Limited sebagai Offshore Security Agent dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Onshore Security Agent. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi seluruh obligasi MNCSV (“Bonds”) dan untuk belanja modal.
On November 19, 2013, MNCSV signed a syndicated loan agreement of USD 215,000,000 with an option to increase by additional USD 35,000,000 from a syndicate of local and international banks. This loan facility agent is Deutsche Bank AG, Hong Kong Branch, with DB Trustees (Hong Kong) Limited as Offshore Security Agent and PT Bank Central Asia Tbk as the Onshore Security Agent. Proceeds from this loan were used to redeem all of the bonds issued by MNCSV ("Notes") and for capital expenditure requirements.
Rincian pemberi pinjaman sebagai berikut:
Details of original lender are as follows:
USD Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank First Gulf Bank PJSC, Singapore Siemens Financial Services, Inc. CTBC Bank Co., Ltd., Singapore Banca Monte dei Paschi, Hong Kong First Commercial Bank, Singapore Entie Commercial Bank, Taiwan Cosmos Bank, Taiwan Federated Project and Trade Finance Core Fund The Bank of East Asia, Limited, Singapore Bank of Kaohsiung, Taiwan Hwatai Bank, Taiwan Taishin International Bank Co, Taiwan Chailease Finance (B.V.I), Taiwan Jumlah
50.000.000 50.000.000 40.000.000 20.000.000 20.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 3.000.000 243.000.000
Deutsche Bank AG, Singapore Standard Chartered Bank First Gulf Bank PJSC, Singapore Siemens Financial Services, Inc. CTBC Bank Co., Ltd., Singapore Banca Monte dei Paschi, Hong Kong First Commercial Bank, Singapore Entie Commercial Bank, Taiwan Cosmos Bank, Taiwan Federated Project and Trade Finance Core Fund The Bank of East Asia, Limited, Singapore Bank of Kaohsiung, Taiwan Hwatai Bank, Taiwan Taishin International Bank Co, Taiwan Chailease Finance (B.V.I), Taiwan Total
Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 3 tahun. Sebesar 25% dari total pinjaman akan jatuh tempo pada bulan ke 33 dan jumlah sisanya jatuh tempo pada bulan ke 36 sejak fasilitas pinjaman diperoleh. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + 4,25% per tahun. Bunga dibayarkan setiap triwulanan dimulai pada 12 Maret 2014.
The loan has a term of 3 years. 25% of the total loan is due on 33rd month and the remaining loan amount is due on 36th month from the first utilization. This credit facility bears interest rate at LIBOR + 4.25%per annum. Interest is payable quarterly starting on March 12, 2014.
Fasilitas kredit yang diperoleh, dijamin dengan jaminan fidusia atas aset tetap, persediaan, tagihan dan klaim asuransi milik MNCSV.
This loan is secured with fiduciary security over property and equipment, inventories, receivables and insurance claim owned by MNCSV.
Setiap saat, MNCSV dapat melakukan percepatan pembayaran seluruhnya atau sebagian dengan memberitahukan sebelumnya kepada Facility Agent.
MNCSV may prepay the whole or any part of the loan at any time if it gives prior notice to the Facility Agent.
- 65 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Sehubungan dengan pinjaman sindikasi ini, MNCSV harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan berikut:
In connection with the syndicated loan, MNCSV shall comply with the conditions and financial ratios below:
MNCSV harus memastikan bahwa pada setiap akhir Periode Pengukuran, Consolidated Total Borrowings tidak melebihi 3 kali Adjusted Consolidated EBITDA untuk Periode Pengukuran tersebut.
MNCSV must ensure that Consolidated Total Borrowings do not, at the end of each Measurement Period, exceeds 3 times Adjusted Consolidated EBITDA for the Measurement Period.
MNCSV harus memastikan bahwa rasio Consolidated EBITDA terhadap Consolidated Finance Costs pada akhir setiap Periode Pengukuran tidak kurang dari 4,00:1,00.
MNCSV must ensure that the ratio of Consolidated EBITDA to Consolidated Finance Costs is not, at the end of each Measurement Period, less than 4.00:1.00.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu seperti yang tercantum dalam perjanjian pinjaman.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants as stated in the loan agreement.
MNCSV harus mempertahankan jumlah yang telah ditentukan oleh Facility Agent yang sama dengan jumlah cadangan bunga atau utang bunga oleh MNCSV dari jumlah pinjaman pada setiap tiga bulan setelah tanggal pembayaran bunga tersebut. MNCSV akan menaruh kembali sejumlah uang pada rekening yang dibatasi penggunaannya untuk mempertahankan saldo minimum jumlah cadangan bunga.
MNCSV shall maintain an amount determined by the Facility Agent to be equal to the aggregate amount of interest accruing or payable by the MNCSV in respect of the outstanding loans in the three month period immediately following such date. MNCSV will deposit in the interest reserve account funds, an amount sufficient to restore the balance on deposit in the interest reserve fund to at least the interest reserve amount.
Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya adalah sebesar USD 2.654.571 (atau setara dengan Rp 32.357 juta) yang tercatat sebagai aset keuangan lancar lainnya pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The balance of such interest fund as of December 31, 2013 is USD 2,654,571 (or equivalent to Rp 32,357 million) and is shown as other current financial assets in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 31 Desember 2013, MNCSV telah mematuhi rasio keuangan dan batasan-batasan sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
As of December 31, 2013, MNCSV has complied with the stated financial ratio covenant in the loan agreement.
Standard Chartered Bank (SCB)
Standard Chartered Bank (SCB) 31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
RCTI Innoform
339.990 -
627.530 29.771
RCTI Innoform
Jumlah
339.990
657.301
Total
RCTI
RCTI
Pada tanggal 16 Agustus 2011, RCTI memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Standard Chartered Bank sebesar US$ 75 juta yang berlaku efektif mulai 15 September 2011 dan akan jatuh tempo tanggal 2 September 2014. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan LIBOR Rate + Margin Rate 3,8% per tahun.
On August 16, 2011, RCTI obtained a long-term loan facility from Standard Chartered Bank amounting to US$ 75 million, which is effective on September 15, 2011, and due on September 2, 2014. The loan bears interest based on LIBOR Rate + Margin Rate of 3.8% per annum.
- 66 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 656 dan No. 5626 seluas 96.826 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk dan Kedoya, Jakarta Barat.
This loan facility is secured by land rights No. 656 and No. 5626 with total area of 96,826 square meters located in Kebon Jeruk and Kedoya, West Jakarta.
Sehubungan dengan utang tersebut, RCTI diwajibkan mempertahankan rasio keuangan dan memenuhi batasan-batasan tertentu sesuai yang tercantum dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, RCTI telah mematuhi perjanjian pinjaman.
In connection with such loan, RCTI is required to comply with certain financial ratios, and meet certain covenants as stated in the loan agreement. As of December 31, 2013 and 2012, RCTI has complied with the loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar US$ 27.893.180 dan US$ 64.894.480.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding loan from this facility amounted to US$ 27,893,180 and US$ 64,894,480, respectively.
Innoform
Innoform
Pada tanggal 25 Agustus 2010, Innoform menandatangani term loan facility sebesar S$ 3 juta dengan Standard Chartered Bank cabang Singapura. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 4% di atas cost of fund per tahun dengan pembayaran secara triwulan selama 3 tahun mulai dari tanggal pencairan pertama dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Oktober 2013. Fasilitas ini telah diperpanjang dan jatuh tempo tanggal 11 April 2014.
On August 25, 2010, Innoform entered into a S$ 3 million term loan facility with Standard Chartered Bank, Singapore branch. The facility bears annual interest of 4% above cost of fund with quarterly repayments for 3 years commencing from first drawdown date, and which will mature on October 19, 2013. This facility has been amended and will be due on April 11, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah pinjaman dari fasilitas ini adalah S$ 2,9 juta. Pada tahun 2013, fasiltas ini disajikan sebagai utang bank (Catatan 16)
As of December 31, 2012, the outstanding loan from this facility amounted to S$ 2.9 million. In 2013, this facility is presented as bank loan (Note 16).
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Pada tanggal 18 Juni 2013, MNC memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten yang digunakan untuk membiayai gedung MNC News Center, Jakarta, sebesar Rp 300.000 juta dan akan jatuh tempo tanggal 7 Nopember 2022. Fasilitas kredit ini dikenakan bunga berdasarkan floating rate sebesar 10.5% per tahun.
On June 18 , 2013 , MNC obtained a long-term loan facility from Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, which was used to finance development of MNC News Center building amounting to Rp 300.000 million, and due on November 7, 2022. The loan bears interest based on floating rate amounting 10,5% per anually.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan hak guna bangunan No. 601 dan No. 867 seluas 5.837 m2 berlokasi di Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
This loan facility is secured by land rights No. 601 and No. 867 with total area of 5,837 square meters located in Kebon Sirih, Central Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp 96.345 juta.
As of December 31, 2013, the outstanding loan from this facility amounted to Rp 96,345 miIlion.
Pada tanggal 14 Februari 2014, MNC melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas kredit jangka panjang serta bunga pinjaman sebesar Rp 96.963 juta.
On February 14, 2014, MNC fully paid the longterm loan and its interest amounting to Rp 96,963 million.
- 67 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Bank Central Asia
Bank Central Asia
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 107 tanggal 20 Mei 2005, Infokom memperoleh fasilitas Kredit Investasi dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 106.000 juta dan digunakan untuk membiayai pembangunan stasiun transmisi.
Based on Credit Agreement No. 107 dated May 20, 2005, Infokom obtained Credit Investment facility with a maximum amount of Rp 106,000 million and was used to finance the construction of transmitter station.
Pinjaman ini berjangka waktu 5 tahun terhitung sejak Infokom melakukan penarikan, dengan tingkat bunga 11,75% per tahun dan dijamin dengan tanah, bangunan, peralatan penyiaran, pengalihan/cessie atas segala hak yang dimiliki Infokom berdasarkan perjanjian kerja sama, piutang, saham dan rekening operasional dan penampungan.
This loan has terms of 5 years effective from the first drawdown, bears interest at 11.75% per annum and secured by land, building, broadcast equipment, transfer/cessie of any rights of Infokom based on contract agreement, accounts receivable, shares and operational and escrow accounts.
Pada tahun 2013, Infokom telah melunasi seluruh pinjamannya.
In 2013, Infokom has paid the loan in full.
21. UTANG OBLIGASI – BERSIH
21. BONDS PAYABLE - NET 31 Desember/ December 31, 2013
Obligasi Global Mediacom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap, setelah dikurangi biaya diskonto dan emisi pinjaman belum diamortisasi Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior, US$ 165 juta, setelah dikurangi biaya diskonto dan emisi pinjaman belum diamortisasi Jumlah - bersih
31 Desember/ December 31, 2012
855.671
1.125.749
-
1.505.896
Global Mediacom Bonds I Year 2012 With Fixed Interest Rate, net of unamortized discount and bonds issuance costs Senior Secured Guaranteed Notes, US$ 165 million, net of unamortized discount and bonds issuance costs
855.671
2.631.645
Total - net
Biaya perolehan diamortisasi atas utang obligasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amortized cost of the bonds payable are as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Utang obligasi Biaya bunga masih harus dibayar
855.671 19.803
2.631.645 28.031
Bonds payable Accrued interest expense
Jumlah
875.474
2.659.676
Total
Nilai biaya bunga obligasi masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Accrued interest on bonds are recorded in accrued expense on the consolidated statements of financial position.
- 68 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Obligasi Global Mediacom Dengan Tingkat Bunga Tetap
I
Tahun
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
2012
Global Mediacom Bonds I Year 2012 With Fixed Interest Rate
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Nilai nominal Obligasi yang dilunasi lebih awal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
1.250.000 (62.400)
1.250.000 -
(4.329)
(5.859)
Subjumlah
1.183.271
1.244.141
Obligasi yang dibeli kembali *)
(327.600)
(118.392)
Jumlah - bersih
855.671
1.125.749
*) Obligasi yang dibeli kembali oleh entitas anak
Nominal value Early redemption of bonds Unamortized notes issuance cost Subtotal Bonds repurchased *) Total - net *) Bonds repurchased by a subsidiary
Pada tanggal 29 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Global Medicom I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap yang terdiri dari 2 seri, yaitu Seri A sebesar Rp 250.000 juta yang jatuh tempo pada 29 Juni 2015 (3 tahun) dengan tingkat bunga 9,75% per tahun dan Seri B sebesar Rp 1.000.000 juta yang jatuh tempo pada 29 Juni 2017 (5 tahun) dengan tingkat bunga 10,5% per tahun. Obligasi ini ditawarkan 100% dari nilai nominal. Obligasi ini tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini dijamin dengan saham MNC yang dimiliki Perusahaan dengan nilai 125% dari jumlah yang terutang atas jumlah pokok obligasi.
On June 29, 2012, the Company issued Global Mediacom Bonds I Year 2012 With Fixed Interest Rate consisting of 2 series, Series A amounting to Rp 250,000 million due on June 29, 2015 (3 years) with an interest rate of 9.75% per annum and Series B amounting to Rp 1,000,000 million due on June 29, 2017 (5 years) with an interest rate of 10.5% per annum. The bonds were offered at 100% of the nominal value. The bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange. The bonds are secured by the MNC shares owned by the Company with a value of 125% of the amount payable on the principal amount.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk belanja modal sehubungan dengan pengembangan di bidang media dan modal kerja.
The proceeds from the issuance of the bonds were used for capital expenditures in connection with the development of media business and working capital.
Pada tahun 2013 dan 2012, obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan “A+” (Single A Plus) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
In 2013 and 2012, the bonds obtained a bond rating of “A+” (Single A Plus) from PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).
Setiap saat setelah tanggal 10 Juli 2012, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali untuk sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan obligasi.
At any time subsequent to July 10, 2012, the Company may repurchase (buy back) some or all the bonds before the bond redemption date.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi, Perusahaan harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (1) memelihara rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 2:1, (2) memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga pinjaman tidak kurang dari 4:1, (3) menjaga saham Perusahaan dikendalikan atau Perusahaan dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50,1% oleh PT. MNC Investama Tbk (dahulu PT. Bhakti Investama Tbk) selama jangka waktu obligasi dan (4) memastikan bahwa Perusahaan tetap merupakan pemegang saham lebih dari 51% dari saham PT. Media Nusantara Citra Tbk dan/atau entitas anak lain yang memberikan kontribusi signifikan kepada Perusahaan.
In connection with the issuance of bonds, the Company shall fulfill certain requirements, among others, (1) maintain a debt to equity ratio less than 2:1, (2) maintain a ratio between EBITDA with loan interest expense greater than 4:1, (3) maintain control of the Company or the Company owned, directly or indirectly, more than 50.1% by PT. MNC Investama Tbk (formerly PT. Bhakti Investama Tbk) during the term of the bonds, and (4) ensure that the Company remains a shareholder of more than 51% of the shares of PT. Media Nusantara Citra Tbk and/or other subsidiaries that provide significant contributions to the Company.
- 69 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Jumlah biaya perolehan pinjaman adalah sebesar Rp 6.510 juta dan disajikan termasuk dalam nilai tercatat obligasi serta diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Total debt issuance cost amounted to Rp 6,510 million and included in the carrying amount of the bonds, which is amortized using the effective interest method.
Obligasi yang Dijamin dan Bersifat Senior
Senior Secured Guaranteed Notes 31 Desember/ December 31, 2012
Nilai nominal Biaya transaksi obligasi yang belum diamortisasi
1.595.550
Subjumlah
1.557.389
Obligasi yang dibeli kembali *) (US$ 5.325.000) Jumlah - bersih
(38.161)
(51.493) 1.505.896
*) Obligasi yang dibeli oleh MNCSV dengan tujuan untuk dijual kembali
Nominal value Unamortized notes issuance cost Subtotal Bonds repurchased *) (US$ 5,325,000) Total - net *) Bonds purchased by MNCSV for resale purposes
Pada tanggal 16 Nopember 2010, entitas anak, Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH), menerbitkan obligasi yang dijamin dan bersifat senior sebesar US$ 165 juta. Obligasi ini ditawarkan pada 100% dari nilai nominal dengan tingkat bunga tetap 12,75% per tahun yang dibayar setiap 6 bulan dimuka mulai 16 Mei 2011 dan selanjutnya 16 Nopember 2011. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Nopember 2015. Obligasi ini tercatat di The Singapore Exchange Securities Trading Limited. Obligasi ini dijamin oleh MNCSV, Aerospace Satellite Corporation B.V., entitas anak, dan PT. Media Citra Indostar. Jaminan tersebut tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan.
On November 16, 2010, Aerospace Satellite Corporation Holding B.V. (ASCH), a subsidiary, issued Senior Secured Guaranteed Notes amounting to US$ 165 million. These notes were issued at 100% of face value with fixed interest at 12.75% per annum payable every 6 months in arrears commencing on May 16, 2011 and November 16, 2011 for the next payment. The notes have a term of five years and are due on November 16, 2015. The notes were offered at 100.00% of the nominal value and are listed on The Singapore Exchange Securities Trading Limited. The notes payable are unconditionally and irrevocably guaranteed by MNCSV, Aerospace Satellite Corporation B.V., a subsidiary, and PT. Media Citra Indostar.
Dana dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk pembelian satelit, melunasi utang kepada Perusahaan dan sisanya untuk belanja modal dan keperluan umum lainnya.
The proceeds from the notes issuance was used to purchased satellite transponder and repay in full certain loan facilities owed to the Company and the remaining amount for capital expenditures and general corporate purposes.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi yang bersifat senior ini, MNCSV (sebagai penjamin) dan ASCH (sebagai penerbit) dibatasi untuk memperoleh pinjaman tambahan atau saham preferen atau saham diskualifikasi. MNCSV dan entitas anak harus memenuhi kondisi dan rasio keuangan, antara lain (1) rasio Fixed Charge Coverage tidak lebih rendah dari 2,75:1,0 pada atau setelah tanggal penerbitan awal namun sebelum tanggal 31 Desember 2011; dan (2) tidak lebih rendah dari 3,0:1,0 pada atau setelah tanggal 31 Desember 2011.
