BAB IV BUSINESS PLAN
4.1
Executive Summary Sebagai suatu kebutuhan hidup, gas mulai menjelma menjadi kebutuhan
pokok di masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Kota Pekanbaru khususnya. Ditambah dengan naiknya harga minyak dunia mempengaruhi harga minyak di Indonesia, sehingga subsidi minyak membuat berat pemerintah dalam menyusun APBN. Oleh karena itu pemerintah membuat program konversi minyak tanah ke elpiji. Pemakaian gas untuk wilayah Provinsi Riau hanya 1%. Pemakaian konsumsi bahan bakar rumah tangga masih dominan memakai minyak tanah 42% dan kayu bakar 48%. Jumlah total pemakaian LPG 3kg di kota Pekanbaru tahun 2011 adalah 2.237.531 kg, sedangkan konsumsi LPG 3kg tiga bulan pertama pada tahun 2012 dengan jumlah 898.640 kg. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pertamina, perbandingan pemakaian minyak tanah lebih boros dan menyebabkan polusi yang lebih banyak dari pada penggunaan elpiji. Selain memanfaatkan peluang tersebut, industri ini dijalankan masih secara tradisional oleh kompetitor. Oleh karena itu dibuat suatu inovasi dengan memasukkan TI sebagai penunjang bisnis, dalam memaksimalkan keuntungan. Karena keuntungan tidak hanya didapat dari penjualan elpiji saja, tetapi didapat juga dari advertising dan iklan lowongan.
30
31
4.2
Industry, Customer, and Competitor Analysis 4.2.1. Industry Overview Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Propinsi
Riau,
masih
banyaknya
masyarakat
yang
menggunakan minyak tanah dan kayu bakar sebagai bahan bakar rumah tangga. Program konversi minyak tanah ke elpiji yang sudah berjalan di Propinsi Riau menyebabkan permintaan gas khususnya LPG 3kg perlahan meningkat, serta banyak yang dulunya agen minyak tanah berubah menjadi agen elpiji, tetapi sampai sekarang ini belum ada jasa yang menawarkan pemesanan gas elpiji secara online. Dengan memanfaatkan media internet sebagai support bisnis, maka keuntungan tidak hanya didapat dari penjualan elpiji saja, tetapi juga dapat memudahkan pengelolaan usaha, dan keuntungan dari iklan yang dipasang. Karena pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dan semakin mudahnya untuk mendapat akses internet di Kota Pekanbaru bisa menjadi peluang bisnis yang bagus. Oleh karena itu saya tertarik untuk memanfaatkan media internet sebagai nilai tambah terhadap bisnis yang akan saya geluti. 4.2.2. Customer Pada bisnis pendistribusian LPG 3kg ini, target kosumen saya adalah pengecer, sub agen dan pangkalan LPG 3kg. Agen dan pengecer tersebut tersebar diseluruh Kota Pekanbaru, agar memudahkan delivery pesanan ke konsumen akhir.
32
4.2.3. Competitor Analysis Ketika kita akan membuka atau memulai sebuah usaha, tentu kita harus melihat keadaan bisnis tersebut, seperti melihat siapa saja yang akan menjadi kompetitor kita, peran pelanggan dan pemasok terhadap bisnis kita, dan lainnya. Dalam sesi ini kami akan menjelaskannya dengan menggunakan analisis Porter 5 Forces: 1) Ancaman pendatang baru. Konsep pemesanan gas secara online ini merupakan hal yang baru. Apabila bisnis ini sukses, tentu akan ada pendatang baru yang akan mengikuti konsep bisnis kami. Melakukan inovasi dan perbaikan terhadap kelemahan dari system serta proses bisnis setiap tahun agar dapat bersaing dengan pendatang baru. 2) Tingkat rivalitas dengan pesaing yang ada. Pesaing pada pendistribusian LPG 3kg di Kota Pekanbaru yang ada, antara lain: 1.
PT. Hasanuddin Bersaudara.
2.
PT. Alam Anugerah Sejahtera.
3.
PT. Buchari, H.
4.
PT. Lisfa Inti Selaras.
