BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Dari analisa yang penulis lakukan di perusahaan, baik dengan cara observasi maupun wawancara, dapat diketahui bagaimana Penerapan cara perhitungan bagi hasil Deposito Mudharabah dan Bonus Tabungan pada PT Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai. Oleh karena itu, penulis pada bab ini akan menguraikan hasil penelitian tersebut dan berupaya membandingkannya dengan teori-teori yang mendukung, sehingga penulis dapat menarik suatu kesimpulan tertentu mengenai topik yang penulis bahas pada Skripsi ini.
B. Penerapan cara perhitungan bagi hasil Deposito Mudharabah dan Bonus Tabungan pada PT Bank Syariah Bukopin Cabang Melawai 1. Metode perhitungan bagi hasil dalam operasional Bank Syariah Bukopin Metode perhitungan bagi hasil dalam operasional Bank Syariah Bukopin menggunakan metode revenue sharing yang dihitung dari total pendapatan. Revenue sharing digunakan pada perhitungan bagi hasil untuk investasi mudharabah. Investasi tersebut tidak mempunyai ikatan apa-apa diantara bank dengan nasabah nya. Oleh karena itu, kemungkinan terburuk bagi nasabah adalah pembagian hasil pendapatnnya nol, namun tidak pula negatif. Artinya, dana simpanan investasi nasabah tidak akan pernah berkurang, sehingga bank perlu memberlakukan Giro Wajib Minimum (GWM) atas investasi tidak terikat itu sebesar 5%. Hal itu
dilakukan karena investasi tersebut dianggap kewajiban bank yang sewaktu-waktu harus dibayarkan pada nasabah. Bank Syariah Bukopin Melawai menawarkan produk Deposito dengan Skim Mudharabah Mutlaqah dan sistem bagi hasilnya Revenue Sharing dengan fitur2 sbb : 1.2 Akad : a) Akad yang digunakan adalah akad mudharabah mutlaqah b) Mudharabah mutlaqah, dimana Bank / mudharib diberikan kuasa penuh oleh nasabah / shahibul maal c) untuk menggunakan dana tersebut tanpa larangan / batasan dan mudharib / Bank wajib memberitahukan kepada shahibul maal / nasabah mengenai nisbah / bagi hasil keuntungan yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai dengan akadnya
1.3 Manfaat : a) Keamanan dana terjamin b) Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan c) Sarana investasi berjangka sesuai syariah d) Jangka waktu fleksibel 1, 3, 6, dan 12 e) Bagi hasil yang kompetitif berdasarkan nisbah yang disepakati f) Dapat digunakan sebagai referensi bank g) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan
1.4 Fasilitas : a) Dapat diperpanjang otomatis (Automatic Roll Over) b) Bagi hasil dapat diambil tunai, transfer atau pemindahbukuan 1.5 Persyaratan dan Ketentuan a) Diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha b) Khusus badan hokum
: SIUP, NPWP, Akta pendirian, Ijin usaha, dll
c) Tanda pengenal
: KTP/SIM/Paspor
d) Nominal minimum
: Rp. 8.000.000,-
e) Pajak
: 20%
f) Denda/pinalty pencairan sebelum jatuh tempo Nominal s/d Rp. 100.000.000
: Rp. 25.000
Nominal Rp. 100.000.001 s/d Rp. 1 M
: Rp. 50.000
Nominal > Rp. 1 M
: Rp. 100.000