In connection with the issuance of these senior secured guaranted notes, MNCSV (acting as guarantors) and ASCH (acting as issuer) are restricted to incur any indebtedness or any preferred stock or disqualified stock. MNCSV and its subsidiaries shall comply with the conditions and financial ratios, among others, (1) Fixed Charge Coverage ratio is not less than 2.75:1.0 with respect to any incurrence on or after the original issue date but prior to December 31, 2011; and (2) not lower than 3.0:1.0 with respect to any incurrence on or after December 31, 2011.
Selain rasio keuangan tersebut diatas, MNCSV juga diwajibkan untuk mematuhi pembatasan tertentu.
In addition to the above financial ratios, MNCSV is also required to comply with the certain restrictive covenants.
- 70 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tahun 2012, obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan “B+” dari Standard and Poor’s Rating Services dan “B2+” dari Moody’s Investor Services Inc.
In 2012, the notes obtained a bond rating of “B+” from Standard and Poor’s Rating Services and “B2+” from Moody’s Investor Services Inc.
ASCH dapat membeli kembali obligasi sebagian atau seluruhnya setiap saat sesudah tanggal 16 Nopember 2013 dengan harga tertentu ditambah bunga yang masih harus dibayar pada tanggal pembelian kembali.
The notes will be redeemable at ASCH’s option, in whole or in part, at any time on or after November 16, 2013, at certain redemption price plus accrued interest to the redemption date.
ASCH dapat membeli kembali seluruh obligasi tersebut setiap saat sebelum tanggal 16 Nopember 2013 dengan harga pembelian sebesar 100% nilai nominal ditambah premi tertentu, bunga yang masih harus dibayar dan bunga terutang sampai dengan tanggal pembelian kembali.
At any time prior to November 16, 2013, ASCH may at its option redeem the notes, in whole but not in part, at a redemption price equal to 100% of the principal amount of the notes plus the applicable premium, accrued and unpaid interest, if any, to the redemption date.
ASCH dapat membeli kembali maksimal sebanyak 35% dari nilai pokok awal obligasi tersebut setiap saat sebelum tanggal 16 Nopember 2013 dengan harga (dinyatakan dalam persentase jumlah pokok obligasi) 112,75% ditambah beban bunga yang masih harus dibayar pada saat pembelian kembali obligasi tersebut, dimana pembelian kembali ini dilakukan dengan menggunakan uang yang diperoleh dari qualified IPO, dengan beberapa kondisi yang harus dipenuhi.
In addition, prior to November 16, 2013, ASCH may at its option on one or more occasions redeem notes in an aggregate principal amount not to exceed 35% of the aggregate principal amount of the notes originally issued with the net cash proceeds from a qualified IPO at a redemption price (expressed as a percentage of principal amount) of 112.75%, plus accrued and unpaid interest to the redemption date subject to certain condition
ASCH harus mempertahankan agar rekening yang dibatasi penggunaannya memiliki saldo minimum sama dengan jumlah cadangan bunga sampai dengan obligasi dibayar seluruhnya. Pada setiap tanggal pembayaran bunga, dana dari rekening yang dibatasi penggunaannya dapat ditarik untuk pembayaran bunga yang telah jatuh tempo. Dalam waktu dua hari kerja setelah tanggal pembayaran bunga, ASCH atau Perusahaan akan menaruh kembali sejumlah uang pada rekening yang dibatasi penggunaannya untuk mempertahankan saldo minimum jumlah cadangan bunga.
ASCH shall maintain a minimum balance equal to the interest reserve amount in the interest reserve account until the notes have been repaid in full. On each interest payment date, funds from the interest reserve account may be withdrawn for the payment of interest due on the notes. Within two business days immediately following each interest payment date, ASCH or the Company will deposit in the interest reserve account funds in an amount sufficient to restore the balance on deposit in the interest reserve fund to at least the interest reserve amount.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo rekening yang dibatasi penggunaannya sebesar US$ 10.529.416 (atau setara dengan Rp 101.819 juta), yang tercatat sebagai “rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
The balance of such interest fund as of December 31, 2012 amounted to US$ 10,529,416 (or equivalent to Rp 101,819 million) and is shown as “restricted cash in bank” in the consolidated statements of financial position.
Pada tahun 2013, obligasi ini telah dilunasi. Perbedaan antara nilai tercatat obligasi dan pembayaran pelunasan yang dilakukan, dibebankan dalam laba rugi dan tercatat sebagai bagian dalam beban keuangan sebesar Rp 154.701 juta (Catatan 33) yang terdiri dari pembayaran premium sebesar USD 10.518.750 (ekuivalen Rp 127.077 juta) dan biaya transaksi yang belum diamortisasi sebesar Rp 27.624 juta.
In 2013, this bonds were fully paid. The difference between the carrying amount of the notes and the consideration paid was charged to profit or loss and recorded as finance charges amounting to Rp 154,701 million (Note 33), which includes USD 10,518,750 (equivalent to Rp 127,077 million) premium paid and Rp 27,624 million unamortised transaction cost.
- 71 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
22. LIABILITAS JANGKA PANJANG LAINNYA
22. OTHER NONCURRENT LIABILITIES
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Liabilitas imbalan kerja (Catatan 38) Lain-lain
204.600 2.343
169.209 1.859
Employee benefits obligation (Note 38) Others
Jumlah
206.943
171.068
Total
23. MODAL SAHAM
Nama pemegang saham PT. MNC Investama Tbk (d/h PT. Bhakti Investama Tbk) Rosano Barack (Komisaris Utama) Indra Pudjiastuti (Direktur) Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama) Oerianto Guyandi (Direktur) Handhianto Suryo Kentjono (Direktur) Muhamad Budi Rustanto (Direktur) David Fernando Audy (Direktur) Masyarakat dan koperasi (di bawah 5%) Jumlah saham yang beredar Saham diperoleh kembali
23. CAPITAL STOCK 31 Desember/December 31 , 2013 Jumlah saham (angka penuh)/ Persentase Jumlah modal Number of kepemilikan/ disetor/ shares Percentage of Total paid-up (full amount) ownership capital stock
7.502.642.500 45.410.000 18.737.500 16.103.940 9.462.500 7.699.500 737.000 400.000
55,76% 0,34% 0,14% 0,12% 0,07% 0,06% 0,01% 0,00%
750.264 4.541 1.874 1.610 946 770 74 40
5.853.957.610
43,51%
585.396
13.455.150.550
100,00%
1.345.515
597.551.500
59.755
Jumlah saham yang diterbitkan
14.052.702.050
1.405.270
Nama pemegang saham
31 Desember/December 31 , 2012 Jumlah saham (angka penuh)/ Persentase Jumlah modal Number of kepemilikan/ disetor/ shares Percentage of Total paid-up (full amount) ownership capital stock
PT. MNC Investama Tbk UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd. Rosano Barack (Komisaris Utama) Hary Tanoesoedibjo (Direktur Utama) Oerianto Guyandi (Direktur) Indra Pudjiastuti (Director) Handhianto Suryo Kentjono (Direktur) Muhamad Budi Rustanto (Direktur) Masyarakat dan koperasi (di bawah 5%) Jumlah saham yang beredar Saham diperoleh kembali Jumlah saham yang diterbitkan
7.200.328.000 1.003.906.500 71.510.000 41.093.940 10.813.000 10.643.500 4.700.000 917.000
52,30% 7,29% 0,52% 0,30% 0,08% 0,08% 0,03% 0,01%
720.033 100.391 7.151 4.109 1.081 1.064 470 92
5.424.049.110
39,40%
542.405
13.767.961.050
100,00%
1.376.796
200.000.000
20.000
13.967.961.050
1.396.796
Name of stockholders PT. MNC Investama Tbk (formerly PT. Bhakti Investama Tbk) Rosano Barack (President Commissioner) Indra Pudjiastuti (Director) Hary Tanoesoedibjo (President Director) Oerianto Guyandi (Director) Handhianto Suryo Kentjono (Direktor) Muhamad Budi Rustanto (Director) David Fernando Audy (Director) Public and cooperatives (below 5% each) Total outstanding capital stock Treasury stocks Total issued capital stock
Name of stockholders PT. MNC Investama Tbk UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd. Rosano Barack (President Commissioner) Hary Tanoesoedibjo (President Director) Oerianto Guyandi (Director) Indra Pudjiastuti (Director) Handhianto Suryo Kentjono (Direktor) Muhamad Budi Rustanto (Director) Public and cooperatives (below 5% each) Total outstanding capital stock Treasury stocks Total issued capital stock
Changes in the Company’s capital stock in 2013 resulted from the issuance of 84,741,000 shares through exercise of the employee stock options (Note 39).
Perubahan modal saham Perusahaan pada tahun 2013 berasal dari penerbitan 84.741.000 lembar melalui pelaksanaan opsi saham oleh karyawan (Catatan 39).
- 72 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
24. SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
24. TREASURY STOCKS Movement in the Company’s treasury shares are shown below:
Pergerakan dalam saham dibeli kembali dapat dilihat dibawah ini:
Persentase terhadap saham yang dikeluarkan/ Percentage to issued shares %
Jumlah saham/ Number of shares
Biaya perolehan/ At cost
Saham diperoleh kembali pada tanggal 1 Januari 2012 Ditambah: perolehan tahun 2012 Dikurangi: penjualan tahun 2012
366.715.500 243.815.500 (410.531.000)
2,65% 1,76% 2,96%
206.489 391.525 (402.001)
Treasury stock at January 1, 2012 Add: Acquisition in 2012 Deduct: sale in 2012
Saham diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2012 Ditambah: perolehan tahun 2013 Dikurangi: penjualan tahun 2013
200.000.000 564.391.500 (166.840.000)
1,43% 4,04% 1,19%
196.013 1.176.959 (163.515)
Treasury stock at December 31, 2012 Add: Acquisition in 2013 Deduct: sale in 2013
Saham diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2013
597.551.500
4,25%
1.209.457
Treasury stock at December 31, 2013
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan melakukan penjualan saham diperoleh kembali masing-masing sebanyak 166.840.000 saham dan 410.531.000 saham sebesar Rp 403.412 juta dan Rp 720.113 juta. Perbedaan antara nilai buku dengan imbalan yang diterima dari penjualan saham diperoleh kembali dicatat dalam bagian agio saham (Catatan 25).
In 2013 and 2012, the Company sold its treasury stocks of 166,840,000 shares and 410,531,000 shares with total consideration of Rp 403,412 million and Rp 720,113 million, respectively. The difference between cost and consideration received from sale of treasury stock are recorded on part of additional paid up capital (Note 25).
25. AGIO SAHAM
25. ADDITIONAL PAID-UP CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari:
Penerbitan saham baru tanpa HMETD tahun 2007 Penawaran umum terbatas saham Tahun 2004 Tahun 1995 Penjualan saham diperoleh kembali (Catatan 24) Pelaksanaan opsi saham karyawan (Catatan 39) Konversi obligasi menjadi saham pada tahun 1994 Pembagian saham bonus tahun 2006 Jumlah
This account represents additional paid-up capital from:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
760.334
760.334
533.956 150.000
533.956 150.000
558.009
318.112
263.817
164.580
25.875
25.875
(649.507)
(649.507)
1.642.484
- 73 -
1.303.350
Issuance of new shares without pre-emptive rights in 2007 Limited offering of shares In 2004 In 1995 Sale of treasury stocks (Note 24) Exercise of the employee stock options (Note 39) Conversion of bonds into shares in 1994 Distribution of bonus shares in 2006 Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
26. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ANAK
26. DIFFERENCE DUE CHANGE IN EQUITY OF SUBSIDIARY
Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas entitas anak sebagai berikut:
This account represents the Company’s share on the change in equity of subsidiaries as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
PT. Media Nusantara Citra Tbk PT MNC Sky Vision Tbk Lainnya
1.589.715 772.901 6.329
1.604.130 772.901 6.329
PT. Media Nusantara Citra Tbk PT MNC Sky Vision Tbk Others
Jumlah
2.368.945
2.383.360
Total
Perubahan ekuitas entitas anak, MNC dan MNCSV, terutama sehubungan dengan penawaran umum saham dan pelaksanaan opsi saham karyawan entitas anak.
Change in equity of subsidiaries, MNC and MNCSV, are mostly in relation to share public offering and exercise of employee stock options of subsidiaries.
27. SELISIH TRANSAKSI EKUITAS DENGAN PIHAK NON-PENGENDALI
27. DIFFERENCE IN VALUE OF EQUITY TRANSACTION WITH NON-CONTROLLING INTEREST
Akun ini berasal dari transaksi penjualan dan/atau pembelian saham entitas anak yang dilakukan Perusahaan dan entitas anak yang lain yang dikonsolidasikan dalam Perusahaan. Transaksi ini merupakan transaksi ekuitas dan dimasukkan dalam akun selisih transaksi ekuitas dengan pihak non-pengendali karena tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan terhadap entitas anak yang bersangkutan.
This account was brought about from the sale and purchases of subsidiary shares transaction performed by the Company and other consolidated subsidiaries. The transactions are treated as an equity transaction and recorded under difference in value of equity transaction with non-controlling interest , as this is a change in interest that do not result in a loss of control.
28. PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
28. OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Laba (rugi) yang belum direalisasi dari pemilikan efek tersedia untuk dijual/ Unrealized gain (loss) on available-for-sale securities
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Translation adjustment
Saldo per 1 Januari 2012 Pendapatan komprehensif lain
28.330 (28.330)
(77.397) 98.737
(49.067) 70.407
Saldo per 31 Desember 2012 Pendapatan komprehensif lain
-
21.340 71.973
21.340 71.973
Balance at December 31, 2012 Other comprehensive income
Saldo per 31 Desember 2013
-
93.313
93.313
Balance at December 31, 2013
- 74 -
Jumlah/ Total Balance at January 1, 2012 Other comprehensive income
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
29. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
29. NON-CONTROLLING INTERESTS
Kepentingan non-pengendali atas aset (liabilitas) bersih entitas anak adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2013
Non-controlling interest in net assets (liability) of subsidiaries are as follows:
31 Desember/ December 31, 2012
MNC dan entitas anak MNCSV dan entitas anak GMI dan entitas anak MNC Shop Infokom dan entitas anak
2.879.275 549.328 621.689 23.370 (98)
2.470.400 735.858 549.691 28.540 139
MNC and its subsidiaries MNCSV and its subsidiaries GMI and its subsidiaries MNC Shop Infokom and its subsidiaries
Jumlah
4.073.564
3.784.628
Total
Kepentingan non-pengendali atas entitas anak adalah sebagai berikut:
laba
(rugi)
Non-controlling interest in net income (loss) of subsidiaries are as follows:
2013 MNC dan entitas anak MNCSV dan entitas anak GMI dan entitas anak MNC Shop Infokom dan entitas anak Jumlah
2012
661.611 (155.789) (91.164) (5.170) (237)
605.543 25.267 63.470 94 30
MNC and its subsidiaries MNCSV and its subsidiaries GMI and its subsidiaries MNC Shop Infokom and its subsidiaries
409.251
694.404
Total
30. PENDAPATAN
Media berbasis konten dan iklan Media berbasis pelanggan Media pendukung dan infrastruktur Penjualan melalui media Lainnya Jumlah
30. REVENUES
2013
2012
6.364.322 3.018.401 92.492 84.590 460.172
5.959.411 2.391.926 87.959 23.764 462.329
Content and advertising based media Subscribers based media Media support and infrastructure Media shopping Others
10.019.977
8.925.389
Total
Pendapatan usaha dari pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha berasal dari PT. Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp 1.757.145 juta atau 17,5% dan Rp 1.611.744 juta atau 18,1% dari jumlah pendapatan usaha masing-masing tahun 2013 dan 2012.
Revenues from customers which individually represent more than 10% of the total revenues came from PT. Wira Pamungkas Pariwara amounting to Rp 1,757,145 million or 17.5% and Rp 1,611,744 million or 18.1% of total revenues in 2013 and 2012, respectively.
- 75 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31. BEBAN LANGSUNG
31. DIRECT COSTS
Media berbasis konten dan iklan Beban program dan penyiaran Media cetak Penyusutan dan amortisasi Media berbasis pelanggan Beban pokok program Penyusutan dan amortisasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Lainnya Media pendukung dan infrastruktur Penyusutan Lainnya Penjualan melalui media Pembelian barang Produksi Lainnya Value added services Penyusutan dan amortisasi Jumlah
2013
2012
2.525.143 139.078 87.321
2.428.582 126.223 53.284
971.616 666.054
724.821 506.742
174.428 472.603
138.337 342.520
6.788 83.247
59.835 44.409
65.131 791
14.881 778
290.404 4.315
299.813 12.835
5.486.919
4.753.060
Tidak terdapat beban langsung secara individu yang melebihi 10% dari jumlah beban langsung.
Total
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2013
Jumlah
Salaries and employee welfare Others Media support and infrastructure Depreciation Others Media shopping Purchases Production Others Value added services Depreciation and amortization
There is no direct costs which individually represent more than 10% of the total direct costs.