5.
PT. Pusaka Indrapuri.
6.
PT. Sari Bumi Raya.
7.
PT. Tirta Harapan Sejahtera.
8.
PT. Valery Family Sejahtera.
33
9.
PT. Melayu Bumi Lestari.
10. PT. Garuda Mandiri. 11. Koperasi Primkopad REM 031 WB.
3) Kekuatan daya tawar pembeli. Daya tawar pembeli pada bisnis ini sangat tinggi, karena penggunaan LPG 3kg sudah menjadi kebutuhan hidup oleh masyarakat, apalagi untuk masyarakat menengah kebawah. 4) Tekanan dari Produk Pengganti. Produk pengganti LPG 3kg bisa dikatakan tidak ada, karena pemakaian minyak tanah sudah dikurangi dan harga minyak tanah yang jauh lebih mahal, sedangkan untuk kayu bakar adanya isu global warming, dan tidak sempurna dalam pembakaran. 5) Kekuatan tawar-menawar pemasok. Dalam bisnis apapun, pasti membutuhkan peran pemasok. Tanpa pemasok, bisnis tidak akan bisa berjalan. Pemasok disini adalah SPPBE (Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji) yang dikelola oleh pihak swasta. Dan dalam distribusi LPG 3Kg, SPPBE berada langsung dibawah Pertamina. SPPBE yang ada di Pekanbaru adalah PT. Sinar Riau Muda.
34
4.3
Company and Product Description 4.3.1 Company Description PT. Riau Nusantara adalah sebuah usaha bisnis yang bergerak di bidang penjualan gas elpiji secara online. Dengan adanya layanan secara online ini dapat memudahkan dalam pengelolaan usaha, memudahkan pengecer elpiji dalam memesan gas, dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam penyaluran elpiji. Visi dari PT. Riau Nusantara ini adalah: “Menjadi Perusahaan penjual LPG yang berbasis teknologi, pelayanan terbaik, dan bernilai tambah bagi customer” . Misi PT. Riau Nusantara sendiri adalah sebagai berikut: 1. Menjadikan TI sebagai nilai tambah dalam proses bisnis. 2. Mengembangkan solusi TI yang berkesinambungan. 3. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas perusahaan dengan pengembangan dibidang TI. Tujuan bisnis PT. Riau Nusantara ini adalah sebagai berikut: 1. Berperan
sebagai
pihak
pendorong
peningkatan
kualitas
penyaluran LPG 3kg dalam hal kecepatan delivery gas kepada konsumen akhir dan menjaga kualitas gas yang disalurkan. 2. Meningkatkan tingkat kepercayaan pelanggan, dan sebagai penghubung antara distributor level 2 dan konsumen sehingga bisa menjadi mitra yang baik.
35
4.3.2 Opportunity Ketika seseorang memutuskan untuk mendirikan sebuah usaha bisnis, ia harus melihat peluang usaha yang ada. Begitu juga ketika memutuskan untuk mendirikan PT. Riau Nusantara. Dengan melihat peluang bisnis, antara lain: 1. Persentase pemakaian elpiji masih kecil. 2. Program pemerintah dalam mengkonversi minyak tanah ke elpiji. 3. Pendistribusian elpiji belum merata. 4. Banyaknya masyarakat yang beralih ke LPG 3kg. 5. Masih sedikitnya Agen LPG 3kg di kota Pekanbaru. 6. Tingginya permintaan LPG 3kg oleh masyarakat. 7. Pengelolaan bisnis oleh pesaing masih manual.
