LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem desentralisasi
merupakan
salah
satu
upaya
untuk mempercepat
proses
pembangunan di daerah. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, disebutkan bahwa tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada Daerah dan/atau Desa, dari Pemerintah Provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau Desa, serta dari pemerintah Kabupaten, atau kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.
4.1. Tugas Pembantuan Yang Diterima Pemerintah Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 melaksanakan beberapa Tugas Pembantuan pada beberapa Satuan Kerja (Satker) dengan rincian bidang, program dan kegiatan sebagai berikut :
4.1.1.Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura a. Dasar Hukum 1). DIPA Nomor : 018.03.4.239093/2014 2). DIPA Nomor : 018.08.4.239053/2014 b. Instansi Pemberi Tugas Kementerian Pertanian (Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian) c. Program dan Kegiatan 1). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, yang
327
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
dialokasikan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a)
Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi;
b) Pengelolaan Produksi Tanaman Serelia; c)
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan;
d) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan. 2). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan, yang dialokasikan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a)
Peningkatan produksi, Produktivitas dan mutu produk tanaman holtikultura berkelanjutan;
b)
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura;
d. SKPD Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan Instansi yang melaksanakan Tugas Pembantuan pada Program Peningkatan Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Tanaman
Pangan
untuk
Mencapai
Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan serta Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa. e. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan 1). DIPA Nomor : 018.03.4.239093/2014, dengan alokasi anggaran Rp. 5.901.800.000,- diperuntukkan pada Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yang ditunjang oleh 4 kegiatan utama. Adapun realisasi anggaran untuk program dan kegiatan tersebut adalah 98,12%, dengan rincian seperti terlihat pada tabel berikut.
328
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Tabel 4.1. Realisasi Anggaran Program Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan pada Masing-Masing Kegiatan Anggaran Rp. (000)
No
Kegiatan
1.
Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Pengelolaan Produksi Tanaman Serelia
2. 3.
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan TOTAL
4.
2).
DIPA
Nomor
:
Realisasi Rp. (000)
2.227.300 3.579.500
%
2.226.810 3.470.880
99,98 96,97
25.000
25.000 100,00
70.000
68.232
97,47
5.901.800
5.790.922
98,12
018.08.4.239053/2014,
dengan
alokasi
anggaran
Rp. 796.750.000,- Alokasi anggaran tersebut untuk mendukung Program Peningkatan
Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Produk
Tanaman
Hortikultura Berkelanjutan dengan ditunjang oleh 2 (dua) kegiatan utama. Realisasi anggaran program dan kegiatan tersebut adalah 96,61% dengan rincian seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 4.2. Realisasi Anggaran Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan pada Masing-Masing Kegiatan No
Kegiatan
Anggaran Rp. (000)
1.
Peningkatan produksi, Produktivitas dan mutu produk tanaman holtikultura berkelanjutan 2. Dukungan Manajemen dan teknis lainnya TOTAL
Realisasi Rp. (000)
%
676.425
662.693
97,97
120.325
107.053
88,97
796.750
769.747
96,61
f. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, dengan realisasi pelaksanaannya, sebagai berikut :
a) Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, berupa Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu
329
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
(SL-PTT) komoditas aneka kacang dan umbi seluas 1.000 Ha dan 1 laporan pelaksanaan SLPTT kacang dan umbi;
b) Kegiatan Pengolahan Produksi Tanaman Serealia, berupa pelaksanaan SL-PTT komoditas serealia seluas 42.000 Ha dan laporan pengelolaan serealia sebanyak 2 laporan;
c) Kegiatan Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan, berupapenyusunan 1 laporan kegiatan pembenihan;
d) Kegiatan Dukungan Manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan, berupa penyusunan rencana program dan kegiatan, administrasi
12
bulan
kegiatan,
3
buah
laporan
manajemen
pelaksanaan kegiatan, dan 1 unit perangkat pengolah data komunikasi; 2). Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan
a) Peningkatan produksi, Produktivitas dan mutu produk tanaman hortikultura berkelanjutan, berupa pengembangan Kawasan Tanaman Buah seluas 23 Ha, Sekolah lapangan GAP 9 kelompok dan pengadaan sarana prasarana pasca panen sebanyak 309 unit.
b) Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura, untuk penataan dan pengelolaan laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan Hortikultura sebanyak 1 laporan, penataan dan pengelolaan perencanaan keuangan sebanyak 2 dokumen dan layanan perkantoran selama 12 bulan. 4.1.2. Bidang Kesehatan a.