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan tunjangan Penyusutan dan amortisasi Iklan dan pemasaran Jasa profesional Sewa Perlengkapan kantor Listrik, air dan telepon Perbaikan dan pemeliharaan Pengangkutan dan perjalanan Imbalan pasca kerja Beban piutang ragu-ragu Representasi dan jamuan Pajak dan perizinan Beban kantor Asuransi Lainnya
Content and advertising based media Program and broadcasting expenses Print media Depreciation and amortization Subscribers based media Cost of programs Depreciation and amortization
2012
713.624 205.758 125.090 86.370 71.899 66.374 65.157 44.102 37.664 33.792 30.475 27.325 13.262 11.172 10.589 133.105
710.700 116.271 181.936 50.756 45.932 63.544 51.372 49.809 45.510 61.313 52.666 21.844 47.412 6.966 7.983 13.040
1.675.758
1.527.054
- 76 -
Salaries and allowances Depreciation and amortization Advertising and marketing Professional fees Rent Office equipment Electricity, water and telephone Repairs and maintenance Freight and transportation Post-employment benefits Provision for impairment losses Representation and entertainment Taxes and licenses Office expense Insurance Others Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
33. BEBAN KEUANGAN
33. FINANCE CHARGES 2013
Beban bunga dari utang: Obligasi Lainnya Kerugian atas pelunasan obligasi yang dijamin dan bersifat senior (Catatan 21) Arrangement fee dan premi swap Lainnya Jumlah
2012
349.699 39.423
269.091 38.675
154.701
-
1.011 26.810
2.379 15.992
571.644
326.137
34. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN LAIN-LAIN
Jumlah
2012
55.176
526.759
(109.800) (115) 24.247 (25.432)
(130.273) (1.311) 8.882
Investment income from financial assets at FVTPL Impairment loss on goodwill (Note 14) Net loss from associates Gain on investment sold Others - net
(55.924)
404.057
Total
35. PAJAK PENGHASILAN
35. INCOME TAX
Beban pajak Grup terdiri dari:
Tax expense of the Group consists of the following: 2013
Pajak kini - Entitas anak Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Penyesuaian atas surat ketetapan kurang bayar - Entitas anak Beban pajak - bersih
Total
34. OTHER GAINS AND LOSSES 2013
Penghasilan investasi dari aset keuangan pada FVTPL Kerugian penurunan nilai atas goodwill (Catatan 14) Bagian rugi bersih entitas asosiasi Keuntungan pelepasan investasi Lain-lain - bersih
Interest expenses on: Bonds Others Loss on redemption of senior secured guaranteed notes (Note 21) Arrangement fee and swap premium Others
2012
592.956
541.093
6.354 (155.364)
38.361 (11.552)
37.871
-
481.817
567.902
Pada tahun 2013, MNCSV menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 29.109 juta dan atas pembetulan PPh Badan tahun 2009 yang dilakukan MNCSV terdapat kurang bayar pajak sebesar Rp 8.762 juta yang tercatat sebagai bagian dari beban pajak tahun 2013.
Current tax - Subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Adjustment of underpayment assessment letter - Subsidiaries Tax expense - net
In 2013, MNCSV received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) for 2008 corporate income tax amounting to Rp 29,109 million and for retification corporate income tax for 2009, MNCSV underpayment amounting to Rp 8,762 million, which were recorded as part of tax expense in 2013.
- 77 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income (fiscal loss) of the Company is as follows:
2013 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum pajak penghasilan Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Aset tetap Imbalan pasca kerja Sumbangan dan kontribusi Amortisasi biaya emisi pinjaman Keuntungan investasi Lainnya Laba kena pajak Perusahaan Rugi fiskal tahun sebelumnya Rugi fiskal tahun sebelumnya yang telah kadaluarsa Akumulasi rugi fiskal Perusahaan
2012
1.511.463
2.561.391
(1.642.842)
(2.547.134)
(131.379)
14.257
3.426 1.950 372 (13.719) 157.446
1.564 345 309 (6.767) (3.058) 146.796
18.096 (33.450)
153.446 (186.896)
7.321 (8.033)
(33.450)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries Profit (loss) before tax of the Company Non-deductible expenses (nontaxable income) Property and equipment Post-employment benefits Donations and contributions Amortization of debt issuance cost Gain on investment Others Taxable income of the Company Prior year's fiscal loss carryforward Expired prior periods fiscal loss Accumulated fiscal loss carryforward
Perusahaan mengalami rugi fiskal sehingga tidak terdapat taksiran pajak penghasilan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, utang pajak penghasilan (PPh) badan merupakan utang PPh badan entitas anak.
The Company was in fiscal loss position, therefore, no provision for corporate income tax was made. At December 31, 2013 and 2012, income tax payable represents the subsidiaries’ income tax payable.
Perhitungan laba kena pajak dalam laporan keuangan ini akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badan.
The calculation of taxable income in this financial statements will be used as the basis of reporting the Annual Corporated Income Tax Return (SPT).
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Beban (manfaat) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
Deferred tax expense (benefit) of the Group is as follows:
2013
2012
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak
6.354 (155.364)
38.361 (11.552)
Beban (manfaat) pajak tangguhan - bersih
(149.010)
26.809
- 78 -
Deferred tax The Company Subsidiaries Deferred tax expense (benefit) - net
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax assets after deducting the deferred tax liabilities of the same business entity as follows:
Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Piutang Akumulasi rugi fiskal Aset tetap Lainnya Aset pajak tangguhan - bersih
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
2.009
8.363
50.040 21.477 158.456 (107.014) (23.769)
85.681 26.296 5.707 (27.293) (30.628)
101.199
68.126
The Company Accumulated fiscal losses Subsidiaries Post-employment benefits obligation Accounts receivable Accumulated fiscal losses Property and equipment Others Deferred tax assets - net
Liabilitas Pajak Tangguhan
Deferred Tax Liabilities
Akun ini merupakan liabilitas pajak tangguhan entitas anak setelah diperhitungkan dengan aset pajak tangguhan dari masing-masing entitas usaha, dengan rincian sebagai berikut:
This account represents deferred tax liabilities of subsidiaries after deducting the deferred tax asset of the same business entity as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
Entitas anak Liabilitas imbalan pasca kerja Piutang Persediaan Biaya yang ditangguhkan Aset tetap Amortisasi biaya pinjaman Lainnya
(15.129) 1.315
19.906 9.089 323 (120.767) (9.541) (27.870)
Subsidiaries Post-employment benefits obligation Accounts receivable Inventories Deferred charges Property and equipment Unamortized transaction Others
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(13.814)
(128.860)
Deferred tax liabilities - net
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup mengakui aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi fiskal masing-masing sebesar Rp 641.860 juta dan Rp 56.280 juta karena manajemen memperkirakan bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat digunakan melalui kompensasi laba kena pajak di masa datang.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group recognized deferred tax asset on accumulated fiscal losses amounting to Rp 641,860 million and Rp 56,280 million, respectively, since the management expects that the deferred tax asset can be utilized against taxable income in the future periods.
Laba (rugi) fiskal pajak Perusahaan tahun 2012 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Badan yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
Taxable income (loss) of the Company for 2012 are in accordance with the Annual Corporated Income Tax Returns (SPT) submitted to the Tax Office.
- 79 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the net tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax of the per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2013
2012
1.511.463
2.561.391
377.866
640.348
37.368 (20.401)
34.797 (29.461)
(22.517)
(67.043)
Jumlah Penyesuaian atas surat ketetapan kurang bayar - Entitas anak Beban (manfaat) pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri
372.316
578.641
37.871
-
71.630
(10.739)
Total Adjustment of underpayment assessment letter - Subsidiaries Tax expense (benefit) of subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax
Beban pajak - bersih
481.817
567.902
Tax expense - net
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Beban pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Dampak pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Perusahaan Entitas anak Perbedaan pajak entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan luar negeri
36. LABA PER SAHAM
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Tax expense at effective tax rate Tax effect of non-deductible expenses The Company Subsidiaries Tax difference on subsidiaries which is subjected to foreign corporate income tax
36. EARNINGS PER SHARE
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian didasarkan pada data berikut:
The calculations of the basic and diluted earnings per share are based on the following data:
Laba
Earnings 2013
Laba untuk perhitungan laba per saham
2012
620.395
1.299.085
Earnings for computing earnings per share
Lembar saham
Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut:
The weighted average number of shares outstanding (denominator) for the computation of basic and diluted earnings per share were as follows:
2013 lembar/shares Saldo awal Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui opsi saham karyawan Rata-rata tertimbang saham diperoleh kembali Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba per saham dasar Jumlah saham bersifat dilusi dari opsi saham karyawan Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba per saham dilusian
2012 lembar/shares
13.967.961.050
13.846.275.550
52.945.426
49.704.210
(228.213.326)
(551.902.835)
13.792.693.150
13.344.076.925
81.706.258
40.489.811
13.874.399.408
13.384.566.736
- 80 -
Beginning balance Weighted average number of shares issued through the employee stock options Weighted average number of treasury stocks Total weighted average number of shares for the purpose of basic earnings per share Number of dilutive potential share from employee stock options Total weighted average number of shares outstanding for the purpose of diluted earnings per share
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
37. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
37. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Perusahaan No. 145 tanggal 30 April 2013 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2012 sebesar Rp 24 per saham atau sejumlah Rp 335.131 juta dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
a.
Dividen tunai sebesar Rp 874 juta dibayarkan kepada Linktone Ltd, entitas anak yang memiliki saham Perusahaan pada saat pembagian dividen, sehingga transaksinya tereliminasi. b.
Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 145 dated April 30, 2013 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2012 amounting to Rp 24 per share or a total Rp 335,131 million and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million. Cash dividends amounted to Rp 874 million was paid to Linktone Ltd, a subsidiary which owned the Company’s shares when dividend distributed, therefore the transaction was eliminated.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta Perusahaan No. 150 tanggal 30 April 2012 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2011 sebesar Rp 14 per saham atau sejumlah Rp 185.312 juta dan pembentukan cadangan umum sebesar Rp 1.000 juta.
b.
38. IMBALAN KERJA
Based on the minutes of the Company’s Annual Stockholders’ General Meeting as stated in Deed No. 150 dated April 30, 2012 of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the stockholders approved the distribution of cash dividends for 2011 amounting to Rp 14 per share or a total Rp 185,312 million and the appropriation of general reserve amounting to Rp 1,000 million.
38. EMPLOYEE BENEFITS
Imbalan Pasca-kerja
Post-employment Benefits
Program Iuran Pasti
Defined Contribution Plan
Grup menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 382/KM.17/1996 tanggal 15 Oktober 1996. Iuran ini berasal dari: 3,6% - 4% gaji pokok yang dibayarkan karyawan, sedangkan sisanya sebesar 6% - 8% dibayarkan oleh Perusahaan dari penghasilan dasar karyawan, tergantung masa kerjanya.
The Group provides a defined contribution pension plan for all of its permanent employees which is managed by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA) whose deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. 382/KM.17/1996 dated October 15, 1996. Contribution to the pension plan consists of: 3.6% - 4% of basic salary is contributed by the employee and 6% - 8% of basic salary is contributed by the Company depending on years of service.
Beban pensiun Grup yang timbul dari program iuran pasti adalah masing-masing sebesar Rp 21.650 juta dan Rp 18.799 juta pada tahun 2013 dan 2012.
The Group’s pension expense arising from the defined contribution plan amounted to Rp 21,650 million and Rp 18,799 million in 2013 and 2012, respectively.
Program Imbalan Pasti
Defined Benefit Plan
Grup, kecuali RCTI dan entitas anak asing, juga menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 yang berlaku.
The Group, except for RCTI and foreign subsidiaries, also calculates and records estimated post-employment benefits for all of its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
RCTI mengakui tambahan liabilitas imbalan pasca kerja selain program pensiun, sesuai kebijakannya berupa kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan program pensiun dengan imbalan berdasarkan kebijakan RCTI.
RCTI recognized the cost of providing other postemployment benefits in accordance with its policy such as shortage of benefits provided by the pension plan against the benefits based on RCTI’s policy. - 81 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Imbalan Kerja Jangka panjang Lain
Other Long-term Employee Benefits
Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang lain berupa cuti besar kepada karyawan yang memenuhi persyaratan ditentukan berdasarkan pada masa kerja. Imbalan ini didasarkan pada masa kerja.
The Group provides other long-term benefits such as grand leaves to qualifying employees determined based on years of service. Other longterm benefit was determined based on years of service.
Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT. Milliman Indonesia (d/h PT Eldridge Gunaprima Solution). Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost of providing employee benefits is calculated by independent actuaries, PT. Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT. Milliman Indonesia (formerly PT. Eldridge Gunaprima Solution). The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat mortalitas Umur pensiun normal
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
5,5% - 9,5%
5,2% - 11%
6% - 10% CSO - 1980 dan/and TM III 55 tahun/years
5% - 10% CSO - 1980, TM II dan/and TM III 55 tahun/years
Beban imbalan kerja selain pensiun iuran pasti yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
Discount rate per annum Future salary increment rate per annum Mortality rate Normal pension age
Amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income in respect of employee benefit other than defined contributions are as follows: 2013
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih Biaya jasa lalu Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Biaya pemutusan Jumlah
25.316 11.702 790 518 2.388 40.714
1.397 211 (1.020) 102 749 1.439
Jumlah/ Total 26.713 11.913 (230) 518 2.490 749 42.153
Current service cost Interest costs Net actuarial loss (gains) Past service cost Immediate adjustmet for new employee Termination cost Total
2012
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih Biaya jasa lalu Biaya pemutusan Jumlah
Jumlah/ Total
25.188 11.193
343 74
25.531 11.267
1.639 1.134 441 39.595
(95) (263) 59
1.544 871 441 39.654
- 82 -
Current service cost Interest costs Net actuarial loss (gains) Past service cost Termination cost Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Jumlah tercatat di laporan posisi keuangan konsolidasian yang timbul dari liabilitas terkait dengan imbalan kerja selain pensiun iuran pasti adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the obligation in respect of the employee benefits other than defined contributions are as follows:
31 Desember/December 31, 2013
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
190.997 (9.442) 20.423
2.622 -
193.619 (9.442) 20.423
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
Liabilitas - Bersih
201.978
2.622
204.600
Net Liabilities
31 Desember/December 31, 2012
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Nilai kini kewajiban tanpa pendanaan Kerugian aktuarial belum diakui Biaya jasa lalu belum diakui
201.483 12.593 (47.798)
2.931 -
204.414 12.593 (47.798)
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Unrecognized past service cost
Liabilitas - Bersih
166.278
2.931
169.209
Net Liabilities
Mutasi nilai kini kewajiban pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Movements in the present values of obligation in the current year are as follows: 2013
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Pengakuan secepatnya atas karyawan baru Kerugian (keuntungan) kurtailment
201.483 25.316 11.702 (6.725) (17.976) (95)
2.931 1.397 211 (609) (773) -
204.414 26.713 11.913 (7.334) (18.749) (95)
2.388 (25.096)
102 (637)
2.490 (25.733)
Opening defined benefit obligation Current service cost Interest cost Benefits paid Actuarial (gain) losses Past service cost Immediate adjustment for new employee Curtailment effect
Saldo akhir
190.997
193.619
Ending balance
2.622
- 83 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2012
Imbalan Imbalan pasca-kerja/ kerja jangka Postpanjang lainnya/ employment Other long term benefits benefits
Jumlah/ Total
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran manfaat Kerugian (keuntungan) aktuarial Biaya jasa lalu Kerugian (keuntungan) kurtailment
171.011 25.188 11.193 (2.905) (2.645) (294) (65)
2.698 343 74 (184) -
173.709 25.531 11.267 (2.905) (2.829) (294) (65)
Opening defined benefit obligation Current service cost Interest cost Benefits paid Actuarial (gain) losses Past service cost Curtailment effect
Saldo akhir
201.483
2.931
204.414
Ending balance
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berikut: 2013
2012
The history of experience adjustments is as follows:
31 Desember/December 31 , 2011 2010
2009 Present value of defined benefit
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian liabilitas program
193.619 (5.168)
204.414
173.709
117.025
(847)
5.604
9.482
39. PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM
119.252 (5.335)
obligation Experience adjustments on plan liabilities
39. SHARE-BASED PAYMENTS
Berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Akta No. 309 tanggal 27 April 2010 dari Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., para pemegang saham menyetujui Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris (EMSOP). EMSOP diberikan kepada karyawan kunci Grup dalam empat fase. Jumlah hak opsi sebanyak 275.293.491 dan dialokasikan dalam empat tahap yaitu: Tahap I, II dan III masingmasing sebanyak 68.823.373 hak opsi; Tahap IV sebanyak 68.823.372 hak opsi. Setiap hak opsi memberikan hak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan.
Based on the Company’s extraordinary general meeting of stockholders, as stated in Deed No. 309 dated April 27, 2010, of Notary Sutjipto S.H., M.Kn., the stockholders approved the Employee and Management Stock Option Plan (EMSOP). The EMSOP is granted to the key employees of the Group in four phases. The total option amounted to 275,293,491 and is allocated to four plans: Plan I, II and III with 68,823,373 options, respectively; Plan IV with 68,823,372 options. Each option entitles the holder to purchase one (1) new share of the Company.
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 001-Kom EMSOP/Mcom-HR/I/11 tanggal 20 Januari 2011, para pemegang saham menyetujui harga pelaksanaan opsi untuk Tahap I, II dan III masing-masing sebesar Rp 396, Rp 631 dan Rp 631. Hak opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.
Based on EMSOP’s Committee Decision No. 001-Kom EMSOP/Mcom-HR/I/11 dated January 20, 2011, the stockholders agreed on the exercise price of Plan I, II and III in the amounts of Rp 396, Rp 631 and Rp 631, respectively. Such options are nontransferrable and nontradable.
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 006Kom EMSOP/Mcom-HR/VI/11 tanggal 20 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui harga pelaksanaan opsi untuk Tahap IV sebesar Rp 725. Hak opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.
Based on EMSOP’s Committee Decision No. 006-Kom EMSOP/Mcom-HR/VI/11 dated June 20, 2011, the stockholders agreed that the exercise price of Plan IV amounts to Rp 725. Such options are nontransferrable and nontradable.
Berdasarkan Keputusan Komite EMSOP No. 01-Kom EMSOP/Mcom-HR/V/12 tanggal 10 Mei 2012, Komite EMSOP menyetujui pemberian EMSOP Tahap V sebanyak 138.462.000 hak opsi dengan harga pelaksanaan opsi sebesar Rp 1.525.