4.3.3 Business Model Model bisnis dari usaha ini pada empat bulan pertama adalah dengan menekankan pendapatan dari penjualan LPG 3kg. Sementara itu untuk pemasukan pada bidang advertising dan iklan lowongan web belum menghasilkan income. Pada 6 (enam) bulan pertama pemasukan hanya di dapat dari penjualan elpiji, karena web lebih banyak melakukan promosi gratis iklan usaha yang ada di Pekanbaru. Diperkirakan pemasukan dari advertising dan info lowongan didapat setelah memasuki bulan ketujuh. Untuk content web sendiri berisi berita seputar gas, tentang resep masakan, serta informasi lowongan kerja. Diharapkan dengan content
36
tersebut dapat menjangkau konsumen akhir dari usaha yang dibangun. Dengan isi content yang bermanfaat untuk masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengunjung sehingga menarik minat usaha lain untuk mengiklankan usahanya di website tersebut. 4.3.4 Strategy Dalam menjalankan bisnis ini, agar perusahaan mampu bersaing dan bertahan dari kompetitor memerlukan strategi bisnis, antara lain: 1) Menggunakan aplikasi berbasis website sebagai penunjang bisnis, menambah revenue, dan menjaga loyalitas konsumen. 2) Memaksimalkan TI dalam bisnis, untuk memberikan pelayanan yg terbaik bagi konsumen. 3) Menjaga ketersediaan stok LPG 3kg. 4.3.5 Product Description Dalam usaha ini produk pertama yang ditawarkan adalah LPG 3kg ke pada agen dan pengecer. Dengan rinciannya seperti table dibawah ini. Tabel 4.1 Rincian Biaya LPG 3kg
No.
Jenis LPG
Harga Penjualan
1
3 Kg
15000
Selain LPG 3kg, perusahaan juga menyediakan sebuah aplikasi berbasis website. Website tersebut yang digunakan sebagai nilai tambah dalam persaingan, yang isinya disesuaikan kebutuhan konsumen dan selalu di-update.
37
Serta menyediakan
ruang untuk iklan-iklan usaha/bisnis yang
ingin bekerjasama untuk mempromosikan usahanya pada website yang dibangun. Tabel 4.2 Harga Banner dan Ukuran
Paket
4.4
Ukuran Banner
@ Per Bulan
1.
180 px * 75 px
Rp. 50.000,-
2.
125 px * 125 px
Rp. 100.000,-
3.
377 px * 60 px
Rp. 200.000,-
Marketing Plan Tujuan dari perencanaan pemasaran didalam bisnis ini adalah untuk
mengetahui dukungan yang diperlukan agar pelanggan membeli/ menggunakan produk yang ditawarkan oleh sebuah usaha. Terutama dalam persaiangan dengan kompetitor dalam bisnis sejenis, diperlukan perencanaan pemasaran elpiji yang tepat. Agar nantinya usaha yang akan dibangun ini dapat memberikan keuntungan yang maksimal dan berkelanjutan. Adapun item-item yang harus diperhatikan dengan menggunakan konsep 7P dalam
perencanaan
pemasaran PT. Riau
Nusantara, antara lain: Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence. 1) Product Produk yang ditawarkan kepada konsumen adalah penjualan LPG 3kg, dengan penggunaan aplikasi website untuk pemesanan oleh distributor level 2.
38
2) Price Kebijakan pemberian harga pada produk yang ditawarkan sangat berbeda. Untuk harga penjualan LPG 3kg, kebijakan harga ditentukan oleh pihak Pertamina yaitu maksimal Rp. 15.000.00, sedangkan untuk harga pemasangan banner, iklan lowongan pada website usaha diatur langsung oleh perusahaan. 3) Place Untuk tempat lokasi pada bisnis ini sangat penting. Karena mengutamakan kecepatan dalam memenuhi permintaan pasokan elpiji, jadi tempat diprioritaskan di dalam kota, karena akan menghemat biaya serta waktu dalam memenuhi permintaan LPG 3Kg oleh sub agen dan pengecer. 4) Promotion Promosi penjualan elpiji serta website dilakukan dengan cara sebagai berikut: a) Internet dan Media Sosial (50%) 1. Blog 2. Facebook 3. Detik.com b) Brosur /leaflet (10%) c) Surat Kabar (10%) 1. Riau Pos 2. Tribun Pekanbaru
39
d) Personal Selling (30%) 5) People Perekrutan karyawan pada PT. Riau Nusantara mengutamakan karyawan yang berkinerja tinggi, ramah, attitude yang baik, dan mudah bersosialisasi. Karyawan dituntut untuk dapat melayani pelanggan dengan baik, agar konsumen merasa dekat, sehingga konsumen sangat loyal kepada perusahaan. 6) Process Proses bisnis yang dibantu dengan aplikasi berbasis website, diharapkan dapat membantu memudahkan pelanggan untuk memesan LPG 3Kg, pencarian informasi lowongan, dan resep masakan. 7) Physical Evidence Dalam pembangunan aplikasi berbasis website yang user friendly, pengaturan tampilan web yang menarik. Sehingga dapat memberikan kesan istimewa kepada pengunjung web. Dan merupakan nilai tambah bagi perusahaan.
