325 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ( TP ) A. TUGAS PEMBANTUAN ( TP ) YANG DITERIMA Tugas Pembantuan sebagai salah satu azas penyelenggaraan pemerintahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia diselenggarakan karena tidak semua wewenang dan tugas pemerintahan dapat didesentralisasikan dan diotonomkan kepada daerah. Pemberian Tugas Pembantuan kepada daerah dimaksudkan untuk meningkatkan
efisiensi,
dan
efektifitas
penyelenggaraan
pemerintahan,
pengelolaan pembangunan dan pelayanan umum. Sedangkan tujuannya adalah untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan penyelesaian permasalahan serta membantu penyelenggaraan pemerintahan dan pengembangan pembangunan daerah. Sebagai konsekuensi penyelenggaraan tugas pembantuan ini, pemerintah pusat sebagai pemberi tugas mengalokasikan anggaran serta pedoman pelaksanaannya dari
masing–masing
Kementerian/Lembaga/Departemen/Direktorat
Jenderal
(Ditjen) melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Bendahara Umum Negara) berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kepada Satuan Kerja (Satker) Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di daerah, demikian pula pemerintah
daerah
berkewajiban
untuk
mempertanggung
jawabkan
pelaksanaannya kepada pemberi tugas pembantuan. Dasar hukum penyelenggaraan tugas pembantuan adalah sebagai berikut : 1. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
326 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan Provinsi dan Pembentukan Tim Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kabupaten / Kota. Pada Tahun Anggaran 2011 Pemerintah Kabupaten Jembrana menerima pelaksanaan tugas pembantuan
dari 5 (lima) Kementerian yaitu Kementerian
Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Kementerian Kesehatan. Tugas Pembantuan ini dilaksanakan oleh 4 (Empat) SKPD yaitu Kehutanan dan Kelautan
Dinas Pertanian,
( PKL ) Kabupaten Jembrana, Kantor Pemberdayaan
Masyarakat Desa ( PMD ) Kabupaten Jembrana, Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi serta Dinas Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. 1.
Tugas Pembantuan Yang diterima oleh Dinas Pertanian, Kelautan dan Kehutanan Kabupaten Jembrana. Dinas Pertanian, Kelautan dan kehutanan menerima Tugas Pembantuan dari 2
(dua) Kementerian yaitu Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. 1.1 Dasar Hukum Dasar Hukum pelaksanaan Tugas pembantuan yang diberikan oleh Kementerian Pertanian melalui Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Perkebunan dan Dirjen Pengelolaan Lahan dan Air adalah sebagai berikut : a. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan : 1) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 Nomor: 1909/018-03.4.01/20/2011 tanggal 20 Desember 2010, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.471.643.000,-. 2) Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2011.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
327 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
3) Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 653/Kpts/Ku.410/1/2011 tentang Penetapan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM), Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan Dana Tugas Pembantuan Pada SKPD Dinas/Badan/Kantor Yang Membidangi Tanaman Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011. b. Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air : 1) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 Nomor : 1909/018-08.4.01/20/2011 tanggal 20 Desember 2010, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.217.000.000,2) Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) Tahun Anggaran 2011. 3) Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2368/Kpts/OT.160/5/2011 tentang Perubahan
Lampiran
Keputusan
Menteri
Pertanian
Nomor
562/Kpts/KU.410/1/2011 tentang Penetapan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/Penandatangan Surat Perintah
Membayar
(SPM),
Bendahara
Pengeluaran
dan
Bendahara
Penerimaan Dana Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2011 Pada SKPD Dinas/Badan/Kantor Yang Membidangi Prasarana dan Sarana Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. c. Direktorat Jenderal Perkebunan : 1) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 Nomor : 1909/018-05.4.01/20/2011 tanggal 20 Desember 2011, dengan pagu anggaran sebesar Rp.2.089.368.000,2) Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) Pembangunan Perkebunan Program Peningkatan
Produksi,Produkivitas
dan
Mutu
Tanaman
Perkebunan
Berkelanjutan Tahun 2011, Dinas Pertanian Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana, Kementerian Pertanian RI, Direktorat Jenderal Perkebunan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
328 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
3) Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 2342/Kpts/OT.160/5/2011 tentang Perubahan
Lampiran
Keputusan
Menteri
Pertanian
Nomor
807/Kpts/KU.410/2/2011 tentang Penetapan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PP-SPM), Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan Dana Tugas Pembantuan pada SKPD Dinas/Badan/Kantor yang Membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011. d. Dasar hukum pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dengan dasar hukum sebagai berikut : 1) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 Nomor : 0627/032-06.4.01/20/2011 tanggal 20 Desember 2011, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 436.387.000,2) Kertas Kerja RKA-KL Rincian Belanja Satuan Kerja Tahun Anggaran 2011 Satuan Kerja Tugas Pembantuan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali Kode Satker 220209, Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP). 3) Keputusan
Menteri
Kelautan
dan
Perikanan
RI
Nomor
KEP.97/MEN/KEU/KU.611/2011 tentang Perubahan Kedua Puluh Dua Atas Keputusan
Menteri
Kelautan
dan
Perikanan
Nomor
KEP.139/MEN/KEU.611/2010 tentang Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penguji Tagihan/Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM) dan Pengangkatan Bendahara Pengeluaran Pada Satuan Kerja Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota Dana Tugas Pembantuan Lingkup Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2011. 4) Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor : 49/TP/VI/KAN/PKL/2011 tentang Perubahan Atas Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
329 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
25/TP/III/KAN/PKL/2011 tentang Penunjukan Penanggung Jawab Pengelola Keuangan, Pengelola SAI dan Pengelola SABMN Satker Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana Tahun Anggaran 2011. 1.2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan. Instansi pemberi tugas pembantuan adalah Kementerian Pertanian, dengan
program dan kegiatan dilaksanakan di melalui 3 (tiga) Direktorat Jenderal yaitu : -
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
-
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
-
Direktorat Jenderal Perkebunan
-
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP).