1.6 Ketentuan Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Bukopin a. Besarnya nisbah bagi hasil ditentukan oleh bank dan nisbah ini bersifat tetap sampai masa jatuh tempo deposito b. Bagi hasil diberikan setiap akhir bulan dan dihitung berdasarkan saldo rata-rata yang mengendap bulan berjalan sesuai dengan nisbah yang disepakati, melalui metode distribusi pendapatan
c. Pembayaran bagi hasil akan langsung dikreditkan ke rekening penampungan bagi hasil sesuai dengan rekening yang dicantumkan pada awal pembukaan deposito d. Bagi hasil akan dikenai pajak 1.7 Perhitungan Bagi Hasil di Bank Syariah Bukopin Perhitungan Bagi Hasil Simpanan dilakukan secara Sistem Sentralisasi pada Kantor Pusat BSB di tiap akhir bulan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh sistem tersebut adalah sebagai berikut : h) Menghitung saldo rata-rata harian (SRRH) sumber dana seluruh kantor BSB sesuai klasifikasi yang dimiliki, misalnya mudharabah dan investasi mudharabah i) Hitung saldo rata-rata tertimbang sumber dana seluruh kantor BSB dengan cara mengurangi SRRH sebesar GWM 5% j) Hitung total pendapatan seluruh kantor BSB yang diterima dalam periode berjalan, misalnya selama 1 bulan Januari 2008. k) Bandingkan antara jumlah sumber dana dengan total dana yang telah disalurkan. l) Alokasikan total pendapatan kepada masing-masing klasifikasi dana yang dimiliki sesuai dengan data saldo tertimbang m) Perhatikan nisbah sesuai kesepakatan yang tercantum dalam akad n) Distribusikan bagi hasil sesuai nisbah klasifikasi dana yang dimiliki. o) Hitung ekuivalent rate atas bagi hasil sesuai nisbah klasifikasi dana yang dimiliki. p) Hitung bagi hasil setiap rekening simpanan mudharabah diseluruh kantor Bank Syariah Bukopin dengan mengalikan persentase ekuivalent rate tsb
1.7.1 Berikut ini rumusan perhitungan saldo rata-rata harian (SRRH) dan Pendapatan yang dibagi hasilkan (Pd) pada Sistem Bank Syariah Bukopin. SRRH = TD JH •
Dimana : TD = Total dana dalam periode berjalan JH = Jumlah hari dalam periode berjalan
Jika SRRH > SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan adalah Total Pendapatan Bank , Namun. Jika SRRH < SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan menggunakan rumus sebagai berikut : Pd = SRRH Tertimbang (SRRH kurang GWM) X P SRRP Ket : Pd = Pendapatan yang dibagihasilkan SRRH = Saldo rata2 harian Sumber Dana SRRH Tertimbang = Saldo rata2 harian Sumber Dana dikurangi GWM 5% SRRP = Saldo rata2 Pembiayaan P = Total Pendapatan Contoh : berdasarkan data BSB bulan Januari 2008 sbb : SRRH
= 438,002,497,352.56
SRRH Tertimbang
= 421,811,969,258.97
SRRP
= 498,131,737,557.93
Total Pendapatan (P)
= 6,006,741,035.65
Dikarenakan SRRH < SRRP maka pendapatan yang dibagihasilkan adalah
421,811,969,258.97 498,131,737,557.93
X 6,006,741,035.65 = 5,086,436,125.00
Jadi pendapatan yang dibagihasilkan sebesar Rp. 5,086,436,125.00
Tabel 1.7 Rumusan Perhitungan Bagi Hasil BANK SYARIAH CABANG MELAWAI BAGI HASIL BULAN : 01 THN :
200X
KLASIFIKASI
SALDO RATA2
SALDO
DIST.