40
4.5
Operational Plan RUMAH TANGGA
PERTAMINA
SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji)
DEPOT LPG
AGEN / DISTRIBUTOR LPG 3KG
SUB AGEN / PENGECER LPG 3KG KOMERSIL (Rumah Sakit, Hotel, Restaurant)
Gambar 4.1 Proses Penyaluran LPG 3 kg
Penyaluran LPG 3kg dimulai dari diproduksinya gas LPG oleh pihak Pertamina, ditambah impor gas yang dilakukan untuk memenuhi permintaan gas LPG di Indonesia. Setelah memproduksi dan mengimpor gas, Pertamina menyimpan di depot elpiji. Setelah melakukan penyimpanan di depot, Pertamina melakukan pendistribusian elpiji ke SPPBE khusus LPG 3Kg yang ada sesuai kuota yang telah ditetapkan untuk masing-masing SPPBE. Setelah didistribusikan disetiap SPPBE yang ada Kota Pekanbaru, agen LPG 3Kg akan melakukan pengisian di SPPBE tersebut. Setelah agen melakukan pengisian di SPPBE yang kemudian akan masuk ke dalam gudang agen untuk di lakukan pengecekan. Setelah pengecekan selesai, maka akan dilakukan pendistribusian elpiji ke semua sub agen, pangkalan, dan pengecer. Distributor level 2 dapat melakukan pemesanan melalui internet, telepon dan sms ke custumer service untuk melakukan permintaan elpiji. Setelah menerima permintaan dari sub agen, pangkalan, pengecer, bagian custumer service menugaskan bagian penjualan untuk mengantarkan pesanan permintaan dari sub agen.
41
Hasil analisis ini akan memberikan output sebuah strategi baik itu strategi bisnis atau pun strategi operasi. Adapun pelaku bisnisnya : 1. PT. Pertamina berperan sebagai pengimpor dan yang memproduksi gas LPG. 2. Depot LPG berperan sebagai gudang penampung hasil produksi dan impor gas yang dilakukan oleh PT. Pertamina. 3. SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji), berperan sebagai suplier gas LPG yang berasal dari Pertamina, dan SPPBE dikelola oleh pihak swasta. Dimana untuk wilayah kota Pekanbaru SPPBE dikelola oleh PT. Sinar Riau Muda. 4. Distributor / Agen, berperan sebagai penjual dan pendistribusi gas LPG kepada sub agen, pangkalan elpiji dan pengecer. Distributor ini mempunyai layanan online e-commerce bagi konsumen yang ingin membeli gas dengan harga murah dan juga dalam jumlah besar. 5. Sub Agen / Pengecer, berperan sebagai perantara kedua antara distributor dan konsumen. Sub agen dan pengecer ini yang lebih banyak langsung melayani konsumen akhir. 6. Konsumen, pelanggan yang memesan dan pengguna LPG 3kg untuk wilayah Kota Pekanbaru.
42
Gambar 4.2 Proses Bisnis Perusahaan
4.5.1 Location Pada bisnis ini perusahaan memproritaskan tempat usaha dan gudang berada didalam Kota Pekanbaru. Agar memudahkan dalam mengantar pesanan elpiji ke sub agen, pangkalan dan pengecer. Selain itu jarak yang akan ditempuh menjadi lebih pendek, sehingga pesanan dapat sampai dengan waktu yang singkat.
