MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM
MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01
BUKU PENILAIAN
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
DAFTAR
Kode modul PAM.MM02.007.01
ISI
Halaman BAB I
KONSEP PENILAIAN
2
1.1
Bagaimana assessor akan memberikan penilaian
2
1.2
Metode penilaian / uji kompetensi
2
1.3
Urutan proses penilaian
3
BAB II
PERENCANAAN PENILAIAN
4
BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN
9
3.1
Kunci jawaban tugas teori
10
3.2
Daftar cek unjuk kerja
14
BAB IV
REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI
18
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 1 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1
Bagaimana assesor akan memberikan penilaian
Dalam sistem berdasarkan kompetensi, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan, pemahaman dan unjuk kerja tugas – tugas anda dan sikap anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan apakah anda telah mencapai kompetensi sesuai dengan standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja.
Pada pelatihan berdasarkan kompetensi, pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah “penilaian berdasarkan kriteria” (criterion-referenced assessment). Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja.
Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan.
Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil program belajar (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit). Tipe penilaian ini dalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.
Penilaian dapat dilaksanakan di industri (ditempat kerja) atau di lembaga pelatihan (di luar tempat kerja). Jika memungkinkan, sebaiknya penilaian dilaksanakan di tempat kerja sehingga penilai dapat mengamati anda dalam melakukan kegiatan normal di tempat kerja.
1.2
Metode penilaian / uji kompetensi
•
Test tertulis
Tes tertulis akan menilai pengetahuan anda serta pemahaman konsep dan prinsip yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas anda. Test tertulis biasanya berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objektif lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memilki satu jawaban benar. •
Test unjuk kerja Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 2 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
Test unjuk kerja akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas-tugas yang dinyatakan di dalam elemen kompetensi terhadap standar yang dijelaskan dalam kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja tugas-tugas.
Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisa elemen sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi. Anda akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda belum mencapai kompetensi pada usaha kesempatan pertama. Metode
lainnya
antara
lain:
interview,
demonstrasi,
portofolio,
aktivitas
praktek,observasi, studi kasus, simulasi, pilihan ganda. 1.3
Urutan proses penilaian
Urutan proses penilaian yang digunakan dalam buku penilaian ini menggunakan referensi dan format yang diambil dari BNSP (badan nasional sertifikasi profesi) sebagai berikut :
a. Untuk bab II digunakan formulir PKT-3 bagian 5 : perencanaan penilaian. b. Untuk bab III digunakan formulir PKT-4 bagian 6 : pelaksanaan penilaian . c. Untuk bab IV digunakan formulir PKT-5 bagian 7 : rekomendasi keputusan penilaian / uji kompetensi.
Seluruh proses penilaian didasarkan atas unit kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk kerja yang telah disepakati sebagai hasil konvensi tahun 2008, serta seluruh indikator unjuk kerja yang diturunkan dari kriteria unjuk kerja, untuk memastikan bahwa peserta pelatihan yang kompeten adalah peserta pelatihan yang memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan untuk unit kompetensi melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum.
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 3 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
BAB II PERENCANAAN PENILAIAN Unit kompetensi Kode unit
:. PAM.MM02.007.01
Judul unit kompetensi: Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum
Nama peserta :
tanggal/waktu :
Nama asesor : 1.
tempat
:
2.
Penjelasan untuk penilaian dan peserta : 1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri sesuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (gunakan form penilaian mandiri). 3. Penilai menjelaskan dan mendiskusikan metode penilaian serta instrument/sumbersumber yang digunakan dalam penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini). 4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian.