TERTIMBANG
PENDAPATAN
A
B
NISBAH
C
BAGI
EQUIVALENT RATE
HASIL D
E
F E/AX365/JML HARIX100
CXD DEP 01 BLN NSB 52.00 (201)
A1
B1
C1
D1
E1
F1
DEP 01 BLN NSB 53.00 (201)
A2
B2
C2
D2
E2
F2
DEP 03 BLN NSB 53.00 (201)
A3
B3
C3
D3
E3
F3
DEP 06 BLN NSB 53.00 (201)
A4
B4
C4
D4
E4
F4
DEP 01 BLN NSB 54.00 (201)
A5
B5
C5
D5
E5
F5
DEP 06 BLN NSB 54.00 (201)
A6
B6
C6
D6
E6
F6
DEP 12 BLN NSB 54.00 (201)
A7
B7
C7
D7
E7
F7
DEP 01 BLN NSB 55.00 (201)
A8
B8
C8
D8
E8
F8
DEP 03 BLN NSB 55.00 (201)
A9
B9
C9
D9
E9
F9
DEP 06 BLN NSB 55.00 (201)
A10
B10
C10
D10
E10
F10
DEP 12 BLN NSB 55.00 (201)
A11
B11
C11
D11
E11
F11
GIRO PERORANGAN
A12
B12
C12
D12
E12
F12
GIRO KOPERASI
A13
B13
C13
D13
E13
F13
GIRO BADAN USAHA
A14
B14
C14
D14
E14
F14
GIRO PEMERINTAH PUSAT
A15
B15
C15
D15
E15
F15
GIRO PEMERINTAH LAINNYA
A16
B16
C16
D16
E16
F16
TABUNGAN SIAGA WADIAH
A17
B17
C17
D17
E17
F17
TABUNGAN SIAGA HAJI
A18
B18
C18
D18
E18
F18
GIRO BANK LAIN
A19
B19
C19
D19
E19
F19
SURAT BERHARGA BANK
A20
B20
C20
D20
E20
F20
SURAT BERHARGA NON BANK
A21 -------------------
B21 -----------------------
C21 -----------------
D21
E21
F21
--------
-------------------
A22 -------------------
B22 -----------------------
C22 -----------------
D22
E22
--------
-------------------
------------------------------TOTAL -------------------------------
F22
Berikut data saldo rata2 harian, saldo rata2 tertimbang, rata2 pembiayaan, total pendapatan dan pendapatan yang dibagi hasilkan Bank Syariah Bukopin Periode 2008 – 2009 : 2008 SRRH SRRH TTM SRRP PDPT PDPT DIBAGI
JANUARY 438,002,497,352.56
FEBRUARY 268,775,729,364.95
MARCH 398,299,231,583.47
MAY 386,491,893,491.07
JUNE 400,557,676,458.35
JULY 419,089,343,325.51
421,811,969,258.97 498,131,737,557.93 6,006,741,035.65
258,621,511,862.12 397,097,998,761.67 4,861,917,691.48
383,405,076,455.74 421,003,943,391.88 4,940,544,591.83
372,602,379,461.51 470,740,593,081.08 5,845,966,794.34
386,384,667,635.25 487,802,016,938.21 6,301,482,021.14
404,378,948,739.67 582,684,883,851.96 7,343,493,013.69
5,086,436,125.00
3,166,463,965.66
4,499,316,233.71
4,627,221,807.16
4,991,361,150.22
5,096,329,194.81
2008 SRRH SRRH TTM SRRP PDPT PDPT DIBAGI
2009 SRRH SRRH TTM SRRP PDPT PDPT DIBAGI
AUGUST 395,018,502,426.36
SEPTEMBER 394,266,060,718.43
OCTOBER 431,450,917,283.75
NOVEMBER 510,727,313,744.53
DECEMBER 596,429,137,303.95
380,483,827,304.77 607,320,993,620.34 7,499,650,233.07
378,997,716,015.53 642,207,818,382.89 8,212,769,523.49
414,030,145,612.70 687,482,646,875.55 7,961,093,100.00
491,784,156,390.33 699,043,844,092.47 9,081,992,691.68
570,371,672,373.76 706,251,281,648.93 8,885,489,881.73
4,698,496,600.80
4,846,750,230.16
4,794,495,975.75
6,389,270,361.17