43
4.5.2 Facilities and Equipment Fasilitas yang dibutuhkan ialah sebuah usaha yang berbentuk PT, kantor, gudang, domain, hosting, gas detector, kendaraan pengangkut elpiji, alat timbangan, dan tabung gas LPG 3Kg. Untuk fasilitas yang masih kurang akan di tambahkan sesuai dengan perkembangan bisnis ini.
4.6
Development Plan 4.6.1 Strategi Pengembangan Perusahaan dan Website Strategi pengembangan yang akan dilakukan pada perusahaan ini adalah pengembangan fungsi website perusahaan tersebut. Dengan adanya layanan-layanan yang dapat membantu perusahaan dalam mempermudah proses bisnis, serta adanya kerja sama dengan PT. Pertamina bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi mengenai LPG 3kg, agar masyarakat tidak takut untuk menggunakan elpiji, sehingga dapat meningkatkan penjualan elpiji. Dari segi penjualan LPG 3kg sendiri, pengembangan pada tahun kedua berupa penambahan asset perusahaan berupa tabung LPG dan meningkatkan penjualan. Sedangkan untuk tahun ketiga, keempat, dan kelima, tetap pada penambahan asset perusahaan, penambahan pegawai, dan peningkatan fungsi TI pada bisnis perusahaan. Pada content website terdapat value added untuk end user berupa informasi pengecer / pangkalan elpiji yang bekerja sama dengan PT. Riau Nusantara. Guna memudahkan end user memesan elpiji langsung ke subagen yang dekat dengan tempat tinggalnya. Sedangkan value added untuk
44
sub-agen adalah adanya history pemesanan ke PT. Riau Nusantara, sehingga sub agen dapat melihat jumlah pemesanan dan biaya yang dkeluarkan dalam pemesanan Elpiji. Ditambah dengan adanya business inteligence pada stok elpiji untuk sub agen secara otomatisasi pada setiap harinya, Sehingga sub agen tidak perlu menghubungi disaat stok elpijinya habis/menipis.
4.6.2 Timeline Perlu
adanya
pengaturan
waktu
untuk
membuat
serta
pengembangan perusahaan pada bisnis penjualan elpiji, sehingga dapat memberikan ketepatan waktu dalam memperkirakan pengembangan usaha. Timeline dalam mendirikan usaha ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
45
Gambar 4.3 Timeline Pengembangan Perusahaan
46
4.7
Team 4.7.1 Management Team Dalam mengembangkan bisnis ini maka diperlukan struktur resmi dari perusahaan, yang sesuai dengan kualifikasi yang di butuhkan. Karena untuk mencapai tujuan usaha diperlukan kerjasama yang solid dan struktur organisasi yang tepat. Berikut struktur organisasi PT. Riau Nusantara:
Gambar 4.4 Struktur Organisasi
Tugas dan fungsi dari setiap divisi: 1. Komisaris berfungsi sebagai sebagai pengawas kebijakan perusahaan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada PT. Riau Nusantara. 2. Direktur berfungsi untuk menjalankan dan memimpin perusahaan PT. Riau Nusantara. 3. Divisi TI berfungsi sebagai penerjemah proses bisnis PT. Riau Nusantara, ke dalam aplikasi berbasis teknologi untuk membantu mengembangkan dan memaksimalkan fungsi TI di PT. Riau Nusantara.
47
4. Divisi Keuangan berfungsi sebagai pengatur dalam keuangan PT. Riau Nusantara. Pembuatan laporan laba-rugi, arus kas, neraca dan lain-lain. 5. Divisi Penjualan berfungsi sebagai pengantar pesanan dan mengisi tabung elpiji. 6. Divisi Marketing berfungsi mencari sub agen dan pengecer yang ingin bekerjasama, serta perusahaan yang ingin memasang banner, info lowongan di website dengan PT. Riau Nusantara. 7. Divisi Logistik berfungsi sebagai memonitoring, menjaga jumlah tabung, mencatat keluar-masuk tabung elpiji pada gudang PT. Riau Nusantara. 8. Customer Services berfungsi penerima pesanan elpiji melalui Telepon, SMS, dan melalui website. serta memasukkan transaksi pemesanan elpiji pada website, penerima order pesanan elpiji. 9. Administrasi Kantor berfungsi yang mengurusi segala masalah administrasi yang ada di dalam perusahaan.