Kriteria unjuk kerja
Indikator unjuk kerja
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Metoda
Instrumen/ sumber Halaman : 4 dari 24
Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
penilaian 1.1 Perencanaan operasi SPAM yang telah ditetapkan oleh direksi, dijelaskan sesuai dengan kebutuhan pengelolaan perusahaan
1.1.1 Mampu menjelaskan perencanaan operasi SPAM yang telah ditetapkan Direksi, sesuai dengan kebutuhan pengelolaan
Tes tertulis
1.1.2 Mampu menjelaskan unsur-unsur dalam kegiatan operasi SPAM
Tes tertulis
1.2.1 Mampu mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk operasional perencanaan operasi
1.3 Fungsi-fungsi operasi sistem penyediaan air minum yang ada dijabarkan dalam Standard Operating Procedure (SOP) bersama dengan staf terkait.
1.3.1 Mampu menguraikan fung-
1.4 Anggaran operasi tahunan untuk mendukung pengoperasian sistem disiapkan sesuai dengan prosedur keuangan yang berlaku
1.4.1 Mampu menghitung biaya operasi SPAM
2.1 Kebijakan operasional SPAM dan SOP yang diberlakukan disampaikan kepada seluruh karyawan/staf kebutuhan
yang diperlukan Test tertulis : - Soal-soal test tertulis, - Kertas untuk jawaban soalsoal tertulis, - Ruang kelas dan fasilitas standar,
1.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap rencana operasi SPAM 1.2 Kebutuhan sumber daya untuk operasionalisasi perencanaan diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan perencanaan perusahaan
Kode modul PAM.MM02.007.01
- Alat tulis kantor. Tes tertulis
Test lisan : - Daftar pertanyaan lisan, - Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan,
si-fungsi operasi SPAM
- Ruang kelas dan fasilitas standar
1.3.2 Mampu mengembangkan
SOP operasi SPAM 1.3.3 Mampu menyusun
dokumen SOP
1.4.2 Mampu menyusun rencana anggaran operasi SPAM
2.1.1 Mampu menjelaskan kebijakan operasional SPAM 2.1.2 Mampu melakukan sosialisasi kebijakan operasional SPAM dan SOP kepada seluruh karyawan
- Alat tulis kantor Simulasi : - Daftar pertanyaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika simulasi memerlukan - Dokumen-dokumen terkait standar teknis - Ruang kelas dan fasilistas standar - Alat tulis kantor
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 5 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kriteria unjuk kerja
2.2 Pengecekan terhadap pemahaman terhadap kebijakan dan SOP dari staf /karyawan dilakukan untuk menjamin operasi sistem SPAM berjalan sesuai dengan perencanaan 2.3 Pengoperasian instalasi SPAM dilaksanakan oleh masing-masing bagian sesuai SOP yang berlaku
Indikator unjuk kerja
Metoda penilaian
Kode modul PAM.MM02.007.01
Instrumen/ sumber yang diperlukan
2.2.1 Mampu menyimpulkan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi SPAM 2.2.2 Mampu melakukan pemeriksaan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi SPAM
2.3.1 Mampu menguraikan unitunit dalam operasi instalasi SPAM 2.3.2 Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam instalasi SPAM 2.3.3 Mampu melakukan pengoperasian instalasi SPAM sesuai SOP 2.3.4 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi instalasi SPAM
2.4 Pengoperasian sistem transmisi dan distribusi dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku
2.4.1 Mampu menguraikan unitunit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi 2.4.2 Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi 2.4.3 Mampu melakukan pengoperasian sistem transmisi dan distribusi sesuai SOP 2.4.4 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi sistem transmisi dan distribusi
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 6 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kriteria unjuk kerja
3.1 Pengawasan pengoperasian dilaksanakan sesuai dengan fungsi manajemen
Indikator unjuk kerja
Metoda penilaian
Kode modul PAM.MM02.007.01
Instrumen/ sumber yang diperlukan
3.1.1 Mampu menjelaskan kegiatan pengawasan pengoperasian SPAM 3.1.2 Mampu melaksanakan pengawasan operasi sesuai fungsi manajemen 3.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap fungsi manajemen
3.2 Tindakan koreksi dilakukan apabila terjadi penyimpangan terhadap prosedur operasi yang tidak sesuai dengan SOP yang berlaku
3.2.1 Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan prosedur 3.2.2 Mampu melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan prosedur dan SOP operasi SPAM 3.2.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku
3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku
3.3.1 Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan harian 3.3.2 Mampu menyusun laporan harian hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi
3.4 Laporan bulanan operasi dibuat dengan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan
3.4.1 Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan bulanan 3.4.2 Mampu menyusun laporan bulanan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.4.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 7 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
Metoda – metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi : 1. Penilaian sendiri ( ) 7. Pemeriksaan produk ( )
13. Bermain peran
2. Interview
( ) 8. Laporan orang lain
( )
14. Jawaban singkat ( )
3. Demonstrasi
( ) 9. Proyek
( )
15. Pilihan berganda ( )
4. Portfolio
( ) 10. Jurnal
( )
16.
