BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Tugas Pembantuan Yang Diterima A. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/Pmk.02/2009 tgl 07 Juli 2009 tentang Penunjukkan, Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Serta Pengesahan dan Pelaksana DIPA Tahun 2010; B. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Penyelenggaraan asas tugas pembantuan merupakan cermin dari sistem dan prosedur penugasan Pemerintahan kepada daerah dan atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang disertai dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkan kepada yang memberi penugasan. Adapun instansi pemberi tugas pembantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2010, yaitu : 1. Kementerian Pertanian 2. Kementerian Sosial 3. Kementerian Perikanan dan Kelautan 4. Kementerian Pekerjaan Umum C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Pemberian tugas pembantuan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelayanan umum. Tujuan pemberian tugas pembantuan tersebut untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian
permasalahan,
membantu
penyelenggaraan
pemerintahan,
serta
pengembangan pembangunan bagi daerah dan desa. Urusan pemerintahan yang dapat ditugaskan dari Pemerintah kepada pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dan atau pemerintah desa merupakan urusan pemerintahan di luar 6 (enam) urusan yang bersifat mutlak
yang menurut
peraturan perundang-undangan ditetapkan sebagai
urusan
Pemerintah yaitu politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-1
nasional, serta agama. Adapun organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat yang melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah tahun 2010, yaitu : 1. Dinas Perikanan dan Kelautan 2. Dinas Perkebunan 3. Badan Ketahanan Pangan 4. Dinas Sosial 5. Dinas Bina Marga 6. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air 7. Dinas Peternakan 8. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan 9. Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi D. Program dan Kegiatan Yang Diterima dan Pelaksanaannya Tugas Pembantuan dari Pemerintah kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2010, sebagai berikut: 1. Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Jawa Barat Program Pengembangan Sumberdaya Perikanan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.245.126.000,-, realisasi keuangan sebesar 3.793.660.500,- (89.36%), melalui kegiatan sebagai berikut : 1)
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Tangkap dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.1.795.126.000,-,
realisasi
keuangan
sebesar
Rp. 1.688.917.000,- (94.08%) dan realisasi fisik 98,21%. Hasil kegiatan adalah meningkatnya sarana perikanan tangkap. 2)
Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Budidaya dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.2.000.000.000,-,
realisasi
keuangan
sebesar
Rp.1.665.930.000,- (83.30%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah meningkatnya prasarana perikanan budidaya di UPTD BPBI Instalasi Singaparna dan terselenggaranya Broodstock Ikan Gurame di Tasikmalaya. 3)
Kegiatan Peningkatan Mutu dan Pengembangan, Pengolahan Hasil Perikanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 438.813.500,- (97.51%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah tersedianya Kendaraan Dinas roda empat 1 buah untuk kebutuhan laboratorium Peningkatan mutu dan pengembangan pengelolaan hasil perikanan (PPMHP) di Kabupaten Cirebon, alat untuk kelengkapan gedung Coldstorage (pembekuaan ikan) Karangsong Indramayu.
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-2
2. Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Program
Pengembangan
Agrobisnis,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 10.612.944.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 9.956.681.000,- (93.81%), melalui kegiatan sebagai berikut: a)
Kegiatan
Pengembangan
Agribisnis,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 3.042.944.000,-, realisasi keuangan sebesar 3.002.958.000,- (67.64%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pemeliharaan dan pemurnian kebun benih, sarana produksi, sertifikasi dan pengawasan peredaran benih, insentif pengawasan benih, serta bantuan benih/bibit. b)
Kegiatan Pengembangan Agro Industri Terpadu, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.150.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.107.118.000,- (96.27%). Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengolahan buah kakako di Desa Rajasari Kecamatan Langensari Kota Banjar.
c)
Kegiatan Penyediaan Dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian, dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.6.420.000.000,-,
realisasi
keuangan
sebesar
Rp. 5.846.605.000.000,- (91.71%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya kegiatan pengelolaan lahan dan air. 3. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat program
Peningkatan
Ketahanan
Pangan,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 2.355.700.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 2.047.590.000,- (86,92%), melalui kegiatan sebagai berikut : a) Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.2.255.700.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.997.590.000,- (88,56%), dan realisasi fisik 100 %. Hasil kegiatan adalah terpantaunya ketersediaan pangan dan rawan pangan serta tersusunnya NBM dan peta kerawanan pangan, terlaksananya pembinaan
dan
monitoring
operasional
pembinaan,
program
pendampingan
ketahanan dan
pangan,
gerakan
terselenggaranya
kemandirian
pangan,
terlaksananya pendampingan desa mandiri pangan, terlaksananya pemberdayaan kelompok dalam pengembangan desa mandiri pangan sebanyak 67 Desa. b) Kegiatan Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 100.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 50.000.000,(50%), dan realisasi fisik 50%. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah terlaksananya penanganan daerah rawan pangan, melalui pola perberdayaan masyarakat.