Based on EMSOP’s Committee Decision No. 01Kom EMSOP/Mcom-HR/V/12 dated May 10, 2012, EMSOP’s committee agreed to grant EMSOP Plan V with 138,462,000 options with exercise price of Rp 1,525.
- 84 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Mutasi opsi yang beredar adalah sebagai berikut:
Jumlah opsi/ Number of rights
Changes in outstanding options are as follows: Rata-rata tertimbang harga eksekusi/ Weighted average exercise price
Opsi beredar 1 Januari 2012 Opsi dieksekusi selama tahun 2012 Opsi kadaluarsa selama tahun 2013
223.339.491 (121.685.500) (3.957.873)
629 582 396
Outstanding options at January 1, 2012 Options exercised in 2012 Options expired in 2013
Opsi beredar 31 Desember 2012 Opsi diberikan selama tahun 2013 Opsi dieksekusi selama tahun 2013 Opsi kadaluarsa selama tahun 2013
97.696.118 138.462.000 (84.741.000) (13.226.870)
697 1.525 1.054 1.202
Outstanding options at December 31, 2012 Options granted in 2013 Options exercised in 2013 Options expired in 2013
Opsi beredar 31 Desember 2013
138.190.248
1.259
Outstanding options at December 31, 2013
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan mencatat beban sehubungan dengan pelaksanaan hak opsi yang diberikan sebesar Rp 23.433 juta dan Rp 15.638 juta.
In 2013 and 2012, the Company recorded expenses in connection with the exercise of the options granted amounting to Rp 23,433 million and Rp 15,638 million, respectively.
Nilai wajar hak opsi EMSOP diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes.
The fair value of EMSOP option is estimated at grant date using the Black-Scholes model.
Perhitungan nilai wajar hak opsi EMSOP Tahap I, II, III dan IV ini dilakukan oleh PT. Eldridge Gunaprima Solution, penilai independen. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
The fair value of EMSOP option calculation for Plan I, II, III and IV is calculate by PT. Eldridge Gunaprima Solution, an independent appraiser. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraaan ketidakstabilan harga saham
6,00% 3 tahun/years 22,00%
Perhitungan nilai wajar hak opsi EMSOP Tahap V ini dilakukan oleh PT. Milliman Indonesia, penilai independen. Asumsi utama untuk menghitung nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraaan ketidakstabilan harga saham
40. SIFAT DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
Risk-free interest rate Option period Expected volatility of the share price The fair value of EMSOP option calculation for Plan V is calculate by PT. Milliman Indonesia, an independent appraiser. Key assumptions used in calculating the fair value of the options are as follows:
6,00% 2 tahun/years 21,23%
PIHAK
Risk-free interest rate Option period Expected volatility of the share price
40. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT. MNC Investama Tbk (dahulu PT Bhakti Investama Tbk) merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.
a.
PT. MNC Investama Tbk (formerly PT Bhakti Investama Tbk) is the majority stockholder of the Company.
b.
Perusahaan merupakan pemegang saham mayoritas PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV), PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dan PT. Infokom Elektrindo (Infokom).
b.
The Company is the majority stockholder of PT. MNC Sky Vision Tbk (MNCSV), PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC) and PT. Infokom Elektrindo (Infokom).
- 85 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
c.
Perusahaan yang pemegang saham akhirnya atau saham mayoritas sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan adalah PT. MNC Kapital Indonesia Tbk (MKAP) (dahulu PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk), PT. MNC Asset Management (MNCAM), PT. MNC Securities, PT. MNC Finance PT. MNC Asuransi Indonesia, PT. MNC Land Tbk dan PT. GLD Property.
c.
The Companies which have the same ultimate stockholder or majority stockholder with the Company’s are PT. MNC Kapital Indonesia Tbk (MKAP) (formerly PT. Bhakti Capital Indonesia Tbk), PT. MNC Asset Management (MNCAM), PT. MNC Securities, PT. MNC Finance, PT. MNC Asuransi Indonesia, PT. MNC Land Tbk and PT. GLD Property.
d.
Pihak berelasi yang merupakan entitas yang dikendalikan oleh personil manajemen kunci MNCSV adalah PT. Nusantara Vision.
d.
Related party which is controlled by key management personnel of MNCSV is PT. Nusantara Vision.
e.
Pihak berelasi yang merupakan entitas yang dikendalikan personel manajemen kunci Perusahaan adalah PT. MNC Kabel Mediacom.
e.
Related parties which is entities controlled by key management personnel of the Company is PT. MNC Kabel Mediacom.
f.
Perusahaan yang mempunyai pengaruh signifikan adalah PT. MNC Tencent.
f.
The Company which have significant influence is PT. MNC Tencent.
g.
PT. GLD Property dan PT. Media Nusantara Press merupakan entitas asosiasi.
g.
PT GLD Property and PT Media Nusantara Press are associates.
h.
PT. Media Nusantara Informasi merupakan pemegang saham minoritas PT. Media Nusantara Press.
h.
PT. Media Nusantara Informasi is the minority stockholder of PT. Media Nusantara Press.
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a.
a.
Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, meliputi penjualan/pembelian barang dan jasa, persewaan gedung dan transaksi pembiayaan dengan pihak berelasi. Grup juga melakukan penempatan dana investasi dan perolehan pinjaman dana dari pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, saldo aset dan liabilitas yang timbul atas transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
The Group entered into certain transactions with related parties, including sales and purchases of goods and services, office building rental, and financing transactions with related parties. The Group also entered into placement of investments with and loans obtained from related parties. At reporting dates, assets and liabilities related to transactions with related parties are as follows:
31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December 31, December 31, Notes 2013 2012 Aset keuangan lainnya - lancar
6
Persentase dari jumlah aset Piutang usaha PT. MNC Tencent PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision Lainnya Jumlah Persentase dari jumlah aset Piutang lain-lain PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision PT MNC Kabel Mediacom Lainnya Jumlah Persentase dari jumlah aset
1.713.781 8,1%
2.455.648 12,3%
7 135.080 28.634 14.358 868
26.944 12.099 6.916
178.940
45.959
0,8%
0,2%
7.000 17.063 29.953 322
30.050 65.960
54.338
96.010
0,3%
- 86 -
0,5%
Other financial assets - current Percentage to total assets Trade accounts receivable PT. MNC Tencent PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision Others Total Percentage to total assets Other accounts receivable PT. Media Nusantara Press PT. Nusantara Vision PT MNC Kabel Mediacom Others Total Percentage to total assets
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/ 31 Desember/ Catatan/ December 31, December 31, Notes 2013 2012 Utang usaha PT. GLD Property PT. Media Nusantara Press Lainnya Jumlah
17 2.674 12.150 5.900 20.724
Persentase dari jumlah liabilitas
0,3%
Utang kepada pihak berelasi
c.
0,5%
3.895
Persentase dari jumlah liabilitas
b.
8.676 12.496 5.640 26.812
2.000
0,1%
Grup juga mempunyai transaksi lain dengan pihak berelasi yaitu:
0,0%
b.
Trade accounts payable PT. GLD Property PT. Media Nusantara Press Others Total Percentage to total liabilities Other accounts payable to related parties Percentage to total liabilities
The Group also entered into other transactions with related parties among others, as follows:
Pemberian/penerimaan pinjaman dana tanpa bunga atas pembayaran lebih dahulu biaya Grup oleh pihak berelasi atau sebaliknya yang tercatat sebagai piutang lain-lain kepada berelasi dan utang kepada pihak berelasi.
Obtaining/providing non-interest bearing advances arising from payments of expenses of the Group paid on its behalf by related parties or vice versa which is shown as other accounts receivable from related parties and other accounts payable to related parties.
Transaksi dengan personil manajemen kunci meliputi pemberian pinjaman tanpa bunga termasuk pinjaman perumahan.
Transactions with key management personnels consisting of non-interest bearing loans including housing loans.
Perusahaan menyediakan manfaat Komisaris, Direktur dan karyawan Perusahaan sebagai berikut:
pada kunci
c.
2013
Direksi dan karyawan kunci Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Pembayaran berbasis saham Subjumlah Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja Pembayaran berbasis saham Subjumlah Jumlah
The Company provides benefits to the Commissioners, Directors and key management personnel of the Company as follows:
2012
16.028 391 8.220
10.289 264 3.601
24.639
14.154
5.800 95 3.093
6.728 120 1.203
8.988
8.051
33.627
22.205
- 87 -
Directors and key management personnel Short-term employee benefits Post-employee benefits Share-based payment Subtotal Commissioners Short-term employee benefits Post-employment benefits Share-based payment Subtotal Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
41. INFORMASI SEGMEN
41. SEGMENT INFORMATION
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan jasa yang diberikan:
The Group’s reportable segments under PSAK 5 (revised 2009) are based on its operating divisions:
a. b. c. d. e.
a. b. c. d. e.
media berbasis konten dan iklan media berbasis pelanggan media pendukung dan infrastruktur penjualan melalui media value added services
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen operasi:
content and advertising based media subscribers based media media support and infrastructure media shopping value added services
The following are segment information based on the operating divisions: 2013
Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media PENDAPATAN BERSIH Pendapatan eksternal Pendapatan antar segment Pendapatan tidak dapat dialokasi
Media Berbasis Pelanggan/ Subscribers Based Media
Media pendukung dan infrastruktur/ Mdia support and infrastructure
Penjualan melalui media/ Media shopping
Value Added Services
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
6.364.322 158.024
3.018.401 1.504
92.492 31.687
84.590 -
440.138 50
(191.265)
9.999.943 -
Jumlah pendapatan
6.522.346
3.019.905
124.179
84.590
440.188
(191.265)
10.019.977
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
3.651.885
702.125
2.457
17.760
138.797
-
4.513.024
20.034
NET REVENUES External revenues Intersegment revenues Unallocated revenues Total revenues
20.034
SEGMENT RESULT Unallocated segment result
Jumlah hasil segmen
4.533.058
Total segment result
Beban umum dan administrasi Kerugian kurs mata uang asing - bersih Beban keuangan Penghasilan bunga Lain-lain - bersih
(1.675.758) (760.164) (571.644) 41.895 (55.924)
General and administration expenses Loss on foreign exchange - net Finance charges Interest income Others - net
Laba sebelum pajak
1.511.463
Income before tax
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi Jumlah aset konsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas konsolidasi Penyusutan dan amortisasi Penyusutan Amortisasi
4.704.551
1.303.300
161.037 -
6.911.388
4.045.778
774.971 -
49.720
35.136
8.506 -
Subjumlah Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi Jumlah
58.334
29.309
915 -
1.098.134
222.951
12.505 4.315
(667.774)
(667.774)
12.154.353
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets
8.915.118 21.069.471
Unallocated assets Total consolidated assets
4.968.700
LIABILITIES Segment liabilities
2.747.734 7.716.434
Unallocated liabilities Total consolidated liabilities
957.934 4.315 962.249 7.984 970.233
- 88 -
Depreciation and amortization Depreciation Amortization Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah) 2012
Media berbasis konten dan iklan/ Content and advertising based media PENDAPATAN BERSIH Pendapatan eksternal Pendapatan antar segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi
Media berbasis pelanggan/ Subscribers Based Media
Media pendukung dan infrastruktur/ Media support and infrastructure
Penjualan melalui media/ Media shopping
Value Added Services
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total NET REVENUES External revenues Intersegment revenues
6.154.964 89.218
2.391.926 1.667
87.959 49.971
23.764 -
266.340 21.077
(161.933)
8.924.953 -
Jumlah pendapatan bersih
6.244.182
2.393.593
137.930
23.764
287.417
(161.933)
8.925.419
Total net revenues
HASIL SEGMEN Hasil segmen yang tidak bisa dialokasi
3.374.187
679.506
(16.285)
8.105
126.380
4.171.893
SEGMENT RESULT
466
-
466
Jumlah hasil segmen
4.172.359
Beban umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing - bersih Keuntungan dan kerugian lain-lain
(1.527.054) (326.137) 36.172 (198.006) 404.057
Laba sebelum pajak INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasi
2.561.391
3.714.107
5.586.081
53.960
45.641
1.329.604
(268.984)
Jumlah aset konsolidasian LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasi
1.097.345
839.228
39.207
11.642
221.126
(268.984)
Jumlah liabilitas konsolidasian Penyusutan dan amortisasi Penyusutan Amortisasi
159.883 -
506.742 -
62.045 -
41 778
7.028 5.807
-
1.939.564 3.760.206
LIABILITIES Segment liabilities Unallocated liabilities
5.699.770
Total consolidated liabilities
735.739 6.585
748.967
1)
a.
Perjanjian Lisensi dengan Buena Vista International Inc.
AND
Depreciation and amortization Depreciation Amortization Depreciation and amortization Unallocated depreciation and amortization Total
SIGNIFICANT
The Group entered into agreements with the following parties: 1)
Pada tanggal 29 September 2009, Grup mengadakan perjanjian dengan Buena Vista International Inc. untuk lisensi atas Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) yang dimiliki dan/atau diproduksi oleh Buena Vista International Inc. Perjanjian ini berlaku sejak 25 September 2008, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang. Sebagai tambahan atas program, Grup juga mengadakan perjanjian Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program yang mulai berlaku sejak tanggal 14 Pebruari 2010, dan berlaku sampai beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang.
Income before tax
Total consolidated assets
6.643
Grup mengadakan perjanjian dengan pihak sebagai berikut:
General and administrative expenses Finance charges Interest income Loss on foreign exchange - net Other gains and losses
19.995.526
Jumlah
a.
Gross profit
OTHER INFORMATION ASSETS Segment assets Unallocated assets
742.324
42. COMMITMENTS AGREEMENTS
Unallocated cost
10.460.409 9.535.117
Subjumlah Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasi
42. IKATAN DAN PERJANJIAN SIGNIFIKAN
Unallocated revenues
License Agreement with Buena Vista International Inc. On September 29, 2009, the Group entered into an agreement with Buena Vista International Inc. for license of all Current/First Run Live Action Features and Animated Features, Re-run Live Action Features; Series; Special; Animated Features; and Direct to Video Titles (“Pictures”) owned and/or produced by Buena Vista International Inc. This agreement shall be valid from September 25, 2008 and for a number of years ahead and subject to extension. In addition to such programs, the Group also entered into Commercial Deal Terms for MNC Kids and Family Program which shall be valid from February 14, 2010 and for a number of years ahead and subject to extension.
- 89 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Perjanjian Free Television Output Deal dengan Warner Bros International Television Distribution Inc.
2)
Pada tanggal 1 Juni 2011, Grup mengadakan perjanjian dengan Warner Bros International Television Distribution Inc. Perjanjian ini mulai berlaku sejak 15 Juni 2011 dimana Grup akan mendapatkan lisensi untuk programprogram milik Warner. 3)
4)
Agreement for Free Television Output Deal with Warner Bros International Television Distribution Inc. On June 1, 2011, the Group entered into an agreement with Warner Bros International Television Distribution Inc. This agreement is valid from June 15, 2011 under which the Group will be granted a license to Warner’s program.
Perjanjian Lisensi dengan United European Football Association (UEFA)
3)
License Agreement with United European Football Association (UEFA)
Pada tanggal 14 Juli 2010, RCTI, MNCSV dan MNC (sebagai penjamin), mengadakan Media Rights Agreement dengan Union Des Associations Europeennes De Football (UEFA) untuk penyelenggaraan UEFA EURO 2012/UEFA EURO 2016, dan kejuaraan UEFA lainnya. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 14 Juli 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember di tiap tahunnya untuk masing-masing UEFA Championship yang berlangsung di tahun yang bersangkutan. RCTI dan MNCSV harus melakukan pembayaran tertentu untuk lisensi atas program-program tersebut sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian. Perjanjian dijamin dengan corporate guarantee dari MNC.
On July 14, 2010, RCTI, MNCSV, and MNC (as the Guarantor), entered into a Media Rights Agreement with Union Des Associations Europeennes De Football (UEFA) regarding UEFA EURO 2012/ UEFA EURO 2016, and other UEFA Championships. This agreement shall be valid from July 14, 2010, and shall in respect of each UEFA Championship expire on December 31, of the calendar year in which the relevant UEFA Championship is held. Both RCTI and MNCSV have to pay a certain amount for the license of the program according to the installment schedule stated in the agreement. This agreement is secured by corporate guarantee of MNC.
Pada tanggal 24 September 2013, MNCSV bersama GIB dan RCTI mengadakan kerjasama dengan Perjanjian kerjasama dengan Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) sehubungan dengan penayangan siaran langsung kualifikasi Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Pada perjanjian ini MNC bertindak sebagai penjamin. Grup setuju untuk membayar royalti dan jasa teknis kepada UEFA yang dibayar secara angsuran.
On September 24, 2013, MNCSV with GIB and RCTI entered into Cooperation agreement with Union Des Associations Europennes De Football (UEFA) in connection with the live broadcast of the European Cup 2016 qualifiers and World Cup 2018 qualifiers. In this agreement MNC acts as guarantor. The Group agrees to pay royalty and technical fee to UEFA which will be paid in installment.
Pada Tanggal 18 Maret 2013, MNC mengadakan perjanjian kerjasama dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk pengelolaan hak siar eksklusif dan hak komersial pertandingan tim nasional Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 18 Maret 2013 sampai dengan tanggal 17 Maret 2016. Perjanjian Antara MNC dan PSSI ini juga melibatkan entitas anak dan afiliasinya.
4)
a.