Dasar Hukum 1). DIPA Nomor : 024.03.4.239269/2014 2). DIPA Nomor : 024.05.4.230575/2014
b. Instansi Pemberi Tugas Kementerian Kesehatan (Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Ditjen Bina Upaya Kesehatan) c.
Program dan Kegiatan
330
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
1). Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, yang dialokasikan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a)
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK);
b)
Perencanaan BOK;
c)
Monitoring dan Evaluasi BOK;
d)
Laporan Kegiatan/Sosialisasi/Pembinaan.
2). Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, yang dialokasikan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a)
Konstruksi sarana air minum;
b)
Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum;
c)
Laporan Keuangan dan BMN;
d)
Dokumen Penunjang Manajemen Program Penyehatan Lingkungan;
e)
Dokumen Pelaksanaan Tempat-tempat Umum;
f)
Dokumen Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air;
g)
Pemicuan Desa STBM.
d. SKPD yang melaksanakan tugas pembantuan Berdasarkan teknis tugas yang dibebankan maka SKPD pelaksana program tersebut adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. e.
Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan 1). DIPA Nomor : 024.03.4.239269/2014 dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 6.798.500.000,- yang dialokasi untuk membiayai program Bina Gizi dan Anak serta 4 kegiatan pendukung dengan realisasi anggaran untuk seluruh program dan kegiatan tersebut adalah 98,20%. Adapun rincian penggunaan anggaran tersebut pada masing-masing kegiatan adalah seperti tertera pada tabel berikut.
331
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Tabel 4.3. Realisasi Anggaran Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Pada Masing-Masing Kegiatan No
Anggaran Rp. (000)
Kegiatan
1.
Bantuan Operasional Kesehatan
2.
Perencanaan BOK
3.
Monitoring dan Evaluasi BOK
4.
Laporan Kegiatan/ Sosialisasi/ Pembinaan TOTAL
Realisasi Rp. (000)
%
6.529.000 62.730
6.442.164 52.975
98.67 84,45
43.520
35.760
82,17
163.250
145.097
88,88
6.798.500
6.675.997
98,20
2). DIPA Nomor : 024.05.4.230575/2014 dengan jumlah anggaran sebesar Rp.
1.163.175.000,-
yang
dialokasi
untuk
membiayai
Program
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan untuk 7 kegiatan dengan realisasi anggaran untuk seluruh program dan kegiatan tersebut adalah 49,43%. Adapun rincian penggunaan anggaran tersebut pada masing-masing kegiatan adalah seperti tertera pada tabel berikut. Tabel 4.4. Realisasi Anggaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Pada Masing-Masing Kegiatan No No 1.
Kegiatan
Konstruksi Air Minum
2. Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum 3.
Laporan Keuangan dan BMN
4.
Dokumen Penunjang Manajemen
5. Dokumen Pelaksanaan Tempattempat Umum 6. Dokumen Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air Minum 7.
Pemicuan Desa STBM TOTAL
f.
Anggaran Rp. (000)
Realisasi Rp. (000)
%
1.000.000
449.900
44,99
3.560
2.421
68,00
8.420
4.840
57,48
39.040
21.199
54,30
75.175
67.627
89,96
7.980
3.980
49,87
29.000 1.163.175
24.998 574.964
86,20 49,43
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
332
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
a)
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), berupa bantuan operasional kesehatan bagi 25 Puskesmas;
b)
Perencanaan BOK, berupa menyusun 1 unit laporan perencanaan kegiatan BOK;
c)
Monitoring dan Evaluasi BOK, berupa 1 unit laporan Monev;
d)
Laporan Kegiatan/Sosialisasi/Pembinaan, berupa pembinaan serta penyusunan 1 unit laporan kegiatan.
2. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, yang dialokasikan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a.
Konstruksi Sarana Air Minum sebanyak 8 unit;
b.
Dokum Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum sebanak 2 dokumen;
c.
Laporan Keuangan dan BMN sebanyak 24 laporan;
d.
Dokumen Penunjang Manajemen Program Penyehatan Lingkungan sebanyak 12 dokumen;
e.
Dokumen Pelaksanaan Tempat-tempat Umum sebanyak 1 dokumen;
f.