48
4.8
Critical Risks Berikut ini beberapa pemasalahan kritis yang kemungkinan ada dalam PT.
Riau Nusantara, yaitu: a)
Penyerangan Website oleh hacker. Banyaknya penyerangan situs perdagangan dunia oleh hacker. Oleh karena itu perusahaan membuat security website yang tinggi, untuk menghindari ancaman penyerangan hacker.
b)
Tuntutan Hukum. Menjaga kualitas produk, tabung, dan mensosialisasikan kepada konsumen agar nyaman dalam menggunakan gas elpiji. Karena banyaknya kejadian meledaknya LPG 3Kg di masyarakat. Oleh karena itu kualitas tabung berstandar SNI, pembelian tabung langsung ke Pertamina.
c)
Penjualan rendah dari harapan. Penjualan yang jauh dibawah harapan, oleh karena itu pemilihan strategi marketing yang tepat dalam penjualan produk dan dalam persaiangan dengan kompetitor.
d)
Kecurangan oleh Sub agen / pengecer. Kecurangan yang dilakukan oleh sub agen atau pengecer adalah mengurangi isi dari tabung elpiji.
49
4.9
Financial Plan 4.9.1 Revenue Cost. A. Cost of Good Sold (COGs) PT. Riau Nusantara dalam operasionalnya mengambil margin keuntungan dari penjualan gas LPG 3kg, advertisement dan iklan lowongan pada website. Cost of Good Sold mengambil keuntungan dari penjualan gas ke agen dan pengecer LPG 3kg. a. HPP / COGs = Inventory Cost + Overhead Inventory Cost = Stok Awal + Pembelian – Stok Akhir = 0 + (500 * 12000) – 0 = Rp. 6.000.000,00 COGs
= 6.000.000 + 1.850.000 = Rp. 7.850.000,00
b. IRR (Internal Rate of Return) IRR = 43% Didapat dari perhitungan Microsoft Ecxel 2007 dengan rumus IRR dari perkiraan Arus Kas Bebas selama 5 tahun.
c. ROI (Return of Investment) ROI = Rata-rata pemasukan selama 5 tahun / Investasi ROI = 270.526.224,97 / 350.000.000 = 77%
50
B. Operational Expenses 1) Sales & Marketing Biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan dan mengiklankan web perusahaan PT. Riau Nusantara kepada masyarakat Kota Pekanbaru. Alokasi dalam marketing perusahaan : a) Internet dan Media Sosial (40%) 1. Blog 2. Facebook 3. Detik b) Brosur /leaflet (20%) Tabel 4.3 Biaya Brosur
Harga No.
Junlah
Total Biaya Per rim
1.
1 rim
Rp. 100.000
c) Surat Kabar (10%) 1. Riau Pos 2. Tribun Pekanbaru
Rp. 100.000
51
Tabel 4.4 Biaya Promosi Surat Kabar
Jumlah No.
Surat Kabar
Biaya
Jumlah
Per kolom
Biaya
Ukuran Kolom Kolom
1.
Riau Pos
1
1 Kolom x 5cm
150.000
150.000
2.
Tribun Pekanbaru
1
1 Kolom x 5cm
120.000
120.000
Total Biaya
270.000
d)
Personal Selling (30%)
2) General & Administrator 1. Maintenance Infrastructure Pengeluaran yang berhubungan dengan pemeliharaan infrastruktur
dari
hardware
pendukung
website
perusahaan, dicatat sebagai beban. Beban perawatan diperkirakan senilai Rp. 1.000.000 tiap bulannya. 2. Maintenance Web Portal Biaya pemeliharaan website perusahaan. Mulai dari biaya hosting, domain, sewa server dan lain-lain. Untuk itu biaya sewa diperkirakan sebanyak Rp. 2.000.000 tiap bulannya. Terdiri dari penyewaan domain, hosting dan server di webmaster.net. 3. Corporate Office Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan peralatan kantor perusahaan, untuk kegiatan operasionalnya. Untuk biaya peralatan kantor dimasukkan kel dalam
52
beban lain-lain yang dianggarkan sebanyak Rp. 1.000.000 tiap bulannya. 3) Gaji Pegawai Perkiraan rincian biaya gaji karyawan pada PT. Riau Nusantara untuk 5 tahun awal. Dapat dilihat pada tabel 4.5 dibawah.
