Ingredients for Growth
Daftar Isi Table of Contents Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners Laporan Direksi Report of The Board of Directors Profil Perusahaan Company Profile Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Laporan Komite Audit Report of The Audit Committee Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan Management Responsibility for Annual Report Laporan Keuangan 2010 Financial Statements 2010
/ 02 / 04 / 10 / 15 / 26 / 31 / 38 / 40 / 41
Annual Report
/01
Ingredients for Growth
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Laporan Laba Rugi
2006
2007
1,022.62
Laba Kotor
Income Statement
2008
2009
2010
1,695.62
2,332.49
2,081.31
4,170.43
Net Sales
46.81
70.06
147.55
38.80
150.60
Gross Profit
Laba Usaha
8.94
35.72
93.81
-12.19
57.74
Operating Profit
Laba Bersih
7.74
24.89
25.04
32.58
55.59
Net Profit
Saham Beredar (dalam juta)
480
480
480
480
480
Outstanding Shares (in million)
Laba Bersih per Saham (Rp./Saham)
16.1
51.9
52.2
67.9
115.8
Earning per Share (Rp./Shares)
(dalam Rp. milyar) per 31 Desember Penjualan Bersih
(in billion Rp.) per 31 Desember
Balance Sheet
Neraca
Assets
Aset Aset Lancar
157.63
464.55
343.67
492.04
1,041.07
Current Assets
Aset Tetap
33.77
67.16
68.49
63.72
59.18
Fixed Assets
1.01
338
1.21
1.63
1.09
Other Assets
192.41
532.05
413.36
557.39
1,101.33
Total Assets
117.30
431.58
289.57
402.74
895.70
Current Liabilities
2.20
2.67
3.35
4.03
2.55
Non Current Liabilities
119.50
434.25
292.92
406.77
898.25
Total Liabilities
72.91
97.80
120.44
150.62
203.09
Equity
Jumlah Kewajiban & Ekuitas
192.41
532.05
413.36
557.39
1,101.33
Total Liabilities & Equity
Modal Kerja Bersih
40.33
32.97
54.09
89.30
145.37
Net Working Capital
Aset Lain-lain Jumlah Aset
Kewajiban & Ekuitas
Liabilities & Equity
Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Ekuitas
Pertumbuhan Aset (Rp. milyar) Asset Growth (Rp. billion)
Pertumbuhan Ekuitas (Rp. milyar) Equity Growth (Rp. billion) 300
1,200 1,101
1,000 800
203
200
600 532 400 200
250
151
150
557 413
120
100 50
192
0
98 73
0 2006
2007
02/ Laporan Tahunan
2008
2009
2010
2006
2007
2008
2009
2010
Rasio Penting
2006
2007
2008
2009
2010
Key Financial Ratios
Aset Lancar Terhadap Kewajiban Lancar
1.34
1.08
1.19
1.22
1.16
Current Ratio
Penjualan Bersih Terhadap Jumlah Aset
5.31
3.19
5.64
3.73
3.79
Asset Turnover Ratio
Jumlah Kewajiban Terhadap Jumlah Aset
0.62
0.82
0.71
0.73
0.82
Liabilities / Asset
Jumlah Kewajiban Terhadap Ekuitas
1.64
4.44
2.43
2.70
4.42
Liabilities / Equity
Laba Kotor Terhadap Penjualan Bersih
4.58%
4.13%
6.33%
1.86%
3.61%
Gross Margin
Laba Usaha Terhadap Penjualan Bersih
0.87%
2.11%
4.02%
-0.59%
1.38%
Operating Margin
Laba Bersih Terhadap Penjualan Bersih
0.76%
1.47%
1.07%
1.57%
1.33%
Net Profit Margin
Laba Bersih Terhadap Aset
4.02%
4.68%
6.06%
5.85%
5.05%
Return On Asset
Laba Bersih Terhadap Ekuitas
10.61%
25.45%
20.79%
21.63%
27.37%
Return On Equity
Rasio Pertumbuhan Aset
34.15%
176.52%
-22.31%
34.84%
97.59%
Asset Growth
Rasio Pertumbuhan Penjualan Bersih
41.68%
65.81%
37.56%
-10.77%
100.38%
Sales Growth
Rasio Pertumbuhan Laba Bersih
63.22%
221.79%
0.60%
30.11%
70.61%
Net Income Growth
Pertumbuhan Penjualan (Rp. milyar) Sales Growth (Rp. billion)
Laba Bersih Per Saham Earnings Per Share Growth
4,500
120 4,170
4,000
115.8 100
3,500 80
3,000
2,332
2,000
2,081
51.9
52.2
2007
2008
40
1,696
1,500 500
67.9
60
2,500
20
1,023
16.1 0
0 2006
2007
2008
2009
2010
2006
2009
2010
Annual Report
/03
Ingredients for Growth
Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners Kepada Yang Terhormat Para Pemegang Saham
To Valued Shareholders,
Kami menyambut Anda pada Laporan Tahunan tahun 2010, dimana dengan bangga akan kami sampaikan bersama dengan laporan keuangan untuk tahun ini. Sebagai pembukaan, kami ingin menyampaikan bahwa sebagai hasil dari dedikasi Manajemen serta kerja keras seluruh karyawan kami, PT FKS Multi Agro Tbk.sekali lagi menikmati suatu tahun yang penuh pertumbuhan dan keuntungan.
We would like to welcome you to this, our 2010 Annual Report, which we present with pride along with the financial statements for the year. By way of opening, we would like to say that as a result of the dedication of Management and the hard work of our employees, PT. FKS Multi Agro Tbk. enjoyed another year of fulfilling growth and profitability.
Kebijakan pengembangan industri ternak di Indonesia berkisar pada dua focus yang berbeda:
Livestock industry development policy in Indonesia revolves around two different focuses:
Pertama adalah pengembangan peternakan komersial skala besar yang dikembangkan oleh perusahaan lokal dan asing. Sebagian besar dari kegiatan ini melibatkan peternakan unggas dimana telah ada investasi besar oleh beberapa kelompok perusahaan.
First is the development of large commercial farms developed by local and foreign businesses. The bulk of this activity has involved poultry farms where there have been large investments by a few group of companies.
Yang kedua berdasarkan pada kebijakan pembangunan ekonomi daerah pedesaan yang difokuskan kepada pengembangan para petani kecil dan usahanya, misalnya kelompok koperasi dan petani. Saat ini, hal tersebut diwujudkan dalam berbagai kebijakan yang diprakarsai oleh pemerintah pusat dan propinsi.
Second is based on rural area economic development policy that is focused on the development of smallholder farmers and their businesses, e.g. co-operatives and farmers' groups. Today, this is embodied in a range of different policies initiated by the central and provincial governments.
Sejauh ini, perkembangan bisnis peternakan yang paling berhasil yang tampak di Indonesia adalah yang didirikan oleh perusahaan-perusahaan besar, misalnya peternakan terpadu besar. Hal tersebut telah menampakkan hasil yang jauh lebih pesat dan positif ketimbang usaha pengembangan bisnis di tingkat koperasi dan peternakan skala kecil karena pengembangan bisnis yang baru, dikelola dan dijalankan secara baik oleh investor.
So far, the most successful agricultural business developments seen in Indonesia have been established by large corporations, e.g. large integrated farms. These have seen far more rapid and positive results than business development efforts at the level of co-operatives and small holder farms because development of the new business was well managed and executed by the investor.
Sasaran utama dari pemerintah saat ini adalah untuk memaksimalkan produksi ternak mamalia (daging dan susu) dan ayam (telur dan daging) dan mencapai perkembangan yang berkelanjutan atas ternak dan industri akuakultur lainnya untuk menyediakan sumber gizi berbiaya rendah untuk pasar massal rakyat.
The broad goals of the government today are to maximize production of cattle (meat and milk) and chicken (eggs and meat) and further sustain development of other livestock and aquaculture industry to provide a source of lower cost nutrition for the nation's mass market.
Jika berhasil, tujuan-tujuan tersebut haruslah memberikan dukungan yang signifikan terhadap permintaan pakan ternak di masa mendatang. Indonesia secara umum memiliki kebijakan yang sangat liberal terhadap impor bahan baku pakan dan input ternak. Indonesia memiliki industri-industri
If successful, these goals should support a significant boost in demand for animal feed in future. Indonesia generally has a very liberal policy towards the import of animal feed ingredients and inputs. It has sizeable industries producing chicken, pork, beef, dairy industry (operating in
04/ Laporan Tahunan
yang cukup besar yang memproduksi ayam, babi, sapi, industri susu (yang beroperasi di dataran tinggi pulau Jawa), akuakultur dan juga produksi kambing / domba serta bebek yang cukup besar untuk mendukung permintaan yang kokoh akan pakan.
the highlands of Java island), aquaculture as well as sizeable goat/sheep and duck production to justify robust demand for feed.
Industri peternakan domestik sangatlah terfragmentasi dan tersebar di seluruh nusantara. Terdapat ratusan ribu peternakan yang beroperasi di Indonesia. Sejumlah besar peternakan rakyat diorganisir diseputar koperasi atau kelompok petani. Peternakan tersebut memproduksi daging unggas (biasanya dari keturunan asli), telur, daging sapi dan jeroan, daging kambing, ikan air tawar dan di daerahdaerah dimana sejumlah besar warga non-Muslim bertempat tinggal, juga menghasilkan daging babi. Pasar utama untuk peternakan-peternakan kecil yang dikelola petani tersebut adalah daerah di mana mereka beroperasi. Pasar tersebut dilaporkan sangatlah sensitif terhadap harga, sehingga keuntungan finansialnya tidaklah terlalu menarik bagi peternakan komersial. Sejumlah kecil peternakan komersial, yang mencakup beberapa peternakan unggas terpadu yang sangat besar (menggunakan keturunan yang diperkenalkan/non asli) juga terlibat dalam industri ritel. Pasar utama bagi para petani komersial Indonesia adalah konsumen lebih makmur di kota-kota besar di Indonesia, khususnya daerah Jabotabek yang memiliki populasi 30 juta penduduk.
The domestic livestock farming industry is highly fragmented and widely dispersed across the archipelago. There are hundreds of thousands of farms operating in Indonesia. Large numbers of smallholder farms are organized around co-operatives or farmers' groups. These farms produce poultry meat (usually from native breeds), eggs, cattle meat and offal, goat meat, freshwater fish and in areas where non-Muslims live in large numbers, produce pork meat. The main market for these smallholder farmers is in the area in which they operate. This market is reported to be very price sensitive, so the financial returns from it are not particularly attractive to commercial farms. A small number of commercial farms, which include some giant integrated poultry farms (using introduced breeds) are also involved in the retail industry. The main market for Indonesia's commercial farmers are the more affluent consumers in Indonesia's larger cities, especially the Greater Jakarta area which has a population of 30 million residents.
Industri peternakan dalam negeri memang memiliki beberapa permasalahan dengan penyakit hewan. Yang paling serius di antaranya adalah Flu Burung, yang meliputi virus resurgent H5N1 yang saat ini telah menewaskan lebih banyak orang di Indonesia dibandingkan negara lain di dunia. Telah terlihat beberapa wabah H5N1 yang memiliki dampak yang sangat merusak/buruk bagi industri unggas dan pasarnya selama 5 tahun terakhir. Dalam satu insiden, penjualan tahunan pakan ternak mengalami penurunan sebesar lebih dari 2 juta ton karena dampak dari wabah flu burung H5N1 terhadap permintaan unggas dari segala sumber, baik peternakan komersial yang besar maupun peternakan lokal kecil. Pemerintah terus memerangi virus ini, meskipun menghadapi tantangan yang sangat besar karena sangat berlimpahnya jumlah ayam “pekarangan belakang” yang ada di Indonesia saat ini serta interaksinya dengan burung-burung liar. Menurut Departemen Pertanian, keturunan asli dari unggas terdiri dari sekitar 33% dari persediaan unggas nasional saat ini.
The domestic livestock industry does have some problems with animal diseases. The most serious one of these is Avian Flu, which includes a resurgent H5N1 virus that has now killed more people in Indonesia than any other country in the world. It has already seen some outbreaks of H5N1 that have had devastating impacts on the poultry industry and its market over the past 5 years. In one incidence, annual sales of animal feed declined by over 2 million tonnes because of the impact of the Avian H5N1 flu outbreak on demand for poultry from all sources, whether large commercial farm or small local farm. The government continues to battle this virus, although it is facing massive challenges because of the very large number of “backyard” chicken that exist in Indonesia today and their interaction with wild birds. According to the Department of Agriculture, native breeds of poultry comprise around 33% of the national poultry inventory today.
Annual Report
/05
Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners
Saat ini pakan yang diproduksi umumnya dikonsumsi oleh peternakan-peternakan terpadu dan peternakan komersial independen yang lebih besar. Sekitar 80% dari semua pakan ternak produksi yang banyak dikonsumsi adalah pakan unggas. Sedangkan pakan budidaya perikanan mengisi sebesar 8% pemakaian lainnya. Sisanya tersebut adalah dari pakan babi (dilaporkan sekitar 7%), pakan ternak mamalia (kurang dari 3%) dan pakan lainnya, bukan makanan hewan peliharaan. Sebagian besar permintaan terhadap bahan baku pakan dan input impor adalah berasal dari pakan dan bisnis ternak yang besar tersebut. Sebagian besar peternakan kecil di Indonesia pada umumnya bukanlah pasar dari pakan yang mengandung produk impor tersebut. Peternakan kecil yang berinteraksi dengan bahan baku pakan impor hanyalah pengelola peternakan ayam petelur yang mencampurkan pakan mereka sendiri dan menggunakan jagung impor sebagai bagian dari formulasinya. Seiring dengan perekonomian yang terus berkembang, kemungkinan besar akan menimbulkan ratusan ribu peternak kecil yang saat ini tidak mampu untuk membeli dan menggunakan pakan produksi.
Currently manufactured feed is generally consumed by integrated farms and larger independent commercial farms. About 80% of all consumed manufactured animal feed is poultry feed. Aquaculture feed comprises another 8% of usage. The balance is comprised of pigfeed (reported to be around 7%), cattle feed (less than 3%) and other feeds, not pet food. The bulk of demand for imported feed ingredients and inputs comes from these large feed and livestock businesses. Most of Indonesia's smallholder farmers are generally not a market for feeds that contain imported products. The only smallholders that interact with imported feed materials are layer farm operators that mix their own feeds and use imported corn as part of their formulation. As the economy continues to grow, it will likely bring hundreds of thousands of smallholder farmers that currently cannot afford to buy and use manufactured feeds.
Menurut data Departemen Pertanian, kapasitas produksi industri pakan Indonesia adalah sekitar 13 juta ton per tahun. Produksi biasanya antara 70% dan 75% dari kapasitas, kecuali pada tahun-tahun ketika penyakit hewan memiliki dampak yang negatif terhadap permintaan. Industri tersebut telah dikembangkan terutama di bagian unggas dan pasar terutama didorong oleh hal tersebut. Industri pakan relatif terkonsentrasi karena terkait dengan ayam broiler komersial dan peternakan ayam petelur dan juga karena kurangnya “kemampuan untuk membayar” di antara peternakan rakyat Indonesia. Enam group perusahaan peternakan unggas yang terintegrasi mengkonsumsi sekitar 80% dari semua pakan produksi yang dihasilkan setiap tahun di Indonesia. Pengolahan pakan ternak Indonesia cenderung memiliki tingkat preferensi yang tinggi untuk jagung dan bungkil kedelai sebagai dasar untuk produk mereka. Di masa lalu, sulit untuk mempengaruhi pabrik pengolaha untuk mengubah formulasi pakan mereka. Selama 2 tahun terakhir, formulasi pakan telah berubah karena kenaikan biaya tepung jagung dan bungkil kedelai, dan biaya angkutan laut memaksa beberapa pabrik untuk mencari bahan alternatif berbiaya lebih rendah, misalnya residu industri makanan dan minuman, air dadih (whey), dll. Dalam beberapa hal, pabrik pakan bergeser ke sumber daya dengan biaya lebih rendah, misalnya jagung Asia / lokal ketimbang jagung A.S., dan tepung ikan lokal daripada tepung ikan impor.
According to the Department of Agriculture, Indonesia, the feed industry's production capacity is about 13 million tonnes per annum. Production is usually between 70% and 75% of capacity, except in years when animal diseases have a negative impact on demand. The industry has developed largely on the back of poultry and market and is largely driven by it. The feed industry is relatively concentrated because of its links to commercial broiler and layer farms and also because of the lack of “ability to pay” amongst Indonesia's smallholder farms. Six integrated poultry farming businesses consume around 80% of all manufactured feed that is produced on an annual basis in Indonesia. Indonesian feed millers tend to have a high level preference for corn and soybean meal as a base for their products. In the past, it was difficult to influence the millers to change their feed formulations. Over the past 2 years, feed formulations have changed because the increasing cost of corn and soybean meal and ocean freight costs forced some of the millers to look for lower cost alternative materials, e.g. food and drink industry residues, whey, etc. In some cases, the feed millers shifted to lower cost sources, e.g. Asian/local corn rather than U.S. corn, and local fish meal rather than imported fish meal.
06/ Laporan Tahunan
Industri pakan sangatlah sensitif terhadap harga. Sementara hal ini terjadi, para pelanggan kami umumnya menunjukkan tingkat loyalitas yang tinggi terhadap PT. FKS Multi Agro karena kami berusaha untuk memberikan nilai-atas-uang dari segi harga, kualitas produk (karakteristik dan fungsi) dan pelayanan. Membangun kepercayaan di PT FKS Multi Agro Tbk. Tbk. sebagai pemasok pilihan telah menjadi fokus utama kami terhadap produsen pakan domestik.
The feed industry is highly price sensitive. While this is the case, our customers have generally shown a high level of loyalty to PT. FKS Multi Agro Tbk. because we endeavor to provide value-for-money in terms of price, product quality (characteristics and functionality) and service. Building of trust in PT. FKS Multi Agro Tbk. as a supplier of choice has been our prime focus towards domestic feed manufacturers.
Faktor-faktor kunci keberhasilan perusahaan bagi sebagian besar importir pakan, yang sebagian besar diantaranya adalah bisnis skala besar, adalah sebagai berikut:
The company's key success factors for most feed importers, most of which are larger sized businesses, are as follows:
Suplier/pemasok yang terpercaya dan berorientasi kepada pelayanan yang memberikan fleksibilitas dalam melayani semua permintaan importir.
Trusted and service oriented supplier showing flexibility in servicing all demands of importers.
Harga, khususnya pada tingkat dasar entry pasar. Hal ini sangatlah penting karena analisis manfaat - biaya dilakukan dengan perbandingan terhadap pemasok-pemasok dan bahan alternatif.
Price, especially on a market entry level basis. This is very important as a cost-benefit analysis is done with comparison to alternative suppliers and materials.
Kualitas produk, yang meliputi konsistensi, fungsionalitas, performa, dan kepatuhan terhadap spesifikasi internal dan, bilamana diperlukan, ketaatan pada peraturan perundangan yang berlaku.
Product quality, which includes consistency, functionality, performance, and compliance with internal specifications and, as necessary, regulatory requirements.
Para konsumen menyadari sepenuhnya kualitas bahan dan input pakan yang disediakan oleh PT FKS Multi Agro Tbk. Tbk. dan akan memiliki permintaan yang menyertainya selama biaya yang ditimbulkan didukung oleh kondisi pasar pakan domestik. Indonesia memiliki pasar yang besar dan berkembang untuk bahan baku pakan dan input hewan impor. Situasi ini terjadi karena kekurangan bahan lokal yang dibutuhkan oleh peternakan komersial. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengimpor dan memenuhi permintaan lokal tersebut.
The customers are fully aware of the quality of feed ingredients and inputs supplied by PT. FKS Multi Agro Tbk. and as such have inherent demand as long as the cost is justified within domestic feed market circumstances. Indonesia has a large and growing market for imported animal feed ingredients and inputs. This situation exists because of local shortages in the materials that are required by the commercial farms. This provides opportunities for the company to import and fulfill the local demand.
Kami secara umum sangatlah positif tentang prospek masa depan. Prakiraan akan peningkatan permintaan pakan unggas komersial produksi selama 5 tahun mendatang bervariasi dari:
We are generally very positive about the future. Forecasts for increases in demand for commercially manufactured poultry feed over the next 5 years vary from:
Pesimistis 5% per tahun. Perkiraan ini memperhitungkan skenario pasar yang lebih lemah yang timbul akibat dampak krisis industri ekonomi dan keuangan global.
A pessimistic 5% per annum. This forecast takes into account a weaker market scenario arising from the impact of the ongoing global economic and financial industry crisis.
Annual Report
/07
Ingredients for Growth
Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners
Sampai dengan optimistis sebesar 15% per tahun. Perkiraan ini memperhitungkan: Investasi baru yang cukup besar pada peternakan unggas terpadu; investasi baru yang cukup besar dalam operasi manufaktur pakan oleh perusahaanperusahaan; investasi yang lebih kecil pada operasi ternak dan akuakultur. Terdapat kemungkinan juga bahwa akan ada permintaan yang positif dari operator komersial penggemukan ternak dan operasi akuakultur karena terdapat kemungkinan peningkatan investasi dalam operasi tersebut selama 3 sampai 5 tahun ke depan. Terdapat kemungkinan bahwa beberapa investasi baru dapat terjadi pada peternakan kambing.
To an optimistic 15% per annum. This forecast takes into account: Sizeable new investments in integrated poultry farms; Sizeable new investments in feed manufacturing operations by companies; Smaller investments in cattle and aquaculture operations. It is also likely that there will be positive demand from commercial operators of cattle feedlots and aquaculture operations because there is likely to be an increase in investment in such operations over the next 3 to 5 years. It is also possible that some new investments could be made in goat farming.
Meskipun sulit untuk meramalkan permintaan yang tepat dari peternakan rakyat terhadap pakan jadi, kami percaya bahwa terdapat peningkatan permintaan terhadap bahan baku pakan dari peternakan ayam petelur skala kecil sampai menengah, meskipun hal tersebut sangat mungkin melibatkan jagung lokal ketimbang bahan baku pakan impor. Pasar utama untuk bahan dan input pakan selama 3 sampai 5 tahun ke depan akan tetap berada diantara operasi pabrik pakan ternak ukuran menengah dan besar serta operasi peternakan yang terpadu. Para produsen pakan yang lebih besar akan memiliki permintaan yang kuat untuk bahan baku pakan dan input yang berkualitas.
Although it is difficult to forecast the exact demand from smallholder farms for prepared feeds, we do believe there will be an increase in demand for feed ingredients from the small to medium sized layer farms, although this is more likely to involve local corn than imported feed ingredients. The main market for feed ingredients and inputs over the next 3 to 5 years will remain amongst the medium and large sized feedmills and integrated farming operations. The larger feed producers will have strong demand for quality feed ingredients and inputs.
Dalam konteks yang telah dijelaskan di atas dan dalam kaitannya dengan usaha yang dijalankan Perusahaan, Dewan Komisaris telah mengkaji strategi bisnis dan kebijakankebijakan yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh Dewan Direksi pada tahun 2010. Dewan Komisaris merasa puas karena strategi dan kebijakan tersebut menawarkan prospek yang sangat baik untuk pencapaian tujuan dan target Perusahaan.
In the context described above and in relation to the business which the Company operates, the Board of Commissioners has reviewed the business strategies and policies formulated and implemented by the Board of Directors in 2010. The Board of Commissioners is satisfied that these strategies and policies offer excellent prospects for the achievement of the Company's goals and targets.
Pada tahun 2010, Dewan Komisaris bekerja secara aktif bersama dengan Dewan Direksi untuk menjalankan peran Komisaris dalam memastikan bahwa perumusan dan implementasi kebijakan oleh Dewan Direksi dilaksanakan demi kepentingan para Pemegang Saham. Dewan Komisaris mengadakan pertemuan triwulanan dengan Dewan Direksi untuk memberikan panduan dan masukan tentang kebijakan manajemen atas Perusahaan serta untuk membahas kinerja keuangan dan hal-hal penting lainnya.
In 2010, the Board of Commissioners worked actively with the Board of Directors to fulfill the Commissioners' role in ensuring that the formulation and implementation of policies by the Board of Directors is conducted in the best interests of Shareholders. The Board of Commissioners held quarterly meetings with the Board of Directors to provide guidance and advise on the management policies of the Company and to discuss its financial performance and other matters of importance.