1.3.
Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan tugas pembantuan dari Kementerian Pertanian yang
dialokasikan kepada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan
adalah sebagai
berikut: a. Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan adalah Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Kegiatan yang dilaksanakan : - Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. - Pengelolaan Produksi Tanaman Serelia. - Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan. - Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan. - Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan. b. Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan adalah Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
330 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
-
Pengelolan Air Irigasi untuk Pertanian.
-
Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian.
-
Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian.
-
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
-
Fasilitas Pupuk dan Pestisida.
-
Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan (Puap)
c. Program dan Kegiatan Tugas Pembantuan dari Direktorat Jenderal Perkebunan yang diberikan kepada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Program
adalah
Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan
Berkelanjutan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : - Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar. - Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan. d. Program dan Kegiatan tugas pembantuan
dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) yang diberikan kepada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan adalah sebagai berikut : 1. Program
: Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan.
2. Kegiatan
: - Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan. - Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2HP.
1.4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan : Realisasi Pelaksanaan Progrram dan Kegiatan Tugas Pembantuan dapat dilihat pada tabel berikut : a. Tugas Pembantuan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
331 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Tabel 5.1 Alokasi dan Realisasi Anggaran TP Dirjen Tanaman Pangan Tahun 2011 Program/Kegiatan
Jumlah Pagu
Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Pengelolaan Produksi Tanaman Serelia. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan. Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan. JUMLAH
Realisasi Keu (Rp)
Fisik %
%
527.250.000
100
523.400.000
99,27
486.300.000
100
483.700.000
99,47
6.500.000
100
6.450.000
99,23
406.693.000
100
406.568.000
99,97
44.900.000
100
38.885.000
86,60
100
1.459.003.000
99,14
1.471.643.000
Tugas Pembantuan dari Kementerian Pertanian Ditjen Tanaman Pangan yang dialokasikan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana,
pada
tahun
anggaran
2011
dialokasikan
dana
sebesar
Rp.1.471.643.000,00 untuk 1 (satu) Program dalam 1 DIPA yaitu : 1. Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Sasaran yang ingin dicapai adalah terlaksananya SLPTT Komoditas Serelia, meningkatnya
pupuk
organik,
terlaksananya
SL-PTT,
pelatihan,
Koordinasi,Pembinaan,Pengawasan dan Monitoring kegiatan peningkatan produksi dan produktivitas melalui indikator tertibnya administrasi kegiatan terlaksananya kegiatan dan hingga akhir bulan Desember tahun 2011 dapat direalisasikan sebesar Rp 1.459.003.000,00 dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 99,14 %. b. Tugas Pembantuan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Alokasi dan Realisasi Anggaran baik fisik maupun keuangan adalah sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
332 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Tabel 5.2 Alokasi dan Realisasi Anggaran TP Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Program/Kegiatan
Jumlah Pagu
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian. Pengelolan Air Irigasi untuk Pertanian. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian. Fasilitas Pupuk dan Pestisida. Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (Puap) JUMLAH
Fisik %
Realisasi Keu(Rp)
%
1.132.000.000 800.000.000
100 100
902.000.000 800.000.000
79,68 100
80.000.000
100
80.000.000
100
100.000.000
100
70.657.000
70,66
35.000.000
100
13.628.500
38,94
70.000.000
100
43.552.400
62,22
2.217.000.000
100
1.909.837.900
86,15
Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian-Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana.
