SALINAN
BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang
: bahwa
untuk melaksanakan
ketentuan
Pasal
10 ayat (2)
Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan
dan
Kabupaten Belitung, perlu
Susunan
Perangkat
Daerah
menetapkan Peraturan Bupati
Belitung tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung; Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
4. Undang-Undang ....
1
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2013 Nomor 12); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun
2016
Nomor
5,
Tambahan
Lembaran
Daerah
Kabupaten Belitung Nomor 24); 7. Peraturan Bupati Belitung Nomor 30 Tahun 2016 tentang Nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Belitung (Berita Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2016 Nomor 30); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN
BUPATI
TENTANG
KEDUDUKAN,
SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1.
Daerah adalah Kabupaten Belitung.
2.
Pemerintah
Daerah
penyelenggara
adalah
Pemerintahan
Bupati Daerah
sebagai yang
unsur
memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
3. Bupati .... 2
3.
Bupati adalah Bupati Belitung.
4.
Sekretaris
Daerah
adalah
Sekretaris
Daerah
Kabupaten
Belitung. 5.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung.
6.
Kepala Badan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Kepala
Badan
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik
Kabupaten
Belitung. 7.
Sekretaris adalah Sekretaris pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung.
8.
Bidang adalah Bidang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung.
9.
Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung.
10. Sub Bidang adalah Sub Bidang pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 11. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah Unit Pelaksana Operasional yang melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung. 12. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional
pada
Badan
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik
Kabupaten Belitung. 13. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah Profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian
kerja
yang
bekerja
pada
Instansi
Pemerintah. BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan lembaga teknis
daerah penunjang urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian .... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
3
Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terdiri atas: a. Kepala Badan; b. Sekretariat terdiri atas: 1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. c. Bidang Pengembangan Nilai-nilai kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial terdiri atas: 1. Sub Bidang Penerapan Wawasan kebangsaan; dan 2. Sub Bidang Pembauran, Kewarganegaraan dan Rekonsiliasi Sosial. d. Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan terdiri atas: 1. Sub
Bidang
Komunikasi
dan
Fasilitasi
Partai
Politik,
Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan; dan 2. Sub Bidang Penyelesaian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik. e.
Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 4
Struktur
organisasi
Badan
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kewenangan Pasal 5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai kewenangan sebagai berikut: a. pelaksanaan ....
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
4
a. pelaksanaan perumusan kebijakan dan pembinaan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; b. pelaksanaan
komunikasi,
konsultasi
dan
koordinasi
pemeliharaan kesatuan bangsa serta koordinasi dengan pimpinan partai politik dan organisasi kemasyarakatan dalam rangka pemberdayaan; c. pelaksanaan
komunikasi,
konsultasi
dan
koordinasi
dalam
rangka penyelesaian konflik dan masalah-masalah strategis; d. perumusan pembauran
kebijakan, bangsa,
pemberdayaan ketahanan
dan
bangsa,
pelaksanaan demokratisasi,
kerukunan umat beragama dan wawasan kebangsaan serta kewaspadaan dini; e. penyusunan konsep usulan program dan kegiatan yang berkaitan dengan kesatuan bangsa, politik dan pemerintahan umum; f. pelaksanaan
pengendalian
pembangunan
ketahanan
kegiatan,
ideologi,
peningkatan
politik,
ekonomi,
dan sosial
budaya, pertahanan dan keamanan; dan g. pelaksanaan evaluasi perkembangan situasi kesatuan bangsa dan politik. Bagian Kedua Badan Pasal 6 Badan
Kesatuan
Bangsa
dan
Politik
mempunyai
tugas
melaksanakan komunikasi, konsultasi, koordinasi dan fasilitasi dalam rangka terselenggaranya penyusunan dan pelaksanaan kebijakan dalam bidang kesatuan bangsa dan politik. Pasal 7 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan dan penyelenggaraan di bidang kesatuan bangsa dan politik; b. pemberian rekomendasi dan pelayanan publik; c. peningkatan
peran
serta
masyarakat
dalam
pelaksanaan
pembangunan; d. pelaksanaan ....