Dokumen
Pelaksanaan
Pengawasan
Kualitas
Air
sebanyak
5
dokumen; g.
Pemicuan Desa STBM sebanyak 30 desa;
4.1.3. Bidang Sosial
a. Dasar Hukum DIPA Nomor : 027.03.4.230574/2014
b. Instansi Pemberi Tugas Kementerian Sosial (Ditjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan);
c. Program dan Kegiatan 333
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
1. Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT), yang dialokasikan pada Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a.
Rumah warga KAT yang mendapat bantuan bahan bangunan;
b.
Warga KAT yang mendapat bantuan jaminan hidup;
c.
Warga KAT yang mendapat bantuan peralatan kerja, peralatan rumah tangga, bibit tanaman keras dan sertifikasi lahan;
d.
Laporan
Keuangan
kinerja/monitoring/evaluasi/publikasi/sosialisasi
serta kegiatan pendukung pelaksanaan pemberdayaan KAT.
d. SKPD yang Melaksanakan Tugas Pembantuan Berdasarkan tugas pokok dan fungsi maka 4 kegiatan tersebut di atas dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa.
e. Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan DIPA
Nomor
:
027.03.4.230574/2014,
dengan
alokasi
anggaran
Rp. 2.569.150.000,- diperuntukkan pada Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dengan ditunjang oleh 4 kegiatan utama. Realisasi anggaran untuk program dan kegiatan tersebut adalah 96,63%. dengan rincian seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 4.6. Realisasi Anggaran Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) pada Masing-Masing Kegiatan No 1. 2. 3. 4.
f.
Kegiatan Rumah warga KAT yang mendapat bantuan bahan bangunan Warga KAT yang mendapat bantuan Jaminan hidup Warga KAT yang mendapat bantuan peralatan kerja, peralatan rumah Laporan Keuangan kinerja/ monitoring /evaluasi /Publikasi /sosialisasi serta kegiatan pendukung pelaksanaan pemberdayaan KAT TOTAL
Anggaran Rp. (000)
Realisasi Rp. (000)
%
1.908.000
1.823.857
95,59
339.000
339.000
100,00
238.500
238.500
100,00
83.650
81.249
97,13
2.569.150
2.482.606
96,63
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
334
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Program Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) direalisasikan untuk berbagai kegiatan dengan capaian sebagai berikut : a. Rumah warga KAT yang mendapat bantuan bahan bangunan melalui penyaluran sebanyak 159 unit. b. Warga KAT yang mendapat bantuan jaminan hidup melalui penyaluran kepada 293 KK. c. Warga KAT yang mendapat bantuan peralatan kerja, peralatan rumah tangga, bibit tanaman keras dan sertifikasi lahan melalui penyaluran kepada 159 KK. d. Laporan Keuangan kinerja/monitoring/evaluasi/publikasi/sosialisasi serta kegiatan pendukung pelaksanaan pemberdayaan KAT sebanyak 1 laporan. 4.1.7 Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi a.
Dasar Hukum 1). DIPA Nomor : 026.04.4.239270/2014
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
(Ditjen
Pembinaan
Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi). c.
Program dan Kegiatan
1. Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi a)
Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi
b)
Pengembangan Usaha di Kawasan Transmigrasi
c)
Peningkatan Kapasitas SDM dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi
d)
Perencanaan
teknis
pengembangan
masyarakat
dan
kawasan
transmigrasi e)
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis lainnya Ditjen P2MKT
d. SKPD yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
335
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Berdasarkan tujuan dan teknis pelaksanaan program dan kegiatan maka SKPD yang melaksanakan seluruh program dan kegiatan tersebut di atas adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. e.
Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan 1. Berdasarkan DIPA Nomor : 026.04.4.239270/2014 untuk membiayai Program Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi dan
5 kegiatan utama dengan jumlah anggaran Rp.
1.787.349.000,-
penggunaannya sebesar Rp. 1.367.811.000,- atau 76,53% dari total anggaran. Adapun rincian penggunaan anggaran pada masing-masing kegiatan adalah seperti tertera pada tabel berikut. Tabel 4.8. Realisasi Anggaran Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Pada Masing-Masing Kegiatan No 1. 2. 3. 4.