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-3
4. Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Anggaran
Tugas
Pembantuan
yang
diterima
oleh
Dinas
Sosial
sebesar
Rp. 2.212.280.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.840.585.200,- (83.19%). Melalui Program dan kegiatan sebagai berikut: a)
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Kegiatan Pelestarian dan Pendayagunaan Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 450.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 375.192.000 (83.38%), dan realisasi fisik (100%). Hasil kegiatan adalah terpeliharanya Makam Pahlawan Nasional (MPN) KH. Zaenal Musthafa di Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
b)
Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial (1) Kegiatan Penyelenggaraan Pencairan, Penyelamatan Musibah Bencana Alam dan Bencana lainnya dengan angaran sebesar Rp. 1.286.720.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.178.169.000,- (91,56%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya bantuan bahan bangunan rumah (BBR) dan lauk pauk bagi korban bencana di Kabupaten Garut dan Kabupaten Ciamis. (2) Kegiatan Pemberian Bantuan Sosial (Pemberdayaan Sosial Korban Bencana Sosial) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 252.000.000,-,
realisasi
keuangan sebesar Rp. 79.278.200 (31,46%), dan realisasi fisik 31,46%. Hasil kegiatan adalah tertanggulanginya 13 kepala keluarga korban bencana kebakaran melalui pemberian bantuan bahan bangunan rumah. c)
Program Pelayanan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Sarana Lingkungan Gedung, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.223.560.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 207.946.000,(93,02%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah tersedianya sarana dan prasarana lingkungan di LBK Kota Cirebon.
5. Dinas Bina Marga Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah kepada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 129.196.869.000,-, dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 128.933.102.000,- (99.80%), melalui program sebagai berikut : a)
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (1)
Kegiatan Penanganan Tanggap Darurat (a)
Sub kegiatan Penanganan Bencana Alam menuju Desa Cikangkareng, Kab. Cianjur dengan alokasi anggaran sebesar Rp.5.535.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 5.532.351.000,- (99.95%) dan realisasi fisik sebesar 100%.
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-4
(b)
Sub kegiatan Penanganan Longsoran Ruas Jalan Sumedang-Cijelag (Cadas
Pangeran)
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.1.450.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.447.247.000,(99.81%) dan realisasi fisik 100 %. (c)
Sub kegiatan Penanganan Akses Jalan menuju Desa Cikangkareng, Kabupaten
Cianjur
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 9.700.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 9.700.000.000,(100 %) dan ealisasi fisik sebesar 100 %. (2)
Kegiatan Rehabilitasi Jalan Nasional (a)
Sub kegiatan Biaya tender dan honor panitia pengadaan barang dan jasa dengan alokasi anggaran sebesar Rp.180.387.000,-, keuangan
sebesar Rp. 157.049.000,- (87.06%) dan
realisasi
realisasi fisik
sebesar 100%. (b)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Cianjur-Puncak (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
keuangan sebesar Rp.
sebesar
Rp.4.066.900.000,-,
realisasi
4.066.868.000,- (100%) dan realisasi fisik
100%. (c)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Banjar-Kalipucang (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.3.004.500.000,-,
realisasi
keuangan sebesar Rp. 3.004.149.000,- (99.99% ) dan realisasi fisik 100%. (d)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Bts.Tasikmalama/GarutRajapolah
(Kontrak)
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 1.834.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.1.833.661.000,(99.98 %) dan ealisasi fisik 100%. (e)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Jatinangor - Sumedang (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
sebesar Rp.4.243.000.000,-,
realisasi keuangan sebesar Rp. 4.242.658.000,-
(99.99%) dan
realisasi fisik 100%. (f)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Cikembang - BagbaganCisolok (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.451.500.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.451.258.000,- (99.99%) dan realisasi fisik 100%.