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
5
d. pelaksanaan
pelaksanaan
perumusan
kebijakan,
pemberdayaan, koordinasi, konsultasi dan fasilitasi partai politik, pemilu, ketahanan ekonomi, sosial, budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan konflik, kewaspadaan
dalam
bidang kesatuan bangsa dan politik; e. pelaksanaan dan penyelenggaraan bina ideologi, wawasan kebangsaan, karakter bangsa, pengembangan budaya dan etika politik; f. pelaksanaan
administrasi
badan
sesuai
dengan
lingkup
tugasnya; g. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang kesatuan bangsa dan politik; h. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 8 Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas membantu
Kepala
Dinas
dalam
memberikan
pelayanan
administratif dan teknis pada semua unsur di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Pasal 9 Sekretariat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan koordinasi dan penyusunan program kegiatan dan anggaran serta evaluasi dan pelaporan; b. penyiapan penyusunan rancangan produk hukum daerah yang menjadi kewenangan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik; c. pelaksanaan pengelolaan keuangan dan aset; d. pengelolaan umum dan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga, kearsipan dan urusan Aparatur Sipil Negara; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan .... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
6
f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 10 Sekretariat terdiri atas: a. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan; b. Sub Bagian Keuangan; dan c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum. Pasal 11 Sub
Bagian
Perencanaan
dan
Pelaporan
mempunyai
tugas
melaksanakan urusan kesekretariatan di bidang perencanaan dan pelaporan. Pasal 12 Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengumpulan bahan dan pengolahan data dalam rangka penyusunan program kegiatan dan anggaran; b. penyiapan
bahan
dalam rangka
pelaksanaan
evaluasi dan
pelaporan kegiatan dan anggaran; c. penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rancangan produk hukum daerah di bidang kesatuan bangsa dan politik; d. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 13 Sub
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyusunan rencana anggaran, penatausahaan, perbendaharaan dan verifikasi keuangan. Pasal 14 Sub Bagian Keuangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan .... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
7
a. penyiapan bahan dalam rangka penyusunan rencana anggaran, penatausahaan, perbendaharaan dan verifikasi keuangan; b. penyusunan evaluasi dan pelaporan serta pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; c. penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; d. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 15 Sub
Bagian
Kepegawaian
dan
Umum
mempunyai
tugas
melaksanakan urusan kesekretariatan di bidang kepegawaian dan umum. Pasal 16 Sub Bagian Kepegawaian dan Umum dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
15,
menyelenggarakan
fungsi: a. penyiapan bahan urusan administrasi umum dan perlengkapan, urusan tata usaha, kearsipan, rumah tangga, serta perjalanan dinas; b. penyiapan bahan urusan administrasi Aparatur Sipil Negara; c. penyusunan laporan terhadap pelaksanaan tugasnya; d. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Bagian Ketiga Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial Pasal 17 Bidang dan
Pengembangan
Rekonsiliasi
Sosial
Nilai-nilai mempunyai
tugas
Kebangsaan melaksanakan
pemberdayaan dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 18 .... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
8
Pasal 18 Bidang
Pengembangan
Nilai-nilai
Kebangsaan
dan Rekonsiliasi Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya; b. pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan dan pemantapan penerapan nilai-nilai wawasan kebangsaan dalam kerangka kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. pelaksanaan
dan
penyelenggaraan
bina
ideologi,
wawasan
kebangsaan, karakter bangsa, pengembangan budaya dan etika politik; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang Pengembangan Nilai-nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Pasal 19 Bidang
Pengembangan
Nilai-nilai
Kebangsaan
dan Rekonsiliasi Sosial terdiri atas: a. Sub Bidang Penerapan Wawasan Kebangsaan; dan b. Sub Bidang Pembauran, Kewarganegaraan dan Rekonsiliasi Sosial. Pasal 20 Sub Bidang Penerapan Wawasan Kebangsaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang pemberdayaan, pembauran bangsa dan pemantapan wawasan kebangsaan dan ketahanan bangsa. Pasal 21 Sub Bidang Penerapan Wawasan Kebangsaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program kerja dan anggaran di bidang tugasnya;
b. penyiapan ....