Anggaran Rp. (000)
Kegiatan Pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi Pengembangan usaha di kawasan transmigrasi Peningkatan Kapasitas SDM dan Masyarakat di Kawasan Transmigrasi
Perencanaan teknis pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi
5. Dukungan manajemen dan teknis lainnya Ditjen P2MKT:
dukungan
TOTAL
f.
Realisasi Rp. (000)
%
22.000
22.000
100,00
324.900
104.813
32,26
983.500
839.139
85,34
112.680
58.064
51,53
344.269
343.615
99,81
1.787.349
1.367.811
76,53
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan 1. Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi a)
Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi berupa pengembangan jalan sepanjang 5 Km dan pengembangan bangunan fasilitas umum sebanyak 5 unit.
b)
Pengembangan
Usaha
di
Kawasan
Transmigrasi
berupa
pengembangan luasan lahan usaha produktif di kawasan transmigrasi seluas 100 Ha, bantuan pengembangan usaha ekonomi untuk 750
336
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
keluarga, jenis usaha pengolahan hasil 1 lembaga, dan kelembagaan ekonomi di Kimtrans/KTM; c)
Peningkatan
Kapasitas
SDM
dan
Masyarakat
di
Kawasan
Transmigrasi yang dialokasi untuk bantuan pendidikan, pelayanan sosial budaya dan mental spiritual, kelembagaan Kimtrans/KTM dan masyarakat yang mandiri, bantuan pangan dan bantuan kesehatan untuk 100 KK; d)
Perencanaan
teknis
pengembangan
masyarakat
dan
kawasan
transmigrasi sebanyak 1 dokumen. e)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen P2MKT: layanan perkantoran selama 12 bulan, Dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran sebanyak 2 dokumen, laporan kegiatan dan pembinaan sebanyak 2 laporan dan pengadaan kendaraan roda 2 sebanyak 1 unit.
4.1.7. Bidang Kelautan dan Perikanan a.
Dasar Hukum 1. DIPA Nomor : 032-07.7.239055./2014 2. DIPA Nomor : 032-07.4.239095/2014
b. Instansi pemberi tugas pembantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Ditjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil/ KP3K, Ditjen Perikanan budidaya). c.
Program dan Kegiatan 1. Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya yang dialokasikan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a)
Pengembangan
Sistem
Kesehatan
ikan
dan
Lingkungan
Pembudidayaan Ikan; b)
Pengembangan Sistem Perbenihan Ikan;
c)
Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan;
d)
Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan;
e)
Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan;
337
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
f)
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya.
2. Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, pesisir dan Pulau-pulau Kecil, yang dialokasikan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a)
Pemberdayaan masyarakat pesisir dan Pengembangan Usaha
d. SKPD pelaksanan tugas pembantuan Berdasarkan jenis tugas dan instansi pemberi tugas pembantuan, maka program dan kegiatan tersebut di atas dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. e.
Sumber dan jumlah anggaran yang digunakan 1. Berdasarkan DIPA Nomor : 032-07.7.239055./2014 dengan jumlah anggaran yang dialokasi untuk membiayai program Peningkatan Produksi Perikanan
Budidaya
Rp. 550..000.000,-
dan
6
kegiatan
utama
adalah
sebesar
Dari total anggaran tersebut terealisasi sebesar
Rp. 515.204.000,- atau 93,67%. Adapun rincian penggunaan anggaran masing-masing kegiatan adalah seperti tertera pada tabel berikut : Tabel 4.10. Realisasi Anggaran Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Pada Masing-Masing Kegiatan No
Kegiatan
1.
Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan ikan: Pengembangan Sistem Perbenihan ikan Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan
2 3
4 5 6
Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Anggaran Rp. (000)
Realisasi Rp. (000)
%
40.140
38.141
95.02
88.070
88.070
100,00
282.060
277.209
98,28
139.730
111.784
80,00
40.140
38.141
95.02
88.070
88.070
100,00
338
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya TOTAL 2. Berdasarkan
DIPA
Nomor
:
550.000
515.204
032-07.4.239095/2014
dengan
93,67 jumlah
anggaran yang dialokasikan untuk program Pengelolaan Sumberdaya Laut, pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan 1 kegiatan utama adalah sebesar Rp. 918.230.000,- Jumlah anggaran yang direalisasikan adalah sebesar Rp. 884.902.000,- atau 96,37% dari total anggaran. Tabel 4.11. Realisasi Anggaran Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau KecilPada Masing-Masing Kegiatan Anggaran Realisasi No Kegiatan % Rp. (000) Rp. (000) 1. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha: - Administrasi PUGAR - Pemberdayaan Usaha PUGAR TOTAL f.