( )
5. Aktivitas praktek ( ) 11. Studi kasus
( )
17.
( )
6. Observasi
( )
18.
( )
( ) 12. Simulasi
( )
Catatan : Peserta :
Nama Tanda tangan/ Tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ Tanggal
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 8 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN Unit kompetensi Kode unit
: PAM.MM02.007.01.
Judul unit kompetensi : Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum
Nama peserta :
tanggal/waktu :
Nama asesor : 1.
tempat
:
2.
Penjelasan untuk asessor : 1. Asesor mengorganisasikan pelaksanaan penilaian berdasarkan metoda dan instrument/sumber-sumber penilaian seperti yang tercantum dalam perencanaan penilaian. 2. Asesor melaksanakan kegiatan pengumpulan bukti serta mendokumentasikan seluruh bukti pendukung yang dapat ditunjukkan oleh peserta sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang dipersyaratkan. 3. Asesor membuat keputusan apakah peserta sudah kompetern (K), belum kompeten (BK) atau penilaian lanjut (PL), untuk setiap kriteria unjuk kerja berdasarkan buktibukti pendukung. 4. Asesor memberikan umpan balik kepada peserta mengenai pencapaian unjuk kerja, dan peserta juga diminta untuk memberikan umpan balik terhadap proses penilaian yang dilaksanakan (kuesioner). 5. Asesor dan peserta bersama-sama menandatangani pelaksanaan penilaian.
3.1
Kunci jawaban tugas teori
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 9 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
1. Apakah prinsip dasar dalam operasi sistem penyediaan air minum? Prinsip dasar operasi SPAM: •
Kehandalan (reliability, kuantitas dan kualitas).
•
Fleksibilitas (kelenturan terhadap perubahan input).
•
Kemampuan sumber daya manusia.
•
Kemampuan pengendalian sistem.
2. Uraikan dengan jelas komponen utama dalam sistem penyediaan air minum. a. Sumber air baku. Termasuk dalam komponen ini adalah sumber air baku dan bangunan penangkapnya (intake). Sumber air baku yang digunakan dapat digolongkan dalam mata air, air tanah, air permukaan, air hujan, dan terakhir adalah air laut. b. Sistem produksi. Termasuk dalam sistem ini adalah sarana transport air baku keluar dari intake (pipa transmisi) dan instalasi pengolahan air (IPA), sebagai berikut: •
Transmisi air baku berfungsi untuk menyalurkan air baku dari sumber/intake ke IPA. Pengalirannya dapat dilakukan secara gravitasi atau dengan menggunakan pompa.
•
Transmisi air bersih berfungsi untuk menyalurkan air hasil olahan dari IPA ke reservoir distribusi atau ke konsumen. Berupa pipa yang tertutup sehingga air hasil olahan tidak tercemar kembali. Pengalirannya dapat dilakukan secara gravitasi atau dengan menggunakan pompa.