08/ Laporan Tahunan
Dewan Komisaris juga ingin memberikan penghargaan kepada seluruh anggota Komite Audit atas kinerjanya tugas mereka yang memuaskan yang berkaitan dengan pengawasan Perusahaan. Pada tahun 2010, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan rutin dengan Komite Audit untuk membahas serta mengevaluasi laporan keuangan PT FKS Multi Agro dan untuk memberikan kesempatan bagi Komite Audit untuk menggalang masukan dari Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners would also like to give its appreciation to all members of the Audit Committee for the satisfactory performance of their duties in relation to the oversight of the Company. In 2010, the Board of Commissioners held regular meetings with the Audit Committee to discuss and evaluate PT FKS Multi Agro's financial statements and to provide the Audit Committee with the opportunity to seek input from the Board of Commissioners.
Sebagai penutup, Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaan kepada Dewan Direksi atas prestasi mereka sepanjang tahun ini. Kami juga ingin menyampaikan penghargaan kami kepada para pemegang saham perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya atas kesetiaan dan dukungannya. Akhirnya, kami sampaikan rasa terima kasih kami kepada para karyawan atas jerih payah dan kerja keras mereka. Kami yakin bahwa dengan dukungan dari semua pihak tersebut, Perusahaan akan terus berhasil mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan untuk tahun 2011 dan seterusnya.
In closing, the Board of Commissioners would like to extend its appreciation to the Board of Directors for their achievements over the year. We would also like to express our appreciation to the Company's shareholders and all other stakeholders for their loyalty and support. Finally, we offer our thanks to our employees for their hard work and efforts. We believe that with the support of all these stakeholders, the Company will continue to successfully achieve its stated goals and targets into 2011 and beyond.
LENNY YOHANDA KARTADINATA
MOKMIN SUSILO
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Annual Report
/09
Ingredients for Growth
Laporan Direksi Report of The Board of Directors Kepada Yang Terhormat Para Pemegang Saham
Dear Valued Shareholders
Dewan Direksi dengan bangga mempersembahkan Laporan Tahunan ke-10 dan Laporan Keuangan Perusahaan yang telah Diaudit untuk tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.
Your Directors have pleasure in presenting the 10th Annual Report and the Audited Financial Statements of the Company for the year ended 31st December 2010.
Rp. milyar
December 31, 2009
PENJUALAN BERSIH Beban Pokok Penjualan LABA KOTOR Beban Usaha LABA USAHA Penghasilan ( Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak LABA BERSIH
2,081.31 2,042.50 38.80 50.99 -12.19 57.63 45.44 32.58
December 31, 2010 4,170.43 4,019.83 150.60 92.86 57.74 16.79 74.53 55.59
Rp. billion NET SALES Cost of Sales GROSS PROFIT Operating Expenses OPERATING PROFIT Other Income (Expense) Profit Before Tax NET PROFIT
PT FKS Multi Agro Tbk. adalah distributor bahan baku pakan ternak terbesar di Indonesia. Omsetnya di tahun 2010 melebihi Rp. 4 trilyun. Total aktivanya mencapai Rp. 1 trilyun rupiah, sebagian besar berupa aktiva lancar. Kami terus belajar dan bertumbuh, serta mengembangkan budaya perusahaan dengan tingkat komitmen yang tinggi.
In Indonesia, PT FKS Multi Agro Tbk. is the largest distributor of feed ingredients. The company's turnover for FY 2010 crossed rupiah 4 trillion. The total assets were in the region of rupiah 1 trillion comprising mostly of current assets. We are learning and growing organisation, fostering a corporate culture where there is a high level of commitment.
Tinjauan Ulang Kinerja:
Performance review:
Pada tahun 2010, perusahaan melampaui target penjualan sebesar satu juta ton bahan baku pakan ternak untuk pertama kalinya. Perusahaan juga mencapai tingkat pertumbuhan volume dari tahun ke tahun tertinggi dalam sejarahnya. Pertumbuhan volume penjualan yang mencapai 175% bahkan melebihi tingkat volume penjualan terbaik perusahaan yaitu 152% di tahun 2003, setahun setelah perusahaan tercatat di bursa efek. Kami sangat senang dapat melaporkan pencapaian perusahaan di tahun 2010. Tahun lalu merupakan tahun pemulihan yang sangat baik, bertolak belakang dengan lambatnya kinerja dalam dua tahun terakhir di mana volume penjualan menurun sebesar 15% di tahun 2008 dan 12% di tahun 2009.
In 2010, the company, for the very first time, crossed the threshold of selling more than a million tons of feed ingredients. The company also accomplished another landmark of achieving the best YOY volume growth to date. The 175% growth in sales volume surpassed the previous best of 152% in 2003 which was a year after listing on the stock exchange. We are naturally very pleased to report company's achievement for 2010. Last year proved to be a year of robust recovery, reversing the slowdown experienced in the past two years wherein sales volume had declined by 15% and 12% in 2008 and 2009 respectively.
10/ Laporan Tahunan
Cabang / Branch
2010
2009
Jakarta
529,924
198,136
Surabaya
428,414
213,065
Medan
249,276
25,169
Muncar
4,349
3,986
Overall
1,211,963
440,357
Angka dalam satuan MT / Figures in MT
Faktor-faktor penting yang turut berkontribusi terhadap rekor pertumbuhan ini adalah penetrasi pasar di Sumatra Utara, gagal panen jagung di dalam negeri dan harga bahan baku pakan yang meningkat. Penetrasi pasar yang lebih baik di Sumatra Utara dan impor jagung turut berkontribusi sebesar lebih dari 70% dari peningkatan volume di tahun 2010.
The significant factors that contributed this record growth were market penetration in North Sumatra, failure of domestic corn crop and favourable feed ingredient prices. Better market penetration in North Sumatra and corn imports captured over 70% of the volume increase in 2010.
Hingga tahun lalu, volume penjualan dari wilayah Sumatra Utara belum pernah melebihi 10% dari total penjualan di perusahaan. Tahun lalu, kami berkonsentrasi pada potensi pasar yang belum terjamah di wilayah tersebut. Penjualan di Medan mulai meningkat di kuartal kedua. Upaya kami berhasil membuahkan dividen dan meningkatkan volume penjualan hampir 10 kali lipat. Volume penjualan di berbagai cabang perusahaan pada tahun 2010 (tanpa kegiatan produksi) menunjukkan angka yang lebih seimbang, yaitu 41% di Jakarta, 35% di Surabaya dan 21% di Medan.
Until last year, sales volume from North Sumatra region had never exceeded 10% of the company's total sales. Last year, we concentrated on the untapped market potential of that region. Sales in Medan started picking up in the second quarter. Our efforts paid dividends and we were able to increase sales volume almost 10 folds. The 2010 branch wise volume sales of the company (barring manufacturing activity) shows a more equitable balance between Jakarta, Surabaya and Medan with share of 41%, 35% and 21% respectively.
Kondisi iklim juga berdampak buruk terhadap panen jagung dalam negeri. Produksi jagung di Indonesia yang terus meningkat sejak tahun 2007 mulai terganggu pada tahun 2009 akibat pola cuaca yang buruk, sehingga defisit produksi harus ditutupi oleh impor. Kami mulai mendistribusikan jagung impor dari bulan April, tetapi penjualan tertinggi berhasil dicapai di kuartal ketiga. Impor jagung perusahaan yang sempat menurun dari 200.000 ton pada tahun 2006 menjadi 12.000 ton pada tahun 2009 tiba-tiba meningkat tajam menjadi lebih dari 300.000 ton pada tahun 2010. Sebagai perbandingan, total impor jagung di Indonesia tahun lalu mencapai 1,65 juta ton.
The climatic conditions adversely affected the domestic corn crop. Corn production in Indonesia which had been steadily growing since 2007 through 2009 suffered because of hostile weather patterns, resulting in deficit that had to be met through imports. We began distributing imported corn from April onwards but the bulk of sales occurred in the third quarter. As a result, company's corn imports that had witnessed a steep decline from about 200,000 tons in 2006 to about 12,000 tons in 2009 suddenly surged to over 300,000 tons in 2010. In comparison, Indonesia's total corn imports last year reached 1.65 million tons.
Annual Report
/11
Ingredients for Growth
Laporan Direksi Report of The Board of Directors
,5 juta ton. Pengiriman dilakukan menggunakan kapal Pa nama yang berukuran lebih besar untuk sebagian besar biji-bijian untuk pelabuhan-pelabuhan Cigading d an Surabaya dan menggunakan kapal angkutan yang b erukuran supramax untuk pelabuhan-pelabuhan yang leb ih kecil seperti Belawan, Panjang, Semarang dan Ma kassar. Ini adalah kasus klasik yang menyoroti ela stisitas harga sesuai permintaan. Akan tetapi, akibat harga bahan yang murah, pertumbuhan pendapatan perusah aan tidak sebesar pertumbuhan volume penjualannya.
12/ Laporan Tahunan
d import trade responded to cheaper grain and feed price s and Indonesia was no exception. The country's total grain and oilseeds imports comprising of corn, wheat, s oybeans and soybean meal reached 13.5 million tons. Sh ipments were executed in the larger panama vessel s ize for most of the grains for ports out of Cigading and Surabaya and in supramax vessel size for the smaller por ts call out of Belawan, Panjang, Semarang and Makassar. It was a classic case highlighting price elasticity of demand. However as a result of these lower ingre dient prices, the company's revenue growth was not qui te the same as volume growth.
Dalam hal pendapatan, perusahaan mencatat pertumbuhan sebesar 106%, dengan total melebihi Rp. 4 trilyun. Penjualan untuk setiap kuartal di tahun 2010 jauh lebih baik dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya.
In terms of revenue, the company recorded 106% growth, surpassing Rp 4 trillion. Sales for each of the quarters in 2010 were significantly better than their corresponding periods in 2009.
Divisi perdagangan terus menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan dengan peningkatan sebesar 101%. Di saat yang sama, penjualan bersih divisi produksi juga meningkat sebesar 37%.
Trading division continued to be the driver for growth with 101% increase. At the same time, net sales of manufacturing division also grew by a healthy 37% increase.
Berdasarkan segmentasi produk, penjualan bungkil bijibijian mendominasi dengan kontribusi sebesar 73%, diikuti oleh pakan jagung dan produk pengolahannya (24%), pakan protein ternak (hampir 2%), dan Industri perikanan (1% lebih).
Amongst the product segment, oilseed meal sales were the most dominant with 73% share, followed by corn & wet milling by-products contributing 24%, animal protein meals sales slightly below 2% and industrial fishery sales of just over 1%.
Laba bersih perusahaan mencapai Rp. 55,58 milyar, yaitu 70,61% lebih tinggi dibandingkan angka di tahun 2009. Kami berpendapat bahwa hasilnya sebenarnya bisa lebih baik jika tidak ada halangan logistik dan prasarana. Kami sedang bekerja keras untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ini tanpa menghabiskan terlalu banyak biaya atau waktu.
Net profit was reported at Rp 55.58 billion, a 70.61% increase over the figure reported in 2009. We feel we could have recorded even better result except for the constraints of logistics and infrastructure. We are working steadily to overcome these difficulties, without incurring any major cost or time liabilities in solving them.
Prospek di tahun 2011
Outlook for 2011
Tahun yang baru akan turut membawa tantangan dan harapan yang baru. Tantangan akan tetap ada di tengah semakin ketatnya keseimbangan produksi jagung / kedelai dunia untuk tahun 2011/2012. Di FKS Multi Agro Tbk, kami telah berfokus kepada masa depan. Kami bertekad untuk mengerahkan segala upaya guna menjamin bahwa perusahaan tetap menjadi yang terdepan di bidang pakan ternak di Indonesia, seraya memperluas jangkauan pengadaan global serta jaringan distribusi dalam negeri. Indonesia diperkirakan akan mengimpor sekitar 2 juta ton jagung; 7 juta ton gandum; 3 juta ton kedelai dan 1,8 juta ton kedelai giling sepanjang tahun 2011. Permintaan biji-bijian dan biji minyak Impor diharapkan akan tumbuh sebesar 5% per tahun untuk mencapai 16,0 juta ton pada tahun 2015. Infrastruktur pelabuhan telah menjadi sangatlah penting untuk mencapai skala ekonomi dengan tingkat penanganan yang efisien di pelabuhan-pelabuhan utama. Selain infrastruktur, beberapa hambatan pertumbuhan ekonomi lainnya berkisar pada kemiskinan, pengangguran dan
The coming year will bring with it, new challenges and expectations. Challenge remains amidst tighter world corn / soybean balance for 2011/2012. We already have our sights firmly focussed on the future. We aim to capitalize on our strengths to remain at the core of the feed sector in Indonesia and expand our global procurement reach as well domestic distribution network. Indonesia will import an estimated 2 million tons of corn; 7 million tons of wheat; 3 million tons of soybeans and 1.8 million tons of soybean meal during 2011. Import demand for grains and oilseeds is expected to grow by 5% p.a to reach 16.0 million tons by 2015. Port infrastructure has become extremely crucial to achieve both economies of scale with an efficient handling rate at those key ports. Besides infrastructure, some other impediments to economic growth revolve around poverty, unemployment and complex
Annual Report
/13
Ingredients for Growth
Laporan Direksi Report of The Board of Directors
peraturan perundangan yang kompleks. Secara umum, prospek ekonomi Indonesia tampaknya lebih cerah daripada sebelumnya dan konsumsi domestik akan menjadi pendorong pertumbuhan.
regulatory environment. In general, Indonesia's economic outlook seems brighter than before and domestic consumption to be the driver of growth.
Dengan komitmen untuk meningkatkan nilai pemegang saham jangka panjang:
With a commitment to enhance long term shareholder value:
• Kami akan mempertahankan dan membangun kepemimpinan kami dalam bisnis utama kami saat ini.
• We will retain and build on our leadership in our existing core business.
• Dengan berfokus kepada pelanggan, kami turut mengantisipasi kebutuhan mereka untuk dapat mengantarkan layanan yang lebih baik.
• With our customers at the top of our minds, we anticipate their needs in order to serve them better.
• Kami akan terus memperbarui keahlian kami, memperbaiki sistem logistik kami, dan menurunkan tingkat pengeluaran.
• We will continuously upgrade our skills, improve our logistic system, reduce costs.
• Kami akan berfokus kepada pengelolaan rantai persediaan yang lebih baik untuk dapat beroperasi secara lebih efisien.
• We will focus on better supply chain management to operate more efficiently.
• Kami berupaya untuk mempertahankan daya saing kami untuk tetap menjadi pemain yang dominan dalam bisnis bahan baku pakan.
• We aim to maintain a clear sustainable advantage to continue to be a dominant player in our feed ingredient business.
• Standar kami adalah yang terbaik di dunia.
• Our benchmark is the world's best.
Kunci keberhasilan kami dalam bisnis ini adalah kekuatan sumber daya manusia kami. Kami telah mengimplementasikan proses pengembangan SDM yang baru agar karyawan kami dapat mencapai kinerja yang optimal dan agar setiap orang dapat diberikan jabatan yang sesuai.
Direktur Director
14/ Laporan Tahunan
Direktur Director
The key to our success in these endeavours lies in the strength of our human resources. We have set in motion, a new HR development process to help our people reach optimum levels of performance and also to have in place the right people in the right positions.
Direktur Director
Ingredients for Growth
Profil Perusahaan Company Profile RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
COMPANY HISTORY
PT FKS Multi Agro Tbk. (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera berdasarkan akta notaris No. 34 tanggal 27 Juni 1992 yang dibuat dihadapan Raden Santoso, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-8706.HT.01.01 TH.92 tanggal 21 Oktober 1992 dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 15 Desember 1992, Tambahan No. 6459.
PT FKS Multi Agro Tbk. was established as PT Fishindo Kusuma Sejahtera based on notarial deed No. 34, dated June 27, 1992 by Notary Raden Santoso in Jakarta. This was approved by the Minister of Law of the Republic of Indonesia in its decree No. C2-8706.HT.01.01.TH.92 dated October 21, 1992 and published in state gazette No. 100 dated December 15, 1992, supplement No. 6459 of the Republic of Indonesia.
Perusahaan mengawali usahanya dibidang industri perikanan untuk memproduksi tepung ikan dan minyak ikan. Di tahun 1999, Perusahaan memperluas cakupan kegiatannya dengan memproduksi tepung bulu dan sejak tahun 2001 Perusahaan melakukan kegiatan usaha perdagangan dengan cara mengimpor bahan baku pakan ternak yang mana tidak diproduksi di dalam negeri.
The company started its business in industrial fisheries to produce fish meal and fish oil. In 1999, the company broadened the scope of business to produce feather meal and since 2001 started to import feed ingredients, which were not produced domestically.
Pada tanggal 18 Januari 2002, saham Perusahaan tercatat pada PT Bursa Efek Jakarta, yang kini menjadi PT Bursa Efek Indonesia. Perusahaan mencatatkan sebanyak 480juta saham yang mana 80 juta saham ditawarkan kepadamasyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp. 125/saham.
On January 18 2002, the company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange, previously known as Jakarta Stock Exchange. The company listed 480 million shares of which 80 million shares were offered to public at an issue price of Rp. 125/share.
Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. berdasarkan akta notaris No. 20 tanggal 28 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Andalia Farida SH,MH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 8825.
In 2006 the company changed its name to PT FKS Multi Agro Tbk based on notarial deed No. 20 dated June 28, 2006 by Notary Andalia Farida SH,MH, in Jakarta. This was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decree No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 dated July 3, 2006 and published in state gazette No. 66 dated August 18, 2006, supplement No. 8825 of the Republic of Indonesia.
Perusahaan berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Surabaya dan Medan. Divisi pabrikasi Perusahaan berlokasi di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
The company’s registered office is in Jakarta and has branch offices in Surabaya and Medan. The company’s manufacturing division is located in Muncar, Banyuwangi, East Java.
Annual Report
/15
Ingredients for Growth
Profil Perusahaan Company Profile
PRODUK
PRODUCTS
Produk kami terdiri dari bahan baku pakan untuk industri pakan ternak. Produk-produk ini diklasifikasikan dalam empat kategori utama :
Our product range comprises of feed ingredients for the animal feed industry. These products are classified under four broad categories :
Industri Perikanan : Ini terdiri dari tepung ikan, minyak ikan & ikan beku (digunakan sebagai umpan memancing). Tepung ikan & minyak ikan dipasarkan menggunakan merek terdaftar “Fishindo”.
Industrial Fisheries : This comprises of fish meal, fish oil & frozen fish (used as fishing baits). Fish meal & fish oil are sold under “Fishindo” brand.
Bungkil Biji-bijian : Ini terdiri dari bungkil kedelai, bungkil biji sawi atau kanola, dan bungkil kacang tanah.
Oilseed Meals : This comprises of soybean meal, rapeseed or canola meal, groundnut meal.
Jagung & Turunannya : Ini terdiri dari jagung kuning dan turunannya yang dihasilkan industri penggilingan jagung yaitu tepung jagung gluten (penggilingan basah) dan DDGS (penggilingan kering).
Corn & by Products : This comprises of yellow corn and by-products of corn milling industry namely corn gluten meal (wet milling) and dried distiller’s grains (dry milling).
Protein Hewani : Ini terdiri dari tepung tulang dan daging.
Animal Protein Meal : This comprises of meat bone meal.
Dari produk di atas, kami hanya memproduksi produk industri perikanan. Selebihnya merupakan produk perdagangan.
16/ Laporan Tahunan
Of the above, we only produce the industrial fishery products. The rest are traded.
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholder’s Meeting
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komite Audit Audit Committee Direksi Board of Directors Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Audit Internal Internal Audit
Manager Pembelian / Impor Purchase / Imports Manager
Sales / Marketing Manager Branch Manager
Manager Keuangan & Akuntansi Finance & Accounting Manager
Manager Pabrik Plant Manger
Marketing Traders
Koordinator Cabang Branch Coordinators
Kepala Akuntansi Chief Accounting
Pembelian Ikan Raw Material Purchase
Dokumentasi & Pembuatan Kontrak Documentation & Contract
Koordinator Gudang Warehouse Coordinator
Kasir Cashier
Pengawas Produksi Production Supervisor
Strategi Harga Pricing
Pencatatan Persediaan Stock Recording
Perpajakan Taxation
Pengawas Fasilitas Pabrik Utilities Supervisor
Pembelian Lokal Local Procurement
Unit Pembuatan Invoice Invoicing
Akuntansi Accountants
Satuan Pengaman Security
Logistik Logistic
Penagihan Collection
Unit Control Piutang Monitoring Account Receivables
Silo / Gudang Storage Tanks / Warehouse
Perijinan & Bea Cukai License / Customs Clearance
Logistik Logistic
Unit Control Hutang Monitoring Account Payables
Kualitas Kontrol / Laboratorium Quality Control / Laboratory
Analisa Pasar Market Analyst
Transportasi / Pengiriman Transport / Delivery
Unit Administrasi Persediaan Inventory Control
Kepala Pengawas Ruang Pendingin Head of Cold Storage
Unit Administrasi & Umum General Affairs
Kepala Unit Pemprosesan Ikan Head of Fish Processing
Kepala unit Penyulingan Minyak Head Oil Refining
Personalia Personnel
Divisi Hukum Legal Division
Annual Report
/17
Ingredients for Growth
Profil Perusahaan Company Profile
VISI
VISION
Kepada seluruh pelanggan kami, visi kami adalah menjadi : “Rekanan lokal anda dalam pengadaaan bahan-bahan yang terbaik di dunia”.
To our valued customers, our vision is to be :
MISI
MISSION
Menyediakan : • Kualitas bahan baku yang terbaik dengan harga wajar • Perwakilan yang berwawasan dan dapat diandalkan • Dukungan pelayanan logistik
To provide : • Finest quality ingredients available at a fair price • Knowledgeable and dependable representation • Supporting logistical services
FILSAFAT
PHILOSOPHY
PT FKS Multi Agro Tbk. memegang teguh : • Nilai dari kualitas, kejujuran dan kerjasama tim. • Pencapaian semangat kerjasama karyawan untuk menghasilkan tenaga kerja dengan motivasi tinggi, sehat dan terampil. • Perolehan keuntungan yang baik bagi para pemegang saham sebagai hasil dari komitmen Perusahaan dalam menjalin hubungan yang baik dengan para karyawan, pelanggan dan pemasok. • Pemberian penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pelanggan dengan memberikan pelayanan secara menyeluruh demi tercapainya kepuasan pelanggan. • Memelihara hubungan jangka panjang dengan para pemasok dengan produk berkualitas dan pengaturan keuangan yang mudah.
PT FKS Multi Agro Tbk. is committed to : • The values of quality, honesty and teamwork. • Achieving a spirit of employee teamwork which will result in a highly motivated, healthy and skilled work force. • Earning a fair return for the shareholders based on commitment to total quality relationship with our employees, customers and suppliers. • Providing the highest value to all our customers by responding as a team to their needs for quality and service. • Maintaining long-term relationship with suppliers based on quality products and equitable financial arrangements.
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
SIMPLE VALUES
Nilai-nilai yang menjadi penggerak usaha kami : • Memberi solusi • Menyajikan prinsip moral • Melalui pengelolaan kebutuhan pelanggan • Dengan semangat untuk pencapaian prestasi • Membawa pandangan jangka panjang • Bekerja keras untuk menjadi yang terbaik
The values that drive us are : “SIMPLE” • Giving Solution • Showing Integrity • By Managing customer needs • With a Passion to perform • Taking a Long-term view • Striving for Excellence
Industri pakan dan pangan didirikan atas dasar relasi, pelayanan dan produk berkualitas dengan pengiriman tepat waktu. Di dalam industri, kami ingin memiliki peran sebagai rekanan usaha dagang dengan perpaduan kekuatan Perusahaan didalam bidang penjualan, logistik, pelayanan pelanggan dengan efisiensi kemampuan produksi demi menciptakan rantai persediaan yang menyeluruh secara vertikal kepada para pelanggan kami.
18/ Laporan Tahunan
The feed & food industry is built on relationships,service and quality products delivered at the right time. In this global industry, we want to stand out as a reliable trading partner combining our strength in marketing, logistics, customer service with efficient production capabilities to create a vertically integrated supply chain for our customers.
“Your local partner for sourcing good ingredients world-wide”.
RIWAYAT SINGKAT
RESUME
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
LENNY YOHANDA KARTADINATA Komisaris Utama / President Commissioner Warga Negara Indonesia. Komisaris Utama PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2006. Saat ini menjabat sebagai Direktur PT Gerbang Mitra Usaha Mandiri, sejak tahun 2003. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Departemen Pembelian PT Dunkin Lestari tahun 2001 - 2003. S1 dibidang pemasaran La Trobe University Melbourne Victoria, Australia, tahun 1998. S2 dibidang keuangan, RMIT University, Melbourne Victoria, Australia tahun 2000.