(g)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Cidaun – Cisela - Cilaki (Swakelola) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.450.000.000,-,
realisasi keuangan sebesar Rp. 449.028.000,- (99,78%) dan realisasi fisik 100%. LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-5
(h)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Bogor-Cigelung (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
keuangan sebesar Rp.
sebesar
Rp.3.777.000.000,-,
3.776.963.000,-
realisasi
(100%) dan realisasi fisik
100%. (i)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Lintas Selatan (Surade Tegalbuleud)
(Swakelola)
dengan
alokasi
anggaran
Rp.550.000.000,- realisasi keuangan sebesar Rp.
sebesar
549.565.000,-
(99.92%) dan realisasi fisik 100%. (j)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Ciawi - Cibadak (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.4.700.000.000,-,
keuangan sebesar Rp. 4.692.380.000,- (99.84%)
realisasi
dan realisasi fisik
100%. (k)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Bagbagan - Pelabuhan Ratu Cisolok Rp.
(Swakelola)
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
492.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 485.487.000,-
(98.68%) dan realisasi fisik 100 %. (l)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Ciawi - Puncak (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.500.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 499.953.000,- (99.99%) dan realisasi fisik 100%.
(m)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Purwakarta - Cisomang (Swakelola) dengan alokasi
anggaran sebesar Rp.300.000.000,-,
realisasi keuangan sebesar Rp. 299.124.000,-
(99.71%)dan realisasi
fisik 100%. (n)
Sub
kegiatan
Kr.Kemiri
Pemeliharaan
(Kontrak)
Berkala
dengan
Jalan
alokasi
Parigi-Panglengserananggaran
sebesar
Rp.2.687.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 2.685.718.000,(99.95%) dan realisasi fisik 100%. (o)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Bts.Tasikmalama/ GarutRajapolah
(Swakelola)
Rp.650.000.000,-,
realisasi
dengan
alokasi
keuangan
anggaran
sebesar
sebesar
Rp.649.898.000,-
(99.98%) dan realisasi fisik 100 %. (p)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Sumedang-Cijelag (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.550.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 549.957.000,- (99.99 %) dan realisasi fisik 100 %.
(q)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Kota Tasikmalaya (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
sebesar
Rp.1.098.500.000,-,
realisasi
V-6
keuangan sebesar Rp. 1.098.200.000,-
(99.9%) dan realisasi fisik
100%. (r)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Pangandaran-Cimerak dan Cimerak-Kalapagenep (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 989.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.
976,486.00
(98,73%) dan realisasi fisik 100%. (s)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Jatinangor-Sumedang/Cadas Pangeran
(Kontrak)
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 1.090.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.089.920.000,(99.99%) dan realisasi fisik 100 %. (t)
Sub
kegiatan
Cikangkareng Rp.
Pengawasan (Kontrak)
473.500.000,-,
Teknis dengan
realisasi
Akses
Jalan
alokasi
menuju
anggaran
Desa
sebesar
keuangan sebesar Rp.473.443.000,-
(99.99%) dan realisasi fisik 100 %. (u)
Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Longsoran SumedangCijelag (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.272,000,000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 271.717.000,-. (99.90%) dan realisasi fisik 100 %.
(v)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Agrabinta-Sindang Barang (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
sebesar Rp.7.475.370.000,-,
realisasi keuangan sebesar Rp.7.461.744.000,-. (99.82%) dan realisasi fisik 100 %. (w)
Sub
kegiatan
Pemeliharaan
Rajapolah/Gentong
(Kontrak)
Berkala dengan
Jalan alokasi
Bts.Tasikmalayaanggaran
sebesar
Rp. 1.516.500.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.516.150.000,(99.98%) dan realisasi fisik 100 %. (x)
Sub
kegiatan
Pemeliharaan
Berkala
Jalan
Pengandaran-Cimerak
(Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
1.166.500.000,-,
realisasi keuangan sebesar Rp.1.165.992.000,- (99,96%), dan realisasi fisik 100%. (y)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jalan Abdurahman/Kota Sumedang (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp.889.000.000,-, realisasi keuangan sebesarRp. 888.507.000,- (99.94 %) dan ealisasi fisik 100 %.
(z)
Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Bts.Tasikmalaya/Gentong (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 43.112.000,-
(95.80 %) dan realisasi fisik
100%. LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-7
(aa) Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Pangandaran-Cimerak (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.