Pada
tahun
anggaran
2011
dialokasikan
dana
sebesar
Rp.2.217.000.000, 00 untuk 1 ( satu ) Program dalam 1 DIPA yaitu : 1) Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian, sasaran yang ingin dicapai adalah terlaksananya kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air dengan indikator keluarannya adalah : Tersedianya pengembangan sumber air alternatif skala kecil. Tersedianya optimasi pemanfaatan air irigasi Tersediannya pengembangan konservasi air, Hingga akhir bulan Desember tahun 2011 dapat direalisasikan sebesar Rp.1.909.837.900,00 dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 86,15 %. c. Tugas Pembantuan dari Direktorat Jenderal Perkebunan : Alokasi dan Realisasi Anggaran baik fisik maupun keuangan adalah sebagai berikut :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
333 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Tabel 5.3 Alokasi dan Realisasi Anggaran TP Dirjen Perkebunan Program/Kegiatan Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan. - Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman Rempah dan Penyegar. - Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Perkebunan. JUMLAH
Fisik %
Realisasi Keu (Rp)
%
2.021.098.000
100
1.997.492.700
98,83
68.270.000
100
63.740.000
93,36
100
2.061.232.700
98,65
Jumlah Pagu
2.089.368.000
Pemerintah Pusat melalui Satuan Kerja Kementerian Pertanian melalui Ditjen Perkebunan
yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana
dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana, pada tahun anggaran 2011 dialokasikan dana sebesar Rp. 2.089.368.000,00 untuk 1 (satu) Program dalam 1 DIPA yaitu : Program
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan, sasaran kegiatan
yang ingin dicapai adalah
meningkatnya produksi dan produktivitas tanaman perkebunan (kakao) dengan indikator keluarannya adalah : -
Terlaksananya peremajaan kakao seluas 300 Ha
-
Terlaksananya intensifikasi kakao seluas 600 Ha
-
Terwujudnya pembangunan 2 unit UPH (Unit Pengolahan Hasil) kakao fermentasi
-
Terwujudnya peningkatan produksi dan produktivitas kakao
-
Meningkatnya kemampuan teknis petani dalam mengelola kebun kakao sesuai standart teknis budidaya perkebunan.
-
Meningkatnya kemampuan 20 orang petani dalam mengelola produksi pasca panen sesuai SNI
-
Tersedianya rekomendasi pemupukan yang spesifik di lokasi gerakan untuk digunakan oleh para petani
-
Tersedianya sistim data base budidaya kakao dengan menggunakan metodologi intensifikasi dan identifikasi tanaman kakao.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
334 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Hingga akhir bulan Desember tahun 2011 dapat direalisasikan sebesar Rp.2.061.232.700,00 dengan realisasi fisik 100% dan keuangan 98,65 %. d. Tugas Pembantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) : Tabel 5.4 Alokasi dan Realisasi Anggaran TP Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP)
362.000.000
Fisik % 100
Realisasi Keuangan (Rp) 359.374.000
99,27
74.387.000
100
52.322.100
70,34
436.387.000
100
411.696.100
94,34
Uraian Kegiatan
Jumlah Pagu
Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2HP JUMLAH
%
.
Pemerintah Kabupaten Jembrana menerima Tugas Pembantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja (Satker) Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana, pada tahun anggaran 2011 dialokasikan dana sebesar Rp 436.387.000,00 untuk Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan, sasaran program yang ingin dicapai adalah meningkatnya produk olahan bernilai tambah, jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan, investasi, distribusi dan akses pasar hasil perikanan. Keluaran (output) Kegiatan
Fasilitasi Penguatan dan Pengembangan
Pemasaran Dalam Negeri Hasil Perikanan adalah tersedianya sarana dan prasarana pemasaran dalam negeri hasil perikanan, melaui indikator kinerja kegiatan : 1). Jumlah pelelangan ikan dan pasar ikan yang dibina dan dikembangkan agar dapat berfungsi sesuai standar, 2). Jumlah lokasi pelaksanaan promosi dan kerjasama pemasaran hasil perikanan dalam negeri melalui Gemarikan. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
335 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Selanjutnya
keluaran
(output)
Kegiatan
Peningkatan
Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen P2HP adalah tersedianya dokumen perencanaan dan pelaporan, melaui indikator kinerja kegiatan : 1). Terlaksananya seluruh perencanaan, pelaporan dan publikasi secara terintegrasi, akuntabel dan tepat waktu berdasarkan data yang terkini dan akurat di lingkungan Ditjen P2HP. 2). Terlaksananya dukungan teknis inovasi teknologi pengolahan, metode pengujian dan monitoring hasil perikanan yang siap diimplementasikan. 3). Terbayarnya gaji dan terlaksananya operasional perkantoran di lingkungan Ditjen P2HP. Hingga akhir bulan Desember tahun 2011, Program/Kegiatan ini dapat dilaksanakan atau direalisasikan sebesar Rp. 411.696.100,00 dengan realisasi fisik 100 % dan keuangan 94,34 %. Kegiatan ini berupa Pembangunan Los Pasar Ikan yang berlokasi di Pasar Umum Negara Kecamatan Jembrana dengan nilai kontrak sebesar Rp. 329.620.000,00 yang dilaksanakan oleh CV. PANCA KARYA UTAMA. 1.5.
Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan.
a. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Sumber Dana Satker (18.03.220204) berasal dari Rupiah Murni pada DIPA TA.2011 Nomor: 1909/018-03.4.01/20/2011 tanggal 20 Desember 2010, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.471.643.000,00 (satu milyard empat ratus tujuh puluh satu juta enam ratus empat puluh tiga ribu rupiah). b. Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air Sumber Dana Satker (018.08.220204) berasal dari Rupiah Murni pada DIPA TA. 2010 Nomor : 1909/018-08.4.01/20/2011 tanggal 20 Desember 2010, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.217.000.000,00 (satu milyard dua ratus tujuh belas juta rupiah). c. Direktorat Jenderal Perkebunan Sumber Dana Satker (018.05.220204) berasal dari Rupiah Murni pada DIPA
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
336 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
TA.2011 Nomor : 1909/018-05.4.01/20/2011 tanggal 20 Desember 2010, dengan pagu anggaran sebesar Rp.2.089.368.000,00 (dua milyard delapan puluh sembilan juta tiga ratus enam puluh delapan ribu rupiah). d. Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP). Sumber Dana Satker (032.06.220209) berasal dari Rupiah Murni pada DIPA TA. 2011 Nomor : 0627/032-06.4.01/20/2011 tanggal 20 Desember 2010, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 436.387.000,- (empat ratus tiga puluh enam juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah). 1.6. Satuan Kerja Perngkat Daerah (SKPD) Yang Menangani. SKPD di Kabupaten Jembrana yang melaksanakan tugas pembantuan adalah Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana. 1.7. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional. a. Pelaksana Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan berjumlah
6 orang pegawai sebagai pengelola, yang terdiri dari : 3
orang petugas pelaksana teknis kegiatan,1 Orang Bendahara, 1 orang Pejabat Pembuat Komitmen dan 1 Orang kuasa Pengguna Anggaran dengan Kualifikasi Pendidikan S2 1 Orang, S1 sebanyak 3 Orang, SMA sebanyak 2 Orang. Pangkat dan Golongan Golongan IV sebanyak 2 Orang, Golongan III sebanyak 4 Orang. Pejabat Struktural Eselon II sebanyak 1 Orang, Eselon III sebanyak 1 Orang dan Eselon IV sebanyak 1 orang. b. Pelaksana Tugas Pembantuan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan lahan dan Air adalah sebanyak 5 orang pegawai, yang terdiri dari 1 orang petugas pelaksana teknis kegiatan, 1 orang pembuata laporan, 1 Orang Bendahara, 1 orang Pejabat Pembuat Komitmen dan 1 Orang kuasa Pengguna Anggaran dengan kualifikasi pendidikan S2 1 Orang, S1 3 Orang SMA 1 Orang. Jumlah Golongan IV 2 Orang, Golongan III 3 Orang. Jumlah Pejabat Struktural Eselon II Eselon III 1 Orang dan Eselon IV 1 Orang. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
1 Orang,
337 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
c. Jumlah pegawai yang dilibatkan untuk melaksanakan Tugas Pembantuan Yang Diberikan Oleh Direktorat Jenderal Perkebunan sebanyak 8 orang dengan kualifikasi pendidikan S2 sebanyak 2 orang, S1 3 orang, SLTA 4 orang. Pangkat dan Golongan Pembina Utama Muda (IV/c) 1 orang, Pembina (IV/a) 2 orang, Penata Tingkat I (III/d) 2 orang, Penata Muda Tingkat I (III/b) 3 orang dan Penata Muda (III/a) 1 orang. Jumlah pejabat struktural eselon II-b 1 orang, eselon III-b 1 orang dan eselon IV-a 1 orang. d. Jumlah Pegawai yang dilibatkan untuk melaksanakan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) adalah sebanyak 8 orang dengan kualifikasi pendidikan S2 sebanyak 2 orang, S1 sebanyak 2 orang dan SLTA sebanyak 4 orang. Pangkat dan Golongan Pembina (IV/a) sebanyak 3 orang, Penata Tk.I (III/d) 2 orang, Penata Muda Tk. I (III/b) 2 orang dan Penata Muda (III/a) 1 orang. Jumlah Pejabat Struktural Eselon II-b sebanyak 1 orang, eselon III-a 1 orang, eselon III-b 1 orang dan IV-a sebanyak 1 orang. 1.8. Sarana dan Prasarana Secara umum kondisi dan jumlah sarana prasarana yang digunakan untuk melaksanakan tugas pembantuan di Kabupaten Jembrna sudah cukup memadai, dan dalam kondisi yang baik sehingga tidak menimbulkan persoalan, yaitu sebagai berikut : a. Pelaksanaan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan didukung dengan fasilitas Telekomunikasi (Line telepone, Fax dan Internet), Komputer PC (desktop) sebanyak 2 Unit, Note Book sebanyak 2 Unit, Printer sebanyak 2 Unit, Kendaraan Roda 2 sebanyak
3 Unit, dengan
kondisi baik. b. Pelaksanaan Tugas Pembantuan Oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan sarana Pertanian dengan fasilitas Telekomunikasi (Line telepone, Fax dan Internet), Komputer PC (desktop) sebanyak 3 Unit, Note Book sebanyak 2 Unit, Printer sebanyak 4 Unit, Kendaraan Roda 2 sebanyak 5 Unit yang semuanya dalam kondisi baik. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
338 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
c. Pelaksanaan Tugas Pembantuan Yang Diberikan oleh Ditjen Perkebunan didukung fasilitas fasilitas yang cukup memadai dengan kondisi yang baik berupa telekomunikasi telepon dan internet, Komputer, laptop dan printer, kendaraan roda 2 sebanyak 3 unit, dengan kondisi baik. d. Tugas Pembantuan dari Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) dilengkapi dengan sarana Telekomunikasi (Line telepone, Fax dan Internet), Komputer PC (desktop) sebanyak 2 Unit, Printer sebanyak 2 Unit, Kendaraan Roda 2 sebanyak 2 Unit, dan semuanya dalam kondisi baik. 1.9. Permasalahan dan Solusi a.