An Indonesian Citizen. President Commissioner of PT FKS Multi Agro Tbk. since 2006. Since 2003 until present, Director of PT Gerbang Mitra Usaha Mandiri. Was head of purchasing department at PT Dunkin Lestari from 2001 until 2003. Graduated in marketing from La Trobe University Melbourne Victoria, Australia,1998 and post graduation in finance from RMIT University, Melbourne Victoria, Australia in 2000.
MOKMIN SUSILO Komisaris Independen / Independent Commissioner Warga Negara Indonesia. Komisaris independen dan Ketua Komite Audit PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Direktur Goldburg Investment Ltd., Singapura sejak tahun 2008. Sebagai Pendiri dan Partner SBC Financial Consulting, Singapura sejak tahun 1999 hingga saat ini. Sebelumnya bergabung dengan KAP Prasetio Utomo & Rekan tahun 1992 - 1999. S1 di bidang Akuntansi, Universitas Surabaya tahun 1992.
An Indonesian Citizen. Commissioner of PT FKS Multi Agro Tbk. since 2008. Since 2008 until present, Director of Goldburg Investment Ltd., Singapore. Founder and Managing Partner of SBC Financial Consulting, Singapore from 1999 until present. Formerly with Public Accountants Prasetio Utomo & Rekan, 1992 - 1999. Accounting Graduate from Surabaya University in 1992.
Annual Report
/19
Ingredients for Growth
Profil Perusahaan Company Profile
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
SISWANTA ATMADJA Direktur Utama / President Director Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk. pada tahun 2006 sebagai Direktur Utama dan Direktur Tidak Terafiliasi. Mendapat diploma dibidang bisnis administrasi pada tahun 1991, dan pengalaman kerja selama 15 tahun terutama dengan Perusahaan pakan dan pangan yang berkedudukan di dalam dan luar negeri. Menjalani kursus singkat dan pelatihan di dalam pasar berjangka komoditi, OTC opsi dan pengelolaan risiko.
An Indonesian Citizen. Joined PT FKS Multi Agro Tbk. in 2006 as President Director and Non Affiliated Director. Awarded diploma in Bussiness Administration in 1991, and had 15 years work experience predominantly with the local and overseas based company feed and food grains company. Received short course training in commodity futures, over the counter options and risk management.
TJONG HERIYANTO Direktur / Director Warga Negara Indonesia. Direktur PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2000. Berkarir di PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 1995. Sebelumnya berkarir di PT Humex Bonna Indonesia tahun 1994 - 1995. S1 dibidang Manajemen, Universitas Tarumanegara tahun 1995.
An Indonesian Citizen. Director PT FKS Multi Agro Tbk. since 2000. Joined PT FKS Multi Agro Tbk. in 1995. Formerly associated with PT Humex Bonna Indonesia, 1994 - 1995. Management graduate from Tarumanegara University in 1995.
YUNDI LOWANA Direktur / Director Warga Negara Indonesia. Direktur PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2000. Sebelumnya berkarir di PT Eka Trimulya tahun 1981 -1984. Berkarir di PT Golden Conimix tahun 1979 - 1981. Diploma dibidang Akuntansi, Universitas Tarumanegara tahun 1985.
An Indonesian Citizen. Director PT FKS Multi Agro Tbk. since 2000. Formerly associated with PT Eka Trimulya, 1981 - 1984. PT Golden Conimex, 1979 - 1981. Accounting Diploma from Tarumanegara University in 1985.
ANAND KISHORE BAPAT Direktur / Director Warga Negara India. Bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2002 sebagai Technical Advisor. Diangkat sebagai Direktur sejak Juni 2006. Sebelumnya bekerja di beberapa Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan komoditas hasil pertanian, pakan ternak, investment banking dan tekstil. Pengalaman kerja selama 20 tahun. Mengikuti pelatihan derivatives & future program, penghematan energi, inspeksi dan kualiti control, perencanaan dan pengendalian produksi. S1 dibidang Tehnik Mesin dan S2 dibidang Bisnis Administrasi.
20/ Laporan Tahunan
An Indian Citizen. Joined PT FKS Multi Agro Tbk. as Technical Advisor in 2002. Nominated to the Board of Directors in June 2006. Prior to joining PT FKS Multi Agro Tbk, was associated with companies engaged in agricultural commodity trade, animal feed, investment banking and textiles. 20 year’s of work experience comprising a wide spectrum of areas. Received training in derivatives & futures program, energy conservation, inspection & quality control, production planning & control. Graduated as Mechanical Engineer with post graduation in Business Administration.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
MOKMIN SUSILO Ketua / Chairman Warga Negara Indonesia. Komisaris independen dan Ketua Komite Audit PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2008. Saat ini menjabat sebagai Direktur Goldburg Investment Ltd., Singapura sejak tahun 2008. Sebagai Pendiri dan Partner SBC Financial Consulting, Singapura sejak tahun 1999 hingga saat ini. Sebelumnya bergabung dengan KAP Prasetio Utomo & Rekan tahun 1992 - 1999. S1 di bidang Akuntansi, Universitas Surabaya tahun 1992.
An Indonesian Citizen. Commissioner of PT FKS Multi Agro Tbk. since 2008. Since 2008 until present, Director of Goldburg Investment Ltd., Singapore. Founder and Managing Partner of SBC Financial Consulting, Singapore from 1999 until present. Formerly with Public Accountants Prasetio Utomo & Rekan, 1992 - 1999. Accounting Graduate from Surabaya University in 1992.
LIAUW HENDRIK Anggota / Member Warga Negara Indonesia. Anggota Komite Audit PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2007. Saat ini menjabat sebagai konsultan akuntansi dan keuangan sejak tahun 2004. Sebelumnya menjabat sebagai auditor di KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja sejak tahun 1996 – 2004. S1 dibidang Akuntansi, Universitas Tarumanegara tahun 1996.
An Indonesian Citizen. Member of Audit Committee PT FKS Multi Agro Tbk since 2007. Currently working as Accounting and Financial Consultant from 2004. Formerly with KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja, 1996 – 2004. Accounting Graduate from Tarumanegara University in 1996.
HILDA JAHJA Anggota / Member Warga Negara Indonesia. Anggota Komite Audit PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2007. Saat ini menjabat sebagai manajer akuntansi dan pajak di PT Himalaya Tunas Texindo sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai asisten manajer di Adira Finance – Astra Group sejak tahun 2004 – 2006; sebagai asisten manajer di Intrust Business Consultant sejak tahun 2000 – 2004; sebagai supervisor akuntansi di Duta Pertiwi – Sinar Mas Group sejak tahun 2002 – 2003; sebagai senior auditor di akuntan publik Drs. Trisno, Thomas Iguna & Co sejak tahun 1999 – 2001. S1 dibidang Akuntansi, Universitas Tarumanegara tahun 1998 dan S2 dibidang Akuntansi, Universitas Tarumanegara tahun 2007.
An Indonesian Citizen. Member of Audit Committee PT FKS Multi Agro Tbk since 2007. Working as accounting and tax manager in PT Himalaya Tunas Texindo since 2006. Formerly as assistant manager in Adira Finance – Astra Group since 2004 – 2006; as assistant manager in Intrust Business Consultant since 2000 – 2004; as supervisor accounting in Duta Pertiwi – Sinar Mas Group since 2002 – 2003; as senior auditor in public accounting Drs. Trisno, Thomas Iguna & Co since 1999 – 2001. Accounting Graduate from Tarumanegara University in 1998 and post graduation in accounting from Tarumanegara University in 2007.
Annual Report
/21
Ingredients for Growth
Profil Perusahaan Company Profile
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
SOFIA RIDMARINI Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2001. Sebelumnya berkarir di PT Bakrie Finance Corporation Tbk., 1995 – 2001. S1 dibidang Hukum, Universitas Trisakti tahun 1995.
An Indonesian Citizen. Joined PT FKS Multi Agro Tbk as Corporate Secretary in 2001. Formerly with PT Bakrie Finance Corporation Tbk. 1995 – 2001. Graduate from Faculty of Law, Trisakti University in 1995.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDITOR
YUDI S. Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan PT FKS Multi Agro Tbk dan menjabat sebagai Auditor Internal pada tanggal 17 November 2009. Sebelumnya berkarir di PT Injakayu Terpadu, 2003 - 2008. S1 dibidang Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “Indonesia” tahun 2002.
22/ Laporan Tahunan
An Indonesian Citizen. Joined PT FKS Multi Agro Tbk as Internal Auditor on November 17, 2009. Formerly with PT Injakayu Terpadu 2003 - 2008. Accounting Graduate from Collage of Indonesian Economic Studies in 2002.
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yang penting untuk mengatur operasional dan menunjang perkembangan Perusahaan.
The quality of human resources is an important factor to manage the Company's operations and sustain growth.
Perusahaan menghargai karyawan dengan memberikan penghasilan dan mengambil langkah-langkah untuk mendukung mereka agar lebih berkembang. Usulan dari para karyawan untuk kemajuan di lingkungan pekerjaan mereka dipacu dan dilaksanakan dengan baik. Direksi akan mencatat penghargaan mereka atas dedikasi dan dukungan sepenuh hati dan komitmen seluruh karyawan dari seluruh jajaran dalam Perusahaan ini.
The Company accords due importance to valuable human resources, the employees and takes continued and varied steps for their development. Suggestions from employees for improvement in their work areas are encouraged and the same are duly implemented. The Board of Directors would like to place on record their appreciation for the dedication and whole hearted support and commitment of all the employees across the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan memiliki 113 karyawan.
As of Desember 31, 2010, the Company had 113 employees.
KOMPOSISI KARYAWAN PERUSAHAAN MENURUT JENJANG USIA COMPOSITION OF EMPLOYEES BY AGE
10
3
6
KOMPOSISI KARYAWAN PERUSAHAAN MENURUT JENJANG PENDIDIKAN COMPOSITION OF EMPLOYEES BY EDUCATION
7
14
32
24 32
65
24
< 25
5.30%
25 - 29
12.40%
30 - 35
28.32%
36 - 39
21.24%
40 - 45
21.24%
46 - 49
8.85%
50 - 55
2.65%
9
Sarjana (S1, S2, S3) Post Graduate
28.32%
Sarjana Muda (D3) Diploma
7.96%
SMU Senior High School
57.52%
SD/SMP Elementary/Junior HIgh School
6.19%
Annual Report
/23
Ingredients for Growth
Profil Perusahaan Company Profile
STRUKTUR PERMODALAN DAN PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDER AND CAPITAL STRUCTURE
Detail saham dasar, saham ditempatkan dan disetor penuh, jumlah saham yang beredar & komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2010 :
Details of authorized shares, issued and fully paid up shares, total shares outstanding & composition of shareholders as of December 31, 2010 : Nilai Nominal Rp. 100 per saham Nominal Value Rp. 100 per share
Keterangan Description
Jumlah Saham Number of Shares
Saham Dasar Authorized Shares
Nilai Nominal (Rp.) Nominal Value (Rp.)
%
1,000,000,000
100,000,000,000
100
Saham Ditempatkan Dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Up Shares
480,000,000
48,000,000,000
48
Jumlah Saham Yang Beredar Number of Shares Outstanding
480,000,000
48,000,000,000
48
350,000,000
35,000,000,000
72.92
Pemegang Saham / Shareholders : PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana
50,000,000
5,000,000,000
10.42
Masyarakat / Public < 5%
80,000,000
8,000,000,000
16.67
PERDAGANGAN SAHAM
SHARE TRADING ACTIVITY
Tabel berikut mengilustrasikan aktivitas perdagangan saham pada PT Bursa Efek Indonesia untuk setiap masa triwulan dalam dua tahun terakhir :
The following tables illustrates the share trading activity on the Indonesia Stock Exchange for each of the quarter for the past two years :
Tahun / Year 2009
Kuartal Quarter
Harga Tertinggi Highest Price (Rp.)
I II III IV
830 860 1,030 970
Harga Terendah Lowest Price (Rp.) 650 600 700 800
Harga Penutupan Closing Price (Rp.) 750 850 820 940
Volume Perdagangan Saham (Pasar Reguler) Trade Volume (Reguler Market) (Unit) 201,000 3,052,000 3,874,500 930,500
Tahun / Year 2010
Kuartal Quarter
Harga Tertinggi Highest Price (Rp.)
I II III IV
830 720 850 950
Harga Terendah Lowest Price (Rp.) 530 500 570 750
Harga Penutupan Closing Price (Rp.) 530 570 820 910
Simbol Perdagangan / Trading Symbol Kapitalisasi pasar 31 Desember 2010 / Market capitalization December 31, 2010
24/ Laporan Tahunan
Volume Perdagangan Saham (Pasar Reguler) Trade Volume (Reguler Market) (Unit) 18,493,000 10,499,285 483,500 1,039,500 : :
FISH Rp. 436.800.000.000
ALAMAT PERUSAHAAN COMPANY ADDRESS REGISTERED OFFICE Jl. Suryopranoto No. 11 G Jakarta 10160 T : +62 21 3483 1888 F : +62 21 3483 5170
FACTORY Jl. Kalimati No. 36 Desa Kedung Rejo, Muncar Banyuwangi 68472 T : +62 333 593 515 F : +62 333 593 317
OPERATIONAL HEAD OFFICE
NAMA & ALAMAT PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL NAME & ADDRESS OF PROFESSIONAL SERVICES INSTITUTIONS APPROVED BY CAPITAL MARKET Akuntan Publik Public Accountant Drs. Chaeroni & Rekan Jl. Anggrek Nelimumi II/C - 5, Slipi, Jakarta Barat 11480 T : +62 21 532 1037 F : +62 21 535 6669
Jakarta Sampoerna Strategic Square North Tower 3rd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46 Jakarta 12930 T : +62 21 5795 0889 F : +62 21 5795 0890 - 91 W : fksmultiagro.com
Notaris Public Notary
BRANCH OFFICE
Biro Administrasi Efek Share Registrar
Surabaya Jl. Papandayan No. 9 Surabaya 60251 T : +62 31 5314 972 F : +62 31 5344 944 Medan Kawasan Industri Medan - Mabar Jl. Pulau Sumbawa No. 3 Medan 20242 T : +62 61 6853 888 F : +62 61 6852 678
Andalia Farida, S.H.,M.H. Jl. Dr. Samratulangi No. 39 Pav Jakarta Pusat T : +62 21 392 3904 F : +62 21 392 3904
PT BSR Indonesia Komp. Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11 Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta 10150 T : +62 21 631 7828 F : +62 21 631 7827
Annual Report
/25
Ingredients for Growth
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Penjualan
Sales Review
Penjualan Bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 berlipat ganda dari Rp. 2,08 trilyun di tahun 2009 menjadi Rp. 4,17 trilyun di tahun 2010. Pertumbuhan sebesar 107% dari tahun ke tahun merata di semua kuartal tahun 2010. Perbandingan penjualan triwulanan dari kuartal pertama hingga keempat sepanjang tahun tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 52% (kuartal I), 82% (kuartal II), 198% (kuartal III) dan 90% (kuartal IV) dibandingkan tahun 2009. Baik divisi perdagangan maupun produksi melaporkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Divisi perdagangan mencatat pertumbuhan sebesar 101%, sementara divisi produksi mencatat pertumbuhan sebesar 37%.
Net Sales for the period ending Dec 31, 2010 more than doubled from Rp 2.08 trillion in 2009 to reach Rp 4.17 trillion in 2010. The 107% YOY growth was uniformly spread through all the quarters of 2010. Comparative quarterly sales from the first to fourth quarters during 2010 were up by 52%, 82%, 198% and 90% respectively over 2009 quarterly results. Both the trading as well as manufacturing divisions reported better results than 2009. While trading division recorded 101% growth, manufacturing recorded 37% growth.
Persentase pertumbuhan produk yang diperdagangkan dipimpin oleh jagung dan hasil sampingan penggilingan jagung, yaitu 569% berdasarkan volume dan 358% berdasarkan nilai, diikuti oleh protein pakan ternak yang penjualannya bertumbuh sebesar 203% berdasarkan volume dan 158% berdasarkan nilai. Bungkil biji-bijian, yang termasuk dalam kategori produk terlaris di perusahaan mencatat pertumbuhan volume sebesar 106% dan pendapatan sebesar 69%. Industri Perikanan yang merupakan segmen bahan baku pakan hasil produksi mengalami pertumbuhan volume sebesar 25% berkat ketersediaan bahan baku yang lebih baik dan pertumbuhan nilai sebesar 37% akibat persediaan global yang lebih ketat.
The percentage growth of traded products was led by corn and by-products of corn milling which grew 569 % by volume and 358% by value. This was followed by animal protein meals, the sales of which increased 203 % by volume and 158% by value. Oilseed meal, the largest selling product category for the company registered 106% volume growth and 69% revenue growth. Industrial fisheries which constitute the manufactured feed ingredient segment, witnessed 25% growth in volume due to better availability of raw materials and 37% by value due to tighter global supplies.
Di antara keempat kategori utama produk bahan baku pakan yang dijual oleh perusahaan, bungkil biji-bijian mendominasi pasar dengan penjualan sebesar 73%; penjualan jagung dan produk sampingan penggilingan jagung sebesar 24%, protein hewani dan industri perikanan sebesar 1,92% dan 1,055%.
Amongst the four broad product categories of feed ingredients sold by the company, oilseed meals accounted for the lion's share with 73%; corn & by-products of corn milling represented 24%; Animal protein meals and Industrial fisheries accounting for 1.92% and 1.055% respectively.
Realisasi rata-rata harga penjualan untuk bahan baku pakan menurun di tahun 2010 dibandingkan tahun 2009. Jagung dan produk sampingan penggilingan jagung menurun tajam dengan penjualan sebesar 31,5%, diikuti dengan penurunan harga bungkil biji-bijian sebesar 17,9% dan pakan protein hewani sebesar 15,1%. Satu-satunya pengecualian adalah sektor industri perikanan yang mengalami peningkatan harga jual sebesar 14,3%.
The average realized selling prices for feed ingredients dropped for 2010 in comparison to 2009. Corn & corn milling by-product segment dropped the most with 31.5% followed by 17.9% decline in selling price for oilseed meals and 15.1% decline for animal protein meals. The only exception to price declines was the industrial fishery sector which bucked the trend to appreciate by 14.3%.
26/ Laporan Tahunan
Dalam hal volume penjualan, perusahaan berhasil menjual lebih dari satu juta ton bahan baku pakan dengan rincian sebagai berikut: bungkil biji-bijian sebesar 799.964 mt; jagung & produk sampingan penggilingan jagung sebesar 392.245 mt; protein hewani sebesar 15.415 mt dan industri perikanan sebesar 4.335 mt.
In terms of volume sales, the company sold more than a million tons of feed ingredients. The breakdown of feed ingredient sales is as follows: Oilseed meals sales of 799,964 mt; Corn & corn milling by-product sales of 392,245 mt; Animal protein meal sales of 15,415 mt and last but not the least Industrial fishery sales of 4,335 mt.
Dalam hal penjualan bersih untuk kategori-kategori produk tersebut, penjualan bungkil biji-bijian menghasilkan Rp. 3,04 trilyun dalam hal penghasilan; jagung & produk sampingan penggilingan jagung menghasilkan Rp. 1,01 trilyun; penjualan pakan protein ternak menghasilkan Rp. 79,76 milyar dan perikanan industri menghasilkan Rp. 44,28 milyar.
In terms of net sales for these product categories, oilseed meal sale generated Rp 3.04 trillion in revenue; corn & corn milling by-product generating Rp 1.01 trillion; animal protein meal sale generating Rp 79.76 billion and industrial fisheries generating Rp 44.28 billion in revenues.
Pertumbuhan perusahaan di tahun 2010 didorong oleh tiga faktor. Secara umum, faktor utamanya adalah permintaan yang meningkat dari industri pakan sebagai tanggapan atas harga biji-bijian dan pakan yang lebih murah di pasar internasional. Faktor-faktor khusus lainnya adalah penetrasi agresif yang dilakukan oleh perusahaan ke wilayah Sumatra Utara dan keputusan perusahaan untuk menaikkan impor jagung segera setelah panen jagung dalam negeri terpuruk dan penurunan panen jagung di Indonesia mengalami defisit. Faktor-faktor tersebut memainkan peranan yang penting terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan. Impor jagung berkontribusi sebesar 43% terhadap pertumbuhan volume, sementara penetrasi pasar yang lebih baik berkontribusi sebesar 29% dan pertumbuhan permintaan secara umum berkontribusi sebesar 28%.
The company's 2010 growth was driven by three factors. In general, it was the demand from feed industry which increased in response to cheaper grain and feed prices on the world market. Other specific factors were the company's thrust to aggressively reach out the North Sumatra region and company's response to step up corn imports soon after it became clear that domestic corn crop was adversely affected and the lower harvest meant a deficit. Each of these factors played their role to contribute towards growth. Corn imports contributed 43% volume growth, while better market penetration contributing 29% and general demand growth contributing 28%.
Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan perusahaan di tahun 2010 sangat memuaskan di segala aspek.
It could be said that growth in 2010 was a very fulfilling, all round growth for the company.
Neraca
Balance Sheet
Rp. milyar AKTIVA Aktiva Lancar Aktiva Tidak Lancar Jumlah Aktiva Rp. milyar KEWAJIBAN & EKUITAS Kewajiban Lancar Kewajiban tidak lancar Ekuitas Jumlah Kewajiban & Ekuitas
December 31, 2009
December 31, 2010
492.04 65.35 557.39
1,041.07 60.26 1,101.33
December 31, 2009
December 31, 2010
402.74 4.03 150.62 557.39
895.69 2.55 203.08 1,101.33
Rp. billion billion ASSETS Current Assets Non Current Assets Total Assets Rp. billion LIABILITIES & EQUITY Current Liabilities Non Current Liabilities Equity Total Liabilities & Equity
Annual Report
/27
Ingredients for Growth
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis Total Aset meningkat sebesar Rp. 543,94 milyar, atau 97,6% menjadi Rp. 1.101 milyar di tahun 2010. Hal ini diakibatkan oleh peningkatan aset lancar sebesar 111,6%, sementara aset tidak lancar menurun sebesar 7,8%. aset lancar meningkat seiring dengan peningkatan dalam penjualan bersih dalam jangka waktu tersebut. Piutang usaha bertumbuh seiring dengan peningkatan jangka waktu piutang dari 13 hari menjadi 19 hari sehingga memberikan jangka waktu kredit yang lebih lama kepada pelanggan. Tingkat inventaris cukup stabil dan perusahaan memiliki stok cadangan untuk dua bulan.
Total assets increased by Rp. 543.94 billion, or 97.6% to Rp. 1,101 billion in 2010. This was led by 111.6 % increase in current assets while the non-current assets declined by 7.8%. Current asset growth was in line with increase in net sales during the same period. Accounts receivables increased as days receivables increased from 13 days to 19 days due to longer credit term extended to customers. The Inventory level was fairly stable with the company maintaining a two month buffer stock.
Total kewajiban perusahaan meningkat sebesar Rp. 491,48 milyar atau 86% menjadi Rp. 898,25 milyar pada tahun 2010. Peningkatan aset lancar diikuti juga dengan kewajiban lancar yang juga meningkat, yang merupakan hasil dari gabungan peningkatan kredit bank jangka pendek, peningkatan hutang usaha dan peningkatan beban yang masih harus dibayar.
Total liabilities increased by Rp. 491.48 billion or 86% to Rp. 898.25 billion in 2010. Increase in current assets was financed by a corresponding increase in current liabilities, the combined result of increased short term bank loans, increase in accounts payable and increase in accrued expenses.
Modal kerja bersih meningkat menjadi Rp. 145,37 milyar di akhir tahun 2010 dibandingkan Rp. 89,3 milyar di tahun 2009.
Net working capital increased to Rp. 145.37 billion by the end of 2010, compared to Rp. 89.3 billion for 2009.
Perputaran aset sebesar 3,79 X sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,37 X. Rasio lancar menurun dari 1,22 x menjadi 1,16 x sebagai akibat dari pertumbuhan volume yang sangat pesat. Rasio utang terhadap ekuitas juga meningkat dari 2,7:1 menjadi 4,42:1. Utang sebagai persentase dari total modal yang digunakan meningkat dari 73% menjadi 81,5%. Oleh karena itu, laba bersih terhadap aset menurun dari tahun sebelumnya yaitu dari 5,85% menjadi 5,05%. Akan tetapi, di saat yang sama, pemodalan yang lebih tinggi meningkatkan pengembalian ekuitas dari 21,63% di tahun 2009 menjadi 27,37% di tahun 2010. Pihak manajemen cukup puas dengan tingkat permodalan saat ini karena masih dalam batas wajar.
Asset turnover of 3.79 X was slightly better than 3.37 X. Current ratio decreased from 1.22 x to 1.16 x due to rapid growth in volumes. Debt to equity ratio also increased from 2.7:1 to 4.42:1. Debt as a percentage of total capital employed increased from 73% to 81.5%. As such return on assets of 5.05% measured lower than 5.85% from previous year. But at the same time, higher leverage improved the return on equity from 21.63% in 2009 to 27.37% in 2010. The management is comfortable with current levels of leverage as it is still considered within limits.
28/ Laporan Tahunan
Laporan Laba Rugi Rp. milyar PENJUALAN BERSIH Beban Pokok Penjualan LABA KOTOR Beban Usaha LABA USAHA Penghasilan ( Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak LABA BERSIH
Income Statement December 31, 2009 2,081.31 2,042.50 38.80 50.99 -12.19 57.63 45.44 32.58
December 31, 2010 4,170.43 4,019.83 150.60 92.86 57.74 16.79 74.53 55.59
Rp. billion NET SALES Cost of Sales GROSS PROFIT Operating Expenses OPERATING PROFIT Other Income (Expense) Profit Before Tax NET PROFIT
Laba Kotor
Gross Profit
Laba kotor dilaporkan meningkat sebesar 288% dibandingkan angka tahun 2009 menjadi Rp. 150,6 milyar. Hal ini menyebabkan selisih laba kotor menjadi 3,61% di tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 1,86%. Akan tetapi, jika kita mengevaluasi laba kotor terhadap penjualan bersih termasuk keuntungan atas transaksi valas sebesar Rp. 14,13 milyar di tahun 2010 dan Rp. 52,61 milyar di tahun 2009, maka selisih tahun 2010 menjadi lebih lemah, yaitu 3,95% dibandingkan 4,39% di tahun 2009.
Gross profit was reported to be Rp. 150.6 billion increasing by 288% in comparison to 2009 figure. This translated to a gross margin of 3.61% in 2010 compared to 1.86% in 2009. However, if we evaluate the gross margin inclusive of forex gain of Rp. 14.13 billion and Rp. 52.61 billion for 2010 and 2009 respectively, then 2010 margins appear weaker in comparison with 3.95% against 4.39% in 2009.
Beban Usaha
Operating Expenses
Total beban usaha meningkat sebesar 82% menjadi Rp. 92,86 milyar akibat beban penjualan dan beban umum dan administrasi yang meningkat. Akibatnya, persentase beban penjualan dibandingkan total beban usaha meningkat dari 45,2% di tahun 2009 menjadi 58,5% di tahun 2010.
Total operating expenses increased by approximately 82%, to Rp. 92.86 billion, due to increased sales expenses and general and administrative expenses. As a result, the percentage share of the burden of sales compared to total operating expenses increased to 58.5% in 2010 from 45.2% in 2009.
Beban Penjualan
Sales Expenses
Beban penjualan meningkat sebesar Rp. 31,2 milyar menjadi Rp. 54,3 milyar, terutama akibat meningkatnya biaya transportasi karena penjualan yang meningkat di tahun 2010 dibandingkan tahun 2009.
Sales expenses increased by Rp. 31.2 billion to Rp. 54.3 billion, mainly due to increased transportation costs, the result of increased sales figures in 2010 over those for 2009.
Beban Administrasi dan Umum
Administration and General Expenses
Beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp. 10,6 milyar menjadi Rp. 38,5 milyar di tahun 2010 dibandingkan Rp. 27,9 milyar di tahun 2009. Biaya penyimpanan dan perawatan perlengkapan gudang meningkat akibat jumlah persediaan barang yang meningkat.
General and administrative expenses increased by Rp. 10.6 billion to Rp 38.5 billion in 2010, compared to Rp 27.9 billion in 2009. Increased costs of storage and warehouse equipment maintenance derived from increased supplies of goods.
Annual Report
/29
Ingredients for Growth
Diskusi dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Other Income (Expenses)
Penghasilan lain-lain mencapai Rp. 16,79 milyar di tahun 2010, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp. 57,63 milyar. Hal ini disebabkan karena peningkatan beban bunga sebesar Rp. 2,63 milyar dari Rp. 213 juta di tahun 2009 menjadi Rp. 2,85 milyar di tahun 2010, dan penurunan pendapatan dari selisih kurs mata uang asing dari Rp. 52,61 milyar di tahun 2009 menjadi Rp. 14,12 milyar di tahun 2010.
Other income amounted to Rp. 16.79 billion in 2010, compared with Rp. 57.63 billion for 2009. This was mainly due to the increase in interest expenses amounting to Rp. 2.63 billion to Rp. 2.85 billion in 2010 against Rp. 213 million in 2009, and reduced foreign exchange earnings, amounting to Rp. 14.12 billion in 2010 compared to Rp. 52,61 billion in 2009.
Laba Bersih
Net Profit
Di tahun 2010, Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp. 55,59 milyar, yang mewakili peningkatan sebesar 70,61% dibandingkan angka-angka tahun 2009. Hal ini diakibatkan oleh marjin penjualan yang lebih besar.
In 2010, the Company recorded a net profit of Rp. 55.59 billion, which represents an increase of 70.61% compared to figures for 2009. This is the direct result of a larger sales margin.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Perusahaan merencanakan untuk membayarkan dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Pembayaran Dividen untuk tahun berjalan berdasarkan tahun buku untuk periode sebelumnya.
The company plans to pay cash dividend to its shareholders at least once in a year. Dividend pay out for any given year is based on the book closure of the previous period.
PEMBAGIAN DIVIDEN UNTUK DUA TAHUN TERAKHIR
DIVIDEND DISTRIBUTION FOR TWO THE LAST YEARS Dividen Tahunan / Annual Dividend
Keterangan / Description 2010 Jumlah Dividen Tunai (Rp.) Total Cash Dividends Jumlah Saham (lembar) Total Shares (Nos) Tanggal RUPS Date of Shareholder’s General Meeting Tanggal Pembayaran Date of Payment
30/ Laporan Tahunan
2009
3,120,000,000
2,400,000,000
480,000,000
480,000,000
21 Juni 2010
24 Juni 2009
28 Oktober 2010
4 Agustus 2009
Ingredients for Growth
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sebagai perusahaan publik yang berkualitas secara berkelanjutan menjunjung tinggi praktek bisnis yang bertanggungjawab. Terkait dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan berpegang pada prosedur dan proses untuk secara efektif menata kegiatannya dan untuk mempertahankan hubungan yang telah terbina dengan para pemasok, konsumen, kreditor dan masyarakat pada umumnya.
As a good corporate citizen, the Company continues to uphold the accountability of its business conduct. In accordance with the principles of good corporate governance, the Company adheres to the process and procedures to effectively manage the affairs of the Company as well as to maintain relationship with its suppliers, customers, creditors, and the community at large.
PERANAN DEWAN KOMISARIS
THE ROLE OF COMMISSIONERS
Pengawasan atas segala tindakan Direksi dalam menerapkan kebijaksanaan Perusahaan dilakukan oleh Dewan Komisaris. Secara umum tugas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Dewan Direksi dalam menjalankan Perusahaan untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka. 2. Melakukan tugas, wewenang dan berbagi tanggung jawab sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan. 3. Melayani kepentingan para pemegang saham. 4. Meneliti dan menelaah laporan keuangan tahunan yang telah disiapkan oleh Direksi.
The Board of Commissioners supervise all actions taken by the Board of Directors in implementing the company’s policy. The general duties of the Board of Commissioners are as follows : 1. To supervise policies of the Board of Directors in order to achieve their duties and responsibilities. 2. To perform duties, exercise authority and share responsibilities based on regulation stated in the article of association of the company. 3. To serve for the interest of company’s shareholders. 4. To review the financial report served by the board of Directors.
Pada tahun 2010 Dewan Komisaris mengadakan pertemuan sebanyak 4 kali, yang dihadiri oleh seluruh anggota Komisaris dan dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
In 2010, the company’s Board of Commissioners held four meetings as per the provisions of the articles of association of the company, attended by all Commissioners.
PERANAN DIREKSI
THE ROLE OF DIRECTORS
Direksi Perusahaan terikat pada standar tata kelola perusahaan untuk memampukan pelaksanaan tanggungjawab secara efektif.
The Board of Directors of the Company are committed to high standards of corporate governance practices to enable them to carry out their responsibilities in an effective manner.
Tanggung jawab Direksi meliputi : 1. Berpartisipasi dalam pengembangan rencana strategis dan pelaksanaan rencana operasi. 2. Menetapkan tujuan akhir keuangan. 3. Mengenali faktor risiko dan menyetujui sistem untuk menangani risiko-risiko tersebut. 4. Menyetujui laporan keuangan. 5. Meninjau dan menyetujui pengeluaran modal.
They have the following responsibilities : 1. Participating in the development of strategic and operating plans. 2. Setting financial goals. 3. Indentifying key risks amd approving systems to manage these risks. 4. Approving financial statements. 5. Reviewing and approving capital spending.
Annual Report
/31
Ingredients for Growth
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 6. Melakukan komunikasi dengan para pemegang saham. 7. Mengembangkan dan memperbaharui pola kerja Perusahaan untuk pencapaian tata kelola Perusahaan yang baik. 8. Menganalisa integritas dari sistem internal Perusahaan. 9. Memantau sistem informasi manajemen. 10. Kebijakan dividen dan masalah lingkungan.
6. Overseeing communication with shareholders. 7. Developing and updating the company’s approach to corporate governance. 8. Reviewing the integrity of the company’s internal controls. 9. Overseeing the management information systems. 10. Dividend policy and environmental matters.
Direksi Perusahaan mengadakan pertemuan rutin setiap 1 bulan sekali dengan dihadiri minimal 3 Direktur dan dilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perusahaan.
The Company’s Board of Directors hold routine meetings once a month, presented by minimum 3 Directors, as per the provisions of the articles of association of the Company.
Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi para anggota direksi, Perusahaan memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar yang diselenggarakan oleh pihak luar.
The Company provides the opportunity to attend training and seminars held by external parties to improve the skills and competency of the members of the Board of Directors.
PERANAN KOMITE AUDIT
THE ROLE OF AUDIT COMMITTEE
Komite audit memberikan masukan dalam pembentukan dan pemeliharaan kerangka kontrol keuangan internal dan standar yang sesuai untuk manajemen keuangan Perusahaan.
The audit committee advises on the establishment and maintenance of a framework of internal financial controls and appropriate standards for the financial management of the Company.
Fungsi utama komite audit adalah menyediakan informasi keuangan yang dapat diandalkan dan terjamin keakuratannya untuk dapat digunakan oleh dewan pengurus dalam menentukan arah / kebijaksanaan Perusahaan, dan juga untuk digunakan dalam laporan keuangan.
A primary function of the committee is to provide the board with assurance as to the quality and reliability of financial information prepared for use by the board in determining policies or for including in financial statements.
Tanggung jawab komite audit meliputi : 1. Meninjau laporan keuangan internal dan eksternal dan mengawasi untuk memastikan apabila ditemukan adanya kesalahan yang serius/ teridentifikasi adanya kesalahan prosedur sehingga dapat dilakukan perbaikan yang cepat dan tepat oleh pihak manajemen. 2. Berhubungan dengan eksternal auditor dan memastikan bahwa pemeriksaan tahunan dilakukan secara efektif.
The responsibilities of the audit committee include : 1. Reviewing internal and external financial reporting and controls to ensure that wherever major deficiencies or breakdowns in controls or procedures are identified, appropriate and prompt remedial action is taken by management. 2. Liaising with the external auditors and ensuring that the annual statutory audits are conducted in an effective manner.
32/ Laporan Tahunan
3. Memonitor kesesuaian dengan aturan hukum yang berhubungan dengan laporan keuangan dan manajemen. 4. Meningkatkan kualitas fungsi akuntansi.
3. Monitoring compliance with legal requirements as they affect financial reporting and management. 4. Improving the quality of the accounting function.
Komite audit melakukan penilaian terhadap prestasi eksternal auditor setiap tahunnya dan bertemu dengan mereka untuk : 1. Mendiskusikan rencana audit eksternal. 2. Mendiskusikan kemungkinan masalah-masalah yang akan timbul. 3. Mendiskusikan dampak dari usulan perubahan dalam ketentuan akuntansi atau peraturan dalam pembuatan laporan keuangan. 4. Meninjau pengajuan biaya untuk pekerjaan audit yang akan dilakukan. 5. Memeriksa laporan keuangan tiga bulanan sebelum diajukan ke Bursa Efek Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal. 6. Menyetujui laporan keuangan dan laporan lainnya sebelum diajukan atau diumumkan.
The audit committee reviews the performance of the external auditors on an annual basis and meets with them during the year as follows : 1. To discuss the external audit plan. 2. To discuss any significant problems that may be foreseen. 3. To discuss the impact of any proposed changes in the accounting policies or regulations on the financial statements. 4. To review the fees proposed for the audit work to be performed. 5. To review each quarter’s financial statements and reports prior to lodgement with IDX and Bapepam. 6. To approve the financial statements and reports prior to announcement or lodgement as the case may be.
Pada tahun 2010 komite audit mengadakan pertemuan sebanyak 4 kali, yang dihadiri oleh seluruh anggota komite audit.
In 2010, audit committee held four meetings, attended by all members of audit committee.
PENDIRIAN UNIT AUDIT INTERNAL
ESTABLISHMENT OF THE INTERNAL AUDIT UNIT
Guna memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 Peraturan No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah membentuk Unit Audit Internal untuk memenuhi ketentuan tersebut pada tanggal 17 Nopember 2009.
In order to meet the provisions as stipulated in the decree of the chairman of the capital market supervisory agency and financial institution dated November 28, 2008 No. Kep-496/BL/2008 regulation No. IX.I.7 on the establishment and guidance unit of the internal audit charter, the company in compliance with issued directive, established the Internal Audit Unit on November 17, 2009.
Perusahaan telah mengangkat saudara Yudi S sebagai auditor internal Perusahaan.
The Company appointed Mr. Yudi S as the Internal Auditor for the company.
Tugas dan tanggung jawab auditor internal adalah : 1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.
The following duties and responsibilities are assigned to the internal auditor : 1. To arrange and perform the annual internal audit plan.
Annual Report
/33
Ingredients for Growth
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko. 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di berbagai bidang fungsi perusahaan. 4. Menyediakan informasi yang obyektif tentang aktivitas audit pada semua tingkat manajemen. 5. Mempersiapkan laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama. 6. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 7. Bekerja sama dengan komite audit. 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
2. To examine and evaluate the performance of internal control and risk management system. 3. To examine and evaluate the efficiency and effectiveness across various organizational functions. 4. To provide objective information regarding investigation activities for every level of management. 5. To prepare the audit report and submit it to the President Director. 6. To monitor, analyze and report the realization of improvement activities. 7. To co-operate with audit committee. 8. To arrange an evaluation program about the quality of internal audit activities. 9. To conduct special examination if required.
KERANGKA PENGENDALIAN INTEREN
INTERNAL CONTROL FRAME WORK
Kerangka pengendalian interen dewan mempunyai tiga komponen : 1. Laporan keuangan : Adanya sistem anggaran belanja yang menyeluruh dengan anggaran tahunan yang disetujui oleh Direktur. Laporan realisasi bulanan dilaporkan sesuai dengan biaya yang telah dianggarkan. Perusahaan memberikan laporan keuangan kepada para pemegang saham setiap periode tiga bulan. 2. Kualitas dan integritas karyawan : Perusahaan beritikat mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki kualitas dan integritas tertinggi. Penilaian prestasi kerja diadakan setiap tahun terhadap semua karyawan. 3. Pengawasan unit kerja : Dijalankannya pengendalian keuangan dan berbagai prosedur termasuk sistem informasi dan pelaporan dilakukan setiap bulannya.
The board’s internal control framework has three components : 1. Financial reporting : There is a comprehensive budgeting system with the annual budget approved by the directors. Monthly actual result is reported against Budget. The Company reports to shareholder’s on a quarterly basis. 2. Quality and integrity of personnel : The company seeks to employ people of the highest quality and integrity. Formal appraisals are conducted annually for all employees. 3. Operating unit controls : Financial controls and procedures including information system are in place and reporting occurs on a monthly basis.
34/ Laporan Tahunan
HUBUNGAN INVESTOR DAN KOMUNIKASI KORPORASI
INVESTOR RELATION AND CORPORATE COMMUNICATION
Peranan Sekretaris Perusahaan
The Role of Corporate Secretary
Dewan berpendapat bahwa harus disediakan tempat yang secara responsif dan efektif dapat melayani pertanyaan para pemegang saham dan pihak-pihak lainnya.
The board believes that the avenues available for shareholders and others interested in the company should be responsive and effective to have their inquiries about the company properly answered.
Pertanyaan-pertanyaan pemegang saham diperlakukan sebagai prioritas dan ditanggapi sesegera mungkin oleh sekretaris Perusahaan. Sebagai tambahan, sebagian besar komunikasi Perusahaan ditelaah oleh dewan sebelum disampaikan kepada para pemegang saham, termasuk diantaranya laporan tahunan, laporan keuangan tahunan, diskusi dan analisis manajemen, hasil laporan keuangan triwulan dan tanggapan dari manajemen.
Shareholder inquiries are treated on a priority basis with prompt responses from the company’s corporate secretary. In addition, significant portion of the company’s communication is reviewed by the board prior to its distribution to the shareholders, including its annual report, annual financial statements, management discussion and analysis, quarterly result and comments from management there on.
Tugas yang dijalankan Sekretaris Perusahaan mencakup : 1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku dibidang pasar modal. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitan dengan kondisi dan masa depan Perusahaan. 3. Memberikan masukan kepada direksi untuk memenuhi ketentuan undang-undang, khususnya undang-undang tentang pasar modal, undangundang Perusahaan terbatas dan peraturanperaturan pelaksanaannya. 4. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan masyarakat, bapepam dan bursa efek.
Tasks performed by the Corporate Secretary are as follows : 1. To follow the capital market developments, particularly the regulations which prevail in the capital market. 2. Provide necessary information to the public regarding the corporate condition and outlook. 3. Provide inputs to directors for fulfillment of regulations, particularly capital market regulations, company act including the relative implementation guidelines. 4. To act as a contact person between the company, public, bapepam and the stock exchange.
MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA
MAINTAINING ETHICAL STANDARDS
Perusahaan telah menetapkan pedoman mengenai standar dimana semua karyawan diharapkan untuk melaksanakan dan menunjang standar yang telah ditetapkan. Pedoman ini antara lain berhubungan dengan tingkah laku pribadi, kebijaksanaan dan prosedur kepegawaian, kesehatan dan keselamatan. Semua direksi, eksekutif, manajer dan karyawan diharapkan untuk bertindak dengan integritas dan objektifitas tinggi, berusaha setiap saat untuk meningkatkan reputasi dan prestasi Perusahaan.
The Company has established guidelines that deals with the standards which the employees are expected to maintain and standards they are expected to live up to. These guidelines deal with, among other things, personal conduct, personnel policies and procedures, health and safety. All directors, executives, managers and employees are expected to act with utmost integrity and objectivity, striving at all times to enhance the reputation and performance of the company.
Annual Report
/35
Ingredients for Growth
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PEDULI LINGKUNGAN
CARING FOR THE ENVIROMENT
Perusahaan menargetkan untuk memastikan standar yang layak untuk pemeliharaan lingkungan dapat terpenuhi. Dewan sadar akan perlunya memastikan bahwa perusahaan mentaati standar lingkungan yang tinggi dan Perusahaan menyadari dan memenuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan lingkungan.
The company aims to ensure that proper standards of environmental care are achieved. The board is conscious of the need to ensure that the company adheres to high environmental standards and that the company is aware of, and is in compliance with, all relevant environmental legislation.
RISIKO DAN MITIGASI
RISK AND MITIGATION
Ketersediaan Pasokan Bahan Baku
Availability of Raw Materials
Faktor penentu limpahan ketersediaan pasokan bahan baku adalah alam dan cuaca. Kondisi kelautan sangat dipengaruhi oleh curah hujan dan angin. Cuaca buruk disertai gelombang besar mengurangi hasil tangkapan pelaut. Semua faktor tersebut mempengaruhi volume produksi tahunan. Perusahaan menyikapi situasi ini dengan pengadaan ikan laut dari berbagai area penangkapan dan juga melakukan pembelian produk sampingan ikan tuna. Kesinambungan ketersediaan bahan baku diamankan dengan mekanisme harga yang mengikuti harga pasar yang kompetitif demi menjaga mata rantai penyaluran bahan baku oleh nelayan secara maksimal.
Variability of abundance is caused by environmental factors. The oceanographic conditions are very much influenced by monsoons. Rough sea conditions prevent fishermen from going fishing. All these variations affect yearly production volumes. In response, the Company engages in procuring fish from various catchment areas as well as buying tuna waste. The supply continuity of raw material is secured by paying a fair and competitive price on cash basis, to lure fishermen to supply maximum quantity possible.
Risiko Fluktuasi Harga dan Nilai Tukar Rupiah
Price Fluctuatioin and Rupiah Exchange Rate
Karena Perusahaan melakukan kegiatan impor bahan baku pakan ternak maka fluktuasi nilai rupiah dapat berpengaruh pada pendapatan Perusahaan. Fluktuasi harga pasar internasional juga berpengaruh pada harga impor bahan baku yang kemudian dapat mempengaruhi permintaan, sehingga pada akhirnya mempengaruhi pendapatan Perusahaan. Sebagai antisipiasi, Perusahaan secara seimbang membatasi risiko usaha dengan penerapan manajemen risiko yang memadai.
Since the company is engaged in import of feed ingredients, exchange rate fluctuation influence the company’s income. Price fluctuation in the international market also influence price of import raw material. These price variations in turn affect demand, thereby affecting company’s sales and profitability. In response, the company adequately balances its exposure through proper risk management.
Risiko Kualitas Produk
Product Quality
Pengadaan bahan baku ikan tanpa uji mutu dan pengolahan ketat maka hasil produksinya tidak akan memenuhi standar baku mutu pihak konsumen. Hal tersebut akan mengakibatkan harga jual produk menjadi tidak kompetitif. Sebagai antisipasi, Perusahaan melakukan pengujian kontrol kualitas dan fumigasi bilamana diperlukan untuk menjaga standar kualitas.
If we procure raw materials and products without proper selection and process then the quality may not fulfill the standard as required by the customers. It can lead to lower selling price. In response, the company does proper testing, quality control and fumigation as and when required to maintain standard quality.
36/ Laporan Tahunan
Risiko Kondisi Makro Ekonomi
Macro Economic Conditions
Kondisi ekonomi makro yang buruk, seperti resesi ekonomi dunia dapat mempengaruhi daya beli konsumen sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang kurang menguntungkan terhadap permintaan produkproduk Perusahaan sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat pendapatan Perusahaan. Sebagai langkah antisipasi, kami mencoba mensejajarkan kebutuhan kepada para pelanggan sesuai kebutuhan mereka. Kami menjaga cadangan persediaan yang cukup untuk menjaga keluwesan untuk bertindak dengan cepat bilamana terjadi lonjakan permintaan.
Economic down turn such as an economic recession could influence consumer purchasing power. It could have a negative impact for the demand of the Company’s products, and ultimately affect the Company’s income. In response, we try to align the supply to our customers as per their needs. We maintain adequate buffer stock so as to maintain the ability to respond swiftly whenever the demand picks up.
Risiko Persaingan Pasar dan Produk Substitusi
Competition and Market Risk Product Substitution
Adanya persaingan antar produk yang dipasarkan Perusahaan dengan produk sejenis maupun produkproduk substitusi lainnya dapat mempengaruhi pangsa pasar Perusahaan dan tingkat penjualan Perusahaan. Sebagai langkah antisipasi, kami menawarkan produk beragam dan juga mempertahankan kemampuan mengikuti tren dalam formulasi pakan.
The competition between the company’s product with similar products or substitution products might influence the market share and sales of the Company. In response, we offer a wide range of feed ingredients and also maintain the ability to follow the trend in feed formulation.
Risiko Penyakit Yang Menyerang Hewan
The risk of Animal Disease
Dengan terjangkitnya wabah penyakit yang menyerang hewan dapat menimbulkan kerugian terhadap permintaan dan persediaan. Sebagai antisipasi, kami waspada terhadap segala insiden wabah dan mempertahankan basis konsumen yang tersebar di berbagai daerah.