43.134.000,-
(95.85%) dan realisasi fisik
100%. (bb) Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Kota Tasikmalaya (Kontrak) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 43.126.000,- (95.84%) dan realisasi fisik 100 %. (cc)
Sub kegiatan Pengawasan Teknis Akses Jalan Abdurahman/ Kota Sumedang
(Kontrak)
dengan
alokasi
45.000.000,-, realisasi keuangan sebesar
anggaran
sebesar
Rp.
Rp. 43.224.000,- (96.05 %)
dan realisasi fisik 100 %. (3)
Kegiatan Pemeliharaan Jalan Nasional (a)
Sub kegiatan Administrasi Kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.440.976.000,- realisasi keuangan sebesar Rp.
2.268.824.000,-
(92.95 %) dan realisasi fisik 100%. (b)
Sub
kegiatan
Pengawasan
Supervisi
Konstruksi
dengan
alokasi
anggaran sebesar Rp.2.000.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.997.947.000,- (99.90 %) dan realisasi fisik 100%. (4)
Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan Arteri (a)
Sub kegiatan PPK Garut, Tasikmalaya dan Ciamis (Swakelola) 137,48 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp.6.399.170.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 6.399.160.000,-
(100 %) dan realisasi fisik
100%. (b)
Sub kegiatan PPK Bogor (Swakelola) 84.66 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.300.116.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.299.981.000,- (99,99 %) dan realisasi fisik 100 %.
(c)
Sub kegiatan PPK Sukabumi dan Cianjur (Swakelola) 145.02 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 6.749.839.000,-,
realisasi keuangan
sebesar Rp. 4.299.981.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100%. (d)
Sub kegiatan PPK Sukabumi anggaran sebesar Rp.
(Swakelola) 101.48 KM dengan alokasi
4.749.510.000,-, realisasi keuangan sebesar
Rp. 4.749.505.000,- (100%) dan realisasi fisik 100 %. (e)
Sub kegiatan PPK UPCA Cisokan (Swakelola) 87.30 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.000.370.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.000.370.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100 %.
(f)
Sub kegiatan PPK Bandung dan Purwakarta dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
(Swakelola) 66.87 KM
3.199.570,000,-,
realisasi V-8
keuangan sebesar
Rp. 3.199.568.000,- (100 %) dan realisasi fisik
100%. (g)
Sub kegiatan PPK UPCA Tasikmalaya (Swakelola) 114.85 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.043.300.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 5.043.288.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100 %
(h)
Sub kegiatan PPK UPCA Banjaran (Swakelola) 103.93 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.148.930.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 5.148.906.000,- (100 %) dan realisasi fisik sebesar 100%.
(i)
Sub kegiatan PPK UPCA Arjawinangun (Swakelola) 87.90 KM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.399.265.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.399.253.000,- (100 %) dan realisasi fisik 100%.
(j)
Sub kegiatan PPK Induk/Perbaikan Badan Jalan Tersebar di Jawa Barat (Swakelola)
0.50
KM
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp. 9.318.127.000,- realisasi keuangan sebesar Rp. 9.318.118.000,(100%) dan realisasi fisik 100 % . (5)
Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 299.180.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 299.031.000,- (99.95 %) dan rRealisasi fisik 100 %.
(6)
Kegiatan Sistem Akutansi Pemerintah dengan alokasi anggaran sebesar Rp.134,685,000.00,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 131.350.000,- (97.52%) dan realisasi fisik sebesar 100 %.
(7)
Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan (a)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan Cilalawi Hilir Cs. (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
sebesar Rp.2.089.000.000,-,
realisasi keuangan sebesar Rp. 2.088.510.000.00 (99.97% ) dan realisasi fisik sebesar 100%. (b)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan Ciwidig Cs. (Kontrak) dengan
alokasi
anggaran
keuangan sebesar Rp.
sebesar
Rp.1.210.000.000,-,
realisasi
1.209.510.000,- (99.98%) dan realisasi fisik
sebesar 100%. (c)
Sub kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.094.362.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.093.793,- (99.95 %) dan realisasi fisik sebesar (100 %).
(8)
Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jembatan, Sub Kegiatan Pemeliharaan Berkala Jembatan (Swakelola) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 85.312.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 84.869.000,- (99.48 %) dan realisasi fisik 100 %.