152.070
136.916
90,03
766.160 918.230
747.986 884.902
97,63 96,37
Realisasi program dan kegiatan 1. Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya a)
Pengembangan sistem kesehatan ikan dan lingkungan pembudidayaan ikan berupa terbangunnya Lab. Uji Kualitas Air 1 unit.
b)
Pengembangan Sistem Perbenihan ikan berupa pembuatan kebun bibit rumput laut sebanyak 6 OP;
c)
Pengembangan Sistem
Prasarana dan Sarana Pembudidayaan Ikan
berupa koordinasi Tim Pokja Minapolitan dan terlaksananya rapat Tim; d)
Pengembangan
Sistem
Produksi
Pembudidayaan
Ikan
berupa
pengembangan Denfarm, terlaksananya sosialisasi pengembangan Denfarm, temu lapang Denfarm dan dilaksanakannya monitoring, evaluasi dan pelaporan. e)
Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan : direalisasikan untuk kegiatan pembudidayaan yang menerapkan teknologi anjuran perikanan
budidaya,
terlaksananya
sosialisasi
optimalisasi PUMP
pemanfaatan
perikanan
budidaya
kredit dan
dan kredit
program.
339
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
f)
Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya : direalisasikan untuk administrasi pendukung kegiatan selama 12 bulan, seperti pengelolaan Satker dan pengelolaan keuangan, aset milik negara, kemudian ditambah dengan penyediaan perangkat pengelola data dan informasi sebanyak 2 unit.
2. Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, pesisir dan Pulau-pulau Kecil a.
Pemberdayaan masyarakat pesisir dan Pengembangan Usaha : direalisasikan
untuk
pemberdayaan
masyarakat
pesisr
dan
pengembangan dunia usaha bagi masyarakat selama 12 bulan. Kegiatannya berupa : - Sosialisasi dan publikasi Pugar dan terbangunnya UPG, tersedianya tenaga pendamping, lokakarya dan terlaksananya monev. 4.1.7. Bidang Pemberdayaan Masyarakat – Pemerintahan Desa a.
Dasar Hukum DIPA Nomor : 010.05.5239273/2014
b.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Desa)
c.
Program dan Kegiatan 1. Program Pemberdayaan Masyrakat dan Pemerintahan Desa
d.
a)
Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM);
b)
Fasilitasi Pemberdayaan adat dan Sosial Budaya masyarakat
SKPD Pelaksana Tugas Pembantuan Berdasarkan jenis tugas dan instansi pemberi tugas urusan bersama, maka program
dan
kegiatan
tersebut
di
atas
dilaksanakan
oleh
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemeritahan Desa (BPM-PD). e.
Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan 1. Berdasarkan DIPA Nomor : 010.05.5239273/2014 jumlah anggaran yang dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa dan 2 kegiatan utama adalah sebesar Rp. 31.311.520.000,- jumlah anggaran yang digunakan adalah sebesar Rp. 30.374.132.000,- atau
340
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
97,01% dari total anggaran. Adapun rincian penggunaan anggaran menurut kegiatan adalah seperti tertera pada tabel berikut ini. Tabel 4.12. Realisasi Anggaran Program pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desaPada Masing-Masing Kegiatan Anggaran Realisasi No Kegiatan % Rp. (000) Rp. (000) 1. Peningkatan kemandirian masyarakat perdesaan (PNPM): 20.212.904 19.362.176 95,79 2 Fasilitasi Pemberdayaan Sosial Budaya Masyarakat TOTAL f.
Adat
dan
11.098.616 31.311.520
11.011.957 30.374.132
99,22 97,01
Realisasi Program dan Kegiatan 1.
Program Pemberdayaan Masyrakat dan Pemerintahan Desa a)
Peningkatan
kemandirian
masyarakat
perdesaan
(PNPM):Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan kapasitas pemerintahan
desa
/kelurahan
dalam
memfasilitasi
proses
pengelolaan pembangunan yang partisipatif dan demokratis di 12 Kecamatan atau 80 desa. b)
Fasilitasi Pemberdayaan adat dan Sosial Budaya masyarakat : Jumlah kabupaten yang difasilitasi dalam pelaksanaan pembinaan budaya nusantara melalui KAT, pelestarian adat dan budaya nusantara dengan pemberian stimulan kepada pemerhati adat dan budaya di 12 Kecamatan atau 80 desa;
4.1.8. Bidang Pekerjaan Umum a.
Dasar Hukum DIPA Nomor : 033.05.5.503760/2014
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Pekerjaan Umum (Ditjen Cipta Karya)
c.