- 90 -
On March 18, 2013, MNC entered into agreement with Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) for the exclusive broadcasting rights and commercial rights of Indonesia national team matches. This agreement is effective as of March 18, 2013 until March 17, 2016. The agreement between MNC and PSSI also involves subsidiaries and affiliates.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
5)
Pada 25 Oktober 2013, MNC bertindak untuk dan atas nama entitas anak maupun affiliasi nya menandatangani kesepakatan kerjasama hak siar dan hak komersil terhadap pertandingan kompetisi liga indonesia, RCTI berhak atas hak eksklusif penyiaran transmisi terestrial (free to air), hak komersial iklan/sponsorship pada seluruh media platform (FTA,Pay TV,Mobile TV,IPTV dan media lainnya. Atas kesepakatan kerjasama ini telah dibuat perjanjian pada tanggal 28 Januari 2014. Atas kesepakatan ini RCTI harus melakukan pembayaran sesuai dengan cicilan yang tercantum dalam perjanjian.
5)
On October 25, 2013, MNC, acting for and on behalf of its subsidiaries and affiliates, entered into cooperation deal on broadcasting rights and commercial rights to the Indonesia League competition matches, under which RCTI has the exclusive right of broadcasting terrestrial transmission (free to air) and the right of commercial advertising/sponsorship on all media platforms (FTA, Pay TV, IPTV, Mobile TV and other media). The cooperation agreement was made on January 28, 2014. RCTI has to pay certain amount according to the installment schedule stated in the agreement.
6)
Perjanjian Departemen Informatika
6)
Cooperation Departemen Informatika
Kerjasama Komunikasi
dengan dan
GIB dan RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV Digital di Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan. b.
2)
with dan
GIB and RCTI are in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of Digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island, Central Java, East Java and South Kalimantan.
RCTI mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut: 1)
agreement Komunikasi
b.
Perjanjian Kerjasama dengan PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
RCTI entered into agreements with the following parties: 1)
Agreement with PT. Surya Citra Televisi (SCTV)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dalam kegiatan operasional siaran nasional (nation wide).
RCTI entered into an agreement with SCTV in relation to the nationwide telecasting activities.
RCTI dan SCTV bekerjasama untuk membiayai dan membeli secara bersamasama stasiun transmisi yang masingmasing pihak menanggung sebesar 50% untuk seluruh stasiun transmisi yang dibangun, dalam hal penyediaan tanah, gedung dan fasilitas stasiun transmisi serta beban operasional stasiun transmisi tersebut.
RCTI and SCTV collaborated to equally finance the acquisition of several transmission stations which were established, by procuring land, building and facilities and also equally bear the station operation expenses.
Perjanjian Kerjasama dengan SCTV dan PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
2)
Agreement with SCTV and PT. Indosiar Visual Mandiri (INDOSIAR)
RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan SCTV dan INDOSIAR dalam kerjasama pembangunan dan operasional stasiun transmisi.
RCTI entered into a cooperation agreement with SCTV and INDOSIAR in developing and operating transmission station.
RCTI, SCTV dan INDOSIAR, menyetujui untuk melaksanakan pembangunan dan pembelian peralatan stasiun transmisi dimana biaya pembangunan dan pembelian peralatan tersebut ditanggung bersama dan dibagi sama rata.
RCTI, SCTV and INDOSIAR, agreed to the acquisition and development of a relay station equipment. RCTI, SCTV and INDOSIAR equally bear the expenses related with the acquisition and development of the equipment.
- 91 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
3)
4)
5)
6)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Perjanjian Kerjasama Jasa Transponder dengan PT. INDOSAT, Tbk (Indosat)
3)
Transponder Joint Operation Agreement with PT. INDOSAT, Tbk (Indosat)
RCTI mengadakan perjanjian sewa transponder Palapa dengan Indosat. Berdasarkan perjanjian sewa transponder tanggal 1 Juni 2010 sebagaimana telah diubah dengan amandemen tanggal 4 Juli 2013, jangka waktu diperpanjang 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 30 Juni 2016.
RCTI entered into agreement with Indosat for the rental of Palapa Transponder. Based on transponder lease agreement dated June 1, 2010 as amended by the first amandment dated July 4, 2013, the lease period was extended to 3 (three) years starting from July 1, 2013 up to June 30, 2016.
Perjanjian sewa tower dan ruangan dengan PT Media Televisi Indonesia (MTI)
4) Tower and Office Rent Agreement with PT Media Televisi Indonesia (MTI)
RCTI setuju untuk menyewakan kepada MTI berupa tower pemancar dan ruangan yang terletak dikawasan perkantoran Perusahaan di Medan, Pontianak, Bengkulu, Jambi, Jayapura, Kendari, Padang, Palangkaraya, Pekanbaru dan Bandung. Obyek sewa akan digunakan oleh MTI hanya untuk penempatan Antena, Transmitter dan Microwave serta peralatan dan perangkat transmisi milik MTI dalam rangka menjalankan usaha MTI sebagai News Station. Berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanggal 6 Desember 2012 sebagaimana telah diubah dengan addendum, jangka waktu sewa berakhir pada tanggal 3 Agustus 2014.
RCTI agreed to rent out to MTI transmitter tower and office spaces which are located in Medan, Pontianak, Bengkulu, Jambi, Jayapura, Kendari, Padang, Palangkaraya, Pekanbaru and Bandung. Rental objects shall be used by MTI solely for Antenna, Transmitter and Microwave site and airing equipment of MTI in conducting its activities as News Station. Based on rent agreement dated December 6, 2012 as amended by amandment, the rental period is up to August 3, 2014.
Perjanjian Lisensi dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX)
5) License Agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX)
Pada tanggal 29 Januari 2013, RCTI mengadakan perjanjian kerjasama dengan Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) atas lisensi tahun ke 7 atas broadcasting Licensed Pictures dan broadcasting original theatrical Version (Titanic) or edited version. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Juni 2013 sampai dengan beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang.
On January 29, 2013, RCTI entered into a cooperation agreement with Twentieth Century Fox International Television, Inc (FOX) for over the 7th year license for broadcasting licensed pictures and broadcasting original theatrical version (Titanic) or an edited version. This agreement is effective as of June 1, 2013 until for a number of years ahead and subject to extension.
Perjanjian Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”)
6) Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”)
Pada tanggal 1 Juni 2011, RCTI mengadakan Free Television License Agreement dengan Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) untuk lisensi atas First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. Perjanjian ini berlaku sejak 15 Juni 2011 sampai dengan beberapa tahun ke depan dan dapat diperpanjang.
On June 1, 2011, RCTI entered into a Free Television License Agreement with Warner Bros. International Television Distribution Inc. (”Warner Bros”) for the license of First Run Features, Rerun Features, Classic Features, Chinese Features, First Run MFPs/MFTs, First Run TV Series, Animation. This agreement shall be valid from June 15, 2011 until for a number of years ahead and subject to extension.
- 92 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
7)
8)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Perjanjian Penyelenggaraaan Program dengan Miss World Limited
7) Program Staging Agreement with Miss World Limited
Berdasarkan perjanjian penyelenggaraan Final “Miss World 2015” ke 65 tanggal 18 Juni 2012 antara RCTI dengan Miss World Limited, RCTI akan bekerjasama untuk menyelenggarakan dan menayangkan kegiatan dan Final “Miss World 2015” di Bali dan lokasi lainnya di Indonesia.
Based on agreement on staging the 65th Miss World Finals in Indonesia dated June 18, 2012 between RCTI and Miss World Limited, RCTI is mandated to stage and air the Final Show of Miss World 2015 event in Bali and other locations in Indonesia.
Perjanjian dengan Pemasok Program
8)
RCTI mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. RCTI harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2014 sampai 2016. 9)
c.
Perjanjian Departemen Informatika
Kerjasama Komunikasi
Program
dengan dan
9) Cooperation agreement with Departemen Komunikasi dan Informatika
RCTI melakukan kerjasama dengan Departemen Komunikasi dan Informatika untuk pengembangan TV digital di wilayah Aceh dan Sumatera Utara, Jawa Barat dan Kepulauan Riau.
RCTI is in cooperation with the Ministry of Communications and Information Technology for the development of digital TV in Aceh and North Sumatera, West Java and Riau Island. c.
Perjanjian Sewa Jasa Digi Bouquet dengan PT. Indosat Tbk (Indosat)
GIB entered into various agreements as follows: 1)
Pada tanggal 15 Januari 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa digi bouquet dengan Indosat untuk masa sampai dengan tanggal 14 Januari 2007 dimulai sejak tanggal 1 Juli 2002. Pada 24 Pebruari 2013, berdasarkan addendum perjanjian sewa, masa sewa diperpanjang selama tiga tahun terhitung sejak 15 Januari 2013. 2)
with
RCTI also entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. RCTI shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire between 2014 to 2016.
GIB mengadakan perjanjian dengan pihakpihak sebagai berikut: 1)
License Agreement Suppliers
Rental Agreement of Digi Bouquet with PT. Indosat Tbk (Indosat) On January 15, 2002, GIB entered into the rental agreement of digi bouquet with Indosat for a period from July 1, 2002 to January 14, 2007. Based on the addendum of the rental agreement dated February 24, 2013, the term of the lease was extended for three years, commencing from January 15, 2013.
Perjanjian Sewa Menyewa Ruang dan Menara Transmisi PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7)
2)
Pada tanggal 1 Juni 2002, GIB mengadakan perjanjian sewa ruang dan menara transmisi beserta fasilitas perlengkapannya untuk stasiun relay Surabaya dengan TV7 untuk masa 20 tahun atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2022. TV7 menyewakan bagian dari stasiun transmisi beserta peralatan dan perlengkapannya untuk menyiarkan program teknisi GIB di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Leasing Agreement of Transmission Tower and Office Space with PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (TV7) On June 1, 2002, GIB entered into an agreement with TV7, for the leasing of transmission tower and office space including airing equipment for relay station for 20 years until May 31, 2022. TV7 leases out portion of transmission station and airing equipment for broadcasting program of GIB in Surabaya and its surrounding area.
- 93 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
d.
MNCSV berikut:
mengadakan
perjanjian
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
sebagai
d.
MNCSV entered into agreements as follows:
1)
MNCSV mengadakan perjanjian dengan berbagai pemasok program untuk menyalurkan program. MNCSV harus membayar kompensasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam masing-masing perjanjian dengan setiap pemasok. Sebagian besar perjanjian akan berakhir antara tahun 2014 sampai 2021. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian terdapat beberapa perjanjian yang masih dalam proses perpanjangan.
1)
MNCSV entered into several arrangements with various program suppliers to distribute their respective programs. MNCSV shall pay certain compensation in accordance with the respective agreement with each supplier. Most of the agreements will expire in between 2014 to 2021. As of the date of issuance of these consolidated financial statements, there are several agreements still in the process of extension.
2)
Pembelian dan Perjanjian Pengadaan dengan Samsung Electronics Co. LTD
2)
Purchase and Supply Agreement with Samsung Electronics Co. LTD
Berdasarkan Perjanjian Pembelian dan Pengadaan tanggal 18 Mei 2010, MNCSV mengadakan perjanjian dengan Samsung Electronics Co. LTD untuk membeli MPEG4 set top boxes (STBs) dengan harga tertentu. 3)
Based on Purchase and Supply Agreement dated May 18, 2010, MNCSV entered into agreement with Samsung Electronics Co. LTD to purchase MPEG4 set top boxes (STBs) at a certain price.
MNCSV memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari HSBC yang terdiri dari fasilitas Kredit Berdokumen, fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dan Pinjaman Impor dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar USD 25.000.000.
3)
MNCSV obtained a short-term credit facility from HSBC consisting of Documentary Credit facility, Deferred Payment Credit facility and Clean Import Loan with a maximum aggregate amount of USD 25,000,000.
MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan bunga periode transit akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun untuk fasilitas Kredit Berdokumen. Untuk fasilitas Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda, MNCSV harus membayar biaya komisi pembukaan sebesar 0,125% per kuartal dari jumlah pinjaman dan biaya penerimaan sebesar 0,375% per kuartal dari jumlah pinjaman. Pinjaman Impor merupakan fasilitas yang dapat digunakan untuk melunasi fasilitasfasilitas Kredit Berdokumen dan Kredit Berdokumen dengan Pembayaran Tertunda dengan jangka waktu pinjaman adalah 180 hari kalender dari tanggal jatuh tempo wesel yang terkait dan bunga akan dibebankan atas saldo harian sebesar 4,93% per tahun.
MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and transit period interest will be charge on a daily basis at 4.93% per annum for Document Credit facility. For Deferred Payment Credit facility, MNCSV has to pay opening commission fee of 0.125% per quarter and acceptance fee of 0.375% per annum. Clean Import Loan can be used to settle Document Credit facility and Deferred Payment Credit facility with loan tenor maximum of 180 calendar days from the due date of the relevant bill and interest will be charged on a daily basis at 4.93% per annum.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak terdapat penarikan atas fasilitas ini.
As of December 31, 2013 and 2012, there is no drawdown from this facility.
- 94 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
4)
5)
e.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
MNCSV memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Chinatrust Indonesia berupa fasilitas omnibus line yang terdiri dari fasilitas Kredit Berdokumen, Usance payable at sight (UPAS), Akad trust dan Pinjaman jangka pendek, dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar USD 5.000.000.
4)
MNCSV obtained a credit facility from PT Bank Chinatrust Indonesia, an omnibus line facility consisting of Documentary Credit facility, Usance payable at sight (UPAS) , Trust Receipt and short- term loans , with a maximum total amount of USD 5,000,000
MNCSV harus membayar biaya komisi untuk fasilitas omnibus line sebesar 0,25% per tahun, dihitung dari plafon fasilitas dan harus dibayar dimuka, komisi untuk fasilitas penerbitan surat kredit berdokumen sebesar 0,125% per tiga bulan dan biaya akseptasi sebesar 1,5% per tahun, dan untuk fasilitas akad trust dan pinjaman jangka pendek dikenakan bunga mengambang sebesar 10,975% per tahun untuk penarikan fasilitas dalam mata uang rupiah, dihitung dari posisi debet, dibayar setiap bulan pada tanggal pembayaran bunga, dan apabila MNCSV lalai untuk membayar setiap tagihan atau telah jatuh tempo, akan dikenakan bunga sebesar 3% aiatas suku bunga yang berlaku atas pinjaman yang telah lewat jatuh tempo.
MNCSV has to pay commission for the omnibus line facility fee of 0.25 % per annum, calculated from the plafon of the loan and must pay in advance, opening commission fee for documented credit facility of 0.125% per three months and acceptances compensation fee of 1,5% per year, and for the trust receipt facilities and short-term loans, floating interest of 10.975% per annum shall be charged for the withdrawal facility denominated in rupiah, calculated from the position of debit, paid every month on the interest payment date, and if MNCSV fails to pay any bills or past due, it shall pay interest at 3% above the prevailing interest rates on loans that are past due.
Pada tanggal 31 Desember 2013, tidak terdapat penarikan atas fasilitas ini.
As of December 31, 2013, there is no drawdown from this facility.
Pada tanggal 1 Desember 2013, MNCSV dan MCI mengadakan perjanjian Media Gateway (MG) yang berjangka waktu 12 tahun berlaku efektif mulai 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2025. MCI merupakan Perseroan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang menyediakan MG untuk satelit dan mempunyai izin untuk menjalankan dan mengoperasikan Satelit Protostar II.
5)
Pada tanggal 20 Desember 2013, MNC memperoleh fasilitas Kredit Investasi (KI) dari Bank Rakyat Indonesia dengan jumlah maksimum sebesar Rp 337.000 juta yang terdiri dari Kredit Investasi Pokok sebesar Rp 315.000 juta dan Kredit Investasi IDC sebesar Rp 22.000 juta dengan tingkat 10% per tahun. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, MNC belum menggunakan fasilitas ini.
e.
- 95 -
On December 1, 2013, MNCSV and MCI entered into Media Gateway (MG) agreement with a 12 years term effective starting from January 1, 2014 to December 31, 2025. MCI is the company that is engaged in providing telecommunications satellite for MG and have a permit to operate and run the Protostar II Satelitte.
On December 20, 2013, MNC obtained investment loan facility from Bank Rakyat Indonesia with a maximum credit limit amount of Rp 337,000 million which consists of Principal Investment Loan amount of Rp 315,000 million and Investment of IDC Loan Facility amount of Rp 22,000 million with bears interest rate of 10% per annum. As of December 31, 2013, this facility has not been utilized.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
43. KONTINJENSI
43. CONTINGENCIES
a.
Gugatan Perdata oleh Siti Hardiyanti Rukmana dkk kepada CTPI (selaku Turut Tergugat) (No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST).
a.
Civil Claim by Siti Hardiyanti Rukmana et all., against CTPI (as the Co-Defendant) (No. 10/PDT.G/2010/ PN.JKT.PST).
Perkara Perdata ini merupakan perkara yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tahun 2010 mengenai gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana, dkk. (”Penggugat”) selaku pemegang saham pengendali lama PT Citra Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) terhadap PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) selaku Tergugat I, PT. Sarana Rekatama Dinamika selaku Tergugat II, CTPI (entitas anak MNC), selaku Turut Tergugat I dan 5 (lima) Turut Tergugat lainnya. Dalam Perkara ini, Penggugat mendalilkan bahwa Berkah melakukan perbuatan melawan hukum dengan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CTPI pada tanggal 18 Maret 2005 (“RUPSLB 18 Maret 2005”). RUPSLB 18 Maret 2005 tersebut merupakan realisasi dari Investment Agreement tahun 2002 (berikut Supplemental Agreement tahun 2003), yang memberikan hak atas 75% saham CTPI kepada Berkah, yang kemudian pada tahun 2006 diambil alih dan dipegang MNC.
This civil case lawsuit relates to a case that was filed with the District Court of Central Jakarta in 2010 regarding a claim by Siti Hardiyanti Rukmana et al. (the “Plaintiff”) as the former controlling shareholders of CTPI against PT. Berkah Karya Bersama (Berkah) as Defendant I, PT. Sarana Rekatama Dinamika as Defendant II, CTPI (MNC’s subsidiary) as Co-Defendant I, and five (5) other Co-Defendants. In this case, the Plaintiff asserted that Berkah committed an illegal act by conducting the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 18, 2005 (“EGMS March 18 2005”). Such EGMS March 18, 2005 was the realization of the Investment Agreement in 2002 (and the Supplemental Agreement in 2003) that transferred 75% of CTPI shares to Berkah, which were later acquired and held by the MNC in 2006.