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-9
6. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 89.096.032.000,- dengan
realisasi
keuangan sebesar Rp. 84.561.058.619,-, melalui program sebagai berikut : a)
Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai Danau dan Sumber Air lainnya Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah-Wilayah Sungai (WISMP), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.027.186.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 2.612.283.964 (86.29%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terselenggaranya pelatihan kemampuan institusi dan sumber daya manusia, pelatihan bagi
staff Dinas
PUP/SDA (Jaminan Mutu/QA),
serta Trainning
Procurement, Trainning RKA-KL dan SAI, Fasilitas Misi Bank Dunia, Wadah Kordinasi dan Sekertariat Kordinasi Sumber Daya Air Provinsi dan wilayah sungai. b)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, Peningkatan Irigasi Partisipatif, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 86.068.846.000,-, realisasi keuangan
sebesar Rp. 81.948.774.665.-, (95.21%) dan realisasi Fisik 100%. Hasil kegiatan adalah adanya
peningkatan pembinaan terhadap Penjaga Pintu air dan Pintu
bendungan dan terciptanya Kontruksi SRR dan SRR sesuai program untuk kegiatan PAI. 7. Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat Anggaran
Tugas
Pembantuan
yang
diterima
Dinas
Perternakan
sebesar
Rp. 29.748.180.000,-, realisasi Rp.21.681.102.950,- (72.88%), melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut : a)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (1)
Kegiatan Penanganan dan Pengendalian wabah virus flu burung pada hewan dan
restrukturisasi
Rp.
1.933.600.000,-,
perunggasan, realisasi
dengan
keuangan
alokasi
anggaran
sebesar Rp.
sebesar
1.909.300.000,-
(98.74%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya restrukturisasi perunggasan melalui pengembangan ayam lokal dikabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bekasi, pengembangan itik Lokal di Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon. (2)
Kegiatan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Penyakit Hewan, Karantina dan Peningkatan Keamanan Pangan, dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.
7.602.600.000,-,
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
realisasi
keuangan
sebesar V-10
Rp. 6.024.439.000,- (79.24%), dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terbangunnya Tempat penampungan susu (TPS) dan peralatannya di Kota Banjar, Kabupaten Garut dan Kabupaten Sukabumi, tersedianya peralatan pemotongan hewan dirumah potong hewan (RPH) di Kota Sukabumi, terbangunnya rumah potong unggas (RPU) serta peralatannya di Kota Cirebon dan Kota Banjar, bangunnya Rumah Potong Unggas Skala Kecil ( RPU-SK) di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Purwakarta, Cirebon, Bogor, Bekasi dan Kota Bogor, terbangunnya fasilitas kios daging di Kbaupaten Sukabumi dan Kota Banjar, tersedianya fasilitas pendukung pengujian kesmavet di BP3HK dan instalasinya. (3)
Kegiatan Pengembangan Argo Industri Terpadu, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.
725.000.000,-
dengan
realisasi
keuangan
sebesar
Rp. 722.970.000,- (99.72%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengembangan Sapi Perah dan Revitalisai UPJ Unggas. (4)
Kegiatan Pengembangan Pembibitan Sapi dengan alokasi anggaran sebesar Rp.7.646.980.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.6.809.875.000,- (89.05%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya pengembangan pembibitan ternak sapi betina produktif untuk pembibitan dan penghasil pupuk
(5)
Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian serta
Pengembangan
Kawasan
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.1.766.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.703.840.000,- (96.48%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya kendaraan roda dua, budidaya kado, dan pembukaan lokasi IB baru. (6)
Kegiatan Integrasi Tanaman Ternak, Kompos dan Bio gas dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.
750.000.000,-,
realisasi
keuangan
sebesar
Rp. 749.900.000 (99,99%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya
program pengembangan Bio Gas bersama
masyarakat
(Batamas) untuk membantu program pembangunan peternakan dalam diversifikasi usaha masyarakat serta pengembangan bio energi. (7)
Kegiatan Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur dengan alokasi anggaran sebesar Rp.3.224.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.192.599.950,(99.03%) dan realisasi fisik 100%. Hasil pelaksanaan kegiatan adalah terlaksananya pengelolaan lahan dan air di kabupaten Tasikmalaya, Bogor, Purwakarta, Bandung, Subang, Garut, Ciamis, Sukabumi dan Sumedang.
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-11
(8)
Kegiatan Peningkatan Paska Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.500.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 1.318.079.000,- (87.87%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah meningkatnya kegiatan pasca panen dan pemasaran komoditas pertanian.
b)
Program Pengembangan Agribisnis Kegiatan Pengembangan Agro Industri Terpadu, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.4.200.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 4.048.303.500,-, (96,39%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah berkembangnya kegiatan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil peternakan.
8. Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat sebesar Rp. 62.070.137.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 51.951.123.700,-, melalui program sebagai berikut: a)
Program Pengembangan agro industri terpadu Kegiatan pengembangan pasca panen pengolahan dan pemasaran hasil kultikultura dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.300.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 3.089.074.500,- (78,82%) dan realisasi fisik sebesar 100%. Hasil kegiatan adalah terakomodasinya administrasi umum untuk operasional pelaksanaan kegiatan tugas pembantuan di Jawa Barat,
terlaksananya pengembangan
agroindustri hortikultura gerading packaging berbasis jaminan mutu di Kota Bogor, terlaksananya pengembangan agro industri holtikultura (Cool Stronge) di Kabupaten Majalengka dan terlaksananya Pengembangan agro industri holtikultura dan STA di Kabupaten Garut. b)
Program Peningkatan ketahan pangan Kegiatan Peningkatan pasca panen dan pemasaran komoditas pertanian dengan alokasi anggran sebesar Rp. 7.645.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 7.039.111.750,- (92.07%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terfasilitasinya pengembangan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan berupa akselerasi GP4GB mendukung P2BN di Kabupaten Bogor,Cirebon,
Karawang,
Subang,
Sumedang
dan
Kabupaten
Ciamis;
pengembangan pengiringan dan penyimpan jagung dikabupaten Bandung dan Ciamis, pengembangan saranan tanaman hias di Kabupaten Cianjur dan Bandung, dan teroptimalkannya pengembangan STA di Kota Bogor dan Kabupaten Garut.
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-12
c)
Program Peningkatan ketahanpangan Kegiatan Penyediaan dan Perbaikan infrastruktur pertanian dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.
48.975.137.000,-,
realisasi
keuangan
sebesar
Rp. 41.723.767.450,- (85%). Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengolahan lahan dan air di 19 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Bandung Barat, serta Kota Depok dan Tasikmalaya. d)
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Kegiatan peningkatan sistem penyuluhan SDM pertanian dan Pengembangan kelompok tani dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.150.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 999.170.000,- (86,88%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya pengelolaan lahan dan air untuk mendukung sumber daya manusia pertanian dan kelompok tani di 16 Kabupaten/kota yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, Subang, Bandung, Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis Cirebon, Kuningan, Indramayu, Majalengka, Bandung Barat, dan Kota Tasikmalaya.
9. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Anggaran Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah kepada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
dan
Tanaman
Pangan
Provinsi
Jawa
Barat
sebesar
Rp. 8.259.377.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 7.376.925.935,-, melalui program sebagai berikut: a)
Program Pengembangan wilayah Strategis dan Cepat tumbuh Kegiatan Fasilitasi dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Cepat Tumbuh, Perencanaan Teknis Pemukiman dan Pemindahan di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, Pembinaan Promosi, Investasi dan Kemitraan di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh serta Pengerahan dan Fasilitasi Perpindahan serta Penempatan Transmigrasi di Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.332.547.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.6.487.271.485,(88.47%) dan realisasi fisik 100%. Hasil Kegiatan adalah terfasilitasinya Dukungan Manajemen Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi.
b)
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh sebesar Kegiatan Fasilitasi Dukungan Manajemen Ketransmigrasian di Wilayah Cepat Tumbuh, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 250.000.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp. 243.665.900,- (97.47%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terwujudnya
tertib
administrasi
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
kegiatan,
terlaksananya
pengendalian
dan
V-13
penyusunan laporan pelaksanaan program bidang P2MKT, serta terwujudnya keterpaduan pelaksanaan program bidang P2MKT antara Pemerintah, Provinsi dan Kabupaten/Kota. c)
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Kegiatan Peningkatan Fungsi dan Revitalisasi BLK menjadi Lembaga Pelatihan Berbasi Kompetensi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 676.830.000,-, realisasi keuangan sebesar Rp.645.988.550,- (95.44%) dan realisasi fisik 100%. Hasil kegiatan adalah terlaksananya Administrasi Kegiatan; tersedianya Peralatan Pelatihan yang memadai di BLK Bekasi; dan terlaksananya Penyusunan Laporan Sistem Akuntansi Instansi.
LKPJ Gubernur Jawa Barat Akhir Tahun Anggaran 2010
V-14