Program dan Kegiatan
341
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Pengaturan, pembinaan, pengawasan dan pelaksanaan penataan bangunan dan pengelolaan gedung dan rumah negara dengan kegiatan Bantuan sosial untuk pemberdayaan sosial/ keswadayaan masyarakat. d. SKPD Pelaksana Tugas Pembantuan Berdasarkan jenis tugas dan instansi pemberi tugas urusan bersama, maka SKPD pelaksana adalah Dinas Pekerjaan Umum. e.
Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan Berdasarkan DIPA Nomor : 033.05.5.503760/2014 jumlah anggaran yang diperuntukkan untuk membiayai program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur
Pemukiman
dan
1
kegiatan
utama
adalah
sebesar
Rp. 2.042.500.000,- dan realisasi penggunaan anggaran juga sebesar Rp. 2.042.500.000,- atau 100,00%. f.
Realisasi Program dan Kegiatan 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Pemukiman Bantuan Sosial untuk Pemberdayaan Sosial keswadayaan Masyarakat : direalisasikan untuk penyaluran Bansos Keswadayaan Masyarakat di 16 kelurahan dan desa.
4.1.9. Bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil a.
Dasar Hukum DIPA Nomor : 010-84.4.230578/2014
b. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil) c.
Program dan Kegiatan Program
Penataan
Administrasi
Kependudukan
dengan
kegiatan
Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu.
d. SKPD Pelaksana Tugas Pembantuan
342
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Berdasarkan jenis tugas dan instansi pemberi tugas pembantuan, maka SKPD pelaksana adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. e.
Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan Berdasarkan DIPA Nomor : 010-84.4.230578/2014 jumlah anggaran yang diperuntukkan untuk membiayai Penataan Administrasi Kependudukan dengan 1 kegiatan utama adalah sebesar Rp. 1.201.905.000,- dan realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp. 480.765,- atau 40,00%.
i.
Realisasi Program dan Kegiatan 1. Program Penataan Administrasi Kependudukan Pengembangan Sistem Adminstrasi Kependudukan (SAK) Terpadu : direalisasikan untuk tertibnya database kependudukan berbasis NIK dan pelayanan dokumen kependudkan serta terwujudnya pemberian NIK kepada setiap penduduk.
4.2. Permasalahan dan Solusi Beberapa permasalahan yang timbul dalam penerimaan bantuan/Dana Tugas Pembantuan yaitu : 1. Permasalahan : a) Belum optimalnya sistem pelaporan berbasis web (e-Monev) dari Kementerian Bappenas,
karena sebagian program yang DIPAnya keluar di pertengahan
tahun belum dapat ditampilkan pada aplikasi tersebut, seperti pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Dinas Kesehatan dan Program Penataan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil,
sehingga
sistem
pengendalian
dan
evaluasi
yang
dilaksanakan masih bersifat manual. b) Pada Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura
Berkelanjutan,
mengalami
keterlambatan
dalam
proses
pelaksanaannya karena menunggu datangnya musim penghujan, sehingga bibit yang akan diberikan kepada petani mengalami penundaan tanam. c) Masih adanya DIPA-DIPA yang turun di pertengahan dan di akhir tahun, seperti pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Dinas Kesehatan dan Program Penataan Administrasi Kependudukan di Dinas
343
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga berdampak terhadap lambatnya proses-proses penyelesaian pekerjaan secara administratif seperti penunjukan PPK, Pejabat Penandatangan SPM dan Bendahara Pengeluaran. Kondisi lambatnya proses administratif ini, akan berdampak terhadap lambatnya pelaksanaan operasional dilapangan. d) Adanya revisi DIPA dan POK yang dilaksanakan oleh SKPD pengelola Tugas Pembantuan, karena tidak sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berdampak pada tertundanya realisasi serapan anggaran seperti yang ditargetkan, sehingga terjadi penumpukan realisasi diakhir tahun. 