Pada tanggal 14 April 2011, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan putusan pada tingkat pertama, yang pada intinya memutuskan mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dan menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST tersebut, Para Tergugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 14 2011, the Panel of Judges of the Central Jakarta District Court pronounced its ruling in the first instance, which basically declared that it granted a portion of the Plaintiff’s claim and declared that the Defendants committed an illegal act. In response to Central Jakarta District Court Decision No. 10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST, the Defendants filed an appeal to the Superior Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 April 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Berkah dan CTPI, dengan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini. Terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut Para penggugat mengajukan upaya hukum dengan mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
On April 20, 2012, the Superior Court of DKI Jakarta granted the appeal from Berkah and CTPI, stating that the Central Jakarta District Court was not authorized to examine and adjudicate this case. In response to this High Court of DKI Jakarta decision, the Plaintiff sought a legal remedy by filing for cassation with the Supreme Court of the Republic of Indonesia.
Pada tanggal 2 Oktober 2013, Mahkamah Agung Republik Indonesia telah menjatuhkan putusan terhadap permohonan kasasi yang diajukan oleh Penggugat dengan amar putusannya, antara lain sebagai berikut:
On October 2, 2013, the Supreme Court of the Republic of Indonesia rendered its decision on the cassation petition filed by the Plaintiff, rulling, among others, as follows:
Mengabulkan Permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta,
- 96 -
To grant the request for cassation submitted by the Cassation Petitioners and to nullify the decision of the Superior Court of DKI Jakarta,
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
b.
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Membatalkan dan menyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan hukum atas berikut segala perikatan yang timbul dari segala akibat hukum dari Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005, tanggal 23 Desember 2005
To declare null and void and therefore without legal force all agreements arising from and consequences of the decisions of CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
Menghukum Tergugat I (Berkah) untuk mengembalikan keadaan Turut Tergugat I (CTPI) seperti keadaan semula sebelum dilakukannya Keputusan RUPSLB CTPI tanggal 18 Maret 2005, tanggal 19 Oktober 2005, tanggal 23 Desember 2005
To sentence Defendant I (Berkah) to restore to its original condition Co-Defendant I (CTPI) as it was before the CTPI’s ESGM dated March 18, 2005, October 19, 2005 and December 23, 2005;
Terhadap putusan Mahkamah Agung RI ini, pada tanggal 20 Januari 2014 Berkah telah mengajukan upaya hukum dengan mengajukan permohonan Peninjauan Kembali tehadap putusan Mahkamah Agung RI dimaksud.
In response to the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia, on January 20, 2014, Berkah sought a legal remedy by filing a petition for Reconsideration of the said Supreme Court decision.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, MNC belum menerima surat mengenai adanya eksekusi terhadap Keputusan Mahkamah Agung tersebut.
As of the issuance date of this consolidated financial statements, MNC has not received any letter regarding the execution of the abovementioned Supreme Court’s decision.
Dalam Perkara Perdata ini, sebagaimana disampaikan diatas, MNC juga tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga manajemen berpendapat, setelah berkonsultasi dengan konsultan hukumnya, secara hukum putusan apapun atas Perkara Perdata ini tidak mengikat dan tidak merubah posisi kepemilikan saham MNC atas CTPI saat ini. Dengan demikian, MNC tetap merupakan pemilik/pemegang yang sah atas 75% saham dalam CTPI.
As mentioned above, MNC is not included as a party in this civil case lawsuit and therefore the management believes, after consulting with its legal counsel, that by law any award in such case will not be binding against and change the MNC's current position on the share ownership over CTPI’s shares. Thereby, MNC remains the legitimate owner/holder of 75% shares in CTPI.
Permohonan Arbitrase No. 547/XI/ARBBANI/2013 tertanggal 19 November 2013 oleh PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) kepada CTPI (selaku Turut Termohon) di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
b.
Pada tanggal 19 November 2013, Berkah telah mengajukan Permohonan Arbitrase sehubungan dengan wanprestasi/cidera janji yang dilakukan oleh Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Termohon I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Termohon II), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Termohon III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Termohon IV), Ny. Niken Wijayanti (Termohon V) dan Mohammad Jarman (Termohon VI) [selanjutnya disebut sebagai “Para Termohon”] terhadap syarat dan atau ketentuan dalam Investment Agreement tertanggal 23 Agustus 2002 dan Supplemental Agreement tertanggal 7 Februari 2003, dimana CTPI sebagai Turut Termohon.
Arbitration Petition No. 547/XI/ARBBANI/2013 dated November 19 2013 by PT. Berkah Karya Bersama (“Berkah”) against CTPI (as co Respondent) at Indonesian National Board of Arbitration (BANI) On November 19 2013, Berkah has filed a Petition for Arbitration with respect to the default/breach of contract committed by Ny. Siti Hardiyanti Rukmana (Respondent I), PT Tridan Satriaputra Indonesia (Second Respondent), PT Cipta Lamtoro Gung Persada (Respondent III), Yayasan Purna Bhakti Pertiwi (Respondent IV), Ny. Niken Wijayanti (Respondent V) and Mohammad Jarman (Respondent VI) [hereinafter referred to as a "The Respondent"] on the terms and conditions stated in the Investment Agreement dated August 23, 2002 and the Supplemental Agreement dated February 7, 2003, in which CTPI as a Co-Respondent.
- 97 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan administrasi, sehingga untuk jadwal sidang pertama belum ditentukan oleh pihak BANI. Dalam Perkara ini, MNC tidak dilibatkan sebagai pihak dalam perkara sehingga secara hukum putusan apapun atas perkara ini oleh BANI tidak mengikat MNC.
As of the issuance of this consolidated financial statements, the case is still in the process of examination of administration; therefore, the schedule for first hearing has not been set by BANI. MNC is not included as a party in this case ,therefore, legally any decision of BANI on this case, will not bind MNC.
c.
Gugatan Perdata terhadap PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), oleh Abdul Malik Jan (No. 29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
c.
Civil Claim against PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNC), filed by Abdul Malik Jan (29/PDT.G/2011/PN.JKT.PST).
Pada perkara ini Abdul Malik Jan (“Penggugat”) mengajukan gugatannya terhadap 41 Tergugat, termasuk MNC, Direksi dan Dewan Komisaris yang menjabat di MNC pada saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham MNC (“Penawaran Umum MNC”), para penjamin emisi efek, para penjamin pelaksana emisi efek maupun konsultan hukum pasar modal yang telah membantu pelaksanaan Penawaran Umum MNC pada tahun 2007, yang seluruhnya sebagai tergugat, Bapepam dan LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dan PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) masing-masing sebagai turut tergugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa selama proses Penawaran Umum MNC, MNC tidak mengungkapkan fakta material mengenai sengketa PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) sebagai entitas anaknya selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007. Namun demikian, selama proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 tidak terdapat keberatan yang diajukan oleh pihak manapun dan proses Penawaran Umum MNC pada tahun 2007 berjalan dengan lancar.
In this case, Abdul Malik Jan (the “Plaintiff”) filed its claim against 41 Defendants, including MNC, Board of Directors and Board of Commissioners serving in MNC during the initial public offer of MNC shares (“MNC Public Offer”), the guarantors of security stock, the guarantors of the executors of security stock as well as share market legal consultant who assisted in the implementation of the MNC Public Offer in 2007, altogether as the defendants, Bapepam and LK, PT. Bursa Efek Indonesia (“BEI”) and PT. Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”), each as co-defendant in the Central Jakarta District Court. Essentially, the Plaintiff asserted that during the MNC Public Offer process, MNC did not disclose material facts regarding the potential dispute related to PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), as its subsidiary, during the MNC Public Offer process in 2007. During the MNC Public Offer however, there were no objections filed by any party and the MNC Public Offer process in 2007 went smoothly and successfully.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, tanggal 28 Juni 2011, yang pada pokoknya memenangkan MNC dan kawankawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 8 Juli 2011.
For the claim filed by the Plaintiff in Central Jakarta District Court, the Panel of Judges of Central Jakarta District Court has issued a decision No. 29/PDT.G/2011/ PN.JKT.PST, dated June 28 2011, which in general ruled in favour of MNC et all., by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to the High Court of DKI Jakarta on July 8 2011.
Pada tanggal 4 September 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah mengeluarkan putusan atas perkara ini, yaitu menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan menolak banding yang diajukan Penggugat.
On September 4 2012, The High Court of Jakarta upheld the Central Jakarta District Court’s decision and rejected the Plaintiff’s appeal.
- 98 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 19 Nopember 2012, Penggugat mengajukan memori kasasi atas perkara ini kepada Mahkamah Agung. Untuk itu, pada tanggal 19 Maret 2013, MNC dkk telah menyerahkan kontra memori kasasi kepada Mahkamah Agung. Dengan demikian sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung dan belum ada putusan apapun terhadapnya.
On November 19 2012, the Plaintiff has filed a cassation on this case to the Supreme Court. For that, on March 19 2013, MNC et al., have filed the counter cassation to the Supreme Court. As of the issuance of this consolidated financial statement, this case is still in the examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
MNC berkeyakinan bahwa MNC memiliki dasar yang kuat bahwa MNC tidak melanggar ketentuan pasar modal yang berlaku, antara lain, bahwa perihal kepemilikan saham MNC dalam CTPI tersebut, yang menurut dalil Penggugat dalam gugatannya adalah sedang dalam sengketa. Prospektus Ringkas MNC telah diumumkan pada saat Penawaran Umum MNC dan selanjutnya telah diungkapkan pula dalam paparan publik atau public expose MNC yang merupakan rangkaian tindakan yang wajib dilakukan oleh MNC dalam kerangka pelaksanaan Penawaran Umum MNC saat itu. Selama periode sejak diumumkannya Prospektus Ringkas tersebut sampai dengan dinyatakannya efektif Penawaran Umum MNC oleh Bapepam, tidak ada pihak yang mengajukan keberatannya baik kepada MNC maupun CTPI terkait dengan kepemilikan saham oleh MNC dalam CTPI tersebut.
MNC is confident that MNC has a strong legal basis, that MNC did not violate any applicable capital market regulation, including the MNC shares in CTPI issues, which according to Plaintiff assertion in its claim are currently in the process of dispute settlement. The MNC Prospectus Summary, by the time of MNC Public Offer, has been published and also published in the MNC public expose, which is MNC’s obligation in the framework of MNC Public Offer. During the period of the publication of the Prospectus Sumary until the MNC Public Offer was declared effective by Bapepam, there was no objection to MNC or CTPI related to MNC shares in CTPI.
d.
Perkara No. PN.JKT.BRT.
001/PDT.P/KPPU/2008/
d.
Case No. PN.JKT.BRT.
001/PDT.P/KPPU/2008/
PT. MNC Skyvision (MNCSV) merupakan pihak penggugat dalam gugatan terhadap KPPU, All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC (Astro Dubai), All Asia Networks, Plc (Astro Malaysia), ESPN - Starsport dan PT. Direct Vision (PT DV) sehubungan dengan dugaan pelanggaran hukum persaingan usaha terkait hak siar English Premier League musim 20072010.
PT. MNC Skyvision (MNCSV) is the plaintif in a lawsuit against KPPU, All Asia Multimedia Networks, FZ-LLC (Astro Dubai), All Asia Networks, Plc (Astro Malaysia), ESPN Starsport and PT. Direct Vision (PT DV) in relation to the alleged violation of the competition law related to the English Premier League season 2007-2010 broadcasting rights.
Berdasarkan surat dari AFS Partnership perihal pemberitahuan mengenai putusan perkara yang diajukan permohonan kasasi oleh MNCSV, diinformasikan bahwa perkara permohonan kasasi yang diajukan oleh MNCSV telah diputus oleh majelis hakim kasasi No. 780 K/PDT.SUS/2010 yang pada intinya bahwa perkara yang dimohonkan kasasi ditolak, dengan alasan bahwa MNCSV bukan pihak yang diisyaratkan oleh undangundang untuk mengajukan keberatan atas perkara yang diputuskan oleh KPPU.
Based on the letter from AFS Partnership regarding notification of decision of case against which MNCSV filed an application for cassation, it was informed that the said case was decided by the cassation Tribunal of Judges No. 780 K/PDT.SUS/2010, which essentially stated that the cassation application is rejected because MNCSV is not a party who is required by law to file an objection to the case which was decided by KPPU.
- 99 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 30 Agustus 2012, MNCSV telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) kepada Mahkamah Agung. Pada tanggal 22 Mei 2013 Mahkamah Agung telah menjatuhkan Putusan PK No. 2/PK/PDT.SUS/2013 yang amar putusannya pada intinya menolak permohonan PK yang diajukan oleh MNCSV. Hal ini berarti bahwa MA menguatkan Putusan PN Jakarta Barat. Sehubungan dengan hal tersebut oleh karena MNCSV selaku penggugat dalam perkara ini maka tidak ada kewajiban pembayaran apapun yang wajib dibayarkan oleh MNCSV.
On August 30 2012, MNCSV has filed a request for Civil Review to Supreme Court. On May 22 2013, The Supreme Court has rendered a decision of reconsideration with decision No. 2/PK/PDT.SUS/2013 that its dictum which essentially overruled the petition filed by MNCSV. This means that the Supreme Court upheld the decision of the West Jakarta District Court. With respect to that matter, because the MNCSV as the claimant in this case, therefore there is no payment obligation whatsoever required to be paid by MNCSV.
e.
f.
Perkara No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
e.
Case No. 434/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL.
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Cabang Karawang) selaku Tergugat I, BCA (Pusat) selaku Tergugat II, Direktur Utama BCA selaku Tergugat III, Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat IV, City Country Officer Citibank N.A Indonesia selaku Tergugat V, MNCSV selaku Tergugat VI dan Direktur MNCSV selaku Tergugat VII (“Para Tergugat”).
In this case Hagus Suanto ("Plaintiff") filed a tort suit against PT. Bank Central Asia Tbk (BCA) (Karawang Branch) as the 1st Defendant, BCA Headquarters as the 2nd Defendant, President Director of BCA as the 3rd Defendant, Citibank NA Indonesia as the 4th Defendant, City Country Officer Citibank N.A. Indonesia as the 5th Defendant, MNCSV as the 6th Defendant and President Director of the MNCSV as the 7th Defendant ("the Defendants").
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dengan alasan bahwa Para Tergugat telah memberikan, menggunakan dan menyebarluaskan data pribadi Penggugat selaku nasabah penyewa Tergugat VI-VII secara tidak sah, tanpa hak dan melawan hukum, sehingga menimbulkan kerugian materiil Penggugat sejumlah Rp 6.403.483.000 dan kerugian immateriil Penggugat sejumlah Rp 999.888.888.000.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserted that the Defendants had illegaly given, used and disseminated the personal information of the Plaintiff, as the hirer of the 6th and 7th Defendants, with no rights and against the law, resulting a material loses to the Plaintiff in amount of Rp 6,403,483,000 and immaterial loss to the Plaintiff in amount of Rp 999,888,888,000.
Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 10 Januari 2013, dengan Keputusan Sidang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara tersebut sedang dalam tahap banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
This case was decided by the South Jakarta District Court on January 10, 2013, which the Court Decision rejected the whole claims of the Plaintiff. As of the date of issuance of this consolidated financial statements, the case is under appeal at the High Court of DKI Jakarta.
Perkara No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL.
f.
Case No. 388/PDT.G/2012/PN.JKT.SEL. In this case Hagus Suanto (“Plaintiff”) filed a tort suit against PT. MNC Sky Vision Tbk MNCSV as the 1st Defendant, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) as the 2nd Defendant, and PT. Global Informasi Bermutu (GIB) as the 3rd Defendant (“the Defendants”).
Dalam perkara ini Hagus Suanto (“Penggugat”) mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap MNCSV selaku Tergugat I, PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) selaku Tergugat II, dan PT. Global Informasi Bermutu (GIB) selaku Tergugat III (“Para Tergugat’).
- 100 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Para Tergugat dengan alasan Penggugat tidak dapat menyaksikan pertandingan sepak bola Piala Dunia 2010 dari stasiun televisi Indovision, yang diantaranya adalah Channel 80 Indovision (RCTI) dan Channel 81 Indovision (Global TV). Untuk itu, Penggugat meminta ganti rugi kepada MNCSV sebesar Rp 13.117.934.000 untuk kerugian materiil dan Rp 988.888.888.000 untuk kerugian immateriil.
The Plaintiff filed a tort suit against the Defendants asserting that the Plaintiff was unable to watch the football match of the 2010 World Cup on Indovision Channels, among which there are Channel 80 Indovision (RCTI) and Channel 81 Indovision (Global TV). For that, the Plaintiff asked for compensation from MNCSV in amount of Rp 13,117,934,000 for material loss and Rp 988,888,888,000 for immaterial loss.
Atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhkan putusannya pada tanggal 21 November 2013, yang pada pokoknya memenangkan MNCSV dan kawan-kawan dengan memutuskan bahwa gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard). Terhadap putusan tersebut, Penggugat telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2014.
For the claim filed by the Plaintiff in South Jakarta District Court, the Panel of Judges of South Jakarta District Court has passed a decision on November 21, 2013, which in general ruled in favour of MNCSV, by judging that the claim filed by the Plaintiff is not acceptable (niet ontvankelijk verklaard). On the aforesaid decision, the Plaintiff has submitted an appeal to High Court of DKI Jakarta, on January 7, 2014.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasi, kasus ini masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi DKI dan belum ada putusan apapun terhadapnya.
As of the issuance date of the consolidated financial statement, the case is still under examination at the Jakarta High Court and no decision whatsoever against it.
g.
