BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Dalam rangka
memantapkan penyelenggaraan pemrintahan daerah
berdasarkan Undang – Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Negara kita menganut 3 (tiga) asas penyelenggaraan pemerintah yakni asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Ketiga asas tersebut dilaksanakan secara selaras, serasi, seimbang guna mewujudkan system penyelenggaraan pemerintahan daerah yang desentralistik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Penyelenggaraan
dekosentrasi
harus
memiliki
sifat
dekat
dengan
kepentingan masyarakat yang bermakna sebagai upaya mempertahankan dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah NKRI dan meningkatkan
pemberdayaan,
menumbuhkan
prakarsa
dan
kreatifitas
masyarakat serta kesadaran nasional. Adapun tugas pembantuan merupakan cermin dari system prosedur penugasan Pemerintahan kepada Daerah dan Desa, penugasan dari provinsi atau Kabupaten Kota Kepada Desa serta penugasan dari Kabupaten Kota kepada desa, untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pemrintahan, pengelolan pembangunan bagi daerah dan desa. Menurut Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Desa, mencakup pembagian keuangan antara pemerintah dan pemrintah daerah secara proporsional, demokratis, adil dan transparan dengan memperhatikan potensi, kondisi dan kebutuhan daerah. Pemrerintah pada hakekatnya mengemban tiga fungsi utama, yakni fungsi distribusi, stabilitas dan alokasi. Fungsi distribusi dan stabilitas dilaksanakan oleh pemerintah, sedangkan fungsi alokasi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka penyelenggaraan ekonomi daerah, penyerahan, pelimpahan dan
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
penugasan urusan pemerintahan kepada daerah secara nyata dan bertanggung jawab harus diikuti dengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional secara adil, termasuk perimbangan keuangan antara Pemrintah dan Pemerintah Daerah. Sebagai daerah otonom, penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan tersebut dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Penyelenggaraan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan
daerah
dibiayai oleh APBD, sedangkan penyelenggaraan kewenangan pemerintah yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dibiayai APBN, baik kewenangan pusat yang didesentralisasikan kepada Gubernur atau ditugaskan kepada Pemerintah Daerah dan/atau Desa atau sebutan lainnya dalam rangka tugas pembantuan. Pengaturan dana dekosentrasi bertujuan untuk menjamin tersedianya dana bagi pelaksanaan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah. Dana Tugas pembantuan untuk menjamin tersedianya dana bagi pelaksanaan kewenangan Pemerintah yang ditugaskan kepada daerah. Pengadministrasian dana Dekonstrasi dan Tugas Pembantuan dilakukan melalui mekanisme APBN. A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA Menurut Pemerintahan
Undang-undang Daerah,
Tugas
Nomor
32
Pembantuan
tahun adalah
2004
tentang
penugasan
dari
pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum. Tujuan pemberian Tugas Pembantuan adalah memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan,
serta
membantu
penyelenggaraan
pemerintahan,
dan
pengembangan pembangunan bagi daerah dan desa. Dalam LKPJ ini juga melaporkan Dana Urusan Bersama yaitu dana yang berasal dari APBN untuk penanggulangan kemiskinan. Dasar dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Menteri Keuangan Republik
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
374
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
Indonesia Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan. Urusan Bersama Pusat dan Daerah merupakan urusan pemeritahan diluar urusan pemeritahan yang menjadi kewenangan sepenuhnya pemerintah yang diselenggarakan bersama oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Daerah sendiri diwajibkan mendampingi Dana ini dengan sumber dari APBD yang disebut dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB). 1.
Dasar Hukum a. Undang-Undang No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c.
Undang-Undang Nomor 19 tahun 2012 tentang APBN Tahun Anggaran 2013;
d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; e. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah; f.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010 tentang Perubahan
atas
Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; h. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; i.
Permenkeu Nomor 134/PMK.06/2005 tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan APBN;
j.
Permenkeu Nomor 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara/Lembaga/Kantor/ Satuan Kerja;
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
375
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
k. Permenkeu Nomor 58/PMK.05/2007 tentang Pembentukan Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; l.
Permenkeu Nomor 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar;
m. Permenkeu Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; n. Permenkeu
Nomor
Penatausahaan
dan
73/PMK.05/2008 Penyusunan
LPJ
tentang Bendahara
Tatacara Kementerian
Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja; o. Permenkeu Nomor 170/PMK.05/2010 tentang penyelesaian tagihan atas beban APBN pada satuan kerja. p. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran atas Beban APBN; q. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-47/PB/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan dan Penyusunan LPJ Bendahara Kementerian Negara/Lembaga/ Kantor/Satuan Kerja; r.