7,175,961,099.66
JANUARY 737,129,666,219.84
FEBRUARY 749,777,968,433.85
MARCH 710,870,946,297.04
APRIL 641,163,681,507.75
MAY 820,553,252,588.16
JUNE 813,468,531,543.47
706,459,271,618.15 727,336,245,873.61 8,742,760,311.02
719,635,141,440.41 728,733,386,802.33 9,630,022,768.87
679,704,479,626.90 758,390,123,045.11 9,070,859,270.25
617,467,830,765.44 821,237,244,555.29 9,090,258,437.27
788,568,395,119.65 838,847,599,721.88 10,458,657,400.62
780,376,226,632.65 867,772,822,514.17 10,784,323,606.51
8,491,813,953.02
9,509,791,815.29
8,129,725,708.04
8,558,139,543.55
9,831,781,940.18
9,698,194,670.86
JULY 1,262,716,426,779.19 1,214,250,584,633.42 1,437,731,888,077.75 2,087,421,305.99 1,762,952,162.49
AUGUST 1,320,757,235,340.97 1,269,974,165,992.87 1,493,180,614,827.31 13,963,158,191.82 11,875,890,969.38
SEPTEMBER 1,404,209,543,646.96 1,347,715,866,464.24 1,479,313,809,895.04 13,486,516,121.35 12,286,772,176.72
OCTOBER 1,456,228,208,313.89 1,396,738,728,704.10 1,525,245,359,168.71 14,467,891,459.64 13,248,926,936.83
NOVEMBER 1,284,577,896,207.72 1,223,761,167,525.64 1,303,492,705,084.54 15,674,439,101.94 14,715,671,074.24
(Data : Bank Syariah Bukopin Melawai 2008-2009)
1.7.2 Waktu Pelaksanaan Distribusi Bagi Hasil
Pembayaran bagi hasil pada produk deposito Mudharabah di Bank Syariah Bukopin menggunakan dua metode, yaitu : 3. End of Month
DECEMBER 1,366,329,456,358.19 1,304,987,680,475.19 1,578,800,141,497.75 15,433,787,160.23 12,757,094,186.77
Pembayaran bagi hasil deposito dilakukan secara bulanan, yaitu pada tanggal tutup buku setiap bulan 4. Aniversary Date Pembayaran bagi hasil deposito dilakukan secara bulanan, yaitu pada tanggal yang sama dengan tanggal pembukaan deposito. Sebagian Besar BSB menggunakan metode yang pertama yaitu End of Month ,Bank syariah Bukopin cab Melawai menggunakan 2 metode tersebut dikarenakan adanya beberapa nasabah meminta pembagian hasil dilakukan setiap ulang tanggal atau pada saat setiap tanggal pembukaannya dengan acuan tingkat bagi hasil yang dibayarkan adalah tingkat bagi hasil tutup buku bulan terakhir. Berikut ilustrasi perhitungan pemberian bagi hasil setiap ulang tanggal : 1. Nasabah membuka deposito 1 bulan ARO (automatic roll over) pada tanggal 20 Agustus 2010 dan menginginkan bagi hasilnya diberikan setiap tanggal 20 pada bulan berikutnya. 2. Pada tanggal 31 agustus Sistem Profit Distribusi dijalankan dan perhitungannya dibagi hasilkan setara ekuivalen rate adalah sebesar 5,5% dengan secara proporsional sebanyak 10 hari. 3. Pada tanggal 20 September dibayarkan kembali bagi hasil deposito sebanyak 20 hari dengan menggunakan ekuivalen rate akhir bulan lalu(agustus) yaitu 5,5%.