2. Solusi a) Melakukan koordinasi dan konsultasi secara berjenjang ke Provinsi dan ke Pusat mengenai program-program yang DIPAnya terbit di pertengahan tahun untuk dapat diakses secara on line, sehingga realisasi anggaran dan realisasi kinerja dapat dimonitor melalui sistem e-Monev. Selain itu, penyempurnaan terhadap sistem aplikasi ini perlu terus dilaksanakan melalui penyederhanaan format yang ada, sehingga sistem pelaporan yang dilaksanakanan dapat berjalan optimal. b) Perlunya penyelarasan diawal tahun antara rencana operasional yang telah disusun dengan kondisi iklim yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga keterlambatan pembagian bibit kepada masyarakat tidak terkendala oleh faktor-faktor non teknis. c) Koordinasi dan konsultasi yang intensif dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga pemberi bantuan, agar DIPA dapat turun pada awal tahun, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan guna menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Demikian pula dengan
SKPD
pengelola
Tugas
Pembantuan
tersebut,
untuk
dapat
mempersiapkan sedini mungkin kelengkapan administrasi guna berjalannya pelaksanaan kegiatan dilapangan. d) Mengecek kesesuaian POK dengan DIPA dan peraturan perbendaharaan, sehingga revisi dapat segera terealisasi sesuai kebutuhan, dengan tetap berpedoman pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Hal ini sebagai langkah percepatan serapan anggaran sesuai dengan yang telah ditargetkan, guna menghindari terjadinya penumpukan realisasi di akhir tahun.
344
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
4.3. Tugas Pembantuan yang Diberikan 4.3.1. Dasar Hukum Tugas pembantuan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa ke desa sebagaimana telah diatur dalam Undang Undang 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, sedangkan mengenai dana tugas pembantuan diatur dalam Pasal 94 Undang Undang 33 tahun 2004 tentang perimbangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah yang berisikan penjelasan umum dana tugas pembantuan, penganggaran dana tugas pembantuan, penyaluran dana tugas pembantuan serta pertanggungjawaban dan pelaporan pelaksanaan Tugas Pembantuan. Lebih lanjut diturunkan dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, pada Bab VII tentang penyelenggaraan tugas pembantuan. 4.3.2. Urusan Pemerintahan yang Ditugaspembantuankan Kepada Desa Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Desa sebagaimana ditetapkan dalam
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan
Daerah,
sebagaimana telah diubah kedua dengan Undang-Undang nomor 12 tahun 2008 pada pasal 212 dan
ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah
nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa pasal 67 perihal keuangan Desa, dijelaskan bahwa keuangan desa hak dan kwajiban desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa tersebut, sehingga perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan desa. Pengelolaan keuangan desa merupakan subsistem dari sistem pengelolahan Keuangan
Negara
dan
Daerah
dalam
mendanai
penyelenggaraan
desa
dan
pemberdayaan masyarakat desa.Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam pengelolahan keuangan desa diperlukan suatu standar pengaturan yang dimulai dari aspek perencanaan dan penganggaran maupun aspek pelaksanaan, penatausahaan, keuangan desa dan pertanggungjawaban keuangan desa. Seluruh
kegiatan
yang
didanai
Alokasi
Dana
Desa
(ADD)
direncanakan,
dilaksanakan dan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh masyarakat di desa, dimana seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi, teknis dan hukum. Alokasi dana Desa (ADD) dilaksanakan dengan menggunakan prinsip hemat, terarah dan terkendali.
345
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH 2014 TAHUN ANGGARAN 2015
Pemberian Alokasi dana Desa (ADD) merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk
menyelenggarakan
pertumbuhan
dari
desa
otonominya itu
sendiri
agar
tumbuh
berdasarkan
dan
berkembang
keanekaragaman,
mengikuti partisipasi,
demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat. 4.3.2. Sumber dan Jumlah Anggaran Sumber anggaran yang digunakan berasal dari APBD Kabupaten Sumbawa. Adapun jumlah kumulatif anggaran yang dialokasikan untuk diberikan ke desa sebagai pelimpahan kewenangan/penugasan pemerintah daerah yang terdiri dari: a.
Bantuan Keuangan Ke Pemdes : Rp. 32.499.058.504,-
b.
Pajak/Retribusi
: Rp.
329.700.000,-
c.
Hibah kepada Desa
: Rp.
793.000.000,-
346