53
Tabel 4.5 Perencanaan Karyawan dan Gaji
PT. RIAU NUSANTARA GAS PERENCANAAN KARYAWAN & GAJI
STAFFING PLAN
TAHUN 1
TAHUN 2
TAHUN 3
1 1 1 Gaji ‐ ‐ ‐ Asuransi DIREKTUR 1 1 1 Gaji 3,000,000 3,300,000 3,630,000 Asuransi 129,000 141,900 156,090 Divisi TI 1 1 2 Gaji 2,000,000 2,160,000 2,332,800 Asuransi 86,000 92,880 100,310 Divisi Keuangan 1 Gaji 2,000,000 Asuransi 86,000 Divisi Penjualan 2 2 4 Gaji 1,500,000 1,620,000 1,749,600 Asuransi 64,500 69,660 75,233 Divisi Marketing 1 Gaji 1,000,000 Asuransi 43,000 Administrasi Kantor 1 Gaji 1,500,000 Asuransi KOMISARIS
TAHUN 4
TAHUN 5
1 ‐ 1 3,993,000 171,699 2 2,519,424 108,335 1 2,160,000 92,880 4 1,889,568 81,251 1 1,100,000 47,300 1 1,650,000
1 ‐ 1 4,392,300 188,869 2 2,720,978 117,002 1 2,332,800 100,310 6 2,040,733 87,752 1 1,210,000 52,030 1 1,815,000
54
64,500
70,950 78,045 1 1 Gaji 1,500,000 1,650,000 Asuransi 64,500 70,950 Divisi Logistik 1 1 Gaji 1,500,000 1,650,000 Asuransi 64,500 70,950 5 5 11 13 15 JUMLAH PEGAWAI Jumlah gaji per Bulan 8,000,000 8,700,000 19,794,002 24,500,122 30,736,458 Asuransi per bulan 279,500 304,440 525,133 701,416 765,908 Customer Service Staff
Keterangan * Untuk gaji Seluruh karyawan kenaikan tiap tahunnya adalah 10% * Tanggungan asuransi ditanggung oleh perusahaan sebesar 4,3% dari gaji karyawan.
C.
Preoperational Cost 1. Biaya Pembelian Aset Perusahaan. Untuk awal dibangunnya perusahaan. Diperlukan investasi aset, agar perusahaan dapat berjalan dan mencapai keuntungan maksimum. Aset yang akan dibeli adalah Tabung lpg 3kg 500 buah, Mobil, Komputer, dan printer dengan perkiraan akumulasi biaya adalah Rp. 180.000.000 2. Biaya Legal. Biaya administrasi yang dikeluarkan untuk pembentukan PT perusahaan baru oleh notaris yang diperkirakan memakan biaya Rp. 10.000.000.
55
3. Biiaya Pembu uatan Websiite. Untuuk pembuataan website perusahaan PT. Riau Nusantara, diperrkirakan sebbesar Rp. 20 0.000.000. untuk u pembuuatan akan meny yewa konsulltan TI.