2. Metode perhitungan Bonus Simpanan dalam operasional bank syariah Salah satu produk yang dikeluarkan oleh Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai dalam menghimpun dana masyarakat adalah berupa tabungan wadiah. Sesuai dengan
karakteristik wadiah, maka jenis tabungan ini tidak memberikan bagi hasil karena sifat wadiah yang merupakan titipan. Wadiah yang dipergunakan dalam produk ini adalah wadiah yad-dhamanah, dimana pihak bank dapat memanfaatkan dana yang dititipkan oleh nasabah untuk kegiatan bank. Karena sifatnya yang berupa titipan sehingga bank tidak menjanjikan bonus kepada pemilik dana diawal perjanjian. Sehingga pendapatan yang berasal dari pemanfaat dana wadiah ini bukan merupakan unsur pendapatan yang harus dibagikan kepada pemilik dana. Tetapi Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai memiliki kebijakan, bahwa karena produk ini tidak menjanjikan bonus, maka Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai membebaskan nasabah dari biaya administrasi tabungan, sehingga pemilik dana tidak terlalu khawatir dibebankan atas biaya administrasi setiap bulannya. Tetapi sebagai pihak yang menggunakan dana masyarakat, pihak Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai wadiah
tersebut,
tentu merasa bertanggung jawab atas pemanfaat dana
sehingga
Bank
Bukopin
Cabang
Syariah
Melawai
mempertimbangkan untuk memberikan bonus kepada pemilik dana wadiah walaupun sebelumnya tidak diperjanjikan. Pembagian bonus ini mempertimbangkan beberapa hal, seperti bahwa pendapatan yang diperoleh bank telah cukup signifikan untuk dapat memberikan bonus kepada nasabah. Besarnya bonus yang diberikan oleh Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai ditentukan oleh kebijakan Manajemen Bank Syariah yang telah melakukan perhitungan besarnya bonus yang diberikan kepada nasabah sehingga Bank Bukopin Cabang Syariah Melawai hanya melakukan pembagian bonus yang telah ditentukan oleh Manajemen.
2.1 Produk Tabungan Wadiah Bank Syariah Bukopin Tabungan Siaga IB adalah Simpanan dalam mata uang rupiah yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. a.
Manfaat 1. Keamanan dana terjamin Dapat dijadikan jaminan pembiayaan
2. Bank dapat memberikan bonus namun tidak diperjanjikan di awal b.
Fasilitas 1. Fasilitas ATM 24 jam (ATM Bersama/ALTO/BCA/PLUS DAN VISA)
2. Elekronic Banking (SMS Banking, Internet Banking, dan Phone Banking)
3. Sarana untuk melakukan pembayaran tagihan pembayaran Listrik, PAM, Telepon, Seluler, Pendidikan, PBB dan Kartu Kredit serta pembelian isi ulang pulsa telepon seluler
4. Sarana penyaluran zakat, Infaq, dan Shadaqah
5. Real time on line di seluruh outlet Bank Bukopin dan Bank Syariah Bukopin
Nasabah secara otomatis terlindungi oleh asuransi bebas premi khusus untuk saldo rata-rata akhir bulan minimal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dengan pertanggungan sebagai berikut :
Jenis Pertanggungan
Besar Pertanggungan
Meninggal dunia karena
Rp. 10.000.000,-
kecelakaan Santunan meninggal dunia Rp. 5.000.000,karena wajar
c.
Cacat tetap total
Maks. Rp. 10.000.000,-
Biaya pengobatan karena
10% dari biaya pengobatan maks
kecelakaan
Rp. 1.000.000,-
Akad 1. Akad yang digunakan adalah akad wadiah yad dhamanah
2. Wadiah yad dhamanah adalah yang berarti mustawda (bank) dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh muwwadi (nasabah) d.
Persyaratan dan Ketentuan 1) Diperuntukan bagi perorangan 2) Mengisi formulir kartu ATM 3) Tanda pengenal : KTP/SIM/Paspor 4) Setoran awal : Rp. 50.000,5) Setoran berikutnya : min Rp. 10.000,6) Saldo minimum : Rp. 35.000,7) Penarikan melalui teller : Maks Rp. 100 juta/hari (konfirmasi) 8) Penarikan melalui ATM : Maks Rp. 10 juta/hari
e.