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
9
b. penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan,
Karakter
Bangsa
dan
pemberdayaan
dalam
penerapan wawasan kebangsaan; c. penghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan sebagai pedoman landasan kerja; d. pelaksanaan
penyusunan
evaluasi,
pelaporan
dan
pendokumentasian kegiatan di bidang tugasnya; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 22 Sub Bidang Pembauran, Kewarganegaraan dan Rekonsiliasi Sosial mempunyai tugas menyiapkan bahan melaksanakan kegiatan di bidang pemberdayaan pembauran bangsa, kewarganegaraan dan rekonsiliasi sosial. Pasal 23 Sub Bidang Pembauran, Kewarganegaraan dan Rekonsiliasi Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, menyelenggarakan fungsi: a. penyusunan program kerja dan anggaran di bidang tugasnya; b. penghimpunan
dan
penelaahan
peraturan
perundang-
undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan wawasan kebangsaan sebagai pedoman landasan kerja; c.
penyiapan bahan pelaksanaan fasilitasi Ketahanan Ekonomi, Sosial,
Budaya
dan
pemberdayaan
dalam
pembauran,
kewarganegaraan dan rekonsiliasi social; d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan tugasnya; e.
pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan
f.
pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Bagian ....
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
10
Bagian Keempat Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan Pasal 24 Bidang fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan komunikasi, konsultasi dan koordinasi dalam rangka
fasilitasi
dan
pemberdayaan
organisasi
politik
dan
kemasyarakatan. Pasal 25 Bidang Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, menyelenggarakan fungsi: a. perencanaan dan perumusan program di bidang tugasnya; b. pelaksanaan fasilitasi, komunikasi, konsultasi dan koordinasi dalam
rangka
pemilihan
penyelenggaraan
umum,
penanganan
budaya
dan
etika
politik,
konflik,
kewaspadaan
dan
organisasi kemasyarakatan; c. pelaksanaan
klarifikasi
kepada
masyarakat
dan
lembaga
pemerintah dan non pemerintah; d. pelaksanaan
pemberdayaan
harmonisasi
hubungan
dengan
organisasi dan kelembagaan masyarakat; e. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan f. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 26 Bidang fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan terdiri atas: a. Sub Bidang Komunikasi dan Fasilitasi Partai Politik, Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan; dan b. Sub Bidang Penyelesaian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik. Pasal 27 Sub Bidang Komunikasi dan Fasilitasi Partai Politik, Kelembagaan dan Organisasi Kemasyarakatan mempunyai tugas pelaksanaan faslitasi dan pemberdayaan di bidang komunikasi dan fasilitasi partai politik, kelembagaan dan organisasi kemasyarakatan di daerah.
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
Pasal 28 .... 11
Pasal 28 Sub Bidang Komunikasi dan Fasilitasi Partai Politik, Kelembagaan dan
Organisasi
Kemasyarakatan
dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan program kerja dan anggaran di bidang tugasnya; b. pelaksanaan inventarisasi data keberadaaan partai politik; c.
pelaksanaan pemantauan terhadap kegiatan partai politik;
d. pelaksanaan verifikasi dan pengendalian dana bantuan parpol yang mendapat kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; e.
pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi terhadap partai politik;
f.
pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi perempuan dibidang potik, pendidikan politik, etika dan budaya politik dan peningkatan partisipasi masyarakat dibidang politik;
g.
verifikasi
dan
fasilitasi
peningkatan
kapasitas
penanganan
masalah
bantuan
keuangan
kelembagaan dinamika
partai
partai
politik
politik,
politik
serta
dan
verifikasi
keberadaan partai politik; h. pelaksanaan
sinkronisasi
serta
mendukung
pelaksanaan
pemilihan umum; i.
pelaksanaan
evaluasi,
pelaporan
dan
pendokumentasian
kegiatan di bidang tugasnya; j.
pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan
k. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. Pasal 29 Sub Bidang Penyelesaian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik mempunyai tugas melaksanakan urusan fasilitasi dan pemberdayaan dalam bidang pencegahan dan penanggulangan masalah strategis dan penanganan konflik. Pasal 30 Sub Bidang Penyelesaian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan ....
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
12
a. penyiapan bahan penyusunan program kerja dan anggaran di bidang tugasnya; b. pendataan, penghimpunan dan pengindentifikasian penyebab sumber sumber konflik; c. pelaksanaan pelatihan, bimbingan bagi aparat dan komponen masyarakat dalam penanggulangan konflik; d. pelaksanaan pengkajian dan analisis akar permasalahan konflik; e. pelaksanaan fasilitasi terselenggaranya dialog guna penyelesaian konflik; f. penyiapan bahan komunikasi, koordinasi dan kerja sama lintas sektor dalam rangka kewaspadaan dini dan deteksi dini; g. pelaksanaan langkah awal terhadap informasi adanya konflik dengan berkoordinasi kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan instansi terkait; h. pelaksanaan dan fasilitasi penanganan penyakit masyarakat, kerawanan sosial, kerukunan umat beragama dan penghayat kepercayaan; i. pelaksanaan
pembinaan,
pemberdayaan
dan
pengawasan
organisasi kemasyarakatan; j. pengawasan terhadap pendatang baru dan yang berpergian keluar negeri baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA), Organisasi Kemasyarakatan Asing dan Lembaga Asing; k. pelaksanaan evaluasi, pelaporan dan pendokumentasian program kerja di bidang penyelesaian masalah strategis dan penanganan konflik.; l. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan terkait bidang tugasnya; dan m. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan atasan. Bagian Keempat Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasal 31 (1) Pada organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dapat dibentuk UPT sesuai kebutuhan. (2) Kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja UPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati. Bagian .... C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
13
Bagian Kelima Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 32 Kelompok
Jabatan
Fungsional
mempunyai
tugas
melakukan
kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 33 (1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundangundangan. BAB IV TATA KERJA Pasal 34 Dalam
melaksanakan
tugasnya,
setiap
pimpinan
dari
unit
organisasi, dan kelompok jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip
koordinasi,
integrasi,
dan
sinkronisasi
baik
dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan pemerintah kabupaten serta instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing. Pasal 35 Setiap pimpinan di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 36 ....
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
14
Pasal 36 (1) Setiap pimpinan di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (2) Setiap pimpinan di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung
jawab
kepada
atasan
masing-masing
dan
menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Pasal 37 (1) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan. (2) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 38 Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan organisasi di bantu kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 39 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Peraturan Bupati Belitung
Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggulangan Bencana
Kabupaten Belitung (Berita Daerah
Kabupaten Belitung Tahun 2014 Nomor 29), sepanjang mengenai ketentuan penjabaran tugas dan fungsi Bidang Pengembangan
Nilai-nilai ....
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
15
Nilai-nilai Kebangsaan dan Rekonsiliasi Sosial, dan
Bidang
Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 40 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan pada tanggal 27 Desember 2016 BUPATI BELITUNG, ttd. SAHANI SALEH Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 27 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, ttd. KARYADI SAHMINAN BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2016 NOMOR 64 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. IMAM FADLLI, SH NIP. 197109152001121002
C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
16
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BELITUNG
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. ttd. IMAM FADLLI, SH NIP. 197109152001121002 C:\Users\user\Dropbox\BAGIAN HUKUM\SALINAN PERBUP TUPOKSI OK\64-PERBUP TUPOKSI KESBANGPOL.doc
17