Tugas Pembantuan yang diberikan Oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, permasalahannya adalah sebagai berikut : 1. Lambatnya
realisasi
kegiatan
disebabkan
karena
seringnya
pergantian/revisi pengelolaan keuangan daerah 2. Bantuan bibit/benih padi dalam rangka pelaksanaan SL-PTT padi/kedelai realisasinya tidak sesuai jadwal tanam 3. Perkembangan serangan hama dan penyakit yang cukup pesat sehingga mempengaruhi keberhasilan kegiatan Solusi : 1. Melaksanakan koordinasi dengan Pusat (Kementerian Pertanian) untuk mempercepat proses penetapan pengelola keuangan. 2. Menyesuaikan antara jadwal tanam dengan realisasi bantuan benih. 3. Melaksanakan pengamatan intensif dan menyelenggarakan pengendalian hama dan penyakit secara masal b.
Pelaksanaan Tugas Pembantuan Oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan lahan dan Air, permasalahannya adalah sebagai berikut : Beberapa kegiatan tidak bisa dilaksanakan yaitu Kegiatan Pembangunan Sumur Resapan untuk Peternakan karena kelompok tani tidak ada minat dan tidak sanggup untuk melaksanakannya setelah diadakan sosialisasi.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
339 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Solusi : 1. Sisa Anggaran di setor ke Kas Negara 2. Untuk kegiatan Sumur resapan dilakukan lebih banyak koordinasi ke Pusat sehingga untuk tahun-tahun selanjutnya kegiatan yang dialokasikan ke Kabupaten agar disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing. c.
Tugas
Pembantuan yang diberikan oleh
Direktorat Jenderal
Perkebunan
permasalahannya adalah : 1. Adanya serangan hama penyakit sehingga menurunnya produksi. 2. Iklim yang ekstrim sehingga menurunnya produksi. 3. Tidak tersedianya biaya perencanaan dalam POK sehingga lambatnya pelelangan. Solusi : 1. Pengendalian hama penyakit secara rutin 2. Mengadakan pembinaan secara intensif kepada kelompok tani untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dampak pengaruh faktor iklim. 3. Agar dicantumkan biaya perencanaan/design di POK 4. Sedikit mungkin adanya mutasi pegawai di awal tahun. d. Tugas Pembantuan yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP). Permasalahan yang dihadapi adalah dalam pelaksanaan kegiatan tidak ada permasalahan karena hambatan yang ada dikoordinasikan dengan pemberi tugas atau instansi terkait. 1.10. Hal-Hal Lain Yang Perlu Dilaporkan. Realisasi pelaksanaan tugas pembantuan yang kecil sebagian besar diakibatkan oleh lambatnya turun DIPA atau Petunjuk-petunjuk pelaksanaan dari pemerintah. Segala bentuk petunjuk operasionalnya harus menunggu dari pusat disamping karena terdesak waktu berakhirnya tahun anggaran. Dengan demikian diharapkan kedepan hendaknya lebih tepat apabila dana-dana Tugas pembantuan dialokasikan dengan model DAK, agar pelaksanaanya lebih cepat dan tepat sasaran sesuai kebutuhan daerah. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
340 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Agar program-program yang dilaksanakan sesuai dengan harapan dan hasil yang maksimal untuk pelaksanaan tugas pembantuan ditahun-tahun berikutnya maka perlu dipertimbangkan adanya dana pendamping sebagai insentif bagi petani. 2.
Tugas Pembantuan Yang diterima oleh Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
2.1 Dasar Hukum : a. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008, b. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran di Lingkungan Departemen Dalam Negeri, d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat, e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2007 tentang Bagan Akun Standar, f. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulngan Kemiskinan, g. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 tahun 2004 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Departemen Dalam Negeri. 2.2 Instansi Pemberi Urusan Bersama (Tugas Pembantuan) Instansi pemberi Urusan Bersama (Tugas Pembantuan) yaitu Kantor Ditjen PMD Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 2.3 Program dan Kegiatan Yang Diberikan Program
yang
diberikan
meliputi
Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat–Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Pengembangan Sistem Pembangunan
Partisipatif
(P2SPP).
Kegiatan
yang
diberikan
kemandirian masyarakat perdesaan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
peningkatan
341 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
2.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan PNPM dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 5.903.115.000,- terdiri dari : a.