Biaya-Biaya
1. Bebas biaya administrasi bulanan 2. Bebas biaya administrasi ATM 3. Bebas biaya penarikan tunai di ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bukopin, ALTO, BCA/Prima dan ATM Bersama 4. Bebas biaya penarikan tunai di teller 5. Biaya dibawah saldo minimum > 1 tahun : Rp. 10.000,-/bulan 6. Biaya penutupan Rekening : Rp. 15.000,-
2.2 Metode Perhitungan Bonus Tabungan Bank Syariah Bukopin dalam melakukan pemberian Bonus tabungan wadiah menggunakan metode Bonus wadiah atas dasar saldo rata-rata harian Yaitu tarif bonus wadiah dikalikan dengan saldo rata-rata harian bulan yang bersangkutan
2009 JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE 67,067,970.59 83,957,206.86 66,079,805.37 66,532,879.06 70,373,894.85 70,740,981.76
BONUS
BULANAN BONUS
2008 JANUARY 47,054,098.50
FEBRUARY 47,318,643.37
MARCH 39,665,773.38
JULY 45,722,726.25
AUGUST 53,223,392.76
SEPTEMBER 54,421,881.97
JULY
AUGUST SEPTEMBER OCTOBER NOVEMBER DECEMBER 64,074,241.77 65,189,677.69 66,447,322.28 68,722,229.09 66,749,021.20
APRIL 44,375,504.95
MAY 37,423,962.74
JUNE 47,219,541.53
BULANAN BONUS
BONUS
16,663.47
OCTOBER 46,699,873.73
(Data : Bank Syariah Bukopin Melawai 2008-2009)
NOVEMBER 54,228,916.51
DECEMBER 53,119,913.64
TANGGAL
TABUNGAN WADIAH
JUMLAH
CAB A
CAB B
CAB C
CAB D
CAB E
A+B+C+D+E
1-Jan-08
A1
B1
C1
D1
E1
F1
2-Jan-08
A2
B2
C2
D2
E2
F2
3-Jan-08
A3
B3
C3
D3
E3
F3
4-Jan-08
A4
B4
C4
D4
E4
F4
5-Jan-08
A5
B5
C5
D5
E5
F5
6-Jan-08
A6
B6
C6
D6
E6
F6
7-Jan-08
A7
B7
C7
D7
E7
F7
8-Jan-08
A8
B8
C8
D8
E8
F8
9-Jan-08
A9
B9
C9
D9
E9
F9
10-Jan-08
A10
B10
C10
D10
E10
F10
11-Jan-08
A11
B11
C11
D11
E11
F11
12-Jan-08
A12
B12
C12
D12
E12
F12
13-Jan-08
A13
B13
C13
D13
E13
F13
14-Jan-08
A14
B14
C14
D14
E14
F14
15-Jan-08
A15
B15
C15
D15
E15
F15
16-Jan-08
A16
B16
C16
D16
E16
F16
17-Jan-08
A17
B17
C17
D17
E17
F17
18-Jan-08
A18
B18
C18
D18
E18
F18
19-Jan-08
A19
B19
C19
D19
E19
F19
20-Jan-08
A20
B20
C20
D20
E20
F20
21-Jan-08
A21
B21
C21
D21
E21
F21
22-Jan-08
A22
B22
C22
D22
E22
F22
23-Jan-08
A23
B23
C23
D23
E23
F23
24-Jan-08
A24
B24
C24
D24
E24
F24
25-Jan-08
A25
B25
C25
D25
E25
F25
26-Jan-08
A26
B26
C26
D26
E26
F26
27-Jan-08
A27
B27
C27
D27
E27
F27
28-Jan-08
A28
B28
C28
D28
E28
F28
29-Jan-08
A29
B29
C29
D29
E29
F29
30-Jan-08
A30
B30
C30
D30
E30
F30
31-Jan-08
A31
B31
C31
D31
E31
F31
TOTAL RATARATA
A32 A33=A32 / JML HARI
B32 B33=B32 / JML HARI
C32 C33=C32 / JML HARI
D32 D33=D32 / JML HARI
E32 E33=E32 / JML HARI
F32 F33=F32 / JML HARI
BONUS *)
A33*2.5%/365*31
B33*2.5%/365*31
C33*2.5%/365*31
D33*2.5%/365*31
E33*2.5%/365*31
F33*2.5%/365*31
B. Analisis Mekanisme Perhitungan Bagi Hasil Dan Bonus Simpanan di Bank Syariah Bukopin
1. Kesesuaian Distribusi Bagi Hasil dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional a. Berdasarkan FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 14/DSNMUI/IX/2000: Sistem Distribusi Bagi Hasil yang digunakan Bank Syariah Bukopin masih terdapat perbedaan atas mekanisme pendistribusian yang dilakukan ditinjau atas waktu pelaksanaan pada metode Aniversary Date /setiap ulang tanggal karna Pendapatan yang dibagi hasilkan bukan atas dasar Cash Basis secara perhitungan pendapatan 1 bulan berjalan sesuai ketentuan Fatwa DSN yaitu dilihat dari segi kemaslahatan (alashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan sistem Accrual Basis; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benarbenar terjadi (Cash Basis). b. Berdasarkan FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 15/DSNMUI/IX/2000: Metode Revenue Sharing yang digunakan Bank Syariah Bukopin telah sesuai dengan Prinsip Distribusi Bagi Hasil ketentuan Fatwa DSN yaitu dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), saat ini, pembagian hasil usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (NetRevenue Sharing).