Peraturan
Direktur
Jenderal
Perbendaharaan
Nomor
PER-
11/PB/2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor
PER-
66/PB/2005
tentang
Mekanisme
Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara; s.
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
(DIPA)
Nomor
:
018.04.4.039048/2015; t.
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
(DIPA)
Nomor
:
032-
Anggaran
(DIPA)
Nomor
:
032-
03.4.030539/2015; u. Daftar
Isian
Pelaksanaan
07.4.030538/2015; v. Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
(DIPA)
Nomor
:
Anggaran
(DIPA)
Nomor
:
024.03.4.039463/2015; w. Daftar
Isian
Pelaksanaan
010.08.4.030537/2015.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
376
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan a. Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; b. Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya; c.
Kementerian Pertanian, Direktorat Jenderal Hortikultura;
d. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Perikanan Tangkap KKP. e.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K) KKP.
f.
Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik;
g. Dirjen Administrasi Kependudukan Republik Indonesia. 3.
Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan a. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan; b. Dinas Kesehatan; c.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
d. Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan. 4.
Program Dan Kegiatan Yang Diterima a. Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan, dengan kegiatan : 1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Florikultura Ramah Lingkungan; 2) Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Sayuran dan Tanaman Obat Ramah Lingkungan; 3) Peningkatan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan; 4) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura. b. Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan 1) Program
Pengembangan
Perikanan
Budidaya,
dengan
kegiatan :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
377
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
a) Pengembangan Sistem Kesehatan Ikan dan
Lingkungan
Pembudidayaan Ikan; b) Pengembangan Sistem Pembenihan Ikan; c) Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan; d) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan; e) Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan; f)
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya.
2) Program Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan, dengan kegiatan : a) Pengembangan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan; b) Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Desa Tratebang Kecamatan Wonokerto. 3) Program Pengelolaan Sumber daya Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil, dengan Kegiatan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan. c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Program
Penataan
Administrasi
Kependudukan,
dengan
Kegiatan Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) terpadu. d. Dinas Kesehatan Program Bina Gizi da Kesehatan Ibu dan Anak, dengan Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
5.
Sumber, Jumlah Anggaran Dan Pelaksanaannya Dana
Tugas
Pembantuan
(TP)
yang
diterima
Kabupaten
Pekalongan bersumber dari Anggaran APBN Tahun 2015 sebesar Rp9.276.291.000,00. Dana TP ini berasal dari 4 (empat) Kementerian, yaitu
Kementerian
Pertanian
Direktorat
Jenderal
Hortikultura,
Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Kelautan,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
378
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KP3K), Kementerian Kelautan dan Perikanan
Direktorat
Jenderal
Perikanan
Tangkap
dan
Dirjen
Administrasi Kependudukan Republik Indonesia. Sedangkan Dana Urusan Bersama (DUB) berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan anggaran sebesar Rp3.410.000.000,00. Tugas Pembantuan dan Dana Urusan Bersama yang diterima tahun 2015 dilaksanakan oleh 6 SKPD Perkembangan TP dan DUB yang diterima Kabupaten Pekalongan pada tahun 2014 dan 2015 seperti disajikan dalam tabel berikut : Tabel 5.1 Tugas Pembantuan, Urusan Bersama Yang Diterima dan Kewenangan Pusat Tahun 2014-2015 NO.
PEMBERI TUGAS
Dana Urusan Bersama 1. Kementerian Dalam Negeri
INSTANSI PELAKSANA Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Dinas Pekerjaaan Umum
Dana Tugas Pembantuan 1. Direktorat Jenderal Badan Pemerintahan Penanggulangan Umum, Kementerian Bencana Daerah Dalam Negeri
ANGGARAN (Rp.) 2014 39.987.667.000,00 22.061.621.000,00
2015 10.000.000.000,00 10.000.000.000,00
17.717.500.000,00
0,00
7.238.380.000,00 1.200.000.000,00
9.276.291.000,00 0,00
2.
Kementerian Pertanian
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
2.067.700.000,00
1.564.500.000,00
3.
Kementerian Kesehatan
Dinas Kesehatan
2.409.900.000,00
3.078.195.000,00
4.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
760.780.000,00
0,00
5.
Dirjen Administrasi Kependudukan Republik Indonesia.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
1.270.573.000,00
1.889.674.000,00
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
379
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
NO.
PEMBERI TUGAS
INSTANSI PELAKSANA
6.