BLM
sebesar Rp. 4.540.000.000,-
Kegiatan terdiri dari :
b.
-
Simpan Pinjam Khusus Perempuan
Rp.
410.520.500,-
-
Pendidikan
Rp.
141.898.500,-
-
Sarana Prasarana
Rp. 3.987.581.000,-
DOK Pelatihan Masyarakat
Rp.
271.980.000,-
Rp.
250.000.000,-
Kegiatan terdiri dari :
c.
-
Pelatihan KPMD
-
Pelatihan TPU
-
Pelatihan Tim Verifikasi
-
Pelatihan Prebekel, LPM, BPD
-
Pelatihan UPK, BP UPK, TPK, BKAD
-
Pelatihan Tim Monitoring Desa
-
Pelatihan Tim Pemelihara Kegiatan
DOK Perencanaan Kegiatan terdiri dari : -
MAD Perencanaan
-
Insentip KPMD dan PL
-
MAD Penetapan Usulan
-
MAD Pendanaan
-
Rapat Koordinasi
-
Administrasi Kegiatan
Rp.
155.870.000,-
-
Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintah
Rp.
50.515.000,-
-
Pembinaan dan pengawasan PNPM-MP
Rp.
34.750.000,-
DOK RBM
Rp.
600.000.000,-
P2SPP dengan alokasi anggaran
Rp. 5.350.000.000,-
Oleh Inspektorat Kabupaten d.
Terdiri dari :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
342 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
1) BLM
Rp. 5.000.000.000,-
Kegiatan terdiri dari : -
Simpan Pinjam Khusus Perempuan
Rp.
-
Pendidikan
Rp. 1.725.813.700,-
-
Kesehatan
Rp.
-
Sarana Prasarana
Rp. 2.419.099.900,-
2) BLM DOK P2SPP
719.992.200,135.094.200,-
Rp.
350.000.000,-
-
Pelatihan KPMD
-
Peningkatan Kapasitas Pelaku Kecamatan
-
Lokakarya di Tingkat Kecamatan
-
Pelatihan Pengintegrasian Pemerintahan Desa
-
Pelatihan Perumusan Deraf Musrenbang Pengintegrasian
-
Penataan Kelembagaan
-
Penguatan Pengembangan Kelompok
2.5 Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Sumber anggaran berasal dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten dengan alokasi masing-masing yaitu dari APBN sebesar Rp.8.213.115.000,- dari APBD I sebesar Rp.800.000.000,- dan dari APBD II Rp. 2.300.000.000,-. Total Jumlah anggaran sebesar Rp. 11.313.115.000. Realisasi masing-masing yaitu APBN sebesar Rp.7.903.170.000,- APBD I sebesar Rp.800.000.000,- dan APBD II sebesar Rp.2.300.000.000,-. Total Jumlah Realisasi sebesar Rp. 11.003.170.000,2.6 Satuan Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Tugas Pembantuan. Pelaksana Tugas Pembantuan adalah Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jembrana. 2.7 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Jumlah Pegawai
yang menangani urusan sebanyak 9 Orang dengan
Kualifikasi Pendidikan SMA 2
Orang, S1
5
Orang, S2
2
Orang, Pangkat dan
Golongan masing-masing terdiri dari Gol. II/a (Pengatur Muda), 1 Orang, Gol. III/a Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
343 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
(Penata Muda) : 2 Orang, Gol. III/b (Penata Muda Tk. I) : 3 Orang, Gol. III/c (Penata) : 1 Orang, Gol. III/d (Penata Tk. I ) : 2 Orang, Gol. IV/b (Pembina Tk. I) : 1 Orang. 2.8 Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Sarana dan prasarana yang ada cukup memadai dengan kondisi yang baik Untuk sarana mobilitas berupa Kendaraan Roda 4 : 2 Unit (kondisi baik), Kendaraan Roda 2 : 2 Unit (kondisi baik). 2.9 Permasalahan dan solusi a. Permasalahan : -
Penyerapan anggaran pelaksanaan kegiatan RBM tidak maksimal karena disebabkan adanya dana luncuran dari tahun 2010.
-
Rendahnya tingkat koordinasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dari perencanaan sampai pada tahap pelaksanaan kegiatan fisik.
-
Kemampuan
masyarakat
untuk
berpartisipasi
swadaya
dalam
membangun desa masih relatif rendah. b. Solusi : -
Sudah diupayakan oleh pelaku di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten untuk penyelesaian pekerjaan agar tepat waktu sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
-
Memantapkan komitmen bahwa untuk keseluruhan kegiatan yang berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan agar melibatkan Gakin sehingga pelaksanaan kegiatan tepat sasaran.
3. Tugas Pembantuan Yang Diterima Oleh Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana. 3.1. Dasar Hukum 1. Surat Pengesahan DIPA Pelaksanaan Tahun Anggaran 2011 oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor : 0785 / 026-04.4.01 /20/ 2011 tanggal 30 Desember 2010
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
344 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
2. Dengan
dasar
SK.