c. Berdasarkan ketentuan umum Deposito berdasarkan Mudharabah FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 03/DSN-MUI/IV/2000: 1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan BSB bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, BSB dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain. 3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan bukan piutang. 4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 5. BSB sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 6. BSB tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah tanpa persetujuan yang bersangkutan.
2. Kesesuaian
Distribusi
Bagi
Hasil
dengan
PSAK
105
AKUNTANSI
MUDHARABAH APRIL 2009: a) Bank Syariah Bukopin mengakui pendapatan atas pengelolaan dana dengan melakukan pencatatan akuntansinya secara Bruto sebelum dikurangi bagian hak pemilik dana sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 105 paragraf 27 menyatakan bahwa Pengelola dana mengakui pendapatan atas penyaluran dana syirkah temporer secara bruto sebelum dikurangi dengan bagian hak pemilik dana.
b) Pembagian hasil usaha mudharabah BSB dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil dengan dasar pembagian hasil usaha adalah laba bruto (gross profit) bukan total pendapatan usaha (omset), sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 105 paragraf 11 menyatakan bahwa pembagian hasil usaha mudharabah dapat dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil atau bagi laba dan jika berdasarkan prinsip bagi hasil, maka dasar pembagian hasil usaha adalah laba bruto (gross profit) bukan total pendapatan usaha (omset). Sedangkan jika berdasarkan prinsip bagi laba, dasar pembagian adalah laba neto (net profit) yaitu laba bruto dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan dana mudharabah.
3. Kesesuaian Bonus Simpanan dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional
Ketentuan Umum Tabungan berdasarkan Wadi’ah sesuai FATWA DEWAN SYARI’AH NASIONAL NO: 02/DSN-MUI/IV/2000 :
a) Bersifat simpanan. b) Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasar-kan kesepakatan. c) Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian (‘athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.Berdasarkan Fatwa tersebut jelas bahwa Bonus Simpanan yang diberikan oleh Bank Syariah Bukopin kepada nasabah sesuai kebijakan Manajemen dan sifatnya sukarela tidak diperjanjikan didepan seperti fitur-fitur produk tabungan wadiah Bank Syariah Bukopin yang sudah dijelaskan sebelumnya. 4. Perbandingan hasil penelitian dengan penelitian sebelumnya
Hasil penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya dari Skripsi Sdr Mahli Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Yogyakarta thn 2006 yang berjudul Analisis Distribusi Bagi Hasil Kepada Nasabah Dana Pihak Ketiga Di Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Yogyakarta, Dimana hasil penelitian tsb menguraikan konsepkonsep distribusi bagi hasil dana pihak ketiga dengan menganalisa dilihat dari sisi Funding – Financing, ketentuan nisbah dan metode yang dilakukan oleh Bank Muamalat, sedangkan dalam penelitian saya mengevaluasi perhitungan bagi hasil dan bonus simpanan dilihat dari aturan-aturan syariah yang ada seperti Fatwa Dewan Syariah Nasional dan PSAK Syariah .