Arbitrase SIAC, Arbitrase No. 139/11/VN and No. ARB 053/13/AP.
ARB
g.
SIAC Arbitration, Arbitration No. 139/11/VN and No ARB 053/13/AP.
ARB
Pada perkara ini, Ang Choon Beng (“Penggugat”), selaku salah satu pemegang saham Innoform Media Pte Ltd (“Innoform”) mengajukan gugatan di SIAC terhadap pemegang saham Innoform lainnya (“Linktone dkk”).
In this case, Ang Choon Beng (the”Claimant”), as one of Innoform Media Pte Ltd’s (“Innoform”) shareholders filed its claim at SIAC, against the other shareholders of Innoform (“Linktone et al”).
Pada pokoknya Penggugat mengajukan gugatan kepada Linktone dkk, untuk memenuhi kewajiban sebagaimana diatur dalam perjanjian jual dan beli, tanggal 24 Pebruari 2010 yaitu membeli 12,5% saham Innoform, dalam dua tahap put option.
Essentially, the Claimant asserted its claim over the Linktone et al., in order to fulfill its obligation, based on sale and purchase agreement, dated February 24, 2010, which is to purchase the 12.5% Innoform’s share for two put options.
Put Option dilakukan oleh Penggugat pada tanggal 18 September 2011 (Initial Put Option) dan tanggal 18 September 2012 (Further Put Option). Linktone dkk menolak untuk melaksanakan kedua put option tersebut, atas dasar pelanggaran oleh penggugat terhadap warranties dan representations, sebagaimana diatur dalam perjanjian jual dan beli tanggal 24 Pebruari 2010.
Put options were exercised by Claimant on September 18 2011 (Initial Put Option) and on September 18 2012 (Further Put Option), both of which were rejected by the Linktone et al., on grounds of breaches of warranties and representations, as stipulated in the sale and purchase agreement, dated February 24, 2010.
- 101 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Berdasarkan hal tersebut, pada tanggal 12 April 2013, Linktone dkk telah mengajukan pembelaan dan gugatan balik kepada Penggugat. Pada tanggal 5 Maret 2014, Majelis Arbitrase telah mengeluarkan putusan yang memenangkan Pemohon.
On April 12 2013, the Linktone et al., filed a defense and counter claim against the Claimant. On March 5, 2014, the Tribunal has passed a decision on this case, in favour of the Claimnant.
h.
i.
Arbitrase Pengadilan International Arbitrase No. 167721CYK
ICC,
h.
ICC International Court of Arbitration No. 167721CYK
Arbitration,
KT Corporation menggugat Perusahaan atas tindakan wanprestasi terhadap perjanjian Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi). Perkara ini telah diputus pada tanggal 18 Nopember 2010, dimana berdasarkan putusan tersebut Perusahaan diwajibkan melakukan pembelian 406.611.912 lembar saham PT. Mobile-8 Telecom Tbk milik KT Corporation dengan harga sebesar US$ 13.850.966 ditambah dengan bunga yang perhitungannya dimulai sejak 6 Juli 2009 sampai dengan pembayaran tersebut dilakukan dan juga sebesar US$ 731.642 untuk biaya hukum dan lain-lain, serta sebesar US$ 238.000 sebagai biaya arbitrase.
KT Corporation sued the Company for breach of contract of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 (Option Agreement). This case has been decided on November 18, 2010, in which the Company is required to purchase 406,611,912 shares of PT. Mobile-8 Telecom Tbk owned by KT Corporation at a price of US$ 13,850,966 plus interest calculated starting July 6, 2009 until payment is made, as well as payment of US$ 731,642 for legal and other fees, etc., and US$ 238,000 for the cost of arbitration.
Putusan arbitrase ICC tersebut baru akan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat terhadap Perusahaan apabila telah ada persetujuan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas permohonan pelaksanaan Putusan arbitrase ICC tersebut di Indonesia. Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, belum ada persetujuan tersebut.
The new ICC arbitration decision shall have binding legal force on the Company upon approval of the Chairman of the Central Jakarta District Court at the request of the ICC arbitration decision implementation in Indonesia. As of the date of issuance of the consolidated financial statements, such consent has not been obtained.
Perkara No.431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
i.
Case No. 431/PDT.G/2010/PN.JKT.PST.
Pada tanggal 24 September 2010, PT MNC Investama Tbk (d/h PT. Bhakti Investama Tbk) menggugat Perusahaan selaku Tergugat I, KT Corporation selaku Tergugat II, Qualcomm Incorporated selaku tergugat III dan PT. KTF Indonesia selaku tergugat IV.
On September 24, 2010, PT MNC Investama Tbk (formerly PT. Bhakti Investama Tbk) sued the Company as a 1st Defendant, KT Corporation, as 2nd Defendant, Qualcomm Incorporated as 3rd Defendant and PT. KTF Indonesia as 4th Defendant.
Dalam perkara ini, Bhakti mengajukan pembatalan Put and Call Option Agreement tanggal 9 Juni 2006 (Perjanjian Opsi) karena bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan tidak adanya persetujuan komisaris. Apabila gugatan tersebut dikabulkan, Perusahaan dapat memiliki kewajiban memberikan ganti rugi sebesar sampai dengan Rp 1.000.000.001.
In this case, Bhakti submitted the cancellation of Put and Call Option Agreement, dated June 9 2006 (Option Agreement) because of conflict with existing regulations and the lack of approval of the commissioners. If the claim is granted, the Company may have an obligation to provide compensation of up to Rp 1,000,000,001.
- 102 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 6 April 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusannya dan atas putusan tersebut Bhakti telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On April 6 2011, Central Jakarta District Court passed a decision and on such decision Bhakti has submited an appeal to the High Court of DKI Jakarta.
Pada tanggal 26 Maret 2012, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh Bhakti, yang pada intinya memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan mengadili terhadap perkara ini.
On March 26 2012, the High Court of DKI Jakarta granted Bhakti’s appeal which stated that the Central Jakarta District Court was authorized to examine and adjudicate this case.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, dan PT. KTF Indonesia mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung dan sampai dengan penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, perkara sedang diperiksa di Mahkamah Agung dan belum terdapat putusan apapun atasnya.
For such decision from the High Court of DKI Jakarta, KT Corporation, Qualcomm Incorporated, and PT. KTF Indonesia have filed the request for Cassation to Supreme Court and as of the issuance of the consolidated financial statements, the case is still under examination in the Supreme Court and there has not been any decision upon it.
j.
Gugatan Perkara Perdata No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST tertanggal 25 November 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
j.
Civil Case Lawsuit No. 534/PDT.G/2013/PN.JKT.PST dated November 25, 2013 at the Central Jakarta District Court
Pada perkara ini, Perusahaan (Penggugat) mengajukan gugatan pembatalan putusan arbitrase Internasional ICC International Court of Arbitration No. 18062/VRO melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Qualcomm Incorporated (Tergugat).
In this case, the Company (Plaintiff) filed for cancellation lawsuit on the award of the ICC International Court of International Arbitration No. 18062/VRO through the Central Jakarta District Court against Qualcomm Incorporated (Defendant).
Pada pokoknya Perusahaan mengajukan gugatan tehadap Qualcomm mengenai pelaksanaan Put and Call Option Agreement tertanggal 9 Juni 2006 (“Objek Sengketa”). Sampai dengan diterbitkannya laporan keuangan konsolidasian ini, perkara ini sedang dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Substantially, the Company filed the lawsuit against Qualcomm regarding the performance of the Put and Call Option Agreement dated June 9, 2006 ("Object Dispute"). Until the issuance of this consolidated financial statement, the case is currently in the process of examination at the Central Jakarta District Court.
- 103 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
44. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
MONETER DALAM
44. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup, selain GMI dan MIMEL, mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Group, except for GMI and MIMEL, had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:
31 Desember/
31 Desember/
December 31, 2013
December 31, 2012
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah Rp Juta/ Rp Million
Mata uang asing/Foreign currency (nilai penuh/ full amount)
Ekuivalen/ Equivalent Rupiah Rp Juta/ Rp Million
Aset Moneter Kas dan setara kas
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan lainnya - lancar Piutang usaha
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga
Aset lain-lain
Monetary Assets US$ Lainnya/ Others
50.528.834
615.896
7.743.962
US$ US$ US$ Euro Lainnya/ Others
2.654.571 4.151.793 3.468.782 475.921
US$ Lainnya/ Others US$
43.546
531
1.298.952
12.561
Other accounts receivable from third parties
1.204.259
112 14.679
1.204.988
11.652
Other assets
31 32.357 50.606 44.475 8.006
10.529.416 5.576.980 9.462.315 612.519
101.819 53.929 91.501 7.846
Utang lain-lain
Biaya masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Utang obligasi
Restricted cash in bank Other financial assets - current Trade accounts receivable
-
766.714
354.233
Liabilitas Moneter Utang bank Utang usaha
Cash and cash equivalents
41
21
Jumlah Aset Moneter
74.884
Total Monetary Assets Monetary Liabilities
US$ US$ Euro Lainnya/ Others US$ Lainnya/ Others US$ US$ US$
80.893.248 1.643.356
986.008 27.644
2.900.000 84.185.007 62.280
28.043 814.069 798
870.126
1.464 10.606
203.616
735 1.969
9.390.693 270.893.180 -
29 114.463 3.301.917 -
3.975.035 64.894.480 155.728.679
785 38.439 627.530 1.505.896
Accrued expenses Long-term loans Bonds payable Total Monetary Liabilities
Jumlah Liabilitas Moneter
4.442.131
3.018.264
Liabilitas Moneter Bersih
(3.675.417)
(2.664.031)
Bank loans Trade accounts payable
Other accounts payable
Net Monetary Liabilities
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset dan liabilitas moneter GMI dan MIMEL dalam mata uang asing tidak signifikan.
As of December 31, 2013 and 2012, monetary assets and liabilities of GMI and MIMEL denominated in foreign currencies are not significant.
Grup memiliki kerugian selisih kurs sebesar Rp 760.164 juta di tahun 2013 dan Rp 198.006 juta di tahun 2012.
The Group incurred foreign exchange loss of Rp 760,164 million in 2013 and Rp 198,006 million in 2012.
- 104 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut:
The conversion rates used by the Group as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
31 Desember/ December 31, 2013
EUR 1 JPY 100 USD 1
31 Desember/ December 31, 2012
Rp
Rp
16.821 11.617 12.189
12.810 11.197 9.670
1 EUR 100 JPY 1 USD
45. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
45. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES ON NONCASH INVESTING AND FINANCING ACTIVITIES
Pada tahun 2013 dan 2012, Grup melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas dan setara kas tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
In 2013 and 2012, the Group has investing and financing transactions that do not require the use of cash and cash equivalent are not included in the consolidated statements of cash flow as follows:
2013
2012
Penambahan aset tetap melalui: Sewa pembiayaan
8.496
5.786
Utang pembelian aset tetap
11.015
4.246
21.349
-
64.331
51.493
61.529
-
37.858
-
29.400
-
14.283
-
688.817
-
Uang muka pembelian aset tetap Pengurangan obligasi yang dijamin dan bersifat senior melalui aset keuangan lainnya Pengurangan piutang lain-lain pihak berelasi melalui biaya dibayar dimuka Penempatan aset keuangan lainnya melalui aset lainnya Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi melalui aset lainnya Penambahan investasi pada entitas asosiasi melalui utang lain-lain Penambahan aset keuangan lainnya - tidak lancar melalui utang lain-lain Penambahan biaya emisi saham melalui potongan langsung dari penerimaan dana penawaran umum saham Penambahan biaya emisi saham melalui biaya masih harus dibayar Penjualan aset tetap melalui piutang lain-lain
-
48.018
-
8.337
314
216
- 105 -
Additions of property and equipment through: Lease liabilities Payable for purchase of property and equipment Payment of property and equipment through advances Deduction of senior secured guaranteed notes through other financial assets Deduction of other receivables from related parties through prepaid expense Placement of other current financial asset through other asset Loan to related parties through other asset Addition of investment in associate through other payables Addition of other financial assets noncurrent through other payables Stock issuance cost deducted directly from cash received in initial public offering Stock issuance cost deducted through accrued expenses Disposal of property and equipment through other accounts receivable
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
46. KATEGORI KEUANGAN
INSTRUMEN
46. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Kategori dan kelas instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Classes and categories of financial instruments at December 31, 2013 and 2012 are as follows:
DAN
KELAS
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Keuangan Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan lainnya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang lain-lain pihak berelasi Aset keuangan lainnya – tidak lancar Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang kepada pihak berelasi Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang kepada pihak berelasi Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Jumlah
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
1.529.588
-
-
-
Financial Assets Cash and cash equivalents
32.357 250.823 3.236.692 471.367 54.338 -
2.008.286 -
2.214.414
-
Restricted cash in bank Other financial assets Trade accounts receivable Other accounts receivable Other accounts receivable from related parties Other financial assets - non-current
-
-
-
167.753 1.557.197 871.399 289.721 3.895 3.279.232 31.742 855.671
Financial Liabilities Bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Other accounts payable to related parties Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net
5.575.165
2.008.286
2.214.414
7.056.610
Total
31 Desember/December 31, 2012 Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair Tersedia value through untuk dijual/ profit or loss Available-forsale FVTPL)
Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Aset Keuangan Kas dan setara kas Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan lainnya Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang lain-lain pihak berelasi Aset keuangan lainnya – tidak lancar
31 Desember/December 31, 2013 Aset pada nilai wajar melalui laba rugi (Aset keuangan pada FVTPL)/ Assets at fair Tersedia value through untuk dijual/ profit or loss Available-forsale FVTPL)
952.529
-
-
-
Financial Assets Cash and cash equivalents
101.819 304.539 2.970.832 237.206 96.010 -
4.232.557 -
68.411 1.441.186
-
Restricted cash in bank Other financial assets Trade accounts receivable Other accounts receivable Other accounts receivable from related parties Other financial assets - non-current
-
-
-
138.213 1.171.811 85.237 351.552 2.000 657.519 33.354 2.631.645
Financial Liabilities Bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Other accounts payable to related parties Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net
4.662.935
4.232.557
1.509.597
5.071.331
Total
- 106 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
47. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
47. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a. Manajemen Risiko Modal
a. Capital Risk Management
Tujuan utama Grup mengelola risiko modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari pinjaman dan ekuitas pemegang saham induk.
The primary objective of the Group to manage capital risk is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Group's capital structure consists of debts and equity shareholders of the holding.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, pengembalian modal kerja kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk manajemen risiko modal pada tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group maintains the capital structure and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and adjust the capital structure, the Group can adjust dividends paid to shareholders, capital return to shareholders, or issue new shares. There are no changes in objectives, policies, and processes for capital risk management for the years ended December 31, 2013 and 2012.
Manajemen Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Group. Sebagai bagian dari review ini, manajemen mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The management of the Company periodically reviews the Group's capital structure. As part of this review, the management considers the cost of capital and related risk.
Kebijakan Grup adalah tetap mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure finance at a reasonable cost.
b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
b. Financial risk management objectives and policies
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh manajemen.
The Group’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of its business, while managing its exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Group operates within defined guidelines that are approved by the management.
Kebijakan untuk mengelola tersebut dirangkum di bawah ini:
The policies for managing each of these risks which are summarized below:
i.
risiko-risiko
Risiko Pasar
i.
Industri media di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan ekonomi negara yang positif, ditandai oleh konsumsi domestik yang kuat dan kenaikan dalam profil investasi.
Market Risk Media industry in Indonesia continues to show a sustainable growth over the year, with the positive economic growth of the country, anchored in strong domestic consumption as well as the rise in investment profile.
- 107 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Tantangan dalam sektor industri televisi adalah rencana untuk berpindah dari analog ke digital, yang mungkin terjadi secara bertahap hingga tahun 2018.
Challenge in television industry is the plan to move from analog to digital, which may occur gradually until 2018.
Manajemen menyadari tantangan dan perkembangan yang ada dan terus memperhatikan perkembangan industri dalam rencana tahunan dan jangka panjang. Pertumbuhan pendapatan yang kuat dan peningkatan pangsa pasar penonton, digabungkan dengan fokus manajemen pada pengendalian biaya untuk mengingatkan kompetitif di industri serta terus meningkatkan teknologi, kompetensi sumber daya manusia dan proses bisnis.
Management realized those challenges and developments and continues to take into account the industry development in its yearly and long-term improvement in its audience share, combined with management focus on cost control to remain competitive in the industry, as well as continue to improve its technology, human resources competencies and business process.
ii.
Manajemen risiko mata uang asing
ii.
Foreign currency risk management
Sebagian pembelian program dan peralatan siaran menggunakan nilai tukar mata uang asing, terutama mata uang dolar Amerika Serikat, dalam transaksinya. Namun demikian, transaksi pembelian atau pembayaran dalam mata uang asing tidak signifikan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012. Hampir semua penempatan deposito dalam mata uang asing adalah bersifat on call dan bersifat jangka pendek. Dengan demikian, Grup tidak memiliki risiko atas fluktuasi mata uang asing.
The portion of program and broadcasting equipment purchases are denominated in foreign currencies, particularly denominated in US Dollar. However, these transactions do not have significant impact on the Group for the years ended December 31, 2013 and 2012. Most time deposits in foreign exchange are on call and short-term in nature. Therefore, the Group has no exposure to risk of foreign exchange fluctuation.
Fluktuasi nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap mata uang asing ini menyebabkan Grup mengalami kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 760.164 juta dan Rp 198.006 juta masing-masing pada tahun 2013 dan 2012.
In relation to the exchange rate fluctuation of U.S. Dollar to foreign currencies, the Group incurred foreign exchange loss of Rp 760,164 million and Rp 198,006 million in 2013 and 2012, respectively.