•
Instalasi pengolahan air (IPA) berfungsi untuk mengolah air baku melalui rangkaian proses pengolahan yang terjadi di dalam unit-unit pengolahan, sehingga menghasilkan air yang memenuhi persyaratan air minum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan yang berlaku.
c. Sistem distribusi. Bertujuan untuk menyalurkan air terolah yang telah memenuhi persyaratan sesuai Permenkes menuju ke konsumen. Termasuk dalam sistem ini adalah reservoir distribusi serta jaringan perpipaan distribusi, sebagai berikut: •
Reservoir distribusi diperlukan untuk mengatasi adanya fluktuasi (variasi) pemakaian air setiap jam, sehingga sistem tetap dapat memenuhi kebutuhan konsumen pada saat terjadi pemakaian serempak, misal pada pagi hari. Selain itu reservoir juga berfungsi sebagai tempat cadangan air untuk mengatasi terjadinya kasus emergency, misalnya (i) intake atau IPA
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 10 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
berhenti bekerja karena adanya kerusakan, PLN mati, atau pelaksanaan perawatan berkala, (ii) adanya kebakaran. •
Jaringan pipa distribusi berfungsi untuk mengalirkan air dari reservoir distribusi menuju ke konsumen.
3. Apakah tujuan dari pengoperasian unit produksi? Tujuan pengoperasian unit produksi ini adalah mengolah air baku dengan debit yang sudah direncanakan, sampai menjadi air minum yang memenuhi syarat kualitas yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan No. 907 tahun 2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum. 4. Uraikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam operasional unit produksi Kegiatan pengoperasian meliputi kegiatan persiapan sebelum pengoperasian, pelaksanaan operasi serta pemantauan proses pengolahan. a. Persiapan operasi meliputi : •
Menyiapkan bahan kimia dalam bentuk larutan atau serbuk yang akan digunakan dalam proses pengolahan.
•
Menyiapkan bangunan dan perlengkapan peralatan pengolahan, sehingga siap dioperasikan
•
Menyiapkan daya dan perlengkapannya untuk mengoperasikan peralatan.
b. Pelaksanaan operasi meliputi operasi bangunan dan perlengkapan peralatan pengolahan, sehingga proses pengolahan berlangsung. c. Pemantauan selama operasi harus dilakukan terhadap : •
Kuantitas dan kualitas masukan, kinerja proses serta hasil keluaran di setiap tahapan proses pengolahan
•
Penggunaan bahan kimia dan sumber daya
5. Apakah manfaat dari analisa biaya operasional? •
Analisa biaya operasional dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan pendapatan, penganggaran, dan pengembangan tarif.
•
Selain itu analisa biaya operasional dapat digunakan sebagai perangkat untuk mengidentifikasi peningkatan efisiensi, bidang-bidang mana saja yang masih bisa ditingkatkan efisiensinya. Peningkatan efisiensi dapat menghemat biaya operasional, sehingga memungkinkan dilakukan penetapan tarif serendah mungkin. Atau penghematan biaya dapat dimanfaatkan untuk investasi baru, peningkatan pemeliharaan, atau pengeluaran bermanfaat lainnya
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 11 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
6. Bagaimanakah bentuk dari pedoman kerja yang baik? Upaya apa yang dapat dilakukan agar proses operasional berjalan dengan baik? Prosedur atau pedoman kerja yang baik adalah: •
Sederhana.
•
Mudah dilaksanakan.
•
Mengandung unsur pengecekan internal yang cukup baik.
•
Ekonomis.
Referensi mengenai SOP (prosedur/tata laksana) operasional SPAM harus tersedia dan dipelihara dengan baik untuk menjamin agar proses operasional sarana dan prasarana SPAM dapat dijalankan dengan baik dan benar. 7. Uraikan prinsip kegiatan operasional agar sarana dan prasarana SPAM dapat bekerja secara berkesinambungan. Kegiatan operasional sarana dan prasarana SPAM meliputi antara lain penyediaan dan pengendalian enerji, personil, bahan habis pakai, pemantauan, sebagai berikut: a. Memantau kondisi dan kinerja setiap unit. Melakukan pemeriksaan setiap muncul
gejala
penurunan
kinerja
sehingga
berada
di
luar
batas
parameter/kriteria yang ditetapkan. Selanjutnya dilakukan identifikasi mengenai tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi tersebut. Kegiatan pemantauan ini misalnya: •
Pemantauan debit aliran.
•
Analisis keluhan pelanggan dan catatan gangguan pelayanan.
b. Memantau kualitas air di instalasi produksi dan di jaringan distribusi. Perbaikan proses pengolahan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas air. Koreksi terutama harus dilakukan bila ada teguran dari Departemen Kesehatan atau keluhan dari pelanggan. c. Meminimalkan biaya, dengan cara misalnya: •
Menyelenggarakan
audit
penggunaan
enerji,
untuk
mengidentifikasi
kemungkinan penggantian peralatan dengan peralatan lain atau dengan metoda yang lebih hemat enerji. •
Mengidentifikasikan, mengevaluasi dan mempertimbangkan teknologi yang lebih mutakhir, serta memantau dan mengendalikan peralatan yang akan meningkatkan efisiensi operasional maupun manajemen.
•
Memantau penggunaan air dan bila diperlukan melakukan pedoman penanggulangan kebocoran untuk mengidentifikasikan sumber kebocoran.
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 12 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
d. Melakukan pengurangan resiko, dengan cara misalnya menerapkan sistem deteksi terhadap gangguan, dan melakukan antisipasi yang efektif dan dengan segera terhadap setiap kegagalan sistem dan terjadinya polusi. 8. Apa yang dimaksud dengan pengawasan atau monitoring? Pengawasan atau monitoring adalah sebuah usaha untuk memastikan berjalannya kegiatan operasi dan proses sebuah aktivitas dicatat dengan baik. Hasil monitoring adalah serangkaian data yang akan digunakan untuk evaluasi dan penilaian kinerja unit SPAM. 9. Apakah tujuan dari pengawasan? Tujuan pengawasan adalah : a. Memperoleh informasi, dalam hal ini tentang kegiatan operasional unit, apakah telah dilaksanakan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. b. Mempertanggung jawabkan tugas/kegiatan yang telah dilakukan. c. Sebagai
bahan
untuk
mengambil
keputusan
dalam
mengembangkan
program/kegiatan sebagai tindak lanjut, misal tindakan koreksi, masukan untuk program pemeliharaan. 10. Apakah yang perlu dilakuakan guna mencegah penurunan kinerja produksi? Perusahaan harus membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menentukan adanya penyimpangan antara kegiatan operasi yang telah dilakukan terhadap manual dan SOP yang telah ditetapkan, untuk mengambil tindakan koreksi dan perbaikan sebagai berikut: a. Mengidentifikasi dan memperbaiki ketidaksesuaian dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya penurunan kinerja (ouput) unit. b. Menyelidiki ketidaksesuaian, menentukan penyebab dan mengambil tindakan untuk menghindari terjadi kembali. c. Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menjaga agar ketidaksesuaian tidak terjadi. d. Mengkaji ulang keefektifan tindakan operasional yang digunakan.
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 13 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
3.2
Kode modul PAM.MM02.007.01
Daftar cek unjuk kerja
Kegiatan pengumpulan bukti
No. KUK
Test tertulis
1.1
- Mempersiapkan peserta uji - Memberikan penjelasan kepada peserta uji
1.2.1 Mampu mengidentifikasi kebutuhan sumber daya untuk operasional perencanaan operasi
1.3
1.3.1 Mampu menguraikan fungsi-fungsi operasi SPAM
PL
1.3.3 Mampu menyusun dokumen SOP 1.4
1.4.1 Mampu menghitung biaya operasi SPAM 1.4.2 Mampu menyusun rencana anggaran operasi SPAM
Test simulasi 2.1
- Memberikan penjelasan kepada peserta simulasi - Melaksanakan pengamatan pelaksanaan simulasi
BK
1.3.2 Mampu mengembangkan SOP operasi SPAM
- Melaksanakan proses tanya jawab
- Mempersiapkan peserta simulasi
K
1.1.1 Mampu menjelaskan perencanaan operasi SPAM yang telah ditetapkan Direksi, sesuai dengan kebutuhan pengelolaan
1.2
- Memberikan penjelasan kepada peserta uji
- Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test lisan
Keputusan
1.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap rencana operasi SPAM
Test lisan - Mempersiapkan peserta uji
Bukti-bukti pendukung
1.1.2 Mampu menjelaskan unsur-unsur dalam kegiatan operasi SPAM
- Melaksanakan proses test tertulis - Mengevaluasi dan membuat kesimpulan hasil test tertulis
Indikator unjuk kerja
2.1.1 Mampu menjelaskan kebijakan operasional SPAM 2.1.2 Mampu melakukan sosialisasi kebijakan operasional SPAM dan SOP kepada seluruh karyawan
2.2
2.2.1 Mampu menyimpulkan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi SPAM
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 14 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kegiatan pengumpulan bukti
No. KUK
Indikator unjuk kerja
Kode modul PAM.MM02.007.01
Bukti-bukti pendukung
Keputusan K
BK
PL
2.2.2 Mampu melakukan pemeriksaan pemahaman karyawan terhadap kebijakan dan SOP operasi SPAM 2.3
2.3.1 Mampu menguraikan unitunit dalam operasi instalasi SPAM 2.3.2 Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam instalasi SPAM 2.3.3 Mampu melakukan pengoperasian instalasi SPAM sesuai SOP 2.3.4 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi instalasi SPAM
2.4
2.4.1 Mampu menguraikan unitunit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi 2.4.2 Mampu menjelaskan SOP unit-unit dalam operasi sistem transmisi dan distribusi 2.4.3 Mampu melakukan pengoperasian sistem transmisi dan distribusi sesuai SOP 2.4.4 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dalam pelaksanaan operasi sistem transmisi dan distribusi
3.1
3.1.1 Mampu menjelaskan kegiatan pengawasan pengoperasian SPAM 3.1.2 Mampu melaksanakan pengawasan operasi sesuai fungsi manajemen 3.1.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap fungsi manajemen
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 15 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kegiatan pengumpulan bukti
No. KUK 3.2
Indikator unjuk kerja
Kode modul PAM.MM02.007.01
Bukti-bukti pendukung
Keputusan
3.2.1 Mampu merumuskan tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan prosedur 3.2.2 Mampu melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan prosedur dan SOP operasi SPAM 3.2.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap SOP dan prosedur yang berlaku
3.3
3.3.1 Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan harian 3.3.2 Mampu menyusun laporan harian hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.3.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi
3.4
3.4.1 Mampu menjelaskan prosedur dan format laporan bulanan 3.4.2 Mampu menyusun laporan bulanan hasil kerja sesuai format dan prosedur yang ditetapkan 3.4.3 Mampu menunjukkan kepatuhan terhadap penyusunan laporan operasi
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 16 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
Catatan : Peserta :
Nama Tanda tangan/ tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ tanggal
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 17 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
BAB IV REKOMENDASI KEPUTUSAN PENILAIAN UJI KOMPETENSI
Nama peserta
:
Nama asesor :
no. Reg :
Nama tenaga ahli/ Subject specialist (jika ada) :
Nomor unit kompetensi : PAM.MM02.007.01 Judul unit kompetensi
: Melaksanakan manajemen operasi sistem penyediaan air minum Hasil penilaian/uji kompetensi
Elemen kompetensi Kompeten
Belum kompeten
Penilaian lanjut
Pelatihan lanjut
Keterang an
1. Melaksanakan perencanaan operasi SPAM 2. Melaksanakan pengoperasian SPAM 3. Melaksanakan pengawasan dan pelaporan operasi SPAM
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 18 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Peserta telah diberikan umpan balik/masukan dan diinformasikan hasil penilaian/uji kompetensi serta penjelasan terhadap keputusan yang dibuat. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, peserta :
Nama asesor :
Kode modul PAM.MM02.007.01
no. reg.:
…………………… Tanda tangan :
Direkomendasikan/ tidak direkomendasikan *) Untuk mendapatkan pengakuan terhadap unit kompetensi yang diujikan tgl. Saya mengkonfirmasikan bahwa peserta
Nama tenaga ahli/subject specialist :
telah melaksanakan penilaian pada unit kompetensi ini dan saya menyatakan
Setuju
Tidak setuju
Tanda tangan :
tgl. Saya telah mendapatkan umpan balik/ masukan terhadap bukti yang telah saya
Nama peserta : ………………………………………
berikan serta informasi mengenai hasil penilaian dan penjelasan untuk keputusan
Tanda tangan :
yang dibuat
tgl.
*) Coret yang tidak perlu
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 19 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
LAMPIRAN
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 20 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
Bagian 5 : Perencanaan penilaian
Unit kompetensi Nomor : _______________________________________________________ Judul :________________________________________________________
Nama peserta :
tanggal/waktu :
Nama asesor : 1.
Tempat
,
:
2.
Penjelasan untuk penilaian dan peserta : 1. Asesor memberikan bimbingan kepada peserta dalam mempelajari seluruh standar kriteria unjuk kerja (KUK) yang dipersyaratkan, batasan variabel, panduan penilaian dan kompetensi kunci yang terdapat pada unit kompetensi dan yakinkan bahwa peserta sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Peserta diminta untuk melaksanakan penilaian mandiri seuai dengan indikator unjuk kerja yang dipersyaratkan (guna form penilaian mandiri). 3. Penilaian dengan peserta (jenis-jenis metoda terdapat di bagian akhir form ini). 4. Penilai dan peserta menandatangani perencanaan penilaian.
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 21 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kriteria unjuk kerja
Indikator unjuk kerja
Metoda penilaian
Kode modul PAM.MM02.007.01
Instrumen/ sumber yang diperlukan Contoh: Test tertulis : - Soal-soal test tertulis, - Kertas untuk jawaban soal-soal tertulis, - Ruang kelas dan fasilitas standar, - Alat tulis kantor.
Test lisan : - Daftar pertanyaan lisan, - Kertas untuk catatan jawaban pertanyaan lisan, - Ruang kelas dan fasilitas standar - Alat tulis kantor.
Simulasi - Daftar pertayaan untuk simulasi - Kertas untuk catatan penilaian simulasi - PC atau laptop jika simulasi memerlukan - Dokumen-dokumen terkait standar teknis - Ruang kelas dan fasilistas standar - Alat tulis kantor
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 22 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
Metoda – metoda yang digunakan dalam penilaian / uji kompetensi : 1. Penilaian
( )
sendiri 2. Interview
7. Pemeriksaan
( )
13. Bermain peran
( )
orang ( )
14. Jawaban singkat
( )
produk ( )
8. Laporan lain
3. Demonstrasi
( )
9. Proyek
( )
15. Pilihan berganda
( )
4. Porofolio
( )
10. Jurnal
( )
16.
( )
5. Aktivitas
( )
11. Studi kasus
( )
17.
( )
( )
12. Simulasi
( )
18.
( )
praktek 6. Observasi
Catatan : Peserta :
Nama Tanda tangan/ tanggal Asesor : Nama No. Reg. Tanda tangan/ tanggal
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
Halaman : 23 dari 24 Versi 2009
Materi pelatihan berbasis kompetensi SEKTOR AIR MINUM BIDANG PENGELOLAAN SUB BIDANG MANAJEMEN
Kode modul PAM.MM02.007.01
DAFTAR PERTANYAAN TEST LISAN
No.
Pertanyaan
Jawaban yang diharapkan
Jawaban Peserta
Penilaian
DAFTAR PERTANYAAN SIMULASI Penilaian No.
Pertanyaan K
Judul modul : Manajemen operasi SPAM Buku penilaian
BK
Halaman : 24 dari 24 Versi 2009