Direktorat Jenderal Dinas Kelautan, Kelautan, Pesisir dan Perikanan, dan Pulau-Pulau Kecil Peternakan (KP3K), Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Dana yang berasal dari Kewenangan Pusat 1. Kementerian Dinas Pekerjaan Pekerjaan Umum, Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya
ANGGARAN (Rp.) 2014 800.000.000,00
2015 2.743.922.000,00
3.660.000.000,00 3.660.000.000,00
3.410.000.000,00 3.410.000.000,00
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pekalongan, 2016 (data diolah)
Grafik 5.1 Perbandingan Tugas Pembantuan Yang Diterima Tahun 2014-2015
Realisasi keuangan pelaksanaan Tugas Pembantuan pada tahun 2015 yang dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan dapat terserap 95,69% dan realisasi fisik sebesar 100%. Secara lengkap realisasi beserta keluaran yang dihasilkan dari Dana Tugas Pembantuan dan DUB disajikan dalam tabel berikut ini :
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
380
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
Tabel 5.2 Realisasi Pelaksanaan Tugas Pembantuan Tahun 2015 ANGGARAN (RP. 000) NO.
NAMA PROGRAM / KEGIATAN
TUGAS PEMBANTUAN 1
DIPA -018.04.4.039048/2013 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hotikultura
PENYERAPAN (%)
INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS)
RUPIAH MURNI
TOTAL
S *)
9.276.291
9.276.291
100,00
95,69
1.564.500
1.564.500
100,00
92,55
91.968
91.968
100,00
89,65
R *)
OUTCOME PROGRAM
Dinas Pertanian, Perkebunan & Kehutanan -
Penataan dan Pengelolaan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Hortikultura (1774.021)
-
Penataan dan Pengelolaan Perencanaan, Keuangan dan Perlengkapan, Kepegawaian Kegiatan Pengembangan Hortikultura (1774.023) Layanan Perkantoran
PERTANIAN, KEHUTANAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Florikultura Ramah Lingkungan
1.472.532
1.472.532
100,00
92,73
322.620
322.620
100,00
91,63
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
-
Pengembangan Kawasan Tanaman Florikultura Sekolah Lapang GAP
-
Sekolah Lapang GHP
381
LOKASI
Kabupaten Pekalongan
Desa Depok Kec. Siwalan Desa Depok Kec. Siwalan Ds Blacanan Kec. Siwalan
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
NO.
NAMA PROGRAM / KEGIATAN
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Produk Sayuran dan Tanaman Obat Ramah Lingkungan
ANGGARAN (RP. 000)
PENYERAPAN (%)
RUPIAH MURNI
S *)
1.087.912
TOTAL
1.087.912
100,00
INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS)
R *)
OUTCOME PROGRAM
93,47
-
Sarana Prasarana Budidaya
-
Sarana Prasarana Pasca Panen
-
Sekolah Lapang (GAP)
-
Sarana prasarana budidaya
-
Sarana prasarana pasca panen sayuran dan tanaman obat Pengembangan kawasan tanaman sayuran (kentang)
-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
382
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
LOKASI
Desa Pecakaran Kec. Wonokerto (Desa Boyoteluk, Blacanan, Depok Kec. Siwalan) dan (Desa Pecakaran, Api-Api, Wonokertok ulon, Semut Kec. Wonokerto) Desa Pucung Kec. Tirto Desa Karanganyar Kec. Tirto DesaTalun Kec Talun DesaSimego Kec. Petungkriyo no
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
NO.
NAMA PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN (RP. 000)
PENYERAPAN (%)
RUPIAH MURNI
S *)
TOTAL
INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS)
R *)
OUTCOME PROGRAM
-
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
383
Pengembangan kawasan tanaman sayuran (cabe)
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
LOKASI
(Desa Sidoreja, Silirejo, Tanjung, Dadirejo, Karanganyar , Pandanarum , Ngalian, Pucung, Wuled Kec. Tirto), (Desa Bulaksari, Kalijambe Kec. Sragi), (Desa Ponolawen, Krandon, Pantirejo, Sidosari, Kaibahan, Sukorejo, Brondong, Kwasen Kec. Kesesi), (Desa Babalankidul Kec. Bojong),
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
NO.
NAMA PROGRAM / KEGIATAN
ANGGARAN (RP. 000)
PENYERAPAN (%)
RUPIAH MURNI
S *)
TOTAL
INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS)
R *)
OUTCOME PROGRAM
Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan
62.000
62.000
100,00
85,48
-
Pengelolaan dan Pengendalian OPT Hortikultura (006)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap
2.000.000
2.000.000
100,00
99,21
-
Meningkatnya produksi oerikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan berbasis kelestarian SDI
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
384
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
LOKASI
(Desa Paninggara, Tanggeran, Tenogo, Werdi Kec. Paninggara, (Desa Talun Kec. Talun) dan (Desa Kaligawe Kec. Karangdada p) Desa Dadirejo Kec. Tirto, Desa Legokkalong Kec. Karanganyar , Desa Kwasen Kec. Kesesi TPI Wonokerto, Kecamatan wonokerto, Kab. Pekalongan
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
NO.