Grup mengelola risiko mata uang asing sebagai berikut:
The Group manages the foreign currency risk as follows:
Grup memanfaatkan peluang harga pasar nilai tukar mata uang lainnya (multi currency) untuk menutup kemungkinan risiko melemahnya nilai tukar fungsional dan begitu sebaliknya, sehingga secara natural risiko adanya pergerakan nilai tukar uang non-fungsional bisa saling menghilangkan. Transaksi valuta mata uang bias dilakukan dengan selalu mempertimbangkan kurs yang menguntungkan Grup.
The Group takes advantage of the opportunities in the market prices of other currencies (multi-currency) to cover possible risk of weakening value of the functional currency and vice versa, thus, in an economic offset, the risks of non-functional currency exchange rate movements will be mutually eliminated/reduced. Currency transactions are always done with consideration to the exchange rate favorable to the Group.
Grup mengatur risiko dengan berusaha menyeleraskan penerimaan dan pembayaran untuk setiap jenis mata uang.
The Group manages the risk by matching receipt and payment in each individual currency.
- 108 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Berikut ini sensitivitas untuk perubahan nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap saldo mata uang nonfungsional lainnya yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dengan variable lain konstan terhadap laba sebelum pajak Grup.
Following is the sensitivity of changes in exchange rate of functional currency of U.S. Dollar against significant outstanding non-functional currency as of December 31, 2013 and 2012, with other variables are constant to the income before tax of the Group.
31 Desember/December 31, 2013 Dampak terhadap laba (rugi) Perubahan kurs/ sebelum pajak/ Changes in Effect on profit (loss) Currency rate before tax Mata uang Rupiah terhadap US$ Penguatan Pelemahan
8% 8%
294.568 (294.568)
Rupiah to US$ Strenghthening Weakness
31 Desember/December 31, 2012 Dampak terhadap laba (rugi) Perubahan kurs/ sebelum pajak/ Changes in Effect on profit (loss) Currency rate before tax Mata uang Rupiah terhadap US$ Penguatan Pelemahan
2% 2%
53.354 (53.354)
In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk because the exposure at year end does not reflect the exposure during the year. Purchases denominated in foreign currency are dependent on the fluctuations in volume of purchases and use of cash and cash equivalents that can impact foreign currency denominated monetary items.
Manajemen berpendapat bahwa analisis sensitivitas ini bukan merupakan representasi risiko nilai tukar mata uang asing yang melekat karena eksposur pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan. Pembelian dalam mata uang asing tergantung pada fluktuasi volume pembelian serta penggunaan kas dan setara kas dapat mengakibatkan perubahan akun moneter dalam mata uang asing. iii.
Rupiah to US$ Strenghthening Weakness
Manajemen risiko tingkat bunga
iii.
Interest rate risk management
Risiko tingkat bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan suku bunga mengambang.
Interest rate risk is the risk the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of change in market interest rates. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rate related primarily to the short-term and long-term loans with floating interest rates.
Grup mengelola risiko ini dengan mempertahankan komposisi yang tepat antara tingkat suku bunga mengambang dan bunga tetap dan melakukan pinjaman dari pihak yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
The Group manages this risk by maintaining an appropriate mix of floating and fixed rate of borrowings and entering into loan agreement with party which gives lower interest rate than other banks.
- 109 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Analisis sensitivitas suku bunga
Interest rate sensitivity analysis
Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga untuk kedua instrumen derivatif dan non-derivatif pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
The sensitivity analyses below have been determined based on the exposure to interest rates for both derivatives and nonderivative instruments at the end of the reporting period. For floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 50 basis point increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents management's assessment of the reasonably possible change in interest rates.
Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba bersih, setelah pajak, untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012 akan turun/naik masingmasing sebesar Rp 13.075 juta dan Rp 2.592 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel.
If interest rates had been 50 basis points higher/lower and all other variables were held constant, net income, after tax, for the year ended December 31, 2013 and 2012 would decrease/increase by Rp 13,075 million and Rp 2,592 million, respectively. This is mainly attributable to the Group’s exposure to interest rates on its variable rate borrowings.
Selain itu, Grup melakukan negosiasi dalam pinjaman dengan persyaratan yang fleksibel untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan dalam Rupiah dengan tingkat bunga bank yang rendah, back to back deposito dan pinjaman yang akan memberikan spread bunga yang kecil serta jangka waktu pinjaman yang lebih fleksibel sehingga dapat dilakukan pelunasan segera apabila tingkat bunga meningkat tinggi.
In addition, the Group negotiates for borrowings with flexible terms to enable it to manage the interest rate risk. The Group also has a policy of obtaining a low interest financing, back to back deposit, and borrowing with a low margin of interest and also a flexible loan term, enabling the Group to pay the loan if there is a significant increase in the interest rate.
Pinjaman terkena dampak risiko suku bunga termasuk dalam risiko likuiditas dan tingkat bunga dalam table bagian (v) di bawah.
Borrowings exposed to interest rate risks are included in liquidity and interest rate risk table in section (v) below.
iv.
Manajemen risiko kredit
iv.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi liabilitas kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Group.
Risiko kredit Grup terutama melekat pada piutang usaha, simpanan bank, investasi jangka pendek dan investasi lainnya. Risiko kredit pada simpanan bank dan investasi jangka pendek diperhitungkan minimal karena ditempatkan dengan institusi keuangan terpercaya yang telah memiliki catatan yang baik. Investasi lain dan piutang usaha pihak ketiga ditempatkan pada pihak ketiga yang terpercaya dan memiliki catatan yang baik. Eksposur Group dan counterparties dimonitor secara terus-menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara counterparties yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) counterparty yang direview dan disetujui oleh komite manajemen risiko secara tahunan.
The Group’s credit risk is primarily attributed to its trade accounts receivable, bank deposits, short-term investments and other investment. Credit risk on bank deposits and short-term investments is considered minimal because they are placed in credit worthy financial institutions. Other investments and trade accounts receivable with third parties are entered with respected and credit worthy third parties. The Group’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by the risk management committee annually.
- 110 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Risiko kredit pada piutang usaha adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko kredit pada piutang usaha dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.
Credit risk on trade accounts receivable is the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.
Grup melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Manajemen Grup menetapkan peninjauan secara mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi jika tidak untuk menghilangkan risiko kredit. Sesuai dengan kebijakan manajemen Grup, media order pelanggan (agensi) akan dikenakan status “Hold” untuk yang telah melewati batas jatuh tempo.
The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. The Group’s management applies weekly and monthly trade accounts receivable aging review and collection to limit, if not eliminate credit risk. In accordance with the Group policy, long outstanding overdue trade accounts receivable from media order customers (agency) will be put on to “Hold”.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki aset keuangan lainnya yang diklasifikasikan sebagai FVTPL dan AFS. Aset keuangan lainnya FVTPL sebagian besar berupa reksadana yang dikelola oleh pihak berelasi yang merupakan manajemen investasi dengan peringkat kredit tinggi yang dinilai oleh lembaga pemeringkat kredit internasional, sehingga tidak menimbulkan eksposur risiko kredit yang signifikan. Grup juga memiliki aset keuangan lainnya FVTPL berupa dana kelolaan dan aset keuangan lainnya AFS berupa obligasi konversi dan obligasi wajib tukar, dimana penempatannya dilakukan dengan persetujuan dari Dewan Direksi dan dijalankan sesuai dengan peraturan yang ada pada umumnya. Manajemen juga berperan aktif untuk memantau perkembangan riwayat kreditnya dan tidak mengharapkan counterparty gagal memenuhi kewajibannya. Selanjutnya, aset keuangan lainnya yang timbul dimonitor terus-menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit.
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has other financial assets classified as FVTPL and AFS. Other financial assets at FVTPL are mostly in the form of mutual funds which are managed by a related party investment management with high credit ratings from international credit rating agencies, therefore, it has not raised significant exposure to credit risk. The Group also has other financial assets at FVTPL in the form of managed funds and other financial assets AFS in the form of convertible bonds and mandatory exchangeable bond which placements are carried out with the approval of the Board of Directors and executed in accordance with the existing regulations in general. Management also actively monitors the progress of credit history and does not expect the counterparty to fail to meet its obligations. Furthermore, other financial assets arising are continuously monitored to minimize the exposure to credit risks.
Selanjutnya untuk menghindari kegagalan pembayaran dari sisi pelanggan, Grup mengoptimalkan penggunaan pembayaran dengan kartu kredit dan fasilitas pembayaran auto-debet dari bank untuk menghasilkan pembayaran otomatis. Grup juga memiliki Reminder Team yang berada di bawah Departemen Collection untuk membantu mengingatkan pelanggan atas kewajiban pembayaran berkala mereka.
Further to avoid payment failure from the customer's side, the Group optimizes the use of payment by credit card and autodebit payment facility from bank to generate automatic payment. The Group also has a Reminder Team under the Collection Department to help reminding the customers of their periodic payment obligation.
- 111 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai mencerminkan eksposur Grup terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the consolidated financial statements, net of any allowance for losses represents the Group’s exposure to credit risk.
v.
Manajemen risiko likuiditas
v.
Liquidity risk management
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditures.
Industri media adalah industri yang cash intensive dan mensyaratkan tersedianya dana yang signifikan setiap saat. Risiko likuiditas dalam industri media di Indonesia bisa timbul karena adanya ketidakcocokan antara penerimaan uang dari pelanggan (agensi) dan pembayaran atas pembelian atau memproduksi program.
Media industry is a cash intensive industry and requires the availability of significant funds every time. Liquidity risk in the media industry in Indonesia could arise because of mismatch between cash receipts from customers (agency) and payments for the purchase or production of the programs.
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada manajemen, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup. Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dan terus-menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the management, which has build a liquidity risk management framework that suits the liquidity management requirement and short, medium and long term funding for the Group. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities and by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grup secara prudent memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Grup juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana.
In managing liquidity risk, the Group prudently monitors and maintains a level of cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its loan maturity profiles, and continuously asseses conditions in the financial markets for opprtunities to pursue fund raising intiatives.
Tabel risiko likuiditas dan suku bunga
Liquidity and interest risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan nonderivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar.
The following table details the Group’s remaining contractual maturity for its nonderivative financial liabilities with agreed repayment periods. The table has been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Group can be required to pay. The table includes both interest and principal cash flows. To the extent that interest flows are floating rate, the undiscounted amount is derived from interest rate curves at the end of the reporting period. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Group may be required to pay.
- 112 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Utang kepada pihak berelasi Insrumen tingkat bunga variabel Utang bank Pinjaman jangka panjang Insrumen tingkat bunga tetap Utang bank Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih
SIBOR rate + 3,80% LIBOR rate + 4,25%
5,25% - 11% 8,30% 9.75% - 12.75%
Jumlah
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
1-5 tahun 1-5 years
Jumlah/ Total Non-interest bearing Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Other accounts payable to related parties
20.724 203.211 112.515 -
1.536.473 655.515 45.469 -
12.673 131.737 -
3.895
-
1.557.197 871.399 289.721 3.895
37 -
55.049 152.746
32.554 338.739
3.108.878
-
87.640 3.600.363
534 1.027 25.052
1.343 3.073 -
85.648 11.975 67.641
17.507 1.105.091
-
87.525 33.582 1.197.784
Variable interest rate instruments Bank loans Long-term loans Fixed interest rate instruments Bank loans Finance lease obligations Bonds payable - net
363.100
2.449.668
680.967
4.235.371
-
7.729.106
Total
31 Desember/December 31, 2012 Tingkat bunga efektif rata-rata tertimbang/ Weighted average effective interest rate % Tanpa bunga Utang usaha Utang lain-lain Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan Utang kepada pihak berelasi
-
Insrumen tingkat bunga variabel Pinjaman jangka panjang
LIBOR rate + 3,80%
Insrumen tingkat bunga tetap Utang bank Pinjaman jangka panjang Liabilitas sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih
4,00% - 13,50% 4,00% - 11,75% 16,00% 9,75% - 12,75%
Jumlah
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
3 bulan 1 tahun/ 3 months to 1 year
1-5 tahun 1-5 years
Di atas 5 tahun/ Above 5 years
Jumlah/ Total Non-interest bearing Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Customer deposits Other accounts payable to related parties
27.488 8.497 91.394 20.535 -
1.144.323 63.557 130.553 -
13.183 129.605 -
2.000
-
1.171.811 85.237 351.552 20.535 2.000
-
90.656
271.969
271.969
-
634.594
1.321 32.344
28.183 542 3.964 32.344
115.116 30.439 10.571 246.832
22.833 3.608.632
-
143.299 30.981 38.691 3.920.152
Fixed interest rate instruments Bank loans Long-term loans Finance lease obligations Bonds payable - net
181.579
1.494.122
817.716
3.905.434
-
6.398.852
Total
Variable interest rate instruments Long-term loans
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan non-derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
The amounts included above for variable interest rate instruments for non-derivative financial liabilities is subject to change if changes in variable interest rates differ to those estimates of interest rates determined at the end of the reporting period.
Grup memiliki akses ke fasilitas pembiayaan yang tidak terpakai pada akhir periode pelaporan. Grup berharap untuk memenuhi kewajiban lainnya dari arus kas operasi dan hasil jatuh tempo aset keuangan.
The Group has access to financing facilities which were unused at the end of the reporting period. The Group expects to meet its other obligations from operating cash flows and proceeds of maturing financial assets.
c. Nilai wajar instrumen keuangan
c. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek atau menggunakan suku bunga pasar yang berlaku.
Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry prevailing market interest rates.
- 113 -
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar
Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:
The fair values of financial assets and financial liabilities are determined as follows:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga pasar.
The fair values of financial assets and financial liabilities with standard terms and conditions and traded on active liquid markets are determined with reference to quoted market prices.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan lainnya (tidak termasuk yang dijelaskan di atas) ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini dan kutipan dealer untuk instrumen sejenis.
The fair values of other financial assets and financial liabilities (excluding those described above) are determined in accordance with generally accepted pricing models based on discounted cash flow analysis using prices from observable current market transactions and dealer quotes for similar instruments.
Secara khusus, asumsi signifikan yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan ditetapkan di bawah ini.
Specifically, significant assumptions used in determining the fair value of the following financial assets and liabilities are set out below.
Pengukuran nilai wajar diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
Fair value measurements recognised in the consolidated statement of financial position
Tabel berikut ini memberikan analisis dari instrumen keuangan yang diukur setelah pengakuan awal sebesar nilai wajar, dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.
The following table provides an analysis of financial instruments that are measured subsequent to initial recognition at fair value, grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.
Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.
Level 1 fair value measurements are those derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga).
Level 2 fair value measurements are those derived from inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices).
Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
Level 3 fair value measurements are those derived from valuation techniques that include inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL
1.722.884
31 Desember/December 31, 2013 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3 -
- 114 -
285.402
Jumlah/ Total 2.008.286
Financial assets at FVTPL
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Tingkat 1/ Level 1 Aset keuangan pada FVTPL
PT. GLOBAL MEDIACOM Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued (Figures in tables are stated in millions of Rupiah)
31 Desember/December 31, 2012 Tingkat 2/ Tingkat 3/ Level 2 Level 3
2.473.269
-
Tidak ada transfer antara tingkat 1 dan 2 pada periode berjalan.
1.759.288
Jumlah/ Total 4.232.557
Financial assets at FVTPL
There were no transfers between level 1 and 2 in the period.
48. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
48. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Pada tanggal 14 Pebruari 2014, MNC menerima pencairan pinjaman dari Bank Rakyat Indonesia sebesar Rp 96.345 juta.
On February 14, 2014, MNC drawdown loan from Bank Rakyat Indonesia amounting to Rp 96,345 million.
49. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
49. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 4 sampai dengan 115 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2014.
The preparation and fair presentation of the consolidated financial statements on pages 4 to 115 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 28, 2014.
- 115 -
Daftar Isi TABLE OF CONTENTS
01
Penjelasan Tema
Splash Page
36
Profil Perseroan
38
Informasi Umum Perseroan
Company Profile
Company’s General Information
04
Sekilas Pintas Highlight Page
39
Riwayat Singkat Perseroan Company’s Brief History
41
Struktur Perseroan Company Structure
42
06
Sejarah dan Jejak Langkah
Company History and Milestones
Organization Structure
43
Peristiwa Penting 2013
Significant Events in 2013
Visi dan Misi Vision and Mission
44
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
51
12
Struktur Organisasi
Profil Direksi Board of Directors’ Profile
60
Sumber Daya Manusia Human Resources
66
Informasi Pemegang Saham Perseroan Information on the Shareholders of the Company
16
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
68
Data Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi Information on Subsidiaries and Companies
73
Kronologis Pencatatan Saham Lembaga Penunjang Supporting Institutions
Ikhtisar Saham
75
22
Laporan Manajemen Management Report
Laporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report
28
Laporan Direktur Utama President Director’s Report
Penghargaan 2013 Awards in 2013
Shares Highlights
78 20
Corporate Governance
136
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
80
Tinjauan Ekonomi Makro
83
Tinjauan Industri Media
90
Tinjauan Operasional
91
Tinjauan Keuangan
99
Tinjauan Anak Perseroan
Pendahuluan Introduction
138
Dewan Komisaris Board of Commissioners
140
Direksi Board of Directors
145
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
155
Komite Audit Audit Committee
161
Komite Remunerasi Remuneration Committee
164
Komite EMSOP EMSOP Committee
166
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
169
Unit Audit Internal Internal Audit Unit
172
Share Listing Chronology
74
18
134 Tata Kelola Perusahaan
Sistem Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko Internal Control and Risk Management System
175
Perkara Hukum Legal Disputes
184
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Code of Ethics and Corporate Culture
185
Pelaksanaan EMSOP Implementation of EMSOP
187
Keterbukaan Informasi Information Disclosure
190
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
Kegiatan Sosial Perseroan 192 Company’s Social Activities Strategi 2014 202 2014 Strategy
Macroeconomic Overview Media Industry Overview Operational Overview Financial Overview Subsidiaries Overview
215 Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2013 Responsibility Statement Letter of 2013 Annual Report
217 Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements