SALINAN
BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang
: bahwa
untuk
melaksanakan
ketentuan
Pasal
4
ayat
(2)
Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Belitung, perlu menetapkan Peraturan Bupati Belitung tentang Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung; Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun
2004
tentang
Penetapan
Peraturan
Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan
menjadi
Undang-Undang
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412); 3. Undang-Undang….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
1
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5432); 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 299, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5608); 8. Peraturan
Pemerintah
Nomor
18
Tahun
2016
tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016
Nomor
114,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik Indonesia Nomor 5887); 9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
tentang
Pedoman
Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Urusan Bidang Kehutanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1324);
10. Peraturan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
2
10. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan
dan
Susunan
Perangkat
Daerah
Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun
2016
Nomor
5,
Tambahan
Lembaran
Daerah
Kabupaten Belitung Nomor 24); 11. Peraturan Bupati Belitung Nomor 30 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2016 Nomor 30); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN
BUPATI
TENTANG
KEDUDUKAN,
SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Belitung. 2. Pemerintah
Daerah
penyelenggara
adalah
Pemerintahan
Bupati Daerah
sebagai yang
unsur
memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Belitung 4. Sekretaris
Daerah
adalah
Sekretaris
Daerah
Kabupaten
Belitung. 5. Dinas Lingkungan Hidup adalah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung. 6. Kepala
Dinas
adalah
Kepala
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten Belitung. 7. Sekretaris adalah Sekretaris pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung. 8. Bidang
adalah
Bidang
pada
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten Belitung. 9. Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung. 10. Seksi adalah Seksi pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung. 11. Unit…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
3
11. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah Unit Pelaksana Operasional yang melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung. 12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional
pada
Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Belitung. 13. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah Profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian
kerja
yang
bekerja
pada
Instansi
Pemerintah. BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 Dinas Lingkungan Hidup merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang dipimpin oleh kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 Susunan Organisasi Dinas Lingkungan Hidup terdiri atas: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat terdiri atas: 1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan 3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. c. Bidang Tata Lingkungan terdiri atas: 1. Seksi Inventarisasi RPPLH dan KLHS; 2. Seksi Kajian Dampak Lingkungan; dan 3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup. d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 terdiri atas: 1. Seksi Pengurangan Sampah; 2. Seksi Penanganan Sampah; dan 3. Seksi Limbah B3. e. Bidang…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
4
e. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup terdiri atas: 1. Seksi Pemantauan Lingkungan; 2. Seksi Pencemaran Lingkungan; dan 3. Seksi Kerusakan Lingkungan. f. Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup terdiri atas: 1. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan; 2. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan; dan 3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup. g. Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 4 Struktur
Organisasi
Dinas Lingkungan
Hidup
sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kewenangan Pasal 5 Dinas
Lingkungan
Hidup
mempunyai
kewenangan
sebagai
berikut : a. Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup daerah; b. Kajian Lingkungan Hidup Strategis untuk kebijakan rencana dan program daerah; c. pencegahan, penanggulangan dan pemulihan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dalam daerah; d. pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Taman Hutan Raya daerah; e. perizinan penyimpanan sementara limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; f. perizinan pengumpulan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dalam 1 (satu) daerah; g. pembinaan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
5
g. pembinaan
dan
pengawasan
terhadap
usaha
dan/atau
kegiatan yang izin lingkungan dan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup diterbitkan oleh Pemerintah Daerah; h. penetapan
pengakuan
Masyarakat
Hukum
Adat
(MHA),
kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berada di daerah; i. peningkatan kapasitas Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berada di daerah; j. penyelenggaraan
pendidikan,
pelatihan,
dan
penyuluhan
lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan tingkat daerah; k. pemberian penghargaan lingkungan hidup tingkat Daerah; l. penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang PPLH terhadap: a. usaha dan/atau kegiatan yang izin lingkungan dan/atau izin PPLH diterbitkan oleh Pemerintah Daerah; b. usaha dan/atau kegiatan yang lokasi dan/atau dampaknya di Daerah; m. pengelolaan dan pengolahan sampah; n. penerbitan izin pendaurulangan sampah/pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; dan o. pembinaan dan pengawasan pengelolaan dan pengolahan sampah yang diselenggarakan oleh pihak swasta. Bagian Kedua Dinas Pasal 6 Dinas
Lingkungan
koordinasi,
Hidup
pemeliharaan,
mempunyai
tugas
pencegahan,
melaksanakan penanggulangan
pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup serta kegiatan pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan hidup. Pasal…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
6
Pasal 7 Dinas
Lingkungan
Hidup
dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan operasional pemeliharaan, pencegahan dan penanggulangan, pencemaran, kerusakan dan pemulihan kualitas lingkungan hidup; b. pelaksanaan
koordinasi pencegahan dan
penanggulangan
pencemaran, kerusakan lingkungan hidup dan pemulihan kualitas lingkungan hidup; c. pelaksanaan
pembinaan
penanggulangan
teknis
pencemaran
dan
pencegahan kerusakan
dan
lingkungan
hidup serta pemulihan kualitas lingkungan hidup; d. peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia pengendali dampak lingkungan hidup; e. pembinaan dan pengendalian teknis pelaksanaan rencana kelola lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup serta pengendalian teknis amdal; f. pengawasan
pelaksanaan
pengendalian
dampak
dan
kerusakan lingkungan hidup serta penyuluhan peningkatan peran serta masyarakat; g. penetapan
dan
pelestarian
keanekaragaman
hayati
dan
Tanaman Hutan Raya; h. pengelolaan
sampah,
limbah
cair
dan
limbah
Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3); i. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan teknis menuju kota sehat, bersih dan hijau; j. penyusunan program kerja dan anggaran, keuangan dan aset, pengelolaan administrasi Aparatur Sipil Negara, urusan rumah tangga, dan tata usaha dinas; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas melakukan pelayanan administratif dan teknis pada semua unsur di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup. Pasal…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
7
Pasal 9 Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan dan anggaran serta evaluasi dan pelaporan; b. penyiapan penyusunan rancangan produk hukum daerah di bidang lingkungan hidup; c. pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset; d. pengelolaan umum dan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga, dan urusan Aparatur Sipil Negara; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 10 Sekretariat terdiri atas: a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. Pasal 11 Sub
Bagian
Perencanaan
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program dan anggaran serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang Lingkungan Hidup. Pasal 12 Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan rencana program dan kegiatan serta anggaran; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana, program dan kegiatan di bidang lingkungan hidup; c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan anggaran serta perubahan anggaran di bidang lingkungan hidup; d. penyiapan
bahan
penyusunan
rancangan
produk
hukum
daerah di bidang lingkungan hidup; e. pemantauan…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
8
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang lingkungan hidup; f. penyiapan bahan penyusunan pelaporan kinerja di bidang lingkungan hidup; g. penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; h. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugasnya. Pasal 13 Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana anggaran, penatausahaan, perbendaharaan, verifikasi keuangan dan aset. Pasal 14 Sub Bagian Keuangan dan Aset Dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 13,
menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan
bahan
dalam
rangka
penyusunan
rencana
anggaran, penatausahaan, perbendaharan verifikasi keuangan dan aset; b. penyiapan
bahan
penyusunan,
evaluasi,
pelaporan
dan
pendokumentasian pelaksanaan program dan kegiatan; c. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 15 Sub
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, urusan rumah tangga, sarana dan prasarana serta perjalanan dinas. Pasal 16 Sub Bagian Kepegawaian dan Umum sebagaimana
dimaksud
dalam
melaksanakan tugas
Pasal 15,
menyelenggarakan
fungsi: a. pelaksanaan…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
9
a. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, urusan rumah tangga, kearsipan, tata usaha, sarana dan prasarana serta perjalanan dinas; b. penyiapan
bahan
penyusunan,
evaluasi,
pelaporan
dan
pendokumentasian pelaksanaan program dan kegiatan; c. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan d. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Bidang Tata Lingkungan Pasal 17 Bidang
Tata
Lingkungan
mempunyai
tugas
melaksanakan
sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan,
pembinaan
dan
koordinasi,
serta
pemantauan dan evaluasi di bidang tata lingkungan. Pasal 18 Bidang Tata Lingkungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya; b. pelaksanaan inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam; c. penyusunan dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; d. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pemuatan Rencana Perlindungan Rencana
dan
Pengelolaan
Pembangunan
Lingkungan
Jangka
Panjang
Hidup dan
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah; e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; f. penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; g. pelaksanaan koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; h. penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (Produk Domestik Bruto dan Produk Domestik Regional Bruto hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup); i. pelaksanaan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
10
i. pelaksanaan sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion; j. penyusunan Neraca Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup; k. penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah; l. penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup; m. pelaksanaan
sosialisasi
kepada
pemangku
kepentingan
tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; n. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis daerah; o. pengesahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; p. pelaksanaan
fasilitasi
keterlibatan
masyarakat
dalam
pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; q. pelaksanaan
fasilitasi
pembinaan
penyelenggaraan
Kajian
Lingkungan Hidup Strategis; r. pemantauan dan evaluasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis; s. pelaksanaan koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan, Audit lingkungan hidup, Analisis risiko lingkungan hidup); t. penilaian
terhadap
dokumen
lingkungan
(AMDAL
dan
UKL/UPL); u. penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi penilai, tim pakar dan konsultan); v. pelaksanaan proses izin lingkungan; w. pelaksanaan perlindungan sumber daya alam; x. pelaksanaan pengawetan sumber daya alam; y. pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam; z. pelaksanaan pencadangan sumber daya alam; aa. pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; bb. pelaksanaan inventarisasi Gas Rumah Kaca dan penyusunan profil emisi Gas Rumah Kaca; cc. perencanaan konservasi keanekaragaman hayati; dd. penetapan
kebijakan
dan
pelaksanaan
konservasi,
pemanfaatan berkelanjutan, dan pengendalian kerusakan keanekaragaman hayati; ee. pemantauan
dan
pengawasan
pelaksanaan
konservasi
keanekaragaman hayati; ff. penyelesaian…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
11
ff. penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; gg. pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database keanekaragaman hayati; hh. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan ii. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 19 Bidang Tata Lingkungan terdiri atas: a. Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS; b. Seksi Kajian Dampak Lingkungan; dan c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup. Pasal 20 Seksi
Inventarisasi
melakukan
RPPLH
penyiapan
dan
bahan
KLHS
mempunyai
dalam
tugas
penyusunan
dan
pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang Inventarisasi, RPPLH dan KLHS. Pasal 21 Seksi Inventarisasi, RPPLH dan KLHS dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 20,
menyelenggarakan
fungsi: a. pelaksanaan Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam; b. penyiapan
bahan
dan
penyusunan
dokumen
Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; c. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi pemuatan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah; d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; e. penyiapan bahan penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; f. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
12
f. penyiapan bahan koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; g. penyiapan
bahan
dan
penyusunan
instrumen
ekonomi
lingkungan hidup (PDB & PDRB hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup); h. pelaksanaan sinkronisasi RLPLH Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion; i. penyusunan Neraca Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup; j. penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah; k. penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup; l. penyiapan bahan pelaksanaan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; m. penyiapan
bahan
penyusunan
kajian
lingkungan
hidup
pengesahan
kajian
lingkungan
hidup
strategis daerah; n. penyiapan
bahan
strategis; o. pelaksanaan
fasilitasi
keterlibatan
masyarakat
dalam
pelaksanaan kajian lingkungan hidup strategis; p. pelaksanaan
fasilitasi
pembinaan
penyelenggaraan
kajian
lingkungan hidup strategis; q. pemantauan dan evaluasi kajian lingkungan hidup strategis; r. penyusunan laporan dan pendokumentasian
kegiatan di
bidang tugasnya; s. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan t. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 22 Seksi Kajian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang kajian dampak lingkungan.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
13
Pasal 23 Seksi Kajian Dampak Lingkungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 22,
menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan instrumen
bahan
pelaksanaan
pencegahan
koordinasi
pencemaran
penyusunan
dan/atau
kerusakan
lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan, Audit lingkungan hidup, Analisis risiko lingkungan hidup); b. penyiapan bahan penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL) dan registrasi Surat Pernyataan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL); c. penyiapan bahan penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup
yang
transparan
(komisi
penilai,
tim
pakar
dan
konsultan); dan d. penyiapan bahan pelaksanaan proses izin lingkungan dan izin PPLH; e. penyusunan laporan dan
pendokumentasian kegiatan di
bidang tugasnya; f. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 24 Seksi
Pemeliharaan
melakukan
Lingkungan
penyiapan
bahan
Hidup
mempunyai
dalam
penyusunan
tugas dan
pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta
pemantauan
dan
evaluasi
di
bidang
pemeliharaan
lingkungan hidup. Pasal 25 Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan pelaksanaan perlindungan sumber daya alam; b. penyiapan bahan pelaksanaan pengawetan sumber daya alam; c. penyiapan bahan pelaksanaan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam; d. penyiapan…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
14
d. penyiapan bahan pelaksanaan pencadangan sumber daya alam; e. penyiapan bahan pelaksanaan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; f. pelaksanaan inventarisasi Gas Rumah Kaca dan penyusunan profil emisi Gas Rumah Kaca; g. penyiapan bahan perencanaan konservasi keanekaragaman hayati; h. penyiapan
bahan
penetapan
kebijakan
konservasi, pemanfaatan berkelanjutan
dan
pelaksanaan
dan pengendalian
kerusakan keanekaragaman hayati; i. penyiapan bahan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati; j. penyiapan bahan penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati; k. penyiapan
bahan
pengembangan
sistem
informasi
dan
pengelolaan database keanekaragaman hayati; l. penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan di bidang tugasnya; m. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan n. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keempat Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Pasal 26 Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan sampah, limbah cair dan limbah B3.
Pasal 27 Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya; b. penyusunan informasi pengelolaan sampah tingkat kabupaten; c. penetapan…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
15
c. penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu; d. perumusan kebijakan pengurangan sampah; e. pembinaan pembatasan timbulan sampah; f. pembinaan
dan
pengawasan
penggunaan
bahan
baku
produksi dan kemasan yang mampu diurai oleh proses alam; g. pembinaan pendaur ulangan sampah; h. penyediaan fasilitas pendaurulangan sampah; i. pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk; j. perumusan kebijakan penanganan sampah di daerah; k. pelaksanaan
koordinasi
pemilahan,
pengumpulan,
pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah; l. penyediaan sarana dan prasarana penanganan sampah; m. pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah; n. penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah; o. pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan control landfill/sanitary landfill; p. penyusunan
dan
pelaksanaan
sistem
tanggap
darurat
pengelolaan sampah; q. pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah; r. pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah; s. pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah; t. penyusunan
kebijakan
perizinan
pengolahan
sampah,
pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; u. pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; v. perumusan kebijakan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); w. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); x. perumusan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
16
x. perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten; y. pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten/Kota; z. pelaksanaan
pemantauan
dan
pengawasan
penyimpanan
sementara limbah B3 dalam satu daerah Kabupaten; aa. penyusunan
kebijakan
pengangkutan
limbah
perizinan B3
pengumpulan
(pengajuan,
dan
perpanjangan,
perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah Kabupaten; bb. pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3; cc. pelaksanaan
perizinan
pengangkutan
Limbah
B3
menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah Kabupaten; dd. pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerah Kabupaten; ee. pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis; ff. pemantauan
dan
pengawasan
terhadap
pengolahan,
pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3; gg. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan hh. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 28 Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 terdiri atas: a. Seksi Pengurangan Sampah; b. Seksi Penanganan Sampah; dan c. Seksi Limbah B3. Pasal 29 Seksi
Pengurangan
Sampah
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang pengurangan sampah. Pasal 30 Seksi
Pengurangan
sebagaimana
Sampah
dimaksud
dalam
dalam
melaksanakan
Pasal 29,
tugas
menyelenggarakan
fungsi: a. penyusunan…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
17
a. penyusunan informasi pengelolaan sampah di daerah; b. penyiapan bahan penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah untuk setiap kurun waktu tertentu; c. penyiapan bahan perumusan kebijakan pengurangan sampah; d. penyiapan bahan pembinaan pembatasan timbunan sampah kepada produsen/industri; e. penyiapan
bahan
pembinaan
penggunaan
bahan
baku
produksi dan kemasan yang mampu diurai oleh proses alam; f. penyiapan bahan pembinaan daur ulang sampah; g. penyediaan fasilitas daur ulang sampah; dan h. penyiapan bahan pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan kemasan produk. i. penyusunan
laporan
dan
pendokumentasian
kegiatan
di bidang tugasnya; j. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 29 Seksi
Penanganan
Sampah
mempunyai
tugas
melakukan
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang penanganan sampah. Pasal 30 Seksi
Penanganan
sebagaimana
Sampah
dimaksud
dalam
dalam
melaksanakan
Pasal 29,
tugas
menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan bahan perumusan kebijakan penanganan sampah di daerah; b. penyiapan
bahan
pelaksanaan
koordinasi
pemilahan,
pengumpulan, pengangkutan dan pemrosesan akhir sampah; c. penyiapan bahan penyediaan sarpras penanganan sampah; d. pemungutan retribusi atas jasa layanan pengelolaan sampah (padat dan limbah cair); e. penyiapan bahan penetapan lokasi tempat TPS, TPST dan TPA sampah; f. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
18
f. penyiapan bahan pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem pembuangan control landfill/sanitary landfill; g. penyiapan
bahan
penyusunan
dan
pelaksanaan
sistem
tanggap darurat pengelolaan sampah; h. penyiapan bahan pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir sampah; i. penyiapan
bahan
pelaksanaan
kerja
sama
dengan
kabupaten/kota lain dan kemitraan dengan badan usaha pengelola
sampah
dalam
menyelenggarakan
pengelolaan
sampah; j. penyiapan
bahan
pengembangan
investasi
dalam
usaha
pengelolaan sampah; k. penyiapan bahan penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah,
pengangkutan
sampah
dan
pemrosesan
akhir
sampah yang diselenggarakan oleh swasta; l. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta; m. penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
pembinaan
dan
pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha); n. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain (badan usaha) dan masyarakat; o. penyusunan
laporan
dan
pendokumentasian
kegiatan
di bidang tugasnya; p. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan q. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 31 Seksi Limbah B3 mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang limbah B3. Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
19
Pasal 32 Seksi Limbah B3 dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan perumusan penyusunan kebijakan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 (pengajuan, perpanjangan, perubahan dan pencabutan) dalam satu daerah; b. penyiapan
bahan
pelaksanaan
perizinan
penyimpanan
sementara limbah B3 dalam satu daerah; c. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan pengawasan penyimpanan sementara limbah B3 dalam satu daerah; d. penyiapan
bahan
pengumpulan perpanjangan,
dan
penyusunan pengangkutan
perubahan
dan
kebijakan limbah
perizinan
B3 (pengajuan,
pencabutan)
dalam
satu
daerah; e. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan bagi pengumpul limbah B3; f. penyiapan
bahan
pelaksanaan
perizinan
pengangkutan
Limbah B3 menggunakan alat angkut roda 3 (tiga) dilakukan dalam satu daerah; g. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan Penimbunan Limbah B3 dilakukan dalam satu daerah; h. penyiapan bahan pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis; i. penyiapan bahan pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan, pengangkutan dan penimbunan limbah B3; j. penyusunan
laporan
dan
pendokumentasian
kegiatan
di bidang tugasnya; k. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
20
Bagian Kelima Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Pasal 33 Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan kebijakan,
Hidup
dalam
pelaksanaan
penyusunan
pembinaan
dan
dan
pelaksanaan
koordinasi,
serta
pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pasal 34 Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya; b. pelaksanaan pemantauan kualitas air; c. pelaksanaan pemantauan kualitas udara; d. pelaksanaan pemantauan kualitas tanah; e. pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut; f. penentuan baku mutu lingkungan; g. penyiapan
sarpras pemantauan lingkungan
(laboratorium
lingkungan); h. pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non institusi; i. pelaksanaan
penanggulangan
pencemaran
(pemberian
informasi, pengisolasian serta penghentian) sumber pencemar institusi dan noninstitusi; j. pelaksanaan pemulihan pencemaran (pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan non institusi; k. penentuan baku mutu sumber pencemar; l. pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat; m. penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan noninstitusi; n. pelaksanaan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
21
n. pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan noninstitusi; o. pelaksanaan
pembinaan
tindaklanjut
rekomendasi
hasil
evaluasi sumber pencemar institusi dan noninstitusi; p. penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan; q. pelaksanaan pemantauan kerusakan lingkungan; r. pelaksanaan
penanggulangan
(pemberian
informasi,
pengisolasian serta penghentian) kerusakan lingkungan; s. pelaksanaan pemulihan (pembersihan, remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan; t. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan u. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan Pasal 35 Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup terdiri atas: a. Seksi Pemantauan Lingkungan; b. Seksi Pencemaran Lingkungan; dan c. Seksi Kerusakan Lingkungan. Pasal 36 Seksi Pemantauan Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang pemantauan lingkungan. Pasal 37 Seksi
Pemantauan
sebagaimana
Lingkungan
dimaksud
dalam
dalam Pasal
melaksanakan 36,
tugas
menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kualitas air ; b. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kualitas udara; c. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kualitas tanah; d. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan kualitas pesisir dan laut; e. penyiapan bahan penentuan baku mutu lingkungan; f. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
22
f. penyiapan bahan penyiapan sarana prasarana pemantauan lingkungan (laboratorium lingkungan); g. penyusunan laporan dan
pendokumentasian kegiatan di
bidang tugasnya; h. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 38 Seksi Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan
dalam
penyusunan
dan
pelaksanaan
kebijakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang pencemaran lingkungan. Pasal 39 Seksi
Pencemaran
sebagaimana
Lingkungan
dimaksud
dalam
dalam Pasal
melaksanakan 38,
tugas
menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan noninstitusi; b. penyiapan bahan pelaksanaan penanggulangan pencemaran (pemberian
informasi,
pengisolasian
serta
penghentian)
sumber pencemar institusi dan noninstitusi; c. penyiapan
bahan
pelaksanaan
pemulihan
pencemaran
(pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan restorasi) sumber pencemar institusi dan noninstitusi; d. penyiapan bahan penentuan baku mutu sumber pencemar; e. penyiapan bahan pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat; f. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan noninstitusi; g. pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan noninstitusi; h. pelaksanaan
pembinaan
tindaklanjut
rekomendasi
hasil
evaluasi sumber pencemar institusi dan noninstitusi. i. penyusunan laporan dan
pendokumentasian kegiatan di
bidang tugasnya; j. pemberian…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
23
j. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 40 Seksi Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan
dalam
penyusunan
dan
pelaksanaan
kebijakan,
melaksanakan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang kerusakan lingkungan. Pasal 41 Seksi
Kerusakan
sebagaimana
Lingkungan
dimaksud
dalam
dalam Pasal
melaksanakan 40,
tugas
menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan
bahan
penentuan
bahan
pelaksanaan
kriteria
baku
kerusakan
pemantauan
kerusakan
lingkungan; b. penyiapan lingkungan; c. penyiapan bahan pelaksanaan penanggulangan (pemberian informasi,
pengisolasian
serta
penghentian)
kerusakan
lingkungan; d. penyiapan
bahan
pelaksanaan
pemulihan
(pembersihan,
remediasi, rehabilitasi dan restorasi) kerusakan lingkungan; e. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan dibidang tugasnya; f. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Keenam Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Pasal 42 Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai
tugas
melaksanakan
Lingkungan
Hidup
dalam
kebijakan,
pelaksanaan
sebagian
penyusunan
pembinaan
dan
dan
tugas
Dinas
pelaksanaan
koordinasi,
serta
pemantauan dan evaluasi di bidang penaatan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup. Pasal…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
24
Pasal 43 Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya; b. penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayan pengaduan dan penyelesaian pengaduan masyarakat; c. fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; d. pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan; e. penyusunan
rekomendasi
tindaklanjut
hasil
verifikasi
pengaduan; f. pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak lanjut pengaduan; g. penyelesaian sengketa lingkungan; h. pelaksanaan sosialisasi tata cara pengaduan; i. pengembangan
sistem
informasi
penerimaan
pengaduan
masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; j. penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang memiliki Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; k. pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; l. pelaksanaan
pengawasan
tindaklanjut
rekomendasi
hasil
evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; m. pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas Pengawas Lingkungan Hidup Daerah; n. pembentukan
tim
koordinasi
dan
monitoring
hukum
atas
penegakan
hukum lingkungan; o. pelaksanaan
penegakan
pelanggaran
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; p. pelaksanaan
penyidikan
perkara
pelanggaran
lingkungan
hidup; q. penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu; r. penyusunan…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
25
r. penyusunan kebijakan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; s. identifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional
dan
hak
kearifan
lokal
atau
pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; t. penetapan
tanah
ulayat
yang
merupakan
keberadaan
Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional
dan
hak
kearifan
lokal
atau
pengetahuan
tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; u. pelaksanaan komunikasi dialogis dengan Masyarakat Hukum Adat; v. pembentukan panitia pengakuan masyarakat hukum adat; w. penyusunan data dan informasi profil Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; x. penyusunan kebijakan peningkatan kapasitas Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; y. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan
pendampingan
kearifan
lokal
terhadap
atau
Masyarakat
pengetahuan
Hukum
tradisional
Adat, terkait
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; z. pelaksanaan
fasilitasi
kerjasama
dan
pemberdayaan
Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; aa. penyiapan model peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; bb. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
26
bb. penyiapan sarpras peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; cc. pengembangan materi diklat dan penyuluhan lingkungan hidup; dd. pengembangan metode diklat dan penyuluhan lingkungan hidup; ee. pelaksanaan diklat dan penyuluhan lingkungan hidup; ff. peningkatan kapasitas instruktur dan penyuluh lingkungan hidup; gg. pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat peduli lingkungan hidup; hh. pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan; ii. penyiapan sarpras diklat dan penyuluhan lingkungan hidup; jj. pengembangan jenis penghargaan lingkungan hidup; kk. penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan LH; ll. pelaksanaan penilaian dan pemberian penghargaan; mm. pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; nn. pelaksanaan
dukungan
program
pemberian
penghargaan
tingkat provinsi dan nasional; oo. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan pp. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 44 Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup terdiri atas: a. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan; b. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan; dan c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
27
Pasal 45 Seksi
Pengaduan
dan
Penyelesaian
Sengketa
Lingkungan
mempunyai tugas penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan.
Pasal 46 Seksi Pengaduan Dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan
pengaduan
dan
penyelesaian
pengaduan
masyarakat; b. pelaksanaan fasilitasi penerimaan pengaduan atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; c. pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan; d. penyiapan bahan penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan; e. penyiapan bahan pelaksanaan bimbingan teknis, monitoring dan pelaporan atas hasil tindak lanjut pengaduan; f. penyiapan bahan penyelesaian sengketa lingkungan; g. penyiapan bahan pelaksanaan sosialisasi tata cara pengaduan; h. penyiapan bahan pengembangan sistem informasi penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; i. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan dibidang tugasnya; j. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
28
Pasal 47 Seksi
Penegakan
Hukum
Lingkungan
melaksanakan
tugas
penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang penegakan hukum lingkungan. Pasal 48 Seksi Penegakan Hukum Lingkungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
47,
menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; b. penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin
lingkungan
dan
izin
perlindungan
dan
pengelolaan
lingkungan; c. penyiapan
bahan
pelaksanaan
pengawasan
tindaklanjut
rekomendasi hasil evaluasi penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan; d. penyiapan
bahan
pembinaan
dan
pengawasan
terhadap
Petugas Pengawas Lingkungan Hidup Daerah; e. penyiapan bahan pembentukan tim koordinasi dan monitoring penegakan hukum lingkungan; f. penyiapan
bahan
pelaksanaan
penegakan
hukum
atas
pelanggaran perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; g. penyiapan
bahan
pelaksanaan
penyidikan
perkara
pelanggaran lingkungan hidup; h. penyiapan bahan penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara terpadu; i. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan dibidang tugasnya; j. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
29
Pasal 49 Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan melaksanakan tugas penyiapan bahan dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan pembinaan dan koordinasi, serta pemantauan dan evaluasi di bidang peningkatan kapasitas lingkungan. Pasal 50 Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
pengakuan
keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional
dan
hak
kearifan
lokal
atau
pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; b. penyiapan bahan pengidentifikasi, verifikasi dan validasi serta penetapan pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; c. penyiapan bahan penetapan tanah ulayat yang merupakan keberadaan Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan
tradisional
dan
hak
kearifan
lokal
atau
pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; d. penyiapan bahan pelaksanaan komunikasi dialogis dengan Masyarakat Hukum Adat; e. penyiapan
bahan
pembentukan
panitia
pengakuan
masyarakat hukum adat; f. penyiapan bahan penyusunan data dan informasi profil Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
g. penyiapan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
30
g. penyiapan
bahan
penyusunan
kebijakan
peningkatan
kapasitas Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; h. penyiapan bahan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan
dan
pendampingan
terhadap
Masyarakat
Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; i. pelaksanaan
fasilitasi
kerjasama
dan
pemberdayaan
Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; j. penyiapan
bahan
model
peningkatan
kapasitas
dan
peningkatan kerjasama Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; k. penyiapan bahan sarana prasarana peningkatan kapasitas dan peningkatan kerjasama Masyarakat Hukum Adat, kearifan lokal atau pengetahuan tradisional terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; l. penyiapan
bahan
pengembangan
materi
diklat
dan
penyuluhan lingkungan hidup; m. pengembangan metode diklat dan penyuluhan lingkungan hidup; n. penyiapan lingkungan
bahan
pelaksanaan
diklat
dan
penyuluhan
hidup
Peningkatan kapasitas instruktur dan
penyuluh lingkungan hidup; o. penyiapan
bahan
pengembangan
kelembagaan
kelompok
masyarakat peduli lingkungan hidup; p. pelaksanaan identifikasi kebutuhan diklat dan penyuluhan; q. penyiapan bahan sarana prasarana diklat dan penyuluhan lingkungan hidup; r. penyiapan
bahan
pengembangan
jenis
penghargaan
lingkungan hidup; s. penyiapan bahan penyusunan kebijakan tata cara pemberian penghargaan lingkungan hidup; t. penyiapan
bahan
pelaksanaan
penilaian
dan
pemberian
penghargaan; u. penyiapan…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
31
u. penyiapan bahan pembentukan tim penilai penghargaan yang kompeten; v. penyiapan bahan pemberian dukungan program pemberian penghargaan tingkat provinsi dan nasional; w. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan dibidang tugasnya; x. pemberian
saran dan pertimbangan kepada atasan terkait
bidang tugasnya; dan y. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Kedelapan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasal 51 (1) Pada organisasi Dinas Lingkungan Hidup dapat dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) sesuai kebutuhan. (2) Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja UPT sebagaimana di maksud ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati. Bagian Kesembilan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 52 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 53 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup. (3) Jumlah
tenaga
fungsional
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat (1) ditetapkan sesuai kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
32
(4) Jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan. BAB IV TATA KERJA Pasal 54 Dalam melaksanakan
tugasnya,
setiap pimpinan
dari unit
organisasi, dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip
koordinasi,
integrasi,
dan
sinkronisasi
baik
dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah kabupaten serta instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 55 Setiap pimpinan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup wajib mengawasi
bawahannya
masing-masing
dan
bila
terjadi
penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 56 (1) Setiap pimpinan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup bertanggung
jawab
memimpin
dan
mengkoordinasikan
bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. (2) Setiap pimpinan di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 57 (1) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan
laporan
lebih
lanjut
dan
untuk
memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. (2) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal…. C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
33
Pasal 58 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi di bantu kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 59 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini : 1. Peraturan Bupati Belitung Nomor 38 Tahun 2009 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten
Belitung
(Berita
Daerah
Kabupaten
Belitung Tahun 2009 Nomor 39); dan 2. Peraturan Bupati Belitung Nomor 36 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan, Pasar dan Pertamanan Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 36), sepanjang mengenai uraian tugas dan fungsi bidang persampahan; dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 60 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 27 Desember 2016 BUPATI BELITUNG, ttd. SAHANI SALEH Diundangkan….
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
34
Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 27 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, ttd. KARYADI SAHMINAN BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2016 NOMOR 54
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. IMAM FADLLI, SH NIP. 197109152001121002
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
35
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG SUSUNAN ORGANISASI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM,
BUPATI BELITUNG,
ttd.
ttd. SAHANI SALEH
IMAM FADLLI, SH NIP. 197109152001121002 C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\54-TUPOKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KAB. BELITUNG.doc
36