Menteri
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
RI
Nomor
288/MEN/XII/2010 mengangkat KPA/Pejabat Penguji SPM/ Bendahara Penerima dan Bendahara Pengeluaran. 3.2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Instansi yang memberikan Tugas Pembantuan adalah Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 3.3 Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan untuk Tahun Anggaran 2011 yaitu sebagai berikut : 1. Nama Program 2. Nama Kegiatan 3. Jumlah Sub Kegiatan
: Program Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Tenaga Kerja : Pengembangan Standarisasi dan Produktivitas ompetensi : Kerja dan Program Lattas 2 Sub Kegiatan
3.4 Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas
dengan target 10
Paket kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.445.120.000,-. Realisasai Fisik 100 % dan keuangan Rp. 433.834.000,- Kegiatan yang sudah dilaksanakan terdiri dari Pelatihan berbasis kompetensi 10 Paket. 3.5 Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan Jumlah pagu anggaran untuk tahun 2010 sebesar Rp. 378.341.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 346.843.000,3.6 Satuan Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Tugas Pembantuan. Dinas Kependudukan, Catatan Sipil Tenaga Kerja dan Transmigrasi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana 3.7 Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jembrana Memiliki 56 orang pegawai yang teridiri dari 14 orang pejabat Struktural dan 42 orang staf dengan komposisi sebagai berikut : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
345 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
1. Kualifikasi Pendidikan S2
:
2
orang
S1
:
18
orang
Diploma
:
2
orang
SMA
:
20
orang
2. Pangkat dan Golongan : Golongan IV
:
5
orang
Golongan III
:
27
orang
Golongan II
:
26
orang
Eselon II
:
1
orang
Eselon III
:
4
orang
Eselon IV
:
9
orang
3. Pejabat Struktural
3.8 Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Sebagai fasilitas pendukung untuk melaksanakan kegiatannya telah memiliki sarana dan
prasarana sebagai berikut :
1. Gedung Kantor 2. Komputer 3. Printer 4. Telekomunikasi 5. Kendaraan roda dua 6. Kendaraan roda empat 7. Laptop 3.9
Permasalahan Realisasi anggaran di semester pertama sangat minim/kecil karena ada revisi
SK. Pembentukan Pengelola dana Tugas Pembantuan. 4.
Tugas
Pembantuan
Yang
Diterima
Oleh
Dinas
Kesehatan
dan
Kesejahteraan Sosial Kabupaten Jembrana. Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam urusan kesehatan melaksanakan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah pusat melalui departemen kesehatan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
346 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Republik Indonesia, hal ini bertujuan untuk peningkatan akses serta pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Program kesehatan dimaksud yaitu upaya pelayanan
kesehatan,
dengan
program
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
(Jamkesmas), Jaminan Ppersalinan (Jampersal) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). 4.1
Dasar Hukum Tugas pembantuan yang meliputi Jamkesmas, Jampersal dan BOK tersebut di
dasari oleh peraturan mentri dan Dirjen, Dalam hal ini mentri kesehatan dan direktur jendral bina gizi dan kesehatan ibu dan anak. Adapun peraturanya adalah sebagai berikut : -
Permenkes Nomor 631/MENKES/PER/III/2011 Tentang Petunjuk Teknis Jaminan Persalinan
-
Permenkes nomor 1097/menkes/per/VI/2011 tentang petunjuik teknispelayanan kesehatan dasar Jamkesmas.
-
Peratusran
Dirjen
bina
gizi
dan
kesehatan
ibu
dan
anak
Nomor
:
HK.03.05/BI.3/607/2011 tentang petunjuk pelaksanaan Pengelolaan keuangan Bantuan Oprasional Kesehatan (BOK) -
Keputusan bupati jembrana : 293/Diskes.ksos/2011 tentang pembentukan tim koordinasi kegiatan jaminan persalinan, jaminan kesehatan masyarakat dan bantuan oprasional kesehatan di tingkat kabupaten jembrana tahun 2011.