2
3
4
NAMA PROGRAM / KEGIATAN
Kegiatan Pengembangan Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan SP DIPA - 032.07.4.030538/2015 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dn Pulau-Pulau Kecil
Kegiatan Pendayagunaan Pesisir dan Lautan SP DIPA - 010.08.4.030537/2015 Program Penataan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kegiatan Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu SP DIPA - 024.03.4.039463/2015
ANGGARAN (RP. 000)
PENYERAPAN (%)
RUPIAH MURNI
TOTAL
S *)
2.000.000
2.000.000
100,00
99,21
743.922
743.922
100,00
94,50
743.922
743.922
100,00
94,50
1.889.674
1.889.674
100,00
90,03
1.889.674
1.889.674
100,00
90,03
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS)
R *)
OUTCOME PROGRAM
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
LOKASI
-
Meningkatnya penataan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat
Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan
Desa Mulyorejo Kec. Tirto, Desa ApiApi dan Desa Pecakaran Kec. Wonokerto Kab. Pekalongan
-
Tertatanya dan terdokumentasikannya Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Pekalongan
385
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
NO.
NAMA PROGRAM / KEGIATAN
Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Bantuan Operasional Kesehatan JUMLAH
ANGGARAN (RP. 000)
PENYERAPAN (%)
INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUTS)
RUPIAH MURNI
TOTAL
S *)
3.078.195
3.078.195
100,00
98,75
3.078.195
3.078.195
100,00
98,75
9.276.291
9.276.291
100,00
95,69
R *)
OUTCOME PROGRAM -
Sumber : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pekalongan, 2016 (Data diolah) Keterangan : *) S : Sasaran **) R : Realisasi
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
386
Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Bagi Seluruh Masyarakat
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB Dinas Kesehatan
LOKASI
Kabupaten Pekalongan
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
6.
Permasalahan Dan Solusi a.
Permasalahan 1) Adanya keterlambatan atas penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Petunjuk Teknis (Juknis) Kegiatan, Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Kegiatan mengakibatkan waktu untuk pelaksanaan kegiatan menjadi tidak optimal; 2) Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) baru dicairkan oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi tanggal 2 Nopember 2015. Sehingga waktu pelaksanaan kegiatan terlalu pendek sampai dengan akhir Bulan Desember 2015. 3) Proses pengadaan barang dan jasa sulit dilakukan karena terhambat pemahaman suplier tentang lelang dan ketidakmauan suplier mengikuti mekanisme lelang. 4) Prosedur pengelolaan aset PKKPM-PIE yang merupakan milik kolektif antar desa tidak tertuang dalam aturan tertulis; 5) Tahun 2015 sudah menggunakan
APBN murni dan berjalan
lancar namun belum dapat dilaksanakan dengan maksimal, karena dalam pelaksanaan anggaran masih menggunakan sistem top-down sehingga antara Rencana Anggaran dengan kondisi riil serta kebutuhan yang ada belum bisa terpenuhi; 6) Administrasi
keuangan
belum
sepenuhnya
dikuasai
dan
keterbatasan SDM. b. Solusi 1) Koordinasi yang intensif dengan pihak pusat terkait dengan tahapan pelaksanaan kegiatan; 2) Proposal / pengajuan usulan kegiatan dari masyarakat rumah tangga miskin berupa kegiatan yang disesuaikan dengan waktu yang tersedia; 3) Dilakukan sosialisasi tentang mekanisme lelang sederhana di desa dengan mengacu pada Perka LKPP dan acuan teknis
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
387
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN BAB V
pengadaan barang dan jasa oleh masyarakat PKKPM. Jika tidak ada peminat lelang maka lelang tetap dilakukan dengan mengundang Pelaksana
suplier.
Kegiatan
Bila
tidak
dengan
terjadi
dengan
kesepakatan hasil
Tim
musyawarah,
masyarakat akan menunjuk langsung suplier dengan tidak mengurangi azas penghematan, kualitas dan kuantitas barang; 4) Dibentuk Tim Perumus yang terdiri dari unsur kelembagaan BKAD, Desa, Badan Pengawas, Tim verifikasi untuk merumuskan mekanisme pengelolaan aset PKKPM-PIE; 5) Mempercepat penerbitan DIPA agar waktu pelaksanaan kegiatan dapat dioptimalkan; 6) Perlu adanya dukungan APBN yang
dilakukan secara simultan
dan seyogyanya pada tahun yang akan datang agar daerah ikut dalam merencanakan Kegiatan APBN; 7) Bintek administrasi keuangan kepada SKPD yang mendapat bantuan APBN. B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN Di Kabupaten Pekalongan tidak ada tugas pembantuan yang diberikan.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Pekalongan Akhir Tahun Anggaran 2015
388