Any outbreak of animal disease can have an adverse impact on demand & supply. In response, we are alert and watchful about such incidences and maintain a geographically diverse customer base.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO SOCIETY AND ENVIROMENT
Pada tahun 2010 untuk mengisi tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, Perusahaan telah mengalokasikan dana sekitar Rp. 44.924.000,- sebagai bentuk partisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekitar dan kegiatan keagamaan.
In year 2010, the Company’s CSR activity allocated funds in the amount of Rp. 44.924.000.- for participating in community social and religious events.
PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI
ENCOUNTERED LEGAL MATTERS
Pada tanggal 31 Desember 2010 tidak ada perkara yang sedang dihadapi Perusahaan, anggota Direksi maupun anggota Dewan Komisaris.
As of 31 December 2010, there are no pending legal matters faced by the Company, nor by the Board of Directors nor by the Board of Commissioners.
Annual Report
/37
Ingredients for Growth
Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee Komite audit dibentuk sedemikian rupa dan menjalankan fungsinya secara mandiri untuk membantu fungsi pengawasan Dewan Komisaris.
The audit committee has been established in such a way, that it is able to fulfill its function independently, to assist the supervisory function of the Board of Commissioners.
Peran komite audit diantaranya adalah memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris atas laporan keuangan tahunan dan triwulanan; mengawasi kepatuhan terhadap prosedur internal, hukum dan peraturan yang berlaku serta pengendalian risiko perseroan serta prinsip tata kelola perseroan yang baik; dan merekomendasikan auditor eksternal kepada Dewan Komisaris dan menelaah rencana dan hasil audit eksternal / internal.
The role of audit committee is to provide independent professional opinion to the Board of Commissioners with regards to Quarterly and Yearly Financial Statements; monitoring the Company’s compliance towards internal procedures, applicable laws and rules, as well as risk management including principles of good corporate governance, recommending external auditor to the Board of Commissioners and reviewing the external / internal audit planning and result.
Pada tahun 2010, komite audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Mengadakan pertemuan rutin dengan Manajemen untuk membahas Laporan Keuangan triwulanan dan penyusunan Anggaran Tahunan Perseroan. 2. Mengadakan pertemuan rutin dengan Auditor Internal untuk menelaah efektifitas dan peningkatan pengendalian internal. 3. Menelaah kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku. 4. Mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternal untuk membahas kecukupan ruang lingkup Audit dan membahas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 31 Desember 2010. 5. Membahas kinerja perseroan secara umum dan kecukupan keterbukaan laporan keuangan.
In 2010, the audit committee has fulfilled its tasks and responsibilities with the following activities : 1. Held routine meetings with the Company’s management to review the Company’s Quarterly Financial Statements and participated in drawing up the Company’s Annual Budget. 2. Held routine meetings with the Internal Auditor of the Company to review effectiveness and to enhance internal control. 3. Reviewing compliance towards prevailing laws and regulations. 4. Held meetings with External Auditors to review the comprehensiveness of audit scope and to discuss the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2010. 5. Discussions on the Company’s performance in general and adequacy of the financial report’s disclosure.
Sejauh pengetahuan kami tidak terdapat pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh perseroan dan penyajian laporan keuangan perseroan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
To the best of our knowledge, there has been no violation of the prevailing laws and regulations by the Company and Company’s Financial Statements have been presented in accordance with the prevailing legal provisions.
38/ Laporan Tahunan
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut di atas, dengan ini komite audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2010 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.
Pursuant to the examination and review as referred to above, the audit committee recommends to the Board of Commissioners, that the audited Financial Statements for the year ending December 31, 2010, be accepted and reported in the Company’s Annual Report.
MOKMIN SUSILO
LIAUW HENDRIK
HILDA JAHJA
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
Annual Report
/39
Ingredients for Growth
40/ Laporan Tahunan
Laporan Keuangan 2010 Financial Statements 2010
Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 Financial Statements With Independent Auditors' Report For the year ended December, 31, 2010 With comparative figure For the year ended December, 31, 20Q9
.,sa ••••••• we
-_....... •
• w. _
,. ~
"'c:s
Drs. CHAERONI &.. REKAN Registered Public Accountants Management, Finance IS... Tax Advisory SeNices
Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009
Financial Statements With Independent Auditors' Report For the year ended Decembe~ 31/
2010 With comparative figure For the year ended Decembe~ 31/
2009
Drs. CHAERONI ~ REKAN JI. Anggrek Nelimumi IIle - 5, Slipi, Jakarta Barat 11480 Telp : +62-21532 1037 (Hunting) Fax: +62-21535 6669 www.kap-chaeroni-rekan.com
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.
Pemegang Saham, Dewan Direksi.
Kami telah mengaudit neraca PT FKS Multi Agro Tbk (Perusahaan) tanggal 31 Desember 2010, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh auditor independen lain, yang laporannya No. R.2.3/019/03/10 tertanggal 2 Maret 2010 menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf tambahan mengenai dampak kondisi ekonomi terhadap Perusahaan.
We have audited the balance sheets of PT FKS Multi Agro Tbk (the Company) as of December 31, 2010 and the related statements of income, changes in stockholders' equity and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. The financial statements of the Company's for the year ended December 31, 2009 were audited by other independent auditor whose report No. R.2.3/019/03/10 dated March 2, 2010 expressed an unqualified opinion on those statements and included an explanatory paragraph describing the economic condition to the Company.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audit provide a reasonable basis for our opinion.
1 Registered Public Accountants No. 9jKM.l /2007 Member of Affilica International Affiliates worldwide
Dewan
Komisaris
dan
Drs. CHAERONI lL. REKAN JI. Anggrek Nelimumi IIje - 5. Slipi. Jakarta Barat 11480 Telp: +62-21532 1037 (Hunting) www.kap-chaeroni-rekan.com
Fax: +62-215356669
Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, POSISI keuangan Perusahaan tanggal 31 Desember 2010, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of the Company's as of December 31, 2010 and the results of their operations, changes in their stockholders' equity and cash flows for the year then ended in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia.
The accompanying financial statements are intended to present the financial position, results of operations and cash ftows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in Indonesia and not those of any other jurisdiction. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
ii Registered Public Accountants No. 9/KM.l /2007 Member of Affilica International Affiliates worldwide
BOARD OF DIRECTOR'S STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON THE fINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2010 AND 2009 PT FKS MULTI AGRO Tbk.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 PT FKS MULTI AGRO Tbk.
We the undersigned :
Alamat Kantor
: Siswanta Atmadja
1. Name
: Siswanta Atmadja
1. Nama
: Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Roor, JI. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
OffICe Address
: Sampoerna Strategic Square, North Tower 3m Floor, JI. Jend. Sudinnan Kav. 45-46, Jakarta 12930
: Tomang Tinggi Raya No. 68 Tomang, Grogol, Jakarta Barat
: Tomang Tinggi Raya No. 68 Tomang, Grogol, Jakarta Barat Nomor Telepon
: 57950889
Phone Number
: 57950889
Jabatan
: Direktur Utama
Position
: President Director
Name
: Yundi Lowana
Office Address
: Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, JI. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930
2. Nama
2.
: Yundi Lowana
Alamat Kantor
: Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, JI. Jend. Sudinnan Kav. 45-46, Jakarta 12930
: JI. Pulau Bira Blok C-l/33 Kembangan, Jakarta Barat
: JI. Pulau Bira Blok C-l/33 Kembangan, Jakarta Barat Nomor Telepon
: 57950889
Phone Number
: 57950889
Jabatan
: Direktur
Position
: Director
menyatakan bahwa :
Declare that : 1.
We are responsible for the preparation and presentation of the Company's financial statements;
Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;
2.
The Company's financial statements have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles;
a. Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;
3.
a. All information statements has disclosed;
1.
Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan perusahaan;
2.
3.
dan penyajian
b. The Company's financial statements do not contain misrepresentation of any information or material facts and such information or material facts have been fully disclosed;
b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4.
Bertanggung jawab dalam perusahaan.
Demikian
pemyataan
atas sistem pengendalian
ini dibuat
dengan
in the Company's financial been completely and rightly
interen
4.
sebenamya.
We are responsible for the Company's internal control systems.
We certify the accuracy of this statement.
Jakarta, 2 Maret 2011 / March 2, 201141
METERAI
TEMPEL
_
P"'j.U.\IUIll,~.\CM-IlJlIIG.fA
iJ.
5i~54AA;0003.2009~·
IA :A.::
IFl~
MULTIAGRO
~
~
RO
•.
Siswanta Atmadja
Yundi Lowana
Direktur Utama / President Director
Direktur / Director
SAMPOERNA JL.
JEND.
T:
+62
STRATEGIC
SUDIRMAN
SQUARE,
KAV 45-46,
21 57950889,
WWW.FKSMULTIAGRO.COM
F:
+62
21
NORTH JAKARTA 5795
TOWER, 12930,
0890-91
3RD FLOOR INDONESIA
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk BALANCE SHEET DECEMBER 31, 2010 (With Comparative Figures at December 31, 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NERACA 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2009)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2010
2009
Notes
ASET ASET LANCAR Kas dan bank
ASSETS 2l,3,29
41.109.428.947
5.433.847.399
2l,3,29
Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 279.724.800 pada tahun 2010 dan 2009 2d,2l,4,13,29
212.772.299.597
74.250.315.193
Persediaan
687.233.387.915
346.900.224.221
2e,5
2e,5
CURRENT ASSETS Cash and banks
Trade receivables – net of allowance for doubtful accounts of Rp 279,724,800 2d,2l,4,13,29 in 2010 and 2009 Inventories
Uang muka pembelian
6
31.809.899.078
33.270.203.010
6
Pajak dibayar di muka
7,27
64.175.341.282
28.887.681.245
7,27
Prepaid taxes
Aset lancar lainnya
2f,8
3.966.678.132
3.294.242.434
2f,8
Other current assets
1.041.067.034.951
492.036.513.502
Jumlah Aset Lancar
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa Aset pajak tangguhan
NON-CURRENT ASSETS 2b,2d,9
68.297.617
50.362.266
2b,2d,9
2k,27
99.869.771
351.573.461
2k,27
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 38.397.311.259 pada tahun 2010 dan Rp 33.820.191.857 pada tahun 2009 2g,10,13,23,24 Uang muka pembelian aset Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Advances for purchases
59.176.156.980
Due from related parties Deferred tax assets
Fixed Assets net of accumulated depreciation of Rp 38,397,311,259 in 2010 and Rp 33,820,191,857 63.723.570.877 2g,10,13,23,24 in 2009 Advances for purchase of assets
11
318.000.000
618.341.000
11
2h,12
603.634.048
604.815.712
2h,12
60.265.958.416
65.348.663.316
Total Non-Current Assets
1.101.332.993.367
557.385.176.818
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Other non-current assets
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
1
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk NERACA (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk BALANCE SHEET (Continued) DECEMBER 31, 2010 (With Comparative Figures at December 31, 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2010
2009
Notes LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek
4,10,13
76.423.500.000
34.963.098.354
4,10,13
CURRENT LIABILITIES Short-term loan
Hutang usaha
2l,14,29
743.073.771.136
268.818.849.012
2l,14,29
Trade payables
Hutang pajak
2k,15
810.797.086
520.436.824
2k,15
Taxes payable
2l,16,29
25.074.544.217
8.732.541.706
2l,16,29
17
50.134.255.570
88.830.994.315
17
177.937.718
870.600.756
895.694.805.727
402.736.520.967
Total Current Liabilities
4.030.426.726
NON-CURRENT LIABILITIES Estimated liabilities for employee benefits
Beban masih harus dibayar Uang muka penjualan Kewajiban lancar lainnya
2l,18,29
Jumlah Kewajiban Lancar
2l,18,29
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
2o,31
EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 1.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 480.000.000 saham
19
Tambahan modal disetor - bersih
2i,20
Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
21
2.553.298.772
2o,31
Accrued expenses Sales advances Other current liabilities
19
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock Rp 100 par value Authorized - 1,000,000,000 shares Issued and fully paid 480,000,000 shares
2i,20
Additional paid-in capital - net
48.000.000.000
48.000.000.000
996.062.285
996.062.285
800.000.000 153.288.826.583
700.000.000 100.922.166.840
203.084.888.868
150.618.229.125
Total Stockholders' Equity
1.101.332.993.367
557.385.176.818
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
21
Retained earnings Appropriated Unappropriated
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
2
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010
PT FKS MULTI AGRO Tbk STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010
(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009)
(With Comparative Figures for The Year Ended December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
PENJUALAN BERSIH
2010
2009
Notes
2j,2m,22,30 4.170.426.166.534
2.081.305.093.601
2j,2m,22,30
2j,2m,10,23,30 4.019.825.195.589
2.042.503.154.705
2j,2m,10,23,30
150.600.970.945
38.801.938.896
GROSS PROFIT
54.309.870.892 38.547.197.673
23.045.054.327 27.946.282.954
OPERATING EXPENSES 2j,24 Selling 2g,2j,10,24,31,32 General and administrative
Jumlah Beban Usaha
92.857.068.565
50.991.337.281
Total Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA
57.743.902.380
BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2j,24 2g,2j,10,24,31,32
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba selisih kurs - bersih Jasa bongkaran, curah dan bagging Penghasilan komisi, penalti dan klaim Penghasilan sewa Laba penjualan aset tetap Penghasilan bunga Beban bunga Beban pajak Lain-lain - bersih
2l
( 12.189.398.385)
14.129.644.430 1.592.198.680
32 2g,10 25 26 ( 15,7 (
1.057.131.986 759.822.099 349.127.782 268.483.581 2.851.878.173) 173.248.708) 1.657.291.875
52.608.893.586 1.721.376.450
( (
644.683.230 568.012.876 57.751.287 1.893.304.185 213.465.214) 82.749.600) 433.836.620
NET SALES COST OF GOODS SOLD
OPERATING INCOME (LOSS)
2l
32 2g,10 25 26 7,15
OTHER INCOME (CHARGES) Gain on foreign exchange - net Handling fees Income from commission, penalty and claim Rental income Gain on sale of fixed assets Interest income Interest expense Tax expense Others - net
Penghasilan Lain-lain - Bersih
16.788.573.552
57.631.643.420
Other Income - Net
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN
74.532.475.932
45.442.245.035
INCOME BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
2k,7,27
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA BERSIH
( (
18.694.112.500) ( 12.671.785.840 ) 251.703.690) ( 189.765.648 )
(
18.945.816.190) ( 12.861.551.488 ) 55.586.659.742
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2n,28 Laba (rugi) usaha
120,3
Laba bersih
115,8
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
2k,7,27
Total Provision for Income Tax Expense - Net
32.580.693.547
(
25,4 ) 67,9
PROVISION FOR INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
NET INCOME 2n,28
BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE Operating income (loss) Net income
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
3
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009) (Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT FKS MULTI AGRO Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (With Comparative Figures for The Year Ended December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo Laba/ Retained Earnings
Catatan Saldo 1 Januari 2009
Modal Saham/ Capital Stock 48.000.000.000
Tambahan Modal Disetor - Bersih/ Additional Paid-in Capital - Net 996.062.285
Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated 600.000.000
Pembentukan dana cadangan
21
-
-
Dividen
21
-
-
-
-
-
-
Laba bersih tahun berjalan Saldo 31 Desember 2009
48.000.000.000
996.062.285
-
-
Dividen
21
-
-
-
-
-
-
Saldo 31 Desember 2010
48.000.000.000
996.062.285
(
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-
2.400.000.000) ( 2.400.000.000)
(
100.000.000)
-
3.120.000.000) ( 3.120.000.000) 55.586.659.742
Balance as of January 1, 2009 21
Appropriation of retained earnings
21
Dividends
32.580.693.547
100.922.166.840 150.618.229.125
100.000.000 (
800.000.000
100.000.000)
32.580.693.547
700.000.000
21
Notes
70.841.473.293 120.437.535.578
100.000.000 (
Pembentukan dana cadangan
Laba bersih tahun berjalan
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders‘ Equity
55.586.659.742
153.288.826.583 203.084.888.868
Net income during the year Balance as of December 31, 2009 21
Appropriation of retained earnings
21
Dividends Net income during the year
Balance as of December 31, 2010
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
4
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010 (With Comparative Figures for The Year Ended December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2010
2009 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk beban pabrikasi dan beban usaha Pembayaran kas untuk gaji,upah dan tunjangan Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penerimaan bunga Pembayaran pajak lainnya Penerimaan (pembayaran) lain-lain Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas operasi
3.982.967.426.409 (3.868.067.471.849)
2.167.594.067.451 (2.130.772.944.762)
(
78.952.467.788)
(
46.558.882.027)
(
18.215.607.429)
(
15.239.875.203)
17.731.879.343 268.483.581 54.155.021.245) 33.855.760.993
(
24.977.634.541) 1.893.304.185 33.401.845.255 ) 10.300.140.594
(
(
2.298.897.328)
(
(
Cash collections from customers Cash paid to suppliers Cash paid for manufacturing overhead and operating expenses Cash paid for salaries, wages and allowance Cash Provided by (Used in) operations Receipts from interest Payment for other tax expenses Other receipts (payment) Net Cash Provided used in Operating Activities
46.186.035.017)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil dari penjualan aset tetap Pengembalian uang muka pembelian aset Penambahan aset tetap
763.000.000
83.000.000
(
1.128.922.770)
(
3.938.133.000 5.723.304.796)
Proceeds from sale of fixed assets Refund for acquisition of assets Acquisitions of fixed assets
Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi
(
365.922.770)
(
1.702.171.796)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman jangka pendek Pembayaran dividen tunai
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
(
41.460.401.646 3.120.000.000)
Kas Bersih yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
38.340.401.646
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
35.675.581.548
(
(
34.963.098.354 2.400.000.000)
Proceeds of short-term loan Payment for cash dividends
32.563.098.354
Net Cash Provided by Financing Activities
15.325.108.459)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
5.433.847.399
20.758.955.858
CASH AND BANK AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
41.109.428.947
5.433.847.399
CASH AND BANK AT END OF YEAR
Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas Reklasifikasi uang muka pembelian aset ke aset tetap
Non Cash Transaction
300.341.000
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Reclasification from advances for purchase assets to fixed assets
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.
5
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS For The Year Ended December 31, 2010 (with comparative Figures 2009)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian Perusahaan
a. The Company’s Establishment
PT FKS Multi Agro Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Santoso, No. 34 tanggal 27 Juni 1992 dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8706.HT.01.01 TH’92 tanggal 21 Oktober 1992 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 15 Desember 1992, Tambahan No. 6459.
PT FKS Multi Agro Tbk (the Company) was established based on the notarial deed No. 34 of Raden Santoso, SH dated June 27, 1992 with the name PT Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk. The deed of establishment was approved by The Minister of Justice in his Decision Letter No. C2-8706.HT.01.01TH’92 dated October 21, 1992 and was published in Supplement No. 6459 of State Gazette No. 100 dated December 15, 1992.
Berdasarkan akta notaris Andalia Farida, SH, MH No. 20 tanggal 28 Juni 2006, nama Perusahaan berubah menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. Akta perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Juli 2006, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 8825.
Based on the notarial deed No. 20 of Andalia Farida, SH, MH dated June 28 2006, the Company’s name was changed to PT FKS Multi Agro Tbk. The amendment of the deed has been registered to the Department of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Letter No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 dated July 3, 2006 and was published in Supplement No. 8825 of State Gazette No. 66 dated August 18, 2006.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta notaris Andalia Farida, SH, MH No. 22 tanggal 27 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan pasar modal. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU51428.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 14 Agustus 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 19 September 2008, Tambahan No. 18266.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 22 of Andalia Farida, SH,MH dated June 27, 2008 concerning changes of the Company’s Articles to be adjusted with Law No. 40 Year 2007 about public companies and regulation in stock market. The amendment of the deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU51428.AH.01.02. Year 2008 dated August 14, 2008 and was published in Supplement No. 18266 of State Gazette No. 76 dated September 19, 2008.
6
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN (Lanjutan)
UMUM
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERUSAHAAN
1. GENERAL INFORMATION (Continued)
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perikanan, industri dan perdagangan.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises fishery sector, manufacturing and trading.
Perusahaan berkantor di Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46, Jakarta Selatan dan lokasi pabrik terletak di MuncarBanyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial sejak tahun 1993. Hasil produksi dipasarkan di pasar lokal dan juga di ekspor ke beberapa negara di Asia, dengan proporsi pemasaran lokal dan ekspor masing-masing sebesar 99,81% dan 0,19% pada tahun 2010 serta 99,23% dan 0,77% pada tahun 2009.
The Company’s office is located at Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46, South Jakarta and the factory is located in Muncar-Banyuwangi, East Java. The Company started its commercial operations since 1993. The Company commit their selling in local and export market, with the proportion of local and export sales as big as 99.81% and 0.19% in 2010, as well as 99.23% and 0.77% in 2009, respectively.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. The Company’s Public Offering of Shares
Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.4065/PM/2001 tanggal 27 Desember 2001 untuk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 80.000.000 saham, dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan harga penawaran Rp 125 per saham. Pada tanggal 18 Januari 2002, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Bursa Efek Indonesia. c.
The Company has obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, through letter No.4065/PM/2001 dated December 27, 2001, for its initial public offering of 80,000,000 shares with par value of Rp 100 per share with an offering price of Rp 125 per share. On January 18, 2002, the Company listed all of its issued and fully paid shares on the Indonesia Stock Exchange.
Karyawan, Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
c.
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Employees, Board of Commissioners and Board of Directors The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Komisaris Utama Komisaris
: :
Lenny Yohanda Kartadinata Mokmin Susilo
: :
President Commissioner Commissioner
Direktur Utama Direktur
: :
Siswanta Atmadja Yundi Lowana Anand Kishore Bapat Tjong Heriyanto
: :
President Director Directors
7
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. GAMBARAN (Lanjutan)
UMUM
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERUSAHAAN
1. GENERAL INFORMATION (Continued)
Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah 113 dan 130 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2010 and 2009, the Company had a total of 113 and 130 permanent employees, respectively (unaudited).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Pengukuran Laporan Keuangan
dan
2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
SIGNIFICANT
Penyusunan
a. Basis of Measurements and Financial Statements Preparations
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan L/K) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia which are the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”), Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (CMSB and FI) Regulations and Guidelines in Presentation of Financial Statements issued by CMSB and FI for manufacturing companies which offer their shares to public.
Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for inventories, which are stated at the lower cost or net realizable value. The basis assumption for income statement preparation is accrual basis. The statement of cash flows is presented using the direct method classified into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah.
8
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
b. Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
yang
b. Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with certain parties which are regarded as having special relationship as defined under Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 regarding “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under similar price, terms and conditions as those with third parties, have been disclosed in the related notes.
c. Instrumen Keuangan
c. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” .
Effective January 1, 2010, the Company has applied SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede SFAS No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.
PSAK No. 50 (Revisi 2006) berisi syaratsyarat untuk penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian berlaku untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit menjadi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen modal; klasifikasi suku bunga terkait, dividen, rugi dan laba; kondisi-kondisi dimana aset dan kewajiban keuangan dapat saling hapus.
The SFAS No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.
9
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
PSAK ini mengharuskan pengungkapan, antara lain informasi mengenai faktorfaktor yang dapat mempengaruhi jumlah, waktu dan kepastian dari arus kas entitas di masa mendatang yang berhubungan dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang berlaku bagi instrumeninstrumen tersebut.
This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
SFAS No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
10
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perusahaan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
The Companys’ financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, and other current and non-current financial assets.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
•
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the statement of income.
11
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.
•
Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
•
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. •
Loans and receivables
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
•
Held-to-maturity (HTM) investments Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. 12
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
•
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the statement of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010.
The Company did not have any held-tomaturity investments as of December 31, 2010.
Aset keuangan tersedia untuk dijual
• Available-for-sale (AFS) financial assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The investments classified as AFS are as follows:
-
-
Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.
-
Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.
-
13
Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost. Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
ii. Kewajiban Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Kewajiban keuangan Perusahaan mencakup pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih harus dibayar, kewajiban keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
The Company’s financial liabilities include short term loan, trade payables, accrued expenses, other current and non-current financial liabilities.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran kewajiban keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:
• Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
• Financial liabilities at through profit or loss.
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
fair
value
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
14
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.
Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the statement of income.
• Hutang dan pinjaman
• Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interestbearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
iii. Saling hapus instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.
15
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv.
Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.
The Company adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
v. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
16
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
vi. Penurunan nilai aset keuangan
vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi.
• Financial assets carried at amortized cost.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment.
Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. 17
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the statement of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account.
Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
•
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
Available-for-sale assets
(AFS)
financial
In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. 18
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in shareholders’ equity.
Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.
In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the statement of income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.
vii. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan
aset
dan
vii. Derecognition of financial assets and liabilities
19
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset Keuangan
Financial Assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
20
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Piutang
d.
Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun yang bersangkutan.
Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the collectibility of the receivables at the end of the year.
e. Persediaan
f.
Receivables
e. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk memperoleh atau menjual persediaan tersebut.
Inventories are stated at the lower cost or net realizable value. Cost is determined by the average method. Net realizable value is estimated based on the selling price in the ordinary course of business subtracting the estimated cost to sell the inventory.
Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang perputarannya lambat ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for obsolete and slow moving inventories is determined based on a review of the inventory condition at the end of the year.
Biaya Dibayar di Muka
f.
Biaya dibayar di muka (disajikan sebagai bagian dari “Aset Lancar Lainnya”) yang masih mempunyai masa manfaat diamortisasi selama manfaat masingmasing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expenses Prepaid expenses (presented as a part of “Other Current Assets”), which still have useful life, are amortized over the periods benefited using straight-line method.
g. Aset Tetap
g.
Fixed Asset
Pemilikan Langsung
Direct Ownership
Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya.
The Company applying SFAS No. 16 (Revised 2007) regarding “Fixed Assets”, in which the Company has chosen the cost model.
21
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset tetap (kecuali tanah) dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets (except land) are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is perfomed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Penyusutan dihitung dengan cara sebagai berikut:
Depreciation is computed as follows:
Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor
Metode
Masa Manfaat/ Useful Life (tahun/ years)
Tarif/ Rate
Method
Garis lurus
20
-
Straight- line
-
10%
Double declining
Machinery
-
25% & 50%
Double declining
Factory equipment
-
25%
Double declining
Vehicles
-
25% & 50%
Double declining
Office equipment
Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda Saldo menurun ganda
Buildings and improvements
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi.
Land is stated at cost and is not amortized.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is removed from the accounts at the time the fixed assets are released or when no future economic benefits expected from the use or release. Gains or losses arising from the termination of the assets (calculated as the difference between the net result of the release and the carrying value of the assets) included in the statements of income in the year when the assets are stop recognized. 22
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
At the end of each fiscal year, the residual value, useful life and depreciation method is reviewed and if it is not in accordance with the state, will be adjusted prospectively.
h. Beban Tangguhan
h. Deferred Expense
Beban-beban yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan. Beban tangguhan tersebut diamortisasi dengan mengunakan metode garis lurus (straightline method) i.
Expenses which still have useful life more than one year will be deferred and amortized using straight-line method.
Biaya Emisi Saham
i. Stock Issuance Costs
Biaya yang berkaitan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (biaya emisi saham) disajikan sebagai unsur pengurang saldo agio hasil emisi saham. j.
Costs incurred in connection with the Company’s public offering of share (stock issuance costs) are charged to paid-in capital in excess of par value.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
j.
Pendapatan dari penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diterima oleh pelanggan dan telah dibuat fakturnya, sedangkan penjualan ekspor diakui sesuai dengan persyaratan penjualan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis).
Revenue and Expense Recognition Revenue from local sales is recognized when products are received by the customers and invoice has been made, whereas export sales are recognized according to terms of sales. Expenses are recognized according to its benefit at related period (accrual basis)
k. Pajak Penghasilan
k.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Income Tax Current tax expenses are determined based on the provision taxable income for the current year computed using prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized on timing difference between assets and liabilities for commercial and taxation purpose each date of reporting. Tax benefit in the future as unused fiscal loss balance, is recognized at the possible realization of its tax benefit.
23
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
l.
KEBIJAKAN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara subtansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perbedaan tarif pajak dibukukan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on applicable tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Changes in tax obligation are recognized when Tax Assessment Letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
l.
Foreign Balance
Currency
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
At balance sheet date, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing rates of exchange on that date and any resulting gains and losses are credited or charged to current operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs tengah terakhir yang diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. Kurs pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Exchange rates used to represent assets and liabilities denominated in foreign currencies were the closing middle rate published by Bank Indonesia for current year. At the balance sheet date, the exchange rates used are as follows:
24
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR (Lanjutan)
KEBIJAKAN
USD 1 SGD 1 EUR 1
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
AKUNTANSI
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2010
2009
8.991,00 6.980,61 11.955,79
9.400,00 6.698,68 13.509,73
m. Informasi Segmen
USD 1 SGD 1 EUR 1
m. Segment Information
Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut pengelompokkan segmen usaha dan wilayah pemasaran.
The Company’s segmental information is prepared based on the business segments and geographical regions.
n. Laba Usaha dan Laba Bersih per Saham Dasar
n. Basic Operating Income and Net Income per Share
Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar selama periode tersebut setelah memperhitungkan pengaruh penawaran umum saham perdana. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebanyak 480.000.000 saham.
Basic operating income and net income per share are computed by dividing operating income and net income, respectively, with the weighted average number of shares outstanding during the year after adjusting the effects of intial public offering of shares. The weighted average number of shares outstanding were totaling to 480,000,000 shares.
o. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
o. Estimated Benefits
Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja” untuk mencatat estimasi kewajiban imbalan pasti untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai dengan Undangundang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003).
Liabilities
for
Employee
The Company adopted SFAS No. 24 (Revised 24) regarding “Employees’ Benefits” to recognize defined benefit obligation for settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity and compensation in Companies in accordance with Labor Law No. 13 dated March 25, 2003.
p. Pengunaan Estimasi
p. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang dapat mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of financial statements is in conformity with generally accepted accounting principles, which required managements to make estimates and assumptions which might affect the amounts of assets and liabilities and the amounts of revenues and expenses for the reporting period. The actual results might be different from the estimated amounts. 25
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. KAS DAN BANK
3. CASH AND BANKS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of account are as follows:
2010 Kas: Rupiah Euro (EUR 5.000) Dolar Amerika Serikat (USD 5.731 pada tahun 2010 dan USD 1.909 pada tahun 2009) Dolar Singapura (SGD 50 pada tahun 2010 dan 2009)
2009
205.274.068 -
143.552.143 67.548.450
51.527.421
17.944.600
349.030
334.926
257.150.519
229.380.119
Bank:
Banks:
Rupiah PT Bank Panin Tbk 15.984.373.565 PT Bank CIMB Niaga Tbk 6.505.019.147 PT Bank Central Asia Tbk 3.640.960.573 PT Bank Rabobank International Indonesia 88.450.000 PT Bank Permata Tbk 43.270.783 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 37.342.519 Citibank, NA 25.377.500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.969.133 PT Bank UOB Buana Tbk 1.126.833
Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD 570.601 pada tahun 2010 dan USD 104.845 pada tahun 2009) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (USD 451.668 pada tahun 2010 dan USD 96.843 pada tahun 2009) PT Bank Rabobank International Indonesia (USD 291.024 pada 2010) Citibank, NA (USD 261.594 pada 2010) PT Bank Central Asia Tbk (USD 31.801 pada 2010) PT Bank Panin Tbk (USD 8.414 pada 2010) PT Bank Commonwealth (USD 2.449 pada 2009) Jumlah
Cash: Rupiah Euro (EUR 5,000) United States Dollar (USD 5,731 in 2010 and USD 1,909 in 2009) Singapore Dollar (SGD 50 in 2010 and 2009)
144.923.329 767.539.325 1.380.303.886 3.314.163 57.865.519 905.900.236 1.632.832
Rupiah PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Citibank, NA PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Buana Tbk United States Dollar
5.130.272.422
985.542.718
4.060.949.595
910.323.448
2.616.599.032
-
2.351.993.272
-
285.923.870
-
75.650.184
24.097.182
-
23.024.642
40.852.278.428
5.204.467.280
41.109.428.947
5.433.847.399
26
PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD 570,601 in 2010 and USD 104,845 in 2009) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (USD 451,668 in 2010 and USD 96,843 in 2009) PT Bank Rabobank International Indonesia (USD 291,024 in 2010) Citibank,NA (USD 261,594 in 2010) PT Bank Central Asia Tbk (USD 31,801 in 2010) PT Bank Panin Tbk (USD 8,414 in 2010) PT Bank Commonwealth (USD 2,449 in 2009) Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. KAS DAN BANK (Lanjutan)
3. CASH AND BANKS (Continued)
Tingkat suku bunga jasa giro Rupiah dan Dolar AS berkisar antara 0,25% - 7% untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
The Rupiah and U.S. Dollar accounts bear interest at annual rates ranging from 0.25% - 7% for the years ended December 31, 2010 and 2009.
Tidak ada pembatasan terhadap penggunaan dana kas dan bank Perusahaan.
There was no restriction on the use of the Company’s funds.
4. PIUTANG USAHA
4. TRADE RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang usaha dari penjualan kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
This account represents trade receivables due from sales to third parties from the following customers:
2010
2009
a. Jumlah piutang usaha berdasarkan langganan adalah sebagai berikut: Ekspor: Unipro Trading Co., Ltd., China Lokal: PT Central Proteina Prima PT Sierad Produce PT Cargill Indonesia PT Charoen Pokhpand Indonesia PT Panca Patriot Prima PT Central Pertiwi Bahari Universal Agribisnis PT Central Pangan Pertiwi PT Gold Coin Indonesia PT Citra Ina Feedmill Puri Farm Mabar feed PT Sinta Prima Feedmill PT Mitra Manggalindo Warsito Farm Tum Farm PT Indotirta Suaka PT Heinz ABC Indonesia Rudi Farm Reza Perkasa Farm Istanto Farm PT Satwa Boga Sampurna Heni Farm Budi Jaya Farm
a.
The details of trade receivables based on the customers are as follows:
-
5.309.496.000
Export: Unipro Trading Co., Ltd., China
48.014.966.370 32.595.102.689 29.303.659.283 23.867.992.541 9.994.491.379 9.787.511.521 9.778.065.723 9.137.406.927 3.718.485.523 3.478.354.860 2.364.126.875 1.755.362.560 1.733.882.011 1.731.017.900 1.629.955.463 1.607.189.500 1.513.228.457 1.354.530.100 1.280.823.550 1.032.671.637 952.836.500 930.282.586 898.869.830 846.946.325
7.502.364.566 27.413.541.128 1.004.058.744 1.076.465.436 4.959.608.984 2.680.497.000 2.590.655.980 637.230.330 2.327.062.200 445.128.800 838.467.150
Local: PT Central Proteina Prima PT Sierad Produce PT Cargill Indonesia PT Charoen Pokhpand Indonesia PT Panca Patriot Prima PT Central Pertiwi Bahari Universal Agribisnis PT Central Pangan Pertiwi PT Gold Coin Indonesia PT Citra Ina Feedmill Puri Farm Mabar feed PT Sinta Prima Feedmill PT Mitra Manggalindo Warsito Farm Tum Farm PT Indotirta Suaka PT Heinz ABC Indonesia Rudi Farm Reza Perkasa Farm Istanto Farm PT Satwa Boga Sampurna Heni Farm Budi Jaya Farm
27
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (Continued) 2010
Wijaya Farm Lily Sugiarto Farm Diah Farm Kelapa Dua Farm Aeng Fam PT Allied feed Darwan Kiswandi Farm Dharmawan Farm Sutrisno Farm Broto Farm Kristian Farm PT Gerbang Cahaya Utama Halimah Farm PT Indojaya Agrinusa PT Great Giant Lives Stock PT Greenfields Indonesia Tatang Farm Bumi Ayu Farm Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Penyisihan piutang ragu-ragu
(
Bersih
2009
839.014.400 804.636.957 747.045.107 728.135.500 619.524.039 612.486.000 589.518.202 565.472.075 554.116.139 523.631.255 342.909.727 122.093.257 9.408.272 -
1.985.498.067 689.975.500 298.433..500 256.065.400 559.064.060 1.353.121.570 630.500.757 1.732.104.442 2.177.672.056 1.489.726.000 1.158.118.520 1.000.857.480 611.808.870
6.686.273.357
3.802.517.453
Wijaya Farm Lily Sugiarto Farm Diah Farm Kelapa Dua Farm Aeng Fam PT Allied feed Darwan Kiswandi Farm Dharmawan Farm Sutrisno Farm Broto Farm Kristian Farm PT Gerbang Cahaya Utama Halimah Farm PT Indojaya Agrinusa PT Great Giant Lives Stock PT Greenfields Indonesia Tatang Farm Bumi Ayu Farm Others (below Rp 500 million each)
74.530.039.993 279.724.800)
Allowance for doubtful accounts
74.250.315.193
Net
213.052.024.397 279.724.800 )
(
212.772.299.597
b. Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Dolar Amerika Serikat (USD 16.509.213 pada tahun 2010 dan USD 6.168.764 pada tahun 2009) 148.434.336.240 Rupiah 64.617.688.157
b. The details of trade receivables based on currencies are as follows:
57.986.384.044 16.543.655.949
United States Dollar (USD 16,507,416 in 2010 and USD 6,168,764 in 2009) Rupiah
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
213.052.024.397 ( 279.724.800)
74.530.039.993 ( 279.724.800)
Total Allowance for doubtful accounts
Bersih
212.772.299.597
74.250.315.193
Net
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: Saldo awal Penambahan penyisihan tahun berjalan
2010
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2009
279.724.800
279.724.800
Beginning balance
-
-
Additional during the year
28
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
4. TRADE RECEIVABLES (Continued) 2010
Penghapusan piutang tahun berjalan Saldo akhir
2009 -
-
Write off during the year
279.724.800
279.724.800
Ending balance
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan >1 bulan - 3 bulan >3 bulan - 6 bulan >6 bulan - 1 tahun >1 tahun Jumlah ̲
The aging schedule analysis based on invoice date are as follows:
2010
2009
170.577.221.525 38.686.025.450 3.502.094.577 6.958.045
68.185.877.400 4.830.380.227 2.527.000 7.274.566 1.224.256.000
Up to 1 month >1 month - 3 months >3 months - 6 months >6 months - 1 year >1 year
212.772.299.597
74.250.315.193
Total
Pada tahun 2010, piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 13).
In 2010, account receivable is pledged as collateral to short-term loan from PT Bank Rabobank International Indonesia (see Note 13).
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.
Based on the review of the individual receivable accounts at the end of the year, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the non-collection of these accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit in trade receivables.
5. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
5. INVENTORIES Inventories consist of:
2010
2009
Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu
685.460.939.810 15.038.491 1.757.409.614
345.792.559.463 1.107.664.758
Finished goods Raw materials Supporting materials
Jumlah
687.233.387.915
346.900.224.221
Total
29
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. PERSEDIAAN
5. INVENTORIES
Persediaan telah diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan gempa bumi kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Lippo General Insurance Tbk dan PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 49.000.000.000, dan Rp 82.750.000.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
Inventories are covered by insurance against losses from fire and earthquake with PT Asuransi Wahana Tata, PT Lippo General Insurance Tbk and PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia with total coverage amounting to Rp 49,000,000,000 and Rp 82,750,000,000 in 2009 and 2008 respectively, which in management’s opinions, is adequate to cover possible losses arising from such risk.
Berdasarkan hasil peenelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang perlu dibentuk.
Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, management’s believes that there is no need for provision of inventory obsolescence.
6. UANG MUKA PEMBELIAN
6. ADVANCES FOR PURCHASES
Akun ini merupakan uang muka untuk pembelian bahan baku dan barang jadi kepada:
This account represents advance payments for purchase of raw materials and finished goods, as follows:
2010
2009
PT Redwood Indonesia 21.637.039.071 PT Delong Company Inc., USA 3.927.225.595 Louis Dreyfus Commodities, Singapore 3.065.050.417 Taouton Far East Pte Ltd., USA 2.687.945.328 Standard Commodities Australia Pty Ltd 468.630.739 PT Cargill Indonesia 24.007.928 Commodity Specialist Company, Australia Trans Coastal Supply Co., Inc., USA Yudianto CTG Rendered Products, USA Unipro Trading Co., Ltd. Guangzhou, China Jumlah
4.321.062.490 8.577.203.022 26.850.600 15.074.480.432 3.430.961.151 1.266.330.000 510.437.172 62.878.143
31.809.899.078
33.270.203.010
30
PT Redwood Indonesia PT Delong Company Inc., USA Louis Dreyfus Commodities, Singapore Taouton Far East Pte Ltd., USA Standard Commodities Australia Pty Ltd PT Cargill Indonesia Commodity Specialist Company, Australia Trans Coastal Supply Co., Inc., USA Yudianto CTG Rendered Products, USA Unipro Trading Co., Ltd. Guangzhou, China Total
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. PAJAK DIBAYAR DI MUKA
7. PREPAID TAXES
Akun ini merupakan kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan badan untuk tahun:
This account represents overpaid Corporate Income Tax for the year:
2010
2009
2010 (lihat Catatan 27) 2009 (lihat Catatan 27) 2008
43.385.277.130 20.790.064.152 -
20.790.064.152 8.097.617.093
2010 (see Note 27) 2009 (see Note 27) 2008
Jumlah
64.175.341.282
28.887.681.245
Total
Pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Badan tahun 2008 No. 00146/406/08/054/10. Berdasarkan SKPLB tersebut, Perusahaan dinyatakan lebih bayar Pajak Penghasilan badan tahun 2008 adalah sebesar Rp 7.975.265.093, selisih atas pencatatan pajak dibayar dimuka tahun 2008 dengan restitusi yang diterima perusahaan sebesar Rp 122.352.000 dicatat sebagai bagian dari akun Beban Pajak di Penghasilan (Beban) lain-lain.
On April 22, 2010, the Company has received Overpaid Tax Assessments letter year 2008 No. 00146/406/08/054/10. Based on the Letter, the Company are stated overpaid corporate income tax year 2008 amounting to Rp 7,975,265,093 different recorded of prepaid tax year 2008 with repayment which has been received by the company amounting Rp 122,352,000, recorded as a part of Tax Expense in Other Income (Expense) account.
8. ASET LANCAR LAINNYA
8. OTHER ASSETS
Aset lancar lainnya terdiri dari:
Other assets consist of: 2010
2009
Uang muka biaya ekspor impor Asuransi dibayar di muka Sewa dibayar di muka Lain-lain
2.765.571.497 103.220.768 644.423.501 453.462.366
2.522.507.505 170.009.356 149.416.668 452.308.905
Advanced cost for export import Prepaid insurance Prepaid rent Others
Jumlah
3.966.678.132
3.294.242.434
Total
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
9. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian saldo dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details of balances and transactions with related parties are as follows:
2010
Aset Piutang hubungan istimewa - Piutang karyawan Persentase terhadap jumlah aset
2009
68.297.617
50.362.266
Assets Due from related parties Employee receivable –
0,01%
0,01%
Percentage of total assets
31
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
9. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Piutang karyawan merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah tanpa bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti. Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya.
The employee receivable represents loans granted to employees without interest, collateral and payment schedule. No allowance for doubtful accounts was provided on due from related parties as management believes that all such receivables are collectible.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 2010 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor
11.605.140.487 30.209.092.941 42.329.010.701 2.224.161.340 8.188.747.115 2.987.610.150
296.341.000 169.964.300 121.450.000 49.016.020 641.084.500 151.407.950
1.399.558.265 -
- 11.901.481.487 - 30.379.057.241 - 42.450.460.701 - 2.273.177.360 - 7.430.273.350 - 3.139.018.100
Cost Direct Ownership Land Buildings and improvements Machinery Factory equipment Vehicles Office equipment
Jumlah
97.543.762.734
1.429.263.770
1.399.558.265
- 97.573.468.239
Total
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor
7.326.600.803 19.918.915.783 1.870.837.974 3.449.841.690 1.253.995.607
1.512.523.647 2.250.463.659 99.305.763 1.227.406.325 473.106.055
985.686.047 -
- 8.839.124.450 - 22.169.379.442 - 1.970.143.737 - 3.691.561.968 - 1.727.101.662
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery Factory equipment Vehicles Office equipment
Jumlah
33.820.191.857
5.562.805.449
985.686.047
- 38.397.311.259
Total
Nilai Buku
63.723.570.877
59.176.156.980
Net Book Value
32
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10. FIXED ASSET (Continued) 2009
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor
11.222.579.400 28.792.422.038 41.615.615.701 2.071.484.340 5.549.298.115 2.712.308.344
382.561.087 1.416.670.903 713.395.000 152.677.000 2.770.949.000 287.051.806
131.500.000 11.750.000
- 11.605.140.487 - 30.209.092.941 42.329.010.701 - 2.224.161.340 - 8.188.747.115 - 2.987.610.150
Cost Direct Ownership Land Buildings and improvements Machinery Factory equipment Vehicles Office equipment
Jumlah
91.963.707.938
5.723.304.796
143.250.000
- 97.543.762.734
Total
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin Peralatan pabrik Kendaraan Peralatan kantor
5.857.594.962 17.448.721.765 1.770.728.354 2.238.472.765 719.099.418
1.469.005.841 2.470.194.018 100.109.620 1.324.990.736 539.275.665
113.621.811 4.379.476
7.326.600.803 19.918.915.783 - 1.870.837.974 - 3.449.841.690 - 1.253.995.607
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Machinery Factory equipment Vehicles Office equipment
Jumlah
28.034.617.264
5.903.575.880
118.001.287
- 33.820.191.857
Total
Nilai Buku
63.929.090.674
63.723.570.877
Net Book Value
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
-
The details of gain on sale in fixed asset are as follows:
2010
2009
Nilai buku aset yang dijual Harga jual
413.872.218 763.000.000
25.248.713 83.000.000
Net book value on sale in fixed asset Selling price
Laba penjualan aset tetap
349.127.782
57.751.287
Gain on sale in fixed assets
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Depreciation charged to income were as follows:
2010
statements
of
2009
Pabrikasi (lihat Catatan 23) Umum dan administrasi (lihat Catatan 24)
2.835.999.454
3.020.403.898
2.726.805.995
2.883.171.982
Manufacturing overhead (see Note 23) General and administrative (see Note 24)
Jumlah
5.562.805.449
5.903.575.880
Total
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Muncar, Jawa Timur dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2024 - 2029. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah tersebut karena seluruh tanah diperoleh secara
The Company has several plots of land located in Muncar, East Java with right-tobuild license (“Hak Guna Bangunan”), with validity expiring between 2024 - 2029. Management believes that these landrights are renewable since they were legally acquired and supported by sufficient 33
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10. FIXED ASSET (Continued)
sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
document of ownership.
Aset tetap telah diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan gempa bumi kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp 63.543.210.708 dan Rp 79.082.618.609 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
Fixed assets were insured against losses from fire and earthquake by PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with total coverage amounting to Rp 65,543,210,708 and Rp 79,082,618,609 in 2010 and 2009 respectively, which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tahun 2010, tanah dan bangunan dengan nilai buku Rp 32.707.206.664 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 13).
In 2010, land and building with net book value amounting to Rp 32,707,206,664 are pledged as collateral to short-term loan from PT Bank Rabobank International Indonesia (see Note 13).
Pada tahun 2009, tanah dan bangunan dengan nilai buku Rp 33.688.588.660 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Commonwealth (lihat Catatan 13).
In 2009, land and building with net book value amounting to Rp 33,688,588,660 are pledged as collateral to short-term loan from PT Bank Commonwealth (see Note 13).
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Based on the Management’s review, there are no circumstances or changes, which may indicate the impairment in value of fixed asset as of December 31, 2010 and 2009.
11. UANG MUKA PEMBELIAN ASET
11. ADVANCES FOR ASSET
Akun ini merupakan uang muka pembelian tanah, bangunan dan kendaraan.
This account represents advances purchase of land, building and vehicles.
12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
for
12. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following:
2010 Uang jaminan sewa gedung
PURCHASE OF FIXED
2009
442.412.495
442.412.495
34
Deposit for rent building
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. ASET TIDAK (Lanjutan)
LANCAR
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
LAINNYA
12. OTHER NON-CURRENT (Continued)
2010 Uang jaminan telepon Uang jaminan internet Uang jaminan tambah daya listrik Beban tangguhan – hak atas tanah (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 2.197.126 pada tahun 2010 dan Rp 1.015.462 pada tahun 2009) Jumlah
ASSETS
2009
63.000.000 45.780.579 19.188.000
63.000.000 45.780.579 19.188.000
33.252..974
34.434.638
Deposit for telephone Deposit for internet Deposit for electricity Deferred charges – land right (net of accumulated amortization of Rp 2,197,126 in 2010 and Rp 1.015.462 in 2009)
603.634.048
604.815.712
Total
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
13. SHORT-TERM LOAN 2010
2009
PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Commonwealth
76.423.500.000 -
34.963.098.354
PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Commonwealth
Jumlah
76.423.500.000
34.963.098.354
Total
PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Rabobank International Indonesia
Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Rabobank International Indonesia dengan jumlah maksimum USD 15.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 4,3 % per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Nopember 2011. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, tanah, dan bangunan milik Perusahaan (lihat Catatan 4 dan 10).
The Company get a facility of short-term loan due to PT Bank Rabobank International Indonesia with a maximum amount of USD 15,000,000. This loan bears interest rates of 4.3% per annum and will be due on November 30, 2011. This loan secured by pledging the Company’s account receivable, land and building (see Notes 4 and 10).
Berdasarkan perjanjian kredit, Perusahaan diwajibkan memperoleh persetujuan tertulis dari pihak bank apabila akan melakukan transaksi-transaksi tertentu antara lain:
Based on the loan agreement, the Company has to get prior written approval from the bank for the following transactions:
a. Memperoleh pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan pihak lain, kecuali pinjaman dalam rangka kegiatan usaha normal;
a. Obtaining new loans from other bank or financial institution, except for loans in relation to normal business activities;
35
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan)
13. SHORT-TERM LOAN (Continued)
b. Bertindak sebagai penjamin atau menjaminkan kewajiban lain, menjual, mengalihkan dan atau menyewakan aset yang telah dijaminkan;
b. Acting as guarantor or pledging other liabilities, sell and or assets, diverting and or leasing the pledging assets;
c.
c.
Mendeklarasikan dividen lebih dari 20% laba bersih tahun lalu;
d. Merubah pemegang saham dan/atau manajemen kunci.
mayoritas
Declare dividends exceeding 20% of the previous year’s net income;
d. Change the majority shareholding and/or management control.
PT Bank Commonwealth
PT Bank Commonwealth
Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Commonwealth atas pemberian fasilitas kredit rekening koran dan fasilitas demand loan dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 20.500.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun dan telah dilunasi semua pada tanggal 30 November 2010. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan (lihat Catatan 10).
The Company get a facility of short-term loan due to PT Bank Commonwealth for the working capital loan facility and demand loan facility with a maximum amount of Rp 15,000,000,000 and Rp 20,500,000,000. This loan bears interest rates of 13.5% per annum and already paid off on November 30, 2010. This loan secured by pledging the Company’s land and building (see Note 10).
Berdasarkan perjanjian kredit, Perusahaan diwajibkan memperoleh persetujuan tertulis dari pihak bank apabila akan melakukan transaksi-transaksi tertentu antara lain:
Based on the loan agreement, the Company has to get prior written approval from the bank for the following transactions:
a. Memperoleh pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan pihak lain, kecuali pinjaman dalam rangka kegiatan usaha normal; b. Bertindak sebagai penjamin atau menjaminkan kewajiban lain, menjual, mengalihkan dan atau menyewakan aset yang telah dijaminkan.
a. Obtaining new loans from other bank or financial institution, except for loans in relation to normal business activities; b. Acting as guarantor or pledging other liabilities, sell and or assets, diverting and or leasing the pledging assets.
14. HUTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan hutang usaha kepada pihak ketiga yang timbul atas pembelian bahan baku dan barang jadi yang akan diperdagangkan, dengan rincian sebagai berikut:
The trade payables arise mainly from purchases of raw materials and finished goods for trading activities from the following suppliers:
36
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. HUTANG USAHA (Lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (Continued) 2010
AWB Geneva S.A., Swiss (USD 37.680.352 pada tahun 2010 dan USD 688.301 pada tahun 2009) Bunge Agribusiness Singapore Pte., Ltd., Singapura (USD 30.589.140 pada tahun 2010 dan USD 27.793.644 pada tahun 2009) Mitco Labuan Co. Limited (USD 9.463.487) Quadra Commodities (USD 4.152.590) Louis Dreyfus Commodities (USD 617.382) PT Bintang Terang Sinar Surya Abadi, CV Commodity Specialists Company (USD 22.625) Sumber Rejeki Intan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150 juta) Jumlah
2009
338.784.042.787
6.470.029.591
AWB (USA) Limited., Swiss (USD 37,680,352 in 2010 and USD 688,301 in 2009)
203.421.375 178.130.000 -
141.500.000 174.251.000
97.969.500
327.663.200
Bunge Agribusiness Singapore Pte., Ltd., Singapore (USD 30,589,140 in 2010 and USD 27,793,644 in 2009) Mitco Labuan Co. Limited (USD 9,463,487) Quadra Commodities (USD 4,152,590) Louis Dreyfus Commodities (USD 617,382) PT Bintang Terang Sinar Surya Abadi, CV Commodity Specialists Company (USD 22,625) Sumber Rejeki Intan Others (below Rp 150 million each)
743.073.771.136
268.818.849.012
Total
275.026.956.212
261.260.255.221
85.086.209.010
-
37.335.939.298
-
5.550.878.954 560.224.000 250.000.000
445.150.000 -
Rincian hutang usaha berdasarkan umur hutang sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
The aging schedule analysis based on the invoice date are as follows:
2010
2009
Sampai dengan 1 bulan >1bulan
538.252.679.571 204.821.091.565
4.990.638.649 263.828.210.363
Up to 1 month >1 month
Jumlah
743.073.771.136
268.818.849.012
Total
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
The details of trade payables based on the currencies are as follows:
2010
2009
Dolar Amerika Serikat (USD 82.525.575 pada 2010 dan USD 28.481.945 pada 2009) Rupiah
741.987.447.636 1.086.323.500
267.730.284.812 1.088.564.200
United States Dollar (USD 37,680,352 in 2010 and USD 28,481,945 in 2009) Rupiah
Jumlah
743.073.771.136
268.818.849.012
Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas hutang usaha tersebut.
There was no collateral pledged by the Company for trade payables. 37
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari:
15. TAXES PAYABLES This account consists of:
2010
2009
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
340.597.352 217.148.719 110.778.414 142.272.601
161.936.606 179.307.395 857.565 23.923.608 154.411.650
Income Taxes Article 4(2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Value Added Tax
Jumlah
810.797.086
520.436.824
Total
Selama tahun 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih (SKPLB), Surat Ketetapan Pajak Kurang (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak sebagai berikut:
telah Bayar Bayar (STP)
In 2010, The Company received letters detailing Over Paid Taxes (SKPLB) and letters detailing Under Paid Taxes (SKPKB) and Taxes Collection Letters (STP) which are as follows:
1. Berdasarkan SKPLB Pajak Penghasilan Badan No. 00146/406/08/054/10 tanggal 22 April 2010, Perusahaan dinyatakan lebih bayar untuk tahun 2008 sebesar Rp 7.975.265.093.
1. Based on SKPLB regarding Corporate Income Tax No. 00146/406/08/054/10 dated April 22, 2010. The Company has to over paid in 2008 amounting to Rp 7,975,265,093.
2. Berdasarkan SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21 No. 00039/201/08/054/10 tanggal 22 April 2010. Perusahaan dinyatakan terhutang pokok pajak dan denda bunga untuk periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp 9.962.708.
2. Based on SKPKB regarding Income Tax Article 21 No. 00039/201/08/054/10 dated April 22, 2010. The Company has to pay the principle amount and interest penalty for the period from January up to December 2008 amounting Rp 9,962,708.
3. Berdasarkan SKPKB Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa No. 00110/207/08/054/10 tanggal 22 April 2010. Perusahaan dinyatakan terhutang pokok pajak dan denda bunga untuk periode Desember 2008 sebesar Rp 35.224.000.
3. Based on SKPKB regarding Value Added Taxes No. 00110/207/08/054/10 dated April 22, 2010. The Company has to pay the principle amount and interest penalty for the period from January up to December 2008 amounting Rp 35,224,000.
4. Berdasarkan STP Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa No. 00078/107/08/054/10 tanggal 22 April 2010. Perusahaan dinyatakan terhutang pokok pajak dan denda bunga untuk periode Desember 2008 sebesar Rp 5.180.000.
4. Based on Taxes Collection Letters Value Added Taxes No. 00078/107/08/054/10 dated April 22, 2010. The Company has to pay the principle amount and interest penalty for the period on December, 2008 amounting Rp 5,180,000
38
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. HUTANG PAJAK (Lanjutan)
15. TAXES PAYABLES (Continued)
Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut, setelah diperhitungkan dengan kekurangan bayar Pajak Penghasilan dan Surat Tagihan Pajak pada tanggal 26 Mei 2010 dan membebankan perbedaannya pada operasi tahun berjalan.
The Company had been received Over Paid Taxes calculated the Under Paid Income Tax and Taxes Collection Letters on May 26, 2010 and charge the different on current operation.
16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
16. ACCRUED EXPENSES
Akun ini merupakan beban masih harus dibayar untuk:
This account represents accrued expenses for:
2010
2009
Penyimpanan dan jasa dermaga Angkutan Ekspor impor Tenaga ahli Fumigasi Listrik, air, telepon dan faksimili Asuransi Upah Lain-lain
3.172.742.378 14.136.311.169 6.939.983.725 125.000.000 98.181.818
3.577.787.756 3.161.180.576 1.480.349.000 115.000.000 66.354.120
56.375.342 138.431.909 17.880.450 389.637.426
57.055.122 31.452.588 28.205.115 215.157.429
Warehousing and forwarding Freight Export import Professional fees Fumigation Electricity, water, telephone and facsimile Insurance Wages Others
Jumlah
25.074.544.217
8.732.541.706
Total
17. UANG MUKA PENJUALAN
17. SALES ADVANCES
Akun ini terdiri dari:
PT Universal Agri Bisnisindo PT Shinta Prima Feedmill PT Wonokoyo Jaya Corporindo PT Sierad Produce Tbk Megah Prayasa PT Wonokoyo Jaya Kusuma PT Mabar Feed Indonesia PT Wirifa Sakti PT Gold Coin Indonesia PT Sentra Profeed Intermitra Darwan Farm Aguan Farm Aeng Farm Sri Rejeki Farm Ewi Farm Lily Sugiarto Farm Metro Inti Sejahtera
This account consists of: 2010
2009
11.791.576.572 9.908.278.945 6.745.756.887 3.663.797.584 3.457.797.000 2.403.353.084 2.052.551.262 1.768.429.981 1.679.131.966 1.454.317.071 820.429.000 696.638.160 647.752.460 640.387.615 552.335.000 270.851.373 104.234.288
3.387.003.392 3.650.184.673 1.053.367.000 2.258.900.175 943.783.110 10.078.336.488 1.781.699.653 6.826.052.379 500.000.000 890.000.000 281.945.000 2.937.463.770 1.095.365.569
39
PT Universal Agri Bisnisindo PT Shinta Prima Feedmill PT Wonokoyo Jaya Corporindo PT Sierad Produce Tbk Megah Prayasa PT Wonokoyo Jaya Kusuma PT Mabar Feed Indonesia PT Wirifa Sakti PT Gold Coin Indonesia PT Sentra Profeed Intermitra Darwan Farm Aguan farm Aeng Farm Sri Rejeki Farm Ewi Farm Lily Sugiarto Farm Metro Inti Sejahtera
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. UANG MUKA PENJUALAN (Lanjutan) 2010
2009
92.980.440 4.455.569 1.959.000 1.377.242.313
4.073.897.266 792.935.567 6.683.494.125 14.157.780.620 6.712.337.875 6.094.258.925 3.057.983.770 2.562.285.630 2.199.272.436 1.597.013.500 1.122.486.000 940.000.000 842.603.480 704.024.694 668.692.500 937.826.718
Johny Dilamo Yanto Farm Ekaria Farm PT Panca Patriot Prima Rudy Farm Puri Farm Broto Farm Unggul Indah Farm Bumi Indah Farm TUM Farm Iwan Farm Ikwang Farm Sawung Seto Farm Eka Farm PT Indojaya Agrinusa Others
50.134.255.570
88.830.994.315
Total
Johny Dilamo Yanto Farm Ekaria Farm PT Panca Patriot Prima Rudy Farm Puri Farm Broto Farm Unggul Indah Farm Bumi Indah Farm TUM Farm Iwan Farm Ikwang Farm Sawung Seto Farm Eka Farm PT Indojaya Agrinusa Lain-lain Jumlah
17. SALES ADVANCES (Continued)
18. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA
18. OTHER CURRENT LIABILITIES
Akun ini merupakan kewajiban kepada pihak ketiga untuk:
This account represents liabilities to third parties for:
2010
2009
Pembelian aset Lain-lain
177.937.718
513.926.200 356.674.556
Purchase of assets Others
Jumlah
177.937.718
870.600.756
Total
19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Bhakti Share Registrar, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The Company’s stockholders as of December 31, 2010 and 2009 based on the report prepared by PT Bhakti Share Registrar, a Securities Administration Agency, are as follows:
40
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19. MODAL SAHAM (Lanjutan)
19. CAPITAL STOCK (Continued) 2010
Pemegang saham PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Jumlah/ Amount
Stockholders
72,92 10,42
350.000.000 50.000.000
35.000.000.000 5.000.000.000
PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana
16,67
80.000.000
8.000.000.000
Public (each below 5%)
100,00
480.000.000
48.000.000.000
Total
2009
Pemegang saham PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana Qiu Xingren Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Stockholders
72,92 10,42 6,71
350.000.000 50.000.000 32.236.000
35.000.000.000 5.000.000.000 3.223.600.000
PT Era Investama Cemerlang PT Caturkartika Perdana Qiu Xingren
9,95
47.764.000
4.776.400.000
Public (each below 5%)
100,00
480.000.000
48.000.000.000
Total
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Agio saham dari penawaran umum saham perdana kepada masyarakat Biaya emisi saham Bersih
Jumlah/ Amount
As of December 31, 2010 and 2009, this account consists of:
2.000.000.000 ( 1.003.937.715 ) 996.062.285
41
Additional paid-in capital from initial public offering of shares Stock issuance costs Net
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH (Lanjutan)
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET (Continued)
Agio Saham
Additional Paid-in Capital
Agio saham dari penawaran umum saham perdana merupakan selisih antara harga penawaran saham perdana kepada masyarakat pada tahun 2002 di atas nilai nominalnya.
Additional paid-in capital from initial public offering of shares represents the difference between offering price with the par value per share in connection with the shares offered to public in 2002.
Biaya Emisi Saham
Stock Issuance Costs
Biaya emisi saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan penawaran saham perdana yang dilakukan pada tahun 2002.
Stock issuance costs represent expenses incurred in connection with the initial public offering of shares in 2002.
21. SALDO LABA
21. RETAINED EARNINGS
1) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 21 Juni 2010 yang telah diaktakan dengan akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 18 tanggal 21 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2009 untuk tujuan sebagai berikut :
1) Based on the Annual General Meeting of Stockholders held on June 21, 2010, as notarized by notarial deed No. 18 of Andalia Farida, S.H., M.H. dated June 21, 2010, the stokholders decided to approve the use of the Company’s 2009 net income for the following purposes:
a. Pendeklarasian dividen tunai sebesar Rp 3.120.000.000 atau sebesar Rp 6,5 setiap saham b. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.
a b
Declaration of cash dividends amounting to Rp 3,120,000,000 or Rp 6.5 per share. Appropriation of retained earnings amounting to Rp 100,000,000.
2) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Juni 2009 yang telah diaktakan dengan akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 14 tanggal 24 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2008 untuk tujuan sebagai berikut :
2) Based on the Annual General Meeting of Stockholders held on June 24, 2009, as notarized by notarial deed No. 14 of Andalia Farida, S.H., M.H. dated June 24, 2009, the stokholders decided to approve the use of the Company’s 2008 net income for the following purposes:
a. Pendeklarasian dividen tunai sebesar Rp 2.400.000.000 atau sebesar Rp 5 setiap saham b. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.
a. Declaration of cash dividends amounting to Rp 2,400,000,000 or Rp 5 per share. b. Appropriation of retained earnings amounting to Rp 100,000,000.
42
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. PENJUALAN BERSIH
22. NET SALES
Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of net sales are classified based on the Company’s main activities, which are as follows:
2010
Perdagangan Pabrikasi
4.126.090.175.265 44.335.991.269
Jumlah
4.170.426.166.534
2009
2.049.042.621.082 32.262.472.519
Trading Manufacturing
2.081.305.093.601
Total
Pada tahun 2010, Penjualan kepada PT Sierad Produce Tbk sebesar Rp 581.549.469.911 dan PT Charoen Pokphand Indonesia sebesar Rp 511.818.996.382 melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.
In 2010, sales to PT Sierad Produce Tbk amounting to Rp 581,549,469,911 and to PT Charoen Pokphand Indonesia amounting to Rp 511,818,996,382 exceeding 10% from total net sales.
Pada tahun 2009, Penjualan kepada PT Sierad Produce Tbk sebesar Rp 376.697.571.551 melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.
In 2009, sales to PT Sierad Produce Tbk amounting to Rp 376,697,571,551 exceeding 10% from total net sales.
Seluruh penjualan yang dilakukan merupakan penjualan kepada pihak ketiga.
All of these sales were made to third parties.
23. BEBAN POKOK PENJUALAN
23. COST OF GOODS SOLD
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods sold are as follows:
2010
2009
Persediaan awal bahan baku Pembelian bersih Persediaan akhir bahan baku
18.186.889.815 ( 15.038.491)
35.612.043 42.251.511.170 -
Raw materials – beginning Net purchases Raw materials - ending
Bahan baku yang digunakan
18.171.851.324
42.287.123.213
Raw materials used
2.835.999.454 1.626.994.643
3.020.403.898 1.651.665.713
1.927.095.677 1.129.307.489 261.787.819 160.154.606
536.180.236 1.860.555.642 285.287.059 427.184.450
Tenaga kerja langsung
Beban pabrikasi: Penyusutan (lihat Catatan 10) Gaji dan kesejahteraan karyawan Bahan pembantu, tangki dan drum Bahan bakar Listrik, telepon dan air Perbaikan dan pemeliharaan
-
362.814.300
482.557.925
43
Direct labor
Manufacturing overhead: Depreciation (see Note 10) Salaries and employee benefits Supporting materials, tanks and drums Fuel Electricity, telephone and water Repair and maintenance
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
23. COST OF GOODS SOLD (Continued)
2010 Tenaga kerja tidak langsung Asuransi Laboratorium Ongkos angkut Lain-lain Jumlah beban pabrikasi Jumlah biaya produksi
Persediaan awal barang jadi Pembelian bersih Beban karung dan lain-lain Persediaan akhir barang jadi Beban pokok penjualan
2009
105.156.225 82.275.112 58.047.405 78.397.643
124.784.475 63.532.664 29.776.150 12.865.600 98.282.928
8.265.216.073
8.110.518.815
26.799.881.697
50.880.199.953
4.019.825.195.589
2.042.503.154.705
Indirect labor Insurance Laboratory Freight Others Total manufacturing overhead
345.792.559.463 195.198.410.590 4.318.101.643.994 2.128.420.195.119 14.592.050.245 13.796.908.506 ( 685.460.939.810 ) (345.792.559.463 )
Rincian pemasok dengan transaksi melebihi 10% dari pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Total manufacturing cost
Finished goods - beginning Net purchases Bags and other cost Finished goods - ending Cost of goods sold
The detail of supplier with transaction exceeded 10% of the Company’s total net purchases while current year, which are as follows:
2010
2009
AWB (GENEVA) SA., Swiss Bunge Agribusiness Singapore Pte., Ltd. Louis Dreyfus Commodities
1.184.002.407.340
-
989.517.146.601 690.740.331.218
1.359.923.700.924 -
AWB (GENEVA) SA., Swiss Bunge Agribusiness Singapore Pte., Ltd. Louis Dreyfus Commodities
Jumlah
2.864.259.885.159
1.359.923.700.924
Total
Seluruh pembelian yang dilakukan merupakan pembelian dari pihak ketiga.
All of the purchases were made from third parties.
24. BEBAN USAHA
24. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Penjualan: Ongkos angkut Upah Promosi
The details of operating expenses are as follows:
2010
2009
50.034.323.107 2.451.476.339 747.300.000
19.533.727.411 1.918.718.683 -
44
Selling: Freight Wages Promotion
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. BEBAN USAHA (Lanjutan)
24. OPERATING EXPENSES (Continued) 2010
Klaim dan retur Biaya ekspor
Umum dan administrasi: Sewa (lihat Catatan 32) Gaji dan kesejahteraan karyawan (lihat Catatan 31) Penyusutan (lihat Catatan 10) Sumbangan, perjamuan dan perijinan Listrik, air, telepon dan faksimili Transportasi dan perjalanan dinas Fumigasi Tenaga ahli Pemeliharaan dan perbaikan Administrasi bank Perlengkapan kantor, cetakan dan fotocopy Asuransi Lain-lain
Jumlah Beban Usaha
2009
807.984.046 268.787.400
346.359.406 1.246.248.827
54.309.870.892
23.045.054.327
19.041.563.009
9.940.943.005
11.406.342.396 2.726.805.995
9.788.269.257 2.883.171.982
993.068.293
1.142.172.154
825.443.327
812.186.801
587.008.451 483.241.092 416.951.261 400.079.672 385.191.677
897.490.073 197.515.358 229.179.233 467.432.118 332.205.785
352.028.571 192.207.271 737.266.658
253.939.560 214.887.069 786.890.559
38.547.197.673
27.946.282.954
92.857.068.565
50.991.337.281
25. PENDAPATAN BUNGA
Claims and retur Export charges
General and administrative: Rental (see Note 32) Salaries and employee benefits (see Note 31) Depreciation (see Note 10) Donations, entertainment and licenses Electricity, water, telephone and facsimile Transportation and travelling Fumigasi Professional fees Repair and maintenance Bank administration charges Office supplies, printing and photocopy Insurance Others
Total Operating Expenses
25. INTEREST INCOME
Rincian pendapatan bunga berasal dari:
The details of interest income are as follows:
2010
2009
Bunga deposito Jasa giro
35.375.342 233.108.239
1.093.430.279 799.873.906
Interest on time deposit Interest account
Jumlah
268.483.581
1.893.304.185
Total
26. BEBAN BUNGA
26. INTEREST EXPENSE
Rincian beban bunga berasal dari:
The details of interest expense come from: 2010
Hutang Bank
2009
2.851.878.173
213.465.214
45
Bank loans
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
27. PROVISION FOR INCOME TAX
Taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari:
Provision for income tax expenses (benefit) are as follows:
2010
2009
Tahun berjalan Tangguhan
18.694.112.500 251.703.690
12.671.785.840 189.765.648
Current Deferred
Jumlah
18.945.816.190
12.861.551.488
Total
Tahun Berjalan
Current
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before provision for income tax benefit (expense), as shown in the statement of income and taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi 74.532.475.932 Ditambah (dikurangi) beda waktu: Imbalan kerja Penyusutan aset tetap Ditambah (dikurangi) beda tetap: Penyusutan aset tetap Sumbangan dan perjamuan Beban pajak Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Laba kena pajak
45.442.245.035
850.927.774 ( 1.857.742.534 ) (
761.614.289 378.322.681 )
626.243.240 673.386.071 173.248.708
614.919.851 560.827.705 82.749.600
( 268.483.581 )( 46.395.046 74.776.450.656
Perhitungan taksiran Pajak Penghasilan dan taksiran tagihan Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:
Income before provision for income tax benefit (expense) as per statement of income Additions (deductions) - temporary differences: Employee benefits Depreciation of fixed aset
1.893.304.185) 65.649.084
Additions (deductions) - permanent differences: Depreciation of fixed asset Donation and entertainment Tax expenses Interest income already subjected to final tax Others
45.256.378.698
Taxable income
The computation of the provision for Income Tax and the estimated claim for tax refund are as follows:
2010
2009
Laba kena pajak (dibulatkan)
74.776.450.000
45.256.378.000
Taxable income (rounded-off)
Taksiran Pajak Penghasilan
18.694.112.500
12.671.785.840
Provision for Income Tax
46
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. TAKSIRAN (Lanjutan)
PAJAK
PENGHASILAN
Pajak Penghasilan dibayar di muka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Taksiran tagihan Pajak Penghasilan (lihat Catatan 7)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. PROVISION (Continued)
2010
2009
62.036.331.000 43.058.630 -
33.160.889.694 39.956.569 261.003.729
( 43.385.277.130 ) ( 20.790.064.152 )
FOR
INCOME
TAX
Prepayments of Income Tax Article 22 Article 23 Article 25 Estimated claim for for tax refund (see Note 7)
Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2010. Namun demikian, taksiran laba kena pajak tersebut di atas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2010.
Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return for 2010 fiscal year. However, the estimated taxable Income presented above will be reported in the 2010 annual tax return.
Jumlah laba kena pajak dan taksiran tagihan Pajak Penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
Taxable Income and Income claim for tax refund for the year ended December 31, 2009 are in accordance with the respective annual tax return submitted by the Company to the Tax Office.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jendral Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu maksimal 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan tahun 2013, mana yang lebih dahulu (berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku sejak 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak).
Under the taxation laws of Indonesia, the Company calculate, assess and submits tax return on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due or up to 2013, whichever is earlier (based on the taxation laws of Indonesia which will be effective since 2008, DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due).
Tangguhan
Deferred
Perhitungan pajak tangguhan dari pengaruh beda waktu pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The computation of deferred tax due to temporary differences, for the year 2010 and 2009, are as follows:
2010
Imbalan kerja Pajak tangguhan yang tidak terpulihkan
2009
212.731.944
190.403.572
-
(
47
285.588.550 )
Employee benefits Unrecovery deferred tax
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. TAKSIRAN (Lanjutan)
PAJAK
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGHASILAN
27. PROVISION (Continued)
2010
FOR
INCOME
TAX
2009
Penyusutan aset tetap
(
464.435.634 ) (
94.580.670 )
Depreciation of fixed assets
Jumlah Pajak Tangguhan
(
251.703.690 ) (
189.765.648 )
Total Deferred Tax
Rekonsiliasi antara taksiran Pajak Penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum taksiran penghasilan pajak dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between provision for Income Tax, calculated by applying the applicable income tax rates to the income before provision for tax benefit and the estimated tax benefit as shown in the statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010
2009
Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi 74.532.475.932
Income before provision for income tax benefit (expense) as per statement 45.442.245.035 of income
Taksiran Pajak Penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku
18.633.118.983
12.723.828.610
156.560.810 168.346.518 43.312.177
172.177.558 157.031.757 23.169.888
-
285.588.550
-
11.498.630
Pengaruh pajak atas beda tetap Penyusutan Sumbangan dan perjamuan Beban pajak Pajak tangguhan yang tidak terpulihkan Penyesuaian pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Lain-lain Pengaruh pembulatan Taksiran beban pajak per laporan laba rugi
( 67.120.895) 11.598.762 ( 165)
( (
18.945.816.190
12.861.551.488
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Aset pajak tangguhan Imbalan kerja Penyisihan piutang ragu-ragu
530.125.172 ) 18.381.744 77 )
Provision for Income Tax calculated by applying the applicable tax rates
Tax effects of permanent differences Depreciation Donation and entertainment Tax expenses Unrecovery deferred tax Adjustment of deferred tax as a result of changes in tax rates Interest income already subjected to final tax Others Effect of rounding-off Provision for Tax Expense as per statement of income
The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:
2010
2009
1.220.338.636 55.056.200
1.007.606.682 55.056.200
48
Deferred tax assets Employee benefits Allowance for doubtful account
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. TAKSIRAN (Lanjutan)
PAJAK
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGHASILAN
27. PROVISION (Continued)
2010 Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Aset pajak tangguhan bersih
FOR
INCOME
TAX
2009
( 1.175.525.055)
(
711.089.421 )
99.869.781
351.573.461
Deferred tax liabilities Depreciation of fixed assets Deferred tax assets net
Jumlah beda waktu yang signifikan, untuk imbalan kerja atas mana aset pajak tangguhan dihitung, tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan sampai imbalan kerja tersebut dibayarkan kepada karyawan pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja.
The amounts of significant temporary differences, for employee benefits of which the deferred tax assets were calculated, can not be deducted for income tax purpose unless these benefits are paid to the employees in the event of dismissal from work.
Kewajiban pajak tangguhan atas penyusutan berasal dari perbedaan dasar pencatatan aset tetap menurut pembukuan dan pelaporan pajak karena perbedaan periode yang digunakan untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak.
Deferred tax liabilities of depreciation arose from the differences in recording fixed assets between commercial reporting and fiscal reporting due to different useful life used in commercial and fiscal reporting.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang terjadi dapat terpulihkan seluruhnya.
Management believes that the deferred tax assets will be fully recovered in the future.
28. LABA PER SAHAM DASAR
28. BASIC PROFIT PER SHARE
Perhitungan laba bersih dan laba (rugi) usaha per saham dasar adalah sebagai berikut:
Basic net income and operating income (loss) per share are computed as follows:
2010 Laba (rugi) usaha berdasarkan laporan laba rugi Laba bersih berdasarkan laporan laba rugi Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar*)
2009
57.743.902.380
(12.189.398.385)
55.586.659.742
32.580.693.547
Operating income (loss) based on the statement of income Net income based on the statement of income
480.000.000
480.000.000
Total weighted average number of shares outstanding*)
25,4 )
Basic operating income (loss) per share
Laba (rugi) usaha per saham dasar
120,3
Laba bersih per saham dasar
115,8
(
67,9
49
Basic net income per share
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. LABA PER SAHAM DASAR (Lanjutan)
28. BASIC PROFIT PER SHARE (Continued)
29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
29. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki saldo aset dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2010 and 2009, the Company’s assets and liabilities denominated in foreign currency are as follows:
*) Sampai dengan tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif, sehingga jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang menjadi dasar perhitungan laba per saham dasar adalah sama.
*) Up to balance sheet date, the Company has no potential dilution shares, thus the total weighted average number of shares outstanding are same.
2010
Aset: Kas dan bank Piutang usaha Kewajiban: Hutang usaha Beban masih harus dibayar Kewajiban lancar lainnya
2009
Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah/ Foreign Currency RupiahEquivalent
Mata Uang Asing Foreign Currency
USD 1,620,834 14.572.915.796 EUR SGD 50 349.030 USD 16,509,213 148.434.336.240
USD EUR SGD USD
208,610 5,000 50 6,168,764
1.960.932.590 67.548.450 334.926 57.986.384.044
USD 82.525.575 741.987.447.636 USD 126,463 1.137.026.315 USD -
USD 28,481,945 USD 78,926 USD 54,673
267.730.284.812 741.904.588 513.926.200
Liabilities: Trade payables Accrued expenses Other current liabilities
208.970.915.590
Liabilities – Net
Kewajiban - Bersih
580.116.872.885
Manajemen tidak melakukan kontrak lindung nilai atas kewajiban dalam mata uang asing karena kewajiban dalam mata uang asing yang terjadi akan dilunasi atau terealisasi dalam jangka waktu pendek.
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah Equivalent Assets: Cash and banks Trade receivables
Management does not hedge foreign currency liabilities since the liabilities will be paid or realized in the short term.
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company’s business information are as follows:
2010
segment
2009
a. Informasi menurut Daerah Geografis
a. Information based on Geographical Regions
Penjualan Bersih: Lokal Ekspor
4.162.644.685.988 7.781.480.546
2.065.333.094.621 15.971.998.980
Net Sales: Local Export
Jumlah
4.170.426.166.534
2.081.305.093.601
Total
50
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
30. INFORMASI (Lanjutan)
SEGMEN
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
USAHA
30. BUSINESS SEGMENT (Continued)
2010
INFORMATION
2009
b. Informasi menurut Segmen Usaha
b. Information based on Business Segment
Penjualan Bersih: Perdagangan Pabrikasi
4.126.090.175.265 44.335.991.269
2.049.042.621.082 32.262.472.519
Net Sales: Trading Manufacturing
Jumlah
4.170.426.166.534
2.081.305.093.601
Total
Beban Pokok Penjualan: Perdagangan Pabrikasi
3.976.135.890.507 43.689.305.082
2.010.202.234.440 32.300.920.265
Cost of Goods Sold: Trading Manufacturing
Jumlah
4.019.825.195.589
2.042.503.154.705
Total
Laba (Rugi) Usaha: Perdagangan Pabrikasi
58.295.651.531 551.749.151)
( (
9.856.936.414) 2.332.461.971)
Operating Income (Loss): Trading Manufacturing
57.743.902.380
( 12.189.398.385 )
Total
Jumlah Aset*): Perdagangan Pabrikasi
1.042.501.929.972 58.831.063.395
485.568.479.475 71.816.697.343
Total Assets*): Trading Manufacturing
Jumlah
1.101.332.993.367
557.385.176.818
Total
Jumlah
(
*) Aset yang diidentifikasi adalah aset yang digunakan secara eksklusif dalam operasi di tiap segmen bisnis atau wilayah geografis. Aset tersebut dapat pula berasal dari alokasi aset yang digunakan secara bersama-sama.
*) Identified assets are the assets which are exclusively used in the operations of the respective business segment or geographical region. These assets may also be provided from the allocation of common assets.
31. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
31. ESTIMATED LIABILITIES EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasti atas imbalan pasca kerja (post employment benefit) tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya pada tanggal 17 Pebruari 2011 dan 11 Pebruari 2010 dengan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut :
The Company provided a provision for employee benefits (from post employment benefit) based on the actuary calculations for the years ended December 31, 2010 and 2009, which was most recently performed on February 17, 2011 and February 11, 2010 by PT Dian Artha Tama, independent actuary, using the “Projected Unit Credit” under the following assumptions:
2010 Tingkat diskonto Tingkat kematian
FOR
2009
8% pertahun Commissionners Standard Ordinary (CSO) - 1980
10% pertahun Commissionners Standard Ordinary (CSO) - 1980
51
Discount rate Mortality rate
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
31. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
2010 Tingkat kenaikkan upah (gaji) Usia pensiun
2009
5% pertahun 55 tahun
2% pertahun 55 tahun
Beban yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Expenses that are disclosed in statement of income are as follows:
2010 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas biaya jasa lalu - Belum diakui Amortisasi atas kerugian/ (keuntungan) aktuarial
(
Beban
2009
569.497.559 290.459.782
525.618.686 275.741.597
16.813.477
16.813.477
25.843.044)
(
850.927.774
Expenses
Provision for employee benefits: 2010
2009
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Biaya jasa lalu yang belum diakui Aktuaria G/L yang belum diakui
4.055.859.283 ( 193.859.392) ( 1.308.701.119)
Kewajiban yang diakui di neraca
2.553.298.772
(
Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
(
3.630.747.276 210.672.869) 610.352.319
Present value obligation Past service non vested expenses Non vested of actuary G/L
4.030.426.726
Vested liabilities on the balance sheet
The change of provision for employee benefits for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010
Saldo akhir tahun
56.559.471)
Current service costs Interest costs Amortization of past service costs Non vested benefit Amortization of actuary losses/ (gains)
761.614.289
Kewajiban imbalan kerja:
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan
Salary increment rate Pensiun age
2009
4.030.426.726 850.927.774 2.328.055.728) 2.553.298.772
(
3.349.389.526 761.614.289 80.577.089) 4.030.426.726
52
Beginning balance of the year Addition in current year payment in current year Ending balance of the year
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN
32. AGREEMENTS
a. Pada tanggal 15 Mei 2008, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa ruangan gudang yang terletak di Jalan Raya Otonom, Pasar Kemis, Cikupa, Tangerang dengan PT Gerbang Cahaya Utama. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp 14.400 per metrik ton per bulan dihitung dari saldo awal persediaan setiap bulan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 15 Mei 2013. Pendapatan sewa pada tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 598.231.189 dan Rp 279.851.058 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Sewa” dalam Penghasilan (Beban) lain-lain pada laporan laba rugi.
a. On May 15, 2008, the Company entered into a warehouse room rental agreement, located on Raya Otonom, Pasar Kemis, Cikupa, Tangerang, with PT Gerbang Cahaya Utama. Based on the agreement, the Company will be received a rental income Rp 14,400 per Metric Ton per month, calculated based on the beginning inventory balance of the month. This agreement is valid until May 15, 2013. Rental income in the year 2009 and 2008 amounting to Rp 598,231,189 and Rp 279,851,058 and are recorded as part of account “Rental Income” in others Income (Expenses) on statements of income.
b. Pada tanggal 1 Jan 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa gudang yang terletak di Jalan Mayjen S. Parman KM. 13 Pelabuhan Cigading - Cilegon dengan PT Sentral Grain Terminal. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 14.400 per metrik ton per bulan dihitung dari saldo awal persediaan setiap bulan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2013 dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. Biaya sewa pada tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 4,423,480,907 dan Rp 3.941.420.036, dan dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.
b. On Jan 1, 2010, the Company entered into a warehouse rental agreement, located on Jalan Mayjen S. Parman KM. 13, Pelabuhan Cigading - Cilegon, with PT Sentral Grain Terminal. Based on the agreement, the Company will be charged a monthly rental fee of Rp 14,400 per Metric Ton, calculated based on the beginning inventory balance of the month. This agreement is valid until December 31, 2013 and can be extended upon agreement of both parties. Rental expenses in 2010 and 2009 amounting to Rp 4,423,480,907 and Rp 3,941,420,036, respectively, are recorded as part of account “General and Administrative Expenses" in statement of income.
c.
c.
Pada tanggal 16 Agustus 2010, Perusahaan telah menandatangani perpanjangan perjanjian fasilitas bersama dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan mendapatkan fasilitas treasury, fasilitas mata uang asing dan fasilitas security for sanctioned. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Juli 2011 dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. 53
On August 16, 2010, the Company entered into extention facility together with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Based on the aggrement, the Company obtained treasury facility, foreign currencies facility and facility security for sanctioned. This agreement is valid until July 31, 2011 and can be extended upon agreement of both parties.
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
32. AGREEMENTS (Continued)
d. Pada tanggal 4 Januari 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa bangunan yang terletak di Jalan Pulau Sumbawa No.3 KIM Mabar Medan dengan PT Teluk Intan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 1.632.595.068 Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.
d. On January 4, 2010, the Company entered into a building rental aggrement, located on Jalan Pulau Sumbawa No.3 KIM Mabar, Medan with PT Teluk Intan. Based on the agreement the company will be charged a rental fee of Rp 1,632,595,068 per year. This agreement is valid until August 31, 2010. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.
e. Pada tanggal 1 September 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa ruangan yang terletak di Jalan Suryopranoto No. 11 G dengan PT lautan Usaha Cahaya Kita. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp 60.000.000 per tahun. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Oktober 2011. Pendapatan sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Sewa“ dalam Penghasilan (Beban) lain-lain pada laporan laba rugi.
e. On September 1, 2010, the Company entered into a room rental aggrement, located on Jalan Suryopranoto No. 11 G with PT Lautan Usaha Cahaya Kita. Based on the agreement the Company will be receive a rental income of Rp 60,000,000 per year. This agreement is valid until October 9, 2011. Rental income recorded as part of account “Rental Income” in Other Income (Expenses) on statement of income.
f.
f.
Pada tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa gedung dan mesin pengering yang terletak di Jalan Prof. Dr. Ir. Sutami no. 38, Kel. Parangloe, Makasar dengan PT Gerbang Cahaya Utama. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 1.957.353.775 Perjanjian ini berakhir pada tanggal 2 Februari 2011. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.
g. Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa mesin handling yang terletak di Jalan Sumbawa no. 3 KIM, Medan dengan PT Gerbang Cahaya Utama.
On February 2, 2010, the Company entered into a building and dryer machine rental aggrement, located on Jalan Prof. Dr. Ir. Sutami no. 38, Kel. Parangloe, Makasar with PT Gerbang Cahaya Utama. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 1,957,353,775 This agreement is valid until February 2, 2011. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.
g. On April 1, 2010, the Company entered into handling machine rental aggrement, located on Jalan Sumbawa no. 3, KIM, Medan with PT Gerbang Cahaya Utama.
54
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
32. AGREEMENTS (Continued)
Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa mesin handling yang terletak di Jalan Sumbawa no. 3 KIM, Medan dengan PT Gerbang Cahaya Utama. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 2.740.000.000. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.
On April 1, 2010, the Company entered into handling machine rental aggrement, located on Jalan Sumbawa no. 3, KIM, Medan with PT Gerbang Cahaya Utama. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 2,740,000,000. This agreement is valid until December 31, 2010. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.
h. Pada tanggal 25 Nopember 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa Gudang yang terletak di Jalan Raya Rangkas Bitung Km. 14, Kec. Jawilan – Serang, Provinsi Banten dengan Thomas S. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 315.023.739 Perjanjian ini berakhir pada tanggal 24 Desember 2010. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.
h. On November 25, 2010, the Company entered into an Warehouse rental aggrement, located on Jalan Raya Rangkas Bitung Km. 14, Kec. Jawilan – Serang, Banten Province with Thomas S. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 315,023,739. This agreement is valid until December 24, 2010. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.
i.
Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa Silo yang terletak di Krakatau Bandar Samudra Industrial Complex, Tegal Ratu Ciwandan, Cilegon, Banten dengan PT Redwood Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 884.105.235. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2011. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.
i.
On June 30, 2010, the Company entered into an Silo rental aggrement, located on Krakatau Bandar Samudra Industrial Complex, Tegal ratu Ciwandan, Cilegon, Banten with PT Redwood Indonesia. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 884,105,235. This agreement is valid until June 30, 2011. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.
j.
Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa gudang yang terletak di Krakatau Bandar Samudra Industrial Complex, Tegal Ratu Ciwandan, Cilegon, Banten dengan PT Redwood Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 78.214.362 Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2011.
j.
On June 30, 2010, the Company entered into an Warehouse rental aggrement, located on Krakatau Bandar Samudra Industrial Complex, Tegal ratu Ciwandan, Cilegon, Banten with PT Redwood Indonesia. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 78.214.362. This agreement is valid until June 30, 2011.
55
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
k.
32. AGREEMENTS (Continued)
Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.
Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.
Pada tanggal 1 Agustus 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa Gedung Kantor yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46, Jakarta dengan PT. Buana Sakti. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 1.515.058.261. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 6 September 2011. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.
K. On August 1, 2010, the Company entered into an office building rental aggrement, located on Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46, Jakarta with PT Buana Sakti. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 1,515,058,261. This agreement is valid until September 6, 2011. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.
33. INSTRUMEN KEUANGAN
33. FINANCIAL INSTRUMENT
Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat pada laporan keuangan:
The following table is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instrument that are carried in the financial statements: 2010
Nilai tercatat / Carrying value
Nilai wajar / Fair value
Aset Keuangan Kas dan bank Piutang usaha - bersih Uang muka pembelian Aset lancar lainnya Piutang hubungan istimewa
41.109.428.947 212.772.299.597 31.809.899.078 3.966.678.132 68.297.617
41.109.428.947 212.772.299.597 31.809.899.078 3.966.678.132 68.297.617
Financial Assets Cash and banks Trade receivable - net Advances for purchases Other current assets Due from related parties
Kewajiban Keuangan Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Beban masih harus dibayar Uang muka penjualan Kewajiban lancar lainnya
76.423.500.000 743.073.771.136 25.074.544.217 50.134.255.570 177.937.718
76.423.500.000 743.073.771.136 25.074.544.217 50.134.255.570 177.937.718
Financial Liabilities Short-term loan Trade payables Accrued expenses Sales advances Other current liabilities
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan bank, piutang usaha – bersih, uang muka pembelian, aset lancar lainnya, piutang hubungan istimewa, hutang usaha, beban masih harus dibayar, uang muka penjualan dan kewajiban lancar lainnya, kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts of cash and banks, trade receivable – net, advances for purchases, other current assets, due from related parties, trade payables, accrued expenses, sales advances and other current liabilities, reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term maturities. 56
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
33. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)
Nilai wajar dari pinjaman jangka pendek mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
The fair value of short-term loan approximates its carrying amounts because the interest rate is frequently reprised.
34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko perubahan kurs mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas.
The Company is exposed to interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk.
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko ini terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek. Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko tingkat bunga yang berasal dari pinjaman jangka pendek adalah membebankan perubahan tingkat bunga yang terjadi ke pelanggan melalui harga jual.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. This risk primarily related to short-term loan. The Company policies related to interest rate risk from short-term loan is to charge the change in the floating rate to customers through selling price.
Risiko perubahan kurs mata uang asing
Foreign exchange rate risk
Risiko perubahan kurs mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko ini terutama terkait dengan pembelian impor yang dilakukan dalam mata uang asing. Perusahaan mengatasi risiko ini melalui proses natural hedging. Untuk seluruh hutang impor dalam mata uang asing, penjualan kepada pelanggan dilakukan dengan mata uang yang sama. Dengan demikian, pembayaran dapat dilakukan langsung dalam mata uang asing dan atau dalam mata uang rupiah yang setara pada saat pembayaran diterima.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. This risk primarily related to import purchases in foreign currency. The Company mitigated this risk by natural hedging process. For all import payables in foreign currency, corresponding sales to customers are denominated in the same currency. As such, payments can either be received directly in the foreign currency and or in equivalent rupiah prevailing at that time payment is received.
57
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
34. MANAJEMEN (Lanjutan)
RISIKO
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
34. FINANCIAL (Continued)
RISK
MANAGEMENT
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari piutang yang diberikan kepada pelanggan. Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaan yang teliti atas rekam jejak mereka, potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang industri dan evaluasi atas manajemen.
Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to customers. Credit risk is managed by proper due diligence about customer. Customer are given credit only after satisfactory scrutiny of their track record, business potential, their financial strength, perceived reputation in the industry and evaluation of customer’s board of management.
Batas kredit dimonitor berdasarkan parameter di atas. Meskipun demikian, tidak semua pelanggan diberikan kredit, dalam hal ini, penjualan dilakukan secara tunai. Pada penjualan tunai, pembayaran diterima didepan, misalnya: sebelum barang dikirim dan juga segera setelah barang dikirim seluruhnya.
The credit limits are monitored based on above parameters. However, not all customers require credit, in which case, sales are on cash basis. Under cash sales term, payment is received either in advance i.e before delivery and also immediately after completing delivery.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo kewajiban lancar, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas kredit.
The liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. In managing liquidity risk, the Company monitor and maintain level of cash and banks deemed adequate to finance the Company’s operation and to mitigate the effect of fluctuation in cash flow. The Company also regularly evaluates cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of current liabilities, and continues to examine financial market conditions to maintain flexibility in funding by maintaining availability of credit facilities.
Seluruh kewajiban keuangan pada tanggal 31 Desember 2010, akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun.
All financial liabilities at 31 December 2010, will mature within 1 year.
58
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF
35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are summarized below:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011
Effective on or after January 1, 2011
•
•
PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”
• SFAS 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements”
Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.
Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.
PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”
• SFAS 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows”
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. •
Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.
PSAK 3 (Revisi 2010) “Laporan Keuangan Interim”
•
Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.
SFAS 3 (Revised 2010) “Interim Financial Reporting” Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.
59
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)
35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)
•
PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”
•
Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. •
Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.
PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”
•
Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. •
SFAS 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”
SFAS 5 (Revised Segments”
2009)
“Operating
Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
PSAK 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah Periode Laporan”
•
Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.
SFAS 8 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period” Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.
60
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)
35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)
•
PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”
•
Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. •
Shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.
PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi”
•
Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. •
SFAS 15 (Revised 2009) “Investments in Associates” Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.
PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
•
Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan koreksi kesalahan. •
SFAS 12 (Revised 2009) “Interests in Joint Ventures”
SFAS 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.
PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”
•
Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.
SFAS 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.
61
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)
35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)
•
PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”
•
Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan ubli kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. •
Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
•
Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan. •
SFAS 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations” Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.
SAK ETAP – Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik.
•
Untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik, yaitu yang mana tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal. •
SFAS 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”
SAK ETAP – Accountability.
Entities Without Public
Applicable for entities without public accountability, such as those which do not have significant public accountability and publish general purpose financial statements for external users.
ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai.
•
Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
ISAK 17 “Interim Financial Reporting and Impairment. Requires that en entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost
62
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)
35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 •
Effective on or after January 1, 2012
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”.
•
Mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. •
Establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
•
Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja. •
SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. Establish the accounting and disclosures for employee benefits.
PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi Kontrak Konstruksi”
•
Mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi. •
SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans”.
SFAS No. 34 (Revised 2010), “Accounting for Construction Contracts” Prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
•
Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadiankejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.
SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”. Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.
63
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)
35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)
•
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”
•
Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan. •
Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities
PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”
•
Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham. •
PSAK No. 60, Pengungkapan”
“Instrumen
Keuangan:
•
SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”
•
Diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah. •
SFAS No. 53 (Revised 2010), “Sharebased Payment” Specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.
Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. •
SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”
SFAS No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance” Applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
•
Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.
ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.
64
These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.
PT FKS MULTI AGRO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009)
PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For The Year Ended December 31, 2010 (With Comparative Figures 2009)
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)
35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)
•
ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”
•
Menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu. •
ISAK No. 18, “Government Assistance-No Specific Relation to Operating Activities” Prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.
ISAK No. 20, “Pajak penghasilan Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”
•
ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”
Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.
Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised SFAS on its financial statements.
36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
36. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENT The financial statements has been approved by the Company’s board of Directors and authorized for issued on March 2, 2011.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 2 Maret 2011.
65