4.2
Instansi pemberi tugas Pembantuan. Dalam pelaksanaan program pembantuan instansi yang memberi tugas adalah
instansi departemen kesehatan, melalui Kementerian kesehatan dan direktur jendral bina gizi dan kesehatan ibu dan anak. Pusat (Jakarta). 4.3
Program dan kegiatan yang diterima
a. Program jaminan persalinan yang dicanangkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan, memberikan bantuan kepada setiap ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya baik k1 s/d k4 artinya pemeriksaan kehamilan diberikan layanan gratis oleh program Jampersal sebanyak 4 (empat) kali selama kehamilan).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
347 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Persalinan bagi setiap ibu hamil yang melahirkan ditanggung oleh program jaminan persalinan termasuk sampai masa nifas artinya ibu hamil dari saat melahirkan sampai dengan 42 hari untuk pemeriksaannya ditanggung Jampersal pada institusi kesehatan pemerintah yaitu puskesmas dan jaringannya, termasuk layanan rujukan ke rumah sakit umum pemerintah. Untuk di Kabupaten Jembrana program Jampersal baru dapat dilaksanakan pada tahun 2011 oleh semua puskesmas dan jaringannya di kabupaten Jembrana. b. Jaminan kesehatan Jaminan kesehatan diberikan kepada semua masyarakat peserta jaminan kesehatan masyarakat beserta keluarganya, termasuk masyarakat miskin yang tercantum dalam keputusan bupati (yang tercantum dalam buku merah kk miskin ) selain itu gelandangan dan pengemis serta orang gila bias ditanggung oleh Jamkesmas . Bila masyarakat yang tersebut diatas belum mendapat kartu Jamkesmas dapat dibuatkan surat keterangan oleh yang berwenang. Pelayanan terhadap peserta Jamkesmas yaitu diberikan layanandi institusi pemerintah yaitu puskesmas beserta jaringannya termasuk rujukan ke institusi rumah sakit umum pemerintah. c. Bantuan oprasional kesehatan Bantuan operasional kesehatan yang disebut BOK diberikan oleh Kementerian yaitu untuk menunjang program program pemerintah pusat dikabupaten kota,sehingga program luncuran oleh pusat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dapat berjalan sesuai dengan harapan, serta tujuan akhir angka kematian ibu, angka kematian bayi dapat ditekan serendah mungkin. Pembiayaan operasional kesehatan dapat dipakai untuk kegiatan preventif dan promotif. 4.4
Realisasi pelaksanaan program Dalam pelaksanaan program Jampersal, Jamkesmas dan BOK telah dapat
dilaksanakan walaupun belum sempurna karena merupakan program pembantuan yang baru terutama Jampersal dan BOK.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
348 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Jaminan persalinan (Jampersal) telah dimanfaatkan oleh masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan, dengan kunjungan k1 sebanyak 162 kunjungan, k4 sebanyak 33 kunjungan , kf 1 sebanyak 7 kunjungan , serta persalinan normal yang mendapat pelayanan Jampersal sebanyak 163 ibu melahirkan. Dana yang di sediakan untuk jaminan persalinan sebesar Rp. 835.210.000,- dalam pelaksanaan program Jampersal Dinas Kesehatan juga menggandeng bidang praktek swasta. Sampai saat ini bidang yang ikut melayani ibu melahirkan dengan program Jampersal sebanyak 48 orang . 4.5
Sumber dan jumblah anggaran yang di gunakan . Sumberdana Program bersumber dari DIPA Kementerian kesehatan yang di
sebar ke kabupaten kota. Jumlah anggaran dari masing masing kegiatan andalah : Jamkesmas
: Rp. 306.319.000,- dengan realisasi Rp. 59.990.000,-
Jampersal
: Rp. 835.210.000,- dengan realisasi Rp. 70.120.000,-
BOK
: Rp. 455.000.000,- dengan realisasi Rp. 149.974.000,-
4.6
Jumlah pegawai dan pejabat Struktural Pengelola. Jumlah pegawai yang menangani pelaksanaan tugas pembantuan adalah
sebagai berikut :
NO 1 2 3 4 5
NO 1 2 3
Tabel 5.5 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pelaksana TP pada Dinas Kesehatan dan Kesos PENDIDIKAN JUMLAH S1 Dengan Pasca S1 DIII DI SMA Jumlah
6 orang 5 orang 1 orang 1 0rang 1 orang 14 orang
Tabel 5.6 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Pangkat Jumlah Gol IV III II
6 orang 7 orang 1 orang
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011
349 Bab V Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
NO 1 2 3 4 4.7
Tabel 5.7 Jumlah Pegawain Berdasarkan Jabatan Struktural Eselon Jumlah IIa 1 orang IIb 1 orang IIa 1 orang IIIb 3 orang
Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan Untuk melaksanakan program Jampersal, Jamkesmas dan BOK Sarana yang
Dimanfaatkan termasuk Puskesmas dan jaringannya (yaitu 6 Puskesmas dan 5 Pustu Pembina masih layak dimanfaatkan untuk sarana pelaksanaan.) 4.8
Permasalahan dan solusi Yang menjadi permasalahan adalah untuk dana BOK juklak juknis baru
datang sekitar pertengahan tahun sehingga pelaksanaan oktober baru bias dimulai hal ini menyebabkan rendahnya serapan dan tugas pembantuan. Langkah-langkah yang diambil agar program dapat berjalan yaitu memberdayakan sumber daya yang ada baik di kabupaten (dinas kesehatan) maupun puskesmas sehingga dengan sisa waktu tersebut program dapat dilaksanakan.
B.
TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Dari Pemerintah Provinsi Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa dan Dari Pemerintah Kabupaten/Kota Kepada Pemerintah Desa, maka Pemerintah Kabupaten Jembrana dapat memberikan Tugas Pembantuan kepada Desa. Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Jembrana belum memberikan Tugas Pembantuan kepada Desa karena kondisi keuangan daerah yang dituangkan dalam APBD Kabupaten Jembrana masih mengalami keterbatasan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Jembrana Tahun 2011