4.9.22 Revenue Drivers.
Re evenue M Mix Chaart Info Lowongan 20%
Advertisemen A t 20%
LPG 3Kg 60%
Gam mbar 4.5 Revenu ue Mix Chart
A. Operational Revenuue 1) LPG G 3kg Pem masukkan utaama dari perrusahaan ini berasal darii penjualan LPG G 3Kg. Tabel 4.6 R Rincian Biaya LPG 3kg
Biaya P Pengisian No o
LPG
Margin
Harga Peenjualan
3000
150000
per Tabung 1
3 Kg
12.000
56
Tabel 4.7 Asumsi Penjualan LPG 3kg Per Hari
ASUMSI PENJUALAN LPG 3KG PADA PT. RIAU NUSANTARA GAS Asumsi Penjualan LPG (Tabung) Per Hari Bulan
Tahun 1
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
250 280 310 340 370 400 430 460 490 580 450 550
580 610 640 670 700 730 760 790 820 910 780 880
910 940 970 1000 1030 1060 1090 1120 1150 1240 1100 1210
1240 1270 1300 1330 1360 1390 1420 1450 1480 1570 1400 1540
0 0 40 60 80 110 130 150 170 250 200 220
B. Additional Revenue 1) Advertisement Pendapatan yang diterima dari iklan banner dan info lowongan pekerjaan yang disediakan pada web portal PT. Riau Nusantara. Ini bukan menjadi fokus utama bisnis kami, tetapi hal ini dapat menjadi pemasukan lain yang terus menerus dan cukup menjanjikan, sehingga perusahaan rekanan dapat mempublish perusahaannya di website PT. Riau Nusantara. Untuk perkiraan pendapatan banner dan informasi lowongan dapat dilihat pada gambar dibawah.
57
Tabel 4.8 Perkiraan Pendapatan Banner
ASUMSI PENDAPATAN BANNER PT. RIAU NUSANTARA Asumsi Pemasangan Banner Per Bulan Bulan
Tahun 1
‐ Februari ‐ Maret ‐ April ‐ Mei ‐ Juni ‐ Juli 1,000,000 Agustus 1,200,000 September 1,550,000 Oktober 1,900,000 November 2,050,000 Desember 2,200,000 Total 9,900,000.00
Januari
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
3,075,000 3,275,000 3,475,000 3,900,000 4,100,000 4,300,000 4,725,000 4,925,000 5,000,000 5,425,000 5,500,000 5,575,000 53,275,000.00
3,750,000 4,100,000 4,375,000 4,650,000 5,000,000 5,275,000 5,375,000 5,650,000 5,750,000 6,525,000 6,625,000 6,900,000 63,975,000.00
5,625,000 5,950,000 6,075,000 6,400,000 6,525,000 6,650,000 7,800,000 8,200,000 8,525,000 8,650,000 8,975,000 9,375,000 88,750,000.00
8,325,000 8,700,000 9,075,000 9,450,000 10,425,000 10,800,000 11,175,000 11,550,000 12,225,000 12,600,000 12,975,000 12,000,000 129,300,000.00
58
Tabel 4.9 Asumsi Penerimaan Iklan Lowongan
ASUMSI PENERIMAAN IKLAN LOWONGAN PADA WEBSITE PT. NUSANTARA GAS Asumsi Informasi Lowongan (Rupiah) Bulan Tahun 1 Tahun 2
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
0 0 0 0 0 0 850000 900000 950000 1000000 1050000 1100000 5850000
1500000 1650000 1800000 1950000 2100000 2250000 2400000 2550000 2700000 2850000 3000000 3150000 27900000
Tahun 3
Tahun 4
2500000 2700000 2900000 3100000 3300000 3500000 3700000 3900000 4100000 4300000 4500000 4700000 43200000
3375000 3625000 3875000 4125000 4375000 4625000 4875000 5125000 5375000 5625000 5875000 6125000 57000000
Tahun 5
4500000 4800000 5100000 5400000 5700000 6000000 6300000 6600000 6900000 7200000 7500000 7800000 73800000
59
4.9.3 Income Statement Assumption.
PT. RIAU NUSANTARA PERKIRAAN PENDAPATAN
Gambar 4.91 Perkiraan Pendapatan
60
4.9.4. Cash Flow and Balanced Sheet. Modal awal yang digunakan dalam bisnis PT. Riau Nusantara ini berasal dari pinjaman angel capital sebesar 350 juta, dengan target pengembalian 100 juta tiap tahun mulai dari tahun kedua. Dengan pendapatan yang terus meningkatan pada arus kas maka juga dilakukan pembelian asset tabung LPG 3kg tiap tahun sebanyak 500 tabung.
Gambar 4.92 Perkiraan Arus Kas
61
4.9.5. Balance Sheet
Gambar 4.93 Neraca